buku tahuna n tinja uan p enangg ula ngan krisis …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. buku...

72
BUKU TAHUNAN TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA TAHUN 2009 P P U US S A A T T P P E E N NA A N NG G G G U UL L A A N NG GA A N N K K R R I I S S I I S S K K E E M ME E N N T T E E R R I I A A N N K KE E S S E E H HA A T T A A N N R R E E P P U UB B L L I I K K I I N N D DO O N NE E S S I I A A 610.734 9 Ind t

Upload: phamkhanh

Post on 10-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

BUKU TAHUNAN

TINJAUAN PENANGGULANGAN KRISIS

KESEHATAN AKIBAT BENCANA TAHUN 2009

PPUUSSAATT PPEENNAANNGGGGUULLAANNGGAANN KKRRIISSIISS

KKEEMMEENNTTEERRIIAANN KKEESSEEHHAATTAANN

RREEPPUUBBLLIIKK IINNDDOONNEESSIIAA

610.734 9

Ind

t

Page 2: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI

610.734 9

Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan. Pusat Penanggulangan Krisis

t Tinjaun Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Tahun 2009.

- Jakarta : Kementerian Kesehatan RI, 2010.

1. DISASTER

2. EMERGENCY MEDICAL SERVICES

Page 3: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penyusunan buku

“Tinjauan Masalah Kesehatan Akibat Bencana Tahun 2009” dapat diselesaikan. Buku ini menggambarkan secara umum tentang kejadian bencana alam, bencana non

alam, dan bencana sosial di Indonesia sepanjang tahun 2009. Selain itu buku ini

juga menggambarkan mengenai keadaan korban, pengungsi, kerusakan, fasilitas

kesehatan, serta upaya upaya penanggulangan yang dilakukan sektor kesehatan.

Buku “Tinjauan Masalah Kesehatan Akibat Bencana Tahun 2009” ini disusun berdasarkan data/informasi yang bersumber dari laporan kejadian dan

perkembangan yang diterima dari dinas kesehatan provinsi maupun dinas kesehatan

kabupaten/kota, yang telah dikumpulkan oleh Pusat Penanggulangan Krisis

Kementerian Kesehatan selama kurun waktu 2009. Buku “Tinjauan Masalah Kesehatan Akibat Bencana Tahun 2009” ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran masalah kesehatan yang berkaitan dengan kejadian bencana di Indonesia

pada tahun 2009.

Guna meningkatkan mutu penyajian informasi buku sejenis di masa mendatang,

diharapkan kritik dan saran yang membangun serta partisipasi semua pihak,

khususnya upaya mendapatkan data/informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan

kebutuhan.

Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam

penyusunan buku ini tidak lupa kami ucapkan terima kasih. Semoga buku “Tinjauan Masalah Kesehatan Akibat Bencana Tahun 2009” ini bermanfaat dalam mengisi kebutuhan data dan informasi kesehatan,

Jakarta, Juli 2010

Kepala Pusat Penaggulangan Krisis

Mudjiharto,SKM.MM NIP 19530111197603001

Page 4: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................... ii DAFTAR GRAFIK .................................................................................... iv DAFTAR TABEL ..................................................................................... v DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vi BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang .................................................................. 1 2. Tujuan ................................................................................ 2 3. Dasar Hukum ...................................................................... 3

BAB II. METODOLOGI

1. Ruang Lingkup .................................................................... 4 2. Pengumpulan, Pengolahan Dan Analisis Data ........................ 4 3. Penyajian Informasi ............................................................. 4

BAB III. GAMBARAN KEJADIAN BENCANA 1. Frekuensi Kejadian Menurut Jenis Bencana ............................ 5 2. Kejadian Bencana Menurut Provinsi ....................................... 7

BAB IV. GAMBARAN KORBAN DAN PENGUNGSI

1. Korban Meninggal Dan Hilang ............................................... 9 2. Korban Luka ........................................................................ 14 3. Pengungsi ........................................................................... 19

BAB V. GAMBARAN KERUSAKAN FASILITAS KESEHATAN

1. Kerusakan Fasilitas Kesehatan Menurut Jenis Bencana ........... 22 2. Kerusakan Fasilitas Kesehatan Menurut Provinsi .................... 23

BAB VI. UPAYA PENANGGULANGAN

1. Bantuan Pelayanan Medik ..................................................... 25 2. Bantuan Pelayanan Gizi ........................................................ 27 3. Upaya Penyehatan Lingkungan ............................................. 28 4. Upaya Surveilans Epidemiologi .............................................. 32 5. Upaya Pengendalian Vektor .................................................. 33 6. Upaya Imunisasi .................................................................. 36 7. Bantuan Pelayanan Penyediaan Obat Dan Alkes ..................... 37 8. Bantuan Operasional Lainnya ............................................... 38

Page 5: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

iii

BAB VII.PERMASALAHAN DAN SARAN PEMECAHANNYA 1. Permasalahan ....................................................................... 40 2. Saran Pemecahan Masalah ................................................... 40

LAMPIRAN

Page 6: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

iv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 : Frekuensi Kejadian Bencana Menurut Jenis Bencana di Indonesia Tahun 2009

Grafik 2 : Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Menurut Jenis Bencana di

Indonesia Tahun 2009 Grafik 3 : Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Menurut Provinsi di Indonesia

Tahun 2009 Grafik 4 : Jumlah dan Proporsi Korban Hilang Menurut Jenis Bencana di

Indonesia Tahun 2009 Grafik 5 : Jumlah dan Proporsi Korban Hilang Menurut Provinsi di Indonesia

Tahun 2009 Grafik 6 : Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat / Rawat Inap Menurut Jenis

Bencana di Indonesia Tahun 2009 Grafik 7 : Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat / Rawat Inap Menurut

Provinsi di Indonesia Tahun 2009 Grafik 8 : Jumlah dan Proporsi Korban Luka Ringan / Rawat Jalan Menurut

Jenis Bencana di Indonesia Tahun 2009 Grafik 9 : Jumlah dan Proporsi Korban Luka Ringan / Rawat Jalan Menurut

Provinsi di Indonesia Tahun 2009 Grafik 10 : Jumlah dan Proporsi Pengungsi Menurut Jenis Bencana di Indonesia

Tahun 2009 Grafik 11 : Proporsi Kerusakan Fasilitas Kesehatan Menurut Jenis Bencana di

Indonesia Tahun 2009

Grafik 12 : Jumlah dan Proporsi Kerusakan Fasilitas Kesehatan Menurut Provinsi

di Indonesia Tahun 2009

Page 7: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Frekuensi Kejadian Bencana Berdasarkan Bulan di Indonesia Tahun 2009

Tabel 2 : Jumlah Korban dan Pengungsi Akibat Bencana di Indonesia Tahun

2008 dan 2009 Tabel 3 : Jumlah dan Proporsi Pengungsi Menurut Provinsi di Indonesia Tahun

2009 Tabel 4 : Kerusakan Fasilitas Kesehatan Akibat Bencana Pada Tahun 2008 dan

2009 Tabel 5 : Cakupan Imunisasi TT di 4 Kabupaten / Kota Pasca Gempa di

Provinsi Sumatera Barat Tahun 2009. Tabel 6 : Cakupan Imunisasi Campak di 4 Kabupaten / Kota Pasca Gempa di

Provinsi Sumatera Barat Tahun 2009. Tabel 7 : Bantuan Operasional Kementerian Kesehatan Untuk Tanggap

Darurat pada Tahun 2009

Page 8: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Gambaran Kejadian Bencana Menurut Provinsi Tahun 2009 Lampiran 2 : Gambaran Fasilitas Kesehatan Yang Rusak Menurut Provinsi Taun

2009 Lampiran 3 : Bantuan Kementerian Kesehatan Untuk Gempa Sumatera Barat

Tahun 2009 Lampiran 4 : Bantuan Pelayanan Gizi Untuk Tanggap Darurat Tahun 2009 Lampiran 5 : Bantuan Logistik Yang Pernah Diberikan Pada Saat Kejadian

Bencana Tahun 2009 Lampiran 6 : Bantuan Alkes Yang Dikirim Oleh PPK Untuk Tanggap Darurat

Tahun 2009 Lampiran 7 : Bantuan Alkes Yang Dikirim Oleh Yanmed Untuk Tanggap Darurat

Tahun 2009 Lampiran 8 : Bantuan Obat-obatan Untuk Tanggap Darurat Lampiran 9 : Perbandingan Trend Kejadian Bencana Banjir Tahun 2008 dan

2009 Lampiran 10 : Perbandingan Trend Kejadian Bencana Tanah Longsor Tahun 2008

dan 2009 Lampiran 11 : Perbandingan Trend Kejadian Bencana Angin Siklon Tropis Tahun

2008 dan 2009

Page 9: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Akhir-akhir ini kata bencana menjadi sangat akrab di telinga masyarakat kita.

Sesuai Undang-Undang No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,

definisi bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh

faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga

mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian

harta benda, dan dampak psikologis.

Secara garis besar bencana dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu

bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial. Bencana alam adalah

bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang

disebabkan oleh alam seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,

banjir bandang, kekeringan, angin topan, tanah longsor, dan sebagainya. Bencana

nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian

peristiwa yang disebabkan oleh nonalam seperti gagal teknologi, gagal

modernisasi, epidemi, wabah penyakit, dan sebagainya. Bencana sosial adalah

bencana yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial

antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat dan terorisme.

Berdasarkan hasil pemantauan Pusat Penanggulangan Krisis dan laporan dari

daerah, pada tahun 2008 telah terjadi 420 kejadian bencana baik bencana alam,

bencana nonalam, maupun bencana sosial yang menimbulkan krisis kesehatan.

Dari data tersebut, jumlah korban meninggal sebanyak 272 orang, korban luka

berat/rawat inap 391 orang, korban luka ringan/rawat jalan 71.010 orang dan

korban hilang 19 orang, serta pengungsi sebanyak 348.562 orang.

Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa

Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat bertanggung jawab atas

ketersediaan sumber daya, fasilitas dan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara

menyeluruh dan berkesinambungan pada bencana. Upaya tersebut dilaksanakan

sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian,

Page 10: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

2

pelaksanaan, dan pengendalian yang berada dalam lingkup Siklus

Penanggulangan Bencana atau Disaster Management Cycle. Siklus tersebut

dimulai sejak sebelum terjadinya bencana (pencegahan, mitigasi, dan

kesiapsiagaan), pada saat terjadinya bencana (tanggap darurat), dan pada saat

setelah terjadinya bencana (rehabilitasi dan rekonstruksi).

Guna mendukung upaya penanggulangan bencana (pra-, saat, dan pasca-)

diperlukan data dan informasi yang cepat, tepat, lengkap, akurat, dan terkini,

sebagai bahan masukan bagi pengelola program dalam pengambilan keputusan.

Salah satu bentuk informasi yang penting adalah buku Tinjauan Penanggulangan

Krisis Kesehatan Akibat Bencana Tahun 2009 ini.

2. Tujuan

A. Tujuan umum :

Untuk memberikan gambaran informasi kejadian bencana dan upaya

penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana sebagai bahan masukan

upaya penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana di masa yang akan

datang.

B. Tujuan khusus:

Tersedianya informasi tentang:

a. Gambaran kejadian bencana pada tahun 2009 berdasarkan frekuensi

kejadian menurut jenis bencana dan provinsi.

b. Gambaran korban bencana pada tahun 2009 berdasarkan jumlah korban

meninggal dunia, korban hilang, korban luka-luka, dan jumlah pengungsi.

c. Gambaran kerusakan fasilitas kesehatan akibat bencana pada tahun 2009

berdasarkan jenis bencana dan provinsi.

d. Gambaran upaya yang dilakukan dalam penanggulangan krisis kesehatan

akibat bencana pada tahun 2009.

e. Gambaran permasalahan yang terjadi pada penanggulangan krisis

kesehatan akibat bencana pada tahun 2009 dan saran pemecahannya.

Page 11: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

3

3. Dasar Hukum

a. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 82-85.

b. Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

c. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana.

d. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan

Pengelolaan Bantuan Bencana

e. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga

Internasional dan Lembaga Asing Nonpemerintah Dalam Penanggulangan

Bencana

f. Keputusan Menteri Kesehatan No. 145/MENKES/SK/I/2007 tentang

Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan.

g. Keputusan Menteri Kesehatan No. 876/MENKES/SK/XI/2006 tentang

Kebijakan dan Strategi Nasional Penanganan Krisis dan Masalah Kesehatan

Lain.

h. Keputusan Menteri Kesehatan No. 064/MENKES/SK/II/2006 tentang

Pedoman Sistem Informasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat

Bencana.

i. Keputusan Menteri Kesehatan No. 131/MENKES/SK/II/2004 tentang Sistem

Kesehatan Nasional .

Page 12: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

4

BAB II

METODOLOGI

1. Ruang Lingkup

Tinjauan penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana tahun 2009 ini

menggunakan desain penyajian secara deskriptif untuk memberikan gambaran

kejadian selama tahun 2009. Gambaran deskriptif ini mencakup: frekuensi

kejadian menurut jenis bencana, kejadian bencana menurut provinsi, korban

meninggal dan hilang, korban luka, pengungsi, kerusakan sarana kesehatan

menurut jenis bencana dan provinsi serta upaya penanggulangannya.

2. Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data

Dalam tinjauan ini pengumpulan data dilakukan hanya pada pemanfaatan data

sekunder dari bahan-bahan laporan yang berasal dari daerah dan unit kerja

terkait di lingkungan Kementerian Kesehatan. Data yang terkumpul kemudian

diolah dan dianalisis untuk menghasilkan informasi berupa gambaran kejadian

bencana berdasarkan karakteristik bencana yang terjadi di Indonesia menurut

lokasi kejadian, frekuensi kejadian, keadaan korban dan pengungsi, kerusakan

fasilitas kesehatan dan upaya penanggulangan.

3. Penyajian Informasi

Informasi yang dihasilkan disajikan dalam bentuk narasi, tabel, grafik, peta dan

gambar sehingga dapat memberikan gambaran penanggulangan krisis kesehatan

akibat bencana di Indonesia selama tahun 2009 secara jelas.

Page 13: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

5

BAB III

GAMBARAN KEJADIAN BENCANA

1. Frekuensi Kejadian Menurut Jenis Bencana Pada tahun 2009 telah terjadi 287 kali kejadian

bencana yang terdiri dari 14 jenis bencana.

Frekuensi kejadian bencana tahun ini mengalami

penurunan dibandingkan tahun 2008 yang

mencapai angka 420 kali kejadian bencana dan

terdiri dari 11 jenis bencana. Bencana yang

paling sering terjadi tidak jauh berbeda

dibandingkan tahun 2008.

Pada tahun 2008 kejadian bencana banjir tercatat sebanyak 192 kali atau 45,7%

dari total kejadian, sedangkan pada tahun 2009 tercatat ada 109 kali kejadian

atau 38,0% dari total kejadian. Peringkat kedua dan ketiga pada tahun 2009

yaitu bencana tanah longsor 56 kali kejadian (19,5%) dan angin siklon tropis 47

kali kejadian (16,4%).

