daftar pustaka terkutip -...
TRANSCRIPT
426
DAFTAR PUSTAKA TERKUTIP
Acemoglu, D dan T. Verdier. 1998. Property Rights, Corruption and Allocation of
Talent: A General Equilibrium Approach. The Economic Journal, 108 (450): 1381—1403.
Ackerman, F., S.J. DeCanio, R.B.Howarth dan K. Sheeran. 2009. Limitations of
Integrated Assessment Models of Climate Change. Climatic Change (2009) 95: 297—315.
Adams, R.M, B.H Hurd, S. Lenhart dan N. Leary. 1998. Effects of Global Climate
Change on Agriculture: an Interpretative Review. Climate Research, 11: 19-30.
Adi, I.S.S. 2007. Analisis Perdagangan Produk Berbasis Kayu Indonesia dan
Dampaknya Terhadap Deforestasi Potensial di Beberapa Wilayah. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Adinugroho, W.C., I.N.N. Suryadiputra, B. H. Saharjo, dan L. Siboro. 2004.
Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut. Wetlands International. Bogor. 162.
Agus, F. 2007. Potensi dan Emisi karbon di Lahan Gambut. Bunga Rampai
Konservasi Tanah dan Air, Seminar MKTI-2 Tahun 2007. Bogor: MKTI. Agus, F., dan I.G.M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan
Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF). 36 hal.
Agus, F., K. Hairiah, dan A. Mulyani. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon Tanah
Gambut. Petunjuk Praktis. World Agroforestry Centre-ICRAF, SEA Regional Office dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP), Bogor, Indonesia. 58 p.
Agus, F. 2014. Meminimalkan Emisi di Lahan Gambut.
http://www.bumn.go.id/ptpn5/publikasi/berita/meminimalkan-emisi-di-lahan-gambut/
Agus, F. 2013. Incentives and Disincentives in Peatland Utilization. Focus group
discussion on incentives and disincentives in peatland. Jakarta 22 April 2013. Bahan presentasi.
427
Akbar, A. 2008. Pengendalian Kebakaran Hutan Berbasis Masyarakat sebagai Suatu Upaya Mengatasi Resiko dalam REDD. Tekno Hutan Tanaman, 1 (1): 11--22.
Arifin, B. 2014. Tanda bencana, jumlah penduduk RI meningkat tetapi petani
berkurang. http://finance.detik.com/read/2014/07/19/151106/2642067/4/tanda-bencana-jumlah-penduduk-ri-meningkat-tetapi-petani-berkurang
Diakses: 22 Juli 2014 Arief, S. 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi. Penerbit Universitas Indonesia.
Jakarta. 315 halaman. Asian Least-Cost Greenhouse Gas Abatement Strategy (ALGAS). 1997. Mengurangi
Emisi Gas Rumah Kaca. ADB dan AED. Asnawi. 2005. Dampak Kebijakan Makroekonomi terhadap Kinerja Sektor
Pertanian di Indonesia. Disertasi. Tidak dipublikasikan. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Astana, S. 2010. Penguatan Tata Kelola Industri dan Perdagangan Hasil Hutan.
Rencana Penelitian Integratif, 2010-2014. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan. Jakarta.
Astana, S. 2012. Dampak Kebijakan Makroekonomi dan Faktor Eksternal terhadap
Deforestasi dan Degradasi Hutan Alam. Disertasi. Sekolah pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Australian Greenhouse Office. 2004. Economics Issues Relevant to Costing Climate
Change Impacts. Australian Greenhouse Office. Canberra. Ayu, I dan Carol. 2003. Kemana Harus Melangkah? Masyarakat, Hutan dan
Perumusan Kebijakan di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. Azizah. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Deforestasi di Indonesia. Tesis.
Tidak dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Babiker, M dan R. S. Eckaus. 2006. Unemployment Effects of Climate Policy.
Report No. 137. MIT Joint Program on the Science and Policy of Global Change Joint Program on the Science and Policy of Global Change. Massachusetts.
Badan Pusat Statistik. 2000. Statistik Indonesia 1999. Badan Pusat Statistik Jakarta.
428
Badan Pusat Statistik. 2005. Statistik 60 Tahun Indonesia Merdeka. Biro Pusat Statistik. Jakarta.
Badan pusat Statistik. 1996. Pendapatan Nasional Indonesia 1993-1994. Badan
Pusat Statistik. Jakarta. Badan Pusat Statistik. 1995. Statistik Dalam 50 Tahun Indonesia Merdeka. Data
dan Ulasan. Biro Pusat Statistik. Jakarta. Badan pusat Statistik. 2009. Pendapatan Nasional Indonesia 2005-2008. Badan
Pusat Statistik. Jakarta. Badan Litbang Kehutanan. 2009. Roadmap Litbang Kehutanan 2010—2015. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta. Baer, P. 2006. Adaptation: Who Pays Whom? Dalam: Adger WN, Huq S, Mace MJ,
Paavola J (eds) Fairness in Adaptation to Climate Change. MIT, Cambridge, Massachusetts
Bafadal, A. 2005. Dampak Defisit dan Utang Pemerintah terhadap Stabilitas
Makroekonomi. Disertasi. Tidak dipublikasikan. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Bappenas dan BKNPB. 2006. Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana
2006—2009. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana. http://www.bappenas.go.id
Bappenas. 1999. Final Report, Anex I: Causes, Extent, Impact and Costs of 1997/98
Fires and Drought. Asian Development Bank Technical Assistance Grant TA 2999-INO, Planning for Fire Prevention and Drought Management Project. Jakarta. 176 hal.
Bappenas. 2007. Penyusunan Model Perencanaan Lintas Wilayah dan Lintas Sektor.
Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional. Jakarta Bappenas. 2014. Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim. Badan
Perencana Pembangunan Nasional. Jakarta. Barker, T. dan J. Kahler. 1998. Equity and Ecotax Reform in the EU: Achieving a 10
percent Reduction in CO2 Emissions Using Excise Duties. Fiscal Studies, 19: 375—402. http://ideas.repec.org/a/ifs/Östud/v19y1998i4p375-402.html.
Barker, R and Herd R. 1985. The Rice Economy of Asia: Resources for The Future.
Washington DC.
429
Baumert, K.A., T. Herzog dan J. Pershing. 2005. Navigating the Numbers: Greenhouse Gas Data and International Climate Policy. World Resource Institute. Washington DC.
Benhin, J.KA. 2006. Climate Change and South African Agriculture. CEEPA
Discussion Paper No 21. Centre for environmental economics and policy in Africa. University of Pretoria.
Benítez-Ponce, P.C. 2005. Essays on The Economics of Forestry-Based Carbon
Mitigation. PhD thesis. Wageningen University. Wageningen. The Netherlands.
Bernstein, P., W. Montgomery, A. Smith dan S. Tuladhar. 2007. An Updated
Macroeconomic Analysis of Recent California Climate Action Team Strategies. EPRI, Palo Alto, California.
Bhargava, V dan E. Bolongaita. 2004. Challenging Corruption in Asia: Case Studies
and Framework for Action. The World Bank. Washington. 270 hal. Bigano, A., F. Bosello, R. Roson, dan R.SJ. Tol. 2006. Economy Wide Estimates of
the Implications of Climate Change: A Joint Analysis for Sea Level Rise and Tourism. Fondazione Eni Enrico Mattei. Italia. 32 hal.
Binkley, C. S. 1988. A Case Study of The Effects of C02-induced Climatic
Warming on Forest Growth and The Forest Sector: Economic Effects on The World's Forest Sector. Dalam Parry, M.L., T. R. Carter, dan N. T. Konjin. 1988. The Impact of Climate Variations on Agriculture. Kluwer Academic Publishers, 197-218.
Bloom, D. dan J. Sachs. 1998. Geography, Demography, and Economic Growth in
Africa. Brookings Papers on Economic Activity, 2: 207–295. Boer, R. 2001. Opsi Mitigasi Perubahan Iklim di Sektor Kehutanan dan Aspek
Metodologi Proyek Karbon Kehutanan. Prosiding Lokakarya Tindak Lanjut Konvensi Perubahan Iklim dan Protokol Kyoto, 18 september 2001. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Bohringer, C dan A. Loschel. 2006. Computable General Equilibrium Models for
Sustainability Impact Assessment : Statusquo and prospects. Ecological Economics, 60 (2006): 49—64.
