bab iii pembahasan 3.1. tinjauan umum organisasi 3.1.1 ......27 27 bab iii pembahasan 3.1. tinjauan...
TRANSCRIPT
27
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
Pada tinjauan umum organisasi, penulis akan menjelaskan mengenai Sejarah dan
Perkembangan Organisasi, Struktur Organisasi, dan Kegiatan Tata Kerja Organisasi
pada Kantor Kementerian Agama, Depok.
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi
Kantor Kementerian Agama Kota Depok resmi berdiri sejak tahun 2000, hal
tersebut berdasarkan KMA No.30 tahun 2000, tentang: Pembentukan Kantor
Departemen Agama Kota Dumai, Metro, Cilegon, Depok Dan Banjarbaru, Serta
Kabupaten Aceh Singkil, Mandailing Natal, Toba Samosir, Lampung Timur, Way
Kanan, Bengkayang Dan Luwu Utara. Kantor Departemen Agama (Kandepag) yang
sekarang sudah berganti nama menjadi Kantor Kementerian Agama Kota Depok
(berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No.63 tahun 2011, tentang
Organisasi dan tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, dan merupakan
Instansi vertikal Kementerian Agama yang berada di bawah dan bertanggung-jawab
langsung kepada kepala kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Barat.
Susunan Organisasi Kantor Departemen Agama Kota Depok termasuk dalam
tipologi III/d, hal ini berdasarkan pembentukan dan pengembangan struktur organisasi
Kantor Departemen Agama Kabupaten Kota yang dilakukan dengan memperhatikan
hasil analisis organisasi dan beban kerja berdasarkan kriteria, sebagai berikut:
27
27
28
1. Prinsip-prinsip organisasi
2. Karakteristik hubungan dan/atau pelayanan pemerintah terhadap suatu agama
3. Jumlah penduduk dan pemeluk agama
4. Luas wilayah dan kondisi geografis;
5. Peraturan perundang-undangan yang mendukung;
6. Jumlah lembaga keagamaan yang dibina
7. Keberadaan dan jumlah pejabat fungsional
Kantor Kementerian Agama Kota Depok mempunyai tugas, melaksanakan tugas
dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah Kota Depok berdasarkan kebijakan
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Barat dan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku, dengan meliputi 11 Kecamatan, yang terdiri dari :
1. Kec. Pancoran Mas
2. Kec. Cipayung
3. Kec. Sukmajaya
4. Kec. Cilodong
5. Kec. Sawangan
6. Mekar Sari
7. Kec. Cimanggis
8. Kec. Tapos
9. Kec. Beji
10. Kec. Limo
11. Kec. Cinere
Sejak berdiri Kantor Kementerian Agama Kota Depok telah mengalami 7 kali
pergantian pimpinan (Kepala Kankemenag) dan 3 kali perpindahan tempat (lokasi
29
kantor), hal tersebut disebabkan pada awalnya Kankemenaag Kota Depok masih
belum memiliki fasilitas lokal gedung perkantoran sendiri.
1. Lokasi Gedung Kantor
Lokasi awal Kandepag Kota Depok sampai dengan sekarang, yaitu:
a. Tahun 1999 s.d 2001, bertempat di gedung sekolah MTs. Al-Hidayah yang
beralamat di Jl. Lemperes Kec. Sukmajaya
b. Tahun 2002 s.d 2004 pindah ke gedung MUI Kota Depok yang beralamat di
Jl. Nusantara Raya No.5-7 Kec. Pancoran Mas Kota Depok
c. Tahun 2004 s.d sekarang Kankemenag Kota Depok berdomisili di Jl. Boulevard
Raya – Grand Depok City, Kec. Sukmajaya dan tanah yang ditempati sekarang
memang khusus diperuntukan sebagai wilayah perkantoran yang merupakan
bantuan dari Pemda Kota Depok.
2. Kepemimpinan Kantor
Sejak berdiri pada tahun 1999 - 2019 Kankemenag Kota Depok telah mengalami
7 kali pergantian Kepemimpinan, yaitu:
a. Tahun 1999 - 2001 H. Nian Atmadja, S.Ag
b. Tahun 2002 - 2005 Drs. H. Mudjahidin Mansyur
c. Tahun 2006 - 2009 Drs. H. Suhendra, MM
d. Tahun 2009 - 2013 Drs. H. O. Nur Muhamad, MM
e. Tahun 2013 – 2017 Drs. H. A. Chalik Mawardi, M.Ag
f. Tahun 2017 – 2018 Drs. H. Ismatullah Syarif, M.Ag
g. Tahun 2018 – 2019 H. Asnawi, S.Ag
30
3. Visi
“Terwujudnya Masyarakat Indonesia yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Dan
Sejahtera Lahir Batin Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
4. Misi
a. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama.
b. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama.
c. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas.
d. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi
keagamaan.
e. Mewujudkan penyelenggaran ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan
akuntabel.
f. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan
agama, pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan.
g. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan terpercaya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (disempurnakan) sebagai berikut
5. Kedudukan
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota adalah instansi vertikal
Kementerian Agama yang berkedudukan di Kabupaten/Kota, yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama provinsi. Alamat Kantor Kementerian Agama Kota Depok
adalah di Jalan Boulevard Raya – Grand Depok City, Kel. Tirtajaya Kec.
