artikel pilihan kompas minggu 20 juli 2014

Upload: ekho109

Post on 03-Jun-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    1/64

    Istanbul, Kota Segala Kota

    NAMA awal kota ini Byzantium berubah jadi Konstantinopel ketika Turki di bawahkekaisaran Romawi Kuno, kemudian jadi Istanbul sebagai ibu kota Kekaisaran Usmanisetelah Sang Penakluk Sultan Mehmed II tahun 1453 merebutnya.

    Ketika modernisme Turki membentuk republik tahun 1923 dengan Mustafa Kemal Attaturksebagai Presiden Turki yang pertama, ibu kota Turki dipindahkan ke Ankara. Nama Istanbultetap, dengan sebutan baru Kota Segala Kota. Tidak lagi jadi ibu kota, tetapi toh pamornyatak kalah impresif dibandingkan dengan Ankara.

    Memasuki Istanbul, pelancong dihadapkan pada sejumlah reruntuhan benteng batu batamerah, sisa Tembok Theodosius, sisa sistem pertahanan kota abad ke-4. Benteng ini terdiriatas tembok dalam dan tembok luar. Tembok dalam dengan ketebalan 5 meter di bagian

    bawah dan menjulang sampai setinggi 12 meter, yang diapit 96 menara setinggi 18-20 m

    dengan masing-masingnya berjarak 55 m (John Freely, Istanbul: The Imperial City , 1996).

    Reruntuhan bekas Tembok Theodosius merupakan pintu masuk mengagumi Istanbul.Obyek utama kota ini Museum Istana Topkapi di atas lahan 7 hektar itu bukan hanya tempattinggal raja dan keluarganya, melainkan juga pusat pemerintahan. Seiring dengan hapusnyamonarki, istana kekaisaran yang dibangun Sultan Mehmed II pada 1460-1478 itu dijadikanmuseum sejak 23 April 1924 atas perintah Kemal Attaturk.

    Melayari Selat Bosforus, salah satu cara paling mudah menyaksikan selintasan keindahanIstanbul. Selat yang berada antara Laut Hitam dan Marmara itu merupakan urat nadi

    perdagangan dunia. Dari bawah jembatan yang menghubungkan dua benua, terlihat pemandangan menakjubkan, paduan antara Istanbul lama dan Istanbul modern. Keberagaman

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    2/64

    Turki pun menonjol, misalnya gereja, masjid, dan sinagoga berdampingan dalam satuhalaman.

    Kawasan tua memang berada di sekitar Museum Topkapi. Di kawasan ini pula terdapat pasar besar ( grand bazaar ) yang dibangun tahun 1461 oleh Sultan Mehmed II. Dengan luas pasaryang konon sekitar 1 hektar, di pasar besar ini bisa ditemukan apa saja. Yang penting, pintarmenawar! (STS)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    3/64

    Turki Bonus Umrah Selain

    MesirOleh: ST SULARTO

    MENGUNJUNGI obyek-obyek wisata di Turki, kita bisa menikmati bukan hanyapengembangan industri pariwisata, panorama alam, melainkan juga peradaban (hasilkebudayaan) manusia dari generasi ke generasi, dari usia ribuan tahun sebelum Masehi

    (SM) hingga abad ke-21.

    Dari peradaban kuno dengan bangunan-bangunan kokoh batu-batu hingga bangunan- bangunan modern ber-AC. Dari peradaban paganisme di bawah kekuasaan Romawi, perkembangan kekaisaran Islam Usmani dengan ibu kota Istanbul-nya.

    Wilayah Turki yang berada di atas dua benua, Asia dan Eropa, yang dipisahkan SelatBosforus, dengan keseharian budaya Barat menonjol tanpa meninggalkan tradisi keagamaanIslami yang dipeluk oleh hampir 90 persen penduduknya. Dengan pengembangan industri

    pariwisata besar- besaran, Turki berpotensi menjadi saingan berat Mesir. Dua puluh limatahun lalu, bagi peserta ibadah umrah Indonesia, bonus -nya mampir ke Mesir. Sekarang,hampir semua rombongan umrah memilih mampir ke Turki daripada Mesir.

