ak-47 ed.125 lpm motivasi fkip uns

8
Edisi 125 Juni 2012 Pembangunan Gedung D FKIP manya pembangunan perlu sokongan yang berhenti sejak Februari lalu akan dana juga,” terang Rani Jumat (25/5) diselesaikan pada tahun ini. Hal itu di- lalu. Sugiyanto membenarkan bahwa sampaikan oleh Ketua Himpunan Ma- pembangunan di FKIP dilakukan secara hasiswa Jurusan (HMJ) P.Mipa, Guna- bertahap. Beliau melanjutkan, dalam wan Eko Priyono, Senin (21/6). Senada pembangunan satu gedung saja harus dengan pendapat di atas, Pembantu melalui tahap perencanaan, penyusu- Dekan II FKIP, Drs. Sugiyanto, M.Si., nan perecanaan, kemudian proses ad- M.si., juga menegaskan bahwa pemba- ministrasi lelang. Lelang itu pun ada le- ngunan gedung D yang dimulai sejak lang perencanaan, lelang pengawas, 2011 akan dilanjutkan tahun ini. “Ya ka- dan lelang konstruksi. rena kami (dekanat, red-) sudah meren- Sugiyanto menjelaskan lebih lanjut canakan, jadi akan selesai pada tahun bahwa dulu fakultas bisa langsung le- 2012. Untuk lantai tiga dan empat nanti- lang tanpa melalui ULP (Unit Layanan nya akan digunakan sebagai ruang ke- Pengadaan). Namun sejak tahun 2012 las,” tegasnya yakin ketika ditemui ini prosedur lelang itu harus melalui ULP. Jumat (1/6) lalu. Di samping itu, banyaknya kegiatan Mengenai alasan berhentinya pem- yang ada di ULP menyebabkan pihak bangunan di Gedung D, Menteri Dalam Fakultas harus mengantre untuk men- Negeri (Mendagri) BEM, Rani Dewi P., dapatkan keputusan. Berkaitan dengan menyampaikan,” Yang pertama me- pendanaan, Sugiyanto mengatakan ti- mang pembangunan di FKIP ini tidak dak ada kendala karena dana yang di- Kurangnya Ruang Kelas mata kuliah yang tidak ada kode ruang- serta merta satu dibangun terus selesai, alokasikan Fakultas untuk pemba- Karena kurangnya ruang kuliah, se- nya, sehingga mahasiswa harus men- baru yang lain. Tapi pembangunan itu ngunan di FKIP itu cukup, “Kami sudah ringkali terjadi bentrok jadwal kuliah an- cari sendiri, padahal belum tentu ada ru- secara selaras. Jadi mulai dari kampus- merencanakan dua tahun. Dan dana itu tar Prodi di P.Mipa. Mahasiswa Pendi- ang yang kosong. Mahasiswa Pendidi- kampus daerah, seperti di PGSD Kleco cukup, dan merencanakan tahun ini dikan Fisika 2010, Era Prihamita me- kan Fisika 2011, Emilia Nur Hayati juga yang sudah diresmikan dan sekarang selesai. Rencananya memang begitu, nyampaikan bahwa bentrok jadwal ter- menyesalkan kondisi tersebut. Ia me- Kampus POK yang di Manahan juga da- sesuai dengan kemampuan dana di sebut terjadi karena adanya beberapa ngaku bahwa ia dan teman-temannya lam tahap pembangunan. Selain itu na- Fakultas.” Jumat (1/6). Pembangunan Gedung D Dekanat Berjanji Selesaikan Tahun 2012 Progam Studi (Prodi) pendidikan ba- empat sore atau di bawah jam dua si- hasa jawa sebagai prodi baru masih me- ang, padahal kuliah bahasa jawa dilak- miliki masalah dalam hal pembagian ke- sanakan pagi hari. las serta kurangnya fasilitas untuk men- Ketua prodi pendidikan bahasa dukung kegiatan perkuliahan. Hal ter- Jawa, Dra. Raheni Suhita,M.Pd, me- ngatakan bahwa pembagian kelas ada- sebut diungkapkan S lah masalah yang kompleks. Menurut- , mahasiswa prodi pendidikan nya, sesungguhnya setiap prodi tidak bahasa jawa 2011. Ia menambahkan mempunyai kelas tetap, setiap prodi ti- bahwa prodi pendidikan bahasa jawa su- dak boleh mengakui hak milik atas su- dah diplotkan di ruang yang biasa dipakai atu ruangan. “Prodi tidak mempunyai prodi bahasa indonesia jadi kita meng- wewenang untuk memberikan kelas, gunakan ketika kelas itu kosong. Ketua semuanya dikembalikan pada fakultas tingkat prodi pendidikan bahasa jawa bagian administrasi jurusan untuk me- 2011, Yusinta, berkata bahwa fasilitas ngatur hal itu.” Lebih lanjut beliau me- mengenai ruang kelas itu masih sangat negaskan bahwa segala fasilitas baik kurang karena bahasa jawa tidak me- lab, kelas, dan fasilitas lainnya adalah miliki satu pun ruang kelas. Menurutnya kepemilikan fakultas. berdasarkan jadwal yang ada, maha- Namun berbeda dengan pendapat siswa prodi pendididkan bahasa jawa ba- di atas, PD I FKIP UNS, Prof. rer nat ru bisa melakukan kuliah setelah pukul utarto Dwi Sutrisno Berbagai keluhan muncul dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa akibat tidak jelasnya mekanisme pembagian kelas dan fasilitas yang diterima. Prodi Bahasa Jawa dianggap sebagai prodi baru yang kurang mendapat perhatian Fasilitas Prodi Bahasa Jawa Masih Kurang MTV/IMRON “Kami inginnya bisa menempati menempati kelas tersebut. Masing-masing kelas kami sendiri sesuai dengan jad- prodi mengaku dalam jadwalnya memang wal yang ada”, tutur mahasiswa Pen- menggunakan ruang yang dimaksud. “Pa- didikan Sejarah 2011, Roby Dwi da jadwal geografi, ruang tersebut me- Hidayat. Dirinya menyayangkan me- mang untuk kami dan menurut dosen kami kanisme penggunaan ruang kelas sudah mengantongi ijin dari fakultas,” jelas yang terkadang kurang koordinasi, sa- ketua tingkat (kating) Pendidikan Geografi lah satu prodi harus menempati kelas 2010, Abdul Karim. Tak jauh berbeda de- prodi yang lain dan hal itu terus ber- ngan Karim, kating Pendidikan Sejarah langsung dari hari ke hari. 2011, Agung Heri Junianto juga menegas- Salah satu kasus yang terjadi kan, “pada jam itu jelas-jelas kami juga ku- adalah bentrokan jadwal penggunaan liah Sejarah Sosial.” kelas antara prodi Pendidikan Sejarah Koordinator administrasi jurusan 2011 dan Pendidikan Geografi 2010. Pendidikan IPS FKIP UNS, Handoko men- Roby menjelaskan, kelas yang dipere- jelaskan bahwa pembagian 6 kelas pada butkan adalah kelas paling utara yang lantai tersebut adalah 2 kelas untuk prodi menghadap ke barat di gedung C lan- Pendidikan Sejarah, 2 kelas untuk Pen- tai 3. Menurutnya, setiap hari kamis didikan Ekonomi Akuntansi, 1 kelas untuk jam 08.40 WIB, Prodi Geografi dan Pendidikan Geografi, 1 kelas bebas untuk Sejarah saling beradu argumen untuk prodi apa pun dengan syarat meminta ijin Bentrok kelas antar prodi kerap menjadi keluhan mahasiswa. penyebabnya adalah mekanisme penggunaan ruang kelas yang tidak terkoordinasi dengan baik. Salah satunya dihadapi oleh mahasiswa jurusan P.IPS FKIP UNS. Mekanisme Penggunaan Ruang Kelas Amburadul Warung Makan & Ayam Goreng “BANYUMAS” Jl. Ki Hajar Dewantara. No. 49 (Gerbang Belakang UNS) HP :0882915363 Bangunan Gedung D Pembangunan gedung D yang berhenti sejak Februari, ditargetkan akan selesai pada tahun 2012. Pihak Dekanat menargetkan pembangunan Gedung D FKIP selesai tahun 2012. Rencananya, lantai tiga dan empat gedung D akan digunakan sebagai ruang perkuliahan. Bersambung ke halaman 4... Bersambung ke halaman 4... Bersambung ke halaman 4...

Upload: fajar-rosyidi

Post on 10-Mar-2016

261 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Korang AK-47 Edisi 125 Juni oleh Lembaga Pers Mahasiswa FKIP UNS

TRANSCRIPT

Page 1: AK-47 ed.125 LPM Motivasi FKIP UNS

Edisi 125 Juni 2012

Pembangunan Gedung D FKIP manya pembangunan perlu sokongan yang berhenti sejak Februari lalu akan dana juga,” terang Rani Jumat (25/5) diselesaikan pada tahun ini. Hal itu di- lalu. Sugiyanto membenarkan bahwa sampaikan oleh Ketua Himpunan Ma- pembangunan di FKIP dilakukan secara hasiswa Jurusan (HMJ) P.Mipa, Guna- bertahap. Beliau melanjutkan, dalam wan Eko Priyono, Senin (21/6). Senada pembangunan satu gedung saja harus dengan pendapat di atas, Pembantu melalui tahap perencanaan, penyusu-Dekan II FKIP, Drs. Sugiyanto, M.Si., nan perecanaan, kemudian proses ad-M.si., juga menegaskan bahwa pemba- ministrasi lelang. Lelang itu pun ada le-ngunan gedung D yang dimulai sejak lang perencanaan, lelang pengawas, 2011 akan dilanjutkan tahun ini. “Ya ka- dan lelang konstruksi.rena kami (dekanat, red-) sudah meren- Sugiyanto menjelaskan lebih lanjut canakan, jadi akan selesai pada tahun bahwa dulu fakultas bisa langsung le-2012. Untuk lantai tiga dan empat nanti- lang tanpa melalui ULP (Unit Layanan nya akan digunakan sebagai ruang ke- Pengadaan). Namun sejak tahun 2012 las,” tegasnya yakin ketika ditemui ini prosedur lelang itu harus melalui ULP. Jumat (1/6) lalu. Di samping itu, banyaknya kegiatan

Mengenai alasan berhentinya pem- yang ada di ULP menyebabkan pihak bangunan di Gedung D, Menteri Dalam Fakultas harus mengantre untuk men-Negeri (Mendagri) BEM, Rani Dewi P., dapatkan keputusan. Berkaitan dengan menyampaikan,” Yang pertama me- pendanaan, Sugiyanto mengatakan ti-mang pembangunan di FKIP ini tidak dak ada kendala karena dana yang di-

Kurangnya Ruang Kelas mata kuliah yang tidak ada kode ruang-serta merta satu dibangun terus selesai, alokasikan Fakultas untuk pemba-Karena kurangnya ruang kuliah, se- nya, sehingga mahasiswa harus men-baru yang lain. Tapi pembangunan itu ngunan di FKIP itu cukup, “Kami sudah

ringkali terjadi bentrok jadwal kuliah an- cari sendiri, padahal belum tentu ada ru-secara selaras. Jadi mulai dari kampus- merencanakan dua tahun. Dan dana itu tar Prodi di P.Mipa. Mahasiswa Pendi- ang yang kosong. Mahasiswa Pendidi-kampus daerah, seperti di PGSD Kleco cukup, dan merencanakan tahun ini dikan Fisika 2010, Era Prihamita me- kan Fisika 2011, Emilia Nur Hayati juga yang sudah diresmikan dan sekarang selesai. Rencananya memang begitu, nyampaikan bahwa bentrok jadwal ter- menyesalkan kondisi tersebut. Ia me-Kampus POK yang di Manahan juga da- sesuai dengan kemampuan dana di sebut terjadi karena adanya beberapa ngaku bahwa ia dan teman-temannya lam tahap pembangunan. Selain itu na- Fakultas.” Jumat (1/6).