Gempa Padang

Banjir Bandang Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat

Banjir Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Selatan

Ledakan Bom Provinsi DKI Jakarta

Longsor Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat

Page 14: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

6

Untuk lebih jelasnya frekuensi kejadian bencana menurut jenis bencana di

Indonesia selama tahun 2009 dapat dilihat pada Grafik 1.

Grafik 1

Frekuensi Kejadian Bencana Menurut Jenis Bencana

di Indonesia Tahun 2009

109 (38,0%)

56 (19,5%)

47 (16,4%)

21 (7,3%)

17 (5,9%)

10 (3,5%)

8 (2,8%)

6 (2,1%)

4 (1,4%)

3 (1,0%)

2 (0,7%)

2 (0,7%)

1 (0,3%)

1 (0,3%)

0 20 40 60 80 100 120 140

Banjir

Tanah Longsor

Angin Siklon Tropis

Banjir Bandang

Gempa Bumi

Konflik

Banjir dan Tanah Longsor

Kebakaran

Kecelakaan Industri

Ledakan

Letusan Gunung Api

Kegagalan Teknologi

Gelombang Pasang

Banjir Lahar Dingin

Bila kejadian bencana dilihat per bulan selama tahun 2009 menurut jenis bencana

maka akan tampak bahwa di Indonesia setiap bulan selalu ada kejadian bencana

tanah longsor. Untuk jelasnya gambaran kejadian bencana setiap bulannya

selama tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.

Page 15: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

7

Tabel 1

Frekuensi Kejadian Bencana Berdasarkan Bulan

di Indonesia Tahun 2009

No Bulan

Frekuensi Bencana

Jumlah B

an

jir

Ta

na

h L

on

gso

r

An

gin

Sik

lon

Tro

pis

Ba

nji

r B

an

da

ng

Ge

mp

a B

um

i

Ko

nfl

ik

Ba

nji

r d

an

Ta

na

h

Lon

gso

r

Ke

ba

ka

ran

Ke

cela

ka

an

In

du

stri

Led

ak

an

Letu

san

Gu

nu

ng

Ap

i

Ke

ga

ga

lan

Te

kn

olo

gi

Ge

lom

ba

ng

Pa

san

g

Ba

nji

r La

ha

r D

ing

in

1 Januari 43 16 5 7 2 1 3 - 1 - - - 1 - 79

2 Februari 19 5 8 2 3 - 2 1 1 1 - - - 1 43

3 Maret 10 6 11 2 - - 1 - - 1 - - - - 31

4 April 14 3 5 1 - 4 2 1 - - 1 - - - 31

5 Mei 6 5 1 3 1 - - - - - 1 - - - 17

6 Juni 1 1 - - - - - - 1 - - - - - 3

7 Juli - 2 1 - 1 1 - 1 - 1 - - - - 7

8 Agustus 1 1 1 2 1 2 - - - - - - - - 8

9 September 2 3 2 1 5 1 - 1 - - - - - - 15

10 Oktober 1 7 1 - 2 - 1 - - - - - - 12

11 November 3 5 3 - 1 - - - - - - - - - 12

12 Desember 9 2 9 3 1 1 - 1 1 - - 2 - - 29

Jumlah 109 56 47 21 17 10 8 6 4 3 2 2 1 1 287

2. Kejadian Bencana Menurut Provinsi

Sepanjang tahun 2009 sebagian besar provinsi di Indonesia mengalami kejadian

bencana. Berdasarkan laporan yang masuk dari daerah ternyata hanya ada 4

provinsi saja yang tidak mengalami kejadian bencana yaitu Provinsi Kepulauan

Riau, Bangka Belitung, Bengkulu dan Sulawesi Tenggara. Kondisi tersebut hampir

sama dengan tahun 2008. Di antara ke-4 provinsi tersebut, hanya Sulawesi

Tenggara tidak ada dalam data tahun lalu.

Kejadian bencana menurut provinsi tahun 2009, untuk jelasnya dapat dilihat pada

gambar 1 berikut ini.

Page 16: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

8

Gambar 1

Kejadian Bencana di Indonesia Menurut Provinsi Tahun 2009

Keterangan : (frekuensi kejadian)

Dari gambar di atas tampak bahwa ada 3 provinsi yang sepanjang tahun 2009

mengalami kejadian bencana berkisar > 25 kali yaitu Provinsi Jawa Barat (45

kejadian), Jawa Timur (44 kejadian) dan Jawa Tengah (39 kejadian). Sementara

itu ada 21 provinsi yang mengalami kejadian bencana berkisar 1 – 10 kejadian

yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung,

Banten, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan

Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara,

Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Untuk jelasnya

rincian kejadian bencana menurut provinsi dapat dilihat pada lampiran 1.

0 1 – 10 kali 11 – 25 kali >25 kali

Page 17: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

9

BAB IV

GAMBARAN KORBAN DAN PENGUNGSI

Salah satu dampak terjadinya bencana adalah jatuhnya korban manusia baik

meninggal, hilang dan luka-luka serta mengakibatkan adanya pengungsian ke

daerah yang relatif lebih aman. Jumlah korban keseluruhan akibat bencana untuk

sepanjang tahun 2009 adalah 59.731 orang, lebih kecil dibandingkan tahun 2008

yang mencapai angka 71.690 orang. Namun bila dilihat dari kondisi korban,

jumlah korban meninggal dan luka berat tahun 2009 lebih tinggi daripada tahun

2008. Jumlah pengungsi tahun 2009 lebih tinggi dari tahun 2008, yaitu sebesar

459.387 orang. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2

Jumlah Korban dan Pengungsi Akibat Bencana di Indonesia

Tahun 2008 dan 2009

No Korban dan Pengungsi Jumlah

Tahun 2008 Tahun 2009

1 Korban 71.692 59.731

Meninggal 272 1.513

Luka berat/ Rawat inap 391 1.495

Luka ringan/ Rawat jalan 71.010 56.651

Hilang 19 72

2 Pengungsi 348.562 459.387

Tingginya jumlah korban dan pengungsi sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya

bencana yang terjadi. Tahun 2009 terjadi 2 kejadian bencana besar yang

berdampak pada tingginya jumlah korban, yaitu Gempa Jawa Barat dan Gempa

Sumatera Barat.

1. Korban Meninggal dan Hilang

Korban meninggal untuk tahun 2009 paling

banyak diakibatkan oleh bencana gempa

bumi yaitu 1.206 orang atau 79,7% dari

total korban meninggal. Sedangkan yang

diakibatkan oleh kejadian bencana banjir

Page 18: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

10

bandang 127 orang atau 8,4% dari total

korban meninggal dan tanah longsor 73

orang atau 4,8% dari total korban

meninggal. Selain itu diketahui pula bahwa

tidak ada satupun korban meninggal yang

disebabkan oleh letusan gunung api. Untuk

jelasnya gambaran korban meninggal

menurut jenis bencana dapat dilihat pada

Grafik 2.

Grafik 2

Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal Menurut Jenis Bencana di Indonesia Tahun 2009

1206 (79,7%)

127 (8,4%)

73 (4,8%)

34 (2,2%)

30 (2,0%)

17 (1,1%)

9 (0,6%)

6 (0,4%)

5 (0,3%)

4 (0,3%)

2 (0,1%)

0 200 400 600 800 1000 1200 1400

Gempa Bumi

Banjir Bandang

Tanah Longsor

Kecelakaan Industri

Banjir

Konflik

Ledakan

Kegagalan Teknologi

Angin Siklon Tropis

Banjir disertai Tanah Longsor

Kebakaran

Dari 29 provinsi yang mengalami bencana, proporsi korban meninggal tertinggi

ada di Provinsi Sumatera Barat yaitu 76,5%. Selanjutnya secara berturut-turut

Provinsi Banten 6,7%, Jawa Barat 6,3% dan Jawa Tengah 1,7%. Selain itu ada 7

provinsi yang mengalami bencana dan tidak dijumpai korban meninggal yaitu

Provinsi Riau, Sumatera Selatan, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan

Page 19: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

11

Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Maluku Utara. Untuk jelasnya dapat dilihat

pada Grafik 3.

Grafik 3

Jumlah dan Proporsi Korban Meninggal

Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2009

1157 (76,5%)

101 (6,7%)

95 (6,3%)

26 (1,7%)

18 (1,2%)

17 (1,1%)

16 (1,1%)

15 (1,0%)

14 (0,9%)

12 (0,8%)

10 (0,7%)

6 (0,4%)

4 (0,3%)

4 (0,3%)

4 (0,3%)

3 (0,2%)

3 (0,2%)

2 (0,1%)

2 (0,1%)

2 (0,1%)

1 (0,1%)

1 (0,1%)

0 200 400 600 800 1000 1200 1400

Sumbar

Banten

Jabar

Jateng

Papua

Jatim

DKI Jakarta

NTB

Sumut

Sulsel

Sulbar

Sulut

Lampung

Kalsel

Papua Barat

Jambi

Gorontalo

Kalbar

Bali

Sulteng

NAD

Maluku

Page 20: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

12

Gambaran korban hilang akibat bencana selama tahun 2009 terjadi pada bencana

banjir, banjir bandang, tanah longsor, gempa bumi, kecelakaan industri dan angin

siklon tropis. Jumlah korban hilang terbanyak pada tahun 2009 terdapat pada

kejadian bencana gempa bumi yaitu 27 orang atau 37,5% dari total korban

hilang. Untuk jelasnya gambaran korban hilang menurut jenis bencana dalam

tahun 2009 dapat dilihat pada Grafik 4.

Grafik 4

Jumlah dan Proporsi Korban Hilang Menurut Jenis Bencana

di Indonesia Tahun 2009

27 (37,5%)

24 (33,3%)

1 (1,4%)

2 (2,8%)

5 (6,9%)

13 (18,1%)

0 5 10 15 20 25 30

Gempa Bumi

Tanah Longsor

Banjir Bandang

Kecelakaan

Industri

Banjir

Angin Sikon Tropis

Gambaran korban hilang akibat bencana pada tahun 2009 hanya terdapat di 10

provinsi yaitu Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Banten, Jawa Barat,

Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Sulawesi

Selatan. Proporsi korban hilang akibat bencana pada tahun 2009 tertinggi berada

di Provinsi Jawa Barat (44,4%). Untuk jelasnya dapat dilihat pada Grafik 5.

Page 21: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

13

Grafik 5

Jumlah dan Proporsi Korban Hilang

Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2009

32 (44,4%)

15 (20,8%)

6 (8,3%)

5 (6,9%)

5 (6,9%)

3 (4,2%)

3 (4,2%)

1 (1,4%)

1 (1,4%)

1 (1,4%)

0 5 10 15 20 25 30 35

Jabar

NTB

Sumbar

Jatim

Sulsel

Banten

Sulbar

Sumut

Sulut

Riau

Page 22: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

14

2. Korban Luka

Jumlah korban luka berat/rawat inap paling

banyak pada tahun 2009 diakibatkan oleh

bencana gempa bumi, yaitu 1.234 orang

(82,5%) dari total korban luka berat/rawat

inap (1.495 orang). Sementara itu, jumlah

korban yang diakibatkan oleh kejadian

bencana ledakan sebanyak 60 orang (4,0%)

dan bencana konflik 45 orang (3,0%).

Kejadian bencana letusan gunung api, gelombang pasang, dan banjir lahar dingin

tidak mengakibatkan korban luka berat/rawat inap. Untuk jelasnya, gambaran

korban luka berat/rawat inap menurut jenis bencana dapat dilihat pada Grafik 6.

Page 23: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

15

Grafik 6

Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Rawat Inap

Menurut Jenis Bencana di Indonesia Tahun 2009

1.234 (82,5%)

60 (4,0%)

45 (3,0%)

44 (2,9%)

31 (2,1%)

28 (1,9%)

25 (1,7%)

17 (1,1%)

5 (0,3%)

4 (0,3%)

2 (0,1%)

0 200 400 600 800 1000 1200 1400

Gempa Bumi

Ledakan

Konflik

Tanah Longsor

Angin Sikon Tropis

Banjir Bandang

Banjir

Kecelakaan Industri

Banjir dan Tanah

Longsor

Kebakaran

Kegagalan Teknologi

Dari 29 provinsi yang mengalami bencana,

proporsi korban luka berat/rawat inap

tertinggi ada di Provinsi Sumatera Barat

sebanyak 812 orang (54,3%), diikuti oleh

Provinsi Jawa Barat (25,7%), DKI Jakarta

(4,3%), Nusa Tenggara Barat (2,5%), dan

Papua Barat (2,5%). Selain itu, ada 6

provinsi yang mengalami bencana dan tidak dijumpai korban luka berat/rawat

inap, yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan

Tengah, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Untuk jelasnya dapat dilihat pada

Grafik 7.

Page 24: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

16

Grafik 7

Jumlah dan Proporsi Korban Luka Berat/Dirawat Inap

Akibat Bencana Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2009

2 (0,1%)

2 (0,1%)

2 (0,1%)

3 (0,2%)

3 (0,2%)

3 (0,2%)

4 (0,3%)

4 (0,3%)

5 (0,3%)

7 (0,5%)

7 (0,5%)

8 (0,5%)

12 (0,8%)

12 (0,8%)

17 (1,1%)

19 (1,3%)

21 (1,4%)

29 (1,9%)

37 (2,5%)

37 (2,5%)

65 (4,3%)

384 (25,7%)

812 (54,3%)

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

Sumbar

Jabar

DKI Jakarta

NTB

Papua Barat

Jateng

Papua

Banten

Jatim

Jambi

Sulut

Bali

NAD

Kalbar

NTT

DIY

Sulsel

Sumut

Sulbar

Maluku

Riau

Kalsel

Gorontalo

Korban luka ringan/rawat jalan paling banyak akibat bencana pada tahun 2009

diakibatkan oleh bencana banjir dan bencana gempa bumi, masing-masing

sejumlah 33.771 (59,6%) dan 9.224 orang (16,3%). Pada kejadian bencana

Page 25: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

17

gelombang pasang dan banjir lahar dingin tidak dijumpai korban luka

ringan/rawat jalan. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Grafik 8.

Grafik 8

Jumlah dan Proporsi Korban Luka Ringan/Rawat Jalan

Menurut Jenis Bencana di Indonesia Tahun 2009

33.771 (59,6%)

9.224 (16,3%)

9.194 (16,2%)

3.935 (6,9%)

222 (0,4%)

95 (0,2%)

75 (0,1%)

60 (0,1%)

50 (0,1%)

12

11

2

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000

Banjir

Gempa Bumi

Tanah Longsor

Banjir Bandang

Angin Siklon Tropis

Banjir dan Tanah Longsor

Letusan Gunung Api

Kebakaran

Kecelakaan Industri

Konflik

Kegagalan Teknologi

Ledakan

Dari Grafik 9 terlihat bahwa pada tahun 2009 provinsi dengan proporsi tertinggi

korban luka ringan/rawat jalan ada di Provinsi Jawa Timur (23,4%), kemudian

Provinsi Jawa Barat (19,9%), Jawa Tengah (19,9%), dan Papua Barat (9,0%).

