bab 2 landasan perancangan tinjauan khusus ......2.1. tinjauan khusus adapun beberapa teori...

30
3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi, teori warna, teori layout, teori tipografi hingga teknik-teknik jilid buku dan macam-macam kertas. 2.2. Landasan Teori 2.2.1. Teori Fotografi Menurut Wijaya (2016), fotografer pada jaman sekarang yang sudah serba visual ini dituntut untuk tak hanya mahir secara teknis dalam bentuk foto tunggal atau single photo, tetapi ia juga diharapkan mampu untuk membuat karya dalam bentuk cerita dan cerita tersebut di sajikan dalam bentuk umum yaitu deskriptif, naratif dan juga foto esai. Berikut adalah beberapa macam bentuk karya fotografi dan beberapa contohnya (Muchtar, 2013): 1. Fotografi Potrait Yang menjadi penekanan dan kekuatan utama dari jenis ini ialah karakteristik dan kepribadian unik yang dimiliki oleh seseorang. Gambar 2. 1 Fotografi Potrait Sumber: national geographic 2. Fotografi Pemandangan

Upload: others

Post on 27-Feb-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

3

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1. Tinjauan Khusus

Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta

meliputi teori fotografi, teori illustrasi, teori warna, teori layout, teori tipografi

hingga teknik-teknik jilid buku dan macam-macam kertas.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Teori Fotografi

Menurut Wijaya (2016), fotografer pada jaman sekarang yang sudah

serba visual ini dituntut untuk tak hanya mahir secara teknis dalam bentuk

foto tunggal atau single photo, tetapi ia juga diharapkan mampu untuk

membuat karya dalam bentuk cerita dan cerita tersebut di sajikan dalam

bentuk umum yaitu deskriptif, naratif dan juga foto esai.

Berikut adalah beberapa macam bentuk karya fotografi dan beberapa

contohnya (Muchtar, 2013):

1. Fotografi Potrait

Yang menjadi penekanan dan kekuatan utama dari jenis ini ialah

karakteristik dan kepribadian unik yang dimiliki oleh seseorang.

Gambar 2. 1 Fotografi Potrait

Sumber: national geographic

2. Fotografi Pemandangan

Page 2: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

4

Pada jenis ini lebih memfokuskan objek pada pemandangan alam atau

pemandangan sekitar.

Gambar 2. 2 Fotografi Pemandangan

Sumber: akurat.co

3. Human Interest Photorgraphy

Pada jenis ini fotografi lebih ingin menonjolkan sisi kehidupan juga

interaksi antara manusia dengan lingkungan sekitar.

Gambar 2. 3 Human Interest Photography

Sumber: kreativv.com

4. Fotografi Jalanan

Pada jenis ini fotografi lebih bersifat spontan dan juga peka terhadap

kejadian sekitar.

Page 3: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

5

Gambar 2. 4 Fotografi Jalanan

Sumber: streetphotolibrary.com

5. Fotografi Arsitektur

Fotografi jenis ini lebih memfokuskan fotografi pada bangunan-

bangunan yang unik dan punya banyak sejarah dibelakangnya.

Gambar 2. 5 Fotografi Arsitektur

Sumber: maluterkini.com

Penulis menggunakan 3 teknik fotografi yaitu Potrait, Human

Interest dan juga Fotografi Jalanan, ketiga teknik itu dipilih penulis karna

cocok untuk tema buku yang diangkat yaitu mengenai masyarakat miskin.

Ketiga teknik itu sudah sangat membatu penulis dalam mewujudkan foto-

foto masyarakat miskin. Dari mulai Potrait, visual yang diberikan teknik

ini sangat cocok untuk buku ini sebagai contoh dimana penulis bisa

menampilkan kerutan muka dari rakyat miskin tersebut. Human Interest,

teknik ini juga sangat membantu penulis dalam melakukan pemotretan

dimana penulis banyak memotret rakyat miskin tersebut sedang

Page 4: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

6

berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya yang juga menggambarkan

kemiskinan. Fotografi Jalanan, penulis menemukan banyak sekali objek

kemiskinan itu pada Fotografi Jalanan dimana mereka yang sedang

bekerja dan berjuang untuk terus keluar dari zona kemiskinan tersebut.

