teknologi bahan "bahan ramah lingkungan" - myesa dharma irawan

91
1 LANDASAN TEORI

Upload: myesa-dharma-irawan

Post on 26-Oct-2015

1.859 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Makalah Mata Kuliah Teknologi BahanJudul "Bahan Ramah Lingkungan"Tahun 2013Hasil Akhir : ASemoga bemanfaat :D

TRANSCRIPT

1LANDASAN TEORI

HALAMAN KOSONG

DAFTAR ISI

BAB 2 BAB 3BAB 1

BAB 4

Pendahuluan _______Latar Belakang _____Rumusan Masalah __Tujuan ___________Manfaat __________

Aplikasi Bahan ______________________________

Kerangka Penugasan & Landasan Teori ____

Sifat-Sifat Bahan Ban-gunan ___________LEED ____________GBCI ____________Teknologi Tepat Guna

Bahan Bangunan Ramah Lingkungan Dalam Konteks Arsitek-tur Lokal __________

Masa Lalu ________Masa Kini _________Masa Depan _______

Bahan Bangunan Ramah Lingkungan Dalam Konteks Arsitek-tur Nusantara _______

Masa Lalu ________Masa Kini _________Masa Depan _______

Bahan Bangunan Ramah Lingkungan Dalam Konteks Arsitek-tur Global _________

Masa Lalu ________Masa Kini _________Masa Depan _______

44444

11

5

591010

14151617

4 PENDAHU-LUAN

4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang tidak luput dari kegiatan pembangunan. Pembangunan yang dilakukan tentu membutuhkan bahan bangunan. Bahan bangunan disediakan oleh alam yang mempu-nyai angka keterbatasan, yang pada suatu saat akan habis dan alam tidak dapat menyediakannya lagi, sehingga perlu usaha untuk melestarikannya. Melihat banyaknya sumber daya alam yang telah dieksploitasi untuk memenuhi kebutukan manusia dan pembangunan, maka konsep pembangunan yang berkelanjutan merupakan alternatif terbaik saat ini. Konsep berkelanjutan (sustainable) menawarkan penyeimbangan antara pemeliharaan kelestarian alam dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang makin berkembang di masa depan. Oleh sebab itu, perlu direncanakan sejak awal design untuk memilih penggunaan bahan bangunan yang sustainable (berkelanjutan) dan ramah lingkungan.Yang dimaksud dengan Bahan Bangunan Ramah Lingkungan adalah bahan bangunan yang proses perubahan transformasi atau teknologinya makin sedikit, tidak merusak lingkungan, dan tidak meng-ganggu kesehatan manusia.

B. Rumusan Masalah• Bagaimanakahpengaplikasianbahanbanguanramahlingkungandalamkonteksarsitekturlokal,baik itu pada masa lalu,masa kini, dan masa depan?• Bagaimanakahpengaplikasianbahanbanguanramahlingkungandalamkonteksarsitekturnu-santara, baik itu pada masa lalu,masa kini, dan masa depan?• Bagaimanakahpengaplikasianbahanbanguanramahlingkungandalamkonteksarsitekturglobal, baik itu pada masa lalu,masa kini, dan masa depan?

C. Tujuan• Untuklebihmengetahuimengenaipengaplikasianbahanbangunanramahling-kungan dalam konteks arsitektur lokal pada masa lalu, masa kini dan masa depan.• Untuklebihmengetahuimengenaipengaplikasianbahanbangunanramahling-kungan dalam konteks arsitektur nusantara pada masa lalu, masa kini dan masa depan.• Untuklebihmengetahuimengenaipengaplikasianbahanbangunanramahling-kungan dalam konteks arsitektur secara global pada masa lalu, masa kini dan masa depan.

D. Manfaat• Mahasiswadapatlebihmendalamimateripengaplikasianbahanbangunanramahlingkun-gan dalam konteks arsitektur lokal pada masa lalu,masa kini, dan masa depan.

• Mahasiswadapatlebihmendalamimateripengaplikasianbahanbangunanramahlingkun-gan dalam konteks arsitektur nusantara pada masa lalu,masa kini, dan masa depan.

• Mahasiswadapatlebihmendalamimateripengaplikasianbahanbangunanramahlingkun-gan dalam konteks arsitektur global atau dunia pada masa lalu,masa kini, dan masa depan.

5LANDASAN TEORI

BAB 2

KERANGKA PENUGASAN & LAN-DASAN TEORI

TEORI-TEORI YANG MENJADI ACUAN DALAM PENU-GASAN MAKALAH INI

Berikutnya akan dibahas Sifat-Sifat Bahan Bangunan, 6 Fak-tor Potensial Pemilihan Bahan, Tiga Fase Material Bangunan,

Standar-Standar Pengukuran Ramah Lingkungan, dan Arsitek-tur Vernakular.

A. Sifat-Sifat Bahan Bangu-nanSifat-Sifat Bahan Bangunan Terdiri Dari Sifat Kimia, Sifat Fisis dan Sifat Mekanis. (Referensi : Daryanto, Pengetahuan Teknik Bangunan, 1994)

Sifat KimiaUmumnyabahanbangunanterdiridaribebarapaunsur, senyawa dan campuran, apabila suatu bahan bangunan terdiri dari zat-zat dicampur dengan zat-zat dari bahan bangunan lainnya dan hasil campuran semacam itu disebut campuran kimia. Sifat senyawa kimia yang penting dan ada kaitan-nya dengan bahan bangunan antara lain : asam, basa dan garam sedangkan bahan bangunan pada umumnya dapatdigolongkan dalam senyawa organis dan anorganis, senyawa organis misalnya plastik, cat, bitumen sedangkan anorganis misalnya : Baja, besi, tembaga, seng aluminium dan timah.

Sifat FisisYang perlu diketahui dari bahan bangunan adalah sifat kerapatan yaitu perbandingan antara volume biasa dan volume absolut, bagi setiap bangunan kerapatannya (densitas) biasanya kurang dari 100%, Porositas yaitu perbandingan volume pori-poridan volume total dari bahan bangunan tersebut. Kedua sifat sangat penting diketahui bagi tiap-tiap bahan mengingat bahwa angka-angka tersebut bagi bahan bangunan menunjukan antara kekuatan, sifat bahan terhadap air, hantaran panas. Dalam Hubun-gan dengan panas maka bahan bangunan juga perlu diketahui sifat-sifatnya, misalnya sebuah dinding yang terbuat dari beton mempunyai konduktifitas yang berbeda dengan bahan bangunan erat sekali hubungannya dengan penggunaan bahan bangu-

nanseperti:macam,tebalyangdigunakan.Untukisolasi panas maka digunakan bahan bangunan yang mempunyai konduktifitas rendah. Keawetan adalah suatu sifat bahan bangunan yang perlu diketahui, keawetan adalah ketahanan suatu bahan bangunan yang terhadap gangguan dan pengaruh alam dan organis lainnya.

Sifat MekanisBahan bangunan yang digunakan dalam konstruksi bangunan mengalami bermacam beban seperti :beban tekan, beban tarik, beban lentur dan beban geser. kekuatan setiap bahan berbeda untuk me-mikul beban - beban tersebut., maka setiap bahan harus lebih dulu diketahui kekuatan tekan, tarik, lentur dan kekuatan gesernya. Bahan bangunan juga mempunyai sifat elastisitas yang berbeda yakni kemampuannya untuk mempertahankan bentuk dan volumenya dari pengaruh dan gaya dari luar, apabila kekuatan elastisitas sebuah bahan bangunan dilampaui/dilewati maka bahan bangunan tersebut tidak akan mendapatkan kembali bentuknya semula (mengalami perubahan bentuk)

6 LANDASAN TEORI

B. 6 (enam) faktor potensial pe-milihan material bangunan untuk menilai performa material terse-but.Keenam faktor tersebut, antara lain:a.FaktorUmum/Tapak, yang terdiri atas variabel: Lokasi (material dan proyek). Jarak (produksi material ke proyek). Ketersediaan material. Pilihan pengguna bangu-nan. Pengalaman. Kreatifitas. Jenis material. Lay out tapak. Bentang alam/kondisi dae-rah sekitar/sistem informasi geografis. Penggunaan ruang. Akses menuju tapak. Struktur bangunan. Skala.b. Faktor Lingkungan/Kes-ehatan, yang terdiri atas variabel: Kesesuaian dengan ling-kungan. Pencegahan terbuangnya material/sampah material. Keselamatan dan keseha-tan pengguna. Gangguan habitat. Tingkat penanganan pes-tisida. Iklim. Dampak terhadap lingkun-gan secara total.c. Faktor Biaya/Ekonomi,

yang terdiri atas variabel: Siklus biaya yang ditimbul-kan selama material dapat digunakan. Energi yang terkandung dalam material. Status ekonomi. Keterjangkauan. Biaya tenaga kerja. Efisiensi energi.d. Faktor Indera/Sensorial, yang terdiri atas variabel: Penampilan. Tekstur. Warna. Suhu. Akustik. Bau. Ketipisan. Kekasaran. Kehalusan.e. Faktor Sosio Kultural, yang terdiri atas variabel: Kesesuaian dengan budaya dan estetika menurut budaya. Identitas komunal dan kead-aan sekelilingnya (setting). Implikasi budaya terhadap material. Struktur keluarga. Pandangan pemilik. Pengetahuan perancang men-genai daerah lokasi rancangan.f. Faktor Teknis, yang terdiri atas variabel: Kemampuan digunakan kem-bali. Kemampuan untuk dibongkar,

dipindah, direposisi (kemuda-han dipasang kembali). Tingkat perawatan. Kemampuan untuk mengako-modasi pergerakan. Keahlian teknis yang dibutuh-kan untuk pengaplikasian. Perbaikan material. Ketahanan terhadap api. Ketahanan terhadap panas. Ketahanan terhadap air. Ketahanan terhadap goresan. Ketahanan terhadap cuaca. Ketahanan terhadap bahan kimia. Berat dan massa material. Kekuatan. Ketahanan.

7LANDASAN TEORI

Tahap Pra-PembangunanTahap Pra-Pembangunan menje-laskan proses produksi dan pen-giriman material sampai, tetapi tidak termasuk, titik instalasi. Ini termasuk menemukan bahan baku di alam serta ekstraksi, manufak-tur, kemasan, dan transportasi ke situs bangunan. Fase ini memiliki mostpotential untuk menyebab-kan kerusakan lingkungan. Mema-hami dampak lingkungan dalam tahap pra-pembangunan akan me-nyebabkan pemilihan bijaksana ba-han bangunan. Metode bahan baku pengadaan, proses manufaktur itu sendiri, dan jarak dari lokasi manu-faktur ke situs bangunan semua memiliki konsekuensi lingkungan. Sebuah kesadaran akan asal-usul bahan bangunan sangat penting untuk memahami dampak kolek-tif lingkungan mereka ketika diek-spresikan dalam bentuk bangunan. Bahan dasar untuk produk bangu-nan, baik untuk dinding beton atau membran atap, diperoleh dengan pertambangan atau memanen sumber daya alam. Ekstraksi bahan baku, baik dari sumber terbarukan atau terbatas, itu sendiri merupakan sumber kerusakan ekologis yang parah. Hasil hutan tebang habis dan strip-pertambangan lanskap sekali murni telah didokumentasikan den-gan baik. Pertambangan mengacu pada ekstraksi, sering dengan ke-sulitan besar, logam dan batu dari kerak bumi. Bahan-bahan yang ada dalam jumlah terbatas, dan tidak dianggap terbarukan. Pemurnian logam sering membutuhkan sejum-lah besar batu untuk menghasilkan jumlah yang relatif kecil dari bijih, yang selanjutnya mengurangi ter-hadap jumlah yang lebih kecil dari produk jadi. Setiap langkah dalam proses penyulingan menghasilkan sejumlah besar limbah beracun.Secara teori, bahan dipanen seperti kayu adalah sumber daya terbaru-

kan dan dengan demikian dapat diperoleh dengan kurang kehan-curan ekosistem mereka. Pada ken-yataannya, material hanya dianggap sebagai sumber daya terbarukan atau berkelanjutan jika dapat tum-buh pada tingkat yang memenuhi atau melebihi tingkat konsumsi manusia. Kayu keras, misalnya, bisa memakan waktu hingga 80 tahun untuk menjadi dewasa. Kerusa-kan ekologi yang berkaitan dengan pengumpulan sumber daya alam dan konversi mereka ke dalam ba-han bangunan termasuk hilangnya habitat satwa liar, erosi, dan air dan polusi udara. Hilangnya habitat: Habitat mengacu pada lingkungan alam di mana spesies ini ditemukan, biasanya, daerah ini berkembang.Pemotongan hutan untuk kayu atau menghapus vegetasi untuk pertam-bangan menghancurkan habitat sp-esies hewan dan tumbuhan. Iklim mikro Adapat segera dan sangat berubah oleh penghapusan satu pohon yang protektif menaungi tanaman di bawah ini. Seperti penurunan pa-dang gurun, kompetisi untuk ma-kanan, air, danpeternakan wilayah meningkat. Beberapa spesies, seperti burung berkicau Michigan Kirtland itu, be-gitu sangat khusus bahwa mereka hanya dapat berkembang dalam spesifik, ekologi langka. Kerusakan ekosistem khusus mengarah ke kepunahan. Sebuah catatan jumlah spesies hilang setiap tahun karena hilangnya habitat. Semua konsek-uensi kerugian ini belum diketahui, tetapi banyak ahli biologi percaya bahwa pengurangan berat sep-erti dalam keragaman mengancam adaptasi jangka panjang, dan den-gan demikian kelangsungan hidup, tanaman, hewan, dan manusia. Tanaman mengembalikan kelem-baban udara melalui respirasi, filter air dan polusi udara, dan meng-

hasilkan oksigen yang diperlukan bagi orang-orang dan hewan untuk bertahan hidup. Hutan hujan tropis merupakan rute utama untuk per-gerakan air dari tanah ke atmosfer: pohon, seperti orang-orang, men-gusir kelembaban sebagai bagian dari siklus respirasi mereka. Penu-runan jumlah air di atmosfer dapat menyebabkan penurunan curah hujan di seluruh dunia, sehingga kekeringan dan kelaparan. Hutan hujan tropis mendukung berbagai macam tumbuhan dan hewan.Sebagai bagian dari proses fotosin-tesis, mereka juga menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Perusakan luas hutan hujan untuk membuat ja-lan bagi operasi pertambangan dan pertanian telah dikaitkan dengan peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer, yang pada gilirannya telah dikaitkan dengan pemanasan global. Erosi: Pengangkatan pohon dan groundcover juga daun wilayah rawan erosi. Erosi tanah lapisan atas dan limpasan ke sungai telah men-jadi perhatian lingkungan. Aktif re-kening pertambangan permukaan untuk erosi 48.000 ton tanah, per mil persegi ditambang, per year.1 Selain depleting bidang tanah yang subur, partikulat tersuspensi dalam air mengurangi jumlah sinar ma-tahari yang menembus ke bawah permukaan tanaman . Hasil tana-man mati-off memicu reaksi yang bergerak ke atas rantai makanan. Sebagai tanaman mati, jumlah ok-sigen yang tersedia untuk lifeforms lainnya menurun. Akhirnya, sungai atau danau dapat menjadi tersum-bat dengan tanaman membusuk dan hewan, dan tidak bisa lagi di-gunakan sebagai sumber minum oleh satwa liar atau manusia. Po-lusi Air: Limbah dan beracun oleh-produk dari operasi penambangan dan penebangan juga dilakukan ke dalam air. Seperti erosi tanah, mere-ka dapat meningkatkan kekeruhan,

Tiga Tahap Bahan Bangunantiga tahap life-cycle dari perkemban-gan suatu bahan/material pada ban-gunan

8 LANDASAN TEORI

atau opacity, air, menghalangi si-nar matahari. Banyak dari produk samping ini bersifat asam dan den-gan demikian berkontribusi terha-dap pengasaman air tanah, merugi-kan tanaman dan satwa liar. Minyak dan bensin dari mesin dan beracun logam sisa dari pertambangan juga dapat lintah ke dalam air tanah, me-nyebabkan kontaminasi persedi-aanminum.PolusiUdara:Pertam-bangan dan pemanenan operasi berkontribusi terhadap polusi udara karena mesin mereka membakar bahan bakar fosil dan proses mem-bangkitkan partikulat. Mesin pem-bakaranmemancarkan beberapa gas bera-cun:•karbonmonoksidayangbe-racununtuksebagianbesarhidup•karbon dioksida, yang dikenal seba-gai “gas rumah kaca”, telah dikait-kan dengan pemanasan global• sulfur dioksida dan nitrogen ok-sida, yang berkontribusi terhadap “hujan asam”: presipitasi diasamkan oleh gas atmosfer, yang dapat mer-usak bangunan atau membunuh tanaman dan satwa liar. Di Amerika Serikat, Timur Laut telah sangat ter-pukul oleh hujan asam. Hutan dan danau telah “mati” sebagai akibat dari meningkatnya keasaman dalam air dan tanah.

Tahap PembangunanTahap Pembangunan mengacu pada kehidupan bahan bangu-nan yang berguna. Fase ini dimulai pada titik perakitan bahan ke dalam struktur, termasuk pemeliharaan dan perbaikan materi, dan meluas di seluruh kehidupan materi dalam atau sebagai bagian dari bangunan.Konstruksi: Bahan limbah yang di-hasilkan di situs konstruksi bangu-nan dapat dipertimbangkan. Pe-milihan bahan untuk mengurangi limbah konstruksi, dan limbah yang dapat didaur ulang, membangun sangat penting dalam fase siklus hidup bangunan. Penggunaan / Perawatan: paparan jangka panjang untuk bangunan tertentuBahan dapat membahayakan kes-ehatan penghuni sebuah bangu-nan. Bahkan dengan meningkatnya kesadaran tentang isu-isu keseha-tan lingkungan mengenai paparan produk-produk tertentu,ada sedikit penekanan dalam prak-tek atau sekolah dalam memilih bahan yang didasarkan pada po-tensi mereka untuk outgassing ba-

han kimia berbahaya, memerlukan pemeliharaan sering dengan bahan kimia seperti, atau membutuhkan Ent menggantikan sering yang mel-anggengkan siklus eksposur.

Tahap Pasca-PembangunanTahap ini mengacu pada bahan bangunan ketika kegunaannya dalam gedung telah berakhir. Pada titik ini, material dapat digunakan kembali secara keseluruhan, memi-liki komponen yangdidaur ulang kembali menjadi produk lain, atau dibuang. Dari perspektif desainer, mungkin yang paling dipertimbangkan dan paling sedikit dipahami fase siklus hidup bangunan terjadi ketika bangunan atau kehidupan material yang ber-manfaat telah habis. Pembongkaran bangunan dan pembuangan limbah yang dihasilkan memiliki biaya ling-kungan yang tinggi. Degradablebahan dapat menghasilkan limbah beracun, sendiri atau dalam kombi-nasi dengan bahan lain. Bahan lem-bam mengkonsumsi ruang TPA se-makin langka. Penggunaan kembali adaptif yang adaStruktur menghemat energi yang masuk ke bahan dan konstruksi. En-ergi yang terkandung dalam pem-bangunan bangunan itu sendiri dan produksi bahan-bahan tersebut akan sia-sia jika ini “sumber daya” yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Beberapa bahan bangunan dapat dipilih karena adaptasi mere-ka untuk penggunaan baru. Baja pejantan framing, misalnya, dengan mudah digunakan kembali dalam dinding interior framing jika kebu-tuhan penghuni bangunan ‘harus mengubah dan partisi interior per-lu dirancang ulang (sistem kantor modular juga populer untuk alasan ini). Langit-langit dan lantai sistem yang menyediakan akses mudah kesistem listrik dan mekanik membuat bangunan mengadaptasiuntuk penggunaan baru cepat dan hemat biaya.

9LANDASAN TEORI

Pengukuran dan Standar Arsitektur Ramah Lingkungan

LEED Leadership in Energy and Environ-mentalDesign(LEED)dicetuskanolehUnitedStatesGreenBuildingCouncil(USGBC)tahun 1998, meskipun pemikiran awal ten-tang standar ini sudah dimulai tahun 1994 [4..13] Standar ini mengembangkan konsep BREEAM untuk aplikasi yang lebih praktis. LEED digunakan untuk menilai ban-gunan atau lingkungan binaan, baik dalam tahap pra-rancangan maupun sudah terban-gun. Parameter yang digunakan LEED lebih simpel dan praktis dibanding BREEAM, na-mun lebih variatif dibanding sejumlah standar lain di luar BREEAM. Di antara parameter yang digunakan dalam LEED untuk merating tingkat hijau/ramah lingkungan suatu bangu-nan atau lingkungan binaan adalah Keberlan-jutan Tapak (Sustainable Site), Penghematan Air (Water Efficiency), Energi dan Atmosfer (Energy and Atmosphere), Material dan Sum-ber Daya (Material and Resource), Kualitas Lingkungan Ruang Dalam (Indoor Environ-mental Quality), Inovasi dan Proses Desain (Innovation and Design Process) [4.13) Sistem penilaian LEED menggolong-kan enam tipe proyek, fasilitas atau bangu-nan, yakni :

1. LEED untuk Bangunan Baru (LEED for New Construction : New construction and

major renovations). Di dalamnya tercakup proyek bangunan baru dan renovasi besar. Tipe proyek pertama ini yang paling banyak diajukan untuk disertifikasi.

2. LEED untuk bangunan yang sudah ter-bangun/ada (LEED for Existing Building)

3. LEED untuk Ruang (Interior) Komersil (LEED For Commercial Interiors)

4. LEED untuk Core Bangunan dan Se-lubung Bangunan (LEED for Core and

Shell), terkait dengan seluruh bangunan di luar elemen interior

5. LEED untuk Rumah (LEED for Homes)

6. LEED untuk Pengembangan Lingkun-gan Perumahan (LEED for Neighborhood

Development)

7. LEED untuk Sekolah (LEED for Schools)

8. LEED untuk Bangunan Perbelanjaan (LEEDforRetail):Untukfasilitasinidinilai

berdasarkan dua versi , pertama berdasarkan butir (1) dan butir (3) diatas.

Standar LEED memberikan kemungkinan skor tertinggi penilaian 69, dimana di dalamnya diberikan empat penggolongan sertifikasi, yakni Certified (26-32 poin), Silver (33-38 poin), Gold (39-51 poin), dan Platinum (52-69 poin).

Standar ini secara terus menerus diperbaha-rui sehingga akan selalu muncul perubahan dari waktu ke waktu

10 LANDASAN TEORI

LembagaKONSILBANGUNANHIJAUIN-DONESIAatauGREENBUILDINGCOUNCILINDONESIA adalah lembaga mandiri (non government) dan nirlaba (non-for profit) yang berkomitmen penuh terhadap pen-didikan masyarakat dalam mengaplikasi-kan praktik-praktik terbaik lingkungan dan memfasilitasi transformasi industri bangu-nan global yang berkelanjutan. GBC INDO-NESIA merupakan Emerging Member dari World Green Building Council (WGBC) yang berpusat di Toronto, Kanada. WGBC saat ini beranggotakan 94 negara dan hanya memi-liki satu GBC di setiap negara.

GBC INDONESIA didirikan pada tahun 2009

dan diselenggarakan oleh sinergi di antara para pemangku kepentingannya, meliputi :

- Profesional bidang jasa konstruksi,

- Kalangan industri sektor bangunan dan properti,

- Pemerintah,

- Institusi pendidikan dan penelitian

- Asosiasi profesi dan masyarakat peduli lingkungan.

Salah satu program GBC INDONESIA ada-lah menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Bangunan Hijau di Indonesia berdasarkan perangkat penilaian khas Indonesia yang disebut GREENSHIP.

Tahun 1973 ketika Eropa dilanda krisis energi, muncul istilah ‘teknologi tepat guna’ (appropriate technol-ogy) . Suatu bentuk teknologi yang tidak menggan-tungkan sumber-sumber dari luar yang tidak dimiliki oleh masyarakat setempat. Teknologi yang bebas dari ketergantungan pihak luar, teknologi yang dapat dikelola oleh masyarakat setempat dengan menggu-nakan sumber alam secara efektif dan tidak merusak lingkungan

GBC Indonesia

Teknologi Tepat Guna

11LANDASAN TEORI

Vernakular – Arsitektur VernakularMenurut Yulianto Sumalyo (1993), vernakular adalah bahasa setempat, dalam arsitektur istilahini untuk menyebut bentuk-bentuk yang menerapkan unsur-unsur bu-daya, lingkungan termasuk iklimsetempat, diungkapkan dalam bentuk fisik arsitektural (tata letak denah, struktur, detail-detail bagian,ornamen, dll).Sementara definisi arsitektur vernakular menurut Paul Oliver dalam Ency-clopedia ofVernacular Architecture of the World adalah terdiri dari rumah-rumah rakyat dan bangunan lain, yangterkait dengan konteks lingkungan mereka dan sumber daya tersedia yang dimiliki atau dibangun,menggunakan teknologi tradisional. Semua bentuk arsitektur vernakular dibangun untuk memenuhikebutuhan spesifik untuk mengakomodasi nilai-nilai, ekonomi dan cara hidup budaya yang berkembang.

BAB 3

BAB 3

PEMBAHASAN

14 LOKAL / MASA LALU

VV

1.BAMBU

03

Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki ban-yak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman den-gan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klima-tologi tempat ia ditanam.

ketersediaan material: dalam konteks ini bambu termasuk barang kon-vensional karena bambu mudah didapat dan mudah dikembangkan. Sifat bambu yang kuat, ringan, murah, dan cepat beregenerasi menjadi symbol untuk pembangunan yang berkelanjutan ramah lingkungan.Bambu Bambu, pohon yang mudah dijumpai di Asia, dikenal sebagai bahan pengganti beton dan baja dalam sebuah konstruksi. Sifatnya yang kuat, ringan, dan murah menjadisimbol untuk pembangunan yang berkelanjutan.Dengan karakteristik ini, warga di Pulau Bali menjadikannya sebagai simbol daripembangunan yang berkelanjutan. Hal ini sekaligus jadi contoh penerapan alternatif ramah lingkungan. Sekolah, villa mewah. “Bambu tak tertandingi sebagaibahan bangunan yang berkelanjutan. Manfaatnya luar biasa,” kata Ben Ripple pendiriBig Tree Farms.Bambu tumbuh lebih cepat daripada kayu dan tidak merusak tanah. Dengan demikianbambu akan lebih mudah beregenerasi. Bangunan bambu ini juga praktis, dapatdibongkar pasang, sehingga saat sewaktu-waktu berencana untuk pindah ke suatutempat, tidak menjadi masalah.

MIG&MAGZ Magazine template

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.

