bab ii tinjauan pustaka a. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/zulfikar bowolaksono bab ii.pdf · 7 bab...

29
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa kata majlis ta’lim berasal dari dua suku kata yakni majlis dan ta’lim. Kata majlis berasal dari bahasa arab yakni “jalasa- yajlisu-majlisan” yang berarti duduk. Kata majlis merupakan bentuk isim makan yang berarti menjadi tempat duduk (Munawir, 2007 : 239). Majlis ini bermula sejak zaman khulafa al Rasyidin, yang biasanya memberikan fatwa dan musyawarah serta diskusi dengan para sahabat untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. Kemudian pada masa khalifah Abbasiyah berubah menjadi majlis sastra yang didalamnya membahas bukan hanya masalah-masalah kesusastraan, melainkan berbagai macam ilmu pengetahuan (majlis ilmu pengetahuan) dan berbagai kesenian (majlis kesenian) ( Zuhairini, 1994: 95-96). Sedangkan kata ta’lim adalah isim mashdar dari kata “ allama- yu’allimu-ta’liman yang berarti mengajar. Kata al-ta’lim adalah al-tanbih al-nafs litashawwur al-ma’niy, yang artinya memperingatkan jiwa untuk menggambarkan berbagai pengertian. Adapun kata al-ta’allum berarti proses mengingatkan jiwa dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang berbagai makna. Kata ta’lim terkadang digunakan juga untuk pengertian memberitahukan, jika menggunakan kata ta’lim tersebut dilakukan secara berulang-ulang. Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Upload: others

Post on 08-Jul-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Majelis Ta’lim

1. Pengertian Majlis Ta’lim

Secara bahasa kata majlis ta’lim berasal dari dua suku kata yakni

majlis dan ta’lim. Kata majlis berasal dari bahasa arab yakni “jalasa-

yajlisu-majlisan” yang berarti duduk. Kata majlis merupakan bentuk isim

makan yang berarti menjadi tempat duduk (Munawir, 2007 : 239).

Majlis ini bermula sejak zaman khulafa al Rasyidin, yang biasanya

memberikan fatwa dan musyawarah serta diskusi dengan para sahabat

untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. Kemudian pada masa

khalifah Abbasiyah berubah menjadi majlis sastra yang didalamnya

membahas bukan hanya masalah-masalah kesusastraan, melainkan

berbagai macam ilmu pengetahuan (majlis ilmu pengetahuan) dan

berbagai kesenian (majlis kesenian) ( Zuhairini, 1994: 95-96).

Sedangkan kata ta’lim adalah isim mashdar dari kata “allama-

yu’allimu-ta’liman yang berarti mengajar. Kata al-ta’lim adalah al-tanbih

al-nafs litashawwur al-ma’niy, yang artinya memperingatkan jiwa untuk

menggambarkan berbagai pengertian. Adapun kata al-ta’allum berarti

proses mengingatkan jiwa dengan tujuan untuk memperoleh gambaran

tentang berbagai makna. Kata ta’lim terkadang digunakan juga untuk

pengertian memberitahukan, jika menggunakan kata ta’lim tersebut

dilakukan secara berulang-ulang.

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

8

Kata al-ta’lim terkait erat dengan proses transfer of information

(mengalihkan atau mengalirkan informasi) atau transfer of knowledge

(mengalihkan atau mengalirkan ilmu pengetahuan). ( Nata, 2016: 75)

Berdasarkan pengertian ta’lim di atas dapat disimpulkan bahwa

ta’lim adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang

dengan tujuan untuk memberikan ilmu kepada yang membutuhkan atau

dengan kata lain dari yang ahli kepada yang belum mengetahi.

Majlis ta’lim dapat diartikan secara lughawi sebagi tempat

berlangsungnya proses belajar mengajar atau menagjarkan ilmu agama

2. Peran Majlis Ta’lim

Majelis ta'lim dapat dipahami sebagai suatu institusi dakwah yang

menyelenggarakan pendidikan agama yang bercirikan non-formal, tidak

teratur waktu belajarnya, para pesertanya disebut jamaah, dan bertujuan

khusus untuk usaha memasyarakatkan Islam (Siregar & Shofiuddin, 2003:

16).

Adanya majelis taklim di tengah-tengah masyarakat bertujuan

untuk menambah ilmu dan keyakinan agama yang akan mendorong

pengalaman ajaran agama, sebagai ajang silaturahmi anggota masyarakat,

dan untuk meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan rumah tangga dan

lingkungan jamaahnya (Alawiyah, 1997: 78).

Maksud diadakannya majelis taklim menurut M. Habib Chirzin

(2000: 77) adalah:

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

9

a. Meletakkan dasar keimanan dalam ketentuan dan semua hal-hal yang

gaib;

b. Semangat dan nilai ibadah yang meresapi seluruh kegiatan hidup

manusia dan alam semesta;

c. Sebagai inspirasi, motivasi dan stimulasi agar seluruh potensi jamaah

dapat dikembangkan dan diaktifkan secara maksimal dan optimal

dengan kegiatan pembinaan pribadi dan kerja produktif untuk

kesejahteraan bersama;

d. Segala kegiatan atau aktifitas sehingga menjadi kesatuan yang padat

dan selaras.

