poster tentang belajar (motivasi belajar) · komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita...

16
POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar)

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar)

Page 2: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

1. Pengertian Media Non Elektronik

Menurut Abdulhak & Sanjaya (1995), media non elektronik adalah media yang dapat

digunakan tanpa bantuan alat-alat elektronik seperti media grafis, media berbasis visual dan

media berbasis cetak. Karena tidak adanya tuntutan perangkat elektronik yang pada umumnya

memerlukan energi listrik, memungkinkan kelompok media ini dapat digunakan di berbagai

daerah yang belum memiliki sumber energi listrik.

2. Jenis Media

Contoh Media Cetakan:

a. Brosur: Buku kecil atau selebaran yang menjelaskan dan memaparkan tentang sesuatu

hal.

b. Leaflet/pamphlet: (Selebaran) Lembaran kecil barang cetakan, baik dilipat maupun

tidak, untuk memudahkan penyebaran informasi.

c. Poster adalah Gambar-gambar yang dirancang sedemikian rupa sehingga menarik

perhatian, sedikit menggunakan kata-kata yang dicetak pada sehelai kertas / bahan lain

yang berukuran tidak kurang dari 45 x 60 cm, dan ditempelkan pada tempat tertentu.

d. Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi

gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar, dimana gambar berfungsi untuk

pendeskripsian cerita agar si pembaca mudah memahami cerita yang disampaikan oleh si

pengarang.

Page 3: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

3. Mengembangkan media

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan media sebagai berikut :

1. Identifikasi kebutuhan dan karakter siswa.

Perencanaan didasarkan atas kebutuhan (need) siswa. Yang dimaksud kebutuhan

adalah kesenjangan taraf perkembangan siswa dalam berbagai aspek pribadi yang

diinginkan dengan taraf perkembangan siswa dalam berbagai aspek pribadi yang telah

dicapai sekarang. Sedangkan karakteristik siswa lebih mengarah pada modalitas yang

dimiliki seseorang seperti kinestetik, audio, atau visual.

2. Perumusan tujuan

Tujuan akan menjadi tolak ukur apakah target yang sudah tercapai atau belum.

Tujuan akan menjad arah kepada siswa untuk melakukan perilaku yang diharapkan dengan

tujuan tersebut. 3. Perumusan materi Titik tolak perumusan materi adalah dari rumusan

tujuan. Penyusunan materi perlu memperhatikan beberapa kriteria seperti validitas,

signifikansi, kebermanfaatan, dan menarik minat. 4. Perumusan alat ukur keberhasilan Alat

pengukuran bisa berupa tes, penugasa, atau daftar cek perilaku. Alat dikembangkan dengan

berpijak pada tujuan yang telah dirumuskan dan harus sesuai dengan materi yang sudah

disiapkan

4. Sasaran dan tujuan media leaflet tersebut adalah :

Ditujukan pada siswa kelas VII SMP, untuk mengajak dan membujuk agar para

siswa mampu dan mengerti akan tugasnya sebagai seorang pelajar yang pada akhirnya

akan menjadi penerus bangsa dengan memperhatikan beberapa prinsip yang akan

membantu dalam proses belajar dan bagaimana memotivasi diri untuk tekun belajar

karena belajar sangat penting dalam kehidupan kita.

Page 4: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

MOTIVASI BELAJAR

A. Pengertian belajar

Belajar Merupakan Tindakan dan Perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan,

maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidak

terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi karena siswa memperoleh sesuatu yang ada di

lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa adalah keadaan alam, benda-benda,

hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia atau hal-hal yang akan dijadikan bahan belajar.

Belajar adalah proses mencari, memahami, menganalisis suatu keadaan sehingga terjadi

perubahan perilaku, dan perubahan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika

disebabkan oleh karena pertumbuhan atau keadaan sementara. (Syaifuddin Iskandar : 2008 :

1)

B. Prinsip belajar

Ada banyak sekali teori dan prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli yang satu

dengan yang lain memiliki persamaan dan juga perbedaan. Dari berbagai prinsip belajar

tersebut terdapat prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai dasar dalam

upaya pembelajaran. Adapun prinsip-prinsip belajar :

1. Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar

Motivasi belajar ada didalam diri siswa. Dalam kerangka pendidikan formal,

motivasi belajar ada dalam jaringan rekayasa pendagogis guru yaitu dengan tindakan

pembuatan persiapan belajar, pelaksanaan belajar-mengajar, maka guru menguatkan

motivasi belajar siswa. Dilihat dari segi emansipasi kemandirian siswa, motivasi belajar

semakin meningkat pada tercapainya hasil belajar. Motivasi belajar merupakan segi

kejiwaan yang mengalami perkembangan, artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis

dan kematangan psikologis siswa. Hal-hal yang mempengaruhi motivasi belajar pada

siswa diantaranya :

Page 5: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

2. Cita-cita atau aspirasi siswa

Motivasi belajar tampak pada keinginan siswa. Keberhasilan mencapai keinginan

tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan dikemudian hari menimbulkan cita-

cita dalam kehidupan. Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral,

kemauan, bahasa, dan nilai-nilai kehidupan. Timbulnya cita-cita juga dibarengi oleh

perkembangan kepribadian.

Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang terpuaskan dapat memperbesar

kemauan dan semangat belajar. Dari segi pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau

juga hukuman akan dapat mengubah keinginan menjadi kemauan, dan kemudian

kemauan menjadi cita-cita. Oleh sebab itu, cita-cita akan memperkuat semangat belajar

dan mengarahkan perilaku belajar sehingga akan mewujudkan aktualisasi diri.

3. Kemampuan Siswa

Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan

mencapainya. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa kemampuan akan memperkuat

motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

4. Kondisi Siswa

Kondisi siswa yang meliputi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar.

Seorang siswa yang sedang sakit, lapar, atau marah-marah akan mengganggu perhatian

belajar. Sebaliknya, seorang siswa yang sehat, kenyang, dan gembira akan mudah

menguatkan perhatian. Dengan kata lain, kondisi jasmani dan rohani siswa berpengaruh

pada motivasi belajar.

5. Kondisi Lingkungan Siswa

Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal,

pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat maka

siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Bencana alam, tempat tinggal yang

kumuh, ancaman rekan yang nakal, perkelahian antarsiswa, akan mengganggu

kesungguhan belajar.

Page 6: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

6. Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran

Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang mengalami

perubahan berkat pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman sebayanya berpengaruh

pada motivasi dan perilaku belajar. Lingkungan siswa yang berupa lingkungan alam,

lingkungan tempat tinggal, dan pergaulan juga mengalami perubahan. Lingkungan

budaya siswa yang berupa surat kabar, majalah, radio, televise, dan film semakin

menjangkau siswa. Kesemua lingkungan tersebut mendinamiskan motivasi belajar. Oleh

sebab itu, guru professional diharapkan mampu memanfaatkan semua itu agar tercipta

kondisi dinamis yang bagus bagi pembelajaran.

C. Pentingnya Belajar

Belajar adalah proses untuk mengerti sesuatu. Dengan belajar seseorang dapat

berkembang terutama dalam pendidikan. Tidak hanya itu belajar juga memberikan banyak

manfaat bagi seseorang karena dengan belajar seseorang akan memperoleh ilmu

pengetahuan. Misalnya saja belajar mengenai kepemimpinan dengan begitu seseorang bisa

mendalami pelajaran tersebut yang dimana akan mengantarkan orang tersebut untuk menjadi

pemimpin di masa mendatang. Belajar selalu kita terapkan dalam setiap hal seperti:

1. Kita tidak bisa mengerti pelajaran tanpa belajar.

2. Pada waktu kita kecil, kita belum bisa bersepeda maka kita perlu proses belajar terlebih

dahulu. Itu sedikit contoh pentingnya belajar buat kita.

D. Kesimpulan

Dari pemaparan diatas, kami dapat menarik kesimpulan antara lain :

1. Bahwa Belajar Merupakan Tindakan dan Perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan,

maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri.

2. Motivasi adalah sebagai modal utama untuk belajar.

3. Belajar merupakan kunci kesuksesan yang akan membawa diri kita untuk mencapai cita-cita

dan tanpa belajar kita akan menjadi orang yang terbelakang.

