cerita motivasi (bulan tidak bohong)
TRANSCRIPT
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 1/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 2/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 3/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 4/71
Kecil-Kecil Punya Karya®
BULAN TIDAK BOHONGPenulis: Hanifah, dkk.
Ilustrasi sampul: Heindry KurniawanIlustrasi isi: Agus Willy
Penyunting naskah: Dadan Ramadhan
Desain sampul dan isi: Iwan YuswandiProofreader: Wawan KurniawanLayout sampul dan seting isi: Tim Artistik
Hak cipta dilindungi undang-undangAll rights reserved
Diterbitkan pada Mei 2012, oleh:DAR! Mizan
Anggota IkapiPT Mizan Pustaka
Jln. Cinambo No. 135 Cisaranten WetanUjungberung, Bandung 40294Telp. (022) 7834310--Faks. (022) 7834311
e-mail: [email protected], http://www.mizan.com
Hanifah, dkk.
Bulan tidak bohong/Hanifah, dkk; penyunting, Dadan Ramadhan—Cet. I,—Bandung: DAR! Mizan, 2012.68 hlm.; Ilust.: 21 cm. (Kecil-Kecil Punya Karya®)
1 . Kreativitas. I. Judul.II. Dadan Ramadhan. III. Seri.
899. 221 3K
B U L A N T I D AK BOHO NG B U L A N T I DA K B
O HONGBU LA
Didigitalisasi dan didistribusikan oleh:
Kantor Pusat:Gedung Ratu Prabu I Lantai 6
Jln. T.B. Simatupang Kav. 20, Jakarta 12560 - IndonesiaTelp. (021) 78842005 – Faks. (021) 78842009
e-mail: [email protected]
http://www.mizan.com
Perwakilan:Jln. Jagakarsa I No. 12, Jakarta 12620 - IndonesiaTelp. (021) 7865767 – Faks. (021) 7863283
978ISBN: – – – –017602 242 0
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 5/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 6/71
Pengantar
Dalam rangka menyambut peluncuran film Ambilkan Bulan
produksi Mizan Productions dan Falcon Pictures, Kecil-Kecil
Punya Karya (KKPK), divisi buku anak dan remaja di bawah
naungan Penerbit Mizan, menyelenggarakan lomba menulis
cerpen bertema “ambilkan bulan”.
Lomba ini dibagi dalam dua kategori, yaitu untuk siswa SD
dan SMP dan berhasil menjaring lebih dari 160 peserta dari selu-
ruh Indonesia. Lomba menulis cerpen ini bertujuan antara lain
untuk menemukan bibit-bibit baru penulis cilik tanah air. Karya
yang menjadi pemenang akan diterbitkan dalam bentuk buku
digital (E-book) oleh Mizan Digital Publishing (MDP) yang dapat
diunduh di www.mizan.com. Lomba ini juga menyediakan hadiah
uang tunai total sebesar 6 (enam) juta rupiah.
Masih dalam rangkaian kegiatan menyambut film Ambil-
kan Bulan, Penerbit Mizan juga mengeluarkan novel anak-anak
berjudul Ambilkan Bulan yang ditulis oleh Shara, penulis cilikyang karya-karyanya best seller. Shara, yang bernama lengkap
Wanda Amyra Mayshara, telah menulis empat buah buku yang
semuanya diterbitkan oleh DAR! Mizan. Buku kelimanya, Ambil-
kan Bulan ini, ditulis berdasarkan skenario film Ambilkan Bulan
karya Jujur Prananto. Buku ini telah diluncurkan pada 1 Mei 2012
yang lalu.
Satu lagi yang turut menyemarakkan kehadiran film Ambil-kan Bulan adalah album Ambilkan Bulan. Album ini berisi sepu-
luh lagu ciptaan AT Mahmud yang sudah sangat kita kenal,di
antaranya “Ambilkan Bulan”, “Paman Datang”, “Anak Gembala”,
dan “Libur T’lah Tiba”. Lagu-lagu itu dinyanyikan oleh sepuluh
artis penyanyi dan grup band, termasuk Lana Nitibaskara, pen-
yanyi jazz cilik pemeran utama film Ambilkan Bulan. Penyanyi
lainnya adalah Sheila on 7, SID, Numata, She, The Changcuters,Coklat, Judika, rif, Tangga, dan Astrid. Album ini dirilis oleh Sony
Music bekerja sama dengan Bank BNI.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 7/71
Filmnya akan beredar serentak di bioskop-bioskop tanah
air pada 28 Juni 2012, bersamaan dengan liburan sekolah. Film
ini digarap oleh Ifa Isfansyah, Sutradara Terbaik FFI 2011 dengan
Helmy Yahya selaku produser eksekutif. Para pemainnya, selainLana adalah Agus Kuncoro, Astri Nurdin, dan Landung Simatu-
pang.
Pada dasarnya, rangkaian kegiatan yang diberi nama Am-
bilkan Bulan ini merupakan persembahan kami untuk AT
Mahmud dan anak-anak Indonesia, di samping sebagai bentuk
kepedulian kami terhadap pentingnya lagu, buku, dan film untuk
anak-anak. Semoga ini menjadi langkah awal yang baik bagi kitasemua untuk lebih peduli terhadap hiburan yang sesuai bagi
anak-anak.
Berikut ini adalah nama-nama pemenang Lomba Menulis
Cerpen Ambilkan Bulan:
KATEGORI SD:
Juara I : Bulan Tidak Bohong, karya Nur Fadhilah, dari SD
Muhammadiyah Dhuri
Juara II : Anak yang Takut Akan Kegelapan, karya Yin Chan Hee
Juara III : Menangkap Bulan, karya Intania Raihan, SD Karakter
KATEGORI SMP:
Juara I : Namaku, Doa Mereka, karya Faridatul Mardhiyyah,
SMPN 15, Serang
Juara II : Aku, Bapak, dan Bulan, karya Sabrina Hilmawati,
SMP Islam Didaktika
Juara III : Bulan untuk Cinta dari Ayah, karya Dini Larasati.
: @ambilkanbulan
: Film Ambilkan Bulan
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 8/71
5
Pengantar Penerbit
Assalamu ‘alaikum ....
Tidak terasa seri Kecil-Kecil Punya Karya® (KKPK)
sudah berjalan lebih dari lima tahun. KKPK lahir
pada Desember 2003. Penulis yang pertama kali
mengusung seri KKPK adalah Sri Izzati, 8 tahun, yangmasih duduk di kelas V SD Istiqamah, Bandung.
Sri Izzati membuat karya berjudul Kado untuk Umi.
KKPK memang diniatkan sebagai wadah yang dapat
dimanfaatkan oleh anak-anak dalam menciptakan
prestasi pada bidang tulis-menulis.
Setelah karya Sri Izzati, pada Januari 2004 ter-bit kumpulan puisi karya Abdurahman Faiz, Untuk
Bunda dan Dunia. Tidak lama setelah karya Faiz,
muncul Dunia Caca (Putri Salsa) dan May, Si Kupu-
Kupu (Dena).
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 9/71
6
Ketika para pelopor KKPK beranjak remaja, seri
KKPK tidak pernah kehilangan penulis. Anak-anak
yang semula hanya menjadi pembaca KKPK, de-
ngan penuh semangat mengirim karya tulis mereka.
Nama-nama baru pun terus bermunculan dalam seri
KKPK. Bukan jumlah penulis cilik saja yang semakin
banyak, ide-ide baru pun tumbuh menyemarakkan
seri KKPK. Seiring berjalannya waktu, KKPK tidak
lagi berisi puisi dan cerita, ada juga yang mengirimkisah nyata, reportase, sketsa, sampai komik.