Menurut peneliti secara garis besar majelis taklim merupakan wadah

untuk membina dan mengembangkan kehidupan beragama dalam rangka

membentuk masyarakat yang bertakwa kepada Allah SWT.

3. Materi Majlis Ta’lim

Dalam suatu pembelajaran, materi bukanlah merupakan tujuan.

Melainkan sebagai alat mencapai sebuah tujuan. Karena itu penentuan

materi pengajaran harus didasarkan pada tujuan, baik dari segi cakupan,

tingkat kesulitan, maupun organisasinya (Toha dkk, 1999 : 16). Sebagai

sebuah lembaga pendidikan, majelis taklim memiliki materi-materi yang

disampaikan dan diajarkan kepada para pesertanya. Materi yang umumnya

ada dan pelajari dalam majelis taklim mencakup pembacaan, al-Qur’an

serta tajwidnya, tafsir bersama ulumul al-Qur’an, hadits dan fiqih serta

ushul fiqh, tauhid, akhlak.

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

10

Sedangkan menurut Pedoman Majelis taklim yang dikeluarkan oleh

Koordinasi Dakwah Islam (KODI), materi yang disampaikan dalam

majelis taklim adalah

a. Kelompok Pengetahuan Agama, yang mencakup di dalamnya tauhid,

tafsir, Fiqih, hadits, akhlak, tarikh, dan bahasa Arab

b. Kelompok Pengetahuan Umum, yang langsung berkaitan dengan

kehidupan masyarakat yang dikaitkan dengan agama (Huda,

1996/1997: 13).

4. Metode Dakwah yang Digunakan dalam Majlis Ta’lim

Setiap pengajaran diperlukan metode-metode agar tujuan pendidikan

dapat dicapai dengan baik. Beberapa metode pengajaran tersebut antara

lain:

a. Metode bercerita, yang dicantumkan pada hampir semua pokok

bahasan, karena selain aspek kognitif, aspek afektif yang secara garis

besar berupa tertanamnya aqidah islamiyah dan pengamalannya dalam

kehidupan sehari-hari yang memiliki nilai akhlak yang mulia.

b. Metode ceramah, merupakan metode mau'idhoh hasanah dengan

bilisan agar dapat menerima nasihat-nasihat/pendidikan yang baik.

c. Metode tanya jawab, bertujuan agar anak didik memiliki kemampuan

berpikir dan dapat mengembangkan pengetahuan yang berpangkal pada

kecerdasan otak dan intelektualitas yang merupakan tujuan dalam aspek

kognitif (Toha dkk, 1999 : 95-96).

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

11

Sedangkan metode penyajian yang dilakukan di majelis taklim dapat

dikategorikan menjadi:

a. Metode Ceramah, terdiri dari ceramah umum, yakni

pengajar/ustadz/kiai tindak aktif memberikan pengajaran sementara

jamaah pasif dan ceramah khusus, yaitu pengajar dan jamaah sama-

sama aktif dalam bentuk diskusi.

b. Metode Halaqah, yaitu pengajar membacakan kitab tertentu, sementara

jamaah mendengarkan.

c. Metode Campuran, yakni melaksanakan berbagai metode sesuai dengan

kebutuhan. (Redaksi Ensiklopedi, 1994: 121)

Berikut adalah adalah penjabaran beberapa yang sering di gunakan

didalam majlis ta'lim :

a. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah penuturan bahasa pelajaran secara lisan.

Metode ini tidak senantiyasa jelek bila penggunanya betul-betul

disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan media serta

memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunanya (Syah dkk, 2017:

139)

1) Kelemahan dalam metode ceramah

a) terjadinya verbalisme (siswa tau dan hafal kata-kata tetapi tidak

mengetahui makna yang terkandung didalamnya)

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

12

b) Guru sulit mengukur tingkat penguasaan dan pemahaman isi

materi pelajaran yang di sampaikan melalui ceramah.

c) Siswa dengan kemampuan dirugikan dan lebih menguntungkan

siswa yang memiliki kemampuan audiktif

d) Siswa cendrung pasif dan tidak kreatif bahkan terjadi

kecenderungan membuat kesimpulan yang salah

e) Timbul kebosanan pada diri siswa bila disampaikan pada waktu

yang lama

Untuk mengurangi segi negatif metode ceramah sebaiknya

pembimbing menggunakan metode ceramah digabungkan dan

dikolaborasikan dengan metode-metode mengajar lainya.

2) Kelebihan metode ceramah

a) Ceramah merupakan metode yang murah dan sekaligus paling

mudah dilakukan

b) Dengan menggunakan metode ceramah guru dapat dengan mudah

menguasai kelas, mengorganisasikan tempat duduk dan kelas.

c) Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas dalam waktu

yang relatif singkat.

d) Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu

ditonjolkan.

e) Melalui ceramah guru dapat mengontrol keadaan kelas, oleh karena

sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang

memberikan ceramah.

