badan legislatif mahasiswa (blm) fkip umrah

25
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA (BLM) FKIP UMRAH PERIODE 2013-2014 DISAMPAIKAN OLEH : UNYIL KETUA BLM FKIP UMRAH Periode 2013-2014 Tanjungpinang, 04 Mei 2013

Upload: diego-potter

Post on 29-Dec-2014

96 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

BADAN LEGISLATIF MAHASISWA

(BLM) FKIP UMRAH PERIODE

2013-2014

DISAMPAIKAN OLEH :

UNYIL

KETUA BLM FKIP UMRAH Periode 2013-2014

Tanjungpinang, 04 Mei 2013

Page 2: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah
Page 3: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah
Page 4: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah
Page 5: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah
Page 6: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

Badan Legislatif Mahasiswa adalah/merupakan lembaga

perwakilan mahasiswa yang berkedudukan sebagai

lembaga tinggi baik di Fakultas/Universitas. yang

mempunyai fungsi legislasi, pengawasan, Anggaran, dan

Advokasi yang dimana pengurusnya merupakan

perwakilan mahasiswa dari setiap Kelas/fakultas.

Page 7: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah
Page 8: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

1. Fungsi Legislasi

Membuat perundang-undangan;

2. Fungsi pengawasan

BLM mempunyai kewajiban untuk mengawasi kinerja dari ormawa khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa dan Badan Semi Otonomnya;

3. Fungsi Anggaran

Sudah seyogyanyajika keuangan mahasiswa di pegang oleh mahasiswa itu sendiri. Pengelolaan keuangan dipegang dan diatur penggunanya oleh BLM mahasiswa sebagaimana yang terjadi di pemerintah. BLM mengevaluasi kinerja dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan BEM sehingga pengelolaan dana keuangan dan pemberian anggaran dilakukan berdasarkan kinerja dari ormawa tersebut;

4. Fungsi advokasi

Fungsi ini dilakukan untuk menyampaikan keluhan, masukan, saran dan kritik mahasiswa kepada pihak pengelola Fakultas/Universitas agar aspirasi serta permasalahan yang ada dapat

4 Fungsi BLM

Page 9: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah
Page 10: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

Badan Legislatif Mahasiswa juga memiliki hak seperti mempunyai

hak angket, budget, inisiatif dan interpelasi, meminta

pertanggungjawaban Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa

sewaktu-waktu bila dianggap perlu, kemudian menerima,

menimbang dan mengesahkan pengajuan pembentukan Badan

Otonom di tingkat Fakultas/universitas.

Hak BLM

Page 11: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah
Page 12: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

Anggota-anggota dari Badan Legislatiif Mahasiswa juga

memiliki kewajiban untuk mengamalkan Tri Dharma

Perguruan Tinggi, menaati Undang-Undang Dasar negara

(Peraturan Organisasi), menjaga stabilitas dan kerukunan,

serta melaksanakan peranan sebagai wakil mahasiswa.

Kewajiban Anggota BLM

Page 13: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah
Page 14: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

Pernyataan Thomas Hobbes tersebut merupakan konsep dasar dari

konsep perwakilan politik. Dimana wakil merupakan orang-orang

yang dipercaya untuk mengakomodir kepentingan-kepentingan

terwakil. Disamping itu Alfred de Grazia juga mengemukakan

pendapat mengenai apa itu perwakilan. Perwakilan adalah hubungan

diantara dua pihak, yaitu wakil dengan terwakil dimana wakil

memegang kewenangan untuk melakukan berbagai tindakan yang

berkenaan dengan kesepakatan yang dibuatnya dengan terwakil.

Perwakilan

Page 15: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

Mengutip dari bahan ajar mata kuliah Sistem Perwakilan Politik

(Akhmad Satori : 2012) bahwa wakil merupakan orang yang

mempunyai kualifikasi yang tentunya berhak dan cakap dalam

menjalankan tugas sebagai amanat dari terwakil yang

memberikan kepercayaan kepadanya untuk memperjuangkan

aspirasi dan kepentingan masyarakat dalam arti yang luas. Jadi

seorang wakil dituntut memiliki kompetensi dan kapabilitas yang

lebih untuk menjalankan tugas menyalurkan aspirasi terwakil dan

memahami apa yang dibutuhkan atau kepentingan dari terwakil

Page 16: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

Dalam menjelaskan pola hubungan antara

wakil dan terwakil dapat dijelaskan dengan

empat konsep teori yaitu teori mandat, teori

sosiologi Rieker, teori organ, dan teori

hukum objektif

Page 17: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

Pertama;

Teori mandat menyatakan bahwa seorang wakil diartikan sebagai juru bicara atas nama kelompok yang diwakilinya. Dengan demikian, seorang wakil tidak boleh bertindak di luar kuasa yang memberi mandat. Berdasarkan teori mandat (Saragih, 1988: 82), konsep perwakilan dapat dilihat dalam tiga kelompok, yaitu mandat imperatif (tindakan sesuai dengan perintah yang memberi mandat), mandat bebas (wakil dapat bertindak tanpa tergantung dari perintah yang diwakilinya), serta mandat representation (wakil tidak kenal yang diwakili karena ditunjuk oleh partai).