2.2.2. Teori Illustrasi

Ilustrasi sendiri merupakan hasil karya visual yang menghasilkan,

lukisan, gambar ataupun fotografi. Peran ilustrasi sendiri sangat

membantu bagi sebagian orang karna banyak orang yang lebih mudah

mengerti atau paham dengan hanya melihat illustrasi dibandingkan

dengan hanya melihat teks atau lisan (Blenzinky, 2012).

Berikut adalah beberapa contoh karya illustrasi melalui fotografi:

1. Foto yang menggambarkan seorang perempuan dengan kesunyiannya

Gambar 2. 6 Illustrasi Fotografi

Sumber: beritagar.id

2. Foto yang menggambarkan perempuan yang meminta

pertolongan pada saat salah satu kudanya terjebak di dalam lumpur

Page 5: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

7

Gambar 2. 7 Illustrasi Fotografi

Sumber: infofotografi.com

Penulis menggambarkan potret kemiskinan itu sendiri melalui

Illustrasi Fotografi dimana keterangan visual sangat mempermudah

pembaca untuk mengetahui apa yang sedang terjadi pada foto atau cerita

tersebut tanpa membaca.

2.2.3. Teori Warna

Teori warna juga merupakan salah satu yang menjadi element penting

dalam design untuk menentukan mood atau perasaan yang ingin

disampaikan oleh seorang designer kepada orang banyak hanya dengan

melalui warna. Warna juga sangat memperngaruhi interpersepsi

seseorang, dalam hal ini ada beberapa contoh pengaruh warna dalam hal

fotografi (Studio 9, 2016):

1. Warna Lembut

Pada komposisi foto ini warna yang dikeluarkan sangat lembut

sehingga menghasilkan mood yang sunyi, ceria, segar dan tentram

Page 6: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

8

Gambar 2. 8 Warna Lembut

Sumber: google

2. Warna Hangat

Pada komposisi foto ini menghasilkan foto yang bernuansa hangat,

enerjik dan positif

Gambar 2. 9 Warna Hangat

Sumber: google

3. Warna Cerah

Komposisi ini menghasilkan mood yang enerjik, ceria, bahagia dan

juga semangat

Page 7: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

9

Gambar 2. 10 Warna Cerah

Sumber: google

4. Warna Hitam dan Putih

Komposisi ini menghasilkan sebuah foto yang dramatis dan juga realis

Gambar 2. 11 Warna Hitam dan Putih

Sumber: google

Penulis memakai Warna Lembut pada layout buku, halaman buku

dan juga daftar isi buku ini bertujuan untuk menjadi penyeimbang pada

buku agar mata pembaca tidak lelah ketika membaca karna disuguhkan

warna yang terang. Selain itu pada sampul depan dan sampul belakang

buku penulis menggunakan Warna Cerah yang bertujuan untuk menarik

pembeli ketika buku tersebut diletakan pada rak yang ada di toko buku.

Page 8: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

10

Untuk warna foto penulis menggunakan Warna Hangat dan juga Warna

Hitam dan Putih, kedua warna tersebut bertujuan untuk menggambarkan

suasana yang kelam dan juga sedih pada bagian foto.

2.2.4. Teori Layout

Menurut Frank Jefkins (Jefkins, 1997) layout sendiri bisa

merefleksikan berbagai elemen grafis pembentuk terdiri dari huruf,

warna, bentuk, garis, tekstur, gambar atau ilustrasi dan foto. Untuk

memunculkan desain yang tepat, elemen-elemen tersebut di olah dengan

layout atau tata letak yang sesuai dengan segmentasi penerima pesan

grafis. Jadi layout bisa sangat memperngaruhi bagus tidaknya suatu buku.

Berikut adalah jenis-jenis layout:

1. Manuscript Grid

Ialah grid dengan komposisi yang paling sederhana diantara grid

lainnya karna hanya menggunakan satu kolom.

