uji aktivitas antiinflamasi infusa biji … udema dengan jangka sorong ..... 15 plagiat merupakan...

50
UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) PADA MENCIT JANTAN TERINDUKSI KARAGENIN SKRIPSI Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Progam Studi Farmasi Oleh : Caecilia Desi Kristanti NIM : 138114059 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: volien

Post on 31-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI ALPUKAT (Persea

americana Mill.) PADA MENCIT JANTAN TERINDUKSI KARAGENIN

SKRIPSI

Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Progam Studi Farmasi

Oleh :

Caecilia Desi Kristanti

NIM : 138114059

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

i

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI ALPUKAT (Persea

americana Mill.) PADA MENCIT JANTAN TERINDUKSI KARAGENIN

SKRIPSI

Dijalankan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Progam Studi Farmasi

Oleh :

Caecilia Desi Kristanti

NIM : 138114059

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Non scholae sed vitae discimus”

Kita belajar bukan untuk sekolah melainkan untuk hidup

-Seneca-

Karya ini kupersembahkan untuk Tuhan Yesus dan Bunda Maria,

sumber harapan dan kekuatanku

Bapak dan ibu tercinta atas curahan kasih sayang yang tak ada habismya

Kakak-kakakku tersayang dan para sahabat terkasih atas doa dan dukungannya

Almamaterku tercinta Uiversitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

vi

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat, cinta kasih

dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan

naskah skripsi yang berjudul “ Uji Aktivitas Antiinflamasi Infusa Biji Alpukat

(Persea americana Mill.) pada Mencit Jantan Terinduksi Karagenin”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Farmasi (S.Farm) program studi Farmasi Univeritas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan

dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

pergunakan untuk mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Aris Widayati, M.Sc., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah membimbing dan mendampingi dengan sangat baik

selama proses pembuatan skripsi ini.

3. Ibu Damiana Sapta Candrasari, M.Sc., selaku Dosen Penguji yang

telah memberi kritik dan saran yang sangat membangun untuk

penelitian ini.

4. Bapak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt., selaku Dosen Penguji

yang telah memberi kritik dan saran yang sangat membangun untuk

penelitian ini.

5. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si., selaku Dosen yang telah

membimbing selama melakukan proses determinasi tanaman.

6. Bapak Florentinus Dika Octa Riswanto, M.Sc., selaku Dosen

Pembimbing Akademik atas bimbingannya selama ini.

7. Ibu Agustina Setiawati, M.Sc., Apt., selaku Kepala Penanggung Jawab

Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memberikan izin dalam

penggunaan semua fasilitas laboratorium untuk kepentingan penelitian.

8. Pak Heru, Pak Kayat, Pak Parjiman, Pak Wagiran, Pak Sigit, Pak

Kunto, selaku laboran yang telah membantu selama penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

vii

9. Keluarga tercinta Bapak Yakobus Ponijo Suwitowiyono dan Ibu

Theresia Parjinem, mbak Rini, mbak Darmi dan mas Yustinus yang

selalu memberikan doa, kasih sayang dan semangat pada penulis.

10. Sahabat-sahabat “Princess Avocado”, Fransisca Puspa Jelita, Ni Kadek

Pramita A.D., dan Skolastika Venita T. Kalian adalah sahabat

perjuangan yang luar biasa, terimakasih atas semangat dan kerjasama

selama ini.

11. Sahabat-sahabat terkasih Clara Agwelmirda Sciffiyandari, Dian

Pratiwi, Priscil, Noni, Aven, Priska, Sari, Yoke, Milla, Lia dan Eta

yang selalu mengasihi, mendukung dan membantu dalam berbagai

situasi.

12. Teman-teman FSM B 2013, FKK B 2013 dan Keluarga Besar Farmasi

2013, terimakasih atas kebahagiaan dan kebersamaan selama ini.

13. Teman-teman “Kost Gita” Giovanni, Inge, Natalia dan penghuni

lainnya terimakasih atas dukungan yang diberikan dalam penyusunan

skripsi, canda tawa dan kebersamaannya.

14. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan naskah skripsi ini, namun tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan

saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata, penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama di bidang ilmu Farmasi.

Yogyakarta, 1 Desember 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................. ............................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. v

PRAKATA ........................................................................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

ABSTRAK ......................................................................................................... xiii

ABSTRACT ......................................................................................................... iv

PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 2

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 4

KESIMPULAN ................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

LAMPIRAN ........................................................................................................ 13

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................ 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. Rata rata AUC total (mm.menit) pada uji pendahuluan dosis

efektif diklofenak dan selang pemberian karagenin 1% ............... 5

Tabel II. Hasil uji LSD AUC total (mm.menit) pada uji pendahuluan

dosis efektif diklofenak dan selang waktu pemberian karagenin

1%.................................................................................................. 6

Tabel III. Rata-rata AUC total(mm.menit) dan PI pada kelompok uji

antiinflamasi .................................................................................. 8

Tabel VI. Hasil uji LSD AUC total (mm.menit) dan persen PI pada

kelompok uji antiinflamasi ............................................................ 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Buah alpukat ..................................................................................... 14

Gambar 2. Biji alpukat ....................................................................................... 14

Gambar 3. Biji alpukat kering ............................................................................ 14

Gambar 4. Serbuk biji alpukat ........................................................................... 14

Gambar 5. Infusa biji alpukat ............................................................................. 14

Gambar 6. Pemberian secara peroral ................................................................. 15

Gambar 7. Injeksi karagenin secara subplantar.................................................. 15

Gambar 8. Injeksi dengan spuit kosong ............................................................. 15

Gambar 9. Pengukuran udema dengan jangka sorong ....................................... 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji alpukat ........................................... 14

Lampiran 2. Cara pembuatan dan pengukuran udema pada kaki mencit ..... 15

Lampiran 3. Surat pengesahan determinasi Persea americana Mill. .......... 16

Lampiran 4. Surat Ethical Clearance (EC) .................................................. 17