A. PADA MASA LALUAPA ITU BAMBU ???

gambar pertumbuhan pohon bambu

PERTUMBUHAN

15VV

PENGGUNAAN BAMBU PADA ATAP BANGUNAN

ambu yang digunakan adalah bambu tua yang dipotong pada ruasnya, kira kira 40 cm. Potongan bambu dibelah memanjang selebar empat cm, kemudian diruncingkan pada salah satu sisinya. Pada punggung bilah bambu tersebut disayat memanjang, seperti lidah, yang berfungsi sebagai

penjepit antara bilah bilah bambu dengan batang reng bambu.

B

atap sirap

pada bagian atap bangunan menggunakan atap sirap bambu

atap sirap bambu

bangunan ini terdapat di desa penglipuran bangli

04 Magazine template MIG&MAGZ

Susunan bilah-bilah bambu ini disusun rapi berjajar sehingga menjadi satu lajur penutup atap sepanjang bidang atap yang ada. Selan-jutnya lajur penutup atap ini dirangkai den-gan lajur penutup atap lainnya sampai me-menuhi seluruh bidang atap. Seluruh bidang atap sudah ditutup menggunakan lajur-lajur penutup atap, dan perlu ada pengulangan penutupan seluruh bidang atap, sehingga se-luruh permukaan atap ditutup berlapis-lapis, sampai enam lapis sirap bambu.

bagian atap menggunakan sirap bambu

bangunan pada desa adat penglipuran

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.

A. PADA MASA LALU

LOKAL / MASA

LALU

16

YANG PERLU DI PERHA-TIKAN DALAM PEMAKA-IAN BAMBU

aterial penutup bambu ini cukup kuat terhadap cuaca. Data digunakan untuk atap rumah tinggal, dapur, lumbung padi, bahkan bangunan serba guna. Selain memberikan kesan eksotik, tradisional, kuat, dan tahan lama.

penggunaan bambu pada dinding• Jangangunakanbambuyangtelahterserangbubuk atau serangga lainnya. Bambu haruslah diawet-kan terlebih dulu untuk memperpanjang usia bangu-nan anda.• Jangangunakanbambuyangretakkarenadapat mengurangi kekuatan struktur bangunan.• Gunakanteknikpemotongandansambunganyang benar ketika membuat bangunan bambu.• Gunakanbambudengandiameterdanketeba-lan yang sesuai dengan kebutuhan proyek anda.• Hindaripenggunaanpaku,lebihbaikmenggu-nakan sambungan besi, nilon atau ikatan ijuk. Peng-gunaan paku secara langsung dibatang bambu dapat menyebabkan bambu retak bahkan pecah.

M

05

octhawidi.blogspot.com

auladeadultos-eempa1062.blogspot.com

mercantilehighlights.wordpress.com

octhawidi.blogspot.com

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.

A. PADA MASA LALU

LOKAL / MASA LALU

Atap berbahan rumput alang memiliki karakter yang spesifik. Secara visual akan bangunan akan tampak lebih natural dan berkesan tradisional. Secara fisik ruang yang dinaungi oleh atap lalang akan lebih terasa sejuk dan nyaman. Karena celah antar rumput akan memungkinkan terjadinya pergerakan udara atau berperilaku sebagai ventilasi. Bahan atap lalang juga memiliki kemampuan untuk menyerap suara (absorbsi akustik). Alang-alang tetaplah alang-alang, diantara fungsinya sebagai atap dan penghias bangunan seni, keberadaannya sudah jauh ditinggalkan masyarakat sebagai media utama atap rumah. Alang-alang tetaplah alang-alang, tumbuh dengan cepat namun cepat pula rapuh tergerus musim. Kini fungsinya lebih banyak dilirik untuk hiasan penambah nilai estetika sebuah fasilitatas bisnis, ketimbang fungsi peneduh utama

rumah. Atap alang-alang adalah atap yang dipasang pada bangunan yang berbahan alang-alang, atap alang-alang ini seringkali dipasang untuk membuat suasana yang natural atau memberikan kesan alami pada bangunan dan biasanya sering digunakan pada tempat-tempat yang berhubungan

dengan wisata.Hotel atau penginapan dan juga villa sering menggunakan atap alang-alang pada bangunannya untuk memberikan kesan natural dan alami sehingga tamu-tamu yang menginap bisa merasakan nuansa pedesaan dan alam yang nyaman untuk di jadikan tempat istirahat.Atap alang-alang ini sudah sangat akrab digunakan di masyarakat Bali karena atap alang-alang ini sudah biasa digunakan oleh masyarakat pedesaan atau yang tinggal di desa-desa. Dengan memanfaatkan alang-alang menjadi atap rumah memang memberikan keuntungan tersendiri, seperti misalnya lebih

hemat dan mudah didapatkan. Namun sekarang atap alang-alang lebih banyak digunakan untuk bangunan-bangunan yang sengaja dibangun sebagai tempat wisata sehingga para tamu menjadi lebih betah dan senang berkunjung.

2. LALANG

06

Sejak ratusan tahun yang lalu tanaman rumput dimanfaatkan sebagai bahan penutup atap, tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh penjuru bumi ini. Bahkan bangsa Inggris sudah menggu-nakannya sejak lebih dari 300 tahun yang lalu.Di Indonesia bahan atap rumput yang digunakan adalah rumput alang-alang

BERBAGAI CONTOH LALANG

Magazine template MIG&MAGZ

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.

A. PADA MASA LALU

seloagro.wordpress.com

www.kaneva.com

seloagro.com

17LOKAL / MASA

LALU

18

07

Jangan berfikir bahwa hanya bangunan tradisonal di pedesaan yang menggunakan bahan penutup atap jenis ini. Karena atap lalang juga dapat digunakan bersama material bangunan modern lainnya, sehingga bangunan akan terlihat modern tapi bernuansa tradisional. Bahan atap lalang banyak diaplikasikan pada bangunan yang berfungsi sebagai hotel resort atau vila.

Tapi bebererapa rumah di perkotaan juga menggunakan atap lalang ini.Bentuk fisik atap lalang berupa lembaran dengan modul panjang 250 cm dan panjang rumput lalang yang terjuntai sekitar 70-80 cm.Bahan utama atap lalang terdiri dari batang bilah bambu (tempat diikat dan dirangkainya rumput lalang), rumpun rumput lalang, dan tali. Tali pengikat terdiri dari 2 (dua) pilihan yaitu tali ijuk berwarna hitam dan tali bambu yang berwarna putih kekuningan. Tali ijuk lebih kuat dan tahan lama dibandingkan tali bambu, tetapi sebagian orang memilih tali bambu karena tampilan visualnya yang lebih indah.

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.A. PADA MASA LALU

seloagro.com

mercantilehighlights.wordpress.comseloagro.wordpress.com seloagro.wordpress.com

www.dutchpickle.com

LOKAL / MASA LALU

19

iproduksi di Bali oleh tangan-tangan ter-ampil pengrajin lalang asal Lombok. Se-bagian besar bahan baku rumput lalang memang berasal dari Lombok.D Prosesnya dimulai dengan panen

rumput lalang yang cukup tua. Kemudian dilakukan proses sortir sehingga hanya rumput lalang yang bermutu baik yang dapat digunakan.

Proses selanjutnya adalah proses pengikatan rumput lalang pada bilah bambu, yang dilakukan satu persatu atau per-rumpun. Jumlah helai rumput lalang dalam tiap rumpun inilah yang nantinya membentuk kualitas produk lalang yang terbagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu: tipis, sedang, dan tebal. Setelah proses pengi-katan selesai maka diperoleh produk jadi lembaran lalang atap. Tetapi lembaran atap lalang ini perlu dijemur atau diangin-angin-kan, agar kelembabannya dapat dikurangi. Kemudian lembaran lalang atap siap dimasukan ke dalam gudang penyim-panan, atau langsung dikirim kepada pem-beli. Khusus untuk lalang atap yang akan diekspor harus menggunakan kemasan karung plastik khusus, berguna untuk me-mudahkan proses fumigasi (proses anti ja-mur) yang dliakukan oleh perusahaan cargo atau ekspedisi -sesuai regulasi internasional.

08

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.A. PADA MASA LALU

tangan-tangan dari orang trampil

stheglasseyes.wordpress.com

seloagro.wordpress.com

LOKAL / MASA

LALU

20

keindahan lalang Atap yang meng-gunakan bahan lalang akan terlihat sangat indah terutama interi-ornya. Karena tak perlu membutuhkan langit-langit atau plafond, in-stalasi lalang yang teri-kat pada struktur atap akan terekspose sangat cantik. Terlebih bila menggunakan struktur atap gaya Bali yang su-sunan usuk-nya mirip seperti kipas.

Teknis pemasangan atap lalang adalah dengan cara diikat dengan menggunakan tali bambu. Lembaran alang-alang dirakit dan disusun se-cara horisontal pada usuk atap. Sudut kemiringan atap yang ideal untuk atap alang-alang adalah minimal 30 derajat. Apabila kurang dari itu akan beresiko terjadi kebocoran atap saat hujan. Selain itu akan mengurangi umur dari atap alag-alang itu sendiri.

12 Magazine template MIG&MAGZ

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.A. PADA MASA LALU

heri90.blogspot.com

koleksitempodoeloe.blogspot.com

kelompokternakpucakmanik.blogspot.

LOKAL / MASA LALU

21

/SSEGI EKONO-

TAP ALANG-ALANG BALI :

Harga : Rp 16.000 per-lembar (Tebal) Rp 13.000 per-lembar (Se-dang) Ukuran : panjang 2,8 m - lebar 80 cm - tebal 5 cm (Tebal) & tebal 3 cm (Tipis) Untuk 1 m2 (meter persegi)

AJumlah kebutuhan untuk 1 meter perse-gi atap adalah 8 lembar alang-alang. Untuk bagian sudut pertemuan kemir-ingan atap atau yang biasa di sebut bubungan (nok) dan jurai -dibutuhkan penutup yang di Bali disebut ambengan. Berupa rumpun alang-alang yang diikat menjadi satu mirip menyerupai ekor kuda. Jumlah ambengan tergantung bentuk atap.

11

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.A. PADA MASA LALU

paketbalimurah.wordpress.com

LOKAL / MASA

LALU

22 LANDASAN TEORI

BEAU-TIFUL

TAGLINE

13

Ijuk adalah serabut yang diperoleh dari tanaman aren yang tumbuh di daerah pelepahnya. Penggunaan ijuk lebih populer dibanding atap rumbia yang biasanya digunakan sebagai atap motel, rumah makan, dan rumah-rumah tradisional. Cara pemasagan atap ijuk harus berada kira2 kemiringan 40 derajad karena bentuknya sendiri tidak melebar. Tips agar penataan ijuk bisa rata maka digunakan papan / triplek sebagai alas.In accumsan faucibus tortor non elementum.

atap ijuk

Kelebihan menggunakan atap ijuk dalam pembuatan suatu bangunan adalah se-bagai berikut :- Terlihat alami dan membuat kesan baru- Ketahanan sampai 80 tahun.- Harga bahan murah.Kekurangan / kelemahan atap ijuk ;- Sulit melakukan penggantian- Rawan bocor jika hujan deras.- Bahaya kebakaran mengancam karena mudah terbakar

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.A. PADA MASA LALU

3.ATAP IJUK

sumbermulya.net78.net

ijukcendana.blogspot.com

23

ebagai bahan bangunan, bambu memiliki keunggulan karena struktur dan juga karena perbandingan kekuatan dan berat yang dimilikinya. Serat bambu yang panjang menambah kekuatan bambu dan bahkan melebihi kayu pada umumnya,

dan bahkan mengalahkan baja. Di sisi lain, bambu memiliki kadar lignin yang rendah, komponen punyusun utamanya adalah asam salisilat, yang memberikan

kelenturan sekaligus kekuatan pada bambu., Pemanfaatan bambu semakin lama diketahui semakin banyak, dalam hal bahan bangunan misalnya, dalam beberapa tahun belakangan ini, pemanfaatan panel atau bambu laminasi semakin berkembang pesat. Ini tentu saja di sebab oleh keindahan tekstur bambu, serta kekuatan, kelenturan dan kemampuan bahan bambu beradapatasi dengan kelembaban. Maka tidaklah berlebihan jika banyak pihak mengatakan bahwa bambu adalah bahan material masa depan yang akan menggantikan posisi kayu

Sifat bambu yang kuat, ringan, murah, dan cepat beregenerasi menjadi symbol untuk pembangunan yang berkelanjutan ramah lingkungan. Bambu Bambu, pohon yang mudah dijumpai di Asia, dikenal sebagai bahan pengganti beton dan baja dalam sebuah konstruksi. Sifatnya yang kuat, ringan, dan murah menjadisimbol untuk pembangunan yang berkelanjutan.Dengan karakteristik ini, warga di Pulau Bali menjadikannya sebagai simbol daripembangunan yang berkelanjutan. Hal ini sekaligus jadi contoh penerapan alternatif ramah lingkungan. Sekolah, villa mewah. “Bambu tak tertandingi sebagaibahan bangunan yang berkelanjutan. Manfaatnya luar biasa,” kata Ben Ripple pendiriBig Tree Farms.Bambu tumbuh lebih cepat daripada kayu dan tidak merusak tanah. Dengan demikianbambu akan lebih mudah beregenerasi. Bangunan bambu ini juga

S

14

BAMBU

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.A. PADA MASA KINI

paketbalimurah.wordpress.com

gambar pertumbuhan pohon bambu

LOKAL / MASA KINI

24

Sudah umum diketahui bahwa bambu adalah sumber yang dapat diperbaharui, alami dan mampu tumbuh dengan sangat cepat, sehingga pemanfaatan bambu akan mengurangi penggundulan hutan hujan tropis yang saat ini dalam kondisi kritis

PENGGUNAAN BAMBU PADA RENG DAN USUK

MIG&MAGZ Magazine template17

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.B. PADA MASA KINI

Reng dibuat dari bilah bambu dengan lebar 4 cm dan panjang 300 cm dan 400 cm dan atau sesuai pesanan.harga Reng/Layes Rp. 14.000 / Pasang..Reng : panjang 6 meter lebar 4-5 cm

Usuk dibuat dari bagian pangkal bambu surat dan petung dengan lebar 4 cm lalu dua bilah dipadu menjadi satu dengan pasak bambu sehingga tebalnya menjadi 3-4 cm. Panjang usuk 300 cm dan 400 cm.

Usuk dengan harga per meter Rp 3.000,00

www.archdaily.com

noticias.arq.com.mx mohammedmjafana.blogs.cultureplex.ca

1.BAMBU

LOKAL / MASA KINI

25

JENIS PRODUK UKURAN M2 / BOX HARGA / M2 (Rp.)GROUP: CLICK v Natural HorisontalBamboo Matte 1000x96x15 2.304 430.000,-Carbonized HorisontalBamboo Matte 1000x96x15 2.304 430.000,-Natural VerticalBamboo Matte 1000x96x15 2.304 450.000,-Carbonized VerticalBamboo Matte 1000x96x15 2.304 450.000,-Strand Woven NaturalvBamboo Matte 910x96x15 2.096 540.000,-Strand Woven CarbonizedBamboo Matte 9 1 0 x 9 6 x 1 5

2.096 540.000,-, selain menjual produk bambu awet batangan, kami juga menerima pesanan pembuatan panel bambu untuk pelapis dinding atau untuk pagar. Berikut ini adalah beberapa contoh panel yang dapat kami kerjakan. Pemesanan panel dalam jumlah besar, minimal 100 pcs. Ukuran bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Jenis panel yang biasa dikerjakan adalah

Panel bambu utuh (whole bam-boo panel), untuk pagar bambu Panel bambu setengan (half bamboo panel), biasanya untuk menutup tembok. Panel bambu belah (split bam-boo panel), untuk penutup dinding,

penggunaan lantai bambu

Lantai bambu terbuat dari bambu petung/apus/andong, berukuran standar 200 x 20 x 4 cm. Reng bambu disusun sedemikian rupa lalu dipasak pakai bambu sehingga menyatu. Untuk teras panggung bagian tengah bisa diberi lubang agar lantai bambu bisa “bernafas”. Lantai bambu ini sangat cocok untuk rumah panggung, rumah lantatai dua ke atas. Kuat menahan beban hingga 4 ton.v

18

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.B. PADA MASA KINI

webgambar.blogspot.com

www.lantaibambu.co.idfamily.ghiboo.com

www.rumahide.com

LOKAL / MASA KINI

26

PERKEMBANGAN LALANGotel, Restoran, Vila dan Kafe-kafe yang menja-mur di Lembang mulai tahun sembilan puluhan banyak menggunakan alang-alang sebagai

pemanis fasilitasnya. Namun tetap saja tak ada pemodal yang mau membudidayakannya. Bahan atap lalang banyak diaplikasikan pada bangunan yang berfungsi sebagai hotel resort atau vila. Tapi bebererapa rumah di perkotaan juga menggunakan

H

sekarang alang -alang tidak hanya di gunakan pada daerah -daerah pedesaan oleh orang-orang desa ,akan tetapi kini dengan berjalannnya waktu dan semakin canggihnya alat teknologi ,pembuatan hotel -hotel ,villa ,kini mengguna-kan atap alang -alang yang di kolaborasikan dengan bahan -bahan modern masa kini, akan jauh terkesan lebih ramah lingkungan

2.LALANG

19

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.

B. PADA MASA KINI

www.urbanindo.com

balinesdesign.blogspot.com

LOKAL / MASA KINI

27

LALANGJangan berfikir bahwa hanya bangunan tradisonal di pedesaan yang menggunakan bahan penutup atap jenis ini. Karena atap lalang juga dapat digunakan bersama material bangunan modern lainnya, sehingga bangunan akan terlihat modern tapi bernuansa tradisional. Bahan atap lalang banyak diaplikasikan pada bangunan yang berfungsi sebagai hotel resort atau vila. Tapi bebererapa rumah di perkotaan juga menggunakan atap lalang ini.Atap yang menggunakan bahan lalang akan terlihat sangat indah terutama interiornya. Karena tak perlu membutuhkan langit-langit atau plafond, instalasi lalang yang terikat pada struktur atap akan terekspose sangat cantik. Terlebih bila menggunakan struktur atap gaya Bali yang susunan usuk-nya mirip seperti kipas. Atap alang-alang sangat ramah lingkungan karena menghasilkan 0% limbah. Keseluruhan sampah pasca pemakaiannya dapat dikembalikan ke alam menjadi sampah organic. Atap alang-alang juga menyerap panas matahari dengan sangat ideal sehingga suhu ruangan dibawahnya menjadi sangat nyaman. Jika penghawaan bangunan cukup baik, tidak diperlukan lagi Air Conditioner di dalam ruangan. Ini tentu menjadi nilai lebih karena dengan demikian penggunaan energi juga dapat dikurangi. gravida ac malesuada et, tincidunt sit amet tortor curabitur facilisis. Pulvinar ligula ac gravida. In accumsan faucibus tortor non elementum. Memasang atap alang-alang juga memerlukan keahlian khusus. Pertama-tama, pastikan sudut kemiringan atap tidak kurang dari 30 derajat. Kurang daripada itu sangat memungkinkan terjadinya kebocoran. Jika tidak, atap tidak akan bertahan lama karena pada waktu musim hujan, air tertahan terlalu lama sehingga mempercepat proses pelemahan

atap alang-alang tersebut.

LOKASI PEMBELIANAlang-alang yang sudah dikeringkan dan diangin-angin harus disimpan di tempat yang terlindung dari hujan. Gede Kresna Works memiliki dua gudang penyimpanan yaitu di Desa Tanggayuda Ubud Bali dan Desa Bengkala Singaraja Bali. Gudang di Ubud diperuntukkan untuk customer di Bali Selatan dan dikirim ke luar pulau (Jakarta dan Bandung) sedangkan gudang di Singaraja khusus untuk alang-alang yang akan dikirim ke luar negeri dan kebutuhan alang-alang di

Bali Utara.

PERAWATAN Setelah diikat, alang-alang dikeringkan dengan dijemur atau diangin angin. Fungsinya untuk mencegah berkembangnya jamur selama masa penyimpanan atau pengiriman. Khusus untuk pengiriman ke luar negeri, alang-alang harus mendapat fumigasi dengan zat khusus yang dilakukan oleh perusahaan tertentu yang telah mendapat sertifikasi. Pengeringan alang-alang seperti ini tidak memakan waktu terlalu lama. Jika panas matahari cukup baik, 1 hari merupakan waktu yang ideal. Setelah selesai pengeringan, alang-alang disimpan dan disusun di gudang. Dalam proses penyimpanan tersebut juga terjadi pengeringan alami sehingga ketika saatnya tiba alang-alang untuk dipasang material ini sudah dalam kondisi terbaiknya.

20

heri90.blogspot.com www.urbanindo.com

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.

B. PADA MASA KINI

LOKAL / MASA KINI

28 LOKAL / MASA DEPAN

MIG&MAGZ Magazine template23

Bambu merupakan salah satu bahan material yang akan menjadi pengganti kayu pada masa datang. Karena pada saat ini kayu merupakan bahan yang sulit didapatkan (jumlahnya terbatas) dan juga merupakan salah satu material yang sulit untuk diperbaharui secara cepat. Bandingkan bambu yang pertumbuhannya dalam satu hari mampu setinggi 1m dan bisa dipanen dalam usia 3-5 tahun saja. Sedangkan kayu membutuhkan waktu lebih dari 40 tahun untuk bisa digunakan kayunya sebagai material. Saat ini bambu sudah bisa dibentuk seperti bilah-bilah kayu atau pun balok kayu solid. Dengan memotong bambu menjadi lembaran kecil, lalu disusun dan disatukan menggunakan pres atau pun pen bambu, lalu dipres dalam waktu tertentu. Bisa juga ditambahkan resin sehingga per-mukaan bambu menjadi lebih glossy. Kekuatan bambu laminasi tersebut ternyata memiliki kekuatan yang sama dengan kekuatan kayu solid, jika digunakan sebagai struktur bangunan.

DESCRIPTION

BAMBU LAMINASI

perkembangan bambu laminasi di masa kini ke masa depan

Kabupaten bangli (provinsi bali) dipilih dengan KaraKteristiK daerah memiliKi banyaKpotensi bambu, sudah ada prototipe rumah contoh, sudah di adaKan sosialisasi alihteKnologi tentang bambu laminasi dan memiliKi Keberlan-jutan usaha. Keberlanjutan

usaha ini adalah hasil dari peran pemerintah dan masyaraKat yang optimal.

JIMBARAN VACATION RENTAL - VRBO 313663 - 3 BR BALI VILLA IN ...WWW.VRBO.COM

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.

C. PADA MASA DEPAN

29LOKAL / MASA DEPAN

24

Harga per meter kubik (m3) bambu laminasi saat ini masih tergolong mahal, kare-na ongkos produksi dan mesin pres bambu belum terlalu populer, juga dibuat berdasarkan pesanan saja (made by order). di Bali sekitar 13 juta rupiah. Bandingkan dengan kayu Bengkirai Kalimantan yang 1 meter kubiknya hanya 7,5-8 juta rupiah saja. Di China, bambu laminasi jauh lebih berkembang dan sudah menjadi bagian dari industri besar bagi masyarakat setempat. Sehingga harga bisa ditekan sangat murah, yaitu 8 juta permeter kubiknya. Penggunaan bambu laminasi dalam berbagai kebutuhan seperti industri mebel men-jadi salah satu solusi atas permasalahan semakin langkanya pasokan kayu bagi perajin mebel di tanah air yang permintaannya senantiasa meningkat. Dalam rangkaian penelitian ini telah diaplikasikan pada berbagai bidang antara lain pada bidang konstruksi dan mebel. Khusus untuk pembuatan mebel membutuhkan balok dan papan laminasi.

Mebel berbahan baku bambu lamina-si memiliki keunikan tersendiri yang terekspos dari serat dan ruasnya. Alur serat yang simetris menciptakan nuansa seni yang unik pada interior rumah.

Jimbaran Vacation Rental - VRBO 313663 - 3 BR Bali Villa in ...www.vrbo.com

architecture, design and photography: Bambu Laminasi ( bambu untuk ...aristekturdesign.blogspot.com

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.

C. PADA MASA DEPAN

30

25

Alang-alang tetaplah alang-alang, dian-tara fungsinya sebagai atap dan penghi-

a s bangunan seni, keberadaannya sudah jauh ditinggalkan masyarakat sebagai media utama atap rumah.

lang-alang tetaplah alang-alang, tumbuh dengan cepat namun cepat pula rapuh tergerus musim. Kini fung-sinya lebih banyak dilirik untuk hiasan penambah nilai este-tika sebuah fasilita-tas bisnis, ketimbang fungsi peneduh utama rumah.Atap alang-alang ada-lah atap yang dipasang pada bangunan yang berbahan alang-al-ang, atap alang-alang ini seringkali dipasang untuk membuat sua-sana yang natural atau memberikan kesan alami pada bangunan dan biasanya sering digunakan pada tem-pat-tempat yang berhubungan dengan wisata.Hotel atau penginapan dan juga villa sering menggu-nakan atap alang-alang pada bangunannya untuk mem-berikan kesan natural dan alami sehingga tamu-tamu

yang menginap bisa merasakan nuansa pedesaan dan alam yang nyaman untuk di jadikan tempat istirahat.Atap alang-alang ini sudah sangat akrab digunakan di masyarakat Bali karena atap alang-alang ini sudah biasa digunakan oleh masyarakat pedesaan atau yang ting-gal di desa-desa. Dengan memanfaatkan alang-alang menjadi atap rumah memang memberikan keuntun-

gan tersendiri, seperti misaln-ya lebih hemat dan mudah didapatkan.Namun seka-rang atap a l a n g - a l a n g lebih banyak d i g u n a k a n untuk bangu-nan-bangunan yang senga-ja dibangun sebagai tempat wisata sehing-ga para tamu menjadi lebih

betah dan sen-ang berkunjung.

A

perkembangan alang-alang dari masa kini ke masa yang akan datang, mengalami proses yang sangat singkat akan tetapi memiliki nilai estetika yang tinggi

ALANG-ALANG

KEISTIMEWAAN ALANG-ALANG SEBAGAI BAHAN BANGUNAN YANG RAMAH LINGKUNGAN

sekolah masa depan

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.

C. PADA MASA DEPAN

LOKAL / MASA DEPAN

31

26

arena sifat dan karak-teristiknya yang unik, kayu merupa-kan bahan yang pal-ing banyak digu-

nakan untuk keperluan konstruk-si. Kebutuhan kayu yang terus meningkat dan potensi hutan yang terus berkurang menuntut penggu-naan kayu secara efisien dan bijak-sana, antara lain dengan meman-faatkan limbah berupa serbuk kayu menjadi produk yang berman-faat. Di lain pihak, seiring dengan perkembangan teknologi, kebutu-han akan plastik terus meningkat Sebagai konsekuensinya, pening-katan limbah plastikpun tidak ter-elakkan. Limbah plastik merupakan bahan yang tidak dapat terdekom-posisi oleh mikroorganisme pengu-rai (non biodegradable), sehingga penumpukkannya di alam dikhawa-tirkan akan menimbulkan masalah lingkungan.

