bab ii kajian teori 2.1 strategi peningkatan mutu pendidikan€¦ · 2.1 strategi peningkatan mutu...

17
  15  BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi sebagai rencana jangka panjang organisasi berkenaan dengan bagaimana organisasi itu menyelaraskan kekuatan dan kelemahan internalnya dengan peluang dan ancaman eksternal untuk mempertahankan keunggulan kompetitif. Strategi yang tepat dapat mengantarkan organisasi atau lembaga pendidikan pada keberhasilan mencapai tujuannya dan tetap memiliki keunggulan kompetitif. Untuk mendapatkan strategi yang tepat, lembaga pendidikan memerlukan pengenalan dan penguasaan terhadap berbagai informasi lingkungan strategisnya. Lingkungan strategis lembaga pendidikan itu akan selalu berubah dan mempengaruhi eksistensinya. Karena itu lembaga pendidikan perlu melakukan analisis yang cermat terhadap lingkungan strategisnya. Analisis ini dimaksudkan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan internal lembaga serta memahami peluang dan ancaman eksternalnya, sehingga

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

15 

 

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan.

Dessel (2008) mengatakan strategi sebagai rencana

jangka panjang organisasi berkenaan dengan

bagaimana organisasi itu menyelaraskan

kekuatan dan kelemahan internalnya dengan

peluang dan ancaman eksternal untuk

mempertahankan keunggulan kompetitif. Strategi

yang tepat dapat mengantarkan organisasi atau

lembaga pendidikan pada keberhasilan mencapai

tujuannya dan tetap memiliki keunggulan

kompetitif.

Untuk mendapatkan strategi yang tepat,

lembaga pendidikan memerlukan pengenalan dan

penguasaan terhadap berbagai informasi

lingkungan strategisnya. Lingkungan strategis

lembaga pendidikan itu akan selalu berubah dan

mempengaruhi eksistensinya. Karena itu lembaga

pendidikan perlu melakukan analisis yang cermat

terhadap lingkungan strategisnya. Analisis ini

dimaksudkan untuk mengenali kekuatan dan

kelemahan internal lembaga serta memahami

peluang dan ancaman eksternalnya, sehingga

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

16 

 

lembaga dapat melakukan antisipasi terhadap

perubahan –perubahan yang mungkin terjadi.

Selain itu analisis lingkungan tersebut juga

dimaksudkan untuk memberikan informasi yang

bisa dijadikan sebagai dasar untuk mengambil

langkah-langkah dalam jangka panjang ( Akdon,

2007)

Menurut Zamroni (2007) Strategi berkaitan

dengan perencanaan , pelaksanaan gagasan dan

sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.

Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim

kerja, memiliki tema, mengindenfikasi faktor

pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip

pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam

pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai

tujuan secara efektif.

Sanjaya (2006) mengatakan bahwa strategi

adalah metode yang digunakan untuk memperoleh

kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai

tujuan. Dalam menyusun strategi perlu

mempertimbangkan berbagai faktor, baik ke dalam

maupun luar. Sebelum menentukan strategi, perlu

dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur

keberhasilannya, sebab tujuan adalah rohnya

dalam impementasi suatu strategi.

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

17 

 

Vancil (dalam Sihombing,2000) mengatakan

strategi adalah sebuah konseptualisasi yang

dinyatakan atau diimplementasikan oleh pimpinan

organisasi yang bersangkutan, berupa :1) Sasaran-

sasaran jangka panjang atau tujuan-tujuan

organisasi tersebut, 2) Kendala-kendala luas dan

kebijakan-kebijakan yang ditetapkan sendiri oleh

sang pemimpin atau yang diterimanya oleh pihak

atasannya, yang membatasi skope aktivitas-

aktivitas organisasi tersebut dan 3) Kelompok-

kelompok rencana dan tujuan-tujuan jangka

pendek yang telah diterapkan dengan ekspektasi

akan diberikannya sumbangsih mereka dalam hal

mencapai sasaran-sasaran organisasi tersebut.

