cuntoh ptk

15
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Matematika merupakan sebuah disiplin ilmu yang universal dalam perkembangan teknologi modern sejak dahulu. Matematika mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin serta untuk memajukan daya pikir manusia. Sebagai contoh teori peluang, teori bilangan, analisis, aljabar dan matematika diskrit melandasi perkembangan di bidang teknologi komunikasi dan informasi yang semakin. Untuk itu diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini agar mampu menguasai dan menciptakan teknologi di bidang komunikasi dan informasi pada masa-masa yang akan datang. Matematika sebagai mata pelajaran perlu diberikan kepada semua siswa peserta didik mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi, sebagai dasar serta pengembangan 1

Upload: nur-fazry

Post on 18-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ABCD

TRANSCRIPT

Page 1: Cuntoh Ptk

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Matematika merupakan sebuah disiplin ilmu yang universal dalam

perkembangan teknologi modern sejak dahulu. Matematika mempunyai peran

penting dalam berbagai disiplin serta untuk memajukan daya pikir manusia.

Sebagai contoh teori peluang, teori bilangan, analisis, aljabar dan matematika

diskrit melandasi perkembangan di bidang teknologi komunikasi dan

informasi yang semakin. Untuk itu diperlukan penguasaan matematika yang

kuat sejak dini agar mampu menguasai dan menciptakan teknologi di bidang

komunikasi dan informasi pada masa-masa yang akan datang.

Matematika sebagai mata pelajaran perlu diberikan kepada semua

siswa peserta didik mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah sampai

perguruan tinggi, sebagai dasar serta pengembangan kemampuan berpikir

sistematis, kritis, analitis, logis, dan kreatif serta menumbuhkan kemampuan

bekerja sama. Mata pelajaran Matematika terutama di sekolah dasar sebagai

sekolah awal peserta didik agar memiliki kemampuan untuk mengelola,

memperoleh, serta memanfaatkan informasi untuk dapat bertahan dan

mengembangkan dinamika kehidupan yang kompetitif untuk semua bidang.

Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang oleh sebagian besar

siswa dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit, dan sukar dipaharni. Dalam

pemberian materi di Pendidikan Dasar, dijumpai bahan ajar yang berupa soal

1

Page 2: Cuntoh Ptk

cerita sebagai aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari, maupun

bentuk soal yang dirangkai dalam kalimat sebagai rangkaian pembinaan pola

berpikir deduktif siswa.

Harapan semua orang, baik orang tua siswa maupun guru yang

mengajar matematika, materi matematika bukan lagi merupakan hal yang sulit

untuk dipahami siswa, oleh karena itu guru memerlukan strategi atau

pendekatan mengajar yang tepat, sesuai dengan tahapan berpikir siswa dalam

melakukan penyelesaian berbagai permasalahan dalam matematika.

Untuk itu, guru perlu menemukan cara terbaik bagaimana

menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan di dalam mata pelajaran yang

diampunya, sehingga semua siswa dapat menggunakan dan mengingatnya

lebih lama konsep tersebut dan bagaimana setiap individual mata pelajaran

dipahami sebagai bagian yang saling berhubungan dan membentuk satu

pemahaman yang utuh. Bagaimana seorang guru dapat berkomunikasi secara

efektif dengan siswanya yang selalu bertanya-tanya tentang alasan dari

sesuatu, arti dari sesuatu, dan hubungan dari apa yang mereka pelajari, serta

bagaimana guru dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari siswa,

sehingga mereka dapat mempelajari berbagai konsep dan mampu

mengkaitkannya dengan kehidupan nyata.

Mengingat pentingnya matematika untuk siswa-siswa Pendidikan

Dasar, perlu dicari suatu cara mengelola proses belajar-mengajar yang efektif

sehingga matematika dapat dicerna oleh siswa-siswa SMP. Disamping itu,

matematika juga harus bermanfaat dan relevan dengan kehidupannya, karena

2

Page 3: Cuntoh Ptk

itu pembelajaran matematika di jenjang pendidikan dasar harus ditekankan

pada penguasaan keterampilan dasar dari matematika itu sendiri.

Tampak bahwa dalam pembelajaran guru lebih berperan sebagai

subyek pembelajaran atau pembelajaran yang berpusat pada guru dan siswa

sebagai obyek, serta pembelajaran tidak mengkaitkan dengan kehidupan

sehari-hari siswa. Akibatnya banyak siswa mampu menyajikan tingkat

hapalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada

kenyataannya mereka tidak memahaminya. Sebagian besar dari mereka tidak

mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana

pengetahuan tersebut akan dipergunakan atau dimanfaatkan.