Brannlund, R. dan J. Nordstrom. 2004. Carbon Tax Simulations Using a Household
Demand Model. European Economic Review, 48: 211—233. http://ideas.repec.org/a/eee/eecrev/v48y2004i1p211-233.html.
430
Brempong, K.G. 2002. Corruption, Economic Growth, and Income Inequality in Africa. Economic of Governance, (2002) 3: 183-209.
Brown, S. 1998. Global Warming Policy: Some Economic Implications. Economic
Review. Federal Reserve Bank. Fourth Quarter 1998, 26-35. Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forests: A
Primer UN FAO. Forestry Paper 134, pp 55. Diakses 1 April 2014 dari http://www.fao.org/docrep/W4095E/W4095E00.htm
Bryceson, D. 2002. The scramble in Africa: Reorienting Rural Livelihoods. World
Development, 30: 725–739. Budiharto. 2009. Penentuan Rujukan dan Skenario Pengurangan Emisi Karbon dari
Deforestasi dan Degradasi Hutan di Indonesia. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 111 hal.
Burton, D. M., B. A. McCarl, C. N. M. de Sousa, D. M. Adams, R. A. Alig, dan S.
M. Winnett. 1998. Economic Dimensions of Climate Change Impacts on Southern Forests. Ecological Studies, 128:777-94.
Butarbutar, T. 2009. Inovasi Manajemen Kehutanan untuk Solusi Perubahan Iklim
di Indonesia. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 6 (2): 103—120. Byron, M.P. 2006. Infinity’s Rainbow: The Politics of Energy, Climate and
Globalization. Algora Publishing. New York. Cahyono, S.A. 2001. Analisis Penawaran dan Permintaan Beras di Propinsi Lampung
dan kaitannya dengan Pasar Beras Domestik dan Internasional. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 436 hal.
Cahyono, S.A. 2010a. Peran Hutan Indnesia dalam Perubahan Iklim: Masalah atau
solusi?. Seminar Nasional Perubahan Iklim di Indonesia: Mitigasi dan strategi dari tinjauan multisisiplin. Yogyakarta, 13 Oktober 2010. UGM, BNPB-Kementrian Kelautan dan Perikanan, LSM Kemitraan dan UN ISDR. Jogjakarta.
Cahyono, S.A. 2010b. Dampak Perubahan Iklim terhadap Ekonomi Rumah Tangga
Penyadap Pinus: Suatu Simulasi. Ekspose Pengelolaan DAS dalam Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia. Surakarta, 28 September 2010.
Calzadilla, A., F. Pauli, dan R. Roson. 2006. Climate Change and Extreme Event: An
Assessment of Economic Implications. Fondazione Eni Enrico Mattei. Italia. 31 hal.
431
Caparro, A dan Jacquemont, F. 2003. Conflicts Between Biodiversity and Carbon Sequestration Programs: Economic and Legal Implications. Ecological Economics 46 (2003) 143—157
Cavendish, W. 2002. Quantitatif Methods for estimating The Economic Value of
Resources Use to Rural Houshold, Dalam B. M Cambell& M. Luckert. Uncovering the Hidden Harvest: Valuation Methods for woodland and Forest Resources. Earthscan. London. 262 hal.
Coase, R. 1960. The Problem of Social Cost. Di dalam Dorfman R dan Dorfman NS,
Editor. Economics of the Environment: selected readings. New York: W.W.Norton & Company.Inc.
Cornwell, A. dan J. Creedy. 1996. Carbon Taxation, Prices and Inequality in
Australia. Fiscal Studies, 17: 21—38. http://ideas.repec.org/a/ifs/Östud/v17y1996i3p21-38.html.
Cooper, R.N. 2009. International Approaches to Global Climate Change. The World Bank Research Observer, 15 (2): 145-172
Daly, H.E dan J. Farley. 2004. Ecological Economics: Principles and Applications.
Island Press. Washington. Daly, H.E. 1991. Elements of Environmental Macroeconomics. dalam R. Costanza
(ed.). Ecological Economics: The Science and Management of Sustainability. Columbia University Press. New York.
Damanhuri, D.S. 2005. Kompleksitas Korupsi. Republika, Kamis 19 Mei 2005. Darusman, D. 2004. Mengapa HTI kurang berkembang?. Makalah dalam Prosiding
Seminar Pembangunan Hutan Tanaman. Bogor 6 Oktober 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya dan Ekonomi Kehutanan. Bogor.
Daryono, H. 2009. Potensi, Permasalahan dan Kebijakan yang Diperlukan dalam
Pengelolaan Hutan dan Lahan Rawa Gambut Secara Lestari. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 6 (2): 71—101.
Daryono, H. 2010. Pengelolaan Hutan Rawa Gambut. Rencana Penelitian Integratif,
2010-2014. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan. Jakarta.
Davis, O.A dan Kamien, M.I. 1969. Externalities, Information, and Alternative Collective
Action. Di dalam Dorfman R dan Dorfman NS, Editor. Economics of the Environment: selected readings. New York: W.W.Norton & Company.Inc.
432
Decanio, S.J. 1997. The Economics of Climate Change. Redefining Progress. San
Francisco. Departemen Kehutanan. 2007. Statistik Kehutanan Indonesia 2006. Jakarta. Departemen Kehutanan. 2002. Informasi Umum Kehutanan. Departemen Kehutanan.
Jakarta. 86 hal. Departemen Kehutanan. 1994. Statistik Kehutanan Indonesia 1992/1993. Sekretariat
Jenderal Departemen Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 1995. Statistik Kehutanan Indonesia 1993/1994. Biro
Perencanaan Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 1996. Statistik Kehutanan Indonesia 1994/1995. Biro
Perencanaan Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 1997. Statistik Kehutanan Indonesia 1995/1996. Sekretariat
Jenderal Departemen Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 1998. Statistik Kehutanan Indonesia 1996/1997. Biro
Perencanaan Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 2002. Statistik Kehutanan Indonesia 2001. Badan Planologi
Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 2006. Data dan Informasi Kehutanan 2005. Badan
Planologi Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 2006. Data Strategis Kehutanan 2006. Departemen
Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 2006. Statistik Kehutanan Indonesia 2005. Badan Planologi
Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan dan Perkebunan. 1999. Statistik Kehutanan dan Perkebunan
Indonesia. Biro Perencanaan. Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan dan Perkebunan. Departemen Kehutanan dan Perkebunan. Jakarta.
Departemen Kehutanan. 2001. Statistik Kehutanan Indonesia 2000. Badan Planologi
Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 1984. Statistik Kehutanan Indonesia 1982/1983. Badan
Inventarisasi dan Tata Guna Lahan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
433
Departemen Kehutanan. 1985. Statistik Kehutanan Indonesia 1983/1984. Badan
Inventarisasi dan Tata Guna Lahan. Departemen Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 1986. Statistik Kehutanan Indonesia 1984/1985. Badan
Inventarisasi dan Tata Guna Lahan. Departemen Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 1987. Statistik Kehutanan Indonesia 1985/1986. Badan
Inventarisasi dan Tata Guna Lahan. Departemen Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 1988. Statistik Kehutanan Indonesia 1986/1987. Badan
Inventarisasi dan Tata Guna Lahan. Departemen Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 1989. Statistik Kehutanan Indonesia 1987/1988. Badan
Inventarisasi dan Tata Guna Lahan. Departemen Kehutanan. Jakarta. Departemen Kehutanan. 1990. Statistik Kehutanan Indonesia 1988/1989. Biro
Perencanaan. Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Departemen Kehutanan. 1991. Statistik Kehutanan Indonesia 1989/1990. Biro
Perencanaan. Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Departemen Kehutanan. 1992. Statistik Kehutanan Indonesia 1990/1991. Biro
Perencanaan. Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Departemen Kehutanan. 1994. Statistik Kehutanan Indonesia 1992/1993. Biro
Perencanaan. Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Departemen Kehutanan. 1995. Statistik Kehutanan Indonesia 1993/1994. Biro
Perencanaan. Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Departemen Kehutanan. 1996. Statistik Kehutanan Indonesia 1994/1995. Biro
Perencanaan. Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Departemen Kehutanan. 1997. Statistik Kehutanan Indonesia 1995/1996. Biro
Perencanaan. Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
434
Departemen Kehutanan. 1998. Statistik Kehutanan Indonesia 1996/1997. Biro Perencanaan. Sekretariat Jenderal Departemen Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Departemen Perdagangan. 1989. Perubahan Struktur Industri Karet Dunia dan
Dampaknya terhadap Perkaretan Indonesia. Laporan. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Perdagangan. Jakarta.