Lampiran 5. Surat kalibrasi jangka sorong (Digital Caliper). ...................... 18

Lampiran 6. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian

data secara statistik .................................................................. 19

Lampiran 7. Perhitungan dosis...................................................................... 20

Lampiran 8. Hasil analisis statistika data orientasi penentuan dosis dan

selang waktu pemberian kalium diklofenak ............................ 22

Lampiran 9. Rata-rata AUC total udema dengan standard error (SE) pada

uji pendahuluan ....................................................................... 23

Lampiran 10. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji LSD nilai

AUC total pada uji pendahuluan .............................................. 25

Lampiran 11. Hasil analisis uji statistik nilai AUC total pada uji

antiinflamasi infusa biji alpukat ............................................... 27

Lampiran 12. Rata-rata AUC total dan standard error (SE) pada uji

antiinflamasi ............................................................................ 28

Lampiran 13. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji LSD nilai

AUC total pada uji antiinflamasi infusa biji alpukat ................ 30

Lampiran 14. Hasil uji statistik nilai persen penghambatan inflamasi pada

kelompok uji antiinflamasi ....................................................... 31

Lampiran 15. Rata-rata persen penghambatan inflamasi dan standard

error (SE) pada kelompok uji antiinflamasi ............................. 32

Lampiran 16. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji LSD nilai

persen penghambatan inflamasi pada uji antiinflamasi infusa

biji alpukat ................................................................................ 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

xiii

ABSTRACT

Inflammation is a complex reaction to the harm agents/ materials e.g

microbes and damaged cells. Avocado is one of the plants that can be used as

antiinflammatory agents. This research aimed to prove the inflammatory effect of

avocado seeds infusion. This research was purely experimental research with

randomized complete direct sampling design. Twenty five Swiss mice were

devided randomly into five treatment groups. Group I was given aquadest, group

II was given diclofenac, and group III-V were given avocado seeds infusion dosed

of 667.5; 1335; and 2670 mg/kg BW orally. Hind paw udema in mice was

measured using a digital caliper for six hour after mice were induced by

carrageenan 1%. The results of this research showed that avocado seeds infusion

had an antiinflammatory activity. The precentage of inflammation inhibition by

avocado seeds infusion from the smallest dose to the largest dose 667.5; 1335; and

2670 mg/kg BW were 54.76; 33.24; dan 21.90%.

Keywords : antiinflammatory, avocado seeds infusion (Persea americana Mill.),

carrageenan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

xiv

ABSTRAK

Inflamasi merupakan suatu reaksi kompleks terhadap agen/bahan yang

merugikan misalnya mikroba dan sel yang rusak. Alpukat merupakan salah satu

jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi. Penelitian ini

bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya aktivitas antiinflamasi pada infusa biji

alpukat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan

rancangan sederhana acak lengkap pola searah. 25 ekor mencit dibagi menjadi 5

kelompok secara acak. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberikan aquades,

kelompok II sebagai kontrol positif diberikan kalium diklofenak, kelompok III,

IV, dan V diberikan infusa biji alpukat dengan dosis 667,5; 1335; serta 2670

mg/kg BB secara oral. Semua hewan uji diinjeksi dengan suspensi karagenin 1%

secara subplantar pada kaki kiri belakang, kemudian dilakukan pengukuran udema

menggunakan jangka sorong selama 6 jam. Data penurunan ketebalan udema

digunakan untuk menentukan persen aktivitas antiinflamasi. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa infusa biji alpukat memiliki aktivitas antiinflamasi. Persen

penghambatan inflamasi oleh infusa biji alpukat pada dosis 667,5; 1335; serta

2670 mg/kg BB berturut-turut adalah 54,76; 33,24; dan 21,90%.

Kata kunci : antiinflamasi, infusa biji alpukat (Persea americana Mill.),

karagenin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

1

PENDAHULUAN

Inflamasi pada dasarnya adalah suatu respon protektif dengan tujuan utama

menyingkirkan organisme penyebab awal cedera (misalnya mikroba dan toksin) dan

konsekuensi cedera tersebut (misalnya kerusakan sel dan jaringan). Tanpa peradangan

infeksi akan terus berkembang, luka tidak akan pernah sembuh, dan organ yang cedera

dapat menjadi luka yang terus bernanah (Kumar dkk., 2010). Dalam proses terjadinya

inflamasi terdapat proses dimana dihasilkannya senyawa-senyawa radikal bebas (Ardhie,

2011). Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan jaringan sehingga memicu biosintesis

asam arakhidonat menjadi prostaglandin sebagai mediator inflamasi (Kumar dkk., 2005).

Respon inflamasi yang berlebihan atau kerusakan jaringan yang hebat tidak boleh

dibiarkan, oleh sebab itu reaksi inflamasi perlu diatasi agar keluhan dan gejala berkurang

(Meliala dan Pinzon, 2007). Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai

antiinflamasi adalah tanaman alpukat ( Damayanti, 2008).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Arukwe dkk. (2012) biji alpukat memiliki

kandungan kimia yaitu alkaloid, glikosida, fenol, steroid, tanin, flavonoid dan saponin.

Malangngi dkk. (2012) membuktikan adanya aktivitas antioksidan ekstrak etanol biji

alpukat mentega dan alpukat biasa dengan metode DPPH. Senyawa antioksidan berperan

dalam menghambat inflamasi dengan mekanisme penangkapan radikal bebas dan

penghambatan enzim siklooksigenase sehingga pembentukan prostaglandin menjadi

terhambat.

Metode yang digunakan untuk menentukan aktivitas antiinflamasi dalam

penelitian ini adalah metode induksi udema dengan karagenin 1%. Metode induksi udema

dipilih karena metode ini cukup sederhana, mudah dalam pelaksanaannya, pengukuran

udema lebih akurat dan objektif. Karagenin dipilih karena karagenin mampu menginduksi

reaksi inflamasi yang bersifat akut, non imunologis, dapat diamati dengan baik dan

memiliki reprodubilitas yang tinggi (Morris, 2003). Pengukuran udema dilakukan dengan

menggunakan alat jangka sorong. Jangka sorong dipilih karena cara pengukuran mudah,

obyektif dan dapat dilakukan secara berulang, sehingga data yang didapatkan akan lebih

akurat.