Gambar 2. 12 Manuscript Grid

Sumber: graphicdesigninstitute.com

2. Column Grid

Page 9: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

11

Ialah grid yang menempatkan beberapa kolom dan

penggunaannya lebih fleksible. Layout ini banyak di gunakan pada

saat publikasi.

Gambar 2. 13 Column Grid

Sumber: vanseodesign.com

3. Modular Grid

Ialah grid yang menambahkan horizontal dan juga vertical dengan

demikian akan terlihat pembagian yang konsisten antara kolom dan

barisnya.

Page 10: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

12

Gambar 2. 14 Modular Grid

Sumber: vanseodesign.com

4. Hierarchical Grid

Ialah grid yang biasa ditemukan pada website, grid seperti ini

terlihat lebih dinamis.

Gambar 2. 15 Hierarchical Grid

Sumber: vanseodesign.com

Pada layout penulis menggunakan 2 jenis layout pada buku, yaitu

Manusript dan juga Modular. Kedua layout tersebut sangat mendukung

bagi buku penulis karna penulis lebih mudah untuk memainkan tata letak

foto dan memadukannya dengan teks.

Page 11: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

13

2.2.5. Teori Tipografi

Tipografi berasal dari bahasa Yunani yaitu typos, tipografi

merupakan seni atau teknik membuat dan mengatur point size, font type,

leading dan spacing. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang

berjudul “Tipografi dalam Desain Grafis” mengemukakan bahwa

Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi

verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif

(Kurniawan, 2019).

Berikut adalah jenis-jenis tipografi:

1. Serif

Jenis ini dikenal memiliki bentuk ketebalan dan ketipisan pada

setiap hurufnya. Kesan yang muncul ketika menggunakan serif adalah

feminim dan juga klasik.

Gambar 2. 16 Font Serif

Sumber: reddit.com

“Yang Kaya Semakin Kaya,

Yang Miskin yaa Gabisa Kaya”

2. Sans Serif

Page 12: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

14

Jenis ini hampir mirip dengan jenis Serif, yang membedakannya

ialah huruf ini tidak memiliki sirip pada tiap ujung. Kesan yang

muncul ketika menggunakan serif adalah modern dan kontemporer.

Gambar 2. 17 Font Sans Serif

Sumber: delicioustheme.com

“Yang Kaya Semakin Kaya,

Yang Miskin yaa Gabisa Kaya”

3. Script

Jenis ini memiliki bentuk seperti handwriting. Kesan yang muncul

ketika menggunakan serif adalah santai dan pribadi.

Gambar 2. 18 Font Script

Sumber: cooltext.com

Page 13: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

15

“Yang Kaya Semakin Kaya, Yang Miskin yaa Gabisa Kaya”

Pada penggunaan tipografi ini penulis menggunakan jenis font Sans

Serif karna font tersebut terlihat lebih dinamis, anggun, santai dan juga

cocok untuk anak muda sesuai dengan target market penulis yaitu

milenial

2.2.6. Teknik Cetak Buku

1. Jilid Kawat

Jilid seperti ini biasa juga disebut dengan jilid staples. Jilid seperti

ini direkomendasikan untuk buku-buku yang tipis dan juga menjadi

teknik yang paling sederhana dari teknik jilid lainnya (Indonesia,

2017).

Gambar 2. 19 Jilid Kawat

Sumber: seputarduniaprinting.com

2. Jilid Spiral

Jilid jenis ini menggunakan teknik melubangin kertas pada satu

sisi saja lalu dimasukan gulungan kawat yang berbentuk spiral. Jilid

seperti ini di sarankan untuk buku dengan ketebalan sedang.

Page 14: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

16

Gambar 2. 20 Jilid Spiral

Sumber: mello.id

3. Jilid Lem Panas

Jilid jenis ini menyayat salah satu sisi kertas agar memberikan

celah untuk menempelnya lem pada masing-masing kertas. Jilid ini

disarankan untuk buku yang tebal.

Gambar 2. 21 Jilid Lem Panas

Sumber: pernik.co.id

4. Jilid Baut

Jilid jenis ini menggunakan baut sebagai pengerat lembaran

kertas, teknik jilid seperti ini sedikit unik karna perlu membolongi

kertas untuk meletakan baut tersebut. Jenis jilid ini cocok untuk

penggunaan pada hardcover dan buku seperti katalog.