Departemen Dalam Negeri. 2006. Strategi dan Rencana Tindak Nasional Pengelolaan
Lahan Gambut Berkelanjutan. Kelompok Kerja Pengelolaan Lahan Gambut Nasional. Departemen Dalam Negeri. Jakarta. 120 hal.
Desonie, D. 2008. Climate: Causes and Effects of Climate Change. Chelsea House
Publishers. New York. Dharmawan, I.W.S. 2013. Persamaan Alometrik dan Cadangan Karbon Vegetasi
pada Hutan Gambut Primer dan Bekas Terbakar. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 10 (2): 175-191.
Didu, M.S. 2000. Rancang Bangun System Penunjang Keputusan Pengembangan
Agroindustri Kelapa Sawit untuk Perekonomian Daerah. Disertasi. Tidak dipublikasikan. Program Pascasarjana. IPB. Bogor.
Diemont, W.H., G.J. Nabuurs., J.O. Rieley dan H.D. Rijksen. 1997. Climate Change
and Management of Tropical Peatlands as a Carbon Reservoir. In Biodiversity and Sustainability of Tropical Peatlands. (Eds J.O. Rieley dan S.E. Page). Samara Publising. Cardigan. UK. 363—368.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2012. Kebijakan Perkebunan dalam Pengelolaan
Perkebunan yang Lestari, Berpotensi Ekonomi dan Berkontribusi pada REDD+ (komoditi non kelapa sawit). Workshop Keanekaragaman Hayati, Pertumbuhan yang Berkelanjutan dan Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca, Pengutan Sektor Ekonomi dan Perkebunan Aneka Tanaman. jakarta 9 November 2012. bahan presentasi.
Dirjen PHKA. 2007. Above Ground Carbon Estimation Of Gunung Halimun Salak
National Park: Potential Economic Value for Carbon Trading under Avoiding Deforestation Scheme. Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Dirjen PHKA. Departemen Kehutanan. Kabandungan.
Ditjendbun. 2000. Statistik Perkebunan Indonesia 1998-2000: Karet. Departemen
Kehutanan dan Perkebunan. Jakarta.
435
Djahi, R.C. 2009. Antisipasi Dampak Perubahan Iklim Global terhadap Tenggelamnya Pulau-Pulau Kecil Sebagai Batas Wilayah Laut Indonesia. Thesis S2. Magister Ilmu Hukum. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
DGEED (Directorate General of Electricity and Energy Development). 1999. Statistik dan Informasi Ketenagalistrikan dan Energi (Statistics and Information of Electric Power and Energy), Jakarta.
Down to Earth. 1997. The 1997 Fires: Responsibility Rests with Suharto. Down to
Earth No. 35, November. London. Dradjat, B. 2001. Perkembangan dan Prospek Komoditas Karet. Tinjauan Komoditas
Perkebunan, 2 (1). Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia dan direktorat jenderal perkebunan. Bogor.
Duncan, B.N., I. Bey, M. Chin, L.J.Mickley, T.D. Fairlie, R.V. Martin, dan H.
Matsueda. 2003. Indonesian Wild-Fires of 1997: Impact on Tropospheric Chemistry. Journal of Geophysical Research 108 (D15), 4458.
Ellis, F. 2000. The Determinants of Rural Livelihood Diversification in Developing
Countries. Journal of Agricultural Economics, 51: 289–302. Erwinsyah, Harianto, B. M. Sinaga dan B.C.H.Simangunsong. 2013. Dampak
Kebijakan Provisi Sumberdaya Hutan dan Dana Reboisasi terhadap Kesejahteraan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 10 (1): 15 – 36.
Fachruddin, K. 2007. Peranan Pajak Emisi Gas CO2 Bahan Bakar Fosil dalam
Mengurangi Dampak Lingkungan: Suatu Perspektif untuk Indonesia. Disertasi. Tidak dipublikasikan. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 135 hal.
Fankhauser, S. dan D. Pearce. 1994. The Social Costs of Greenhouse Gas
Emissions, Economics of Climate Change. Organization for Economic Cooperation and Development. Paris.
FAO. 1984. Forest Products Yearbook. Food and Agricultural Organization of The
United Nations. Rome. FAO. 1988. Forest Products Yearbook. Food and Agricultural Organization of The
United Nations. Rome. FAO. 1992. Forest Products Yearbook. Food and Agricultural Organization of The
United Nations. Rome.
436
FAO. 1994. Forest Products Yearbook. Food and Agricultural Organization of The United Nations. Rome.
FAO. 1998. Forest Products Yearbook. Food and Agricultural Organization of The
United Nations. Rome. FAO. 1999. Forest Products Yearbook. Food and Agricultural Organization of The
United Nations. Rome. FAO. 2000. Forest Products Yearbook. Food and Agricultural Organization of The
United Nations. Rome. FAO. 2002. Forest Products Yearbook. Food and Agricultural Organization of The
United Nations. Rome. Forest Watch Indonesia. 2001. Potret Keadaan Hutan Indonesia. Forest Watch
Indonesia. Bogor. Fariyanti, A. 2008. Perilaku Ekonomi Rumah Tangga Petani Sayuran dalam
Menghadapi Risiko Produksi dan Harga Produk di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ferreira, S. 2004. Deforestation, Property Rights, and International Trade. Land
Economics 80 (2): 174—193. Firdaus, M. 2004. Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Bumi Aksara. Jakarta. Food and Agricultural Organization. 2006. Global Forest Resources Assessment
2005: Progress towards Sustainable Forest Management. Diakses 1 April 2014 dari www.fao .org/forestry/fra2005.
Forest law enforcement, governance, and trade (FLEGT). 2004. Bank dunia jangan
abaikan lingkungan. EC-Indonesia Flegt support project. http://www.eu-indonesia-flegt.org
Forest Watch Indonesia. 2001. Potret Keadaan Hutan Indonesia. Forest Watch
Indonesia. Bogor. Friyatno, S., B. Sanim dan N. Syafa’at. 2006. Dampak Pertumbuhan Ekonomi
Nasional terhadap Pembentukan Gas Rumah Kaca dan Penurunan Kapasitas Sektor Ekonomi di Indonesia: Pendekatan Analisis Input-Output. Socio economic of agriculture and agribisnis, 6 (2):1-21. Http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/(1)%20_soca_supena%20dkk_dampak%20pertmbhn%20eknm_(1).pdf
437
FWI/GFW. 2002. The state of the forest: Indonesia. Forest Watch Indonesia dan
Global Forest Watch. Bogor. Indonesia. Garbaccio, R.F., M.S. Ho dan D.W. Jorgenson. 1999. Controlling Carbon Emission
in China. Environmental and Development Economics 4 (4): 493-518. Ginoga, K.L. 2010. Ekonomi dan Kebijakan Pengurangan Emisi dari Deforestrasti
dan Degradasi. Rencana Penelitian Integratif, 2010-2014. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan. Jakarta.
Glantz, M.H. 1990. On The Interactions Between Climate and Society (in the Rise
of Global Pollution). Issu Supplement: Resources, Environment,and Population: Present Knowledge, Future Options. Population and Development Review, 16 (1990): 179-200.
Grass, M. 2007. A Normative Ethical Framework in Climate Change. Climatic
Change, 81 (2007) :223–246 Greenpeace. 2007. Lahan Gambut dan Perubahan Iklim. Http://dte.gn.apc.org. Diunduh
pada 14 Januari 2009. Grigal, D.F., C.G.Buttleman, dan L.K. Kernik. 1985. Biomass and Productivity of
The Woody Strata of Forested Bogs in Northern Minnesota. Can. J. Bot. 63, 2416-2424.
Grubb, M. 1995. Seeking Fair Weather: Ethics and The International Debate on
Climate Change. International Affair, 71 (3): 463–496 Haeruman, H. 2009. Perspektif Kebijakan terkait Perubahan Iklim dan Dampaknya
terhadap Ekonomi. Jurnal Ekonomi Lingkungan, 13 (1): 15-31. Hairiah, K dan S. Rahayu. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Macam
Penggunaan Lahan. World Agroforestry Centre ICRAF, SEA Regional Office, Universitas Brawijaya. Bogor. 77 p.
