bab ii tinjauan pustaka 2.1 tanaman manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/bab ii.pdf · hasil isolasi...

12
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggis Tanaman manggis telah dibudidayakan selama berabad-abad di daerah tropis.Pohon ini berasal dari kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Myanmar, Filipina, Kamboja, Vietnam, dan Thailand. Tanaman Manggis tumbuh hingga ketinggian 7-25 meter. Buah manggis dikenal sebagai “ratu buah”. Secara tradisional buah manggis telah dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional seperti obat sariawan, wasir dan luka, mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, peluruh dahak, dan juga untuk sakit gigi. Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari hasil studi farmakologi dan biokimia dapat diketahui bahwa mangostin secara kompetitif menghambat tidak hanya reseptor histamin H, mediator kontraksi otot lunak, tetapi juga epiramin yang membangun tempat reseptor H1 pada sel otot lunak secara utuh (Azwar,2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah tersebut mempunyai komponen terbesar banyak terdapat pada kulit buah nya, yakni 70-75%, sedangkan danging buahnya hanya 10-15%, dan biji nya 15-20%. Kandungan senyawa xanthon tertinggi hanya pada kulit terdapat pada kulit buah manggis nya, yakni 107,76 mg per 100g per kulit buah substansi kimia alami yang tergolong polyphenolic, yang dihasilkan oleh metabolit sekunder, xanton tidak dapat ditemukan di buah-buahan yang lain, oleh karena itu manggis dijuluki queen of fruit (ratu buah). Selain itu buah manggis juga banyak mengandung senyawa lain nya yaitu katekin, potasium, kalium, fosfor, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C (Yatman,2012).

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/BAB II.pdf · Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Manggis

Tanaman manggis telah dibudidayakan selama berabad-abad di daerah

tropis.Pohon ini berasal dari kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Myanmar,

Filipina, Kamboja, Vietnam, dan Thailand. Tanaman Manggis tumbuh hingga

ketinggian 7-25 meter. Buah manggis dikenal sebagai “ratu buah”. Secara tradisional

buah manggis telah dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional seperti obat sariawan,

wasir dan luka, mengobati diare, radang amandel, keputihan, disentri, peluruh dahak,

dan juga untuk sakit gigi. Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas

sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari hasil studi farmakologi dan biokimia

dapat diketahui bahwa mangostin secara kompetitif menghambat tidak hanya reseptor

histamin H, mediator kontraksi otot lunak, tetapi juga epiramin yang membangun

tempat reseptor H1 pada sel otot lunak secara utuh (Azwar,2010). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa buah tersebut mempunyai komponen terbesar banyak terdapat

pada kulit buah nya, yakni 70-75%, sedangkan danging buahnya hanya 10-15%, dan

biji nya 15-20%. Kandungan senyawa xanthon tertinggi hanya pada kulit terdapat

pada kulit buah manggis nya, yakni 107,76 mg per 100g per kulit buah substansi

kimia alami yang tergolong polyphenolic, yang dihasilkan oleh metabolit sekunder,

xanton tidak dapat ditemukan di buah-buahan yang lain, oleh karena itu manggis

dijuluki queen of fruit (ratu buah). Selain itu buah manggis juga banyak mengandung

senyawa lain nya yaitu katekin, potasium, kalium, fosfor, vitamin B1, vitamin B6,

vitamin C (Yatman,2012).

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/BAB II.pdf · Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari

4

Klasifikasi Tanaman Manggis adalah sebagai berikut (Hutapea, 1994) :

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Guttiferae

Famili : Garcinia

Spesies : Garcinia mangostana L.

GAMBAR 2.1 Buah Manggis (herbal.com)

Kandungan utama zat aktif dalam ekstrak kulit buah manggis adalah ksanton.

