renmod_draft_modul bab2 penaksiran cadangan

17
Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat II. PENAKSIRAN CADANGAN 2.1. PENTINGNYA PENAKSIRAN CADANGAN Di bawah ini ditunjukkan beberapa alasan mengapa penaksiran cadangan sangat penting dalam industri pertambangan Memberikan hasil perhitungan kuantitas maupun kualitas (kadar) endapan. Memberikan perkiraan geometri 3 dimensi dari endapan serta distribusi ruang (spasial) dari nilainya. Hal ini penting untuk menentukan urutan / tahapan penambangan, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pemilihan peralatan dan NPV (Net Present Value) dari tambang. Jumlah cadangan menentukan umur tambang, hal ini penting dalam kaitannya dengan perancangan pabrik pengolahan dan kebutuhan infrastruktur yang lain. Batas-batas kegiatan penambangan (pit limit) dibuat berdasarkan taksiran cadangan. Faktor ini harus diperhatikan dalam menentukan lokasi pembuangan tanah / batuan penutup dan tailing (waste dump dan tailing impoundment), pabrik pengolahan bijih, bengkel dan fasilitas lainnya. Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-1

Upload: -wijaya

Post on 13-Jun-2015

1.469 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

II. PENAKSIRAN CADANGAN

2.1. PENTINGNYA PENAKSIRAN CADANGAN

Di bawah ini ditunjukkan beberapa alasan mengapa penaksiran

cadangan sangat penting dalam industri pertambangan

Memberikan hasil perhitungan kuantitas maupun kualitas

(kadar) endapan.

Memberikan perkiraan geometri 3 dimensi dari endapan serta

distribusi ruang (spasial) dari nilainya. Hal ini penting untuk

menentukan urutan / tahapan penambangan, yang pada

gilirannya akan mempengaruhi pemilihan peralatan dan NPV

(Net Present Value) dari tambang.

Jumlah cadangan menentukan umur tambang, hal ini penting

dalam kaitannya dengan perancangan pabrik pengolahan dan

kebutuhan infrastruktur yang lain.

Batas-batas kegiatan penambangan (pit limit) dibuat

berdasarkan taksiran cadangan. Faktor ini harus diperhatikan

dalam menentukan lokasi pembuangan tanah / batuan penutup

dan tailing (waste dump dan tailing impoundment), pabrik

pengolahan bijih, bengkel dan fasilitas lainnya.

Karena semua keputusan teknis di atas sangat tergantung

padanya, penaksiran cadangan merupakan salah satu tugas

terpenting dan berat tanggung jawabnya dalam mengevaluasi

suatu proyek pertambangan.

Harus pula diingat bahwa penaksiran cadangan menghasilkan

suatu taksiran. Model cadangan yang dibuat adalah pendekatan

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-1

Page 2: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

dari suatu realistis, berdasarkan data / informasi yang dimiliki, dan

masih mengandung ketidakpastian.

2.2. PERSYARATAN DARI PENAKSIRAN CADANGAN

Suatu taksiran cadangan harus mencerminkan secara tepat

kondisi geologis dan karakter / sifat dari mineralisasi.

Selain itu harus sesuai dengan tujuan dari evaluasi. Suatu model

cadangan bijih yang akan digunakan untuk perancangan

tambang harus konsisten dengan metode penambangan dan

teknik perencanaan tambang yang akan diterapkan.

Taksiran yang baik harus didasarkan pada data faktual yang

diolah / diperlakukan secara objektif. Keputusan apakah suatu

data akan dipakai atau tidak dipakai harus diambil dengan tidak

semena-mena. Tidak boleh ada pembobotan data secara

sewenang-wenang, pembobotan yang berbeda harus dengan

dasar yang jelas.

Metode penaksiran yang digunakan harus memberikan hasil

yang dapat dicek / diperiksa. Tahap pertama setelah penaksiran

cadangan diselesaikan adalah memeriksa taksiran kadar dari

unit penambangan (blok) dengan data (komposit atau assay

bor) yang ada di sekitarnya/ Setelah penambangan dimulai,

taksiran kadar dari model cadangan harus dicek ulang dengan

kadar dan tonase hasil penambangan yang sesungguhnya.

