contoh laporan lengkap ukl&upl

45
Contoh Laporan Lengkap UKL/UPL (Bab I) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memenuhi persyaratan pengelolaan lingkungan sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup pada pasal 3 ayat 4 bahwa bagi rencana usaha dan/atau kegiatan di luar usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 wajib melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang pembinaanya berada pada instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan. Serta keputusan Menteri Lingkunagan Hidup Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup. Dimana didalamnya akan dinyatakan rencana atau kegiatan pengelolaan dan pemantauan terhadap komponen lingkungan yang terkena dampak dari kegiatan/usaha. Diharapkan dengan adanya dokumen UKL/UPL ini dampak negatif terhadap lingkungan dapat dikurangi dan sedikit demi sedikit dihilangkan dengan upaya- upaya perbaikan yang berkelanjutan. 1.2. Peraturan Perundangan Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Undang-undang No. 4 Tahun 1982, Tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan. Undang-undang No. 5 Tahun 1984 tentang perindustrian.

Upload: adifaris-grosirpowerbank

Post on 08-Jul-2016

406 views

Category:

Documents


64 download

DESCRIPTION

UKL UPL

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Contoh Laporan Lengkap UKL/UPL (Bab I)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Untuk memenuhi persyaratan pengelolaan lingkungan sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup pada pasal 3 ayat 4 bahwa bagi rencana usaha dan/atau kegiatan di luar usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 wajib melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang pembinaanya berada pada instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan. Serta keputusan Menteri Lingkunagan Hidup Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2002 Tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.

Dimana didalamnya akan dinyatakan rencana atau kegiatan pengelolaan dan pemantauan terhadap komponen lingkungan yang terkena dampak dari kegiatan/usaha. Diharapkan dengan adanya dokumen UKL/UPL ini dampak negatif terhadap lingkungan dapat dikurangi dan sedikit demi sedikit dihilangkan dengan upaya-upaya perbaikan yang berkelanjutan.

1.2. Peraturan Perundangan

Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-undang No. 4 Tahun 1982, Tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan.

Undang-undang No. 5 Tahun 1984 tentang perindustrian.

Undang-undang No 24 Tahun 1990, tentang konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Undang-undang No. 24 Tahun 1992, Tentang Penataan Ruang.

Undang-undang No. 2 Tahun 1993,Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Undang-undang No.32 Tahun 2004, Tentang Pemerintahan Daerah.

Peraturan Pemerintah Noomor 27 tahun 1999, tentang Analysis Mengenai Dampak Lingkungan.

Page 2: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 85 tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999, tentang pengendalian pencemeran udara

Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 250/M/SK/10/1994 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Pengendalian Dampak Terhadap Lingkungan Hidup Pada Sektor Industri.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-13/MENLH/3/1995 tentang Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-51/Men/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja.

Surat Edaran No. SE-01/Men/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia Di Udara Lingkungan Kerja.

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000, tentang pengendalian kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001, tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 51/MENLH/10/1995, tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 48 tahun 1996, tentang Baku Mutu tingkat kebisingan

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 86 tahun 2002, tentang pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.

Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2003, tentang pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

1.3. Tujuan

Memberikan informasi tentang kegiatan operasional industri yang potensial memberikan dampak penting bagi lingkungan.

Page 3: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Mengetahui komponen-komponen lingkungan hidup yang terkena dampak.

Merumuskan Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan terhadap limbah, cemaran yang dihasilkan sebagai akibat dari aktifitas atau kegiatan usaha oleh PT. ‘X’ .

1.4. Manfaat

a. Manfaat bagi Pemerintah

– Mengetahui jenis usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh PT. ‘X’

– Memudahkan pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap aktifitas serta dampak penting terhadap lingkungan yang dilakukan oleh PT. ‘X’.

b. Manfaat Bagi Pemrakarsa

– Mengetahui komponen-komponen yang terkena dampak dari aktifitas/kegiatan PT. ‘X’ -Memberikan kemudahan dalam Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan dari dampak penting yang dihasilkan oleh PT. ‘X’.

c. Manfaat Bagi Masyarakat

– Memberikan informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari aktifitas/usaha PT. ‘X’.

Page 4: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Contoh Laporan Lengkap UKL/UPL (Bab II)

BAB II

INFORMASI KEGIATAN

2.1. Umum

PT. ‘X’ . merupakan anak perusahaan dari PT. ‘X’ yang berkantor pusat di Jakarta. Sebagai Perusahaan induk, PT. ‘X’ mendapat izin beroperasi ………….. berdasarkan Persetujuan …………………… sebagai perusahaan penanam modal asing (PMA) dengan Investasi sebesar …………. Persetujuan Presiden ini didukung oleh surat pemberitahuan tentang Persetujuan Presiden dari BKPM berdasarkan surat No. ………….. tanggal …………………, serta izin usaha tetap berdasarkan Keputusan Kepala BKPM No. ……………. Jenis Usaha PT. ‘X’ di Jakarta adalah jasa konstruksi bidang mekanical dan elektrikal.

Untuk PT. ‘X’ bergerak dibidang industri ………………. beserta komponennya. PT. ‘X’ didirikan pada tanggal …………….. dengan akte notaris yang dibuat oleh ………….. Perusahaan ini mulai beroperasi tanggal ………… dengan izin Badan Koordinasi Penanamam Modal (BKPM) …………… dengan investari sebesar …………… Pendirian PT. ‘X’ ini telah disahkan Surat keputusan (SK) Menteri Kehakiman No. ……….. tertanggal ……………..

Identitas Usaha secara lengkap :

1. Nama Perusahaan : PT. ‘X’

2. Alamat Kantor : Jl. ……………….

3. Nomor NPWP : ………………….

4. Nama Pimpinan : Mr. ……………..

5. Telpon : ………………….

6. Lokasi Pabrik

– Jalan : …………………..

– Kabupaten/Kota : ………………….

– Propinsi : ……………………

7. a. Nomor Ijin Usaha Tetap : …………………

Page 5: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

b. Surat izin Tempat Usaha (SITU) : …………………

c Status Penanaman Modal : …………………

8. Penanggung Jawab UKL/UPL : …………………

PT. ‘X’

Jl. …………………

2.2. Lahan

Lahan yang di gunakan oleh PT.’X’ ditinjau dari aspek penggunaan terbagi atas dua hal yaitu lahan tertutup bangunan meliputi bangunan pabrik, gudang, dan peralatan tempat penyimpanan bahan baku, dan lahan terbuka yang meliputi tempat parkir, tempat bongkar muat barang, jalan/saluran, taman, dll. (lihat tabel 2.1.)

