laporan andri bab2
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
1/13
TUJUAN
1. Dapat Membangkitkan tegangan tinggi searah dengan menggunakan Trafo ujiTegangan Tinggi.
2.
Dapat melakukan pengukuran Tegangan Tinggi dengan metoda Sela Bola Percikdengan diameter berbeda yaitu 100 mm dan 50 mm.
3. Dapat mengamati pengaruh kapasitor perata pada pembangkitan tegangan tinggisearah.
DASAR TEORI
Pembangkitan Tegangan Tinggi Searah
Ada beberapa aplikasi untuk tegangan tinggi searah di laboratorium, diantaranya
sebagai perencanaan testing insulation dengan kapasitansi tinggi, kapasitor atau kabel, dan
investigasi pokok di dalam discharge physic dan dielectric behaviour. Tegangan tinggi searah
juga biasa digunakan untuk pembangkitan X-ray, precipitator, paint spraying, dan powder
coating.
Karakteristik parameter dari tegangan tinggi searah dinyatakan dalam persamaan,
()
Fluktuasi periodik dari tegangan tinggi searah diantara harga Vpuncak dan harga minimum
Vmin adalah dari ripple amplitudo :
( )High Voltage Rectifier
Gambar.1. Penyearah tegangan tinggi
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
2/13
Mula-mula untuk membangkitkan tegangan tinggi searah memakai tabung vakumn
tetapi dengan semakin majunya teknologi semikonduktor, maka kini cenderung memakai
diaoda penyearah germanium ataupun silikon yang sekarang telah dapat mencapai orde
kilovolt dan puluhan ampere.
Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang
Oleh dioda D tengangan bolak balik pada terminal keluaran trafo diserahkan pada
arah positif, sedangakan pada arah negatif diblok. Jika pada keluaran dioda kita beri kapasitor
perata, akan kita peroleh bentuk tengangan yag lebih rata. Untuk rangkaian tanpa kapasitor
perata C, kita peroleh :
=T, U = 1/ , Vrms = Faktor bentuk fb = Vrms/U = 1,57
Sedangkan untuk rangkaian kapasitor diperoleh :
=T, - PIV dioda penyearah : v = 2 T
I
C Vdc
Vac
C
Gambar.2. Rangkaian kapasitor
Uv
RU (t) = ig. R
Ut
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
3/13
Gelombang Tegangan
Kualitas tegangan searah dapat ditentukan oleh suatu factor yang disebut dengan factor
ripper. Tegangan dc yang ideal mempunyai nilai factor ripper nol. Semakin buruk gelombang
dc yang dibangkitkan akan semakin besar harga factor rippernya. Besarnya factor ripper
dapat dihitung dengan formula :
=2
(min))( VdcmakVdc
a) Tanpa CTegangan dc rata-rata:
.(2.2)
dimana:
Vdc adalah tegangan dc rata-rata
Vac adalah tegangan ac efektif
Faktor Ripper:
Vdc(mak) = 2 Vac dan Vac(min) = 0
(2.3a)
......(2.3b)b) Dengan C
Bila
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
4/13
V = IT/C.......(2.4b)
= V /2 = I/ 2fC ...........(2.4c)
a. Komponen Dioda Pada Tegangan TinggiDioda yang digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi bukan dioda yang kita
kenal sehari-hari pada komponen elektronika, tetapi dioda yang dapat menyalurkan
daya dalam kapasitas besar (dioda daya).
Pada praktikum tegangan tinggi, dioda yang digunakan dapat melewatkan arus dan
dapat menahan tegangan yang tinggi, dioda dipsang dengan hubungan seri dan pararel
sehingga membentuk untaian dioda.
Bila suatu tegangan pada suatu dioda adalah V, maka untuk n buah dioda yanghubungan seri terjadi drop tegangan sebesar nV, dalam kenyataannya drop tegangan
pada dioda tergantung pada arus yang melewati dioda tersebut. Misalnya drop
tegangan pada arus beban I adalah V maka drop tegangannya untuk arus beban I
adalah
V = V + k I(2.5)
Dimana:
K adalah factor pembandingV adalah drop tegangan pada arus beban I
I adalah arus beban
V adalah drop tegangan pada arus beban I
Pengertian ini dapat lebih jelas bila diperhatikan gambar 2.2
Ib
I
I
KI
V
'V V
Gambar Karakteristik dioda daya
Cara- cara untuk mengukur tegangan tinggi ini pada prinsipnya adalah sama dengan
pengukuran tegangan tinggi ac.
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
5/13
Pengukuran Tegangan Tinggi Searah
Resitive DeviderPengukuran ini dilakukan dengan voltmeter yang terhubung parallel dengan R2,
dimana tahanan dalam Rd voltmeter lebih besar dari R2.
