bab ii tinjauan pustaka 2.1 tinjauan umum sistem 2.1.1...
TRANSCRIPT
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang
membentuk suatu kesatuan (Tyoso, 2016: 5). Sedangkan menurut
Swastika dan Putra (2016: 12) sistem berarti kumpulan dari komponen-
komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya. Dari
berbagai pengertian sistem menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari variabel-variabel yang
saling berkaitan, saling terorganisasi dan bergantung antara satu sama lain
agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang
mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem.
Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016: 4) suatu sistem mempunyai
karakterisitik tertentu yaitu:
1. Komponen sistem ialah suatu sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang
saling berkaitan dan bervariasi yang bersama-sama mencapai beberapa
sasaran.
2. Batasan sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dnean lingkungan
luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah apapun di luar dari batasan
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa
energi dari sistem, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan
sistem tersebut.
10
4. Sistem penghubung (Interface) merupakan media penghubung antara
suatu subsistem dengan lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber
daya mengalir dari suatu sistem ke sistem yang lainnya dengan melalui
penghubung suatu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya
membentuk suatu kesatuan.
5. Sistem masukan (Input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masikan perawatan dan masukan sinyal. Masukan
perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi.
Sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
6. Sistem keluaran adalah energi yang diolah, diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna untuk subsistem lain.
7. Sistem sasaran ialah suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran.
Jika suatu sistem tidak mempunyai batasan sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya.
2.1.3 Elemen Sistem
Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016: 7) dalam sistem ada
beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yang berperan penting
dalam pembentukannya, Berikut penjelasan mengenai elemn-elemen yang
membentuk sebuah sistem:
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan, bisa terdiri dari satu ataupun banyak
tujuan. Hal inilah yang menjadi motivasi yang engarahkan sistem.
Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam
sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat
berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak
tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah,
sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi.
11
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih
bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa
hal-hal yang tidak berguna, seperti limbah.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporab
dan sebagainya.
5. Batas
Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah
diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menetukan konfigurasi, ruang
lingkup atau kemampuan sistem.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran.
Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan
maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengtaur agar sistem berjalan
sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.
Lingkungan bisa berepngaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa
merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu
kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap
harus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup
sistem.
2.1.4 Tujuan Sistem
Tujuan sistem dalam menghubungkan berbagai bagian dari sistem tersebut
(Mahatmyo,2014: 10). Meskipun tiap bagian berfungsi secara independen dari
12
yang lainnya, semua bagian tersebut melakukan tujuan yang sama. Selain itu
tujuan sistem harus fokus, karena tujuan sistem akan mempengaruhi batasan,
komponen sistem dan hubungan kerja dari sistem tersebut.
2.1.5 Jenis-Jenis Sistem
Menurut Mulyani (2016: 9) ada lima jenis sistem yaitu Transaction
Processing System (TPS), Management Information System (MIS), Virtual Office
System, Decision Support System (DSS) dan Enterprise Resource Planning (ERP)
System.
1. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System adalah sebuah sistem komputer yang
dirancang untuk mengolah transaksi yang tidak hanya terbatas pada
database atau file system namun juga melakukan pengolahan beberapa
operasi transaksi dimana semua transaksi harus berhasil atau semua
transaksi harus dibatalkan. Sebagai contoh adalah pengolahan data
transaksi bank yang melayani nasabah hampir diseluruh Indonesia.
2. Management Information System (MIS)
Management Information System adalah sebuah sistem yang sudah
terkomputerisasi yang melakukan pengolahan data agar bisa digunakan
oleh orang yang membutuhkannya.
3. Virtual Office System
Virtual Office System merupakan pengembangan dari Office Automation
System yaitu mesin komputer (hardware) dan software yang digunakan
untuk membuat, mengumpulkanm menyimpan, memanipulasi dan
menyebarkan informasi untuk kebutuhan perkantoran (perusahaan) secara
digital untuk mengerjakan tugas-tugas perusahaan guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
4. Decision Support System (DSS)
Decision Support System merupakan sebuah sistem yang membantu
seorang manajer atau sekelompok kecil manajer untuk memecahkan
sebuah permasalahan
13
5. Enterprise Resource Planning (ERP) System
Enterprise Resource Planning System adalah sistem yang terkomputerisasi
yang melibatkan seluruh resource manajemen dalam sebuah perusahaan.
2.2 Tinjauan Umum Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk
seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan (Mulyani, 2016: 12).
Informasi juga dapat diartikan sebagai himpunan dari data yang relevan dengan
satu atau beberapa orang dalam satu waktu. Sedangkan menurut Tyoso (2016: 19)
menyebut informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang
menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang
diketahui.