Hakim, A. 2001. Dampak Penerapan Kebijakan Konversi Hutan pada Kerusakan
Lingkungan: Studi kasus pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan kelapa sawit. Tesis. Program Pascasarjana. Universitas Indonesia. Jakarta. 122 hal.
Hamilton, K. dan G. Cameron. 1994. Simulating the Distributional Effects of a
Canadian Carbon Tax. Canadian Public Policy, 20: 385—399. http://ideas.repec.org/a/cpp/issued/v20y1994i4p385-399.html.
438
Hanani, A.N. 2000. Model Mikro-Makroekonomi Indonesia: Analisis Simulasi Kebijakan menghadapi Era Liberalisasi Perdagangan. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hanjra, M.A dan M.E. Qureshi. 2010. Global Water Crisis and Future Food Security
in an Era of Climate Change. Food Policy xxx (2010) xxx–xxx. Hardy, J.T. 2003. Climate change. Causes effects and Solutions. Wiley. Inggris. Hartono, D dan B. Resosudarmo. 2006. The Economy-wide Impact of Fuel Oil, Gas
and Electricity Pricing and Subsidy Policies as well as Their Consumption Improvement Efficiency in Indonesia. Working Paper in Economics and Development Studies. Department of Economics. Padjadjaran University. Bandung.
Hartwick, J.M.. 1990. Natural Resources, National Accounting and Economic
Depreciation. Working Papers. Queens University. Department of Economics 771. Kanada.
Hendranata, A. 2002. Model Input-Output Ekonometrika Indonesia dan Aplikasinya
untuk Analisis Dampak Ekonomi. Tesis Master. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Heil, A., B.Langmann, dan E. Aldrian. 2007. Indonesian Peat and Vegetation Fire
Emissions: Factors Influencing Large-scale Smoke-haze Dispersion. Mitigation and Adaptation Strategy for Global Change 12(1), pp. 113-133.
Hilman, M. 2009. Tata Ruang dan Perubahan Iklim. Makalah Deputi III MENLH
Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan-KLH. Jakarta.
Hooijer, A., M. Silvius, H. Wösten, dan S Page. 2006. PEAT CO2, Assessment of
CO2 Emission from drained peatlands in SE Asia. Wetland International and Delft Hydraulics report Q3943. Http://www.wetlands.org. Diunduh pada 13 November 2009. 36 hal.
Hotelling, H. 1931. The Economics of Exhaustible Resources. Journal of Political
Economy, 39 (2):137-75. Houghton, J.T. 2001. Climate Change 2001: The Scientific Basis. Contribution of
Working Group I to the Third Assesment Report of the IPCC on Climate Change. Cambridge University. UK.
Houghton, S.J. 2009. Global Warming. The Complete Briefing. Third Edition.
Cambridge University Press. Cambridge.
439
Hubler, H., G. Klepper dan S. Peterson. 2008. Costs of Climate Change: The Effects
of Rising Temperatures on Health and Productivity in Germany. Ecological Economics, 68 (2008): 381 – 393
Hunt, C.A.G. 2009. Carbon Sinks and Climate Change: Forests in the Fight Against
Global Warming. Edward Elgar Publishing Ltd. UK dan USA. 236 hal. Huq, S, dan H. Reid. 2004. Mainstreaming Adaptation in Development. IDS Bulletin,
35:15–21 Hutagaol, M.P. 1994. The Green Revolution and Institutional Change in Indonesia:
The Impact of New Rice Technology on Agrarian Institutions in Java and Lampung. Ph.D.Dissertation. Department of Agricultural, University of Queensland. Queensland.
Intriligator, M.D. 1978. Econometric Models, Techniques, & Applications. Prentice
Hall Inc. New Jersey. 637 hal. Indartik, N. Parlinah dan M. Lugina. 2011. Upaya Pembangunan Hutan Tanaman
Industri untuk Penurunan Emisi Karbon. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 8 (2): 139—147.
IPCC. 2001a. Climate Change 2001: Impacts, Adaptation and Vulnerability.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), Cambridge University Press, Cambridge.
IPCC. 2007. Climate Change 2007: Synthesis Report. Contribution of Working
Groups I, II and III to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Core Writing Team, R.K. Pachauri, dan A. Reisinger. (eds.). IPCC. Geneva. Switzerland.
IPCC. 2001b. IPCC Third Assessment Report. IPCC. Geneva. Switzerland. IPCC. 2006. IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories. IPCC
National Greenhouse Gas Inventories Programme. IGES, Japan. IPCC. 2014. Supplement to The 2006 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas
Inventories: Wetlands, Hiraishi, T., Krug, T., Tanabe, K., Srivastava, N., Baasansuren, J., Fukuda, M. and Troxler, T.G. (eds). Published: IPCC, Switzerland.
Irawan, B. 2006. Fenomena Anomali Iklim El Nino dan La Nina: Kecenderungan Jangka Panjang dan Pengaruhnya terhadap Produksi Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 24 (1): 28-45.
440
Irawan, A. 2005. Analisis Keterkaitan Ekonomi Makro, Perdagangan Internasional
dan Pertanian di Indonesia: Aplikasi Vector Error Correction Model. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Isdijoso, B. 1992. Model Ekonomi Makro dan Keterkaitan Sektor Pertanian di
Indonesia. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Johansen, B.E. 2008. Global Warming 101. Greenwood Press. Westport,
Connecticut. London. 216 hal. Joyce, L. A., J.R. Mills., L. S. Heath, A. D. McGuire, R.W. Haynes, dan R. A.
Birdsey. 1995. Forest Sector Impacts from Changes in Forest Productivity under Climate Change. Journal of Biogeography, 22:703-13.
Kaimovitz, D dan A. Angelsen. 1998. Economic Model of Tropical Deforestation: A
Review. Cifor. Bogor. Kartodihardjo, H. 2010. Posisi Kelembagaan dan Kawasan Hutan di dalam Strategi
Nasional terkait Isu Karbon. Prosiding Seminar Dampak Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan dalam Revisi RTRWP terhadap Neraca Karbon dalam Kawasan Hutan. Jakarta, 2 Juni 2010. Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan. Kementerian Kehutanan. Bogor.
Kartodihardjo, H dan A. Supriono. 2000. Dampak Pembangunan Sektoral terhadap
Konversi dan Degradasi Hutan Alam: Kasus Pembangunan HTI dan Perkebunan di Indonesia. Occasional Paper no 26 (i). Cifor. Bogor. 14 hal.
Kadekodi, G.K. dan N.H. Ravindranath. 1997. Macro-economic Analysis of
Forestry Options on Carbon Sequestration in India. Ecological Economics 23 (1997): 201—223.
Kjellstrom, T., R.S. Kovats, S. J. Lloyd, T..Holt, dan R.S.J.Tol. 2009. The Direct
Impact of Climate Change on Regional Labor Productivity. Environmental and Occupational Health, 64 (4).
Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia. 1998. Indonesia Country Study on
Climate Change: Vulnerability and Adaptation Assesments of Climate Change in Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup. Jakarta.
Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia. 2007. Rencana Aksi Nasional dalam
Menghadapi Perubahan Iklim. Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Jakarta. 101 hal.
441
Kementerian Kehutanan. 2010. RKTN (rencana kehutanan tingkat nasional ). draft 20 agustus 2010. Jakarta.
Kementerian Kehutanan. 2011. Statistik Kehutanan Indonesia 2010. Kementerian
Kehutanan. Jakarta. Kementerian Kehutanan. 2010. Nomor : P.08/Menhut-Ii/2010 Tentang Rencana
Strategis (Renstra) Kementerian Kehutanan Tahun 2010-2014. Jakarta Kementerian Keuangan. 2009. Ministry of Finance Green Paper: Economic and Fiscal
Policy Strategies for Climate Change Mitigation in Indonesia, Ministry of Finance and Australia Indonesia Partnership, Jakarta.
Kennedy, P. 1994. A Guide to Econometrics. 3 Ed. MITPress, Cambridge. Kirschbaum, M.U.F. 2003. Can Tree Buy Time? An Assessment of The Role of
Vegetation Sinks as Part of The Global Carbon Cycle. Climatic Change, 58 (2003): 47—71.