Sementara itu, di Provinsi Papua, DI Yogyakarta, Maluku, Gorontalo, Sumatera

Selatan, dan Provinsi Kalimantan Tengah tidak dijumpai adanya korban luka

ringan/rawat jalan.

Page 26: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

18

Grafik 9

Jumlah dan Proporsi Korban Luka Ringan/Dirawat Jalan

Akibat Bencana Menurut Provinsi

di Indonesia Tahun 2009

13249 (23,5%)

3094 (5,5%)

2761 (4,9%)

2019 (3,6%)

1693 (3,0%)

1283 (2,83%)

560 (1,0%)

11788 (20,9%)

3

4

6

7

9

14

33 (0,1%)

36 (0,1%)

50 (0,1%)

58 (0,1%)

114 (0,2%)

11280 (20,0%)

5125 (9,1%

3265 (5,8%)

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000

Jatim

Jabar

Jateng

Papua Barat

NTB

Sulbar

Sumbar

Kaltim

DKI Jakarta

Sumut

Banten

NTT

Jambi

NAD

Sulut

Sulteng

Lampung

Sulsel

Riau

Bali

Kalsel

Malut

Page 27: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

19

3. Pengungsi

Dari 459.387 orang pengungsi pada tahun

2009, sebagian besar (44,7%) mengungsi

akibat bencana banjir, sementara 44,7%

mengungsi akibat bencana gempa bumi, dan

5,4% mengungsi akibat bencana banjir

bandang. Untuk jelasnya dapat dilihat pada

Grafik 10.

Grafik 10

Jumlah dan Proporsi Pengungsi Menurut Jenis Bencana

di Indonesia Tahun 2009

205.254 (44,7%)

205.210 (44,7%)

24.600 (5,4%)

10.083 (2,2%)

6.788 (1,5%)

3.564 (0,8%)

2.971 (0,6%)

696 (0,2%)

132

89

0 50000 100000 150000 200000 250000

Banjir

Gempa Bumi

Banjir Bandang

Kebakaran

Tanah Longsor

Banjir dan Tanah Longsor

Angin Siklon Tropis

Kecelakaan Industri

Gelombang Pasang

Letusan Gunung Api

Page 28: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

20

Bila jumlah pengungsi pada tahun 2009 dilihat berdasarkan provinsi maka tampak

jumlah pengungsi tertinggi terdapat di Provinsi Jawa Barat yaitu 193.445 orang

(42,1%). Sementara itu jumlah pengungsi di Provinsi Jawa Tengah mencapai

132.201 orang (28,8%) dan Jambi 24.294 orang (5,3%). Untuk jelasnya dapat

dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3

Jumlah dan Proposi Pengungsi Menurut Provinsi pada Tahun 2009

No Provinsi Jumlah Proporsi

1 Jawa Barat 193.445 42,1%

2 Jawa Tengah 132.201 28,8%

3 Jambi 24.294 5,3%

4 Papua Barat 17.499 3,8%

5 NAD 17.310 3,8%

6 DKI Jakarta 12.496 2,7%

7 Sumatera Barat 11.544 2,5%

8 Sulawesi Utara 9.191 2,0%

9 Sumatera Utara 8.555 1,9%

10 Jawa Timur 7.966 1,7%

11 Riau 6.234 1,4%

12 Kalimantan Barat 6.230 1,4%

13 Banten 3.954 0,9%

14 Nusa Tenggara Barat 2.500 0,5%

15 Sulawesi Selatan 2.104 0,5%

16 Sulawesi Barat 1.420 0,3%

17 Sulawesi Tengah 1.141 0,2%

18 Gorontalo 404 0,1%

19 Maluku Utara 361 0,1%

20 Kalimantan Tengah 288 0,1%

21 Kalimantan Timur 250 0,1%

22 Sumatera Selatan 0 0,0%

23 Lampung 0 0,0%

24 DI Yogyakarta 0 0,0%

25 Kalimantan Selatan 0 0,0%

26 Bali 0 0,0%

27 Nusa Tenggara Timur 0 0,0%

28 Maluku 0 0,0%

29 Papua 0 0,0%

Jumlah 459.387 100%

Tabel 3 memperlihatkan bahwa dari 29 provinsi yang mengalami bencana pada

tahun 2009, ada 8 provinsi yang penduduknya tidak mengungsi saat terjadi

Page 29: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

21

bencana, yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, DI Yogyakarta, Kalimantan

Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

Page 30: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

22

BAB V

GAMBARAN KERUSAKAN FASILITAS KESEHATAN

Bencana yang terjadi selama tahun 2009 mengakibatkan rusaknya beberapa

fasilitas kesehatan. Jumlah fasilitas kesehatan yang rusak akibat bencana selama

tahun 2009 sebanyak 821 unit. Perbandingan tabel kerusakan fasilitas kesehatan

akibat bencana yang diperoleh tahun 2008 dan 2009 dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 4

Kerusakan Fasilitas Kesehatan Akibat Bencana

pada Tahun 2008 dan 2009

No Fasilitas Kesehatan Tahun 2008 Tahun 2009

Jumlah Proporsi Jumlah Proporsi

1 Kantor Dinas Kesehatan 2 unit 0,7% 6 unit 0,7%

2 Instalasi Farmasi 2 unit 0,7% 4 unit 0,5%

3 Rumah Dinas 24 unit 8,5% 162 unit 19,7%

4 Rumah Sakit 7 unit 2,5% 34 unit 4,1%

5 Puskesmas 50 unit 17,7% 165 unit 20,1%

6 Puskesmas Pembantu 147 unit 51,9% 289 unit 35,2%

7 Polindes/Poskesdes/Posbindes 51 unit 18,0% 161 unit 19,7%

Total 283 unit 100% 821 unit 100%

Berdasarkan tabel perbandingan kerusakan fasilitas kesehatan diatas tahun 2009

jumlah fasilitas kesehatan yang rusak lebih tinggi daripada tahun 2008. Dengan

fasilitas sarana kesehatan yang mengalami kerusakan paling banyak tahun 2009

adalah Puskesmas Pembantu yaitu 289 unit atau 35,2% dan paling sedikit adalah

Gudang Farmasi yaitu 4 unit atau 0,5%.

Kerusakan yang terjadi selama bencana tahun 2009 adalah Kerusakan Rumah

Sakit, Kantor Dinas Kesehatan, Gudang Farmasi, Puskesmas, Puskesmas

Pembantu, Polindes, Rumah Dinas dan Fasilitas Kesehatan lainnya (lampiran 2).

Kerusakan rumah sakit tersebar di enam Provinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi,

Jawa Barat, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat dan Papua Barat. Sedangkan

Jawa Barat yang terdapat 2 unit rumah sakit yang mengalami kerusakan.

Kerusakan Kantor Dinas Kesehatan hanya terjadi di Provinsi Sumatera Barat.

Page 31: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

23

Demikian pula Gudang Farmasi terjadi kerusakan di 3 provinsi yaitu Sumatera

Barat, Riau dan Papua Barat.

Kerusakan Puskesmas tersebar di 13 provinsi. Provinsi yang paling banyak

mengalami kerusakan adalah Sumatera Barat (67 unit). Sedangkan provinsi yang

paling sedikit mengalami kerusakan adalah NAD dan Sulawesi Selatan yaitu

masing-masing 1 unit Puskesmas.

Kerusakan Puskesmas Pembantu tersebar di 15 provinsi. Provinsi yang paling

banyak mengalami kerusakan adalah Provinsi Sumatera Barat (169 unit).

Sedangkan Provinsi yang paling sedikit mengalami kerusakan adalah Sumatera

Utara, Riau, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah yaitu

masing-masing 1 unit Puskesmas Pembantu.

Kerusakan Polindes tersebar di 8 provinsi. Provinsi yang paling banyak Polindes

mengalami kerusakan adalah Sumatera Barat (131 unit). Sedangkan provinsi yang

paling sedikit adalah Riau dan Sulawesi Tengah yaitu masing-masing 1 unit

polindes.

Kerusakan Rumah Dinas tersebar di 6 provinsi. Provinsi yang paling banyak

mengalami kerusakan adalah Sumatera Barat (84 unit). Sedangkan provinsi yang

paling sedikit adalah Jambi yaitu 1 unit rumah dinas.

Selain kerusakan fasilitas kesehatan, terdapat juga kerusakan fasiltas kesehatan

lingkungan seperti sumber air bersih, jamban dan tempat pembuangan sampah.

1. Kerusakan Fasilitas Kesehatan Menurut Jenis Bencana

Kerusakan sarana kesehatan ini sebagian besar diakibatkan oleh bencana gempa

bumi yaitu 756 unit atau 92,1% dari total sarana yang rusak. Untuk jelasnya

tentang informasi proporsi sarana kesehatan yang rusak menurut jenis bencana

dapat dilihat pada grafik 11 berikut ini.

Page 32: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

24

Grafik 11

Proporsi Kerusakan Fasilitas Kesehatan Menurut Jenis Bencana

di Indonesia Tahun 2009

3

(0.4%) 1

(0.1%)

5

(0.6%)17

(2.1%)39

(4.8%)

756

(92.1%)

Gempa Bumi Banjir Banjir Bandang

Banjir disertai Tanah Longsor Angin Siklon Tropis Kegagalan Teknologi

2. Kerusakan Fasilitas Kesehatan Menurut Provinsi

Bila jumlah kerusakan fasilitas kesehatan dilihat menurut provinsi tampak bahwa

kerusakan sarana kesehatan terjadi di 17 provinsi. Kerusakan sarana kesehatan

terbanyak terjadi di Provinsi Sumatera Barat yaitu sebanyak 487 unit dan yang

paling sedikit terjadi yaitu di provinsi Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan

masing-masing 1 unit sarana yang rusak. Untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik

12 berikut ini.

Page 33: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

25

Grafik 12

Jumlah dan Proporsi Kerusakan Fasilitas Kesehatan

Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2009

1 (0,1%)

1 (0,1%)

2 (0,2%)

3 (0,4%)

3 (0,4%)

4 (0,5%)

4 (0,5%)

4 (0,5%)

7 (0,9%)

9 (1,1%)

12 (1,5%)

12 (1,5%)

14 (1,7%)

15 (1,8%)

40 (4,9%)

203 (24,7%)

487 (59,3%)

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500

Sumatera Barat

Jawa Barat

Papua Barat

Jambi

Sulawesi Barat

Nusa Tenggara Barat

Jawa Timur

Jawa Tengah

Riau

NAD

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Utara

Kalimantan Barat

Kalimantan Timur

Sulawesi Tengah

Sumatera Utara

Sulawesi Selatan

Page 34: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

26

BAB VI

UPAYA PENANGGULANGAN

Dalam setiap kejadian bencana yang mengakibatkan krisis kesehatan, perlu

dilakukan upaya penanggulangan secara terkoordinasi dengan baik dengan lintas

program maupun lintas sektor.

Selama tahun 2009 upaya penanggulangan krisis kesehatan telah dilakukan

secara terkoordinasi dengan melibatkan lintas sektor seperti BNPB, BPBD, PMI

dan TNI/Polri dan lintas program seperti Direktorat Bina Gizi Masyarakat,

Direktorat Bina Kesehatan Komunitas, Direktorat Bina Pelayanan Medik Dasar,

Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik, Direktorat Bina Keperawatan,

Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Direktorat Penyehatan

Lingkungan, Direktorat P2B2, Direktorat P2ML, Direktorat Imunisasi dan

Karantina, KKP dan B/BTKL-PPM dan Dinas Kesehatan setempat.

Untuk mempercepat penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana dalam

masa tanggap darurat telah dibentuk 9 regional dan 2 sub regional berdasarkan

Keputusan Menteri Kesehatan No. 1227 dan Keputusan Menteri Kesehatan No.

1228 tentang Regionalisasi dan Sub Regionalisasi Pusat Penanggulangan Krisis.

Upaya yang dilakukan dalam rangka penanggulangan krisis kesehatan akbiat

bencana adalah :

1. Bantuan Pelayanan Medik

Dalam upaya pelayanan medis untuk penanggulangan krisis kesehatan akibat

bencana antara lain:

- Mobilisasi tenaga kesehatan untuk membantu pelayanan medis spesialistik

yang tidak tersedia di lokasi bencana. Sebagai contoh pada gempa

Manokwari 4 Januari 2009, Sub Regional Papua mengirimkan Tim

Kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat dan bidan. PPK Regional Sulsel

juga mengirimkan tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter spesialis

orthopedik, anestesi, bedah, penyakit dalam dan perawat.

- Mobilisasi obat dan alkes untuk mengembalikan pelayanan yang terhambat

oleh kerusakan obat dan alkes akibat bencana. Sebagai contoh pada

gempa Sumatera Barat 30 September 2009, Kementerian Kesehatan

mengirimkan orthopedic set, sterilisator, suction pump dan ventilator

Page 35: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

27

mobile ke RS di wilayah yang terkena bencana. Untuk lengkapnya dapat

dilihat di Lampiran 3.

- Mendirikan Pos Kesehatan yang statis dan mobile. Contoh, pada gempa

Jabar 2 September 2009, Dinkes Kab. Bandung mendirikan Pos Kesehatan

statik di halaman Puskemas Pangalengan dan lokasi pengungsian,

sedangkan PPK Regional DKI Jakarta melakukan mobile clinic untuk

mendekatkan pelayanan kesehatan dan menjangkau lokasi-lokasi dengan

akses yang sulit.

- Setiap korban bencana yang memerlukan pelayanan kesehatan dibebaskan

dari biaya pengobatan dan perawatan.

- Bencana dapat merusak fasilitas kesehatan di lokasi bencana sehingga

menghambat pelayanan medis. Untuk menanggulangi masalah tersebut,

PPK Kemkes mendirikan Rumah Sakit Lapangan untuk memulihkan fungsi

pelayanan fasilitas kesehatan yang rusak.

Sebagai contoh, gempa Jawa Barat 2 September 2009, Kementerian

Kesehatan mendirikan RS Lapangan di Kecamatan Pangalengan Kab.

Bandung berkoordinasi dengan PPK Regional DKI Jakarta. RS Lapangan

tersebut didirikan karena Puskesmas perawatan setempat mengalami

kerusakan berat dan lokasi bencana jauh dari RS rujukan.

Page 36: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

28

2. Bantuan Pelayanan Gizi

Penanganan gizi dalam upaya penanggulangan krisis kesehatan akibat

bencana meliputi kegiatan promotif dan kuratif. Kegiatan promotif diantaranya

dengan mengirimkan “Tim Konselor Menyusui” yang bertugas memberi

penyuluhan kepada ibu untuk tetap memberikan ASI dan mengatur

penggunaan susu formula, sedangkan kegiatan kuratif berupa pemberian MP

ASI.

Salah satu kegiatan penanggulangan gizi saat tanggap darurat adalah

pengiriman bantuan MP ASI ke lokasi kejadian, terutama untuk pemenuhan

kebutuhan gizi balita. Pengiriman MP ASI dilakukan melalui koordinasi PPK

dengan Direktorat Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesmas sesuai dengan

permintaan dari daerah yang mengalami bencana serta jumlah balita yang

mengungsi.

