komunika khusus lebaran 2007

12

Upload: komunika-tabloid

Post on 18-Mar-2016

244 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Wakil Presiden HM Jusuf Kalla dalam Diskusi tentang Angkutan Lebaran di Jakarta, Rabu (3/10). Drs H Sumaryoto, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, sebagaimana dinyatakan kepada wartawan Akhir September lalu di Gedung DPR RI. Karena Lebaran orang ingin cepat sampai, buru-buru dalam mengendarakan kendaraannya, sehingga kurang berhati-hati. Di situlah potensi terjadi kecelakaan. Saya mohon agar berhati-hati, tidak usah terburu-buru karena nanti akan sampai juga. Edisi Khusus (redaksi) .

TRANSCRIPT

Page 1: komunika khusus lebaran 2007
Page 2: komunika khusus lebaran 2007

2

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected]

Edisi Khusus

Editorial

Diterbitkan oleh DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Pengarah: Menteri Komunikasi dan Informatika Penanggungjawab: Kepala Badan Informasi Publik Pemimpin Redaksi:Kepala Pusat Pengelolaan Pendapat Umum Wakil Pemimpin Redaksi: Sekretaris BIP, Kepala Pusat Informasi Polhukam, Kepala Pusat Informasi Kesra,Kepala Pusat Informasi PerekonomianSekretaris Redaksi: Richard Tampubolon Redaktur Pelaksana: MT HIdayat Redaksi: Selamatta Sembiring, M Abduh Sandiah, Fauziah, Sri Munadi Reporter: Suminto Yuliarso, Dimas AdityaNugraha, Mediodecci Lustarini, Hendra Budi Kusnawan, Doni Setiawan Koresponden Daerah: Amiruddin (Banda Aceh), Arief (Yogyakarta), Nursodik Gunarjo (Jawa Tengah), SupardiIbrahim (Palu), Yaan Yoku (Jayapura). Fotografer: Leonard Rompas Desain: D Ananta Hari Soedibyo Pracetak: Farida Dewi Maharani Riset dan Dokumentasi: Maykada Harjono K AlamatRedaksi: Jl Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Telp/Faks. (021) 3521538, 3840841 e-mail: [email protected] menerima sumbangan tulisan, artikel dan foto yang sesuai dengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan tanpa mengubah maksud dan substansi dari tulisan tersebut.Isi KomunikA dapat diperbanyak, dikutip dan disebarluaskan, sepanjang menyebutkan sumber aslinya.

Kepada saudara-saudara kita yang akan merayakan Idul Fitri tahun ini,termasuk mereka yang akan berpergian ke daerah untuk mengunjungisanak keluarga, saya mengucapkan Selamat Merayakan Idul Fitri. Gunakankesempatan ini sebaik-baiknya untuk bertemu keluarga, untuk barangkalimemberikan bantuan bagi saudara di kampung halaman. Ini menunjukkantradisi yang baik dan mulia, karena menunjukkan kekeluargaan dan kebersa-maan kita dengan keluarga dan masyarakat sekitar.

Saya berpesan kepada saudara-saudara kita itu dalam bepergian tetaplahwaspada, hati-hati, rencanakan dengan baik, ikuti perkembangan cuaca,pilih sarana angkutan yang tepat. Jangan mengejar asal cepat tapi belumtentu selamat. Perhatikan itu semua, supaya kita tentram dan aman perja-lanan saudara-saudara kita itu.

Berikutnya saya menginstruksikan para pemimpin pemerintahan, utama-nya para pemimpin daerah, Gubernur, Bupati, dan Walikota dan jajarannya,

untuk secara aktif untuk mensukseskan Lebaran ini. Kalau pemerintah pusat mengelolaberbagai hal seperti masalah sembako, transportasi, prasarana jalan, bahan bakar minyak,lalu lintas, keamanan dan sebagainya, begitu pula yang harus dilakukan oleh jajaran pe-merintah daerah.

Saya berharap mereka berada di tempatnya untuk memimpin ini semua. Tentu sajamereka bisa melaksanakan kegiatan ibadah, tapi marilah kita utamakan melayani rakyat,melayani publik dengan sebaik-baiknya sesuai dengan apa yang telah kita persiapkancontoh seperti pasar tumpah dan bantuan-bantuan sosial.

Saya mengharapkan pemerintah daerah untuk turun langsung menata dengan ba-ik. Tentu saja baik-baik saja pada musim Lebaran ini saudara-saudara kita para pedagangdan petani kecil mendapatkan rejeki yang lebih, saya kira baik. Ada yang ikhlas memberi-kan bantuan sosial, sumbangan rumah ibadah, sekali lagi tolong jangan menggangguruas-ruas jalan yang akhirnya mengganggu semuanya.

Terakhir, meskipun ada libur panjang sesuai dengan ketentuan, ada hari libur resmikarena hari kerja dan ada juga memang hari libur, saya minta kepada semua petugaspelayanan publik untuk tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Apakah di ru-mah sakit, lalu lintas, termasuk perbankan, tetap menjalankan tugasnya memberikanpelayanan publik dan pelayanan ekonomi sebaik-baiknya. Kalau ada libur diatur, karenanegara tidak boleh berhenti memberikan pelayanan kepada rakyatnya. Saya ajak se-muanya penyelenggara negara dan khususnya jajaran pemerintah yang mengembantugas yang penting ini.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers di Kantor Kepresidenan,Rabu (3/10) siang, usai sidang paripurna Kabinet Indonesia Bersatu.

.Usai dilantik oleh Presiden, Menteri Perhubung-an Jusman Syafii mentargetkan tingkat kecelaka-an terkecil atau bahkan mencapai angka nihil atauzero accident.

Road Map to Zero Accident, kata Menteri ada-lah tidak ada toleransi terhadap benih-benih yangterjadi dalam kekeliruan pengoperasian wahanatransportasi. Salah satu fokusnya pada jenis trans-portasi kereta api yang sangat berpengaruh padaorang banyak.

Sepanjang Tahun 2006 dan 2007, data kece-lakaan transportasi yang dikeluarkan DepartemenPerhubungan menunjukan masih kerap terdapat-nya kecelakaan transportasi di Indonesia.

Bahkan sempat muncul ancaman lantaran pe-nilaian bahwa keselamatan transportasi di Indonesiadianggap tidak layak. Sebut saja Pemerintah Ame-rika Serikat yang memperingatkan warganya un-tuk tidak menggunakan pesawat maskapai pener-bangan Indonesia.

Keselamatan transportasi memang sangat ter-kait dengan citra bangsa Indonesia di dunia inter-nasional. Saat pemerintah tidak bisa membuat wa-hana transportasi di dalam negeri aman, maka akanmuncul penilaian publik internasional bahwa peme-

Road Map

Ada Peningkatan Layanan

Tradisi mudik ini jangan dianggap sebagai be-ban. Yang perlu, arus mudik diatur sedemikian rupaagar berlangsung lancar, tertib, dan aman.

Selama tiga tahun terakhir tidak ada lagi kema-cetan, antrean panjang bus, dan membludaknyapenumpang di stasiun kereta api maupun di ter-minal-terminal. Selain infrastruktur jalan dan pe-ningkatan pelayanan, aspek keamanan dan kenya-manan moda transportasi juga sudah dipenuhidengan baik.

Untuk meminimalisasi kepadatan arus mudik,selama tiga tahun terakhir ini pemerintah telahmenerapkan kebijakan menambah libur nasional.Dengan libur yang lebih panjang, maka arus mudiktidak terfokus pada satu hari.

Saya menyambut positif keinginan manajemenPT KA untuk menggelar layanan kereta cepat diJawa. Saya yakin kereta api cepat bisa mengurangikepadatan arus mudik pada hari-hari besar.

Wakil Presiden HM Jusuf Kalladalam Diskusi tentang Angkutan Lebaran di Jakarta,

Rabu (3/10).

Sambut Lebaran Bersama

desa

in:a

has

foto

: w

ww

.and

reaa

sap.

mul

tiply

.com

,bf.

Belum Nyaman dan Lancar

Pemerintah belum menemukan konsep yangbaik dan komprehensif untuk menangani ang-kutan Lebaran yang bisa membuat masyarakatkita merasa nyaman dan lancar. Tapi yang selaludimunculkan hanyalah data pertambahan pemu-dik dan jumlah angkutan Lebaran yang terusmeningkat dari tahun ke tahun, keberadaan pa-sar tumpah, dan persoalan perbaikan infrastrukturyang bersifat tambal sulam.

Drs H Sumaryoto,Wakil Ketua Komisi V DPR RI,

sebagaimana dinyatakan kepada wartawan AkhirSeptember lalu di Gedung DPR RI.

Perbaiki Citra

Misi utama saya adalah memperbaiki citra ke-amanan dan keselamatan transportasi. Presidensudah memberi instruksi bahwa kecelakaan-ke-celakaan itu harus dikurangi sampai titik terendah.

Untuk itu kami di Departemen Perhubung-an tengah memfokuskan diri membuat road mapto zero accident. Jangan artikan ini sebagai upayamenciptakan zero accident, karena untuk men-ciptakan itu amat sukar.

Tetapi artikan ini sebagai jalan atau upayauntuk menurunkan tingkat kecelakaan. Misalnya,dalam 100 operasi penerbangan, kita hanya men-tolelir satu kecelakaan. Berikutnya, satu kece-lakaan dalam satu juta operasi.

Ir. Jusman Syafii Djamal,Menteri Perhubungan

dalam wawancara dengan sebuah MajalahNasional (28/05)

Hati-hati Berkendara

Karena Lebaran orang ingin cepat sampai,buru-buru dalam mengendarakan kendaraannya,sehingga kurang berhati-hati. Di situlah potensiterjadi kecelakaan. Saya mohon agar berhati-hati,tidak usah terburu-buru karena nanti akan sampaijuga.