Koh, L.P., J. Miettinen,S.C. Liew, dan J. Ghazoul. 2011. Remotely Sensed Evidence
of Tropical Peatland Conversion to Oil Palm (PNAS Early edition). Diakses 22 April 2013
dari www.pnas.org/cgi/doi/10.1073 /pnas.1018776108. Kolstad, C.D dan M Toman. 2001. The Economics of Climate Policy. Discussion
Paper 00–40REV. Resources for the Future. Washington. Kompas. 2009. Hasil Kopenhagen: Indonesia perlu lebih serius. Kompas, 12
Desember 2009. Koutsoyiannis, A. 1978. Theory of Econometrics: An Introductory Exposition of
Econometric Methods. Second Edition. Harper & Row Publishers Inc. New York. 681 hal.
Krisna, P.A.N. 2008. Pengaruh Perdagangan Hasil Hutan dan Hutan Luar Negeri
terhadap Deforestasi di Indonesia. Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Krisnawati, H., W.C. Adinugroho, dan R. Imanuddin. 2012. Model-model Alometrik
untuk Pendugaan Biomassa Pohon pada Berbagai Tipe Ekosistem Hutan di Indonesia. Monograf. Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor. Indonesia.
442
Kurukulasuriya, P dan R. Mendelsohm. 2006. A Ricardian Analysis of The Impact of Climate Change on Africa cropland. CEEPA discussion paper No 8. Centre for environmental economics and policy in Africa, University of Pretoria. http://www.ceepa.co.za
Kurukulasuriya, P dan M. I. Ajwad. 2007. Application of The Ricardian Technique
to Estimate The Impact of Climate Change on Smallholder Farming in Srilanka. Climatic Change, 81 (2007): 39–59
Labandeira, X. dan J. Labeaga. 1999. Combining Input-Output Analysis and Micro-
Simulation to Assess the Efects of Carbon Taxation on Spanish Households. Fiscal Studies, 20: 305--320.
Labys, C.W. 1973. Dynamic Commodity Models: Specification, Estimation and
Simulation. DC. Heath and Company. Lexington. Lambsdorff, J.G. 2001. How Corruption in Goverment Affects Public Welfare: A
Review of Theory. Discussion Paper. Georg Agust Universitat Gottingen. 41 hal.
Lange, M.A. 2008. Assessing Climate Change Impacts in the European North.
Climatic Change, 87 (2008) :7–34 Lanjouw, J. dan P. Lanjouw. 1995. Rural Nonfarm Employment: A survey. World
Bank Policy Research Working Paper 1463. World Bank. Washington DC. Lecocq, F dan Z. Shalizi. 2007. How Might Climate Change Affect Economic
Growth in Developing Countries? A Review of the Growth Literature with a Climate Lens. The World Bank. Development Research Group Sustainable Rural and Urban Development Team. Washington.
Lee, D.M. dan K.S. Lyon. 2004. A Dynamic Analysis of the Global Timber Market
under Global Warming: An Integrated Modeling Approach. Southern Economic Journal, 70 (3): 467-489.
Lembaga Penelitian SMERU. 2006. Kajian Cepat Pelaksanaan Subsidi Langsung
Tunai 2005 di Indonesia: studi Kasus di Provinsi DKI Jakarta. SMERU. Jakarta.
Leontieff, W. 1970. Environmental Repercussions and the Economic Structure: An
Input output Approach. Review of Economics and Statistics, LII (3):262-71. Leroux, M. 2005. Global Warming- Myth or reality? The Erring Way of Climatology.
Springer, Inggris.
443
Levine, J.S. 1999. The 1997 Fires in Kalimantan and Sumatra, Indonesia: Geophysical Research Letters 26, 815-818.
Limbong, W.H. 1994. Keragaan Karet Alam Indonesia ditinjau dari Jenis
Pengusahaan dan Wilayah Produksi. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana. IPB. Bogor.
Lindner, M., B. Sohngen, A.L. Joyce, T.D, Price, Y.P. Bernier, dan T. Karjalainen.
2002 Integrated Forestry Assessments for Climate Change Impacts. For. Ecol. Manage. 162: 117–136.
Lipper, L dan R. Cavatassi. 2003. Land Use Change, Carbon Sequestration and
Poverty Alleviation. ESA Working Paper No. 03-13. Agricultural and Development Economics Division. The Food and Agriculture Organization of the United Nations. Washington.
Lozano, S., dan E. Gutiérrez. 2008. Non-Parametric Frontier Approach to Modelling
The Relationships among Population, GDP, Energy Consumption and CO2 Emissions. Ecological Economics, 66 (2008) : 687 – 699.
Mabey, N., S. Hall., C. Smith dan S. Gupta. 2005. Argument in The Greenhouse:
The International Economics of Controlling Global Warming. Routledge. London dan New York. 419 hal.
MacGregor, J, R. Hannah dan L. Sahlen. 2006. An ‘Agenda for Change’:
Quantifying Climate Change Impacts on Natural Resource-based Economies. International Institute for Environment and Development.
Malthus, T. 1798. An Essay on The Principle of Population. John Murray. London.
http://www.econlib.org/library/Malthus/malPlongCover.html Mangkoesoebroto, G. 2001. Ekonomi Publik (edisi 3). Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Mankiw, N.G. 2000. Teori Makroekonomi. Edisi ke 4. Alih bahasa I. Nurmawan.
Penerbit Erlangga. Jakarta. 504 hal. Manurung, E.G.T. dan Mirwan. 1999. Potret Pembangunan Industri Perkebunan
Kelapa Sawit di Indonesia. Yayasan WWF Indonesia, Nopember 1999. Jakarta.
Manurung, E.G.T. 2001. Analisis Valuasi Ekonomi Investasi Perkebunan Kelapa
Sawit di Indonesia. Environmental Policy and Institutional Strengthening IQC. Jakarta.
444
Manurung, J. 1993. Model Ekonometrika Industri Komoditi Kelapa Sawit Indonesia: Suatu Analisis Simulasi Kebijakan. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 166 hal.
Martin, E. 2008. Evaluasi Kinerja Ekonomi Hutan Tanaman Industri Pulp Pola
Kemitraan. Info Sosial Ekonomi, 8 (2): 87—98. Maswar. 2011. Kajian Cadangan Karbon pada Lahan Gambut Tropika yang
Didraenase untuk Tanaman Tahunan. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 157 hal.
Mather, A.S dan C.L. Needle. 2000. The Relationships of Population and Forest
Trends. The Geographical Journal, 166 (1): 2—13. http://www.jstor.org/stable/823049 Accessed: 23/12/2008 23:48
Maturana, J. 2005. Biaya dan Manfaat Ekonomi dari Pengalokasian Lahan Hutan
untuk Pengembangan Hutan Tanaman Industri di Indonesia. Cifor Working paper No 30 (i). Bogor. 30 hal.
Mears, L.A. 1981. The New Rice Economy of Indonesia. Gajah Mada University
Press. Yogyakarta. Mendelsohn, R dan M. Reinsborough. 2007. A Ricardian Analysis of US and
Canadian Farmland. Climatic Change, 81 (2007):9–17 Mendelsohn, R., A. Basist, P. Kurukulasuriya dan A. Dinar. 2007. Climate and
Rural Income. Climatic Change, 81 (2007) : 101–118 Meon, P.G. dan K. Sekkat. 2005. Does Corruption Grease or Sand The Wheels of
Growth. Public Choice, (2005) 122: 69—97. Michaelowa, A. dan K. Michaelowa. 2007. Does Climate Policy Promote
Development? Climatic Change, 84 (2007) :1–4 Miettinen, J., C. Shi dan S. C. Liew. 2011. Deforestation Rates in Insular Southeast
Asia betwen 200 and 2010. Global Change Biology (2011) 17: 2261-2270. Miettinen, J., C. Shi, dan S.C. Liew. 2012. Two Decades of Destruction in Southeast
Asia’s Peat Swamp Forests. Frontiers in Ecology and the Environments 10, 124-128. doi: 10.1890/100236
Molnar, S. 1997. Assessment of Mitigation Measures and Programs in Hungary.
Applied Energy, 56: 325-339.
445
Mubyarto dan A.S. Dewanta. 1991. Kajian Sosial Ekonomi Karet. Aditya Media. Yogyakarta.