Saat pasca bencana dilakukan surveilans gizi khususnya untuk bayi, balita dan

ibu hamil yang bertujuan untuk mencegah memburuknya kondisi gizi saat

bencana. Kegiatan ini berkoordinasi dengan tim surveilans kesehatan yang lain

untuk sinkronisasi faktor pemburuk seperti campak, diare dan pertusis.

Page 37: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

29

Total pengiriman MP ASI selama tahun 2009 ke daerah bencana sebanyak

134.800 kg. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Lampiran 4.

3. Upaya Penyehatan Lingkungan

Upaya penyehatan lingkungan merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka

pengendalian faktor risiko lingkungan untuk melindungi masyarakat dari

kemungkinan tertularnya penyakit penyakit berbasis lingkungan di lokasi

bencana dan pengungsian. Upaya tersebut meliputi :

a. Penyediaan, pengawasan dan perbaikan kualitas air

b. Tempat penampungan pengungsi

c. Pembuangan kotoran

d. Pembuangan sampah

e. Pembuangan limbah

f. Pengendalian vektor

g. Sanitasi makanan

Pelaksanaan upaya penyehatan lingkungan dilakukan tidak hanya oleh unit

teknis (Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

beserta jajaran UPT di daerah), namun berkoordinasi dengan lintas program

dan sektor terkait.

Selama tahun 2009 upaya penyehatan lingkungan dalam rangka

penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana telah dilakukan pada

beberapa jenis bencana yang terjadi, antara lain pada bencana :

a. Gempa bumi dan tanah longsor di Kabupaten

Manokwari Provinsi Papua Barat, Kabupaten

Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kabupaten

Tasikmalaya, Kabupaten Garut dan Kabupaten

Bandung di Provinsi Jawa Barat, Provinsi

Sumatera Barat, dan Kota Medan Provinsi

Sumatera Utara.

b. Banjir di Bandung (Provinsi Jawa Barat),

Kotamadya Jakarta Selatan (Provinsi DKI Jakarta), Kota Samarinda

(Provinsi Kalimantan Timur), Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Riau.

c. Bencana kebakaran hutan dan lahan di Kota Pekanbaru (Provinsi Riau) dan

Kota Banjarmasin (Provinsi Kalimantan Selatan).

d. Banjir bandang di Kota Tangerang Selatan (Provinsi Banten).

Pemantauan sumber air di Kp. Sarai, Kec. Sidey, Kab.

Manokwari pasca gempa bumi

Page 38: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

30

Dalam kaitan upaya penyehatan lingkungan tersebut telah dilakukan

pemberian bantuan logistik, antara lain sebagai berikut:

a. Air rahmat

b. Penjernih air cepat

c. Lifestro

d. Polybag sampah

e. Hygenkit

f. WC knockdown

g. Kaporit

h. Lysol

i. Abate

j. Aquatab

k. Mist blower

l. Masker non kain

m. Repellent lalat dan nyamuk

n. Sepatu boot

Untuk lebih lengkapnya, bantuan logistic yang diberikan pada saat kejadian

bencana tahun 2009 dapat dilihat di lampiran 5.

Disamping pemberian bantuan logistik dibidang penyehatan lingkungan,

bentuk upaya yang dilakukan dalam bidang penyehatan lingkungan dalam

rangka penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana adalah sebagai

berikut :

Pemantauan jentik nyamuk di lokasi pengungsian Situ Gintung

Page 39: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

31

a. Penyehatan air

- Pada banjir bandang Situ Gintung, Kota Tangerang Selatan, Prov.

Banten melakukan pengambilan sampel air yang dilakukan oleh

BBTKL&PPM Jakarta.

- Pada gempa bumi tektonik di Prov. Sumbar :

Melaksanakan pendistribusian air bersih untuk mendukung

kebutuhan air bersih.

Penjernihan air dengan pemberian tawas sebanyak 5 kantong di

Desa Sikayan, Salibutan Kec. Lubuk Alung.

Pengambilan sampel air serta desinfeksi air dengan pemberian air

rahmat Desa Sikayan, Salibutan Kec. Lubuk Alung.

Pengambilan sampel air di Kota Padang yang dilakukan di Kec.

Padang Selatan (Kel. Teluk Bayur dan Kel. Mata Air) dan Kec. Lubuk

Begalung (Kel. Banuaran).

Program penyehatan air dengan penjernihan air dan desinfeksi air di

Kec. Padang Selatan, Kel Mata Air (Perumahan Villa Mega) ditambah

bantuan 40 bungkus tawas, 40 pot kaporit, 1 botol air rahmat serta

jamlah sampel 1 dengan sumber sumur gali.

Program penyehatan air dengan penjernihan air, desinfeksi air dan

pengambilan sampel air di Kec. Padang Barat di Kampung Nias,

diberikan 5 bungkus tawas, serta jumlah pengambilan sampel 1

dengan sumber sumur gali.

Program penyehatan air dengan penjernihan air, desinfeksi air dan

pengambilan sampel air di Kec. Nanggalo di asrama haji,

pengambilan sampe air 1 dengan sumber sumur bor.

Penyehatan air dilaksanakan di Kota Padang di Jl. Andalas, Parak

Gadang, Asrama Ganting melalui pengambilan sampel air di 2 titik

dari sumber sumur gali dan sumur bor.

Dilakukan pengambilan sampel air di Kab. Padang Pariaman di Kec.

Tandikek sebanyak 2 titik yaitu sumber air kolam dan sungai.

Melakukan penyehatan air dengan penjernihan air, desinfeksi air,

pengambilan sampel air dan sosialisasi cara penggunaan air rahmat

dan aquatab di Desa Kamumuan, Padang Olo dan Lan Panjang Kec.

Limau melalui pengambilan 4 sampel dari Sumur Gali serta

mendistribusikan 1 kotak Aquatab.

Page 40: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

32

Melakukan penyehatan air dengan penjernihan air, desinfeksi air,

pengambilan sampel air dan sosialisasi cara penggunaan air rahmat

dan aquatab di Desa Sunur Lubuk Kemuning Kurai Taji diambil 1

sampel dari sumur gali, bantuan 4 botol air rahmat dan 1 kotak

aquatab.

Melakukan penyehatan air dengan penjernihan air, desinfeksi air,

pengambilan sampel air dan sosialisasi cara penggunaan air rahmat

dan aquatab di Kec. Sungai Geringing diambil 1 sampel air dari

sumur gali dan bantuan 6 botol air rahmat dan 1 kotak aquatab.

Pengambilan sampel untuk pemeriksaan kualitas air minum di 6 titik,

yaitu 1 titik di Kec. Sungai Geriging, 1 titik di Desa Sunur Lubuk

Kemuning dan 4 titik di Sungai Limau.

Melanjutkan pengambilan sampel untuk pemeriksaan kualitas air

minum di Desa Munggua, Kenagarian 3 Koto, Aur Malintang Desa

Baru baso.

Pendistribusian water treatment bantuan WHO sebanyak 5 unit

direncanakan akan diserahkan ke RSUD M. Djamil Padang, RSUD

Pasaman, RSUD Pariaman, RSUD Lubuk Basung dan Dinas

Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.

Pendistribusian aquatab ke Kabupaten Agam sebanyak 10 dus dan

Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 5 dus.

b. Pengawasan pembuangan sampah

- Pada gempa bumi tektonik di Prov. Sumbar :

Melakukan pengelolaan sampah di lokasi pengungsi danau maninjau

dengan pemberian polybag untuk pengungsi sebanyak 500 lembar.

Melakukan pengelolaan sampah dengan pendistribusian polybag

sampah di Kec. Padang Selatan yaitu di Kel. Teluk Bayur dan Mata

Air serta Kel. Banuaran, Kec. Lubuk Begalung, Kec. Padang Barat di

Kamp. Nias.

Pengelolaan sampah di Jorong Laras Nan Panjang di Kec. Patamuan

Tandikek

Page 41: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

33

c. Pembuangan kotoran (jamban)

- Pada gempa bumi tektonik di Prov. Sumbar melakukan pemasangan 2

unit WC knock down di dua titik lokasi pengungsian di Kab. Padang

Pariaman. 2 buah WC knock down di Jorong Laras Nan Panjang di

kecamatan Patamuan Tandikek.

Upaya tersebut diatas dilakukan secara terkoordinasi antara Ditjen PP & PL

bekerjasama dengan UPT seperti beberapa KKP (KKP Padang, Banda Aceh,

Tembilahan, Pekanbaru, Bengkulu) serta BTKL - PPM Medan.

4. Upaya Surveilans Epidemiologi

Surveilans epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus

menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang

mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-

masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan

secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan

penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan. Surveilans epidemiologi pengungsi bertujuan menunjang program

penanggulangan pengungsi. Prioritas penanggulangan pengungsi dibidang

kesehatan pada tahap emergensi adalah penyakit penyebab kematian atau

berpotensi kejadian luar biasa penyakit dan keracunan, yaitu diare (kolera dan

baksiler disenteri), campak, malaria, pnemonia dan malnutrisi, atau tepatnya

berdasarkan kajian awal (rapid health assessment). Oleh karena itu, surveilans

epidemiologi pengungsi juga memberikan prioritas terhadap penyakit

penyebab kematian atau berpotensi KLB penyakit dan keracunan.

Upaya surveilans epidemiologi yang dilakukan dalam rangka penanggulangan

krisis kesehatan akibat bencana tersebut adalah sebagai berikut :

- Pada banjir bandang Situ Gintung, Kota Tangerang Selatan, Prov. Banten

melakukan surveilans.

- Pada gempa bumi tektonik di Prov. Jawa Barat membangun sistem

surveilans di lokasi pengungsian dengan menempatkan petugas Puskesmas

di titik-titik pengungsian dalam rangka SKD KLB.

Page 42: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

34

- Pada gempa bumi tektonik di Prov. Sumbar :

a. Menempatkan petugas di Posko Kesehatan Dinkes Prov Sumbar pada

sistem surveilans dalam pelaporan dan pengamatan penyakit.

b. Melakukan pemantauan setempat (PWS) dengan surveilans

epidemiologi penyakit potensial KLB pasca bencana gempa di Dinkes

Kab. Padang Pariaman & Dinkes Kab. Agam.

c. Melakukan pemantauan setempat (PWS) dengan surveilans

epidemiologi penyakit diare pasca bencana gempa untuk penyelidikan

epidemiologi di Desa Kamumuan, Padang Olo dan Lan Panjang Kec

Sungai Limau dengan kunjungan rumah 3 orang penderita diare.

d. Melakukan pemantauan setempat (PWS) dengan surveilans

epidemiologi penyakit diare pasca bencana gempa untuk penyelidikan

epidemiologi di Desa Sunur Lubuk Kemuning Kurai Taji Kab. Padang

Pariaman dengan kunjungan 2 rumah penderita diare.

e. Melakukan pemantauan setempat (PWS) dengan surveilans

epidemiologi penyakit diare pasca bencana gempa untuk penyelidikan

epidemiologi di Desa Geringging.

f. Melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) pada kasus diare berdarah

yang dilaporkan.

g. Memperkuat system surveilans melalui bimbingan teknis kepada seluruh

petugas surveilans dan sanitasi se Kota Padang di Dinkes Kota Padang.

5. Upaya Pengendalian Vektor Upaya pengendalian vector pada kejadian bencana ditujukan untuk

mengendalian vector/serangga yang berpotensi sebagai penular penyakit,

terutama lalat serta nyamuk. Kegiatan dilakukan baik dalam bentuk

pengasapan maupun penyemprotan

desinfektan untuk membunuh

vector/serangga penular penyakit.

Upaya pengendalian vektor yang sudah

dilakukan dalam rangka

penanggulangan krisis kesehatan

akibat bencana tersebut adalah sebagai

berikut :

Pengendalian vektor pada banjir Situ Gintung

Page 43: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

35

- Pada banjir bandang Situ Gintung, Kota Tangerang Selatan, Prov. Banten :

Melakukan survei jentik di RT 01, 02 RW 8 dan RT 05 RW 11 dan

Markas Resimen Mahasiswa UMJ.

Melakukan abatisasi.

Melakukan pengasapan (fogging).

Melakukan penyemprotan lalat.

- Pada gempa bumi tektonik di Prov. Sumbar :

Melakukan fogging (pengendalian vektor) di Kota Padang di 360 unit

meliputi Jl. M. Thamrin, Jl. Hiligoo, Jl. Niaga, Pasar Tanah Kongsi Jl.

Pondok, Jl. Kamp. Nias, Komp. HBT, Komp. HTT serta di Kab. Padang

Pariaman seluas 1,2 ha (60 unit).

Program pengendalian vektor dengan penyemprotan lalat (disinfeksi) di

Kota Padang di Jl. Proklamasi dan Pasar Raya Padang dan Kab Padang

Pariaman di Desa Salibutan dan Desa Sikayan.

Melaksanakan penyemprotan lalat di RSUP Dr. M. Djamil, Bimbel

Quantum, Perumahan Jl. Jati dan Perum PJKA.

Melakukan penyemprotan lalat pada bangunan yang roboh di Kota

Padang, yaitu di pertokoan showroom mobil di Jl. Dr. Sutomo sebanyak

8 bangunan dengan luas + 1.800 m2, pertokoan di Simpang Haru (Ratu

Photo Studio) sebanyak 5 bangunan dengan luas + 1.125 m2, Pasar

Simpang Haru sebanyak 60 bangunan + 15.000 m2 dan Kampus STBA

Prayoga, Jl. Veteran sebanyak 2 bangunan + 1.800 m2, di Kel. Pondok

dan Kel. Berok Nipah sebanyak 900 bangunan seluas 120.000 m2. Di

Kab. Agam meliputi Desa Sungai Batu Kec. Tanjung Raya (lokasi

pengungsian) dengan luas area yang di semprot 4.000 m2.

Sosialisasi pemakaian alat/bahan, memberikan petunjuk teknis cara

mengaplikasikan swing fog dan mist blower serta pencampuran

material.

Penyemprotan bangunan yang rusak akibat gempa di pertokoan Jl.

Sawahan, luas area yang disemprot 1.300 m2 (5 bangunan), Adira

Quantum Jl. Sawahan, luas area yang disemprot 850 m2 (3 bangunan),

LBA LIA Jl. Khatib Sulaiman, luas area yang disemprot 1.600 m2 (1

bangunan) dan kantor dan rumah Jl. Ujung Gurun, luas area 1.750 m2

(2 bangunan).

Page 44: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

36

Melakukan penyemprotan lalat dengan mist blower di Kota Padang,

yaitu di Hotel Ambacang, Bumi Minang dan perkantoran di Jl. Bundo

Kandung, luas area yang disemprot 2.500 m2 dan Gedung Prayoga Jl.

Wolter Monginsidi, luas area 1.600 m2 dan Kab. Padang Pariaman di

Kec. Tandikek dengan luas area 5 lokasi.

Melakukan penyemprotan desinfektan (anti bakteri) dan bau (ULV) di

Hotel Ambacang, Bumi Minang dan perkantoran di Jl. Bundo Kandung

(luas area 40.000 m2), Hotel Mariani, ruko dan perkantoran di Jl.

Belakang Tangsi (luas area 40.000 m2), ruko dan perumahan di Jl.