Strategi dapat dikembangkan dengan melihat

visi suatu organisasi yang merupakan kristalisasi

cita-cita dan komitmen bersama tentang kondisi

ideal masa depan yang akan dicapai dengan

mempertimbangkan potensi yang dimiliki.

Penerapan strategi diharapakan dapat mencapai

tujuan secara efektif dan efesien.

Strategi peningakatan mutu pendidikan di

sekolah dalam implementasinya tidak lepas dari

manejemen peningkatan mutu sekolah. Berkaitan

hal ini Usman (2002) mengatakan bahwa

manajemen peningkatan mutu, terkandung upaya

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

18 

 

(a) mengendalikan proses yang berlangsung di

sekolah baik kurikuler maupun administrasi, (b)

melibatkan proses diagnose, dan (c) memerlukan

partisipasi semua pihak, Kepala sekolah, guru, staf

administrasi, peserta, didik, orang tua dan pakar.

Lebih lanjut dikatakan Usman (2002), bahwa

manajemen peningkatan mutu memiliki prinsip:(1)

peningkatan mutu harus dilaksanakan di sekolah,

(2) peningkatan mutu dapat dilaksanakan dengan

adanya kepemimpinan yang baik, (3) peningkatan

mutu harus didasarkan pada data dan fakta baik

sifat kualitatif maupun kuantitatif, (4) peningkatan

mutu harus memberdayakan dan melibatkan

semua unsur yang ada di sekolah, dan (5)

peningkatan mutu memiliki tujuan bahwa sekolah

dapat memberikan kepuasan kepada peserta didik,

orang tua dan masyarakat.

Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat

disimpulkan bahwa strategi peningakatan mutu

pendidikan merupakan perencanaan yang berisi

tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk

memastikan bahwa tujuan dapat dicapai melalui

tindakan yang tepat dalam rangka meningkatkan

mutu pendidikan. Agar strategi yang diterapkan

dapat tercapai sesuai dengan harapan perlu

dirumuskan tujuan yang jelas.

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

19 

 

2.1. Peningkatan Mutu Pendidikan

Banyak ahli yang mengemukakan tentang

mutu, seperti yang dikemukakan Sallis (2006) mutu

adalah sebuah filosofis dan metodologis yang

membantu institusi untuk merencanakan

perubahan dan mengatur agenda dalam menghadapi

tekanan eksternal yang berlebihan. Danim (2007)

mutu mengandung makna derajat keunggulan

sesuatu produk atau hasil kerja, baik berupa barang

dan jasa. Sedangkan dalam dunia pendidikan

barang dan jasa itu bermakna dapat dilihat dan

tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan.

Sumayang (2003) menyatakan quality (mutu) adalah

tingkat dimana rancangan spesifikasi sebuah

produk barang atau jasa sesuai dengan fungsi dan

penggunaan, disamping itu quality adalah tingkat

dimana sebuah produk barang dan jasa sesuai

dengan rancangan spesifikasinya.

Menurut Hamalik (1990), pengertian mutu

dapat dilihat dari dua sisi, yaitu segi normatif dan

segi diskriptif, dalam artian normatif, mutu

ditentukan berdasarkan pertimbangan (kriteria)

intrinsik dan ekstrinsik. Berdasarkan kriteria

intrinsik, mutu pendidikan merupakan produk

pendidikan yakni “manusia yang terdidik “ sesuai

dengan standar ideal. Berdasarkan kriteria

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

20 

 

ekstrinsik, mutu pendidikan merupakan instrumen

untuk mendidik “ tenaga kerja “ yang terlatih. Dalam

artian deskriptif, mutu ditentukan berdasarkan

keadaan senyatanya, misalkan hasil tes prestasi

belajar.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa mutu (quality) adalah sebuah

filosofis dan metodologis tentang (ukuran) dan

tingkat baik buruk sesuatu benda, yang membantu

institusi untuk merencanakan perubahan dan

mengatur agenda rancangan spesifikasi sebuah

produk barang dan jasa sesuai dengan fungsi dan

penggunaannya dalam menghadapi tekanan-

tekanan eksternal yang berlebihan.