Kapolri Jendral Pol. Sutanto,usai mengikuti rapat kabinet terbatas mengenai

persiapan Lebaran di Kantor Presiden

rintah seolah-olah tidak bisa menjamin keselamatanwarga sendiri maupun warga asing. Ujung-ujung-nya, kemudian Indonesia akan mengalami hambatandalam menciptakan dan mengembangkan kegiatanekonomi yang baik.

Di titik inilah, apresiasi lebih layak diberikan atasupaya mengembangkan road map untuk me-wujudkan zero accident. Karena pada dasarnya,road map dalam institusi publik merupakan pen-jabaran visi dan misi departemen yang berisi tuju-an, sasaran, strategi dan kebijakan.

Road map pun berisi poin penting dalam meng-gulirkan jalannya sebuah kebijakan adalah rumusandesain kerja kegiatan program dengan arah yangjelas. Harapannya, dengan keberadaan road maplembaga yang bersangkutan memiliki payung dariberbagai macam arah program dan kegiatan agarlebih berkualitas dan terarah.

Dalam konteks inilah kehadiran road map untukmengintegrasikan kegiatan program kerja secarakomprehensif dalam simfoni “orkestra” denganalunan irama visi yang sama menemukan muarapembenarannya.

Semua elemen digerakkan untuk mengem-bangkan kelembagaan dan kinerja. Setiap saat te-

rus dilakukan evaluasi, apakah yang telah ditar-getkan jelas bentuknya dan telah tercapai.

Adalah sebuah keniscayaan, dengan bertam-bahnya usia, sebuah organisasi bisa menjadi se-makin maju, matang, kuat, dan besar. Sebaliknya,kian matang usia, organisasi bisa mengalami ke-merosotan. Hal ini pun bisa terjadi pada lembagapublik sebagaimana pemerintah.

Karena itulah upaya yang terencana dan ber-kesinambungan dengan eksekusi yang tepat men-jadi keharusan. Kelembagaan harus senantiasa soliddan tanggap terhadap dinamika sosial politik yangsangat cepat.

Apalagi saat ini, lembaga pemerintah memangdituntut berubah dan merespons berbagai kebu-tuhan publik dan pemangku kepentingannya, ser-ta lebih aktif memajukan pelayanan publik denganmemaksimalkan potensi organisasi yang ada.

Bila kesemuanya itu tak dilakukan, biaya besaruntuk anggaran pemerintah, niscaya musnah sia-sia. Karena siapa pun yang menjalankan roda peme-rintahan, tanpa adanya road map, musti memulaidari titik nol (lagi). Padahal melalui road map akanmudah dilacak sampai di mana saat ini dan akanke mana arah sebuah organisasi. (redaksi)

foto

:ww

w.p

resi

dens

by.in

fo

Page 3: komunika khusus lebaran 2007

3

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected]

Edisi Khusus

Zero Accident Transportasi IndonesiaMenurunkan angka kecelakaan merupakan sa-

lah satu program prioritas Jusman Syafii Djamal da-lam menjalankan tugas Menteri Perhubungan. Ada-lah Zero Accident yang menjadi fokus perhatiankebijakannya. "Namun zero accident jangan disalah-artikan sebagai kondisi tanpa kecelakaan sama se-kali," jelas Jusman.

Menurut Menhub zero accident merupakan su-atu kondisi zero defence artinya harus dibangunsuatu sistem dan kultur untuk tidak mentolerir as-pek keselamatan, oleh karena itu program-programkeselamatan tidak boleh hanya sesaat saja tetapiharus bersifat continues improvement.

Kurangi Beban PerekonomianHari Perhubungan Nasional tahun ini merupakan

momentum penting yang tak disia-siakan Departe-men Perhubungan. Pembenahan sistem transpor-tasi nasional pun telah dimulai. Presiden memberiinstruksi untuk menekan angka kecelakaan keretaapi dan ferry sampai titik terendah. Namun, Men-hub Jusman Syafii Djamal mengaku juga punyatanggung jawab khusus membenahi sistem trans-portasi nasional.

“Memusatkan perhatian pada upaya menurun-kan tingkat kecelakaan adalah salah satu pesanPresiden mana kala saya dipanggil beliau untuk me-nerima tugas sebagai Menhub” kata Menhub Jus-man Syafii Djamal.

Mengutip pernyataan Presiden, Menhub me-nyatakan bahwa tanpa keselamatan, transportasibukanlah menjadi tulang punggung perekonomiantetapi justru menjadi beban perekonomian.

Libatkan MasyarakatJusman Syafii Djamal mengatakan implementasi

arah kebijakan sektor transportasi nasional secaraumum diarahkan pada pemulihan sarana dan pra-sarana transportasi. Menhub juga menyatakanakan melakukan reposisi Departemen Perhubunganserta peningkatan kapasitas dan kualitas pelayananjasa transportasi.

Namun upaya ini tampaknya tidak mudah lan-

Perhatikan Infrastruktur

>>Pada mudik Lebaran tahun lalu,tidak kurang dari 1,9 juta unitsepeda motor meluncur dariJakarta menuju ke berbagaiwilayah, khususnya JawaTengah, DI Yogyakarta,bahkan Jawa Timur.Diperkirakan, jumlah sepedamotor yang digunakan olehpemudik pada musim mudikLebaran tahun ini mencapai2,4 juta unit.

Masalah transportasi merupakan masalah yangsangat penting, ungkap Presiden saat peresmianJalur Ganda Kereta Api Tanah Abang-Serpong awalJuli lalu. Karena itu, pembangunan dan peme-liharaan sarana transportasi di tanah air, baik trans-portasi darat, laut, maupun udara menjadi per-hatian penting pemerintah.

"Infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan laut,pelabuhan udara, serta kondisi angkutan, baikdarat, laut, maupun udara masih memerlukan per-hatian besar untuk dapat memberikan pelayananyang optimal kepada rakyat kita," jelas Presiden.

Prioritas UtamaBanyak pihak menilai bahwa pembangunan in-

frastruktur transportasi di Indonesia belum sepe-nuhnya mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh. Akibatnya, keandalan sistem transportasimenurun dan pelayanan transportasi menjadi ku-rang memuaskan.

Padahal dari tahun ke tahun jumlah pendudukkian bertambah, ekonomi berkembang, mobilitaspenduduk dari satu daerah ke daerah lain jugameningkat. Karena itu Presiden menekankan pe-

taran sejumlah kendala antara lain masih rendahnyaketerlibatan masyarakat dalam investasi di sektortransportasi.

“Untuk itu saya minta agar langkah-langkah poli-cy reform sektor transportasi perlu diakselerasi se-hingga persoalan yang dihadapi di sektor trans-portasi dapat segera dipecahkan”, kata Menhubdalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Jen-deral Departemen Perhubungan Wendy Aritenangsaat upacara Hari Perhubungan Nasional (Harhub-nas) di Jakarta (17/09).

Akselerasi langkah-langkah policy reform sektortransportasi salah satunya adalah dengan memper-cepat penyelesaian 3 Rancangan Undang-Undang(RUU) di bidang transportasi (RUU Lalu Lintas danAngkutan Jalan, RUU Pelayaran dan RUU Pener-bangan) yang saat ini masih dalam pembahasandengan Dewan Perwakilan Rakyat. Sementara RUUPerkeretaapian telah disahkan menjadi Undang-Undang.

Dengan kepastian hukum, diharapkan keter-libatan masyarakat dan publik akan dapat diwadahisecara legal formal guna memastikan partisipasi se-cara maksimal.

Tingkatkan KoordinasiGuna mempercepat implementasi arah kebi-

jakan sektor transportasi tersebut, DepartemenPerhubungan telah melakukan rapat kerja denganseluruh jajaran perhubungan dan stakeholder padatanggal 5 s.d 7 September 2007 di Jakarta.

Raker tersebut menghasilkan keputusan stra-tegis untuk segera dilaksanakan yaitu pertama,peningkatan keandalan dan rasio kecukupan saranadan prasarana keselamatan transportasi. Kedua,peningkatan kapabilitas dan kompetensi sumberdaya manusia bidang keselamatan transportasi.

"Ketiga, pembinaan hukum dan peraturan per-undangan di bidang keselamatan transportasi sertakeempat, penyelesaian isu strategis permasalahandi bidang transportasi," kata Menhub.

Terhadap hasil rapat kerja tersebut Menhubminta kepada semua unit kerja terkait untuk segera

mengambil langkah-langkah implementasi dan me-mantau secara aktif pelaksanaannya di lapangan,"karena jika hasil rapat kerja ini dapat diimplemen-tasikan dengan benar kekhawatiran masyarakatakan keselamatan transportasi dapat diminimalisir,"imbuh Menhub.

Namun demikian upaya mewujudkan zeroaccident bukan semudah membalik telapak tangan.Butuh kerjasama antara operator, regulator danpengguna angkutan. Kerjasama ini akan lebih ber-makna ketika ada kesatuan persepsi dan tekaduntuk meningkatkan pelayanan yang terbaik ke-pada masyarakat.

“Saya ingin mengajak kepada seluruh jajaranperhubungan untuk bekerja lebih ekstra keras agarpersoalan-persoalan yang kita hadapi dapat segeradiselesaikan”, pungkasnya.

(mth/diolah dari situs dephub.go.id)

ningkatan ketersediaan sarana transportasi. "Sayaminta kepada seluruh jajaran Departemen Per-hubungan untuk terus melakukan pembangunaninfrastruktur transportasi secara intensif denganmengacu kepada Sistem Transportasi Nasional atauSistranas," kata Presiden.

Sistranas sendiri merupakan suatu sistem trans-portasi yang berbasiskan pada integrasi moda tran-sportasi darat, kereta api, udara dan laut dalamsuatu tatanan yang terpadu.