Diponegoro (luas area 20.000 m2), ruko dan perumahan di Jl. Kampung

Sebelah IV (luas area 30.000 m2), ruko dan perumahan di Jl. Kampung

Sebelah VI (luas area 30.000 m2), ruko dan perumahan di Jl. HOS

Cokroaminoto (luas area 20.000 m2), ruko dan perumahan di Jl. Nipah

(luas area 40.000 m2), BNI, ruko dan perumahan di Jl. Dobi (luas area

20.000 m2), ruko dan perumahan di Kampung Pondok (luas area

20.000 m2), ruko dan perumahan di Jl. Niaga (luas area 10.000 m2),

ruko dan perumahan di Jl. Klenteng (luas area 20.000 m2), ruko dan

perumahan di Jl. Kampung Nias (luas area 30.000 m2), ruko dan

perumahan di Jl. Kampung Nias II (luas area 10.000 m2), ruko dan

perumahan di Jl. Plau Karam (luas area 5.250 m2), Bimbel Gama, Ruko

di Jl. Proklamasi (luas area 1.600 m2), STBA Prayoga di Jl. Veteran (luas

area 2.250 m2) dan RSUP Dr. M. Djamil Jl. Perintis Kemerdekaan (luas

area 900 m2).

Melakukan penyemprotan lalat di Gedung Prayoga, ruko di Jl. Wolter

Monginsidi dengan luas area 2.500 m2.

Melakukan penyemprotan nyamuk di Kantor Gubernur Sumbar, Kantor

Walikota Padang, SD Kartika, SDN Alang Lawas, Bimbel Gama, Akademi

Farmasi, SMP, SD Prayoga di Jl Jend. Sudirman, SMA 10, SD, SMP, SMA

Adabiah, Perumahan W. Indah Tabing dan Kantor DKK.

Melakukan kegiatan desinfeksi (hapus hama) dengan penyemprotan

pada bangunan yang roboh akibat gempa di Hotel Ambacang, Bumi

Minang, Perkantoran di Jl Bundo Kandung luas area 40.000 m2, ruko,

Hotel Mariani dan Perumahan di Jl. Belakang Tangsi seluas 10.000 m2,

ruko dan perumahan di Jl. Kampung Pondok seluas 20.000 m2, ruko di

Jl. Dr. Sutomo seluas 10.000 m2, ruko dan Perumahan di Jl. Sawahan

Page 45: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

37

seluas 15.000 m2 dan Gedung Quantum di Jl. Belakang Olo seluas

5.000 m2.

Melakukan fogging di 87 titik di Kecamatan Patamuan.

Melakukan fogging telah dilakukan di Kab. Padang Priaman oleh Dinkes

dan IPHAMI.

Melakukan pengasapan di Kec. Sungai Limau (Korong Sei Sirah Nagari

Pilubang (10 unit), Korong Sinabus Nagari Pilubang (100 unit), Korong

Duku Nagari Pilubang (20 unit) dan Kec. Sungai Geringging (Korong

Sei. Putiah Nagari Koto Bangko (50 unit).

6. Upaya Imunisasi Upaya imunisasi yang dilakukan dalam rangka penanggulangan krisis

kesehatan akibat bencana tersebut adalah sebagai berikut :

- Pada gempa bumi tektonik di Prov. Sumbar :

Melakukan pengumpulan data terkait program imunisasi dilokasi

bencana.

Melakukan penggantian vaksin yang rusak di Kabupaten Agam.

Melakukan kegiatan imunisasi TT dengan hasil kumulatif adalah sebagai

berikut :

Tabel 5

Cakupan Imunisasi TT di 4 Kabupaten/Kota

Pasca Gempa di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2009

No. Kabupaten/Kota Cakupan Imunisasi TT

1 Kota Padang 2.596

2 Kabupaten Padang Pariaman 1.042

3 Kota Pariaman 1.207

4 Kabupaten Agam 677

Total 5.522

Melakukan imunisasi campak dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 6

Cakupan Imunisasi Campak di 4 Kabupaten/Kota

Pasca Gempa di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2009

No. Kabupaten/Kota Cakupan Imunisasi

1 Kota Padang 0

Page 46: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

38

No. Kabupaten/Kota Cakupan Imunisasi

2 Kabupaten Padang Pariaman 15

3 Kota Pariaman 1.202

4 Kabupaten Agam 906

Total 2.123

Melakukan assesment coldchain di Puskesmas dan Coldchain yang

rusak adalah sebanyak berikut di Kota Padang sebanyak 7 unit, Kota

Pariaman sebanyak 6 unit, Kab. Padang Pariaman sebanyak 21 unit,

Kab. Agam sebanyak 15 unit dan Kab. Pesisir Selatan sebanyak 5 unit.

7. Bantuan Pelayanan Penyediaan Obat dan Alkes

Penyediaan obat dalam situasi bencana merupakan salah satu unsur

penunjang yang sangat vital dalam pelayanan kesehatan pada keadaan

bencana. Oleh karena itu diperlukan adanya persediaan obat dan perbekalan

kesehatan sebagai penyangga bila terjadi bencana. Buffer ini harus tersedia

mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi sampai di pusat.

Penyediaan pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan dalam

penanggulangan bencana pada dasarnya tidak akan membentuk sarana dan

Penyuluhan pengendalian penyakit di pengungsian Sungai Batang, Kab. Agam pada gempa bumi Sumbar

Koordinasi upaya pengendalian penyakit pada bencana gempa bumi dengan Dinkes Kab. Garut, Jawa Barat dan Dinkes Kab. Manokwari, Irian Jaya Barat

Page 47: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

39

prasarana khusus, tetapi menggunakan sarana dan prasarana yang telah

tersedia.

Pada saat terjadi bencana, penilaian kebutuhan obat dan perbekalan

kesehatan dilakukan secara cepat agar dapat mendukung pelayanan

kesehatan bagi korban bencana dengan memperhitungkan jumlah

pengungsi, jenis kelamin dan usia. Prinsip dasar dari pengelolaan obat dan

perbekalan kesehatan pada situasi bencana adalah cepat, tepat dan sesuai

kebutuhan.

Unit yang berfungsi perencana kebutuhan dan pendistribusian obat ke

sarana pelayanan kesehatan adalah Depkes, Dinkes Provinsi dan Dinkes

Kab/Kota sedangkan unit yang berfungsi sebagai pelayanan kepada pasien

adalah Pos kesehatan, Pustu, Puskesmas, RSU, sarana kesehatan swasta,

sarana kesehatan TNI/Polri.

Jenis obat dan perbekalan kesehatan harus disesuaikan dengan jenis

penyakit dan kejadian bencana. Apabila terjadi bencana, obat-obat

pelayanan kesehatan dasar yang digunakan adalah obat-obat yang ada di

gudang farmasi kab/kota. Namun apabila dibutuhkan, provinsi dan pusat

dapat memberikan bantuan. Sedangkan untuk obat-obat pelayanan

kesehatan rujukan dan spesialistik disediakan oleh pusat.

Untuk bencana gempa bumi selama tahun 2009 seperti di Prov. Jawa Barat

dan Sumatera Barat, bantuan obat yang diberikan sesuai dengan jenis obat

yang harus disediakan pada saat bencana gempa bumi. Begitu pula dengan

jenis obat saat bencana banjir selama tahun 2009. Bantuan Kemenkes

berupa Alat kesehatan dan bahan habis pakai serta obat-obatan untuk

kejadian bencana tahun 2009, dapat dilihat pada lampiran 6 dan 7.

8. Bantuan Operasional Lainnya

Bantuan operasional diberikan bertujuan membantu dinkes setempat untuk

memobilisasi sumber daya kesehatan lokal ke lokasi bencana. Bantuan

operasional dapat berasal dari APBN dan sumber lainnya yang tidak mengikat.

Page 48: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

40

Tabel 7

Bantuan Operasional Kementerian Kesehatan

Untuk Tanggap Darurat pada Tahun 2009

NO. PROVINSI JUMLAH (Rp)

1. Sumatera Barat 500.000.000

2. Jambi 100.000.000

3. Jawa Barat 300.000.000

4. DKI Jakarta 82.000.000

5. Banten 100.000.000

6. Jawa Tengah 200.000.000

7. Jawa Timur 150.000.000

8. Papua Barat 200.000.000

Page 49: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

41

BAB VII

PERMASALAHAN DAN SARAN PEMECAHANNYA

1. Permasalahan a. Keterlambatan petugas kesehatan di daerah yang terkena bencana untuk

menginformasikan laporan penanggulangan krisis kesehatan akibat

bencana ke pusat karena keterbatasan sarana dan prasarana informasi.

b. Keterlambatan mobilisasi logistik karena kendala transportasi, misalnya

keterbatasan kendaraan atau jalan yang rusak.

c. Kurangnya kapasitas petugas dalam upaya penanggulangan krisis

kesehatan akibat bencana.

d. Pemberian bantuan MP-ASI kurang tepat sasaran.

e. Kesulitan dalam melakukan pencatatan dan pelaporan mengenai

penggunaan obat di setiap Pos Kesehatan saat kejadian bencana.

f. Dalam program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan,

permasalahannya: sistem pencatatan dan pelaporan sistem surveilans

penyakit pada saat dan pascabencana belum terbangun dengan baik,

keterbatasan logistik pengendalian vektor dan kesehatan lingkungan serta

keterbatasan biaya operasional petugas.

2. Saran Pemecahan Masalah

a. Penyediaan sarana dan prasarana informasi.

b. Memaksimalkan peran PPK Regional dan Sub-Regional dalam mobilisasi

logistik.

c. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan

d. Peningkatan pengawasan distribusi MP-ASI.

e. Penyediaan makanan untuk darurat dalam bentuk pemberian makanan

tambahan darurat dengan tidak menggunakan nama MP-ASI.

f. Penyediaan tenaga farmasi dan sarana pencatatan dan pelaporan di setiap

Pos Kesehatan pada saat kejadian bencana.

g. Untuk program pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan:

peningkatan koordinasi dan pelatihan petugas untuk sistem pencatatan dan

pelaporan sistem surveilans penyakit pada saat dan pascabencana,

peningkatan biaya operasional petugas, dan peningkatan logistik

pengendalian vektor dan kesehatan lingkungan.

Page 50: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

42

Lampiran 1

Gambaran Kejadian Bencana Menurut Provinsi Tahun 2009

No Provinsi

Frekuensi

Jml

Ja

n

Fe

b

Ma

r

Ap

r

Me

i

Ju

ni

Ju

li

Ag

st

Se

pt

Ok

t

No

v

De

s

1 NAD 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 5 9

2 Sumatera Utara 1 0 1 0 0 0 1 2 2 0 0 1 8

3 Sumatera Barat 0 0 4 4 0 2 1 3 3 1 2 2 22

4 Riau 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3 6

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Sumatera Selatan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

7 Jambi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Lampung 0 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 1 4

11 DKI Jakarta 6 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 2 11

12 Banten 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 2 1 7

13 Jawa Barat 6 4 14 7 2 0 1 0 3 4 1 3 45

14 DI Yogyakarta 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

15 Jawa Tengah 17 8 4 2 0 0 0 0 1 1 3 3 39

16 Jawa Timur 19 14 3 3 2 0 0 0 1 0 1 1 44

17 Kalimantan Barat 5 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 7

18 Kalimantan Timur 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

19 Kalimantan Tengah 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2

20 Kalimantan Selatan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2

21 Bali 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3

22 NTB 7 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 11

23 NTT 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2

24 Gorontalo 0 0 0 1 2 0 0 1 0 0 0 0 4

25 Sulawesi Utara 2 3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 7

26 Sulawesi Barat 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3

27 Sulawesi Tengah 2 2 1 1 2 1 0 0 0 2 0 0 11

28 Sulawesi Selatan 5 6 0 0 5 0 0 0 0 0 1 3 20

29 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 Maluku 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

31 Maluku Utara 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1

32 Papua Barat 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2

33 Papua 1 1 1 3 0 0 1 2 0 0 0 1 10

Jumlah 79 43 31 31 17 3 7 8 15 12 12 29 287

Lampiran 2

Page 51: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

43

Gambaran Fasilitas Kesehatan yang Rusak Menurut Provinsi Tahun 2009

No Provinsi

Jumlah

Jml Rumah

Sakit Puskesmas Pustu

Polindes /

Poskesdes /

Posbindes

Kantor

Dinkes GFK

Rumah

Dinas

1 NAD 0 1 3 0 0 0 0 4

2 Sumatera Utara 0 0 1 0 0 0 0 1

3 Sumatera Barat 28 67 169 131 6 2 84 487

4 Riau 0 2 1 1 0 1 2 7

5 Kepulauan Riau 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Sumatera Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Jambi 1 5 8 0 0 0 1 15

8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Lampung 0 0 0 0 0 0 0 0

11 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Banten 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Jawa Barat 2 57 78 15 0 0 51 203

14 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Jawa Tengah 0 9 0 0 0 0 0 9

16 Jawa Timur 0 4 6 2 0 0 0 12

17 Kalimantan Barat 1 0 2 0 0 0 0 3

18 Kalimantan Timur 0 2 1 0 0 0 0 3

19 Kalimantan Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Kalimantan Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0