Saat ini, hampir semua anak Indonesia mengenal
KKPK. Mereka senantiasa menunggu kisah-kisah ba-
ru dari teman-teman mereka yang menjadi penulis
KKPK. Sebagian lagi dari mereka terus berkreasi agar
dapat menjadi penulis KKPK.Semoga KKPK semakin dicintai anak-anak
Indonesia.
Wassalamu ‘alaikum ....
Penerbit
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 10/71
7
Isi Buku
Bulan Tidak Bohong — 9
Anak yang Takut
Kegelapan — 19
Menangkap Bulan! — 23
Namaku, Doa Mereka — 31
Aku, Bapak, dan Bulan — 43
Bulan untuk Cinta dari Ayah — 51
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 11/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 12/71
9
Ambilkan bulan, Bu.
Itu adalah kalimat pertama dari sebuah lagu
yang pertama kali Disa hafal. Disa adalah
anak umur 5 tahun waktu itu. Ibu sangat sayang
kepada Disa, ibu selalu menemaninya bermaindan bercerita.
“Ibu!” Disa baru saja pulang dari Taman
Kanak-Kanak, wajahnya ceria dan ingin segera
bicara banyak dengan ibundanya.
Ibu memeluk dan mencium kening Disadengan sayang. “Sepertinya anak kesayangan
ibu punya cerita menarik hari ini.”
Disa mengangguk bersemangat.
“Tadi ibu guru mengajari Disa dan teman-
teman bernyanyi lagu bagus.”
Bulan Tidak BohongHanifah Nur Fadhilah
(Pemenang I Kategori SD)
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 13/71
10
“Lagu apa, Sayang?” ibu merapikan jilbab
Disa yang agak miring.
“Disa lupa Ibu. Tapi ada kata bulannya. Besokcoba Disa tanya ke bu guru lagi.”
Ibu memeluk Disa lagi dengan gemas.
Ambilkan bulan, Bu.
Pagi ini suara burung yang rajin bangun pagisudah saling bersahutan seakan ingin mengenal
satu sama lain. Disa bangun pukul lima pagi
kemudian merapikan tempat tidurnya. Selimut
warna biru kesayangan Disa dilipat dengan hati-
hati dan ditaruh di atas bantal.
Disa menuju ke meja belajarnya dan meraih
benda asing yang baru kemarin malam resmi
menjadi penghuni baru di kamarnya. Benda
itu terletak di dalam kotak pipih kecil berselimut
kertas bergaris warna-warni dengan pita biru
kelap-kelip di karton penutupnya.
Pelan-pelan dia membuka kotak itu lagi,
senyumnya merekah melihat apa isinya.
Sebuah jam tangan dengan foto kecil Disa
dan ibu serta ayah di dalamnya.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 14/71
11
“Sayang, ayo, sarapan!” ibu memanggil
Disa.
“Iya, Ibuuu ….” Disa menutup kotak itulagi.
Disa menuju ruang makan lalu duduk di
kursinya. Tangannya terlipat di atas meja kemudian
tersenyum, di samping kanannya ayah juga
tersenyum dan memeluk tubuh mungil Disa.“Ambilkan bulan, Bu.” dia bernyanyi pelan.
“Bulan sudah tidak nampak, Sayang.” Ayah
menyahut dengan candaan. Ibu ikut tersenyum.
Yang selalu bersinar di langit.
Selalu ada yang istimewa dari setiap orang,
khususnya anak-anak. Mereka memiliki imajinasi
yang luar biasa. Tak heran mereka seakan memiliki
teman imajinasi, yang hanya bisa berbicara dan
bergaul dengan anak tersebut.
Sejak Disa mengenal lagu Ambilkan Bulan,
Bu, imajinasi Disa memulai petualangannya.
Dia memiliki seorang teman imajinasi juga,
namanya Poporo. Ibu sering tersenyum melihat
Disa mengobrol dengan imajinasinya itu.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 15/71
12
“Disa Sayang, sedang apa?” ibu duduk di
sampingnya, tangan Disa berlepotan krayon.
“Sedang menggambar Poporo.” Disa nyengirsambil menyerahkan kertas gambarnya itu.
Akhirnya ibu mengetahui seperti apa Poporo
itu. Dia adalah makhluk lucu dengan kepala bulat
bersinar dan matanya seperti bintang.
Di langit bulan benderang.
Umur Disa 6 tahun ketika dia diajak ayah
dan ibunya mengunjungi nenek di desa untuk
yang pertama kalinya. Dia sangat gembira.
Sejak malam sebelumnya, Disa sudah heboh
menentukan barang apa yang akan dibawa.
Udara dingin menyapa Disa malam ini.
Dia berbaring di karpet yang ada di halaman
rumah nenek. Ayah datang dari dalam rumah
membawakan dua selimut untuk mereka.
“Ayah, kenapa di rumah kita jarang terlihat
bulan seindah ini?”
“Disa mau menebak dulu apa alasannya?”
Ayah melempar balik pertanyaan.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 16/71
13
“Hmmm ... kalau di rumah kita, bulannya
enggak sebersih ini, Ayah.”
“Benar, dan penyebabnya adalah karenarumah kita berada di kota yang sangat ramai.
Disa tahu banyak kendaraan yang melewati
jalan-jalan di waktu siang? Asap kendaraan itu
mengotori langit kita.” Ayah menjelaskannya
dengan sabar.“Ada lagi, Yah?” Disa tertarik dengan pen-
jelasan ayahnya barusan.
“Ada. Disa tahu apa bedanya kota kita dan
desa nenek ini?”
“Di kota panas, Yah. Terus .... Ah, ya, kalaumalam banyak cahaya lampu, tapi di sini tidak ....
Apa hubungannya, Ayah?” Disa masih bertanya-
tanya.
Ayah menarik napas panjang. Menikmati
kesejukan dan bersihnya udara.
“Disa tahu kalau cahaya lampu mirip asap
kotor mobil? Bedanya hanya cahaya lampu
terlihat lebih bersih. Terlalu banyak kendaraan itu
tidak bagus, tapi kebanyakan lampu juga kurang
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 17/71
14
baik. Cahaya lampu itu memenuhi langit dan
akhirnya menutupi kerlip bintang. Jangankan
bintang, bulan pun terlihat hanya samar.” Ayahmengakhiri penjelasannya.
Apakah bulan yang benderang hanya untuk
orang yang tinggal di desa? Disa bergumam
sangat pelan, matanya mulai menghangat.
Cahayanya sampai ke bintang.
Disa kelas 3 SD. Dia membaca sebuah buku
bergambar yang di dalamnya menjelaskan
tentang benda-benda langit.
“Apa buku ini salah?” ungkap Disa dengan
nada kecewa.
Bulan memantulkan cahaya matahari.
Sedangkan bintang memancarkan cahayanya
sendiri.
“Bagaimana bisa cahayanya sampai ke
bintang kalau bulan hanya memantulkan cahaya
benda lain? Berarti lagu kesukaanku itu bohong?”
Raut mukanya bingung dan kecewa.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 18/71
15
Ambilkan bulan, Bu!
“Lagu itu enggak bohong, Disa,” ibu men-
jelaskan halus.
Sejak kemarin sore setelah membaca buku
tentang benda langit, Disa terus meminta
penjelasan ibu. Disa kecewa kalau lagu favoritnya
itu benar-benar bohong.
“Tapi kenapa di buku tulisannya begitu?” Disa
menjawab ketus.
“Karena maksudnya berbeda, Disa.”
“Disa bingung, Ibu.”