Transportasi Mudik Aman"Sarana dan prasarana transportasi untuk ke-

perluan mudik Lebaran tahun ini cukup aman,"kata Dirjen Hubungan Darat Departemen Perhu-bungan, Iskandar Abubakar Kamis (20/9) siang.

Hal ini dinyatakan Abu Bakar setelah memban-dingkan demand dengan supply. "Kapasitas yangdisediakan pun cukup besar. Sebagai contoh untukpenumpang jalan raya, permintaan kurang lebih7,2 juta, supply-nya bisa mencapai 15 juta penum-pang," jelasnya.

Dalam masalah transportasi, masalah palingrawan adalah transportasi jalan. Karena itu Polri

dan pemerintah daerah jugaakan mengupayakan kelancar-an lalu lintas sepanjang lintasanangkutan Lebaran.

"Kepadatan lalu lintas yangmengakibatkan gangguan ter-hadap kelancaran. Memang sa-lah satu kendala yang kita ha-dapi adalah pertumbuhan sepe-da motor yang cukup tinggi,hampir mencapai 30 persen, “kata Iskandar.

Besarnya demand angkutanLebaran tahun ini, menurutIskandar, diperkirakan secaratotal itu 14,8 juta penumpang.Dimana 1,7 juta adalah penum-pang angkutan udara, 534 ribuangkutan laut, 2,6 juta ang-

kutan kereta api, sedang angkutan darat jalan 7,2juta dan penyeberangan laut 2,7 juta.

“Bila melihat perkembangan dari sepeda motorberdasarkan tren yang kita amati selama beberapatahun terakhir ini, kita perkirakan bahwa sepedamotor itu tahun 2006 lalu yang keluar dari Jabo-detabek 1,8 juta sepeda motor, dan tahun ini di-perkirakan akan meningkat menjadi 2,4 juta sepe-da motor,” jelasnya.

Pengamanan JalanMengenai masalah pengamanan, Kapolri Jendral

Pol. Sutanto mengatakan bahwa masalahinfrastruktur jalan bisa ditangani hingga H-10, tidakada lagi jalan – jalan yang menghambat yangmenjadi penyebab kemacetan lalu lintas.

“Pengamanan selama berlangsungnya bulanpuasa, Idul Fitri dan setelahnya, yang berbedatentunya ketertiban lalu lintas selama berlang-sungnya kegiatan mudik atau arus baliknya," kataKapolri.

Antisipasi pun juga dilakukan kemungkinanpenyebab menjadi faktor kemacetan, kerusakanjalan, pasar tumpah, dan sebagainya. "Permasa-lahan jalan bisa ditangani sehingga H-10 tidak adalagi jalan – jalan yang bisa menghambat yangmenjadi penyebab kemacetan lalu lintas," kataKapolri.

Kapolri mengingatkan pula untuk parapengendara kendaraan roda dua untuk lebih ber-hati-hati. “Untuk mencegah terjadinya kecelakaandengan mempersiapkan diri yang baik. Dari ke-polisian menyiapkan tempat pemberangkatan darititik – titik tertentu untuk para pengendara motor,supaya bisa bersama-sama berangkat nanti. Dandi tempat-tempat itu disiapkan nanti tempatistirahat," katanya.

Pantauan Departemen Perhubungan mem-perkirakan jumlah pengendara motor semakin me-ningkat sampai meningkat 30 persen. Banyak darimereka adalah pengguna roda dua baru untukberkendara jarak jauh.

(mth dilolah dari situs presidensby.info)

foto

:lm

/bf

foto

:lm

/bf

Page 4: komunika khusus lebaran 2007

4

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected]

Edisi Khusus

"el Maut" Mengintip Di Pintu Lintasan

Kereta Pun Bersiap Diri

Bagi Sutrisno, Lebaranberarti pengabdian kepadamasyarakat. Tak ada lagisaat-saat berhari raya ber-sama keluarga. Hanya rel,sinyal, dan pintu perlin-tasan.

Tanggung jawabnyasebagai penjaga Perlintas-an (PLT) 55 Cipinang Lon-tar, membuat lelaki yangsejak 1974 tak lagi ber-lebaran di kampung hala-man ini, harus selalu terjaga.Pasalnya, nyawa manusiaadalah taruhan dari ke-lengahan kecil sang pen-jaga pintu. “Sebenarnya sa-ya dapat jatah cuti lebarankali ini. Tapi tugas, ya gi-mana lagi. Ingin juga seh

lebaran di kampung. Pekerjaan, harus senang, su-paya tanpa beban,” kata dia tersenyum.

Waspadai Perlintasan SebidangMudik hari raya tentu punya makna tersendiri

bagi setiap orang. Bayangkan saja, di tengah lapardahaga bulan puasa, mereka masih rela dan ber-semangat menjalani “ritual” mudik yang pastinyamenguras banyak tenaga dan biaya.

Kenikmatan bertemu sanak famili di kampunghalaman tak bisa dikalahkan hanya dengan sekadarmenempuh perjalanan ratusan kilometer. Bahkandengan kendaraan seadanya, semisal motor atauhanya boncenger motor tetangga, siap dilalui de-ngan beragam resiko yang ada. Lelah, ngantuk,bahkan kepadatan lalu lintas, bukan jadi peng-halang.

Dan bagi Anda, pengendara kendaraan ber-motor, ada pesan khusus yang harus diperhatikan.Waspadai selalu pintu perlintasan kereta api!Pasalnya, menurut catatan Kepala Humas PTKereta Api, Noor Hamidi, sebagian besar kecelakaanyang melibatkan moda transportasi kereta apiterjadi di pintu perlintasan.

Angka ini tentu tak main-main. Terlebih bilamelihat dari 7.545 perlintasan sebidang yang ada,misal, di tanah Jawa, hanya 943 saja yang dijaga.

Kereta api bak buahsimalakama. Pasalnya se-ring dihujat namun masihtetap didambakan keha-dirannya sebagai salahsatu moda transportasimassal yang murah danmeriah.

Memang moda trans-portasi ini seolah tak le-kang dari ujian. Harapankenyamanan, keamanan,dan ketepatan waktumenjadi harga mati yangharus dibayar denganpeluh keringat dan upayatak kenal lelah. Apalagiketika menjelang lebaransebagaimana tahun ini.

Apa saja yang sudahdilakukan PT Kereta Apiuntuk menjawab ujiantersebut. Berikut wa-wancara KomunikA de-

ngan Kepala Humas Kereta Api, Noor Hamidi, diBandung.

Sudah seberapa jauh kesiapan KA?Kami memprioritaskan pada angkutan KA di Ja-

wa, karena memang peranan KA di lintasan Merak-Banyuwangi sangat signifikan. Untuk wilayah Su-matera, kami serahkan kepada Daerah Operasi(Daop) masing-masing.

Kami tetapkan 16 hari yang dibagi menjadi tigaperiode sebagai masa kerja arus mudik. Mulai dari

pra lebaran 6-12 Oktober, lebaran 13-14 Oktober,serta purna lebaran 15-21 Oktober.

Beberapa rel yang tengah mandapat pera-watan diminta untuk dihentikan prosesnya. Karenatentu saja akan berdampak pada berkurangnyakecepatan kereta api.

Selain itu kami tingkatkan frekuensi juru periksaprasarana, baik jalan rel, jembatan, maupun tero-wongan. Ada juga AMUS, Alat Material Untuk Sia-ga di tempat rawan bencana alam. Derek kami si-agakan di Bandung, Cirebon, dan Solo Balapan.

Berapa armada yang disiapkan?Kami siap 188 lokomotif, termasuk 18 lokomotif

cadangan yang siaga di Cikampek, Banjar, Prupuk,Semarang Poncol, Pekalongan, Kutoarjo, Solo Ba-lapan, dan Kertosono. Jumlah kereta total 1.244gerbong.

Berapa daya angkut maksimal yang bisadipenuhi?

Kalau dari dasar Grafik Perjalanan KA Reguler,tempat duduk yang tersedia 123.658/hari. 26.506eksekutif, 38.262 bisnis, dan 58.890 ekonomi. Un-tuk lebaran ini akan ada penambahan menjadi139.644 tempat duduk dengan rincian 28.918 ek-sekutif, 42.728 bisnis, dan 67.998 ekonomi. Angkaitu seudah di atas angka perkiraan penumpangsebanyak 119.399 tempat duduk/hari.

Perkiraan puncak angkutan lebaran?Kami asumsikan untuk pra lebaran terjadi pada

H1-3 atau hari Rabu, 10 Oktober dengan volumemencapai 146.531 penumpang. Sedangkan untukpurna lebaran, prediksi pada H2+4 atau Kamis, 18

Oktober dengan volume penumpang 163.351.

Untuk lebaran, pasti membludak. Antisipasi?Untuk bisnis dan ekonomi kami beri batas

toleransi sampai 150%. Maksudnya penumpangtanpa tempat duduk. Memang tidak bisa dipung-kiri, pasti layanan kita ada ”5 Tidak”. Maksudnyaakan ada ketidaktepatan waktu, sedikit tidak nya-man, tidak bersih, tidak tertib, dan tidak tak ter-batas untuk kelas bisnis. Tapi kalau soal keamanan,kami akan coba optimalkan dengan melibatkan apa-rat keamanan setempat. Perjalanan akan dikawalpetugas keamanan.

Bagaimana kebijakan kenaikan tarif?Untuk ekonomi, tidak ada kenaikan tarif. Tapi

untuk bisnis dan eksekutif ada batas atas dan ba-wah. Pada prakteknya diatur masing-masing DAOP.

Tentang calo, bagaimana antisipasinya?Terlebih tiket sudah dijual sejak H-30?

Pada hari tertentu yang jadi pilihan utama pe-mudik memang sudah habis terjual. Tapi jangankhawatir, kami juga akan operasi pasar secara da-dakan dengan menjalankan 10 KA Tambahan Le-baran dan ini BELUM dijual. KA ini keluar situasional,jika ada ledakan penumpang yang gak lagi tertam-pung KA reguler.