Perkembangan teknologi, khususn-ya di bidang papan komposit, telah menghasilkan produk komposit yang merupakan gabungan antara serbuk kayu dengan plastik daur ulang. Teknologi ini berkembang pada awal 1990-an di Jepang dan Amerika Serikat. Dengan teknolo-gi ini dimungkinkan pemanfaatan serbuk kayu dan plastik daur ulang secara maksimal, dengan demikian akan menekan jumlah limbah yang dihasilkan. Di Indonesia penelitian tentang produk ini sangat terbatas, padahal bahan baku limbah poten-sinya sangat besar. Kayu Komposit ini terbuat dari campuran serbuk kayu dan plastik karbon sehingga mampu

memberikan tampilan layaknya kayu asli. Karena mengandung plastik karbon, panel ini bersifat anti rayap dan anti air. Produknya juga tidak berbau dan 100% bisa didaur ulang.Kelebihan Kayu Komposit lain yang tidak dimiliki kayu asli adalah kemampuannnya untuk mencegah api menyebar. Selain itu, anda juga tidak perlu repot mengecat dan melapisinya lagi karena kayu kom-posit ini sudah tersedia dalam war-na-warna kayu populer. Misalnya motif kayu jati, kayu cedar, kayu mahoni dan kayu pinus.Penggunaan Kayu Komposit ini juga tidak terbatas, bisa digunakan untuk decking, panel dinding, lan-tai, atap, plafon hingga pintu. Harga Kayu Komposit bervariasi mulai dari Rp. 41.000 sampai Rp. 252.000 per meter lari, tergantung jenis dan ukuran. Lebar Kayu Komposit ada-lah 90 mm sampai dengan 300 mm. Ketebalan Kayu Komposit adalah 19 mm sampai dengan 50 mm.Tips Menggunakan Kayu Komposit adalah sebagai berikut :1. Untuk Furniture, jika kayu kom-posit dipergunakan untuk mem-buat furniture misalnya meja atau lemari, jangan menggunakan sebagai elemen rangka, selain itu hindari juga menggunakan paku, sebaiknya gunakan lem atau sekrup dan baut.2. Perawatan Kayu Komposit, cukup mudah melakukan perawatan kayu komposit yaitu cukup dilap dengan menggunakan air. Jangan meng-gunakan sabun atau detergen yang mengandung bahan kimia, karena

KKAYU KOMPOSIT

RAMAH LINGKUNGAN

AMAN

SERBUK KAYU DAN PLASTIK

Kayu Komposit ini ter-buat dari campuran serbuk kayu dan plastik karbon sehingga mam-pu memberikan tampi-lan layaknya kayu asli. Karena mengandung plastik karbon, panel ini bersifat anti rayap dan anti air.

KAYU KOMPOSIT

http://zona-prasko.blogspot.com

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR LOKAL.

C. PADA MASA DEPAN

LOKAL / MASA DEPAN

Bentuk dari berbagai macam rumah tradisional tiap daerah biasanya dipengaruhi oleh lingkungan alam sekitarnya. Pengaruh ini bisa berupa sumber daya alam yang tersedia, bentuk daratan atau cuaca yang terjadi di daerah tersebut.

Kayu gelam sering digunakan pada bagian pe-rumahan, perahu, Kayu bakar, pagar, atau tiang tiang sementara. Kayu gelam dengan diameter kecil umumnya dikenal dan dipakai sebagai ste-ger pada konstruksi beton, sedangkan yang ber-diameter besar biasa dipakai untuk cerucuk pada pekerjaan sungai dan jembatan. Kayu ini juga dapat dibuat arang atau arang aktif untuk bahan penyerap. Kayu galam ini mempunyai sifat yang khusus se-hingga sangat pas untuk dijadikan bagian ponda-si bangunan rumah di sepanjang pinggir sungai. Sifat kayu galam adalah semakin terendam maka kekuatannya menjadi awet. Kayu galam yang terendam di lumpur terus menerus mempunyai kekuatan sampai puluhan tahun.

Kayu ini banyak digunakan untuk bahan bangu-nan rumah, kantor, gedung, serta bangunan lain-nya. Berdasarkan catatan, kayu ulin merupakan salah satu jenis kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah Sumatera Bagian Selatan dan Kalimantan.Jenis ini dikenal dengan nama daerah ulin, bulian, bulian rambai, onglen, belian, tabulin dan telian.Pohon ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50 m dengan diameter samapi 120 cm, tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 m. Kayu Ulin berwarnagelap dan tahan terhadap air laut. Kayu ulin banyak digunakan sebagai konstruksi bangunan berupa tiang bangunan, sirap (atap kayu), papan lantai,kosen, bahan untuk banguan jembatan, bantalan kereta api dan kegunaan lain yang memerlukan sifat-sifat khusus awet dan kuat. Kayu ulin termasuk kayu kelas kuat I dan Kelas Awet I.

NUSANTARA - MASA LALU

GambarKayuUlinhttp://rinaldimunir.files.wordpress.com/2012/05/ulin.jpg

Bambu memiliki kekuatan yang dapat dipersaing-kan dengan baja. Karena kelenturan dan kekua-tannya yang tinggi, struktur bambu juga merupa-kan bangunan tahan gempa.Kelebihan Bambu :- Sumberdaya terbarukan. Bambu dapat dipanen dalam waktu hanya 3-5 tahun dibandingkan den-gan 20-50 tahun pada kebanyakan jenis kayu keras.

Bambu

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KON-TEKS ARSITEKTUR NUSANTARA

Kayu Galam

Kayu Ulin

Gambar Kayu Galamhttp://4.bp.blogspot.com/-fzlGqBEes9Q/TZyF_r7S7oI/AAAAAAAAAMU/uik-

KND4TUgk/s1600/kayu_galam1649.jpg

Produksi biomasa bamboo diperkirakan sekitar 20-30 ton per hektar pet tahun.- Berlimpah. Ada lebih dari 1.500 spesies di seluruh dunia, di Indonesia juga ditemukan lebih dari 100 jenis bambu yang hampir seluruhnya dapat dimanfaatkan.- Lebih kuat dari baja. Jenis-jenis bambu tertentu memiliki kekuatan tensil hingga 28.000 per inci, dibandingkan dengan baja yang memiliki tensil 23.000.

NUSANTARA - MASA LALU32 LANDASAN TEORI

Di pulau jawa, kayu jati sangat dikenal dengan kekuatannya, namun sebenarnya kayu ini tidak-lah sekeras kayu besi. Keunggulan kayu jati ada-lah kayu ini mempunyai serat padat hingga mu-dah diukir. Kayu jati biasa digunakan sebagai tiang rumah, pintu, jendela maupun perangkat mebel. Jepara adalah daerah yang terkenal dengan ukiran kayu jatinya.

Kayu kelapa dikenal dengan kekuatannya yang dapat mencapai puluhan tahun. Namun kitapun harus dapat memilih dan mengolahnya terlebih dahulu. Kayu kelapa yang berasal dari dataran ren-dah lebih kuat dari kayu kelapa yang berasal dari dataran tinggi. Di beberapa daerah kayu kelapa dijadikan bahan bangunan utama rumah den-gan cara merendam terlebih dahulu. Kayu kelapa mempunyai serat unik dengan bintik-bintik hi-tam yang apabila telah dihaluskan membuat ke-san tersendiri. Bahan bangunan dari kayu kelapa juga menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat ketika harga kayu hutan kian meningkat akhir ini. Namun, Kayu kelapa rentan terhadap serangan serangga (kumbang badak, bonggol sawit), dan organisme semacam jamur.

NUSANTARA - MASA LALU

Alang-alang atau biasa disebut Ambengan biasa ditemukan di daerah dengan kadar hujan yang rendah. Bang-sa rumput-rumputan ini tumbuh pada musim penghujan yang singkat, dan mulai proses pengeringannya pada musimkemarau. Namun justru karena proses alam yang ideal, daerah-daerah tandus itu menyimpan potensi yang cukup besar. Daerah Nusa Tenggara salah satunya. Atap alang-alang sangat ramah lingkungan karena menghasilkan 0% limbah. Keseluruhan sampah pasca pemaka-iannya dapat dikembalikan ke alam menjadi sampah organic. Atap alang-alang juga menyerap panas matahari dengan sangat ideal sehingga suhu ruangan dibawahnya menjadi sangat nyaman. Jika penghawaan bangunan cukup baik, tidak diperlukan lagi Air Conditioner di dalam ruangan. Ini tentu menjadi nilai lebih karena dengan demikian penggunaan energi juga dapat dikurangi.Kebanyakan alang-alang digunakan sebagai atap tradisional. Sisanya dibiarkan apa adanya dan menjadi kering kerontang di musim kemarau. Hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara mulai dari Lombok, Sumbawa, Sumba Flores hingga Timor dan pulau-pulau kecil di sekitarnya menggunakan alang-alang sebagai atap tradisional rumah mereka. Selain mudah didapat, alang-alang sangat cocok untuk menyerap panas matahari yang sangat terik di daerah-daerah tersebut.

Alang-Alang

Kayu Jati

Kayu KelapaGambar Kayu Jati

h t t p : / / 4 . b p . b l o g s p o t . c o m / - f z l G q B E e s 9 Q / T Zy F _ r 7 S 7 o I /AAAAAAAAAMU/uikKND4TUgk/s1600/kayu_galam1649.jpg

Gambar Kayu Galamhttp://21Zee.blogspot.com/bamboo_3.jpg

Gambar Kayu Galamhttp://21Zee.blogspot.com/bamboo.jpg

Gambar Kayu Kelapahttp://202.67.224.134/pdimage/91/916091_dsc04861.jpg

33LANDASAN TEORI

34 LANDASAN TEORI NUSANTARA - MASA LALU

Gambar Alang-Alangh t tp : / / 1 . bp .b logspo t . com/-WjMCl skDrDw/UOTMsnWfWBI /

AAAAAAAACPw/vYz3WXCEDF0/s1600/alang-alang_2.jpg

Harga Material :

Tebal : Rp 19.000 per lembarSedang : Rp 13.000 per lembarStandard : Rp 11.000 per lembar

IjukIjuk merupakan serat alam yang istimewa, berupa serabut berwarna hitam dan liat, yang terdapat pada bagian pangkal dan pelepah daun Pohon Aren.Harga : Rp 2.000/ ikatPerawatan: Bisa disapu atau disikatKelebihan :1. Memiliki kesan alami2. Bisa memberikan efek sejuk di sekitar bangunanKekurangan:Atap jenis ini adalah sulit dalam penggantian dan rawan bocor pada saat hujan turunPengaplikasian: Gazebo atau di rumah-ruamh tradisional.

Ijuk

Gambar Ijukh t tp : / / 1 . bp .b logspo t . com/-WjMCl skDrDw/UOTMsnWfWBI /

AAAAAAAACPw/vYz3WXCEDF0/s1600/ijuk-kp-cikawung.jpg

35LANDASAN TEORI

Spesifikasi Tempurung Kelapa

•Mempunyaibentukasliberupaserat–seratserabut •Cukupempukdanhangat•Bersifatsedikittembuspandangsehingga terlihat pengisinya•Mampumenyerappanas•Cukupbaikuntukaplikasiakustik(menyerap bunyi karena rongga pada serat)•Tahanair

Salah satu bagian pohon kelapa yang pada saat ini belum banyak digunakan adalah tempurung kelapa (batok) kelapa. Tempurung kelapa yang banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional dari sisa pemecahan buah kelapa saat ini sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar. Sebe-narnya, tempurung kelapa (atau sisa berupa pecahan-pecahan) dapat ditingkatkan kuali-tasnya menjadi bahan yang lebih bermanfaat dibanding hanya sebagai bahan bakar saja. Oleh karena itu melalui rekayasa yang tepat, maka tempurung kelapa dapat dibentuk men-jadi mozaik ubin bahan bangunan yang antik, unik, alami dan menarik. Gambar 3.2.2.3 Parket Tempurung Kelapa

http://1.bp.blogspot.com/_YkhqvtJadxo/TKZ7BsSCvDI/AAAAAAAAAy8/JAhH-sH4wNI/s1600/tempurung+kelapa.JPG

Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Penutup Lantai

BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR NUSANTARA

Kajian penerapan Tempurung Kelapa pada lantai

Tempurung kelapa mempunyai serat yang kasar sehingga dalam proses pembuatannya dapat menghasilkan sebuah proses yang solid dan kemudian untuk lapisan terluarnya dihaluskan agar dapat dipakai untuk tempat berpijak. Ba-han ini dapat dikatakan lebih efektif daripada lantai kayu maupun keramik karena lebih mudah didapatkan (banyak terdapat pohon kelapa di Indonesia, dimana setiap pohon dapat menghasilkan banyak tempurung kelapa) sehingga dapat menghemat biaya dan juga mengurangi beban en-ergi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk pabri-kan tersebut.

Serat kelapa juga dapat menyerap panas dengan baik sehingga lantai dapat tetap terasa hangat di malam hari (karena panas siang ditahan di dalam serat tempurung kelapa) dan pada siang hari bahan ini menyerap panas ruangan sehingga dapat menurunkan suhu ruangan.

Secara teknis, serat pada tempurung kelapa yang kasar dapat mencegah meresapnya air ke dalam struktur lan-tai yang dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur tersebut. Jika telah dihaluskan, serat kelapa mempunyai lapisan yang cukup baik dalam memantulkan cahaya dan juga dapat menyerap panas dengan baik sehingga lantai dapat tetap merasa hangat di malam hari dan pada siang hari bahan ini menyerap panas ruangan sehingga dapat menurunkan suhu ruangan.

Kelebihan penerapan Tempurung Kelapa pada lantai

•Tahanairdanjamur•Lebihlunak•Mampumemantulkancahayadenganbaik•Mampumenyerap panas ruangan danme-lepaskannya lagi mengurangi penggunaan pendingin ruangan di siang hari

Kekurangan penerapan Tempurung Kelapa pada lantai

•Cukuprumitdalampembuatanlantaijenisini

Harga

Tempurung kelapa diproses dengan cukup ru-mit dan pengerjaan yang cukup lama terutama dalam hal perataan. Salah satu produsen lan-tai tempurung kelapa di Bali menjual dengan harga Rp. 500.000,- / m2

Dengan menawarkan berbagai motif, harga bervariasi tergantung tempat pemebelian.

NUSANTARA - MASA KINI

36 LANDASAN TEORI

Kelebihan penerapan Gabus EPS pada dinding•Mengurangipenggunaanpendinginruangan•Mampumeredamsuara•Aplikasiyayangmudahdantidakmengeluar-kan banyak biaya • Jika dibongkar, bahan ini dapat digunakankembali sehingga tidak perlu mengganti den-gan yang baru

Kekurangan penerapan Gabus EPS pada dind-ing•Kurangtahanpanas,danpadasuhudankead-aan tertentu, yaitu di atas suhu 40 derajat Cel-cius, maka gabus ini akan meleleh •Jikatidakdilapisipadabagianterluarnyamakagabus ini mudah tergores dan robek

Spesifikasi Gabus EPS•Mempunyaibebanyangringan•Tidakterlalusolid•Tahanair,bahankimianon-organik,alkohol•Mudahterbakar•Mempunyaipori–porirelativebesar•Dapatdibentuksesuaikeinginan

Fungsi lapisan EPS selain sebagai insulasi suhu, kelembaban, dan suara yang efektif, dan seba-gai pengurang berat jenis dinding, adalah juga sebagai formwork (bekisting) sewaktu proses pelapisan beton. Dalam contoh b-panel®, ben-tuk lapisan EPS yang berombak (Corrugated) memungkinkan terbuatnya kolom-kolom ke-cil yang tersambung sepanjang dinding (con-tinuous micro-columns), karena setiap kawat baja high-tensile (bagian dari wiremesh) searah panjang gelombang lapisan EPS akan menda-pat selimut beton yang memadai.

Faktor ini membuat dinding EPS sandwich pan-el ini menjadi sangat kuat, dan dapat menjadi bagian dari struktur penahan beban (load bear-ing wall).

Bahan ini sudah dapat dipastikan ramah ling-kungan karena dapat mengurangi penggunaan gabus bekas dan mendaur ulang agar tidak menimbulkan racun (racun dari asap pemba-karan gabus).

Styrofoam adalah bahan yang tidak asing dalam kehidupan kita sehari-hari. Kebanyakan dari kita mengenal styrofoam sebagai bahan untuk pem-bungkus/pengepakan (packaging), terutama untuk aplikasi pengepakan yang membutuh-kan insulasi suhu (thermal insulation) yang baik (seperti pengepakan ikan segar, bahan makanan perishable lainnya, es krim, dan sebagainya). Sebagian dari kita juga sudah tahu bahwa styro-foam adalah limbah (waste) yang semakin hari semakin menjadi masalah lingkungan yang be-rat, karena terlihat makin berserakannya cangkir, bongkah, dan lembaran styrofoam sepanjang mata memandang di pembuangan-pembuan-gan sampah, dan diperburuk citranya dengan fakta bahwa styrofoam ini adalah tidak mem-busuk (non-biodegradeable), sehingga timbu-nan sampah styrofoam akan terus bertambah apabila tidak didaur-ulang (recycled) secara profesional. Namun, saat ini telah dikembang-kan sebuah rekayasa yang menjadikan material styrofoam (baru ataupun olahan) untuk dijadi-kan sebagai bahan dinding bangunan.

Gambar 3.2.2.5 Penerapan Gabus EPShttp://4.bp.blogspot.com/_YkhqvtJadxo/TJ2po85GNpI/AAAAAAAAAtY/9zJ9vCYJu10/s1600/penerapan+gabus+EPS.JPG

Gabus EPS Sebagai Dinding

NUSANTARA - MASA KINI

37LANDASAN TEORI

Penerapan bambu sebagai dindingBambu biasa kita lihat sebagai ornament yang ditempelkan pada dinding, dan biasa digunakan sebagidindingdenganmenggunakanikatan–ikatanpadaujung–ujungnya.Namunkali iniyang akan dibahas adalah bambu sebagai peng-ganti dinding beton melalui sebuah teknologi rekayasa

Pemasangan dinding bambu1. Antara kolom dengan kolom diberi tulangan –tulanganbesisepertibiasa2.Masukkanbambudengandiameter10mm–12mm kedalam tulangan tersebut 3. Kemudian tulangan tersebut di cor beton 4. Dapat ditambahkan anyaman bambu terlebih dahulu di dalam cor - coran 5. Diplester / di aci sesuai keinginan atau dieks-pose begitu saja

Kajian penerapan bambu pada dindingPenggunaan bambu maupun anyaman bambu (gedhek) cukup familiar bagi kita, bisa diguna-kan untuk dinding dalam maupun luar. Biasan-ya untuk anyaman bambu digunakan bambu bagian kulitnya, sebab ia cukup kuat terhadap cuaca, dan teksturnya bagus (licin dan meng-kilap). Dengan kelenturan yang dimiliki bambu maka dinding rumah akan lebih tahan terhadap gaya – gaya horizontal seperti angin, gempa,dangaya–gayahorizontallainnya.

Bambu merupakan salah satu komoditas utama di Indonesia, yang biasanya digunakan bahan untuk ornamen, kerajinan tangan, dan juga me-bel.Namun,denganpenerapanrekayasa–re-kayasa ilmiah, bambu dapat berfungsi sebagai bahan dasar dan utama dalam mendirikan se-buah bangunan.

Spesifikasi bambu1. Mempunyai daya lentur yang tinggi 2. Tahan panas dan tidak mudah terbakar 3.Mempunyaiukuranyangberbeda–bedase-hingga mampu disesuaikan dengan kebutuhan 4. Tumbuh cepat, sehingga tidak mengganggu ekosistem lingkungan 5. Tidak mengandung racun, karena langsung diambil dari alam

Pengolahan BambuSebelum digunakan sebagai bahan bangunan (khususnya untuk nbahan dasar konstruktif atau structural) bambu sebelumya direndam dalam cairan kimia (campuran antara air dan formalin) selama 14 hari sebagai cara untuk mengawet-kan dan membuat bambu anti serangga dan juga tahan lama.kemudian bambu dikeringkan di suhu yang cukup tinggi yaitu >350 C untuk menghilangakan efek racun yang mungkin ter-dapat pada cairan kimia tersebut. Bambu dapat dikatakan hemat energi karena waktu serta biaya pemasangan (penerapan di lapangan) yang relatif murah dan singkat dibanding dinding dengan bahan dasar beton bertulang. Selain itu ketersediaan bambu di in-donesia cukup melimpah dan ramah lingkun-gan karena dapat di daur ulang, dan perawatan-nya relatif mudah.

Gambar 3.2.2.7 Dinding Dari Bambu Eksposehttp://3.bp.blogspot.com/_YkhqvtJadxo/TJHAtSGymGI/AAAAAAAAAqo/FDGk0TXONdY/s1600/dinding+dari+bambu+ekspose.JPG

Pengolahan Gabus EPSSalah satu pengembangan bahan bangunan dengan menggunakan EPS adalah reinforced concrete-expanded polystyrene (EPS) sand-wich panel. Pada dasarnya, material ini adalah panel komposit dengan lapis ganda beton re-inforced yang didesain khusus dengan lapisan expanded polystyrene di tengahnya.

Bambu Sebagai Tulangan Dinding

NUSANTARA - MASA KINI

38 LANDASAN TEORI

Gambar 3.2.2.8 Bambu Sebagai Tulangan Dindinghttp://3.bp.blogspot.com/_YkhqvtJadxo/TJHAPvlp9aI/AAAAAAAAAqY/AoYDPDFvCv4/s1600/bambu+sebagai+tulangan+dinding.JPG

Denganadanyabambudidalamcor–coranbe-ton, maka volume beton yang digunakan akan berkurang dan menghemat biaya dan jumlah semen yang digunakan. Racun yang mungin terdapat di dalam semen dapat terhalangi oleh adanya anyaman bambu.

Bambu mampu mengendalikan suhu lebih baik dibandingkan dengan beton leh karena itu penggunaan bambu tanpa beton dapat lebih mengoptimalkan suhu didalam ruangan namun tidak memiliki kekuatan sekuat bambu beton.

Kelebihan penerapan bambu pada dinding•Mampumenstabilkansuhu•Meredamsuara/kebisingan•Tidakmengandungracun•Mengurangikonsumsisemen•Mampumenahangetarangempadenganbaik•Menahankerusakan(retakrambut)padadind-ing

Kekurangan penerapan bambu pada dinding• Bambumempunyai ukuran yang tidak samapersis, sehingga kemungkinan kekuatan di satu titik dan titik lainnya berbeda •Dalampengolahannya(sebelumdiaplikasikan)butuh waktu yang lama • Tidakmampumenahanbeban vertical den-gan baik

Pengolahan Gabus CorkKulit kayu pohon ek mempunyai serat yang kasar sehingga dalam proses pembuatannya dapat menghasilkan sebuah bahan yang solid danmemilikikerekatankuat.Untuklapisanter-luarnya yang masih kasar, dihaluskan agar dapat dipakai sebagai tempat berpijak yang nyaman.Dalam pengolahan, kulit kayu pohon ek diha-luskan (dihancurkan menjadi serpihan-serpi-han) dan direbus di campuran cairan kimia. Hasil rebusan bubur-kulit-kayu dituang ke dalam ce-takan untuk di pres. Setelah menjadi suatu ben-tuk, bubur tersebut didinginkan beberapa hari. Setalh dingin dan keras, bahan ini telah siap di-gunakan sebagai bahan lantai.

Penerapan Gabus Cork sebagai lantaiGabus cork yang telah melalui proses pengo-lahan dan siap digunakan dapat dipasang pada lantai dengan beberapa cara. Pada bagian ter-bawah, lantai diplester seperti saat akan me-masang lantai keramik. Plester ini dihaluskan agar tidak terdapat bagian yang menonjol. Ba-gian yang menonjol akan merusak lapisan ga-bus cork. Selanjutnya, gabus cork yang berupa lembaran-lembaran direkatkan dengan perekat khusus gabus cork. Bagian atas gabus cork, difinishing agar mendapat hasil maksimal beru-pa lapisan permukaan yang bagus.

Gabus Cork Sebagai Bahan Lantai

Gambar 3.2.2.11 Gabus Corkhttp://3.bp.blogspot.com/_YkhqvtJadxo/TLE5gfO34bI/AAAAAAAAA0M/jvRW2I4ip18/s1600/gabus+cork.JPG

NUSANTARA - MASA KINI

39LANDASAN TEORI

Serat kaca komposit merupakan sebuah senyawa yang mirip dengan kaca dikomposisikan sede-mikianrupasehinggamenghasilkanlembaran–lembaran kaca tipis yang kemudian di urai men-jadisebuahbenang–benanghalus.

Spesifikasi serat kaca komposit : •Mempunyaiberatyangsangatringan•Bersifatkaku•Cukupkuatdalammenahangayavertikal• Mempunyai bentuk yang ramping, sehinggamemudahkan dalam pengemasan dan distribus-inya •Tidakmengandungracun,karenatidakmeng-gunakan cairan kimia yang berbahaya

Pengolahan Serat Kaca Komposit : Serat–sertakacatersebutkemudiandijahitkanke dalam gabus sebagai dasar penempatannya kemudian diperkuat dengan menambahkan la-pisanplastic di kedua sisi– sisi luarnya.Dalammenjahitkanbenang–benangkacatersebutdi-gunakan sebuah mesin khusus dan di jahit meny-ilang agar semua daerah gabus tertutupi kemu-dian digunakan senyawa polimer plastic.

Bahan ini dapat dikatakan hemat energy karena tidak memerlukan tenaga ekstra (tenaga kasar). Selain itu, pemasangannya pun di lapangan cukup mudah dan mempunyai ketahanan yang cukup kuat.vvv

Kelebihan penerapan Gabus Cork pada lantai•Tahanairdanjamur•Lebihlunak•Nyamanditelapakkaki•Mampumemantulkancahayadenganbaik•Dayaserapgelombangbunyiyangbaik•Bersifathangat•Mampumenyerappanasruangansaatsiangdan melepaskannya lagi pada malam hari•Warnaalami

Kekurangan penerapan Gabus Cork pada lantai•Dayatahanterhadapapikurangbaikdiband-ing lantai keramik•Masih sulitmendapatkanbahan ini karenakurangnya produsen gabus cork (bahan ini belum terkenal)• Belum diketahui perawatan terbaik dalamjangka panjang

Gambar 3.2.2.12 Lantai gabus Corkhttp://2.bp.blogspot.com/_YkhqvtJadxo/TLE6zGDpd_I/AAAAAAAAA0U/uzGTHugyOG8/s1600/gabus+cork+difinishing.JPG

Serat Kaca Komposit

Gambar 3.2.2.13 Serat Kaca Komposithttp://3.bp.blogspot.com/_YkhqvtJadxo/THcdKEwZ93I/AAAAAAAAAiM/euTCrncZ7fk/s1600/susunan+bahan+penyusun+serat+kaca.JPG

NUSANTARA - MASA KINI

40 LANDASAN TEORI

Bahan ini cukup ramah lingkungan karena pem-buatanya yang terkomputerisasi, bersih dan tidak menimbulkan limbah.