2.2.2 Fungsi Informasi
Mulyani (2016: 12) menjelaskan suatu informasi dapat mempunyai
beberapa fungsi, antara lain:
1. Menambah Pengetahuan
Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerimanya yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses
pengambilan keputusan.
2. Mengurangi Ketidakpastian
Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan
terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga menghindari keraguan pada
saat pengambilan keputusan.
3. Mengurangi Resiko Kegagalan
Adanya informasi akan resiko kegagalan karena apa yang akan terjadi
dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya
kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang
tepat.
14
4. Mengurangi Keanekaragaman/Variasi yang Tidak Diperlukan
Adanya informasi akan mengurangi kenaekaragaman yang tidak
diperlukan, karena keputusan yang diambil lebih terarah.
5. Memberi Standar, Aturan-Aturan, Ukuran-Ukuran, dan Keputusan-
Keputusan yang Menentukan Pencapaian Sasaran dan Tujuan
Adanya informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran, dan
keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan secara lebih baik berdasar informasi yang diperoleh.
2.2.3 Karakteristik Informasi
Adapun karakteristik informasi berdasarkan tingkatan manajemen,
diantaranya Yakub (2012: 13):
1. Kepadatan Informasi, untuk manajemen tingkat bawah karakteristik
informasinya adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk
pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya, mepunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring,
lebih ringkas dan padat
2. Luas informasi, manajemen bawah karakteristik adalah terfokus pada
suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang
mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajer tingkat tinggi karakteristik
informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan
masalah yang luas.
3. Frekuensi informasi, manajemen tingkat bawah frekuensi informasi yang
diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manajer bawah yang
mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari
waktu ke waktu. Manajemen tingkat tinggi frekuensi informasinya adalah
tidak rutin atau mendadak, karena manajemen tingkat atas berhubungan
dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya
tidak jelas.
4. Akses informasi, level bawah membutuhkan informasi yang periodenya
berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi
yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dnegan demikian akses
15
informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara offline. Sebaliknya
untuk level lebih tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas
sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk
mengambil informasi kapan pun mereka butuhkan.
5. Waktu informasi, manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan
adakah inforamsi historis, karena digunakan oleh manajer bawah di dalam
pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah
terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa ke
depan berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan
keputusan strategik yang menyangkut nilai masa depan.
6. Sumber informasi, karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada
pengendalian internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah
lebih membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal
perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah
oerencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar
perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang
bersumber pada eksternal perusahaan.
2.2.4 Kualifikasi Informasi yang Baik
Sebuah informasi yang baik harus memenuhi tiga kualifikasi, yaitu
(Yakub, 2012: 17) :
a. Akurat
Maksud akurat adalah informasi tersebut bebas dari kesalahan dan bebas
dari bias. Bebas dari kesalahan berarti bahwa infromasi tersebut benar-
benar menyatakan apa yang harus dinyatakan. Bebas dari bias berarti
bahwa informasi tersebut teliti.
b. Tepat waktu
Informasi harus diberikan pada waktu yang tepat. Informasi yang sudah
kadluwarsa hanya berniali sampah, sekalipun informasinya sama dan
tidak berubah.
16
c. Relevan
Artinya bahwa informasi tersebut benar-benar sesuai kebutuhan pihak
yang membutuhkan informasi. Misalnya, untuk menghitung dosis obat
seorang pasien, dokter membutuhkan informasi mengenai berat badan
pasien. Jadi, berat adan pasien adalah informasi yang relevan,
sedangkan informasi tentang tinggi badan pasien bukanlah informasi
yang relevan.
2.3 Tinjauan Umum Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisai yang
mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (Hutapean, 2015: 13).
Menurut Alfatta (2012: 21) sistem informasi adalah sistem dengan komponen-
komponen yang bekerja untuk mengolah data menjadi informasi. Jadi sistem
informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
Sumber: Al-Fatta (2012)
Gambar 2.1 Konsep Sistem Informasi
2.3.2 Konsep Sistem Informasi
Menurut (Hutapean, 2015:18) sistem informasi terdiri dari komponen-
komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:
Input Data Pemrosesan
Output Data
17
1. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap
data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
2. Blok model (model block)
Blok ini terdirir dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdeiri
dari unsur utama yaitu teknisi (human ware atau brain ware), perangkat
lunak (software) dan perangkat keras (hardware)
5. Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok kendali
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana
alam, api, temperatur tinggi, air, debu kecurangan-kecurangan,
kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan dan lainnya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi
kesalahan dapat langsung diatasi.