Sukmajaya Kota Depok Telp/Fax. (021) 7715909
31
6. Tugas Pokok
Kementerian Agama Kota Depok mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok
dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah kabupaten/kota berdasarkan
kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
7. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kantor Kementerian
Agama Kota Depok menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan visi, misi, serta kebijakan teknis di bidang pelayanan dan
bimbingan kehidupan beragama di kabupaten/kota
b. Pembinaan pelayanan, dan bimbingan kehidupan beragama
c. Pembinaan, pelayanan, dan bimbingan haji dan umrah, serta zakat dan wakaf
d. Pembinaan, pelayanan, dan bimbingan pendidikan agama dan keagamaan
e. Pembinaan kerukunan umat beragama
f. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan
g. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan
lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian Agama di
Kabupaten/Kota.
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
Struktur organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan manajemen,
struktur secara sederhana diartikan sebagai susunan lapisan atau bagian yang
sistematis. Organisasi dan struktur sifatnya dinamis, sehingga jika terjadi perubahan
lingkungan, baik lingkungan di dalam organisasi atau lingkungan di luar organisasi,
sebaiknya struktur perlu diadakan perubahan.
32
Struktur organisasi dalam sebuah lembaga sebaiknya disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dengan efektif
dan efisien. Keperluan ini terutama untuk level pimpinan organisasi agar dapat
menetapkan kapan suatu struktur organisasi masih tetap mempertahankan atau kapan
dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan organisasi.
Struktur organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis tentang bagian
yang satu dengan bagian yang lainnya agar tercipta koordinasi dan kerjasama yang
baik antara semua bagian atau departemen. Dengan adanya pengorganisasian, maka
semua bagia yang terlibat akan mengetahui apa yang harus mereka kerjakan dan
kepada siapa mereka harus bertanggug jawab, dengan kata lain dengan adanya
pengorganisasian, setiap pelaksanaan dari rencana akan terdapat suatu kesatuan dalam
mencapai tujuan.
Bagan struktur organisasi Kementerian Agama Depok dapat dilihat pada
gambar III.1, berikut ini:
Sumber: kantor Kementerian Agama Depok
Gambar III.1
Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Depok
33
Uraian tugas dan Jabatan di lingkungan Kementerian Agama Kota Depok adalah sebagai berikut
A. Sub Bagian Tata Usaha :
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perumusan
kebijakan teknis dan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi di
lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Depok berdasarkan kebijakan teknis
yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Kementerian Agama Kota Depok.
Dalam melaksanakan tugas Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
1. Koordinasi penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta laporan;
2. Pelaksanaan urusan keuangan;
3. Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksana;
4. Pengelolaan urusan kepegawaian;
5. Penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;
6. Pelaksanaan bimbingan kerukunan umat beragama;
7. Pelayanan informasi dan hubungan masyarakat; dan
8. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, dan pengelolaan
barang milik/kekayaan negara pada Kantor
Susunan Organisasi Bagian Tata Usaha terdiri atas:
1. Sub. bagian Perencanaan dan Keuangan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan
rencana, program dan anggaran, evaluasi dan penyusunan laporan, serta
pelaksanaan urusan keuangan.
2. Sub. bagian Organisasi, Tata Laksana dan Kepegawaian
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan organisasi dan tata
laksana serta pengelolaan urusan kepegawaian.
34
3. Sub. bagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-
undangan dan bantuan hukum, dan pelaksanaan bimbingan kerukunan umat
beragama serta pelayanan masyarakat Khonghucu.
4. Sub. bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan urusan pengelolaan
informasi dan hubungan masyarakat.
5. Sub. bagian Umum
Mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan,
dan pemeliharan serta pengelolaan barang milik /kekayaan negara.
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
B. Seksi Penyelenggaraan Haji & Umrah :
Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang
penyelenggaraan haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan
oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.
Dalam melaksanakan tugas, Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah
menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan kebijakan teknis dan perencanaan program di bidang penyelenggaraan
haji dan umrah;
2. Pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendaftaran,
dokumen, akomodasi, transportasi, perlengkapan haji, pengelolaan keuangan haji,
pembinaan jemaah haji dan umrah, serta pengelolaan sistem informasi haji; dan
3. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah.