Sedangkan peningkatan mutu pendidikan

menurut Djauzak (1996) adalah kemampuan

sekolah dalam pengelolaan secara operasional dan

efisien terhadap komponen – komponen yang ada di

sekolah sehingga menghasilkan nilai tambah

terhadap komponen tersebut menurut

norma/standar yang berlaku.

Dalam pandangan Zamroni (2007)

peningkatan mutu berkaitan dengan target yang

harus di capai, proses untuk mencapai dan faktor-

faktor yang terkait. Dalam peningkatan mutu ada

dua aspek yang perlu mendapat perhatian , yakni

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

21 

 

aspek kualitas hasil dan aspek proses mencapai

hasil tersebut.

Teori manajemen mutu terpadu atau yang

lebih dikenal dengan Total Qualiti Management.

(TQM) akhir-akhir ini banyak diapdopsi dan

digunakan oleh dunia pendidikan.Teori ini dianggap

sangat tepat dalam dunia pendidikan saat ini.

Pengertian TQM dapat dibedakan menjadi dua

aspek yaitu : (1) menguraikan apa TQM. TQM

didefinisikan sebagai sebuah pendekatan dalam

menjalankan usaha yang berupaya

memaksimumkan daya saing melalui

penyempurnaan secara terus menerus atas produk,

jasa, manusia, proses dan lingkungan organisasi, (2)

menyangkut cara mencapainya. Menyangkut cara

pencapaiannya TQM berkaitan dengan sepuluh

karakteristik TQM yang terdiri atas : (a) fokus pada

pelanggan ( internal & eksternal), (b) berorientasi

pada kualitas, (c) menggunakan pendekatan ilmiah,

(d) memiliki komitmen jangka panjang, (e) kerjasama

tim, (f) menyempurnakan kualitas secara

berkesinambungan, (g) pendidikan dan pelatihan ,

(h) menerapakan kebebasan yang terkendali, (i)

memiliki kesatuan tujuan, (j) melibatkan dan

memberdayakan karyawan (Rochaety, dkk, 2005).

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

22 

 

Sallis (2006) menyatakan bahwa Total Qualiti

Manajemen (TQM) Pendidikan adalah sebuah

filosofis tentang perbaikan secara terus-menerus,

yang memberikan seperangkat alat paraktis kepada

setiap institusi pendidikan dalam memenuhi

kebutuhan, keinginan, dan harapan para

pelanggannya saat ini dan untuk masa yang akan

datang.

Zamroni memandang bahwa peningkatan

mutu dengan model TQM, dimana sekolah

menekankan pada peran kultur sekolah

menjelaskan bahwa mutu sekolah mencakup tiga

kemampuan yaitu : kemampuan akademik, sosial,

dan moral (Zamroni 2007).

Menurut teori TQM, mutu sekolah ditentukan

oleh tiga variabel, yakni kultur sekolah, proses

belajar mengajar, dan realitas sekolah. Kultur

sekolah merupakan nilai-nilai , kebiasaan-

kebiasaan, upacara-upacara, slogan-slogan, dan

berbagai perilaku yang telah lama terbentuk di

sekolah dan diteruskan dari satu angkatan ke

angkatan berikutnya, baik secara sadar maupun

tidak. Kultur ini diyakini mempengaruhi seluruh

komponen sekolah, yaitu : guru, kepala sekolah, staf

administrasi, peserta didik dan juga orang tua

peserta didik. Kultur yang kondusif bagi

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

23 

 

peningkatan mutu akan mendorong perilaku warga

kearah peningkatan mutu sekolah, sebaliknya

kultur yang tidak kondusif akan menghambat upaya

menuju peningkatan mutu sekolah.