Page 7: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

POSTER PRIBADI SOSIAL ( Meningkatkan Rasa Percaya Diri)

Page 8: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

7. Pengertian Media Non Elektronik

Menurut Abdulhak & Sanjaya (1995), media non elektronik adalah media yang dapat

digunakan tanpa bantuan alat-alat elektronik seperti media grafis, media berbasis visual dan

media berbasis cetak. Karena tidak adanya tuntutan perangkat elektronik yang pada umumnya

memerlukan energi listrik, memungkinkan kelompok media ini dapat digunakan di berbagai

daerah yang belum memiliki sumber energi listrik.

8. Jenis Media

Contoh Media Cetakan:

e. Brosur: Buku kecil atau selebaran yang menjelaskan dan memaparkan tentang sesuatu

hal.

f. Leaflet/pamphlet: (Selebaran) Lembaran kecil barang cetakan, baik dilipat maupun

tidak, untuk memudahkan penyebaran informasi.

g. Poster adalah Gambar-gambar yang dirancang sedemikian rupa sehingga menarik

perhatian, sedikit menggunakan kata-kata yang dicetak pada sehelai kertas / bahan lain

yang berukuran tidak kurang dari 45 x 60 cm, dan ditempelkan pada tempat tertentu.

h. Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi

gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar, dimana gambar berfungsi untuk

pendeskripsian cerita agar si pembaca mudah memahami cerita yang disampaikan oleh si

pengarang.

Page 9: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

9. Mengembangkan media

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan media sebagai berikut :

5. Identifikasi kebutuhan dan karakter siswa.

Perencanaan didasarkan atas kebutuhan (need) siswa. Yang dimaksud kebutuhan

adalah kesenjangan taraf perkembangan siswa dalam berbagai aspek pribadi yang

diinginkan dengan taraf perkembangan siswa dalam berbagai aspek pribadi yang telah

dicapai sekarang. Sedangkan karakteristik siswa lebih mengarah pada modalitas yang

dimiliki seseorang seperti kinestetik, audio, atau visual.

6. Perumusan tujuan

Tujuan akan menjadi tolak ukur apakah target yang sudah tercapai atau belum.

Tujuan akan menjad arah kepada siswa untuk melakukan perilaku yang diharapkan dengan

tujuan tersebut. 3. Perumusan materi Titik tolak perumusan materi adalah dari rumusan

tujuan. Penyusunan materi perlu memperhatikan beberapa kriteria seperti validitas,

signifikansi, kebermanfaatan, dan menarik minat. 4. Perumusan alat ukur keberhasilan Alat

pengukuran bisa berupa tes, penugasa, atau daftar cek perilaku. Alat dikembangkan dengan

berpijak pada tujuan yang telah dirumuskan dan harus sesuai dengan materi yang sudah

disiapkan

Page 10: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

MENINGKATKAN RASA KEPERCAYAAN DIRI

Ketika belajar siswa mudah menyerah dan mengeluh sulit belajar. Jika diminta untuk

mengerjakan soal di depan kelas, siswa takut secara berlebihan dan merasa tak yakin dengan

jawabannya. Mengingat begitu pentingnya membangun kemampuan percaya diri pada

perkembangan siswa sebagai sumber energy (kekuatan) diri anak untuk dapat

mengaktualisasikan diri siswa secara utuh, maka siswa membutuhkan bantuan orang tua dan

guru. Dalam sifat percaya diri tidak hanya harus dimiliki oleh orang dewasa, tetapi anak-anak

juga memerlukannya dalam perkembangannya menjadi dewasa. Sifat percaya diri sulit

dikatakan secara nyata, tetapi kemungkinan besar orang yang percaya diri akan bisa

menerima dirinya sendiri, siap menerima tantangan dalam arti mau mencoba sesuatu yang

baru walaupun ia sadar bahwa kemungkinan salah pasti ada. Orang yang percaya diri tidak

takut menyatakan pendapatnya di depan orang banyak. Rasa percaya diri dapat membantu

untuk menghadapi situasi di dalam pergaulan dan untuk menangani berbagai tugas dengan

lebih mudah. Peran orang tua sangat vital dalam menumbuhkan percaya diri anak karena

orang tualah yang paling berpengaruh dan terdekat hubungannya dengan anak. Tapi banyak

terjadi, orang tua kurang menyadari perannya dalam membangun percaya diri anak. Sehingga

anak membawa kebiasaan rumah di bawa ke sekolah. Oleh karena itu, peran guru di sekolah

sangatlah penting untuk memahami kesulitan, kelemahan dan hambatannya dalam

membangun diri siswa.