Tabel 2.1. Penggunaan lahan PT.’X’

JENIS BANGUNANLUAS AREA

KETERANGANM2 %

a. Lahan tertutup Bangunan / material kedap air- – Bangunan Pabrik dan kantorb. Lahan Terbuka – Parkir, jalan Saluran, bongkar muat,taman, kantin, mushala dll.Luas lahan total yang di miliki (m2)Peruntukan lahan : ………………..Ketinggian tapak dengan lingkungan sekitar : …………………Status lahan : …………………

2.3. Produksi

Jenis dan Kapasitas Produksi

PT. ‘X’ memproduksi …………. serta komponennya. Semua Produk berupa bahan jadi dan diperuntukkan untuk ekspor, yang mana pemasarannya diangkut dengan menggunakan alat angkut kontainer. (lihat tabel 2.2.)

Page 6: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Tabel 2.2 Jenis dan Kapasitas Produksi

JENIS PRODUKSI

KAPASITAS PRODUKSI(Vol per bulan/th) SIFAT PRODUKSI

JENIS ALAT ANGKUT (Colt, truk, trailer)izin(buah) Riil(buah) Bahan /½

jadiJadi

Waktu Operasi Pabrik

PT. ‘X’ mempunyai waktu operasi pabrik 8 jam dengan hari kerja normal 5 hari dalam seminggu.

Jumlah Shift Tenaga Kerja

Jumlah shift tenaga kerja pada PT. ‘X’ . adalah satu shift.

2.4. Bahan Baku dan Bahan Penolong

PT. ‘X’ . menggunakan bahan baku (lihat tabel 2.3 dan 2.4)

Tabel 2.3. Bahan Baku

BAHAN BAKU BENTUK FISIK

SUMBER BAHAN

SIFAT BAHAN

CARA PENYIMPANAN

NERACA BAHAN% PRODUK

% SISA

1. Glue cair impor B3 Gudang tertutup

100 0

2.Epoxy Adersive resin

Padat Impor B3 Gudang tertutup

100 0

3.Instrument BE 12 Oil

Cair impor B3 Gudang tertutup

100 0

4. FLUX Solder Wire

Padat impor B3 Gudang tertutup

100 0

5. CRM padat impor B3 Gudang tertutup

100 0

6. Super-Bonder

Padat impor B3 Gudang tertutup

100 0

7.Lubricant grease

cair impor B3 Gudang tertutup

100 0

8. RTV Silicon Cair impor B3 Gudang 100 0

Page 7: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

tertutup9. Toluen Cair Impor Non

B3Gudang tertutup

100 0

10. Coating Padat impor Non B3

Gudang tertutup

100 0

11.Instapak Componen

Padat impor Non B3

Gudang tertutup

100 0

12.Instafil Componen

Padat impor Non B3

Gudang tertutup

100 0

13.Plastik Adderive

Padat impor Non B3

Gudang tertutup

100 0

Sumber : PT. ‘X’

Tabel 2.4 . Bahan Penolong

BAHAN PENOLONG

BENTUK FISIK

SUMBER BAHAN

SIFAT BAHAN

CARA PENYIMPANAN

NERACA BAHAN% PRODUK

% SISA

1.Grease Cair impor B3 Gudang tertutup

100 0

2. Isopropyl alkohol (semi grade)

Cair impor B3 Gudang tertutup

100 0

3. TRV Adhesive

Cair impor B3 Gudang tertutup

100 0

4. Loctate Cair impor B3 Gudang tertutup

100 0

5. Tarque Padat impor B3 Gudang tertutup

100 0

6.Solven Cair impor B3 Gudang tertutup

100 0

7. Poly Urentane

Cair impor B3 Gudang tertutup

100 0

Sumber : PT. ‘X’

2.5. Jenis Alat Produksi

Page 8: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Secara umum peralatan produksi yang digunakan PT. ‘X’ . umumnya berasal dari Jepang. Peralatan dan mesin produksi yang digunakan digerakkan dengan tenaga listrik dan dalam kondisi baik serta layak pakai. Detail jenis peralatan industri dapat dilihat tabel 2.5.

Tabel 2.5. Jenis Alat Produksi

JENIS

KONDISI

NEGARAASAL

ENERGIPENGGERAK

JENIS CEMARAN(Debu/limbah/bising/dll)

Sumber : PT. ‘X’

2.6. Proses Produksi

Proses produksi yng berlangsung saat ini di PT. ‘X’ . difokuskan pada produksi …………. Proses produksi diawali dengan proses penerimaan barang dari supplier masuk ke warehouse. Sebelum bahan masuk ke …………., bahan (komponen elektronika) masuk kualiti kontrol internal. Kemudian dilakukan perakitan. Hasil perakitan diteruskan ke bagian produksi. Hasil rakitan masuk kebagian assembly dimana akan terbagi kedalam beberapa main line. Disinilah berlangsung proses penggabungan untuk menjadi final produk dan selanjutnya dilakukan uji kualitas produk dengan serangkaian test-test. Setelahn proses tersebut, maka dilakukan packing process and warehausing dan barang siap dikirim kepada pelanggan. Diagram proses produksi secara umum dapat dilihat pada Gambar 2. 1

Gambar 2.3. Diagram alir proses produksi (Note: Sesuaikan dengan diagram alir perusahaan anda)

2.7. Penggunaan Energi

Energi yang di gunakan pada PT. ‘X’ . adalah energi listrik yang disediakan oleh pihak pengelola kawasan dengan aliran terpasang sekitar Daya sekitar …………..A. Pemakaian listrik per bulan +- …………….. Kwh/bulan.

Tabel 2.6. Penyediaan dan pemakaian energi listrik

SUMBER ENERGI KAPASITAS TERPASANG

PEMAKAIAN PER BULAN

 2.8. Penggunaan air

Page 9: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Pihak pengelola Kawasan …………..menyediakan fasilitas air untuk keperluan kegiatan produksi serta aktivitas lainnya dimana pembayarannya sudah termasuk kedalan biaya sewa lahan. Adapun penggunaan air sekitar ………… yang sebagian besar dipakai untuk kebutuhan domestik seperti toilet, kantin, mushola, taman, cuci mobil dll.

Tabel 2.7. Data Penggunaan Air

Penggunaan air Kapasitas Penggunaan(m3/bulan) Diolah/Tidak

Proses produksiProses domestik

 2.9. TENAGA KERJA

Jumlah karyawan yang bekerja di PT. ‘X’ . sebanyak ………… orang,

Data lebih lengkap dapat di lihat pada table 2.8.