2.3. ASPEK LEGAL DARI PENAKSIRAN CADANGAN

Nilai suatu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan

berkaitan langsung dengan kuantitas dan kualitas cadangan

mineral yang dimilikinya. Untuk perusahaan-perusahaan tambang

yang sahamnya dijual-belikan kepada publik melalui pasar modal,

badan pemerintahan akan memantau dan mengawasi cadangan

mineral yang dimiliki perusahaan.

contoh : (hanya untuk bahan bacaan - bukan rujukan )

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-2

Page 3: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

SEC – Securities and Exchange Comission, www.sec.gov)

Dokumen yang berisi pernyataaan jumlah cadangan bijih (10K Document) harus diisi dan diperbaharui setiap tahun.

SEC juga memeriksa pernyataan mengenai jumlah cadangan yang dibuat dalam prospektus penawaran saham perusahaan.

Formulir 2-18 dari SEC merupakan dokumen yang digunakan dalam pendaftaran sekuritas. Butir 17A dari formulir ini layak diperhatikan, karena menyangkut juga definisi yang dipakai SEC untuk menentukan Proven dan Probable Reserves (Cadangan Terbukti dan Terkira – sering pula disebut sebagai Measured and Indicated Reserves). Cadangan (Reserve) : bagian dari cebakan mineral yang secara ekonomik

dan secara hukum dapat ditambang atau diproduksi pada waktu perhitungan cadangan dilakukan.

Cadangan Terbukti / Terukur (Proven / Measured Reserves) : suatu cadangan yang : ~ Kuantitas atau jumlahnya dihitung dari data singkapan, sumur-sumur uji, galian atau lubang-lubang bor, kualitas atau kadarnya dihitung dari hasil pengambilan sampel secara detail, dan, ~ Lokasi pengamatan, pengambilan sampel dan pengukuran cukup dekat satu sama lain, dan sifat-sifat geologinya cukup diketahui sehingga ukuran, bentuk, kedalaman, serta kadar mineral dari cadangan dapat ditentukan dengan pasti.

Cadangan Terkira (Probable / Indicated Reserves) : Cadangan yang kuantitas dan kualitasnya dihitung dari data yang serupa dengan data pada cadangan terbukti, tetapi yang lokasi pengamatan, pengukuran, dan pengambilan sampenya berjarak lebih jauh satu sama lain atau yang jaraknya masih kurang cukup dekat. Tingkat keyakinan cadangan terkira ini walaupun masih rendah dari pada cadangan terbukti, masih cukup tinggi untuk menganggap adanya kesinambunan (kontiniutas) antara titik-titik pengamatan.

Harap diperhatikan bahwa SEC hanya mengakui klasifikasi Cadangan Terbukti / Proven dan Terkira / Probable. Klasifikasi yang lebih rendah atau yang kurang pasti seperti “mungkin / possible” tidak dianggap sebagai cadangan dan tidak boleh dimasukkan ke dalam prospektus yang ditawarkan.

Harap diperhatikan pula bahwa definisi di atas masih agak subjektif, sehingga memberikan fleksibilitas yang cukup kepada para ahli pertambangan / geologi dalam menafsirkannya.

Akhirnya ada beberapa informasi tambahan yang perlu diperhatikan dalam mengisi formulis S-18 dari SEC ini.

Ingat juga contoh lain di Bursa Efek Surabaya

Sumber : Peraturan Bursa Efek Surabaya Nomor I.B.3 ‘Pedoman Pelaporan Kegiatan Pertambangan Dan Pengklasifikasian Sumberdaya Mineral Dan Cadangan‘

Pedoman ini merupakan bagian dari Peraturan Pencatatan Efek Bursa tentang Pencatatan Saham Pertambangan. Emiten Pertambangan yang bermaksud untuk mencatatkan dan yang telah tercatat di Bursa wajib mengikuti Pedoman ini dalam menyampaikan Laporan Teknis, termasuk pengklasifikasian Sumberdaya Mineral dan Cadangan, dan informasi terkait lainnya kepada Bursa.

1. SUMBERDAYA MINERALFAKTOR KETERANGAN

Interpretasi Geologi(Geological Interpretations)

Harus dijelaskan interpretasi yang dilakukan apakah berdasarkan data yang cukup atau asumsi (postulated assumptions); apakah terbatas berdasarkan penggunaan satu model atau mempertimbangkan interpretasi lain.

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-3

Page 4: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

Kerapatan Data(Data Density)

Apakah kerapatan percontoh cukup untuk membuat kontinuitas serta memberikan informasi data yang cukup pada prosedur estimasi yang digunakan.