Penerapan Serat kaca sebagai dinding : Serat kaca yang sudah dijahit pada gabus (yang kemudian terbentuk lembaran – lembaran)mampu memberikan perkuatan terhadap gaya vertical, dan juga meredam adanya bunyi baik dari dalam maupun luar ruangan karena sifat ga-bus yang dapat mernyerap bunyi.

Selain itu serat kaca yang tertanam didalamnya berfungsi untuk memperkuat gabus tersebut se-hingga mengurangi kemungkinan adanya keru-sakan dalam sebuah dinding. Selain itu dinding yang hanya menggunakan lembaran serat kaca ini akan jauh lebih hemat dibandingkan meng-gunakan dinding beton biasa dan juga dind-ing dengan bahan ini mempunyai dimensi yang lebih ramping, dan ringan sehingga lebih mudah dalam pengoperasiannya

kemudian di beri lapisan semen dan ditutup kem-bali dengan lembaran serat kaca tersebut. Sebe-narnya lembaran kaca ini dapat diaplikasikan se-bagai perkuatan dinding beton untuk bangunan –bangunanberlantaibanyak.

Gambar 3.2.2.14 Penampang Dinding dengan Serat Kaca komposithttp://4.bp.blogspot.com/_YkhqvtJadxo/THcdJBoiyVI/AAAAAAAAAiE/BPMxpld290w/s1600/lapisan+serat+kaca+komposit.JPG

Pemasangan dinding serat kaca : 1. Lembaran serat kaca dipasang pada tulan-gan–tulanganvertikal2. Kemudian lembaran tersebut diberi lapisan semen tipis yang nantinya berfungsi sebagai pengisi dan juga perekat antara lembar satu dan satunya 3. Setelah itu lembar lainnya dipasang pada sisi lainnya 4. Dinding yang telah selesai dapat di plester untuk menutupi konstruksi di dalamnya atau dibiarkan begitu saja

Kajian penerapan serat kaca pada dinding : Gabus merupakan sebuah bahan yang cukup rapuh,namundengandijahitkannyaserat–serat kaca kedalamnya maka gabus tersebut akan mempunyai kekuatan sekeras kaca, na-mun tetap lunak seperti gabus.

Oleh karena itu sifat gabus yang mampu meredam suara dan menyerap panas masih berfungsi ditambah kekuatn serat kaca tersebut yang mampu menahan beban. Ka-rena kekuatan yang cukup baik dan harga produksi yang lebih efisien, maka bahan ini dapat menjadi alternative untuk bangunan berlantai banyak.

Kelebihan penerapan serat kaca pada dind-ing : •Mempunyaikekuatanyangbaik•Meredamsuara/kebisingan•Tidakmengandungracun•Biayaproduksimurah•Ringan,mudahmobilisasi•Penggunaansemenyangsedikit

Kekurangan penerapan serat kaca pada dinding : • Meskipun biaya produksi murah, namundalam pengerjaanya butuh waktu yang lama dan mesin khusus penjahit serat kaca • Bahan utama yaitu serat kacamasih sulitditemukan di Indonesia

NUSANTARA - MASA KINI

41LANDASAN TEORI

1) Single Panel PSM Kawat Galvanis yang digunakan: - Longitudinal Steel wire 2,5 atau 3,5mm - Transversal steel wire diameter 2,5mm - Steel connection wire diameter 3,5mm Styrofoam blok: - Density 15Kg/m3 - Tebal dari 40-200mm - Tebal plaster 35mm - Tebal total panel 110-270mm-Berattotalpanel146,5–150,3Kg/m2 2) Single Panel PST Kawat Galvanis yang digunakan: - Longitudinal Steel wire 2,5 atau 3,5mm - Transversal steel wire diameter 2,5mm - Steel connection wire diameter 3,5mm Styrofoam blok: - Density 15Kg/m3 - Tebal dari 40-200mm - Tebal plaster 35mm - Tebal total panel 110-270mm-Berattotalpanel146,5–150,3Kg/m2

2. Double PanelDouble Panel MPANEL merupakan panel yang digunakan pada bangunan berlantai tinggi dan juga besar, sehingga dengan menggunakan Panel jenis ini kekuatan pada bangunan semakin kokoh. Berikut ini spesifikasi dari Double Panel :

Sistem konstruksi MPANEL adalah berdasar-kan serangkaian panel-panel EPS (Expanded Polystryene) dan jaring kawat baja yang di gal-vanized (agar tidak berkarat). Bentuknya telah didesain khusus untuk digunakan dengan plas-ter tradisional atau struktural (spritz beton) yang dilakukan setalah pemasangan panel di lokasi proyek.

MPANEL menyediakan sistem panel-panel modular siap pakai untuk pemasangan yang lebih cepat dibandingkan dengan sistem kon-vensional. Sistem MPANEL memenuhi fungsi struktural dan fungsi daya tahan beban, mena-warkan daya tahan yang tinggi terhadap suhu dan kebisingan serta menyediakan beragam jenis bentuk dan model untuk memberikan fleksibilitas dalam penentuan desain.

Komponen dasar MPANEL :

Polyfoam di bagian tengah. Bahan tersebut tidak beracun, tidak berbahaya, tidak mudah terbakar, dan tidak memiliki bahan kimia aktif. Bahan tersebut dapat didesain dengan kepa-datan dan ketebalan yang berbeda tergantung daripada jenis panel yang akan digunakan. Den-sity bervariasi mulai dari 15-35 kgf/m3, dengan ketebalan 40-320mm.

Jaring/net kawat baja yang telah di weld-ing, terbuat dari kawat baja yang telah di galva-nis yang diletakkan di kedua sisi panel polyfoam dan saling terhubung satu dengan yang lain nya. Diameter kawat yang digunakan bervari-asimulaidari2,5–5mm,dengankekuatantarik>600MPa.

Gambar 3.2.2.7 Pengaplikasian MPanel Single Panelhttp://mpanelindonesia.com/wp-content/uploads/2012/11/mp-single-panel.jpg

Jenis-jenis MPanel

1. Single PanelSingle panel MPANEL yang kami produksi terdiri dari bermacam-macam tipe, diantaranya Single Panel PSM dan Single Panel PST. Single Panel MPANEL biasa digunakan pada bagian dinding bangunan dan juga partisi. Berikut ini spesifikasi dari Single Panel MPANEL :

MPanel

NUSANTARA - MASA KINI

42 LANDASAN TEORI

1) Eksternal Kawat Galvanis yang digunakan : - Longitudinal steel wire dia 2.5 mm - Transversal steel wire dia 2.5 mm - Steel connection wire dia 3.0 mm2) Internal Kawat Galvanis yang digunakan : - Longitudinal steel wire dia 5 mm - Transversal steel wire dia 5 mm3) Styrofoam blok : - Density 25 Kg/m3 - Tebal dia 50 mm - Tebal plaster 25 mm - Lebar ruang internal 80 ~ 150 mm - Tebal total panel 230 ~ 300 mm - Berat total panel 310.45 ~ 475.13 Kg/m2

3. Floor PanelFloor Panel biasa digunakan pada bangunan bertingkat seperti untuk lantai, dak dan lain se-bagainya. Pada beberapa bagian panel staircase terdapat kolom yang digunakan untuk tulangan –tulanganyangdiperuntukansebagaiperkua-tan panel. Berikut ini spesifikasi untuk Floor Panel MPANEL :

1) Kawat Galvanis yang digunakan : - Floor Panel - Longitudinal steel wire dia 2.5mm - Transversal steel wire dia 2.5 mm - Steel connection wire dia 3.5 mm2) Styrofoam blok : - Density 15 Kg/m3 - Tebal dar i 40 ~ 200 mm - Tebal Plaster 25 mm - Tebal total panel 90 ~ 250 mm - Berat total panel 106.4 ~ 110.2 Kg/m2

4. Landing Panel

Gambar 3.2.2.7 Double Panelhttp://mpanelindonesia.com/wp-content/uploads/2012/11/double-panel.jpg

Gambar 3.2.2.7 Floor Panelhttp://mpanelindonesia.com/wp-content/uploads/2012/11/floor-panel.png

Gambar 3.2.2.7 LandingPanelhttp://mpanelindonesia.com/wp-content/uploads/2012/11/land-ingpanel.jpg

Gambar 3.2.2.7 7 HP Specialh t t p : / / m p a n e l i n d o n e s i a . c o m / w p - c o n t e n t /uploads/2012/11/7hpspecial.jpg

NUSANTARA - MASA KINI

43LANDASAN TEORI

5 Staircase Panel

Panel dari MPANEL selain dapat digunakan un-tuk dinding, partisi, atap atau yang lainnya juga dapat digunakan sebagai tangga. Berikut ini sp-esifikasi detail dari Panel Staircase MPANEL :

1) Kawat Galvanis yang digunakan : - Staricase Panel - Longitudinal steel wire dia 2.5mm - Transversal steel wire dia 2.5 mm - Steel connection wire dia 3.0 mm2) Styrofoam blok : - Density 15 Kg/m3 - Tebal dar i 40 ~ 200 mm - Lebar maksimum 1200 mm - Panjang tangga maksimum 6000 mm

Gambar 3.2.2.7 Staircase Panelhttp://mpanelindonesia.com/wp-content/uploads/2012/11/staircase-panel.jpg

Gambar 3.2.2.7 Staircase Panelhttp://mpanelindonesia.com/wp-content/uploads/2012/11/stair-case-mpanel.jpg

Etex Group-Belgia adalah company yang mengeluarkan teknologi khusus untuk menc-etak papan kalsiboard. Keunggulan yang utama dari kalsi adalah 100% bebas asbes. Produk ini terbuat dari bahan organik, semen,bahan pen-guat dan lem alami. Kalsi diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan baku pilihan dan melaluiprosesAUTOCLAVE(prosespengerin-gan dengan tekanan dan temperatur tinggi) un-tuk mendapatkan hasil produk yang stabil dan tahan lama. Dengan materi penyusun tersebut membuat bahan ini tahan air dan tahan rayap, Kemudahan yang lain adalah mudah, ringkas dan cepat dalam pemasangannya.

Keuntungan Kalsiboard

KeuntunganUtamaKalsi board sangat aman bagi kesehatan, sedikit-pun tidak tekandung bahan asbes.Sebagaimana kita tahu debu-debu asbes jika terhirup paru-paru dapat merusak sel paru-paru dan tidak da-pat larut sehingga beresiko kanker. Di sebagian Negara Eropa bahkan mulai dilarang penggu-naan bahan asbes.Kalsi board karena tidak mengandung asbes maka produk ini tidak getas (brittle) sebagaima-na sifat dasar bahan asbes

Dimensi StabilSalah satu proses pembuatan Kalsi adalah auto-claving yaitu pengeringan dengan temperature dan tekanan yang tinggi, dan hasilnya fantastis. Papan Kalsi sangat stabil di berbagai suhu. Muai susut yang terjadi sangatlah kecil. Sehingga mencegah terjadi keretakan karena perubahan muai susut saat aplikasi di interior karena mesin penyejuk ruangan dan perubahan iklim pada aplikasi eksterior.

Variasi KetebalanPapan Kalsi mempunyai variasi ketebalan yang sangat besar untuk ukuran papan. Dari 3mm sampai 20 mm. Efeknya yang sangat positif adalah pada variasi aplikasinya. Dari plafon,partisi,dinding luar dan bahkan lantai. Dari dinding yang rata sampai melengkung. UntuksaatinihanyapapanKalsiyangmempu-nyai keunggulan ini.

Kalsiboard-Papan Anti Air Anti Rayap Anti Api

NUSANTARA - MASA KINI

44 LANDASAN TEORI

Sisi RecessedAdalah Jenis Kalsi Board yang diperuntukan un-tuk board yang menghasilkan sambungan yang sempurna rata. Dengan adanya bagian yang lebih tipis di bagian tepi (recessed) juga mengu-rangi pemakaian kompon dan lebih memudah-kan penyambungan ,pekerjaan jauh lebih cepat.Sambungan sempurna, permukaan sambungan akan sama rata dengan permukaan lembaran.

FlexibleKeunggulan lain yang fantastic adalah daya ta-han kalsi sekuat semen tapi mempunya kelen-turan layaknya bahan plywood. Kalsi board dapat di lengkungkan sampai sudut tertentu, sehingga bisa digunakan untuk mewujudkan disain disain lengkung arsitektural yang spek-takuler. Dengan sedikit pengetahuan tentang konstruksi apapun bentuk lengkung maka akan mudah diikuti dengan mulus oleh lembaran pa-pan Kalsi

Variasi Produk Kalsi/Variasi Ketebalan Sesuai Fungsi:

PlafonUntuk aplikasi plafon maka dikeluarkan Kalsi-board 3 yaitu Kalsiboard dengan ketebalan 3 mm. Pemasangannya bisa dipaku pada rangka kayu. Sangat efektif untuk pengganti triplekJenis yang lainnya : KalsiBoard Ling 3,5, Kalsi-Board Ling 4,5, KalsiBoard Ling 6, KalsiBoard Ling 6-R2 dan KalsiBoard Ling 6-R4

PartisiUntuk bahan partisi interior di keluarkan typeKalsipart 8 adalah Kalsiboard dengan keteba-lan 8mm. Tehnik sambuangan bisa terbuka dan tertutup. Pemasangan dengan ranka baja yang sudah ditentukan ukurannya untuk hasil system rangka partisi yang maksimal.Jenis yang lainnya : KalsiPart 8-R2 KalsiPart 8-R4

Dinding LuarUntukDindingLuardikeluarkantypeKalsiClad10 yaitu Kalsiboard dengan ketebalan 10mm, mempunyaiketahananterhadapsinarUV.Padasambungan bisa digunakan sealant khusus yang bisa mengantipasi segala perubahan cuaca.

Digunakan pada rangka baja yang secara disain disesuaikan dengan beban,ketinggian bangu-nan, beban mati dan sudah mempertimbang-kan kemungkinan resiko gempa. Jenis yang Lainnya : Kalsiclad 12

Lantai KalsiFloor 20 adl board covering utk lantai dgn ket-ebalan 20 mm yg diterapkan utk aplikasi inte-rior, apartemen dan public building dgn beban yg besar. Cara pemasangan dengan disekrup-kan pada rangka baja (desain disesuaikan dgn beban hidup dan parameter lainnya), dpt dit-erapkan utk mezzanine, ruangan tambahan dll. dgn persiapan konstruksi yg lebih cepat dan efisien. Keuntungannya adl beban struktur lebih ringan, sistem pemasangan sangat mudah, ber-sih, flexibel dan tahan terhadap gempa. Jk dit-erapkan utk lantai dgn beban besar, hrs dilapisi dgn adukan semen dan keramik untuk meng-hindari gesekan dan benturan. Pada Kalsiboard modul 600 x 1200 mm, menahan beban hingga 800Kg.

Gambar 3.2.2.7 Kalsi Clad 12unmht://unmht/file.5/C:/Users/Myesa%20Asus%20A46C/Documents/Myesa%27s%20Documents/Architect/Semester%202/Teknologi%20Bahan/Eternit%20Gresik%20-%20Produk%20KalsiClad%2012%C2%AE.mht/kalsiclad_10.jpg

Gambar 3.2.2.7 Kalsi Floor 20http://www.eternitgresik.com/images/kalsi_product/kalsifloor20.jpg

NUSANTARA - MASA KINI

45LANDASAN TEORI

Guttapral adalah atap bergelombang berba-han bitumen yang ringan, anti pecah dan indah. Guttapral merupakan bahan penutup atap yang ringan,kuat, tahan lama dan ramah lingkungan.

Asal : Italia (Gutta)Jenis : Genteng bitumen bergelombangBahan : Bitumen / AspalUkuran:200cmx95cm(1.90m2)Efektif : 1,58 m2Berat : 2.8 kg/m2Tebal : 2,1 mm

Jumlah lembar/meter2 : 0.633Minimum kemiringan atap : 10°Gelombang : 95 mm (spacing) 31 mm (radius)Jumlah gelombang : 10Kelas ketahanan api : B2Peredam suara : 20 dB (ISO 140)Banyaknya lapisan : 16-22

Atap Guttapral -Ramah Lingkungan

Gambar 3.2.2.7 Atap Guttahttp://1.bp.blogspot.com/-Zc5FPaAY6-8/ULdBtlCtMBI/AAAAAAAAD-Wo/INRGG5x8cYc/s1600/Gutta.jpg

Gambar 3.2.2.7 Pengaplikasian Atap Guttahttp://1.bp.blogspot.com/-Zc5FPaAY6-8/ULdBtlCtMBI/AAAAAAAAD-

Wo/INRGG5x8cYc/s1600/Gutta.jpg

Duma Door Panel & Door Board adalah solusi kreatif dan inovatif yang kami ciptakan untuk produk-produk interior berkualitas yang sangat ramah lingkungan. Terbuat dari Wood Plastic Composite (WPC), yang merupakan gabungan antara serat selulosa alam seperti serat/serbuk kayu, sekam padi, batang tebu dan polimer/plastik (vinyl) baik yang masih orisinil ataupun daur ulang. Dengan jumlah serat mencapai 50% dari total komposisi, pintu board dan pan-el memberikan kekuatan dan keindahan me-nyerupai kayu dengan daya tahan dan kelebi-han serta keunggulan polimer/plastik.

Ideal untuk interior bangunan Rumah, Apar-temen, Kantor, Villa/Cottage, Hotel & Resort, Medical Center, Cafe & Restaurant, Retail Shop & Showroom, Executive Lounge, Salon Kecan-tikan, Sport & Entertainment Center, dan lain-lain.

Duma Door Panel dan Door Board

Gambar 3.2.2.7 Duma Door Boardh t h t t p : / / a l d e r o n . c o . i d / w e b / i m a g e s / p r o d u c t / D u m a -Door-1_1331786455.jpg

Lebar Door Board: 82 // 92 Door Panel: 72 // 82 // 92Tebal Door Board: Economy 0.3, Standard 0.5, Deluxe 0.8 Door Panel: StandardPanjang (max) Door Board: 210 // 220 // 240 Door Panel: 210 // 220 // 230 // 240Tebal Keseluruhan Door Board:3.8 Door Panel: 3.6

NUSANTARA - MASA KINI

46 LANDASAN TEORI NUSANTARA - MASA KINI

Beton ringan dan kuat pengganti batu bata. Memberikan keakuratan, kekuatan, ekonomis, kemudahan dan kecepatan pemasangan, serta kerapian dalam membangun rumah tinggal, gedung komersial, dan bangunan industri.

Daya Tahan Proses aerasi yang homogen dan terkendali se-cara komputerisasi menghasilkan beton ringan dengan kuat tekan yang paling tinggi namun paling ringan di kelasnya. Produk Hebel dapat digunakan sebagai sistem Struktur Dinding Pe-mikul (Load Bearing Wall)

Sebagai anorganik tahan api, produk ini sesuai untuk aplikasi ruang tangga darurat, cerobong ventilasi dan koridor lift. Produk Hebel men-ingkatkan perlindungan terhadap bahaya ke-bakaran. Sifat insulasi panas pun mengurangi tingkat kenaikan suhu yang menyebabkan ru-angan menjadi lebih sejuk.

SpesifikasiStandar proses produksi DIN (Deutsch Industrie Norm) dan cara pemotongan ‘flat-cake’ yang merupakan satu-satunya di dunia industri be-ton ringan, memastikan semua produk mem-punyai ukuran yang presisi dengan ‘rejected-rate’ terendah.Panjang (l) (mm) 600Tinggi (h) (mm) 200Tebal (t) (mm) 75; 100; 125; 150; 175; 200Berat jenis kering P (kg/m3) 500Kuat tekan (N/mm2) ≥ 4,0Konduktivitas Termis W/mK) 0,16Dimensi per palet (m) 1,00 x 1,20x 1,93

Ramah LingkunganGelembung-gelembung udara yang terkand-ung menjadikan bahan ini memiliki sifat insulasi panas yang baik, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan lingkungan yang sehat, peng-hematan energi dan pemakaian ACProduk Hebel tidak mengandung bahan-ba-han yang beracun maupun berbahaya. Material yang digunakan tidak dapat dijadikan tempat tinggal bagi kutu atau serangga dan hewan se-jenis lainnya.

Bata Ringan Blok Hebel

Bata Ringan Blok Hebelhttp://www.hebel.co.id/wp-content/uploads/2009/06/hebel-ciri-

english.jpg

Dengan struktur homogen (tanpa rongga ver-tikal dan horizontal di dalammya) dan berat 1/5 beton biasa, produk Hebel dapat mengurangi resiko gempa. Penanganan dan proses trans-portasi lebih ringan, pekerjaan menjadi lebih mudah meski dengan peralatan sederhana, juga mengurangi keletihan pekerja

Massa yang rendah mengakibatkan energi bu-nyi yang memantul dan merayap di permukaan beton ringan Hebel tidak diteruskan dengan baik. Sehingga dinding dapat meredam kebisin-gan dan kenyamanan penghuni terjaga.

Bobot yang ringan dan kuat menjadikan produk Hebel mudah digergaji, dibor, dibentuk dan dik-erjakan hanya dengan menggunakan peralatan kayu biasa.

Ketersediaan Bahan dan HargaBlok hebel kini telah tersedia di hampir selu-ruh kota-kota besar di indonesia sangat mudah dalam membeli dan mencari dalam jumlah be-sar. Material sisa (waste material) yang rendah, kepastian penggunaan material pelengkap se-men instan Prime Mortar, dan kekuatan struk-tur yang terukur, dapat meringankan biaya kon-struksi dan biaya operasional bangunan pada saat digunakan. Harga blok hebel di pasar berk-isar Rp. 1.047.000,- / m3 (zak) dan harga bervari-asi tergantung lokasi pembelian

Lokasi Distributor Bata Ringan Blok Hebelhttp://www.hebel.co.id/wp-content/themes/hebel/images/peta.jpg

47LANDASAN TEORI

Keunggulan Inovasi•Memakaiteknologibersih.•Daurulangbahanlimbahkedalambentuklainyang memiliki kegunaan dan nilai tambah lebih tinggi•Dapatmenyerapdanmeloloskanairkedalamtanah• Indah karena dapat dibuat dalam berbagaiwarna•Tahanterhadapcuaca•Tidaklicin

Potensi AplikasiDapat diaplikasi industri konstruksi untuk pem-bangunan: Sarana jalan setapak, taman kota, lapangan parkir dan sarana umum lainnya,

PenggunaanDalam membangun taman atau tempat parkir yang ramah lingkungan dapat digunakan mate-rial yang mampu menyerap air, sehingga dapat meningkatkan cadangan air tanah dan sekaligus berguna sebagai sistem drainase lingkungan.

Deskripsi Bahan bangunan yang ramah lingkungan kini semakin populer dijadikan alternatif untuk membangun gedung atau sarana yang lebih aman bagi lingkungan. Permeable Ceramic Paving (PCP) adalah salah satunya.

Bahan yang dapat meresapkan air ini adalah keramik porous yang berguna untuk mening-katkan cadangan air bawah tanah serta dapat digunakan sebagai sistem drainase di lingkun-gan pemukiman di perkotaan.

Didasarkan pada konsep pembuatan keramik, PCP dibentuk oleh campuran bahan agregat, bahan pengikat, dan bahan pelebur. Warnanya pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keindahan.

Teknologi pembuatan PCP ini adalah mengatur jumlah dan ukuran butir agregat serta menggu-nakan bahan pelebur. PCP ini pun memiliki ke-unggulan lain yaitu lebih tahan cuaca dan tidak licin.

Gambar 3.2.2.3 Brosur Permeable Ceramic Paving (PCP)http://bic.web.id/bic/kegiatan-bic/113-intermediasi-bic-per-meable-ceramic-paving-pcp1.jpg

halaman/tempat parkir pada gedung-ge-dung perkantoran, lokasi wisata, lantai hy-drophonic green house.

Bahan ini merupakan hasil inovasi Nuryanto dari Balai Besar Keramik Bandung. Dengan status paten telah terdaftar, bahan ini memi-liki prospek penggunaan dan perkembangan yang baik kedepannya.

Namun saat ini ketersediaannya belum pasti sebab masih dalam tahap prototype, serta harga pasaran masih belum dapat dipastikan mengingat belum adanya kerjasama dengan perusahaan pemroduksi.

Paving Ramah Lingkungan : Per-meable Ceramic Paving (PCP)

Gambar 3.2.2.3 Brosur Permeable Ceramic Paving (PCP)http://bic.web.id/bic/kegiatan-bic/113-intermediasi-bic-per-meable-ceramic-paving-pcp2.jpg

NUSANTARA - MASA DEPAN

48 LANDASAN TEORI

48LANDASAN TEORI48 LANDASAN

TEORI

Pada masa lalu telah digunakan berbagai macam

bahan bangunan oleh nenek moyang yang diambil dari alam gunakan berbagai macam bahan bangu-nan oleh nenek moy-ang yang diambil dari alamgunakan berbagai macam bahan bangu-nan oleh nenek moy-ang yang diambil dari

aladadsadsadsamPada masa lalu telah digunakan berbagai macam bahan bangunan oleh nenek moyang yang diambil dari alam gunakan berbagai macam bahan bangunan

oleh nenek moyang yang diambil dari alamgunakan ber-bagai macam ba-han bangunan oleh nenek moyang yang diambil dari alam Pada masa lalu telah digunakan berba-gai macam bahan bangunan oleh nenek moyang yang diambil dari alam gunakan berbagai macam bahan ban-gunan oleh nenek moyang yang diam-bil dari alamgunakan berbagai macam bahan bangunan oleh nenek moyang yang diambil dari

alam Pada masa lalu telah digunakan berbagai macam ba-han bangunan oleh nenek moyang yang diambil dari alam gunakan berbagai macam bahan ban-gunan oleh nenek moyang yang diam-bil dari alamgunakan berbagai macam bahan bangunan oleh nenek moyang yang diambil dari alam Pada masa lalu telah digunakan berbagai macam ba-han bangunan oleh nenek moyang yang diambil dari alam gunakan berbagai

BAB 6

BAHAN BANGUNAN RAMAH LING-KUNGAN DALAM KONTEKS AR-SITEKTUR GLOBALPADA MASA LALU, MASA KINI DAN MASA DEPAN

Pada masa lalu telah digunakan berbagai macam bahan ban-gunan untuk membangun rumah, khususnya rumah tradisional

49LANDASAN TEORI49 LANDASAN

TEORI49 GLOBAL

- MASA LALU

I. AFRIKA

A. PADA MASA LALUBerikut ini akan dibahas bahan-bahan ramah lingkun-

gan di dunia pada masa lalu berdasarkan penggunaan-nya pada arsitektur vernakular dari negara-negara di dunia

di negara afrika terdapat beberapa jenis rumah tradisional yaitu Rondavel [0], Rumah Tradisional Manica [0], Rumah Maasai [0], Rumah di Desa Aït Bouguemez [], dan Rumah Gordon Laing [0].Bahan yang digunakan adalah bahan yang ditemukan secara lokal dalam bentuk mentah. Material dinding menggunakan batu. Bahan mortir terdiri dari pasir, tanah, atau kombinasi ini dicampur dengan kotoran sapi. lantai tradisional diberi finish-ing campuran kotoran untuk membuatnya keras dan halus. Ba-han elemen atap utama rondavel adalah spar atau tiang diambil dari dahan pohon (disebut juga gumpoles) [0], yang telah di-panen dan dipotong memanjang. Bahan atap penutup dari rum-bia yang dijahit ke kutubnya dengan tali rumput/ilalang. Proses menyelesaikan ilalang dapat selesai sedikitnya satu minggu atau sampai satu tahun jika dibuat oleh tukang yang terampil, ka-rena harus dijahit dalam satu bagian pada suatu waktu, mulai dari bagian bawah bekerja ke arah atas. Karena setiap bagian yang dijahit, membuat bahan ini cukup kuat menahan cuaca.