Tabel 2.8. Jumlah Tenaga Kerja

KLASIFIKASI PEKERJA

JENIS KELAMIN

ASAL DAERAH PENDIDIKAN

Lk Pr Jml WNI WNA SD SLTP SLTA Akademi/

PT1. Manager Directur2. Ass. Manager3. Supervisor4. Staff5. Teknisi6. Operator7. SatpamTotal

2.10. Penggunaan Bahan Bakar

Untuk kegiatan produksi, tidak menggunakan bahan bakar solar atau bensin. Solar dan bensin digunakan hanya untuk kendaraan. Bahan pelumas seperti oli juga digunakan untuk sarana penunjang produksi.

Tabel 2.9. Penggunaan Bahan Bakar dan pelumas

Page 10: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

JENIS KAPASITAS/BULAN PENANGANAN SISA1. Solar2. Bensin3. Oli

 2.11. Jenis alat angkut kendaraan

Tabel. 2.10. Jenis alat angkut kendaraan

PENGGUNAAN JENIS KENDARAAN VOLUME / HARI atauPER-WAKTU PERIODIK

1. Bahan Baku Truk Kontainer Setiap hari kerja2. Hasil Prodsuksi Truk Kontainer Setiap hari kerjaKaryawan Mobil Pribadi

Kendaraan Roda dua

Lainnya

Tidak adaSepeda motor Setiap hari kerjaSetiap hari kerjaSetiap hari kerja

Page 11: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Contoh Laporan Lengkap UKL/UPL (Bab III)

BAB III

IDENTIFIKASI DAMPAK/CEMARAN

Dampak yang ditimbulkan baik negatif maupun positif akibat kegiatan produksi PT. ‘X’ merupakan pengembangan dari identifikasi dampak yang mungkin terjadi akhibat kegiatan operasional di wilayah kerja perusahaan. Dampak terhadap lingkungan yang terjadi berdasarkan sumber dampak dari setiap proses kegiatan industri dapat diuraikan sebagai berikut :

3.1. Sumber Dampak

3.1.1. Limbah Padat

Kegiatan Kantor dan Domestik

Limbah padat dari kegiatan kantor dan domestik PT ‘X’ adalah kertas dan alat tulis bekas. Limbah padat ini bersifat bukan bahan berbahaya dan beracun (Non B3).

Proses Produksi

Limbah padat yang berasal dari kegiatan produksi perakitan komponen pesawat terbang yang merupakan kemasan bahan baku dan penolong seperti buangan botol plastic/gelas (loctate), sarung tangan karet, limbah ini merupakan limbah non B3. Limbah B3 berasal dari kegiatan produksi berupa kain lap terkontaminasi dan sarung tangan terkontaminasi, tisu/bemcot terkontaminasi, sisa solder serta bekas kemasan bahan baku (jirigen, drum).

3.1.2. Limbah Cair

Maintenance

Limbah cair berasal dari proses kegiatan sarana penunjang proses produksi serta perawatan dan perbaikan mesin-mesin produksi hanya berupa oli

Kegiatan proses produksi dan aktifitas lain

Air untuk keperluan kegiatan produksi berasal dari oleh pihak pengelola kawasan …………… dipergunakan untuk kegiatan keperluan produksi serta kebutuhan domestik seperti : toilet, musholla, taman, kantin dan cuci mobil

Page 12: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

3.1.3. Limbah Gas

Udara di dalam pabrik

Sumber limbah berasal dari kegiatan produksi komponen yang menghasilkan …………….. dalam ruangan kerja.

Udara di sekitar pabrik

Sumber limbah berasal dari kegiatan bongkar muat barang dan transportasi kendaraan operasional pabrik yang menghasilkan asap dan debu.

3.1.4. Kebisingan

Sumber kebisingan berasal dari dalam ruangan produksi serta dari luar ruangan dari proses bongkar muat dan kendaraan operasional.

3.2. Jenis Dampak

3.2.1. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah disebabkan dari buangan limbah padat, ceceran solar/oli dan minyak pelumas.

3.2.2. Pencemaran air

Pencemaran air disebabkan dari limbah proses maintenance, proses produksi dan kegiatan domestik.

3.2.3. Pencemaran udara dan kebisingan

Pencemaran udara dan kebisingan disebabkan oleh pengoperasian mesin-mesin produksi, bongkar muat barang dan pengoperasian kendaraan operasional.

3.3. Sifat dan tolak ukur dampak

Sifat limbah cair yang dikeluarkan oleh PT. ‘X’ . berdampak penting terhadap lingkungan hidup. Namun secara teknologi dampak penting tersebut dapat dikelola secara secara baik oleh pihak pengelola dan menjadi kewajiban kegiatan untuk penyusunan dokumen UKL dan UPL, seperti yang tercanyum dalam Peraturan Pemerintah RI No. 27/1999 dan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 86/2002.

Page 13: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Penurunan terhadap kualitas udara yang disebabkan pencemaran gas, debu, dan beberapan aktifitas lainnya akan dipantau secara berkala sesuai dengan PP Republik Indonesia 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Baku Mutu Udara Ambien Nasional.

Begitu juga dengan dampak kebisingan yang diakibatkan oleh kegiatan produksi akan mengganggu pendengaran dan kenyamanan kerja karyawan. Untuk tingkat kebisingan mengacu kepada Kep-Men KLH No. Kep-48/MENLH/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

Tabel 3.1. Matrik Identifikasi Dampak Lingkungan

JENIS DAMPAK

BENTUK DAMPAK

SUMBER SIFAT BML YANG DIACU

CARA PENANGANAN

1. PADATLimbahPabrik

Limbah Domestik

KertasKayu kemasanJergen/drum Skrap besi

Sampah organik, kertas, plastik

Bekas kemasan bahan bakuBekas kemesan bahan baku Bekas kemasan produksi Kegiatan maintenance & warehousing

Kegiatan perkantoran

Tidak berbahayaTidak berbahayaBerbahaya Tidak berbahaya

Tidak berbahaya

–PP 18/1999. PP 85/1999 –

Peraturan kawasan BIIE

Dikumpulkan ditempat penampungan sementer. Dikumpul tempat penampungan.

2. CairLimbah Pabrik Limbah domestik

Pelarut bekas Cair

Sisa pelarut dalam proses produksiAktifitas

Berbahaya Tidak berbahaya

PP.85/1999 dan Kep No. 01,02,05/BAPEDAL/09/1995

Tempat penampungan Tempat [penampungan

Page 14: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

dalam ruangan produksi

3. GasGas dalam ruangan kerja

gas Aktifitas dalam ruangan produksi

Tidak berbahaya

SE-01/Menaker/97

4. DebuDebu ruangan kerja

Partikel debu

Tidak berbahaya

5. KebisinganBising dalam ruangan kerja

Bising Operasional pabrik

Tidak berbahaya

SK Menaker No. 51/99

Page 15: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Contoh Laporan Lengkap UKL/UPL (Bab IV)

BAB IV

INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN

Lingkup studi Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantau Lingkungan (UPL) meliputi uraian komponen lingkungan yang diperkirakan terkena dampak akibat aktifitas industri. komponen lingkungan yang dikaji dalam lingkup studi ini mencakup iklim mikro, kualitas udara, fisiografi dan kualitas air.