Page 15: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

17

Gambar 2. 22 Jilid Baut

Sumber: maxipro.co.id

5. Jilid Benang

Jilid jenis ini menggunakan benang untuk mengaitkan

lembaran-lembaran kertas. Jenis ini juga cocok untuk hardcover dan

buku-buku yang tebal.

Gambar 2. 23 Jilid Benang

Sumber: maxipro.co.id

Pada bagian penjilidan penulis memakai teknik Jilid Benang, karna

teknik ini memungkinkan halaman isi buku untuk dilihat secara penuh

atau tidak terpotong dibagian tengah berhubung pada buku ini banyak

peletakan foto yang mengenai garis tengah pada buku.

Page 16: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

18

2.2.7. Jenis-jenis Kertas

1. Kertas Art Paper

Kertas ini biasa digunakan untuk flyer, majalah hingga katalog,

tekstur dari kertas ini memiliki permukaan yang licin dan memiliki

ketebalan dari 85gr hingga 150gr (Andina, 2019).

Gambar 2. 24 Kertas Art Paper

Sumber: brandtalk.co.id

2. Kertas Art Karton

Jenis kertas ini memiliki permukaan yang sama seperti art

paper akan tetapi jenis art karton ini licin pada kedua sisinya dan

juga biasa digunakan untuk kartu nama dan juga sampul buku.

Memimiliki ketebalan dari 190gr hingga 400gr.

Gambar 2. 25 Kertas Art Katron

Sumber: blog.porinto.com

Page 17: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

19

3. Kertas Samson

Jenis kertas ini memiliki keunikan sendiri, karna kertas ini dibuat

dari proses daur ulang maka dari itu permukaan kertas ini berwarna

sedikit kecoklatan. Biasa digunakan untuk paper bag atau juga

bungkus-bungkus lainnya dan memilki ketebalan 70-80gr saja.

Gambar 2. 26 Kertas Samson

Sumber: blanja.com

4. Kertas Fancy Paper

Kelebihan dari jenis ini ialah memiliki banyak pilihan warna dan

karakteristiknya. Kertas ini biasanya digunakan untuk undangan

pernikahan dan juga memili ketebalan 80gr hingga 300gm.

Gambar 2. 27 Kertas Fancy

Page 18: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

20

Sumber: tokopedia.com

5. Kertas Concord

Jenis kertas ini tidak jauh berbeda dengan jenis fancy karna memiliki

warna yang banyak dan permukaan yang bertekstur. Kertas ini biasa

digunakan untuk kartu nama dan juga sertifikat dan memiliki

ketebalan 160gr hingga 250gr.

Gambar 2. 28 Kertas Concord

Sumber: solusiprinting.com

Penulis menggunakan kertas Art Carton pada setiap lembar isi buku

dengan ketebalan 150gr, menurut penulis kertas ini cocok untuk

penggunaan cetak foto setelah kertas foto itu sendiri dan juga komposisi

warna pada foto tidak turun pada saat selesai proses cetak. Pada bagian

sampul depan dan belakang penulis menggunakan bahan hardcover untuk

melindungi isi dari buku tersebut.

2.3. Tinjauan Umum

2.3.1. Kemiskinan di Jakarta

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dinas Sosial DKI Jakarta,

Kemiskinan itu sendiri adalah suatu keadaan yang terjadi atas

ketidakmampuan seseorang dalam hal memenuhi Sandang, Pangan dan

juga Papan. Contoh kebutuhan Sandang ialah pakaian, kebutuhan Pangan

ialah makanan dan contoh kebutuhan Papan ialah rumah atau tempat

tinggal. Mereka dalam hal ini masyarakat miskin sangat kesulitan dalam

Page 19: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

21

memenuhi ketiga aspek tersebut bahkan untuk memenuhi 1 saja ada

sebagian orang yang tidak sanggup.