Soal calo kami coba antisipasi dengan menyebarkonsentrasi pelayanan penjualan tiket. Tidak lagihanya di Juanda (Jakarta), tapi di 19 titik, 9 stasiundan 10 agen di sekitar Jakarta. Sejak disahkan UU23/2007 aturan mulai ketat. Dulu, calo bisa dilepaslagi. Sekarang 6 bulan penjara. Kita lihat saja nanti.

([email protected])

Sisanya, sejumlah 6.602 tidak dijaga. “Dari angkayang tidak dijaga tersebut, 6.354 perlintasan me-mang resmi, tapi tidak ada yang jaga. Sebanyak248 adalah pintu liar, semisal orang bikin jalan seta-pak yang melintasi rel,” kata dia menjelaskan.

Belum lagi melihat statistik perlintasan keretayang ada di tanah Sumatera. Angkanya mencapai572 lintasan resmi tidak dijaga, 66 dikategorikanliar, dan hanya 202 lintasan yang aman terjaga.Potensi akibat persilangan jalan raya dan rel keretasemakin tinggi, terutama pada kawasan yang ber-kembang pesat penduduknya.

Pengembangan kawasan di sepanjang rel yangsemula kawasan perumahan menjadi areal industrimembuat fungsi jalan pun berubah menjadi jalanlokal menjadi jalan kolektor. Belum lagi, lintasan liaryang dibuat masyarakat semisalnya.

Hingga wajar saja jika lintasan tersebut menjaditempat empuk bagi “malaikat maut” untuk men-jemput korbannya. Terlebih banyak orang yangmengabaikan aturan yang mengharuskan menda-hulukan perjalanan kereta api dibanding moda lain-nya.

“Lha yang sudah dijaga saja, kadangkala kitacuek. Lampu sudah menyala, tapi karena keretamasih agak jauh, sikat saja. Padahal kereta dengankecepatan 60-70 km/jam, un-tuk ngerem itubutuh jarak 600meter. Gak bisaspontan, bisaterguling semu-anya,” kata Noor.

LarangCuti

KaryawanDan tentu sa-

ja masalah lintas-an sebidang inibukannya tanpapenyelesa ian.Dalam RUU per-keretaapian, pe-merintah secarategas melarangpembuatan atau

pembangunan jalan atau apapun yang melalui per-lintasan kereta. Jikapun harus memotong lintasan,harus dibuat jalan layang atau under pass sebagaisolusi.

Selain itu, PT Kereta Api bersama Dinas Per-hubungan setempat tak bosannya mengingatkanbaik dengan spanduk himbauan maupun pemeriksajalan yang selalu disiagakan, terlebih pada arus mu-dik kali ini.

“Kami juga menyiapkan terapi kejut agar nan-tinya pengguna kendaraan bisa berhati-hati danberjalan perlahan selama melintasi perlintasan ke-reta api yang tak berpintu. Kami juga menerapkanlarangan cuti bagi pegawai saat liburan seperti ini,”kata Noor.

Semua sudah disiapkan untuk kenyamananAnda. Mulai dari Sutrisno yang siaga 24 jam,merelakan hari Lebarannya untuk menjaga pintuperlintasan. Sampai aturan yang siap menjadipayung hukum di kemudian hari. Jadi, apalagi,Anda cukup hati-hati selama di jalan. Perhatikansemua rambu lalu lintas dan jangan terburu-buru.Karena el maut akan senantiasa menunggu samahalnya dengan keluarga anda yang menanti dirumah.

([email protected])

>>Tips Mudikdengan Kereta Api• Tidak menggunakan per-

hiasan dan bawaan ber-lebihan.

• Lapor kepada petugas KAbila ditawari harga tikettak rasional dan tak re-alistis.

• Jangan naik ke tempatyang bukan diperuntukkanuntuk penumpang, misallokomotif, atap, persam-bungan kereta, terlebihkabin masinis.

• Waspada terhadap se-seorang yang menawar-kan jasa baik, semisalmemberi air mineral.

• Beli tiket jauh hari untukhindari antrian panjang.

Noor HamidiKepala Humas PT. KAI

Jumlah Perlintasan SebidangNo Lokasi Dijaga Kondisi Jumlah

Resmi Liar

1 Daop I Jak & Jabotabek 181 622 142 9452 Daop II Bandung 96 714 2 8123 Daop III Cirebon 60 426 6 4924 Daop IV Semarang 80 1105 2 11875 Daop V Purwokerto 66 417 4 4876 Daop VI Yogyakarta 100 763 88 9517 Daop VII Malang 84 537 - 6218 Daop VIII Surabaya 155 829 3 9879 Daop IX Jr 121 941 1 1063

Jawa 943 6354 248 754510 Divre I Sumut 55 132 35 22211 Divre II Sumbar 47 200 - 24712 Divre III Sumsel 100 240 31 371

Sumatera 202 572 66 840Jawa & Sumatera 1145 6926 314 8385

Sumber : PT Kereta Api (Persero)

foto

:ddt

Page 5: komunika khusus lebaran 2007

5

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected]

Edisi Khusus

Page 6: komunika khusus lebaran 2007
Page 7: komunika khusus lebaran 2007
Page 8: komunika khusus lebaran 2007

8

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected]

Edisi Khusus

Page 9: komunika khusus lebaran 2007

9

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected]

Edisi Khusus

Lebaran tinggal hitungan hari, jutaan wargaIndonesia di berbagai daerah sudah bersiap men-jalani “ritual” mudik. Bagi masyarakat muslim di In-donesia tidak afdhol rasanya jika melewatkan le-baran tanpa berkumpul dengan keluarga di kam-pung halaman.

Begitu juga yang dirasakan oleh Anto (35tahun), sudah sejak awal ramadhan ia memesantiket pesawat untuk mudik ke kampung halaman-nya di Sumatera. Jika biasanya dia mudik dengankapal laut bahkan sempat mudik dengan kapal pe-rang angkatan laut yang diperbantukan meng-angkut pemudik. Sejak dua tahun ini dia lebih me-milih mudik dengan angkutan udara. “Harga tiket-nya mungkin agak sedikit lebih mahal mas, tapi sa-ya nggak perlu lagi menghabiskan tiga hari di dalamkapal, cukup dua jam saja, “ celetuknya.

Tak Ada Ledakan PenumpangDepartemen Perhubungan memperkirakan ja-

lur mudik lewat angkutan udara tahun ini me-ningkat paling tajam di antara moda transportasilainnya. Walaupun di sisi lain terdapat penurunanjumlah armada yang melayani.

Perkiraan pertumbuhan penumpang berangkatdalam negeri pada masa lebaran 2007 diperkirakannaik sebesar 14,88 % dibandingkan tahun 2006atau sebesar 1.491.695 menjadi 1.713.611 pe-numpang. Sedangkan untuk luar negeri diperkira-kan naik sebesar 20,13 % dari 249.050 menjadi299.188 penumpang.

Secara total, jumlah pemudik tahun ini diramal-kan sekitar 14,8 juta orang. ''Angkutan udara naikpaling tinggi, yaitu 14,8 persen menjadi total 1,7juta penumpang,'' ungkap Menhub, Jusman SyafiiDjamal seusai rapat koordinasi tentang persiapanmenjelang Lebaran di Jakarta beberapa waktu lalu.

Untuk mengantisipasi kenaikan jumlahpenumpang ini, Dephub telah meminta seluruhmaskapai penerbangan menambah frekuensi padajalur yang diperkirakan mengalami lonjakan pe-numpang saat mudik nanti.

Tidak itu saja, Dephub juga meminta kapasitas

Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubung-an yang menetapkan 23 bandara sebagai bandarauntuk lebaran maka jam operasional 23 bandarayang dipersiapkan untuk angkutan Lebaran 2007dapat diperpanjang selama maskapai membu-tuhkannya dan telah mendapat izin DepartemenPerhubungan.

Sekretaris Perusahaan, PT Angkasa Pura I Kun-tadi Budianto mengatakan perpanjangan masaoperasional bandara tersebut akan dilakukan se-telah maskapai penerbangan mendapat izin dariDepartemen Perhubungan dan menyerahkanpemberitahuan kepada pengelola bandara. "Halini khusus pada bandara-bandara yang tidak ber-operasi selama 24 jam. Jam pembukaan atau ope-rasional seluruh bandara itu siap diperpanjang sesuaidengan keperluan," kata Kuntadi.

Namun Kuntadi mengingatkan bahwa untukmemperpanjang jam operasional bandara memer-lukan biaya. “Karena itu, maskapai penerbanganjuga harus mengerti hal itu dengan maksud adanyabiaya yang harus dikeluarkan” tuturnya.

Lebih jauh Kuntadi menjelaskan, jam ope-rasional setiap bandara di Indonesia berbeda-beda."Beberapa bandara ada yang hanya buka sampaipukul 18.00, tapi ada juga yang sampai pukul23.00, sedangkan bandara yang biasa beroperasiselama 24 jam adalah Bandara Ngurah Rai Den-pasar," jelasnya.

Tak ada KekosonganSedangkan untuk penyiapan bandara yang me-

layani rute internasional penyiapannya tidak ter-gantung ada tidaknya Lebaran. Kuntadi juga men-jamin sejumlah landasan pacu pada bandara di API yang sedang menjalani pelapisan (overlay), sepertiBandara Ngurah Rai dan Bandara Adisutjipto tidakakan menggangu penerbangan.

Selain kesiapan teknis bandara, seluruh bandarajuga telah menyiapkan personel sehingga tidak adakekosongan ketika dibutuhkan penambahan jamoperasional bandara.

