cerita rakyat raden ayu dewi nawangsih di …/cerita... · 2. deskripsi cerita rakyat raden ayu...

100

Click here to load reader

Upload: hatruc

Post on 02-Feb-2018

399 views

Category:

Documents


72 download

TRANSCRIPT

Page 1: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH

DI DESA KANDANGMAS KECAMATAN DAWE

KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH (Sebuah Tinjauan Folklor)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Daerah

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh:

SULISTIYAWAN

C0107049

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

“Belajarlah untuk selalu menerima situasi, karena di situ kamu akan belajar

sesuatu”

(Penulis)

Page 5: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERNYATAAN

Nama : Sulistiyawan

Nim : C0107049

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul “Cerita Rakyat

Raden Ayu Dewi Nawangsih Di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe,

Kabupaten Kudus, Propinsi Jawa Tengah (Sebuah Tinjauan Folklor)” adalah

betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-

hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda kutipan dan ditunjukan

dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang

telah diperoleh dari skripsi tersebut.

Surakarta, Juli 2011

Yang membuat pernyataan,

Sulistiyawan

Page 6: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan

Untuk:

1. Kedua orang tuaku:

Bapak Siswanto dan

Ibu Suwarti,

2. Kakakku:

Kristiawanto

3. Almamaterku

Page 7: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur al Hamdulillah selalu penulis ucapkan ke hadirat Allah

Subhanahu wa Ta`ala yang telah melimpahkan banyak nikmat kepada kita

semua. Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada uswatun hasanah kita

Nabi Muhammad Sallallahu `Alaihi was Salam.

Banyak hambatan yang penulis hadapi selama penulisan penelitian ini,

namun demikian berkat Allah dan bantuan berbagai pihak sehingga penulisan

penelitian ini dapat selesai dengan baik. Untuk itu atas segala bentuk bantuan

selama ini, disampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat:

1. Bapak Drs. Riyadi Santosa, M. Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan

Seni Rupa UNS Surakarta yang telah mengizinkan penelitian ini.

2. Bapak Drs. Supardjo, M. Hum. selaku Ketua Jurusan Sastra Daerah yang

telah memeberikan izin unutk penelitian ini.

3. Ibu Dra. Dyah Padmaningsih, M. Hum. selaku Sekretaris Jurusan Sastra

Daerah UNS Surakarta yang turut membantu mendewasakan peneliti.

4. Bapak Drs. Christiana Dwi Wardhana, M. Hum. selaku Pembimbing I

yang telah memberikan arahan dan motivasi

5. Bapak Drs. Aloysius Indratmo, M. Hum. selaku Pembimbing II yang telah

memberikan arahan dan motivasi

6. Ibu Dra. Sundari, M. Hum. Selaku Koordinator Bidang Sastra yang

dengan baik memberikan bimbingan dan masukan-masukan yang

membangun dalam pembuatan skripsi ini.

7. Bapak/Ibu Dosen di almamaterku beserta teman-teman Sastra Daerah

angkatan 2007.

8. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Pusat UNS, Perpustakaan Fakultas Sastra

dan Seni Rupa, dan Perpustakaan Daerah Grobogan yang telah

memberikan layanan peminjaman buku dalam penelitian ini.

Page 8: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

9. Pimpinan dan Staf Tata Usaha Fakultas Sastra dan Seni Rupa yang telah

membantu dalam administrasi

10. Semua warga Desa Kandangmas yang telah memberi kemudahan dalam

penelitian ini.

11. Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus, terima kasih terhadap segala

bantuannya.

12. Bapak Siswanto dan Ibu Suwarti sebagai orang tuaku, Mas Kristiawanto

kakakku. Terima kasih atas segala doa, kasih sayang, dorongan baik moril

maupun materiil, serta motivasi hingga terselesainya skripsi ini.

13. Mas Arif, Mas Erwan, teman-teman Kost Budi Luhur, dan teman-teman di

Purwodadi. Terima kasih atas segala doa dan motivasinya.

14. Rekan-rekan Mahasiswa Sastra Daerah angkatan 2007. Terima kasih atas

kebersamaan, kebahagiaan dan kasih sayang yang terjalin.

15. TPQ Jami’ Baitut Tagwa tempat mengembangkan jati diriku.

16. Semua pihak yang tidak disebutkan satu per satu, terima kasih atas semua

bantuan, doa dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih dirasa

jauh dari sempurna, meski telah diusahakan semaksimal mungkin. Untuk itu,

masukan serta saran yang membangun sangat diharapkan demi

penyempurnaan skripsi ini. Akhirmya penulis berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

Page 9: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

ABSTRAK .................................................................................................... xii

SARI PATHI ................................................................................................. xiv

ABSTRACT .................................................................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian........................................................................ 5

E. Sistematika Penelitian ................................................................... 5

BAB II. LANDASAN TEORI .....................................................................

A. Pengertian Folklor ......................................................................... 7

B. Bentuk Folklor .............................................................................. 8

C. Pengertian Cerita Rakyat .............................................................. 11

D. Fungsi Cerita Rakyat .................................................................... 12

E. Ciri Pengenal Folklor .................................................................... 13

F. Pengertian Upacara Tradisional .................................................... 14

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................

A. Lokasi Penelitian .......................................................................... 16

Page 10: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

B. Jenis dan Bentuk Penelitian ......................................................... 16

C. Sumber Data dan Data ................................................................. 17

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 18

E. Teknik Analisis Data .................................................................... 20

BAB IV. PEMBAHASAN ............................................................................

A. Bentuk dan Isi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ....... 22

1. Bentuk Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih .............. 22

2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih........... 28

B. Peninggalan-peninggalan yang terkait dengan Cerita Rakyat

Raden Ayu Dewi Nawangsih ...................................................... 31

1. Makam Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Bagus Rinangku .. 33

2. Sendang Belik Gedhe .............................................................. 37

3. Makam Kyai Mashudi ............................................................. 38

4. Pohon Jati Kramat ................................................................... 39

a. Jati Gembol ........................................................................ 39

b. Jati Lanang ........................................................................ 40

c. Jati Pethuk/Wadon ............................................................. 40

d. Jati Kenthong ..................................................................... 41

C. Tradisi Upacara Sedhekah kubur dan Khaoul .............................. 46

1. Tradisi Sedhekah kubur ........................................................... 49

2. Tradisi Khaoul ......................................................................... 56

D. Kekuatan Budaya dalam Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi

Nawangsih .................................................................................. 66

1. Tradisi Ziarah .......................................................................... 68

2. Tradisi Kendhuren .................................................................. 71

3. Tradisi Khaoul dan Sedhekah kubur ....................................... 71

4. Tradisi Tayuban ...................................................................... 72

BAB V. PENUTUP .......................................................................................

A. Simpulan ...................................................................................... 81

Page 11: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. Saran ............................................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 84

LAMPIRAN .................................................................................................. 86

Page 12: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

ABSTRAK

SULISTIYAWAN C0107049 2011. ”Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih

Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, Propinsi Jawa Tengah (Sebuah Tinjauan

Folklor)”. Skripsi Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang yang mendasari dilakukan penelitian ini ialah bahwa Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih merupakan salah satu folklor yang berada

dalam masyarakat yang masih kental dengan tradisi maupun adat-istiadat yang

dipercayai oleh masyarakat pendukungnya sebagai sesuatu yang benar dari nenek

moyangnya. Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ini juga merupakan asset

kebudayaan sehingga penelitian ini merupakan salah satu langkah dalam upaya

melestarikan kebudayaan daerah dengan cara mendokumentasikannya.

Rumusan Masalah Penelitian ini, adalah (1) Bagaimana Bentuk dan Isi Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih (2) Berupa apa sajakah peninggalan-

peninggalan yang terkait dengan Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih (3)

Bagaimana Tradisi Upacara yang terkait dengan Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi

Nawangsih (4) Bagaimana kekuatan budaya Jawa yang terkait dengan Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan Bentuk dan Isi Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih (2) Mendeskripsikan adanya Peninggalan-

Peninggalan yang terkait dalam Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih (3)

Mendeskripsikan Tradisi Upacara yang ada dalam Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi

Nawangsih (4) Mengungkapkan kekuatan budaya Jawa dalam Cerita Rakyat

Raden Ayu Dewi Nawangsih.

Manfaat penelitian yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis

hasil penelitian diharapkan mengungkap aspek-aspek kekuatan nilai budaya Jawa

sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara dan

dapat memperbanyak wawasan pengetahuan cerita lisan. Sedangkan secara praktis

hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan pemasukan

daerah terkait dengan keberadaan cagar budaya di Kabupaten Kudus, dan untuk

pengembangan pariwisata Kabupaten Kudus.

Penelitian Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih merupakan jenis

penelitian folklor dengan bentuk penelitian Deskriptif Kualitatif. Sumber Data

berasal dari informan yaitu penjaga makam (juru kunci), tokoh-tokoh masyarakat

atau masyarakat yang mengetahui Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih, hal

ini bermanfaat untuk mengetahui segala informasi tentang keberadaan cerita.

Sumber Data yang lain berasal dari buku-buku, rekaman, foto-foto, peta wilayah,

serta referensi yang relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang

digunakan oleh peneliti adalah observasi langsung, wawancara dan (Content

Analysis) analisis isi. Teknik analisis data mengunakan tahap-tahap pengumpulan

data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini adalah, (1) Cerita Rakyat berbentuk legenda hal ini

ditunjukan dari cerita yang berbentuk cerita prosa rakyat yang dianggap benar-

benar terjadi dan belum terlalu lampau. (2) Peninggalan-peninggalan yang terkait

Page 13: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

antara lain yaitu: Makam Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus

Rinangku, Sendang Belik Gedhe, Makam Kyai Mashudi, Pohon Jati Keramat (Jati

Gambol, Lanang, Pethuk, dan Kenthong). (3) Tradisi Upacara Sedhekah kubur

(21 Ruwah) dan Khaoul (14 Besar) adalah tradisi upacara yang ada di Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih. sesaji yang digunakan adalah tumpeng,

paha ayam, ikan asin, kuluban, dan hasil pertanian lainnya. (4) Kekuatan budaya

Jawa adalah tradisi ziarah, tradisi Kendhuren, tradisi Khaoul Sedhekah kubur, dan

tradisi Tayuban.

Page 14: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

SARI PATHI

SULISTIYAWAN C0107049 2011. "Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi

Nawangsih Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, Propinsi Jawa Tengah

(Sebuah Tinjauan Folklor)". Skripsi Jurusan Sastra Dhaerah Fakultas Sastra lan

Seni Rupa Pawiyatan Luhur Sebelas Maret Surakarta Hadiningrat.

Prêkawis ingkang andhasari panalitèn punika bilih cariyos Radèn Ayu

Dèwi Nawangsih mujudakên salah satunggaling folklor ingkang dumunung

wontên masarakat. Cariyos punika taksih ngêmot tradhisi lan adat-istiadat ingkang

dipunpitados déning masarakat minangka ingkang nyata saking para lêluhuripun.

Cariyos Radèn Ayu Dèwi Nawangsih punika ugi minangka asèt kabudayan dados

panilitèn punika minangka salah satunggalipun cara anggènipun nglêstantunakên

kabudayan dhaèrah kanthi cara damêl dokumèntasipun.

Prêkawis panalitèn punika inggih punika 1) Kados pundi wujuding

Cariyos Radèn Ayu Dèwi Nawangsih? 2) Awujud mênapa kémawon pêtilasan-

pêtilasan ingkang gêgayutan kaliyan Cariyos Radèn Ayu Dèwi Nawangsih? 3)

Kados pundi tradhisi tata upacara ingkang gêgayutan kaliyan Cariyos Radèn Ayu

Dèwi Nawangsih? 4) Kados pundi kêkiatan Budaya Jawi ingkang gêgayutan

kaliyan Cariyos Radèn Ayu Dèwi Nawangsih?

Panalitèn punika kangge 1) Gambarakên wujuding Cariyos Radèn Ayu

Dèwi Nawangsih 2) Gambarakên ptilasan-petilasan ingkang gegayutan kaliyan

Cariyos Radèn Ayu Dewi Nawangsih (3 Gambaraken tradisi tata upacara ingkang

gegayutan kaliyan Cariyos Raden Ayu Dewi Nawangsih (4 Gambaraken kekiatan

Budaya Jawi ingkang gegayutan kaliyan Cariyos Raden Ayu Dewi Nawangsih

Mupangating panalitèn inggih punika mupangat téorètis saha mupangat

praktis. Kanthi cara téorètis asil panalitèn kaajab sagêd ngandharakên aspèk-aspèk

kêkiatan Budaya Jawi minangka salah satunggaling cariyos lisan, anambahi

khasanah panalitèn cariyos lisan nuswantara saha sagêd anambahi pangêrtosan

cariyos lisan. wondènè kanthi cara praktis asil panalitèn punika sagêd nyaosi

mupangat kanggè bahan têtimbangan dhaèrah gêgayutan kaliyan kawontênan

cagar budaya ing Kabupatèn Kudus saha kanggê ngrêmbakakakên pariwisata

Kabupatèn Kudus.

Panalitèn Cariyos Radèn Ayu Dèwi Nawangsih panalitèn folklor kanthi

wujud panalitèn dèskriptif kualitatif. Asaling sumbêr data saking informan inggih

punika juru kunci, tokoh masarakat utawi masarakat ingkang mangêrtosi Cariyos

Radèn Ayu Dèwi Nawangsih, babagan punika amupangati kanggé mangértosi

sedaya informasi magêpokan kawotênan cariyos. Asal sumber data sanèsipun

saking buku, rêkaman, foto, peta wilayah, saha referensi ingkang jumbuh kalihan

panalitèn punika. Teknik pangêmpalan data ingkang dipun ginakakên inggih

punika obsêrvasi langsung, wawancara saha analisis isi. Teknik analisis data

ginakakên kanthi urutan pangêmpalan data, reduksi data, penyajian data, saha

dhudhutan.

Asil panalitèn punika, (1 Cariyos Radèn Ayu Dèwi Nawangsih awujud

legênda ingkang sagêd dipun buktèkakên saking cariyosipun ingkang awujud

cariyos prosa ingkang kaanggêp lêrês-lêrês kêdadosan saha kêdadosanipun dèrèng

Page 15: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

dangu. (2 Pêtilasan-pêtilasan ingkang gêgayutan antawisipun inggih punika:

pasarèan Radèn Ayu Dèwi Nawangsih saha Radèn Bagus Rinangku, Sêndang

Belik Gêdhe, pasarèan Kyai Mashudi, wit jati kêramat (Jati Gambol, Lanang,

Pêthuk, lan Kênthong). (3 Tradisi tata upacara Sêdhêkah kubur (21 Ruwah) saha

Khaoul (14 Besar) inggih punika tradisi tata upacara ingkang gêgayutan kaliyan

Cariyos Radèn Ayu Dèwi Nawangsih. Sêsaji ingkang ginakakên inggih punika

tumpêng, pupu ayam, iwak asin, kuluban, saha asil pertanian sanèsipun. (4

Kekiatan Budaya Jawi inggih punika tradisi Ziarah, tradisi Kêndhurèn, tradisi

Khaoul Sêdhêkah kubur, lan tradisi Tayuban.

Page 16: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRACT

SULISTIYAWAN C0107049 2011. “ Folklore Raden Ayu Dewi Nawangsih in

Dawe Subdistrict of Kudus Regency, Central Java Province (A Folklore

Study))”. Thesis of Local Literature Department of Faculty of Letters and Fine

Arts of Surakarta Sebelas Maret University.

Background underlying this research is that the folklore Raden Ayu Dewi

Nawangsih is a folklore existing in the society with strong tradition and customs

believed by the proponent society as something true from their ancestor. The

folklore Raden Ayu Dewi Nawangsih is also a cultural asset so this research is a

measure in the attempt of preserving the local culture by means of documenting it.

The problem statements of research are (1) how is the form of folklore

Raden Ayu Dewi Nawangsih, (2) what is the form of heritages related to the

folklore Raden Ayu Dewi Nawangsih, (3) how is the ceremonial tradition related

to the folklore Raden Ayu Dewi Nawangsih, and (4) how is the power of Javanese

culture related to the folklore Raden Ayu Dewi Nawangsih.

This research aims (1) to describe the form of folklore Raden Ayu Dewi

Nawangsih, (2) to describe the heritages related to the folklore Raden Ayu Dewi

Nawangsih (3) to describe the ceremonial tradition existing in the folklore Raden

Ayu Dewi Nawangsih, and (4) to reveal the power of Javanese culture related to

the folklore Raden Ayu Dewi Nawangsih.

The benefit of research includes theoretical and practical benefits.

Theoretically, the result of research is expected can reveal the power aspect of

Javanese cultural values in spoken story, increase the treasure of research on

archipelago spoken story and increase the knowledge insight on spoken story.

Meanwhile, practically the result of as the local input consideration related to the

existence of cultural pledge in Kudus Regency, and for tourism development of

Kudus Regency.

The research on folklore Raden Ayu Dewi Nawangsih is a descriptive

qualitative study. The data source derived from informant, the burial plot guard

(juru kunci), society leaders or the society knowledgeable about the folklore

Raden Ayu Dewi Nawangsih; it is beneficial to find out any information about the

existence of story. Other data source derived from books, recordings,

photographs, area map, as well as the references relevant to this research.

Techniques of collecting data used by the research were direct observation,

interview, and content analysis. Technique of analyzing data included the

following stages: data collection, data reduction, data display and conclusion

drawing.

The result of research shows that (1) The folklore is legend indicated by

the story with folklore prose form considered as actually occurring and not too

old. (2) The related heritages include: Raden Ayu Dewi Nawangsih’s and Raden

Bagus Rinangku’s graves, Sendang (spring) Belik Gedhe, Kyai Mashudi’s grave,

Jati Keramat (sacred teak) tree (Jati Gembol, Lanang, Pethuk, and Kenthong). (3)

Sedhekah kubur ceremonial traditions (Ruwah 21st) and Khaoul (Besar 14

th) are

the ceremonial tradition existing in the folklore Raden Ayu Dewi Nawangsih. The

Page 17: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

sesaji (offering of flowers or food (to spirits, etc.)) used includes tumpeng

(ceremonial dish of yellow rice served in a cone shape), chicken thigh, salt fish,

boiled vegetables, and other produce. (4) The power of Javanese culture lies in

pilgrimage, kendhuren, Khaoul Sedhekah Kubur, and Tayuban traditions.