21 Bali 0 0 0 0 0 0 0 0

22 NTB 1 5 1 3 0 0 2 12

23 NTT 0 0 2 2 0 0 0 4

24 Gorontalo 0 0 0 0 0 0 0 0

25 Sulawesi Utara 0 2 2 0 0 0 0 4

26 Sulawesi Barat 0 4 6 4 0 0 0 14

27 Sulawesi Tengah 0 0 1 1 0 0 0 2

28 Sulawesi Selatan 0 1 0 0 0 0 0 1

29 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0 0 0 0

30 Maluku 0 0 0 0 0 0 0 0

31 Maluku Utara 0 0 0 0 0 0 0 0

32 Papua Barat 1 6 8 2 0 1 22 40

33 Papua 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 34 165 289 161 6 4 162 821

Lampiran 3

Bantuan Kementerian Kesehatan untuk Gempa Sumbar Tahun 2009

Page 52: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

44

Lampiran 4

Bantuan Pelayanan Gizi untuk Tanggap Darurat Tahun 2009

1. Biaya operasional

2. Trauma Kit 10 Koli

3. Hygiene Kit 125 Koli

4. Obat –obatan 1,5 ton

5. Kantong mayat 1.850 buah

6. MP-ASI 34,3 ton

7. Ventilator 1 set

8. Suction pump 2 set

9. Monitor Patient 1 set

10. Stream Sterillisator 1 set

11. Oxygen Concentrator 2 set

12. Mesin Anastesi 1 set

13. Basic DCP 4,5 inplan set 1 set

14. Small DCP 3,5 implant set 1 set

15. Plate 302 set

16. Tenda dan Genset 2 buah

17. Mesin Fog 2 buah

18. Kelambu 500 buah

19. Seruni 2 drum

20. Jentika 10 dus

21. PKD 5 dus

22. Ringer laktat 5.000 buah

23. Oralit 200 ml 5.000 bks

24. IV catheter 400 set

25. Wing needle anak 100 set

26. Dirigen 200 buah

27. Kaporit 10 drum

28. Lysol 300 liter

29. Penjernih air tawas 1.000 kg

30. Pot kaporit 200 buah

31. Polybag sampah 5.000 buah

32. Air rahmat 500 botol

33. Masker 6.000 buah

34. Baju steril dispossible 2.000 buah

35. Orthopedic set 3 set

36. Orthopedic Battery – Driven Drill 1 set

37. Bor Orthopedic Manual 1 set

38. Basic Mayor Surgery Set 1 set

39. Vena Sectio Set 3 set

40. Abdominal Operation Instrumen Set 1 set

41. Sterilisator 1 unit

42. Kertas Steril 1 koli

43. Velbed 350 buah

44. Polycrepe (Elastic Verban) 200 roll

Page 53: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

45

NO. PROVINSI JENIS BANTUAN JUMLAH

(KG) KETERANGAN

1. Dinkes Prop. Kalbar Biskuit MP-ASI 1,500 Bencana Banjir

2. Dinkes Prop. Kalbar Biskuit MP-ASI 500 Bencana Banjir

3. Dinkes Pprop. Papua Barat

Biskuit MP-ASI 2,000 Gempa Bumi

4. Dinkes Prop. Sulsel Biskuit MP-ASI 504 Bencana Banjir

5. Dinkes Prop. Sulsel Biskuit MP-ASI 2,496 Bencana Banjir

6. Dinkes Prop. Sulbar Biskuit MP-ASI 504 Bencana Banjir

7. Dinkes Prop. Sulbar Biskuit MP-ASI 1,496 Bencana Banjir

8. Dinkes Prop. NTB Biskuit MP-ASI 504 Bencana Banjir

9. Dinkes Prop. NTB Biskuit MP-ASI 2,496 Bencana Banjir

10. Karawang Barat Biskuit MP-ASI 2,000 Bencana Banjir

11. Dinkes Kab. Karawang Biskuit MP-ASI 1,000 Bencana Banjir

12. Posko Banjir Sukabumi Biskuit MP-ASI 1,000 Bencana Banjir

13. Dinkes Prop. Kalbar Biskuit MP-ASI 3,496 Bencana Banjir

14. Dinkes Prop. Kalbar Biskuit MP-ASI 504 Bencana Banjir

15. Kabupaten Cilacap Biskuit MP-ASI 2,000 Bencana Gempa Bumi

16. Kabupaten Tasikmalaya Biskuit MP-ASI 2,000 Bencana Gempa Bumi

17. Kabupaten Ciamis Biskuit MP-ASI 2,000 Bencana Gempa Bumi

18. Kabupaten Garut Biskuit MP-ASI 2,000 Bencana Gempa Bumi

19. Kabupaten Cianjur Biskuit MP-ASI 2,000 Bencana Gempa Bumi

20. Dinkes Kab.Bandung Biskuit MP-ASI 2,000 Bencana Gempa Bumi

21. Dinkes Prov.Sumbar Biskuit MP-ASI 5,000 Bencana Gempa Bumi

22. Pusat Penanggulangan Krisis

Biskuit MP-ASI 6,000 Bencana Gempa Bumi

23. Dinkes Kab. Anambas Biskuit MP-ASI 10,000 Bencana banjir

24. Dinkes Prov. Jambi ( kerinci )

Biskuit MP-ASI 5,000 Bencana Gempa Bumi

25. Dinkes Prov.Sumbar Biskuit MP-ASI 5,000 Bencana Gempa Bumi

26. Dinkes Prov. Jambi Biskuit MP-ASI 5,000 Bencana Gempa Bumi

27. Dinkes Kabupaten Merangin

Biskuit MP-ASI 5,000 Bencana Gempa Bumi

28. Kepala Pus. Penjaringan

Biskuit MP-ASI 1,000 Bencana kebakaran

29. Dinkes Prov.Sumbar Biskuit MP-ASI 5,000 Bencana Gempa Bumi

30. Dinkes Kab.Agam ( Sumbar )

Biskuit MP-ASI 14,000 Bencana Gempa Bumi

31. Dinkes Kab.Padang Pariaman

Biskuit MP-ASI 5,000 Bencana Gempa Bumi

32. Dinkes Kab.Pariaman Biskuit MP-ASI 1,000 Bencana Gempa Bumi

33. Dinkes Kab.Pesisir selatan

Biskuit MP-ASI 2,000 Bencana Gempa Bumi

34. Dinkes Kota Padang Biskuit MP-ASI 8,300 Bencana Gempa Bumi

35. Pusat Penanggulangan Krisis

Biskuit MP-ASI 20,000 Bencana Gempa Bumi

36. Dinkes Kab.Bandung Biskuit MP-ASI 3,000 Bencana Gempa Bumi

37. Dinkes Kab. Sukabumi Biskuit MP-ASI 500 Bencana Gempa Bumi

38. Dinkes Prov. Riau Biskuit MP-ASI 2,000 Bencana banjir

Lampiran 5

Bantuan Logistik Yang Pernah Diberikan Pada Saat Kejadian Bencana Tahun 2009

Page 54: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

46

NO PROVINSI KETERANGAN BAHAN LOGISTIK JUMLAH

1. PAPUA BARAT Gempa Bumi & Tanah Longsor di Kabupaten Manokwari. Bantuan dikirim melalui KKP Kab. Manokwari

Air Rahmat 1.440 botol

Air Rahmat 7.200 botol

Penjernih Air Cepat 500 sachet

Penjernih Air Cepat 2.000 sachet

Aquatab 2.500 sachet

Lifestro 100 buah

Polybag Sampah 5.000 buah

Polybag Sampah 1.000 buah

Hyginekit @ 42 set/dus 4 dos

Kelambu 300 buah

WC knokdown 5 unit

WC portable 5 unit

2. JAWA BARAT Banjir di Bandung Kaporit@ 15 kg/drum 2 drum

Lysol 100 liter

Abate 50 kg

Polybag 500 lembar

Aquatab 5.000 tablet

Penjernih Air Cepat 500 sachet

3. JAWA BARAT Bantuan untuk penanggulangan bencana di Kota Bekasi melalui Dinkes Kota Bekasi.

Penjernih Air Cepat 2.500 sachet

Polybag Sampah 1.000 buah

Lysol 100 liter

Kaporit@ 15 kg/drum 1 drum

Hygiene Kit @42 set/dus 3 dus

4. JAWA BARAT Kelambu 1.000 lembar

5. JAWA BARAT Bantuan untuk Gempa Bumi & Tanah Longsor di Kab. Cianjur melalui Dinkes Kab. Cianjur

PAC 1.000 sachet

Tawas 200 kg

Kaporit 90 kg

Air Rahmat 24 botol

Lem Lalat 2 dos

Air Rahmat 240 botol

Polybag Sampah 1.000 buah

Replent Lalat 10 dus

6. JAWA BARAT Bantuan untuk Gempa Bumi & Tanah Longsor di Kab. Ciamis melalui Dinkes Kab. Ciamis

PAC 500 sachet

Tawas 50 kg

Air Rahmat 36 botol

Polybag Sampah 0 buah

Replent Lalat 2 dus

7. JAWA BARAT Bantuan untuk gempa bumi & tanah longsor di Kab. Tasikmalaya melalui Dinkes Kab. Tasikmalaya

Tawas 50 kg

Air Rahmat 36 botol

Polybag Sampah 5.000 buah

Replent Lalat 2 dus

8. JAWA BARAT Bantuan untuk gempa Bumi & Tanah Longsor di Kab. Garut melalui Dinkes Kab. Garut

Tawas 50 kg

Air Rahmat 24 botol

Replent Lalat 2 dus

Polybag Sampah 2.500 buah

Kaporit 5 drum

Masker 2.000 Buah

Pot Kaporit 80 Buah

Air Rahmat 60 buah

Sarung Tangan 400 ps

Replent Lalat 5 dus

PAC 500 buah

Polybag 500 buah

Air Rahmat 10 dos

Page 55: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

47

NO PROVINSI KETERANGAN BAHAN LOGISTIK JUMLAH

Lem Lalat 2 dos

9. JAWA BARAT Bantuan untuk Gempa Bumi & Tanah Longsor di Kab. Ciamis

Polybag Sampah 2.500 buah

Kaporit 5 drum

Masker 2.000 buah

Pot Kaporit 80 buah

Air Rahmat 60 buah

Sarung Tangan 400 ps

Replent Lalat 5 dus

PAC 500 buah

Tawas 90 kg

Air Rahmat 36 botol

Lem Lalat 2 dos

10. JAWA BARAT Bantuan untuk Gempa Bumi & Tanah Longsor di Kab.Tasikmalaya melalui Dinkes Kab. Tasikmalaya

Polybag Sampah 2.500 buah

Kaporit 5 drum

Masker 2.000 buah

Pot Kaporit 80 buah

Air Rahmat 60 buah

Sarung Tangan 400 ps

Replent Lalat 5 dus

11. JAWA BARAT Bantuan untuk Gempa Bumi & Tanah Longsor di Kab.Bandung melalui Dinkes Kab. Bandung

Polybag Sampah 2.500 buah

Kaporit 5 drum

Masker 2.000 buah

Pot Kaporit 80 buah

Air Rahmat 60 buah

Sarung Tangan 400 ps

Replent Lalat 5 dus

12. DKI JAKARTA Bantuan untuk Banjir di Jakarta selatan

Mist Blower 1 buah

WC knokdown 2 unit

Masker Non Kain 1.000 buah

Replent Nyamuk/ Autan 576 sachet

Sepatu Boat 10 pasang

Replent Lalat @ 72 set/dus 5 dus

Polybag 500 buah

Hyginekit @ 42 set/dus 500 sachet

Penjernih Air Cepat 3 dus

Hygiene Kit @42 set/dus 5 dus

Lisol 100 liter

13. DKI JAKARTA Bantuan untuk Penanggulangan Banjir

PAC 2.500 sachet

Lisol 250 liter

Kaporit 3 drum

14. DKI JAKARTA Bantuan untuk Banjir di Muarabaru

Lisol 250 liter

15. BANTEN Bantuan untuk Banjir di Kab.Tangerang

Penjernih Air Cepat 2.500 sachet

Lysol 100 liter

Saringan Air 20 buah

Replent Nyamuk/ Autan 500 sachet

Replent Lalat @ 72 set/dus 10 dus

Hyginekit @ 42 set/dus 3 dus

Sepatu Boat 10 pasang

Aquatab 1.000 tablet

Polybag 500 buah

16. BANTEN Bantuan untuk banjir Bandang di Situgintung

Lysol 500 liter

Masker non kain 4.000 buah

Page 56: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

48

NO PROVINSI KETERANGAN BAHAN LOGISTIK JUMLAH

Kota Tangerang Selatan Sarung Tangan 1.000 buah

Replent Nyamuk 1.308 sachet

Kaporit 5 drum

Replent Lalat 10 dus

Polybag Sampah 3.000 buah

Aquatab 5.000 tablet

Mist Blower 2 buah

17. JAWA TIMUR Bantuan untuk Penanggulangan Banjir

Penjernih Air Cepat 2.500 sachet

Lisol 50 liter

Replent Nyamuk 500 sachet

Aquatab 2.500 tablet

Polybag Sampah 2.000 buah

Kaporit @ 15 kg/drum 2 drum

18. JAWA TENGAH

Bantuan untuk Penanggulangan Banjir

Penjernih Air Cepat 2.500 sachet

Lisol 50 liter

Replent Nyamuk 500 sachet

Aquatab 2.500 tablet

Polybag Sampah 2.000 buah

Kaporit @ 15 kg/drum 2 drum

19. RIAU Bencana Kabut Asap Masker non kain 10.000 buah

20. RIAU Bencana Asap Masker non kain 4.000 buah

21. RIAU Bantuan untuk Penanggulangan Banjir

Aquatab 5.000 tablet

Tawas 50 kg

Kaporit 5 drum

22. KALIMANTAN TIMUR Bantuan untuk Banjir di Samarinda

Aquatab 7.500 tablet

Penjernih Air Cepat 500 sachet

Polybag Sampah 500 lembar

23. KALIMANTAN SELATAN

Bantuan untuk bencana Asap di melalui BBTKL Banjarmasin

Masker 14.000 buah

24. SUMATERA BARAT Bantuan untuk tanggap Darurat Gempa Bumi & Tanah Longsor

Jerigen Air Bersih 200 buah

Kaporit 5 drum

Lysol 300 liter

PAC Tawas 500 kg

Pot Kaporit 400 buah

Polybag Sampah 5.000 buah

Air Rahmat 500 botol

Masker 4.000 buah

Personal hygienkit 210 set

PAC Tawas 500 kg

Alat Filtrasi air keramik 70 buah

Air Rahmat 240 botol

Polybag 500 kantong

25. SUMATERA BARAT Bantuan untuk Penanggulangan Banjir

Kaporit 5 drum

Penjernih Air Cepat 500 sachet

Polybag Sampah 1.000 buah

Kelambu permanen 500 buah

Lysol 100 liter

Masker 10.000 buah

Aquatab 2.000 tablet

Replent Lalat 5 dus

26. SUMATERA BARAT Bantuan untuk tanggap Darurat Gempa Bumi di Kab. Agam

Polybag 500 kantong

Tawas 50 kg

Solar 60 liter

Insektisida Seruni 20 liter

Page 57: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

49

NO PROVINSI KETERANGAN BAHAN LOGISTIK JUMLAH

Dirigen 5 buah

Abate 5 lg

PAC 10 doos

27. SUMATERA BARAT Bantuan untuk tanggap Darurat Gempa Bumi di Kab. Pariaman

Solar 60 Liter

Insektisida Seruni 20 liter

Dirigen 5 buah

Abate 50 kg

Mist Blower 1 buah

Kantong Sampah 50 kantong

PAC 10 doos

Lysol 5 dirigen

Air Rahmat 14 kotak

Masker 3 kotak

Lysol 10 dirigen

PAC 20 doos

Lem Lalat 1 pak

28. SUMATERA BARAT Bantuan untuk tanggap Darurat Gempa Bumi di Kab. Pesisir Selatan

Hygiene Kit 58 paket

29. SUMATERA BARAT Bantuan untuk tanggap Darurat Gempa Bumi di Kab. Pasaman Barat

Hygiene Kit 20 paket

30. SUMATERA UTARA Tanggap Darurat Gempa Bumi & Tanah Longsor di Medan

Kaporit 20 drum

Air Rahmat 2.000 botol

PAC 2.000 sachet

Hyginekit 450 set

Lisol 250 liter

Masker 5.000 buah

Aquatab 10.000 tablet

Page 58: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

50

Lampiran 6 Bantuan Alkes yang Dikirimkan oleh PPK

untuk Tanggap Darurat Tahun 2009

NO PROVINSI JENIS BANTUAN JUMLAH KETERANGAN

1. Banten (Kota Tangerang Selatan)

- Desinfektan (Bacticlean)