Peningkatan mutu pendidikan adalah sesuatu

proses yang sistematis yang terus menerus untuk

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan

faktor-faktor yang berkaitan dengan tujuan agar

target sekolah dapat dicapai dengan lebih efektif dan

efisien.

2.1.1 Indikator Mutu Pendidikan

Menurut Nurhasan ( 1994) dan Zamroni

(2007) yang dapat dijadikan tolok ukur sebuah mutu

pendidikan disekolah meliputi 5 aspek. Kelima

aspek tersebut adalah (1) aspek hasil akhir

pendidikan, (2) hasil langsung pendidikan, (3) proses

pendidikan, (4) instrument input, dan (5) raw input

dan lingkungan. Dari kelima aspek ini akan dilihat

dari 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Hasil akhir pendidikan mengacu pada

prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap

kurun waktu tertentu setiap catur wulan, semester,

setahun, 5 tahun dan sebagainya. Prestasi yang

dicapai dapat berupa hasil tes kemampuan

akademis (misalnya Ulangan Umum, Ujian

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

24 

 

Nasional (UN) dan lain-lain) dapat pula prestasi

dibidang olah raga atau seni.

Hasil langsung pendidikan inilah yang

dipakai sebagai titik tolak pengukuran mutu

pendidikan suatu lembaga pendidikan. Hasil

langsung pendidikan ini bias berupa tes tertulis,

daftar cek, anekdot, skala rating, dan skala sikap.

Dalam proses pendidikan yang bermutu

terlibat berbagai input. Seperti bahan ajar (kognitif,

afektif atau psikomotor), metodologi (bervariasi

sesuai kemampuan guru), sarana sekolah,

dukungan administrasi , sarana prasarana dan

sumber daya lainnya serta penciptaan suasana

yang kondusif. Manajemen sekolah, dukungan kelas

mensinkronkan berbagai input tersebut, atau

mensinergikan semua komponen dalam interaksi

belajar mengajar baik antara guru, siswa dan saran

pendukung di kelas maupun di luar kelas, konteks

kurikuler maupun ekstra kurikuler, dalam lingkup

substansi yang akademis maupun nonakademis

dalam suasana mendukung proses pembelajaran.

Antara proses dan pendidikan yang bermutu

saling berhubungan. Agar proses itu tidak salah

arah, maka mutu dalam arti hasil output harus

dirumuskan terlebih dahulu oleh sekolah, dan jelas

target yang akan dicapai untuk setiap tahun untuk

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

25 

 

kurun waktu tertentu. Berbagai input dan proses

selalu mengacu pada mutu hasil output yang akan

dicapai.

Adapun instrumental input, yaitu alat

berinteraksi dengan raw input (siswa) seperti guru

yang harus memiliki komitmen yang tinggi dan total

serta kesadaran untuk berubah dan mau berubah

untuk maju, menguasai ajaran dan metode

mengajar yang tepat, kreatif dengan ide dan

gagasan yang baru tentang cara mengajar maupun

materi ajar, membangun kinerja dan disiplin diri

yang baik, dan mempunyai sikap positif dan

antusias terhadap siswa, bahwa mereka mau diajar

dan mau belajar. Kemudian sarana dan prasarana

belajar harus tersedia dalam kondisi yang layak

pakai, bervariasi sesuai kebutuhan, alat peraga dan

media belajar disiapkan sesuai kebutuhan. Biaya

pendidikan dengan sumber dana, budgeting kontrol

dengan pembukuan yang jelas, kurikulum yang

memuat pokok-pokok materi ajar yang sesuai

dengan tujuan pembelajaran, karakteristik, sesuai

dengan fenomena kehidupan yang sedang

dihadapai. Tidak kalah penting metode

mengajarpun harus dipilih secara variatif,

disesuaikan dengan keadaan artinya guru harus

menguasai berbagai metode.