35
Susunan Organisasi Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah terdiri atas:
1. Pendaftaran dan Dokumen Haji
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendaftaran dan dokumen haji.
2. Pembinaan Haji dan Umrah
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pembinaan haji dan Umrah.
3. Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang akomodasi, transportasi, dan
perlengkapan haji.
4. Pengelolaan Keuangan Haji
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan keuangan haji.
5. Sistem Informasi Haji
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis di bidang pengelolaan sistem informasi haji dan umrah.
6. Kelompok Jabatan Fungsional
C. Seksi Madrasah :
Seksi Pendidikan Madrasah mempunyai tugas melaksanakan pelayanan,
bimbingan, dan pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan
madrasah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama.
Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pendidikan Madrasah menyelenggarakan fungsi:
36
1. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang pendidikan
madrasah;
2. Pelaksana pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang kurikulum dan
evaluasi, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan
potensi siswa, kelembagaan, kerja sama, dan pengelolaan sistem informasi
pendidikan madrasah; dan
3. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan madrasah.
Susunan Organisasi Seksi Pendidikan Madrasah terdiri atas:
1. Kurikulum dan Evaluasi
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kurikulum dan evaluasi pada
Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs),
Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan
pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK.
3. Sarana dan Prasarana
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang sarana dan prasarana pada RA, MI,
MTs, MA, dan MAK.
4. Kesiswaan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan potensi siswa pada
RA, MI, MTs, MA, dan MAK.
37
5. Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan kelembagaan, kerja
sama serta pengelolaan sistem informasi pendidikan RA, MI, MTs, MA, dan
MAK.
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
D. Seksi Bimas Islam
Seksi Bimbingan Masyarakat Islam mempunyai tugas melaksanakan pelayanan,
bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan
masyarakat Islam berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama.
Dalam melaksanakan tugas, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang bimbingan masyarakat Islam;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang urusan agama Islam
dan pembinaan syariah, kepenghuluan dan pemberdayaan kantor urusan agama,
penerangan agama Islam, pemberdayaan zakat dan wakaf; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang bimbingan masyarakat Islam.
Susunan Organisasi Seksi Bimbingan Masyarakat Islam terdiri atas:
1. Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang urusan agama Islam dan pembinaan
syariah.
38
2. Kepenghuluan dan Pemberdayaan Kantor Urusan Agama
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kepenghuluan dan pemberdayaan
kantor urusan agama.
3. Penerangan Agama Islam
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang penerangan agama Islam serta
pengelolaan sistem informasi bimbingan masyarakat Islam.
4. Pemberdayaan Zakat dan Wakaf
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pemberdayaan zakat, dan wakaf.
5. Kelompok Jabatan Fungsional.
E. Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan, bimbingan, dan pembinaan, serta pengelolaan sistem informasi di
bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam pada sekolah berdasarkan
kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama.
Dalam melaksanakan tugas Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
menyelenggarakan fungsi:
1. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang pendidikan
agama dan keagamaan Islam;
2. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan agama
Islam pada pendidikan anak usia dini, taman kanak-kanak, pendidikan dasar,
39
pendidikan menengah, pendidikan diniyah, pendidikan al-Quran, dan pondok
pesantren, serta pengelolaan system informasi pendidikan agama dan keagamaan
Islam; dan
3. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan agama dan keagamaan
Islam.
Susunan Organisasi Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam terdiri atas:
1. Pendidikan Agama Islam pada PAUD dan Pendidikan Dasar
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teklnis, dan pembinaan di bidang Pendidikan Agama Islam pada
PAUD dan pendidikan dasar.
2. Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang Pendidikan Agama Islam pada
pendidikan menengah.
3. Pendidikan Diniyah dan Al-Quran
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan diniyah dan al-Quran.
4. Pondok Pesantren
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pondok pesantren.
5. Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,
bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang sistem informasi pendidikan agama
dan keagamaan Islam.
40
F. Penyelenggara Bimas Kristen
Pembimbing Masyarakat Kristen mempunyai tugas melaksanakan pelayanan,
bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan
masyarakat Kristen berdasarka kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama.
G. Penyelenggara Bimas Katolik
Pembimbing Masyarakat Katolik mempunyai tugas melaksanakan pelayanan,
bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan
masyarakat Katolik berdasarka kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama.
H. Kelompok Jabatan Fungsional
Melakukan tugas dalam jabatan fungsional sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yang terdiri dari sejumlah fungsional yang terbagi dalam
berbagai jenis dan jenjang jabatan sesuai dengan keahliannya dan dipimpin oleh
tenaga fungsional senior. Kebutuhan setiap jenis dan jenjang jabatan fungsional
ditentukan berdasarkan hasil analisis beban kerja.