“Maksud lagu itu cahayanya bulan sangat
terang, Disa. Sehingga cahayanya bisa dilihat dari
tempat yang sangat jauh. Dalam lagu itu tempat
yang dianggap jauh adalah bintang ....”
“Ibu, kepala Disa pusing banget,” Disa
menyela penjelasan ibu.
Ibu langsung berjongkok di samping Disa.
Panik.
“Tenang, Sayang. Tarik napas panjang.”
Disa tak sadarkan diri.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 19/71
16
Untuk menerangi tidurku yang lelap.
Ini sudah hari kelima Disa di rumah sakit,
koma. Gejala leukimia Disa baru diketahui dua
tahun ini. Sebelumnya Disa juga pernah koma,
namun tidak lama seperti sekarang ini.
Aku merasa ada di dunia asing . Sangat tenang,
tak ada suara, tak ada orang lain.
“Disa … bangun, Sayang.” Ibu cemas berada
di samping tempat tidur Disa. Ibu berlinang air
mata.
Detak jantung Disa terlihat pelan. Ayah berada
di sisi lainnya. Ayah membisikkan sesuatu.
Suara apa itu? Damai sekali. Aku mengenal
syair itu. Aku menyukainya. Ambilkan bulan,
Bu.
Detak jantung Disa mendadak meningkat.
Dia seperti mendapat aliran energi baru. Kelopak
matanya bergerak pelan. Matanya akhirnya
terbuka. Ibu yang sudah lima hari menjaga Disa
di ruangan ini menangis terharu.
“Disa, Sayang … akhirnya bangun.” Ibu
bergetar mengatakannya.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 20/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 21/71
18
“Disa di mana, Ibu, Ayah?” tanyanya lirih.
“Disa minta maaf telah menuduh lagu favorit
Disa bohong,” lanjutnya.Ibu dan ayah berpandangan. Mereka kemudian
tersenyum.
“Tidak apa-apa, Sayang,” ibu berbisik.
Di malam gelap.
Disa duduk di kursi roda. Sejak dibisiki lagu
Ambilkan Bulan, Bu oleh ayahnya, kesehatan
Disa semakin membaik. Dia sekarang berada
di halaman rumah nenek untuk yang kedua
kalinya.
Perasaannya bahagia sekali berada di sini.
Malam ini sangat gelap, bintang berkelip jelas.
Yang lebih istimewa bulan seakan menyambutnya
kembali. Bulan purnama berwarna keperakan
penuh, cahayanya menghangatkan matanya.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 22/71
19
Anak yang Takut Kegelapan Yin Chan Hee
(Pemenang II Kategori SD)
Dulu, ada seorang anak yang bernama Martin.
Dia takut akan kegelapan. Setiap malam,
dia akan mengangis sampai ibunya mengizinkan
Martin untuk tidur dengannya. Tetapi, ibunya
menjadi lelah sehingga meminta Martin untuk
tidur sendiri.
Martin jadi takut setiap kali ibunya mematikan
lampu kamar. Satu temannya pernah menceritakan
bahwa kalau tidur tanpa menutup jendela, hantu-
hantu bisa masuk! Martin segera berdiri dan
menuju ke jendela kamarnya. Rupanya, jendela
kamar Martin terbuka. Saat itu, dia melihat
bulan.
Dia ingin sekali mengambil bulan itu. Martin
segera ke kamar ibu dan membangunkannya. Dia
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 23/71
20
meminta ibu untuk mengambilkan bulan. Ibunya
menjadi bingung. Dia segera mendapat ide. Ibu
Martin meniup sebuah balon dan mengecat balonitu dengan warna kuning. Sambil mengecat, ibu
Martin menyanyikan sebuah lagu yang berjudul
Ambilkan Bulan.
Ambilkan bulan, Bu …
Ambilkan bulan, Bu …
Yang selalu bersinar di langit
Di langit bulan benderang
Cahayanya sampai ke bintang
Ambilkan bulan, Bu …
Untuk menerangi
Tidurku yang lelap di malam gelap
Saat dia sudah selesai menyanyi, balon yang
ditiup ibu sudah selesai dicat. Lalu, dia me-
masukkan sebuah kaca bening yang berbentuk
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 24/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 25/71
22
bulan. Kaca itu adalah kaca khusus yang
bisa bercahaya bahkan dalam kegelapan. Ibu
memberikan balon itu kepada Martin.Karena bentuk dan warnanya sama, Martin
menganggap balon itu adalah bulan dan memeluk
ibunya. Berkat balon itu, Martin sudah berani tidur
sendiri. Ibunya jadi senang. Kadang-kadang, dia
juga tertawa sedikit karena Martin menganggapbalon itu bulan.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 26/71
23
Menangkap Bulan!Intania Raihan
(Pemenang III Kategori SD)
Cita-citanya menjadi astronaut. Di kamarnya,
banyak koleksi teropong. Baju astronautnya,
sudah banyak! Tapi sejujurnya itu bukan baju
yang dipakai banyak astronaut. Tapi baju yang
bergambar roket astronaut. Koleksi ensiklopediabulannya, tak terhitung. Ya, itulah Mary.
Mary Clary, seorang anak berumur 6 tahun.
Dia bercita-cita menjadi astronaut perempuan.
Dia menemukan cita-citanya itu sejak dia diajak
oleh ibu ke museum astronomi. Kegemarannyamelihat bulan setiap malam, membuat dirinya
yakin bisa menjadi astronaut. Mary ingin bisa
melihat bulan lebih dekat, itulah impiannya
menjadi astronaut, walaupun dia tahu kalau
menjadi astronaut bukan perkara yang mudah.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 27/71
24
Lagipula, menjadi astronaut tidak hanya sekadar
melihat bulan, dan bisa pergi kapan pun ke sana
dengan roket.“Ibu, aku ingin melihat bulan, Bu! Aku ingin
melihat bulan lebih dekat!” kata Mary suatu hari.
Saat itu, mereka berdua sedang duduk di sofa
sambil menikmati cokelat hangat buatan ibu.
Cuaca hari itu tidak bersahabat. Hujan lebatmembasahi kebun dan taman rumah Mary.
Cuaca pun membuat udara menjadi dingin.
“Kamu boleh, kok, kalau ingin melihat bulan.
Tapi, kalau kamu ingin menjadi astronaut, kamu
harus banyak belajar. Supaya pintar,” kata ibumengingatkan. Mary hanya mengangguk pelan.
Dia sudah tidak menduga kalau seandainya nanti,
dia bisa mewujudkan cita-citanya.
Awan biru mulai mendatangi pagi ini. Itu
tandanya, pagi cerah datang! Matahari ikut terbit,
dan saat itu Mary bangun dari tidur. Mary melihat
jam dinding, pukul 06.00!
Tak terlalu siang untuk bangun pagi. Lagipula,
hari ini libur. Mary mandi dan segera sarapan. Di
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 28/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 29/71
26
sana sudah ada ayah dan ibu. Sarapan pagi itu
adalah roti panggang keju kesukaan Mary.
Sesudah makan, seperti biasa, Mary membacasedikit buku ensiklopedia koleksinya. Judulnya,
1001 tentang Bulan dan Alam Semesta.
Sebenarnya, Mary tidak pernah membaca
semuanya. Dia hanya membaca tentang bulan
saja. Jadi, setiap hari, kadang Mary bisa membaca10 buku. Itu minimalnya. Wajar saja, dia hanya
membuka halaman tentang bulan!
Ketika Mary sudah bosan, Mary memutuskan
untuk membuka internet di komputernya. Kali ini
yang ditujunya adalah sebuah web tentang alamsemesta. Dan yang dicari, adalah BULAN!