540 Gallon Bencana Situ Gintung

2. Jakarta (RSCM) - Isolasi Portable - Ventilator portable

1 1

Set Set

Untuk isolasi pasien flu babi dan flu burung

3. Jawa Barat (Dinkes Kab. Tasikmalaya)

- Kantong Mayat 25 Buah Bencana gempa jawa barat

4. Jawa Barat (Dinkes Kab. Cianjur)

- Kantong Mayat 40 Buah Bencana gempa jawa barat

5. Sumatera Barat - Kantong Mayat - Sterilisator - Orthopedic Set - Veltbed - Suction Pump - Ventilator Mobile - Bed Side Monitor

1850 1 2

350 2 2 4

Buah Buah Set Buah Buah Set Set

Bencana Gempa Sumatera Barat

6. Papua Barat - Minor set - Flowmeter Oxygen - Orthopedic Set - Benang Prolene - Gypsona - Abocath - Kruk - Lidocain -

10 20 1

200 100 300 30 2

Set Buah Set Buah Buah Set Buah box

Gempa Manokwari

Bantuan Alkes yang Dikirimkan oleh Yanmed

untuk Tanggap Darurat Tahun 2009

No. Propinsi Nama Alat Jumlah Keterangan

1. Jawa Barat Orthopedic Set 2 set RSUD Tasikmalaya

2. Sumatera Barat Mesin anastesi dan Ventilator

1 set RSUD DR.M.Jamil

3. Sumatera Barat First Aid Kit 2 tas

4. Sumatera Barat Oxygen Consentrator

1 set Rumkit Tk III Reksodiwiryo

5. Sumatera Barat Oxygen Consentrator

1 set

6. Sumatera Barat Suction Set 1 set Rumkit Tk III Reksodiwiryo

7. Sumatera Barat Suction Set 1 set

Page 59: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

51

Lampiran 7

Bantuan Obat-obatan untuk Tanggap Darurat

NO. PROPINSI NAMA OBAT JUMLAH KETERANGAN

1. Jawa Barat Amoksisilin Kaplet 500 mg 55 kotak @100 tab Gempa Jabar untuk RS.Lapangan Pengalengan

Amoksisilin Sirup kering 300 botol 60 ml

Antasida DOEN tab. Kombinasi 5 botol @1000 tablet

Antifungi DOEN kombinasi 10 kotak @24 pot

Deksametason tablet 0,5 mg 5 botol @ 1000 tablet

Dekstrometorfan tablet 10 mg 5 botol @1000 tablet

Garam oralit 15 kotak @100sachet

Hidrokortison krim 2,5% 20 kotak 24tube@5gr

Kapas Pembalut/adsorben 250gr 10 bungkus

Klorfeniramin maleat 4 mg 5 botol @1000 tablet

Kotrimoksazol 480mg tablet 25 botol 100 tablet

Kotrimoksazol tablet pediatrik 25 botol @100 tablet

Kotrimoksazol Suspensi 240 botol @60 ml

Metronidazol tablet 250 mg 70 botol@100 tablet

Oksitetrasiklin HCL salep mata 1% - 3,5 gram

29 kotak @25 tube

Oksitetrasiklin HCL salep kulit 45 kotak @25 tube

Parasetamol tablet 500 mg 15 botol @1000tablet

Povidon Lolida larutan 10% 101 botol @300 ml

Pyridoksin HCL (vit B-6)tab 10mg

5 botol @1000 tablet

Salep 2 - 4 10 pot @30 g

Tetrasiklin HCL kapsul 500 mg 50 kotak 10 strip @10kap

Thiamin HCL 50 mg tablet 5 botol @1000 tablet

Erytromicin sirup 300 botol @60ml

Erytromicin 250 mg caps 50 kotak @ 100 caps

Kontrimoksazol Sirup 240 botol @ 60 ml

Kloramfenicol suspensi 250 botol @ 60 ml

Parasetamol sirup 250 botol @ 60 ml

Vitamin B komp tab 5 botol 1000 tablet

Alat suntik sekali pakai 3,0 ml 8.45 kotak @100

Alat suntik sekali pakai 1 ml 2 kotak@100set

Alat suntik sekali pakai 10 ml 1kotak@100set

Etanol 70% 10 botol 1000 ml

Kloramfenikol 250 mg kapsul 65 botol @250 caps

Cat gut plain 2/0 7 kotak 24 x 70 cm

Antalgin tab 5 botol @1000tab

Asam Mefenamat 500 mg 25 kotak @100 tab

Cefadroxil 500 mg 50 kotak @50 kap

Deksometrofan tab 0,5 mg 140 botol @1000 tab

Deksometrofan sirup10mg/5ml 250 botol @ 60ml

Gypsona 6” 10 buah

Infusion set anak 50 set

Infusion set dewasa 50 set

Kapas pembalut 250 gram 10 bungkus

Kasa kompres 40/40 steril 100 bungkus/roll

Natrium Klorida larutan infus 0,9% steril

310 botol @500 ml

OBH 675 botol 60 ml

Page 60: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

52

NO. PROPINSI NAMA OBAT JUMLAH KETERANGAN

Pyrantel 125 mg tab 10 kotak @60 tab

Ringer Laktat 500ml 310 botol @500 ml

Rivanol/etakridin 10 botol 300ml

Kotrimoksazol susp 240 botol@60 ml

Acyclovir Salep 5% 10 kotak @25 tube

Aminofilin inj 24 mg/ml-10ml 10 kotak 30 amp

Captopril 12,5 mg 25 kotak@60 tab

Cyprofloxacin 500 50 kotak @50 tab

Cyprofloxacin 250 50 kotak @50 tab

Hidroclortiazid (HTC) 25 mg 5 botol 1000 tablet

Kloramfenikol tetes telinga 3% 10 kotak 24 btl

Miconazol salep kulit 5 kotak 24 tube

Salbutamol tablet 4 mg 25 kotak 100 tablet

Salbutamol tablet 2 mg 120 kotak 100 tablet

Deksametason inj 5 mg/ml 10 kotak@100 ampul

Glukosa larutan inf 10% steril 500 botol@ 500 ml

Glukosa larutan inf 5 % steril 200 botol 500 ml

Acetosal tab 500 mg 10 kotak @100 tab

Kasa Pembalut Hidrofil 4 mx15cm

60 rol

IV Catheter No.18 (Abbocath 18)

150 Set

IV Catheter No.20 (Abbocath 20)

200 Set

IV Catheter No.24 (Abbocath 24)

200 Set

Aqua Pro Injeksi Steril 20 ktk@10vial 25cm

Ibuprofen 200mg kapsul 50 botol @100 tab

Plester 5 yard x 2 inc 30 rol

Prednison tab 5 mg 48 botol @ 1000 tab

Salicyl talk 2% 264 kotak

Novalgin Inj 222 kotak @5ampul

Folley Catheter No.14 2 kotak @10 pcs

Folley Catheter No.16 2 kotak @10 pcs

Gentian Violet Silk (benang sutera) no.3/0

48 botol

Dg jarum bedah 12x3x75cm 2

2.

Jawa Barat Amoksisilin Kaplet 500 mg 30 kotak @100 tab Gempa Jabar di Posko Merah Putih Antasida DOEN tab. 6 botol @1000 tablet

Antifungi DOEN kombinasi 6 kotak @24 pot

Deksametason tablet 0,5 mg 6 botol @ 1000 tablet

Deksometrofan tablet 10 mg 6 botol @1000 tablet

Garam oralit 30 kotak@100s achet

Hidrokortison krim 2,5% 24 kotak 24tube@5gr

Kapas Pembalut/adsorben 250gr 12 bungkus

Klorfeniramin maleat 6 botol @1000 tablet

Kotrimoksazol 480mg tablet 30 botol 100 tablet

Kotrimoksazol tablet pediatrik 30 botol @100 tablet

Metronidazol tablet 250 mg 30 botol@100 tablet

Oksitetrasiklin HCI salep mata 1% - 3,5 gram

6 kotak @25 tube

Parasetamol tablet 500 mg 6 botol @1000 tablet

Page 61: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

53

NO. PROPINSI NAMA OBAT JUMLAH KETERANGAN

Povidon Lolida larutan 10% 6 botol 300 ml

Pyridoksin HCI (vit B-6) tab 10mg

6 botol @1000 tablet

Salep 2 - 4 6 pot @30 g

Tetrasiklin HCL kapsul 500 mg 6 kotak 10 strip @ 10 kapsul

Thiamin HCL 50 mg tablet 6 botol 1000 @tablet

Vitamin B komp tab 6 botol 1000 @tablet

Asam Askorbat (Vit C) tab 50 mg

6 botol @ 1000 tab

Acetosal 500 mg 12 kotak @100 tab

Kloramfenikol 250 mg kapsul 6 botol 250 caps

Kotrimoksazol tablet 250 mg 240 botol 60 ml

Antalgin tab 6 botol @1000tab

Asam Mefenamat 500 mg 30 kotak @100 tab

Cefadroxil 500 mg 30 kotak @50 kap

OBH 150 botol 60 ml

Pyrantel 125 mg tab 12 kotak @60 tab

Kotrimoksazol susp 300 botol 60 ml

Kloramfenicol suspensi 288 botol 60 ml

Kloramfenicol 250 mg kapsul 200 botol 250 caps

Paracetamol sirup 300 botol 60 ml

3. Jawa Barat Amoksisilin Kaplet 500 mg 30 kotak @100 tab Gempa Jabar (Kom.Daerah Militer Siliwangi) Gempa Jabar

Dekstrometorfan tablet 15 mg 10 botol @1000tablet

Hidrokortison krim 2,5% 10 kotak 24tube@5gr

Klorfeniramin maleat 4 mg 5 botol @1000 tablet

Kotrimoksazol 480mg tablet 20 botol 100 tablet

Metronidazol tablet 250 mg 20 botol@100 tablet

Oksitetrasiklin HCI salep mata 1% - 3,5 gram

10 kotak @25 tube

Parasetamol tablet 500 mg 20 botol @1000tablet

Salep 2 - 4 12 pot @30 g

Vitamin B komp tab 10 botol 1000 tablet

Cyprofloxacin 500 40 kotak @50 tab

Kloramfenicol 250 mg kapsul 200 botol 250 caps

Acyclovir 200 mg 10 kotak 100 tablet

Acyclovir 400 mg 10 kotak @100 tab

Klorokuin 150 mg 10 botol 1000 tab

4. Jawa Barat Amoksisilin Kaplet 500 mg 5 kotak @100 tab Banjir Kabupaten Subang Amoksisilin Sirup 50 botol 60 ml

Antasida DOEN tab. Kombinasi 1 botol @1000 tablet

Antifungi DOEN kombinasi 2 kotak @24 pot

Deksametason tablet 0,5 mg 1 botol @ 1000 tablet

Dekstrometorfan tablet 10 mg 1 botol @1000 tablet

Furosemid tab 40 mg 1 botol @250 tablet

Garam oralit 3 kotak @100 sachet

Hidrokortison krim 2,5% 4 kotak 24tube@5gr

Kapas Pembalut/adsorben 250gr 2 bungkus

Klorfeniramin maleat 4 mg 1 botol @1000 tablet

Kotrimoksazol 480mg tablet 1 botol 100 tablet

Kotrimoksazol tablet pediatrik 5 botol @100 tablet

Page 62: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

54

NO. PROPINSI NAMA OBAT JUMLAH KETERANGAN

Metronidazol tablet 250 mg 5 botol@100 tablet

Oksitetrasiklin HCI salep mata 1% - 3,5 gram

1 kotak @25 tube

Parasetamol tablet 500 mg 1 botol @1000 tablet

Povidon Lolida larutan 10% 1 botol 300 ml

Pyridoksin HCI (vit B-6) tab 10mg

1 botol @1000 tablet

Salep 2 - 4 1 kotak pot @30 g

Tetrasiklin HCL kapsul 500 mg 5 kotak 10 strip @10 kap

Thiamin HCL 50 mg tablet 1 botol 1000 tablet

Vitamin B komp tab 1 botol 1000 tablet

Erytromicin sirup 60 botol 60 ml

5. Jawa Barat Amoksisilin Kaplet 500 mg 10 kotak @100 tab Banjir Kabupaten Karawang Amoksisilin Sirup kering 60 botol 60 ml

