kepemimpinan di raudhatul atfal (ra) oleh : dr. siti fatimah soenaryo dosen pgsd fkip-umm
DESCRIPTION
Kepemimpinan di Raudhatul Atfal (RA) Oleh : Dr. Siti Fatimah Soenaryo Dosen PGSD FKIP-UMM. Pendidikan dan pelatihan kepala Raudatul Atfal (RA) Angkatan I – Inpres no 1 tahun 2010 Tanggal 25-1 September 2010 di Hotel Monalisa Malang. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
1
Kepemimpinan di Raudhatul Atfal (RA)Oleh : Dr. Siti Fatimah Soenaryo
Dosen PGSD FKIP-UMM
Pendidikan dan pelatihan kepala Raudatul Atfal (RA) Angkatan I – Inpres no 1 tahun 2010
Tanggal 25-1 September 2010 di Hotel Monalisa Malang
2
Permen diknas No 13 Tahun 2007, Tentang standar Kepala Sekolah / Madrasah
Kualifikasi khusus: Kepala taman kanak / raudatul atfal (TK/RA) SBB :
1. Berstatus sebagai guru TK/RA2. Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru TK/RA3. Memiliki sertifikat Kepala TK/RA yang diterbitkan
oleh lembaga yang di tetapkan pemerintah
3
Kompetensi Kepala Sekolah
1. Kompetensi Kepribadian2. Kompetensi Managerial3. Kompetensi Kewirausahaan4. Kompetensi Supervisi5. Kompetensi Sosial
4
CCSSO, 2002 dalam dharma 2003 dikutip Oleh Mulyono, 2009:Kompetensi kepala Sekolah :1. Memiliki landasan dan wawasan pendidikan2. Memahami sekolah sebagai sistem3. Memahami management berbasis sekolah (MBS)4. Merencanakan pengembangan sekolah5. Mengelola kurikulum6. Mengelola tenaga kependidikan7. Mengelola sarana dan prasarana8. Mengelola kesiswaan9. Mengelola keuangan10. Mengelola hubungan sekolah – masyarakat 11. Mengelola kelembagaan 12. Mengelola sitem informasi sekolah
5
13. Memimpin sekolah14. Mengembangkan budaya sekolah15. Memiliki dan melaksanakan kekreativitas, inovasi dan jiwa
kewirausahaan16. Mengembangkan diri 17. Mengelola waktu18. Menyusun dan melaksanakan regulasi sekolah19. Memberdayakan sumber daya sekolah20. Melakukan kordinasi / penyerasian21. Mengambil keputusan secara terampil22. Melakukan monitoring dan evaluasi23. Melaksanakan supervisi 24. Menyiapkan, melaksanakan dan menindaklanjuti hasil akreditasi25. Membuat laporan akuntabilitas sekolah
6
PengaruhKomunik
asi
> Prinsi
p>
Kepala RA
> Dll
TujuanPendidikan
Yang dipimpin• Individ
ual• Kelom
pok• Organi
sasi• Sekola
h
•Guru Pendidik•Peserta didik•Tenaga Kependidikan•Orang Tua – Dewan Kependidikan dll
Kata-kata kunci
1. Menggerakkan2. Mempengaruhi3. Memotivasi4. Mengajak5. Mengarahkan6. Menasehati7. Membina8. Membimbing9. Melatih10. Menyuruh11. Memerintah12. Melarang13. Menghukum(jika perlu)
7
Fungsi Kepala Sekolah sebagai Pemimpin / Manager
1. Planning = Perencanaan2. Organizing = Pengorganisasian – penyusunan, pemerincian3. Coordination = Koordinasi – mempersatukan,
mensingkronkan4. Activating = Menggerakkan – Aktivitas mempengaruhi5. Leading = Memimpin – aktivitas antara Pemimpin dan
yang Dipimpin6. Communicating = Berkomuikasi – tentang pandangan,
keinginan, pendirian, harapan7. Controlling = Pengawasan - Pengendalian
8
Tipe-Tipe Kepemimpinan
1. Tipe otokratik : Bercirikan egois2. Tipe paternalistic : Terdapat pada masyarakat
agraris, rasa hormat yang tinggi pada orang tua / dituakan
3. Tipe charismatic : adanya daya tarik yang sangat memikat memperoleh Pengikut
4. Tipe laisser-faire : “Polisi Lalu Lintas” – peranan yang pasif dan membiarkan organisasi berjalan sesuai dengan tempatnya
5. Tipe demokratik : koordinator dan integrator
9
Top Ten Karekter Kepemimpinan (David Hakala - 2008)
1. Envision = memiliki visi (gambaran / gagasan tentang masa depan yang lebih baik bagi organisasi; gagasan terbut penuh dengan kekuatan dan mengandalkan : Keterampilan bakat dan sumber daya)
2. Integrity : integritas : tindakan yang konsisten baik di dalam maupun di luar batin seseorang
3. Dedication : dedikasi : seluruh energi untuk menyelesaikan tugas-tugasnya
4. Maknaninitih : Keluhuran budi5. Bumility : rendah hati
10
6. Openness : Keterbukaan7. Creativity : kreativitas8. Fairness : Keadilan9. Assertiveness : Ketegasan10.Sense of humor : rasa humor
11
Kepemimpinan yang berorientasi pada mutu ?