Sekali lagi, Mary mencari banyak berita
tentang bulan. Dan, kali ini banyak berita-berita
yang belum pernah dibacanya.
Tapi yang membuat Mary penasaran, ada
satu artikel yang membuatnya bingung. Judul
artikel itu adalah “Misteri dalam Bulan” dimulai
dari pertanyaan “ada apa di dalam bulan?”.
Mary bingung dengan artikel itu, tapi ketika
dia membuka artikel itu, tak bisa dibuka.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 30/71
27
Malah komputernya yang error . Dia mencoba
mematikan komputernya, berulang-ulang.
Tapi, tetap saja artikel itu tidak terbuka! Marysebetulnya sangat penasaran dengan artikel aneh
itu. Tapi dari pada komputernya malah rusak,
dia memutuskan tidak membukanya lagi. Mary
menatap ke jendela kamarnya. Sudah siang. Dia
memutuskan untuk makan siang dan tidur.Sore datang dan berlalu berubah malam.
Sudah pukul 20.00! Malam itu, bulan muncul
lagi. Yang datang adalah bulan sabit. Bulan itu
bersinar cerah. Mary menatap bulan itu. Ibu pun
muncul di belakang Mary.“Mary, kamu belum tidur? Waktu sudah
malam,” ibu mengingatkan.
“Tidak! Aku masih betah untuk melihat
bulan,” kata Mary. “Ingin menangkap bulan.”
“Oh, kalau begitu … tangkap saja bulan itu …
nanti kalau sudah dapat, berikan ke ibu. Ibu mau
masuk ke dalam lagi,” kata ibu menutup pintu.
Mary pun berdiri dari duduknya dan berlari,
melompat. Misinya kali ini menangkap bulan!
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 31/71
28
Dia jadi tertantang untuk melihat bulan
walaupun dia tahu, bulan itu sangat susah
ditangkap. Apa salahnya mencoba, pikir mary.
Maka, dia menghabiskan setengah jam, masih
terus melompat untuk mendapatkan bulan. Ibu
pun keluar lagi menghampiri Mary yang duduk
di halaman rumahnya.“Gimana? Sudah dapat belum?” tanya ibu.
“Mary belum dapat. Tapi, pasti, Mary akan
dapatkan bulan itu,” kata Mary.
“Mary, kita masuk dulu, yuk!” ajak ibu untuk
duduk di dalam rumah.“Ibu, Mary belum dapat bulan, masa ibu
sudah ajak Mary ke dalam?” tanya Mary. Maka,
kedua ibu-anak itu duduk di sofa.
“Kamu tahu jarak bumi ke bulan?” tanya ibu.
“Tentu. Jaraknya sangat jauh!” kata Mary.
“Oh! Berarti sekarang aku tidak bisa mengambil
bulan!”
“Ya, mungkin sekarang kamu tidak bisa
mengambil bulan. Bulan jaraknya sangat jauh
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 32/71
29
sekali!” kata ibu. “Tapi, kalau kamu mau jadi
astronaut, kamu bisa melihat bulan lebih dekat.
Kamu bahkan bisa berdiri di atasnya,” kata ibu.“Oh, berarti aku bisa mengambil bulan
kalau aku jadi astronaut!” seru Mary. Ibu
mengangguk.
“Makanya, rajin belajar supaya bisa meng-
gapai impian … apalagi kamu mau jadi astronaut,”kata ibu.
“Ya, Bu, Mary akan rajin belajar supaya bisa
jadi astronaut!” Mary berseru senang.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 33/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 34/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 35/71
32
“Oh, maaf,” ujar Shinta pelan.
Aku mengerling ke arah Shinta. “Memangnya
IPS ada PR?”“Ada!” Shinta menunjukkan buku tulisnya.
Aku bergumam kecil. Ooo … ternyata PR
yang dibuku tulis itu. Aku melirik bangku Ninda.
Kosong. Ninda belum datang. “Lihat PR-mu,
dong!” ujarku memelas.“Enak saja! Semalaman aku belajar … kamu
juga, dong!” seru Shinta melenggang ke luar
kelas.
Aku mencibir. Katanya sahabat, best friends
forever . Tapi kenapa tidak mau membantuku? Aku tahu, mencontek bukan hal yang baik, tapi
aku dalam bahaya sekarang. Yah, walaupun itu
berlebihan, sih.
“Nih, contek aja!” Ninda memberikan buku
tulisnya.
Aku melirik sekilas buku tulisnya dan
memandang Ninda dengan tatapan aneh.
“Enggak apa-apa?”
“Iya. Cepat salin sebelum masuk!” kata Ninda
seraya duduk.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 36/71
33
Ragu-ragu aku mengambil buku tulis Ninda.
Tuhan, semoga ini acara mencontekku untuk yang
terakhir kalinya. Dengan mengucap bismillah,aku salin hasil kerja Ninda itu.
Hari ini hari Senin. Ya, hari ini waktunya me-laksanakan upacara bendera. Katanya, ini adalah
kegiatan yang membosankan. Tapi menurutku
tidak begitu. Walaupun harus berpanas-panas
ria, tapi bukankah ini salah satu cara untuk
menghargai jasa para pahlawan?
Setelah kegiatan upacara bendera selesai,
aku berlari-lari masuk ke kelas, karena sudah
tidak sabar untuk duduk setelah sekian lama
berdiri. Aku membuka tas dan mengeluarkan
benda berharga: sebotol air! Kalian tentu pernah
mendengar, bahwa manusia bisa hidup tanpa
makan, tapi manusia tidak akan bisa hidup tanpa
air. Wah, bagaimana kalau nanti bumi tanpa air,
ya? Pasti sangat tidak enak!
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 37/71
34
Aku meneguk air lumayan banyak. Eits,
jangan berpikir kalau aku ini kelaparan dan tidak
memiliki uang untuk jajan. Enak saja! Aku inihaus, tahu!
“Bintang, awas!” teriak Shinta. Tapi peringatan
itu sudah terlambat, keningku terkena kapur yang
dilempar Shinta. Sebenarnya, aku tidak marah,
karena pasti Shinta tidak sengaja. Buktinyadia memberi peringatan kepadaku. Tapi, yang
membuat hatiku panas adalah tulisan di papan
tulis. Di sana tertulis: yang namanya Bintang
norak banget!
Memangnya namaku senorak itu? Aku majuke depan kelas dan menunjuk tulisan itu. “Siapa
yang nulis ini?!” tanyaku emosi. “Jujur aja! Aku
lebih suka orang jujur daripada bohong!” ucapku
terdengar parau. Tak ada yang mengaku, semua
diam menatapku. “Kalau kalian enggak suka
dengar nama aku, bilang di depan, jangan di
belakang!” ucapku bergetar. Sedikit demi sedikit,
butiran-butiran hangat jatuh dari pelupuk mataku.
Shinta dan Ninda sampai maju ke depan untuk
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 38/71
35
menenangkanku. Sampai Bu Ifah datang pun,
aku masih menangis.
Aku makan siang dengan cepat dan lahap.
Kejadian tadi pagi membuatku lapar setengah
mati.“Tumben makannya lahap?” goda ibu setelah
aku selesai makan. Aku tak mengindahkan
perkataan ibu dan segera masuk ke kamarku
dengan mimik yang sama saat aku datang ke
rumah, yaitu cemberut.
“Bintang, kamu kenapa?” tanya ibu di balik
pintu. Belum aku menjawab, ibu sudah membuka
pintu. “Kok, diem aja? Tumben,” komentar ibu
sambil melihat seisi kamarku.