18
2.3.3 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki beberapa komponen didalamnya, menurut
Alfatta (2012: 28), ada lima komponen sistem informasi yaitu:
1. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi
kegiatan memasukan data, memproses data dan keluaran data.
2. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke computer.
3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan anatara
pengguna sistem dengan sistem computer secara bersama-sama ke dalam
suatu jaringan kerja yang efektif.
5. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis,
progammer dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan
sistem.
2.3.4 Jenis-Jenis Sistem Informasi
Menurut Nugroho (2015: 13) sistem informasi dapat
dikelompokkan berdasarkan beberapa cara, diantaranya berdasarkan tingkatannya,
berdasarkan kegunaannya, berdasarkan prosesnya dan seterusmya. Ada empat
jenis sistem informasi yaitu sistem pakar (expert system), sistem pendukung
keputusan (decision support systems), sistem informasi manajemen (management
information systems) dan sistem pemrosesan transaksi (transaction processing
systems).
Tabel 2.1 Tingkatan sistem informasi
Tingkatan sistem
Informasi
Fungsi Utama Pemakai Utama Jenis Keputusan
Sistem
Pakar/Kepandaian
Buatan
Menggantikan
manusia dalam
pengambilan
keputusan
Manajemen
semua level
Keputusan
terstruktur dan
tidak terstruktur
19
Sistem Pemandu
Keputusan
Membantu
manajemen dalam
membuat
keputusan
Manajemen
puncak
Keputusan tidak
terstrukutr
Sistem Informasi
Manajemen
Menyediakan
berbagai bentuk
informasi
Manajemen
madya
Keputusan semi
ter-struktur
Sistem
Pemrosesan
Transaksi
Mencatat berbagai
bentuk transaksi
Manajemen
bawah
Keputusan
terstruktur
Sumber: Winarto (2015)
2.3.5 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem infromasi yang
berfungsi mengelola informasi bagi manajemen organisasi (Nugroho, 2015:16).
Di dalam organisasi sistem informasi manajemen berfungsi baik untuk
pengolahan transaksi manajemen control maupun sebagai sistem pendukung
pengambilan keputusan. Menurut Darmawan (2015: 94), bahwa Sistem Informasi
Manajemen (SIM) mendukung terhadap aktivitas pengelolaan data informasi
terutama berkaitan dengan sumber infromasi, ketepatan informasi, arus informasi
dan perluasan dalam proses pengumpulan infromasi. Karakteristik yang dimaksud
sebagai berikut:
1. Amount of information (kuantitas informasi), dalam arti bahwa informasi
yang dikelola oleh SIM mampu memenuhi kebutuhan banyaknya
informasi.
2. Quality of Information Kualitas Informasi), dalam arti bahwa informasi
yang dikelola oleh SIM mampu memenuhi kebutuhan kualitas informasi.
3. Recency of Information (Informasi Aktual), dalam arti bahwa informasi
yang dikelola oleh SIM mampu memenuhi kebutuhan informasi baru.
4. Relevance of Information (informasi yang relevan atau sesuai), dalam arti
bahwa informasi yang dikelola oleh SIM mampu memenuhi kebutuhan
informasi yang relevan dengan kebutuhan perusahan.
20
5. Accuracy of Information (Ketepatan Informasi), dalam arti bahwa
informasi yang dikelola oleh SIM mampu memenuhi keutuhan informasi
secara tepat.
6. Authencity of Information (Kebernaran Informasi), dalam arti bahwa
informasi yang dikelola oleh SIM mampu memenuhi kebutuhan informasi
yang benar.
2.4 Tinjauan Umum Database
2.4.1 Pengertian Database
Database merupakan salah satu komponen terpenting dalam
sebuah sistem informasi karena semua informasi yang akan diolah dan dihasilkan
tersimpan dalam database. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan
di dalam komputer secara sistematis untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut (Binarto, 2012:21). Menurut Risnandar (2013: 90) Database adalah
kumpulan data yang tersimpan dalam tabel-tabel. Database telah menjadi bagian
dalam hampir setiap kehidupan manusia. Tanpa database, pekerjaan tidak akan
terstruktur dengan baik. Pada intinya database atau basis data adalah media untuk
menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
2.4.2 Struktur Database
Database memiliki struktur yang digunakan untuk
mengorganisasikan elemen-elemen dari database. Hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan proses pengolahan data oleh DBMS (Database Management
System). Menurut Mulyani (2016: 31) menjelaskan bahwa ada tiga struktur
database yang sering diginakan yaitu:
1. Hierarchical Database Structures
Seperti namanya hierarchical database structure, struktur database ini
menggunakan metode parent-children dimana setiap satu parent
mempunyai beberapa children, sebagai contoh sebuah organisasi yang
mempunyai beberapa divisi. Hierarchical Databse Structures dibentuk
dengan data group, sub group dan terus kebawah. Jika diilustrasikan
21
struktur database ini seperti percabangan pohon. Seperti pada Gambar 2.2
dibawah ini yang merupakan ilustrasi dari hierarchical database structure.