Page 18: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Folklor sebagai suatu disiplin atau cabang ilmu pengetahuan yang berdiri

sendiri, di Indonesia belum lama dikembangkan orang. Folklor dapat digolongkan

ke dalam tiga kelompok besar berdasarkan tipenya, yaitu: folklor lisan, folklor

sebagian lisan, dan folklor bukan lisan (Brunvand dalam Danandjaya, 1997: 21).

Folklor lisan juga masih dibagi dalam beberapa kelompok, di antaranya adalah

cerita prosa rakyat. Sebagai sebuah jenis sastra yang hidup dalam tradisi lisan,

cerita prosa rakyat tiada terunut lagi akan siapa nama pengarangnya (anonim).

Hal ini menjadi salah satu ciri-ciri pengenal folklor. Cerita prosa rakyat lahir dari

suatu masyarakat tradisional yang masih memegang teguh tradisi lisannya. Cerita

tersebut berkembang menjadi besar dan menghilang di dalam masyarakat

pemiliknya. Hubungan di antara keduanya yaitu cerita rakyat dan pemiliknya

bukan merupakan sesuatu yang dicari-cari atau hanya mengada-ada saja, sebab

sudah jelas bahwa cerita prosa rakyat itu menampilkan gambaran kehidupan

sebagai produk sosialnya.

Cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun secara lisan banyak

dijumpai di berbagai daerah Indonesia. Salah satu daerah yang kaya akan sastra

lisan adalah di daerah Kudus. Kabupaten Kudus adalah sebuah kabupaten yang

sangat kental dengan kebudayaan Islam. Di sana kebudayaan Islam lebih

1

Page 19: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

mendominasi dari budaya-budaya lain. Tetapi budaya lain itu juga tidak punah

melainkan juga dilestarikan dan hidup berdampingan. Salah satu budaya yang

masih dijaga masyarakat adalah folklor atau Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi

Nawangsih.

Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ini berada di kawasan lereng

gunung Muria yang tepatnya ada di daerah Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe,

Kabupaten Kudus. Cerita rakyat ini sangat terkenal di daerah Kudus dikarenakan

cerita yang ada di dalamnya sangat tragis dan dianggap sakral oleh masyarakat

Kandangmas. Dewi Nawangsih dianggap oleh masyarakat Desa Kandangmas

sebagai orang suci. Hal itu terlihat dari Dewi Nawangsih sendiri adalah anak

Sunan Muria dan dalam ceritanya terdapat kejadian-kejadian aneh sampai

kematiaannya. Kepercayaan tersebut membuat masyarakat Desa Kandangmas

menghormati dengan menziarahi dan mencari berkah di makam Raden Ayu Dewi

Nawangsih. Selain keberadaan cerita rakyat tersebut terdapat pula petilasan atau

peninggalan seperti Makam Dewi Nawangsih dan Bagus Rinangku, Pohon Jati

Keramat, Sendang Belik Gedhe, dan Makam Kyai Mashudi. Selain peninggalan

juga terdapat tradisi upacara yang dilaksanakan setiap tahunnya yaitu Upacara

Khaoul dan Upacara Sedhekah kubur.

Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih tersebut pada saat ini oleh

peneliti dijadikan objek kajian. Alasan yang melatarbelakangi diambilnya Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe,

Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut:

Page 20: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

1. Penelitian terhadap karya sastra lisan ini dirasakan masih kurang maksimal

hal ini dapat dilihat dari banyaknya sastra lisan yang masih belum

didokumentasikan dan menjadi objek kajian penelitian.

2. Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ini merupakan aset kebudayaan

masyarakat di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus pada

khususnya dan kebudayaan nasional pada umumnya, sehingga penelitian ini

merupakan salah satu langkah dalam upaya melestarikan kebudayaan daerah.

3. Peneliti juga tertarik oleh kepercayaan yang ditimbulkan dengan adanya

makam Raden Ayu Dewi Nawangsih yang dapat menarik perhatian dari

masyarakat sekitar maupun peziarah yang datang dari luar kota untuk ngalap

berkah atau mencari berkah di tempat tersebut.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk dan isi cerita rakyat yang terdapat dalam Cerita Rakyat

Raden Ayu Dewi Nawangsih di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe,

Kabupaten Kudus?

2. Berupa apa sajakah peninggalan-peninggalan yang terkait dengan Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih?

Page 21: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

3. Bagaimana tradisi upacara Khaoul dan Sedhekah kubur yang terkait dengan

Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih di Desa Kandangmas, Kecamatan

Dawe, Kabupaten Kudus?

4. Bagaimana kekuatan budaya Jawa yang terkait dengan Cerita Rakyat Raden

Ayu Dewi Nawangsih?

C. Tujuan Penelitian

Penulis mengadakan penelitian tentang Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi

Nawangsih, memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan bentuk dan isi cerita rakyat dalam Cerita Rakyat Raden Ayu

Dewi Nawangsih di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus

2. Mendeskripsikan adanya peninggalan-peninggalan yang terkait dengan Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih

3. Mendeskripsikan tradisi upacara Khaoul dan Sedhekah kubur yang terkait

dengan Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih di Desa Kandangmas,

Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus

4. Mengungkapkan kekuatan budaya Jawa yang terkait dengan Cerita Rakyat

Raden Ayu Dewi Nawangsih

Page 22: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dari Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih yang

terdapat di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten kudus, Jawa Tengah

ini dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:

1. Manfaat Teoretis

Diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat untuk:

a. Mengungkap aspek-aspek kekuatan nilai budaya Jawa pada sebuah cerita

lisan.

b. Menambah khasanah penelitian cerita lisan di nusantara dan dapat

memperbanyak wawasan pengetahuan cerita lisan.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk:

a. Bahan pertimbangan pemasukan daerah terkait dengan keberadaan

petilasan, makam dan tradisi budaya yang berada di Kabupaten Kudus.

b. Untuk pengembangan pariwisata Kabupaten Kudus.

E. Sistematika Penulisan

Sistematis dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematis Penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Page 23: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Meliputi Pengertian Folklor, Bentuk Folklor, Pengertian Cerita

Rakyat, Fungsi Cerita Rakyat, Ciri Pengenal Folklor, dan Upacara

Tradisional.

BAB III : METODE PENELITIAN

Meliputi Lokasi Penelitian, Bentuk Penelitian, Sumber Data dan

Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data.

BAB IV : ANALISIS DATA

Meliputi Bentuk dan isi dari Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi

Nawangsih, Peninggalan-peninggalan yang terdapat dalam Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih, Tradisi Sedhekah kubur dan

Khaoul yang terdapat dalam Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi

Nawangsih, kekuatan budaya Jawa dalam Cerita Rakyat Raden Ayu

Dewi Nawangsih.

BAB V : PENUTUP

Meliputi Kesimpulan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 24: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori dalam suatu penelitian akan lebih membantu penulis dalam

menganalisis permasalah yang ada di dalam penelitian tersebut. Mengingat hal

tersebut maka dalam suatu penelitian sebaiknya berpegang pada suatu paham atau

teori tertentu, sehingga arah dan tujuan penelitian akan lebih jelas dan mudah untuk

dikaji.

A. Pengertian Folklor

Secara etimologis kata folklor berasal dari bahasa Inggris folklore, kata

dasarnya folk dan lore (Danandjaja, 1997:2). Folk adalah sekelompok orang yang

memiliki ciri-ciri pengenal fisik, sosial, dan kebudayaan sehingga dapat dibedakan

dari kelompok-kelompok lainnya. Ciri-ciri pengenal itu, antara lain, dapat berwujud

warna kulit yang sama, bentuk rambut yang sama, mata yang sama, bahasa yang

sama, bentuk rambut yang sama, dll.

Danandjaja menyimpulkan bahwa folk adalah sinonim dengan kolektif yang

juga memilik ciri-ciri pengenal fisik atau kebudayaan yang sama, serta mempunyai

kesadaran kepribadian sebagai kesatuan masyarakat, dan yang dimaksud lor adalah

tradisi folk, yaitu sebagian kebudayaannya yang diwariskan secara turun-temurun

secara lisan atau melalui suatu contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau

pembantu pengingat (Danandjaja, 1997: 2).

7

Page 25: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Folklor menurut Danandjaja, tidak lain adalah sebagian kebudayaan suatu

kolektif yang tersebar dan diwariskan secara turun-temurun, di antara kolektif macam

apa saja, secara tradisional dalam versi yang berbeda, baik dalam bentuk lisan

maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat

(Danandjaja, 1997: 2).

B. Bentuk Folklor

Folklor jika diperhatikan dari segi bentuknya, ternyata ada dua, yaitu bentuk

lisan dan sebagian lisan (Danandjaja, 1997: 21-22).

Bentuk folklor lisan antara lain:

1. Bahasa rakyat, yakni bentuk folklor Indonesia yang termasuk dalam kelompok

bahasa rakyat, adalah logat atau dialek bahasa-bahasa Nusantara.

2. Ungkapan tradisional adalah peribahasa (peribahasa yang sesungguhnya,

peribahasa tidak lengkap kalimatnya, peribahasa perumpamaan) dan ungkapan

(ungkapan-ungkapan yang mirip peribahasa).

3. Pertanyaan tradisional yakni yang lebih dikenal sebagai teka-teki merupakan

pertanyaan yang bersifat tradisonal dan mempunyai jawaban yang tradisional

pula.

4. Sajak dan puisi rakyat yakni folklor lisan yang memiliki kekhususan, kalimatnya

tidak berbentuk bebas, tapi terikat. Sajak dan puisi rakyat merupakan kesusastraan

yang sudah tertentu betuknya, baik dari segi jumlah larik maupun persajakan yang

Page 26: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

mengekhiri setiap lariknya. Hal ini termasuk ke dalam jenis ini adalah parikan,

rarakitan, wawangian, dll.

5. Cerita prosa rakyat, yakni jenis folklor yang paling benyak diteliti oleh para

peneliti/ ahli folklor. Cerita prosa rakyat dapat dibagi tiga golongan besar, yaitu

(1) mite (myth), (2) legenda (legend), dan (3) dongeng (folktale).

6. Nyanyian rakyat adalah salah satu genre atau bentuk folklor yang terdiri atas kata-

kata dan lagu, yang beredar secara lisan di antara anggota kolektif tertentu,

berbentuk tradisional serta banyak mempunyai varian.

Ada juga bentuk folklor yang sebagian lisan terdiri atas dua macam, yaitu (1)

kepercayaan rakyat, yang seringkali juga disebut takhayul adalah kepercayaan yang

oleh orang berpendidikan barat dianggap sederhana, tidak berdasarkan logika,

sehingga secara ilmiah tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

(Danandjaja, 1997: 153); dan (2) permainan rakyat dianggap tergolong ke dalam

folklor karena memperolehnya melalui warisan lisan, terutama berlaku pada

permainan rakyat kanak-kanak karena permainan ini disebarkan hampir murni

melalui tradisi lisan dan banyak di antaranya disebarluaskan tanpa bantuan orang

dewasa, seperti orang tua mereka atau guru sekolah mereka (Danandjaja, 1997: 171).

Pendekatan folklor terdiri atas tiga tahap, yaitu pengumpulan, pengulangan,

dan penganalisisan. James Danandjaja berpendapat, ada tiga tahap yang harus

dilakukan oleh seorang peneliti di objek penelitian.

1. Tahap Pra Penelitian di Tempat

Sebelum memulai penelitian, yaitu terjun ke tempat atau daerah, penelitian hendak

melakukan penelitian suatu bentuk folklor, harus mengadakan persiapan matang,

Page 27: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

jika hal ini tidak dilakukan maka usaha penelitian akan mengalami banyak

hambatan yang seharusnya tidak akan terjadi.

2. Tahap Penelitian di Tempat Sesungguhnya

Tahap ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan informan,

maka sebagai peneliti harus jujur, rendah hati, dan tidak bersikap menggurui.

Sikap yang demikian akan membuat informan dengan cepat menerima dan

memberikan semua keterangan yang diperlukan. Sedangkan cara yang dapat

dipergunakan untuk memperoleh semua bahan folklor di tempat adalah melalui

wawancara dengan informan dan melakukan pengamatan.

3. Cara Pembuatan Naskah Folklor bagi Kearsipan

Pada setiap naskah koleksi folklor harus mengandung tiga macam bahan yaitu:

a. Teks bentuk folklor yang dikumpulkan,

b. Konteks teks yang bersangkutan,

c. Pendekatan dan penilaian informasi maupun pengumpulan folklor.

(James Danandjaja, 1997: 193).

Jadi kesimpulannya folklor adalah sebagian kebudayaan yang diwariskan

secara turun-temurun dan jika folklor itu belum diakui atau dipercaya oleh

masyarakat, maka bukan termasuk cerita rakyat. Masyarakat di Desa Kandangmas

sebagai pemilik cerita termasuk masih melaksanakan norma-norma yang berlaku

dalam masyarakat yang timbul karena adanya cerita tersebut.

Page 28: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

C. Pengertian Cerita Rakyat

Cerita rakyat adalah bentuk penuturan cerita yang pada dasarnya tersebar

secara lisan, diwariskan secara turun-temurun di kalangan masyarakat pendukungnya

secara tradisional. Cerita rakyat yang di dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah

folkate adalah sangat inklusif. Secara singkat dikatakan bahwa setiap jenis cerita yang

hidup di kalangan masyarakat, yang ditularkan dari mulut ke mulut adalah cerita

rakyat, cerita rakyat meliputi mite, legenda dan dongeng (Supanto, 1982: 48)

Cerita rakyat prosa rakyat dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu :

a. Mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi serta

dianggap suci oleh yang empunya cerita, mite ditokohi oleh para dewa atau

makhluk setengah dewa, peristiwa terjadi di dunia lain atau di dunia yang bukan

seperti dikenal sekarang dan terjadi pada masa lalu.

b. Dongeng adalah cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang

empunya cerita dan dongeng tidak terikat oleh waktu maupun tempat.

c. Legenda adalah prosa rakyat yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite,

yaitu dianggap pernah benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci berlainan

dengan mite, legenda ditokohi oleh manusia, walaupun ada kalanya mempunyai

sifat-sifat luar biasa dan sering kali juga dibantu makluk-makluk ajaib, tempat

terjadinya adalah di dunia seperti yang dikenal kini, karena waktu terjadi belum

terlalu lampau (Bascom, 1965b: 3-20). Legenda dapat digolongkan ke dalam

empat kelompok, seperti dikemukakan Jan Harold Brunvand (dalam Danandjaja,

1997: 67), yaitu (1) legenda keagamaan (religious legends), (2) legenda alam gaib

Page 29: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

(supernatural legends), (3) legenda perseorangan (personal legends) dan (4)

legenda setempat (local legends).

D. Fungsi Cerita Rakyat

Menurut Yus Rusyana (1981: 11) fungsi cerita di masyarakat agar:

1. Anak cucu mengenal asal-usul nenek moyangnya

2. Orang mengetahui dan menghargai jasa orang yang telah melakukan perbuatan

yang bermanfaat bagi umum.

3. Orang mengetahui hubungan kekerabatan, sehingga walaupun telah berpisah

karena mengembara ke tempat lain, hubungan itu tidak terputus.

4. Orang mengetahui bagaimana asal-usul sebuah tempat dibangun dengan penuh

kesukaran.

5. Orang lebih mengetahui keadaan kampung halamannya, baik keadaan alamnya

maupun kebiasaannya.

6. Orang mengetahui benda pusaka yang ada di suatu tempat.

7. Orang dapat mengambil sebuah pengalaman dari orang terdahulu sehingga dapat

bertindak lebih hati-hati lagi.

8. Orang terhibur, sehingga pekerjaan yang berat menjadi ringan.

Fungsi cerita rakyat ini bergerak dari suatu masa ke masa yang lainnya

pergeseran nilai-nilai dan perubahan fungsi perannya selalu terjadi di dalam kolektif

masyarakat ini terjadi karena pengaruh perkembangan zaman.

Page 30: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

E. Ciri Pengenal Folklor

Folklor memiliki sembilan ciri pengenal utama. Ciri pengenal folklor ini dapat

dijadikan pembeda folklor dari kebudayaan lainnya (Danandjaja, 1997: 3-4).

Kesembilan ciri pengenal itu sebagai berikut.

1. Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan yakni desebarkan

melalui tutur kata dari mulut ke mulut (atau dengan suatu contoh yang disertai

dengan gerak isyarat, dan alat pembantu pengingat) dari satu generasi ke generasi

berikutnya;

2. Bersifat tradisional, disebarkan dalam bentuk relative tetap (standar);

3. Folklor ada (exist) dalam versi-versi bahkan dalam varian-varian yang berbeda

lantaran tersebar secara lisan dari mulut ke mulut;

4. Bersifat anonim, nama pencipatanya sudah tidak diketahui orang lagi;

5. Folklor biasanya memiliki bentuk berumus atau berpola memiliki formula

tertentu dan mamanfaatkan bentuk bahasa klise;

6. Folklor mempunyai fungsi dalam kehidupan bersama suatu kolektif (alat

pendidikan, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan yang terpendam);

7. Folklor bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai

dengan logika umum (ciri ini berlaku baik bagi folklor lisan maupun folklor

sebagian lisan);

8. Menjadi milik bersama dari kolektif tertentu, hal ini disebabkan oleh pencipta

pertama sudah tidak diketahui lagi;

Page 31: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

9. Folklor pada umumnya bersifat polos dan lugu sehingga seringkali kelihatannya

kasar, terlalu spontan; hal demikian itu dapat dimengerti apabila mengingat

bahwa banyak folklor merupakan proyeksi emosi menusia-manusia yang paling

jujur manifestasinya.