“Aku, kan, belum menjawab ‘masuk’!” seruku
sebal.
“Oh, oke. Ayo, sekarang bilang ‘masuk’.”
ucap ibu seraya duduk di tepi ranjang single-ku.
Aku menatap ibu sebal. Heran, deh, masa ibu
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 39/71
36
tidak tahu maksudku? Aku membelakangi ibu
dan menarik selimut sampai menutupi sebagian
kepalaku. Sambil menangis, aku menceritakankejadian tadi pagi.
“Kamu enggak suka ya?” tanya ibu tersenyum.
Tapi aku yakin, hati ibu tidak tersenyum.
“Aku suka, kok, tapi ….”
“Bintang, maaf kalau nama yang ibu berikanterkesan jelek atau kuno,” ucap ibu. “Ibu
hanya ingin kamu menjadi bintang kecil yang
bersinar. Tak lebih. Bukankah setiap orangtua
menginginkan anaknya menjadi bersinar?” lanjut
ibu sambil tersenyum.Dengan mata yang masih sembap, aku duduk
dan menatap ibu dalam-dalam. Siap bertanya
yang lainnya. “Jadi, Izdihar Bintang itu artinya
apa?” tanyaku.
Ibu tersenyum tipis. “Izdihar berasal dari
bahasa Arab yang artinya berkilau. Jadi, kamu
adalah Bintang yang berkilau,” terang ibu.
Aku berdecak kagum. “Makasih, ya, Bu, sudah
mau menjadi teman curhatku,” ujarku. “Maaf,
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 40/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 41/71
38
kalau aku suka mempermasalahkan soal namaku.
Sekarang aku janji, aku tak akan begitu lagi!”
Ibu mengangguk dan mengangkat sebelahalisnya. “Janji?”
“Janji!” seruku mantap. “Oh, iya, aku boleh
ikut study tour ?” tanyaku. Dan setelah itu, kami
mengobrol panjang lebar.
Malam ini aku akan berangkat study tour . Aku
akan diantar ayah ke sekolah. “Bu, ini.” Aku
memberikan sepucuk surat pada ibu. “Tapi,
jangan dibaca dulu! Dibacanya nanti saja, kalau
aku sudah berangkat atau besok pagi.” Aku
terkekeh kecil.
“Wah, kira-kira apa, ya? Ibu jadi tidak sabar
untuk membacanya,” ibu tertawa pelan. Setelah
bercakap sebentar, aku pamit kepada ibu … dan
tak lupa, meminta doa agar aku selamat sampai
tujuan.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 42/71
39
“Hati-hati, ya! Jaga kesehatan dan perilaku!”
ucap ibu cukup keras karena aku sudah agak
jauh. Aku menoleh ke belakang yang semakin
lama, ibu semakin kecil. “Iya!” seruku keras.
Aku masih menoleh ke belakang, namun ibu
sudah tak terlihat kembali, seakan hilang. Aku
menatap ke depan, melihat cahaya lampu kotayang begitu menawan. Detik berikutnya, aku
tersenyum mengingat perkataan ibu tadi. Ibu
memang begitu, beliau menyuruhku untuk selalu
menjaga perilaku di mana pun berada.
Sebuah benda bergetar dari saku celanaku.
Dengan sigap, aku merogoh saku celana dan
mendapati benda mungil yang masih bergetar
heboh. Ternyata, itu SMS dari ibu.
Bintang, suratnya bikin ibu terharu! Oya, knp
kmu ga bilang kalau kmu menang lomba mnulis
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 43/71
40
cerpen? Ibu sampai kaget dpt kiriman paket utk
Bintang .
Aku tertawa membaca SMS dari ibu. Akumemang sudah tahu kalau aku menang lomba
menulis cerpen dari facebook. Dengan cepat aku
membalas SMS dari ibu. Sekarang, aku tahu,
namaku adalah doa mereka.
Teruntuk ibu tercinta .…
Ibu bingung enggak aku menulis surat seperti ini?
Aku hanya ingin mencoba menulis surat kok. Maaf kalausurat ini aneh!
Ibu, sekarang aku tidak akan mengungkit soal
namaku lagi. Aku yakin, apa pun nama yang ayah dan ibu
berikan kepadaku, ayah dan ibu pasti memberikan yang
terbaik. Terima kasih, lho, sudah mau berbagi cerita
denganku. Ternyata curhat sama ibu asyik! Oh, ya, ibu
berharap aku akan menjadi bintang kecil yang bersinar,
kan? Dan sekarang aku sudah menjadi bintang kecil
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 44/71
41
yang bersinar belum? Hehehe … jangan menjawab, Bu!
Aku malu sendiri, aku kayak pamer saja, ya?
Kalau aku bintang, ibu mau enggak jadi bulannya?Bulan dan bintang selalu bersama, kan? Sekalipun
langit itu hitam, bulan dan bintang akan tetap membagi
sinarnya, yah, walaupun mereka enggak akan selalu
bersama, sih. Kita memang membutuhkan matahari.
Setidaknya bulan enggak akan bersinar tanpa bantuanmatahari. Eh? Bintang memang disinari matahari?
Hahaha. Sungguh bodohnya diriku! Yang begini saja
tidak tahu!
Ibu mengerti tidak yang aku tulis tadi? Eum, matahari
itu diibaratkan Tuhan, bulan itu ibu, dan bintang ituaku. Maksudku itu, kita enggak akan bisa hidup tanpa
bantuan-Nya. Bintang, jika dilihat dari bumi seperti
memiliki bentuk yang indah, padahal aslinya tidak indah.
Sekalipun aku terlihat punya banyak kelebihan, tapi
tetap, dong, aku punya kekurangan juga.Ibu, makasih, ya, sudah mau jadi teman curhatku
kemarin. Aku seneng banget! Nah, sekarang, ibu mau
jadi bulanku, enggak? Agar aku bisa memberikan yang
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 45/71
42
terbaik untuk ibu … Seperti lagu Ambilkan Bulan, Bu
aku ingin ibu menemaniku di malam yang gelap .…
Ambilkan bulan, Bu
Ambilkan bulan, Bu
Yang selalu bersinar di langit
Di langit bulan benderang
Cahayanya sampai ke bintang
Ambilkan bulan, Bu
Untuk menerangi tidurku yang lelap
Di malam gelap
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 46/71
43
Aku, Bapak, dan BulanSabrina Hilmawati
(Pemenang II Kategori SMP)
Ambilkan bulan, Bu …
Ambilkan bulan, Bu …
Yang selalu bersinar di langit
Di langit bulan benderang
Cahayanya sampai ke bintang
Ambilkan bulan, Bu …
Untuk menerangi tidurku yang lelap
Di malam gelap
L
agu karya Pak AT. Mahmud ini selalu aku se-
nandungkan tanpa sadar setiap melihat bulan
di malam hari. Pertama kali aku mendengarnya
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 47/71
44
ketika berusia 4 tahun. Pikiranku melayang akan
kenangan indah bersama bapak.
Aku masih ingat setiap menjelang hari rayaIdulfitri, bapak selalu mengajak aku dan ibu
mudik ke rumah pakde, di Bojonegoro. Rumah
pakde selalu ramai bila musim liburan. Saudara
dan keponakan datang untuk menginap hingga
lebaran usai.Di sana, terutama pada malam hari, anak-
anak kecil seperti kami akan berkumpul di
halaman rumah tetangga untuk bermain dengan
sepupu serta anak-anak tetangga. Dan, para ibu
biasanya sibuk di dapur membuat penganan keciluntuk lebaran seperti kue kering, madu mongso,
tape ketan hijau dan sebagainya.