    Menurut Oemar penduduk Istanbul tiap tiga bulan sekali dari 6 rombongan turis yangdiantarkannya berkeliling di Turki, satu di antaranya dari Indonesia. Dalam setiap perhentiandengan pasar-pasar suvenirnya di berbagai kota, dialog dalam bahasa Indonesia biasadiucapkan sepotong-sepotong. Apalagi di Pasar Besar yang terletak di belakang Museum AyaSofia Sophia.

    Tawar-menawar barang dengan kosakata bahasa Indonesia atau Melayu, oke. Tapi janganheran, dalam tawar-menawar itu penjual tiba-tiba marah. Ketika transaksi tidak terjadi,mereka bertanya, Dari Malaysia?. Begitu ada jawaban Indonesia, mereka pun mencibir.

    Turki menawarkan beragam obyek pluralistik kehidupan. Obyek-obyek wisata berlatar Islamseperti Masjid Biru (Blue Mosque), Masjid Sultan Ottoman di Istanbul, dan MuseumMaulana Jalaluddin Rumi di Konya, Kanakkale, dengan latar belakang kehidupan TimurTengah, kota tua Pergamon dengan ikonnya kuda troya yang hanya pernah kita baca darikarya Homerus dalam kisah Perang Troya tahun 1200 SM, kota tua peninggalan RomawiKuno di Hierapolis (Pamukkale) dengan kolam-kolam air mineral bak kapas, dan naik balon

    mengitari rumah-rumah cerobong dari tanah liat di Kapadokia. Kedekatan dengan budaya

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    4/64

    Yunani Kuno masuk akal karena jarak terdekat ke perbatasan negara itu hanya sekitar 40kilometer.

    Bagi yang tertarik kesejarahan dan latar belakang kekristenan, ditawarkan Efesus dengan petilasan yang konon Bunda Maria tinggal di Efesus selama tujuh tahun dengan penghargaan tinggi tokoh Maryam dalam Al Quran, obyek ini pun menarik bagi non-Kristen Kusadasi dengan reruntuhan Basilika Yohanes Penginjil tempat salah satu muridYesus itu dimakamkan, Museum Terbuka Lembah Gerome yang pernah menjadi

    permukiman dan biara pemeluk Kristen (Katolik) awal dengan sejumlah orang kudus (santo)seperti St Barbara, St Philipus.

    Bagi yang berminat ke latar belakang kesejarahan, Turki memanjakan mereka. MuseumIstana Topkapi di Istanbul, kota tua Pergamon, kuil kuda troya, dan Musoleum tempatdimakamkan Kemal Attaturk berikut sejarah perjuangannya menjadikan Turki Modern di

    Ankara.Efesus, Konya

    Dari sekian obyek, kota kuno Efesus paling khas, merangkum tradisi paganisme (RomawiKuno), kekristenan (Kristen awal) dan keislaman (Ottoman, era Kemal Attaturk yangkemudian membawa Turki sebagai sebuah negara modern sejak 1923), berikut makam tokohsufi Jalaluddin Rumi di Konya.

    Efesus (sekarang) terletak antara perbatasan kawasan Selcuk di Provinsi Izmir, dan tercatatsebagai salah satu kota-kota kuno dunia. Efesus dibangun di atas pantai Sungai Caystermembentang hingga Gunung Pion. Diperkirakan dihuni sejak zaman tahun 6000 SM.