Demikian halnya pembelajaran matematika di kelas SMP ……

Pontianak Timur, guru lebih dominan melaksanakan pembelajaran matematika

yang berpusat pada guru. Siswa tidak aktif dilibatkan dalam pembelajaran,

sehingga sebagian besar kurang bersemangat selama proses belajar

berlangsung. Padahal pembelajaran matematika tidak bisa diajarkan secara

verbal seperti menghapal rumus atau menghapal konsep, yang akhirnya siswa

tidak dapat menerapkannya secara aktif ketika menghadapi soal matematika di

kelas. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan tugas-tugas di

rumah. Kondisi ini menyebabkan siswa kurang aktif mempelajari isi buku dan

kurang terlatih dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Akibatnya hasil

belajar siswa pada pelajaran metematika di kelas ……SMP….. Pontianak

Timur menjadi rendah sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel berikut :

3

Page 4: Cuntoh Ptk

Tabel 1.1. Nilai Ulangan Mata Pelajaran Matematika Kelas ….SMP.. Pontianak Timur

No NamaNilai

KeteranganTuntas/Tidak Tuntas

1 Ridwan 45 Tidak Tuntas2 Oran 65 Tuntas3 Septi Wulandari 75 Tuntas4 Dodi 65 Tuntas5 M. Kevin 45 Tidak Tuntas6 M. Cassa 40 Tidak Tuntas7 Ade Kurnia 55 Tidak Tuntas8 Mutia 55 Tidak Tuntas9 Sri Wahyuni 45 Tidak Tuntas10 Reno Renaldo 70 Tuntas11 Faturrahman 75 Tuntas12 Agus 45 Tidak Tuntas13 Larasati 80 Tuntas14 Sanra 50 Tidak Tuntas15 Rafika Agil 55 Tidak Tuntas16 Sirena 75 Tidak Tuntas17 Serly 70 Tuntas18 Delsi 65 Tuntas19 Akbar 45 Tidak Tuntas20 Audrey 60 Tuntas21 Sy. Fahrullah 55 Tidak Tuntas22 Arbi 50 Tidak Tuntas23 Hasri 40 Tidak Tuntas24 Lia Agustina 75 Tuntas25 Khofifah 70 Tuntas26 Fitria 55 Tidak Tuntas27 Anggi 60 Tuntas28 Samsu 50 Tidak Tuntas26 Syahrul 50 Tidak Tuntas30 Mas Andra 60 Tuntas

Jumlah 1.745 Nilai Rata-Rata = 58,17Sumber : Ulangan harian Matematika

Berdasarkan hasil di atas, dari jumlah siswa 30.orang, hanya 13

orang atau 43.33% siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 60,

sedangkan 17 orang atau 56.67% siswa tidak tuntas dalam perolehan nilai.

4

Page 5: Cuntoh Ptk

Dillihat dari nilai rata-rata baru mencapai 58,17 ( ) yang berarti

lebih KKM 60.

Berdasarkan hasil observasi yang lakukan dalam proses belajar mengajar

masih banyak yang tidak mengikuti dengan baik, diantaranya tidak

memperhatikan penjelasan guru, acuh terhadap guru, tidak membuat catatan,

jika disuruh bertanya hanya sedikit siswa yang melakukannya. Bahkan ada

beberapa siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara dengan teman

sebangku, mengganggu teman yang lain, dan pada saat guru mengajukan

pertanyaan, siswa enggan untuk menjawab sehingga proses belajar mengajar

hanya berjalan satu arah. Suasana belajar terkesan kaku dan membosankan,

akibatnya siswa kurang memahami materi pelajaran dan hal tersebut pada

akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar.

Berdasarkan hasil bahwa penyebab rendahnya hasil belajar Matematika

……SMP….. Pontianak Timur dapat diidentifikasi beberapa permasalahan

sebagai berikut :

1. Sebagian besar siswa tidak fokus ketika guru menjelaskan.

2. Siswa kurang aktif, di mana siswa tidak membuat catatan dan tidak

mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga siswa kurang memahami

materi yang disampaikan.

3. Masih ada siswa yang suka ngobrol ketika pelajaran matematika

berlangsung

4. Guru kurang peka terhadap situasi di kelas.

5

Page 6: Cuntoh Ptk

5. Guru bersifat dominan dalam pembelajaran, akibatnya siswa bisa saja

menjadi jenuh.

6. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah.

Salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut, dapat dilakukan

dengan metode PQ4R merupakan singkatan daru preview (membaca cepat),

Question (bertanya), Read (membaca), Reflect (refleksi), Recite (tanya jawab),

Review (mengulang secara menyeluruh), yaitu suatu metode pembelajaran

yang secara sistematis melalui refleksi dari hasil pertanyaan kemudian

mengulang materi tersebut secara menyeluruh dengan mengamati soal secara

cepat. Metode ini dipilih sebab, siswa kelas VI akan menghadapi ujian yang

membutuhkann membaca dan mengamati soal matematika dengan cepat.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang penggunaan metode Preview,Question, Read, Reflect,

Recite, Review (PQ4R) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran matematika di kelas ……SMP….. Pontianak Timur.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan umum dalam

penelitian ini adalah “bagaimana penggunaan metode PQ4R sebagai upaya

meningkatkan aktivitas belajar peserta pada mata pelajaran matematika di di

kelas ……SMP….. Pontianak Timur?.

Selanjutnya diutarakan sub-sub masalah sesuai dengan masalah

tersebut di atas sebagai berikut :

6

Page 7: Cuntoh Ptk

1. Bagaimana perencanaan penggunaan metode PQ4R sebagai upaya

meningkatkan aktivitas belajar peserta pada mata pelajaran matematika di

kelas ……SMP….. Pontianak Timur?