Sementara itu, bapak, pakde dan para bapak
lainnya duduk santai tak jauh dari tempat kami
bermain. Mereka terlihat serius berbicara namun
kadang diselingi suara tawa keras. Entah apa
yang sedang diperbincangkan, biasanya kami
hanya menatapnya dengan penuh keheranan.
Bila malam telah larut, saatnya untuk pulang,
bapak akan menggendongku di punggungnya.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 48/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 49/71
46
Dia bersenandung kecil. Meski tak merdu, aku
selalu menyukai senandungnya. Suatu malam,
saat berjalan pulang menuju rumah pakde dalamgendongan bapak, aku menengadah menatap
langit. Aku melihat bulan yang bulat sempurna
dengan cahaya putihnya yang indah. Bulan
itu mengikuti langkah kecil kami. Aku merasa
heran.“Pak, bulannya bagus, deh. Terang sekali
sinarnya,”
“Itu bulan purnama, Rin,” jawab bapak.
“Pak, bulannya ngikutin kita!” seruku
senang.“Tidak, sayang, bulan tidak mengikuti kita.”
Bapak menghentikan langkahnya dan
menurunkanku dari punggungnya. Kemudian,
menggenggam tangan kecilku dan mengajak ber-
jalan pelan sambil bercerita.
“Bulan itu sebenarnya diam saja di langit.
Tapi karena bulan itu besaaar, setiap kali kita
berjalan, seolah-olah dia sedang mengikuti kita,”
kata Bapak
“Sebesar apa bulan itu, Pak?”
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 50/71
47
“Hm ... besar sekali ….”
“Sebesar bumi?”
“Ya, kira-kira seperti itulah,”“Kita bisa mengambil bulan enggak, Pak?”
“Tentu saja tidak, Sayang, karena jarak bulan
jauuuh sekali dari bumi,”
“Kalau kita ke sana … bisa, ya, Pak?”
“Bisa, tapi, harus menggunakan pesawat luarangkasa,”
“Pesawat luar angkasa? Apa itu, Pak?”
“Sejenis pesawat terbang, tapi dibuat khusus
untuk pergi ke luar bumi,”
“Wah, nanti kalau besar, aku mau jalan-jalanke bulan, ah!”
“Boleh, tapi, kamu harus rajin belajar biar
pandai dan bisa membuat pesawat luar angkasa.
Terus, Bapak boleh ikut enggak, jalan-jalan ke
bulan?”
“Iya, dong. Bapak dan ibu pasti aku ajak
juga,”
Kini, bila mengingatnya lagi, aku suka ter-
senyum sendiri. Aku tahu, waktu itu semuanya
terlalu susah untuk dimengerti. Sebesar apa, sih,
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 51/71
48
Bulan? Toh setiap kali aku melihat bulan dengan
bentuk bulat sempurna, besarnya sama seperti
bola pingpong yang ku pegang. Tapi aku percaya,bapak tidak akan berbohong.
Aku bangga pada bapak yang selalu berusaha
menjawab rasa ingin tahuku. Bahkan, karena
ingin memenuhi rasa keinginan tahuku tentang
bulan, bumi, matahari dan luar angkasa, bapakmengajakku ke Planetarium di Taman Ismail
Marzuki, tentu saja ibu turut serta. Dan aku sangat
senang ke sana, pengetahuanku tentang jagat
raya beserta isinya semakin bertambah.
Sekarang, aku duduk di kelas dua SMP, tentusaja aku sudah tahu tentang cerita bulan yang
sesungguhnya. Bulan adalah satelit bumi yang
berjarak 384.404 km dari bumi. Garis tengah
bulan sama dengan seperempat garis tengah
bumi yaitu 3.476 km dengan massa jenis 3340
kg/m3. Kekuatan daya tarik bulan hanya 1/6 dari
gaya tarik bumi, karena itulah bulan tidak dapat
menahan molekul-molekul udara untuk menetap
di sekelilingnya, sehingga bulan tidak dapat
membentuk atmosfer seperti di bumi.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 52/71
49
Sekarang, bapak sudah tidak muda lagi dan
aku juga tidak pernah lagi minta gendong. Tapi
kami masih tetap melakukan ritual menatapbulan bila ada kesempatan, duduk bersama di
bawah langit gelap ditemani bulan dan taburan
bintang.
Terhadap perkembangan ilmu pendidikan
dan informasi, bapak selalu merendah, “Kamulebih tahu dari Bapak. Oleh karena itu, tetaplah
mengejar ilmu setinggi langit, kelak akan berguna
untukmu,”
I love you, Dad.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 53/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 54/71
51
Bulan untuk Cinta dari AyahDini Larasati
(Pemenang III Kategori SMP)
Cinta adalah seorang gadis cilik berumur 10
tahun. Rambutnya ikal sebahu berwarna
hitam pekat. Kulitnya kuning langsat. Pokoknya
lucu sekali, deh. Terutama, ketika dia sedang
tertawa, terlihat giginya yang ompong pada
bagian depan. Walau umurnya 10 tahun, sikap-
nya terlihat dewasa.
Hari ini, adalah hari pertamanya masuk
kembali ke kelas 5 Sekolah Dasar di sekolah Kasih
Ayah-Bunda. Dia pun bangun pagi-pagi sekali.
Bahkan, mendahului bundanya. Sebenarnya, sih,
Cinta takut kalau mandi sendiri pagi-pagi sekali.
Tapi, dia tidak mau merepotkan bundanya, dia
tidak mau membangunkannya dari tidur yang
nyenyak. Aku mau kasih kejutan ke Bunda, ah
… pikir Cinta dalam hati.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 55/71
52
Sambil berjinjit, dia berusaha mengambil
handuk yang tergantung. “Huh, cucah banget
cih,” keluh Cinta dengan kalimat yang agak tidak jelas. Maklumlah, Cinta tidak bisa melafalkan huruf
‘s’ dan ‘r’. “Tapi Bu gulu bilang, belcucah-cucah
dahulu, belcenang-cenang kemudian,” ucap
Cinta pada dirinya sendiri untuk memotivasi.
“Huuu … cegal!” Kata Cinta seusai mandi.Namun tanpa sengaja, ketika dia sedang berjalan
ke kamar untuk ganti baju, tangannya menyenggol
vas bunga kesayangan bunda. Akhirnya vas
bunga tersebut jatuh dan menimbulkan suara
yang cukup keras. Bunda pun terbangun.Suara apa itu? Pikir bunda. Beliaupun, segera
beranjak dari tempat tidurnya, dan mengecek dari
sumber suara. Setelah diselidiki, ternyata suara
tersebut berasal dari vas bunga yang diletakkan di
meja dekat kamar Cinta. Dan disana, terlihat Cinta
sedang berusaha membereskan itu semua.
“Sayang?” Kata bunda kaget.
“Hmmm, maapin Cinta, ya, Bun. Tadi
celecai mandi, Cinta, kan, mau ganti baju. Eh,
enggak cengaja tangan Cinta cenggol vac bunga
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 56/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 57/71
54
kecayangan Bunda,” jelas Cinta gemetar. Tapi, 1
detik, 2 detik, sampai 10 detik. Bunda masih diam
saja. Cinta mengira bunda akan marah, ternyatabunda justru memeluknya dengan erat.
“Bunda kenapa?” tanya Cinta heran.
“Kamu memang anak yang baik. Bunda
lupa kalau hari ini adalah hari pertama kamu
masuk sekolah. Sudah, biarkan saja, nanti biarbibi yang membereskannya. Sekarang … ayo,
kita pakai baju seragam barunya!” ajak bunda
sembari mengenggam tangan Cinta. Cinta pun
mengangguk.