3.1.3. Kegiatan Organisasi
Kementerian Agama merupakan lembaga yang bergerak pada bidang
keagamaan. Jasa keagamaan yang disediakan oleh Kementerian Agama, yaitu:
1. Lembaga Pendidikan Islam
Istilah lembaga pendidikan Islam, secara terminologi ada banyak pendapat yang
menjelaskan pengertiannya. Ada berbagai bentuk lembaga pendidikan Islam di
Indonesia, antara lain adalah pondok pesantren dengan berbagai variannya,
41
sekolah Islam atau Madrasah dengan berbagai jenjang dan modelnya, dan
perguruan tinggi dengan berbagai program studinya.
2. Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah merupakan rangkaian kegiatan
pengelolaan pelaksanaan Haji dan Umrah yang meliputi pembinaan, pelayanan,
serta perlindungan Jemaah Haji dan Umrah.
3. Bimbingan masyarakat Islam
Bimbingan masyarakat Islam merupakan kegiatan memberi bantuan kepada
individu maupun kelompok secara kontinu dan sistematis untuk menyelesaikan
masalah dalam hidupnya sesuai dengan ketentuan Allah SWT, yang berpedoman
pada Al-Qur’an dan Hadist.
4. Bimbingan masyarakat Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha
5. Penyelenggara jaminan produk Halal
Merupakan lembaga yang melakukan sosialisasi, edukasi, dan publikasi Produk
Halal.
6. Pusat kerukunan Umat beragama
Pusat kerukunan umat beragama merupakan lembaga strategis sebagai fondasi
ideal meletakkan segenap upaya bersama mewujudkan cita-cita berbangsa dan
bernegara.
7. Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat
Pusat informasi dan humas merupakan kegiatan untuk penyampaian informasi
secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya publik
mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan
serta kegiatan yang dilakukan.
42
3.2. Data penelitian
Data penelitian dalam Tugas Akhir ini mencakup penjelasan tentang populasi dan
sampel, karakteristik responden, uji instrumen penelitian, data kuesioner variabel
kompensasi dan data kuesioner variabel kinerja pegawai.
3.2.1. Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel dari data yang ingin penulis gunakan adalah pegawai yang
ada pada Kantor Kementerian Agama Depok yang berjumlah 34 responden penulis
menggunakan seluruh populasi sebagai sampel dan menggunakan sampel jenuh yang
berjumlah 34 responden.
3.2.2. Karakteristik Responden
Setelah melakukan penelitian, penulis mendapatkan data-data yang akan
membantu perhitungan data dalam penulisan Tugas Akhir ini. Adapun kriteria
responden yang disajikan dalam bentuk tabel yaitu berdasarkan jenis kelamin, latar
belakang pendidikaan dan usia.
1. Jenis Kelamin
Tabel III.1.:
Jenis Kelamin Responden
Kategori Jumlah Persentase
Laki-laki
Perempuan
17
17
50%
50%
Jumlah 34 100%
Sumber Kuesioner Karakteristik Responden Ms.Excel 2019
43
Berdasarkan kuesioner jenis kelamin responden diatas, dapat diketahui bahwa
sebanyak 50% responden berjenis kelamin laki-laki dan 50% responden berjenis
kelamin perempuan.
2. Latar Belakang Pendidikan Responden
Tabel III.2.:
Latar Belakang Pendidikan Responden
Kategori Jumlah Presentase
SMA/SMK
D3
S1
S2
10
11
7
6
29%
32%
21%
18%
Jumlah 34 100%
Sumber Kuesioner Karakteristik Responden Ms.Excel 2019
Berdasarkan kuesioner latar belakang pendidikan responden di atas, dapat diketahui
bahwa sebanyak 29% responden memiliki latar belakang pendidikan SMA/SMK,
sebanyak 32% responden memiliki latar belakang pendidikan D3, sebanyak 21%
responden memiliki latar belakang pendidikan S1, dan sebanyak 18% memiliki latar
belakang pendidikan S2.
3. Usia responden
Tabel III.3.:
Usia Responden
Kategori Jumlah Presentase
Usia 30-40
Usia 41-50
Usia 51-64
12
17
5
35%
50%
15%
Jumlah 34 100%
Sumber Kuesioner Karakteristik Responden Ms.Excel 2019
44
Berdasarkan tabel usia responden diatas diketahui kelompok usia 30-40 tahun
memiliki persentase 35%, kelompok 41-50 memiliki persentase 50% dan kelompok
usia 51-64 memilii persentase 15%.
3.2.3 Uji instrumen penelitian
Uji instrumen dilakukan terhadap indikator dari tiap-tiap variabel agar
mengetahui tingkat kevalidan dan keandalan indikator sebagai ukuran variabel.