Ksanton adalah senyawa yang memiliki antioksidan kuat yang sangat dibutuhkan

untuk penyeimbangkan pro-oxidant di dalam tubuh dan lingkungan yang dikenal

sebagai radikal bebas. Radikal bebas bermuatan listrik molekul, yaitu memiliki

elektron yang tidak berpasangan, yang menyebabkan menangkap elektron dari zat

lain untuk menetralisir sendiri. Hal ini karena saat metabolisme disamping energi

juga akan dihasilkan radikal bebas. sedangkan faktor eksternal antara lain dari asap

rokok dan pabrik, emisi kendaraan bermotor maupun mengkonsumsi alkohol

(pervical,1998).

Aktivitas antioksidan dapat menstabilkan radikal bebas dengan cara

melengkapi kekurangan elektron bebas dan menghambat proses reaksi berantai dari

pembentikan radikal bebas yang menimbulkan stres oksidatif (Maria,2014).Senyawa

yang terkandung pada xanton adalah tergolong derivat dari difenil-γ-pyron, memiliki

gugus keton siklik polifenol dengan rumus molekul , yang memiliki struktur dasar

terdiri atas tiga benzen dengan satu benzena ditengahnya yang merupakan keton, dan

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/BAB II.pdf · Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari

5

hampir semua turunan ksanton mempunyai gugus fenol oleh karena itu termasuk

keluarga polifenol.

Gambar 2.2 Kandungan Senyawa Khanthon

Alfa mangostin merupakan derivat yang memiliki rumus molekul

C23H26O6 dengan berat molekul 410.45964. Alfa mangostin memiliki 1,3,6-

Trihydroxy-7-methoxy-2,8-bis(3-methylbut-2-en-1-yl)-9H-xanthen-9-one. Dalam

penelitian yang telah dilakukan oleh pothitirat et, al (2009) disebutkan bahwa alfa-

mangostin memiliki berbagai macam bioaktivitas dan merupakan mayor compound

dalam ekstrak kulit manggis, alfa mangostin memiliki aktivitas sebagai antioksidan,

anti inflamasi, anti tumor, anti malaria dan anti bakteri aktivitas sebagai anti kanker.

Gambar 2.3 Struktur kimia senyawaα- Mangosten

2.2 Tinjauan Ekstrak

Ekstraksi adalah suatu bahan aktif dari simplisia nabati atau simplisia

hewani dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Sedangkan yang dimaksud dengan

simplisia adalah bahan alamiah yang diperlukan sebagai obat yang belum mengalami

pengolahan apapun dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah

dikeringkan. Simplisia dibedakan menjadi simplisia nabati, simplisia hewani, dan

simplisia (mineral).Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tumbuhan utuh,

bagian tumbuhan atau eksudat tumbuhan. Sediaan kental yang diperoleh dengan

mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/BAB II.pdf · Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari

6

menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut

diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga

memenuhi baku yang telah ditetapkan disebut dengan ekstrak (Depkes,2000).\

2.2.1 Metode Ekstraksi

Pada pembuatan ekstrak, pemilihan teknik ekstraksi harus didasari oleh

bagian tanaman yang akan diekstraksi dan bahan aktif yang akan digunakan.

Idealnya, teknik ekstraksi harus mampu mengekstraksi bahan aktif yang diinginkan

sebanyak mungkin, prosesnya cepat, mudah dilakukan, murah, ramah lingkungan dan

hasil yang diperoleh selalu konsisten.Terdapat beberapa teknik ekstraksi yang dapat

digunakan, diantaranya adalah maserasi dan perkolasi.

2.2.1.1 Metode Maserasi

Maserasi adalah proses pengekstrak simplisia dengan menggunakan pelarut

dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan (kamar).

Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian konsenterasi

pada keseimbangan (Depkes,2000).

Maserasi ultrasonic menggunakan gelombang ultrasonik (>20.000 Hz) untuk

memecah dinding sel sehingga kandungan yamg ada didalamnya dapat keluar dengan

mudah. (Mason, 1990).

