cr sigit
DESCRIPTION
crTRANSCRIPT
Oleh :Nastiti Hasnawati
Pembimbing :
dr. Bambang Kurniawan, Sp.OG
G3P2A0 hamil 32-33 minggu dengan parsial HELLP syndrom + PEB belum inpartu janin tunggal mati presentasi kepala
Identitas Pasien
• Nama: Ny. N• Umur :35 th• Pekerjaan: IRT• Alamat: Kp. Kaung LK 3
• Nama Suami : Tn. S• Urur : 47 th• Pekerjaan : Petani• Alamat : Kp. Kaung LK 3
Keluhan Utama
• Hamil kurang bulan dengan hipertensi dan janin dirasakan tidak bergerak lagi
Riwayat Perjalanan Penyakit • Pasien datang ke Poli RSAM untuk kontrol kehamilan, setelah sebelumnya
pasien dirawat di Ruang Delima karena hamil disertai darah tinggi kira-kira 13 hari yang lalu. Pasien dirawat selama 5 hari. Setelah tekanan darah nya stabil 120/80 pasien pun diperbolehan pulang dan dianjurkan untuk datang kembali ke poli kebidanan RSAM untuk memantau tekanan darah dan kehamilannya. Setelah 2 hari dirumah atau seminggu yang lalu, pasien mengaku keluar lendir bercampur darah dari lubang kemaluanya sebanyak ± 2 gelas belimbing. Namun, pasien tidak pergi kebidan dan kerumah sakit. Pasien baru memeriksakan kembali kehamilannya pada hari ini karena merasa sejak 3 hari yang lalu pasien tidak merasakan kembali gerakan pada janinnya. Pada saat pemeriksaan di poli denyut jantung janin tidak dapat ditemukan dan pasien pun di sarankan untuk di USG. Setelah di USG ternyata janin pasien sudah meninggal dan pasien pun dikirim ke kamar bersalin. Pasien mengaku tidak ada keluhan perut mules-mules yang menjalar ke punggung dan keluar air-air. Hari pertama haid terakhir pasien ini pada tanggal 6-mei-2010.
• Pasien tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya dan juga pada saat kehamilan sebelumnya. Pasien menyangkal ada gangguan penglihatan, nyeri pada ulu hati dan nyeri pada kepala bagian depan.
Riwayat Haid
– Manarche : 13 tahun– Siklus Haid : 28 hari– Lamanya : 7 hari– Banyaknya : 2 x ganti pembslut– Warna : segar– Dismenorhea : ( -)
Tanggal/tahun persalinan
Tempat pertolongan
Usia kehamilan
Jenis persalinan
penolong Penyulit kehamilan dan persalinan
Jenis kelamin
Bb lahir Keadaan
1997 Bidan Aterm Lahir spontan
bidan Tidak ada Laki-laki 2800 gr Sehat
2004 Bidan Aterm Lahit spontan
bidan Tidak ada Laki-laki 2800 gr Sehat
Hamil ini
Riwayat Kehamilan Sebelumnya
• Riwayat Penyakit dahulu :– Tidak ada
• Riwayat Penyakit keluarga :– Pasien menyangkal ada riwayat hipertensi dan
diabetes melitus dalam keluarga
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis • Tekanan Darah : 190/110 mmhg• Nadi : 88 x/mnt• Pernapasan : 20 x/mnt• Suhu : 36,6 c
Status Generalisata• Kepala– Wajah : tampak simetris– Sklera : anikterik– Konjungtiva : ananemis– Bibir : tidak sianosis– Lidah :dalam batas normal
• Leher : JVP tidak meningkat, kel. Tiroid tidak membesar, KGB tidak membesar
• Thorak : Dalam natas normal
• Abdomen– Inspeksi : tampak cembung simetris,
– striea gravidarum (+)– Palpasi : tidak ada nyeri tekan– Perkusi : -– Auskiltasi : bising usus +
• Ekstremitas atas : Sianosis (-), Edema (-)• Ekstremitas bawah : Sianosis (-), Edema (-)
Status Obstetric
• Pemeriksaan Luar – Tinggi fundus uteri ½ jarak dari procesus
xypoideus - pusat/28cm, memanjang, punggung kanan, peresntasi kepala, DJJ: - , Tbj : 2700 gr.