Sejalan dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai maka pembicaraan secara

teoritis tentang folklor berkisar sekitar cerita (prosa) rakyat meliputi mite, legenda,

dan dongeng.

F. Upacara Tradisional

Upacara tradisional adalah kegiatan sosial yang melibatkan warga masyarakat

dalam usaha mencapai tujuan keselamatan bersama. Upacara tradisional itu

merupakan bagian yang integral dari kebudayaan masyarakat pendukungnya, dan

kelestarian hidup upacara tradisional tersebut dimungkinkan oleh fungsinya bagi

kehidupan masyarakat pendukungnya, dan dapat mengalami kepunahan bila tidak

memiliki fungsi sama sekali di dalam kehidupan masyarakat pendukungnya.

(Supanto, 1992:5).

Sebagai produk sosial, upacara tradisional merupakan satu kesatuan dinamis

yang bermakna sebagai perwujudan nilai-nilai pada zamannya. Upacara tradisional

mengandung berbagai aturan yang wajib dipatuhi oleh setiap warga masyarakat

pendukungnya. Aturan itu tumbuh dan berkembang di dalam kehidupan sesuatu

masyarakat secara turun-temurun, dengan peranannya yang dapat melestarikan

ketertiban hidup memasyarakat. Biasanya kepatuhan setiap anggota masyarakat

Page 32: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

terhadap aturan dalam bentuk upacara tradisional itu disertai keseganan atau

ketakutan mereka terhadap sanksi yang bersifat sakral magis. Dengan demikian

upacara tradisional itu dapat dianggap sebagai bentuk pranata sosial yang tidak

tertulis, namun wajib dikenal dan diketahui oleh setiap warga masyarakat

pendukungnya, untuk mengatur sikap tingkah laku mereka agar tidak melanggar atau

menyimpang dari adat kebiasaan yang berlaku di dalam masyarakatnya.

Page 33: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di daerah lereng gunung Muria Kabupaten

Kudus tepatnya di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus,

Jawa Tengah. Apabila perjalanan mengunakan transportasi bus perjalanan

dilakukan mulai dari Terminal Solo-Terminal Purwodadi-Terminal Kudus-lalu

Angkot jurusan Makam Sunan Muria kemudian turun di daerah desa Colo

naik ojek sekitar 3 Km dari lokasi. karena jauhnya lokasi penelitian, peneliti

selalu mengunakan sepeda motor sendiri dengan rute perjalanan Solo-

Purwodadi-Bareng Kudus(jalur alternatif)-sampai lokasi tujuan. Perjalanan

biasanya ditempuh selama sekitar 4 jam dari Solo.

A. Jenis dan Bentuk Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian folklor dengan mengunakan tiga

macam tahap yaitu pegumpulan, penggolongan, dan penganalisaan. Bentuk

penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu data-data yang

dikumpulkan berwujud naturalistik. Artinya dalam pelaksanaan penelitian ini

terjadi secara ilmiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak

dimanipulasi keadaan dan kondisinya, menekankan pada deskriptif secara

ilmiah. Penelitian ini juga mengunakan perspektif fenomenologis berusaha

16

Page 34: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

untuk memahami makna dari peristiwa-peristiwa dan interaksi-interaksi

manusia dalam situasi tertentu (Atar Semi, 1990: 25-26).

Penelitian deskriptif kualitatif, adalah pengumpulan data berupa kata-

kata, gambar, dan bukan angka-angka. Data yang dimaksud untuk

memberikan gambaran penyajian laporan, data berasal dari naskah

wawancara, catatan lapangan, foto, video, tape, catatan dan memo, buku-buku

penunjang dan dokumen resmi lainnya, (Lexy J. Moleong, 2010: 11). Tujuan

penelitian deskriptif kualitatif adalah memperoleh gambaran atau deskripsi

mengenai kualitas dari objek kajian yang berbentuk cerita rakyat atau folklor.

Dalam penelitian ini dilakukan dengan terjun ke lapangan langsung

dengan cara mendata, memproses dan menganalisisnya. Dapat dikatakan

bahwa peneliti adalah kunci utama dalam penelitian sehingga peneliti harus

teliti agar bisa tercapai penelitian yang akurat dan sempurna, data yang

diperoleh sesuai dengan fakta yang berada di lapangan.

B. Sumber Data dan Data

a. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu orang atau

informan, tempat, dan peristiwa. Orang yang diperkirakan mengetahui

cerita Raden Ayu Dewi Nawangsih adalah juru kunci, masyarakat

setempat, masyarakat pendatang atau pengunjung serta tokoh-tokoh

masyarakat. Alasan pemilihan informan mengacu pada informan yang

sangat mengetahui Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih, jarak

Page 35: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

tempat tinggal informan dengan lokasi makam Raden Ayu Dewi

Nawangsih, dan umur informan + 20-55 tahun yang masih ingat sekali

dengan cerita. Selain itu tempat observasi dalam penelitian ini berada di

Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Dalam

penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada:

1. Juru kunci makam

2. Penduduk sekitar

3. Tokoh-tokoh masyarakat

4. Peziarah

Sumber data yang lain dalam penelitian ini adalah buku-buku dan

foto-foto yang terkait dengan Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih.

b. Data penelitian

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data dari hasil

wawancara yang berupa informasi dan kata-kata yang diucapkan oleh

informan yaitu juru kunci, penduduk sekitar, tokoh masyarakat, dan

peziarah. Data yang lain yaitu foto atau gambar yang memberikan

informasi tentang Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih berupa

gambar peninggalan-peninggalan dan tradisi masyarakat.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Langsung (Tempat dan Peristiwa)

Penggunaan teknik observasi langsung dalam penelitian ini untuk

mendapatkan keterangan secara langsung mengenai Cerita Rakyat Raden

Ayu Dewi Nawangsih. Untuk mengamati fenomena yang ada di luar untuk

Page 36: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

diungkapkan secara tepat. pengamat mengunakan alat indra secara

langsung dan alat bantu misalnya kamera, video. Hal ini fungsinya untuk

memudahkan dalam pengamatan karena dapat diputar kembali.

2. Wawancara (Informan)

Wawancara adalah salah satu cara pengumpulan data dalam

penelitian kepada narasumber.

Pedoman wawancara yang peneliti gunakan adalah bentuk “Semi

Structured” dalam hal ini maka mula-mula interview menanyakan

serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu per satu di

perdalam dengan mengorek keterangan lebih lanjut (Depdikbud, 1995).

Dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel,

dengan keterangan yang lengkap dan mendalam mengenai Cerita Rakyat

Raden Ayu Dewi Nawangsih.

Para informan yang diwawancarai berjumlah 7 orang dan dipilih

berdasarkan usia (antara 20-55 tahun), jenis kelamin (laki-laki dan

permpuan). Informan yang diperkirakan mengetahui Cerita Rakyat Raden

Ayu Dewi Nawangsih, antara lain : 1) Juru Kunci, 2) Tokoh Masyarakat,

3) Masyarakat Sekitar, 4) Masyarakat Pendatang atau Peziarah, dan 5)

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

3. Content Analysis

Teknik Content Analysis merupakan metodologi penelitian yang

memanfaatkan prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah

buku atau dokumen (Lexy J. Moleong, 2010: 163). Melalui Content

Analysis data yang diperoleh secara cermat untuk dapat diambil

Page 37: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

kesimpulan mengenai data yang dapat digunakan data penelitian ini serta

hal-hal penting yang menjadi pokok persoalan penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data bertujuan untuk mengurutkan data ke dalam pola,

kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Lexy J.

Moeleong, 2010: 280). Sedangkan menurut Milles dan Huberman (dalam HB.

Sutopo, 1990:30) dengan mengunakan metode interaktif yaitu penelitian yang

bergerak diantara 3 komponen. Yang meliputi pengumpulan data, reduksi

data, dan penarikan kesimpulan. Wujud data merupakan suatu kesatuan siklus

yang menempatkan peneliti tetap bergerak di antara ketiga siklus.

Tahap-tahap yang digunakan dalam analisis data penelitian adalah

sebagai berikut:

Pertama-tama peneliti mengumpulkan data-data dari informan. Setelah

data didapat maka data cerita dibandingkan dan direkontruksi. Data yang

direkontruksi kemudian disusun agar menjadi sebuah cerita yang utuh dan

relatif lengkap.

Dalam analisis bentuk cerita peneliti mengunakan teori folklor tentang

bentuk cerita prosa rakyat. Cerita yang sudah utuh yang didapat dari hasil

perbandingan cerita kemudian digolongkan ke dalam bentuk cerita prosa

rakyat yaitu legenda.

Dalam analisis yang kedua peneliti mengumpulkan data-data dengan

memotret peninggalan-peninggalan yang terkait dengan cerita. Data yang telah

Page 38: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

didapat kemudian ditelusuri tentang keterkaitan peninggalan dengan cerita.

Keterangan yang didapat kemudian dideskripsikan satu per satu.

Dalam analisis yang ketiga peneliti mengumpulkan data-data dengan

memotret peristiwa-peristiwa upacara tradisi yang terkait dengan cerita. Data

yang telah didapat kemudian ditelusuri tentang keterkaitan upacara tradisi

dengan cerita. Keterangan yang didapat kemudian dideskripsikan satu per

satu.

Dalam analisis yang keempat peneliti mengumpulkan data-data dengan

mencari informasi kepada masyarakat. Informasi yang didapat mengenai

tentang tradisi-tradisi yang timbul karena adanya Cerita Rakyat Raden Ayu

Dewi Nawangsih. Tradisi-tradisi tersebut kemudian diungkapkan satu per

satu.

Page 39: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB IV

ANALISIS

A. Bentuk dan Isi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih

1. Bentuk Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih

Cerita rakyat dapat dibagi menjadi atau dikelompokan menurut ciri-

cirinya menjadi tiga bentuk yaitu mite, legenda, dan dongeng. Cerita Rakyat

Raden Ayu Dewi Nawangsih termasuk ke dalam cerita prosa rakyat yang

berbentuk legenda maka untuk mengetahui pastinya akan dibahas satu persatu

bentuk cerita prosa rakyat yang sesuai dengan Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi

Nawangsih seperti dibawah ini:

Dalam masyarakat Jawa berkembang suatu kepercayaan terhadap roh-

roh halus yang hidup di sekitar manusia. Kepercayaan ini pada dasarnya

berdasarkan kepercayaan animisme dengan pengaruh agama Hindu-Buddha

yang kuat. Masyarakat Jawa terkenal karena sifat asimilasi kepercayaannya,

dengan semua budaya luar diserap dan ditafsirkan mengikut nilai-nilai Jawa

sehingga kepercayaan seseorang kadang kalanya menjadi kabur. Kepercayaan

terhadap roh-roh halus tersebut oleh masyarakat Kandangmas diyakini ada

karena sosok dari Raden Ayu Dewi Nawangsih sendiri. Roh-roh tadi menurut

kepercayaan masyarakat sering membantu manusia, misalnya menjaga desa

dari berbagai macam ganguan. Roh-roh halus penjaga desa itu sering disebut

22

Page 40: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

dengan dhanyang, pepunden desa, maupun baureksa dari jelmaan dari Raden

Ayu Dewi Nawangsih.

Bagi masyarakat Desa Kandangmas dhanyang yang selalu menjaga

desa mereka adalah sosok dari Raden Ayu Dewi Nawangsih. Kepercayaan ini

diyakini oleh masyarakat Desa Kandangmas karena masyarakat percaya

bahwa desa yang mereka tinggali selama ini selalu dijaga oleh Raden Ayu

Dewi Nawangsih. Penghormatan kepada Dewi Nawangsih biasanya dengan

mengadakan tradisi Sedekah kubur dan Khaoul untuk memberi rasa syukur

telah dilindungi dari marabahaya. Tradisi tersebut dilakukan karena

masyarakat Desa Kandangmas ingin menjaga keharmonisan dan keselarasan.

Kepercayaan terhadap dhayang-dhayang desa maupun punden desa

oleh masyarakat Kandangmas dipercayai kebenarannya walau mereka

sebagian besar memeluk agama Islam, kepercayaan ini diperutamakan

terhadap desa-desa yang mayoritas penduduk yang memeluk agama Islam

Kejawen atau Agama Jawi. Sedangkan dalam kelompok Islam santri

kepercayaan terhadap dhayang-dhayang desa ataupun pepunden desa

dianggap musrik (menyekutukan Tuhan Yang Maha Esa) hal ini disebabkan

dalam Kabupaten Kudus sendiri sangat kental dengan kebudayaan Islam.

Namun, dalam hal ini semua warga desa Kandangmas turut serta dalam

bentuk ritual yang dilakukan guna menjaga keselamatan diri dan desanya,

karena mengingat penduduk Desa Kandangmas masih dipengaruhi oleh

kepercayaan asli berupa sistim animisme dan dinamisme yang di mana

Page 41: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

keseluruhan itu merupakan bentuk dari tradisi kebudayaan Jawa yang asli

yang dijelmakan dalam bentuk penyembahan roh nenek moyang. Sistim religi

animisme dan dinamisme ini telah mengakar dalam alam pikiran

Apa yang diinginkan oleh seorang penutur cerita kadang-kadang

diungkapkan secara tersirat saja. Dalam hal ini pendengar diharapkan mampu

untuk merenungkan kemudian mencerna dan menerjemahkan amanat yang

tersirat dari sebuah dongeng. Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih

tidak sekedar cerita pendek biasa di masa permulaan penceritaannya. Karena

di balik Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih terdapat sebuah cerita

yang sebenarnya dan benar-benar terjadi. Tetapi untuk dapat melestarikan

Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih maka perlu dibuatlah yang hampir

mirip ataupun menyerupainya.

Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih sudah sangat populer di

masyarakat khususnya pada masyarakat Desa Kandangmas yang menganggap

tokoh Raden Ayu Dewi Nawangsih sebagai tokoh yang mempunyai kekuatan

mistik. Tokoh ini benar-benar dipercayai oleh masyarakat Kandangmas dan

menjadi tokoh yang disakralkan. Tokoh Dewi Nawangsih dan Bagus

Rinangku dipercayai mempunyai kekuatan mistis seperti bisa mengembalikan

padi yang dihabiskan burung dengan ajian-ajiannya dan tokoh Dewi

Nawangsih sendiri bisa membuat sendang Belik Gedhe dengan tusuk

kondenya. Hal ini sudah barang tentu menunjukkan akan ciri-ciri dari sebuah

legenda yaitu tokoh dalam cerita rakyat dipercaya oleh masyarakat

Page 42: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

pemiliknya yaitu desa Kandangmas adalah cerita yang benar-benar terjadi

terlihat dari tokoh Dewi Nawangsih dan Bagus Rinangku dipercayai benar

pernah ada dengan bukti dari makamnya.

Ciri yang lain yaitu tokoh yang ada berasal dari jaman yang belum

lampau hal ini juga terbukti bahwa kisah cerita Dewi Nawangsih dan Bagus

Rinangku terjadi pada waktu semasa hidup Sunan Muria. Bukti-bukti yang

telah dijelaskan di atas sudah menunjukan akan bentuk sebuah cerita rakyat

ini berbentuk legenda dengan ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas. Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih yang sudah dituturkan masyarakat di

atas, dapat disimpulkan bahwa Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih

berbentuk legenda yaitu cerita prosa rakyat, yang dianggap oleh empunya

cerita sebagai suatu kejadian yang sungguh-sungguh pernah terjadi. Legenda

lain yang berhubungan dengan cerita rakyat Dewi Nawangsih ini adalah

legenda alam gaib dan legenda kejadian tempat.

Legenda alam gaib yaitu legenda yang berbentuk kisah yang dianggap

benar-benar terjadi dan pernah dialami seseorang. Seperti efek yang

ditimbulkan dari pengaruh aliran kepercayaan animisme dan dinamisme yaitu

mempercayai dapat berhubungan langsung dengan roh-roh halus untuk

meminta bantuan bagi kepentingan duniawi dan rohani masyarakat.

Hubungan dengan legenda alam gaib yang terkait dengan Cerita Rakyat

Raden Ayu Dewi Nawangsih, contohnya:

Page 43: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

1) Air sendang Belik Gedhe: yaitu air/ sendang yang dipercayai oleh masyarakat

sebagai sendang yang dibuat Dewi Nawangsih karena mempunyai karomah.

Ciri-ciri juga termasuk ke dalam legenda dan termasuk dalam legenda alam

gaib karena proses yang terjadi pada sendang ini tidak dibuat secara nalar

tetapi mendapatkan karomah dengan membuat dengan tusuk kondenya. Hal

ini juga sangat dipercayai masyarakat sekitar (Desa Kandangmas) bahkan

tidak hanya itu saja air yang berada di sendang itu menurut masyarakat sekitar

bisa membawa berkah seperti bisa awet muda, mendapatkan kecantikan alami

dan juga bisa cepat mendapat keturunan, biasanya para peziarah mengunakan

air tersebut untuk diminum.

2) Pohon Jati Keramat: yaitu pohon yang dipercayai masyarakat sebagai pohon

dari jelmaan orang-orang pelayat ketika melayat Dewi Nawangsih dan Bagus

Rinangku. Kepercayaan masyarakat ini memberikan bukti bahwa pohon

keramat jati ini juga merupakan bentuk lengeda alam gaib karena tidak masuk

dalam nalar. Pohon jati ini dikeramatkan masyarakat karena dipercayai

kekuatan mistisnya, pohon ini ada 3 macam yaitu: Pohon Jati Gempol, Pohon

Jati Lanang, Pohon Jati Petuk, dan Pohon Jati Kentong.

3) Kain kafan penutup makam Raden Ayu Dewi Nawangsih juga dikeramatkan

masyarakat sekitar yang mempercayainya sebagai kain yang bisa membawa

berkah. Kepercayaan yang bersifat tahayul ini juga termasuk legenda alam

gaib karena hanya masyarakat pemiliknya yang mempercayai akan

kebenarannya dan menganggap hal itu bisa membawa berkah. Biasanya pada

Page 44: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

waktu buka selambu/ Khaoul yang diadakan pada tanggal 15 Besar (bulan

Jawa) masyarakat sangat antusias untuk mendapatkannya.