Berikut ini adalah hasil yang di dapat uji validitas dan uji realibilitas terhadap varebel
dan realibilitas mengunakan SPSS versi 21.
1. Validitas
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara R hitung dengan rtabel.
Nilai R hitung merupakan hasil kolerasi jawaban responden tiap-tiap pernyataan di
setiap variabelnya yang dianalisa dengan program spss dan output bernama corrected
item correlation. Besarnya R tabel dengan taraf signifikan 5% adalah 0,349.
Tabel III.4.:
Uji validitas Variabel Kompensasi (X)
Butir
Pernyataan R.Hitung R.Tabel Status
1 0,493 0,349 Valid
2 0,370 0,349 Valid
3 0,806 0,349 Valid
4 0,426 0,349 Valid
5 0,404 0,349 Valid
6 0,779 0,349 Valid
7 0,462 0,349 Valid
8 0,406 0,349 Valid
9 0,522 0,349 Valid
10 0,506 0,349 Valid
Sumber : pengolahan data SPSS versi 21,2019
45
Tabel III.5.:
Uii Validitas Variabel Kinerja (Y)
Sumber : pengolahan data SPSS versi 21,2019
Berdasarkan hasil uji validitas bila R hitung lebih besar dari nilai R tabel maka
butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. Dari hasil perhitungan dengan
menggunakan program SPSS 21, maka dapat disimpulkan bahwa dari seluruh
pernyataan yang berjumlah 10 butir adalah valid. Dikarenakan seluruh pernyataan
yang berjumlah 10 butir lewat dari R tabel 0,349.
2. Uji Realibilitas
Realibilitas suatu kuisioner dan perhitungan menggunakan SPSS dapat dilihat
dari nilai Cronbach’s Alpha, kemudian diinterprestasikan pada tabel berikut ini.
Tabel III.6.:
Uji Realibilitas Variabel kompensasi (X)
Reliability Statistics (X)
Cronbach's
Alpha
N of Items
.664 10
Sumber : pengolahan data SPSS versi 21,2019
Butir
Pernyataan R.Hitung R.Tabel Status
1 0,622 0,349 Valid
2 0,485 0,349 Valid
3 0,656 0,349 Valid
4 0,409 0,349 Valid
5 0,485 0,349 Valid
6 0,716 0,349 Valid
7 0,556 0,349 Valid
8 0,395 0,349 Valid
9 0,427 0,349 Valid
10 0,454 0,349 Valid
46
Ketentuan Reliabel yang ditentukan Cronbach’s Alpha pada tabel II.3 yaitu
0,61-0,80. Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai
Cronbach’s Alpha adalah 0,664.
Kerena Kofisien Reabilitas instrument variabel (X) tersebut lebih besar dari
angka penguji 0,60 maka hasil pengujian reabilitas instrument variabel (X) tersebut
dapat dinyatakan reliabel atau dapat diandalkan sesuai dengan tabel III.6.
Tabel III.7.:
Uji Realibilitas Variabel Kinerja (Y)
Reliability Statistics (Y)
Cronbach's
Alpha
N of Items
.686 10
Sumber : pengolahan data SPSS 21,2019
Ketentuan Realiabel yang ditentukan Cronbach’s Alpha pada tabel II.3 yaitu
0,61-0,80. Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai
Cronbach’s Alpha adalah 0,686.
Kerena Kofisien Realibilitas instrumen variabel (Y) tersebut lebih besar dari
angka penguji 0,60 maka hasil pengujian reabilitas instrumen variabel (Y) tersebut
dapat dinyatakan reliabel atau dapat diandalkan sesuai dengan tabel III.7.
3.2.4 Data Hasil Kuesioner Kompensasi (X)
Di bawah ini terdapat uraian jawaban mengenai hasil kuisioner yang sudah
dihitung dan di persentasekan oleh penulis sesuai dengan kriteria jawaban yang
terdapat pada kuesioner berdasarkan indikator tentang kompensasi, sebagai berikut :
47
1. Gaji
Tabel III.8.:
Hasil jawaban responden terhadap gaji
Alternatif Jawaban Kuesioner
1 Persentase
Sangat Setuju 11 32%
Setuju 22 65%
Ragu – Ragu 1 3%
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.8 pernyataan nomor 1 bahwa yang menjawab sangat setuju
11 responden dengan persentase 32%, setuju 22 responden dengan persentase 65%,
ragu-ragu 1 responden dengan persentase 3%.