Ketidakpercayaan diri dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor dari dalam diri

individu itu sendiri dan faktor dari lingkungan individu. Faktor dari dalam diri individu

adalah rasa benci, rasa takut, kecemasan, tidak dapat menerima kenyataan hidup dan tidak

dapat mengaktualisasikan kemampuan yang ada pada dirinya. Faktor lingkungan yang

mempengaruhi kepercayaan diri antara lain faktor keluarga, sekolah, teman sebaya dan

masyarakat. Faktor dari dalam diri individu dan faktor dari lingkungan individu merupakan

sumber permasalahan bagi individu yang mengalami ketidakpercayaan diri. Meskipun

kepercayaan diri diidentikkan dengan kemandirian, orang yang percaya dirinya tinggi

umumnya lebih mudah terlibat secara pribadi dengan orang lain dan lebih berhasil dalam

hubungan antar personal.

Page 11: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

Masalah tersebut merupakan indikator dari kurang atau tidak adanya kepercayaan

diri. Hal ini sudah tentu akan menghambat proses belajar para siswa untuk mencapai hasil

yang optimal. Apabila siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri yang baik maka dapat

dimungkinkan siswa tersebut akan mengalami gagal belajar dan hal ini dapat menghambat

pencapaian tujuan pendidikan. Kegagalan dalam belajar sangat mempengaruhi kepribadian

siswa yang terbentuk karena tidak dapat mencapai apa yang diharapkan

Sasaran dan tujuan media leaflet tersebut adalah :

Mengajak peserta didik untuk membangun rasa percaya diri agar peserta didik tersebut

biasa menjadi orang labih percaya diri.

Page 12: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

POSTER TENTANG KARIR

Page 13: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

MENGENALI BAKAT DEMI KARIER

Untuk bisa sukses dalam meniti karier di masa datang maka mengenali bakat dan minat sejak

dini merupakan suatu keniscayaan , sehingga setiap langkah yang kita tempuh nantinya benar-

benar terarah.

A. Pengertian Bakat

Bakat adalah kemampuan bawaan sejak lahir yang merupakan potensi (kemampuan

terpendam) diri kita yang masih memerlukan pengembangan melalui pendidikan, pembelajaran,

atau pelatihan hingga menjadi suatu kecakapan, pengetahuian, dan keterampilan khusus,

misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. Kita merasa begitu

mudah, lancar, saat belajar, belatih, beraktivitas di suatu bidang dan merasa menikmatinya saat

melakukannya, maka bisa bisa disimpulkan berarti di bidang itulah bakat kita berada.

Page 14: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

Bakat bukanlah merupakan potensi tungal, melainkan emrupakan sekelompok potensi

yang secara bertingkat membentuk bakat. Misalnya pada bakat musik terdapat kemampuan

membedakan nada, kepekaan akan keserasian suara, kepekaan irama dan nada.

Bakat baru muncul menjadi suatu kemampuan khusus bila ada kesempatan untuk

berkembang / dikembangkan / dimajukan, sehingga mungkin saja terjadi pada seseorang tidak

bisa berkembang lantara yang bersangkutan tak mengetahu, mengetahui dan tidak

mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan potensi.

Berdasarkan hal di atas, maka kita perlu mengenali dan memahami bakat yang secara mendalam,

sunguh-sungguh dan fokus. Mengapa demikian? Karena keberhasilan megnenali, memahami,

dan mengembangkan bakat akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan karier kita.

B. Jenis-Jenis Bakat

Mohammad Asrosri dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan (2008) membagi jenis-

jenis bakat menjadi lima antara lain :

1. Bakat akademis, yakni bakat seseorang yang di dalamnya terkmpul potensi di bidang akademis,

misalnya bidang matematika, kimia, biologi, geometri, fisika, ekonomi(Secara teorists).

Kecenderungannya lebih ke arah berpikir konseptual dan sistematis menurut hokum akademis.

Para profesor , seperti profesor. Dr. Achmad Zahro, Prof Dr. Bj Habibioe adalah contoh roang

yang berbakat di bidang akademis di bidang agama islam dan teknologi.