Legenda lain yang didapatkan penulis yaitu legenda asal-usul kejadian

tempat. Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih yang sudah diutarakan

oleh masyarakat sekitar bahwa tempat-tempat peninggalan dari Raden Ayu

Dewi Nawangsih yang berada di kawasan Desa Kandangmas memang dari

cerita rakyat Dewi Nawangsih. Kejadian-kejadian nama dan tempat tersebut

di antaranya Sendang Belik Gedhe yang terjadi karena tusuk konde lalu

masyarakat menyebutnya sebagai sendang Belik Gedhe, dusun Masin terjadi

karena dari kata ”asih” tetapi masyarakat sering menyebutnya dengan kata

Masin atau Maseh, dan Pohon Jati Keramat yang berada di areal makam

dinamakan dengan jati Gembol, Kentong, Petuk, dan Wadon hal ini juga

menunjukan akan bentuk legenda alam gaib.

Dari kedua penggolongan legenda-legenda di atas sudah barang tentu

memiliki keterkaitan dan hingga kini relevansinya masih berkembang di

masyarakat luas. Bahwa cerita yang dipercaya masyarakat akan kebenarannya

adalah sebuah bukti bahwa cerita ini adalah sebuah legenda dengan ciri-ciri

yang sudah disebutkan. Ciri-ciri ini kadang tidak sepenuhnya hanya pada satu

ciri saja bahkan ada sebuah cerita yang menunjukan ciri yang majemuk di

antaranya sebagai bukti dari sebuah cerita rakyat. Maka dalam Cerita Rakyat

Raden Ayu Dewi Nawangsih mempunyai bentuk cerita prosa rakyat yang

berupa Legenda.

Page 45: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2. Deskripsi Cerita

Alkisah Sunan Muria adalah salah seorang anggota dari Walisongo

yang menyebarkan agama Islam di daerah Kudus tepatnya di Desa Colo

Kecamatan Dawe. Sunan Muria dikenal Sebagai seorang muballigh yang

memiliki ilmu dan kesaktian, oleh sebab itu beliau mempunyai banyak murid

yang berguru atau mencari ilmu (ngangsu kawruh) kepadanya.

Raden Bagus Rinangku adalah salah seorang dari murid Sunan Muria

yang berasal dari Panandharan. Bagus rinangku terkenal cerdas, cakap dan

tampan rupanya. Kelebihan yang dimilikinya itu membuat Raden Ayu Dewi

Nawangsih jatuh cinta kepadanya. Bahkan mereka telah saling berjanji akan

mengarungi hidup bersama meskipun halangan dan rintangan menghalangnya.

Sunan Muria mengetahui hal ini dan bermaksud untuk menggagalkan maksud

dari kedua muda-mudi yang sedang kasmaran ini. Sunan Muria melakukan

hal ini karena beliau telah berjanji pada seorang muridnya yang bernama Kyai

Cebolek untuk menjodohkan Raden Ayu Dewi Nawangsih dengan dirinya.

Untuk melaksanakan rencana ini, Sunan Muria menyiapkan berbagai tugas

untuk Raden Bagus Rinangku dengan harapan dia gagal dalam melaksanakan

tugas dan mengurungkan niatnya untuk bersatu dengan Raden Ayu Dewi

Nawangsih.

Salah satu rencana dari Sunan Muria adalah dengan memerintah

Raden Bagus Rinangku untuk membasmi gerombolan pengacau atau perusuh

Page 46: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

yang sering merampok dan merampas harta penduduk. Raden Bagus

Rinangku apabila tidak berhasil menumpasnya maka dialah yang justru akan

menjadi korban. Namun perkiraan Sunan Muria meleset karena Raden Bagus

Rinangku berhasil melaksanakan perintah bahkan dapat menyadarkan salah

seorang anggota perusuh ini untuk bertobat. Anggota perusuh ini adalah Kyai

Mashudi. Mengetahui rencana Sunan Muria gagal kemudian beliau

menyiapkan rencana yang lain.

Tugas kedua yang diperintahkan Sunan Muria kepada Raden Bagus

Rinangku adalah untuk menjaga burung (tunggu manuk) di sawah agar tidak

memakan padi yang sedang menguning. Bagus rinangku melaksanakan tugas

dengan lapang dada. Pada suatu hari kemudian Sunan Muria mengecek tugas

dari Bagus Rinangku. Apakah Raden Bagus Rinangku telah melaksanakan

tugasnya dengan baik atau tidak, namun ternyata Raden Bagus Rinangku

melalaikan tugasnya. Bagus Rinangku membiarkan burung-burung bebas

memakan padi yang sudah menguning dan yang lebih membuat Sunan Muria

marah adalah karena Raden Bagus Rinangku tertangkap basah sedang

memadu kasih dengan Raden Ayu Dewi Nawangsih.

Melihat hal ini Sunan Muria marah besar dan Raden Bagus Rinangku

segera memohon maaf kepada Sunan Muria. Bagus Rinangku kemudian

berjanji untuk mengembalikan padi-padi yang telah dimakan burung-burung

tersebut pada keadaan semula. Bagus Rinangku kemudian membaca mantra

dan dengan kesaktian itu maka kembalilah padi-padi pada keadaan semula.

Page 47: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Sunan Muria semakin marah dengan apa yang dilakukan Raden Bagus

Rinangku, karena telah memamerkan kesaktian yang dimilki kepada Gurunya.

Sunan Muria yang merasa tersaingi kemudian menarik panahnya dan

diarahkan kepada Raden Bagus Rinangku untuk menakut-nakutinya. Namun

anak panah itu melesat dan menembus perut Raden Bagus Rinangku dan

Raden Bagus Rinangku meninggal.

Melihat kejadian ini, Raden Ayu Dewi Nawangsih menagis dan

menubruk tubuh dari Raden Bagus Rinangku yang tertelungkup di tanah.

Anak panah yang menembus punggung Raden Bagus Rinangku itu juga

menembus perut Raden Ayu Dewi Nawangsih. Raden Ayu Dewi Nawangsih

akhirnya juga ikut meninggal. Jenazah kedua muda-mudi ini pun akhirnya

dimakamkan diatas sebuah bukit. Kematian muda-mudi ini amat

menggemparkan penduduk sekitar Masin. Para pelayat yang ikut

mengantarkan jenazah kedua muda-mudi ini tertegun berdiri terpaku.

keharuan mencekam mereka yang berduka ketika mendengarkan nasehat

Sunan Muria. Setelah jenazah selesai dikuburkan, para pelayat masih meratapi

nasib kedua muda-mudi itu, dan Sunan Muria berkata “ah bagaikan pohon jati

saja engkau semua, berdiri terpaku tak bergerak dibukit”. Ketika itu pula

semua pelayat berubah menjadi pohon jati. Hingga sekarang pohon jati itu

masih ada dan pohon-pohon jati itu dikeramatkan oleh penduduk sekitar

makam Raden Bagus Rinangku dan Raden Ayu Dewi Nawangsih.

Page 48: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

B. Peninggalan-Peninggalan yang terkait dalam Cerita Rakyat

Raden Ayu Dewi Nawangsih

Memahami peninggalan sebuah kebudayaan pada dasarnya memahami

masalah makna, nilai dan simbol yang dijadikan acuan oleh sekelompok

masyarakat pendukungnya. Masyarakat pendukung ini adalah masyarakat

Desa Kandangmas yang selalu menjaga budaya tradisi. Kata culture yang

berarti “mengolah/ mengejakan”. Kemudian arti tersebut berkembang menjadi

segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah sesuatu.

Pengolahan tadi tentunya tak lepas dari masyarakat Kandangmas yang berada

di dalamnya. Pengelolaan tersebut berupa pelestarian tradisi-tradisi yang

dimiliki oleh masyarakat Desa Kandangmas berupa peninggalan-peninggalan

cagar budaya.

Di Indonesia kata culture diartikan menjadi kata “kebudayaan” yang

berasal dari kata Sansekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang

berarti „budi‟ atau akal. Kata lain untuk kata „budi‟ adalah jiwa yang di

dalamnya terkandung dorongan hidup yang mendasar, perasaan, pikiran,

kemauan dan fantasi. Dengan demikian budi, akal, jiwa, roh adalah dasar dari

segala kehidupan budaya manusia, kata „budaya‟ dipakai sebagai singkatan

dari kebudayaan yang artinya sama dengan cipta, rasa, karsa dengan hasilnya.

Hasil ini berupa peninggalan-peninggalan yang mencerminkan akan sebuah

kebudayaan masyarakat. Peninggalan tersebut tidak sedemikian rupa terjadi

begitu saja tetapi melalui tahapan waktu.

Page 49: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Peninggalan-peninggalan yang terkait dengan Cerita Rakyat Raden

Ayu Dewi Nawangsih merupakan salah satu contoh dari hasil kebudayaan itu

sendiri. Hasil dari kebudayaan yang bersifat peninggalan-peninggalan tadi

merupakan simbol keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya

manusia dalam rangka kehidupan masyarakat. Hasil tadi akan berupa

peninggalan-peninggalan yang berupa abstrak maupun material. Material

nantinya juga akan berupa peninggalan yang dapat dilihat mata. Peninggalan

ini seperti yang ditemukan dalam penelitian yang dilakukan dalam Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih. Peninggalan ini berupa makam,

peninggalan barang, alam, dan lain sebagainya.

Peninggalan dalam Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ini

sebagai peninggalan budaya atau hasil dari sistem gagasan, tindakan, dan hasil

karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat. Hasil kebudayaan

berkaitan dengan sistem simbol, yaitu merupakan acuan dan pedoman bagi

kehidupan masyarakat dan sebagai sistem simbol, pemberian makna, model

yang ditransmisikan melalui kode-kode simbolik. Pengertian kebudayaan

tersebut memberikan konotasi bahwa kebudayaan sebagai ekspresi

masyarakat berupa hasil gagasan dan tingkah laku manusia dalam

komunitasnya (dalam hal ini adalah masyarakat Kandangmas). Maka dalam

peninggalan-peninggalan tadi nantinya akan mempunyai arti yang luas dalam

pemaknaan sebuah peninggalan dalam cerita rakyat.

Page 50: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih meninggalkan sebuah

peninggalan dari hasil budaya. Peninggalan tadi yang peneliti temukan di

antaranya sebagai berikut :

1. Makam Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku

Makam Raden Ayu Dewi Nawangsih terletak di dusun Masin,

Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Untuk menuju

ke lokasi dapat ditempuh dengan transportasi angkutan dan transportasi

pribadi. Transportasi angkutan bisa dimulai dari Terminal Kudus naik

angkutan warna kuning jurusan Kudus-Colo PP (arah tujuan makam

Sunan Muria). Setelah naik angkutan tadi biasanya peziarah turun di

tengah jalan tepatnya di daerah Desa Lau. Jarak yang dapat ditempuh dari

terminal Kudus yaitu 11 Km ke arah timur laut. Mulai dari Desa Lau ini

peziarah dapat naik ojek jurusan makam Raden Ayu Dewi Nawangsih

Sekitar 2 Km.

Keadaan Geografi di Kecamatan Dawe cukup sejuk hal ini

disebabkan karena tempat geografi Kecamatan Dawe berada di bawah

lereng Gunung Muria berkisar + 400 M dpl. Suhu udara dan curah hujan

juga cukup tinggi hal ini juga dirasakan peneliti ketika mengadakan survei

pada bulan Nopember 2010. Tetapi bagi yang berziarah dengan

transportasi kendaraan pribadi, peziarah bisa memakai rute yaitu jalan

Pantura-Bareng-Kandangmas. Perjalanan ini sering dilakukan peneliti

mengingat jarak yang ditempuh rute ini lebih dekat daripada jalur

angkutan umum.

Page 51: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Ketika para peziarah mulai masuk kawasan Desa Kandangmas

para peziarah dapat melihat aktifitas yang dilakukan masyarakat di

antaranya pertanian ketela pohon, pabrik gula merah, dan aktifitas lain di

antaranya berladang. Hal ini dirasakan peneliti ketika masuk dalam

kawasan Desa Kandangmas aroma harum gula nira yang sedang dimasak.

Papan petunjuk nama yang menunjukan arah tujuan ke lokasi makam juga

sudah ada hal ini tentu juga mempermudah peziarah untuk datang ke

lokasi makam. Setelah tiba pada lokasi makam peziarah akan melihat

bukit tempat makam Raden Ayu Dewi Nawangsih.

a. Bagian-bagian makam Raden Ayu Dewi Nawangsih

Komplek makam Raden Ayu Dewi Nawangsih terdiri dari 3

bagian antara lain:

1. Komplek pintu masuk

Pada areal komplek pintu masuk para peziarah dapat

menemukan beberapa fasilitas di antaranya tempat parkir, penjual

bunga, dan tentu juga penjual makanan. Pada komplek pintu

masuk ini biasanya peziarah akan mempersiapkan diri di antaranya

membeli bunga untuk berziarah ke makam, mencuci tangan dan

kaki karena diwajibkan para peziarah untuk bersuci dahulu

sebelum naik ke atas bukit/ ke makam Raden Ayu Dewi

Nawangsih, dan juga mempersiapkan uang untuk infak. Setelah

peziarah sudah mempersiapkan beberapa syarat tadi kemudian

Page 52: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

peziarah dapat menaiki bukit dengan melewati beberapa anak

tangga yang berjumlah + 100 anak tangga.

2. Komplek Makam (atas bukit)

Komplek makam berada di atas bukit. Para peziarah akan

menemui beberapa fasilitas lagi yaitu masjid, ruang tamu, kantor

yayasan makam Raden Ayu Dewi Nawangsih, ruang selamatan,

WC, dan ruang inap. Tetapi sebelum masuk ke dalam areal ke

lokasi makam peziarah diwajibkan untuk mengisi buku tamu.

Setelah masuk dalam lokasi makam peziarah akan mengantri

terlebih dahulu karena untuk berziarah dan minta permohonan di

dalam cungkup makam biasanya hanya diperbolehkan 1-2 peziarah

saja.

Ketika mendapat giliran masuk peziarah akan menemui

seorang juru kunci makam yang bernama Bapak Sutardjo. Ketika

berziarah ini nanti Bapak Sutardjo akan menanyakan pertanyaan

kepada peziarah tentang permohonannya kepada leluhur mereka

yaitu Raden Ayu Dewi Nawangsih. Permintaan yang dilakukan

peziarah juga bermacam-macam hal ini peneliti dengar sendiri dari

beberapa wawancara yaitu di antaranya permohonan cepat

mendapat jodoh, mendapat pekerjaan, diberi keselamatan, diberi

kesehatan, diberi keturunan, diberi kekayaan yang melimpah, dan

lain-lain.

Page 53: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Kegiatan setelah berziarah selesai biasanya peziarah diberi

seperti menyan yang berbentuk kotak oleh juru kunci yang

nantinya menyan tersebut bisa dibakar pada waktu tengah malam

(24.00 malam) dengan membaca mantra yaitu “Den Ayu Den

Bagus kula badhe nyuwun….........……….3x” (Raden Ayu Raden

Bagus Saya minta……….….3x) titik-titik dalam kurung adalah

permintaan yang diminta oleh peziarah dengan cara tidak

menghembuskan napas selama 3 kali pada waktu

mengucapkannya. Setelah itu peziarah boleh keluar dari dalam

cungkup dan bisa istirahat di ruang istirahat atau langsung pulang.

3. Komplek pintu keluar

Komplek ini berisi fasilitas di antaranya yaitu masjid untuk

bersembahyang dan tempat untuk beristirahat. Setelah semua

sudah selesai ziarah, peziarah bisa langsung pulang dengan melihat

beberapa jati yang dikeramatkan di antaranya Jati Gembol, Jati

Lanang, Jati Petuk dan Jati Kentong. Pohon-pohon jati tersebut

oleh masyarakat dianggap keramat bahkan sampai daunnya tidak

ada yang berani mengambilnya.

b. Kepengurusan Makam Raden Ayu Dewi Nawangsih

Makam Raden Ayu Dewi Nawangsih di bawah bimbingan

yayasan yang bernama Yayasan Makam keramat Raden Ayu Dewi

Nawangsih, selain itu pula juga dikelola oleh Dinas Pariwisata

Kabupaten Kudus, sebagai salah satu cagar budaya dan objek wisata

Page 54: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

budaya. Kepengurusan makam Raden Ayu Dewi Nawangsih adalah

sebagai berikut:

1. Yayasan Makam Keramat Raden Ayu Dewi Nawangsih diketuai

oleh Bapak Sumartono

2. Juru Kunci oleh Bapak Sutardjo

3. Dewan Penasehat Makam Keramat Raden Ayu Dewi Nawangsih

oleh Drs. Sudar, selaku Kepala Desa Kandangmas

4. Tim Pembina dari Kecamatan Dawe di ketuai oleh bapak Camat

yang bernama Drs. Mintoro.

5. Pengurus Jam‟iyah Tahlil dan yasinan berupa pembacaan ayat-ayat

suci Al-Quran yang beranggotakan 40 orang yang bertugas sebagai

jasa, apabila ada peziarah yang akan berkirim doa maupun

menangani masalah tasyakuran di dalam makam, dan masalah-

masalah sosial lainnya.

2. Sendang Belik Gedhe

Sendang Belik Gedhe ini terletak + 1 Km sebelah selatan Makam.

Sendang Belik Gedhe ini juga sering dikunjugi masyarakat karena

kepercayaan akan kekuatan magis dari airnya yang mampu memberikan

keturunan anak bagi mereka yang susah mendapatkan anak. Sendang

Belik Gedhe terjadi berawal dari Raden Ayu Dewi Nawangsih yang

sedang ingin berwudlu untuk solat tetapi tidak mendapatkan air.

Kemudian Raden Bagus Rinangku mencarikan air tetapi juga tidak

mendapatkannya. Dengan kasaktian Raden Bagus Rinangku ia kemudian

Page 55: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

menancapkan sebuah tongkat kayu dengan tujuan supaya ada sumber mata

air yang keluar, tetapi ketika tongkat sudah ditancapkan tiba-tiba tongkat

tadi tidak bisa dicabut kembali.