Pada penelitian ini digunakan metode ekstraksi infusa, karena infusa merupakan

sediaan sederhana yang biasa digunakan dalam pembuatan obat tradisional dan mudah

diterapkan masyarakat. Metode infusa dipilih karena senyawa-senyawa antiinflamasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

2

berupa flavonoid yang terkandung pada biji alpukat cenderung bersifat polar sehingga akan

lebih larut air (Arukwe dkk., 2012).

Menurut penelitian Hendra dkk. (2014) infusa dan dekokta biji alpukat memiliki

efek protektif pada hati dan ginjal tikus terinduksi karbon tetraklorida. Adanya efek

hepatoprotektif yang ditimbulkan oleh infusa dan dekokta biji alpukat memunculkan

dugaan adanya aktivitas antiinflamasi pada infusa biji alpukat. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui adanya aktivitas antiinflamasi infusa biji alpukat, besar persen aktivitas

antiinflamasi dan dosis efektif infusa biji alpukat sebagai antiinflamasi.

METODE PENELITIAN

Bahan dan alat

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit jantan galur Swiss, biji

alpukat, aquades, karagenin 1%, kalium diklofenak, dan NaCl 0,9%. Alat yang digunakan

adalah timbangan analitik, oven, ayakan no. 40 dan 50, moisture balance, stopwatch, alat

gelas, spuit injeksi, spuit oral, panci infusa, kain flannel dan jangka sorong Hardened®

.

Penyiapan biji alpukat

Biji alpukat dikumpulkan dari depot es teler 77 Galeria Mall pada bulan Juni

2016. Biji alpukat yang telah dikumpulkan kemudian disortasi basah, dicuci dengan air

mengalir dan dilakukan perajangan dengan ketebalan ± 2mm. Biji tersebut dikeringkan

menggunakan oven dengan suhu 50 ˚C selama 3 hari. Biji alpukat yang telah kering

diserbuk menggunakan mesin penyerbuk dan diayak dengan ayakan nomor mesh 40/50.

Serbuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk yang berada diantara ayakan

nomor mesh 40 dan 50.

Pembuatan infusa biji alpukat

Serbuk kering biji alpukat ditimbang sebanyak ± 8 g, kemudian dimasukkan ke

dalam panci infusa dan dibasahi dengan aquades sebanyak dua kali bobot bahan yang

ditimbang yaitu 16 mL. Campuran serbuk dan aquades di dalam panci ditambah dengan

100 mL pelarut aquades, kemudian dipanaskan menggunakan penangas air dengan suhu

90˚ C selama 15 menit. Campuran diambil lalu diperas menggunakan kain flannel dengan

ditambah aquades panas hingga didapatkan perasan 100 mL infusa biji alpukat (Hendra

dkk., 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

3

Penentuan peringkat dosis perlakuan

Pemberian infusa biji alpukat menggunakan volume maksimal pemberian secara

peroral pada mencit yaitu 1 mL (Harmita dan Radji., 2008). Penetapan dosis tertinggi

infusa biji alpukat berdasarkan volume maksimal pemberian dan konsentrasi maksimal

infusa biji alpukat. Sehingga didapatkan peringkat dosis 667,5; 1335; 2670 mg/kg BB.

Perlakuan hewan uji

Penelitian ini telah mendapat persetujuan dari The Medical and Health Research

Ethics Committee (MHREC) Fac. of Medicine Gadjah Mada University. Pada penelitian

ini dilakukan uji pendahuluan dan pengujian aktivitas antiinflamasi infusa biji alpukat.

Pada uji pendahuluan digunakan 15 ekor mecit yang dibagi menjadi 5 kelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari 3 ekor mencit. Pada pengujian aktivitas antiinflamasi

digunakan 5 kelompok perlakuan sebanyak 25 ekor mencit. Pembagian dilakukan secara

acak. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberikan aquades, kelompok II sebagai kontrol

positif diberikan kalium diklofenak, dan kelompok III – V diberikan infusa biji alpukat

dengan tiga peringkat dosis yaitu 667,5; 1335; dan 2670 mg/kg BB. Tahap selanjutnya

semua kaki kiri hewan uji diinjeksi dengan larutan karagenin 1% secara subplantar, dan

kaki kanan diinjeksi tanpa suspensi karagenin 1%. Selang waktu antara pemberian

senyawa uji dengan pemberian karagenin adalah 15 menit.

Pengujian aktivitas antiinflamasi

Pengukuran aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan mengukur udema telapak

kaki belakang mencit galur Swiss dengan menggunakan jangka sorong selama enam jam

mulai dari menit ke-0, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, 270, 300, 330, 360

setelah terinduksi karagenin 1%. Sebelum digunakan untuk penelitian, jangka sorong

dikalibrasi terlebih dahulu untuk memastikan kelayakan, akurasi dan presisi dari alat

tersebut dalam melakukan pengukuran. Kalibrasi alat dilakukan oleh Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik Laboratorium Pengujian dan

Kalibrasi. Nilai selisih udema dihitung menggunakan luas AUC dari ketebalan udema

telapak kaki mencit terinduksi karagenin pada masing-masing perlakuan di setiap rentang

waktu pengukuran dengan metode trapezoid. Rumus perhitungan sebagai berikut :

AUC0-x = ( 𝐶1−𝐶0

2× t1-t0) + (

𝐶2−𝐶1

2× t2-t1) +...+ (

𝐶𝑛−𝐶𝑛−1

2× tn-tn-1)

Keterangan :

AUC0-x = Area Under Curve dari ketebalan udema telapak kaki mencit

padamenit ke-0 sampai menit ke-360.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

4

Cn – Cn-1 = Besarnya tebal udema dari menit ke-0 sampai menit ke-360.

tn – tn-1 = Lamanya waktu pengukuran mulai dari menit ke-0 sampai menit

ke-360.