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

26 

 

Raw input dan lingkungan yaitu siswa itu

sendiri. Dukungan orang tua dalam hal ini memiliki

kepedulian terhadap penyelenggraan pendididkan,

selalu mengingatkan dan peduli pada proses belajar

anak di rumah maupun di sekolah.

Dilihat dari sisi standar nasional kelima aspek

indikator mutu tersebut mengacu pada 8 standar

nasional pendidikan yaitu asepk hasil akhir dan

hasil langsung pendidikan merupakan implementasi

dari stansdar penilaian dan standar kompetensi

lulusan (SKL), sedangkan aspek proses pendidikan

merupakan implementasi dari standar Isi, standar

proses dan standar sarpras. Instrument input

merupakan implementasi dari standar tendik,

standar sarpras , standar pembiayaan dan standar

pengelolaan , sedangkan raw input dan lingkungan

merupakan implementasi dari standar proses.

2.1.2 Faktor–Faktor Dominan dalam Peningkatan

Mutu Pendidikan di Sekolah

Untuk meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah Danim (2007) menyarankan dengan

melibatkan lima faktor yang dominan. Kelima faktor

tersebut yaitu: Kepemimpinan kepala sekolah,

siswa, guru, kurikulum, dan jaringan kerjasama.

Kepala sekolah harus memiliki dan

memahami visi kerja secara jelas, mau berkerja

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

27 

 

keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi,

tekun dan tabah dalam bekerja, memberikan

layanan yang opotimal dan disiplin kerja yang

kuat.Siswa merupakan input yang sangat berperan

dalam menentukan mutu pendidikan Pendekatan

yang harus dilakukan adalah “anak sebagai pusat “

sehingga kompetensi dan kemampuan dapat digali

agar sekolah dapat menginventarisir kekuatan yang

ada pada siswa.

Agar guru dapat berperan dalam peningkatan

mutu maka guru harus dilibatkan secara

maksimal, dengan meningkatkan kompetensi dan

profesi kerja guru dalam kegiatan seminar, KKG,

lokakarya serta pelatihan sehingga hasil dari

kegiatan tersebut diterapkan disekolah sebagai

usaha untuk penungkatan mutu sekolah.

Adanya kurikulum yang ajeg/tetap tetapi

dinamis, dapat memungkinkan dan memudahkan

standart mutu yang diharapakan sehingga goals

(tujuan) dapat dicapai secara maksimal. Jaringan

kerjasama tidak hanya terbatas pada lingkungan

sekolah dan masyarakat saja, tetapi dengan

organisasi lain, seperti perusahaan / instansi

sehingga output dari sekolah dapat terserap dalam

dunia kerja.

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

28 

 

Berdasarkan pendapat di atas perubahan

paradigma harus dilakukan secara bersama-sama

antara pimpinan dan karyawan sehingga mereka

mempunyai langkah dan strategi yang sama yaitu

menciptakan mutu dilingkungan kerja khususnya di

lingkungan kerja pendidikan. Pimpinan dan

karyawan harus menjadi satu tim yang utuh

(teamwork ) yang saling mengisi kekurangan yang

ada sehingga target ( goals ) akan tercipta dengan

baik.

2.1.3 Unsur – unsur yang terlibat dalam

Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah.

Unsur yang terlibat dalam peningkatan mutu

pendidikan dapat dilihat dari sudut pendekatan

makro dan mikro pendidikan.Sudut pendekatan

tersebut dijabarkan sebagai berikut :

2.1.3.1 Pendekatan Mikro Pendidikan

Yaitu pendekatan terhadap pendidikan

dengan indicator kajian dilihat dari hubungan

antara elemen peserta didik, pendidik dan interaksi

keduanya dalam usaha pendidikan. Secara lengkap

elemen mikro sebagai berikut: (1) Kualiatas

manajemen, (2) Pemberdayaan satuan pendidikan,

(3) Profesionalisme dan ketenagaan dan (4)

Relevansi dan kebutuhan (Rochaety,dkk (2005).