“Padahal, aku pengin kacih kejutan ke Bunda.Eh, jadi gagal, deh,” sesal Cinta kepada dirinya
sendiri.
“Kenapa, Sayang?” Tanya bunda yang merasa
mendengar Cinta berbicara.
“Ha? Hmmm … endak apa-apa, kok, Bun.”
Tak terasa, karena sambil bercanda sekarang
sudah hampir pukul tujuh. Itu artinya Cinta harus
sudah berangkat, karena sekolah masuknya pukul
08.00. Dan jarak sekolah dari rumah cukup
jauh.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 58/71
55
“Wah, Sayang. Sekarang udah jam tujuh.
Sarapan dulu, yuk! Terus langsung berangkat.
Nanti terlambat, lho!” kata Bunda menakut-nakuti. “Kalau dihukum bu guru gimana, hayo?
Udah sekarang kamu turun ke bawah duluan,
ya! Bunda mau mandi dulu,” lanjut bunda. Cinta
pun menuruti perkataan bundanya.
Di meja makan, sudah tersedia makananlezat kesukaan Cinta yaitu ayam goreng. Dia pun
segera duduk di kursinya.
“Bibi ambilkan ya, Non!” tawar bibi.
“Boleh, Bi.” jawab Cinta. Dia pun segera
makan dengan lahapnya. Sebenarnya, sih, adasesuatu yang kurang bagi Cinta. Bagaimana tidak,
dia sarapan mendahului bundanya. Tapi, karena
dia memang sudah disuruh sarapan duluan. Apa
boleh buat.
Ayah bilang Cinta harus selalu nurut sama
Bunda, pikir Cinta dalam hati.
Tepat pukul 07.30, Bunda baru turun ke
bawah. “Sayang, kita langsung berangkat saja ya!
Nanti kamu telat,” kata bunda sambil mengecek
isi tasnya.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 59/71
56
“Tapi, Bun ... Bunda, kan, belum calapan?”
tanya Cinta.
“Hmmm, enggak apa-apa, Sayang. Itugampang,” jawab bunda.
“Enggak! Bunda harus calapan dulu! Nanti,
kan, Bunda juga langsung belangkat ke kantol!
Kalau enggak calapan, nanti Bunda cakit!” paksa
Cinta dengan raut wajah ditekuk. “Iya, Sayang. Iya-iya. Bunda bener-bener
enggak bisa mengelak kata-kata dari anak Bunda
yang satu ini-nih. Yang cantik sekali, nih …,”
ucap bunda sambil menyentuh hidung Cinta
dengan jari telunjuknya. Akhirnya, bunda selesai makan. Mereka
berdua pun berangkat menuju sekolah. Dalam
perjalanan, bunda sangat ngebut. Dia takut pada
hari pertama anaknya sekolah, justru terlambat.
“Bun, jangan ngebut-ngebut. Banyak olang
luka dan cakit dalam kecelakaan kalena ngebut.”
ingat Cinta kepada orang yang dia paling
sayangi.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 60/71
57
“I ...” belum selesai Bunda berbicara, Cinta
sudah memotongnya.
“Cinta enggak mau kehilangan olang yangCinta cayang untuk kedua kali,” ucap Cinta
kemudian. Tiba-tiba saja, bunda langsung
mengerem mobil yang sedang dikendarainya.
Dia juga langsung menggengam tangan anak
kesayangannya itu.“Iya, Sayang, Bunda juga enggak mau
kehilangan kamu.”
Seusai mengucapkan kalimat itu, bunda
langsung mencium kening Cinta dan melanjutkan
perjalanan dengan kecepatan yang lebih pelan.Sesampainya di sekolah, Cinta sudah terlambat.
Tapi untungnya, dia belum ketinggalan acara
pelepasan balon dan beberapa burung merpati.
Saat melihatnya, terpancar raut kegembiraan
dari wajahnya. Tapi, lagi-lagi ada suatu hal yang
kurang. Bunda tidak bisa menemaninya karena
harus segera ke kantor. Padahal, anak-anak yang
lainnya ditemani oleh orangtua mereka masing-
masing.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 61/71
58
Kini, waktunya anak-anak masuk ke kelas.
Anak-anak berbaris dengan rapi, sesuai dengan
kelasnya masing-masing. Di paling depan adaguru wali kelas masing-masing yang memandu.
Oh, iya, Cinta masuk ke kelas Slyterin. Namanya
seperti di kelas di film Harry Potter, kan?
Yups! Sekolah ini emang dibuat se-enjoy
mungkin. Anak-anak jaman sekarang, kan, lagisuka Harry Potter, maka dari itu kelas-kelasnya
pun dibuat sama dengan kelas-kelas yang ada
di film tersebut. Bagaimana dengan anak-anak
yang masuk ke kelas-kelas itu? Sama saja, semua
benar-benar dibuat persis seperti di film HarryPotter, Slyterin untuk anak-anak yang cerdas,
sedangkan Gryffindor untuk anak-anak yang
pemberani, dan yang lainnya. Tapi, itu hanya soal
kelas, lho! Kalau penataan kelasnya mengikuti
kartun Doraemon. Pokoknya, sekolah di sekolah
Kasih Ayah Bunda sangat menyenangkan, deh!
Karena ini adalah hari pertama, jadi hari ini
belum ada jam pelajaran. Paling-paling cuma
perkenalan. Dan ada sedikit pengumuman.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 62/71
59
“Baik, Anak-Anak. Sekarang satu sama lain
sudah saling kenal, kan?” tanya Bu Septha, wali
kelas, kelas Slyterin. Semua anak mengangguksecara serempak termasuk Cinta. “Nah, kalian
tahu tidak, sebentar lagi mau ada hari apa?”
tanya bu guru.
“Hari ayah, Bu!” jawab salah seorang murid
yang duduk di kursi paling belakang. Semuapandangan pun mengarah kepadanya. Cinta
pun demikian.
“Iya, betul sekali,” timpal Bu Septha. “Nah,
maka dari itu, sekolah Kasih Ayah Bunda mau
menyelenggarakan hari Ayah. Bisa dibilangmasih dalam masa perkenalan kalian juga, tapi
melibatkan orangtua. Mumpung sebentar lagi
hari Ayah, sekolah kita pun memanfaatkannya.
Maka dari itu, besok jangan lupa ajak ayah kalian
masing-masing, ya!” jelas Bu Septha.
Setelah mendengar kalimat dari Bu Septha,
hati Cinta rasanya seperti ada yang mencubit
keraaas sekali. Dan ingin rasanya seketika itu juga
dia menangis dan berteriak sekeras dan sekencang
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 63/71
60
mungkin, tapi untunglah Cinta seorang anak yang
sangat sabar. Bagaimana tidak, sebentar lagi
adalah hari Ayah, sedangkan ayah Cinta sudahmeninggal satu tahun yang lalu.
Seketika itu juga, Cinta langsung terbayang
akan sosok ayah yang paling dia cintai. Dulu
Cinta seperti anak yang lainnya. Tapi kini,
setelah sepeninggal ayahnya, Cinta menjadianak yatim. Ayah Cinta adalah seorang peneliti
di laboratorium miliknya sendiri. Beliau sangat
senang bereksperimen.