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

13

f) Metode ceramah dapat digunakan bagi jumlah siswa atau peserta

didik yang sangat banyak atau dalam jumlah besar.

b. Metode Demonstrasi

Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan

untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan

bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik (Daradjat, dkk, 2014 :

296)

Selain pengertian di atas, darwyn syah dkk (2007: 152) juga

mengemukakan pendapat mengenai metode demonstrasi yakni cara yang

digunakan dalam penyajian pelajaran dengan cara meragakan bagaimana

membuat, mempergunakan serta mempraktekan suatu benda atau alat

baik asli maupun tiruan, atau bagaimana mengerjakan suatu perbuatan

atau tindakan yang mana dalam meragakan disertai penjelasan lisan.

Dari penegrtian diatas, didalam metode demonstrasi memiliki

kelebihan serta kekuranagan dalam penggunaanya.

1) Kelebihan metode demonstrasi

a) Menghindari verbalisme dan membuat pelajaran lebih menarik

lebih jelas dan lebih kongrit.

b) Memudahkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang

diberikan

c) Siswa dituntut aktif dalam bentuk melakukan pengamatan,

membandingkan antara teori dan kenyatannya serta

mempraktekan secara langsung.

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

14

2) Kekurangan metode demonstrasi

Selain memiliki segi kelebihan, bukan berarti memiliki

kekurangan didalam pelaksanaanya, kekurangan tersebut antara lain:

a) Guru dituntut memiliki keterampilan khusus terhadap hal-hal

yang akan didemonstrasikan

b) Sulitnya memenuhi peralatan atau benda yang dibutuhkan untuk

keperluan demonstrasi

c) Diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang

d) Penggunaan waktu yang lama akan menyita waktu pengajaran

3) Dasar pertimbangan pemilihan metode demonstrasi

a) Mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang

berkaitan dengan mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu atau

menggunakan komponen sesuatu

b) Memvbandingkan satu cara dengan cara lain

c) Mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu

d) Ingin menunjukan suatu keterampilan

c. Metode Diskusi

Metode ini biasanya erat kaitannya dengan metode lainnya,

misalnya metode ceramah dan yang lainya karena metode diskusi ini

adalah bagian yang terpenting dalam memecahkan suatu masalah

(problem solving).

Adanya satu jawaban atau beberapa jawaban atau jalan pemecahan

tidak menjadi masalah, yang terpenting dari segala kemungkinan itu

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

15

bagaimanakah kita mendapatkan jawaban yang paling tepat untuk

mendekati kebenaran sesuai dengan ilmu yang kita miliki. Dalam metode

diskusi ini peran guru atau pembimbing sangat penting dalam rangka

menghidupkan gairah anak didik dlam berdiskusi. Jelas diperlukan

diantaranya ialah :

1) Guru atau pembimbing diskusi harus berusaha dengan semaksimal

nungkin agar anak didik turut aktif dan berperan dalam diskusi

tersebut

2) Guru atau pembimbing diskusi sebagai pengatur lalu lintas

pembicaraan, harus bijaksana dalam mengarahkan diskusi, sehingga

diskusi tersebut berjalan lancar dan aman.

3) Membimbing diskusi agar samapai kepada suatu kesimpulan

(Daradjat, dkk, 2014 : 292-293)

Dari penegertian lain diskusi ialah percakapan yang

responsip yang dijalin oleh pertanyaan-pertanyaan problematis dan

diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalahnya. Sedangkan metode

diskusi adalah satu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi

kesempatan pada para siswa untuk mengadakan perbincangan ilmiah

guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun

berbagai alternatif pemecahan masalah atas suatu masalah.

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

16

1) Kelebihan metode diskusi

a) Mendorong partisipasi dan kreatifitas siswa untuk memberikan

sumbangan pemikiran terhadap permasalahan yang sedang

didiskusikan.

b) Mengembangkan sikap toleransi, demokratis, kritis, berpikir

sistematis dan menghargai pendapat orang lain.

c) Membiasakan peserta didik untuk bermusyawarah dalam

mengambil suatu keputusan untuk kepentingan bersama.

d) Peserta didik belajar mematuhi peraturan dan tata tertib yang

berlaku.

e) Memperluas wawasan dan cakrawala berpikir siswa.

2) Kekurangan metode diskusi

a) Tidak semua peserta memiliki kesempatan berpartisipasi

memberikan sumbangan pemikiran terhadap permasalahan yang

sedang dibahas, karena keterbatasan waktu.

b) Terjadinya penyimpangan pembahasan dan perdebatan yang tidak

perlu serta memakan waktu yang panjang.

c) Hasil diskusi sulit sulit diramalkan.

d) Tidak dapat dipakai untuk kelompok besar

e) Peserta mendapat informasi yang terbatas.