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

29 

 

Berdasarkan tinjauan mikro elemen guru dan

siswa yang merupakan bagian dari pemberdayaan

satuan pendidikan merupakan elemen sentral.

Pendidikan untuk kepentingan peserta didik

mempunyai tujuan, untuk mencapai tujuan ini ada

berbagai sumber dan kendala, dengan

memperhatikan sumber dan kendala ditetapkan

bahan pengajaran dan diusahakan berlangsungnya

proses untuk mencapai tujuan. Proses ini

menampilkan hasil belajar. Hasil belajar perlu

dinilai sebagi merupakan umpan balik pendidikan.

Secara mikro diagram alur proses pendidikan dapat

dilihat pada diagram berikut.

Sumber : Rochaety, dkk (2005)

Pengetahuan Teori Model

Tujuan Bahan Proses Penampilan Hasil

Belajar

Umpan Balik

Sumber dan Kendala

Alternatif Penilaian

Kriteria Penilain Alternatif

Kriteria Penilain

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

30 

 

Diagram alur di atas menjelaskan bahwa

pengetahuan teori didapat dari guru melalui

kualitas manajemen dapat mencapai tujuan

pendidikan, tujuan akan tercapai jika dibekali

dengan bahan agar proses pendidikan terlaksana

dengan baik sehingga akan menghasilkan

penampilan (hasil belajar), hasil belajar dipengaruhi

oleh beberapa faktor sebagai umpan balik.

2.1.3.2 Pendekatan Makro Pendidikan

Pendekatan makro pendidikan yaitu kajian

pendidikan dengan elemen yang lebih luas dengan

elemen; (1) Standarisasi pengembangan kurikulum,

(2) Pemerataan dan persamaan, serta keadilan, (3)

Standar mutu dan (4) Kemampuan bersaing

(Rochaety,dkk 2005).

Tinjauan makro pendidikan menyangkut

berbagai hal yang digambarkan dalam bagan

Coommbs (Rochaety ,dkk.2005) pendekatan makro

pendidikan melalui jalur pertama:INPUT SUMBER-

PROSES PENDIDIKAN-HASIL PENDIDIKAN, skema berikut:

HASIL PENDIDIKAN

PROSES PENDIDIKAN : Tujuan dan prioritas Siswa/peserta didik Manajemen Struktur dan jadwal Isi Guru/Pendidik Alat Bantu Belajar Fasilitas Teknologi Pengawasan Mutu Penelitian Biaya

INPUT SUMBER

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan€¦ · 2.1 Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Stategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Dessel (2008) mengatakan strategi

 

 

31 

 

Input sumber pendidikan akan

mempengaruhi proses pendidikan, dimana progam

pendidikan didasari oleh berbagai unsur, semakin

lengkap komponen pendidikan yang dimiliki akan

tercipta pendidikan yang berkualitas.

Selanjutnya Sagala ( 2004 ) menyatakan

solusi manajemen pendidikan secara mikro dan

makro yang dituangkan dalam diagram sebagai

berikut.

Sumber: Sagala (2004)

Problematika manajemen pendidikan

Permasalah mikro pendidikan

Permasala han makro pendidikan

1. Stanarisasi pengembangan kurikulum

2. Pemerataan dan persamaan serta keadilan

3. Standar

Solusi mungkin dapat didilakukan

1. Kualitas manajemen

2. Pemberdaya an satuan pendidikan

3. Profesionalis me dan ketenagaan

4. Relevansi

1. Melalui analisis kebutuhan (need assessment )

2. Institusi pendidikan harus managble dg visi dan misi yang konsisten terhadap tujuan dan target.

3. Perlindungan terhadap profesionalisme guru dan kepemimpinan sekolah.

4. Pemberdayaan satuan pendidikan dengan melakukan desentralisasi, debirokasi dan profesionalisme.

5. Otonomi penglolaan anggaran pada satuan pendidikan