Hingga akhirnya, pada 23 Juli 2011 pukul
16.00, ayah cinta sedang bereksperimenmengenai bahan-bahan bakar alternatif. Tapi,
mungkin inilah takdirnya. Tidak seperti biasanya,
ternyata ayah cinta lupa menutup salah satu
tabung eksperimennya. Dan itu adalah kesalahan
yang sangat fatal. Karena, tepat satu jam setelah
dia melakukan eksperimen tersebut, tabung
itu meledak. Alhasil, ayah Cinta yang berada
dalam laboratorium itu meninggal. Dan kini,
laboratorium itu ditutup.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 64/71
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 65/71
62
Di luar, bunda sudah menunggu di dalam
mobil sedan berwarna hitam. “Lho, Sayang,
kenapa wajahmu telihat murung? Ini, kan, haripertama kamu masuk sekolah?” tanya bunda
khawatir. “Kamu sakit, ya?” kata bunda sambil
mencoba mengecek kening Cinta.
“Enggak, Bun,” kata Cinta sambil menepis
tangan bundanya.“Lho, Sayang?” bunda Cinta pun kaget.
Karena itu adalah kali pertama Cinta marah
kepadanya.
“Cudahlah, Bun. Lebih baik cekalang kita
pulang, Cinta capek,” pinta Cinta.Detik demi detik berlalu ... menit demi menit
berganti.
Hingga kini, pukul 21.00 Cinta belum juga keluar
dari kamarnya setelah pulang sekolah tadi. Bunda
yang melihatnya pun merasa khawatir. Beliau
akhirnya memutuskan untuk mengecek Cinta di
kamarnya untuk yang ke sepuluh kalinya.
Tok ... tok ... tok ...
“Sayang, Bunda benar-benar mohon. Untuk
kali ini, bukalah pintunya,” ucap bunda. Cinta
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 66/71
63
yang tidak tega mendengarnya pun dengan
cekatan membukakan pintu. Lalu, dia kembali
duduk di jendela, sambil mengingat ayahnya.“Alhamdulillah, akhirnya kamu mau mem-
bukakan pintu juga,” kata bunda saat pertama
kali menginjakkan kaki kanannya di kamar Cinta.
“Sebenarnya, ada masalah apa, sih, dengan
kamu, Nak?” tanya bunda bingung. Tanpaberkata apa-apa, Cinta langsung menyerahkan
surat yang tadi dia terima.
Setelah membaca isi surat tersebut, bunda
langsung memeluk Cinta sambil berderai air
mata. Begitupula dengan Cinta. Air matanyaderas membasahi pipi. “Bun, mungkin cetiap
ada macalah apa-apa, Cinta bica cabal dan kuat
menahannya. Tapi, untuk kali ini. Cinta enggak
bica, Bun. Cinta kangen ayah. Cinta ingin sepelti
anak-anak lainnya. Becok cemua datang dengan
ayah macing-macing, cedangkan Cinta?”
Belum sampai Cinta menyelesaikan kalimat
yang dia bicarakan.Bunda langsung menutup
mulut cinta dengan jari telunjuknya. “Ssst ...”
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 67/71
64
“Cinta, walaupun kita hanya berdua, dan
kita telah ditinggal oleh orang yang kita sayang.
Tapi, kita harus tetap kuat dan tabah, Nak!” katabunda sambil menatap Cinta dengan penuh kasih
sayang.
“Kamu ingat pesan terakhir ayah?” tanya
bunda.
Cinta mengangguk. Dia pun mencobamengucapkannya. “Cinta haluc kuat, walaupun
ayah pelgi, Cinta macih punya Bunda. Bunda
akan celalu cayang dengan Cinta. Dan, Cinta
haluc celalu nulut apa kata Bunda. Jika Cinta
kangen cama ayah, jika Cinta takut akan gelapdi caat Cinta akan tidul tetapi ayah tidak bisa
menelanginya lagi cetelah ayah pelgi, pandanglah
Bulan yang ada di langit. Bulan cecuatu
kecayangan ayah dan cinta yang seling kami
beldua lihat di labolatolium dengan menggunakan
telopong ayah,” jelas Cinta, dan air matanya pun
justru semakin deras.
“Sekarang pandanglah bulan itu, Nak!” kata
bunda sambil menunjuk bulan yang sedang
purnama.
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 68/71
65
“Mungkin cekalang, ayah cudah enggak
bica ambilkan bulan itu untukku, Bun. Tapi, aku
macih punya Bunda. Bunda yang celalu cayangkepadaku,” kata Cinta
Ambilkan bulan, Bu … Ambilkan bulan, Bu …
Yang selalu bersinar di langit
Di langit bulan benderang
Cahayanya sampai ke bintang
Ambilkan bulan, Bu ..Untuk menerangi tidurku yang lelap
Di malam gelap
“Iya, sayang. Bunda pasti akan selalu
mengambilkan bulan titipan ayah untuk Cinta,
Nak!” kata Bunda sambil menghapus air mata
yang mengalir dan memeluknya kembali. “Untuk
besok, biar Bunda saja yang datang menemani
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 69/71
66
Cinta,” ucap bunda menenangkan hati anaknya.
“Sekarang Cinta tidur, ya … kalau tidak besok
telat, lho!” perintah bunda. Bunda pun keluardari kamar Cinta, untuk membiarkan anaknya
beristirahat.
Keesokan harinya di sekolah Cinta. Awalnya
ketika Cinta datang dengan bunda, semua orang
memandang dengan penuh heran. Karenamereka semua tahu, bahwa ini adalah acara anak
dengan ayah. Tapi, mengapa Cinta datang justru
dengan bundanya?
Kini saatnya satu per satu anak maju untuk
memberi tahu hadiah apa yang mereka beriuntuk ayah mereka masing-masing. Dan, giliran
ketiga adalah saatnya Cinta untuk maju ke atas
panggung.
Ternyata, semalam sebelum Cinta tidur
Cinta sempat membuat puisi untuk ayah. “Cinta
tahu. Cinta hali ini datang tak cepelti anak-anak
lain. Cinta datang belsama dengan bunda,
bukan dengan ayah,” kata Cinta y0ang mulai
meneteskan air mata. “Ayah Cinta telah tiada
catu tahun yang lalu. Kalena kecelakaan kelja di
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 70/71
67
labolatolium miliknya cendili. Tapi, Cinta yakin
di culga, ayah cedang telcenyum untuk Cinta,”
lanjutnya lagi.Semua hadirin yang datang termasuk guru-
guru yang ada pun tampak mulai mengelap
matanya. “Untuk itu, cekalang Cinta mau bacain
Bulan dali Ayah untuk Cinta
Ayah … Cinta cangat cayang dengan ayah ...
Ayah … walaupun ayah enggak ada
di camping Cinta
Tapi, Cinta yakin kacih cayang ayah celalu
ada untuk Cinta
Yah, telima kacih untuk bulan yang ayah beli
Di cini, bunda celalu ambilkan untuk Cinta ...
Cinta cenang menelimanya, Yah ...
Telimakacih, oh, Ayah
puici untuk ayah.”
Setelah itu, cinta menyanyikan lagu Ambilkan
Bulan, Bu. Spesial untuk bundanya. Semua yang
8/10/2019 Cerita Motivasi (bulan tidak bohong)
http://slidepdf.com/reader/full/cerita-motivasi-bulan-tidak-bohong 71/71
hadirpun semakin tersedu-sedu, melihat kado
dari Cinta. Pada akhir nyanyiannya, Bunda naik
ke atas panggung dan memeluk Cinta denganpenuh kasih sayang.
Cinta janji, Cinta enggak akan pernah cedih
lagi atas kepelgian ayah, kalena dicini cudah ada
bunda yang cayang cama Cinta. Kacih cayang
ayah juga celalu campai, kok, pada Cinta. TekadCinta dalam hati ….