Tingkat kemiskinan di Jakarta sendiri masih sangat tinggi, terbukti dari

data yang dimiliki oleh badan pusat statistik provinsi DKI Jakarta ada

sekitar 3,55% atau juga sekitar 372,26 ribu jiwa dari jumlah total penduduk

Jakarta yaitu 10,5 juta jiwa.

Gambar 2. 29 Data Statistik Jumlah Penduduk Miskin DKI Jakarta

Sumber: badan pusat statistic provinsi DKI Jakarta

Selain itu pula banyak masyarakat pendatang yang mencoba

keberuntungannya di Jakarta, hal ini juga yang membuat kemiskinan di

Jakarta meningkat karna kebanyakan dari mereka tidak dibekali persiapan

yang matang seperti latar belakang pendidikan, transportasi, skill hingga

mental mereka.

Page 20: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

22

Gambar 2. 30 Data Statistik Pendatang DKI Jakarta

Sumber: badan pusat statistik provinsi DKI Jakarta

Penyebab kemiskinan sendiri cukup beragam diantaranya adalah

pengagguran, tingkat pendidikan yang rendah dan juga bencana alam.

Menurut Bank Dunia sendiri, standar kemiskinan ditentungan dari

pengeluaran per hari dari tiap individu. Yang dimaksud dalam hal ini ialah

pengeluaran seseorang yang ada diangka USD 1,9 (Rp 26.672) per hari

atau kurang dari itu (Kominfo, 2018).

Jakarta sendiri berada di urutan terakhir dari 34 provinsi yang ada di

Indonesia dengan angka kemiskinan menyentuh 373,12 ribu jiwa, namun

hal inilah yang menjadi point of interest penulis untuk mengangkat sisi lain

atau sisi kemiskinan di Jakarta yang merupakan kota metropolitan dan juga

sekaligus bekas ibu kota Negara Indonesia. Berikut adalah statistik dari

BPS mengenai angka kemiskinan tiap provinsi di Indonesia (Jayani, 2019).

Page 21: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

23

Gambar 2. 31 Data Statistik Pendatang DKI Jakarta

Sumber: databoks.katadata.co.id

Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengankat buku mengenai

kemiskinan yang ada di Jakarta dengan mengkhususkan atau

mengkategorikan masyarakat miskin yang tetap terus berusaha agar bisa

keluar dari zona kemiskinan, buku ini juga ingin mengapresiasi mereka

dan juga ingin memberikan semangat kepada mereka yang tidak lelah

berusaha sekuat jiwa dan raga mereka. Dan juga penulis ingin

menampilkan potret kemiskinan secara berimbang dari sisi masyarakat

miskin dan juga pemerintah, karna selama ini kebanyakan orang melihat

kemiskinan dari sisi masyarakat miskinnya saja tidak melihat juga dari

sisi pemerintahnya. Ini berdampak negatif karna rakyat hanya

menyalahkan pemerintah saja ketika mendengar kata kemiskinan tanpa

melihat dibelakangnya bahwa pemerintah sendiri sudah mengambil

Page 22: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

24

perannya untuk membantu masyarakat miskin itu sendiri. Selain itu

kebanyakan buku yang mengangkat kemiskinan komposisi visual lebih

sedikit dibandingkan dengan komposisi teks, dimana 70% isi buku berupa

teks penjelasan kemiskinan dan juga angka-angka kemiskinan itu sendiri.

Disini penulis ingin mengubahnya dengan meletakan 70% visual dan juga

sisanya berupa teks sehingga pembaca nantinya tidak merasa jenuh karna

harus dihadapkan dengan teks yang tidak pernah putus serta strategi ini

baik untuk masuk kedalam pasar masyarakat milenial dimana itu sendiri

menjadi target pasar penulis untuk buku Jakarta Itu Miskin sendiri.

2.3.2. Hasil Wawancara

Setelah penulis melakukan wawancara dengan Dinas Sosial, penulis

mendapatkan bahwa benar tingkat kemiskinan di Jakarta masih cukup tinggi.