U(t)
Gambar.5. Pengukuran Tegangan Tinggi Searah Resitive Devider
Sela BolaDengan menggunakan elektroda-elektroda yang permukaannya berbentuk bola
dengan diameter d, kedua elektroda ini dipisahkan sejauh s, bila kedua permukaan
bola diberi beda tegangan maka untuk teganagan tertentu terjadi tembus tegangan
puncak dari tegangan AC yang diterapkan.
ALAT PERCOBAAN
- Seperangkat alat uji tegangan tingi- Trafo Uji- Sela Bola , Diameter 100 mm dan 50 mm- Termometer- Barometer
R1
R2
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
6/13
RANGKAIAN PERCOBAAN
Gambar.1. Rangkaian Percobaan
PROSEDUR PERCOBAAN
Diameter Bola 100 mm
PERSIAPAN
1. Buatlah rangkaian seperti Gambar.12. Catat temperatur ruang dan tekanan udara ruang3. Percobaan pertama, gunakan bola dengan diameter 100mm lalu pasangkan pada
objek uji.
4. Atur sphere gap spacing pada bola s = 5 mm dari sela bola, kemudian atur dengansphere gap spacing s = 10, 20, 30, 40, dan 50 mm
STARTING
5. Atur Vp sehingga terjadi tembus tegangan dan flash over ( breakdown) pada selabola.
6. Catat penunjukkan Voltmeter, Temperatur, dan Tekanan ruang pada saat terjaditembus tegangan dan flash over ( breakdown) di sela bola. Lakukan pengukuran
sebanyak 3 kali tiap masing-masing sphere gap spacing.
Diameter Bola 50 mm
PERSIAPAN
1. Buatlah rangkaian seperti Gambar.1
100kV
ARESSTER
R R
TRAFO
D
TB
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
7/13
2. Catat temperatur ruang dan tekanan udara ruang3. Percobaan pertama, gunakan bola dengan diameter 50 mm lalu pasangkan pada
objek uji.
4. Atur dengan sphere gap spacing s = 10, 20, 30, 40, dan 50 mmSTARTING
5. Atur Vp sehingga terjadi tembus tegangan dan flash over ( breakdown) pada selabola.
6. Catat penunjukkan Voltmeter, Temperatur, dan Tekanan ruang pada saat terjaditembus tegangan dan flash over ( breakdown) di sela bola. Lakukan pengukuran
sebanyak 3 kali tiap masing-masing sphere gap spacing.
DATA PERCOBAAN
Sphere (mm)Diameter T (C) P (mmbar)
100 mm 50 mm 100 mm 50 mm 100 mm 50 mm
5
12 8 22 25 1011 1009
10 10 22 25 1011 1009
10 10 22,5 25 1011 1009
10
28 24 22,5 25 1011 1008
28 26 23 25 1011,5 1008
28 24 23 25 1011 1008
20
44 48 23 25 1011 1007
48 48 23 25 1011 1007
48 48 23 25 1011 1007
30
60 68 23,5 25 1011,5 1007
66 66 24 25 1011 1007
72 68 2425 1011 1007
40
80 80 24,5 25 1009 1008
84 78 24,5 25 1009 1008
84 78 24,5 25 1009 1008
50
88 25 1008
88 25 1008
88 25 1008
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
8/13
ANALISA PERCOBAAN
Mencari nilai tegangan puncak (
d)
a) Diameter 100 mm1. d = 0,289 . .
= 0,289 .
. 16,8
= 16,64 kV
b) Diameter 50 mm1. d = 0,289 . .
= 0,289 .