Mengetahui hal itu Raden Ayu Dewi Nawangsih mendatangi

Raden Bagus Rinangku dan dengan tidak sengaja Raden Ayu Dewi

Nawangsih menyengol tongkat tadi. Tongkat yang tersenggol tadi tiba-

tiba melesat dan berubah menjadi pohon, kemudian hasil tancapan tongkat

kayu juga mengeluarkan air yang sekarang bernama Sendang Belik

Gedhe. Sendang Belik Gedhe ini sampai sekarang masih dipercayai

kasiatnya oleh masyarakat Kandangmas dan masyarakat luar. Data yang

lain menjelaskan tentang terjadinya Sendang Belik Gedhe terjadi karena

tusuk konde yang ditancapkan oleh Raden Ayu Dewi Nawangsih sehingga

menjadi sendang yang bernama Sendang Belik Gedhe.

3. Makam Kyai Mashudi

Makam Kyai Mashudi berada di bawah bukit Makam. Ketika

peziarah masuk pintu komplek masuk peziarah akan mengetahui Makam

Kyai Mashudi. Peziarah biasanya juga berziarah ke tempat Kyai Mashudi

untuk mendapatkan keselamatan dan kesaktian. Kyai Mashudi dalam

ceritanya adalah Pamomonge (pengasuh) Raden Ayu ketika masih kecil.

Tetapi karena sudah Khatam (lulus) dari pondok pesantren, Kyai Mashudi

kembali ke daerah asalnya lagi. Karena jaman dahulu Kyai Mashudi hidup

dalam kemiskinan kemudian Kyai Mashudi menjadi perampok. Kyai

Page 56: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Mashudi menjadi perampok dan dikenal banyak orang sampai akhirnya ia

ketemu dengan Raden Bagus Rinangku dan berhasil ditobatkan kembali.

Melihat Raden Bagus Rinangku dan Raden Ayu Dewi Nawangsih

adalah sepasang kekasih, Kyai Mashudi lalu menjaga kedua insan ini

sampai akhirnya kedua pasangan ini yaitu Raden Ayu Dewi Nawangsih

dan Raden Bagus Rinangku mati bersama. Konon katanya Kyai Mashudi

juga ikut layat dalam pemakamam Raden Ayu Dewi Nawangsih dan

Raden Bagus Rinangku, Kyai Mashudi juga terkena sabda dari Kanjeng

Sunan dan berubah menjadi pohon jati yang sekarang masih dikeramatkan

masyarakat Kandangmas yaitu Jati Kentong.

4. Pohon Jati Keramat

a. Pohon Jati Gembol

Pohon Jati Gembol ini berada dipagar karas permanen cungkup

makam Raden Ayu Dewi Nawangsih. Pohon ini mempunyai keunikan

karena bentuknya yang gendut, Blendhuk (gemuk) pada batang

pohonnya. Pohon ini tinggal setengah batang, karena batang yang

sudah dipotong pada tahun 1965 untuk bahan bangunan gedung yang

ada di lingkungan makam tersebut (wawancara dengan Bpk

Sutardjo;Juru Kunci Makam).

Sekarang usia pohon jati tersebut sudah mencapai ratusan

tahun, dan mempunyai ukuran, besar/medelan + 1,5 sampai 2 meter,

serta dengan tinggi pohon yang tinggal setengahnya + 15 meter. Pohon

ini sangat dijaga kelestariannya agar tetap hidup dan juga ada

Page 57: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

peraturan dari pemerintah tidak boleh merusak benda cagar budaya.

Kepercayaan masyarakat akan kayu yang keramat ini juga membantu

akan pelestarian budaya, karena konon katanya siapa saja yang dapat

mempunyai kayu jati ini bisa diberi kekebalan tentunya dengan seijin

leluhur mereka yaitu Raden Ayu Dewi Nawangsih.

b. Pohon Jati Lanang

Pohon Jati Lanang ini berbentuk menjulang tinggi dan tanpa

cabang. Konon katanya pohon ini adalah para laki-laki yang melayat

Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku tetapi

karena mendapatkan sabda dari Kanjeng Sunan pelayat itu kemudian

berubah menjadi pohon jati. Karena bentuk fisik pohon jati ini

menyerupai bodi fisik pria masyarakat menyebutnya dengan nama

pohon jati lanang. Karena usianya sudah tua pohon ini sangat besar

berdiameter antara 1,5 M- 2 M. Pohon ini sebagian sudah roboh

karena sudah termakan usia tetapi masyarakat tidak ada yang berani

mengambilnya dan hanya digunakan untuk pembangunan di areal

Makam Raden Ayu Dewi Nawangsih.

c. Pohon Jati Pethuk/ Wadon

Pohon Jati Pethuk atau wadon ini juga banyak terdapat di areal

bukit Makam. Pohon Jati Petuk ini konon katanya jelmaan dari para

pelayat wanita, karena bentuk fisiknya yang bercabang banyak dan

tumbuh melebar seperti pohon beringin masyarakat Kandangmas

menyebutnya pohon Jati Petuk atau Wadon. Pethuk berarti ketemu

Page 58: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

(ketemu dengan jodonya). Masyarakat Kandangmas dan para peziarah

mempercayai pohon-pohon ini akan khasiatnya dan barang siapa

mempunyai 3 tatal kecil dari pohon-pohon tadi peziarah akan dijaga

keselamatan dan mendapat pengasihan dari setiap orang.

d. Pohon Jati Kenthong

Menurut bapak Jasmani (Petugas Makam) Pohon Jati kenthong

ini adalah jelmaan dari Kyai Mashudi yaitu Pamomonge (pengasuh)

dari Raden Ayu Dewi Nawangsih. Jati ini jumlahnya sangat sedikit

seperti halnya Jati Gembol karena berakar dari batang yang tidak

lazim. Biasanya akar jati berakar tunjang dan berakar di bawah tetapi

akar pada Jati Kentong sebagian akarnya ada di batang pohon.

Identifikasi jenis-jenis kayu merupakan salah satu bagian dari

rangkaian kegiatan pengujian dalam arti luas yaitu menentukan jenis kayu,

mengukur dimensi kayu untuk mendapatkan volume karena dalam

peninggalan jati ini mempunyai makna simbolik yaitu menentukan kriteria

jati. Semua itu ditemukan dalam penelitian dalam Cerita Rakyat Raden

Ayu Dewi Nawangsih yang berupa peninggalan pohon jati kramat. Hal ini

bukan sekedar untuk penamaan sebuah nama jati saja tetapi dalam nama-

nama jati ini menunjukan bahwa sudah ada penamaan jati yang sekarang

jati ini diklasifikasikan.

Dalam menentukan semua jenis pohon keramat yang berada di

sekitar objek makam Raden Ayu Dewi Nawangsih sebelumnya harus

menentukan jenis-jenis kayu, tidak selalu dilakukan dengan cara

Page 59: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

memeriksa kayu dalam bentuk log (kayu bundar), tetapi dapat dilakukan

dengan memeriksa sepotong kecil kayu. Pada umumnya dengan

memperhatikan sifat kayu yang mudah dilihat seperti penampakan kulit,

warna kayu teras, arah serat, ada tidaknya getah, dsb. Hal itu juga

dilakukan peneliti terhadap kayu jati dalam peninggalan yang ada pada

yayasan keramat makam Raden Ayu Dewi Nawangsih.

Penentuan jenis-jenis kayu dalam bentuk olahan mudah dilakukan

dengan memerhatikan sifat kasar yang mudah dilihat. Peneliti menelusuri

akan keberadaan hasil ini dari berbagai sumber di antaranya jenis-jenis

kayu Misalnya, kayu jati memiliki gambar lingkaran tumbuh yang jelas.

Namun, apabila kayu tersebut diamati dalam bentuk barang jadi, dimana

sifat fisik asli tidak dapat dikenali lagi karena sudah dilapisi dengan cat,

maka cara yang dapat dipergunakan untuk menentukan jenisnya adalah

dengan memeriksa sifat anatomi atau strukturnya. Pemeriksaan ini

dilakukan dengan seksama agar dapat menghasilkan definisi yang akurat.

Pada dasarnya terdapat 2 sifat utama kayu yang dapat

dipergunakan untuk mengenal kayu, yaitu sifat fisik (sifat kasar atau

makroskopis) dan sifat struktur (sifat mikroskopis). Secara obyektif, sifat

struktur lebih dapat diandalkan daripada sifat fisik dalam mengenal atau

menentukan jenis-jenis kayu. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih

dapat dipercaya, lebih baik kedua sifat dipergunakan secara bersama-

sama, karena sifat fisik akan mendukung sifat struktur dalam menentukan

jenis. Struktur-struktur terlihat pada pohon akan melihatkan akan kriteria .

Page 60: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Sifat fisik jenis-jenis kayu dapat diketahui secara jelas melalui

panca indera, baik dengan penglihatan, penciuman, perabaan, dsb tanpa

menggunakan alat bantu. Semua hal ini juga dilakukan dalam

penklasifikasian jenis jati yang berada dalam penelitian peninggalan jati

keramat dalam Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih. Diantara sifat

tadi yang dilakukan adalah Diantaranya sebagai berikut:

a. Warna, umumnya yang digunakan adalah warna kayu teras,

b. Tekstur, penampilan sifat struktur pada bidang lintang,

c. Arah serat, arah umum dari sel-sel pembentuk kayu,

d. Gambar, baik yang terlihat pada bidang radial maupun tangensial

e. Berat, umumnya dengan menggunakan berat jenis

f. Kesan raba, yaitu kesan yang diperoleh saat meraba kayu,

g. Lingkaran tumbuh,

h. Bau,

Sifat struktur jenis-jenis kayu dapat kita ketahui dengan

mempergunakan alat bantu, hal ini juga dilakukan agar dapat mengetahui

secara pasti klasifikasi yang dilakukan dan penentuan yang menjelaskan

akan adanya jati keramat yang berada di objek cagar budaya makam

Raden Ayu Dewi Nawangsih yang ditentukan, diantaranya sebagai

berikut:

a. Pori, sel yang berbentuk pembuluh dengan arah longitudinal

b. Parenkim, sel yang berdinding tipis dengan bentuk batu bata dengan

arah longitudinal.

Page 61: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

c. Jari-jari, parenkim dengan arah horizontal.

d. Saluran interseluler, berada di antara sel-sel kayu yang berfungsi

sebagai saluran khusus.

e. Saluran getah, berada dalam batang kayu, dan bentuknya seperti lensa.

f. Tanda kerinyut, penampilan ujung jari-jari yang bertingkat-tingkat dan

biasanya terlihat pada bidang tangensial.

g. Kulit tersisip, berada diantara kayu, yang terbentuk sebagai akibat

kesalahan kambium dalam membentuk kulit.

Dari ciri-ciri yang telah dijelaskan diatas bahwa jati dapat

ditentukan lewat ciri-ciri fisik dari hal itu dapat kita lihat jati yang berada

dalam Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih di Desa Kandangmas

mempunyai ciri yang menunjukan klasifikasi. Klasifikasi itu kemudian

ditentukan lewat berbagai penelitian sehingga menghasilkan ciri pohon

jati,. Dalam penjelasan pohon jati ini dapat dilihatkan sebgaai berikut:

1. Jati Gembol, jati Pethuk, Lanang yang berkriteria besar, gemuk, dan

berwarna putih ini termasuk jenis Jati Kapur.

2. Jati kenthong yang berkriteria tegak lurus dan dan besar ini termasuk

kedalam jenis Jati Sungu.

Dalam peneltian ini maka ditemukan sebuah jenis kayu jati yang

sudah terdapat dalam sebuah cerita rakyat dalam hal ini nama-nama jati

yang disebutkan mempunyai klasifikasi jenis jati. Dalam hal ini

pemanfaatan ilmu tentang klasifikasi yang telah ditemukan nantinya bisa

Page 62: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

menjadi bantuan ilmu untuk ilmu yang lain agar penelitian tentang jenis-

jenis kayu jati.

Page 63: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

C. Tradisi Upacara Sedhekah Kubur dan Khaoul dalam Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih

Kata tradisi cenderung dimaknai sebagai segala sesuatu yang berasal dari

masa lampau. Kenyataannya tidaklah demikian. Tradisi tidak hadir sebagaimana

adanya di masa lalu. Tradisi pasti mengalami proses seleksi atau bongkar ulang

sehingga ada yang dipopulerkan ataupun dipinggirkan tergantung pada relasi

kekuasaan yang bermain di sekitarnya. Hal itu tercermin dari tradisi upacara

Khaoul dan Sedhekah kubur yang mempunyai makna yang luas. Semua dimaknai

sebagai sesuatu yang berasal dari masa lampau ia tidak bersifat tunggal. Tidak

selamanya ia bermakna konservatif sebab di dalamnya juga terangkum kebenaran

dan kebaikan meskipun baik dan benar itu bukan semata karena dirinya sendiri

melainkan juga karena dihadirkan sesuai dengan ikatannya pada kekinian. Maka

oleh sebab itu tradisi upacara Khaoul dan Sedhekah kubur ini adalah sebuah

cerminan dari masyarakat yaitu khususnya Desa Kandangmas.

Tradisi lisan yang berada di Desa Kandangmas Kabupaten Kudus secara

historis tradisi lisan ini merujuk pada fase di mana masyarakat belum mengenal

tradisi menulis (pre-historis). Tentunya berbeda dengan jaman sekarang di mana

tradisi adalah sebuah cerminan masyarakat untuk sebagai media ajar. Salah satu

cerminan tersebut adalah tradisi ritual Sedhekah kubur dan Khaoul. Tradisi

Khaoul dan Sedhekah kubur Sebagai salah satu bentuk komunikasi, tradisi lisan

berfungsi sebagai medium transformasi nilai, norma dan hukum dari satu individu

ke individu lain ataupun antar generasi. Tak dapat ditepis jika tradisi upacara

Page 64: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Sedhekah kubur dan Khaoul ini adalah proses panjang sistem pewarisan

pengetahuan (termasuk di dalamnya filsafat dan sejarah masa lalu) dari „„satu

bentuk kekuasaan tertentu‟‟ yang disampaikan melalui tindak-tutur, baik secara

esoteris ataupun sebaliknya dan berlaku dalam suatu kelompok kolektif.

Upacara Sedhekah kubur dan Khaoul adalah kegiatan sosial yang

melibatkan para warga masyarakat Desa Kandangmas dalam usaha mencapai

tujuan keselamatan bersama. Upacara Sedhekah kubur dan Khaoul juga

merupakan bagian yang integral dari kebudayaan masyarakat pendukungnya, dan

kelestarian hidup dan alamnya. Maka dimungkinkan dalam upacara ini akan

memperoleh fungsinya bagi kehidupan masyarakat pendukungnya, dan dapat

mengalami kepunahan bila tidak memiliki fungsi sama sekali di dalam kehidupan

masyarakat pendukungnya. (Supanto, 1992:5).

Upacara Sedhekah kubur dan Khaoul merupakan satu kesatuan dinamis

yang bermakna sebagai perwujudan nilai-nilai pada zamannya. Pada dasarnya

disebarkan secara lisan dan diwariskan secara turun temurun yang masih

dijalankan masyarakat.

Upacara tradisional mengandung berbagai aturan yang wajib dipatuhi oleh

setiap warga masyarakat pendukungnya. Upacara Sedhekah kubur yang selalu

dilakukan setiap tanggal 21 Ruwah dan Khaoul merupakan acara rutin yang

dimiliki oleh masyarakat Desa Kandangmas. Upacara tersebut tentunya

mempunyai aturan yang diyakini masyarakatnya sebagai peringatan yang harus

dilaksanakan. Aturan itu tumbuh dan berkembang di dalam kehidupan sesuatu

Page 65: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

masyarakat secara turun-temurun, dengan peranannya yang dapat melestarikan

ketertiban hidup memasyarakat. Biasanya kepatuhan setiap anggota masyarakat

terhadap aturan dalam bentuk upacara Sedhekah kubur dan Khaoul ini disertai

keseganan atau ketakutan mereka terhadap sanksi yang bersifat sakral magis.

Upacara Sedhekah kubur dan Khaoul dapat dianggap sebagai bentuk

pranata sosial yang tidak tertulis, namun wajib dikenal dan diketahui oleh setiap

warga masyarakat pendukungnya, untuk mengatur sikap tingkah laku mereka agar

tidak melanggar atau menyimpang dari adat kebiasaan yang berlaku di dalam

masyarakatnya. Tradisi itu tentunya akan menjadi sebuah tolak ukur akan pranata

yang ada di dalamnya. Pranata tersebut juga tercermin dalam penghormatan

terhadap kesakralan dari Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih.