4.1. IKLIM

Iklim yang dimaksud dalam hal ini adalah iklim mikro yang meliputi curah hujan, temperatur, arar dan kecepatan angin serta kelembaban. Pada dasarnya faktor iklim dan meteorologi memiliki pengaruh terhadap kualitas udara. Studi iklim yang dilakukan pada areal kegiatan PT. ‘X’. berdasarkan data sekunder dan informasi yang diperoleh dari stasiun meteorologi ………………………

4.1.1.Temperatur UdaraKeadaan temperatur udara rata-rata tahunan selama periode tahun ……………………..yang terpantau dari stasiun meteorologi ……………………..berkisar ……………………..oC Perubahan temperatur secara umum tidak begitu bervariasi setiap tahun. Temperatur rata-rata maksimum berkisar ……………………..oC. Sedangkan temperatur rata-rata tahunan minimum berkisar ……………………..oC.

4.1.2. Kelembaban udara

Kelembaban udara nisbi rata-rata tiap bulan selama periode ……………………..yang terpantau dari stasiun meteorologi …………………….. berkisar antara 84.0-88.5 %. Sedangkan kelembaban nisbi rata-rata tiap tahun berkisar ……. %. Pada umumnya perubahan tingkat kelembaban nisbi rata-rata tiap bulan tidak begitu besar.

4.1.3. Curah Hujan

Page 16: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Menurut klasifikasi Schmidt & Fergusson, di wilayah pabrik PT. ‘X’ . termasuk iklim basah (Tipy A). Hasil pengamatan stasiun Meteorologi……………………..menunjukkan kisaran curah hujan rata-rata tahunan antara 579.7- 2,5 mm/ tahun. Periode tertinggi curah hujan rata-rata bulanan (>100 mm) terjadi hampir sepanjang tahun, dimana bulan Desember termasuk bulan dengan curah hujan rata-rata tertinggi.

4.1.4. Tekanan Udara

Data tekanan udara di stasiun Meteorologi …………… menunjukkan bahwa tekanan udara rata-rata periode berkisar 1010.0-10117 mb. Pada bulan Februari tekanan udara paling tinggi dan pada bulan Mei tercatat tekanan udara paling rendah.

4.2. KOMPONEN FISIKA KIMIA

4.2.1. Kualitas Air Limbah

Kualitas air limbah disini terkait dengan kualitas air limbah domestik, seperti kantin. Secara umum parameter yang dikaji meliputi parameter fisika dan kimia air. Dalam hal ini parameter mengacu pada baku mutu lingkungan yang merujuk kepada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 1995. Pengambilan sampel air limbah dan analisis dilakukan oleh Laboratorium ……………………..pada tanggal ……………………… Parameter yang dianalisis disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.1. Kualitas Air Limbah Pada Bak Pengelola Akhir di ……………………..

No Parameter UnitStandar

Hasil MethodaGol I Gol II

I. Faktor fisika1. Temperatur oC 38 40 Expansion2. TDS Mg/L 2000 4000 Konduktimeter3. TSS Mg/L 200 400 GravimeterII. Faktor Kimia

1. PH pH Units 6 – 9 Elektrometer

2. Iron, Fe Mg/L 5 10 AAS

3. Manganese, Mn Mg/L 2 5 AAS

4. Barium, Ba Mg/L 2 3 AAS5. Copper, Cu Mg/L 2 3 AAS6. Zinc, Zn Mg/L 5 10 AAS7. Hexavalent Mg/L 0,1 0,5 AAS

Page 17: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Chromium Cr6+

8. Cadmium, Cd Mg/L 0,05 0,1 AAS9. Mercury, Hg Mg/L 0,002 0,005 AAS10. Lead, Pb Mg/L 0,1 1 AAS11. Tin, Sn Mg/L 2 3 AAS12. Arsenic, As Mg/L 0,1 0,5 AAS13. Selenium, Se Mg/L 0,05 0,5 AAS14. Nickel, Ni Mg/L 0,2 0,5 AAS15. Cobalt, Co Mg/L 0,4 0,6 AAS

16. Cyanide, CN Mg/L 0,05 0,5 Spectrophotometer

17. Hydrogen Sulfide, H2S Mg/L 0,05 0,1 Spectrophotomete

18. Floride, F Mg/L 2,0 3,0 Spectrophotomete

19. Free Cloride, Cl2 Mg/L 1 2 Spectrophotomete

20.Free Ammonium, NH3-N

Mg/L 1 5 Spectrophotomete

21. Nitrate, NO3-N Mg/L 20 30 Spectrophotomete

22. Nitrite, NO2-N Mg/L 1 3 Spectrophotometer

23. BOD5 Mg/L 50 150 Inkubasi24. COD Mg/L 100 300 Titrasi

25. Surfactants Mg/L 5 10 Spectrophotometer

26. Phenol Mg/L 0,5 1 Spectrophotometer

27. Oil & Grease Mg/L 10 50 Spectrophotometer

 4.3. Kualitas Air Bersih pada …………………….. (Air minum)

No Parameter Unit Standard Hasil MethodaI. Faktor fisika1. Temperatur oC Room

Temperature ± 3

Expansion

2. TDS Mg/L 1000 conductometry

Page 18: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

3. Turbidity NTU 5 Spectrofhotometric4. Taste – – Organoleptic5. Odour – – Organoleptic6. Color TCU 5 Spectrophotometri

cII. Faktor Kimia1. PH pH Units 6.5 – 8.5 Elektrometri2. Iron, Fe Mg/L 0.3 AAS3. CaCO3 Mg/L 500 Spectrophotometri

c4. Aluminium, Al Mg/L 0.2 AAs5. Chlorine,Cl Mg/L 250 Spectrophotometri

c6. Manganese,

MnMg/L 0.1 AAS

7. Zinc, Zn Mg/L 3 AAS8. Sulfate,SO4 Mg/L 250 Spectrophotometri

c9. Copper, Cu Mg/L 1 AAS10. Cloride, Cl2 Mg/L 5 Spectrophotometri

c11. Ammonia,

NH3Mg/L 1.5 Spectrophotometri

c12. Arsenic, As Mg/L 0.01 AAS13. Floride, F Mg/L 1.5 Spectrophotometri

c14. Hexavalent

Chromium Cr6+

Mg/L 0.05 AAS

15. Cadmium, Cd Mg/L 0.003 AAS16. Nitrate, NO3-

NMg/L 3 Spectrophotometer

17. Nitrite, NO2-N

Mg/L 50 Spectrophotomete

18. Cyanide, CN Mg/L 0.07 Spectrophotomete19. Selenium, Se Mg/L 0.01 Aas20. Lead, Pb Mg/L 1 AASIII.Biological Properties

Page 19: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

23. Total Coliform Bacteria

Col/100ml

0 Membrane Filter

24. Fecal Coliform

Col/100ml

0 Membrane Filter

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kualitas air PT. ‘X’. relatif baik, dimana hampir semua kadar parameter kualitas air berada di bawah baku mutu lingkungan.