Di lain pihak PT Persero Pertamina akan me-

Jam Operasional Ditambahnambah stok bahan bakar minyak (BBM) menje-lang lebaran sehingga dapat memenuhi pening-katan permintaan BBM dari masyarakat. "Saatini Pertamina sedang menambah stok untuklebaran, kita sedang mengadakan tambahanpremium 4,8 juta barel dan solar 5,4 juta barel,"kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina,Ahmad Faisal

Menurut Faisal, Pertamina sudah menjagastok nasional BBM yang banyak dibutuhkan ma-syarakat dalam menghadapi lebaran mulai saatini. "Posisi sekarang, stok avtur cukup untuk21,4 hari, premium 16,7 hari, kerosin cukup23 hari, dan stok solar cukup 18 hari. Saat iniPertamina sedang menambah stok untuk Le-baran, kita sedang mengadakan tambahan pre-mium 4,8 juta barel dan solar 5,4 juta barel,"tegasnya.

Pemeriksaan Tetap BerjalanUntuk memastikan keamanan moda

angkutan udara, Menteri Perhubungan JusmanSyafii Djamal memastikan bahwa kelayakanterbang pesawat akan tetap diperhatikan. Apa-lagi dengan adanya prediksi peningkatan pe-numpang sekitar 14,8 persen. Karena itu gunamemastikan penumpang aman dengan penam-bahan frekuensi penerbangan ke berbagaijurusan setiap pesawat harus diperiksa dan ditelitisebelum melakukan penerbangan.

"Khusus kelayakan terbang, setiap pesawatakan diperiksa dan diteliti. Saya sudah minta DirjenPerhubungan Udara untuk mengecek kesiapandan kelayakan terbang. Landasan pacu BandaraAdisutjipto juga sudah diperbaiki," katanya.

Menteri juga meminta, agar para aparat di ban-dara bisa serius menangani praktek pencaloan, ke-terlambatan jadwal dan harga tiket yang tidak se-suai dengan ketentuan. "Pelayanan terbaik akanmembuat pemudik mencintai angkutan udara. Inisesuai keinginan Presiden yang menginginkan agarbandara menjadi gerbang citra Indonesia," ujarnya.

Menteri Jusman pun mengaku cukup puas de-

penumpang untuk ditambah.

Extra FlightUntuk memenuhi peningkatan kebutuhan ka-

pasitas tempat duduk disamping kapasitas tempatduduk yang sudah tersedia secara regular Dephubjuga meminta agar perusahaan angkutan udaraniaga berjadwal merencanakan penambahan pe-nerbangan (extra flight) untuk mengantisipasi lon-

jakan penumpang yang lebih tinggi sehingga parapemudik dapat terangkut seluruhnya.

Saat ini ada dua maskapai dalam negeri yangsudah meminta penambahan penerbangan keDepartemen Perhubungan yaitu Garuda Indonesiadan Merpati sebesar 40 kali penerbangan. "Se-dangkan penambahan frekuensi bagi maskapaiasing mencapai 85 penerbangan," ungkap DirekturJenderal Perhubungan Udara Budhi M. Suyitno.

Budhi memperkirakan ada 19 rute mengalamilonjakan antara lain dari Jakarta dan Surabaya me-nuju Denpasar dan Banjarmasin. Namun pihaknyamemastikan kesiapan armada dan kapasitas tempat

Mudik Asyik Lewat Udara

>>jalur mudik lewat angkutanudara tahun ini meningkatpaling tajam ketimbang modatransportasi lainnya.Walaupun di sisi lain terdapatpenurunan jumlah armadayang melayani.

foto

:ban

kdat

a,bf

foto

:bf

ngan kondisi Bandara Soekarno-Hatta. "Saya lihatkesiapan aparatnya cukup baik. Kita cek pesawat-nya dan pilotnya, semua dalam kondisi baik. Po-koknya memang merupakan tuntutan di dunia pe-nerbangan, tiap yang terbang itu harus selamat,"imbuhnya.

Walaupun demikian, Jusman mengakui kendalayang akan menghadang angkutan mudik Lebarantahun ini pasti tetap ada. Karena itu pihaknya akansenantiasa mengantisipasinya. Jusman mengakupihaknya tetap optimistis. "Gangguan itu pasti ada.Cuma memang kita upayakan diperkecil. Kalau takada dua hal itu, saya sangat yakin angkutan Lebaranakan lancar dan tidak ada masalah," kata Jusman.

([email protected]/mth)

duduk. "Berdasarkan data pada akhir Agustus 2007armada beroperasi pada lebaran 2007 adalah se-banyak 212 pesawat dengan kapasitas 27.399tempat duduk yang dioperasikan oleh 16 per-usahaan penerbangan niaga berjadwal," jelasBudhi.

Pantau Jalur Mudik UdaraGuna memberikan kenyamanan bagi para

pemudik yang menggu-nakan angkutan udara,Departemen Perhu-bungan melakukan pe-mantauan atau moni-toring pelayanan ang-kutan udara lebaran2007. Kegiatan ini di-laksanakan mulai tanggal6 Oktober 2007 (H-7)sampai tanggal 21 Ok-tober 2007(H+7) atauselama 16 hari peman-tauan.

Ada 23 bandar udarayang dipantau untukpenerbangan dalamnegeri yaitu: Jakarta,Surabaya, Makassar, Me-dan, Denpasar, Banjar-masin, Balikpapan, Se-

marang, Tarakan, Kupang, Solo, Mataram, Yogya-karta, Pekanbaru, Palembang, Pontianak, Batam,Padang, Pangkal Pinang, Manado, Jambi, Ambondan Palu.

Sedangkan untuk angkutan udara internasionalakan dilaksanakan pemantauan pada 4 (empat)Bandar udara yaitu: Jakarta, Surabaya, Medan,Denpasar.

Karena itu Anto dan pemudik yang akan meng-gunakan pesawat terbang tidak perlu khawatir danbisa menjalani ritual mudik dengan nyaman. Tinggaldipastikan tiket pesawat tidak ketinggalan.

([email protected])

Page 10: komunika khusus lebaran 2007

10

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected]

Edisi Khusus

Insan (26) agak lega. Pasalnya, awal Septem-ber lalu, lelaki yang hobby bermusik ini terancamgagal pulang kampung saat lebaran. “Bagaimanatidak, uang di tabungan menipis setelah bayar kon-trakan rumah. Sementara tiket pesawat melonjaknaik, tidak ketulungan,” katanya.

Atas saran seorang teman pun akhirnya ia me-lirik ke angkutan laut. Kenapa tidak naik kapal lautsaja! Benar juga, dengan uang yang pas-pasanakhirnya ia pun mengantongi tiket pulang pergi.“Bahkan masih ada sisa untuk hidup setelah lebarannanti,” katanya gembira.

Imbas PersainganPersaingan harga pada setiap armada trans-

portasi juga berimbas transportasi laut. Tentubanyak orang ingat ketika maskapai penerbanganberlomba memasang harga murah, transportasiudara menjadi yang paling laris.

Imbasnya, jumlah penumpang transportasi lautpada Agustus 2007 turun menjadi 477,73 ribuorang atau turun 11,50 persen. Sementara ang-kutan barang malah naik 4,65 persen dibandingJuli 2007 menjadi 15,48 juta ton.

Dalam semester pertama tahun ini, secara ke-seluruhan jumlah penumpang turun 55,06 persenke posisi 4,03 juta orang. Jumlah pengantaran ba-rang melalui armada ini juga turun 6,84 persenatau mencapai 112,02 juta ton dibanding periodesama tahun 2006.

Tetap AlternatifLaut merupakan alternatif jalur mudik bagi se-

bagian orang, terutama bagi mereka yang beradadi luar pulau. Namun, waktu tempuhnya yang re-latif lama cenderung bukan menjadi pilihan utamasaat ini. Karena itu, Insan pun memperkirakan un-tuk mengambil cuti dua minggu sebagai rentangwaktu perjalanan melalui laut.

Laiknya angkutan transportasi lainnya, ancamankecelakaan merupakan risiko yang bisa kapan punterjadi. Seperti terbakarnya KMP Levina I yangmengingatkan akan cerita KMP Tampomas II di

tahun 80-an.Pada dasarnya ada dua sebab utama:

human error dan technical error. Data De-partemen Perhubungan, kecelakaan trans-portasi laut dari tahun 2002 hingga 2006disebabkan ulah manusia, alam, dan teknis.Sebanyak 212 kecelakaan disebabkan olehmanusia, 150 oleh alam dan 111 karenapermasalahan teknis. Dari empat tahuntersebut telah memakan korban 416 jiwa.

Masih BanyakDirjen Perhubungan Laut H. Harijogi

mengakui bahwa keselamatan pelayarandi Indonesia saat ini masih sangat mem-prihatinkan, terbukti dalam tiga tahun ter-akhir, sejak 2005 sampai dengan Juni 2007kecelakaan laut mencapai 320 kasus de-ngan korban tewas 728 orang dan kerugian ba-rang 26.422,37 ton.

Dari 320 kasus kecelakaan pelayaran itu, pada2005 terdapat 125 kasus yang terdiri dari 25 kasuskapal tenggelam, 36 kali kebakaran, 21 kali ta-brakan, 32 kali kecelakaan yang menyebabkan ter-jadinya kehilangan jiwa manusia dan harta benda,dan 11 kali penyebab lainnya.

Untuk tahun 2006 kasus kecelakaan laut inimeningkat sebanyak 143 kali yang terdiri dari 72kasus kapal tenggelam, 14 kasus tabrakan, dankecelakaan akibat lainnya mencapai 29 kali. Akibatperistiwa kecelakaan selama 2006 terdapat 727orang korban jiwa. Selain itu kerugian muatan2.558 ton, kendaraan 31 unit, hewan 425 ekor.