2. Bakat Kreatif/Produktif, yakni bakat seseorang yang diadalmnya terangkum potensi berbagai

kemampuan untuk menangkap ide dari pengamatan untuk kemudian ditindak lanjuti dengan

merumuskan, merancang dan membuat sesuatu produk baru yang bernilai produktif bagi

Page 15: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

kehidupan. Contoh di dalamnya bakat mekanik. Seseorang yang berbakat di bidangini akan

bergitu mudah berkembang jika mendapatkan kesemaptan untuk merancang bangun mesin, alat-

alat, rumah, dan sebagaiya. Para Mekanik yang membantu para pembalad di formula I seperti

Valentino Rossi, Daniel Vedrosa, Jorge Lorenzo maupun Casiey Stoner, dan lain-lain adalah

orang yang berbakat di bidang ini.

3. Bakat Seni, yaitu bakat sesoerang yang didalamnya ada potensi mudah terlibat dengan sesuatu

yang melahirkan keindahan apakah itu menciptakan lukisan, menari, bermain watak, dan

sebagainya. Bagong Kusudiarjo, Ebit G.A.D, Ki H. manteb Sudarsono adalah contoh orang-

orang yang berbakat di bidang seni lukis, dan wayang kulit.

4. Bakat kinesteik / promotik(gerak Tubuh) yaitu bakat seseorang di dalamnya ada potensi mudah

melakukan suatu dengan memaksimalkan gerak tubuh, termasuk di dalam hal ini adalah

olahragawan, apakah petinju, pesepak bola, pebulu tangkis, dan sebagainya.Orang-orang seperti

Chris John, Andik Virmansyah, dan Taufik Hidayat adalah contoh-contoh orang yang berbakat

di bidnag tinju, sepak bola, dan bulu tangkis.

5. Bakat Sosial, yaitu kumpulan potensi seseorang yang erat kaitanya dengan kemampuan

membangung komunikasi dengan orang lain. Orang dengan bakat ini akan mudah bergaul,

mengemukakan pendapat, menanggapi pendapat dan merasa nikmat melakukan hal ini, Profesi

Guru, penyluh lapangan, konselor, sale, da’I, motivator, dan sebagainya adalah karier yang tepat

bagi orang-orang yang berbakat di biang ini. Bapak ibu guru di sekolah, Prof, Dr. Dadang

Hawari, Utd. Maulana, tung Desemb Waringin, adalah contoh-contoh orang yang berbakat di

bidang pendidikan, konseling, dakwah, dan motivator.

C. Bakat dan Karier Kita

Lantaran apa yang harus kita lakukan dengan bakat kita agar karier kita bisa sukses nanti?

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan antara lain :

1. Memahami dengan seksama bakat kita

2. Mencari media yang tepat untuk mengembangkannya

3. Menyesuaikan dengan minat kita

4. Meyakinkan diri bisa sukses berkarier dengan bakat dan minat yang ada

5. Siap menghadapi berbagai kesulitan terkait dengan pengembangan bakat

Page 16: POSTER TENTANG BELAJAR (Motivasi Belajar) · Komik adalah sebuah media yang menyampaikan cerita dengan visualisasi atau ilustrasi gambar, dengan kata lain komik adalah cerita bergambar,

6. Tidak gampang mengeluh, merasa tidak mampu, berkecil hati, melainkan harus

sebaiknya teguh hati, berjiwa besar dan percaya diri untuk mengembangkan bak

7. Mencari dukungan dari berbagai fihak mulai dari orang tua, guru, teman, lingkungan.

8. Mencari informasi amabahan dari berbagai sumber di luar sekolah seperti internet, yang

berkaitan dengan pengembangan bakat kita. (Mars).

D. MENGENALI MINAT DEMI SUKSESNYA KARIER

Mengenali minat sejak dini amat membantu usaha ita meniti karier sehingga kelak karier

yang kita jalani benar-benar sesuai dengan minat kita. Dengan demikina kita bisa menjalani

karier dengan nikmat, enjoy, tanpa tekanan, karena yang kita renacanakan, kita laksanakan, yang

kita kembagkan semuanya sesuai dengan minat yang ada pada diri kita.

E. Sasaran dan tujuan media leaflet tersebut adalah :

Untuk mengajak para peserta didik untuk mengenali bakat dan mintanya demi

kesuksesan karir peserta didik tersebut, sehingga karir yang dijalani sesuai dengan minat mereka