4.2.2. Kualitas Udara

4.2.2.1. Kualitas udara indoor dan outdoor

Pengukuran parameter lingkungan khususnya udara di dalam ruangan (Indoor) dan Outdoor dimana pemilihan titik-titik pantau berdasarkan pertimbangna keterwakilan lokasi dan keberadaan potensial reseptor (dalah hal ini manusia). Pengambilan sampel dan analisis dilakukan oleh Laboratorium ……………………..pada tanggal ……………………… Parameter udara yang diuji meliputi NOx, SO2, Dust, CH4, CO, O3, Pb dengan mengacu pada baku mutu udara ambien sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999. Lokasi pengukuran adalah ………………………

Hasil pengukuara dan pemeriksaan kualitas udara tersaji pada tabel ……………………..

Tabel 4.5. Kualitas Udara Indoor pada ……………………..

No.

PARAMETER

UNIT STANDAR

RESULT

METHOD EQUIPMENT

1. Toluen Mg/m3

188.0 Photoionization

Gas Chromotography

2. IiSOPROPHYL Alkohol, IPA

Mg/m3

983.0 Photoionization

Gas Chromotography

3. Dust Mg/m3

10.0 NIDR EPAM

4. Lead,PB Mg/m3

0.1 AAS AAS

5. Copper, Cu Mg/m3

0.05 AAS AAS

6. Cadmium,Cd

Mg/m3

0.002 AAS AAS

Page 20: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

 Tabel 4.7. Kualitas Udara Outdoor antara ……………………..

No.

PARAMETER UNIT

STANDAR RESULT

METHOD EQUIPMENT

Ambien Air Quality1. Nitric Oxide,

NOxmg/ m3

400/1H Electrochemical Sensor

IAQ 5000Pro

2. Sulfure Dioxside, SO2

mg/ m3

900/1H Electrochemical Sensor

Multilog 2000

3. Dust, Particulate

mg/ m3

230/24H NDIR EPAM 5000

4. Hydrocarbon, CH4

mg/ m3

160/3H Photoionization

Gas Chromotogaphy

5. Carbon Monoxede, CO

mg/ m3

30000/1H

Electrochemical Sensor

Multilog 2000

6. Ozone, O3 mg/ m3

235/1H Electrochemical Sensor

Multilog 2000

7. Lead, Pb mg/ m3

2/24H AAS AAS

8. Hydrogen Sulfide, H2S

mg/ m3

– Electrochemical Sensor

AQ5000Pro

9. Amoniak, (NH3)

mg/ m3

– Electrochemical Sensor

AQ5000Pro

Hasil analisisi laboratorium terhadap parameter kualitas udara sekitar lokasi pabrik menunjukkan hasil yang relatif baik. Hal ini telihat dari parameter kualitas udara berada di bawah baku mutu yang ditetapkan pemerintah.

4.2.2.2. Kualitas Tingkat Kebisingan

Untuk Tingkat kualitas kebisingan PT. ‘X’ melakukan pengukuran pada area kerja dan area diluar bangunan pabrik atau ambient. Standar baku mutu yang digunakan mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 51 Tahun1999. Kualitas tingkat kebisingan di luar pabrik dan area kerja di tampilkan pada table 4.8.

Tabel 4.8. Tingkat Kebisingan dan Ambien

No. LOKASI UNIT STANDAR HASIL METODA

Page 21: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

1. dB (A) 85.0 Sound Lavel

2. dB (A) 85.0 Sound Lavel

3. dB (A) 85.0 Sound Lavel

4. dB (A) 85.0 Sound Lavel

Hasil pengukuran memperlihatkan bahwa tingkat kebisingan di dalam ruangan dan di luar ruangan PT. ‘X’ masih baik atau berada di bawah baku mutu lingkungan.

4.3. Komponen Lingkungan Biologi

Jenis tumbuhan yang ada disekitar PT.’X’ yang teridentifikasi adalah tanaman pohon karet, pisang , mangga, kelapa dan tumbuhan liar rerumputan seperti ilalang. Jenis fauna yang dijumpai disekitar lokasi pabrik adalah berupa katak, tikus, ular, dan burung.

4.4. Komponen Lingkungan Sosial Ekonomi dan Budaya

Penduduk merupakan modal dasar pembangunan suatu daerah terutama sumber daya manusianya. Kualitas penduduk membawa dampak tersendiri bagi lingkungan sekitar. Kualitas sumber daya manusia sangat erat kaitannya dengan tingkat pendidikan masyarakat. Data yang dihimpun dari Dinas Diknas Kabupaten …. Tahun ….. menyimpulkan tingkat pendidikan masyarakat …….. umumnya tamatan …….. Untuk itu program wajib belajar 6 tahun dilanjutkan menjadi wajib belajar 9 tahun.

Dari segi mata pencarian umumnya masyarakat sekitar bekerja sebagai nelayan dan hanya sebagian kecil saja yang bekerja sebagai karyawan pabrik. Jadi secara keseluruhan karyawan yang bekerja di …………………….. berasal dari pendatang berbagai daerah.

Contoh Laporan Lengkap UKL/UPL (Bab V)

BAB V

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Secara umum, Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) yang dilaksanakan oleh PT ‘X’ adalah sebagai berikut:

Page 22: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

5.1. Pengelolaan Air Limbah Domestik

Limbah cair yang berasal dari buangan limbah domestik (mess) seperti buangan air dari musholla terlebih dahulu dialirkan ke septic tenk, kemudian ditampung dalam kolam penampungan sementara sebagai perlakukan awal (preliminary treatment) untuk menstabilkan kondisi air limbah serta menurunkan kadar parameter kunci dari polutan air limbah. Air limbah kemudian dualirkan ke open drain/ saluran drainase terbuka yang berada disekitar pabrik. Air limbah tersebut terlebih dahulu melalui penyaringan atau pengendapan secara alamiah pada saluran drainase yang telah dibangun disekitar pabrik. Dalam melakukan pengelolaan air limbah tersebut dilakukan pengawasan harian untuk memastikan bahwa tidak ada terdapat limbah sisa makanan yang terbuang ke septic tank.