50 LANDASAN TEORI

50LANDASAN TEORI 50LANDASAN TEORI

di negara afrika terdapat be-berapa jenis rumah tradisional yaitu Rondavel [0], Rumah Tradisional Manica [0], Ru-mah Maasai [0], Rumah di Desa Aït Bouguemez [], dan Rumah Gordon Laing [0].Bahan yang digunakan ada-lah bahan yang ditemukan secara lokal dalam bentuk mentah. Material dinding menggunakan batu. Bahan mortir terdiri dari pasir, tanah, atau kombinasi ini dicampur dengan kotoran sapi. lantai tradisional diberi finishing campuran ko-toran untuk membuatnya keras dan halus. Bahan elemen atap utama rondavel adalah spar atau tiang diambil dari dahan po-hon (disebut juga gumpoles) [0], yang telah dipanen dan di-potong memanjang. Bahan atap penutup dari rumbia yang dijahit ke kutubnya dengan tali rumput/ilalang. Proses me-nyelesaikan ilalang dapat selesai sedikitnya satu minggu atau sampai satu tahun jika dibuat oleh tukang yang terampil, ka-rena harus dijahit dalam satu bagian pada suatu waktu, mulai dari bagian bawah bekerja ke arah atas. Karena setiap bagian yang dijahit, membuat bahan ini cukup kuat menahan cuaca.

di negara afrika terdapat be-berapa jenis rumah tradisional yaitu Rondavel [0], Rumah Tradisional Manica [0], Ru-mah Maasai [0], Rumah di Desa Aït Bouguemez [], dan Rumah Gordon Laing [0].Bahan yang digunakan adalah bahan yang ditemukan secara lokal dalam bentuk mentah. Material dinding mengguna-kan batu. Bahan mortir terdiri dari pasir, tanah, atau kombi-nasi ini dicampur dengan ko-toran sapi. lantai tradisional diberi finishing campuran kotoran untuk membuatnya keras dan halus. Bahan elemen

atap utama rondavel adalah spar atau tiang diambil dari dahan pohon (disebut juga gumpoles) [0], yang telah di-panen dan dipotong meman-jang. Bahan atap penutup dari rumbia yang dijahit ke ku-tubnya dengan tali rumput/ilalang. Proses menyelesaikan ilalang dapat selesai sedikitnya satu minggu atau sampai satu tahun jika dibuat oleh tukang yang terampil, karena harus dijahit dalam satu bagian pada suatu waktu, mulai dari bagian bawah bekerja ke arah atas. Karena setiap bagian yang dijahit, membuat bahan ini

II. ASIA & AUSTRALIA

III. AMERIKA

51LANDASAN TEORI51 LANDASAN

TEORI

di negara afrika terda-pat beberapa jenis rumah tradisional yaitu Ron-davel [0], Rumah Tradis-ional Manica [0], Rumah Maasai [0], Rumah di Desa Aït Bouguemez [], dan Ru-mah Gordon Laing [0].Bahan yang digunakan adalah bahan yang dite-mukan secara lokal dalam bentuk mentah. Mate-rial dinding menggunakan batu. Bahan mortir ter-diri dari pasir, tanah, atau kombinasi ini dicampur dengan kotoran sapi. lan-tai tradisional diberi fin-ishing campuran kotoran

untuk membuatnya keras dan halus. Bahan elemen atap utama rondavel ada-lah spar atau tiang diambil dari dahan pohon (disebut juga gumpoles) [0], yang telah dipanen dan dipo-tong memanjang. Bahan atap penutup dari rumbia yang dijahit ke kutubnya dengan tali rumput/ila-lang. Proses menyelesai-kan ilalang dapat selesai sedikitnya satu minggu atau sampai satu tahun jika dibuat oleh tukang yang terampil, karena harus di-jahit dalam satu bagian pada suatu waktu, mulai

IV. EROPA

52 LANDASAN TEORI

52LANDASAN TEORI

Fig. 15.1 Recycled materials – Conference Centre at the EarthCentre, Doncaster. Architects: Bill Dunster Architects. Photograph:Courtesy of Nick Riley

A. PADA MASA KINIKesadaran akan terbatasnya sumber daya alam global dan the efek rumah kaca meningkatkan pertimbangan daur ulang pada sampah

konstruksi yang diproduksi secara massal dimana sekarang ini hanya dibakar dan dibuang di lokasi pembuangan. Termasuk material

plastik, karton, jerami, kertas dan ban. Sementara beberapa produk daur ulang masih digunakan dalam pengujian, sebagian lain sudah dikenali sebagai standar bahan bangunan. [Gbr..] Bangunan Earth

Centre,Doncaster yang dibangun menggunakan banyak produk daur ulang

dan produk reklamasi yaitu beton yang hancur, tiang telegraf, kaca dan radiator.

I. Alternatif untuk Kayu

Tidak ada yang menandingi kualitas kayu dalam tampilan dan nuasanya. Seperti pada penutup lantai atau pada furniture, kayu selalu menjadi pilihan untuk hasil yang luar biasa dan mewah. Kayu adalah bahan yang ramah ling-kungan, dikarenakan ini adalah sumber daya yang dapat diperbaharui dan tidak membutuh-kan banyak energy dan bahan kimia dalam pen-golahannya. Permukaan kayu tebal atau lapisan yang tebal dapat diampelas dan diberi finishing untuk memperpanjang usia pemakaiannya

Tapi sulit untuk tahu pasti di mana kayu di-tanam dan dipanen untuk memastikan per-setujuan sumber telah digunakan. Dalam kon-struksi, kayu lunak memerlukan perlakuan kimia untuk penghambatan kebakaran dan un-tuk mencegah serangan hama dan penumpu-kan kelembaban, yang semuanya berdampak pada ke-ramah lingkungan produk.

Medium-density fiberboard (MDF), particle-board, dan kayu komposit lainnya menggu-nakan puing-puing dan buangan serutan dari produksi kayu solid yang mungkin sia-sia. Produk-produk ini, mengikat bahan kimia yang berdampak pada kesehatan manusia dan efek buruk pada lingkungan. Plywood, yang meng-gunakan jauh lebih sedikit formalin sebagai ba-gian dari zat pengikat, adalah satu pengecual-ian.Berikut ini adalah beberapa alternative kayu se-bagai pilihan yang ramah lingkungan.

53LANDASAN TEORI53 LANDASAN

TEORI53 GLOBAL-

MASA KINI

a. Bambu Elemen yang dihasilkan dari tanaman bambu dewasa telah terbukti lebih keras baik dari oak atau maple. Meskipun sebagian besar bambu konstruksi kelas berasal dari cina dan Indone-sia, banyak produsen telah mengambil proses penanaman, panen, dan produksi dengan

sangat serius. Mereka juga memastikan bahwa bahan kimia lebih sedikit digunakan (seperti formaldehida dalam proses laminating) untuk menjamin produk akhir yang ramah lingkun-gan dan strukturnya bagus. bambu adalah semacam rumput dan membutuhkan sangat sedikit intervensi dari manusia selama proses pertumbuhan. Pestisida tidak diperlukan dalam proses pertumbuhan, dan kematangan penuh biasanya dicapai dalam waktu lima sampai tujuh tahun. bambu meningkatkan tanah yang buruk, tumbuh pada tingkat yang luar biasa, mengisi ulang atmosfer dengan oksigen, dan sepenuhnya terbarukan. Meskipun banyak digunakan sebagai lantai, papan, veneer, dan panel, bambu juga digunakan dalam pembua-tan kain dan wallpaper.

Kualitas

Bambu adalah, sumber daya terbarukan sepe-nuhnya dan berlimpah. Ia cepat tumbuh dan mengurangi emisi karbon dioksida.Strip dilaminasi ke lantai, papan, panel, dan veneer. papan dan panel tersedia dalam lebar yang berbeda dengan padanan detail finish-ing, seperti pencetakan dan pemotongan, juga tersedia. Produsen telah memungkinkan butiran alami bambu untuk keluar sebagai berbagai pola yang menarik dan warna-warna alami dalam finishing. Bambu stabil dan sekeras pohon elm dan ek baik di lantai dan panel.

Pemakaian

Saat ini produk penutup lantai adalah peng-gunaan terluas bambu. Seperti semua produk lantai kayu keras lainnya, perlu penyesuaian untuk setidaknya tujuh puluh dua jam sebe-lum instalasi. Pemasangan sama seperti untuk lantai kayu keras lainnya.

Finishing / Penyelesaian

Seperti kayu, lantai bambu hadir prefinished dan siap untuk digunakan. Perawatan lantai bambu adalah sama dengan lantai kayu keras.

54 LANDASAN TEORI

54LANDASAN TEORI 54GLOBAL-

MASA KINI

b. Palem / Palm

    Tidak terkenal seperti bambu, palem meru-pakan alternatif menarik untuk kayu yang digunakan di rumah. Pohon-pohon palem ditanam untuk kacang dan buah di seluruh du-nia dalam perkebunan, dan pohon yang tidak lagi menghasilkan buah ditebang secara tera-tur. Produk kayu palem berasal dari pohon-pohon, yang tuanya sekitar tujuh puluh lima sampai sembilan puluh tahun dan yang dapat dinyatakan akan segera mati. Serat kayu palem lebih keras di tepi luar, dan itu adalah bagian yang dipotong menjadi bidang, dikeringkan, dan dilaminasi dengan perekat tidak beracun untuk membuat papan yang biasa kita kenal.

KualitasPalem merupakan sumber daya alam terbaru-kan dan berlimpah. Proses laminating meng-hasilkan bahan yang tahan lama dan mirip kayu. Palem diproduksi dengan cara yang da-pat dikatakan sama dengan kayu dan bambu. Produknya tersedia dalam berbagai pola serat dan warna.

Bagaimana Ini Digunakan

Bahan kayu palem digunakan terutama untuk lantai. Seperti produk lantai lainnya, harus ada penyesuaian sebelum instalasi. Palem tidak cocok untuk area basah. Produk ini tersedia dalam bentuk panel dan rim (dipotong lebih kecil).

FinishesSeperti lantai kayu lainnya, Palem tersedia baik yang finished maupun belum di finishing.

55LANDASAN TEORI55 LANDASAN

TEORI

c. Gabus / Cork

Gabus sebagai produk lantai telah diguna-kan selama beberapa dekade di Amerika Seri-kat dan luar negeri. Ga-bus dipanen dari pohon Ek yang mencucurkan kulit pohonnya setiap sembilan atau sepuluh tahun. Hal itu tidak mer-usak pohon dan benar-benar terbarukan dan berkelanjutan. Gabus yang digunakan untuk lantai sebenarnya ada-lah produk limbah dari gabus hasil panen un-tuk gabus sumbat botol. Struktur selular gabus terdiri dari sekitar 90 persen gas, yang mem-buatnya ringan, lembut, dan tangguh. Saat ini, produk gabus diikatkan dengan pigmen berba-sis air yang ramah ling-kungan dan tidak bera-cun.

KualitasGabus dapat dipanen, terbarukan, dan sumber daya yang dapat didaur ulang. Nyaman berjalan diatasnya dan kuat, den-gan isolasi suara dan pa-nas yang baik. gabus an-tibakteri, hipoalergenik, dan menolak cetakan, pembusukan, dan fre. Gabus dapat berwarna

cerah, meskipun banyak sampel lantai warnanya cenderung senada den-gan warna tanah. Gabus mudah dirawat, ubin dapat dengan mudah diganti jika rusak.

PemakaianUntukinterior,gabusdi-gunakan terutama un-tuk lantai. Sangat mu-dah berjalan diatasnya dan pilihan yang cocok untuk dapur. Gabus juga dapat digunakan untuk pelapis dinding untuk efek desain tekstur dan dramatis.

FinishingSegel diperlukan, meski-pun banyak jenis lantai gabus sekarang datang prefinished.

56 LANDASAN TEORI

56LANDASAN TEORI

d. Kayu Reclaimed

Kayu dapat direklamasi, digunakan kembali, dan difinishing ulang dengan begitu banyak cara. yang sangat mengherankan berapa banyak produk yang berakhir di pembuangan sampah dan. Kenapa kayu tidak digunakan kembali, ke-mudahan yang kita dapat adalah menciptakan interior baru dan menarik.Seperti yang sering terjadi, daur ulang dapat dimulai di rumah kita sendiri. Daripada sepe-nuhnya menggantikan lantai kayu tua, refinish-ing memberikan kesempatan yang bagus untuk menggunakan kembali material dan, pada saat yang sama, memikirkan kembali finishing dan warna. Sangat mudah untuk mengubah lantai ek kekuningan lama menjadi ebonized yang mewah dan mengundang perhatian. Lemari dapur bisa di-refaced sementara tetap menjaga kotak kabinet yang lebih besar dan lebih mahal.Ketika menjadi kayu yang dipakai ulang, pent-ing untuk memastikan bahwa tidak ada hama pada kayu tersebut. Pintu dan kusen, panel, dan lemari adalah pilihan yang bagus untuk digu-nakan kembali. Ada banyak yang menawarkan jasa refnishing, pengiriman, dan instalasi. Flooring juga mudah didapat tetapi biasan-ya membutuhkan refinishing lebih rumit dan pengerjaan ulang untuk digunakan. Seringkali paku harus dilepas terlebih dahulu, tetapi mu-dah untuk remill kayu agar sesuai dengan ru-ang yang baru. Permukaan dapat dirapikan atau ditekan seperti yang diinginkan. Lantai antik, khususnya parket, lebih sulit untuk didapatkan dan harganya mahal.

Aplikasi eksterior juga banyak, seperti terdapat pada pembatas kebun dan teras.

57LANDASAN TEORI57 LANDASAN

TEORI57 GLOBAL -

MASA KINI

e. Deck Daur Ulang

Di masa lalu, pembuatan deck mengguna-kan sejumlah besar kayu untuk menciptakan ruang yang kebanyakan kita tahu dan sukai. Ini memiliki dampak yang sangat merusak pada hutan jati dan cedar di negera barat. Saat ini, ada alternatif ecofriendly yang menciptakan tampilan yang sama tanpa perawatan dan pemeliharaan yang diperlukan untuk deck kayu.

Kayu komposit polimer campuran limbah dari produksi kayu lunak dengan limbah poly-ethylene daur ulang untuk membuat decking yaitu daur ulang.

Kualitas

Decking daur ulang benar-benar dapat didaur ulang dan tersedia dalam penghiasan, posting, rel, pagar, dan aplikasi eksterior lain-nya. Produk ini menyerupai kayu dengan fitur kembang kayu. decking daur ulang tahan slip, bebas serpihan, dan rotproof.

Bagaimana Ini Digunakan

Decking daur ulang dapat digunakan untuk semua aplikasi eksterior, seperti decking, pen-ingkatan taman, pagar, teralis, dan edging.

Finishing

Tidak ada pemeliharaan diperlukan karena prefinished.

58 LANDASAN TEORI

58LANDASAN TEORI

STRAW BALES /

GUNDUKAN JER-AMI Jerami, sebuah hasil tambahan dari panen mekanikal dan perontokan gabah, yang diproduksi dalam jumlah besar di negara-negara pertanian mekanik. Bal persegi panjang tradis-ional, yang murah dan dapat menyeret individ-ual, sesuai untuk ban-gunan. The silinder dan sangat besar bal persegi besar, yang membutuh-kan mengangkat me-kanik, kurang berguna dalam konstruksi dan tidak dianggap di sini. Bal standar (biasanya 330 _ 530 _ 1050 mm) yang diproduksi dalam Baler (alat pembuat gundu-kan) dengan mengom-presi kuantitas jerami menjadi serpih sekitar 100 mm. Lapisan terse-but dibangun sepanjang bale, yang kemudian secara otomatis terikat, biasanya dengan dua

string polypropylene.

Tidak dapat dipungkiri ada variasi dalam uku-ran dan ujung-ujungnya yang sedikit membulat . Untuk konstruksi bal/gundukannya harus di-padatkan dengan mes-in, kering (kelembapan maksimum adalah 20%) untuk mencegah per-tumbuhan jamur, dan dengan jumlah butir padi yang minimum, yang kemungkinan me-narik perhatian hewan pengerat. Dalam kon-struksi bangunan, bal dibuat bertumpuk, ba-gian yang lebih besar diletakan paling bawah, membuat orientasi dari bal jerami dominan hor-izontal. Pada level tanah, gundukan jerami harus dilindungi dari kelemba-pan yang naik dan apa-pun yang membuatnya basah. Sebagai temba-han dibutuhkan besi se-bagai pelindung dari he-wan pengerat. Bal yang berdekatan harus dike-

Gambar 1.1 Bal jerami dalam konstruksi: foto oleh Sarah Wigglesworth Architects

59LANDASAN TEORI59 LANDASAN

TEORI

II. Alternatif untuk Kaca

a. ECO-Glass

Interior saat ini menggunakan lebih kaca untuk jendela dan pintu dari sebelumnya. Kamar terang dan terendam di bawah sinar matahari. Seiring dengan ini datang tantangan tamba-han untuk menjaga kamar din-gin di musim panas dan hangat di musim dingin atau di malam hari. Generasi baru dari kaca menggunakan teknik manu-faktur yang menggabungkan lapisan tipis yang dirancang untuk memantulkan kembali panas. Disebut kaca rendah emisivitas (rendah-E), panel ini mengurangi konsumsi en-ergi dan membantu menjaga kamar dengan hamparan be-sar dari kaca pada suhu yang nyaman. Ketika didirikan se-bagai kaca ganda atau tiga, penghematan bisa signifikan.Kaca dibuat menggunakan unsur-unsur yang sangat se-derhana. Pasir, soda, dan kapur digabungkan dibawah kondisi panas tinggi untuk mencipta-kan kaca foat dan lainnya. Ini adalah panas tinggi yang ma-hal dari sudut pandang ling-kungan, tapi kaca ecofriendly dari sudut pandang daur ul-

ang. Tidak hanya kaca yang bisa dibuat lagi tanpa kehilan-gan kejelasan atau kemurnian, juga dapat dibuat lagi ke dalam produk kaca lainnya seperti ubin kaca dan botol.

Kaca Rendah-Emisivitas

Dengan kaca biasa, pa-nas yang diserap di sisi dalam dan diradiasikan ke sisi dingin, dengan demikian, kehilangan panas. Kaca Low-E mencegah kerugian ini dengan lapisan tipis oksida logam yang me-mantulkan panas kembali ke interior. Ini adalah prin-sip dasar yang sama dengan menempatkan permukaan re-flektif belakang sumber panas untuk mencerminkan panas kembali ke ruang. Kaca ren-dah-E dirancang khusus un-tuk kaca ganda, bukan panel kaca tunggal. Berbagai jenis coating yang digunakan untuk membuat penyerapan sinar matahari yang rendah, sedang maupun tinggi. Kaca high-solar-gain cocok untuk iklim yang mengkonsumsi energi untuk memanaskan ruang, dan kaca low-solar-gain lebih cocok untuk iklim yang meng-gunakan energi untuk mend-inginkan ruang. Ketika diguna-kan dengan benar, kehilangan panas dan keuntungan surya

dapat seimbang dengan cara untuk menjaga ruang pada suhu yang tepat setiap saat.

Kualitas Kaca Low-E adalah produk yang dilapisi dengan lapisan oksida logam microthin. Kaca Low-E hampir tidak bisa dibedakan dari panel kaca standar. Ini tersedia dalam berbagai dimensi.

Bagaimana Ini Digunakan

Kaca Low-E dapat diguna-kan dalam aplikasi kaca dima-na kehilangan panas atau pen-erimaan panas adalah suatu pertimbangan penting.

Finishing

Kaca Low-E perawatannya sama seperti kaca biasa.

60 LANDASAN TEORI

60LANDASAN TEORI

III. KARDUSRuang kelas yang terbuat dari kardus di Sekolah Westborough,Essex menggambarkan potensi dari bahan yang banyak didaur ulang ini seba-gai bahan konstruksi yang berguna. Kombinasi panel komposit datar dan tabung membentuk struktur bangunan ini bisa memiliki estima-si umur sampai 20 tahun. Dalam proses daur ulang,kertas bekas dan kardus dihancurkan dan dijadikan bubur, yang merupakan suspensi dari serat selulosa dalam air. Bubur kertas megalir ke ban berjalan,lalu dikeringkan dan dikom-presi lalu menghasilkan gulungan kertas yang pajang. Lembar karton datar dibentuk dengan menempelkan lapisan– lapisan kertas.Untukbangunan Sekolah Westborough, bagian yang datar adalah panel komposit yang terdiri dari berlapis lembar kardus dan kardus segienam pada bagian dalamnya,dikelilingi bingkai kayu untuk memfasilitasi kemudahan dalam mem-perbaiki tiap unit. Atap yang berdekatan dan dinding panel diartikulasikan untuk memasti-kan kekakuan struktural secara keseluruhan.

PropertiesKarton, seperti halnya kayu, mudah terbakar dan dapat diperbaharui untuk meningkatkan kinerja api, terutama dalam kaitannya dengan penyebaran permukaan uji nyala. Namun, be-berapa bahan tahan api tidak ramah lingkungan dan harus dihindari. Kekuatan struktural karton dipengaruhi oleh air. Karton -walaupun dibuat secara khusus- adalah bahan yang higrosko-pis yang mudah menyerap kelembaban. Hal ini berguna untuk melindungi dari udara lembab dan hangat dari bangunan yang menggunakan lapisan kedap air. Di gedung Sekolah Boston, membran plastik bagian dalam dilindungi dari kerusakan fisik dengan lebih dari 1 mm lapisan kardus, dan membran eksternal ditutupi oleh semen-berikat fibreboard. Karton berpotensi rentan terhadap pembusukan dan serangan serangga. Hal ini dapat dicegah dengan pengo-batan dengan produk boron, namun, ini akan merugikan potensi daur ulang akhir dari karton. Sebagai karton merupakan bahan daur ulang memiliki energi yang rendah, dan dapat diang-gap ramah lingkungan.

PlastikDaur-UlangMeningkatnya penggunaan plastik dalam ke-hidupan kita sehari-hari telah menyebabkan masalah limbah besar, yang hanya dapat dis-elesaikanoleh daur ulang yang luas. Banyak plastik yang lambat untuk terdegradasi di lokasi TPA dan, karena banyak yang didasarkan pada produk dari industri petrokimia, sumber daya yang terbatas tidak boleh disia-siakan. Salah satu masalah utama dalam plastik daur ulang adalah keanekaragaman mereka , dengan demikian pemisahan menjadi produk daur ulang tunggal sulitkecuali kita dididik untuk melakukan hal ini di dalam rumah kita sendiri. Namun, baru-baru ini telah menunjukkan bahwa produk struktural dapat diproduksi dari limbah plastik daur ulang campuran.

KayuPlastikDaurUlangCampuran sampah plastik domestik dipotong menjadi serpihan kecil, meleleh pada 200 ° C menjadi cairan kental berwarna abu-abu dan dilmasukkan ke dalam cetakan untuk mem-produksi komponen struktural. Produk, poly-wood, telah digunakan untuk membuat 7,5 m bentang jembatan ringan dengan kapasitas 30 ton di Amerika. Plastik daur ulang telah digu-nakan untuk membangun balok I dan bagian struktural lainnya. Kayu plastik daur ulang me-miliki keuntungan atas kayu yang tidak memer-lukan pemeliharaan atau perawatan dengan bahan kimia berbahaya dan penggunaannya mengurangi permintaan di situs TPA. Polywood ringan, meskipun lebih padat daripada kayu, namun menderita merayap. Juga, ia memiliki gerakan termal yang lebih besar dan kekakuan yang lebih rendah (modulus elastisitas) dari kayu. Sebelum penggunaan struktural baru-baru ini, polywood telah digunakan untuk dek, pagar, furnitur taman dan berbagai aplikasi laut.