2. Insentif
Tabel III.9.:
Hasil jawaban responden terhadap insentif
Alternatif Jawaban Kuesioner
2 Persentase
Sangat Setuju 7 20%
Setuju 24 71%
Ragu – Ragu 1 3%
Tidak Setuju 2 6%
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.9 pernyataan nomor 2 bahwa yang menjawab sangat setuju
7 responden dengan persentase 20%, setuju 24 responden dengan persentase 71 %,
ragu-ragu 1 responden dengan persentase 3 %, tidak setuju 2 responden dengan
persentase 6%.
48
3. Bonus
Tabel III.10.:
Hasil jawaban responden terhadap bonus
Alternatif Jawaban Kuesioner
3 Persentase
Sangat Setuju 10 29%
Setuju 21 62%
Ragu – Ragu 3 9%
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.10 pernyataan nomor 3 bahwa yang menjawab sangat
setuju 10 responden dengan persentase 29%, setuju 21 responden dengan persentase
62 %, ragu-ragu 3 responden dengan persentase 9 %.
4. Cuti
Tabel III.11.:
Hasil jawaban responden terhadap cuti
Alternatif Jawaban Kuesioner
4 Persentase
Sangat Setuju 5 15%
Setuju 24 70%
Ragu – Ragu 5 15%
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.11 pernyataan nomor 4 bahwa yang menjawab sangat
setuju 5 responden dengan persentase 15%, setuju 24 responden dengan persentase 70
%, ragu-ragu 5 responden dengan persentase 15%.
49
5. Asuransi
Tabel III.12.:
Hasil jawaban responden terhadap asuransi
Alternatif Jawaban Kuesioner
5 Persentase
Sangat Setuju 13 38%
Setuju 21 62%
Ragu – Ragu 0 %
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.12 pernyataan nomor 5 bahwa yang menjawab sangat
setuju 13 responden dengan persentase 38%, setuju 21 responden dengan persentase
62%.
6. Pensiun
Tabel III.13.:
Hasil jawaban responden terhadap pensiun
Alternatif Jawaban Kuesioner
6 Persentase
Sangat Setuju 7 20%
Setuju 24 71%
Ragu – Ragu 3 9%
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.13 pernyataan nomor 6 bahwa yang menjawab sangat
setuju 7 responden dengan persentase 20%, setuju 24 responden dengan persentase
71% , ragu-ragu 3 responden dengan persentase 9%.
50
7. Tunjangan
Tabel III.14.:
Hasil jawaban responden terhadap tunjangan
Alternatif Jawaban Kuesioner
7 Persentase
Sangat Setuju 9 26%
Setuju 25 74%
Ragu – Ragu 0 %
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.14 pernyataan nomor 7 bahwa yang menjawab sangat
setuju 9 responden dengan persentase 26%, setuju 25 responden dengan persentase
74%.
8. Pengakuan karya
Tabel III.15.:
Hasil jawaban responden terhadap Pengakuan karya
Alternatif Jawaban Kuesioner
8 Persentase
Sangat Setuju 8 24%
Setuju 13 38%
Ragu – Ragu 13 38%
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.15 pernyataan nomor 8 bahwa yang menjawab sangat
setuju 8 responden dengan persentase 24%, setuju 13 responden dengan persentase
38%, ragu-ragu 13 responden dengan persentase 38%.
51
9. Kondusif
Tabel III.16.:
Hasil jawaban responden terhadap Kondusif
Alternatif Jawaban Kuesioner
9 Persentase
Sangat Setuju 6 18%
Setuju 28 82%
Ragu – Ragu 0 %
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.16 pernyataan nomor 9 bahwa yang menjawab sangat
setuju 6 responden dengan persentase 18%, setuju 28 responden dengan persentase
82%.
10. Nyaman bertugas
Tabel III.17.:
Hasil jawaban responden terhadap Nyaman bertugas
Alternatif Jawaban Kuesioner
10 Persentase
Sangat Setuju 2 6%
Setuju 26 76%
Ragu – Ragu 6 18%
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.17 pernyataan nomor 10 bahwa yang menjawab sangat
setuju 2 responden dengan persentase 6%, setuju 26 responden dengan persentase
76%, ragu-ragu 6 responden dengan persentase 18%.
52
3.2.5 Data Hasil Kuesioner Kinerja (Y)
Di bawah ini terdapat uraian jawaban mengenai hasil kuesioner yang sudah
dihitung dan di persentasekan oleh penulis sesuai dengan kriteria jawaban yang
terdapat pada kuesioner berdasarkan indikator tentang kompensasi, sebagai berikut :
1. Keterampilan
Tabel III.18.:
Hasil jawaban responden terhadap keterampilan
Alternatif Jawaban Kuesioner
1 Persentase
Sangat Setuju 12 35%
Setuju 17 50%
Ragu – Ragu 4 12%
Tidak Setuju 1 3%
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.18 pernyataan nomor 1 bahwa yang menjawab sangat
setuju 12 responden dengan persentase 35%, setuju 17 responden dengan persentase
50 %, ragu-ragu 4 responden dengan persentase 12 %, tidak setuju 1 responden dengan
persentase 3%.