Murdiyarso, D. 2003. Sepuluh Tahun Perjalanan Negosiasi Konvensi Perubahan
Iklim. Penerbit buku Kompas. Jakarta. 200 hal. Murdiyarso, D dan U. R. Wasrin. 1995. Estimating Land Use Change and Carbon
Release from Tropical Forests Conversion using Remote Sensing Technique. Journal of Biogeography, 22: 715—721.
Murdiyarso, D dan I.N.N. Suryadipurtra. 2004. Paket Informasi Praktis: Perubahan
Iklim dan Peranan Lahan Gambut. Proyek Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia. Wetlands International-Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada. Bogor.
Murdiyarso, M., K. Hairiah, dan M.V. Noordwijk. 1994. Modelling and Measuring Soil
Organic Matter Dynamics and Greenhouses Emission after Forest Conversion. Report of workshop training courses. Bogor. Indonesia.
Myers, N. 1988. Tropical Forests: Much more than Stocks of Wood. Journal of
Tropical Ecology, 4 (1988): 209—221. Nanga, M. 2006. Dampak Transfer Fiskal terhadap Kemiskinan di Indonesia: Suatu
Analisis Simulasi Kebijakan. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nawatmi, S. 2013. Korupsi dan Pertumbuhan Ekonomi: Studi empiris 33 Provinsi di
Indonesia. Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, 2 (1): 66—81. Nawir, A.A., Murniati dan L. Rumboko. (eds). 2008. Rehabilitasi Hutan di
Indonesia: Akan Kemanakah Arahnya Setelah Lebih dari Tiga Dasawarsa. Centre for International Forestry Research (CIFOR). Bogor. 283 hal.
Ngadiono. 2004. 35 Tahun Pengelolaan Hutan Indonesia: Refleksi dan Prospek.
Yayasan Adi Sanggoro. Bogor. Nordhaus, W.D. 1998. Economics and Policy Issues in Climate Change. Resources
for The Future. Washington DC. 324 hal. Nugroho, R. 2011. Public Policy. PT Elex Media Komputindo Gramedia. Jakarta.
790 hal. Nugroho, K., Wahyunto, dan D. Nursyamsi. 2013. Peatland Mapping in Supporting The
One Map Initiative. Bahan presentasi. FGD One Map Initiative Lahan Gambut. Jakarta 25 April 2013.
446
Nurfatriani, F. Dan K. Ginoga. 2008. Kesiapan dan Peran Para Pihak dalam Skema
Perdagangan Karbon Sukarela di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam: Bahan Pembelajaran. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 5 (4): 295—304.
Oktavini, R dan Sahara. 2005. Dampak Kenaikan Harga BBM terhadap Kinerja
Ekonomi Makro, Keragaan Ekonomi Sektoral dan Rumah tangga di Indonesia: Suatu Pendekatan Model Keseimbangan Umum Recursive Dynamic. Jurnal Manajemen dan Agribisnis, 2 (1) Maret.
Olken, B.A dan R. Pande. 2012. Corruption in Developing ountries. Annual Review
of Economics 4 (2012): 479—509. Olsen, N. dan J. Bishop. 2009. The Financial Costs of REDD: Evidence from Brazil and
Indonesia. Gland, Switzerland: IUCN. 64pp. Owen, A.D. dan N. Hanley. 2004. The Economics of Climate Change. Routledge.
London dan New York. 309 hal. Page, S.E., F. Siegert., J.O. Rielay, H.D.V. Boehm, A. Jaya dan S. Limin. 2002. The
Amount of Carbon Released from Peat and Forest Fire in Indonesia during 1997. Nature. 4202. 61—65.
Paavola, J., dan W.N. Adger. 2006. Fair Adaptation to Climate Change. Ecological
Economics, 56:594–609 Parish, F., A.Sirin, D. Charman, H. Joosten, T. Minayeva, M. Silvius, dan L. Stringer.
2007. Assessment on Peatlands, Biodiversity and Climate Change (Main Report). Global Environment Centre, Kuala Lumpur and Wetlands International, Wageningen.
Peace. 2007. Indonesia dan Perubahan Iklim: Status Terkini dan Kebijakannya.
Peace, DFID dan Bank Dunia. 83 hal. Pindyck, R.S dan D.L. Rubinfeld. 1991. Econometric Models and Economic
Forecasts. Third edition. McGraw-Hill, Inc. New York. 596 hal. Plantinga, A.J., T. Mauldin, dan D.J. Miller. 1999. An Econometric Analysis of the
Costs of Sequestering Carbon in Forests. American Journal of Agricultural Economics, 81 (4): 812-824.
Phat, N.K., W. Knorr dan S. Kimb. 2004. Appropriate Measures for Conservation of
Terrestrial Carbon Stocks: Analysis of Trends of Forest Management in Southeast Asia. Forest Ecology and Management, 191 (2004): 283–299
447
Pingoud, K., I. Savolainen dan H. Seppala. 1996. Greenhouse Impact of The Finnish
Forest Sector including Forest Products and Waste Management. Ambio, 25 (5): 318—326.
Perch-Nielsen, S.L., M.B. Bättig dan D. Imboden. 2008. Exploring The Link
between Climate Change and Migration. Climatic Change, 91 (2008) :375–393
Potter, L dan Lee, J. 1998. Tree Planting in Indonesia: Trends, Impacts and
Directions. CIFOR Occasional Paper No. 18. CIFOR, Bogor, Indonesia. Prasetyo, L.B., S.A. Wibowo, H. Kartodihardjo, F. Tony, Haryanto, R. Sonaji dan Y.
Setiawan. 2008. Land Use and Land Cover Changes of Conservation Area during Transition to Regional Autonomy: Case Study of Balairaja Wildlife Reserve in Riau Province, Indonesia. Tropics 17 (2): 99-108.
Purnama, B dan N. Masripatin. 2001. Konvensi Perubahan Iklim dan Protokol
Kyoto dalam Konteks ”National Forest Program”. Prosiding Lokakarya Tindak Lanjut Konvensi Perubahan Iklim dan Protokol Kyoto 18 September 2001. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Najiyati, S., L. Muslihat dan I.N. N. Suryadiputra. 2005. Panduan Pengelolaan
Lahan Gambut untuk Pertanian Berkelanjutan. Proyek Climate Change, Forests and Peatlands in Indonesia. Wetlands International – Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada. Bogor. Indonesia.241 hal.
Rahayu, S., B. Lusiana, dan M. van Noordwijk. 2005. Aboveground Carbon Stock
Assessment for Various Land Use Systems in Nunukan, East Kalimantan. Pp. 21-34 In Carbon Stock Monitoring in Nunukan, East Kalimantan: A Spatial and Modelling Approach. World Agroforestry Centre, SE Asia, Bogor.
Randall, A. 1981. Resources Economics: An Economic Approach to Natural Resource and
Environmental Policy. Columbus, Ohio: Grid Publishing Ins. Repetto, R., W. Magrath, M. Wells, C. Beer dan F. Ossini. 1989. The Need for
Natural Resource Accounting. dalam Wasting Assets: Natural Resources in the National Income Accounts. World Resources Institute. Washington DC.
Resosudarmo, B.P. 1996. The Impact of Environmental Policies on A Developing
Economy: An Application to Indonesia. Unpublished Ph.D. dissertation. Ithaca: Cornell University.
448
Reardon, T. 1997. Using Evidence of Household Income Diversification to Inform Study of The Rural Nonfarm Labor Market in Africa. World Development, 25: 735–747.
Ricardo, D. 1817. Principles of Political Economy and Taxation. Dalam P Sraffa
dan Maurice H Dobb (eds). The Works of David Ricardo. Cambridge University Press. Cambridge. http://oll.libertyfund.org/titles/ricardo-the-works-and-correspondence-vol-1-principles-of-political-economy-and-taxation
Rock, M.T dan H. Bonnett. 2004. The Comparative Politics of Corruption:
Accounting for East Asian Paradox in Empirical Studies of Corruption, Growth and Investment. World Development, 32 (6): 999-1017.
Rozari, 1993. Climatic Change in Indonesia. Dalam Brookfield, H dan Y. Byron.
(eds) South East Asia’s Environmental Future-the search for sustainability. United Nations University Pres. Kualalumpur.