Sementara pada tahun 2007 hingga Juni kasuskecelakaan laut mencapai 119 kali, di antaranyakapal tenggelam 58 kali, kebakaran 12 kali, tabrak-an kapal 10 kali, kerusakan mesin 1 kali, kapal kan-das 14 kali dan kejadian lainnya 9 kali.

Tidak TertibPemerintah mengatakan, penyebab utama ke-

celakaan laut adalah karena faktor kelebihan muat-an dari daya angkut yang ditetapkan, baik itu

Dalam angkutan laut khususnya layanan penye-berangan antara pelabuhan Merak-Bakauheni,Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal menya-takan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebe-rangan (ASDP) menyiapkan sebanyak 20 kapal.Selain itu, juga disiapkan empat kapal cadanganmilik PT ASDP dan tiga kapal milik TNI AL. Jika 20kapal yang disiapkan ternyata belum mencukupi,kapal cadangan baru akan dioperasikan.

"Untuk penyeberangan dari Merak-Bakauheniini yang juga perlu diperhatikan adalah banyaknyakendaraan bermotor. Menurut prediksi kepolisian,pengendara motor yang bakal menggunakan jasapenyeberangan mencapai 25 ribu kendaraan. Un-tuk itu perlu diantisipasi dengan memberikan jalurkhusus kepada pengendaran motor saat masukatau keluar kapal," kata dia.

Menurut Menteri, untuk angkutan kapal atauferi akan diantisipasi dengan pengaturan yang dila-kukan polisi dan pihak angkutan sungai danau danpenyeberangan (ASDP). "Berdasarkan pengalamantahun sebelumnya saya percaya aparat mampumengatur pemudik berkendaraan bermotor di se-tiap pelabuhan," katanya.

Beragam OperatorASDP merupakan salah satu penyelenggara la-

yanan angkutan laut dan penyeberangan di Indo-nesia. Secara faktual, cukup banyak perusahaanpelayanan nasional.

Di tahun 2001 tercatat ada 1.762 perusahaanpelayaran. Dari jumlah tersebut, perusahaan pe-layaran yang memiliki kapal berbobot sampai 174gross ton (GT) ada 126 perusahaan, yang memiliki175 GT-4.999 GT ada 6.070 perusahaan, dan5.000 GT ada 129 perusahaan. Sisanya, sebanyak809 perusahaan pelayaran yang kondisinya tidakmemiliki kapal atau hanya mencarter.

Namun tidak semua perusahaan pelayaran yangmemiliki kapal merupakan perusahaan dengan corebusiness angkutan laut, tetapi mereka mengo-perasikan kapal tersebut sebagai sarana penunjangkegiatan industrinya. Perusahaan tersebut seperti

PT Pelni dengan 44 kapal, Pertamina (35 ka-pal), Meratus (19 kapal), PT Arpeni (18 kapal),Berlian Laju Tanker (9 kapal), dan PT Pusridan Bahtera Adiguna masing-masing 7 kapal(Dirjen Hubla).

Secara umum, perkembangan transportasilaut di Indonesia kiranya masih dikuasai olehpihak asing. Mengapa, karena kita ternyatabelum memiliki armada kapal yang memadaidari segi jumlah maupun kapasitasnya.

Dominasi pelayaran asing terlihat dari muat-an (freight) kapal asing yang mengangkut mu-atan luar negeri (ekspor/impor), yakni mengu-asai muatan sebanyak 92,5 persen (322,5 jutaM/T). Adapun muatan dalam negeri, kapalasing menguasai 50 persen dari seluruh ang-kutan total barang (89,8 juta M/T).

Data tahun 2001 menunjukkan, kapasitas sharearmada nasional terhadap angkutan luar negeriyang mencapai 345 juta ton hanya mencapai 5,6persen. Adapun share armada nasional terhadapangkutan dalam negeri yang mencapai 170 jutaton hanya mencapai 56,4 persen.

Kebanyakan pula perusahaan pelayaran nasionalhanya menjadi agen dari kapal-kapal pelayaranasing. Alhasil, Indonesia tidak memiliki otoritas un-tuk menekan sumber inefisiensi dalam transportasilaut.

Berimbas Pada Tingkat KecelakaanPadahal, jika dicermati berbagai kecelakaan di

sektor transportasi laut, pada dasarnya bermuarapada persoalan manajemen. Sebut saja fakta per-saingan harga yang tidak terkendali. Jika dulu ang-kutan laut merupakan alternatif yang paling murahbagi masyarakat kelas menengah ke bawah, makasekarang setelah perang tarif antarangkutan udarabanyak masyarakat memilih angkutan udara karenabisa menghemat waktu tempuh.

Walhasil, angkutan laut pun ikut-ikutan menu-runkan tarif. Ironisnya hal ini menambah kerugiandi tataran manajemen. Pihak manajemen punakhirnya berupaya berkelit. Memangkas biaya pera-

Hitung-hitung Bisnis Kapal Laut

Melaut, Tetap Murah dan Aman?

>>Jumlah penumpang trans-portasi laut pada Agustus 2007turun menjadi 477,73 ribuorang atau turun 11,50 persen.Sementara angkutan barangmalah naik 4,65 persen di-banding Juli 2007 menjadi15,48 juta ton

watan dan kelengkapan keselamatan sehingga ke-selamatan dan kenyamanan menjadi nomor sekian.

Atas nama efisiensi pula jumlah kapasitas pe-numpang maupun barang yang terangkut pun di-biarkan melebihi ambang batas. Aspek keselamatandan kenyamanan menjadi terabaikan.

Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) dan Interna-tional Transport Workers Federation kerap mene-mukan bahwa alat keselamatan yang tidak meme-nuhi persyaratan, tempat pelampung terkunci, alatpemadam kebakaran yang sudah kedaluwarsa, danperalatan navigasi yang tak layak operasi. Namun,pada kenyataannya tetap diperbolehkan mela-kukan pelayaran. Ini berarti melanggar ketentuanyang sudah ada.

Pengembangan transportasi laut dan saranapendukungnya, yakni pelabuhan merupakan salahsatu faktor yang memberikan kontribusi yang signi-fikan secara ekonomi. Potensi nilai ekonomi darisektor ini minimal mencapai 6 miliar-9 miliar dollarAS dengan dasar perhitungan jumlah nilai ekspordan impor sekitar 90 miliar dollar AS per tahun, dimana 7-10 persen adalah porsi transportasi laut.Tinggal persoalannya bagaimana proses mana-jemen itu dilakukan dengan baik dan bertanggungjawab. (yuliarso/m)

foto

:dew

i

foto

:ban

kdat

a,bf

angkutan barang maupun orang. Bahkan tidak ja-rang pemakai jasa pelayaran memaksakan diri naikkapal meskipun kapal sudah penuh dengan tekadasal dapat tempat di atas kapal.

Lantas bagaimana menjelang lebaran tahun ini?Meski PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penye-berangan (ASDP) Cabang Utama Merak memas-tikan jumlah kapal mencukupi untuk keperluan ang-kutan Lebaran 2007, namun kedisiplinan semuapihak perlu ditingkatkan. Karena lagi-lagi me-nyangkut keselamatan dan kenyamanan penum-pang.

Dua lebaran terakhir ini menurut DepartemenPerhubungan memang tidak lagi terjadi ledakanpenumpang yang sampai memunculkan kekisruh-an, seperti tarik-menarik antarpenumpang. Namundemikian, cuaca buruk seperti angin kencang, ka-but, gelombang dan arus deras yang ada di perairanlaut juga bisa menjadi kendala serius kelancaranpenyeberangan.

Untuk meminimalisir kejadian kecelakaan tentu-nya kepatuhan semua pihak atas peraturan yangada menjadi hal yang utama. Mengingat transpor-tasi laut merupakan transportasi rakyat “murah”,tetapi juga harus aman! (yuliarso/berbagai sumber)

Page 11: komunika khusus lebaran 2007

11

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected]

Edisi Khusus

Di jalan jalan protokol, atau ditempat tempatstrategis dalam kota, sering mata kita tertumbukpapan reklame besar yang lain dari yang lain. Bukanmenawarkan produk atau jasa, namun sekadar ga-gasan atau ide.

Iklan jenis ini tidak merayu khalayak untuk mem-beli mobil merek tertentu, tapi mengajak masya-rakat waspada dan berpartisipasi kegiatan pemba-ngunan. Semasa lebaran pun akan banyak ditemu-kan iklan dan spanduk berisi himbauan agar lebihberhati-hati ketika berada di jalan.

Saat membolak balik lembaran koran atau ma-jalah, disamping iklan beragam kosmetik, makananatau minuman ringan, obat-obatan sampai iklanoperator selular dan real estate, ada pula iklan “nonproduk”. Pesannya jelas mengajak masyarakat lebihcerdas dan berhati-hati dalam membeli sesuatu.”Pikir dua kali sebelum membeli…”.

Iklan Layanan Masyarakatdan Iklan Pembangunan

Iklan Layanan Masyarakat orang biasa menye-butnya. Karena, konon, isinya memang diabdikanuntuk masyarakat, oleh siapapun juga entah lem-baga profit ataupun pemerintah.

Akhir-akhir ini di media elektronik radio atautelevisi, iklan tersebut makin marak, seolah bersaingdengan “saudara tua”-nya yang lebih dulu eksis ik-lan-iklan komersial!

Ada iklan “Hemat Energi”, ada iklan mengajakkonsumen menghemat pemakaian listrik. Ada pulaiklan tentang persiapan mudik. Dan ada yang mena-warkan gagasan “3M” untuk mengatasi bahaya de-mam berdarah.

Iklan layanan biasa juga disebut sebagai iklangagasan (idea advertising), atau ketika dikaitkandengan keberadaan pemerintah disebut IklanPembangunan (development advertising). Yangdijual bukan barang dagangan, produk atau jasa.Tapi berupa gagasan pembaharuan, pembangunanyang diperlukan masyarakat. Bisa juga mempro-mosikan gagasan solusi untuk mengatasi berbagaimasalah seperti mengatasi wabah penyakit, banjir,penggundulan hutan, bahkan upaya memberantasKKN, dan sebagainya.