Sumber: Sri Mulyani (2016)
Gambar 2.2 Ilustrasi Hierarchical Database Structure
Hierarchical Databse Structure, menggunakan pointer untuk menunjuk
dan mengambil data perbaris. Struktur ini tidak menyimpan data secara
fisik, sehingga jika jumlah data besar dan pengguna ingin mengambil satu
record dari sekian banyak data, maka struktur ini akan memerlukan waktu
yang lama, sehingga struktur ini tidak efisien jika digunakan pada
database dengan jumlah data yang cukup tinggi.
2. Network Database Structure
Struktur database ini dikembangkan untuk mengambil data pada record
tertentu dari sekian banyak data. Dengan menggunakan Network Databse
Structur, sistem bisa langsung menunjuk pada record tertentu. Namun,
Mahasiswa
M.001
M.002
M.003
M.004
Mata Kuliah
MK. 001
MK. 002
MK. 003
MK. 004
22
pada prakteknya struktur ini masih mempunyai banyak kelemahan dan
kesalahan ketika menunjuk pada satu record tertentu.
3. Relational Database Structures
Relational Database Structures merupakan penemuan dari CJ Date dan
E.F Codd yang melakukan penelitian mengunakan aljabar relasional.
Struktur ini menutup kelemahan dari dua struktur sebelumnya. Struktur ini
tidak menggunakan pointer ataupun alamat untuk menujuk data pada
record tertentu, melainkan dengan mengunakan relasi yang implisit antara
tabel. Relasi yang implisit secara tidak langsung menunjuk relasi dengan
menggunakan data yang ada pada tabel yang dihubungkan yang
direpresentasikan pada kolom, sehingga jika terdapat dua atau lebih tabel
yang mempunyai kolom yang sama pada satu baris, maka kedua tabel ini
bisa digabungkan.
Sumber: Sri Mulyani (2016)
Gambar 2.3 Ilustrasi Relational Database Structures
Gambar 2.3 menggambar tuga tabel yang saling berhubungan, dimana
tabel Z mempunyai relasi yang implisit terhadap tabel X dan Y. Relasi
implisit ini dinyatakan dengan dield pada tabel X dan Y terdapat pada
23
tabel Z, sehingga antara tabel X, Y dan Z bisa digabungkan untuk
mengambil data pada record tertentu.
2.4.3 Tujuan Database
Menurut Hidayatullah (2012:138) menerangkan disetiap
organisasi/perusahaan untuk mencapai efisiensi. Daya saing dan kecepatan
operasional organisasi/perusahaam digunakan aplikasi sistem informasi yang
biasanya memanfaatkan perangkat komputer. Database adalah suatu komponen
utama dalam sistem informasi dan tidak ada sistem informasi yang dapat
dijalankan tanpa adanya database. Jadi pada intinya untuk meningkatkan kinerja
perusahaan menggunakan aplikasi berbasisi komputer maka database mutlak
diperlukan.
2.4.4 Karakteristik Database
Database mempunyai karakteristik yaitu:
1. Mempresentasikan aspek dari dunia nyata
2. Terstruktur dengan baik
3. Dapat mempresentasikan kondisi saat ini
4. Ada penggunaannya dan ada aplikasi
5. Disimpan dalam memory computer secara permanen
6. Dapat dimanipulasi dan diakses dengan DBMS
2.4.5 Database Management System (DBMS)
Database Management System merupakan perangkat lunak yang
dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam
jumlah yang besar (Utami dan Sukrisno, 2012:2). Sedangkan menurut Lubis
(2016:19) database management system adalah perangkat lunak yang menangani
semua pengaksesan database. Menurut Rossa dan Shalahuddin (2013, 44) suatu
sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola dan menampilkan
data. Jadi database management system adalah sebuah aplikasi perangkat lunak
yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan antardata didalam
basis data dan laporan yang berkaitan dengan basis data.