61LANDASAN TEORI61 LANDASAN

TEORI

Cardboard / Kardus / KartonKardus ruang kelas di Sekolah Westborough, Essex (Gambar 15.3) menggambarkan potensi produk ini sebagian besar daur ulang sebagai bahan konstruksi berguna. Akombinasi panel komposit datar dan bentuk tabungstruktur bangunan ini yang diperkirakan memilikihidup 20 tahun.Dalam proses daur ulang, limbah kertas dan kardusdipecah dan diubah menjadi pulp, yang merupakansuspensi serat selulosa dalam air. Bubur mengalir

ke ban berjalan, di mana ia terkuras kelebihanair dan dikompresi, menyebabkan serat untuk merasa bersama-sa-ma memproduksi gulungan kertas panjang. Karton datarlembar dibentuk dengan menem-pelkan bersama-sama berturut-turutlapisan kertas. Tabung yang diproduksi dari beberapalapisan spiral luka lapisan kertas, dimulai padatabung baja bekas dengan ukuran yang sesuai, perekatmenjadi pati atau lem PVA. La-pisan pertama dan terakhirkertas dapat memiliki kualitas

strength and a smooth finish. Window and door openings should be limited to no more than one-third of the length of any wall to ensure structural stability. Lintels should be sufficiently robust to take static loading and the effects of ramming further lifts of earth. A wall plate of timber or poured reinforced concrete, which may be hidden within the top lift of the earth wall, is necessary to spread the loading from the roof structure. The eaves should be detailed to ensure ap-propriate shelter to rammed earth walling, which is usually protectedwith several coats of limewash finish.Cob construction differs from rammed

earth in that the clay is mixed with straw. In the traditional process, a fine tilth of clay is spread about 100 mm deep over a thin straw bed; water and a second thicker layer of straw is added. The mixture is well trodden to producea reasonably uniform mix. Devon clay is ideal for this process as it is well graded with a range of particle size from coarse gravel through fine sand to coarse clay.Devon clay has only a low expansion and contraction which otherwise can cause cracking of the completedstructure. In the construction process, the mixture of the straw and clay is tamped

together, usually commencingfrom a minimum 450 mm stone plinth.Free-form designs may be achieved without the use of shuttering. This type of construc-tion was common inmanypartsoftheUKandmanyoldcobbuildings still exist in Devon. The thermal mass of cob constructionstabilises seasonal variations, helping to keep the interiorcool in summer and warm in winter. The externalfinish should be of lime plaster rather than a Portlandcement render, which cracks or breaks away

Fig. 15.3 Cardboard Classroom – Westborough School, Essex. Engineers: Buro Happold. Architects: Cottrell and Vermeulen. Photograph:Copyright Adam Wilson/Buro Happold

yang berbeda, misalnya, diresapiatauberwarnauntukmembuatyangdiperlukanselesaipermukaan.UntukSekolahWestboroughbangunanbagiandatar panel komposit yang terdiri dari beberapa lembar kardus dan interlayers kardus sarang lebah, dikelilingi bing-kai kayu untuk memfasilitasi kemudahan memperbaiki antar unit. Atap dan dinding panel yang berdekatan diartiku-lasikan untuk memastikan kekakuan struktural secara keseluruhan.PROPERTIKarton, seperti kayu, mudah terbakar dan dapat diobati untuk meningkatkan kinerja api, terutama dalam kaitan-nya dengan penyebaran permukaan uji nyala. Namun, beberapa bahan tahan api yang tidak ramah lingkungan dan harus dihindari jika bahan untuk kemudian didaur ulang.Kekuatan struktural dari karton serius dipengaruhi oleh air. Karton, bahkan jika diperlakukan khusus dalam pembua-tannya, adalah bahan higroskopis yang akan mudah menyerap kelembaban. Hal itu perlu untuk melindunginya dari udara lembab yang hangat di dalam gedung menggunakan membran kedap air, dan eksternal dari hujan meng-gunakan membran pernapasan, yang terakhir mencegah penumpukan terjebak kelembaban interstitial. Di gedung Sekolah Boston, membran plastik batin dilindungi dari kerusakan fisik dengan lebih 1 mm lapisan kardus, dan mem-bran eksternalditutupi oleh semen-berikat fibreboard api dan hujan perlindungan. Karton berpotensi rentan terhadap membusuk dan serangan serangga. Hal ini dapat dicegah dengan pengobatan dengan produk boron, namun, ini akan merugi-kan potensi daur ulang akhir dari karton. Sebagai karton merupakan bahan daur ulang memiliki energi yang ter-

Fig. 15.4 Mud and straw construction – The House for Stories, Bleddfa Centre for the Arts, Powys, Wales. Architect: Tono Mirai. Photograph:Courtesy of Richard Weston

Rammed-earth and cob constructionEarth construction is one of the oldest forms of buildingused by mankind. Rammed-earth buildings can be found in most countries, and many have survived hundreds of years. The ideal material is a well-graded mixture of gravel, sand, silt and clay fines. The clay content should be sufficient to act as an efficient binder, but not in excess to cause large moisture movement or cracking of the finished construction. In modern rammed-earth construc-tion Portland cement is frequently incorporated as a binder to improvecohesion of the stabilised earth mix. In rammed-earth construc-tion the mix is placed in layers, typically 100 to 150 mm deep, within the rigid formwork and firmly tamped down, thus inevitably giving some variation in density between the top and bottom of each lift. The compaction should be sufficient to ensure good

62 GLOBAL / MASA KINI

Earth-sheltered buildings / Bangunan Yang Terlindung Bumi

earth-sheltered adalah praktik arsitektur yang meman-faatkan bumi untuk membangun external thermal mass pada dinding, untuk mengurangi kehilangan panas dan mengendalikan suhu pada ruangan. Earth sheltering populer pada zaman diantara para pendukung arsitektur berkelanjutan (sustainable), namun telah ada selama hampir sepanjang manusia telah membangun tempat tinggal mereka sendiri.

bangunan earth-sheltered termasuk rumah, bisa dika-takan adalah suatu bangunan yang atap atau beberapa bagiannya tertutupi oleh tanah/bumi. Tebal pelapis yang digunakan meningkatkan kualitasnya, tapi perlu diper-hatikan juga beban yang harus ditahan oleh struktur. Padaumumnya,400–50mmcover/pelapisbumisudahsesuai, dan berat dari material ini biasanya diatasi den-gan beton atau batu konstruksi. Pengucilan Air adalah kunci untuk desain, memerlukan drainase lahan dan penggunaan membran diperkuat.Salah satu metode konstruksi menggunakan cangkang plester berserat untuk menciptakan bentuk organik internal. inidisemprot dengan lapisan isolasi beton agregat ringan, dilanjutkan dengan 100 mm beton struktural. Setelah beton strukturnya bagus, bangunan dapat dilengkapi dan ditutupi eksternal dengan tanah dan rumput. Se-buah sistem konstruksi alternatif menggunakan insulasi polystyrene yang diekstrusi antara beton struktural dan timbunan tanah. Salah pendekatan menggunakan efek menstabilkan suhu beton massa dan penutup tanah secara signifikan mengurangi konsumsi energi. Dalam rangka untuk mendapatkan cahaya yang cukup,setidaknya satu tampak biasanya menggunakan kaca dan, di samping itu, efek estetis dapat dicapai dengan lampu atap atau pipa cahaya. Ventilasi mekanis tetapi

mungkin biasanyadisediakan melalui membuka kaca. Pada saat yang sama, infiltrasi udara dingin yang tidak diinginkan dihi-langkan oleh penutup bumi. Proyek Perumahan Hock-erton di Southwell,Nottinghamshire (Gambar 15.5) menggambarkan perkembangan ekologi perumahan terlindungi-bumi di mana penduduk menghasilkan energi sendiri, memanen air mereka sendiri, dan mendaur ulang bahan limbah menghilangkan polusi dan emisi karbon dioksida. Hanya tampak selatan dari pembangunan yang menghadap ke kolam buluh yang terlihat, seperti rumput mencakup sebagian besar konstruksi.

Fig. 15.5 Earth-shel-tered hous-ing – south and north elevations. The Hocker-ton Hous-ing Project, Southwell, Nottingham-shire. Photo-graphs:Copyright of Hockerton Housing Project

Contoh Lain Aplikasi Earth Sheltering

63GLOBAL / MASA AKINI

Clay Boards / Papan Tanah LiatClay boards, which are an alternative to gypsum plasterboards, are manufactured from clay and layers of reed along and across the board length. Hessian on both faces acts as reinforcement andakeyfora2–3mmfinishoflime-basedorearth plaster. Joints should be scrimmed before skimming, although clay boards if sealed can be painted directly. The 25 mm boards may be used for drywall construction and ceilings, where they should be screw-fixed at 600 mm or400 mm centres respectively.

Clayboard is a unique, environmentally friendly void formers and foundation system to protect against clay heave and ground movement. Clay-board has a 100% recycled and biodegradable paper honeycomb core set between lightweight polypropylene facings which have up to 70% recycled material content.When dry, Clayboard® is strong enough to support the weight of wet concrete and steel reinforcement.

Clay Plasters / Plester Tanah LiatPlester tanah liat juga dikenal sebagai tanah plester, tersedia dalam berbagai warna diri, yang tidak memerlukan dekorasi cat. Plester Clay, dibuat dari campuran tanah liat dan agregat halus, dapat diterapkan dalam dua lapisan 10 mm dan 3 mm masing-masing atau sebagai seorang lajang 10 mm mantel. Jika perlu, sebuah awal 1 mm mantel ikatan dapat diterapkan pada substrat. Liat plester mengeras hanya dengan mengering tanpa proses kimia. sebagaidengan semua produk tanah liat, plester ini menyerap kelembaban dan responsif terhadap kondisi lingkungan membantu untuk mengontrol kelembaban relatif internal.

Recycled Plastics / Plastik Daur UlangMeningkatnya penggunaan plastik dalam kehidupan kita sehari-hari telah me-nyebabkan masalah sampah yang besar, yang hanya dapat diatasi dengan daur ulang yang luas. Banyak plastik yang lambat untuk mendegradasi di lokasi TPA dan, karena banyak yang didasarkan pada produk dari industri petrokimia, sumber daya yang terbatas tidak boleh disia-siakan. Salah satu masalah utama dalam plastik daur ulang adalah keanekaragaman mereka;sehingga pemisahan menjadi produk daur ulang tunggal sulit kecuali kita did-idik untuk melakukan ini dalam kamirumah sendiri. Namun, baru-baru ini telah menunjukkan bahwa produk struk-tural dapat diproduksi dari limbah plastik daur ulang campuran.

Recycled Plastic Lum-ber / Kayu Dari Plastik Daur UlangCampuran sampah plastik domestik dipotong menjadi kecilserpih, meleleh pada 200 ° C menjadi cairan kental berwarna abu-abu dan dilemparkan ke dalam cetakan untuk memproduksi komponen struktural. Produk, polywood, telah digunakan untuk membuat 7,5 m bentang jem-batan ringan dengan kapasitas 30 ton di Amerika. Plastik daur ulang telah digunakan untuk membangun l-balok dan bagian struktural lainnya. plastik daur ulangkayu memiliki keuntungan atas kayu yang tidak memerlukan pemeliharaan atau perawatan dengan bahan kimia berbahaya dan penggunaannya mengu-rangi permintaan di situs TPA. Polywood ringan, meskipun lebih padat daripada kayu;Namun, itu menderita merayap. Juga, ia memiliki gerakan termal yang lebih

besar dan kekakuan yang lebih rendah (modulus elastisitas)dari kayu. Sebelum penggunaan struk-tural baru-baru ini,polywood telah digunakan untuk deck-ing, pagar, furnitur taman dan berbagai aplikasi laut.

BAN DAUR ULANG

Ban daur ulang telah digunakan untuk membuat dinding struktural rumah baru yang disebut earthships di Fife dan dekat Brighton, Inggris. Ban diletakkan dalam kursus, diisi dengan menabrak bumi, dan selesai secara internal maupun eksternal dengan plester dengan ubin surya. Sampai saat ini hanya beberapa unit perumahan kecil telah dibangun, namun tunduk pada BangunanPeraturan, tidak ada batasan teoritis pada ukuran. Inggris memproduksi 40 juta ban per tahun digunakan, cukup untuk membuat 20 000 kar-bon rendah otonomearthships annually.RECYCLED BanBan daur ulang telah digunakan untuk membuat dinding struktural rumah baru yang disebut earthships di Fife dan dekat Brighton, Inggris. Ban diletakkan dalam kursus, diisi dengan menabrak bumi, dan selesai secara internal maupun eksternal dengan plester dengan ubin surya. Sampai saat ini hanya beberapa unit perumahan kecil telah dibangun, namun tunduk pada BangunanPeraturan, tidak ada batasan teoritis pada ukuran. Inggris memproduksi 40 juta ban per tahun digunakan, cukup untuk membuat 20 000 kar-bon rendah otonomearthships setiap tahunnya.

UkuranClayboard

Clayboard ® tersedia dalam panel 2440mm panjang 1000mm lebar, dengan ketebalan tertentu. Clayboard ® dikirim ke situs di bantalan ringan untuk memudahkan bongkar muat, dan polietilena dibungkus untuk per-lindungan.Ketebalan

Ketebalan Clayboard ® tergantung pada kedalaman kekosongan yang dibutuhkan yang harus ditentukan oleh insinyur tanah memperhitungkan indeks plastisitas.Contoh ketebalan ® Clayboard diperlukan

Spesifikasi teknis clayboardKekuatan tekan

Clayboard ® tersedia dalam dua kekuatan standar, KN30 dan KN90. KN30 memiliki kuat

tekan nominal 30kN / m² saat kering dan dirancang untuk mendukung berat beton basah hingga 1m tebal. KN90 memiliki kuat tekan nominal 90kN / m² saat kering dan dianjurkan untuk beton tebal dari 1m. Ketika inti yang dibasahi, baik KN30 dan KN90 Clay-board ® akan runtuh di bawah beban tekan nominal sekitar 3kN / m².Kesehatan dan Keselamatan untuk pengisi kekosongan kami

Bahan yang digunakan dalam Clayboard ® tidak menimbulkan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan pengguna dalam proses aplikasi situs dengan cara yang dianjurkan. Ini adalah tanggung jawab pengguna untuk mengadopsi praktek-praktek yang aman yang relevan ketika menangani, penumpukan, memotong dan memasang panel Clayboard ®. Panel Clayboard ® aman untuk menan-gani dengan tidak ada debu dan tidak ada

emisi berbahaya.Voidpak Sistem

Dengan Clayboard ® pengiriman Anda, kami juga dapat menyediakan Sistem Voidpak yang terdiri dari:Pipa

Pipa diameter 32mm Preshaped dipotong 600mm panjang dengan flens tetap diposisi-kan sesuai kedalaman Clayboard. Ini dapat dipotong sesuai dengan kedalaman slab di situs.Caps

Akhir topi untuk setiap pipa.Lay Tubing datar

UntukmemungkinkanClayboard®untukdipasang dalam kondisi basah kita dapat pra-membungkus Clayboard yang ® panel yang

64 LANDASAN TEORI

PapercretePapercrete terbuat dari kertas daur ulang dan / atau kartondengan pasir dan semen Portland. Pulverisedsampah gelas dari botol daur ulang dapat digunakan sebagai penggantipasir dan majalah dapat dicampur dengankertas standar. Materi yang dibuat oleh pencampuran keringkertas robek dengan pasir dan semen Portland dirasio perkiraan 3: 1: 1. Air ditambahkan kemembuat bubur kertas mache yang bisa dilemparkan ke blokunit atau menjadi monolitik structures.Where papercreteblok digunakan dalam konstruksi, maka bahan yang samadapat digunakan sebagai adukan semen. Mengering materi kewarna abu-abu. Hal ini, bagaimanapun, sangat air penyerap danharus dilindungi dari kelembaban dan cuaca dengandetail yang tepat. Eksternal campuran kuat dari 1: 1kertas dan semen dapat digunakan sebagai lapisan semen, daninternal papercrete plester dapat digunakan untuk memberikanbertekstur atau bermotif selesai. Papercrete masih merupakanbahan percobaan, tetapi memiliki potensi untukmenghapus hingga 20% dari bahan sampah saat inidisimpan di lokasi TPA. Sebagai bahan ringan itumemiliki sifat isolasi yang baik dan kadar semensecara signifikan meningkatkan ketahanan api nya.

Fig. 15.6 Sandbags in construction. Architects and Photo-graph: Sarah Wigglesworth Architects

SUSTAINABLE Jumlah bahan yang digunakan dalam pembangunan rumah dan se-lesai dalam rumah sangatlah menakjubkan. Rumah melahap sejumlah besar kayu, logam, beton, kaca, batu, kain, ubin, dan berbagai macam elemen.

Hari ini profesional desain membuat pilihan tidak hanya didasarkan pada apa yang tepat untuk pekerjaan itu, tetapi juga apa yang tepat un-tuk lingkungan dan planet. Memilih bahan berkelanjutan dan elemen adalah pilihan yang bijaksana dan salah satu yang paling profesional merangkul. Bahan yang berkelanjutan adalah mereka yang, bila digu-nakan, tidak menguras sumber daya alam dan tidak merusak ekosis-tem. Dalam bahasa sehari-hari ini, elemen ini disebut sebagai “hijau.”

Namun, bukan hanya pilihan bambu di atas kayu atau tenun sisal selama menenun berbasis kimia. Ini adalah tentang di mana unsur ini tumbuh, berapa banyak energi yang digunakan untuk memproduk-sinya, dan seberapa jauh ia harus melakukan perjalanan ke tempat kerja. Setiap langkah di sepanjang jalan meningkatkan energi yang ter-kandung dalam elemen dan dampaknya terhadap planet kita. Desain berkelanjutan dan hijau memerlukan pendekatan yang lebih beragam. Misalnya, balok logam membantu menciptakan sebuah rumah yang tidak akan memerlukan bahan kimia untuk hama seperti rayap fght dan akan berlangsung jauh lebih lama dari satu dibangun dengan kancing kayu sederhana, sehingga mengurangi dampak terhadap lingkungan dengan mengurangi energi yang dibutuhkan untuk mem-bangun kembali rumah. Bahan seperti beton dan batu membutuhkan energi yang lebih tinggi untuk memproduksi, tetapi ketika digunakan

untuk massa termal tinggi untuk pemanasan pasif dan pendinginan strategi, biaya energi yang terkandung mereka seimbang dengan meng-gunakan jauh lebih sedikit energi dari waktu ke waktu untuk mema-naskan dan mendinginkan ruang. Bahan yang terdiri dari sintetis didaur ulang dan didaur ulang sendiri adalah cara yang bagus untuk mengatasi masalah plastik. Banyak solusi berteknologi tinggi untuk pencahayaan dan kaca membantu mengurangi penggunaan energi dan, pada saat yang sama, mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Memutuskan bahan apa yang digunakan dan memahami bagaimana mereka telah diproduksi bukanlah tugas yang mudah. Hal ini membu-tuhkan keinginan yang berkelanjutan untuk mendidik diri sendiri dan klien Anda ke banyak pilihan yang tersedia untuk bahan di rumah. Menentukan yang tepat untuk pekerjaan dan tepat untuk klien akan hanya salah satu bagian dari peran desainer interior profesional ber-main di dunia baru produk yang berkelanjutan dan hijau.

65LANDASAN TEORI

BAB 4APLIKASI BAHAN BANGUNAN YANG TEPAT GUNA, RAMAH LINGKUNGAN,

DAN ESTETISPADA KONTEKS LOKAL, NUSANTARA, DAN GLOBAL DAN PADA MASA LALU, MASA KINI, DAN MASA DEPAN

66 LANDASAN TEORI

66LANDASAN TEORI

28

Susunan bilah-bilah bambu ini disusun rapi berjajar sehing-ga menjadi satu lajur penutup dinding sepanjang bidang dinding yang ada.Selanjutnya lajur penutup dinding ini dirangkai dengan lajur penutup dinding lainnya sampai memenuhi seluruh bidang dinding.

PENGAPLIKASIAN PADA DINDING RAMAH LINGKUN-GAN DALAM KONTEKS ARSI-TEKTUR BALI

PROSES PEMBUATAN DINDING RUMAH YANG

MEMPERGUNAKAN BILAH BAMBU PADA DAER-

AH KALIBUKBUK BULELENG

PENGAPLIKASIAN BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

67LANDASAN TEORI67 LANDASAN

TEORI

29

PENGAPLIKASIAN BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

PENGAPLIKASIAN PARKET RAMAH LINGKUNGAN DA-LAM KONTEKS ARSITEKTUR BALI

PROSES PEMASANGAN PARKET

Proses pembuatan Parquet , floor-ing jati dimulai dari pembelahan Log menggunakan bandsaw menjadi pa-pan2 tipis dengan ketebalan 15-20mm, kemudian papan papan tersebut di-belah dengan ukuran lebar tertentu menggunakan mesin gergaji circle, menjadi sawn timber (potongan kayu kotak)

foto diambil dari sumber pribadi yang bertempat di villa mari dadi bertem-pat di daerah cemagi

68 LANDASAN TEORI

68LANDASAN TEORI

Pengolahan Tempurung Kelapa

Tempurung kelapa mempunyai serat yang kasar sehingga dalam proses pembuatannya dapat menghasilkan sebuah proses yang solid dan ke-mudian untuk lapisan terluarnya dihaluskan agar dapat digunakan sebagai tempat berpijak. Dalam pengolahan serat kelapa tersebut, serat dibersih-kan dan direbus di dalam campuran cairan kimia. Hasil rebusan dituang ke dalam sebuah cetakan yang kemudian di press dan didinginkan bebera-pa hari. Jika telah dingin dan kaku, bahan tempu-rung (serat) kelapa siap digunakan sebagai bahan (material) lantai.

Penerapan Tempurung Kelapa sebagai lantai

Tempurung kelapa yang telah dibersihkan dari serabutnya (berwarna hitam mengkilat) dapat dijadikan ornamen yang sangat menarik. Tidak hanya dapat digunakan sebagai perabot rumah, tetapi dapat ditingkatkan sebagai ornamen lain. Tempurung kelapa juga bisa digunakan untuk hiasan pada lantai parket, gasper, bingkai foto, tempat lampu, arang balok dan talam. Dengan menggunakan teknologi rekayasa yang tepat (telahdijelaskandiatas),maka serat– seratdaritempurung kelapa ini dapat diolah sebagai bahan dasar lantai.

Pemasangan lantai Tempurung Kelapa

1. Pada dasar tanah dibuat tulangan lantai seperti biasanya.2. Lantai tempurung kelapa yang sudah jadi dalam bentuk lembaran, dipasang pada tulangan tersebut.3. Karena pada lembaran lantai tersebut sudah terdapat lock-nya, tidak perlu diberi nat pada sela –selalantai.4. Jika digunakan untuk ruang yang sering dile-wati oleh pengguna, sebaiknya dibentuk menjadi sebuah mozaik agar lebih indah.

NUSANTARA - MASA KINI

Gambar Lantai Tempurung Kelapahttp://4.bp.blogspot.com/-fzlGqBEes9Q/TZyF_r7S7oI/AAAAAAAAAMU/uik-

KND4TUgk/s1600/IMG00272-20110405-1649.jpg

Gambar (a) Pengaplikasian Tempurung KelapaGambar (b) Motif-Motif Parket Tempurung Kelapa

http://satulingkar.com/images/20120314111502P3127970.JPGhttp://202.67.224.132/pdimage/26/s_1422726_dsc02178.jpg

Kajian penerapan Tempurung Kelapa pada lantai

Tempurung kelapa mempunyai serat yang kasar sehingga dalam proses pembuatannya dapat menghasilkan sebuah proses yang solid dan ke-mudian untuk lapisan terluarnya dihaluskan agar dapat dipakai untuk tempat berpijak.

Bahan ini dapat dikatakan lebih efektif daripada lantai kayu maupun keramik karena lebih mudah didapatkan (banyak ter-dapat pohon kelapa di Indonesia, dimana setiap pohon da-pat menghasilkan banyak tempurung kelapa) sehingga dapat menghemat biaya dan juga mengurangi beban energi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk pabrikan tersebut. Serat kelapa juga dapat menyerap panas dengan baik sehing-ga lantai dapat tetap terasa hangat di malam hari (karena pa-nas siang ditahan di dalam serat tempurung kelapa) dan pada siang hari bahan ini menyerap panas ruangan sehingga dapat menurunkan suhu ruangan.

Secara teknis, serat pada tempurung kelapa yang kasar da-pat mencegah meresapnya air ke dalam struktur lantai yang dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur tersebut. Jika telah dihaluskan, serat kelapa mempunyai lapisan yang cukup baik dalam memantulkan cahaya dan juga dapat menyerap panas dengan baik sehingga lantai dapat tetap merasa hangat di malam hari dan pada siang hari bahan ini menyerap panas ruangan sehingga dapat menurunkan suhu ruangan.

(a) (b)

Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Penutup Lantai

APLIKASI BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR NUSANTARA

69LANDASAN TEORI69 LANDASAN

TEORI NUSANTARA - MASA KININUSANTARA - MASA KINI

Beton ringan dan kuat pengganti batu bata. Memberikan keakuratan, kekua-tan, ekonomis, kemudahan dan kecepatan pemasangan, serta kerapian dalam membangun rumah tinggal, gedung komersial, dan bangunan industri.

Hal ini yang membuat blok hebel gemar digunkan untuk bangunan-bangunan saat ini, khususnya di Indonesia. Beriku merupakan proses tahapan-tahapan dalam pemasangan serta bangunan-bangunan yang menggunakan blok he-bel.

Gambar Tahapan-Tahapan Pemasangan Blok Hebel

http://www.hebel.co.id/wp-content/up-loads/158-158_9.jpg

Bata RinganBlok Hebel

Berikut tahapan-tahapan dalam pemasangan bata ringan blok hebel :1. Sloof dan posisi dinding- Siapkan sloof dan pondasi,- Tarik benang antara sudut-sudut dinding, gunakan waterpas,2. Lapisan dasar- Gunakan adukan PM-200 atau setara dan tebarkan adukan secara merata,3. Letakkan blok diatas adukan PM-200,4. Tekan hingga permukaan blok rata dengan benang,5. Periksa kerataan blok dengan waterpas,6. Rekatkan bagian vertikal blok dengan PM-100,7. Letakkan blok pada masing-masing ujung dinding, periksa kerataan dengan wa-terpas,8. Bersihkan permukaan blok setiap memasang,9. Campur PM-100 dengan air dalam ember. Aduk hingga rata,10. Tarik benang untuk kelurusan dinding, gunakan trowel sesuai lebar blok, letakkan adukan PM-100 pada arah vertikal dan horizontal pada satu blok saja.

(1) (2) (3)

(6)

(9)

(4) (5)

(7) (8)

(10)

Penggunaan Blok Hebelhttp://www.hebelwaikato.co.nz/uploads/gal-

lery/block_3/large/Block-3-000.jpg

70 LANDASAN TEORI

70LANDASAN TEORINUSANTARA - MASA KININUSANTARA - MASA KINI

Gambar-gambar berikut merupakan bangunan-bangunan di Indonesia yang telah meng-gunakan Bata Ringan Blok Hebel, diantaranya:

Gambar Proyek dengan menggunakan Bata Ringan Blok Hebelhttp://www.hebel.co.id/2009/06/perumahan_fasilitaspublik_perkantotan_apartment_pabrik_bangunankom-

ersial/

71LANDASAN TEORI71 LANDASAN

TEORI NUSANTARA - MASA KINI

Biocolours® wood stain Indoor (WSI) adalah Bahan pewarna kayu berbasis air (water based wood stain) yang diformulasikan khusus den-gan intensitas ketajaman warna tinggi, cerah dan dengan transparansi warna yang sangat baik (good color transparency) untuk mewarnai den-gan tetap menampilkan keindahan tekstur serat kayu, plywood, mdf, bambu, rotan, serta berba-gai jenis serat alam lainnya seperti serat enceng gondok, serat pelepah pisang, kertas loom, dll. Biocolours® wood stain Indoor (WSI) di disain sebagai bahan finishing untuk produk indoor seperti furniture, aksesoris, mainan (toys), daun pintu, jendela, lantai kayu (flooring) serta berba-gai jenis produk architecture kayu atau bahan se-jenis kayu lainnya.

Spesifikasi

Tidak beracun Biocolours® wood stain Indoor (WSI) difor-mulasikan dengan memperhatikan standard substance very high concern (SVHC) list seba-gaimana dirilis oleh Europe Chemicals Agency (ECHA)2010. Tanpa tambahan bahan berbahaya seperti, formaldehyde, lead, mercury, phthalate’s, benzene’s, ketones, dll.

Ramah lingkungannilai total volatile organic compound (T.VOC) ditetapkan kurang dari 50gr/lt. Jauh dibawah StandardambangbatasyangditetapkanolehUS.Environmental protection agency.