Tradisi yang sering dilakukan setiap tahunnya adalah tradisi Sedekah

kubur dan Khaoul. Tradisi Sedhekah kubur dilaksanakan oleh penduduk

masyarakat Desa Kandangmas karena mempunyai hubungan dengan Cerita

Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih. Hubungan ini terlihat dari kata Sedhekah

kubur yang berarti Sedhekah artinya memberi dan Kubur artinya mengingatkan

semasa hari akhirat, jadi Sedhekah kubur adalah rasa syukur kepada Tuhan dan

selalu ingat kepada hari akhirat. Rasa syukur ini juga dipercaya oleh masyarakat

karena lantaran Raden Ayu Dewi Nawangsih yang telah memberi keberkahan dan

selamat dan hal ini dipercayai oleh masyarakat Desa Kandangmas. Sedangkan

tradisi Khaoul adalah tradisi yang sering dilakukan setiap tahunnya untuk

menganti klambu makam Raden Ayu Dewi Nawangsih. Selanjutnya yang

Page 66: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

dimaksudkan sebagai Khaoul yaitu dari kata Haul/ Kol yang artinya

memperingati hari kematian dari Raden Ayu dan Raden Bagus Rinangku. Acara

tradisi ini sebagai berikut:

1. Tradisi Sedhekah kubur

Upacara tradisional Sedhekah kubur di Desa Kandangmas, Kecamatan

Dawe, Kabupaten Kudus merupakan kebudayaan lokal dalam bentuk

performance (penyelenggaraan tradisi). Upacara ritual tersebut penuh dengan

makna dan simbol-simbol yang membentuk culture system (sistem budaya)

pada masyarakatnya. Culture system menghasilkan wujud budaya berupa adat

istiadat yang berhubungan dengan sistem sosial dan kebudayaan fisik,

sehingga terwujud totalitas kebudayaan yang meliputi ide-ide, aktivitas, dan

karya manusia dalam masyarakat. Ide-ide, aktifitas, dan karya ini tercermin

sekali dalam ritual upacara Sedhekah kubur karena semua aktifitas tersebut

sebenarnya mempunyai tujuan.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna dan simbol dalam

upacara tradisional Sedhekah kubur di Desa Kandangmas dengan

menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian berupa prosesi

upacara Sedhekah kubur dan tradisi yang dilestarikan masyarakat Desa

Kandangmas dalam wujud tanda verbal dan tanda nonverbal pada upacara

ritual. Tradisi Upacara Sedhekah kubur adalah tradisi upacara dilaksanakan

rutin setiap tahunnya setiap tanggal 21 Ruwah dan dimeriahkan oleh

masyarakat Desa Kandangmas. Tradisi ini diikuti oleh seluruh masyarakat

Desa Kandangmas dan para peziarah yang menginginkan berkah atau Nglalap

Page 67: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Berkah di makam Raden Ayu Dewi Nawangsih. Susunan acara dalam upacara

Sedhekah kubur adalah sebagai berikut:

a. Penyelengaraan

Tempat penyelengaraan upacara Sedhekah kubur ini berlangsung

di bukit makam Raden Ayu Dewi Nawangsih Desa Kandangmas,

Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Biasanya dalam tradisi Sedhekah

kubur ini dimulai dengan adanya tumpeng-tumpeng dari masyarakat

Kandangmas dan peziarah lain yang dikumpulkan pada beberapa Nampan

gedhe (tempat sesaji selamatan) yang berada di bawah bukit. Setelah

undangan dan sesaji sudah siap semua dan para tamu undangan sudah

datang prosesi ritual bisa dilaksanakan dengan diiring bersama petinggi

daerah dengan membawa sesaji yang sudah disiapkan menuju ke atas

bukit makam Raden Ayu Dewi Nawangsih.

b. Waktu upacara

Upacara Sedhekah kubur dilaksanakan oleh masyarakat Desa

Kandangmas setahun sekali tepatnya pada tanggal 21 Ruwah (bulan

Jawa), atau tanggal 5 Agustus 2010 seminggu sebelum bulan Ramadan.

Ritual ini dilaksanakan sekitar jam 10.00 sampai jam 14.00 WIB dengan

susunan acara yang sudah disiapkan panitia.

c. Pelaksanaan upacara

Pelaksanaan upacara Sedhekah kubur dilaksanakan oleh

masyarakat Desa Kandangmas dan para peziarah dari berbagai daerah

contohnya Rembang, Pati, Demak, Lasem, Blora, Grobogan, dan daerah-

Page 68: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

daerah pesisir yang lain. Adapun susunan acara upacara Sedekah kubur

sebagai berikut:

1. Pembukaan

Berisikan ucapan basmalah semoga acara dalam upacara Sedhekah

kubur bisa berjalan lancar.

2. Ucapan selamat datang

Berisikan ucapan kepada seluruh tamu undangan yang di antaranya

petinggi-petinggi daerah seperti: Bapak Kepala Desa, Camat, Kepala

Dinas Pariwisata. peziarah dan masyarakat setempat juga meramaikan

acara Sedhekah kubur di makam Raden Ayu Dewi Nawangsih.

3. Sambutan Pengurus Yayasan

Sambutan ini diisi oleh pemegang yayasan yaitu bapak Sumartono

selaku ketua dari yayasan. Sambutan ini berikan tentang ucapan terima

kasih karena sudah ikut berpartisi dalam acara tradisi upacara

Sedhekah kubur.

4. Sambutan Kepala Desa Kandangmas

Sambutan ini diisi oleh Kepala Desa Kandangmas yaitu bapak Drs.

Sudar. Sambutan oleh Kepala Desa Kandangmas berisikan tentang

rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selama ini telah

diberi keselamatan dan berkah.

5. Sambutan Bapak Camat

Sambutan ini diisi oleh perwakilan Kecamatan Dawe yaitu bapak Drs.

Mintoro. Sambutan ini berisi tentang untuk selalu menghargai sebuah

Page 69: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

cagar budaya salah satunya yaitu cagar budaya makam Raden Ayu

Dewi Nawangsih.

6. Sambutan kepala Dinas Pariwisata

Sambutan ini diisi oleh Kepala Dinas Pariwisata yaitu bapak Drs.

Supani. Berisikan himbauan kepada masyarakat Desa Kandangmas

untuk selalu menjaga dan melestarikan cagar budaya dan objek wisata

makam Raden Ayu Dewi Nawangsih.

7. Istirahat (doa bersama)

Berisikan doa untuk Raden Ayu Dewi Nawangsih dan permohonan

dari masyarakat Desa Kandangmas dan para peziarah yang datang

untuk diberi keselamatan.

8. Upacara Sedhekah Kubur

Acara puncak ini biasanya dilaksanakan para masyarakat dan peziarah

yang sudah Ngrubungi (mengepung) tumpeng yang berada di

pelataran makam yang nantinya dimakan bersama dengan peziarah

lain. Kadang peziarah juga ada yang membawanya pulang untuk

sebagai berkah.

d. Perlengkapan upacara

Makna dan simbol dalam perlengkapan tradisi Sedhekah kubur

mempunyai beberapa kesamaan dengan tradisi Khaoul. Tradisi ini

memiliki makna simbolik dalam perlengkapannya. Semua ini sangat

diperlukan agar makna yang terkandung bisa dihayati oleh mayarakat

Kandangmas khususnya dan masyarakat umum pada umumnya.

Page 70: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Dari pemaknaannya akan menghasilkan fungsi-fungsi tanda yang

disepakati secara konvensional oleh masyarakat Desa Kandangmas.

Sedangkan, tata upacara digunakan peneliti untuk mendukung

pengungkapan maksud-maksud tertentu secara fisik dalam prosesi upacara

dalam Sedhekah kubur. Dari makna-makna nantinya akan menjelaskan

akan simbol yang tersimpan didalamnya. Hasil dari penelitian berupa

deskripsi data makna simbolis upacara Sedhekah kubur di Desa

Kandangmas Kabupaten Kudus.

Secara garis besar perlengkapan dalam tradisi Sedhekah kubur

adalah sebagai berikut:

1. Tumpeng

Tumpeng yaitu nasi yang terbuat dari beras yang ditaruh dalam

Nampan gedhe yang di dalamnya berisi banyak hasil pertanian dan

laut. Nasi tumpeng. Kata “tumpeng” berasal dari kata Tumungkula

Sing Mempeng, artinya kalau ingin selamat, hendaknya selalu rajin

beribadah.

Tumpeng yang berbentuk kerucut dalam tradisi Sedhekah

kubur mengartikan bahwa semakin hari harus senantiasa ingat kepada

Tuhan dan tumpeng juga sebagai penjelmaan alam semesta di mana

nasi berwujud gunung dikelilingi oleh hasil bumi berupa tumbuh-

tumbuhan dan hewan darat/air. Tumpeng tadi berisi banyak aneka

hasil pertanian dan laut. Berbeda dengan tumpeng yang biasanya

tumpeng yang berada dalam tradisi Sedhekah kubur ini hanya berupa

Page 71: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

nasi yang berbentuk kerucut dan hasil-hasil pertaniannya berada

semua di atasnya. Hal ini bermakna dalam bentuk dari kerucut dan

hasil pertanian berada di bawah yang mengelilingi tersebut bahwa

sebagai manusia hendaknya selalu beriktiar dan doa dihadapan Tuhan

Yang Maha Esa atau dalam peribahasa Jawa adalah Ngelmu iku

kalakone kanthi laku.

2. Sempol ayam (paha ayam)

Sempol ayam yaitu paha ayam yang biasanya dibawa oleh

masyarakat Desa Kandangmas dan para peziarah lain yang Sempol

tersebut ditaruh di atas tumpeng. Menggambarkan akan kegigihan

dalam berusaha agar setiap apa yang diupayakan selalu berhasil dan

tercapai. Simbolik ini membuktikan bahwa dalam mencapai sesuatu

harus selalu berusaha dan doa agar semua keinginan bisa terkabul.

Peribahasa Jawa juga menyatakan bahwa “Sapa temen bakale tekan”

siapa bersungguh-sungguh kelak akan berhasil.

3. Kuluban

Kuluban (sayuran) yaitu sayuran hasil pertanian masyarakat

Kandangmas dan para peziarah lain di antaranya: kacang, tomat, cabai,

jagung, dll. Sayur-sayuran ini melambangkan tentang urip, urup, dan

urap. Urip artinya harus selalu sadar darimana seseorang hidup, apa

yang dikerjakan selama hidup, dan kemanakah tujuan setelah mati,

Urup artinya selama hidup harus mempunyai arti bagi sesama,

Page 72: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

lingkungan, agama, bangsa dan Negara, Urap artinya dalam

bermasyarakat harus bisa berbaur dengan siapa saja

4. Pisang susu

Pisang susu yaitu pisang yang digunakan sebagai pelengkap.

Masyarakat biasanya menyebutnya pisang susu karena rasa dan

warnanya seperti susu. Pisang adalah sesaji yang tidak akan lepas

dalam semua tradisi. Masyarakat mempercayai upacara masih kurang

lengkap apabila tidak ada pisang beserta buah-buah dan hasil sayur-

mayur. Pisang ini merupakan sebuah simbol dari ketulusan suci hati

seseorang yang sedang berdoa.

5. Kembang setaman

Kembang setaman adalah beberapa macam bunga, yaitu bunga

melati, kanthil, mawar merah dan putih, serta kenanga. Kembang

setaman ini merupakan lambang nafas manusia, karena semua yang

dihadapkan manusia merupakan guru bagi perjalanan hidupnya.

Seperti taman bunga sebaiknya manusia belajar dari hal yang baik

sehingga kehidupannya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan

orang lain serta menghasilkan hal yang baik pula.

6. Dupa dan kemenyan

Dupa dan kemenyan adalah sejenis alat pengharum yang

berupa bubuk atau lidi yang cara pengunaannya dibakar. Dupa atau

kemenyan dari jaman dahulu kala sampai sekarang masih digunakan

sebagai barang wewangian biasanya digunakan untuk mengiringi

Page 73: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

suatu doa, permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bau-bau yang

harum merupakan lambang indra penciuman yang jujur. Jika mencium

wewangian akan dikatakan harum dan sebaliknya jika mencium bau

busuk akan dikatakan busuk. Hal ini dimaksudkan agar dalam berdoa/

memohon seharusnya dengan setulus hati dan kesungguhan hati

disertai kejujuran seperti wewangian dupa atau kemenyan yang

dibakar.

e. Tujuan dan manfaat penyelengaraan tradisi upacara Sedhekah kubur

1. Tujuan:

a. Mempererat tali persaudaraan di antara penduduk Kandangmas

dan peziarah pendatang.

b. Sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang selalu diberi rizki kepada

masyarakat Kandangmas.

2. Manfaat

a. Tradisi Sedhekah kubur ini bisa menjadi aset pendapatan penduduk

sekitar dengan adanya orang berjualan maupun menjadi tukang

ojek.

b. Bagi Dinas Pariwisata bisa dijadikan sebagai objek wisata ziarah

dan menambah pendapatan daerah.

2. Tradisi Khaoul

Tradisi (Bahasa Latin: traditio, “diteruskan”) atau kebiasaan, dalam

pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak

lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat,

Page 74: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal

yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan

dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa

adanya ini, suatu tradisi dapat punah.

Dalam pengertian lain tradisi adalah adat-istiadat atau kebiasaan yang

turun temurun yang masih dijalankan di masyarakat. Tradisi ini sudah warisan

dari leluhurnya mereka untuk anak cucu mereka yang akan melestarikannya,

tradisi Khaoul ini sangat diyakini kebenarannya oleh masyarakat Desa

Kandangmas. Masyarakat Kandangmas muncul semacam penilaian bahwa

cara-cara yang sudah ada merupakan cara yang terbaik untuk menyelesaikan

persoalan. Biasanya sebuah tradisi tetap saja dianggap sebagai cara atau

model terbaik selagi belum ada alternatif lain. Misalnya dalam acara tertentu

masyarakat Kandangmas selalu melaksanakan Tradisi Khaoul dilaksanakan

setiap tanggal 14 Besar (bulan Jawa) oleh masyarakat Desa Kandangmas.

Tradisi ini biasanya berisi pembagian kain mori yang sudah dipotong-potong

kecil untuk peziarah. Susunan acara dalam tradisi Khaoul sebagai berikut:

a. Penyelengaraan

Tempat penyelengaraan upacara Khaoul ini berlangsung di bukit

makam Raden Ayu Dewi Nawangsih Desa Kandangmas, Kecamatan

Dawe, Kabupaten Kudus. Tradisi ini biasanya dijaga ketat oleh aparat

Polisi Kecamatan karena ramainya pengunjung sehingga perlu

pengamanan dari aparat yang berwajib.

b. Waktu upacara

Page 75: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Upacara Khaoul dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kandangmas

setahun sekali tepatnya pada tanggal 14 Besar (bulan Jawa) atau 22

November 2010.

c. Pelaksanaan upacara

Pelaksanaan upacara Khaoul dilaksanakan oleh masyarakat Desa

Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Adapun susunan

acara upacara Khaoul sebagai berikut:

1. Pembukaan

Berisikan ucapan basmalah yang disampaikan oleh pembawa acara

dengan memohon agar acara dalam Khaoul bisa berjalan lancar.

2. Ucapan selamat datang

Berisikan ucapan kepada seluruh tamu undangan yang di antaranya

petinggi-petinggi daerah seperti: bapak Kepala Desa, bapak Camat,

Kepala Dinas Pariwisata, peziarah dan masyarakat setempat.

3. Sambutan Pengurus Yayasan

Sambutan ini diisi oleh pemegang yayasan yaitu bapak Sumartono

selaku ketua yayasan.

4. Sambutan Kepala Desa Kandangmas

Sambutan ini diisi oleh Kepala Desa Kandangmas yaitu bapak Drs.

Sudar.

5. Sambutan Kepala Kecamatan Dawe

Sambutan ini di isi oleh Kepala Kecamatan Dawe yaitu bapak Drs.

Rusdiyanto.

Page 76: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

6. Sambutan Kepala Dinas Pariwisata

Sambutan ini diisi oleh Kepala Dinas Pariwisata yaitu bapak Drs.

Supani.

7. Istirahat (doa bersama)

Berisikan doa untuk Raden Ayu Dewi Nawangsih dan tumpeng yang

didoakan semoga membawa berkah kepada masyarakat Kandangmas

dan para peziarah.

8. Upacara Khaoul

Sebelum acara Khaoul dilaksanakan masyarakat biasanya makan

bersama dengan makanan selamatan yang sudah disediakan panitia.

Setelah itu pembagian kain mori yang dilaksanakan antusias oleh

masyarakat dan peziarah.

d. Perlengkapan upacara

Pemberian sesajen ini tidak ada kaitannya dengan memberi makan

jin, danyang, setan atau sebangsanya. Tetapi sesajen dalam arti yang

sebenarnya adalah menyajikan hasil bumi yang telah diolah oleh manusia

atas kemurahan Tuhan Penguasa Kehidupan. Mengingatkan bahwa ini

semua adalah milik Tuhan. Selama ini tidak turut memiliki namun hanya

memanennya saja.

Semua hasil tanaman sudah ada ketika mulai diberi kehidupan. Hal

itu juga menggambarkan lingkungan biotik dan abiotik yang ada

terkandung di bumi. Segala yang diambil, dirawat, ditanam, dan diolah

sebenarnya adalah sesuatu yang sudah ada. Kelimpahan itu dianggap oleh

Page 77: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

masyarakat Desa Kandangmas adalah sesuatu yang perlu disyukuri.

Walaupun sudah diolah, ditanam dengan tekun dan kasih sayang menurut

aturan, namun terkadang hasilnya masih kurang bahkan mati. Masyarakat

Kandangmas biasanya mengunakan hasil pertanian tersebut sebagai

simbol rasa syukur.

Sesajen hanya berwujud segala sesuatu yang dihasilkan oleh bumi.

Utamanya yang berupa pepohonan, buah-buahan dan sumber makanan

yang lain. Sesajen juga mempunyai arti menurut wujud, rupa, warna dan

namanya sesuai pengertian yang diketahui oleh orang Jawa jaman dahulu.

Jadi sesaji ini yang terutama berupa makanan adalah untuk siapa saja yang

hadir di tempat ini. Masyarakat yang berkumpul memberi gambaran akan

rasa kebersamaan dan persatuan di antara sesama. Secara garis besar

perlengkapan sesaji dalam tradisi Khaoul adalah sebagai berikut:

1. Tumpeng

Tumpeng yaitu nasi yang terbuat dari beras yang ditaruh dalam

Nampan gedhe yang di dalamnya berisi banyak hasil pertanian dan

laut. Pengertian tumpeng pada tradisi Khaoul sama dengan nasi

tumpeng pada Sedhekah kubur hanya saja yang menjadi ciri khas

dalam tumpeng ini akan selalu ada ikan asin yang ada di dalamnya.

Kata “tumpeng” berasal dari kata Tumungkulo Sing Mempeng, artinya

kalau ingin selamat, hendaknya selalu rajin beribadah.

Tumpeng yang berbentuk tidak kerucut dalam tradisi Khaoul

mengartikan bahwa semakin hari harus senantiasa berserah diri kepada

Page 78: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tuhan dan tumpeng juga sebagai penjelmaan alam semesta di mana

nasi berwujud gunung dikelilingi oleh hasil bumi berupa tumbuh-

tumbuhan dan hewan darat/air. Tumpeng tadi berisi banyak aneka

hasil pertanian dan laut. Berbeda dengan tumpeng yang biasanya

tumpeng yang berada dalam tradisi Khaoul ini hanya berupa nasi yang

tidak berbentuk kerucut dan hasil-hasil pertaniannya berada semua di

atasnya. Hal ini bermakna dalam bentuk kerucut tersebut bahwa

sebagai manusia hendaknya sama/ sederajat di hadapan Tuhan Yang

Maha Esa atau dalam peribahasa Jawa adalah Andhap asor.