Apa yang ibu/bapak ketahui tentang :
MUTU ?
12
MUTU :
“Proses terstruktur untuk memperbaiki keluaran yang dihasilkan” (E. Deming)
“Sebuah cara yang menentukan apakah produk terakhir sesuai dengan standard / belum” dan mutu dapat dikatakan ada apabila sebuah layanan memenuhi spesifikasi yang ada (dalam Edward Sallis:2006:53)
13
Apa produknya?
Memahami Mutu
Siapakah pelanggannya?
•Peserta didik
menentukan & mengontrol Bahan mentah harus melewati proses standar yang telah di tetapkan dari hasil produksi harus memenuhi spesifikasi yang ditetapkan & didefinisasikan sebelumnya
•Jasa atau layanan
14
Pendidikan dan pelanggannya
Pendidikan = Jasa(nilai tambah yangDiberikan pada pelajar)
Pelajar = Pelanggan atau Klien Eksternal Utama
Orang tua / Kepala = Pelanggan Eksternal keduaDaerah / Sponsor
Pemerintah/Masyarakat = Pelanggan Eksternal KetigaBursa Kerja
Guru / Staf = Pelanggan Internal
15
Kepemimpinan pendidikan mutu
“ kepemimpinan adalah unsur penting dalam TQM pemimpin harus memiliki visi dan mampu menerjemahkan visi tersebut ke dalam kebijakan yang jelas dan tujuan yang spesifik”
16
Pemimpin pendidikan Mutu :
1. Memiliki visi dan symbol-symbol di komunikasikan kepada kepala staf peserta didik, guru, komunitas yang lebih luas
2. Gaya kepemimpinannya : MBWA (Management Be Walking About = managemen dengan melaksanakan)
3. Untuk “peserta didik“ fokus yang jelas terhadap pelanggan utamanya
4. Otonomi, eksperimentasi dan antisipasi pemimpin pendidikan harus melakukan inovasi diantara sifat-sifatnya dan bersiap-siap mengantisipasi kegagalan yang mengiringi inovasi tersebut
5. Menciptakan rasa kekeluargaan diantara : peserta didik – pendidik, orang tua siswa dan staf administrasi
6. Ketulusan – kesabaran – semangat, intensitas dan antusiasme
17
Signifikan sifat kepemimpinan – trasnspormasi TQM1. Penting – tidak boleh diremehkan 2. Komitmen terhadap mutu – peran utama3. TQM: proses atas – bawah (top - down) Kegagalan yang terjadi selama ini : manager senior (kepala sekolah ? ) kuran g mendukung proses dan kurang memiliki komitmen untuk berinisiatif
18
• Peningkatan mutu ini merupakan hal yang amat sangat berat dilakukan oleh manager senior.
• Mereka mengira pelimbahan tanggung jawab pada bawahan merupakan hal yang mengurangi kewibawaannya.
• Kepala sekolah harus KUAT untuk meraih kesuksesan tersebut
Pemimoin TQM siap untuk memimpin, merencanakan masa depan, mengembangkan ide-ide baru dan bekerja secara familier dengan para pelanggan pendidikan
19
Kepala SekolahBerbasis TQM –Ed
MengkomunikasikanVISI
Memberdayakan Guru
Mengembangkan Budaya Mutu
20
• Manager senior / kepala sekolah :Pemimpin Memberi arahan – visi – inspirasiPejuang proses mutu
TQM :Perubahan dalam pola pikir managemenPerubahan peran (“saya bos – pendukung dan
pemimpin para staf”)Gagasan iradisional – pendekatan mutu terpaduMemberdayakan para guruSekolah TQM hanya membutuhkan managemen
yang sederhana dengan kepemimpinan yang unggul
21
Peran pemimpin dalam mengembangkan budaya mutu
Fungsi utamanya : 1. Memiliki visi mutu terpadu bagi sekolahnya2. Memiliki komitmen yang jelas terhadap proses
peningkatan mutu3. Mengkomunikasikan pesan mutu4. Memastikan kebutuhan pelanggan menjadi pusat
kebijakan dan praktek institusi5. Mengarahkan perkembangan karyawan 6. Berhati-hati dengan tidak menyalahkan orang lain
saat persoalan muncul tanpa bukti-bukti.