Hal itu dilihat dari presentase angka kemiskinan di Jakarta yang mencapai

373.000 masyarakat miskin. Menurut narasumber, peran pemerintah masih

kurang terhadap masyarakat miskin, terbukti dari pesatnya pertumbuhan

ekonomi dan infrastruktur di Jakarta namun tidak banyak berpihak kepada

masyarakat miskin melainkan hanya berpihak kepada masyarakat dengan

golongan menengah hingga keatas.

Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban narasumber saat wawancara:

1. Apa itu Kemiskinan?

Menurut Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, kemiskinan merupakan

suatu kondisi dimana masyarakat atau keluarga yang ada di Jakarta tidak

dapat memenuhi kebutuhan pokok primer dan sekunder (sandang,

pangan, papan) bahkan mungkin tersier. Ada banyak indikator yang dapat

dilihat untuk mengelompokan suatu keluarga dalam keadaan miskin.

Seperti, gaji yang harus dibawah 600 ribu per bulan, tidak bersekolah,

rumah dengan bangunan semi permanen dan lain lain.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta menyebut bahwa indikator

kemiskinan DKI Jakarta berbeda dengan daerah lain. Tidak bisa DKI

Page 23: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

25

Jakarta disamakan misalnya dengan Jombang, tidak apple to apple

katanya. “Apabila di Jombang, Jawa Timur seseorang dapat dikatakan

miskin ketika tidak memiliki kendaraan bermotor, maka DKI Jakarta

seluruh Tukang ojek juga miskin. Bukan begitu cara berpikirnya, tidak

bisa indikator itu di generalisir”, tambahnyanya.

Menurutnya, tingkat pendidikan juga dapat dijadikan sebagai

indikator untuk mengukur tingkat kemiskinan. Namun Indikator lainnya

yang dapat memperlihatkan bahwa seseorang miskin lagi-lagi masih

dalam koridor materialistik seperti tidak memiliki AC, tidak memiliki TV

kabel atau wifi, tabung gas di dapur tidak lebih dari 5kg, atap rumah tidak

beton, memiliki kendaraan bermotor lebih dari 2 dan sebagainya.

2. Apakah indikator diatas menjadi standard untuk menyebut seseorang

miskin?

Indikator diatas adalah syarat mutlak yang disetujui pemerintah.

Namun, Dinas Sosial melakukan verifikasi ulang di lapangan. Verifikasi

ini dilakukan dua kali dalam satu tahun. Selain itu, untuk meminimalisir

warga mengaku sebagai orang miskin, dilakukan juga verifikasi akar

rumput dimana terdapat Musyawarah Kelurahan (MusKel) di tingkat

Kelurahan. Muskel memutuskan mana keluarga yang miskin, dan mana

yang tidak. Data ini nantinya akan menjadi basis data terpadu (BDT) yang

digunakan sebagai acuan pemberian bantuan.

Bantuan dari dinas sosial sejak 2017 berbentuk Kartu Keluarga

Sejahtera, dimana pemerintah bekerja sama dengan salah satu Bank

BUMN untuk membuat rekol (rekening kolektif) yang nantinya akan di

top-up sebesar 110 ribu rupiah perbulannya. Namun KKS ini tidak serta

merta dapat dikonsumsi begitu saja, saldo tersebut hanya dapat ditukarkan

dengan beras dan telur di e-warung terdekat.

Pemerintah tidak lagi mau memberikan bantuan berbentuk uang

hibah dikarenakan mentalitas masyarakat yang notabene ekonomi kecil

Page 24: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

26

masih sangat konsumtif. Namun, birokratisasi bantuan ini juga perlu diuji

lagi dengan kajian ilmiah lainnya terhadap dampak kepada

masyarakatnya.

3. Daerah dengan angka kemisinan tertinggi di Jakarta?

Ketika ditanyakan mengenai data, Ibu dari Dinas Sosial DKI sedikit

tertawa sembari berkata,

“Anda ternyata butuh data nya ya.”

Ibu dari Dinas Sosial DKI menjelaskan bahwa secara akumulatif

daerah di DKI Jakarta yang memiliki angka kemiskinan tertinggi berada

di daerah Jakarta Utara. Daerah seperti Penjaringan, Tambora, menjadi

daerah yang disebut-sebut sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan

tertinggi, disusul dengan beberapa daerah lain juga di Jakarta Timur.