    Pada zaman Yunani Klasik, ketika Turki ada di bawah kekuasaan Romawi Kuno, Efesusselama bertahun-tahun menjadi kota terbesar kedua setelah Roma, berdasarkan jumlah

    penduduknya lebih dari 250.000 jiwa pada abad pertama SM. Awalnya Efesus jadi daya tarikdengan Kuil Dewi Artemis yang selesai dibangun tahun 550 SM. Terletak lima kilometermenjorok ke daratan setelah pantai Cayster tertimbun lumpur, Efesus tercatat sebagai salahsatu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.

    Selain Efesus, Istanbul dengan ikon utama Istana Kekaisaran Ottoman (1301-1992) yangmenguasai tiga benua merupakan salah satu kekaisaran tertua dalam sejarah. Peziarah akandipuaskan berdoa.

    Sekitar 258 km dari Istanbul ke Ankara, terletak kota historis Konya dengan obyek MuseumMaulana di mana dimakamkan di sini Maulana Jalaluddin Rumi, pemikir besar dengan salahsatu karya klasiknya, Mathnawi , yang menjadi rujukan ajaran-ajaran sufi. Ditulis dalam

    bahasa Persia, sampai sekarang karya aslinya tersimpan di sana. Museum dengan Musoleumdan karya Maulana Jalaluddin Rumi dan makam enam muridnya itu berikut arsitekturnyayang khas selesai dibangun 1274.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    5/64

    Mungkin benar kisah Oemar tour leader yang memperkirakan tiap tiga bulan dari enamrombongan turis asing yang dipandunya satu di antaranya dari Indonesia. Turki menjadialternatif peziarah umrah dari Indonesia, dan tentu saingan berat bagi Mesir.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    6/64

    POJOK KOTA Kembali ke Titik NolBatavia

    O... Batavia yang indah, yang telah menyihirku. Di sana alun-alun kota dengan arcabangunannya yang megah menyibak keagunganmu! Betapa sempurnanya kau! Kanal-

    kanalmu yang luas, dengan air jernih yang mengalir, terbangun dengan sangat indah. Takada kota tandinganmu di Belanda.

    Petikan sajak berusia hampir 300 tahun di atas adalah gubahan Jan de Marre, seorang pelautdan penyair kongsi dagang Hindia Belanda atau yang lebih dikenal dengan VOC. De Marre,yang berasal 11.000 kilometer jauhnya dari Batavia, mencurahkan cinta matinya terhadapkota tersebut.

    Ya, cikal bakal Jakarta modern itu pada zaman De Marre adalah mutiara yang sanggupmeluluhkan hati siapa pun yang mengunjunginya. Meski kondisi Batavia saat ini sudah jauh

    dari apa yang digambarkan De Marre, sisa-sisa keelokannya masih bisa kita nikmati di daerah

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    7/64

    yang disebut Kota Tua, Jakarta, dengan Taman Fatahillah dan Museum Sejarah Jakartasebagai ikon.

    Namun, Kota Tua sesu ngguhnya bukan cuma itu saja. Kawasan Kota Tua terbentang seluas864 hektar yang terbagi dalam lima zona, kata anggota staf Seksi Pengembangan UnitPengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Jakarta, Ario Wicaksono, Jumat (18/7).

    Taman Fatahillah dan wilayah sekitarnya hanyalah salah satu bagian di dalam zona kawasan pusat Kota Lama. Sebanyak empat zona lainnya adalah kawasan Pecinan, kawasan perkampungan multietnis (Pekojan), kawasan pusat bisnis (Glodok dan sekitarnya), sertakawasan Sunda Kelapa.