24
2.5 Flowchart
2.5.1 Definisi Flowchart
Flowchart mendeskripsikan detail sebuah proses, tahapan dan urutannya
secara grafis. Flowchart berisi bagan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan lagkah-langkah penyelesaian suatu masalah (Astuti,2016:31)..
Flowchart dapat didefinisikan sebagai sebuah gambaran yang menjelaskan proses
yang akan dilihat atau dikaji. Selain itu, flowchart biasanya digunakan untuk
merencanakan tahapan suatu kegiatan. Jadi, Flowchart atau bagan alur merupakan
metode untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah (prosedur)
beserta liran data dengan symbol-simbol standar yang mudah dipahami. Menurut
Astuti (2016: 35) Flowchart yang baik setidaknya mencakup hal-hal berikut:
Menggambarkan seluruh tahapan proses
Dapat menjelaskan dan membantu pemecahan masalah
Mengidentifikasi titik proses yang kritis untuk pengendalian
Menggambarkan peluang perbaikan
Sumber: Astuti (2016)
Gambar 2.4 Flowchart
2.5.2 Jenis Flowchart
Flowchart dapat digunakan untuk segala sesuatu yang mengandung rangkaian
kegiatan dan aliran data, bahkan untuk kepentingan pribadi. Menurut Astuti
(2016: 38) flowchart dapat dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu flowchart
dokumen, flowchart sistem dan flowchart program. Flowchart dokumen
menggambarkan aliran data dan informasi antar- area (divisi) dalam sebuah
Keyboard
CPU Disket
VDU
25
organisasi. Sedangkan flowchart sistem lenih menekankan pada gambaran tentang
aliran input, prosedur pemrosesan dan output yang dihasilkan. Dan flowchart
program lebih banyak digunakan untuk menggambarkan logika suatu prosedur
penyelesaian masalah dalam pemograman komputer.
2.5.3 Simbol Flowchart
Flowchart memiliki simbol tersendiri yang digunakan untuk
menggambarkan algoritma dalam bentuk diagram alur dan kegunaan daris simbol-
simbol yang bersangkutan dijelaskan pada Tabel 2.2
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart
No Simbol Nama Fungsi
1
Terminal Menyatakan permulaan
atau akhir suatu program
2 Input / output Menyatakan proses input
atau output tanpa
tergantung jenis
peralatannya
3 Process Menyatakan suatu
tindakan (proses) yang
dilakukan oleh computer
4 Decision Menunjukkan suatu
kondisi tertentu yang akan
menghasilkan dua
kemungkinan jawaban ya /
tidak
5 connector Menyatakan sambungan
dari proses ke proses
lainnya dalam halaman
yang sama
6
Offline connector Menyatakan sambungan
dari proses ke proses
26
lainnya dalam halaman
yang berbeda
7 Predefined process Menyatakan penyediaan
tempat penyimpanan suatu
pengolahan untuk
memberi harga awal
8
Punched Card Menyatakan input berasal
dari kartu atau output
ditulis ke kartu
9
Punch Tape
10 Document Mencetak keluaran dalam
bentuk dokumen (melalui
printer)
11 Flow Menyatakan jalannya arus
suatu proses
Sumber: Sitorus (2015)
2.6 Data Flow Diagram (DFD)
2.6.1 Definisi Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram atau DFD adalah alat yang menunjukkan alur data
pada sistem dalam bentuk grafik. Elemen penting dari DFD adalah alur data,
proses, penyimpanan data dan sumber data. Sistem analisis membuat DFD
berdasarkan level. DFD level tinggi hanya mengidentifikasi proses besar
(Irwansyah, 2014:240). Sedangkan menurut Sukamto dan Shalahudin (2013: 69)
27
menjelaskan data Data Flow Diagram adalah representasi grafik yang
menggambarkan aliran infromasi dan transformasi yang diaplikasikan sebagai
data yang mengalir dari masukan dan keluaran. Dari definisi diatas dapat
disimpulan Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem, selain itu DFD merupakan dokumentasi dari sistem
yang baik karena menggambarkan arus data secara jelas.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program.
2.6.2 Simbol Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan salah satu alat untuk mengetahui
aliran data yang mengalir dalam sistem. DFD menggunakan beberapa simbol
sebagai berikut.
Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram
Entity atau Terminator
Proses
Penyimpanan Data
Aliran Data
Sumber: Sri Mulyani (2016)
28
1. Entity atau Terminator
Entity atau Terminator digunakan untuk menyatakan suatu kantor,
departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang
dikembangkan; orang atau sekelompok orang di organisasi tetapi di luar
sistem yang sedang dikembangkan; suatu organisasi atau orang yang
berada di luar organisasi, contoh: langganan, pemasok; sistem informasi
yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan; sumber asli suatu
transaksi; penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
Entity atau Terminator adalah kesatuan luar yang merupakan kesatuan di
lingkungan luar sistem yang akan mempengaruhi sistem, dengan
memberikan input ataupun menerima output dari sistem. External entity
berupa:
- Orang atau sekelompok orang dalam organisasi di luar sistem.
- Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
- Laporan tercetak yang dihasilkan sistem
2. Proses
Proses adalah kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang, mesin
atau komputer dari arus data yang masuk ke proses dan akan dihasilkan
arus data yang keluar dari proses. Arus data adalah arus yang mengalir
dari proses atau arus yang mengalir dari proses menuju proses lain.
3. Simpanan Data
Simpanan data digunakan untuk menunjukkan simpanan dari data yang
dapat berupa: suatu file atau database di sistem komputer; suatu arsip atau
catatan manual; suatu kotak tempat data di meja seseorang; suatu tabel
acuan manual; suatu agenda atau buku.
4. Aliran Data
Aliran data disimbolkan dengan tanda panah dimana arah panah
menunjukkan arah mengalirnya data. Arus data mengalir menuju proses
dan atau meninggalkan data. Arus data mengalir menuju proses dan atau
meninggalkan proses. Arus data ini dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut:
29
- Formulir atau dokumen yang digunakan sistem
- Laporan tercetak yang dihasilkan sistem
2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
Salah satu tools diagram yang digunakan untuk memodelkan
abstraksi data adalah Entity Relationship Diagram (ERD). Menurut Mulyani
(2016:100) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah tools yang digunakan
untuk melakukan pemodelan data secara abstrak dengan tujuan untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan struktur dari data yang digunakan. Adapun
fungsi utama ERD yaitu sebagai alat untuk memodelkan hasil dari analisis data,
sebagai alat untuk memodelkan data konseptual dan sebagai alat untuk
memodelkan objek-objek dalam suatu sistem. Adapun simbol-simbol ERD adalah
sebagai berikut
Tabel 2.4 Simbol-Simbol ERD
Sumber: Sri Mulyani (2016)
ERD berfungsi untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data,
untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya
ada tiga komponen yang digunakan, yaitu:
30
a. Entity (Entitas)
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu
dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan/Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B)
dalam satu basis data yaitu:
1) Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2) Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3) Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B.
2.8 Tinjauan Umum Data
2.8.1 Definisi Data
Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam
menghasilkan informasi. Data dapat berupa arahan untuk diskusi, pengambilan
keputusan, perhitungan atau pengukuran. Sedangkan menurut Deni dan Fauzi
(2013: 1) Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input
31
dalam menghasilkan informasi. Data bisa berupa bahan untuk diskusi,
pengambilan keputusan, perhitungan atau pengukuran. Data tersebut dapat
disajikan dalam bentuk kumpulan huruf, dalam bentuk kata atau kalimat, juga
dapat berbentuk suara, gambar diam dan gerak secara dua atau tiga dimensi. Data
dalam dunia computer terkenal dengan istilah data multimedia. Data multimedia
ini pada dasarnya dapa dikelompokkan menjadi:
a. Data teks
Data ini berwujud alfanumeris, yaitu data yang terdiri dari karakter-
karakter A, B, C sampai Z, symbol bilangan 0,1,2, sampai 9, lalu karakter-
karakter lain seperti tanda baca dan lain sebagainya. Data-data ini biasanya
tersimpan dalam bentuk karakter ASCII. Pada data teks, sekalipun berupa
symbol bilangan, tidak bia dilakukan opersi aritmatika. Jadi data-data ini
tidak dapat bisa ditambahkan, dikurangi dan lain sebagainya.
b. Data Numeris
Data numeris adalah data bilangan. Data bilangan disimpan dalam
computer menggunakan sistem iner, yaitu bilangan basis 2 dengan symbol
0 dan 1. Bilangan yang disimpan dengan cara numeris ini dapat dikenai
operasi aritmatika. Penyimpanannya di dalam komputer biasanya
menggunakan metode floating point single precision atau double
precision. Computer mampu menghitung dengan ketelitian sampai 15
hingga 1072 digit.
c. Data Gambar/Image
Data ini berwujud gambar, baik foto, grafik dan lain sebagainya. Format
penyimpanan gambar yang sering digunakan ialah format JPG (joint
photographic expert group), TIFF (tagged image file format) dan GIF
(draphical interchange format).
d. Data Video
Data video adalah data gambar bergerak (film). Format penyimpanan yang
sering digunakan adalah MPEG (movie picture experis group).