3) Pertimbanagan menggunakan metode diskusi

Metode diskusi digunakan dalam proses pembelajaran apabila

hendak :

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

17

a) Memanfaatkan berbagai yang ada (dimiliki) oleh para anak didik

b) Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menyalurkan

kemampuan masing-masing

c) Memperoleh umpan balik dari para siswa tentang apakah tujuan

yang telah dirumuskan telah dicapai

d) Membantu anak didik berpikir teoritis dan praktis lewat berbagai

materi pelajaran serta kegiatan lainya.

e) Membantu para anak didik belajar menilai kemampuan dan

peranan diri sendiri maupun teman-temanya (orang lain)

f) Membantu para anak didik menyadari dan mampu merumuskan

berbagai masalah yang dilihat "baik" dari pengalaman sendiri

maupun dari pelajaran yang telah di sampaikan

g) Menembangkan motifasi untuk belajar lebih lanjut (Syah,

dkk,2007 : 141-144)

d. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah cara penyajian pengajaran oleh guru

dengan memberikan pertanyaan dan meminta jawaban kepada siswa.

Metode tanya jawab dapat merangsang anak didik untuk dapat

mengemukakan pendapat dan pikiran masing-masing. Melalui

pertanyaan yang diajukan oleh pembimbing/pendidik, anak didik

terdorong untuk mencari jawaban yang tepat dan memuaskan dengan

merangkai pengetahuan-pengetahuan yang telah dimilikinya (Syah, dkk,

2007 : 137).

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

18

Sementara itu Daradjat (2014 :307) juga mengemukakan pendapat

tentang metode tanya jawab. Metode tanya jawab adalah satu teknik

mengajar yang dapat membantu kekurangan-kekurangan yang terdapat

pada metode ceramah. Ini disebabkan guru memperoleh gambaran sejauh

mana murid dapat mengerti dan dapat mengungkapkan apa yang telah

diceramahkan.

Bebrapa alternatif dapat terjadi dalam metode tanya jawab yaitu :

1) Segi kecepatan menuangkan bahan ajaran

dalam hal menerangkan bahan-bahan pelajaran pada anak didik,

penggunaan metode tanya jawab lebih lamban apabila dibandingkan

dengan metode ceramah. Akan tetapi metode tanya jawab dari segi

kepastian lebih tajam, karena guru/pembimbing memberikan suatu

pertanyaan untuk suatu jawaban tertentu, dan guru dan

guru/pembimbing dapat mengetahui dengan segera apakah anak

didiknya mengerti atau tidak. Kalu terjadi hal demikian

guru/pembimbing dapat segera menjelaskan kembali segi-segi yang

belum jelas.

2) Dapat terjadi penyimpangan dari pokok persoalan

Guru/pembimbing dalam melaksanakan tanya jawab lebih besar

kemungkinannya menyimpang dari pokok-pokok persoalan. Hal ini

dapat terjadi bila anak didik memberikan jawaban, lalu berbalik

memberikan pertanyaan yang menimbulkan masalah-masalah baru

diluar yang sedang dibicarakan.

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

19

3) Dapat terjadi perbedaan pendapat antara murid dan guru

Dalam metode ceramah biasanya guru/pembimbing sulit

mengetahui apakah anak didik menyetujui atau tidak isi ceramah yang

diberikan kecuali kalau dibuka tanya jawab. Denga adanya tanya jawab

kemungkinan jawaban anak didik berbeda dengan yang diinginkan

guru/pembimbing. Apabila guru/pembimbing menyatakan salah

terhadap jawaban anak didik maka anak didik yang berani cenderung

mempertahankan jawabannya (Daradjat, 2014 :308-309)

Dari pernyataan-pernyataan tersebut ada beberapa dasar

pertimbanagan penggunaan metode tanaya jawab, adalah sebagai

berikut :

1) Apabila ingin mengulang bahan pelajaran

2) Untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pelajaran oleh anak

didik.

3) Ingin membangkitkan perhatian anak didik

4) Sebagai selingan metode lainya

5) Merangsang anak didik untuk berfikir kreatif dan inofatif

6) Pemberian kesempatan kepada anak didik mengajukan

permasalahan sehubungan dengan bahan materi pelajaran yang

disampaikan (Syah,dkk, 2007 : 138)

Sementara itu Darwyn Syah (2007 :138) juga menjelaskan bahwa

terdapat kelemahan serta kelebihan metode tanya jawab yaitu :

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

20

1) Kelebihan metode tanya jawab

a) Dapat menarik perhatian anak didik walaupun keadaan kelas

kurang terkendali

b) Melatih dan merangsang daya nalar serta daya ingatan anak

didik

c) Melatih keterampilan menjelaskan serta keberanian anak didik

mengemukakan pendapat secara lisan dengan tertib dan teratur.

2) Kelemahan metode tanya jawab

a) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat

kemampuan dan pemahaman anak didik

b) Tidak semua anak didik berani mengemukakan pendapat dan

terampil menjelaskan dan memberikan jawaban secara lugas dan

teratur

c) Akan banyak menyita waktu bila terjadi oerbedaan dan silang

oendapat

d) Adanya keterbatasan waktu, sehingga tidak memungkinkan

semua anak didik mendapat giliran menjawab pertanyaan atau

mengajukan pertanyaan

e) Adanya dominasi kegiatan pembelajaran oleh anak didik yang

memiliki keterampilan bertanya dan menjelaskan dengan

kemampuan yang memadai.

