audit 17 baru.ppt

30
PEMERIKSAAN LIABILITAS JANGKA PANJANG (LONG TERM LIABILITIES)

Upload: riski-natashaa

Post on 24-Nov-2015

163 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

  • PEMERIKSAAN LIABILITASJANGKA PANJANG(LONG TERM LIABILITIES)

  • PEMBAHASAN :SIFAT DAN CONTOH LIABILITAS JANGKA PANJANGTUJUAN PEMERIKSAAN (AUDIT OBJECTIVES) LIABILITAS JANGKA PANJANGAUDIT PROSEDUR YANG DISARANKAN

  • SIFAT DAN CONTOH LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas Jangka Panjang kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo atau harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun.

  • Kredit Investasi (Long Term Loan)

    Adalah pinjaman dari bank/non bank untuk pembelian aktiva tetap (gedung dan mesin), kecuali tanah.Jika pinjaman berasal dari luar negeri off-shore loanTingkat bunga off-shore loan lebih rendah dari tingkat bunga pinjaman dalam negeri Tingkat bunga kredit investasi lebih rendah dari tingkat bunga kredit modal kerja (working capital loan), karena :

    Jumlah kredit investasi biasanya lebih besar dari jumlah kredit modal kerjaKredit investasi digunakan untuk pembelian aktiva tetapJangka waktu pengembalian kredit investasi biasanya lebih dari satu tahunUntuk meringankan beban perusahaan sebagai debitur

  • Utang Obligasi (Bond Payable)Adalah pinjaman jangka panjang dengan menjual obligasi, baik didalam maupun di luar negeri.

    Contoh : Registered Bonds, Coupon Bonds atau Bearer Bonds, Term Bonds, Serial Bonds, Convertible Bonds, Callable Bonds, Secured Bonds, Unsecured Bonds

  • Wesel Bayar (Promissory Notes/Pronotes) yang jatuh tempo lebih dari satu tahunAdalah pernyataan tertulis dari debitur bahwa ia berjanji untuk membayar sejumlah, pada tanggal dan tingkat bunga tertentu

  • Utang kepada Pemegang Saham / Perusahaan Induk / Perusahaan AfiliasiAdalah pinjaman untuk membantu perusahaan anak atau perusahaan afiliasi yang baru mulai beroperasi dan membutuhkan pinjaman

  • utang Subordinasi(Subordinated Loan)Adalah utang kepada pemegang saham atau perusahaan induk, yang tanpa bunga, dibayar kembali pada saat perusahaan telah mempunyai kemampuan untuk membayar kembali utangnya, dan mempunyai kemungkinan untuk dialihkan sebagai setoran modal

  • Bridging LoanAdalah pinjaman sementara yang akan dikembalikan jika kredit investasi yang dibutuhkan perusahaan sudah diperoleh

    Tingkat bunga lebih tinggi dari tingkat bunga pasar dapat berupa short term loan atau long term loan

  • Utang Leasing(utang dalam rangka sewa guna)Adalah utang yang diperoleh dari perusahaan leasing untuk pembelian aktiva tetap tetap (dalam bentuk capital lease atau sales and lease back) dan dicicil dalam jangka panjang

  • TUJUAN PEMERIKSAAN LIABILITAS JANGKA PANJANG

  • 1. Terdapat internal control yang baik atas liabilitas jangka panjangCiri internal control yang baik atas liabilitas jangka panjang :Perolehan liabiltas jangka panjang harus mendapat persetujuan pejabat perusahaan yang berwenang dalam bentuk notulen rapat.Liabilitas jangka panjang yang harus dibayar kembali dalam mata uang asing dicover dengan SWAP.Perusahaan yang menjual obligasi sebaiknya menggunakan independent trustee (biro administrasi efek) untuk mengadministrasikan obligasi yang beredar, mengurus pembayaran bunga obligasi, dan mengurus pelunasan obligasi yang jatuh tempo.

  • 2. Pencatatan dan otorisasi liabilitas jangka panjang per tanggal neracaAuditor harus yakin bahwa seluruh liabilitas jangka panjang perusahaan sudah dicatat dan dilaporkan di neraca per tanggal laporan, jangan sampai ada yang belum tercatat.

    Auditor harus yakin bahwa seluruh liabilitas jangka panjang sudah diotorisasi oleh Direksi, Dewan Komisaris, atau RUPS.

  • 3. Pencatatan liabilitas jangka panjang di Neraca betul-betul merupakankewajiban perusahaanAuditor harus yakin bahwa liabilitas jangka panjang yang didapat perusahaan dari pihak ketiga dan dilaporkan di neraca perusahaan, betul-betul digunakan untuk kepentingan kegiatan operasi perusahaan, bukan untuk pihak lain.

  • 4. liabilitas jangka panjang yang berasal dari legal claim atau asset yang dijaminkan sudah diidentifikasiAuditor harus yakin bahwa bila ada kewajiban yang berasal dari tuntutan hukum yang sudah pasti, kewajiban tersebut harus dicatat oleh perusahaan dan dilaporkan di neraca.