32
e. Data Audio
Data audio adalah suara. Biasanya memunyai format AVI, yaitu Audio
Video Interleaved. Sering juga format audio disimpan dengan bentuk
MPEG.
2.8.2 Sumber Data
Berdasarkan sumbernya data dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Data internal
Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri,
yaitu organisasi pusat dan cabang-cabangnya.
2. Data eksternal
Data eksternal adalah data yang berasal dari sumber yang berasa di luar
organisasi itu sendiri
2.8.3 Klasifikasi Data
Data dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan sudut
pandangnya, diantaranya:
a. Berdasarkan Bentuknya
- Data Fisik, merupakan sebuah data yang bisa dipegang oleh panca
indera, contoh: kertas.
- Data Logic, merupakan sebuah data yang tidak bisa dipegang tapi
bisa dilihat, contoh: tulisan yang ada di komputer, di dalam
flashdisk, hardisk, dll.
b. Berdasarkan Sifatnya
- Kuantitatif, data yang dipandang dari segi jumlah, misalnya
jumlah mahasiswa ada 4 orang.
- Kualitatif, data yang dipandang dari segi kualitasnya, misalnya
nilai mahasiswa sangat bagus.
c. Berdasarkan Sumbernya
- Internal, data yang diperoleh dari dalam lingkungan misalnya
data yang akan diproses pada bagian keuangan di peroleh dari
dalam kantor keuangan itu sendiri.
33
- Eksternal, data yang diperoleh dari luar lingkungan misalnya
data yang akan diproses pada bagian keuangan diperoleh dari
bagian luar keuangan.
d. Berdasarkan Cara Memperolehnya
- Primer, data primer merupakan data utama yang berhubungan
dengan masalah/yang akan diproses.
- Sekunder, bukan merupakan data utama yang akan diproses
melainkan data pendukung untuk dijadikan tambahan.
e. Berdasarkan Cakupannya
- Sensus
- Sampel
f. Berdasarkan Skala Cakupannya
- Nominal, ordinal, interval dan rasio
2.9 Definisi Otomasi Kantor
Office automation system (OAS) atau yang disebut otomasi kantor adalah
salah satu teknologi perkantoran yang berusaha dilakukan untuk mengotomatisasi
kegiatan ang ada di kantor (Chaniago,2013:216) . Adapun tujuan diadakan
otomasi kantor adalah untuk mempermudah dan memercepat:
Memperoleh, menyimpan dan menemukan kembali informasi
termasuk memo, surat dan laporan
Mempersiapkan dan mengirimkan informasi
Memperoleh, menganalisa, menyimpan dan menemukan data
dalam membuat keputusan
Menerima dan mengirimkan komunikasi verbal
Partisipasi dalam konfersi dan rapat
Jadwal rapat dan perjanjian, membuat kalender karyawan
Menentukan prioritas dalam tugas, mengelola memanage tugas
lain yang berbeda-beda adn mengawasi pelaksanaan tugas
34
Adapun keuntungan dalam menggunakan sistem otomatisasi kantor adalah:
Proses pengambilan keputusan mudah
Hasil keputusan lebih berkualitas
Informasi lebih lengkap
Memperbaiki produktivitas karyawan yang cakap/terampil
Memberi peluang karyawan untuk bekerja lebih cerda
2.10 Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah proses sistematis untuk
mencapai tujuan melalui fungsi-fungsi planning, implementation, supervision dan
control (Hamid, 2016:2). Sedangkan menurut Badriyah (2015: 10) mengatakan
manajemen sumber daya mansuai adalah serangkaian kegiatan pengelolaan SDM
yang memusatkan pada praktik dan kebijakan serta fungsi manajemen untuk
mencapai tujuan organisasi”. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan
manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan yang berhubungan dengan
sumber daya manusia demi terciptanya tujuan bersama.
2.11 Definisi Dana Santunan
. Dana santunan adalah sejumlah uang yang akan dibayarkan kepada
korban dan atau ahliwaris korban yang dihimpun dari sumbangan wajib dana
(Undang – Undang No.34 Tahun 1964).
2.12 Alat Bantu Proyek
Untuk membuat sebuah sistem informasi di dalam organisasi, alat bantu
proyek yang dibutuhkan untuk membantu dalam perancangan dan pembuatan
aplikasi sistem informasi data anggota yayasan. Alat bantu proyek tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Menurut Nugroho (2015: 18) perangkat keras (Hardware) adalah
perangkat seperti CPU, processor, monitor, keyboard, dan printer.