2. Kompetensi
Tabel III.19.:
Hasil jawaban responden terhadap kompentensi
Alternatif Jawaban Kuesioner
2 Persentase
Sangat Setuju 10 29%
Setuju 21 62%
Ragu - Ragu 1 3%
Tidak Setuju 2 6%
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
53
Berdasarkan tabel III.18 pernyataan nomor 2 bahwa yang menjawab sangat
setuju 10 responden dengan persentase 29%, setuju 21 responden dengan persentase
62 %, ragu-ragu 1 responden dengan persentase 3 %, tidak setuju 2 responden dengan
persentase 6%.
3. Komitmen
Tabel III.20.:
Hasil jawaban responden terhadap komitmen
Alternatif Jawaban Kuesioner
3 Persentase
Sangat Setuju 13 38%
Setuju 19 56%
Ragu - Ragu 2 6%
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.20 pernyataan nomor 3 bahwa yang menjawab sangat
setuju 13 responden dengan persentase 38%, setuju 19 responden dengan persentase
56%, ragu-ragu 2 responden dengan persentase 6%.
4. Dorongan
Tabel III.21.:
Hasil jawaban responden terhadap dorongan
Alternatif Jawaban Kuesioner
4 Persentase
Sangat Setuju 5 15%
Setuju 26 76%
Ragu - Ragu 3 9%
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
54
Berdasarkan tabel III.21 pernyataan nomor 4 bahwa yang menjawab sangat
setuju 5 responden dengan persentase 15%, setuju 26 responden dengan persentase
76%, ragu-ragu 3 responden dengan persentase 9%.
5. Bimbingan
Tabel III.22.:
Hasil jawaban responden terhadap Bimbingan
Alternatif Jawaban Kuesioner
5 Persentase
Sangat Setuju 13 38%
Setuju 21 62%
Ragu - Ragu 0 %
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan table III.22 pernyataan nomor 5 bahwa yang menjawab sangat
setuju 13 responden dengan persentase 38%, setuju 21 responden dengan persentase
62%.
6. Dukungan rekan kerja
Tabel III.23.:
Hasil jawaban responden terhadap dukungan rekan kerja
Alternatif Jawaban Kuesioner
6 Persentase
Sangat Setuju 11 32%
Setuju 22 65%
Ragu - Ragu 1 3%
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
55
Berdasarkan tabel III.23 pernyataan nomor 6 bahwa yang menjawab sangat
setuju 11 responden dengan persentase 32%, setuju 22 responden dengan persentase
65%, ragu-ragu 1 responden dengan persentase 3%.
7. Sistem kerja
Tabel III.24.:
Hasil jawaban responden terhadap sistem kerja
Alternatif Jawaban Kuesioner
7 Persentase
Sangat Setuju 16 47%
Setuju 18 53%
Ragu - Ragu 0 %
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.24 pernyataan nomor 7 bahwa yang menjawab sangat
setuju 16 responden dengan persentase 47%, setuju 18 responden dengan persentase
53%.
8. Fasilitas
Tabel III.25.:
Hasil jawaban responden terhadap fasilitas
Alternatif Jawaban Kuesioner
8 Persentase
Sangat Setuju 8 24%
Setuju 14 41%
Ragu - Ragu 12 35%
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
56
Berdasarkan tabel III.25 pernyataan nomor 8 bahwa yang menjawab sangat
setuju 8 responden dengan persentase 24%, setuju 14 responden dengan persentase
41%, ragu-ragu 12 responden dengan persentase 35%.
9. Tingginya tingkat tekanan
Tabel III.26.:
Hasil jawaban responden terhadap Tingginya tingkat tekanan
Alternatif Jawaban Kuesioner
9 Persentase
Sangat Setuju 8 24%
Setuju 25 73%
Ragu - Ragu 1 3%
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
Berdasarkan tabel III.26 pernyataan nomor 9 bahwa yang menjawab sangat
setuju 8 responden dengan persentase 24%, setuju 25 responden dengan persentase
73%, ragu-ragu 1 responden dengan persentase 3%.
10. Perubahan lingkungan
Tabel III.27.:
Hasil jawaban responden terhadap Perubahan lingkungan
Alternatif Jawaban Kuesioner
10 Persentase
Sangat Setuju 4 12%
Setuju 25 73%
Ragu – Ragu 5 15%
Tidak Setuju 0 %
Sangat Tidak Setuju 0 %
Total 34 100%
Sumber hasil kuesioner, diolah Ms.Excel 2019
57
Berdasarkan tabel III.27 pernyataan nomor 10 bahwa yang menjawab sangat
setuju 4 responden dengan persentase 12%, setuju 25 responden dengan persentase
73%, ragu-ragu 5 responden dengan persentase 15%.