  • 5. Konversi liabilitas jangka panjang dalam valas per tanggal neraca kedalam kurs tengah BI dan selisih kurs dibebankan / dikreditkan pada Laba Rugi tahun berjalanContoh : Tanggal 1 Des 2011 PT. A memperoleh kredit investasi sebesar US$ 1.000.000 , kurs saat itu Rp 9.200 per 1 US$. Kurs tengah BI per 31 Des 2011 adalah Rp 9.500 per 1 US$.Jurnal yang seharusnya dibuat perusahaan :1 Des 2011 Bank Rp 9.200.000.000 Liabilitas Jangka Panjang Rp 9.200.000.00031 Des 2011 Laba/Rugi Selisih Kurs Rp 300.000.000Liabilitas Jangka Panjang Rp 300.000.000Untuk mencatat kerugian selisih kurs :Rp 300 x Rp 1.000.000 = Rp 300.000.000

  • 6. Pencatatan biaya bunga dan hutang bunga serta amortisasi dari premium / discount per tanggal neracaAuditor harus mengecek perhitungan pembebanan bunga dan amortisasi premium / discount obligasi.

  • 7. Keterjadian biaya bunga hutang jangka panjang pada tanggal neraca dicatat dan dihitung secara akurat dan merupakan beban perusahaanAuditor harus yakin bahwa biaya bunga yang tercantum di laporan laba rugi betul-betul beban perusahaan, bukan beban perusahaan lain yang dijadikan beban perusahaan untuk tujuan tertentu

  • 8. Semua persyaratan dalam perjanjian kredit telah diikuti oleh perusahaan sehingga tidak terjadi Bank DefaultBank default artinya pelanggaran terhadap kriteria-kriteria yang tercantum dalam perjanjian kredit, misal :Tidak boleh membagi deviden sebelum kewajiban kepada bank dilunasiTidak boleh mengganti manajer kunci tanpa seizin bankCurrent ratio harus dijaga pada tingkat tertentuPenambahan aset tetap melalui leasing atau pinjaman baru harus seizin bank

  • 9. Bagian dari liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sudah direklasifikasi sebagai kewajiban lancarAuditor harus yakin bahwa tidak ada kesengajaan dari klien untuk tidak mereklasifikasi, dengan tujuan agar current ration perusahaan menjadi lebih baik.

  • 10. Liabilitas jangka panjang dicatat dengan akurat dan diklasifikasikan serta diungkapkan dalam laporan keuangan sesuai SAK ETAP/PSAK/IFRS Auditor harus yakin bahwa hal-hal yang penting mengenai liabilitas jangka panjang dan perkiraan laba rugi yang berkaitan sudah dijelaskan dengan cukup dalam catatan atas laporan keuangan.

  • AUDIT PROSEDUR YANG DISARANKAN

  • 1. Pelajari dan evaluasi internal control liabilitas jangka panjangAuditor harus melihat apakah di perusahaan terdapat ciri-ciri internal control yang baik atas liabilitas jangka panjangUntuk tes transaksi perlu dilakukan :Pemeriksaan atas penerimaan pinjamanPemeriksaan atas pembayaran cicilan pinjamanPemeriksaan atas perhitungan bunga pinjamanPemeriksaan atas pembayaran bunga pinjaman

  • 2. Dapatkan dan periksa ringkasan perubahan liabilitas jangka panjang berikut discount, premium dan bunga selama periode yang diperiksaKewajiban harus terlihat saldo awal tahun, tambahan kewajiban dalam periode yang diperiksa, jumlah pembayaran yang dilakukan dan saldo akhir tahun.Bunga harus terlihat utang bunga pada awal tahun, biaya bunga dalam tahun tersebut, jumlah pembayaran bunga tahun tersebut dan bunga yang terutang pada akhir tahun

  • 3. Kirim konfirmasi kepada Bank yang antara lain menanyakan mengenai plafon kredit, saldo per tanggal neraca, tingkat bunga, jangka waktu pinjaman dan jaminan kredit. 4. Minta salinan perjanjian kredit untuk permnanent file, lalu perlihatkan apakah data yang terdapat dalam perjanjian kredit tersebut sesuai dengan data yang tercantum dalam kertas kerja pemeriksaan liabilitas jangka panjang.

  • Periksa apakah perolehan/penambahan liabilitas jangka panjang sudah mendapat persetujuan tertulis dari direksi / dewan komisaris/pemegang saham, yang biasanya diberikan melalui notulen rapat.

    Periksa perhitungan bunga, pembayaran bunga dan amortisasi discount/premium dari obligasi.

  • Periksa apakah ada liabilitas jangka panjang / wesel bayar yang diperpanjang setelah tanggal neraca, untuk mengetahui apakah utang tersebut harus tetap disajikan sebagai liabilitas jangka panjang / utang lancar.

    Seandainya ada utang dari pemegang saham / dari direksi / dari perusahaan afiliasi harus dikirim konfirmasi dan diperiksa apakah ada pembebanan bunga atas pinjaman tersebut.

  • Seandainya ada utang leasing periksa apakah pencatatan dan penyajiannya di neraca sudah sesuai dengan standar akuntansi sewa guna usaha.

    Periksa apakah ada bagian dari liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun yang akan datang, sehingga harus direklasifikasi sebagai liabilitas jangka pendek.

  • Seandainya ada liabilitas jangka panjang yang harus dibayar kembali dalam mata uang asing, periksa apakah per neraca sudah dikonversikan kedalam rupiah dengan kurs tengah BI per neraca dan dan selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan / dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan.

  • Lakukan penelaahan analitis terhadap liabilitas jangka panjang dan biaya bunganya untuk melihat kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pencatatan biaya bunga

    Tarik kesimpulan apakah penyajian liabilitas jangka panjang di neraca dan catatan atas laporan keuangan dilakukan sesuai SAK ETAP/PSAK/IFRS.

    ******************************