Ketepatan Lokasi Titik Percontoh(Accuracy of location of sampling points)

Seberapa baik lokasi-lokasi dari posisi percontoh yang diketahui dan pengaruhnya terhadap perhitungan estimasi Sumberdaya Mineral atau Cadangan.

Teknik Pemboran(Drilling Technique)

Apakah dengan core , rotary, percussion atau auger dan jika dengan non-core, apakah dengan open hole atau reverse circulation.

Teknik Pemercontohan(Sampling Technique)

Jika dengan core, apakah contoh dipotong (cut) atau dipecah dan apakah seperempat, setengah atau seluruh bagian core digunakan. Jika dengan non-core, apakah dengan riffled, section cut, tube sampled atau apakah dengan contoh kering (dry) atau basah (wet). Jika menggunakan contoh basah, maka tindakan pencegahan apa yang dilakukan untuk memaksimalkan perolehan (recovery) dan meminimalkan lolosnya contoh berukuran halus.Jika contoh diambil dari underground chip samples, apakah contoh tersebut merupakan channel cut atau chipped linearly atau diambil acak dari satu muka.

Kualitas Data Esai(Quality of Essay Data)

Apakah dapat direproduksi dan bisa mewakili, serta prosedur pengontrolan kualitas apa yang digunakan.

Kualitas Deskripsi Data(Quality of Data Description)

Apakah log inti bor dilakukan secara terperinci; apakah seluruh data penting seperti litologi, struktural, mineralogi, alterasi atau karateristik geologi atau geoteknik dan daerah penyelidikan dicatat.

Teknik Estimasi(Estimation Techniques)

Penjelasan mengenai teknik estimasi dan asumsi-asumsi utama yang digunakan.

Cut-off Grades Asumsi-asumsi mengenai cut-off grade.Pengambilan Contoh lainnya(Other Samples)

Apakah dengan grab, chip, channel, dll. Pencantuman lebar atau jarak antara titik contoh, dan penjelasan mengenai contoh yang diambil, mineralisasi dan batuan penutup. Jika underground chip samples, apakah contoh tersebut channel cut atau chiped linearly atau diambil acak dari satu muka. Jika linear, apakah horizontal atau vertikal.

2. CADANGANFAKTOR KETERANGAN

Metoda Penambangan(Mining Methods)

Penjelasan mengenai metoda penambangan yang digunakan dan kemungkinan atas pengaruhnya terhadap tonase dan kadar bahan galian yang dapat ditambang.

Faktor Metalurgi(Metallurgical Factors)

Penjelasan mengenai tes metalurgi yang dilakukan, kecukupan dari test yang dilakukan, dan sampai sejauh mana pengetesan atas contoh dianggap mewakili suatu Cadangan.

Dilusi(Dilution)

Dilusi harus diperhitungkan dalam setiap estimasi Cadangan. Penjelasan apakah faktor-faktor yang digunakan telah diasumsikan atau ditentukan dengan tes penambangan.

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-4

Page 5: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

Biaya-biaya Kapital dan Operasi(Capital and Operating Costs)

Penjelasan mengenai biaya-biaya, termasuk biaya berjalan maupun biaya awal kapital.

Faktor Lingkungan dan Perijinan(Environmental Factors and Permitting)

Penjelasan mengenai studi lingkungan yang telah dilakukan, setiap faktor lingkungan yang berpengaruh, persiapan perbaikan lingkungan dan status perijinannya.

Status Hukum(Legal Status)

Penjelasan mengenai jangka waktu daerah kepemilikan dan setiap permasalahan hukum yang ada atau yang akan timbul.

Pemasaran(Markets)

Penjelasan mengenai pasaran dari produk, setiap kontrak, studi pasar dan informasi yang relevan lainnya.

Infrastruktur(Infrastructure)

Penjelasan mengenai persyaratan infrastruktur dan statusnya.

Studi Kepekaan(Sensitivity Studies)

Penjelasan mengenai potensi dari variasi-variasi terhadap faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi keuntungan (profit).

Dokumen-dokumen lain :

Revisi sistem Amerika Serikat yang diusulkan oleh SME (A Guide

for Reporting Exploration Information, Resources, and Reserves ;

Working Party #79, Society of Mining, Metallurgy, and

Exploration Inc, 1991)

Kode Australia (Australian Code for Reporting of Identified

Mineral Resources and Ore Reserves, 1992) & (Australasian

Code for Reporting of Identified Mineral Resources and Ore

Resources : Joint Committee of the Australasian Institute of

Mining and Metallurgy, Australian Institute of Geoscientists and

Minerals Council of Australia, 1996)).