. 17,4
= 17,03 kV
Mencari nilai kesalahan alat ukura) Diameter 100 mm
1. V = x 100%=
x 100%
= 36,49 %
b) Diameter 50 mm1. V = x 100%
=
x 100%
= 46,55 %
* Ket = ( Vreferensi)
* Ket = ( Vreferensi)
* Ket = ( Vreferensi)
* Ket = ( Vreferensi)
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
9/13
DATA HASIL PERHITUNGAN
GRAFIK PERCOBAAN
DIAMETER 100mmV= f (S) : Vresistif dan Vpuncak
0
20
40
60
80
100
120
0 10 20 30 40 50 60
Vpuncak
Vresistif defider
Sphere (mm)Vresistif devider V puncak
100 mm 50 mm 100 mm 50 mm
5 10,67 9,3 16,64 17,03
10 28 24,67 31,33 31,28
20 46,67 48 58,24 56,15
30 66 67,3 82,7 70,8
40 82,67 78,67 102,92 86,51
50 88
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
10/13
DIAMETER 50mm
Kurva Tegangan Tembus Antar Diameter Sela bolaV = f (s); =100mm dan =50 mm
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 10 20 30 40 50 60
Vpuncak
Vresistif defider
0
20
40
60
80
100
120
0 10 20 30 40 50 60
50mm
100mm
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
11/13
SPHERE GAP WITH ONE SPHERE EARTHED
Sphere
gapspacing
(cm)
sphere diameter (cm)
2 5 6.25 10 12.5 15 25 50 75 100 150 200
0.05 2.8
0.10 4.7
0.15 6.4
0.20 8.0 8.0
0.25 9.6 9.6
0.30 11.2 11.20.40 14.4 14.3 14.2
0.50 17.4 17.4 17.2 16.8 16.6 16.8
0.60 20.4 20.4 20.2 19.9 19.9 19.9
0.70 23.2 23.4 23.2 23.0 23.0 23.0
0.80 25.8 26.3 25.2 26.0 26.0 26.0
0.90 28.3 29.2 29.1 28.9 28.9 28.9
1.00 30.7 32.0 31.9 31.7 31.7 31.7 31.7
1.20 (35.1) 37.6 37.5 37.4 37.4 37.4 37.4
1.40 (38.5) 42.9 42.9 42.9 42.9 42.9 42.9
1.50 (40.0) 45.5 45.5 45.5 45.5 45.5 45.5
1.60 48.1 48.1 48.1 48.1 48.1 48.1
1.80 53.0 53.5 53.5 53.5 53.5 53.5
2.00 57.5 58.5 59.0 59.0 59.0 59.0 59.0 59.0
2.20 61.5 63.0 64.5 64.5 64.5 64.5 64.5 64.5
2.40 65.5 67.5 69.5 70.0 70.0 70.0 70.0 70.0
2.60 (69.0) 72.0 74.5 75.0 75.5 75.5 75.5 75.5
2.80 (72.5) 76.0 79.5 80.0 80.5 81.0 81.0 81.0
3.00 (75.5) 79.5 84.0 85.0 85.5 86.0 86.0 86.0 86.0
3.50 (82.5) (87.5) 95.0 97.0 98.0 99.0 99.0 99.0 99.0
4.00 (88.5) (95.0) 105 108 110 112 112 112 112
4.50 101 115 119 125 125 125 125 125
5.00 107 123 129 133 137 138 138 138 138
5.50 131 138 143 149 151 151 151 151
6.00 138 146 152 161 164 164 164 164
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
12/13
PEMBAHASAN
Dari analisa data yang dilakukan didapatkan hasil nilai tegangan tembus pada sela
bola percik dengan tegangan searah atau tegangan puncaknya yaitu dengan melakukan
perhitungan:
d = 0,289 . . Dengan P dan T didapatkan dari data sedangkan harga didapatkan dari tabel yang sudahada dengan jarak sela ( s ) dan diameter bola ( d ) sebagai referensi maka didapatkan harga
. Dengan itu maka tegangan puncak atau tegangan tembusnya didapatkan pada diameterbola 100mm dan 50mm.
Selain itu pada analisa data didapatkan Vresistif defider pada hasil pengukuran.
Resistif defider dalam rangkaiannya digunakan dalam pengambilan data ini karena agar
pengukuran tegangan DC dapat dilakukan tetapi apabila menggunakan kapasitif defider
hanya dapat dilakukan untuk pengukuran pada AC saja.
Pada grafik dapat dilihat bahwa perbandingan antara Vresistif dan Vpuncak terhadap
jarak celah pada dimeter 100mm dan 50mm serta perbandingan tegangan puncak pada
100mm dan 50mm terhadap jarak celah. Bahwa perbandingan Vresistif dan Vpuncak
terhadap celah pada dimeter 100mm, harga Vpuncak lebih besar dibandingkan dengan harga
Vresistif begitu pula pada diameter 50mm sehingga bentuk grafik Vpuncak diatas Vresistif.
Sedangkan bentuk grafik pada perbandingan tegangan puncak pada diameter 100mm dan
50mm terhadap jarak celah bahwa pada diameter 100mm memiliki Vpuncak lebih besar
dibandingkan Vpuncak pada diameter 50mm.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
Nilai Vpuncak dipengaruhi oleh besarnya Tekanan ( p ) dan harga dimana harga dipengaruhi oleh besarnya jarak celah serta diameter pada bola.
Tegangan DC yang dihasilkan atau yang diukur berasal dari sumber tegangan ACyang disearahkan oleh dioda dan ratakan atau disempurnakan bentuk gelombangnya
oleh kapasitor.
Resistif defider digunakan hanya untuk mengukur tegangan DC.
-
8/2/2019 Laporan Andri Bab2
13/13
DAFTAR PUSTAKA
Modul praktikum Teknik Tegangan Tinggi
Kin, Dieter. An Intoduction High-Voltage Experimental Technique .Braunschweig
: Vieweg, 1978.
Tobing, Bonggas L. Peralatan Tegangan Tinggi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,
2003.