Antasida DOEN tab. Kombinasi Mg hidroksida 200 mg + Al.hidroksida 200 mg

2 botol @1000 tablet

Antifungi DOEN kombinasi 4 kotak @24 pot

Deksametason tablet 0,5 mg 2 botol @ 1000 tablet

Dekstrometorfan tablet 15 mg 2 botol @1000 tablet

Furosemid tab 40 mg 2 botol @250 tablet

Garam oralit 6 kotak @100 sachet

Hidrokortison krim 2,5% 8 kotak 24tube@5gr

Kapas Pembalut/adsorben 250gr 4 bungkus

Klorfeniramin maleat 4 mg 2 botol @1000 tablet

Kotrimoksazol 480mg tablet 2 botol 100 tablet

Kotrimoksazol tablet pediatrik,kombinasi: Sulfametoksazol 100mg+Trimetoprim20mg

10 botol @100 tablet

Metronidazol tablet 250 mg 10 botol@100 tablet

Oksitetrasiklin HCI salep mata 1% - 3,5 grm

2 kotak @25 tube

Parasetamol tablet 500 mg 2 botol @1000 tablet

Povidon Lolida larutan 10% 2 botol 300 ml

Pyridoksin HCI (vit B-6) tab 10 mg

2 botol @1000 tablet

Salep 2 - 4 2 pot @30 g

Tetrasiklin HCL kapsul 500 mg 10 kotak 10 strip @10 kap

Thiamin HCL 50 mg tablet 2 botol 1000 tablet

Vitamin B komp tab 2 botol 1000 tablet

Asam Askorbat (Vit C) tab 50mg 2 botol @ 1000 tab

Fenoksimentil penicillin 4 botol 100 tablet

Asetosal 500 mg 4 kotak @100 tab

Erytromicin sirup 120 botol @60 ml

6 Banten Alat Suntik sekali pakai 2,5 3 kotak Banjir Bandang di Situ Gintung Kabupaten Tangerang

Amoksisilin kaplet 500 mg 60 kotak

Ampicilin syr kering 125 gram/5ml

50 botol

Antalgin (Metampiron) tab 500mg

5 botol

Antalgin Inj 250 mg/ml-2ml 40 kotak

Asam Mefanamat 500 mg 50 kotak

Cat Gut Chromic/Benang bedah 3 kotak

Page 63: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

55

NO. PROPINSI NAMA OBAT JUMLAH KETERANGAN

no.2/0

Cyprofloxacin 500 100 ktk

Diazepam 2 mg tablet 1 botol

Diazepam Inj 5 mg/ml-2ml 3 ampul

Erytromycin syr 60 botol

Garam oralit 200 ml @ 100 saset /kantong

12 kantong

Gentamisin salep kulit 5 gr @ 10 tube/ktk

10 ktk

Ibuprofen 200mg tablet 50 botol

Kasa pembalut Hidrofil 4mx15 cm

120 rol

Lidokain Komp.injeksi 2% @30 amp/ktk

2 kotak

Oksitetrasiklin HCI Salep 3% 5grm 25 tube

3 kotak

Oksitetrasiklin HCI Salep mata 1% 3,5grm @ 25 tube/kotak

5 kotak

Parasetamol tab 500 mg @100 tab/botol

10 botol

Plester 5 yard x 2 inch 12 rol

Prednison tab 5 mg @1000 tab/botol

10 botol

Rivanol/ etakridin 30 botol

Silk (benang bedah sutera) no.3/0

3

Acetosal tab 500 mg @ 100 tab/kotak

4 kotak

Amoksisilin Kaplet 500mg @100 tab/kotak

10 kotak

Antifungi DOEN Kombinasi @1000 tab/botol

2 botol

Asam Askorbat (Vit.C) tab 50 mg @24 pot/ktk

4 kotak

Deksametason tab 0,5 mg @1000 tab/botol

2 botol

Deksametrofason tab 10 mg @1000 tab/botol

2 botol

Fenoksimetol Penicilin @100 tab/botol

4 botol

Garam Oralit @100 set/kotak 10 kotak

Hidrokortison krim 2,5% 16 kotak

Kapas pembalut 4 bungkus

Klorfenilamin maleat 2 botol

Kontrimoksasol 480 mg tab 10 botol

Kontrimoksazol tab pediatrik 10 kotak

Metronidazol tab 250mg 100 tab/kotak

10 kotak

OBH 50 botol

Oksitetrasiklin HCLsalep kulit 25 tube/kotak

6 kotak

Oksitetrasiklin HCLsalep kulit mata1%-3,5 grm

2 kotak

Parasetamol tab 500 mg 100 2 botol

Page 64: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

56

NO. PROPINSI NAMA OBAT JUMLAH KETERANGAN

tab/botol

Povidon lodida larutan 10% 2 botol

Pyridoksin HCL (Vit.B-6) tab 10 mg

2 botol

Sabutamol 2 mg tablet 4 kotak

Saleb 24 @30 g 2 kotak

Tetrasiklin HCL kapsul 250 mg @100 tab/ktk

2 kotak

Thiamin HCL 50 mg tab 1000 tab/botol

2 botol

Tramadol 50 mg tab @100 tab/kotak

4 kotak

Vitamin B Komp.tab 1000 tab/botol

2 botol

Erytromycin sirup @60 ml/botol 120 botol

Kotrimoksazol syirup 96 botol

Parasetamol sirup 96 botol

7 Banten Ampicilin syr kering 1125mg/5ml 50 botol Banjir Bandang di Situ Gintung Posko Kampus UMJ Glukosa larutan inj 5 % steril 20 botol

Kloramfenikol suspensi 125 mg/5ml

48 botol

Natrium Klorida larutan infus 0,9% steril

20

Ringer Laktat 500 ml 20

8 DKI

Amoksisilin kaplet 500mg 10 Kotak @ 100 tablet

Bencana Banjir DKI

Amoksisilin sirup kering 100 Botol @ 60 ml

Antasida DOEN tablet kombinasi Mg hidroksida 200 mg + Al. Hidroksida 200 mg

2 Botol @ 1000 tablet

Antifungi DOEN kombinasi 4 Kotak @ 24 pot

Desametason tablet 0,5 mg 2 Botol @ 1000 tablet

Dektrometorfan tablet 15 mg 2 Botol @ 1000 tablet

Furosamid tablet 40 mg 2 Botol @ 250 tablet

Garam Oralit 6 Kotak @ 100 sachet

Hidrokortison kri 2,5 % 8 Kotak 24 tube @ 5 gr

Kapas Pembalut/adsorben 250 gr

4 Bungkus

Klorfeniramin maleat 4 mg 2 Botol @ 1000 tablet

Kotrimoksazol 480 mg tablet 2 Botol @ 100 tablet

Kotrimoksazol tablet pediatrik, kombinasi: Sulfametoksazol 100 mg + Trimetoprim 20 mg

10 Botol @ 100 tablet

Metronidazol tablet 250 mg 10 Botol @ 100 tablet

Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % - 3,5 gram

2 Kotak @ 25 tube

Parasetamol tablet 500 mg 2 Botol @ 1000 tablet

Povidon lodida larutan 10 % 2 Botol @ 3000 ml

Pyrodoksin HLC (Vit B – 6) tab 10 mg

2 Botol @ 1000 tablet

Salep 2 – 4 2 /24 pot @ 30 g

Tetrasiklin HCL kapsul 500mg 10 Kotak 10 strip @ 10 kap

Page 65: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

57

NO. PROPINSI NAMA OBAT JUMLAH KETERANGAN

Thiamin HCL 50 mg tablet 2 Botol @ 1000 tablet

Vitamin B komplek tablet 2 Botol @ 1000 tablet

Asam Askorbat (Vit.C) tablet 50 mg

2 Botol @ 1000 tablet

Fenoksimetil Penicilin

4 Botol @ 100 tablet

Asetosal 500 mg 4 Kotak @ 100 tablet

Erytromicin sirup 120 Botol @ 60 ml

9 DKI

Antalgin tablet 40 Botol @ 100 tablet Bom Marriot

Parasetamol tablet 500 mg 40 Botol @ 1000 tablet

Povidoniodida larutan 10% 60 Botol @ 30 ml

Asam Mefenamat 500 mg

30 Kotak 10 strip @ 100 tablet

Infus set Anak 200 Pcs

Infus set Dewasa 200 Pcs

IV Catether 18 50 Pcs

IV Catether 20 50 Pcs

IV Catether 22 50 Pcs

IV Catether 24 50 Pcs

Kapas 250 mg 20 Rol

Kasa 3 x 4 cm 200 Rol

Kasa 4 x 15 cm 200 Rol

Plester 60 Rol @ 500 ml

Ringer Laktat 200 Botol

10 JATENG

Banjir Kab/Kota Prov. Jateng

Acetosa tablet 500 mg 420 Kotak 100 tablet

Amoksilin Kaplet 500 mg 990 Kotak @ 100 tablet

Antasida DOEN tablet 198 Botol @ 1000 tablet

Antifungi DOEN kombinasi 396 Kotak @ 24 pot

Asam Ascorbat ( Vit.C) tablet 50 mg

192 Botol @ 1000 tablet

Deksametason tablet 0,5 mg 200 Botol @ 1000 tablet

Deksometrofan tablet 10 mg 192 Botol @ 1000 tablet

Fenoksimetol penicillin 400 Botol @ 100 tablet

Garam Oralit 492 Kotak @ 100 set

Hidrokortison krim 2,5% 840 Kotak 24 tube @ 5 grm

Klorfeniramin Maleat 200 Botol @ 1000 tablet

Kotrimoksazol 480 mg tablet 882 Botol @ 100 tablet

Kotrimoksazol tablet pediatrik 1000 Botol @ 100 tablet

Metronidazol tablet 250 mg 1020 Kotak @ 100 tablet

OBH 2500 Botol 100 ml

Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % - 3,5 gram

200 Kotak @ 25 tube

Parasetamol tablet 500 mg 200 Botol @ 1000 tablet

Povidon lodida larutan 10 % 210 Botol @ 300 ml

Prednison tablet 5 mg 200 Botol @ 1000 tablet

Pyrantel 125 mg tablet 990 Kotak 60 tablet

Pyridoksin HCL (Vit. B- 6) tablet 10 mg

192 Botol @ 1000 tablet

Page 66: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

58

NO. PROPINSI NAMA OBAT JUMLAH KETERANGAN

Salep 2 – 4 168 Kotak 24 pot @ 30 g

Tetrasiklin HCL kapsul 250 mg 200 Botol @ 1000 kapsul

Tetrasiklin HCL kapsul 500 mg 1000 Kotak 10 setrip @ 10 kapsul

Thiamin HCL kapsul 500 mg 192 Botol @ 1000 tablet

Vitamin B komplek tablet 200 Botol @ 1000 tablet

11 Sumatera Barat

Serum Anti Tetanus (ATS 1.500 IU)

500 Ampul

Tetagam 250 IU (Imunoglobulin)

10 Vial

Masker 40 Kotak @ 50 pcs

Sarung Tangan 30 Kotak @ 100 pcs

Kursi Roda 30 buah Gempa Bumi Sumatera Barat

IV. Catheter No. 20 (Abbocath 20)

1230 set /piece sda

IV. Catheter No. 24 (Abbocath 24)

1230 set/piece sda

Aminofilin inj 24 mg/ml – 10 ml 20 kotak 30 ampul sda

Diazepam inj 5 mg/ml – 2 ml 30 kotak 30 ampul sda

Infusion set anak 1460 set sda

Atropin Sulfat Inj 0.25 mg/ml – 1 ml

30 kotak 30 ampul sda

Fresofol 1 % MCT/LCT 210 Vial 50 ml sda

Amoksisilin kaplet 500 mg 1515 kotak @ 100 kap sda

Amoksisilin kapsul 250 mg 2220 kotak @ 120 kap + 112 kotak 12 blis @ 10 kap

sda

Antalgin (Metampiron) tablet 500 mg

329 botol @ 1000 tab sda

Antasida DOEN tab, kombinasi : Mg. Hidroksida 200 mg + Al. Hidroksida 200 mg

224 botol, 1000 tab sda

Asam Mefanamat 500 mg 1110 kotak 100 tab sda

Cyprofloxacin 250 1713 kotak @ 50 tab sda

Cyprofloxacin 500 1705 kotak @ 50 tab sda

Deksametason tablet 0,5 mg 247 botol 1000 tablet sda

Dekstrometorfan tablet 15 mg 254 botol @ 1000 tab sda

Erythromycin 250 mg caps 1295 kotak 100 caps sda

Erythromycin 500 mg 579 kotak @ 100 sda

Etanol 70 % 136 botol 1000 ml sda

Garam oralit 200 ml 266 kantong @ 100 sachet

sda

Hidrokortison krim 2,5 % 498 kotak 24 tube @ 5 gram

sda

Kapas Pembalut / absorben 250 gram

232 bungkus sda

Kasa Kompres 40/40 steril 2520 bungkus/rol sda

Kasa Pembalut Hidrofil 4 m x 15 cm

2868 rol sda

Kasa Pembalut Hidrofil 4 m x 3 cm

2712 rol sda

Page 67: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

59

NO. PROPINSI NAMA OBAT JUMLAH KETERANGAN

Kloramfenikol 250 mg kapsul 239 botol 250 caps sda

Kloramfenikol tetes telinga 3 % 115 kotak 24 botol @ 5 ml sda

Klorfeniramini Maleat 4 mg 359 botol @ 1000 tab sda

Kotrimoksazol 480 mg tablet 1161 botol 100 tablet sda

Kotrimoksazol tablet pediatrik, kombinasi Sulfametsazol 100 mg + Trimetoprim 20 mg

1242 kotak @ 100 tab sda

Obat Batuk Hitam (OBH) 2815 botol 100 ml + 195 botol 60 ml

sda

Oksitetrasiklin HCL Salep 3 % - 5 gram

555 kotak @ 25 tube sda

Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % - 3,5 gram

243 kotak @ 25 tube sda

Parasetamol tab 500 mg 542 botol 100 tab sda

Providon Iodida larutan 10 % 558 botol 300 ml sda

Prednison tab 5 mg 226 botol 100 tab sda

Pyrantel 125 mg tablet 607 kotak 60 tab sda

Pyridoksin HCL (Vit B6) Tab 10 mg

244 botol 1000 tab sda

Rivanol / etakridin 581 botol 300 ml sda

Salep 2-4 7717 pot @ 30 g sda

Tetrasiklin HCL kapsul 250 mg 256 botol 1000 kap sda

Tetrasiklin HCL kapsul 500 mg 1130 kotak 10 strip @ 10 kap + 630 kotak @ 100 kap

sda

Thiamin HCL 50 mg tablet 267 botol 1000 tab sda

Vitamin B Comp tab 239 botol 1000 tab sda

Phenoxymethil Penicillin 500 mg 2460 botol @ 100 tab sda

Salicyl Talk 2% 2839 kotak sda

Cefadroxil 500 mg 1480 kotak @ 50 kap sda

Amoksisilin sirup kering 125 mg/5ml

6780 botol 60 ml sda

Erytromicyn sirup 960 botol @ 60 ml sda

Kotrimoksazol suspensi 6174 botol 60 ml sda

Parasetamol sirup 120 mg/5ml 550 botol 60 ml sda

Ringer Laktat 500 ml 426 botol 500 ml sda

Glukosa larutan inf 10 % steril 400 botol 500 ml sda

Natrium Klorida larutan infus 0,9 % steril

226 botol 500 ml sda

Ampicilin syr kering 125 mg/5ml 500 botol 60 ml sda

Dekstrometorfan sirup 10 mg/5ml

500 botol 60 ml sda

Acetosal tab 500 mg 326 kotak @ 100 tab sda

Alat suntik sekali pakai 2,5 ml 130 set sda

Antalgin tab 213 botol @ 1000 tab sda

Antasida Doen tab 103 botol @ 1000 tab sda

Antifungi Doen kombinasi 26 kotak @ 24 pot sda

Asam Mefenamat 500 mg 65 kotak @ 100 tab sda

Deksometrofan tab 10 mg 13 botol @ 100 tab sda

Garam Oralit 13 kotak @ 100 set sda

Gypsona 6 “ 26 buah sda

Infusion set dewasa 130 set sda

Klorfeniramin Maleat 13 botol @ 1000 tab sda

Page 68: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

60

NO. PROPINSI NAMA OBAT JUMLAH KETERANGAN

Metronidazol tab 250 mg 26 kotak @ 100 tab sda

Salicyl Talk 528 kotak sda

Kloramfenicol suspensi 650 botol 60 ml sda

Parasetamol sirup 650 botol 60 ml sda

Page 69: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

61

Lampiran 8

Perbandingan Trend Kejadian Bencana Banjir Tahun 2008 dan 2009

Page 70: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

62

Lampiran 9

Perbandingan Trend Kejadian Bencana Tanah Longsor

Tahun 2008 dan 2009

Page 71: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

63

Lampiran 10

Perbandingan Trend Kejadian Bencana Angin Siklon Tropis

Tahun 2008 dan 2009

Page 72: BUKU TAHUNA N TINJA UAN P ENANGG ULA NGAN KRISIS …pusatkrisis.kemkes.go.id/__pub/files844824. BUKU TINJAUAN TAHUN... · DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... sekunder dari bahan-bahan laporan

64

Penyusun

Mudjiharto, SKM, MM Yus Rizal, DCN, M.Epid

Drs. Sridjono Mukmin, SKM, MM drg. Els Mangundap, MM dr. Lucky Tjahjono, M.Kes

Lita Renata Sianipar, SKM, M.Epid Drs. Dodi Iriyanto

dr. Rien Pramindari Yuniyati, S.Sos, MSi

Edi.S.Purba, SKM, MKM Drs. M. Royan, M.Kes

drg. Moh. Nur Nasiruddin, M.Kes dr. Indro Murwoko dr. M. Imran Saleh

Ir. Eman Sumarna, M.Sc dr. Hilman

Dwi Mazanova, SKM, M.Kes Dading Setiawan, SKM, M.Epid

Drs. Taufick S, Apt

Penyunting

dr. Ina Agustina Isturini dr. Jaya Supiyanto Vanda Rosa, S.Kom Antonius SW, Amd

Jakarta, 2010