Rekomendasi CIM (Recommendations on Reserve Definition to

the Canadian Institute of Mining, Metallurgy and Petroleum ;

prepared by the Mineral Economics Society of CIM, 1994)

PBB (United Nations International Framework, Classification for

reserves/resources. - solid fuels and mineral commodities ;

United Nations Economic and Social Council, Economic

Commission for Europe, Committee on Sustainable Energy,

1996).

Klasifikasi Cadangan / Sumberdaya Mineral oleh USBM / USGS

(Principles of a Resource/Reserve Classification for Minerals ; US

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-5

Page 6: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

Bureau of Mines and US Geological Survey, Circular 831, 1980) &

(Coal resource classification system of the U.S. Geological

Survey, Geological Survey Circular 891, 1983).

Standar Nasional Indonesia (Klasifikasi sumber daya dan

cadangan batu bara, SNI 13-6011-1999 ; Badan Standarisasi

Nasional, 1999)

Rancangan Standar Nasional Indonesia (Klasifikasi sumber daya

mineral dan cadangan ; Dewan Standardisasi Nasional, 1997).

2.4. DATA UTAMA

Geologi

o Hasil logging geologi dari data pemboran

o Sampel yang representatif dari program pemboran

Sampel bor inti (Split / Sceletal Core)

Sampel bor RC dengan tempatnya (chip trays)

o Peta-peta geologi dari pemetaan permukaan, dll

Data kadar (assay data)

o Sertifikat kadar (assay certificates) dari laboratorium

o Data assay biasanya digabung menjadi data komposit

untuk tinggi jenjang tertentu untuk keperluan penaksiran

kadar blok. Analisa statistik dapat dilakukan untuk assay

dan / atau komposit

Data lokasi

o Data survei koordinat permukaan dan titik bor

o Data survei bawah tanah dari kemiringan dan deviasi

pemboran

Peta-peta topografi

2.5. MODEL KOMPUTER

2.5.1. Regular Block Model (Model Blok Teratur)

Cebakan bijih dan daerah sekitarnya dibagi menjadi unit-unit

yang lebih kecil atau blok-blok, yang memiliki ukuran (panjang,

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-6

Page 7: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

lebar dan tinggi) tertentu. Tinggi blok biasanya disesuaikan

dengan tinggi jenjang penambangan.

Tiap-tiap blok memiliki atribut-atribut seperti jenis batuan, jenis

alterasi, jenis mineralisasi, kadar (bisa lebih dari satu mineral),

kode topografi, dll.

Model blok teratur adalah model komputer yang paling umum

dipakai, hingga saat ini untuk tambang-tambang logam / bijih

berbatuan keras.

2.5.2. Gridded Seam Model

Untuk permodelan batubara dan cebakan-cebakan berlapis

lainnya.

Cebakan mineral dan daerah sekitarnya dibagi menjadi sel-sel

yang teratur, dengan lebar dan panjang tertentu.

Adapun dimensi vertikalnya tidak dikaitkan dengan tinggi

jenjang tertentu, melainkan dengan unit stratigrafi dari cebakan

yang bersangkutan; permodelan dilakukan dalam bentuk puncak

(top), dasar (bottom) dan ketebalan (thickness) dari unit

stratigrafi (lapisan batubara, dll). Kadar dari berbagai mineral

atau variable dimodelkan untuk setiap lapisan.

2.5.3. Irregular Block Model (Model Blok Tak Teratur)

Beberapa paket perangkat lunak memungkinkan struktur data

yang lebih canggih, sehingga ukuran blok dalam model tidak

perlu harus sama. Blok-blok berukuran amat besar dapat

digunakan dalam daerah-daerah tepi yang tidak termineralisasi,

dimana informasi detail tidak diperlukan. Sebaliknya, blok-blok

berukuran kecil dapat diterapkan di daerah mineralisasi biijih

yang penting dimana detail sangat diperlukan.

Namun demikian, model semacam ini tidak mudah dipindahkan

dari suatu perangkat lunak ke perangkat lunak yang lainnya.