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

21

B. Nilai Aqidah

1. Nilai

Dalam kamus besar bahasa Indonesia nilai diartikan sebagai harga,

ukuran, angka yang mewakili prestasi serta sifat-sifat yang penting yang

berguna bagi kemanusian, guna menyempurnakan manusia sesuai dengan

hakikatnya (KBBI :2016)

Menurut Dr. H. syahidin nilai adalah suatu perangkat keyakinan

atau perasaan yang diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan

corak khusus kepada pola pemikiran, perasaan, keterikatan, dan prilaku.

(e-book, Begawan tarbiyah, 2016 : 2)

Berdasarkan uraian tersebut, jadi nilai adalah rujukan dan

seperangkat keyakinan yang dianggap penting bagi manusia yang

memberikan corak khusus terhadap pola pikir, perasaan keterikatan dan

prilaku.

2. Aqidah

Secara etimolois (lughotan), aqidah berakar dari kata

aqoda-ya’qidu-aqdan-aqidatan. Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian

dan kokoh. Setelah terbentuk menjadi aqidah berarti keyakinan.

Relevansi antara arti kata aqdan dan aqidah adalah keyakinan itu

tersimpul dengan kokoh didalam hati, bersifat mengikat dan mengandung

perjanjian. (ilyas,2009: 1)

Secara terminologis (istilah), terdapat beberapa definisi anatara

lain Mmenurut kutipan dari Hasan Al-Bana adalah sebagai berikut :

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

22

Aqa’id (bentuk jamak dari aqidah) adalah beberapa perkara yang

wajib diyakini kebenarannya oleh hatimu, mendatangkan ketentraman

jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercanpur sedikitpun dengan keragu-

raguan. (al-bana: 465 dalam Ilyas, 2009: 1)

Menurut Abu Bakar Jabir al-Jazairy :

Aqidah adalah sejumlah kebenara yang dapat diterima secara umum

(axioma) oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. Kebenan itu

dipraktikan (oleh manusia) didalam hati (serta) diyakini kesahihannya

(secara pasti) dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan

kebenaran itu. (Al-Jazairy,1978: 21 dalam Ilyas,2009: 2)

Dari beberapa pendapat mengenai definisi aqidah oleh para ahli,

penulis menarik kesimpulan pengertian aqidah adalah kebenran yang ada

dalam hati dan diyakini dengan sepenuh hati sehingga menjadi keyakinan

yang kuat,kokoh yang digunakan untuk menolak segala sesuatu yang

bertentangan dengan kebenaran yang di yakininya.

Dengan memercayai aqidah itu barulah seseorang disebut mukmin.

Karea aqidah merupakan sendi agama (Shalut,1994: 52)

a. Istilah Lain Aqidah

Ada beberapa istilah lain yang semakna atau hampir semakna

dengan istilah aqidah, yaitu : iman dan tauhid,dan yang semakna

dengan ilmu aqidah yaitu : ushuluddin, ilmu kalam, dan fikih akbar.

1) Iman

Ada yang menyamakan istilah iman dengan aqidah, dan ada yang

membedakannya. Bagi yang membedakan, aqidah hanya dalam

(aspek hati) dari iman, sebab iman menyangkut aspek dalam dan

aspek luar. Aspek dalamnya berupa keyakinan dan aspek luarnya

berupa pengakuan dengan liasan dan pembuktian dengan amal.

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

23

2) Tauhid

Tauhid artinya mengesakan (mengesakan Allah-Tauhidullah).

Ajaran tauhid adalah tema sentral aqidah dan iman, oleh sebab itu

aqidah dan iman diidentikan juga dengan istilah tauhid.

3) Ushuluddin

Artinya pokok-pokok agama. Aqidan, iman, dan tauhid disebut

juga ushuluddin karena ajaran aqidah merupakan pokok-pokok

ajaran agama islam.

4) Ilmu Kalam

Kalam artinya berbicara, atau pembicaraan. Dinamai dengan ilmu

kalam karena banyak dan luasnya dialog dan perdebatan yang

terjadi antara pemikir masalah-masalah aqidah tentang beberapa

hal. Pembicaran dan perdebatan luas seperti itu terjadi setelah

berfikir rasional dan filsafati mempengaruhi pemikir dan ulama

islam.

5) Fikih Akbar

Istilah ini muncul berdasarkan pemahaman bahwa tafaqquh fiddin

yang di perintahkan Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 122,

bukan hanya masalah fikih, tentu, dan lebih masalah aqidah (Ilyas,

2007 : 4-5)

3. Nilai-Nilai Aqidah

Berdasarkan urian diatas mengenai nilai dan aqidah, dapat di

simpulkan bahwa nilai aqidah adalah seperangkat keyakinan dan rujukan

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

24

yang dianggap penting bagi seorang dalam hubungannya dengan Allah

sebagi Tuhannya yang mampu memberikan corak khusus terhadap pola

pikir, dan prilakunya.