Pembangunan Gedung D

Dekanat Berjanji Selesaikan Tahun 2012

Progam Studi (Prodi) pendidikan ba- empat sore atau di bawah jam dua si-hasa jawa sebagai prodi baru masih me- ang, padahal kuliah bahasa jawa dilak-miliki masalah dalam hal pembagian ke- sanakan pagi hari. las serta kurangnya fasilitas untuk men- Ketua prodi pendidikan bahasa dukung kegiatan perkuliahan. Hal ter- Jawa, Dra. Raheni Suhita,M.Pd, me-

ngatakan bahwa pembagian kelas ada-sebut diungkapkan Slah masalah yang kompleks. Menurut-, mahasiswa prodi pendidikan nya, sesungguhnya setiap prodi tidak bahasa jawa 2011. Ia menambahkan mempunyai kelas tetap, setiap prodi ti-bahwa prodi pendidikan bahasa jawa su-dak boleh mengakui hak milik atas su-dah diplotkan di ruang yang biasa dipakai atu ruangan. “Prodi tidak mempunyai prodi bahasa indonesia jadi kita meng-wewenang untuk memberikan kelas, gunakan ketika kelas itu kosong. Ketua semuanya dikembalikan pada fakultas tingkat prodi pendidikan bahasa jawa bagian administrasi jurusan untuk me-2011, Yusinta, berkata bahwa fasilitas ngatur hal itu.” Lebih lanjut beliau me-mengenai ruang kelas itu masih sangat negaskan bahwa segala fasilitas baik kurang karena bahasa jawa tidak me-lab, kelas, dan fasilitas lainnya adalah miliki satu pun ruang kelas. Menurutnya kepemilikan fakultas. berdasarkan jadwal yang ada, maha-

Namun berbeda dengan pendapat siswa prodi pendididkan bahasa jawa ba-di atas, PD I FKIP UNS, Prof. rer nat ru bisa melakukan kuliah setelah pukul

utarto Dwi Sutrisno

Berbagai keluhan muncul dari mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa

akibat tidak jelasnya mekanisme pembagian kelas dan fasilitas yang

diterima. Prodi Bahasa Jawa dianggap sebagai prodi baru yang

kurang mendapat perhatian

Fasilitas Prodi Bahasa Jawa Masih Kurang

MTV/IMRON

“Kami inginnya bisa menempati menempati kelas tersebut. Masing-masing kelas kami sendiri sesuai dengan jad- prodi mengaku dalam jadwalnya memang wal yang ada”, tutur mahasiswa Pen- menggunakan ruang yang dimaksud. “Pa-didikan Sejarah 2011, Roby Dwi da jadwal geografi, ruang tersebut me-Hidayat. Dirinya menyayangkan me- mang untuk kami dan menurut dosen kami kanisme penggunaan ruang kelas sudah mengantongi ijin dari fakultas,” jelas yang terkadang kurang koordinasi, sa- ketua tingkat (kating) Pendidikan Geografi lah satu prodi harus menempati kelas 2010, Abdul Karim. Tak jauh berbeda de-prodi yang lain dan hal itu terus ber- ngan Karim, kating Pendidikan Sejarah langsung dari hari ke hari. 2011, Agung Heri Junianto juga menegas-

Salah satu kasus yang terjadi kan, “pada jam itu jelas-jelas kami juga ku-adalah bentrokan jadwal penggunaan liah Sejarah Sosial.”kelas antara prodi Pendidikan Sejarah Koordinator administrasi jurusan 2011 dan Pendidikan Geografi 2010. Pendidikan IPS FKIP UNS, Handoko men-Roby menjelaskan, kelas yang dipere- jelaskan bahwa pembagian 6 kelas pada butkan adalah kelas paling utara yang lantai tersebut adalah 2 kelas untuk prodi menghadap ke barat di gedung C lan- Pendidikan Sejarah, 2 kelas untuk Pen-tai 3. Menurutnya, setiap hari kamis didikan Ekonomi Akuntansi, 1 kelas untuk jam 08.40 WIB, Prodi Geografi dan Pendidikan Geografi, 1 kelas bebas untuk Sejarah saling beradu argumen untuk prodi apa pun dengan syarat meminta ijin

Bentrok kelas antar prodi kerap menjadi keluhan mahasiswa.

penyebabnya adalah mekanisme penggunaan ruang kelas yang tidak

terkoordinasi dengan baik. Salah satunya dihadapi oleh mahasiswa

jurusan P.IPS FKIP UNS.

Mekanisme Penggunaan Ruang Kelas Amburadul

Warung Makan&

Ayam Goreng

“BANYUMAS”Jl. Ki Hajar Dewantara. No. 49

(Gerbang Belakang UNS)HP :0882915363

Bangunan Gedung DPembangunan gedung D yang berhenti sejak Februari, ditargetkan akan selesai pada tahun 2012.

Pihak Dekanat menargetkan pembangunan Gedung D FKIP selesai

tahun 2012. Rencananya, lantai tiga dan empat gedung D akan

digunakan sebagai ruang perkuliahan.

Bersambung ke halaman 4...

Bersambung ke halaman 4...Bersambung ke halaman 4...

Page 2: AK-47 ed.125 LPM Motivasi FKIP UNS

Edisi 125 Juni 2012

Beberapa bulan lagi kampus hijau ini akan me-nerima mahasiswa baru, sehingga kebutuhan penun-jang perkuliahan harus lebih diperbaiki. Perhatian khusus harus ditujukan terhadap hal tersebut karena bisa jadi mahasiswa baru yang diterima di Universitas Sebelas Maret ini akan lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Terlebih jika kita perhatikan keadaannya saat ini, hal-hal yang urgent seperti sarana dan pra-sarana untuk menunjang perkuliahan pun masih me-nuai banyak keluhan dari mahasiswa.

Namun hal yang juga membutuhkan perhatian lebih adalah kebutuhan mahasiswa dalam mem-peroleh advokasi, khususnya advokasi perihal ke-ringanan SPP. Mahasiswa yang membutuhkan advo-kasi terkait keringanan SPP banyak yang dibingung-kan oleh prosedur dan syarat-syarat yang ngalor-ngi-dul, bahkan harapan yang mereka inginkan terka-dang tak mendapat feedback dan tindak lanjut dari pi-hak-pihak terkait.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) memiliki tanggung jawab penting dalam hal pengajuan advo-kasi keringanan spp tersebut. Sebagai badan peme-rintahan yang seharusnya menjadi lidah rakyat (ma-hasiswa, red-), BEM setidaknya mampu mempermu-dah atau memberi jalan pada mahasiswa yang mem-butuhkan keringanan SPP dan memperjuangkan ke-butuhan mereka sesuai harapan mahasiswa.

Apalagi baru-baru ini muncul isu adanya uang kuliah tunggal (UKT) yang akan di terapkan dibebe-rapa universitas. Jika UKT memang benar diterap-kan, tentunya akan memunculkan masalah-masalah baru seperti naiknya Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP), Biaya Pengembangan Institusi (BPI), laboratorium, dan juga Ikatan Orangtua Maha-siswa (IOM). Sehingga mau tak mau BEM sebisa mungkin harus siap dan tanggap menghadapi masa-lah ini. Di samping itu BEM harus siap menanggapi masalah UKT, bila perlu di kaji dan teliti bersama su-paya mahasiswa tidak ada yang mengeluh dikemudi-an hari. Karena masalah UKT juga mungkin akan memberi dampak pada naiknya SPP, BPI, Laboratori-um, dan IOM sehingga banyak mahasiswa yang akan mengajukan advokasi juga nantinya.

Mengenai kebijakan UKT yang diperkirakan ba-kal meimbulkan polemik, BEM harus mampu berada di barisan paling depan dalam memperjuangkan na-sib mahasiswa. Semoga ke depannya tak ada lagi ka-sus kehilangan data yang dapat menghambat maha-siswa dalam memperoleh keringanan maupun pe-nangguhan biaya pembayaran SPP. Mahasiswa mengharapkan prosedur yang lebih sederhana. Se-lain itu, harus ada kejelasan transaparasi dari proses penerimaan advokasi agar tak ada lagi keluhan mahasiswa akibat advokasi yang tak sesuai harapan.