“Secara akumulatif Jakarta Utara, penjaringan, tambura disusul

dengan Jakarta Timur”, imbuhnya.

4. Pendatang atau Bagaimana?

Sudah menjadi hal umum apabila kemiskinan di DKI Jakarta selalu

disangkutpautkan dengan jumlah urbanisasi yang tinggi. Dinas sosial

belum memiliki data pasti bahwa mayoritas penduduk miskin merupakan

bukan orang asli Jakarta (Betawi). Namun menurutnya, sangat banyak

pendatang yang berpindah kependudukan ke DKI Jakarta. “Jakarta itu

gula-gula” kata Ibu, “menarik orang untuk datang, namun mereka datang

tanpa persiapan pendidikan dan keterampilan yang mumpuni, akibatnya

mereka ketika sampai di Jakarta menjadi gembel dan pengemis (gepeng).

Hal ini memang belum pasti, namun sudah banyak sumber-sumber

penelitian yang menyatakan seperti itu. Kajian evaluatif sangat diperlukan

untuk dapat menjawab siapakah penduduk miskin di Jakarta, Orang

Betawi atau Pendatang?

Page 25: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

27

Sejauh riset dan blusukan (butuh riset lebih lanjut) yang dilakukan

penulis di jalanan dan kampung-kampung Jakarta, penulis menemukan

bahwa orang-orang miskin yang bekerja seperti pemulung, pengemis, dan

gembel, merupakan orang-orang pendatang yang sudah sangat lama

menetap di Jakarta.

5. Efek kemiskinan terhadap kebijakan

Dalam pemerintahan Anies Baswedan, pengentasan kemiskinan

dijadikan prioritas utama. Dari angka 3.78% diminta untuk turun menjadi

1%, sebuah tugas berat bagi Dinas Sosial. Namun, Dinas Sosial berdalih

tugas pengentasan kemiskinan bukan hanya tugasnya saja, harus ada aksi

kolaboratif juga dari Dinas Pendidikan, Kesehatan, serta Ketahanan

Pangan. Setiap SKPD memiliki programnya masing-masing dalam upaya

pengentasan kemiskinan. Misalnya, Dinas Pendidikan dengan Kartu

Jakarta Pintar nya, Dinas Ketahanan Pangan ada program subsidi pangan.

Hal ini menurut Dinas Sosial perlu dijalankan bersama dalam kurun

waktu jangka Panjang.

6. Faktor lapangan pekerjaan?

Dinas Sosial mengatkan faktor kurangya lapangan pekerjaan

merupakan hanya salah satu faktor dari kemiskinan. Menurutnya, yang

paling krusial adalah mentalitas penduduk miskin. Mentalitas menjadi

miskin tersebut yang sangat bermasalah, padahal secara indicator mereka

tidak tergolong miskin (karena punya barang elektronik dan sebagainya)

namun ketika bantuan turun, mereka berebut untuk mendapatkannya.

Bicara masalah akses, Dinas Sosial mengelak bahwa akses sudah

diberikan dan digelontorkan dengan dana besar. Misalnya, UMKM,

pelatihan keterampilan, hingga bantuan modal barang dan uang. Di

lapangan, menurut Dinas Sosial modal-modal yang diberikan tadi

mangkrak dan habis secara ekonomis-konsumtif. Akses lainnya seperti

Program yang diberikan Pemkot DKI Jakarta yaitu Pengembangan

Page 26: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

28

kewirausahaan terpadu berbentuk uang modal sebesar 20 juta rupiah

namun harus dikelola berkelompok malah uangnya dibagi-bagi, bukannya

dijadikan usaha bersama.

Menurut Dinas Sosial, penduduk Jakarta sudah sangat individualistis,

sehingga semangat gotong royong untuk memberantas kemiskinannya

semakin terkikis. Ditambah lagi, sejak awal pola Pendidikan kita tidak

mengarah pada tataran praksis, hanya terbatas pada teoritis, sehingga

mental usahanya sangat rendah. Sangat sulit memang mengembangkan

mental usaha apabila sistem pendidikan seperti ini terus dijalankan.