2.2.1.2 Metode Perkolasi

Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna

yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan. Proses terdiri dari tahapan

pengembangan bahan tahap maserasi antara tahap perkolasi sebenarnya

(penetesan/penampungan ekstrak), terus menerus sampai diperoleh ekstrak (perkolat)

yang jumlahnya 1-5 kali bahan (Depkes,2000).

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/BAB II.pdf · Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari

7

2.3 Tinjauan Granul

Granul tersusun dari gumpalan partilel-partikel yang lebih kecil.Umumnya

berbentuk tidak beraturan, tetapi dapat membentuk partikel tunggal yang lebih

besar.Rentang ukuran biasanya berkisar antara ayakan 4 sampai 12.Meskipun

terdiri dari berbagai ukuran lubang ayakan, granul dapat dibuat berdasarkan tujuan

penggunaannya. Granul biasanya dikempa menjadi tablet atau sebagai pengisi

kapsul, dengan atau tanpa bahan tambahan (Ansel, 2014).

Proses granulasi diawali dengan pencampuran serbuk bahan obat dengan

bahan tambahan yang diperlukan sebagai fase internal (bahan pengisi dan bahan

pengikat) sehingga tercapai keseragaman distribusi ukuran partikel. Kemudian,

setelah dilakukan proses granulasi, campuran serbuk dapat ditambahkan bahan

tambahan yang diperlukan seperti fase eksternal (pelicin, penghancur). Selanjutnya

dilakukan pencetakkan tablet.Tujuan granulasi adalah untuk meningkatkan sifat

alir yang seragam dari sediaan atau dosis obat, mencegah terjadinya pemisahan

komponen campuran, dan meningkatkan karakteristik campuran sediaan (Agoes,

2008).

2.3.1 Granulasi Basah

Metode granul dibentuk dengan jalan mengikat serbuk dengan suatu perekat

sebagai pengganti pengompakan. Teknik ini membutuhkan larutan, suspensi yang

mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan kedalam campuran serbuk; namun

demikian pengikat itu dapat dimasukkan kering ke dalam campuran serbuk dan cairan

dapat ditambahkan tersendiri

Cara penambahan bahan pengikat tergantung pada kelarutannya dan tergantung

pada komponen campuran. Kelarutan bahan pengikat juga mempengaruhi pemilihan

metode yang akan dipakai, karena larutan itu harus mampu berdispersi dengan mudah

kedalam massa

Cairan itu mempunyai peranan yang penting pada proses granulasi. Jembatan

cair terbentuk diantara partikel-pertikel dan kekuatan daya rentang dan ikatan ini akan

meningkat bila jumlah cairan yang ditambahkan meningkat. Gaya tegangan

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/BAB II.pdf · Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari

8

prmukaan dan tekanan kapiler paling penting pada awal pembentukan granul serta

kekuatannya. Bila cairan granul ditambahkan, pencampuran dilanjutkan sampai

dispersi yang merata dicapai dan semua bahan pengikat sudah ekerja. Selama

granulaasi partikel-partikel dan gumpalan-gumpalan akan mendapat tenaga /gaya

konsolidasi oleh aksi berbagai bagian mesin dan tenaga antar partikel. Cara yang

mudah untuk menentukan titik akhir adalah dengan menekan massa pada telapak

tangan, bila remuk dengan tekanan sedang, maka caampuran itu sudah siap untuk

menjalani proses berikutnya yaitu pengayakan basah.

Proses pengayakan mengubah masa lembab menjadi kasar, gumpalan-

gumpalan granul dengan melewatkan masa pada penggiling atau oscillating

granulator yang dilengkapi dengan pengayak yang berlubang-lubang besar.

Tujuannya agar granul lebih berkonsolidasi, meningkatkan banyaknya tempat kotak

partikel, dan meningkatkan luas permukaan untuk memudahkan pengeringan. Bahan

yang terlalu basah keringnya perlahan-lahan dan membentuk gumpalan yang keras

dan nantinya cenderung menjadi bubuk pada penggilingan kering.