3.3. Analisis Kompensasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
3.3.1. Uji Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan Variabel X (Kompensasi) terhadap
Variabel Y (Kinerja) maka digunakan perhitungan dengan menggunakan SPSS Versi
21. Adapun hasil uji koefisien kolerasi dapat dilihat dibawah ini dengan pertanyaan
sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hubungannya antara kompensasi terhadap kinerja pegawai pada
Kantor Kementerian Agama Depok?
2. Seberapa besar hubungan antara kompensasi dengan kinerja pegawai pada Kantor
Kementerian Agama Depok?
Tabel III.28.:
Tabel Koefisien Korelasi
Correlations
Correlations
Kompensasi Kinerja
Kompensasi
Pearson Correlation 1 .782**
Sig. (2-tailed) .000
N 34 34
Kinerja
Pearson Correlation .782** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil sumber pengolahan SPSS
58
Berdasarkan output diatas diketahui bahwa N atau jumlah data penelitian
adalah 34, kemudian nilai sig.(2-tailed) adalah 0,000 sebagaimana dasar disimpulkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel kompensasi dengan kinerja.
Selanjutnya, dari output diatas diketahui correlation coefficient (koefisien korelasi)
sebesar 0,782 maka nilai ini menandakan hubungan yang kuat antara kompensasi
dengan kinerja.
Pada tabel III.28 koefisien dapat diketahui bahwa nilai R sebesar 0,782.
Berdasarkan tabel pedoman interprestasi koefisien korelasi yang menyatakan bahwa
tingkat interval korelasi 0,60-0,799 itu memiliki hubungan yang kuat. Jadi dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara Kompensasi terhadap Kinerja pegawai memiliki
hubungan kuat dan searah karena bernilai positif mendekati angka 1.
3.3.2. Uji Koefisien Determinasi
Setelah ditemukan hasil koefisien korelasi kemudian selanjutnya adalah mencari
determinasi. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besarnya
pengaruh dalam variabel Independen (Kompensasi) menjelaskan variabel Dependen
(Kinerja) yang dilihat melalui R Square.
Tabel III.29.:
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .782a .612 .600 1.93552
a. Predictors: (Constant), Kompensasi
Sumber : Pengolahan Data SPSS 21, 2019
59
Berdasarkan tabel III.29 pada hasil koefisien determinasi diatas dapat diketahui
R Square sebesar 0,612 atau sama dengan 61,2%, artinya Kompensasi mempengaruhi
kinerja pegawai sebesar 61,2% dan sisanya (100%-61,2%) yaitu 38,8% dipengaruhi
oleh faktor lain diluar penelitian.
3.3.3. Uji Persamaan Regresi
Uji Persamaan Regresi digunakan untuk mengetahui angka konstan dan uji
hipotesis signifikan koefisien regresi. Berdasarkan perhitungan persamaan regresi
menggunakan SPSS Versi 21 sebagai berikut.
Tabel III.30.:
Uji Persamaan Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.277 4.889 1.488 .146
Kompensasi .841 .118 .782 7.100 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Pengolahan Data SPSS 21, 2019
Dari tabel III.30 (Coefficients) diketahui nilai Constant (a) sebesar 7.277
sedangkan nilai Kompensasi (b/Koefisien Regresi) sebesar 0,841 sehingga persamaan
regresinya dapat dikatakan :
Y = a + bX
Y = 7.277 + 0,841
Persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa :
1. Constant sebesar 7.277 yang mengandung arti bahwa nilai kosisten variabel
kinerja adalah sebesar 7.277
60
2. Coefficients regresi X sebesar 0,841 menyatakan bahwa setiap penambahan 1
tingkat kompensasi, maka nilai kinerja akan meningkat sebesar 0,841 dan arah
pengaruh variabel kompensasi terhadap kinerja adalah positif.
Karena nilai Coefficients regresi bernilai (+), maka dengan demikian dapat
dikatakan bahwa Kompensasi (X) berpengaruh Positif terhadap Kinerja Pegawai
(Y) , berdasarkan dari data observasi pada Kantor Kementerian Agama, bahwa
meningkatnya kompensasi pada Kantor Kementerian Agama Depok yaitu karena
adanya upah, gaji, atau bentuk lainnya yang diberikan dari pihak kantor, oleh
karena itu apabila kinerja pegawai meningkat maka kompensasi pegawai Kantor
Kementerian Agama Depok meningkat, kompensasi yang diberikan kepada
pegawai dapat menjadikan kinerja lebih baik.