Adanya aktivitas antiinflamasi dapat dilihat dari persen penghambatan inflamasi dan

dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Penghambatan inflamasi (%) = 𝐴𝑈𝐶0−𝑥 0− 𝐴𝑈𝐶0−𝑥 𝑛

𝐴𝑈𝐶0−𝑥 0× 100%

Keterangan :

(AUC0-x)0 = AUC0-x rata-rata dari AUC ketebalan udema telapak kaki mencit pada

kelompok kontrol negatif (mm.menit).

(AUC0-x)n = AUC0-x total dari AUC ketebalan udema telapak kaki mencit yang diberi

senyawa uji dengan dosis sebesar n (mm.menit).

Analisis statistik

Hasil dianalisis dengan menggunakan uji Shapiro Wilk untuk mengetahui

distribusi data. Berdasarkan uji tersebut didapatkan hasil bahwa semua kelompok memiliki

distribusi normal (p>0,05) (Tabel I). Selanjutnya dilakukan uji varian dan menghasilkan

nilai probabilitas sebesar 0,405 (p>0,05) yang menunjukkan bahwa varian data yang diuji

adalah sama. Dilanjutkan uji ANOVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95% dan

diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa paling tidak

terdapat perbedaan rerata AUC total yang bermakna pada dua kelompok. Kemudian

dilakukan analisis Post Hoc mengggunakan uji LSD.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil determinasi tanaman alpukat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk biji alpukat dengan

sediaan berupa infusa. Biji alpukat dikumpulkan dari depot es teler 77 Galeria Mall pada

bulan Juni 2016. Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia

Universitas Sanata Dharma menggunakan web Agriculture & Natural Resources

University of California. Berdasarkan hasil determinasi terbukti bahwa tanaman yag diuji

adalah benar merupakan tanaman Persea americana Mill.

Penetapan kadar air serbuk biji alpukat

Penetapan kadar air dilakukan menggunakan alat moisture balance di

Laboratorium Kimia Analisis Universitas Sanata Dharma. Penetapan kadar air dilakukan

untuk mengetahui kandungan air yang terdapat dalam serbuk. Syarat serbuk yang baik

adalah memiliki kadar air kurang dari 10% (Agoes, 2009). Pada penetapan kadar air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

5

diperoleh kadar air 8,17 ± 0,27 % b/b. Hal tersebut membuktikan bahwa serbuk biji

alpukat memenuhi persyaratan serbuk yang baik.

Uji pendahuluan

Uji pendahuluan dilakukan untuk menentukan dosis diklofenak sebagai kontrol

positif dan menentukan selang waktu pemberian karagenin 1% yang paling efektif. Hasil

rata- rata AUC total dapat dilihat pada tabel I.

Tabel I. Rata rata AUC total (mm.menit) pada uji pendahuluan dosis efektif diklofenak

dan selang pemberian karagenin 1% (n=5)

Kelompok Rata-rata AUC total

(mm.menit) (x̄±SE)

Nilai p

Kontrol negatif aquades waktu pemberian 15 menit 448,30± 17,88 0,470(N)

Diklofenak dosis 4,48 mg/kg BB waktu pemberian

15 menit

200,51± 8,16 0,391(N)

Diklofenak dosis 9,1 mg/ kg BB waktu pemberian

15 menit

276,85± 8,30 0,705(N)

Diklofenak dosis 4,48 mg/ kg BB waktu pemberian

30 menit

358,32± 10,93 0,561(N)

Diklofenak dosis 9,1 mg/ kg BB waktu pemberian

30 menit

293,20± 9,67 0,965(N)

Keterangan:

x̄ = Rata-rata

SE = Standard Error (SD/√n)

N = Distribusi data normal (p >0,05)

Rata-rata AUC total menggambarkan seberapa besar udema yang dihasilkan

karagenin 1% pada kaki hewan uji. Semakin kecil nilai rata-rata AUC total maka semakin

besar aktivitas antiinflamasi yang dihasilkan oleh senyawa uji. Berdasarkan hasil nilai rata-

rata AUC total, aquades memiliki nilai rata-rata AUC total paling besar yaitu 448,30±

17,88 mm.menit. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian aquades tidak memberikan

penurunan udema pada telapak kaki mencit terinduksi karagenin 1% jika dibandingkan

dengan kelompok yang diberikan diklofenak. sehingga dapat disimpulkan bahwa aquades

tidak memiliki aktivitas antiinflamasi.

Dosis diklofenak dan selang waktu pemberian karagenin 1% yang paling efektif

ditentukan dengan cara melihat perbandingan hasil nilai rata-rata AUC total antar

kelompok. Untuk mengetahui perbedaan antar kelompok maka dilakukan analisi Post Hoc

menggunakan uji LSD. Hasil uji LSD dapat dilihat pada tabel II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

6

Tabel II. Hasil uji LSD AUC total (mm.menit) pada uji pendahuluan dosis efektif

diklofenak dan selang waktu pemberian karagenin 1 %

Kelompok Diklofenak

dosis I: 15

menit

Diklofenak

dosis II; 15

menit

Diklofenak

dosis I; 30

menit

Diklofenak

dosis II; 30

menit

Kontrol(-);

15 menit

Diklofenak dosis

I: 15 menit

- BB BB BB BB

Diklofenak dosis

II; 15 menit

BB - BB BTB BB

Diklofenak dosis

I; 30 menit

BB BB - BB BB

Diklofenak dosis

II; 30 menit

BB BTB BB - BB

Kontrol(-); 15

menit

BB BB BB BB -

Keterangan :

BB = Berbeda Bermakna (p<0,05)

BTB = Berbeda Tidak Bermakna (p>0,05)

