bahan

2
Bahan 1. Telur spodoptera litura 2. Cawan 3. Kertas saring 4. Higrothermometer 5. Kangkung 6. Madu 10% Metode 1. Telur ditunggu hingga menetas, catat waktu menetas 2. Cawan diberi alas dari kertas saring, dibuat serapat mungkin hingga tidak ada celah 3. Larva dipindahkan ke dalam cawan yang telah disiapkan 4. Perkembangan larva diamati tiap hari hingga menjadi imago. Suhu dan temperature dicatat tiap hari, dan waktu perubahan tiap instar dicatat. Setiap pengamata diberi makan kangkung 5. Cawan diberi sedikit tanah ketika larva telah memasuki fase pra pupa 6. Cawan dibersihkan hingga hanya tersisa pupa di dalam cawan tersebut 7. Makanan diganti menjadi madu 10% ketika telah menjadi imago Bahan Serangga yang dijadikan bahan praktikum adalah Spodoptera litura. Pemeliharaan serangga dibutuhkan cawan dengan alas kertas saring di atasnya sebagai wadah dari serangga yang dipelihara, higrothermometer untuk mengamati suhu dan kelembaban pada saat pengamatan, dan makanan bagi serangga yaitu daun kangkung ketika serangga masih pada fase larva, dan madu 10% ketika serangga sudah menjadi imago. Metode Perkembangan serangga diamati mulai dari fase telur. Telur Spodoptera litura diamati dan dicatat waktu hingga menetas sejak pertama kali dikeluarkan. Larva dipindahkan pada cawan yang telah disiapkan dengan alas kertas saring di atasnya, diberi makan daun kangkung secukupnya. Pengamatan dilakukan setiap hari, yaitu diamati waktu perubahan setiap instarnya dan keadaannya setiap hari dan dicatat suhu dan kelembaban pada waktu pengamatan tersebut, dan juga diberi makan setiap

Upload: theo-rizqy-gunawan

Post on 09-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahan dan metode

TRANSCRIPT

Bahan1. Telur spodoptera litura2. Cawan3. Kertas saring4. Higrothermometer5. Kangkung6. Madu 10%Metode1. Telur ditunggu hingga menetas, catat waktu menetas2. Cawan diberi alas dari kertas saring, dibuat serapat mungkin hingga tidak ada celah3. Larva dipindahkan ke dalam cawan yang telah disiapkan4. Perkembangan larva diamati tiap hari hingga menjadi imago. Suhu dan temperature dicatat tiap hari, dan waktu perubahan tiap instar dicatat. Setiap pengamata diberi makan kangkung5. Cawan diberi sedikit tanah ketika larva telah memasuki fase pra pupa6. Cawan dibersihkan hingga hanya tersisa pupa di dalam cawan tersebut7. Makanan diganti menjadi madu 10% ketika telah menjadi imago

BahanSerangga yang dijadikan bahan praktikum adalah Spodoptera litura. Pemeliharaan serangga dibutuhkan cawan dengan alas kertas saring di atasnya sebagai wadah dari serangga yang dipelihara, higrothermometer untuk mengamati suhu dan kelembaban pada saat pengamatan, dan makanan bagi serangga yaitu daun kangkung ketika serangga masih pada fase larva, dan madu 10% ketika serangga sudah menjadi imago.MetodePerkembangan serangga diamati mulai dari fase telur. Telur Spodoptera litura diamati dan dicatat waktu hingga menetas sejak pertama kali dikeluarkan. Larva dipindahkan pada cawan yang telah disiapkan dengan alas kertas saring di atasnya, diberi makan daun kangkung secukupnya. Pengamatan dilakukan setiap hari, yaitu diamati waktu perubahan setiap instarnya dan keadaannya setiap hari dan dicatat suhu dan kelembaban pada waktu pengamatan tersebut, dan juga diberi makan setiap hari. Cawan dimasukkan sedikit tanah ketika larva sudah memasuki fase pra pupa, sebagai media bagi larva untuk persiapan menuju fase pupa. Cawan dibersihkan dari sisa kotoran dan makanan hingga hanya tersisa pupa dari larva tersebut di dalam cawan. Pupa akan menetas menjadi imago. Imago diberi makan madu 10%.