Dalam mengajarkan aqidah, terdapat 3 dasar keimanan, yakni :

a. Rukun iman

1) Iman kepada Allah

2) Iman kepada malikat

3) Iman kepada kitab-kitab-Nya

4) Iman kepada Rosul-Nya

5) Iman kepada hari kiamat

6) Iman kepada takdir-Nya, yang baik maupun yang buruk.

b. Rukun islam

1) Mengucapkan dua kalimat syahadat

2) Mengerjakan shalat

3) Membayar zakat

4) Berpuasa dibulan Ramadhan

5) Menunaikan ibadah haji.

c. Ikhsan

Ikhsan adalah melaksanakan ibadah dengan khusyuk, dan meyakini

sepenuh hati bahwa Allah SWT senantiasa melihat dirinya, sehingga

pada akhirnya berhadapan langsung dengan Allah SWT, bahkan dapat

merasakan, melihat-Nya dengan mata hatinya, semua ini diperoleh jika

dilandasi dengan ibadah yang ikhlas. Tingkat keimanan seseorang

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

25

tidaklah dapat dikur oleh sesama manusia melainkan keimanan yang

benar dan baik tercermin dari prilaku, ketaatan serta ibadah seseorang

tersebut dikehidupan sehariharinya (Thoha, Zuhri, Yahya, 1999 :93-94)

Adapun nilai aqidah yang menjadi keyakinan umat islam adalah :

a. Nilai Rububiyah

Nilai ini, Allah SWT dipandang sebagai pencipta dan pemelihara alam

semesta, termasuk penciptaan manusia Allah menempuh proses yang

memperlihatkan konsentrasi dan keteraturan berdasarkan aturan-aturan

alamiah yang ditetapkan oleh Allah sendiri dalam alam semesta dan

sebagai bentuk pengimanannya adalah manusia senantiasa selalu

menjaga setiap ciptaan-Nya serta yang tidak lain adalah tugas manusia

sebagai khalifah di bumi ini.

b. Nilai Uluhiyah

Nilai uluhiyah adalah nilai dimana Allah dalam kapasitas ke-Illahiyan-

Nya, yaitu Allah sebagi zat yang disembah atau sembahan dan totalitas

ketundukan manusia. Nilai ke-Illahian ini menjiwai kesadaran manusia

bahwa puncak pengabdian manusia adalah penghambaan pada tuhan

semesta. Nilai ini berfungsi sebagai pembentukan individu yang

memiliki komitmen ketuhanan yang kuat serta stabil.

c. Nilai Al-Asma' Wa Ash

Merupakan nilai keesaan pada sfat-Nya, yang berarti bahwa Allah

SWT memiliki sifat yang tidak sama dengan makhluk ciptaan-Nya,

walaupun dari segi bahasa kata yang digunakan untuk menunjukan

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

26

sifat yang sama. Yang termasuk didalamnya meniadakan semua

penyerupaan nama Allah SWT dengan nama sifat makhluk.

Nilai-nilai aqidah didalam kehidupan yang memiliki kandungan

kebenaran, keyakinan, serta ketaatan. Dimana nilai-nilai tersebut akan

membentuk pribadi yang baik, bijak, bermanfaat bagi lingkungan sehingga

secara otomatis menciptakan masyarakat yang rukun, berakhlak mulia,

serta bertakwa kepada Allah SWT (Alfian, 2014 : 6-9)

Kemudian dari nilai-nilai yang terkandung dalam akidah ini akan

menimbulakan sifat yang tidak lain untuk menjadikan remaja yang

bercirikan islami. Berikut ciri-ciri remaja muslim :

1) Salimul Aqidah

Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang

harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang

muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT

2) Shahihul Ibadah

Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu perintah

Rasul sallallah ’alaihi wasallam yang penting, dalam satu hadisnya;

beliau menyatakan: “solatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku

solat”.Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam

melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul

sallallah ’alaihi wasallam

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

27

3) Matinul Khuluq

Akhlak yang kukuh (matinul khuluq) atau akhlak yang mulia

merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim,

baik dalam hubungannya kepada Allah mahupun dengan makhluk-

makhluk

4) Qowiyyul Jismi

Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu sisi

peribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani bererti seorang

muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran

Islam secara optimal dengan fizikalnya yang kuat.

5) Mutsaqqoful Fikri

Intelek dalam berfikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu sisi

peribadi muslim yang penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah

fathonah (cerdas). Muslim yang cerdas akan mendapatkan kebahagiaan

dunia dan akhirat.

6) Mujahadatun Linafsihi

Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatun linafsihi) merupakan

salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim, karena

setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk.

7) Harishun 'ala Waqtihi

Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan faktor

penting bagi manusia. Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat

perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya.

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

28

8) Munazhzhamun fi Syu'unihi

Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) termasuk

kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur'an maupun

sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan

masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan

dilaksanakan dengan baik.

9) Qodirun 'alal Kasbi

Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut dengan

mandiri (qodirun alal kasbi) merupakan ciri lain yang harus ada pada

seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan.

10) Naafi'un Lighoirihi

Bermanfaat bagi orang lain (nafi'un lighoirihi) merupakan sebuah

tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja

manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya

merasakan keberadaannya karena bermanfaat besar.