Richards, M. 2003. Poverty Reduction, Equity and Climate Change: Global
Governance Synergies or Contradictions?. Overseas Development Institute, London
Roson, R dan F. Bosello. 2007. Estimating a Climate Change Damage Function
through General Equilibrium Modeling. http://www.dse.unive.it/fileadmin/templates/dse/wp/WP_2007/WP_DSE_bosello_roson_08_07.pdf
Roson, R. 2007. A General Equilibrium Analysis of Climate Change Impacts:
Methodology and early Result. http://www.feem.it/Feem/Pub/Publications/WPapers/default.htm
Roson, R., F. Bosello dan E. De Cian. 2007. Climate Change, Energy Demand and
Market Power in a General Equilibrium Model of the World Economy. http://www.dse.unive.it/fileadmin/templates/dse/wp/WP_2007/WP_DSE_bosello_decian_roson_09_07.pdf
Safrida. 1999. Dampak Kebijakan Upah Minimum dan Makroekonomi terhadap
Laju Inflasi, Kesempatan Kerja serta Keragaan Permintaan dan Penawaran Agregat. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sakti, D.N. 2005. Dampak Protokol Kyoto melalui Clean Development Mechanism
pada Sektor Kehutanan terhadap Perekonomian Indonesia: Pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi. Tesis. Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik. Universitas Indonesia. Depok. 159 hal.
449
Sakuntaladewi, N. 2010. Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya terhadap
Perubahan Iklim. Rencana Penelitian Integratif, 2010-2014. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan. Jakarta.
Sari, R dan U. Soytas. 2009. Are Global Warming and Economic Growth
Compatible? Evidence from Five OPEC Countries?. Applied Energy, 86 (2009): 1887–1893
Sari, E.N.N. 2014. Fakta tentang Lahan Gambut di Indonesia. http://iccc-
network.net/id/lib/article/peatland/191-facts-about-peatland-in-indonesia Sandu, S. 2007. Assessment of Carbon Tax as a Policy Option for Reducing Carbon
Dioxide Emissions in Australia. Disertasi Doktor. Faculty of Engineering. University of Technology. Sydney.
Santoso, S. 2000. SPSS Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo, Gramedia.
Jakarta. Santoso, B. 2005. Keterkaitan antara Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Sektor Pertanian
dan Emisi Gas Rumah Kaca. Disertasi. Sekolah Pascasarjana IPB Bogor. Santoso, I. 2011. Analisis Penawaran dan Permintaan Kayu Bulat: Kebijakan
Pengaturan Bahan baku untuk Industri Pengolahan Kayu Primer. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 144 hal.
Santoso, I. dan Christanto. 2003. Study on Discrepancy of Forest: Product Trade
Statistic in Indonesia. Forestry Booklet 2003. Ministry of Forestry, Jakarta. Satriawan, E. 1999. Prospek Sektor Pertanian Indonesia pada Era Pemanasan
Global. Media Ekonomi V (1): 449—464. Seo, S.N. 2010. Is an Integrated Farm more Resilient Against Climate Change? A
Micro-econometric Analysis of Portfolio Diversification in African Agriculture. Food Policy 35 (2010) : 32–40.
Setyaningrum, E. 1999. Energi, Pertumbuhan Ekonomi dan Strategi Pembangunan.
Jurnal Media Ekonomi, 5 (1):389—401. Shadily, H. 1984. Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru-Van Hoeve dan Elsevier
Publishing Projects. Jakarta, 1984. Hal. 2503 Shi, A. 2003. The Impact of Population Pressure on Global Carbon Dioxide
Emissions, 1975-1996: Evidence from Pooled Cross-Country Data. Ecological Economics, 44 (2003): 29-/42.
450
Sihaloho, K.H. 2004. Studi Pendugaan Hubungan Parameter Sistem Peringkat
Bahaya Kebakaran Hutan (kode kadar air serasah dan indeks cuaca kebakaran) dengan Sebaran Hotspot. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Simangunsong, B.C.H. 2004. The Economic Performance of Indonesia’s Forestry
Sector in The Period 1980—2002. Brefing Paper #4. GTZ-SMCP. Jakarta. Simbolon, R. 1990. Analisa Keterkaitan Pertumbuhan Sektor Pertanian dan
Tampilan (performance) Sektor Industri pada Pendapatan Nasional dengan Mempergunakan Model Makro Ekonomi. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sipayung, T. 2000. Pengaruh Kebijakan Makroekonomi terhadap Sektor Pertanian
dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sitepu, R.K.K dan B.M. Sinaga. 2006. Aplikasi Model Econometrika: Estimasi,
Simulasi, dan Peramalan Menggunakan SAS. Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 450 hal.
Sitompul, R. F. 2006. Energy-related CO2 Emissions in The Indonesian
Manufacturing Sector. Thesis Doctor of Philosophy. The School of Economics. The University of New South Wales. Australia.
Smarzynska, B.K dan S.J. Wei. 2000. Corruption and Cmposition of Foreign direct
Investment: Firm Level Evidence. Working Paper 7969. National Bereau of Economic Research. Cambridge. 24 hal.
Smith, J., K.Obidzinski, Subarudi dan I. Suramenggala. 2003. Illegal Logging,
Collusive Corruption and Fragmented Governments in Kalimantan, Indonesia. International Forestry Review, 5 (3): 239—302.
Smith. J. B., H.J. Schellnhuber, M.Q. Mirza. 2001 Vulnerability to Climate Change
Reasons for Concern: A Synthesis. In: J.J. McCarthy, O.F. Canziani, N.A. Leary, D.J. Dokken, dan K.S. White. (Eds.). Climate Change 2001: Impacts, Adaptation, and Vulnerability, pp. 913-967. Cambridge, UK: Press Syndicate of the University of Cambridge.
Spash, C.L. 2004. Greenhouse Economics, Value and Ethics. Routledge. London
dan New York
451
Sohngen, B dan R. Mendelsohn. 1998. Valuing The Impact of Large-Scale Ecological Change in a Market: The Effect of Climate Change on U.S. Timber. American Economic Review, 88: 686-710.
Solow, R. 1993. An Almost Practical Step Toward Sustainability. Resources Policy,
19 (3):162-72. Stern, N. 2007. Stern Review: The Economics of Climate Change. Cambridge
University Press. Cambridge. 579 hal. http://www.hm-
treasury.gov.uk/independent_reviews/stern_review_economics_ climate_change/stern_review_report.cfm
Stiglitz, J. 1974. Growth with Exhaustible Natural Resources: Efficient and Optimal
Growth Paths. Review of Economic Studies, Vol.41, Special Symposium Issue. pp.123-37.
Strand, J. 2004. Macroeconomic Policies, The Environment, Natural Resources, and
Welfare in Developing Countries. Departement of Economics. University of Oslo. Oslo. http://folk.uio.no/jostrand/IDP%20paper%20Strand.pdf
Stuart, M.D dan M Costa. 1998. Climate Change Mitigation by Forestry: A Review
of International Initiatif. Forests and people series no 8. International Institute for Environment and Development. London. http://www.iied.org
Sukmananto, B. 2007. Dampak Kebijakan Perdagangan Terhadap Kinerja Ekspor
Produk Industri Pengolahan Kayu Primer Indonesia. Disertasi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sunderlin, W.D. dan I.A.P. Resosudarmo. 1997. Rate and causes of deforestation in
Indonesia: towards a resolution of the ambiguities. Occasional Paper 9. CIFOR. Bogor. 19 hal.
Supartinah, I. 1999. Dampak Kebijakan Makroekonomi terhadap Inflasi dan
Pendapatan Nasional di Indonesia: Suatu Analisis Simulasi. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Supranto, J. 1984. Ekonometrik, buku dua. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi.
Universitas Indonesia. Jakarta. Susandi, A dan R.J.S Tol. 2002. The Impact of International Climate Policy on
Indonesia. MPI Report 341. Max-Planck-Institut für Meteorologie. Jerman. 18 hal.
452
Susandi, A dan R.S.J. Tol. 2003. Impact of International Emission Reduction on Energy and Forestry Sector of Indonesia. Working Paper FNU-53. Research Unit Sustainability and Global Change. Hamburg University and Centre for Marine and Atmospheric Science
Syaraf, A.U. 1985. Pendugaan Fungsi Suplai Ekspor Karet Alam Indonesia ke
Amerika Serikat dan Singapura. Tesis. Program Pascasarjana. IPB. Bogor. Tacconi, L. 2003. Kebakaran Hutan di Indonesia: Penyebab, Biaya dan Implikasi
Kebijakan. Cifor occasional paper No 38 (i). Cifor. Bogor. Tambunan, P. 2009. Penyimpanan Karbon dalam Ekosistem Hutan Sebagai Dasar
Perhitungan Karbon Bumi. Jurnal Analsis Kebijakan Kehutanan, 6 (3): 195—206.