Intensitas warna tinggi Biocolours® wood stain Indoor (WSI) memiliki intensitas bahan pewarna tinggi dengan warna tajam sehingga efektif membentuk lapisan warna dengan daya sebar luas. Daya sebar lebih dari 10m2/kg

Warna cerah dan trasparantBiocolours® wood stain Indoor (WSI) diformu-lasikan dengan jenis bahan pewarna khusus yang memiliki sifat transparancy warna yang sangat baik sehingga dapat menampilkan keindahan warna dan texture serat alami kayu secara sem-purna.

Mengandung bahan anti jamur/ Anti fungal Biocolours® wood stain Indoor (WSI) mengand-ung bahan anti jamur bebas formaldehyde mer-cury sehingga tetap aman dan ramah lingkungan. Namun demikian dalam kondisi extreem, perlu ditambahkan bahan anti jamur film preservative untuk perlindungan lapisan coating lebih optimal.

CepatkeringBiocolours® wood stain Indoor (WSI) didesain dengan sistim pengeringan air drying system

Gambar (a) Pengaplikasian Wood Stain pada lantaiGambar (b) Hasil akhir pengaplikasian woodstain

https : / / lh4.googleusercontent .com/-Z1r9YNHKplY/UTPy5Q9nDLI/AAAAAAAADiw/2rdstanC1eU/photo.jpg

http://bioindustries.co.id/wp-content/uploads/2012/12/Colonial-Teak.jpg

(a) (b)

Pewarna KayuBiocolours Wood Stain Indoor (WSI)

yang mampu cepat kering sempurna pada suhu udara bebas sesuai standard kecepatan proses kerja industry finishing.

Pengaplikasian

Biocolours® wood stain Indoor (WSI) diformulasikan dengan sistim reologi dan leveling yang yang sangat baik sehingga mudah rata dan menyatu dengan media. Biocolours® wood stain Indoor (WSI) didisain sesuai den-gan standard sistim aplikasi air spray system method dengan standard tekanan udara 3 barr dan dengan minimal ukuran nozzle 1.2 atau lebih. Namun demikian Biocolours wood stain Indoor (WSI) dapat pula diaplikasikan dengan cara dikuas atau dioles. Berikut teknik pengaplikasiannya,

- Pastikan permukaan media bebas dari sisa bekas minyak, debu atau kotoran lainnya.- Jika perlu, Tambahkan air bersih (PH. ±7) sebagai pengencer ½ bagian air bersih untuk menurunkan intensitas ketajaman warna- Aplikasikan keseluruh permukaan media searah serat den-gan menggunakan semprot, kuas ataupun dioles.- Tunggu sampai kering (± 10mnt) dan kunci dengan lapisan coating sanding sealer atau topcoat baik water base maupun solvent base untuk melindungi warna agar tidak mudah luntur atau pudar.

Gambar (a) Pengaplikasian Wood Stain dengan kuasGambar (b) produk woodstain Biocolour

http://bioindustries.co.id/medium-brown-stain-tutorial13.jpghttp://bioindustries.co.id/wp-content/uploads/2011/12/wood-stain-indoor.jpg

(a) (b)

72 LANDASAN TEORI

72LANDASAN TEORINUSANTARA - MASA KINI

Linoleum adalah bahan penutup lantai, terbuat dari minyak biji flax (linseed oil) yang dicampur dengan tepung kayu atau serbuk gabus dan di-rekatkan pada media berbahan dasar dari kain berserat kuat atau kanvas. Forbo linoleum ada-lah material homogeneous. Tidak terdiri dari lapisan-lapisan dan dari atas sampai ke bawah, materialnya akan berpenampilan sama. Forbo Linoleum menggunakan material jute sebagai backing, yang juga 100 persen alami. Begitu-pun dengan topshield sebagai lapisan pelindung permukaan, juga 100 persen alami. Bentuknya hampir sama dengan vinil, tapi sebenamya bu-kan. Banyak orang yang mengira bahwa linoleum sama dengan vinil. Padahal itu beda, dan bedanya mendasar, yaitu dari bahan yang digunakan. Vinil dibuat dari PVC atau plastik yang tidak alami, se-dangkan forbo linoleum dibuat dari 100% bahan alami, dan sangat ramah lingkungan.

Linoleum memiliki sifat elastik dan tersusun dari material anorganik dan organik. Bahan pelapis lantai ini populer di Eropa. Pilihan warna dan desainnya beragam sehingga fleksibel untuk desain-desain masa kini. Produk ini bisa menjadi alternatif bahan pelapis lantai rumah, lantai area komersial, bahkan rumah sakit. Kelebihannya yai-tu karena bahan ini mudah dipasang, dirawat, dan dibersihkan. Untuk memasangnya, Anda hanyabutuh permukaan rata seperti lantai semen, lalu diberi perekat khusus. Linoleum adalah material ramah lingkungan yang mudah diurai kembali oleh tanah. Inilah yang menjadikannya populer digunakan di Eropa. Eropa terkenal ketat dalam pemilihan material bangunan. Sebagian besar pengembang dan desainer cenderung memilih bahan yang ramah lingkungan. Keunggulan lino-leum lainnya yaitu karena bahan ini memiliki daya tahan cukup tinggi terhadap panas. Ia lebih tahan api daripada plastik dan kain. Di Indonesia, linole-um juga sudah mulai dikenal dan dipakai sebagai pengganti penutup lantai yang ramah lingkun-gan. Produk linoleum untuk lantai terbagi men-jadi tiga jenis, yakni marmoleum yang menampil-kan motif-motif warna dan corak alami, artoleum yang menampilkan corak kayu, dan walton yang menghasilkan corak-corak yang memiliki tekstur. Linoleum mudah dibersihkan dan memiliki ket-ebalan kurang dari 5mm. Panjang satu roll-nya mencapai 32m dengan lebar sesuai kebutuhan

Proses Pemasangan Lantai Linoleum:- Sub persiapan lantai: Instalasi lantai Forbo tang-guh dimulai dengan sub lantai, yang harus kering, kaku dan halus. Egaline dan MDF papan keduan-ya sistem yang sempurna untuk meratakan sub lantai. Sub lantai diampelas dan disedot dan jika isolasi diperlukan, dua lapisan tipis Forbo Seal dit-erapkan.

LinoleumBahan Penutup Lantai Ramah Lingkungan

-Persiapan instalasi :Sangat penting untuk membuat rencana yang baik sebelum memulai instalasi. Kamar, bahan dan sub lantai harus memiliki suhu minimal 17 derajat Celcius (63 de-rajat Fahrenheit). Biarkan bahan untuk menyesuaikan diri un-tuk setidaknya satu malam sebelum pemasangan. Forbo me-nawarkan alat yang dirancang khusus untuk transportasi dan membuka gulungan, seperti Forbocar dan Carryset Forbo.-Proses pemotongan: Sebuah awal yang baik membuat se-mua perbedaan: membayar perhatian ekstra untuk lembar pertama meliputi lantai! Satu set alat profesional memberikan kontribusi untuk hasil yang sempurna. -Penempelan/Pemasangan :Lantai sempurna dipasang mem-butuhkan adhesi yang sempurna. Elastocol direkomendasikan untuk mengikuti Forbo bahan lantai dengan jahitan lantai.Staf sub juga dapat dibuat agar sesuai menggunakan Pemangkas Forbo. Lay lembar ke tempat tidur perekat basah dan tekan dengan kuat ke tempatnya, akhir lembar pada khususnya. Jika diresepkan, gunakan roller untuk roll permukaan, pertama lebar bijaksana, kemudian memanjang. Hapus semua perekat berlebih. Setelah instalasi, pastikan bahwa ruangan akan ven-tilasi untuk memungkinkan perekat kering. Adalah lebih baik untuk tidak menggunakan atau beban lantai baru diinstal sampai perekat telah menetapkan secara menyeluruh, yang dalam kondisi normal membutuhkan waktu dua hari. -Welding: Pengelasan dilakukan untuk alasan dekoratif dan / atau higienis. Setelah perekat telah ditetapkan, yang biasanya membutuhkan waktu sehari, lantai dapat dilas dengan cara sistem pengelasan dipatenkan Forbo itu.

Gambar-Gambar Pemasangan Linoleum Pada Lantaihttp://www.loweslink.com/images/install_vinyl_floor.jpeg

http://www.servicemagic.co.uk/tips-and-advice/images/linoleum-flooring.jpghttp://0.tqn.com/d/homerepair/1/0/L/E/-/-/marmoleum_roll.jpg

http://images.meredith.com/diy/images/2009/03/p_SCF_154_06.jpg

73LANDASAN TEORI73 LANDASAN

TEORI NUSANTARA - MASA KINI

Penerapan Gabus EPS sebagai dindingSalah satu contoh penggunaan EPS yang sekarang marak digunakan adalah untuk bahan panel bangunan. Peng-gunaan EPS untuk bahan bangunan jauh lebih ramah lingkungan dibanding penggunaan EPS untuk packaging, karena jangka pemakaiannya yang sangat panjang (berta-hun-tahun selama bangunan digunakan), dan bukannya “sekali pakai buang” seperti EPS untuk packaging. Selain itu, jika suatu hari bangunan tersebut dibongkar, proses daur ulang EPS dapat dilaksanakan secara sistematis.Salah satu perusahaan EPS terkemuka di Eropa, Jebsen & Jessen, misalnya, dahulunya memproduksi EPS han-ya untuk packaging, tetapi saat ini sudah lebih dari 70% omzetnya di Eropa adalah dari penjualan EPS untuk kep-erluan non-packaging, seperti untuk aplikasi bahan kon-struksi.

untuk bahan bangunan adalah insulasi suhunya yang san-gat unggul. Ini menjadikan EPS sebagai bahan ideal untuk bangunan hemat energi di daerah-daerah tropis di mana udara luar sepanjang tahun selalu panas dan lembab. Dalam segi penghematan energi dan keramahan terha-dap lingkungan, bangunan dengan menggunakan panel komposit EPS dapat menghemat biaya secara signifikan, baik biaya awal (upfront cost) maupun biaya operasional hunian jangka panjang. Biaya awal dapat dikurangi dari pengurangan kapasitas (pk) unit-unit A/C yang harus di-pasang. Sedangkan pengurangan biaya operasional dika-renakan penurunan konsumsi (KWH) listrik perbulan.

Secara teori, ruangan yang terbuat dengan dinding kom-posit EPS hanya mengkonsumsi 10% daya listrik A/C dibandingkan dinding konvensional saat mengguna-kan pendingin ruangan. Tentunya pada prakteknya, ada faktor-faktor lain yang membuat hal ini tidak terjadi den-gan tepat, seperti rambatan thermal dari pintu, jendela, atap, dan kebocoran thermal dari lubang-lubang udara. Namun adalah tidak mengherankan apabila hunian yang terbuat dari panel komposit EPS dapat mengurangi be-ban energi listrik A/C hingga sekitar 20-40% dibanding dinding konvensional.

Pemasangan dinding Gabus EPS1. Tulangan dinding yang telah dicor (dengan volume yang lebih ramping) dilapisi kedua bagianya dengan ga-bus untuk mentupi volume yang kurang. Bisa dikatakan bahwa gabus EPS digunakan sebagai pengisi rongga dinding.2. Jika digunakan dengan bahan batako, maka setelah bahan batako disusun, gabus ini ditempel mengapit ba-han batako tai dan kemudian dapat diplester atau diberi finishing lainnya

Kajian penerapan Gabus EPS dindingSeperti dalam penggunaan packaging, karakteristik EPS yang sangat berguna untuk aplikasi

Pengolahan Gabus EPSSalah satu pengembangan bahan bangunan dengan menggunakan EPS adalah reinforced concrete-expand-ed polystyrene (EPS) sandwich panel. Pada dasarnya, material ini adalah panel komposit dengan lapis ganda beton reinforced yang didesain khusus dengan lapisan expanded polystyrene di tengahnya.

Reinforced concrete-expanded polystyrene (EPS) sand-wich panel, seperti contohnya: b-panel®, sudah mulai diproduksi dan ` di Indonesia beberapa tahun terakhir ini, dan sudah mulai mendapat sambutan baik dari kon-sumen, baik pengembang properti, konsultan / kontrak-tor, maupun pemilik bangunan.

Gabus EPS Sebagai Dinding

Gambar 3.2.2.6 Penampang Gabus EPShttp://2.bp.blogspot.com/_YkhqvtJadxo/TJ2o3g4AjsI/AAAAAAAAA-tU/lxDwhecmpUw/s1600/penampang+gabus+EPS.JPG

74 LANDASAN TEORI

74LANDASAN TEORINUSANTARA - MASA KINI

Pengolahan Gabus CorkKulit kayu pohon ek mempunyai serat yang kasar sehingga dalam proses pembuatannya dapat menghasilkan sebuah bahan yang solid danmemiliki kerekatan kuat. Untuk la-pisan terluarnya yang masih kasar, dihaluskan agar dapat dipakai sebagai tempat berpijak yang nyaman.Dalam pengolahan, kulit kayu pohon ek dihaluskan (dihan-curkan menjadi serpihan-serpihan) dan direbus di cam-puran cairan kimia. Hasil rebusan bubur-kulit-kayu dituang ke dalam cetakan untuk di pres. Setelah menjadi suatu ben-tuk, bubur tersebut didinginkan beberapa hari. Setalh din-gin dan keras, bahan ini telah siap digunakan sebagai bahan lantai.

Penerapan Gabus Cork sebagai lantaiGabus cork yang telah melalui proses pengolahan dan siap digunakan dapat dipasang pada lantai dengan beberapa cara. Pada bagian terbawah, lantai diplester seperti saat akan memasang lantai keramik. Plester ini dihaluskan agar tidak terdapat bagian yang menonjol. Bagian yang menon-jol akan merusak lapisan gabus cork. Selanjutnya, gabus cork yang berupa lembaran-lembaran direkatkan dengan perekat khusus gabus cork. Bagian atas gabus cork, difin-ishing agar mendapat hasil maksimal berupa lapisan per-

Gabus Cork Sebagai Bahan Lantai

Gambar Gabus Corkhttp://3.bp.blogspot.com/_YkhqvtJadxo/TLE5gfO34bI/AAAAAAAAA0M/jvRW2I4ip18/s1600/gabus+cork.JPG

Gambar Lantai gabus Corkhttp://2.bp.blogspot.com/_YkhqvtJadxo/TLE6zGDpd_I/AAAAAAAAA0U/uzGTHugyOG8/s1600/gabus+cork+difinishing.JPG

A. Pemasangan Dinding Menggunakan MPANEL Tipe PSM

Langkah utama1. Pemasangan stek di pondasi,2. Pemasangan panel,3. Meluruskan panel dan penempatan penahan panel,4. Pemasangan penguatan di setiap bukaan pintu dan jendela,5. Memasang instalasi pipa dan kabel listrik,6. Melakukan plestering/shootcreate

(1) Pemasangan stek pondasiPanel didirikan/dipasang diatas lantai kerja pondasi, ukuran dan karakter pondasi ditentukan dengan per-hitungan struktur tertentu, berdasarkan analisa geo-technical di lokasi pembangunan.

Aplikasi MPANEL

MPANELhttp://mpanelindonesia.com/download/cara-pemasangan.pdf

Cara 1: memasang stek sebelum pengecoran.Cara 2: memasang stek setelah pengecoran selesai

Cara 1 Cara 2http://mpanelindonesia.com/download/cara-pemasangan.pdf

75LANDASAN TEORI75 LANDASAN

TEORI

Sebelum pekerjaan pemasangan paving kita mulai, kita harus memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:

1. Lapisan SubgradeSubgrade atau lapisan tanah paling dasar harus diratakan terlebih dahulu, sehingga mempu-nyai profil dengan kemiringan sama dengan yang kita perlukan untuk kemiringan Drainage (Water run off) yaitu minimal 1,5 %. Subgrade atau lapisan tanah dasar tersebut harus kita pa-datkan dengan kepadatan minimal 90 % MDD (Modified Max Dry Density) sebelum pekerjaan subbase dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Ini sangat penting untuk kekuatan landasan area paving nantinya.

2. Lapisan SubbasePekerjaan lapisan subbase harus disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Profil lapisan permukaan dario sub-base juga harus mempunyai minimal kemirin-gan 2 %, dua arah melintang kekiri dan kekanan. Kemiringan ini sangat penting untuk jangka panjang kestabilan paving kita.

3. Kanstin/Penguat TepiKanstin atau Penguat tepi atau Kerb harus su-dah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini harus dilakukan untuk me-nahan paving pada tiap sisi agar paving tidak bergeser sehingga paving akan lebih rapi pada hasil akhirnya.

4. Drainage/Saluran AirSeperti halnya kanstin, Drainage atau Saluran air ini juga harus sudah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini sangat wajib dilakukan untuk effisiensi waktu/kecepa-tan pekerjaan. Drainage yang dikerjaan setelah paving terpasang akan sangat mengganggu pekerjaan pemasangan paving itu sendiri kare-na harus membongkar paving yang sudah ter-pasang.

5. Kelengkapan Peralatan KerjaPeralatan yang kita butuhkan harus sudah dis-iapkan sebelum pemasangan paving dimulai. Adapun alat-alat yang kita butuhkan adalah se-

Gambar 3.2.2.3 Brosur Permeable Ceramic Paving (PCP)http://bic.web.id/bic/kegiatan-bic/113-intermediasi-bic-per-meable-ceramic-paving-pcp1.jpg

Paving Ramah Lingkungan : Per-meable Ceramic Paving (PCP)

Gambar 3.2.2.3 Brosur Permeable Ceramic Paving (PCP)http://bic.web.id/bic/kegiatan-bic/113-intermediasi-bic-per-meable-ceramic-paving-pcp2.jpg

NUSANTARA - MASA DEPAN

Gambar 3.2.2.3 Pavinghttp://3.bp.blogspot.com/-VXlLjc5kdyk/UJp-N8Egy0I/AAAAAAAAABY/aHwaENGbyJM/s1600/ga43-1.jpg

76 76

Pengertian umum untuk Pondasi Rumah adalah Struktur bagi-an bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tan-ah, atau bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangu-nan lainnya di atasnya. Salah satu jenis pondasi yang digunakan padarumah-rumahadatantaralainPondasiUmpak.Biasanyajenis pondasi ini digunakan pada rumah adat, rumah kayu, atau rumah tradisional jaman dulu. Berikut merupakan cara pen-gaplikasian bahan - bahan penyusun pondasi yang digunakan pada rumah - rumah di nusantara pada masa lampau.

Kayu Galam

Kayu Galam dalam bentuk balokan, sebagai bahan utama tiang dan tongkat yang bertumpu di tanah sebagai pendukung bangunan rumah. Antara tiang dan tongkat dibedakan : Tiang adalah balok yang pangkalnya bertumpu dalam tanah dengan ujungnya sampai pada dasar atap di atas bubungan. Tongkat adalah balok yang pangkalnya bertumpu dalam tanah dengan ujungnya sampai pada dasar lantai.

Teknik pemasangan pondasi ada 2 cara, yaitu:

1. PONDASI BATANG BESAR - Apabila pondasi yang dipilih ada-lah pondasi batang besar maka digunakan teknik kalang pandal. Kayu yang digunakan biasanya berdiameter 40 cm lebih. Cara-nya, kayu besar ditoreh bagian atasnya sampai rata kemudian bagian yang ditoreh itu dilobangi untuk tempat menancapkan tiang dan tongkat. Setelah itu bagian ini akan direndamkan kedalamtanahdengankedalaman50–100cmtergantungkondisi tanah. Batang disusun berjejer sesuai dengan deretan tongkat dan tiang rumah yang akandibangun.Untukmena-han tiang atau tongkat agar tidak terus menurun maka dipakai sunduk.

2. PONDASI BATANGAN KECIL, kayu galam yang digunakan dalam pondasi ini biasanya berdiameter minimal 15 cm un-tuk tampuk ujung dan sekitar 20 cm untuk tampuk tengahnya. Cara pemasangannya agak berbeda dengan cara batang be-saryanghanyasatulapis.Untukpondasibatangkeciladadualapis, bagian bawah disebut Kacapuri dan lapisan atas disebut kalang sunduk, yaitu untuk penahan sunduk tiang atau sunduk tongkat.Ujungtiangatautongkattertancaphinggakedalamandua meter dari permukaan tanah.Pembuatan pondasi seperti ini diaplikasikan pada pembuatan Rumah Adat Banjar, pondasi sederhana sesuai dengan perkem-bangan zaman pada masa itu.

Gambar Pondasi Kayu Galamhttp://4.bp.blogspot.com/-fzlGqBEes9Q/TZyF_r7S7oI/AAAAAAAAAMU/uikKND4TUgk/s1600/IMG00272-

20110405-1649.jpg

1. Pondasi

APLIKASI BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM KONTEKS ARSITEKTUR NUSANTARA

Gambar Batangan Besarhttp://1.bp.blogspot.com/-A3dF3eJw8XQ/UJp-ldVXKjI/

AAAAAAAAABg/w51uGTxdxb0/s1600/Batangan besar.jpg

Gambar Batangan Kecilhttp://1.bp.blogspot.com/-A3dF3eJw8XQ/UJp-ldVXKjI/AAAAAAAAABg/

w51uGTxdxb0/s1600/Batangan Kecil.jpg

7777

Gambar Jineng Balihttp://4.bp.blogspot.com/jineng_bali.jpg

Gambar Atap Alang-Alanghttp://4.bp.blogspot.com/atap-alang-alang.jpg

Dalam pengertian umum, dinding adalah bagian dari ban-gunan yang berfungsi sebagai pemisah antara ruangan luar dengan ruangan dalam, melindungi terhadap intrusi dan cuaca, penyokong atap dan sebagai pembatas ruang satu dengan ruangan lainnya, berfungsi pula sebagai penahan cahaya panas dari matahari, menahan tiupan angin dari luar, dan untuk menghindari gangguan binatang liar.Serta dalam pengenalan pengertin kamus teknik, dind-ing adalah struktur solid yang menahan/membatasi dan melindungi suatu area. Dalam kesimpulannya, dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu konstruksi bangunan. Dinding membentuk dan melindungi isi bangunan baik dari segi konstruksi maupun penampilan artistik dari bangunan.

2. Dinding

KAYU JATI - Kayu Jati digunakan dalam struktur bangu-nan rumah. Misalnya saja rumah - rumah tradisional di Jawa seperti rumah joglo. Rumah Joglo memanfaatkan kayu jati hampir di seluruh bagian bangunannya mulai dari tiang,dinding, hingga rangka bagian atap.

BAMBU-Dindingyangringanterbuatdarianyamanbam-bu yang dapat menyerap dan mencegah terjadinya panas akibat radiasi matahari sore hari. Selain itu material dinding yang terbuat dari anyaman bambu memungkinkan udara untuk masuk ke dalam rumah

Atap adalah penutup rumah atau bangunan di bagian atas. Atap adalah benda yang dipakai untuk menutupi bagian atas rumah. Atap merupakan elemen vital pada konstruksi se-buah rumah tinggal karena atap menutupi seluruh bagian rumah itu sendiri. Struktur atap suatu bangunan harus sesuai dengan denah atau bentuk keseluruhan bangunan. Atap ru-mah tinggal terdiri atas rangka atap dan penutup atap. Pe-nutup atap bisa berupa genteng,alang - alang,rumbia, dan lain lain.

ALANG - ALANG . Langkah pertama, alang - alang dikum-pulkan dan diikat. Setelah diikat, alang-alang dikering-kan dengan dijemur atau diangin angin. Fungsinya untuk mencegah berkembangnya jamur selama masa penyim-panan atau pengiriman. Khusus untuk pengiriman ke luar negeri, alang-alang harus mendapat fumigasi dengan zat khusus yang dilakukan oleh perusahaan tertentu yang telah mendapat sertifikasi. Untuk membuat ikatan alang-alang,diperlukan batangan bambu yang disebut tinjeh, sebagai struktur penahannya. Tali untuk mengikatnya digunakan tali bambu atau tali ijuk. Ada beberapa jenis tinjeh, tergan-tung pesanan dan kebutuhan. Normalnya tinjeh memakai belahan-belahanbambupetung.DiBaliUtara,dimanater-dapat banyak tanaman buluh (semacam bambu kecil yang tidak bisa menjadi besar) material ini lazim dipergunakan. Sementara itu pesanan dari luar negeri juga menggunakan kayu merbau dan pipa pvc 5/8 inchi. Ikatan alang-alang dengan tinjeh atau rangka struktur pipa pvc punya kelebi-han karena bisa dipasang untuk design atap yang melingkar karena sifatnya yang lentur.

3. Atap

Pengeringan alang-alang seperti ini tidak memakan waktu terlalu lama. Jika panas matahari cukup baik, 1 hari merupakan waktu yang ideal. Setelah selesai pengeringan, alang-alang disimpan dan disusun di gudang. Dalam proses penyimpanan tersebut juga terjadi pengeringan alami sehingga ketika saatnya tiba alang-alang untuk dipasang material ini sudah dalam kondisi terbaiknya. Memasang atap alang-alang juga memerlukan keahlian khusus. Pertama-tama, pastikan sudut kemiringan atap tidak kurang dari 30 derajat. Kurang daripada itu sangat memungkinkan terjadinya kebocoran. Jika tidak, atap tidak akan bertahan lama karena pada waktu musim hujan, air tertahan terlalu lama sehingga mempercepat proses pelemahan atap alang-alang tersebut.

Gambar Atap Bangunan Tradisional di Indonesia

78 LANDASAN TEORI

78LANDASAN TEORI

BAB 4

C. DALAM KONTEKS ARSITEKTUR GLOBAL

• RECYCLED MATERIALS COTTAGE / JUAN LUIS MARTÍNEZ NAHUEL

Arsitek: Juan Luis Martínez NahuelLokasi: Panguipulli , ChiliKlien: Francisca Boher EltonWilayah proyek: 112 sqmProyek tahun: 2007 - 2008Foto-foto: Courtesy of Juan Luis Martínez Nahuel

Rumah dibangun di bukit berhutan dari Danau Pirihueico terletak di 14. Wilayah (Region de los Rios), 70 km dari Panguipulli.

Sulitnya akses menentukan pembatasan mendefin-isikan proyek dalam beberapa bagian modular dari

kapasitas sebuah truk kecil. Keinginan dan kemam-puan klien untuk mencari dan membeli bahan pem-

bongkaran menetapkan serangkaian elemen untuk memasukkan di rumah baru.

Elemen-elemen ini ditafsirkan kembali dalam suatu tatanan baru:

- Pintu Kaca dari rumah 60-an oleh Horacio Borgh-eresi yang awalnya milik teras, menjadi fasad utama dari perumahan baru

- Eucalyptus dan asli Rauli parket lantai rumah 70 oleh Larrain, Swin-burn dan Covarrubias, yang menjadi pelapis utama.

- Balok laminasi Komersial dan po-tongan baja yang digunakan untuk pameran sementara kini menjadi bagian dari elemen struktur utama.