(http://edisikisahremajamasakini.blogspot.co.id/2016/10/10-ciri-ciri-

remaja-muslim.html)

a. Ruang Lingkup Aqidah

Menurut Hasan al-Bana ruang lingkup pembahasan aqidah

adalah sebagai berikut :

1) Ilahiat : yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang

berhubungan dengan Ilah (Tuhan), Allah) seperti wujud Allah,

nama-nama, dan sifat-sifat Allah.

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

29

2) Nubuwat : yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang

berhubungan dengan nabi dan rosul, termasuk pembahasan tentang

kitab-kitab Allah, mu’jizat, karamat dll.

3) Ruhaniat : yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang

berhubungan dengan alam metafisik seperti malaikat, jin, iblis,

syaitan, roh dll.

4) Sam’iyyat : yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya

bisa diketahui melalui sam’i (dalil naqli berupa Al-Qur’an dan

Sunnah) seperti alam barzah, akhirat, azab kubur, tanda-tanda

kiamat, surga neraka dll (Ilyas, 2007 : 6).

b. Sumber Aqidah

Sumber aqidah islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Artinya

apasaja yang disampaikan Allah dalam Al-Qur’an dan oleh rosul

dalam sunnahnya wajib diimani (diyakini dan diamalkan).

Akal pikiran tindakan menjadi sumber akidah, tetapi hanya

berfungsi memahami nash-nash yang terdapat dalam kedua sumber

tersebut dan mencoba kalau perlu membuktikan secara ilmiah

kebenaran yang disampaikan oleh Al-Qur’an dan Sunnah. Itupun

harus didasari oleh suatu kesadaran bahwa kemampuan akal sangat

terbatas, sesuai dengan terbatasnya kemampuan semua makhluk

Allah SWT. Akal hanya perlu membuktikan jujurkah atau bisakah

kejujuran si pembawa berita tentang hal-hal ghaib di buktikan secara

ilmiah oleh akal pikiran (Ilyas, 2007 : 6).

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

30

c. Fungsi Aqidah

Aqidah adalah dasar fondasi untuk mendirikan bangunan. Semakin

tinggi bangunannya yang akan didirikan, harus semakin kokoh

fondasi yang dibuat. Karena tidak ada bangunan tanpa fondasi.

Seseorang bisa saja merekayasa untuk terhindar dari kewajiban

formal, misalnya zakat, tapi dia tidak akan bisa menghindar dari

aqidah. Akan tetapi Allah tidak akan memberi nilai kalau perbuatan

yang dilaksanakan dilandasi dengan aqidah yang benar (iman).

Itulah sebabnya kenapa Rosulullah selama 13 tahun periode

makkah memusatkan dakwahnya untuk membangun aqidah yang

benar dan kokoh. Sehingga bangunan islam dengan mudah berdiri di

madinah dan bangunan itu akan bertahan terus sampai akhir kiamat.

(Ilyas, 2009 : 10)

C. Remaja

1. Pengertian Remaja

Menurut Hurlook menyimpulkan bahwa masa puber (remaja) adalah

masa terjadinya perubahan tertentu yang tidak terjadi pada periode

lainnya. Dikatan periode tumpang tindih karena dua tahun masa anak-

anak akhir dan dua tahun awal masa remaja awal sehingga disebut pula

periode unik (Rumini, Sundari,2004 : 53-55).

Penggunaan istilah untuk menyebutkan masa remaja ada yang

memberi istilah : puberty (Inggris), pubertiet (Belanda), pubertas (Latin),

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

31

yang berarti kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda-tanda kelai-

lakian. Ada pula yang menggunakan istilah adulescentio (Latin) yaitu

masa muda.

Selain pubertas ada istilah lainya yakni adolescentia. Berbeda dengan

istilah pubertas, yang berkaitan dengan tercapainya tanda kematangan

fisik, adolescentia dikaitan dengan masa yang berbeda-beda.

Dari kepustakaan Belanda menyimpulkan adolescentia dimulai

sesudah tercapai kematangan seksual secara biologis, sesudah pubertas.

Jadi, masa adolescentia adalah masa perkembangan sesudah masa

pubertas, yakni antara 17 tahun sampai 22 tahun. Sedangkan menurut

kepustakaan Inggris menyatakan masa adolescentia merupakan masa

peeralihan dengan semua perubahan psikis, yakni antara umur 12 tahun

sampai 17 tahun (Gunarsa, 2008: 202)

Beberapa pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa masa

remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju masa

dewasa. Dimana pada masa ini remaja harus dibimbing untuk memiliki

aqidah yang kuat sehingga dapat membantu menjadikan seorang individu

yang memiliki keimanan yang kuat dan akhlak yang baik, sehingga dapat

menyelamatkannya di kehidupan dunia dan akherat

2. Tugas Remaja

Tugas-tugas dalam perkembangan remaja ini antara lain :

a. Memiliki kemampuan mengontrol diri sendiri

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

32

Bagi remaja, sejak masa awal diharapkan dapat mengadakan

pengontrolan diri sendiri (self control) atas perbuatan-perbuatannya.

Diantara perbuatan-perbuatan itu ada yang boleh dan ada yang tidak,

untuk itu perlu adanya pengontrolan diri agar dirinya dapat berprilaku

yang diterima masyarakat.

b. Memperoleh kebebasan

Hal ini berarti remaja diharapkan belajar dan berlatih bebas membuat

rencana, bebas menentukan pilihan, dan bebas membuat keputusan.