5.2. Pengelolaan Limbah Cair Industri

Limbah cair industri yang dihasilkan kegiatan dari maintenance termasuk kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu :

Solar/oli/minyak pelumas dari operasional PT ‘X’ ditampung di dalam drum kemudian dikelola berdasarkan peraturan yang berlaku serta diangkut setiap tiga bulan sekali, ke …….. untuk dikelola dengan menggunakan transporter ……… .

Limbah cair dari proses produksi dialirankan ke Waste Water Treatment Plant (WWTP) untuk diproses lebih lanjut.

5.3. Pengelolaan Limbah Padat Domestik dan Non B3

Limbah padat domestik dan non B3 berupa kertas, karton, pallet, plastik pembukus, buangan botol plastic/gelasl (loctate), sarung tangan karet dan lain-lain dengan cara membuat program pemisahan yang bisa dipakai ulang dengan yang tidak bisa dipakai ulang. Selanjutnya bagi limbah yang tidak bisa dipakai ulang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh subkontraktor. Limbah scrap seperti scrap besi dikumpulkan di tempat tersendiri.

5.4. Pengelolaan Limbah Padat B3

Limbah padat B3 dari proses produksi berupa kain lap terkontaminasi, sarung tangan terkontaminasi, tisu/bemcot terkontaminasi serta kemasan bekas bahan baku & penolong (jirigen, drum). Pengelolaan yang dilakukan dengan membuat program pemisahan sejak dari line produksi antara limbah B3 dan limbah Non B3. Limbah yang telah dipisahkan ditempatkan ke dalam wadah yang diberi label kategori B3 atau Non B3. Selanjutnya bagi limbah yang Non B3 akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh subkontraktor.

Page 23: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Sedangkan limbah B3 akan dikumpulkan di tempat khusus dan diberi label serta simbol sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 jo Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 dan Keputusan Kepala Bapedal Nomor 01 Tahun 1995, kemudian akan diangkut oleh Transporter Limbah B3 yang memiliki ijin pengangkutan limbah padat dari instansi yang berwenang.

5.5. Pengelolaan Kualitas Udara

5.5.1. Udara Dalam Ruangan (Indoor)

Mutu udara dalam ruangan (indoor) sangat dipengaruhi oleh berbagai aktivitas yang berasal dari area produksi beserta bahan baku dan bahan penolong yang dipakai dalam aktivitas tersebut. Untuk itu perusahaan telah melakukan preventif dengan menyediakan ventilasi secara general, pemasangan exhause fan dan blower pada ruangan yang menggunakan bahan kimia sebagai bahan baku dan bahan penolong.

5.5.2. Udara Luar Ruangan (Ambien)

Mutu udara ambien sangat dipengaruhi oleh proses pengoperasian mesin, lalu lalang kendaraan umum dan aktivitas perusahaan tetangga PT ‘X’. Perusahaan telah melakukan perawatan preventif (Preventive Maintenance) secara berkala untuk mesin-mesin produksi, serta penanaman pohon dan penghijauan disekitar pabrik.

5.6. Pengelolaan Kebisingan

5.6.1. Kebisingan Dalam Ruang

Sumber kebisingan di dalam rungan pabrik berasal dari water pum room dan kompressor room dengan tingkat kebisingan yang cukup tinggi tetapi masih dibawah ambang batas yang telah ditetapkan. Pengelolaan tingkat kebisingan yang telah dilakukan oleh PT. ‘X’ di dalam ruangan kerja yaitu :

– Dengan menyediakan alat pelindung diri (ear plug) untuk karyawan yang bekerja di area yang menimbulkan kebisingan terutama karyawan yang bertugas di rumah generator.

– Menutup pintu ruang mesin generator.

5.6.2. Kebisingan Di luar Ruangan (Ambien)

Kebisingan ambien sangat dipengaruhi oleh proses pengoperasian mesin, mobilitas kendaraan umum serta aktivitas perusahaan sekitar PT ‘X’. Kegiatan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan arahan dokumen UKL dan UPL yang telah disyahkan yakni dengan penanaman pohon dan penghijauan disekitar pabrik guna mengurangi perambatan bunyi.

Page 24: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

5.7. Pengelolaan Kesehatan Keselamatan Kerja

Untuk menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi karyawan, maka PT ‘X’ telah melaksanakan hal-hal seperti di bawah ini:

– Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas yang melaksanakan pekerjaan beresiko (seperti kacamata bagi petugas soldering)

– Pelatihan pengenalan dan penerapan K3 bagi seluruh karyawan

– Menyediakan peralatan penanganan kebakaran seperti : Alat pemadam api ringan, hose reel dan pintu/tangga kebakaran

– Penyediaan fasiltas kesehatan

Untuk lebih jelasnya, Upaya Pengelolaan Lingkungan yang dilakukan oleh PT ‘X’ dapat dilihat pada Tabel 5.1.. Matriks Pengelolaan Limbah/Cemaran.

 Tabel 5.1. Matrik Upaya Pengelolaan Lingkuangan (Limbah/Cemaran)

KOMPONEN LINGKUNGAN

DAMPAK YANG TERJADI

UPAYA PENGELOLA INSTANSI PELAPOR

INSTANSI PENGAWAS

1. LIMBAH PADATa. Palet Bekas Estetika Dikumpulkan

sementara, kemudian dijual ke pengumpil palet bekas

PT. ‘X’ Dinas Perekonomian dan Promosi daerah,Badan Pengendalian Lingkungan Hidup

b. Drum sisa oli Estetika Drum sisa oli yang masih bagus, digunakan kembali untuk menempung oli bekas pemeliharaan mesin (maintenance) dan sisa drum yang rusak diangkut transporter limbah berlisensi.