2.6. METODE-METODE PENAKSIRAN

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-7

Page 8: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

2.6.1. Metoda Penampang Secara Manual (Cross-section)

Masih kerap dilakukan pada tahap-tahap paling awal dari proyek

Hasil penaksiran secara manual ini dapat dipakai sebagai alat

pembanding untuk mengecek hasil penaksiran yang lebih

canggih menggunakan komputer

Hasil penaksiran secara manual ini tak dapat langsung

digunakan dalam perencanaan tambang dengan bantuan

komputer

2.6.2. Poligon

Ada dua metode

Penaksiran cadangan secara manual dengan metoda poligon

daerah pengaruh pada dasarnya tidak lagi dilakukan (sudah

usang)

Sebaliknya, metode poligon menggunakan sampel terdekat

untuk penaksiran kadar blok dalam model (dimana setiap blok

memperoleh kadar dari komposit terdekat) masih umum

dilakukan

2.6.3. Metoda Segitiga

Penaksiran kadar blok dengan cara ini tidak dilakukan lagi

(sudah usang)

Metode ini penting dalam aplikasi pembuatan kontur dengan

komputer

2.6.4. Metoda Seperjarak (Inverse Distance Method)

Suatu cara penaksiran dimana kadar suatu blok merupakan

kombinasi linier atau harga rata-rata terbobot (weighted

average) dari komposit lubang bor di sekitar blok tersebut.

Komposit yang dekat memperoleh bobot yang relatif lebih besar,

sedangkan komposit yang jauh dari blok bobotnya relatif lebih

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-8

Page 9: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

kecil

Pilihan dari pangkat yang digunakan (ID1, ID2, ID3, ...)

berpengaruh terhadap taksiran. Semakin tinggi pangkat yang

digunakan hasilnya akan semakin mendekati metoda poligon

komposit tersebut

Sifat / kelakuan anisotropik dari cebakan mineral dapat

diperhitungkan (space warping)

Merupakan metode yang masih umum dipakai

2.6.5. Metoda Geostatistik dan Kriging

Metode ini pun merupakan kombinasi linier atau harga rata-rata

terbobot (weighet average) dari komposit lubang bor di sekitar

blok untuk menghitung kadar blok yang ditaksir.

Pembobotan tidak semata-mata berdasarkan jarak, melainkan

menggunakan korelasi statistik antar sampel (data komposit)

yang juga merupakan fungsi jarak. Karena itu, cara ini lebih

canggih dan kelakuan anisotropik dapat dengan mudah

diperhitungkan.

Cara ini memungkinkan penafsiran data cebakan mineral atau

cadangan bijih secara probabilistik. Selain itu, ia memungkinkan

pula interpretasi statistik mengenai seperti bias, estimation

variance, dll.

Berbagai varians / jenis penaksiran yang berdasarkan pada

metode kriging dan geostatistik dapat digunakan.

Merupakan metode yang paling umum dipakai dalam penaksiran

kadar blok dalam suatu model cadangan.

2.7. PEMERIKSAAN DARI SUATU MODEL CADANGAN

MINERAL

Bandingkan peta-peta (penampang atas dan penampang

melintang) dari data pemboran (assay / komposit) dengan peta-

peta yang sama untuk model blok. Apakah kadar blok mengikuti

kecenderungan kadar yang tampak pada data yang digunakan?

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-9

Page 10: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

Apakah kadar dalam model blok selalu lebih tinggi atau lebih

rendah jika dibandingkan dengan data? Apakah kadar blok

diekstrapolasi terlalu jauh ke daerah yang belum dibor?

Lakukan perbandingan secara statistik antara kadar blok dengan

kadar sampel (komposit) yang digunakan. Beberapa teknik

seperti statistika dasar (rata-rata, simpangan baku, median, dll)

dan perbandingan distribusi kadar / probability plot dapat

dicoba.

Lakukan perhitungan cadangan secara terpisah, secara manual

atau menggunakan komputer. Apakah taksiran ini sensitif

terhadap parameter-parameter penaksiran seperti jarak

pengaruh dalam mencari sampel, kadar data yang tinggi atau

kadar tertinggi yang diperbolehkan, dsb?

Untuk tambang yang sudah berjalan, satu cara yang dapat

dikerjakan untuk mengetahui kinerja model cadangan adalah

membandingkannya dengan produksi historis. Dua sumber data

produksi adalah laporan produksi tambang (dari analisa lubang-

lubang tembak) dan laporan pabrik pengolahan.

Lakukan pemeriksaan yang rinci terhadap data assay pemboran

itu sendiri. Apakah data dari bor RC sesuai dengan data dari bor

inti yang berdekatan. Pemeriksaan integritas data dapat pula

dilakukan dengan melakukan assay ulang (biasanya di

laboratorium yang berbeda) pemeriksaan assay terhadap

komposit metallurgi, dll.