Hal ini diharapkan dapat melepaskan diri dari ketergantungan pada

orang tua dan orang lainya dalam banyak hal.

c. Mengembangkan keterampilan

Untuk mempersiapkan diri menuju masa dewasa, remaja diharapkan

melatih dan mengembangkan berbagai keterampilan-keterampilan baru

yang sesuai dengan tuntutan hidup dimasa dewasa kelak.

d. Memiliki citra diri yang realistis

Diharapkan remaja dapat memberikan penilaian kepada diri sendiri

secara apa adanya. Mereka diharapkan dapat mengukur atau

menafsirkan apapa yang lebih dan kurang pada dirinya serta dapat

menerima apa adanya serta memelihara dan memanfaatkannya secara

positif (Mappiare : 106)

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

33

D. Hasil Penelitian Terdahulu

Dari obserfasi yang telah peneliti lakukan, penelitan mengenai peran

majlis ta’lim dan implementasi nilai aqidah sudah ada sebelumnya. Berikut

beberapa penelitian terdahulu :

1. Skripsi dengan judul “Peranan Remaja Pengajian Majlis Ta’lim

Darussaadah dalam upaya menanggulangi kenakalan remaja”. Oleh

Rahmawati di jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah

Dan Keguruan UIN Syarif hidayatullah Jakarta 2003. Dalam penelitian

tersebut peran dari majlis ta’lim itu belum sepenuhnya tercapai dalam

menanggulangi kenakalan remaja yang terjadi. Hal itu dapat dilihat dari

hasil yang diperoleh di mana hanya membatasi agar remaja yang belum

pernah melakukan kenakalan remaja tidak kemudian melakukannya.

Berarti peran mejlis ta’lim itu belum bisa mengubah remaja telah

melakukan kenakalan remaja yang ada dalam lingkungan di mana majlis

ta’lim itu berdiri kembali ke jalan kebenaran sesuai syariat islam.

2. Skripsi dengan judul “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam

Pembelajaran Aqidah Akhlak Di MTs Negri Godean” yang diajukan oleh

Risman Munawar Di Fakultas Ilmu Tarbiah Dan Keguruan Universitas

Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Adapun hasil penelitian tersebut

antara lain : a) disiplin peserta didik baik, b) kesehatan dan kebersihan

cukup baik, c) tanggung jawab cukup baik, d) sopan santun cukup baik,

e) percaya diri cukup baik, f) kompetitif cukup baik, g) hubungan sosial

baik, h) kejujuran peserta didik cukup baik, i) pelaksanaan ibadah dan

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

34

ritual cukup baik, j) kerja social sangat baik. Dengan demikian penelitian

tersebut belum sepenuhnya meluruh sebab sebagian besar penelitian

tersebut mengacu pada masalah yang menyangkut akhlaq. Sedangkan

masalah aqidah belum sepenuhnya di teliti, di terapkan dan diamalkan

oleh para peserta didik.

3. Skripi dengan judul “Pengaruh Pendidikan Aqidah Akhlak Terhadap

Tingkah Laku Siswa (Studi Kasus Di MTs Swasta Babussalam

Kabupaten Aceh Tamiang) menyatakan bahwa korelasi antara

pendidikan aqidah akhlak terhadap prilaku siwa adalah baik. Namun,

pada penelitian tersebut lebih menekankan kepada akhlaknya. Sedangkan

nilai-nilai akidah belum sepenuhnya tercapai. Hal itu dapat dilihat

dengan sejauh mana siswa mau menganal dan mendekatkan diri kepada

Allah SWT serta seberapa dekat mereka mau mendekatkan diri dan

menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.

Beberapa referensi penelitian yang penulis baca tersebut, penulis

menggaris besari permasalahan yang peneliti ingin teliti. Dimana peran majlis

taklim belum sepenuhnya termasimalkan dan juga nilai-nilai aqidah yang di

ajarkan kepada para muridnya belum sepenuhnya dapat menjadikan para

peserta didik menjadi individu yang memiliki landasan iman yang kuat.

Perbedaan penelitian ini adalah pada bagaimana cara atau langkah-langkah

majlis ta'lim dalam menanamkan aqidah pada anggota majlis ta'lim remaja

yang kemudian menghasilkan sifat-sifat tertentu pada remaja anggota majlis

ta'lim tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1.repository.ump.ac.id/7952/3/ZULFIKAR BOWOLAKSONO BAB II.pdf · 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Majelis Ta’lim 1. Pengertian Majlis Ta’lim Secara bahasa

35

Oleh sebab itu peneliti merasa termotivasi untuk melakukan penelitian

dengan judul ”Peran Majlis Taklim Dalam Penanaman Nilai Aqidah Pada

Remaja (Studi Kasus Di Majlis Ta'lim Remaja Desa Dukuh Warni Kel.

Dawuhan Kec. Sirampog Kab. Brebes)

Peran Majlis Ta’lim Dalam..., Zulfikar Bowolaksono, Fakultas Agama Islam UMP, 2018