    Di kawasan Sunda Kelapa itulah titik nol Batavia tertancapkan. Daerah itu menyimpan jejak- jejak tertua yang menandai sejarah awal pembangunan dan pengembangan Batavia. Di antarayang masih bisa disaksikan, selain Pelabuhan Sunda Kelapa, adalah Museum Bahari,Galangan VOC, dan Menara Syahbandar. Menara Syahbandar berdiri menjulang 15 meter.Awalnya didirikan tahun 1640. Menara itu dibangun ulang tahun 1839 yang bertahan hinggakini. Pernah ada ahli dari Belanda yang meneliti di sini dan menemukan bahwa menara iniadalah titik nolnya Kota Batavia, kata pemandu Museum Bahari, Marury. (Mohamad FinalDaeng)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    8/64

    Cerita dari Sono

    SEORANG kawan pernah bercerita tentang permusuhan serta persahabatan antara AbrahamLincoln (1609-1865), presiden ke-16 Amerika Serikat (Maret 1861-April 1865), dan EdwinMcMasters Stanton (1814-1869), seorang pengacara sekaligus politisi. Lincoln, di mataStanton, tidak ada yang baik.

    Ketika Lincoln menjadi kandidat presiden AS pada 1860, Stanton sangat gencarmengkritiknya. Kritiknya begitu tajam, bahkan cenderung kelewat batas. Segala pendapat,wawasan, sikap, tindak tanduk, bahkan penampilan fisik Lincoln, tak luput dari serangan dankritik Stanton. Orang-orang pintar menyebutnya sebagai destructive campaign , kampanye

    yang menghancurkan dengan segala cara.

    Dari sisi wajah, Lincoln bisa dikatakan tidak tampan. Wajahnya tirus dengan tulang pipimenonjol, hidung begitu mancung dan besar, serta telinga besar. Semua itu menjadi bahanledekan Stanton. Namun, ternyata orang yang tak tampan itu tercatat sebagai presiden besardan hebat dalam sejarah AS. Lincoln-lah yang membuat rumusan bahwa demokrasi ituadalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

    Stanton tak menduga bahwa orang yang di matanya tidak bermutu itu ternyata begitu hebat.Ketika pada 1860 Stanton diangkat menjadi jaksa agung oleh Presiden James Buchanan dari

    Demokrat (sebenarnya saat itu Buchanan adalah presiden bebek pincang atau lame

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    9/64

    duck karena presiden baru sudah terpilih, yakni Lincoln, dan hanya menunggu pelantikannya), ketidaksukaannya terhadap Lincoln menjadi-jadi.

    Setelah Lincoln dilantik sebagai presiden, dalam suratnya kepada Buchanan pada 1861,Stanton menulis, Kesintingan pemerintah ini memuncak dalam malapetaka dan kemalanganserta aib nasional tak dapat ditebus kembali... sebagai hasil dari pemerintahan Lincoln dalamlima bulan ini.

    Meski demikian, Lincoln tak lama kemudian mengangkat Stanton sebagai penasihat hukumdan kemudian menjadi Menteri Pertahanan pada saat yang sangat penting. Sebab, saat itu, ASdilanda perang saudara. Meski sudah masuk menjadi anggota kabinet, Stanton tetapmengkritik Lincoln.

    Suatu hari, Stanton mengatakan kepada seorang anggota Kongres bahwa Lincoln itu benar - benar bodoh. Ketika anggota Kongres itu bercerita kepada Lincoln, Lincoln bertanya, Apa benar Stanton mengatakan saya bodoh? Jawab anggota Kongres itu, Ya, Bapak Presiden, bahkan dia tidak hanya sekali mengatakan hal itu. Dengan enteng Lincoln mengatakan,Kalau Stanton mengatakan saya benar -benar bodoh, memang demikianlah adanya, karena iahampir selalu benar, dan biasanya ia mengatakan apa yang ada dalam hatinya.

    Meski dibilang sangat bodoh, Lincoln tetap bisa bekerja baik dengan Stanton yang memangdikenal sebagai pekerja keras. Bahkan, setelah kematian Lincoln karena dibunuh, Stantonmenjadi orang paling berkuasa di AS karena kehebatannya. Padahal, dia bukanlah seorang

    presiden.