Kedua;

Teori Sosiologi Rieker, hubungan wakil dan yang diwakili lebih bersifat sosial daripada politis. Sang pemilih akan memilih wakil – wakilnya yang dapat merepresentasikan kebutuhan dan tuntutan mereka kepada eksekutif yang menurut mereka benar – benar ahli di bidang kenegaraan dan akan benar – benar membela kepentingan pemilih.

Page 18: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

Ketiga;

Teori Organ, teori ini menjelaskan bahwa negara merupakan suatu organisme yang mempunyai alat – alat perlengkapannya, serta memiliki fungsi masing – masing dan saling bergantung. Dalam konteks ini kedaulatan rakyat sangat tampak pada saat mereka melaksanakan pemilihan untuk membentuk lembaga perwakilan yang diinginkan. Setelah lembaga tersebut berdiri, rakyat pemilih tidak perlu lagi turut campur dalam berbagai kerja lembaga – lembaga negara tersebut.

Keempat;

Teori Hukum Objektif Leon Duguit. Dasar hubungan antara wakil dan yang diwakili adalah solidaritas. Ilustrasi sederhananya, wakil rakyat dapat menjalankan tugas – tugas kenegaraannya hanya atas nama rakyat. Sebaliknya rakyat tidak akan dapat melaksanakan tugas – tugas kenegaraannya tanpa mendukung wakilnya dalam menentukan wewenang pemerintah.

Page 19: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah
Page 20: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

Begitu banyak dan kompleksnya Badan Legislatif Mahasiswa di

Perguruan Tinggi yang seharusnya menjalankan fungsi check and

balance terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa, namun dalam tinjauan

lapangan serta dari sudut pandang kebanyakan mahasiswa seolah olah

Badan Legislatif Mahasiswa itu miskin peran tidak seperti Badan

Eksekutif Mahasiswa yang selalu eksis di mata mahasiswa, bahkan

terkadang hanya cenderung dijadikan sebagai formalitas pelengkap

keberadaan lembaga kemahasiswaan di suatu universitas. Hal ini

semakin terpuruk dengan minimnya minat mahasiswa untuk berkiprah

di Lembaga Legislatif Mahasiswa.

Page 21: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

Padahal jika merunut pada fungsinya, signifikansi Lembaga

Legislatif Mahasiswa sebenarnya sangatlah tinggi, terutama dalam

menjaga ritme pergerakan mahasiswa, terlebih disaat seperti sekarang

yang tengah menggejala kelesuan gerakan mahasiswa intra kampus.

Lembaga Legislatif Mahasiswa memegang kunci regulasi tatanan

kemahasiswaan, sehingga seharusnya dinamisasi mahasiswa yang

nantinya direpresentasikan dalam gerakan eksekutif mahasiswa tetap

terjaga. Tidak seharusnya kelesuan dan kemandulan eksekutif

mahasiswa dalam memperlihatkan taringnya entah dihadapan

birokrat kampus maupun pemerintahan negara terjadi.

Page 22: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

Lembaga legislatif seharusnya bisa mencarikan treatment-nya, yaitu

dengan melakukan preasure sebagai representasi aspirasi suara

mahasiswa dan merekomendasikannya kepada eksekutif mahasiswa

sebagai eksekutornya. Peran sebagai watch dog dan sparing partner

bagi eksekutif mahasiswa inilah yang sepertinya jarang dilakuakan

oleh Lembaga Legislatif Mahasiswa. Hal ini semakin diperparah

dengan minimnya mereka menyerap aspirasi dari konstituen

mahasiswa yang diwakilinya di tataran bawah. Saat ini yang terjadi

kebanyakan dari kedua lembaga itu terkesan sama saja, miskin

fungsi.

Page 23: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

Terlebih ketika dihadapkan pada realitas bahwa kedua lembaga

tersebut tak jarang dikuasai oleh elemen pergerakan mahasiswa

yang sama ideologi dan garis politiknya, maka makin matilah

dinamisasi kelembagaan mahasiswa utamanya lembaga

legislatifnya. Karena, ada kecenderungan sungkan dan malas dalam

melakukan fungsi check and balance. Pada akhirnya memang sangat

perlu penjagaan ritme dan dinamisasi pergerakan mahasiswa,

mengingat ruh dan kekuatan mahasiswa yang begitu dinantikan

bangsa hanya akan terlihat ketika ada dinamisasi dan pergerakan.

Tanpa itu semua, tentunya mahasiswa hanya akan berkutat pada

wacana tanpa aksi nyata. Dan peran strategis tersebut harus segera

dimainkan oleh setiap Lembaga Legislatif Mahasiswa yang ada.

Page 24: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah

APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN AGAR

BLM DI PANDANG SEBAGAI LEMBAGA

TINGGI YANG PUNYA ARTI PENTING/

BUKAN SEKEDAR PELENGKAP DISEBUAH

FAKULTAS/UNIVERSITAS ?

Page 25: Badan Legislatif Mahasiswa (Blm) Fkip Umrah