Benyamin V. Lozaree, pakar komunikasi Filipina

Iklan Promosi Pembangunan

yang dalam 1970-an mengelilingi sembilan negaraAsia meneliti periklanan pembangunan, mendefini-sikan Periklanan Pembangunan itu sebagai “… pe-manfaatan prinsip, metode dan teknik periklananuntuk membantu terwujudnya sasaran dan tujuanpembangunan”.

Kecenderungan GlobalKecenderungan positif untuk beriklan pem-

bangunan, beriklan layanan masyarakat, nam-paknya mulai berkembang mulai saat itu. Kabarnyatahun 1973, para pakar dan praktisi komunikasi,per-iklanan, Keluarga Berencana dan Kependu-dukan rame-rame mengadakan seminar di EastWest Centre Hawaii. Mereka membahas perananapa yang dapat dimainkan dunia periklanan untukmendukung program KB yang mulai digalakkan.

Dalam pertemuan ditunjukkanlah contoh-con-toh pemanfaatan periklanan dalam program KB,misalnya apa yang dilakukan di negara-negara Asia,di Afrika Barat. Lalu bermunculan iklan kampanyeberbagai program pembangunan dimana-mana.

Di Indonesia, Filipina, India, mulailah bermun-culan iklan non-produk ini. Yang paling menonjolpada waktu itu iklan kampanye KB dan Kepen-dudukan. Dimana-mana terdapat himbauan agarmasyarakat ber-"KB" dengan teks besar besar:”Anak kami dua, bagaimana dengan Anda?” Di ra-dio terdengar kumandang jingle “Aku anak sehattubuhku kuat, karena ibuku rajin dan cermat,semasa aku bayi selalu diberi ASI dan imunisasi…”.

Cukup AmpuhIklan-iklan pembangunan mengajak khayalak

ikut serta, karena memang untuk kebaikanmasyarakat seluruhnya. Kecenderungan iklanmodel baru ini, berlanjut terus sampai sekarang.Maka itu di kota kota besar hampir selalu ada iklanseperti itu ditempat-tempat strategis.

Di Palembang misalnya, sekarang ada iklan “VisitMusi 2008” untuk mengkampanyekan programpariwisata air Pemerintah Kota Palembang. Adalagi iklan luar ruang mempromosikan “SumselLumbung Pangan dan Energi” dengan gambarGubernur serta Wakil Gubernur, ingin menyakinkanbetapa besarnya potensi provinsi ini sebagaipenyedia pangan dan energi.

Dari mana biaya beriklan Layanan Masyarakat?Ada yang dibiayai sendiri, ada pula dengan kerjasa-ma dengan perusahaan besar. Banyak Iklan Layan-an Masyarakat dilaksanakan seperti itu, mungkinkarena perlu dana besar jadi perlu sponsor.

Masyarakat periklanan menyebutnya sebagaiIklan Bonceng (free ride advertising). Misalnya iklan“Tertib Lalu Lintas”, diboncengkan pada iklan pro-duk dari produsen tertentu pada satu display.Dengan iklan bonceng semuanya untung. Gagasanpembangunan jalan, yang mensponsorinya pununtung.

Ubah PersepsiDalam periklanan tujuan akhirnya adalah agar

masyarakat mengetahui dan sadar. Karena itu olehgagasan dan desain pun berkembang dengan pe-sat. Iklan gagasan kini sama menariknya denganiklan-iklan komersial.

Prinsip persuasinya dalam menggaet sasaranjuga sama: menanamkan berbagai gagasan pem-baharuan dan berbagai kebijakan atau programpembangunan.

Kalau iklan kosmetik merayu-rayu menjanjikankecantikan pemakainya bak selebritis, iklangagasan “Pemberantasan KKN” pun, kalau dibuatdengan kreatif mampu menjanjikan pemerintahanyang bersih dan tentu menarik.

Siapa yang tidak tergiur dengan janji kecan-tikan sebuah parfum? Atau kejantanan, kekuatandan kehebatan yang digambarkan iklan produk mi-numan sebuah merek minuman energi? Iklan ga-gasan pun bisa meniru kiat yang serupa dalammenarik dan mendapatkan partisipasi khalayak.

Asal jangan janji gombal, janji kosong yangmembohongi khalayak. Sebab, kata David Ogilvy,”promise is the soul of an advertisement” (janjiadalah nyawa periklanan). Tentu janji yang wajar,yang masuk akal dan bertanggung-jawab sesuaidengan realita gagasan yang ditawarkan.

Karena itu, iklan gagasan -- walaupun berupawujud gagasan– pada dasarnya tetap meng-informasikan program atau pemikiran yang konkrit,bukan program “diatas awang-awang”, yang slog-anistis, yang bombastis, yang sekedar mengumbarjanji belaka, bukan itu!

WAJAH KITA

KonsumsiSaya malu pada para petani kita, kata se-

orang teman. Bayangkan, kita tiap hari makanberas dari padi yang mereka tanam. Sementara,belum tentu mereka bisa makan beras setiaphari. Sontak saya berkomentar, bisa jadi tidakmakan nasi itu pilihan mereka juga, ucap sayasetengah protes.

Kegundahan teman saya itu diungkapkansaat acara makan siang bersama di sebuah hotelberbintang di bilangan Jakarta Utara. Tentunyasedikit banyak hal itu menohok batin saya yangsedang mengunyah irisan daging rendang beser-ta nasi punel yang lumayan enak. Sekalipun da-lam rangka kegiatan seminar yang jarang pulasaya ikuti undangannya.

Jangan hal itu membuat anda tidak enak,sergah teman saya. Sejurus kemudian ia meng-ungkap bahwa sekarang perasaannya sudah agakmendingan. Karena di rumahnya di kawasan Bo-gor, ia telah menyerahkan pengolahan satu hek-tar tanahnya pada dua keluarga petani.

Saya tak mau tahu mau diapakan tanah itu,hasilnya boleh mereka makan, boleh buat seko-lahkan anak-anak mereka, yang penting tiap bu-lan ada sekantung beras untuk kebutuhan se-bulan di rumah. Teman saya adalah seorang pe-kerja keras. Karena itu ia melakukan hal yangsama terhadap petani penggarap tetangganyaitu. Mereka pun harus bekerja keras. Karena me-reka tak punya tanah, silahkan kerjakan saya pun-ya tanah. Toh saya juga tak mungkin melakukanhal itu sendirian sembari bekerja di instansi peme-

rintah, katanya.Kerja keras sebagian orang Indonesia, seringkali

hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan per-ut. Kebutuhan yang lain adalah barang yang tidakterlalu penting. Bukan barang pri-mer, kalau dulu diajarkan di kelaspe la jaran Ilmu Pengeta-huan So- sial. Kebu-t u h a n p a n g a na k h i r - nya men-jadi se- buah kewa-j i b a n . Namun ba-gaimana p e m e n u h -annya bi- sa jadi ber-beda bagi setiap orangdan kebuda- yaan.

Ada yang dicu- kupi dengan berasatau nasi. Ada pula yang dicukupi dengan sagu,ada pula yang jagung. Tak ada perbedaan, semu-anya berpulang pada kebiasaan.

Atas nama kebiasaan pula, mungkin pemikiranteman saya di atas akan menjadi hal yang aneh.Karena kita terbiasa memakan nasi, maka terkadangkita tak peduli pada orang lain yang tidak bisa ma-kan hal yang sama dengan kita. Atau jika munculkepedulian, akhirnya kita berupaya untuk memas-tikan bahwa mereka pun harus memakan hal yangsama dengan kita: nasi. Padahal, sekalipun kebu-tuhan sama namun keinginan setiap orang bisasaja dan boleh saja berbeda.

Kegundahan teman saya adalah kegundahanyang mungkin berumur ratusan tahun bahkan ber-

abad-abad. Namun seringkali kegundahan itu ter-tutup oleh kilasan peristiwa dan kemonceran peri-ngatan sesaat yang bisa melupakan memori jangkapendek manusia. Laiknya lebaran tahun ini.

Berbondong-bondong orang datang ke pusatperbelanjaan. Uang THR, uang insentif yang dida-pat pegawai (kecuali pegawai negeri sipil dan peja-bat), digelontor sedemikian rupa hingga ludes da-lam hitungan hari atau bahkan jam.

Bahkan kabarnya, Bank Indonesia pun harusmenggelontor sekian triliun untuk mengantisipasibelanja ketika lebaran ini. Lantas ketika uang ituberputar selama hitungan hari, terus kemana lagiuang tersebut bergulir dan bermuara?

Alih-alih mempertanyakan, kita pun kadangsibuk mencatat dan membuat hitungan di ataskertas bahwa ada perputaran modal sekian sekian.Ini menunjukkan kontribusi positif terhadap pe-ningkatan ekonomi masyarakat. Cuma masalahnyamasyarakat yang mana? Muara perputaran arusuang tadi pun tak pernah tuntas dijawab olehrumput yang bergoyang.

Usai perbincangan dengan teman saya saya,sebenarnya saya masih menyimpan pertanyaan -yang rasanya tak etis untuk disampaikan langsungkepadanya. Karena ketika ia menunjukkan kepe-duliannya ia ternyata juga meminta imbal balikdalam bentuk beras.