Proses pengeringan diperlukan oleh seluruh cara granulasi basah untuk

menghilangkan pelarut yang dipakai pada pembetukan gumpalan-gumpalan dan

untuk mengurangi kelembapan sampai pada tingkat yang optimum. Pada proses

pengeringan yang memegang peranan penting adalah ikatan antar partikel akibat

penggabungan atau rekristalisasi pada gaya van der wals. Setelah pengeringan granul

diayak kembali, ukuran ayakan tergantung pada alat penghancur yang digunakan dan

ukuran tablet yang dipakai(Ansel,2008).

2.3.2 Mutu Fisik Granul

Sebelum dicetak menjadi tablet, massa granul perlu diuji sifat fisiknya yang

meliputi : sifat alir granul, distribusi ukuran granul, kadar air dan persen

kompaktibilitas.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/BAB II.pdf · Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari

9

2.3.2.1 Kecepatan Alir dan Sudut Diam

Kecepatan Alir yaitu waktu yang dibutuhkan sejumlah serbuk untuk dapat

mengalir. Pada campuran serbuk atau granul sifat alirnya dipengaruhi oleh beberapa

faktor, diantaranya rapat jenis, bentuk partikel, ukuran partikel,kondisi percobaan,

dan kandungan lembab.

Granul yang akan dicetak harus cepat dengan teratur dan mudah mengalir

ke percetakan tablet. Keteraturan dan keseragaman aliran diperlukan untuk

menghasilkan tablet dengan bobot yang sergam, untuk itu dilakukan pengukuran

kecepatan alir dan sudut diam granul. Kecepatan alir granul yang baik jika lebih besar

10g/detik, dengan diam antara 20-40 (Aulton,2002).

Sudut diam adalah sudut maksimum yang dibentukpermukaan serbuk dengan

permukaan horizontal pada waktu berputar. Bila sudut diam lebih kecil atau sama

dengan 30 biasanya menunjukan bahwa dapat mengalir bebas, bila sudutnya lebih

besar atau sama dengan 40 biasanya daya mengalirnya kurang baik (cartensen,1977).

Tabel II.1 Hubungan sifat alir granul dan sudut diam (Aulton,2002).

Sudut Diam sifat Alir

< 20

20-30

30-40

>40

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Sangat Buruk

2.3.2.2 Kandungan lembab

Kandungan lembab dalam granul, ditentukan secara gravimetri dengan

moisture balance.Kadar lembab merupakan titik kritis yang berpengaruh pada aliran

granul, proses pencetakan dan kualitas tablet. Persyaratan kandungan lembab adalah

1-2% (Aulton,2002).

2.3.2.3 Kompaktibilitas

Uji kompaktibilitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan granul untuk

saling melekat menjadi masa yang kompak digunakan mesin tablet

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/BAB II.pdf · Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari

10

tekananhidrolikdengan tekanan yang diatur berdasarkan kedalaman punch atas turun

keruang die.

2.4 Tinjauan Tablet

Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa

bahan pengisi.Berdasarkan metode pembuatan, dapat digolongkan sebagai tablet

cetak dan tablet kempa. Sebagian besar tablet dibuat dengan cara pengempaan dan

merupakan bentuk sediaan yang paling banyak digunakan. Tablet kempa dibuat

dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau granul menggunakan cetakan

baja. Tablet cetak dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan

tekanan rendah ke dalam lubang cetakan. Kepadatan tablet tergantung pada ikatan

kristal yang terbentuk selama proses pengeringan selanjutnya dan tidak tergantung

pada kekuatan tekanan yang diberikan. Tablet dapat dibuat dalam berbagai ukuran,

bentuk dan penandaan permukaan tergantung pada desain cetakan. (Depkes RI,

2014).

Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya

dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai. Tablet dapat

berbeda dalam ukuran, bentuk, berat , kekerasan, ketebalan, daya hancurnya dan

dalam aspek lainnya tergantung cara pemakaiannya dan metode pembuatan tablet.

Sebagian besar tablet digunakan secara oral, dengan penambahan zat warna dan

perasa (Depkes RI, 2014). Tablet lain yang digunakan dengan cara khusus seperti

sublingual, bukal atau vaginal tidak boleh mengandung bahan tambahan yang

digunakan pada tablet oral (Ansel, 2005).

Dalam formulasi tablet, selain bahan aktif obat, bahan tambahan juga

memiliki peran penting.Eksipien atau bahan tambahan ini berperan sebagai agen

pelindung, bulking agent dan meningkatkan bioavailabilitas obat.Bahan tambahan

yang digunakan tidak boleh memiliki interaksi dengan bahan aktif.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/BAB II.pdf · Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari

11

2.4.1 Bahan Pembawa Tablet

2.4.1.1 Bahan pengisi

Pengisi yang ditambahkan jika perlu ke dalam formulasi supaya membentuk

ukuran tablet yang diinginkaan. Pengisi diperlukan bila dosis obat tidak cukup untuk

membuat bulk. Pada obat yang berdosis yang cukup tinggi bahan pengisi tidak

diperlukan. Pengisi dapat juga ditambah karena alasan kedua yaitu memperbaiki daya

kohesi sehingga dapat dikempa langsung atau untuk memacu aliran. Bahan pengisi

harus memnuhi beberapa kriteria yaitu: Harus non toksik dan dapat memenuhi

peraturan-peraturan dari negara diamana produk dipasarkan. Harus tersedia dalam

jumlah yang cukup disemua negara tempat produk itu dibuat. Harganya harus cukup

murah. Tidak boleh saling berkontraindikasi. Secara fisiologis harus inert/netral.

Harus stabil secara fisik dan kimia. Harus bebas dari segala jenis mikroba. Harus

colour kompatible,tidak boleh mengganggu warna. Bila obat itu termasuk sebagai

makanan (produk-produk vitamin tertentu),pengisi dan baahan pembantu lainnya

harus mendapat persetujuan sebagai bahan aditif pada makanan. Tidak boleh

mengganggu bioavailabilitas obat.

2.4.1.2 Bahan Penghancur

Bahan tambahan disintegran pada formulasi sediaan tablet berfungsi sebagai

pemisahan bahan tambahan pada tablet, untuk memastikan pemaparan partikel obat

yang cepat pada proses disolusi sehingga dapat meningkatkan penyerapan obat

(Ansel, 2009).

Bahan penghancur ditambahkan untuk memudahkan pecah atau hancurnya

tablet ketika kontak dengan cairan saluran pencernaan, dapat juga berfungsi menarik

air ke dalam tablet, mengembang dan menyebabkan tablet pecah menjadi bagian-

bagian. Contoh superdisintegran: primogel, poli plasdon dan Acdisol (Ansel, 2009).

Macam-macam bahan penghancur, biasanya dalam konsentrasi 5%.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/BAB II.pdf · Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari

12

2.4.1.3 Lubrikan

Lubrikan mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet dan juga

berguna untuk mencegah massa tablet melekat pada cetakan. Senyawa asam stearate

dengan logam, asam stearate, minyak nabati terhidrogenasi dan talk digunakan

sebagai lubrikan.Pada umumnya lubrikan bersifat bersifat hidrofobik, sehingga

cenderung menurunkan kecepatan disintegran dan disolusi tablet. Oleh karena itu

kadar lubrikan yang berlebih harus dihindarkan (Departemen Kesehatan, 2014).

2.4.2 Mutu Fisik Tablet

Uji mutu fisik tablet sesuai pengamatan farmasetika dilakukan pengujian

kekerasan tablet, kerapuhan tablet, dan waktu hancur.