Berdasarkan hasil uji LSD masing-masing kelompok diklofenak dosis 4,48 dan

9,1 mg/kg BB dengan selang waktu 15 menit berbeda bermakna dengan kelompok kontrol

negatif aquades. Hal ini membuktikan bahwa pemberian diklofenak dengan selang waktu

pemberian 15 menit sudah mampu menurunkan tebal udema pada telapak kaki mencit yang

terinduksi karagenin 1%. Kelompok diklofenak dosis 4,48 mg/kg BB selang waktu 15

menit memiliki perbedaaan bermakna dan rata-rata AUC total lebih kecil jika

dibandingkan dengan kelompok diklofenak dosis 9,1 mg/kg BB selang waktu pemberian

15 menit. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pemberian diklofenak dosis 4,48 mg/kg BB

dapat memberikan penurunan tebal udema lebih besar daripada dosis 9,1 mg/kg BB. Pada

penelitian ini digunakan diklofenak dosis 4,48 mg/kg BB dan selang watu pemberian 15

menit karena dengan pemberian diklofenak dosis rendah dan selang waktu pemberian

yang singkat sudah dapat memberikan penurunan tebal udema yang signifikan (p<0,05)

terhadap kontrol negatif aquades.

Uji aktivitas antiinflamasi infusa biji alpukat

Pengujian aktivitas antiinflamasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas

antiinflamasi sediaan infusa biji alpukat, mengetahui persen penghambatan inflamasi dan

dosis efektif infusa biji alpukat yang dapat menimbulkan aktivitas antiinflamasi. Hewan uji

yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit jantan galur Swiss. Mencit jantan dipilih

karena mudah didapatkan dan tidak mengalami siklus estrus. Adanya siklus estrus perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

7

dipertimbangkan karena pada siklus estrus terdapat peran dari prostaglandin yaitu PG-F2α

yang menyebabkan lisisnya korpus luteum (Romich, 2005). Hewan uji yang digunakan

juga mempunyai keseragaman pada berat badan yaitu 20-30 g dan umur 2-3 bulan. Hal ini

bertujuan untuk memperkecil variasi biologis antar hewan uji sehingga dapat memberikan

respon yang relatif seragam. Sebelum mendapat perlakuan hewan uji dipuasakan ± 15 jam

dan hanya diberi minum berupa air untuk menghindari kemungkinan adanya pengaruh

makanan terhadap absorbsi senyawa uji dan dapat mempengaruhi efek antiinflamasi yang

dihasilkan.

Pada kelompok kontrol negatif hewan uji diberikan aquades dengan dosis 33,3

g/kg BB secara peroral kemudian diberikan injeksi karagenin 1% secara subplantar.

Aquades digunakan sebagai kontrol negatif karena aquades merupakan pelarut dari infusa

biji alpukat dan pelarut kalium diklofenak. Kontrol negatif digunakan untuk mengetahui

apakah pelarut yang digunakan memiliki aktivitas antiinflamasi atau tidak.

Pada kelompok kontrol positif hewan uji diberikan Cataflam Fast®

yang

mengandung kalium diklofenak dengan dosis 4,48 mg/kg BB secara peroral, kemudian

diberikan injeksi karagenin 1% secara subplantar. Kontrol positif digunakan untuk

membandingkan seberapa besar aktivitas antiinflamasi yang dimiliki oleh infusa biji

alpukat terhadap kalium diklofenak yang telah terbukti memiliki aktivitas antiinflamasi.

Selain itu kontrol positif juga digunakan untuk mengetahui bahwa metode yang digunakan

benar. Pada penelitian ini digunakan kalium diklofenak serbuk karena akan lebih mudah

larut dalam air dan memberikan pelepasan dan penyerapan yang lebih cepat daripada

natrium diklofenak. Kalium diklofenak serbuk lebih cepat mencapai sirkulasi sistemik dan

konsentrasi plasma puncak akan dicapai dalam waktu 10-15 menit setelah pemberian

(Altman dkk., 2015).

Hasil Pengujian Aktivitas Antiinflamasi Infusa Biji Alpukat

Aktivitas antiinflamasi dilihat dari penurunan tebal udema kaki pada kaki hewan

uji tiap satuan waktu setelah pemberian karagenin 1 % yang digambarkan dari penurunan

nilai AUC total (mm.menit) dan dilihat dari besarnya persen penghambatan inflamasi dari

masing-masing kelompok perlakuan terhadap kontrol negatif. Senyawa yang diduga

memiliki aktivitas antiinflamasi diharapkan memiliki nilai rata-rata nilai AUC total yang

kecil dan berbeda signifikan dengan kontrol negatif.

Hasil perhitungan AUC dari masing-masing kelompok kemudian digunakan untuk

menentukan persen penghambatan inflamasi (PI) untuk masing-masing kelompok. Persen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

8

PI dihitung dengan membandingkan selisih rata-rata AUC total kelompok perlakuan dan

kontrol positif dengan kelompok kontrol negatif. Persen PI digunakan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan senyawa uji dalam menurunkan udema kaki hewan uji akibat

injeksi karagenin 1% dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Hasil nilai rata-rata

AUC total dan rata-rata persen PI dapat dilihat pada tabel III dan hasil uji LSD dapat

dilihat pada tabel IV.