    Lincoln telah mengubah musuh menjadi sahabat karibnya dan pekerja yang hebat. Padahal,sebelumnya, orang-orang di sekitar Lincoln yang biasanya omongannya sangat beracun mengatakan, Stanton bisa menusuk dari belakang. Namun, Lincoln mengatakan, demikepentingan negara, Stanton-lah orang yang paling dipercaya dan tepat bekerja dengannya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    10/64

    Dunia Belajar dari

    Kegagalan Traktat VersaillesOleh: Simon Saragih

    PERANG Dunia I mengubah perekonomian dunia begitu dahsyat walau dengan jalan yangsempat memilukan nurani kemanusiaan.

    Pemicu perang adalah kematian Franz Ferdinand, calon pemimpin Kekaisaran Austria-Hongaria, di Sarajevo, Serbia. Kematian Ferdinand membuat Austria-Hongaria, yang dulumenguasai banyak negara, menyerang Serbia.

    Kekaisaran Rusia tak bisa menerima serangan itu karena ingin melindungi etnis Slavia. Inimenyeret negara-negara di bawah Austria-Hongaria dan musuhnya dalam perang global.

    Jerman yang menjadi sekutu Kekaisaran Austria-Hongaria menjadi andalan karena kekuatanterbesar saat itu. Perang Dunia I pun menyeret masuk Amerika Serikat (AS).

    PD I berakhir pada 1918 dengan kekalahan Jerman dan disegel lewat perjanjian damai bernama Traktat Versailles. Traktat itu dibahas dan diteken di Versailles, Perancis, olehPresiden AS Woodrow Wilson, Perdana Menteri (PM) Inggris David Lloyd George, dan PMPerancis Georges Clemenceau pada 1919. Jerman tak hadir karena tidak diundang, tetapiterpaksa meneken, seperti dituturkan HW Brands, sejarawan Universitas Texas, AS, di situskanal televisi The History Channel .

    Traktat Versailles kemudian melahirkan malapetaka lanjutan. Faktanya, Traktat Versaillesmalah memicu benih Perang Dunia II, kata Robert J Dalessandro, Direktur US Army Centerof Military History. Hal serupa dikatakan sejarawan militer David Silbey.

    Apa pasal? Di Traktat Versailles ada 14 poin yang ditekankan Presiden Wilson. Poin ke-9meminta Jerman membayar ganti rugi ke negara yang rusak karena diserang. Semua pihakmenerima saja poin-poin itu, termasuk perlucutan wilayah di bawah kekuasaan KekaisaranAustria-Hongaria.

    Peringatan Keynes

    Namun, dalam salah satu sesi pembahasan Traktat Versailles pada 1919, PM Inggrismembawa ekonom muda yang sangat brilian, John Maynard Keynes, dari UniversitasCambridge. Dia adalah ekonom yang wajib diketahui setiap orang yang belajar

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    11/64

    ekonomi. Lewat PM Inggris, Keynes mengingatkan Sekutu bahwa traktat itu akanmenghancurkan perekonomian Eropa meski perang telah usai.

    Keynes mengusulkan rencana agar Sekutu lebih dulu memberi Jerman bantuan pembangunankembali ekonomi, bukan meminta negara itu membayar biaya rehabilitasi perang. Ini agarekonomi Jerman bangkit dan setelah itu baru diminta membayar denda.

    PM Lloyd George setuju dengan usulan Keynes, tetapi Presiden Wilson menolaknya. PMPerancis memengaruhi Presiden Wilson untuk balas dendam kepada Jerman.

    Kepada seorang teman, Keynes menulis surat dan menuduh Presiden Wilson sebagaipemeras terbesar di dunia. Presiden Wilson punya argumentasi bahwa Kongres AS pastitak setuju dengan usulan Keynes.

    Politik adalah politik, tetapi ekonomi adalah ekonomi. Keynes mengatakan, jika Eropa ingindibangun kembali, Traktat Versailles harus diubah. Karena usulannya gagal, Keynesmenyatakan mundur dari jajaran staf pemerintahan Inggris pada 1919.