7. Satu kata tentang kemiskinan

Kemiskinan harus dituntaskan tentu dengan kolaborasi, integrasi, dan

sinergi diantara seluruh elemen masyarakat. Pemerintah, Perusahaan,

Perguruan tinggi, dan Masyarakat. Sehingga kemiskinan dapat

dituntaskan secara bersama, kalau ada tekad disitu ada jalan. Tentunya

juga dengan program yang nyata implementatif tidak bersifat teoritis dan

mengawang. Kolaborasi dengan unsur perusahaan yang besar, seperti

start up dan semacamnya untuk membuka peluang pasar untuk umkm.

Gambar 2. 32 Wawancara dengan Narasumber

Sumber: dokumen pribadi

Page 27: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

29

2.3.3. Kompetitor

1. Judul : Kinfolk

Penerbit :

Penulis : Nathan Williams

Buku ini dibuat oleh seorang creative director asal Canada yang bernama

Nathan Williams, buku ini menceritakan lifestyle. Isi dari buku ini berupa foto

esai dari semua konten dan juga buku ini sangatlah ikonik pada bagian sampul

nya.

Gambar 2. 33 Kinfolk

Sumber: goodreads.com

2. Judul : Mereka yang tak terlihat

Penerbit : PNPM

Penulis : PNPM

Buku ini mengangkat tentang mereka semua yang mengalami penyakit

hingga kekerasan dan tidak terlihat oleh banyak masyarakat luar. Buku ini

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan di Indonesia. Isi buku ini berupa

foto-foto dari masyarakat yang terkena penyakit dan ketidaksetaraan di seluruh

Indonesia.

Page 28: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

30

Gambar 2. 34 Mereka yang Tak Terlihat

Sumber: tokopedia

3. Judul : Photo Story Handbook

Penerbit : Gramedia

Penulis : Taufan Wijaya

Buku ini dibuat dari keresahan sang penulis akan buku mengenai

referensi foto cerita atau photo story yang belum ada yang berbahasa

Indonesia dan juga yang berbentuk handbook. Buku ini sendiri berisfat

karya jurnalistik yang dituangkan kedalam bentuk fotografi.

Gambar 2. 35 Photo Story Handbook

Sumber: Gramedia Digital

Page 29: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

31

2.3.4. Sumber Data

1. Narasumber

� Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta

� Abang None 2019

� Touch Bearer Asian Games 2018 (Jakarta)

� Masyarakat DKI Jakarta

2. Buku

� Mereka yang tak terlihat (PNPM Mandiri)

� Photo Story (Taufan Wijaya)

� The Art of Vision ( Effendi Suryajaya)

� Foundations of Art + Design (Alan Pipes)

� Basic Design Layout (Gavin Ambrose & Paul Harris)

� Designing Brand Identity (Alina Wheeler)

2.3.5. Analisa SWOT

1. Strength

� Menjadikan millenials untuk ikut berempati terhadap kemiskinan di

Jakarta

� Mengangkat sisi lain dari kota Jakarta

� Disajikan dengan cara modern santai namun tetap berimbang

� Menceritakan kemiskinan melalui fotografi

2. Weakness

� Kurangnya publikasi yang menarik mengenai kemiskinan di kota

Jakarta

� Mayoritas buku kemiskinan hanya berisi teks dan angka

� Porsi visual pada buku mengenai kemiskinan 70% teks

Page 30: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN Tinjauan Khusus ......2.1. Tinjauan Khusus Adapun beberapa teori pendukung pembuatan buku Kemiskinan Jakarta meliputi teori fotografi, teori illustrasi,

32

� Mayoritas buku mengangkat kemiskinan namun tidak secara

berimbang

3. Opportunity

� Mengemas buku mengenai kemiskinan dengan cara yang modern

santai namun tetap kritis dan juga berimbang

� Membuat cara baru untuk menyampaikan kritik dengan cara millenials

4. Threat

� Kurangnya buku yang mengankat kemiskinan di Jakarta

� Banyak masyarakat tidak mengetahui sisi lain dari kemiskinan.