• Inspekulo :– Portio : livide– Oue : tertutup– Floor : (-)– Fluxuse : ketuban (-)– Erosi : (-)– Laserasi : (-)– Polip : (-)
• Pemeriksaan dalam – Portio Lunak, Posisi posterior, Effecement 0%,
Pembukaan -, Ketubn dan Petunjuk belum dapat dinilai.
Pemeriksaan penunjang• HEMATOLOGI
– Hemoglobin : 12,8 gr/dl – Hematokrit : 39%– LED : 77 mm/jam– Leukosit : 10.400 ui– Hitung jenis
• Basofil : 0 %• Eosinofil : 1 %• Batang : 1 %• Segmen : 68 %• Limfosit : 26 % • Monosit : 4 %
– Trombosit : 227.000 ui– Masa perdarahan : 3/mnt– Masa pembekuan : 12/mnt
••
KIMIA DARAH
• Bilirubin total : 0,2 mg/dl– Bilirubin direk : 0,1 mg/dl– Bilirubin indirek : 0,1 mg/dl– SOGT : 17 U/L– SGPT : 14 U/L– Ureum : 15 mg/dl– Kreatinin : 0,6 mg/dl– Gula darah sesaat : 80 mg/dl– LDH : 607 U/L– Natrium : 139 mmol– Kalium : 4,5 mmol
URIN LENGKAP• Warna : kuning• Kejernihan : keruh• Berat jenis : 1.015• PH : 7• Leukosit/lesis : 500 iu• Nitrit : +• Protein : 500 mg/dl• Glukosa : -• Keton : -• Urobilinogen : -• Bilirubin : -• Darah samar : + (250 u/i)• Leukosit : tak terhitung• Eritrosit : tak terhitung• Epitel : +• Bakteri : -• Kristal : -• Slinder : -
USG
• Usia kehamilan 32-33 minggu• DJJ (-)
Diagnosa sementara
• G3P2A0 hamil 32-33 minggu dengan parsial HELLP syndrom + PEB belum inpartu janin tunggal mati presentasi kepala
Prognosis
• Ibu : dubia• Bayi : ad malam
• Stabilisai 1-3 jam• Obs. TVI, His, tanda-tanda inpartu • Inj, MgSO4 40% 4gr bolus pelan dilanjutkan dengan inj.
MgSO4 6 gr dalam RL 500cc xx gtt/mnt• Nifedipine 3 x 10 mg• Dexametason 2 x 10 mg• Kateter menetap, catat Input dan output• R/ terminasi kehamilan pervaginam• R/ pematangan serviks dengan misoprostol 25mg/ 6 jam (12
jam)• Evaluasi satgas gestosis
Penatalaksanaan
Permasalahan
• Apakah diagnosis pada pasien ini sudah tepat ?
• Apakah penatalaksanaan pada pasien ini sudah tapat?
• Apakah yang menyebabkan janin mati pada pasien ini?
Apakah diagnosis pada pasien ini sudah tepat ?
• Pada pasien ini didapatkan kriteria diagnosis dari PEB yaitu : tekanan darah 190/110 mmhg dan Protein urine 500 mg/dl sehingga sudah dapat menegakan diagnosis PEB
• Pada pemeriksaan kimia darah, didapatkan kadar LDH : 607 U/L. sesuai dengan salah satu kriteria HELLP sindrom
• Pada pemeriksaan USG : kehamilan 32-33 minggu, dan DJJ (-) menunjukan bahawa janin sudah mati
Apakah penatalaksanaan pada pasien ini sudah tapat?
Obat Tujuan
Inj, MgSO4 40% 4gr bolus pelan dilanjutkan dengan inj. MgSO4 6 gr dalam RL 500cc xx gtt/mnt
Untuk mencegah tejadinya eklamsia
Nifedipine 3 x 10 mg Untuk menurunkan tekanan darah
Dexametason 2 x 10 mg Untuk meningkatkan pematangan paru, meningkatkan jumlah platelet, mempengaruhi fungsi hepar (kadar SGOT,SGPT dan LDH menurun)
Misoprostol 25mg/ 6 jam (12 jam)
Pematangan servik
Apakah yang menyebabkan kematian janin pada pasien ini?
• Angka morbiditas dan mortalitas pada anak berkisar 10 – 60% tergantung dari keparahan penyakit ibu. Anak yang ibunya menderita sindroma HELLP mengalami perkembangan janin terhambat (IUGR), IUFD dan sindroma kegagalan pernafasan
Terimakasih…..