    Berdampak buruk

    Sekutu tetap melanjutkan sanksi. Bahkan, kawasan pertambangan Ruhr di Jerman diinvasiPerancis dan Belgia karena Jerman tak mampu bayar denda. Jerman pun ibarat sudah takmampu lagi membeli sepotong roti akibat ekonomi yang semakin kacau. Pada akhirnya,

    perekonomian Inggris terkena dampak buruk, demikian pula AS. Muncullah Malaise ataudepresi terbesar sepanjang masa pada 1929.

    Di Jerman, derita rakyat secara ekonomi memunculkan perlawanan terhadap para politisinyayang dinilai telah menggadaikan Jerman lewat Traktat Versailles. Benih nasionalismeekstrem pun muncul.

    Partai Nazi kemudian mencuat dan pamor Adolf Hitler melejit. Meski sempat diredam, rakyatmenaruh simpati besar kepada partai itu. Inilah bibit PD II saat Jerman lewat Nazimemobilisasi massa demi perang.

    Kekhawatiran Keynes pun menjadi kenyataan. Dalam pandangan Keynes, dunia kala itu

    sudah saling terkait secara ekonomi. Itu sebabnya kehancuran ekonomi Jerman akanmemukul balik ekonomi seluruh dunia.

    Jauh sebelum Malaise dan jauh sebelum meletusnya PD II, Keynes menuliskan dampak buruk Traktat Versailles lewat buku berjudul The Economic Consequences of the Peace yangditerbitkan Desember 1919.

    Mengubah strategi

    Keynes melihat dendam politik tak berkorelasi positif dengan niat pembangunan kembali

    Jerman. Keynes wafat pada 1946. Akan tetapi, teorinya soal pembangunan kembali ekonomi

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    12/64

    seusai perang akhirnya diterapkan. Seusai PD II, AS dan Sekutu mengubah taktik dan strategi pembangunan ekonomi pasca perang.

    Lewat Marshall Plan, AS mengubah arah dan membantu reparasi ekonomi Jerman dansejumlah negara Eropa lewat bantuan dana pembangunan ekonomi. Marshall Plan mengambilnama Menlu AS saat itu, George Marshall.

    Presiden AS Harry Truman mengubah pendekatan yang dilakukan Wilson seusai PD I.Hasilnya adalah booming perekonomian dunia yang melejitkan perekonomian AS, Jerman,Jepang, dan seantero Eropa. Ini juga efektif meredam ekspansi komunisme Uni Soviet.

    Dunia belajar dari cara Keynes memandang pola pembangunan kembali ekonomi, yakni bangun dulu perekonomian sehingga semua orang puas, bahagia, dan punya uang untukmembayar utang. Pengaruh tulisan Keynes lewat bukunya itu turut menguatkan opini publikAS soal perubahan strategi rehabilitasi Eropa.

    Keynes juga termasuk otak pendirian lembaga dunia Dana Moneter Internasional (IMF) danBank Dunia. Intinya, kolaborasi akbar dunia diperlukan dalam pembangunan di segala bidanguntuk membangkitkan ekonomi dunia dari kehancuran.

    Keynes juga menorehkan keyakinan kuat bagi para perencana pembangunan ekonomi bahwa pemerintah harus tampil sebagai penyelamat ekonomi. Peran pemerintah itu dilengkapidengan liberalisasi perdagangan dan meninggalkan mazhab merkantilisme saat negara-negarahanya ingin mengekspor, tetapi menekan impor. Keynes menginginkan kolaborasi dagang di

    antara negara-negara dengan mengandalkan daya saing dan inovasi.

    Warisan pemikiran Keynes ini dipakai di banyak negara dan stimulus dana pemerintah adalahsalah satu cara paling efektif membangkitkan perekonomian yang rusak, seperti ditulisKeynes di buku The General Theory of Employment, Interest and Money . Ide seperti ini

    belum terbayangkan banyak teknokrat saat itu.