Tata, M.H.L. dan S. Pradjadinata. 2013. Regenerasi Alami Hutan Rawa Gambut
Terbakar dan Lahan Gambut Terbakar di Tumbang Nusa, Kalimantan Tengah dan Implikasinya terhadap Konservasi. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 10 (3): 327-342.
Tety, E. 2002. Penawaran dan Permintaan Karet Alam Indonesia di Pasar Domestik
dan Internasional. Tesis. Program Pascasarjana. IPB. Bogor. Timmer, C.P. 1975. The Political Economy of Rice in Asia: Indonesia. Standford
University. Food Rice Institute Studies, 14 (3): 197-231. Timotius. 2000. Analisis Ekonometrika Perkembangan Industri Kayu Lapis
Indonesia 1975—2010: Suatu Simulasi Kebijakan. Disertasi. Tidak dipublikasikan. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 238 hal.
Tirado, M.C., M.J. Cohen, N. Aberman, J. Meerman, dan B. Thompson. 2010.
Addressing the Challenges of Climate Change and Biofuel Production on Food and Nutrition Security. Food Research International (2010), doi: 10.1016/j.foodres.2010.03.010
Tol, R.S.J. 1996. The Damage Costs of Climate Change towards a Dynamic
Representation. Ecological Economics 19 (1996): 67-90. Toman, M. 1998. Research Frontiers in the Economics of Climate Change.
Discussion Paper 98-32. Resources for the Future. Washington. Toruan, M.N.L. 2006. Tinjauan Kebijakan Pajak Lingkungan sebagai Strategi
Penanggulangan Pemanasan Global di Berbagai Negara. Tesis. Pascasarjana Fakultas Hukum. Universitas Indonesia. Jakarta. 103 hal.
453
Ulya, N.A. 2008. Analisis Keterkaitan Sektor Kehutanan Dengan Sektor
Perekonomian Lainnya di Indonesia. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 5 (1): 43—56.
Uryu, Y., C. Mott., N. Foead., K. Yulianto., A. Budiman., Setiabudi., F. Takakai.,
Nursamsu., E. Purastuti., N. Fadhli., C.M.B. Hutajulu., J. Jaenicke., R. Hutano., F. Siegert dan M. Stiiwe.. 2008. Deforestation, Forest Degradation, Biodiversity Loss and CO2 Emissions in Riau, Sumatra, Indonesia. WWF Indonesia. Technical Report. Jakarta, Indonesia.
Van der Werf, G. R, J. Dempewolf, S.N. Trigg, J.T. Randerson, P.S. Kasibhatla, L.
Giglio, D. Murdiyarso, W. Peters, D.C. Morton, G.J. Collatz, A.J. Dolman, dan R.S. De- Fries. 2007. Climate Regulation of Fire Emissions and Deforestation in Equatorial Asia. Proc.Nat. Acad. Sci. USA.
Verbeek, M. 2000. A Guide to Modern Econometrics. John Willey and Sons Ltd.
London. 386 hal. Verchot, L.V., E. Petkova., K. Obidzinki, S. Atmadja, S. Yuliani, A. Dermawan, D.
Murdiyarso dan S. Amira. 2010. Mengurangi Emisi Kehutanan di Indonesia. Cifor. Bogor. 14 hal.
Vitousek, P.M., H. A. Mooney, J. Lubchenco, dan J.M. Melillo. 1997. Human
Domination of Earth's Ecosystems. Science, New Series, 277 (5325): 494-499
Wahyunto, S. Ritung, Suparto, dan H. Subagjo. 2004. Map of Peatland Distribution
Area and Carbon Content in Kalimantan. Wetland International-Indonesia Program and Wildlife Habitat Canada (WHC).
Wahyunto, S. Ritung, dan H. Subagjo. 2003. Map of Peatland Distribution Area and
Carbon Content in Sumatra. Wetland International-Indonesia Program and Wildlife Habitat Canada (WHC).
Wahyunto, H. Subagjo, S. Ritung, dan H. Bekti. 2007. Map of Peatland Distribution
Area and Carbon Content in Papua. Wetland International-Indonesia Program and Wildlife Habitat Canada (WHC).
Wahyunto, R.S., B. Heryanto, H. Bekti, dan F. Widiastuti. 2006. Maps of
Peatland Distribution Area and Carbon Content in Papua 2000 - 2001. Wetlands International Indonesia Programme and Wildlife Habitat Canada (WHC).
454
Wahyunto dan I.N.N. Suryadiputra. 2008. Peatland Distribution in Sumatra and Kalimantan-explanation of its data sets including source of information, accuracy, data constraints and gaps. Wetlands International – Indonesia Programme. Bogor. xiii +
Wardani, S. F. Y. 2004. Studi Tentang Sebaran Titik Panas (hotspot) Bulanan
sebagai Penduga terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan di Propinsi Sumatera Selatan tahun 2001 dan 2002. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wei-Chun Tseng, Chi-Chung Chen, Ching-Cheng Chang dan Yu-Hsien Chu. 2009.
Estimating The Economic Impacts of Climate Change on Infectious Diseases: A Case Study on Dengue Fever in Taiwan. Climatic Change, 92 (2009):123–140
Wetland International. 2014. Dampak Konversi Lahan Gambut jadi Perkebunan
Sawit. http://tintabiru.wordpress.com/2010/02/14/lahan-gambut-indonesia-pengembangan-kebun-sawit/
Wibowo, A dan Rufiie. 2008. Peran Sektor Kehutanan di Indonesia dalam
Perubahan Iklim. Tekno Hutan Tanaman, 1 (1): 23—32. Wibowo, A. 2010. Konversi Hutan menjadi Tanaman Kelapa Sawit pada Lahan
Gambut: Implikasi Perubahan Iklim dan Kebijakan. Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan, 7 (4):251-260.
Wibowo, A. 2009. Peran Lahan Gambut dalam Perubahan Iklim Global. Tekno
Hutan Tanaman, 2 (1): 19—28. Wibowo, A. 2003. Permasalahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan di
Indonesia. Review Hasil Litbang. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.
Wibowo, A. 2008. Mekanisme Pembangunan Bersih Kehutanan dan Prospeknya di
Indonesia. Tekno Hutan Tanaman, 1 (1): 01—09. Widjaya, A. 2000. Dampak Liberalisasi Perdagangan terhadap Kinerja Ekonomi
Indonesia: Suatu Pendekatan Makroekonometrika. Disertasi. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 266 hal.
Wier, M., K. Birr-Pedersen, H. K. Jacobsen, dan J. Klok. 2005. Are CO2 Taxes
Regressive? Evidence from the Danish Experience. Ecological Economics, 52: 239--251. http://ideas.repec.org/a/eee/ecolec/v52y2005i2p239-251.html.
Winarso, P.A. 2014. El nino dan kemarau basah. Kompas, 16 Juli 2014.
455
Winjum, J.K dan D. K.Lewis. 1993. Forest Management and The Economics of
Carbon Storage: The Nonfinancial Component. Climate Research, 3: 111-119. Http://int-res.com/articles/cr/3/c003p111.pdf
World Bank. 2007. Disasters, Climate Change, and Economic Development in Sub-
Saharan Africa Lessons and Future Directions. Evaluation Brief 3. The World Bank. Washington, D.C.
Xing-Ping Zhang dan Xiao-Mei Cheng. 2009. Analysis Energy Consumption,
Carbon Emissions, and Economic Growth in China. Ecological Economics 68 (2009) :2706–2712.
Yudhoyono, S.B. 2004. Pembangunan Pertanian dan Perdesaan sebagai Upaya
Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran: Analisis Ekonomi-Politik Kebijakan Fiskal. Disertasi. Tidak Dipublikasikan. Sekolah Paska Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Yusuf, A.A dan B.P. Resosudarmo. 2007. On the Distributional Effect of Carbon
Tax in Developing Countries: The Case of Indonesia. Economics and Environment Network Working Paper EEN 0706. Australian National University.
Zhiqi, C. 1997. Can Economic Activities Lead to Climate Chaos? An Economic Analysis on Global Warming. The Canadian Journal of Economics, 30 (2): 349-366