Tapi itulah kehidupan. Kita tak bisa sepenuh-nya mengkhayal, menggambar dan menciptasuatu relasi yang ideal. Karena yang ideal hanyadi atas kertas. (mth)

Drs. Masatif Ali,Pengurus FK Media Tradisional (METRA)

Provinsi Sumatera Selatan

Page 12: komunika khusus lebaran 2007

Misdi, tukang poles kursi dan mebelair didesa Kutu Dukuh, Kelurahan Siduadi, Kecamat-an Mlati, Sleman, Jogjakarta, menjelang lebaranini mendadak kebanjiran order. Biasanya, se-bulan paling banyak dapat order mengecatmebelair dua set, tapi menjelang lebaran ini iasudah diantre lima set kursi ukir dan dua setkursi makan yang semuanya minta dipoles biartampak seperti baru. “Untuk menyambut le-baran,” kata Misdi, menirukan para pelang-gannya.

Lelaki tamatan SMP di Tridadi Sleman inimengaku, omset usahanya bisa membengkakhingga 150% saat bulan puasa tiba. Itu lantaranbanyak warga yang merasa tidak ‘pede’ ber-lebaran dengan kursi lama. “Mereka rela buanguang untuk memoles kursi, asal bisa tampil bedasaat bakdo (istilah lebaran dalam bahasa Jawa).Tapi saya senang kok, penghasilan saya me-ningkat,” katanya terkekeh.

Rupanya bukan hanya Misdi yang senyum-nya makin lebar menjelang hari Fitri. Wijayanto,pemilik dealer mobil di Jl Magelang di kota yangsama juga rajin mesam-mesem, lantaran omsetpenjualan mobil menjelang lebaran meningkatsecara signifikan. “Hari ini saya baru saja melepasdua minibus dan satu MPV (multi porpouse

van—Red) katanya.Ramainya jual-beli mobil ini tak lepas dari

demam lebaran yang selalu muncul menjelanghari Idul Fitri. Tidak percaya, lihat saja bursamobil bekas yang digelar di halaman TVRIJogjakarta setiap hari Minggu. Menjelang le-baran jumlah mobil yang dipajang di sana me-ningkat hampir 100%. Yang laku juga me-ningkat hingga 40%. “Di bulan puasa, setiaphari Minggu 20-30 mobil terjual. Saya kira wa-jar banyak orang beli mobil, karena merekamembutuhkan kendaraan untuk mudik kekampung halaman,” kata Suparyono, panitiabursa.

Soal nanti habis lebaran dijual lagi, ituperkara lain. “Yang penting ada kendaraanuntuk pulang ke kampung saat lebaran nanti,”kata Bambang Heru, pegawai BUMN, yangbaru saja mengeluarkan uang cash 22 jutauntuk membeli sebuah minibus yang ren-cananya akan ia pakai untuk mudik sekeluargake Jember, Jawa Timur.

Budaya KonsumtifGairah orang untuk berlomba membelan-

jakan uang juga tampak di sebuah super-market di Kota Wonosobo, Jawa Tengah.Dua minggu menjelang puasa berakhir, pusatperbelanjaan satu-satunya di kota dingin initampak ramai dijejali pengunjung. Mereka ke-banyakan membeli makanan, pakaian dan pe-rabot rumahtangga. Lagi-lagi lebaran dijadikanalasan pembenar untuk mengeluarkan uang.

“Mumpung lebaran mas, beli baju untuk anak-anak, sekalian beli kue-kue,” kata Kustini, war-ga Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wono-sobo, Jawa Tengah.

Sosiolog Sartono Mukadis dalam sebuahseminar menyatakan bahwa lebaran di Indo-nesia memang masih lekat dengan budayakonsumtif, terlepas itu dianggap rasionalmaupun tidak.

Orang sering memaksakan diri membelisesuatu secara berlebihan, atau sesuatu yangsebenarnya di luar jangkauan kemampuanekonominya, sekadar agar bisa tampil bedadi saat lebaran. “Contoh nyata adalah masya-rakat urban di Jakarta yang mati-matianmengkredit sepeda motor untuk dibawa pu-lang kampung. Tidak terpikirkan bagaimanaia membayar cicilan nanti, yang penting bisamenunjukkan kepada keluarga dan teman-temannya di desa bahwa ia di Jakarta sukses,”ujar Sartono.

Seperti laiknya sebuah budaya yang men-jangkiti massa, rasionalitas dalam kegiatanbelanja menjelang lebaran memang bukansesuatu yang dianggap penting. “Emosi dangengsi lebih sering memegang kendali ke-timbang daya pikir, maka tak heran jika pe-rilaku ini di kemudian hari justru membuatpelakunya kalang kabut,” imbuh Sartono.

Kewajaran Sikap BorosTapi masyarakat tampaknya tak terlalu hi-

rau yang dilakukan itu merugikan dirinya atautidak. Yang penting bagi mereka adalah me-rayakan lebaran, itu saja pertimbangannya.

Banyak yang menganggap bahwa ber-sikap boros dalam rangka lebaran adalah wa-jar. “Sekali setahun tidak apa-apa tidak apa-apa kan boros. Toh semua orang juga sepertiitu,” kata Sidik Hermawan, PNS yang barusaja memborong satu set televisi beserta au-dio-nya di sebuah toko di Jl Pasar, Delanggu,Klaten, Jateng, untuk persiapan lebaran ten-tu saja.

Bahkan ada yang tidak peduli apa yangakan terjadi nanti setelah lebaran berakhir.Yang ini dikemukakan Sukardi, warga Tieng,Kecamatan Kejajar. Lelaki yang berprofesisebagai petani kentang ini baru sajamengkredit dispenser, televisi, VCD player dantelepon selular di sebuah lembaga kredit diJl Sumberan Wonosobo.

Menurut dia, lebaran adalah hari yang sa-ngat istimewa, sehingga patut dirayakansecara istimewa pula, diantaranya ya denganmembeli barang-barang baru. “Saya selalu beliperabot rumahtangga baru menjelang le-baran. Saya tidak peduli nanti habis lebaranbisa membayar cicilannya apa tidak. Yangnanti dipikir nanti, yang penting sekarang sayabisa menyenangkan keluarga,” katanya.Ealah!

Sikap boros dan irasional masyarakat jugaterlihat dalam dunia transportasi. Para pe-

mudik mau saja membeli tiket dengan har-ga yang sangat tinggi. Seperti yangdialami Taufik, ia mau saja membeli tiketpesawat Jakarta-Surabaya seharga Rp 1juta lebih, padahal harga normalnya sekitarRp300 ribu. “Yang penting bisa sampaike rumah dan berlebaran bersama-samadengan keluarga,” kata lelaki tiga anak ini.Lagi-lagi lebaran dijadikan kambing hitamuntuk meneguhkan keputusan membelitiket dengan harga tinggi.

Habis Lebaran “Miskin” LagiBerpikir sekarang untuk sekarang, tam-

paknya juga menjadi stereotipe sebagianmasyarakat urban yang bekerja di Jakarta.Di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wo-nogiri, Jateng, misalnya, banyak sekali pe-mudik yang berkantong tebal saat pulangke desa, namun sehabis lebaran kembalijatuh “miskin”.

Hal ini terjadi karena pendapatan yangmereka kumpulkan bertahun-tahun di Ja-karta amblas untuk kegiatan konsumtifseperti jajan, belanja, rekreasi dan hi-buran. Akibatnya, saat akan berangkatlagi ke Jakarta, mereka terpaksa mintabekal kepada orangtua.

“Fenomena ini selalu terjadi setiap ta-hun, sehabis lebaran. Banyak orangtua disini mengeluh karena dimintai sangu (be-kal—Red) oleh anak-anak mereka yangakan berangkat kerja,” kata Sarmin, man-tan Kepala Desa Dawungan KecamatanJatiroto.

Sementara di Dieng, Banjarnegara, Ja-wa Tengah, banyak petani yang pada sa-at lebaran terlihat kaya, punya kendaraandan peralatan elektronik, namun habis le-baran mendadak miskin, lantaran barang-barang yang ia miliki ia jual kembali.“Anehnya, warga di sini menganggap halseperti itu biasa saja. Kalau ditegur mere-ka paling akan bilang, tenang Bu, lebarandepan kita beli barang-barang seperti itulagi,” ungkap Sarini, guru SD setempat.

Lebaran memang bukan waktu yangtepat untuk menghitung untung-rugi.Namun juga perlu disadari, lebaran jugatidak tepat dijadikan sebagai alasan pem-benar untuk menghambur-hamburkanuang demi kebutuhan yang tidak perlu.

Lebaran adalah saat menunjukkan pri-badi yang bersih, beriman dan bertakwa,setelah digembleng dalam puasa selamasatu bulan penuh. Karena itu, tak se-pantasnya dinodai dengan sikap boros dankonsumtif yang nyata-nyata tidak sejalandengan makna lebaran yang sesung-guhnya. Mohon maaf lahir dan batin!

([email protected])

foto

: go

ro, b

f. m

th

√ Sepeda Motor dihimbau menyalakan lampu utama pada sianghari

√ Jumlah penumpang Sepeda Motor maksimal 2 orang terdiriatas 1 pengemudi dan 1 penumpang

√ Aturan pemuatan barang di sepeda motor: tidak melebihi le-bar stang kemudi, tinggi barang tidak melebihi tinggi penge-mudi, tidak melebihi panjang kendaraan, tidak menghalangipandangan pengemudi, dan tidak menggangu stabilitas ken-daraan

√ Pengendara dan penumpang Sepeda Motor Wajib MemakaiHelm Standar

√ Dilarang mengunakan mobil bak terbuka untuk mengangkutorang

√ Kendaraan pengangkut barang dan Bahan Bangunan yg Bersum-bu Lebih dari 2, Truk Tempelan,Gandengan dan Kontainer dilarangBeroperasi di Pulau Jawa dari Tang-gal 9 Oktober 2007 (H-4) pukul00.00 WIB s/d tanggal 13 Oktober2007 (H1) pukul 24.00 WIB KecualiBBM, Bahan Pokok, Ternak, Pupuk,Susu Murni, dan Barang Pos

Departemen Perhubungan