Advokasi tak sesuai harapanMewaspadai Kapitalisme Pendidikan

lam pasal 86 ayat 2 RUU PT berbu- tahnyi, bahwa mahasiswa menang- Rancangan Undang Undang gung 1/3 biaya pendidikan opera- Perguruan Tinggi (RUU PT) yang sional pendidikan. Artinya mahasis- sedang di godok oleh pemerintah wa yang akan menanggung biaya dan DPR itu kelihatannya belum operasional kampus yang besarnya mencerminkan bentuk tanggung ja-sesuai dengan keinginan dari pe- wab pemerintah Indonesia. Hal ter-ngelola perguruan tinggi. Selain itu sebut bisa di lihat sebagaimana ter-di dalam RUU PT juga ada pasal 91 cantum dalam dalam pasal 61 dan ayat 3 yang menyebutkan bahwa 62, yang menyatakan bahwa Per-Perguruan Tinggi dapat melaksana- guruan Tinggi Negeri (PTN) telah di kan kerja sama internasional dalam privatisasi dalam bentuk bisnis pen-penyelenggaraan pendidikan tinggi didikan. Sebagai alasan otonomi, di Indonesia atau membuka pergu- para pengelola perguruan tinggi ne-ruan tinggi di negara lain. Ini sama geri telah diberikan keleluasaan luas saja dengan membuka gerbang li- untuk mengatur segala bentuk pem-beralisasi dan internasionalisasi biayaan pendidikan. Dalam konteks Mewaspadai Kapitalisme pendidikan. ini RUU PT tersebut tidak lebih dari Pendidikan

pada undang-undang Badan Hu-Sejak tanggal 31 Maret 2010 Pendidikan Berwatak Pasar kum Milik Negera (BHMN), yang kalangan praktisi di dunia pendi-Pelaksanaan Pendidikan Indo- memberikan keleluasaan kepada dikan Indonesia serasa mendapat

nesia semakin jauh dari harapan, pengelola perguruan tinggi untuk payung yang sangat teduh, karena bahkan cenderung inkonsistensi ter- mencari dan mengelola keuangan.dimulai tanggal itu MK telah menya-hadap tujuan dari UUD 1945, yakni Padahal undang-undang se-takan UU No 9/2009 tentang Badan mencerdaskan kehidupan bangsa macam itu telah dibatalkan oleh Hukum Pendidikan (UU BHP) tidak ditengah rendahnya tingkat kualitas Mahkamah Konstitusi(MK) melalui berlaku lagi sejak putusan dibaca-pendidikan. Pendidikan yang rasi- keputusannya nomor 11-14-21.126-kan. Seperti kita ketahui undang-un-onal kritis dan berkarakter kepribadi- 136/PUU-VII / 2009. Dalam ranca-dang tersebut menjadi landasan hu-an nasional hanya akan dapat kita ngan undang undang perguruan kum bagi PTN menjadi Badan selenggarakan dengan sistim pendi- tinggi (RUU PT) yang telah mengin-Hukum Milik Negara (BHMN). Tapi dikan yang lebih mengabdi pada ke- duk kepada semangat liberalisasi sayangnya, beberapa waktu lalu pentingan kemanusian dan pem- dan komersialisasi pendidikan itu, DPR sedang menggodok Ranca-bangunan manusia. Sistim pendi- yang sangat bertentangan dengan ngan Undang-Undang Perguruan dikan yang memanusiakan tentunya Pembukaan Undang-Undang Dasar Tinggi (RUU PT). Yang jika kita bukan sistim yang selama ini di prak- (UUD)1945 alinea keempat. Menga-simak lebih jauh ternyata itu ha-tekan oleh Negara melalui Peme- pa dalam RUU PT harus ada per-nyalah baju baru dari UU BHP. RUU rintah. Sistem Pendidikan yang ber- guruan tinggi asing yang dapat me-PT yang rencananya akan disahkan watak pasar seperti UU Sistem Pen- nyelenggarakan pendidikan di ne-oleh DPR bulan desember tahun didikan Nasional (Sisdiknas), UU gara kesatuan Republik Indo-nesia 2011 lalu jika dikupas tuntas sebe-Badan Hukum Pendidikan (BHP) (NKRI). Kebijakan pemerintah se-narnya adalah dari liberalisasi pen-secara subtansinya mengakomodir macam itu semakin menyulitkan didikan yang membawa racun-ra-kepentingan keterlibatan modal masyarakat Indonesia untuk me-cun kapitalisme dalam sistem pendi-asing dalam pendidikan. Sekarang ngenyam pendidikan dijenjang ber-dikan kita. RUU PT ini jika diteliti sa-pemerintah sedang menggodok se- bagai perguruan tinggi, karena ma dengan UU BHP. Hanya istilah-buah Rancangan Undang-Undang biayanya semakin mahal bagi kan-istilahnya yang diganti namun mak-Perguruan Tinggi (RUU PT), subtan- tong bangsa Indonesia.na dan isinya sama dengan UU BHP sinya tetap sama dengan Undang-yaitu, perguruan tinggi berhak me-Undang Sebelumnya (BHP) yakni Fazar Shiddieq K. F.ngelola keuangannya sendiri atau komersialisasi pendidikan. Mahasiswa Pendidikan disebut otonomi kampus dan negara

Sejarah Angkatan 2010 FKIP UNSlepas tanggung jawab dalam penye- Tanggung Jawab Pemerin-lenggaraan pendidikan negara. Da-

Pemimpin Umum: Qodri Rahmanto, Sekretaris Umum: Fajar Rosyanawati, Staf Sekretaris Umum: Patimah, Ide Rosvi, Bendahara Umum: Farida Ulfah Hidayati, Pemimpin Redaksi: Mei Nurul Hidayah, Sekreatris Redaksi: Aprilia P.S., Kabiro AK-47: Imron, Reporter: Ratih Koemala D., Agus Eko Cahyono, Anang Wahyudi, Muhammad Wildan, Nur Latifah, Nurul Rismayanti, Intan Elvandari, Kabiro Online: Janah Puji Astuti, Staf Kabiro Online: Tegas Alharits Haryanto, Utari Kismawati, Editor: Ayu Dewi Cahyani, Retno Puji Lestari, Anisa Nur Septiana, Pemimpin Penelitian dan Pengembangan: Aditya Damar Aji Yudha, Sekretaris Penelitian dan Pengembangan: Winda Dyah A.U., Kabiro Pengkaderan: Amanda Veranita, Staf Pengkaderan: Esdaniar Khoirunisa, Jurit Liyani, Anggun Melati Sari, Shinta Dewi N.R., Kabiro Jaringan dan Komunikasi: Ditya Adi W.N., Staf Jaringan dan Komunikasi: Deni Kurniawan, Hari Dwiana, Romadoni Huda F., Kabiro Riset dan Dokumentasi: Novelia Ardhini, Staf Riset dan Dokumentasi: Dimitra Liani, Afifah Putri Sari, Eka Sari, Pradhhita N., Nina Pratiwi, Lilik Widayati,Pemimpin Perusahaan: Tambak Sihno P., Sekretaris Perusahaan: Lathifah Nur R.H., Kabiro Produksi dan Distribusi: Siti Nurkhayatun, Staf Produksi dan Distribusi: Twindy T.S., Anindya N., Devit, Istiqomah Wahyu Febriana, Kabiro Iklan: Ike Evi, Staf Iklan: Elvania Hasna, Bambang S., Ana Hariana S., Novian Budi Utama, Fitria Nuryani, Restu W., Reni Istikasari, Silmi Forestry, Kabiro Artistik: M. F. Alluthfi, Staf Artistik: Aditya Ristianang, Fajar Rosyidi.

Alamat Redaksi: Gedung KBM Lt. 1 FKIP, UNS, SURAKARTA, E-mail: [email protected], Blog: radikalpersma.blogspot.com

Redaksi AK-47 menerima Karya Mahasiswa berupa Opini, Persepsi dan Surat Pembaca. Pihak Redaksi berhak mengedit naskah sepanjang tidak mengubah nilai atau substansi tulisan.

SENTILAN

Aduh, Kesetrum.Kondisi Stop Kontak dua Shelter Barat Daya Lapangan Gelora Pendidikan yang rusak.

MTV/NURUL

Doc. Pribadi

Page 3: AK-47 ed.125 LPM Motivasi FKIP UNS

Edisi 125 Juni 2012

Pengajuan keringanan SPP yang diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu dalam pelaksanaan-nya masih menemukan banyak hambatan. Hal itu disampaikan oleh mahasiswa Program Studi Pen-didikan Bimbingan Konseling, Ayu Ratna. “Saya mengajukan keri-nganan sejak penerimaan mahasis-wa baru, namun keringanan itu baru saya dapatkan di semester dua.”

Dari pihak BEM, Arip Budhi Hermawan yang merupakan presi-den BEM 2011-2012 berdalih bahwa Arip menjelaskan kembali bah- jadian ini membuat mahasiswa bi-advokasi BEM bersifat berkelanju- wa pengajuan keringanan biaya ngung karena tidak ada prosedur tan. “Permasalahan advokasi itu ti- SPP tidak hanya satu-satunya tu- yang pasti.dak bisa hanya diselesaikan dalam juan advokasi. “Masih banyak yang Selain itu, Ayu Ratna juga me-satu periode kepengurusan,” tutur harus kita advokasi, seperti toilet, ngeluhkan syarat yang harus dipe-Arip ketika ditemui pada sabtu tempat sampah, dan lain-lain.” nuhi untuk mendapatkan keringanan (28/04 ) lalu. biaya tersebut. Ia merasa syarat ter-

Ayu Ratna menuturkan bahwa Prosedur membingungkan sebut sangat berat dan berbelit-belit seharusnya ada surat penanguhan Permasalahan lain yang timbul dibandingkan dengan BBM dan pembayaran biaya SPP dari pihak yaitu adanya ketidaksinkronan pro- PPA. “Syaratnya lebih sulit dari pada BEM. Hal ini berpengaruh pada pe- sedur dari pihak BEM dengan pihak BBM dan PPA, salah satunya surat ngambilan SKS yang dalam prose- Fakultas. Mahasiswa Pendidikan keterangan tidak mampu harus dari durnya harus melalui pembayaran Guru dan Sekolah Dasar (PGSD) kecamatan langsung, sedangkan SPP terlebih dahulu, akan tetapi ti- angkatan 2010, Elizabeth Septa BBM dan PPA hanya sampai ke kelu-dak ada surat penangguhan dari menjelaskan, “dari pihak BEM udah rahan.” Ia juga menambahkan keti-BEM, tutur Ayu. “Ya tidak ada beda- baik-baik saja. Tapi ketika sampai ke dakpuasannya dengan proses ter-nya antara yang mengajukan kering- akultas dan BTN ternyata masih sebut. Misalnya dalam hal wawan-anan dengan yang tidak.” menemui kendala.” Menurutnya, ke- cara, Ia sudah berlaku sejujur

f

Masih banyak mahasiswa yang

mengaku belum merasakan wujud

advokasi BEM. Terutama

permasalahan mengenai advokasi

keringanan SPP. Pengadvokasian

ini dinilai tidak serius dan tidak pasti

oleh sebagian mahasiswa.