2.4.2.1 Kekerasan Tablet

Ketahanan tablet terhadap goncangan saat pengangkutan, pengemasan dan

peredaran bergantung pada kekerasan tablet. Kekerasan yang lebih tinggi

menghasilkan tablet yang bagus, tidah mudah rapuh tetapi mengakibatkan

berkurangnya porositas dari tablet sehingga sukar dimasukin cairan yang

mengakibatkan lamanya waktu hancur. Kekerasan dinyatakan dalam kg tenaga yang

dibutuhkan untuk memecahkan tablet. Kekerasan untuk tablet secara umum yaitu 4-8

kg (Ansel,2010).

2.4.2.2 Kerapuhan tablet

Daya tahan tablet dapat ditentukan dengan menggunakan alat uji kerapuhan

cara memutar tablet dan jatuh dalam waktu berputar tertentu. Pada proses pengukuran

kerapuhan alat berputar dengan kecepatan 25 putaran permenit dan waktu selama 4

menit, jadi total putaran 100 putaran 10 tablet dilakukan pengujian dan dilihat

ketahanan terhadap kehilangan bobot, keadaan ini menunjukkan kemampuan tablet

menahan pengikisan. Kehilangan berat lebih kecil dari 0,5 sampai 1%

(Lachman,1994).

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/BAB II.pdf · Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari
Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Manggiseprints.umm.ac.id/41000/3/BAB II.pdf · Hasil isolasi kulit buah manggis, memberikan aktivitas sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Dari

14

Keuntungan Ac-Di-Sol sebagi sedintegran antara lain sebagai absorban

yang baik, memiliki daya kapilaritasyang tinggi, dapat mengembang dengan cepat,

penyalur cairan yang baik, kompatibel dengan sebagian besar bahan aktif dan bahan

tambahan, stabil dalam jangka waktu lama, pemakaian dalam jumlah sedikit (0,5-

5%), biaya penggunaan relatif rendah formulasi cetak langsung dan granulasi. ketika

digunakan dalam proses granulasi, Ac-Di-Sol sebaiknya ditambahkan baik pada saat

proses granulasi basah dan kering (intra dan ekstragranulsi), sehingga akan dihasilkan

kemampuan pengembang yang terbaik. Ac-Di-Sol efektif pada proses pembuatan

tablet dengan kelarutan rendah dan sukar larut, juga dapat meningkatkan laju disolusi.

kadar Ac-Di-Sol yang digunakan sebagai pengembang pada tablet bisa sampai 5%,

walaupun biasanya hanya 2% untuk proses cetak langsung (Rowe,2009).

2.5.3 Mg Stearat

Magnesium stearat memiliki rumus molekul C36H70MgO4 dengan bobot

molekul 591,24. Merupakan campuran asam-asam organik padat yang diperoleh

dari lemak, terutama terdiri dari magnesium stearat dan magnesium palmitat dalam

berbagai perbandingan. Mengandung setara dengan tidak kurang dari 6,8% dan

tidak lebih dari 8,3% MgO (Depkes RI, 2014).

Magnesium stearat adalah serbuk yang sangat halus, berwarna putih,

Serbuk terasa memiliki densitas rendah, memiliki bau samar asam stearat dan rasa

yang khas. Praktis tidak larut dalam etanol, etanol (95%), eter dan air, sedikit larut

dalam benzene hangat dan etanol hangat (95%).Stabilitasnya baik dan harus

disimpan dalam wadah tertutup, ditempat sejuk dan kering.Secara umum

magnesium stearat digunakan pada pembuatan kosmetik, makanan dan formulasi

sediaan farmasi.Dalam memproduksi sediaan farmasi, magnesium stearat biasanya

digunakan sebagai lubrikan pada tablet dan kapsul. Kadar yang digunakan sebagai

lubrikan pada tablet dan kapsul adalah 0,25% dan 2% b/b.