22
Persoalan yang muncul : hasil dari kebijakan sekolah dan bukan kesalahan staf : •Memimpin inovasi dalam institusi / sekolah•Mampu memastikan struktur organisasi (tanggung jawab dan delegasinya)•Komitmen untuk menghilangkan rintangan (organisasional – kultural)•Membangun tim yang efektif•Mengembangkan mekanisme yang tepat untuk melakukan MONEV
23
Memberdayakan para pendidik / guru “dalam pendekatan berbasis mutu, kepemimpinan di sekolah bergantung pada pemberdayaan para guru dan staf lain yang terlibat dalam pembelajaran”(stanlispanbover)hal-hal yang diberikan pada guru:1. Diberikan wewenang untuk mengambil
keputusan sehingga mereka memiliki tanggung jawab yang besar
2. Diberi ke leulasan dan otonomi untuk bertindak
24
Pentingnya kepemimpinan TQM menurut stanlystan bover1. Melibatkan para guru dan seluruh staf dalam aktivitas penyelesaian
masalah, dengan menggunakan metode ilmiah dasar, prinsip-prinsip mutu statistik dan kontrol proses.
2. Memilih untuk meminta pendapat mereka tentang berbagai hal dan tentang bagaimana cara mereka menjalankan proyek dan tidak sekedar menaympaikan bagaimana seharusnya mereka bersikap
3. Menyampaikan sebanyak mungkin informasi managemen untuk membantu pengembangan peningkatan komitmen mereka
4. Menanyakan pandapat staf tentang sistem dan prosedur mana saja yang menghalangi mereka dalam menyampaikan kepada para pelanggan – pelajar, orang tua dan patner kerja
5. Memahami bahwa keinginan untuk meningkatakan mutu para guru tidak sesuai dengan pendekatan menagemen atas bawah (top down)
6. Memindahkan tanggung jawab dan kontrol pengambangan tenaga profesional langsung kepada guru dan pekerja teknis.
25
7. Mengimplementasikan komunikasi yang sistematis dan continue diantara setiap orang yang terlibat dalam sekolah
8. Mengembangkan kemampuan pemecahan masalah serta negosiasi dalam rangka menyelesaikan konflik
9. Memiliki sikap membantu tanpa harus mengetahui semua jawaban bagi setiap masalah dan tanpa rasa rendah diri
10. Menyediakan materi pembelajaran konsep mutu seperti membangun tim, managemen proses, layanan pelanggan, komunikasi kepemimpinan
11. Memberikan teladan yang baik dengan cara memperlihatkan karakteristik yang diinginkan dan menggunakan waktu untuk melihat-lihat situasi dan kondisi institusi dengan mendengarkan keinginan guru dan palanggan lainnya
12. Belajar untuk berperan sebagai pelatih dan bukan sebagai bos13. Memberikan otonomi dan berani mengambil resiko14. Memberikan perhatian yang berimbang dalam menyediakan mutu bagi
para pelanggan eksternal (pelajar,orang tua dan lainnya) dan kepada para pelanggan internal (pengajar, anggota dewan guru dan pekerja lainnya)
26
Kunci-kunci simpulan implementasi PQM 1. Mutu lebih menekankan pada kegembiraan dan
kebahagiaan pelanggan dan bukan sekedar kepuasan pelanggan
2. Yang lebih menekankan pada keterlibatan seluruh staf dan tidak bersifat hirarkris
3. Ia juga lebih menekankan pada perbaikan mutu secara terus menerus dan bukan sekedar lompatan mutu yang temporal
4. Ia adalah tentang hidup, cinta, hasrat, perjuangan, pemeliharaan, tangis, tawa(tony hendri – kepala sekolah dikutip dari sallis dan hingly-TQM 1992
27
Selamat berjuangSegera lakukan !1. Perubahan dari yang selama ini…….2. Libatkan berbagai pihak3. Dengar kan dengan baik masukan dari pihak
pelanggan