2.8. BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

UNTUK BEBERAPA KOMODITAS

2.8.1. Tembaga (terutama untuk type Porfiri)

Zona mineralisasi : biasanya ada bebeapa daerah dengan

karakteristik yang berbeda misalnya : sulfida, zona terlindi

(leached), oksida, pengkayaan sekunder atau supergene dan

zona primer atau hypogene.

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-10

Page 11: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

o Zona sulfida : biasanya menghasilkan asam selama proses

pelapukan, yang dapat melarutkan logam tembaga dan

pembawanya ke tempat lain.

o Zona terlindi : dicirikan oleh kadar ‘total copper’ yang

rendah dan ‘acid soluble copper’ merupakan bagian besar

dari ‘total copper’.

o Zona teroksidasi biasanya dicirikan oleh ‘acid soluble

copper’ yang persentasenya paling tidak 50% dari ‘total

copper’. Mineraloginya terdiri dari malachit, azurit, dll.

Merupakan target yang baik untuk proses pelindian secara

heap leaching tetapi tdak dapat diproses dengan flotasi.

o Zona sekunder.

Tidak jarang didapati intrusi berkadar rendah di sekitar titik

pusat dri zona bijih / mineralisasi utama. Material ini sering

harus dipisahkan.

2.8.2. Emas

Mineralisasi emas ‘ diendapkan’ oleh cairan / fluida mediumnya

menuruti hubungan antara temperatur dan tekanan. Garis yang

membatasi zona-zona mineralisasi emas biasanya dapat ditarik.

Kadar emas dalam model cadangan harus sangat

memperhatikan (menghormati) batas-batas mineralisasi yang

ada.

Analisa kadar emas seringkali amat sulit. Jika partikel-partikel

emas bebas di dalam bijih mulai melampaui ukuran 100 mikron,

replikasi atau pengulangan untuk memperoleh nilai yang sama

biasanya sukar dicapai. Biasanya perlu dilakukan assay ulang

dalam jumlah cukup besar.

Jenis atau teknik pemboran yang berbeda (bor inti atau bor RC)

seringkali memberikan hasil analisa assay yang berbeda.

Kontaminasi pada hasil pemboran RC harus dicegah, terutama

pada kedalaman di bawah muka air tanah.

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-11

Page 12: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

2.8.3. Molibdenum

Banyak cebakan molibdenum primer yang memperlihatkan dengan

jelas zona-zona kadar moli. Biasanya ini dapat dengan mudah

dibuat garis-garis konturnya, baik dari penampang atas maupun

dari penampang melintang. Kadar dalam model blok perlu

merefleksikan hal ini.

2.8.4. Uranium

Penaksiran cadangan bijih untuk komoditas ini amat kompleks.

Sebaiknya melibatkan para pakar; terlalu banyak sandungan yang

adakan menjatuhkan para pemula atau orang yang belum

berpengalaman.

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-12

Page 13: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

.: Tugas II

Pembobotan rata-rata :

Ada dua stockpile bijih tembaga, yang terdiri dari supergene dan

hypogene, sebagai berikut :

material Ton bijih Total

tembaga

Peroleha

n

Kadar

konsentrat

Supergen

e

91.025 0.410 % 85 % 22,7 %

Hypogene 151.853 0.520 % 92 % 26,7 %

Hitung :

1. Berapa total tonase bijih dan kadar tembaga rata-rata ?

2. Berapa perolehan rata-rata tembaga?

3. Berapa kadar rata-rata konsentrat?

Ketentuan :

1. Tugas dikumpulkan melalui email [email protected]

dalam bentuk attachment file

2. File yang diterima dan berhak dinilai adalah HANYA dalam

format MS-Word

3. Tugas diterima paling lambat 6 (enam) hari setelah tugas

diberikan

4. Tugas ini sangat mempengaruhi pada Kelengkapan seluruh

rangkaian tugas di semester ini, yang merupakan prasyarat

kelulusan matakuliah

.: Tugas baca

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-13

Page 14: Renmod_draft_modul Bab2 Penaksiran Cadangan

Teknik Pertambangan - Universitas Lambung Mangkurat

Untuk menambah wawawan anda, silahkan baca Dokumen Form 10-K FREEPORT-McMoRan COPPER & GOLD, INC

Nurhakim, Bahan Kuliah Perencanaan & Permodelan Tambang 2008 ~ Halaman 2-14