Perangkat ini berfungsi sebagai penerima data dan informasi, memproses,
mengolah dan menampilkannya menjadi informasi atau data yang berguna
35
bagi yang membutuhkan. Hardware digunakan sebagai media komunikasi
dan penghubung jaringan. Hardware bertujuan untuk mentransmisi data
menjadi lebih efektif.
2. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) istilah umum untuk berbagai jenis program
yang digunakan untuk mengoperasikan dan memanipulasi komputer dan
perangkat yang digunakan (Nugroho, 2015:23). Bila mesin perangkat
keras komputer mengeksekusi perintah-perintah yang ditulis dalam bahasa
biner 011010111. Baris-baris instruksi program ini dinamakan perangkat
lunak komputer. Berbeda dengan perangkat keras yang sulit dimodifikasi,
perangkat lunak mudah dimodifikasi guna menjalankan tugas sesuai
kebutuhan aplikasi. Secara garis besar perangkat lunak komputer dapat
digolongkan menjadi dua jenis yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat
lunak aplikasi.
a. Perangkat lunak sistem
Perangkat lunak sistem adalah perangkat lunak yang bertugas untuk
mengelola sumber daya perangkat keras. Melalui perangkat lunak
sistemlah seorang proogrammer berhubungan dengan perangkat keras.
Perangkat lunak sistem menjembatani antara perangkat keras dengan
program aplikasi. Termasuk kedalam perangkat lunak sistem antara
lain adalah sistem operasi, penerjemah bahasa komputer dan utility.
b. Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah program yang digunakan oleh suatu
organisasi/perusahaan untuk menjalankan fungsi-fungsi perusahaan.
Program ini dapat berupa program yang ditulis sendiri ataupun
membeli program jadi yang beredar di pasaran
2.13 Spesifikasi Program
Spesifikasi program yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi sistem
informasi data anggota yayasan adalah sebagai berikut:
36
a. Hypertext Preprocessor (PHP)
Hypertext Preprocessor (PHP) yaitu bahasa pemograman web server-side
yang bersifat open source. (Anhar, 2012:2) . PHP merupakan script yang
terintegrasi dengan HTML dan berada pada server. PHP adalah script
yang digunakan untuk membuat halam website yang dinamis.hal itu
berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta
oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client
selalu yang terbaru. Semua script PHP dieksekusi pada server di mana
script tersebut dijalankan.
b. phpMyAdmin
Menurut Rahman (2013: 21) phpMyAdmin adalah sebuah software
berbasis pemrograman PHP yang digunakan sebagai administrasi MySQL
melalui browser yang digunakan untuk manajemen database.
phpMyAdmin mendukung berbagai aktivitas MySQL seperti pengelolaan
data, table, relasi antar table, dan lain sebagainya.
c. CSS (Cascading Style Sheets)
Cascading Style Sheets (CSS) merupakan suatu dokumen yang digunakan
untuk melakukan pengaturan halaman web yang ditulis dengan HTML
atau XHTML (Andi, 2013:35). CSS digunakan oleh Web Designer untuk
menentukan warna, jenis, huruf, tata letak dan berbagaia spek tampilan
dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen
(yang ditulis denggan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan
presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah ini ditujukan agar
dapat memissahkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan
dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta
pengulangan pada struktur isi.
d. Notepad++
Notepad++ adalah sebuah text editor yang sangat berguna bagi setiap
orang dan khususnya bagi para developer dalam membuat program.
Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan
dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa
37
pemrograman yang berjalan diatas sistem operasi Microsoft Windows
(Andi,2013:39)
Selain manfaat dan kemampuannya menangani banyak bahasa
pemrograman, Notepad ++ juga dilisensikan sebagai perangkat free. Jadi,
setiap orang yang menggunakannya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
membeli aplikasi ini karena sourceforge.net sebagai layanan yang
memfasilitasi Notepad++ membebaskannya untuk digunakan
e. XAMPP
XAMPP adalah satu paket komplit web server yang mudah dipasang
diberbagai sistem operasi. Dalam paketnya sudah terkandung Apache
(web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), dan
berbagai pustaka bantu lainnya. XAMPP tersedia untuk Linux, Windows,
MacOS maupun Solaris, sehingga sangat memudahkan membuat web
server multiplatform (Supono, 2016:95)
f. MySQL
My Structure Query Languange (MySQL) adalah salah satu Database
Management System dari sekian banyak DBMS seperti oracle, MS SQL
dan sebagainya. MySQL berfungsi untuk mengolah databse menggunakan
bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa
menggunakannya secara gratis. (Anhar, 2012:45)
38