2. Ikan Asin (ikan laut)

Ikan asin yaitu ikan yang biasanya menjadi salah satu syarat dalam

ritual ini. Hal ini dikarenakan dalam ritual ini banyak para peziarah

dari pesisir utara yang hakekatnya pekerjaannya sebagai nelayan.

Tupeng yang berisi aneka sayur dan hasil pertanian lainnya segera

dibawa oleh masyarakat Desa Kandangmas dan para peziarah lain.

Ikan asin dalam bahasa Jawa bernama “Gereh” mempunyai makna

sendiri. Ger berarti gemati (perduli) dan reh berarti aweh-aweh (suka

memberi). Maka arti yang ada di dalamnya adalah agar mengingatkan

seseorang untuk selalu ingat kepada Tuhan yang selalu memberikan

limpahan rejeki oleh sebab itu agar selalu ingat untuk bersedekah.

3. Kuluban

Kuluban (sayuran) yaitu sayuran hasil pertanian masyarakat

Kandangmas dan para peziarah lain di antaranya: kacang, tomat, cabai,

Page 79: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

jagung, dll. Sayur-sayuran ini melambangkan tentang urip, urup, dan

urap. Urip artinya harus sadar darimana hidup, apa yang dikerjakan

selama hidup, dan kemanakah tujuan setelah mati, Urup artinya

selama hidup harus mempunyai arti bagi sesama, lingkungan, agama,

bangsa dan Negara, Urap artinya dalam bermasyarakat harus bisa

berbaur dengan siapa saja

4. Buah-buahan

Buah-buahan ini terdiri dari jeruk, pisang, salak, dll. Dalam tradisi

khaoul ini sesaji ini mempunyai arti yaitu dalam kehidupan di dunia

lantaslah selalu membuahkan hasil di antaranya usaha yang telah

dilakukannya. Buah yang berarti uwoh yang berarti dalam setiap

perbuatan tentu akan menghasilkan hasil dalam setiap usaha. Dalam

Peribahasa Jawa mengatakan Sapa nandur bakale ngundhuh (siapa

yang menanam pasti akan menerima hasil). Hal ini diyakini

masyarakat Kandangmas apabila melakukan hal yang baik tentu akan

berbuah baik pula untuk diri sendiri dan sebaliknya.

5. Kembang setaman

Kembang setaman adalah beberapa macam bunga, yaitu bunga

melati, kanthil, mawar merah dan putih, serta kenanga. Kembang

setaman ini merupakan lambang nafas manusia, karena semua yang

dihadapkan manusia merupakan guru bagi perjalanan hidupnya.

Seperti taman bunga sebaiknya manusia belajar dari hal yang baik

Page 80: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

sehingga kehidupannya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan

orang lain serta menghasilkan hal yang baik pula.

6. Dupa dan kemenyan

Dupa dan kemenyan adalah sejenis alat pengharum yang

berupa bubuk atau lidi yang cara pengunaannya dibakar. Dupa atau

kemenyan dari jaman dahulu kala sampai sekarang masih digunakan

sebagai barang wewangian biasanya digunakan untuk mengiringi

suatu doa, permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bau-bau yang

harum merupakan lambang indra penciuman yang jujur. Jika mencium

wewangian akan dikatakan harum dan sebaliknya jika mencium bau

busuk akan dikatakan busuk. Hal ini dimaksudkan agar dalam berdoa/

memohon seharusnya dengan setulus hati dan kesungguhan hati

disertai kejujuran seperti wewangian dupa atau kemenyan yang

dibakar.

e. Tujuan penyelengaraan tradisi upacara Khaoul

1. Tujuan:

a. Mempererat tali persaudaraan di antara penduduk Kandangmas

dan peziarah pendatang.

b. Sebagai pengingat kepada para peziarah akan hari akhir dan

sebagai acara bertobat dengan mengakui dosa-dosanya.

2. Manfaat

a. Tradisi Khaoul ini bisa menjadi aset pendapatan penduduk sekitar

dengan adanya orang berjualan maupun menjadi tukang ojek.

Page 81: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

b. Bagi Dinas Pariwisata bisa dijadikan sebagai objek wisata ziarah

dan menambah pendapatan daerah.

Menyimak pelaksanaan upacara tradisional yang dilakukan

masyarakat Kandangmas, maka perlu diuraikan tentang fungsi upacara

tersebut. Sebab dengan mengetahui fungsi tersebut akan diketahui pula

peranan dan kedudukan upacara tradisional pada masyarakat

pendukungnya masa kini. Fungsi dalam pelaksanaan upacara Khaoul dan

Sedhekah kubur ini akan dilihat dalam 2 hal yakni berfungsi spiritual dan

sosial.

Fungsi spiritual berkaitan dengan pelaksanaannya yang selalu

berhubungan dengan permohonan manusia untuk minta keselamatan

kepada leluhur yaitu Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Tuhan Yang Maha

Esa. Dengan kata lain upacara tersebut berfungsi spiritual karena dapat

membangkitkan emosi keagamaan, menimbulkan rasa aman, tenang,

tentram, dan selamat oleh masyarakat Desa Kandangmas.

Berfungsi sosial, karena upacara tersebut bisa dipakai sebagai

sarana kontrol sosial (pengendalian sosial), kontak sosial, interaksi,

integrasi, dan komunikasi antar sesama warga Kandangmas. Seperti

diketahui dalam upacara terdapat sesaji, dan sesaji ini merupakan simbol

yang memuat arti atau pesan bagi warga pendukungnya. Nilai-nilai yang

terdapat dalam simbol sesaji tersebut bisa dipakai sebagai pedoman

berperilaku dan kontrol sosial bagi warga Desa Kandangmas. Selain itu

dalam upacara tersebut juga terdapat kegiatan sembahyang bersama,

Page 82: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

sambatan (gotong royong) dan sumbangan (uang atau barang) yang bisa

mewujudkan kebersamaan, kontak sosial dan interaksi sosial antarwarga

Kandangmas.

Page 83: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

D. Kekuatan Budaya Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih

Tradisi merupakan roh dari sebuah kekuatan budaya. Tanpa tradisi tidak

mungkin suatu kekuatan budaya akan hidup dan langgeng. Dengan tradisi

hubungan antara individu dengan masyarakatnya bisa harmonis. Dengan tradisi

sistem kebudayaan akan menjadi kokoh. Bila tradisi dihilangkan maka ada

harapan suatu kebudayaan akan berakhir di saat itu juga. Umumnya masyarakat

pendukung atau pemilik kebudayaan tradisi tersebut selalu berupaya untuk

melestarikannnya. Hal ini terlihat dari masyarakat Desa Kandangmas yang

mempercayai leluhur mereka dalam Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih

yang selalu berupaya untuk melestarikan tradisi yang sudah ada pada masyarakat

Desa Kandangmas.

Setiap pelestarian tradisi ini tentu menjadi sebuah tolak ukur akan pranata

masyarakat yang ada di dalamnya. Tradisi yang dipercayai masyarakat Desa

Kandangmas merupakan simbol dari kekuatan masyarakat untuk

mempertahankan tradisi mereka. Sebuah tradisi biasanya telah teruji tingkat

efektifitas dan tingkat efesiensinya. Efektifitas dan efesiensinya selalu mengikuti

perjalanan perkembangan jaman. Berbagai bentuk sikap dan tindakan dalam

menyelesaikan persoalan kalau tingkat efektifitasnya dan efesiensinya rendah

akan segera ditinggalkan pelakunya dan tidak akan pernah menjelma menjadi

sebuah tradisi. Oleh sebab itu masyarakat Kandangmas dalam melestarikan

kebudayaan lokal ini selalu menjaga pranata sosial yang ada agar tidak terjadi

Page 84: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

kepunahan. Tentu saja sebuah tradisi akan pas dan cocok sesuai situasi dan

kondisi masyarakat pewarisnya yaitu Desa Kandangmas.

Konsep tradisi akan lahir dari istilah tradisional. Tradisional merupakan

sikap mental dalam merespon berbagai persoalan dalam masyarakat. Di dalamnya

terkandung metodologi atau cara berfikir dan bertindak yang selalu berpegang

teguh atau berpedoman pada nilai dan norma yang belaku dalam masyarakat.

Dengan kata lain setiap tindakan dalam menyelesaikan persoalan berdasarkan

tradisi. Pedoman tersebut pasti tidak akan cepat luntur karena tradisi merupakan

sebuah cermin dari pola pikir masyarakat. Masyarakat Kandangmas yang masih

mempercayai tradisi dari sebuah alkulturasi tersebut pastinya akan menjaga dan

melestarikannya dengan baik.

Kekuatan Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih yang tercermin dari

sebuah tradisi tersebut mempunyai norma/ aturan. Aturan itu berupa Seseorang

akan merasa yakin bahwa suatu tindakannya adalah betul dan baik, bila dia

bertindak atau mengambil keputusan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

Sebaliknya, dia akan merasakan bahwa tindakannya salah atau keliru atau tidak

akan dihargai oleh masyarakat bila ia berbuat di luar tradisi atau kebiasaan-

kebiasaan dalam masyarakatnya. Di samping itu berdasarkan pengalaman/

kebiasaannya dia akan tahu persis mana yang menguntungkan dan mana yang

tidak. Di manapun tindakan cerdas atau kecerdikan seseorang bertitik tolak pada

tradisi masyarakatnya. Keberadaan tokoh Raden Ayu Dewi Nawangsih dan

Raden Bagus Rinangku yang dihormati masyarakat memiliki kekuatan budaya

Page 85: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

yang mampu menumbuhkan pola tradisi, adat istiadat yang dilestarikan sampai

sekarang ini:

1. Tradisi ziarah

Ziarah dalam bahasa Indonesia adalah kunjungan ke tempat yang

dianggap keramat atau mulia seperti makam para wali. Masyarakat Indonesia

sebenarnya mengenal tradisi ziarah berasal dari bahasa Arab yaitu “ziarah”.

Hal ini dapat dibuktikan di zaman sekarang ini dengan ditemukannya berbagai

tempat peninggalan masyarakat Indonesia jaman dahulu yang sudah

melakukan sistem tardisi ziarah ini. Masyarakat Desa Kandangmas Kabupaten

Kudus adalah salah satu bukti akan tradisi ziarah sudah diakulturasikan

dengan cara penghormatan terhadap makam dari Raden Ayu Dewi

Nawangsih.

Secara umum, ziarah yang dikenal sampai saat ini di dunia Islam tidak

terlepas dari sosok-sosok manusia yang diagungkan di tengah-tengah

masyarakat. Tokoh yang diagungkan itu biasanya berhubungan erat dengan

proses penyebaran Islam. Di Indonesia, tokoh-tokoh itu dapat dikenal melalui

para wali atau syekh. Tetapi tidak demikian halnya budaya lokal yang selalu

berupaya juga untuk melestarikan tradisi ziarah ini. Salah satu contoh adalah

tradisi ziarah ke makam Raden Ayu Dewi Nawangsih adalah sebuah upaya

dalam pelestarian tradisi ini karena masyarakat menganggapnya sakral.

Ziarah merupakan tradisi Islam yang hidup dimasyarakat Jawa.

Mereka menggangap tradisi ini adalah sebuah cerminan terhadap

penghormatan terhadap leluhur. Tradisi yang dimiliki oleh tradisi Islam

Page 86: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

tersebut lantas diadopsi dengan kebudayaan Jawa hal itu menunjukan akan

tradisi ziarah bukan hanya dimiliki oleh tradisi Islam tetapi juga dalam tradisi

Jawa.

Banyak orang menganggap bahwa tradisi ziarah yang telah bercampur

dengan adat masyarakat setempat merupakan tradisi masyarakat tradisional.

Akan tetapi dalam kenyataannya banyak juga masyarakat modern yang

melakukan tradisi ziarah, bahkan tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh

dunia. Tetapi tradisi ziarah yang sudah terakulturasi tadi sekarang tidak hanya

pada wali saja melainkan para leluhur mereka juga menjadi tempat ziarah

contohnya dalam makam Raden Ayu Dewi Nawangsih oleh masyarakat Desa

Kandangmas. Pada kekuatan budaya Jawa tokoh-tokoh yang disakralkan oleh

masyarakat juga menjadi tempat ziarah.

Tradisi ziarah ini sebenarnya juga kebiasaan yang turun menurun

dalam sebuah masyarakat. Ziarah yang dilakukan di makam Raden Ayu Dewi

Nawangsih ini tentu dari hasil kebiasaan dari masyarakat yang dahulu-dahulu

yang sudah melakukannnya. Tradisi bukan sebagai objek mati melainkan alat

yang hidup untuk melayani manusia yang hidup pula. Kebiasaan kolektif dan

kesadaran kolektif, tradisi merupakan mekanisme yang bisa membantu

memperlancar pribadi anggota masyarakat (Rendra, 1994: 3).

Tatacara berziarah yang sudah menjadi tradisi masyarakat peziarah

adalah dengan membawa kembang telon (bunga tiga macam) yaitu: kenthil,

mawar, kenanga. Untuk mendapatkan bunga telon dapat dibeli di sepanjang

jalan menuju makam. Sebelum memasuki makam disarankan bagi

Page 87: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

pengunjung untuk berwudlu dahulu, ini fungsinya untuk menjaga kebersihan

jiwa. Kemudian mengantri terlebih dahulu untuk bertemu dengan juru kunci,

apalagi pada hari malam Jumat Wage dan malam Jumat Kliwon pengunjung

berdatangan dari berbagai penjuru kota. Para pengunjung rata-rata tidak hanya

meminta berkah tetapi juga untuk berziarah.

Raden Ayu Dewi Nawangsih diyakini sebagai tokoh sentral yang

disakralkan/ kramatkan untuk menyampaikan hajat (keinginan) masyarakat

yang memiliki niat baik kepada Tuhan yang Maha Esa. Tatacara atau

peraturan yang ada di makam biasanya pengunjung satu persatu memasuki

cungkup makam bagian tengah di dekat nisan makam Raden Ayu Dewi

Nawangsih. Kemudian menyerahkan bungkusan bunga telon dan uang seribu

atau seikhlasnya kepada juru kunci sambil menyampaikan hajat yang

diinginkan pengunjung. Setelah itu biasanya pengunjung tidak langsung

pulang melainkan membaca Tahlil (membaca ayat-ayat suci untuk mengingat

Allah) di dalam cungkup.

Bagi para peziarah, berdoa dan bertirakat di tempat suci adalah ikhtiar

untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Namun seluruh kegiatan dan prosesi

ritual di tempat yang dikeramatkan itu, sekonyong-konyong menjadi medium

yang mentransformasikan keinginan mereka untuk meminta sesuatu terhadap

Raden Ayu Dewi Nawangsih untuk dikabulkan permintaannya. Semua itu

diyakini masyarakat Desa Kandangmas sesuatu yang penuh mistis dan suci.

Mereka seakan menjadi bagian dari semua ritual yang dilakukan dan luluh ke

dalam semesta misteri kegaiban tempat-tempat suci adalah juga bagian dari

Page 88: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

bagaimana identitas itu dimaknai. Tak sedikit tempat suci yang dipercaya

sebagai tempat untuk nglalab berkah salah satunya adalah di makam Raden

Ayu Dewi Nawangsih.

2. Tradisi Kendhuren

Tradisi kendhuren di dalam makam Raden Ayu Dewi Nawangsih

sering dilaksanakan, hampir sepekan selalu ada. Masyarakat yang melakukan

tradisi kendhuren biasanya ketika hajat/ keinginan yang sudah terkabul.

Kenduren ini dilakukan dengan cara meminta kepada Allah melalui perantara

Raden Ayu Dewi Nawangsih.

Tatacara tradisi kendhuren atau selamatan adalah biasanya membawa

makanan berupa nasi, sayur-sayuran, dan juga ingkung. Menurut juru kunci

hal ini berfungsi untuk mengenang dari tokoh Raden Ayu Dewi Nawangsih

pada saat mengirim makanan kepada Raden Bagus Rinangku pada waktu

menunggu sawah. Kemudian makanan itu disajikan bersama petugas makam

di depan pintu cungkup tengah, untuk didoakan bersama. Kendhuren atau

selamatan ini kemudian nantinya diijabkan oleh juru kunci di makam Raden

Ayu Dewi Nawangsih kemudian didoakan secara bersama-sama diikuti para

peziarah lain. Makanan ini kemudian biasanya dibagikan kepada peziarah tadi

dan sebagian juga dibawa pulang oleh yang punya kajat.

3. Tradisi Khaoul dan Sedhekah kubur

Tradisi Khaoul dan Sedhekah kubur adalah tradisi untuk memperingati

hari kematian atau mengenang seorang tokoh yang menjadi teladan di masa

hidup. Khaoul yang dilaksanakan secara turun-menurun setiap setahun sekali

Page 89: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

tujuannya adalah untuk menghormati tokoh Raden Ayu Dewi Nawangsih,

yang dilaksanakan setiap tanggal 15 bulan Besar tahun Jawa. Dalam

pelaksanaan Khaoul masyarakat dari penjuru daerah berdatangan untuk

menyambut peringatan tersebut. Biasanya hal yang menonjol dalam

peringatan peristiwa ini adalah proses buka luwur atau melepas klambu kain

kafan yang ditutupkan di makam Raden Ayu Dewi Nawangsih untuk dilelang

oleh pihak panitia. Banyak masyarakat yang berebut inigin memiliki karena

dipercaya kain kafan tersebut mampu menjaga keselamatan.