Mahasiswa Keluhkan Advokasi BEM FKIPMTV/ILATIFAH

Penerangan di kampus Univer- Indonesia, Nugroho Ponco, “Saya dari koordinator satpam atau maha-sitas Negeri Sebelas Maret (UNS) nyaris jatuh. Pada waktu itu jalanan siswa, pasti kita tampung, lalu kita masih minim. Terutama di sekitar Fa- licin dan tidak ada lampu penera- cek malam harinya,” jelas Rusdian. kultas Pertanian, F. Teknik, F. Kedok- ngan jalan.” Selain itu, hal yang Beliau menuturkan apabila peng-teran, F. MIPA, FSSR dan Stadion membuat Ponco was-was adalah ia gantian lampu dalam jumlah kecil UNS. Begitulah penuturan maha- pernah mendapat informasi tentang biasanya akan langsung diganti saat siswa Program Studi Pendidikan adanya penjambretan di daerah Fa- itu juga. Akan tetapi, apabila lampu Ekonomi angkatan 2011, Tri kultas MIPA dan Pertanian. yang perlu diperbaiki atau ditambah Nugroho Budi Santoso. Ada bebera- Ketua koordinator Satpam dalam skala besar, maka dibutuhkan pa mahasiswa yang nyaris mengala- UNS, Wiwin Kristianto menepis ke- waktu maksimal satu minggu.mi kecelakaan akibat gelapnya kon- nyataan yang disampaikan maha- Beberapa mahasiswa me-disi jalan. Salah satunya adalah ma- siswa, beliau mengatakan bahwa nginginkan adanya penambahan hasiswi Pendidikan Biologi Angka- penerangan di UNS sudah cukup. Ia jumlah lampu pada beberapa tempat tan 2010, Sinju Kubikazari. Ia me- menerangkan bahwa masalah ku- di daerah kampus UNS. Salah sa-ngaku hampir mengalami kecela- rangnya pencahayaan tersebut tunya adalah mahasiswi pendidikan kaan di sekitar Fakultas Sastra dan biasanya disebabkan oleh lampu- ekonomi 2011, Nada Anisa. “Kalau Seni Rupa (FSSR). “Saya pernah lampu yang rusak, atau bahkan hi- bisa lampunya ditambah. Kan kalau waktu itu hampir jatuh gara-gara sa- lang. Jika hal itu terjadi, pihaknya a- penerangannya bagus, mahasiswa ya ingin menghindari ranting ketika kan segera melaporkannya pada ba- yang ingin mencari tugas lewat in-hujan di malam hari. Pada waktu itu gian Rumah Tangga Universitas un- ternet (hotspot kampus, red-) tidak keadaan sekitar di situ sangat gelap tuk kemudian ditinjau kebena- takut untuk pulang malam.” Menang-walaupun sudah ada lampu motor,” rannya. Pernyataan ini dibenarkan gapi hal tersebut, Rusdian menjelas-ungkap Sinju. Kejadian serupa juga oleh Kepala Bagian Rumah Tangga kan bahwa untuk melakukan pe-dialami oleh mahasiswa program UNS, Rusdian Rasih Hendarto, nambahan jumlah lampu, banyak studi Pendidikan Bahasa dan Sastra S.H., “Kalau kita mendapat laporan hal yang harus dipertimbangkan.”

Minimnya penerangan di kampus UNS menimbulkan kekhawatiran tersendiri di benak sebagian

mahasiswa. Pasalnya, hal tersebut memicu berbagai kejadian buruk, seperti kecelakaan karena

keadaan jalan yang tidak terlihat jelas dan berbagai tindak kriminal.

Kampus UNS Minim Penerangan

085735975xxxShelter tidak sesuai fungsinya. Karena tidak digunakan buat belajar, tapi malah buat ngobrol bukan tentang pelajaran. Perbanyak tempat sampah dan taruh di tempat yang strategis.

085641905xxxMenurut saya, pengadaan pembenahan dalam hal fasilitas harus dilakukan untuk FKIP. Toilet perlu diadakannya renovasi, parkiran prodi juga perlu adanya tindakan dalam hal pengaturan tempat, selama ini mahasiswa cukup kesulitan karena penuh dan tidak rapinya tempat parkir.

089673481xxxPembangunan gedung D yang macet, tolong semester depan segera di selesaikan demi kenyamanan mahasiswa, ga enak dilihatnya. Makasih

Satria_P. IPSTindak lanjut pembangunan barat gedung F, infrastrukur toilet pada tiap-tiap gedung khususnya gedung lama, pemanfaatan panjat tebing utara gedung C, masalah kurang d is ip l innya para dosen, kesetaraan mendapatkan beasiswa antara Swadana dan SNMPTN, lingkungan FKIP yang terlalu panas kurangnya penghijauan atau perlunya pembangunan taman, dan fasilitas hotspotan seperti di fakultas yang lain, kurangnya tempat shelter atau hotspotan buat para mahasiswa.

085725359xxxKepada pihak yang berwenang, saya mau bertanya penting atau tidakkah program KKL? Yang saya rasa kemarin tidak lebih dari hanya sekedar jalan-jalan, kita hanya dibimbing oleh guide mengelilingi objek, dijelaskan, dan itu sangat membosankan dipikir-pikir menurut saya KKL=PIKNIK WISATA bukan kuliah kerja lapangan.

Nunung Adik Permana_P. EkonomiSelama di FKIP ini saya mempunyai keluhan, salah satu diantaranya yaitu mengenai pelayanan administrasi. tidak hanya dibagian jurusan saja, namun juga di tingkat Fakultas. Setiap mahasiswa yang ingin mendapatkan legalisir/pengesahan suatu kegiatan, selalu di perlakukan tidak menyenangkan. Entah dengan muka sadis atau dengan interogasi penuh curiga. Oke, walaupun dengan curiga, bisa diterima dengan alasan ketelitian. Namun dengan slogan “Berkarakter Kuat dan Cerdas”, apakah sudah real di lakukan dalam pelayanannya? Slogan yang selama ini digembar-gemborkan, seharusnya perlu dikaji ulang. Seharusnya, semua warga kampus, entah dosen, mahasiswa, petugas parkir, pegawai Tata Usaha, dan kawan-kawan harus menerapkan karakter individu masing-masing agar tercipta kesadaran semua. Dengan ramah tamah, kejujuran, tidak hipokrit, dan lain-lain.

BEM FKIP UNSAdvokasi BEM FKIP UNS masih banyak dikeluhkan pihak mahasiswa terutama ke-ringanan SPP.

Bersambung ke halaman 4...

Bersambung ke halaman 4...

Page 4: AK-47 ed.125 LPM Motivasi FKIP UNS

Edisi 125 Juni 2012

pernah tidak jadi kuliah karena tidak Gedung F. “Di gedung F (bagian lobi) di-mendapat ruang. sediakan 2 kelas. Kelas A untuk fisika

Selain itu menurut Emilia, ruang ke- dan matematika, kelas B untuk biologi las yang ada kurang besar. Ada ruang dan kimia. Ya cuma ada 2 kelas jadi full kuliah yang atapnya bocor. “Ada ruang kalau semua di situ.” Senin, (21/5).yang bocor juga. Ruangannya emang Mahasiswa P.Mipa khususnya me-besar, tapi kalau bocor ya mengganggu. mang mengharapkan pembangunan di Bocornya itu pokoknya sampai airnya Gedung D segera diselesaikan. Begi-menggenang. Itu di lantai 4, ruang tulah penuturan Mahasiswa Pendidikan 5408.” Jelasnya lebih lanjut ketika Fisika 2011, Emilia Nur Hayati ketika di-d i t e m u i S e - n i n ( 2 8 / 5 ) . P a d a temui Senin (28/5) lalu. senada dengan kenyataannya, ruang kuliah yang pendapat di atas, Gunawan juga meng-atapnya bocor tidak hanya terdapat harapkan hal yang tak jauh berbeda. pada satu ruangan. Mahasiswa Mahasiswa Pendidikan Fisika 2009 ini Pendidikan Biologi 2011, Yusuf menam- sangat berharap pembangunan gedung bahkan bahwa atap di lantai 4 ruang D dapat segera diselesaikan. Alasan-5047 juga mengalami kebocoran. nya adalah kurangnya ruang perkuli-

Permasalahan mengenai ruang ahan yang diperuntukkan bagi maha-kelas tidak hanya dialami mahasiswa siswa P. Mipa, “Itu pun masih banyak reguler, tetapi juga mahasiswa RSBI. yang kuliahnya dipindah di Gedung B Mahasiswa Pendidikan Fisika RSBI atau Gedung C.” Jelasnya pada senin 2010, Era Prihamita menyampaikan (21/6).bahwa sebenarnya sudah ada pemba-gian ruang kelas di P.Mipa untuk kelas Nurul_RetnoRSBI pun sudah disediakan 2 ruang di

Sajidan,M.Si, mengatakan, “manajemen bahwa dosen pun tidak sudi untuk me-kelas bukanlah wewenang saya, itu saya nunggu terlalu lama. Di samping itu, kembalikan pada wewenang manajer ke- Yusinta mengeluhkan bahwa terka-las (pihak prodi, red-).” dang prodinya menggunakan ruang mi-

Di sisi lain, Raheni menilai bahwa lik prodi seni rupa yang menurutnya ter-permasalahan pembagian kelas sesung- lalu sempit, terlebih lagi jika digunakan guhnya ada pada dosen dan mahasiswa oleh dua kelas dari angkatannya yang sendiri. Pihak fakultas telah menentukan sengaja digabung oleh dosen ketika ku-bagaimana pembagian kelas yang seha- liah.rusnya, tetapi terkadang mahasiswa dan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dosen sering merubah jadwal tanpa pem- dan Sastra Indonesia 2011, Wijang beritahuan terlebih dahulu kepada pihak menjelaskan bahwa dari segi pengajar fakultas.. “Jika mahasiswa dan dosen da- dan ruangan, nampaknya prodi bahasa pat mengikuti jadwal yang ada maka se- jawa belum siap dan maksimal. “Se-sungguhnya tidak akan ada tabrakan mua prodi di PBS sudah punya ruang, pembagian kelas dan semuanya akan kecuali prodi pendidikan bahasa jawa mendapatkan ruang kelas.” yang masih ikut dengan prodi bahasa

indonesia. Dosennya pun sebagian Fasilitas pendukung adalah dosen bahasa indonesia, bah-Menurut penuturan Yusinta, fasilitas kan kaprodinya adalah dosen bahasa

yang ada di prodi pendidikan bahasa ja- Indonesia.” Ia menambahkan, untuk ru-wa masih bisa dibilang kurang. ”Banyak ang kuliahnya sendiri juga dirasa belum perlengkapan seperti LCD yang rusak, mandiri, jadi perlu ada pembenahan fa-sound yang kesulitan,” tuturnya (22/5). silitas.Sutarto juga mengeluhkan, “kalau di prodi bahasa indonesia, sound systemnya su- Harapan Mahasiswadah menancap. Kalau kita harus pinjam Wijang berpendapat, harus ada terlebih dahulu.” Sutarto menerangkan, penyelesaian mengenai masalah pem-prodi pendididkan bahasa jawa sebagai bagian kelas, terlebih lagi masih ada ju-prodi sastra butuh fasilitas yang meme- rusan Ilmu Pendidikan yang menempati nuhi untuk melengkapi sarana dan prasa- gedung E. Menurutnya gedung tersebut rana pembelajaran. ditempatkan khusus untuk jurusan

Ketika masalah ini dikonfirmasikan PBS, karena untuk jurusan Ilmu Pendi-kepada ketua prodi pendidikan bahasa dikan sudah ada gedungnya di daerah jawa, Raheni menjelaskan bahwa se- kleco.sungguhnya fasilitas yang ada di jurusan Sutarto berharap bahwa setiap PBS dapat di gunakan sepenuhnya oleh pimpinan di FKIP mampu memperhati-semua mahasiswa jurusan PBS, asalkan kan kondisi prodi bahasa jawa sebagai fasilitas tersebut tidak sedang digunakan prodi baru. “Tahun depan pasti akan oleh jurusan lain dan memang benar-be- bertambah mahasiswa untuk prodi ba-nar dibutuhkan. hasa jawa, kan lucu jika adik-adik saya

masih kesulitan juga mencari ruang Pengaruh terhadap perkuliahan atau kita yang akan meggusur adik ke-“Gara-gara kita tidak dapat ruang, las sendiri,” tuturnya mengakhiri wa-

dosennya marah. Jadinya hari ini kosong wancara.dan diganti minggu depan. Kita merasa rugi,” ujar Yusinta kecewa. Ia menuturkan Wildan_Intan

terlebih dahulu ke pihak jurusan, na- hak jurusan dengan melihat apakah ruang mun biasanya digunakan oleh prodi kelas tersebut sedang ada jadwal atau Pendidikan Kimia. tidak, sehingga diharapkan setiap prodi

Menanggapi hal di atas, ketua ju- t e t a p m e n g e d e p a n k a n p r i o r i t a s rusan P. IPS, Syaiful Bachri menga- penggunaan kelas.takan bahwa pihak jurusan telah me- Keluhan terhadap berbagai perma-ngumpulkan masing-masing kaprodi salahan penggunaan ruang kelas dapat di-untuk berkoordinasi mengenai pem- sampaikan ke bagian administrasi jurusan bagian ruang kelas. Menurutnya, jika dan atau ke pihak prodi sehingga dapat dil-ada kasus bentrokan kelas biasanya akukan mediasi melalui pendekatan antar dikarenakan kesalahpahaman prodi prodi. “Jika ada apa-apa bisa lapor bagian dalam melihat jadwal. administasi jurusan.” jelas Handoko yang

Pembagian ruang kelas telah di- berkantor di POM.tentukan berdasarkan banyaknya ke- Mahasiswa menilai terjadinya kasus las dalam prodi yang bersangkutan, bentrokan kelas lebih disebabkan oleh ku-sehingga tidak ada istilah kekurangan rangnya ruang perkuliahan yang diperun-kelas. ”Seharusnya tidak ada kasus tukkan bagi tiap prodi. “Sebaiknya kami di-bentrokan ruang kelas, karena pem- berikan tambahan ruangan lagi dan fasili-bagiannya sudah diatur secara online tasnya diperbaiki,” celetuk salah satu ma-lewat siakad, jadi sesuai penjad- hasiswa Pendidikan Geografi semester II, walan,” ungkap Handoko,. Hanifah. Ia berharap, semoga dengan

Syaiful Bachri menambahkan adanya masalah bentrok kelas seperti ini bahwa sudah ada prosedur yang me- dapat menjadi pertimbangan bagi pihak ngatur tentang penggunaan kelas Fakultas untuk meningkatkan jumlah maupun peminjaman kelas oleh prodi ruang dan fasilitas penunjang perkuliahan, lain. Menurutnya, kelas diprioritaskan sehingga masalah tersebut tidak akan ter-untuk prodi yang bersangkutan, ke- jadi lagi.mudian prodi dalam satu jurusan, se-telah itu baru prodi jurusan lain. Beliau Agus_Utarimeneruskan, ijin dapat diminta ke pi-

mungkin tetapi pihak BEM sendiri dulu rusak, jalan satu-satunya minta ke seperti mera-gukan hasil wawancara Pak Amir,” hal tersebut ia sampaikan ke-tersebut dan mengatakan bahwa akan tika crew motivasi menanyakan terkait meninjau langsung rumahnya, akan data mahasiswa 2010 yang mengajukan tetapi hingga saat ini hal itu tidak terjadi. advokasi kepada BEM.

Menurut Ayu Ratna, keringanan “Sangat disayangkan, kok bisa dari biaya yang diterima pun dirasa masih pihak BEM seceroboh itu. Tapi tidak tahu kurang memuaskan, “memang sudah juga kalau sebenarnya datanya masih terealisasi, potongan tersebut, sudah ada, tapi terselip entah di mana,” tutur saya terima tapi dengan prosedurnya Ayu kecewa.yang terlalu ribet tidak sebanding de- Bukan hanya Ayu Ratna, Mahasis-ngan potongannya yang sedikit, selain wa Program Studi Pendidikan Bimbing-itu juga setiap orang mendapatkan po- an Konseling, Elizabeth Septa P, maha-tongan yang berbeda-beda, dan saya ti- siswa Program Studi Pendidikan Guru dak tahu itu berdasarkan apa”. Sekolah Dasar (PGSD) juga mengalami

Menanggapi pernyataan Ayu dampak kinerja BEM yang kurang mak-Ratna, Presiden BEM periode 2011- simal tersebut. Dimana ia harus me-2012, Alqaan Maqbullah Ilmi, men- nunggu dalam situasi ketidakpastian ka-jelaskan bahwa hal ini dikarenakan be- pan akan turunnya dana tersebutlum adanya surat keputusan dari DEMA. Ketika disinggung mengenai peni-Hal tersebut menjadikan pihak BEM ti- laian dan harapannya terhadap kerja dak mampu berbuat apapun. “Mungkin BEM dalam melaksanakan proses advo-ini dikarenakan lamanya pelantikan kasi tersebut, Elizabet menuturkan bah-BEM Universitas,” ungkap Alqaan pada wa dalam pelaksanaan keringanan SPP minggu (29/04). ini, kinerja BEM masih kurang baik kare-

na belum sesuai harapan. Ia berharap a-Data hilang gar prosedurnya lebih disederhanakan Kepala Divisi Kemahasiswaan dan sosialisasinya lebih diperjelas kare-

BEM, Riris menjelaskan bahwa data ma- na mahasiswa juga perlu transparansi.hasiswa advokasi BEM hilang. “Waduh, jaman mba semua data mba fokuskan Latifah_Ratihke komputer BEM. Ya karena komputer

Pertimbangan pertama adalah estimasi pat, apabila lampu sudah ditambah atau anggaran dana. tidak hanya untuk me- diperbaiki, mahasiswa dapat bekerjasa-nambah lampu saja, akan tetapi juga di- ma untuk menjaga fasilitas yang sudah perlukan tiang, kabel, saklar, dan lain-la- diperbaiki tersebut.in. Pertimbangan kedua adalah program Di sisi lain, mahasiswa FKIP Pendi-hemat energi dari PLN. Apabila jumlah dikan Luar Biasa 2010, Gustin lampu terlalu banyak, otomatis daya lis- Kusumastuti juga mengharapkan ada-trik yang digunakan juga besar. Padahal nya perbaikan dan penambahan fasilitas tindakan tersebut dilarang oleh PLN.” penerangan di kampus UNS. “Kenya-

Mahasiswa transfer Fakultas Eko- taannya memang masih banyak tempat-nomi Jurusan Akuntansi 2010, Tekad tempat di UNS yang masih kurang pene-Sukihanjani berharap adanya pemberian rangan, seperti sepanjang jalan di depan penerangan yang maksimal pada tem- PUSKOM dan daerah bagian timur ge-pat-tempat yang sering dilewati oleh ma- dung Rektorat. Harapannya ya tolong hasiswa. Baginya hal ini dimaksudkan lampu penerangannya ditambah, ben untuk menghindari terjadinya kece- padang,” tutupnya.lakaan dan mencegah perbuatan yang ti-dak diinginkan. Rusdian juga berpenda- Tegas_

Sambungan Dari Hal 1. Pembangunan .... Sambungan Dari Hal 1. Fasilitas ....

Sambungan Dari Hal 3. Mahasiswa ....

Sambungan Dari Hal 3. Kampus UNS ....

Sambungan Dari Hal 1. Mekanisme ....

Page 5: AK-47 ed.125 LPM Motivasi FKIP UNS

Edisi 125 Juni 2012

Prosedur lelang itu sendiri se- dananya cukup. tahun ini.perti apa?

Kalau dulu kan kita langsung le- Dari mana asal dana pemba- Apa benar salah satu kendala lang, panitia pembangunannya bisa ngunan gedung D? yang menyebabkan pembangunan langsung ditentukan karena prosesnya Dana tersebut dialokasikan oleh gedung D terhenti adalah kontrak tidak melaui Universitas. Tetapi sejak fakultas, dan dana yang dialokasikan yang sudah habis dengan pihak tahun 2012 ini prosedurnya berbeda, itu namanya dana fakultas. kontraktor?harus melalui ULP (Unit Layanan Pe- Tidak benar. Yang namanya kon-ngadaan) universitas. Kita menunggu Kapan target pembangunannya trak itu kan berakhir sesuai dengan le-dari sana supaya diproses. Karena selesai? langnya, dan lelang itu memang tahun-ULP banyak kegiatan, akhirnya harus Targetnya akan selesai di tahun an. Dari awal sudah ditentukan kon-antre. Sekarang bisa dikatakan sudah ini. Kami sudah merencanakan, pem- traknya habis sampai sekian. Nanti ka-agak terlambat ini. bangunannya akan berjalan selama lau sudah selesai, kita lelang lagi.

dua tahun dengan dana yang kami ra-Kapan pembangunan gedung D Berarti masalah antre menjadi sa cukup.Rencananya memang Apakah sudah ditentukan me-akan dilanjutkan ?

salah satu kendalanya? begitu, sesuai dengan kemampuan da- ngenai penggunaan gedung terse-Tahun ini. Yang namanya pemba-Ya, salah satunya itu. Kita harus na di fakultas. Fakultas kan bangun but nantinya?ngunan itu kan tidak langsung ba-

urut antre kan nanti di tangan ULP, ka- banyak, kita semua butuh dana banyak Sudah. Untuk lantai tiga dan em-ngun. Ada perencanaan, kemudian pe-rena ULP lah yang menangani pele- seperti di POK dan PGSD. Semua ha- pat akan digunakan sebagai ruang per-nyusunan perencanaan dulu, baru di-langannya. rus dibagi menurut porsinya masing- kuliahan. Sementara untuk lantai dua-proses administrasi lelang. Proses le-

masing agar hasilnya baik secara ke- nya untuk administrasi, ruang dosen, lang terdiri dari tiga macam. Yaitu le-Adakah masalah perihal penda- seluruhan. Alhamdulillah di tahun 2011 ruang baca, dan ruang sidang.lang perencanaan, lelang pengawas,

naan? kita sudah memulai pembangunan ge-dan lelang kontruksi.Insya Allah tidak ada. Moga-moga dung D, Insya Allah ditargetkan selesai Nurul_Retno

Berikut hasil wawancara crew Motivasi dengan Pembantu Dekan II FKIP UNS,

Drs. Sugiyanto, M.Si., M.Si. pada jumat (1/6) lalu terkait kejelasan pembangunan gedung D FKIP

PD II FKIP : “Pembangunan gedung D ditargetkan selesai tahun ini.”

Prof. rer. nat. Sajidan, M.Si., (Pembantu Dekan I FKIP UNS): “Manajemen kelas bu-kanlah wewenang saya, itu saya kembalikan pada wewenang manajer kelas (pihak prodi, red-).”Bungkam: Loh, padahal pihak prodi menyatakan bahwa pihak fakultas yang memiliki wewenang. Terus yang bener yang mana nih Pak???

Yusinta, (Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jawa 2011): “Gara-gara kita tidak dapat ruang, dosennya marah. Jadinya hari ini kosong dan diganti minggu depan. Kita merasa rugi,”.Bungkam: Tuh kan, gara-gara ruang akhirnya ga jadi kuliah. Sunguh terlalu, nggak sesuai dengan jargon World Class University yang digembar-gemborkan.

Drs. Sugiyanto, M.Si., M.si., (Pembantu Dekan II FKIP): “Ya karena kami (dekanat, red-) sudah merencanakan, jadi akan selesai pada tahun 2012. Untuk lantai tiga dan empat nantinya akan digunakan sebagai ruang kelas,” Bungkam: oke dah, kita tunggu Pak, janji adalah hutang loh.

Emilia Nur Hayati, (Mahasiswa Pendidikan Fisika 2011): “Ada ruang yang bocor ju-ga. Ruangannya emang besar, tapi kalau bocor ya mengganggu. Bocornya itu pokok-nya sampai airnya menggenang. Itu di lantai 4, ruang 5408.”Bungkam: Sedia payung sebelum hujan, mungkin itu kalimat yang tepat. Tapi kalo air-nya menggenang sedia perahu sebelum banjir kali ya.

Ayu Ratna, (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling): “memang sudah terealisasi, potongan tersebut sudah saya terima tapi dengan prose-durnya yang terlalu ribet tidak sebanding dengan potongannya yang sedikit, selain itu juga setiap orang mendapatkan potongan yang berbeda-beda, dan saya tidak tahu itu berdasarkan apa,”.Bungkam: Sudah prosedurnya ribet, transparasi dan sosialisasinya pun nggak jelas. Macam mana pula lah…

Tri Nugroho Budi Santoso, (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2011): ” Penerangan di kampus Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) masih minim. Terutama di daerah di sekitar Fakultas Pertanian, F. Teknik, F. Kedokte-ran, F. MIPA, FSSR dan stadion UNS,”Bungkam: Ada keluhan tuh Pak Rektor, segera cross-check lah. Jangan sampai ada yang dirugikan lagi.

Handoko, (Koordinator Administrasi Jurusan Pendidikan IPS FKIP UNS): ”Seharusnya tidak ada kasus bentrokan ruang kelas, karena pembagiannya sudah di-atur secara online lewat siakad, jadi sesuai penjadwalan,”Bungkam: Tapi yang dilihat kenyataannya seperti itu Pak, terus tindakan selanjutnya gimana dong?

Page 6: AK-47 ed.125 LPM Motivasi FKIP UNS

Edisi 125 Juni 2012

(AK-47, FKIP UNS) Green Living dapat menjadi wartawan yang dapat and Youth Creativity, merupakan acara me-ngirimkan beritanya dengan bebas.tahunan yang diadakan oleh Kompas Wartawan warga menurutnya cende-Kampus. UNS jadi salah satu dari 8 kam- rung lebih cepat meliput berita diban-pus yang terpilih mengadakan kegiatan dingkan dengan wartawan profesional.ini. Serangkaian acara dari workshop Acara kemudian dilanjutkan de-sampai acara recycle batik, dilangsung- ngan workshop phothography yang di-kan dari tanggal 26-27 Mei 2012. sampaikan oleh fotografer Kompas,

Dihari pertama (26/5) acara yang Raditya Mahendra. Penyampaian ma-bertempat di Aula Fakultas Hukum UNS, teri dimulai pukul 12.45 WIB. Beliau dengan jargon do green be green ini terdi- mengatakan bahwa selama seseorang ri dari dua workshop. Workshop per-tama memiliki kamera, orang tersebut dapat mengangkat tema “citizen journalism” menjadi fotografer tanpa harus meng-(jurnalisme warga) dengan pembicara gunakan kamera profesional. Menu-bapak Try Haryono yang merupakan war- rutnya, banyak kejadian- kejadian pen-tawan dari surat kabar harian Kompas. ting terekam tidak oleh fotografer profe-Dalam penyampaian materinya, pembi- sional, tetapi malah oleh orang- orang cara didampingi penerjemah bahasa biasa. Workshop tersebut berakhir pu-isyarat agar materi dapat diterima oleh kul 13.30 WIB.peserta berkebutuhan khusus. Dalam workshop tersebut, pembicara membe- Pradhita_rikan pemahaman bahwa semua orang

Kompas Workshop

(AK-47, FKIP UNS) Sabtu 26/05 dengan hati, karena mereka percaya Paduan Suara Mahasiswa (PSM) FKIP apa saja yang dilakukan dengan hati UNS “VOX MAGISTRA” mendapatkan hasilnya pasti bagus. Sebelumnya, juara harapan III pada Lomba Paduan sejak pertama berdiri PSM VOX MA-Suara Universitas Semarang (LPS USM) GISTRA berhasil menjadi juara 3 dalam tingkat nasional. VOX MAGISTRA yang lomba paduan suara tingkat Eks- Kare-diikuti oleh 30 orang mahasiswa FKIP sidenan Surakarta yang diadakan oleh UNS berkompetisi dengan sejumlah ke- RRI Surakarta. Achmad Ghufron men-lompok paduan suara dari berbagai Uni- jelaskan PSM VOX MAGISTRA sangat versitas se-Indonesia seperti PSM, berterimakasih kepada pihak fakultas UNNES, UNY, UNPAD, UNDIP, UB, dll. dan sejumlah tim yang terkait yang te-Kompetisi ini merupakan kompetisi ting- lah memberikan bantuan dan duku-kat nasional pertama yang diikuti oleh ngannya. Kedepan PSM VOX MAGIS-PSM VOX MAGISTRA. Dalam kompetisi TRA menargetkan akan mengikuti kom-ini VOX MAGISTRA membawakan lagu petisi internasional dan menunjukkan daerah “gundul-gundul pacul” (Jawa) eksistensinya sebagai UKM FKIP UNS.dan Sigulempong (Batak). Menurut salah satu anggota PSM VOX MAGISTRA, Esdaniar_Achmad Ghufron Nurrosyid, PSM VOX MAGISTRA menganut prinsip menyanyi

VOX Magistra Tembus Kompetisi Nasional

(AK-47, FKIP UNS), Himpunan didikan. Panitia menghadirkan dua pem-Mahasiswa Geografi (Himago) mengge- bicara, yaitu dosen prodi Geografi FKIP lar diskusi isu terkini yang bertema, “Re- UNS, Singgih Prihadi, S.Pd, M.Pd, dan kor Kependudukan Sebanding dengan dosen FK UNS, dr. Tonang Dwi Rekor Kependidikan?”. Diskusi ini dige- Ardyanto, P.hd. lar pada Kamis, 31 Mei 2011 pukul Dalam acara inti diskusi, Singgih 13.00-16.00 WIB di Aula Gedung A FKIP Prihadi,S.Pd, M.Pd sebagai pembicara UNS. Peserta diskusi adalah mahasiswa pertama mengatakan bahwa me-UNS, khususnya mahasiswa prodi Geo- nyatukan negeri dapat dimulai dari hal grafi. Ketua panitia, Susi Ernawati, me- kecil seperti membaca. Selain itu, beliau ngemukakan bahwa diskusi ini bertujuan menampilkan data mengenai 19,04 % mengajak mahasiswa untuk tanggap ter- dari 241.000.000 jiwa penduduk Indone-hadap kependudukan dan kepen- sia yang masih buta huruf. Inilah tanta-

Himago Gelar Diskusi Isu Terkini

(AK-47, FKIP UNS), Himpunan Ma- berlangsung sengit, sempat terjadi insi-hasiswa Program Studi (HMP) Sejarah den dalam pertandingan seperti bebera-FKIP UNS (Ganesha) mengadakan lom- pa orang pemain cidera karena benturan ba Futsal antar angkatan di lingkungan dengan lawan dan terjadi sedikit kesa-Program Studi Pendidikan Sejarah pada lahpahaman antar pemain yang memicu hari Rabu-Jum’at (6-8/6). pertengkaran. Tercatat sepanjang per-

Dalam acara ini terdapat tujuh tim tandingan ini, wasit telah mengeluarkan saling berlomba untuk mendapatkan satu katu merah dan empat kartu kuning. piala yang telah disiapkan dari pihak pa- Akan tetapi hal ini tidak mempengaruhi nitia. Akan tetapi, menurut penuturan ke- semangat dan daya juang dari masing-tua panitia, Syaeful Nurrochim, acara ini masing pemain untuk tetap menjunjung bukan hanya sekadar ajang untuk pere- tinggi sportivitas atas dasar tujuan acara butan piala atau bahkan mempertahan- tersebut yang telah digagas sebelum-kan gengsi antar angkatan tetapi lebih nya.dari itu, yakni untuk menjalin silaturrahmi Pertadingan ini berakhir hingga pu-antar angkatan. Ia juga menambahkan kul 18.30 yang dimenangkan oleh tim bahwa acara ini sebagai wujud eksisten- Futsal angkatan 2010 melalui pinalti de-si HMP Ganesha dimata Mahasiswa ngan skor 2-1 mengalahkan tim dari Prodi Sejarah khususnya dan lingkung- angkatan 2009.an FKIP UNS pada umumnya.

Pertandingan demi pertandingan Latifah_

Futsal AntarAngkatan Prodi Sejarah

Sum

ber

Fot

o H

MP

Gan

esha

(AK-47, FKIP UNS), Himpunan nulis sebuah lirik lagu dapat diperoleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan melalui tiga hal, yaitu realitas, imajinasi, Sastra Indonesia (Himprobsi) meng- dan realitas imajinasi. Pada sesi kedua, gelar workshop penulisan lirik lagu yang Noe lebih menekankan pada contoh dan diadakan di Aula Gedung F pada tanggal praktik pembuatan lirik lagu. Ia memberi-2 Juni 2012 lalu. Tema yang diusung kan sebuah instrument lagu dan kemu-adalah “Tuangkan Inspirasi dalam Bait dian peserta membuat lirik lagu yang se-Lirik Sastra”. Workshop ini menghadir- suai dengan instrument tersebut. Work-kan dua pembicara, antara lain vokalis shop ditutup dengan penampilan eksk-group band Letto, Noe dan dosen Pendi- lusif Noe Letto beserta keyboardistnya, dikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Widi, dengan membawakan lagu Ruang Budi Waluyo, S.S., M.Pd. Pembicara Rindu dan Sebelum Cahaya.pertama yaitu Budi Waluyo, S.S., M.Pd menjelaskan bahwa inspirasi dalam me- Ratih_

Menggirng BolaMahasiswa Sejarah dari tim futsal angkatan 2011 bertanding melawan tim futsal mahasiswa sejarah angkatan 2010.

Himprobsi Gelar Workshop Penulisan Lirik Lagu

ngan mahasiswa dalam mengemban tu- belum dapat memaknai kehidupan kare-gas untuk negeri. Selanjutnya, dr. na rendahnya pendidikan. “Semoga dis-Tonang Dwi Ardyanto, P.hd sebagai kusi ini dapat menjadikan mahasiswa le-pembicara kedua menyampaikan materi bih baik dalam meningkatkan pendidi-mengenai HDI (Human Develompment kan di Indonesia,” ujar Budi, mahasiswa Indeks) yang meliputi keterkaitan antara prodi Geografi seusai diskusi berlang-kesehatan, kependidikan dan kepen- sung.dudukan. Dalam HDI, kesehatan pendu-duk dapat ditingkatkan, tetapi penduduk Afifah_

(AK-47, FKIP UNS) Sabtu, (16/5) mainan dan kompetisi membuat es LSP menyelenggarakan event khusus buah. Acara terakhir yaitu sharing untuk pengurus internal yaitu LSP's Day. dengan alumni pengurus LSP untuk Acara yang dilaksanakan 2-3 kali dalam menam-bah kekompakkan antara satu kepengurusan ini merupakan pro- lembaga in-ternal dengan anggota.gram kerja dari Departeman Kesekretari- Menurut ketua pelaksana, Hanifa atan LSP FKIP UNS. Lya Ashali, LSP's Day ini sangat pen-

LSP's day yang bertemakan “spesial ting dilaksanakan. Mengingat jumlah day for special one” ini dilaksanakan di pengurus yang banyak dan terbagi da-gedung Gelora KBM FKIP UNS. Acara di- lam 5 departemen, acara tersebut perlu mulai dengan kegiatan RHL pengurus diadakan agar seluruh pengurus dapat LSP FKIP UNS 2012 yang dipimpin oleh bertemu dan kekompakkan antar pe-direktur utama LSP yaitu Deni Krisnawan. ngurus tetap terjaga.Setelah dilaksanakan RHL, agenda LSP's Day dimulai dengan outbond, per- Pers Release LSP FKIP UNS_

LSP FKIP UNS GELAR LSP’S DAY

Page 7: AK-47 ed.125 LPM Motivasi FKIP UNS

Edisi 125 Juni 2012

Dalam sebuah instansi perguruan antar prodi di FKIP UNS sudah ponden menyatakan tidak tahu. hasiswa Pendidikan Sejarah menya-tinggi, ruang kuliah merupakan salah berjalan dengan baik? Untuk pertanyaan ketiga menge- takan bahwa, “karena untuk memper-satu komponen penting. Seperti halnya 2. Apakah jadwal pembagian pe- nai setuju atau tidaknya responden ji- baiki kualitas dan kuantitas mahasis-di FKIP UNS. Manajemen penggunaan nggunaan ruang kuliah antar prodi ka koordinasi penggunaan ruang ku- wa itu sendiri.” Sejalan dengan itu, dan pembagian ruang kuliah diper- perlu untuk diperbaiki? liah antar prodi lebih dioptimalkan, se- Anto dari Pendidikan Sosiologi Antro-lukan sebagai sarana penunjang aktivi- 3. Setujukah Anda jika koordinasi banyak 91% atau 76 responden me- pologi mengungkapkan, “sangat setu-tas perkuliahan mahasiswa dalam pro- penggunaan ruang kuliah antar nyatakan setuju. Sebanyak 5% yaitu 4 ju, karena prose perkuliahan akan le-ses belajar mengajar. Manajemen prodi lebih dioptimalkan /diinten- responden menyatakan tidak setuju, bih optimal jika fasilitasnya memadai,” penggunaan dan pembagian ruang ku- sifkan? sedangkan 2 % atau 2 responden me- ungkapnya.liah yang baik akan membantu koordi- Dari hasil perhitungan yang telah nyatakan tidak tahu, dan sisanya yaitu nasi antar prodi sehingga kemungki- dilakukan terhadap pertanyaan yang 1% atau 1 responden merupakan Novelia _nan-kemungkinan terburuk, seperti sa- tercantum dalam polling, untuk perta- sampling error. Bayu Anggoro, ma-ling berebut ruang kuliah bisa dihinda- nyaan nomor 1 sebanyak 89 % atau ri. Akan tetapi, masih banyak mahasis- 73 responden menyatakan koordinasi wa dari beberapa prodi yang menge- penggunaan dan pembagian ruang luhkan mekanisme koordinasi peng- kuliah antar prodi belum berjalan de-gunaan dan pembagian ruang kuliah ngan baik, sedangkan 11% atau 9 res-antar prodi ini. ponden menyatakan sudah. Indah,

Dihadapkan dengan kenyataan dari Pendidikan Bahasa Indonesia tersebut, Crew LPM Motivasi FKIP mengungkapkan, “ Sering sekali kami UNS Bidang Penelitian dan Pengem- tidak mendapatkan ruang kuliah bah-bangan (Litbang) berusaha menggali kan sampai berebut ruang kuliah.” Se-informasi dari mahasiswa FKIP UNS jalan dengan itu, Erna Purnamasari terkait dengan koordinasi penggunaan dari Pendidikan Sosiologi dan Antro-dan pembagian ruang kuliah antar pro- poligi juga mengungkapkan, “Masih di. Penyebaran polling mulai dilakukan sering terjadi kekurangan kelas se-pada tanggal 31 Mei hingga 7 Juni hingga ruang kuliah suatu prodi digu-2012 dengan teknik random sampling nakan oleh prodi lain untuk kuliah.”(pengambilan sampling secara acak) Untuk pertanyaan nomor 2, seba-dengan jumlah responden sebanyak nyak 87 % atau 70 responden menya-82 mahasiswa. takan perlu adanya perbaikan dalam

Polling terdiri dari 3 pertanyaan, jadwal pembagian penggunaan ruang yang meliputi : kuliah antar prodi. Sebanyak 11% ya-

1. Apakah koordinasi pengguna- itu 9 responden menyatakan tidak per-an dan pembagian ruang kuliah lu, dan sisanya yaitu 2% atau 3 res-

Koordinasi Penggunaan dan Pembagian Ruang Kuliah Antar Prodi: 89 %Responden Menyatakan Belum Berjalan dengan Baik

BEGOG: Kampusku Kurang LampuJam sudah menunjukkan pukul se- pus mereka yang luas itu masih sangat kasus penodongan di area kampus kita,” rawan kecelakaan,” celetuknya.

puluh malam. Berbeda dengan hari-hari minim. Tak heran bila Kiko yang dari tadi kata Njenik dengan matanya yang masih “Makin parah saja yah, kenapa se-sebelumnya, Kiko yang sejak sore tadi keringat dingin sambil komat kamit tak sibuk memelototi tempe goreng di ta- telah banyak kasus seperti ini, fasilitas-mengikuti acara Unit Kegiatan Mahasis- jelas harus melewatinya dengan pera- ngannya. nya belum juga diperbaiki oleh pihak Bi-wa (UKM) terlihat masih sibuk mencopot saan dag dig dug. Untungnya, bayangan “Apa iya? Tahu dari mana kamu rokrat? Apa salahnya mengeluarkan hiasan dekorasi di ruang aula. Ya, tam- hantu yang bermain-main di benaknya Nik?” sambar Begog dengan ekspresi biaya untuk pengadaan lampu jalan, toh paknya organisasinya baru saja selesai saat itu tidak benar-benar muncul di ha- kaget setengah mati. “Dari anak-anak di yang mereka pegang juga uang maha-melangsungkan acara besar malam ini. dapan mereka. kost ku. Katanya sih, korbannya maha- siswa. Apalagi ini menyangkut kesela-

“Hey Kik, ayo pulang. Udah malem Keesokan harinya. Satu jam sebe- siswa sini yang juga pulang larut malam. matan mahasiswa sendiri.”nih, kita yang terakhir,” suara Begog me- lum kuliah berlangsung, Begog, Njenik, Penodongnya juga milih tempat-tempat “Yup! Penanganannya terkesan mecah kesunyian. Begog baru saja se- dan Kiko telah duduk manis di depan me- yang gelap buat beraksi,” jawab njenik lambat. Kalau mahasiswa mengeluh, lesai meletakkan karpet yang dilipatnya ja kantin “Bu Melow” untuk sarapan. serius. pasti dijawab dengan beribu alasan. Se-di sudut ruangan. Setelah pekerjaan Sambil mengunyah tempe goreng dan “Wah, pantasan saja kampus kita andainya dari dulu hal sepenting ini di-Kiko selesai, mereka pun akhirnya me- sesekali menyeruput teh anget kesuka- jadi sasaran empuk, lha wong hampir se- perhatikan, pastinya tidak akan terjadi mutuskan untuk pulang. annya, Njenik memulai obrolan santai bagian besar areanya nggak dikasih kecelakaan dan kriminalitas di kampus

Gerbang belakang kampus yang mereka pagi itu. lampu jalan kok,” ujar Kiko setengah e- kita,” celoteh Njenik gema.biasa dilewati ternyata sudah ditutup. “Gimana acara kalian semalam, mosi. “Tapi setahuku, kasus itu udah be- “Mudah-mudahan saja hal ini Akhirnya, mereka berdua harus pulang Lancar?” Tanya njenik sekenanya. berapa bulan yang lalu deh, kok sampai segera ditangani pihak Universitas, ke-menyusuri jalan panjang menuju ger- Begog dan Kiko secara bersamaan me- sekarang penerangannya masih segitu- butuhan akan fasilitas seperti lampu ja-bang depan. Kiko yang dari tadi mem- nganggukkan kepala mereka. “Tapi ya gitu aja ya?” ungkap Njenik bingung. lan segera dipenuhi agar keamanan ma-perhatikan situasi sekeliling dengan pe- seperti biasa, mulainya molor. Alhasil ke- “Bener tuh, padahal pihak Universitas hasiswa semakin terjaga,” ujar begog rasaan was-was mulai bergidik. larnya juga kemaleman,” jelas Begog se- seharusnya cepat tanggap terhadap ka- penuh harap.

“Gelap banget Gog, serem,” bisik- belum akhirnya melahap suapan terakhir sus serius seperti ini. Malah seakan- “Intinya cepat tanggap lah, jangan nya pada Begog yang sedang fokus me- sarapannya. akan dibiarkan begitu saja,” sambung lemot. Cukup Njenik saja yang buat kita ngemudikan motor biru tua miliknya. “Iya “Parahnya lagi, karena gerbang be- Begog di sela-sela kesibukannya meng- menderita karena kelemotannya,” tutup nih, padahal jalan menuju gerbang de- lakang ditutup kita berdua terpaksa ha- habiskan kopi panas. Kiko sambil tertawa renyah.pan lumayan jauh, kanapa nggak ada rus pulang lewat jalan menuju gerbang Dahi Kiko mengkerut, sepertinya ia lampu jalan ya? Bikin merinding saja,” depan yang gelapnya minta ampuuun,” sedang berusaha mengingat sesuatu. Ayu Dewi C._ucap begog dengan tubuh yang sengaja sambar Kiko dengan gaya ala Ibu-Ibu “Eh iya, aku baru ingat. Ada yang bilang, digetarkan. yang sedang bergosip. area kampus kita yang gelap itu gak cu-

Memang, penerangan di area kam- “Hati-hati loh. Katanya pernah ada ma rawan tindak kriminal lho, tapi juga

11 %Sudah

89 %Belum

* hasil poling tidak merepresentasikan seluruh suara mahasiswa FKIP UNS

Apakah koordinasi penggunaan ruang kuliah antar prodi sudah berjalan dengan baik?

Page 8: AK-47 ed.125 LPM Motivasi FKIP UNS

Edisi 125 Juni 2012

taraf internasional itu. nguasai kemampuan yang seharusnya Selain hal-hal di atas, seperti yang Awal mula berkembangnya pendi- dimiliki? Selain itu, pengajar dalam RSBI kita tau bahwa biaya untuk mengenyam

dikan bertaraf internasional atau yang minimal harus lulusan S2 atau Magister. pendidikan di sekolah RSBI tidaklah mu-sering kita kenal sebagai RSBI merupa- Dengan kata lain, sumber daya manu- rah. Dengan menjamurnya sekolah-se-kan gagasan dari pemerintah Indone- sianya belum siap untuk mendukung se- kolah berstandar Internasional, baik di sia berdasarkan Undang-undang RI No. kolah bertaraf Internasional. kota sampai di berbagai pelosok dae-20 Tahun 2003 pasal 50 ayat (3) dan Pe- Sesungguhnya, kemajuan suatu rah, sekolah dengan biaya murahpun a-raturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 pendidikan dimulai dengan sistem pem- kan semakin sulit di jumpai. Padahal ba-pasal 61 ayat (1). Tujuan dari didirikan- belajaran dari pendidikan itu sendiri. Jika nyak masyarakat kita yang tergolong ku-nya pendidikan bertaraf internasional penyampaian materi pembelajaran da- rang mampu untuk membayar biaya se-adalah agar sekolah–sekolah di Indone- pat berjalan dengan baik dan komunika- kolah yang mahal. Sedangkan jumlah u-sia mempunyai kualitas yang bagus dan tif serta mudah dipahami, maka secara ang yang besar untuk membayar biaya berdaya saing tinggi di tingkat Internasi- tidak langsung kualitas pendidikan itu a- sekolah tidak sepadan dengan apa yang onal. Karena menurut data Education kan meningkat, karena siswa siswi yang didapatkan di sekolah tersebut.Development Index (EDI) yang diter- diajar akan mendapatkan materi secara Sebenarnya, tidak perlu menerap-bitkan UNESCO pada tahun 2007, pe- penuh, sehingga kualitas pendidikan a- kan bahasa Inggris sebagai bahasa pe-ringkat Indonesia mengalami penurunan kan meningkat dengan sendirinya. Ber- ngantar pembelajaran. Memang, baha-dari peringkat 58 menjadi peringkat 62 beda dengan sekolah RSBI yang me- sa Inggris itu penting, namun jika peng-dari 130 negara. Skor EDI Indonesia nggunakan pengantar bahasa asing da- gunaanya berlebihan, itu bisa berdam-adalah 0,935 yang lebih rendah daripada lam pembelajaran. Penyampaian materi pak negatif. Pemuda seharusnya me-Malaysia (0,945) dan Brunei Darusalam secara efektif dengan menggunakan ba- nguasai minimal tiga bahasa, pertama (0,965). Maka, sejak saat itu di Indonesia hasa Indonesia pun masih sulit untuk di- bahasa Indonesia, kedua bahasa dae-mulai banyak bermunculan sekolah-se- capai, apalagi ditambah dengan peng- rahnya dan ketiga bahasa Inggris seba-kolah bertaraf internasional. gunaan bahasa Inggris yang masih sulit gai bahasa Internasional. Penggunaan

Suatu sekolah dapat disebut seba- dicerna oleh sebagian besar murid yang bahasa Inggris memang di perlukan, na-gai sekolah berstandar Internasional ada. Penggunaan bahasa asing dalam mun bukan berarti menggeser kedu-apabila sekolah tersebut telah me- pembelajaran akan mengurangi keefek- dukan bahasa Indonesia sebagai baha-ngantongi standar nasional (SN) terlebih tifan belajar, dan sepertinya itu kurang sa masyarakat Indonesia sehari-hari. dahulu sebagai batu loncatan. Sebenar- komunikatif. Pengajaran bahasa Inggris di sekolah di nya, pendirian RSBI memang salah satu Pada kenyataanya, penggunaan terapkan dengan tujuan agar kita bisa cara untuk meningkatkan kualitas pendi- bahasa Inggris sebagai bahasa pengan- berkomunikasi menggunakan bahasa dikan agar bisa berdaya saing. Namun tar pembelajaran mempunyai dampak Inggris untuk bersaing dengan dunia In-banyak terdapat kekurangan dan keti- negatif. Di satu sisi, anak-anak akan me- ternasional, bukan untuk bahasa sehari-Rintisan Sekolah Berstandar Inter-daksiapan dari sumber daya manusia rasa bangga jika mereka bisa berkomu- hari kita. Kita tetap harus menggunakan nasional atau yang sering kita sebut se-dalam pendirian sekolah berstandar in- nikasi dengan menggunakan bahasa bahasa Indonesia dalam kehidupan se-bagai RSBI adalah sekolah yang menye-ternasional tersebut. Inggris, karena bagi mereka bahasa Ing- hari-hari agar bahasa Indonesia tidak lenggarakan pendidikan berdasarkan

Salah satu ciri dari RSBI adalah di- gris adalah bahasa yang keren, gaul dan tergeser kedudukannya. Jadi, gunakan standar pendidikan nasional dan mutu gunakannya bahasa asing (bahasa ing- modern. Kita menganggap bahwa baha- bahasa Inggris pada tempat dan waktu pendidikan Internasional.gris) sebagai bahasa pengantar dalam sa Inggris itu lebih tinggi daripada baha- yang tepat / saat di perlukan saja.Sekarang ini banyak sekali kita jum-penyampaian materi pengajaran. Sebe- sa Indonesia, karena bahasa Inggris a- Sebuah perbaikan memang selalu pai sekolah-sekolah yang sedang ber-lum siswa bisa mengunakan bahasa ing- dalah yang mendunia. Namun di sisi lain, ada kekurangan dan kelebihannya. Na-proses menuju RSBI atau SBI. Awal mu-gris, guru dituntut harus bisa berkomuni- pada kenyataanya kita sedang mengala- mun, dalam suatu perbaikan harus cen-lanya, saya sebagai orang awam pasti a-kasi secara fasih dengan menggunakan mi erosi rasa nasionalisme, karena ma- derung banyak kelebihannya.kan berkata “wow” ketika melihat seko-bahasa inggris terlebih dahulu. Namun syarakat, khususnya kaum muda lebih lah dengan embel-embel RSBI / SBI. Na-pada kenyataannya, banyak sekali guru- menyukai bahasa Inggris daripada ba- Fajar Rosyanawatimun jika kita menelaah lebih dalam apa i-guru yang belum mahir menggunakan hasa Indonesia. Jika seperti ini, rasa ke- Sekretaris Umum LPM Motivasi tu sekolah RSBI, kita pasti akan mene-bahasa inggris. Apa yang akan terjadi cintaan kita terhadap bahasa Indonesia mukan kekurangan dari pendidikan ber- periode 2012 / 2013.pada anak didik jika gurunya belum me- akan mengalami degradasi.

RSBI , Dilanjutkan atau Cukup Sampai di Sini ?

“Sebuah perbaikan

memang selalu ada

kekurangan dan

kelebihannya. Namun,

dalam suatu perbaikan

Doc. LPM MOTIVASI

KELUARGA BESARLPM MOTIVASI FKIP UNS

Mengucapkan SelamatKepada wisudawan-wisudawati FKIP UNS Juni 2012 :

Suciana Dwi Irawati, S.Pd.(Staf Perusahaan LPM Motivasi 2009/2010)Desi Purwaningsih, S.Pd.(Bendahara Umum LPM Motivasi 2010/2011)

Margiono, S.Pd.(Staf Sekretaris Umum LPM Motivasi 2010/2011)Nur Endah Ariningsih,S.Pd.(Sekretaris Redaksi LPM Motivasi 2011/2012)