Tabel III. Rata-rata AUC total(mm.menit) dan PI pada kelompok uji antiinflamasi (n=5)

Kelompok Rata-rata AUC

total (mm.menit)

( x̄±SE)

Nilai p Rata-rata PI

(x̄±SE)

Nilai p

Kontrol negatif aquades 422,22 ± 18,75 0,608(N)

0,00 ± 4,45 0,608(N)

Kontrol positif diklofenak

4,48 mg/kg BB

206,90 ± 14,59 0,512(N)

51,00 ± 3,46 0,512(N)

Infusa dosis 667,5 mg/kg

BB

191,03 ± 14,02 0,854(N)

54,76 ± 3,32 0,854(N)

Infusa dosis 1335 mg/kg BB 281,86 ± 9,52 0,423(N)

33,24 ± 2,25 0,423(N)

Infusa dosis 2670 mg/kg BB 329,77 ± 6,86 0,201(N)

21,90 ± 1,62 0,201(N)

Keterangan:

x̄ = Rata-rata

SE = Standard Error (SD/√n)

N = Distribusi data normal (p >0,05)

Tabel IV. Hasil uji LSD AUC total (mm.menit) dan persen PI pada kelompok uji

antiinflamasi (n=5)

Kelompok Kontrol(-) Kontrol(+) Infusa dosis 1 Infusa dosis 2 Infusa dosis 3

Kontrol (-) - BB BB BB BB

Kontrol (+) BB - BTB BB BB

Infusa dosis 1 BB BTB - BB BB

Infusa dosis 2 BB BB BB - BB

Infusa dosis 3 BB BB BB BB -

Keterangan :

BB = Berbeda Bermakna (p<0,05)

BTB = Berbeda Tidak Bermakna (p>0,05)

Berdasarkan hasil uji LSD kelompok kontrol negatif memiliki rata-rata AUC total

berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kelompok kontrol positif yang diberikan kalium

diklofenak dosis 4,48 mg/kg BB. Hal ini menunjukkan bahwa aquades sebagai pelarut

tidak memiliki aktivitas antiinflamasi. Kemampuan infusa biji alpukat dalam memberikan

aktivitas antiinflamasi dapat dilihat dari adanya penurunan tebal udema telapak kaki

mencit yang ditunjukkan dengan adanya penurunan rata-rata nilai AUC total. Kelompok

perlakuan infusa biji alpukat dosis 667,5; 1335; 2670 mg/kg BB memiliki nilai rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

9

AUC total yang berbeda signifikan (p<0,05) jika dibandingkan dengan kontrol negatif

aquades. Hal ini membuktikan bahwa pemberian infusa biji alpukat pada tiga peringkat

dosis memberikan aktivitas antiinflamasi.

Jika dibandingkan dengan kontrol positif kalium diklofenak dosis 4,48 mg/kg BB

yang memiliki nilai AUC total sebesar 206,90 ± 14,59 dan persen PI sebesar 51,00 ± 3,46

kelompok perlakuan infusa biji alpukat dosis 667,5 mg/kg BB memiliki nilai AUC total

dan persen PI yang relatif sama (berbeda tidak bermakna). Hal ini membuktikan bahwa

kelompok perlakuan infusa biji alpukat dosis 667,5 mg/kg BB memiliki aktivitas

antiinflamasi dan kemampuan PI yang setara dengan kelompok yang diberikan diklofenak.

Sedangkan kelompok perlakuan infusa biji alpukat dosis 1335 dan 2670 mg/kg BB

memiliki nilai AUC total yang lebih besar dan persen PI yang lebih kecil dibandingkan

dengan kelompok diklofenak. Hal ini membuktikan bahwa kelompok perlakuan infusa biji

alpukat dosis 1335 dan 2670 mg/kg BB memiliki aktivitas antiinflamasi dan kemampuan

PI yang lebih rendah daripada kelompok yang diberikan diklofenak.

Berdasarkan hasil tersebut semua kelompok perlakuan infusa biji alpukat

memiliki aktivitas antiinflamasi, namun kemampuan yang dihasilkan berbeda-beda. Persen

penghambatan inflamasi oleh infusa biji alpukat pada dosis 667,5; 1335; serta 2670 mg/kg

BB berturut-turut adalah 54,76; 33,24; dan 21,90%. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok

perlakuan infusa biji alpukat dosis 667,5 mg/kg BB memiliki aktivitas penghambatan

inflamasi yang paling besar dibandingkan dosis 1335 dan 2670 mg/kg BB. Seiring

meningkatnya dosis justru aktivitas antiinflamasinya semakin menurun. Hal ini mungkin

disebabkan oleh berubahnya senyawa pada infusa biji alpukat dari yang bersifat

antioksidan menjadi bersifat prooksidan. Prooksidan adalah sifat senyawa yang dapat

mendorong oksidasi pada komponen sel yang melibatkan radikal bebas dan menghambat

aktivitas antioksidan (Rahal dkk., 2014). Banyak penelitian menunjukkan bahwa tipe, dosis

dan matriks dari antioksidan eksogen menentukan keseimbangan antara efek merugikan

dan menguntungkan dari senyawa alami(Bouayed dan Bohn,2010). Prooksidan justru akan

menimbulkan efek merugikan. Senyawa bioaktif seperti flavonoid yang terdapat pada

sediaan infusa biji alpukat kemungkinan dapat bertindak sebagai prooksidan dalam kondisi

tertentu seperti dosis tinggi dan adanya ion logam.

Berdasarkan hasil tersebut dosis efektif infusa biji alpukat sebagai antiinflamasi

adalah 667,5 mg/kg BB, bila dikonversikan ke manusia sebesar 5,548 g/ 50 kg BB. Dosis

efektif merupakan dosis terkecil dari infusa biji alpukat yang dapat menimbulkan aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

10

antiinflamasi. Dosis 667,5 mg/kg BB dipilih sebagai dosis efektif karena dosis tersebut

merupakan dosis terkecil yang memiliki aktivitas antiinflamasi, selain itu dosis 667,5

mg/kg BB memiliki persen penghambatan inflamasi yang paling besar jika dibandingkan

dengan dosis 1335 dan 2670 mg/kg BB.

KESIMPULAN

Infusa biji alpukat memiliki aktivitas antiinflamasi. Persen penghambatan

inflamasi oleh infusa biji alpukat pada dosis 667,5; 1335; serta 2670 mg/kg BB berturut-

turut adalah 54,76; 33,24; dan 21,90%. Dosis efektif infusa biji alpukat sebagai

antiinflamasi adalah 667,5 mg/kg BB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

11

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, G., 2009, Teknologi Bahan Alam (Serial Farmasi Industri-2), Edisi revisi dan

perluasan, Penerbit ITB, Bandung, 17.