Sedhekah kubur biasanya dilakukan pada tanggal 21 bulan Ruwah

tahun Jawa. Tradisi ini yang paling menonjol adalah selamatan dengan

mengumpulkan paha ayam yang nantinya ditaruh dalam nampan besar

kemudian didoakan oleh modin kajat. Biasanya setelah didoakan para

peziarah yang datang saling berebutan makanan karena kepercayaan peziarah

bahwa makanan yang telah didoakan tadi mempunyai berkah.

4. Tradisi Tayuban

Tayuban sebagai sebuah tradisi masyarakat Jawa Timur, Jawa Tengah,

maupun Daerah Istimewa Yogyakarta sebenarnya hanyalah sebentuk tarian.

Dalam asumsi antropologi budaya, kebudayaan banyak dilahirkan dari suatu

peristiwa sejarah yang menyakitkan. Perasaan tertekan sebagai akibat

kehidupan di era feodal dan kolonial ditransformasikan ke dalam bentuk seni

pertunjukan. Meski dari awal tayub adalah seni gambyong istana, pada

perkembangannya harus keluar dan terdegradasi menjadi seni rakyat, yang

Page 90: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

makin hari semakin menghilang. Oleh sebab itu masyarakat Desa

Kandangmas berupaya untuk menghidupkan seni rakyat ini.

Menelusuri tradisi tayub dari kajian etimologi adalah dari kata tayub

sebagai ditata ben guyub (diatur agar tercipta kerukunan), sebuah filosofi

yang ditanamkan pada tayub sebagai kesenian untuk pergaulan. Nilai

dasarnya adalah kesamaan kepentingan untuk mengapresiasikan kemampuan,

jiwa, dan bakat seni, baik kemampuan sebagai penabuh gamelan (pengrawit)

ataupun penarinya. Kesamaan ini akan melahirkan keselaras-serasian tayub

sebagai suatu bentuk tarian; hentakan kaki yang sesuai dengan bunyi kendang,

lambaian tangan seirama gambang, atau lenggok kepala pada tiap pukulan

gongnya. Maka oleh masyarakat Desa Kandangmas dimaknai sebagai bentuk

silaturahmi.

Dari kekuatan budaya yang berupa tradisi-tradisi di atas maka mempunyai

fungsi bagi masyarakat Desa Kandangmas di antaranya yaitu:

1. Anak cucu mengetahui asal-asul nenek moyangnya

Cerita rakyat ini menceritakan tentang kisah Dewi Nawangsih dan

Bagus Rinangku yang saling mencintai tetapi tidak direstui oleh Sunan Muria

dan akhirnya kedua pasangan tadi mati bersama. Dalam cerita rakyat ini

terdapat berbagai peninggalan yang sering dijadikan masyarakat Kandangmas

untuk tempat berziarah dan upacara-upacara adat. Tradisi ziarah dan upacara

adat ini selalu dilaksanakan oleh penduduk Kandangmas secara turun-

Page 91: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

temurun. Tradisi ini dilaksanakan setiap tahunnya untuk menghormati tokoh

Dewi Nawangsih dan Bagus Rinangku yang telah meninggal.

Penghormatan dan pengenangan ini juga tidak hanya dilakukan oleh

masyarakat Desa Kandangmas dengan melaksanakan tradisi ziarah maupun

upacara adat melainkan juga melakukan tradisi bercerita kepada anak cucu.

Hal ini dilakukan oleh masyarakat Desa Kandangmas agar generasi yang

berikutnya juga mengetahui akan asal-usul leluhur mereka. Penyampaian

cerita rakyat ini dilakukan secara estafet turun-temurun agar diharapkan cerita

rakyat tadi tidak terputus dan punah begitu saja.

2. Orang mengetahui dan menghargai jasa tokoh

Raden Ayu Dewi Nawangsih adalah seorang tokoh yang dikenal

berjasa bagi masyarakat Desa Kandangmas. Jasa-jasa tadi berupa peninggalan

makam, Sendang Belik Gedhe, dan Pohon Jati Kramat. peninggalan-

peninggalan tadi mempunyai manfaat bagi masyarakat Desa Kandangmas

terhadap kehidupan dan keseimbangan alam. Masyarakat Desa Kandangmas

menghormati dan menghargai jasa-jasa tokoh Dewi Nawangsih.

Cara penghormatan yang dilakukan oleh masyarakat Desa

Kandangmas adalah dengan melestarikan dan menjaga peninggalan-

peninggalan tadi. pelestarian ini berupa menjaga makam Raden Ayu Dewi

Nawangsih dan Bagus Rinangku, menjaga Sendang Belik Gedhe, dan Pohon-

Pohon Jati Keramat.

Page 92: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

3. Orang mengetahui hubungan kekerabatan sehingga walaupun terpisah

karena mengembara ke tempat lain, hubungan itu tidak terputus.

Sebuah kearifan lokal yaitu tradisi Sedekah kubur dan Khaoul adalah

sebagai bukti akan adanya hubungan kekerabatan di antara masyarakat

pemiliknya. Tradisi Khaoul dan Sedekah kubur merupakan simbol adanya

hubungan dengan para leluhur, antara sesama dan Tuhan Yang Maha Esa,

beserta segala ciptaannya. Sedekah kubur dan Khaoul merupakan pola ritual

yang mencampurkan budaya lokal dengan nilai-nilai Islam. Tradisi ini adalah

sebuah cara penghormatan dari masyarakat terhadap leluhurnya yang sudah

meninggal.

Bagi masyarakat Kandangmas, tradisi Sedekah kubur dan Khaoul ini

adalah salah satu tradisi yang ditunggu-tunggu oleh masyarakatnya untuk

berkumpul bersama. Kebersamaan ini juga dirasakan oleh masyarakat lain

yang mungkin dulunya adalah salah satu anggota dari masyarakat

Kandangmas. mereka dengan sadar datang dari jauh untuk memeriahkan

tradisi ini dengan berdoa kepada leluhur mereka. Hal ini membuat pengaruh

positif karena adanya tradisi Sedekah kubur dan Khaoul masyarakat bisa

mengetahui kekerabatannya dan hubungan itu tidak terputus.

4. Orang mengetahui bagaimana asal-usul sebuah tempat yang dibangun

dengan penuh kesukaran

Salah satu tempat yang dibangun dengan penuh kesukaran di

antaranya adalah cerita tentang Sendang Belik Gedhe. Sendang Belik Gedhe

terjadi karena Raden Ayu Dewi Nawangsih yang sedang mencari air tetapi

Page 93: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

tidak mendapatkannya. Raden Ayu Dewi Nawangsih kemudian menusukkan

tusuk konde dan akhirnya tercipta Sendang Belik Gedhe. Terciptanya

Sendang Belik Gedhe tentunya dengan usaha keras yang dilakukan oleh

Raden Ayu Dewi Nawangsih. tempat lain yang dibangun dengan kesukaran

adalah Pohon Jati Kramat. Pohon Jati Kramat adalah salah satu bukti bahwa

para pelayat yang disabda Sunan Muria kemudian menjadi pohon jati. Hal ini

tentu dilakukan dengan kesaktian yang dimiliki oleh Sunan Muria. Bukti-

bukti tadi sampai sekarang tetap dilestarikan dan dijaga oleh masyarakat

Kandangmas karena sebagai bukti usaha yang pantas di teladani oleh generasi

muda sekarang tentang nilai kerja keras dan tekat yang kuat.

5. Orang yang mengetahui keadaan kampung halamannya, baik keadaan

alamnya maupun kebiasaannya

Tradisi Sedekah kubur dan Khaoul adalah tradisi tahunan yang

dilaksanakan oleh penduduk Kandangmas untuk menghormati leluhur mereka

yaitu Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku. Dengan

adaya tradisi ini masyarakat Kandangmas dan masyarakat lain yang masih

mempunyai kekerabatan di antara masyarakat Kandangmas bisa berkumpul

kembali. Rasa kebersamaan itu pasti sangat dirasakan oleh masyarakat yang

sudah tidak tinggal lagi Desa Kandangmas. Hal itu dikarenakan setelah

lamanya tidak berkumpul dengan kerabat/ saudara tetapi dengan acara tradisi

Sedekah kubur maupun Khaoul masyarakat tadi bisa pulang kembali ke

kampung halaman untuk melihat keadaan alamnya dan kebiasaan-kebiasaan

Page 94: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

yang ada dimasyarakatnya. Kebiasaan-kebiasaan tadi berupa rasa

kebersamaan, gotong royong, tenggang rasa, silaturahmi, dll.

6. Orang mengetahui benda pusaka di suatu tempat

Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih merupakan media

penghubung antara jaman dahulu dengan jaman sekarang. Hal ini terlihat dari

tindakan masyarakat yang masih berperan aktif untuk tetap melestarikan

Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih kepada masyarakat umum.

Tindakan tadi berupa menjaga peninggalan yang berupa sebuah isi Cerita

Rakyat, Makam, Sendang, dan Pohon Jati Kramat. Tempat-tempat yang

dijaga tadi dianggap masyarakat sebagai tempat yang sakral dan keramat.

Kesakralan tadi dianggap seperti suatu benda pusaka yang perlu dijaga.

7. Orang dapat mengambil sebuah pengalaman dari tokoh terdahulu

sehingga dapat bertindak lebih hati-hati.

Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih memiliki atau

mengandung nilai mistis yang tinggi. Menurut penuturan juru kunci, dalam

Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih masih menjunjung tinggi

kesakralan dan nilai mistis yang ada dari dahulu dan sifatnya turun-temurun.

Nilai mistis dan kesakralan Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih yang

perlu dijaga adalah keberadaan tempat makam Dewi Nawangsih. Semua itu

dilakukan agar tidak terpengaruh dengan perkembangan jaman dan tetap

masih terjaga kesakralan atau kewingitan di lokasi makam.

Menurut penuturan Pak Sumartono apabila masyarakat melanggar

aturan dan larangan yang ada di sekitar makam Raden Ayu Dewi Nawangsih,

Page 95: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

maka celaka dan bahaya akan mengancam kehidupan mereka. Contohnya di

sini tradisi ziarah selalu dilakukan dengan khusuk. Pengalaman yang lain

adalah agar selalu tekun dan apa yang diupayakan bisa berhasil hal itu terlihat

dari cerita Bagus Rinangku yang menjadi murid yang pandai karena

ketekunannya.

8. Orang terhibur, sehingga pekerjaan yang berat menjadi ringan

Pada acara tradisi Sedekah kubur maupun Khaoul yang merupakan

sebuah kearifan lokal warga masyarakat Kandangmas yang seharian penuh

melaksanakan tradisi yang dikerjakan dengan gotong royong adalah

merupakan ritual dan tradisi masyarakat. Tradisi ritual berupa doa bersama

dengan dilengkapi sesaji tradisi bersifat fisik berupa kegiatan bersama yang

diikuti oleh masyarakat luar Kandangmas yaitu Sedekah kubur dengan

melakukan selamatan bersama dan Khaoul mengepung makanan bersama.

Acara yang menguras tenaga tersebut juga hari berikutnya dilaksanakan

dengan acara hiburan yang juga dinikmati oleh masyarakat yang berupa

tayuban, untuk sementara masyarakat dapat melupakan rasa penat mereka

dengan menikmati hiburan. Tradisi tayuban ini dilakukan setahun sekali

setelah warga Kandangmas melakukan tradisi Khaoul.

9. Untuk penyembuhan penyakit bagi yang mempercayai

Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih sudah dipercayai dan

diyakini masyarakat secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Menurut

penuturan dari bapak Sumartono jika ada seseorang yang menderita suatu

penyakit kemudian meminum air di sendang Belik Gedhe maka penyakitnya

Page 96: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

akan sembuh. Peziarah yang datang dimakam Raden Ayu Dewi Nawangsih

banyak yang membawa pulang air dari Sendang Belik Gedhe yang dipercayai

untuk diminum oleh orang yang menderita sakit untuk kesembuhan.

10. Pengaruh cerita rakyat terhadap alam sekitar

Kebudayaan Jawa sebenarnya sudah memberi batasan dan tuntutan

agar manusia bisa hidup dari kekayaan yang tersimpan di alam tetapi juga

harus bisa menjaga alam agar dapat lestari. Menurut warga Kandangmas yaitu

bapak Sumartono, ramainya jaman dan perubahan budaya karena majunya

teknologi memang sudah menjadi keharusan. Dalam mengelola alam,

menjaga bahwa alam ini tidak hanya untuk diri sendiri. Tetapi alam itu juga

untuk anak cucu dan generasi yang akan datang. Keseimbangan alam itu

seharusnya selalu dijaga agar ada kesejahteraan dan ketentraman oleh

masyarakatnya.

Fungsi masyarakat salah satu di antara agar orang atau masyarakat

khususnya Desa Kandangmas mengetahui akan keadaannya baik keadaan

alam maupun kebiasaan (Yus Rusyana, 1978: 11). Cerita rakyat tentang

Raden Ayu Dewi Nawangsih masih dipercayai oleh warga masyarakat

Kandangmas dan sekitarnya, dengan masih mengagungkan tokoh pada cerita

rakyat tersebut tokoh yang sakti dianggap sebagai sosok yang bisa

menciptakan sendang dan sebagainya. Sosok dari Raden Ayu Dewi

Nawangsih yang dikeramatkan masyarakat Kandangmas tersebut sekarang

digunakan sebagai sarana tempat untuk memanjatkan doa dengan cara bertapa

kepada Tuhan YME, dan sebagai tempat untuk nglalab berkah agar hidupnya

Page 97: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

selalu dilindungi. Tepat yang dikeramatkan oleh warga masyarakat tersebut

juga masih terjaga dengan baik.

Semua tempat tersebut dikeramatkan karena sebenarnya ada maksud

tertentu di antaranya untuk pelestarian alam. Pelestarian alam tersebut berupa

sendang, pohon jati dan makam Raden Ayu Dewi Nawangsih sendiri.

Sendang yang sangat berarti untuk kehidupan janganlah sampai dicemari dan

dirusak karena apabila hal tersebut dirusak akan mengakibakan hal buruk pula

terhadap kehidupan yang lainnya. Hal buruk tadi berupa pencemaran air yang

mengakibatkan muntaber, cacingan, dll. Pohon jati juga dijaga agar ada

keseimbangan dalam kelestarian alam tersebut. Pelestarian jati adalah agar

penyerapan air hujan bisa dilakukan oleh tamanan jati. Semua itu dilakukan

agar tidak terjadi bencana alam berupa tanah longsor, pemanasan global,dll.

Page 98: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

1. Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih berbentuk legenda hal ini ditunjukkan

dari cerita yang berbentuk cerita prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi

dan dalam cerita tersebut tokoh yang disakralkan mempunyai kekuatan magis dan

waktu kejadian peristiwa belum terlalu lampau atau masih dalam dunia nyata.

2. Peninggalan-peninggalan yang terkait dengan Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi

Nawangsih antara lain yaitu: Makam Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden

Bagus Rinangku, Sendang Belik Gedhe, Makam Kyai Mashudi, Pohon Jati

Keramat (Jati Gambol, Lanang, Pethuk, dan Kenthong).

3. Tradisi Upacara Sedhekah kubur dan Khaoul adalah tradisi upacara yang terkait

dengan Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih. Tradisi Sedhekah kubur ini

biasanya dilakukan setiap tanggal 21 Ruwah (bulan Jawa), dan tradisi Khaoul

biasanya dilakukan setiap tanggal 14 Besar (bulan Jawa). sesaji yang biasanya

digunakan dalam kedua tradisi ini adalah tumpeng, paha ayam, ikan asin,

kuluban, dan hasil pertanian lainnya. Tradisi ini diikuti oleh seluruh masyarakat

Desa Kandangmas dan para peziarah yang menginginkan berkah atau Nglalap

Berkah di makam Raden Ayu Dewi Nawangsih.

81

Page 99: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

4. Kekuatan budaya yang timbul dengan adanya Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi

Nawangsih ini adalah tradisi ziarah, tradisi kenduren, tradisi Khaoul dan Sedekah

kubur. Selain tradisi juga ada manfaat cerita rakyat bagi masyarakat Kandangmas.

Tradisi ini sangat dipercayai masyarakat Desa Kandangmas karena tradisi ini

termasuk peninggalan yang tak berwujud benda tetapi aktifitas dari peninggalan

nenek moyang yan dihargai oleh masyarakat kolektifnya.

B. SARAN

1. Penulis memberikan saran kepada pembaca bahwa masih banyak cerita rakyat

yang ada dalam masyarakat tetapi belum tersentuh dan tergarap. Oleh karena itu

perlu adanya perhatian, keperdulian dan penelitian terhadap cerita rakyat tersebut

sehingga akan diketahui keberadaannya dan dilestarikan supaya warisan yang

mempunyai nilai tinggi dan sangat berguna bagi generasi sekarang maupun

mendatang. Cerita rakyat ini merupakan sebuah aset Kebudayaan Nasional yang

harus dibanggakan.

2. Penanaman dalam diri mengenai arti pentingnya budaya dalam masyarakat

terhadap unsur-unsur tradisi. Atau masyarakat semakin mengejar kemajuan dunia

teknologi dengan tidak menggunakan kontrol dari yang baik, sesungguhnya

dapat diatasi dengan kemauan untuk meninggalkan kesalahan tersebut dengan

mengimbangi antara kemajuan teknologi dengan nilai-nilai tradisi yang ada.

Page 100: CERITA RAKYAT RADEN AYU DEWI NAWANGSIH DI …/Cerita... · 2. Deskripsi Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih ... sebuah cerita lisan, menambah khasanah penelitian cerita lisan nusantara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

3. Masyarakat Desa Kandangmas harus mempunyai semboyan atau janji untuk

berusaha menjaga keselamatan alam lingkungan Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi

Nawangsih yang ternyata merupakan salah satu wujud kearifan lokal yang

berguna sekali dalam upaya memelihara alam, memelihara bumi dan menjaga

lingkungan.

4. Untuk masyarakat Kabupaten Kudus agar lebih mengenal kebudayaan sendiri,

masyarakat juga diharapkan untuk ikut berperan serta menjaga dan melestarikan

peninggalan Cerita Rakyat Raden Ayu Dewi Nawangsih, agar generasi muda

selanjutnya masih bisa menikmati kekayaan intelektual para pendahulu mereka.