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

c. Kain lap dan sarung tangan bekas

Estetika dan kebersihan

Dikumpulkan di tempat penampungan

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan

Page 25: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

sementara untuk dikirim ketempat pembuangan sampah

Hidup

d. Kemasan karton Estetika dan kebersihan

Disimpan di dalam gedung untuk kemudian dijual pada pengumpul karton bekas

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

2. LIMBAH CAIRa. Air limbah domestik

Pencemara air tanah, air permukaan dan sumber hidup bakteri E. coli

Dialirkan menuju aliran drainase sekitar pabrik

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

b. Oli bekas Pencemaran air tanah dan air permukaan

Dikumpulkan ke dalam drum kemudian diangkut oleh transporter

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

3. KUALITAS UDARAa. ambient Penurunan

kualitas udara

Pengawasan berkala terhadap kualitas ambien

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

b. Kebisingan Gangguan terhadap pendengaran dan kenyamanan

Melakukan pengawasan terhadap seluruh karyawan yang bekerja pada pusat pembangkit agar senantiasa menggunakan ear pludge yang telah disediakan

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

 Tabel 5. 2 Kegiatan Minimalisasi Limbah / Cemaran

No Jenis Program Ada / Tidak

Bila ada kapan

Alasan dilaksanakan / tidak

Keterangan Singkat

1. Penggantian mesin / peralatan

Tidak – Mesin-mesin produksi mengeluarkan dampak kebisingan

Page 26: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

yang masih dibawah baku mutu yang berlaku

2. Penggantian proses produksi

Tidak – Proses produksi mengeluarkan dampak lingkungan yang masih dapat dikelola, sebagian dampak masih dibawah baku mutu yang dipersyaratkan

3. Penggantian bahan baku / penolong

Tidak – Bahan penolong berdampak sangat kecil terhadap lingkungan / masih dibawah baku mutu dan masih dapat dikelola

4. Diversifikasi produk

Tidak – Produk yang diproduksi sesuai surat izin usaha

5. Penerapan recycling, reuse & recovery

Ada Sejak perusahaan berdiri

Untuk mengoptimalkan dan efisiensi penggunaan material (bahan baku) dan pemanfaatan limbah menjadi bahan yang lebih bernilai

6. Jenis diklat yang diikuti

Ada Interpretasi tentang Standar

7. Penerapan hasil diklat pada perusahaan

Ada Mempersiapkan system Manajemen Lingkungan dan untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan

Page 27: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

8. Program sertifikasi ISO 14001

Tidak Menggunakan corporate standard. Sertifikasi menunggu persetujuan dari korporat

Contoh Laporan Lengkap UKL/UPL (Bab VI)

BAB VI

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Page 28: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Untuk memastikan bahwa Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) yang ditetapkan dalam BAB V telah dilaksanakan, maka PT ‘X’ melaksanakan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) sebagai berikut:

6.1 Pemantauan Mutu Air Limbah

Pemantauan mutu air limbah dilakukan dengan cara pengambilan sampel secara langsung ke saluran pembuangan dari WWTP, dilaksanakan secara berkala setiap 6 bulan oleh laboratorium PT …………….. Titik pengambilan sampel sesuai dengan rekomendasi yang tertuang di dalam dokumen UKl dan UPL yang telah disyahkan yakni pada outlet WWTP dari PT ‘X’.

Standar baku mutu yang digunakan mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 1995 tentang Pedoman Kualitas Air Limbah Industri.

6.2 Pemantauan Limbah Cair Industri

Limbah solar/oli/pelumas bekas adalah termasuk limbah B3 yang dikumpulkan dalam drum di area penampungan limbah B3 yang terletak dibagian samping pabrik. Aspek yang dipantau adalah metode penanganan dan penyimpanan, kuantitas limbah cair B3 yang disimpan dan kemungkinan adanya tumpahan limbah ke lingkungan sekitar. Pemantauan tersebut dilaksanakan secara berkala setiap bulan.

Setiap 3 bulan sekali dilaksanakan inspeksi untuk memastikan waktu dan kuantitas limbah yang diangkut oleh kontraktor.

6.3 Pemantauan Limbah Padat Domestik, Non B3 dan B3

Limbah padat domestik yang dipantau adalah limbah kegiatan kantor berupa kertas, dipantau oleh Human Research Development untuk memastikan adanya penggunaan kembali (reuse).

Limbah padat non B3 yang dipantau adalah limbah kegiatan pabrik seperti buangan karton, buangan pallet dan buangan plastik pembungkus. Cara pemantauan yang dilakukan dengan mencatat inventory dan inspeksi setiap minggu untuk memastikan waktu dan kuantitas yang diangkut oleh kontraktor. Limbah dikumpulkan ditempat pembuangan sampah di belakang pabrik.

Limbah padat B3 yang dipantau adalah limbah kegiatan pabrik seperti kain lap terkontaminasi, sarung tangan terkontaminasi, tisu/bemcot terkontaminasi serta kemasan bekas bahan baku & penolong (jirigen, drum). Cara pemantauan yang dilakukan dengan mencatat inventory dan inspeksi untuk memastikan waktu penyimpanan B3 tidak

Page 29: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

boleh melebihi waktu 90 hari atau 3 bulan sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan kuantitas yang diangkut oleh kontraktor serta manifest limbah B3.

6.4 Pemantauan Kebisingan

6.4.1 Kebisingan Dalam Ruangan

Pemantauan terhadap kebisingan dalam ruangan diukur secara langsung dengan menggunakan sound level dan dilaksanakan oleh laboratorium PT ……………. setiap 6 bulan sekali

Standar baku mutu yang digunakan mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 51 Tahun1999. Lokasi pengukuran adalah ruang produksi.

6.4.2 Kebisingan Luar Ruangan (Ambien)

Pemantauan terhadap kebisingan luar ruangan diukur secara langsung dengan menggunakan sound level dan dilaksanakan oleh laboratorium PT ……………. setiap 6 bulan sekali.

Standar baku mutu yang digunakan mengacu pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun1996. Lokasi pengukuran adalah ruang produksi

6.5 Pemantauan Udara

6.5.1 Udara Dalam Ruangan (Indoor)

Pencemaran udara dalam ruangan dipengaruhi oleh berbagai aktivitas yang berasal dari area prodiksi beserta bahan baku dan bahan penolong yang di pakai dalam aktivitas tersebut, untuk itu dalam ruang produksi dilakukan pengambilan sampel dan kemudian dianalisis dalam laboratorium setiap 6 bulan sekali oleh laboratorium PT ……………..

Parameter udara yang diuji meliputi Toluen, IPA, Dust, Pb, Cu, Cd dengan mengacu pada baku mutu udara ambien sesuai dengan Surat Edaran Meteri Tenaga Kerja Nomor 01 Tahun 1997. Lokasi pengukuran adalah ……………

6.5.2 Udara Luar Ruangan (Ambien)

Pencemaran udara luar ruangan sangat dipengaruhi oleh proses pengoperasian mesin, lalu lalang kendaraan umum dan aktivitas perusahaan tetangga PT ‘X’. Mutu udara ambien dipantau setiap 6 bulan sekali oleh laboratorium PT ……………..

Page 30: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

Parameter udara yang diuji meliputi NOx, SO2, Dust, CH4, CO, O3, Pb dengan mengacu pada baku mutu udara ambien sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999. Lokasi pengukuran adalah depan gedung …………….