Agriculture & Natural Resources University of California, 2016, Avocado Varieties,

http://ucavo.ucr.edu/avocadovarieties/varietyframe.html, diakses pada tanggal 25

Mei 2016.

Ardhie, A. M., 2011, Radikal Bebas dan Peran Antioksidan dalam Mencegah Penuaan,

Medicinus, 24(1), 4-9.

Arukwe, U., Amadi, B., Duru, M., Agommo, E.N., Adindu, E.A., Odika, P.C., Lele, K.C.,

Egejuru, L., dan Anudike, J., 2012, Chemical Composition of Persea americana

Leaf, Fruit and Seed, URRAS,11(2), 346-349.

Bouayed, J., dan Bohn, T., 2010, Exogenous Antioxidants-Double Edged Swords in

Cellular Redox State, Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 3(4), 228-237.

Damayanti, D.(ed.), 2008, Buku Pintar Tanaman Obat 431 Jenis Tanaman Penggempur

Aneka Penyakit, PT Agromedia Pustaka, Jakarta, 16-17.

Djunarko, I., Donatus, I.A., dan Noni, 2003, Pengaruh Perasan Buah Mengkudu (Morinda

citrifolia L.) terhadap Daya Antiradang Diklofenak pada Mencit Jantan, Jurnal

Farmasi Sains dan Komunitas, 1, 10-17.

Harmita, dan Radji, M., 2008, Buku Ajar Analisis Hayati, Ed. 3, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta, 66-67.

Hendra, P., Krisnadi, G., Perwita, N.L.P.D., Kumalasari, I., Quraisyin, Y.A., 2014, Efek

Hepatoprotektif dan Nefroprotektif Biji Alpukat pada Tikus Terinduksi Karbon

Tetraklorida, Tradisional Medicine Journal, 19(3), 133-137.

Kumar, V., Abbas, A.K., dan Fausto, N., 2005, Robbins and Cotran Pathologic Basic of

Diseases, 7th

Ed., Elsevier Saunders, Philadelphia. 49-87.

Kumar, V., Abbas, A.K., Fausto, N., dan Aster, J.C., 2010, Robbins and Cotran Pathologic

Basic of Diseases, 8th

E., Elsevier Saunders, Philadelphia. 43-45.

Malangngi, L.P., Sangi, M.S., dan Paendong, J.J.E., 2012, Penentuan Kandungan Tanin

dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea americana

Mill.), Jurnal Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi Online, 1 (1), 5-10.

Manurung, D.Y.S., 2013, Efek Antiinflamasi Infusa Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)

pada Udema Telapak Kaki Mencit Betina Terinduksi Karagenin dengan

Pengukuran Jangka Sorong, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

12

Meliala, L., dan Pinzon, R., 2007, Breakthrough in Management of Acute Pain, Dexa

Media Jurnal Kedokteran dan Farmasi, 4(20), 151-155.

Morris, C.J., 2003, Carragenan Induced Paw Edema in The Rat an Mouse Inflamation

Protocols, Method in Molecular Biology, 2, 115-122.

Rahal, A., Kumar, A., Singh, V., Yadav, B., Tiwari, R., Chakraborty, S., dan Dhama, K.,

2014, Oxidative Stress, Prooxidants, and Antioxidants: The Interplay, Biomed

Research International.

Romich, J.A., 2005, Fundamentals of Pharmacology for Veterinary Technicians, Thomson

Delmar Learning, New York, 165.

Williamson, S.M., Okpako, D.T., dan Evans, F.J., 1996, Pharmacological Method in

Phytotherapy Research Volume 1 : Selection, Preparation, and Phamacologycal

Evaluaton of Plant Material, John Willey and Sons Ltd, England, 131-136.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

13

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

14

Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji alpukat

Gambar 1. Buah alpukat

Gambar 2. Biji alpukat

Gambar 3. Biji alpukat kering

Gambar 4. Serbuk biji alpukat

Gambar 5. Infusa biji alpukat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

15

Lampiran 2. Cara pembuatan dan pengukuran udema pada kaki mencit

Gambar 6. Pemberian secara peroral Gambar 8. Injeksi dengan spuit

kosong

Gambar 9. Pengukuran udema

dengan jangka sorong

Gambar 7. Injeksi karagenin secara

subplantar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

16

Lampiran 3. Surat pengesahan determinasi Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

17

Lampiran 4. Surat Ethical Clearance (EC)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

18

Lampiran 5. Surat kalibrasi jangka sorong (Digital Caliper)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

19

Lampiran 6. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian data

secara statistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

20

Lampiran 7. Perhitungan dosis

a. Dosis aquades

Penetapan dosis aquades sebagai kontrol negatif menggunakan berat badan

tertinggi dari hewan uji. Digunakan volume maksimum yang dapat diberikan

pada mencit secara per oral yaitu 1 mL(Harmita dan Radji., 2008).

Konsentrasi aquades = 1g/ml = 1000 mg/ml

D × BB = C × V

D × 30 g = 1000 mg/mL × 1 mL

D = 1000

mg

mL×1mL

30 𝑔

D = 33,3 mg /g BB

b. Dosis karagenin

Dosis karagenin ditetapkan berdasarkan penelitian Williamson, dkk.(1996),

yaitu menggunakan konsentrasi 1% yang dilarutkan dalam NaCl fisiologis

0,9% kemudian disuntikkan secara subplantar pada telapak kaki mencit sebesar

0,05 mL untuk mencit dengan berat badan 20 gram. Dosis yang diperoleh

adalah 25 mg/kg BB.