2. Bagaimana pelaksanaan penggunaan metode PQ4R sebagai upaya

meningkatkan aktivitas belajar peserta pada mata pelajaran matematika di

kelas ……SMP….. Pontianak Timur?

3. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar dengan metode PQ4R pada mata

pelajaran matematika di kelas ……SMP….. Pontianak Timur?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk

mendapatkan kejelasan penggunaan metode PQ4R sebagai upaya

meningkatkan aktivitas belajar peserta pada mata pelajaran matematika di

kelas ……SMP….. Pontianak Timur.

Secara khusus tujuan penelitian tindakan kelas sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan perencanaan penggunaan metode PQ4R sebagai upaya

meningkatkan aktivitas belajar peserta pada mata pelajaran matematika di

kelas ……SMP….. Pontianak Timur.

2. Mendeskripsikan pelaksanaan penggunaan metode PQ4R sebagai upaya

meningkatkan aktivitas belajar peserta pada mata pelajaran matematika di

kelas ……SMP….. Pontianak Timur.

3. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar dengan metode PQ4R pada

mata pelajaran matematika di kelas ……SMP….. Pontianak Timur.

7

Page 8: Cuntoh Ptk

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa:

a. Untuk meningkatkan aktivitas dalam belajar matematika.

b. Untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar matematika

terutama tentang materi pecahan.

2. Bagi guru:

a. Mendapatkan cara untuk meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar

siswa-siswa.

b. Untuk memperbaiki kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran di

sekolah.

3. Bagi sekolah:

Sebagai masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu

pembelajaran di sekolah sehingga dapat meningkatkan kualitas siswa.

H. Definisi Operasional

Untuk memperjelas istilah definisi yang digunakan dalam penelitian

ini, diuraikan definisi operasional sebagai berikut:

1. Penggunaan

Menurut WJS Poerwadaminta (2006:265) kata penggunaan

memiliki arti proses, perbuatan, cara menggunakan sesuatu. Penggunaan

dalam penelitian ini merupakan cara guru menggunakan metode PQ4R

8

Page 9: Cuntoh Ptk

dalam proses pembelajaran matematika di Kelas VI SDN 05 Pontianak

Timur.

2. Metode PQ4R

Agus Suprijanto (2010:103) menyatakan, metode PQ4R adalah :

Metode pembelajaran yang diawali dengan “P” yaitu peserta didik menemukan ide-ide pokok dalam bahan bacaan; “Q” peserta didik merumuskan pertanyaan-pertanyaan untuk diri sendiri; “R” yang berarti read, peserta didik membaca kembali dengan cermat bahan bacaan yang kemudian digunakan untuk menjawab pertanyaan; “R” berarti refleksi, peserta didik berdialog dengan topik yang dipelajari dengan kenyataan atas jawabn pertanyaan; “R” recite, mengkaji ulang informasi yang dipelajari; “R” review, siswa merumuskan kesimpulan

Metode PQ4R dalam penelitian ini merupakan cara guru

memperbaikan pembelajaran matematika untuk membantu siswa

memahami dan mengingat materi yang mereka pelajari dengan cara

Preview yaitu siswa membaca dan mengamati materi pelajaran dengan

cepat; Q adalah Question (bertanya) yaitu siswa bertanya kembali dalam

dirinya apakah materi yang dibaca sudah benar atau belum; dan 4R.

Singkatan dari R yaitu Read (membaca) adalah siswa membaca membaca

kembali tentang yang telah dipelajari, Reflect (refleksi) yaitu siswa

merefleksikan kembali semua meteri untuk memperbaiki hasil

pengamatan, Recite (Tanya jawab sendiri) yaitu bertanya terhadap materi

pembelajaran, kemudian menjawab sendiri, misalnya apa yang dimaksud

dengan hitungan bilangan, mengapa hitungan bilangan penting, dan

bagaimana mengerjakan hitungan bilangan, dan Review (mengulang secara

menyeluruh) yaitu siswa mengulang secara menyeluruh materi pelajaran

untuk memastikan ingatan materi pelajaran . Metode ini dilakukan secara

9

Page 10: Cuntoh Ptk

terintegrasi agar hasil belajar matematika siswa di kelas VI SDN 05

Pontianak Timur dapat meningkat

3. Aktivitas Belajar

Menurut Sagala (2010:46) “Aktivitas belajar adalah gerakan

mental dan fisik yang dilakukan agar siswa sama-sama aktif ketika belajar

untuk mencapai tujuan yang dinginkan”.

Aktivitas belajar pada penelitian ini adalah keaktifan yang dilihat

dalam format observasi siswa dan hasil belajar yang mencapai indikator

keberhasilan setelah siklus 1 dan setelah siklus 2.

4. Mata Pelajaran Matematika di Kelas VI

Mata pelajaran metematika yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah pembelajaran matematika dengan Kompetensi Dasar

“Mengidentifikasi Pengerjaan Hitungan Bilangan”

10