6.6 Pemantauan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Pemantauan aspek K3 dilaksanakan melalui inspeksi terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen Keshatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) meliputi:

Inspeksi terhadap pemakaian alat pelindung diri di area yang beresiko tinggi seperti soldering.

Inspeksi terhadap peralatan penanganan kebakaran seperti : alat pemadam api ringan, hose reel dan pintu/tangga kebakaran.

Untuk lebih jelas, Upaya Pemantauan Lingkungan yang dilakukan oleh PT ‘X’ dapat dilihat pada Tabel 6.1 Matriks Pemantauan Lingkungan Limbah dan Cemaran dan Tabel 6.2. Pemantauan Lingkungan Pabrik dan Karyawan.

Tabel 6.1 Matriks Pemantauan Lingkungan Limbah dan Cemaran.

KOMPONEN LINGKUNGAN

DAMPAK YANG TERJADI UPAYA PEMANTAU INSTANSI

PELAPOR INSTANSI PENGAWAS

1. LIMBAH PADATa. Palet Bekas Estetika Pemantauan

terhadap tempat pengumpulan dan proses penjualan ke pengumpul peallet bekas.

PT. ‘X’ Dinas Perekonomian dan Promosi daerah,Badan Pengendalian Lingkungan Hidup

b. Drum sisa oli Estetika Pemantauan drum sisa oli dan pemantauan distribusi sisa drum yang tidak terpakai untuk dijual ke scraft.

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

c. Kain lap dan sarung tangan bekas

Estetika dan kebersihan

Pemantauan di tempat kerja dan tempat penampungan sementara serta

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

Page 31: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

pemantauan di tempat pembuangan sampah akhir.

d. Kemasan karton

Estetika dan kebersihan

Pemantauan dalam gedung dan tempat penampungan sementara kemudian pemantauan pendistribusian penjualan ke pengumpul karton bekas.

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

2. LIMBAH CAIRa. Air limbah domestik

Pencemara air tanah, air permukaan dan sumber hidup bakteri E. coli

Pemantauan saluran drainase dan pengambilan sampel setiap 6 bulan sekali.

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

b. Oli bekas Pencemaran air tanah dan air permukaan

Pemantauan oli bekas di sekitar tempat penampungan sementara dan memastikan bahwa tempat tersebut dalam kondisi tertutup rapat sebelum dijual ke pengumpul oli bekas

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

3. KUALITAS UDARAa. ambient Penurunan

kualitas udaraPengawasan berkala terhadap kualitas ambien

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

b. Kebisingan Gangguan terhadap

Melakukan pengawasan

PT. ‘X’ Pengendalian Lingkungan Hidup

Page 32: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

pendengaran dan kenyamanan

terhadap seluruh karyawan yang bekerja pada pusat pembangkit agar senantiasa menggunakan air pludge yang telah disediakan

 Tabel 6.2. Pemantauan Lingkungan Pabrik dan Karyawan.

KOMPONEN YANG DIPANTAU

ASPEK YANG DIPANTAU

CARA PEMANTAUAN

FREKUENSI PEMANTAUAN

PELAKSANAAN PEMANTAUAN KEGUNAAN

1. BAHANa. Bahan Baku Jumlah dan

jenis bahan baku yang masuk

inventory Setiap barang masuk

PT. ‘X’ Kelangsungan produksi

b. Bahan penolong

Jumlah dan jenis bahan penolong yang masuk, memisahkan bahahn sesui dengan karakteristiknya

inventory Setiap barang masuk

PT. ‘X’ Kelangsungan produksi dan pengamanan terhadap penyimpanan bahan kimia

2. PERALATAN PABRIKa. Mesin-mesin produksi

Kondisi fisik alat dan kebisingan

Visual analisa Laboratorium

Visual setiap kali pemakaian dan kebisingan setiap 6 bulan sekali

PT. ‘X’

Kelangsungan produksi, kesehatan dan keselamatan kerja

b. Oven Exhoust Gas yang keluar Analisa laboratorium

Setiap 6 bulan PT. ‘X’

Kesehatan lingkungan

3. SALURAN AIR HUJAN

Kondisi dan saluran genangan air

Visual Setiap satu bulan sekali PT. ‘X’

Kesehatan karyawan dan lingkungan

Page 33: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

4. Saluran Domestik

Kondisi saluran dan kualitas air limbah yang dialiran drainase

Visual dan analisa laboratorium

Setiap 6 bulan PT. ‘X’

Untuk memantau kualitas air limbah

5. Fasilitas pemadaman kebakaran

Berfungsi tidaknya alat, kebocoran dan penempatan

Uji coba dan pemantauan penenpatan

1satu tahun sekali PT. ‘X’

Untuk mencegah kebakaran

6. Sistem Efisiensi penggunaan energi

Penggunaan listrik melaui rekening

Mencek Kwh meter yang terpakai

Setiap bulan PT. ‘X’

Mengurangi biaya dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya mineral

7. Kesehatah karyawan dan buruh

Kondisi kesaehatan

Medical record Setiap kali ada keluhan kesehatan

PT. ‘X’

Kesehatan karyawan

Contoh Laporan Lengkap UKL/UPL (Bab VII)

Page 34: Contoh Laporan Lengkap UKL&UPL

BAB VII

PELAPORAN

Berbagai hasil pemantauan seperti yang dilakukan dalam bagian VI diwajibkan untuk dilaporkan kepada instasi terkait dengan ketentuan sebagai berikut :

A. Laporan ditujukan kepada instansi

Kami selaku penanggung jawab UKL dan UPL PT. ‘X’, perusahaan yang bergerak di bidang Industri Produsen perakitan ……………di Jl. ……………….

Dengan ini menyatakan bahwa kami bersedia melaporkan hasil pemantauan lingkungan seperti yang dilakukan dalam bagian V dari laporan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan kepada Badan Pengedalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL), dengan tembusan kepada ;

Bupati/ Wali

Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten ……………….

Dinas perekonomian dan pemberbayaan masyarakat Desa Kabupaten ………………

Surat pengantar yang ditanda tangani oleh penanggung jawab UKL dan UPL.

Jenis dan Kapasitas Produksi

Gambar Layout/tata letak papbrik yang dapat menunjukkan lokasi Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan yang dilakukan

Isian dari bagian III, IV, V dokumen UKL/UPL

Berbagai data hasil pemantauan yang dicatat selama 6 bulan terakhir untuk melaksanakan pengisian bagian IV dan V dokument UKL/UPL yang disertai hasil analisa laboratorium.

B. Materi Waktu Laporan

C. Frekuensi Waktu

Laporan disampaikan tiap 6 bulan sekali.