askep polio

4
No . NANDA NOC NIC a. Nyeri Akut b.d Agen Injuri (Fisik, Kelainan Muskulskeletal , dan Sistem Saraf) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .... x 24jam nyeri berkurang / hilang dengan kriteria: Tingkat nyeri : - Melaporkan nyeri berkurang / hilang - Frekuensi nyeri berkurang / hilang - Lama nyeri berkurang - Ekspresi verbal berkurang / hilang - Ketegangan otot berkurang / hilang - Dapat istirahat - Skala nyeri berkurang /menurun Manajemen Nyeri : - Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor presipitasi) - Observasi reaksi non verbal dari ketidak nyamanan - Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien - Bantu klien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan - Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri (suhu ruangan, cahaya, kebisingan) - Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, nonfarmakologi dan interpersonal) - Ajarkan teknik nonfarmakologi - Berikan analgesik untuk mengurangi nyeri - Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil b. Kerusakan Mobilitas Fisik b.d Nyeri, Kerusakan Neuromuskular, Kekakuan Sendi Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama …x 24jam, klien mampu mencapai mobilitas fisik dengan kriteria : Mobility level : - Klien dapat melakukanmobilitas - Koreksi tingkat kemampuannmobilisasi dengan sekala 0-4: 0 : Klien tidak tergantung pada orang lain 1 : Klien butuh sedikit bantuan 2 : Klien butuh bantuan sederhana 3 : Klien butuh bantuan

Upload: miftah

Post on 17-Feb-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asuhan keperawatan pada polio berdasarkan NANDA, NOC, NIC

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Polio

No. NANDA NOC NICa. Nyeri Akut b.d Agen

Injuri (Fisik, Kelainan Muskulskeletal, dan Sistem Saraf)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .... x 24jam nyeri berkurang / hilang dengan kriteria:Tingkat nyeri :- Melaporkan nyeri berkurang / hilang- Frekuensi nyeri berkurang / hilang- Lama nyeri berkurang- Ekspresi verbal berkurang / hilang- Ketegangan otot berkurang / hilang- Dapat istirahat- Skala nyeri berkurang /menurun

Manajemen Nyeri :- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan faktor presipitasi)- Observasi reaksi non verbal dari ketidak nyamanan- Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien- Bantu klien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan- Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri (suhu ruangan, cahaya, kebisingan)- Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, nonfarmakologi dan interpersonal)- Ajarkan teknik nonfarmakologi- Berikan analgesik untuk mengurangi nyeri- Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil

b. Kerusakan Mobilitas Fisik b.d Nyeri, Kerusakan Neuromuskular, Kekakuan Sendi

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama …x 24jam, klien mampu mencapai mobilitas fisik dengan kriteria : Mobility level :- Klien dapat melakukanmobilitas secara bertahap dengan tanpa merasakan nyeri- Penampilan seimbang- Menggerakkan otot dan sendi- Mampu pindah tempat tanpa bantuan- Berjalan tanpa bantuan

- Koreksi tingkat kemampuannmobilisasi dengan sekala 0-4: 0 : Klien tidak tergantung pada orang lain1 : Klien butuh sedikit bantuan 2 : Klien butuh bantuan sederhana3 : Klien butuh bantuan banyak4 : Klien sangat tergantung pada pemberian pelayanan- Atur posisi klien- Bantu klien melakukan perubahan gerak- Observasi / kaji terus kemampuan gerak motorik, keseimbangan- Ukur tanda- tanda vital sebelum dan sesudah melakukan latihan- Anjurkan keluarga klien untuk melatih dan memberi motivasi- Kolaborasi dengan tim kesehatan lain (fisioterapi untuk pemasangan korset)- Buat posisi seluruh persendian dalam letak anatomis dan nyaman dengan memberikan penyangga pada lekukan- Lekukan sendi serta pastikan posisi

Page 2: Askep Polio

punggung lurus

c. Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Kelumpuhan ototrespirasi

setelah dilakukan asuhankeperawatan selama ... x 24jam, klien mampu bernafasnormal dengan kriteria :Respiratory Status :- RR normal 16-24 x/menit- Irama pernafasan- Patensi jalan nafas

Control Pola Nafas :- Observasi pola nafas anak- Lakukan manajemen dan terapi latihan nafas dalam - Edukasi klien dan orang tua akan terapi nafas dalam - Kolaborasi dengan dokterakan pemberian obat.

d. Fatigue b.d Kondisi Fisik yang Buruk

Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama …x 24jam, klien mampu mencapaitoleransi aktivitas dengancriteria:Activity Tolerance :- Klien meningkatkan kekuatan secara bertahap- Dapat melakukan kegiatan sehari-hari- RR dalam batas normal ketika melakukan aktivitas

Therapi Latihan : - Kontrol Otot- Evaluasi fungsi sensori- Konsultasi dengan fisioterapi untuk menentukan posisi yang optimal untuk pasien selama melakukan latihan dan pengulangan untuk setiap gerakan.- Bantu pasien untuk menjaga stabilitas sendi proximal selama aktivitas motorik- Jelaskan pada keluarga untukrasional setiap latihan dan prosedurnya.- Ingatkan tahapan- tahapan pada setiap aktivitas motorik pada setiap latihan

e. Gangguan Menelan b.d Saraf Cranial

Setelah dilakukan asuhankeperawatan selama …X24jam, klien mampumeningkatkan status menelan,dengan criteria:Swallowing status :- Mampumempertahankan makanan didalam mulut secara tahapan waktu selama ia bisa- Waktu yang digunakan saat reflek menelan cukup- Usaha menelan normal- Nyaman pada saat menelan- Durasi makan sesuai dengan jumlah yang dimakan

Swallowing Therapy- Bantu pasien untuk duduk dengan posisi hampir 90 derajat apabila memungkinkan- Bantu pasien memfleksikan kepalanya dalam persiapan saat menelan