D × BB = C × V

D × 20 g = 10 mg/mL × 0,05 mL

D = 10

mg

mL×1mL

20 𝑔

D = 25 mg /kg BB

c. Dosis kalium diklofenak

Penentuan dosis yang akan digunakan sebagai obat antiinflamasi didasarkan

pada orientasi yang akan dilakukan. Dosis diklofenak dipilih berdasarkan

penelitian yang dilakukan Djunarko dkk. (2003) yaitu dosis untuk tikus dengan

berat badan 200 g adalah 32 mg/kgBB, lalu dikonversikan ke mencit dengan

berat badan 20 g sehingga didapatkan dosis sebesar 4,48 mg/kg BB. Digunakan

pula dosis lain menurut penelitian Manurung (2013) yaitu dosis pemakaian

diklofenak pada manusia 50 kg adalah 50 mg, sehingga dosis diklofenak untuk

manusia 70 kg adalah 70 mg. Dosis tersebut dikonversikan ke mencit dengan

berat badan 20 g adalah 9,1 mg/kgBB. Dosis diklofenak yang digunakan

sebagai dosis orientasi adalah 4,48 dan 9,1 mg/kgBB.

d. Dosis infusa biji alpukat

Pemberian infusa biji alpukat menggunakan volume maksimal pemberian

secara peroral pada mencit yaitu 1 mL (Harmita dan Radji., 2008). Penetapan

dosis tertinggi infusa biji alpukat berdasarkan rumus: D = 𝑐 ×𝑣

𝐵𝐵 dimana C

merupakan konsentrasi infusa biji alpukat.

Konsentrasi infusa biji alpukat = 8% = 80 mg/ml

D × BB = C × V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

21

D × 30 g = 80 mg/ml × 1ml

D = 80

mg

m l×1ml

30 𝑔

D = 2, 67 mg /g BB = 2670 mg/ kg BB

Dosis 2 ditentukan dengan cara membagi 2 dosis 1 dan dosis 3 dihitung dengan

cara membagi 2 dosis ke 2, sehingga didapatkan peringkat dosis 667,5; 1335;

2670 mg/kg BB.

e. Perhitungan konversi dosis infusa biji alpukat dari mencit ke manusia:

Faktor konversi dari mencit 20-30 g ke manusia 70 kg adalah 387,9 (Harmita

dan Radji, 2008). Rata-rata berat badan manusia Indonesia adalah 50 kg.

Rumus :

Dosis manusia = dosis mencit 30 gBB × faktor konversi

i. Dosis I (667,5 mg/kg BB)

Dosis mencit = 667,5 mg/ kg BB

= 20,025 mg / 30gBB mencit

Dosis manusia = 20,025 mg/ 30gBB ×387,9

= 7.767,70 mg / 70kgBB manusia

= 5.548,35 mg / 50kgBB

= 5,548 g / 50kgBB manusia

ii. Dosis II

Dosis mencit = 1.330 mg/ kg BB

= 39,9 mg / 30gBB mencit

Dosis manusia = 39,9 mg/ 30gBB ×387,9

= 15.477,21 mg / 70kgBB manusia

= 11.055,15 mg / 50kgBB

= 11,055g / 50kgBB manusia

iii. Dosis III

Dosis mencit = 2.670 mg/ kg BB

= 80,1 mg / 30gBB mencit

Dosis manusia = 80,1mg/ 30gBB ×387,9

= 31.070 mg / 70kgBB manusia

= 22.193,421 mg / 50kgBB

= 22,193 g / 50kgBB manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

22

Lampiran 8. Hasil analisis statistika data orientasi penentuan dosis dan selang

waktu pemberian kalium diklofenak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

23

Lampiran 9. Rata-rata AUC total udema dengan standard error (SE) pada uji

pendahuluan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

25

Lampiran 10. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji LSD nilai AUC

total pada uji pendahuluan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

27

Lampiran 11. Hasil analisis uji statistik nilai AUC total pada uji antiinflamasi

infusa biji alpukat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

28

Lampiran 12. Rata-rata AUC total dan standard error (SE) pada uji antiinflamasi

infusa biji alpukat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

30

Lampiran 13. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji LSD nilai AUC

total pada uji antiinflamasi infusa biji alpukat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

31

Lampiran 14. Hasil uji statistik nilai persen penghambatan inflamasi pada

kelompok uji antiinflamasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

32

Lampiran 15. Rata-rata persen penghambatan inflamasi dan standard error (SE)

pada kelompok uji antiinflamasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

34

Lampiran 16. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji LSD nilai

persen penghambatan inflamasi pada uji antiinflamasi infusa biji alpukat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI INFUSA BIJI … udema dengan jangka sorong ..... 15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Biji alpukat dan infusa biji

35

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Uji Antiinflamasi Infusa

Biji Alpukat (Persea americana Mill.) pada Mencit

Jantan Terinduksi Karagenin” yang memiliki nama

lengkap Caecilia Desi Kristanti, lahir di Kulonprogo 14

Desember 1995. Penulis merupakan putri keempat dari

empat bersaudara pasangan Bapak Yakobus Ponijo

Suwitowiyono dan Ibu Theresia Parjinem. Pendidikan

formal yang ditempuh penulis yaitu pendidikan tingkat

Sekolah Dasar di SD Pangudi Luhur 1 Boro (2001-2007), pendidikan Sekolah

Menengah Pertama di SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang (2007-2010) dan

pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA N 1Kalibawang (2010-2013).

Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma (2013). Semasa menempuh pendidikan sarjana penulis mendapat

beasiswa Bidikmisi dari Dikti. Penulis aktif dalam berbagai kepanitiaan antara

lain menjadi anggota divisi Liturgi pada acara Paskah Universitas (2014), dan

sebagai koordinator dana dan usaha pada Desa Mitra I (2015). Semasa kuliah

penulis aktif sebagai anggota student club “Herbal Garden Team” dan aktif

mengikuti berbagai acara bakti sosial. Penulis pernah mengikuti Program

Kreativitas Mahasiswa tingkat Nasional dengan judul “Sosialisasi dan Pelatihan

Pembuatan Mp-Gliw (Makanan Pendamping-Gizi Lansia Instan Waluh) Sehatkan

Jantung, Cegah Kanker dan Stroke Kepada Kader Posyandu Dero, Condong

Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta” (2015). Selain itu penulis juga pernah

menjadi asisten praktikum Kimia Analisis (2015 dan 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI