bab2

2
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengetahuan Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behaviour) (Notoatmodjo, 2007). Proses adaptasi pengetahuan terhadap perilaku dilihat dari pengalaman dan penilitan terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian tingkat pengetahuan dalam domain kognitif memiliki beberapa tingkatan meliputi: 2.1.1.1 Tahu (Know) Merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah, kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya. 2.1.1.2 Memahami (Coprehension) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasi materi

Upload: esti-kurniati

Post on 18-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yess

TRANSCRIPT

2. TINJAUAN PUSTAKA2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 PengetahuanPengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behaviour) (Notoatmodjo, 2007). Proses adaptasi pengetahuan terhadap perilaku dilihat dari pengalaman dan penilitan terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian tingkat pengetahuan dalam domain kognitif memiliki beberapa tingkatan meliputi:2.1.1.1 Tahu (Know)Merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah, kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.2.1.1.2 Memahami (Coprehension)Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasi materi

tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi

harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,

meramalkan, dan sebagainya terhadap obyek yang dipelajari.