79LANDASAN TEORI79 LANDASAN

TEORI

BAB 4

C. DALAM KONTEKS ARSITEKTUR GLOBAL

• RECYCLED MATERIALS COTTAGE / JUAN LUIS MARTÍNEZ NAHUEL

Setelah unsur-unsur baru yang diperhitungkan, pon-dok didefinisikan sebagai volume satu lantai dengan sedikit istirahat dalam sumbu tumbuhan yang mengar-tikulasikan dan menentukan pintu masuk serta definisi dua zona utama, tergantung pada tingkat publisitas atau privasi .

Fasad, overhang dan teras, yang diusulkan berdasarkan orientasi, dalam hal pandangan dan sinar matahari. Daur ulang bahan sebagai tatanan baru Re-Konstruksi.

Sumber : http://www.archdaily.com/134620/recycled-ma-terials-cottage-juan-luis-martin-ez-nahuel/

80 LANDASAN TEORI

80LANDASAN TEORI

BAB 4

C. DALAM KONTEKS ARSITEKTUR GLOBAL

• RECYCLED BUILDING / ALONSO DE GARAY ARCHITECTS

Arsitek: Alonso de Garay ArsitekLokasi: Mexico City , MeksikoKlien: Tierra Capital SA de CVKontraktor umum: Rodolfo Ortega ORARLandscaping: Jeronimo GabayetProyek tahun: 2010Foto: Jimena Carranza

Perluasan wilayah yang kuat dari Mexico City dalam beberapa dekade terakhir menyebabkan kecerobohan dan pembusukan dari banyak lingkungan dengan sebagian besar sejarah dan tradisi sebagai Condesa, Roma, Juarez dan lain-lain. Properti yang selama abad terakhir milik keluarga masyarakat yang tinggi Meksiko saat ini tidak hanya tapi lama fogies dan puing-puing rusak akibat akumulasi tahun tanpa perawatan. Dalam beberapa tahun terakhir, kerusakan ini digunakan oleh arsitek Meksiko untuk memulai daur ulang lingkungan, menggunakan bangunan tua dan men-gubahnya menjadi potongan arsitektur modern yang menyebabkan daerah ini kembali menjadi yang paling mahal dan diinginkan Modal Negara.Sinaloa 193 adalah sebuah bangunan abad ke-terakhir terletak di Colonia Roma digunakan untuk menjadi pusat pelatihan dari Banco del Atlántico, kemudian tinggal di putus yang menyebabkan ia diserang dan dialokasikan oleh sekelompok orang. Bertahun-tahun kemudian ia ditemukan oleh Bank HSBC dan dirilis.

81LANDASAN TEORI81 LANDASAN

TEORI

BAB 4

C. DALAM KONTEKS ARSITEKTUR GLOBAL

• RECYCLED BUILDING / ALONSO DE GARAY ARCHITECTS

Proyek ini memiliki 26 apartemen di 6 tingkatan, mulai dari 56m2 hingga 110m2. Arsitektur bertujuan untuk menjadi modern tapi sederhana, bersahaja, hangat dan sangat alami. Kami mencari kontras antara industri dan alam unsur, tekstur dingin seperti baja dan aluminium dengan tekstur hangat seperti batu dan kayu. Pandangan yang tidak sangat baik sehingga kami ingin desain lansekap untuk melayani seba-gai tirai, elemen patung pada gagasan daur ulang potongan scrap sangat mencemari bahan berubah menjadi sarang tanaman. Pekarangan yang dulunya hanya untuk layanan, yang kini hidup dengan kebun pohon dan tanaman, demikian pula, banyak atap menjadi daerah hijau.

Desain lansekap meliputi spesies tradisional seperti Nopal Meksiko. Ada juga pakis, bambu dll Beberapa tanaman yang dipilih dalam teori Feng Shui seperti kaktus yang

dicari spesies biru yang mewakili kekuatan musim dingin dan tanpa duri yang dianggap sebagai anak panah atau panah beracun. Beberapa gaharu digunakan adalah sp-

esies langka yang kita ingin melestarikan.

Idenya adalah kelahiran kembali sebuah bangunan mati di abad XXI dan digunakan sebagai ruang tidak hanya untuk

apa ia diciptakan, perumahan, tetapi juga sebagai museum tanaman, ruang untuk pelestarian spesies rumah untuk limbah yang mencemari negara kita dan contoh untuk

diikuti daur ulang kota kami.

82 LANDASAN TEORI

82LANDASAN TEORI

BAB 4

C. DALAM KONTEKS ARSITEKTUR GLOBAL

• EUROSHIELD®

Profil perusahaanCalgary berbasis Lingkungan Global Manufacturing Inc (GEM), yang didirikan oleh Henry Kamphuis di 1999, telah mengembangkan teknologi inovatif untuk menghasilkan harga yang kompetitif, kualitas premium produk ban-gunan menggunakan sampai 95% bahan daur ulang (misalnya ban daur ulang). GEM unik teknologi, sifat insulasi dan desain produk yang mampu menghasilkan energi yang signifikan manfaat dan penghematan. Produk ini harga kompetitif sementara ultra-lingkungan friendly. Proprietary, unik Diperkuat Karet Compound Berbasis GEM ini termasuk karbon hitam membentuk dasar dari semua produk GEM. Selain menambah daya tahan dan kekuatan, karbonhitamsecaraluasdianggapsebagaiyangterbaikinhibitorUVdidunia.EuroShield®RoofGEMadalahinterlocking, sistem atap bernada menggunakan panel berbasis karet. Fitur unik jual meliputi daya tahan yang tak tertandingi dan perlindungan terhadap semua elemen dan instalasi sederhana menghasilkan penurunan yang sig-nifikan dalam biaya tenaga kerja dibandingkan dengan lainnya produk premium. Sistem atap GEM juga memberi-kan daya tarik estetika yang sementara memberikan perlindungan abadi unggul.

Tahan lama, tahan lamasistempanelinterlocking“LidahdanGroove”Unikmenolak pengangkatan dan keriting Estetis menyenangkan Fleksibel dan serbaguna tahan Cuaca Ramah lingkungan Mudah untuk menginstal Salam tahan Ringan (£ 3,4 per sq / ft) Terjangkau

Diskon pada kebijakan pemilik rumah Pemeliharaan gratis Menjaga dingin rumah Anda di musim panas dan hangat di musim dingin Api tahan Meningkatkan nilai rumah AndaEuroShield ® adalah sistem atap yang paling maju di pasar saat ini

KomponenLembar data SpecEuroShake ® / EuroSlate ®Berat / pc£ 8. approx.Potongan / sq40 approx.Lbs / sq.328/332 Goyang / Slate approx.Panjangnya36 “approx.Lebar22 “approx.Pencahayaan2,5 sq ftCatatan: harga didasarkan pada 40 lembar per persegi.Ridge capBerat£ 2,2 approx.Panjangnya

26 “approx.Lebar2 sudut masing-masing 5,5 “approx.Pencahayaan12 “approx.Hip capBerat / pc£ 2,2 approx.Panjangnya26 “approx.Lebar2 sudut masing-masing 5,5 “approx.Pencahayaan12 “approx.Kemasan dan penangananEuroShake ® / EuroSlate ®Panel8 pcs per bundel20/18 bundel per palet (goyang / slate)160/144 ubin per palet (goyang /

slate)4/3.6 persegi per palet (goyang / slate)1280/1152 lbs per palet (goyang / slate) (sekitar)40 palet per truk *160/144 persegi per truk * (goyang / slate)Bubungan10 pcs per bundel20 bundel per palet200 pcs per palet£ 770 per palet (sekitar) t

Fitur dan manfaat

83LANDASAN TEORI83 LANDASAN

TEORI

BAB 4

C. DALAM KONTEKS ARSITEKTUR GLOBAL

• EUROSHIELD®

PRA-INSTALASISistem PendahuluanManual ini berisi persyaratan diterima untuk GEM EuroShield Sistem Atap ®.Instalasi dan spesifikasi detail dirancang untuk lereng 4/12 atau lebih curam. Rendah kemiringanaplikasi kurang dari 4/12 dapat menjamin tindakan pencegahan ekstra, silahkan hubungi GEM untuk memen-uhi syarat Anda situasi dan kondisi tertentu. Yang direkomendasikan kisaran suhu untuk menginstal Euroshield ® produk atap adalah -20 derajat Celsius (-4F) hingga +35 derajat Celcius (95F). Jangan menginstal EuroShake / EuroSlate luar ini kisaran suhu. Panduan instalasi ini menetapkan standar untuk Sistem ® EuroShield yang memen-uhi atau melebihi persyaratan Standar Bangunan CMHC dan Nasional. Installer harus membiasakan diri dengan isi panduan ini instalasi agar Sistem EuroShield ® telah diinstal dengan standar yang tanpa kompromi.GEM berhak untuk membatasi atau membatalkan penjualan produk EuroShield ® harus instalasiproduk tidak memenuhi atau melampaui standar kami. Panduan instalasi ini membuat referensi ke instalasi produk pada kayu lapis / OSB permukaan namun instalasi pada terbuka tegap diterima. Penambahan atau reposisi tegap

mungkin dibutuhkan untuk mengakomodasi pola memaku dan akan pada kebijaksanaan installer sebagaiSituasi bervariasi dari atap ke atap dan regional. Prosedur instalasi yang direkomendasikan dapat diubah seba-gaimana diperlukan dari waktu ke waktu. Catatan:Selama standar minimum instalasi ditaati sesuai denganinstalasi manual, praktek instalasi dan prosedur dapat dimodifikasi, namun, installerharus sesuai dengan standar kode bangunan lokal sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan untukdaerah dan aplikasinya

ROOF DECKWilayah atap harus berselubung kayu lapis, OSB atau setara; minimum 10mm (3/8 “) tebalmemenuhi persyaratan Building Code Nasional, po-tong siram dengan fasia pada kedua atap danatap pelana. Jarak antara dukungan gulungan atau balok tidak melebihi 600mm (24 “). Kami teknisdepartemen untuk perhatian individu harus memen-uhi syarat jarak melebihi 600mm (24 “). Bahan pelapisakan diikat dan dipotong sesuai dengan kode bangu-nan lokal.

STRUKTURDANLOADPERSYARATANTidak ada perubahan struktural khusus atau per-angkat tambahan untuk membuat atau persyaratan beban khususdiperlukan untuk EuroShield ® Roof GEM. Struktur atap dan persyaratan beban harus memenuhipersyaratan Building Code Nasional (atau provinsi / negara yang sesuai kode bangunan di manaberlaku)

84 LANDASAN TEORI

84LANDASAN TEORI

BAB 4

C. DALAM KONTEKS ARSITEKTUR GLOBAL

• EUROSHIELD®

EAVEPERLINDUNGANBahan perlindungan eave harus sesuai dengan Building Code Nasional. Instal membran perlindunganmaterial di sepanjang semua atap menjorok 25mm fascia (1 “). Akhir lap bahan yang menjadi 150mm (6 “)dan disegel sesuai dengan instruksi pabrik. Hanya film yang muncul bahan harus digunakan sehinggapemisahan ada antara aspal dan panel Euroshield ®.Struktur atap kadang-kadang akan gagal karena pembentukan bendungan es. Bendungan es terbentuk olehmencair terus menerus dan pembekuan salju dan dukungan atas lumpur beku dari selokan, karenauntuk memanaskan melarikan diri dari rumah. Arus air meleleh di bawah salju dan membeku saat mencapaisoffit pemanas, sehingga menciptakan bendungan es. Ketika ini terjadi, air dapat dipaksa di bawahpanel dan ke loteng, menyebabkan kerusakan langit-langit rumah itu, dinding, insulasi, selokan, atapdan atap.Untukmengurangipembentukanbendunganesdanmencegahmasalahbendunganes:1. Jauhkan dingin ruang loteng dengan isolasi itu dari interior rumah yang hangat, sehingga mengurangi ataumenghilangkan salju mencair.2. Gunakan gulungan hak tinggi, melindungi bagian luar piring dan menginstal baffle kardus untukmemastikan ventilasi di atap.3. Pastikan bahwa tepi luar selokan atau eavestroughs lebih rendah dari garis lerengmemungkinkan salju dan es untuk meluncur jelas. Juga memastikan selokan bebas dari puing-puing.

Referensi: Mortgage Kanada dan Perumahan Corporation, Atap dan Flashing Masalah,publikasi NHA 6076.Di daerah di mana salju terjadi, penjaga salju mungkin diperlukan untuk membantu mencegah slide dari atappermukaan tanah di bawah. Jika penjaga salju untuk digunakan dengan produk Euroshield ®, merekaharus diterapkan pada saat instalasi. Ini adalah tanggung jawab kontraktor instalasi, dibersama dengan pemilik rumah, untuk menentukan kesesuaian memasang penjaga salju diatap, kecuali ditentukan dalam kode bangunan lokal. GEM Inc tidak bertanggung jawab untukmenyediakan atau memasang perangkat ini di atap.Di daerah salju tinggi dengan beban salju tanah lebih besar dari 3,5 kPa seperti yang diidentifikasi dalam Bab 1 darisuplemen terhadap Building Code Nasional Kanada, perlindungan atap harus memperpanjang dari tepi atap untuk jarak minimum 1700mm (67 “) sampai atap ke saluran tidak kurang dari1100mm (43 ½ “) di dalam berkas batin.Kencangkan dan mematuhi bahan perlindungan mengangkat selubung cukup untuk mencegah angin dankerusakan dengan pengencang galvanis atau dilapisi panas.Lembah memanfaatkan bahan-bahan yang sama seperti perlindungan atap. Bahan diterapkan sejajar dengan lembahtengah dengan setengah gulungan lebar di setiap sisi centreline dan menjorok fasia dan atap25mm (1 “). Di daerah dengan hujan salju yang tinggi dikombinasikan dengan kondisi freeze thaw menggunakan gulungan gandalebar memperluas 860mm (34 “) untuk kedua belah pihak termasuk 100mm (4”) lap di centreline.

85LANDASAN TEORI85 LANDASAN

TEORI

BAB 4

C. DALAM KONTEKS ARSITEKTUR GLOBAL

• EUROSHIELD®

RE-ATAPSangat penting bahwa atap yang ada dan struktur atap yang mendasari diperiksa untuk menentukanapakah (i) substrat belum membusuk dan kualitas abadi, dan (ii) penutup atap(Herpes zoster aspal, getar, dll) belum meringkuk dan terdepan yang terpasang erat. Jika salah satu darikondisi tersebut ada, EuroShield ® tidak boleh dipasang di atas atap yang adameliputi, herpes zoster aspal atau getar. Hapus atap yang ada meliputi untuk memastikan gulungan, selubungfasia dan komponen lainnya termasuk batu, pipa dan mekanik yang dalam kondisi baik untukmendukung Sistem EuroShield ® melalui seumur hidup tahan lama. Dalam kasus apapun, setiap atap kayu yang adameliputi (cedar, pinus atau lainnya) harus dihapus sebelum instalasi Euroshield ® atap.

LERENGEuroShield ® dirancang untuk dipasang pada atap dengan kemiringan 4/12 atau lebih seperti yang dijelaskan dalamKodeGedungNasional.Untukaplikasikemiringanrendah(kurangdari4/12),hubungitekniskamidepartemen di (877) 387-7667 sebelum instalasi produk Euroshield ®. InstalasiEuroshield ® produk atap tidak dianjurkan pada atap miring dengan pitch 2/12 atau kurang.Vertikal aplikasi dinding dimungkinkan melalui kemampuan yang unik saling GEMmemungkinkan untuk pertimbangan desain pada permukaan yang berbeda dan mansards. The ruffed tampilan batuEuroSlate ® dan kayu goyang tampilan alami EuroShake ® pujian setiap kemiringan lebih besar dari3/12.

MendasariDalam aplikasi standar, apakah menginstal pada selubung baru atau selubung yang ada, instal esperlindungan bendungan dan mendasari minimum # 15 standar merasa kertas, seperti yang dijelaskan dalam Na-sionalBuilding Code (atau provinsi / negara bagian kode yang sesuai di mana berlaku). Perhatikan bahwa meskipun Andakode bangunan mungkin tidak memerlukan mendasari pada seluruh atap, garansi GEM memang membutuhkan itu.Ada banyak alasan mengapa penggunaan underlayment sebelum menerapkan Euroshield ® membuat baikpengertian atap. underlayment melindungi dek kayu dari penetrasi kelembaban sampaiEuroShield ® diterapkan, sehingga sangat mengurangi masalah struktur. Instalasi underlayment membantu untuk meminimalkan “framing gambar”, yaitu garis terlihatpanel dek menyebabkan oleh penyimpangan dalam konstruksi atap. Hambatan air underlayment memberikan perlindungan sekunder dengan membantu untuk melindungidek dari hujan angin-driven. underlayment menawarkan perlindungan kepada EuroShield ® dari resin yang bisa dilepas olehpenghiasan kayu. Bahan underlayment harus memenuhi setidaknya salah satu dari standar industri berikut:a) CSA 123,3-M-No.15 / ASTM D226 Tipe 1 (Tidak, 15 merasa)b) CSA A220.1 Bagian 4.5.2.1Teknik-teknik aplikasi yang tepat direkomendasikan oleh produsen harus diikuti untukmenjamin kinerja optimal dari underlayment. The underlayment atas perlindungan atap harusdipasang di 900mm minimum (36 “) lebar, sejajar dengan garis atap dengan 100mm minimum (4”)kepala putaran dan 150mm (6 “) sisi lap. Kencangkan terasa dek atap dengan paku galvanis atau staplescukup untuk mencegah angkat angin dan kerusakan sebelum instalasi EuroShield ®. Perpanjang underlaymentsebuah 150mm minimum (6 “) sampai semua dinding, cerobong asap, skylight, dll dan sudut segel dengan GEM Sealant(Atausetara).Underlaymentharustumpangtindihlembahperlindungan18“centrelinemasalalu.ApasajaKerusakanunderlaymentharusdiperbaikiataudigantisebelumaplikasiEuroShield®.UntukrendahPersyaratan mendasari lereng lihat bagian manual di Lereng dan Perlindungan Eave.

86 LANDASAN TEORI

86LANDASAN TEORI

BAB 4

C. DALAM KONTEKS ARSITEKTUR GLOBAL

• EUROSHIELD®

VENTILASI

Ventilasi yang tepat dari daerah loteng merupakan faktor penting dalam mencapai kehidupan pelayanan yang maksi-maltersedia dari bahan bangunan yang digunakan dalam perakitan atap, di samping untuk meningkatkan pemanasandan pendinginan biaya. Menghadap pertimbangan ini dapat menyebabkan kegagalan prematur atap yangsistem karena:1) Dipercepat umur Sistem EuroShield ®.2) Membusuk struktur kayu, isolasi basah karena kondensasi.3) Tekuk dari dek atap.Kegagalan untuk memadai ventilasi ruang loteng untuk memenuhi standar kode bangunan lokal minimum mungkinmengakibatkan kegagalan prematur produk dan membatalkan Euroshield ® Anda garansi produk.Dalam bangun dari kemajuan teknis dan proliferasi tindakan konservasi energi,‘Perangkap’ udara dan kelembaban di loteng bermasalah. Peningkatan isolasi dan cuaca yang lebih baikpengupasan adalah dua alasan utama untuk kejadian ini.Untukmemperbaikimasalahinikitaperluuntukmemberikanventilasiyangtepatuntukmemastikanudarabebasdantidak terhalanggerakan di bawah permukaan atap.The National Building Code (Kanada) mensyaratkan bahwa semua ruang atap dan loteng di atas sebuah terisolasilangit-langit harus berventilasi dengan bukaan ke luar daerah untuk menyediakan ventilasi tidak terhalangkurang dari 1 sq.ft./300 sq.ft. Ventilasi harus lebih merata di sisi berlawanan daribangunan, sedemikian rupa bahwa sekitar 50% adalah dekat bagian bawah atap (inflow) dansekitar 50% adalah dekat punggungan (outflow).Katedral langit-langit ditutupi dengan Sistem EuroShield ® memerlukan ventilasi yang memadai sepertiatap lain untuk mencegah kerusakan pada produk atau struktur. Harus ada ruang minimal 2inci antara atap selubung dan isolasi untuk memungkinkan gerakan udara terhalang.Ketika penghalang uap digunakan, langit-langit katedral membutuhkan total luas bersih minimal untuk inlet danstopkontak ventilasi setara dengan 1/300 wilayah total pagu. Ventilasi silang harus dijamin olehmenemukan setengah luas ventilasi yang diperlukan pada atap dan setengah lainnya di punggungan.Produsen Vent harus dikonsultasikan pada penggunaan yang tepat dari produk mereka.

87LANDASAN TEORI87 LANDASAN

TEORI

BAB 4

C. DALAM KONTEKS ARSITEKTUR GLOBAL

• EUROSHIELD®

RE-ATAPSangat penting bahwa atap yang ada dan struktur atap yang mendasari diperiksa untuk menentukanapakah (i) substrat belum membusuk dan kualitas abadi, dan (ii) penutup atap(Herpes zoster aspal, getar, dll) belum meringkuk dan terdepan yang terpasang erat. Jika salah satu darikondisi tersebut ada, EuroShield ® tidak boleh dipasang di atas atap yang adameliputi, herpes zoster aspal atau getar. Hapus atap yang ada meliputi untuk memastikan gulungan, selubungfasia dan komponen lainnya termasuk batu, pipa dan mekanik yang dalam kondisi baik untukmendukung Sistem EuroShield ® melalui seumur hidup tahan lama. Dalam kasus apapun, setiap atap kayu yang adameliputi (cedar, pinus atau lainnya) harus dihapus sebelum instalasi Euroshield ® atap.

LERENGEuroShield ® dirancang untuk dipasang pada atap dengan kemiringan 4/12 atau lebih seperti yang dijelaskan dalamKodeGedungNasional.Untukaplikasikemiringanrendah(kurangdari4/12),hubungitekniskamidepartemen di (877) 387-7667 sebelum instalasi produk Euroshield ®. InstalasiEuroshield ® produk atap tidak dianjurkan pada atap miring dengan pitch 2/12 atau kurang.Vertikal aplikasi dinding dimungkinkan melalui kemampuan yang unik saling GEMmemungkinkan untuk pertimbangan desain pada permukaan yang berbeda dan mansards. The ruffed tampilan batuEuroSlate ® dan kayu goyang tampilan alami EuroShake ® pujian setiap kemiringan lebih besar dari3/12.

88 LANDASAN TEORI

88LANDASAN TEORI88 PENUTUP

BAB 4

PENUTUP

A. KesimpulanMelihat banyaknya sumber daya alam yang telah dieksploitasi untuk memenuhi kebutukan manusia dan pembangunan, maka konsep pembangunan yang berkelanjutan merupakan alternatif terbaik saat ini. Kon-sep berkelanjutan (sustainable) menawarkan penyeimbangan antara pemeliharaan kelestarian alam dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang makin berkembang di masa depan. Oleh sebab itu, perlu direncana-kan sejak awal design untuk memilih penggunaan bahan bangunan yang sustainable (berkelanjutan) dan ramah lingkungan.

Bahan bangunan ramah lingkungan menjadi sebuah kebutuhan dan trend masa kini. Bahan bangunan jia ditinjau dari segi tempat, kita dapat bagi menjadi bahan ramah lingkungan lokal khususnya Bali, bahan ramah lingkungan nusantara yakni di Indonesia dan bahan ramah lingkungan global di dunia secara menye-luruh.

89LANDASAN TEORI89 LANDASAN

TEORI89DAFTAR

PUSTAKA

/////////////////////////////////////////

DAFTAR PUSTAKA

“Keramik Ramah Lingkungan.” BIC : Inovasi Indonesia. 8 Agustus 2008. 28 April 2013 < http://bic.web.id/login/inovasi-indonesia-unggulan/713-keramik-ramah-lingkungan.id

“Bambu Sebagai Tulangan Dinding”. Anang Safroni. 29 Juni 2011. 28 April 2013 < http://anangsafroni.blogspot.com/2011/06/bambu-sebagai-tulangan-dinding.html

“Gabus EPS Sebagai Dinding.” Anang Safroni. 29 Juni 2011. 28 April 2013 < http://anangsa-froni.blogspot.com/2011/06/gabus-eps-seba-gai-bahan-dinding.html

“Serat Kaca Komposit.” Nugroho Hari Respati. 8 Juni 2010. 30 April 2013 < http://fariable.blogspot.com/2010/08/serat-kaca-komposit.html#more

“Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Lantai.” Nugroho Hari Respati. 10 Juni 2010. 30 April 2013 <http://fariable.blogspot.com/2010/10/tempurung-kelapa-sebagai-bahan-lantai.html#more

“Gabus Cork Sebagai Bahan Lantai.” Nugroho Hari Respati. 10 Juni 2010. 30 April 2013 <http://fariable.blogspot.com/2010/10/gabus-cork-sebagai-bahan-lantai.html#more

“Bata Berbahan Kertas Bekas Papercrate.” Nugroho Hari Respati. 9 Juni 2010. 30 April 2013 <http://fariable.blogspot.com/2010/09/kertas-bekas-papercrate_4891.html#more

http://www.tentangkayu.com/2008/12/kayu-jati-tectona-grandis.html http://id.wikipedia.org/wiki/Jati

http://id.wikipedia.org/wiki/Ulin

http://www.keajaibandunia.net/info/jenis-kayu-uru-yang-ada-di-sulawesi.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sukun_(pohon)

http://rumahadat.blog.com/2012/08/30/rumah-adat-jawa-timur/

* Materials For Architect & Builders Third Edition | Arthur Lyons | 2007 Elsevier 2007 * Drs Daryanto | Pengetahuan Teknik Bangunan | Rineka Cipta 1994 * Ogunkah Buildings * Jong-Jin Kim, Assistant Professor of Architecture,and Brenda Rigdon, Project Intern; - Sustain-able Architecture Module: Qualities, Use, and Examples of Sustainable Building Materials * The Interior Design Sourcebook * Appropriate Building Materials: a Catalogue of Potential Solutions (SKAT; 1988; 430 pages) * http://www.technewsdaily.com/5056-future-building-materials.html |Andrea Leontiou, InnovationNewsDaily Staff June 03 2011 02:17 PM ET

90 LANDASAN TEORI

90LANDASAN TEORI

/////////////////////////////////////////

DAFTAR PUSTAKA

91LANDASAN TEORI

4950566065

Indonesia adalah negara berkembang yang tidak luput dari keg-

iatan pembangunan. Pembangunan yang dilakukan tentu membutuhkan bahan bangunan. Bahan bangu-nan disediakan oleh alam yang mempunyai angka ket-erbatasan, yang pada suatu saat akan habis dan alam tidak dapat menyediakannya lagi, sehingga perlu usaha untuk melestarikannya. Melihat banyaknya sumber daya alam yang telah diek-sploitasi untuk memenuhi kebutukan manusia dan pembangunan, maka konsep pembangunan yang berkelanjutan merupakan alternatif terbaik saat ini. Konsep berkelanjutan (sustainable) menawarkan pe-nyeimbangan antara pemeliharaan kelestarian alam