    Ini adalah juga teori pembangunan ekonomi yang diterapkan di Indonesia pada awal OrdeBaru. Indonesia diberikan bantuan dana dan investasi asal AS, Eropa, dan Jepang. Sejak ituekonomi RI pun melejit terus hingga sekarang. Terbukti bahwa sebuah negara bisa

    berkembang dari ketiadaan uang, yakni dengan utang yang dijamin pembayarannya oleh pemerintah.

    Hugh Rockoff, ekonom AS dari The National Bureau of Economic Research (NBER), disitus NBER mengatakan, PD I mengubah cara pandang tentang peran pemerintah dalam

    pembangunan ekonomi.

    Uni Soviet mendaulat postulat Keynes ini sebagai penguat dasar pemikiran ekonomi ideologikomunis bahwa pemerintah benar-benar harus tampil sebagai penggerak ekonomi. Bedanya,Keynes tak menginginkan pemandulan peran swasta seperti yang dilakukan komunis.

    Dunia telah belajar dari kegagalan Traktat Versailles.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    13/64

    S T R A T E G I M I L I T E R

    Ketika Teknologi AmbilPeranOleh: B Josie Susilo Hardianto

    DALAM salah satu sesi debat calon presiden yang digelar beberapa waktu lalu, sempatmuncul perbedaan pendapat antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo tentang perlutidaknya Indonesia memiliki Leopard, tank tempur utama buatan Jerman.

    Isi perbedaan pendapat itu tak banyak berbeda dengan sejumlah pemerhati militer, termasuk para politisi, khususnya yang duduk di Komisi I DPR, sebelum tank itu dibeli PemerintahIndonesia.

    Namun, siapa mengira, perdebatan soal tank sebenarnya telah berusia 100 tahun. Perdebatanterjadi sejak sebelum tank pertama diturunkan dalam pertempuran di Somme, Perancis utara,dan secara masif diturunkan setahun berikutnya dalam pertempuran di Cambrai, Perancistimur laut. Keduanya adalah palagan paling mematikan dalam Perang Dunia I.

    Dalam buku The Great Battles of World War I , Jack Warren menuliskan, tank pertama kaliditurunkan ke medan perang dalam pertempuran di Somme, September 1916. Mark-I, tank

    buatan Inggris yang digadang-gadang sebagai senjata rahasia, diturunkan untuk menghadapigempuran senapan mesin Jerman dan melumat kawat berduri yang menjadi benteng utama

    parit-parit pertahanan lawan.

    Oleh sejumlah pihak, tank dianggap senjata paling revolusioner dalam perang dan jauh lebihsignifikan daripada meriam howitzer dan senjata kimia. Menteri Perang Inggris LordKitchener sempat tak sependapat. Menurut dia, tank adalah mainan yang tak banyak berguna.

    Anggapan itu tak sepenuhnya keliru. Medan pertempuran di Somme yang berupa tanah datarmenjadi kubangan yang menjebak Mark I ketika hujan deras mengguyur. Namun, sepertiditulis dalam Angkasa Edisi Koleksi: Great Battles in World War I , saat diturunkan dalam

    pertempuran di Cambrai, tank benar-benar mampu memorakporandakan pasukan Jermanyang mengandalkan kawat berduri, senapan mesin, dan parit pertahanan yang kuat dan sulitditembus pasukan infanteri.

    Ketika Inggris menurunkan 400 tanknya, benteng yang membentang dari Arras ke Soissonssepanjang 72 kilometer itu lumat digilas roda besi monster perang tersebut. Penggunaan tankdalam pertempuran di Cambrai menghasilkan kemenangan gemilang untuk Sekutu.

    Teknologi baru

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    14/64

    Selain tank, teknologi baru yang turut unjuk gigi dalam PD I adalah kapal selam dan pesawatudara. Di udara, pesawat ringan bermesin tunggal dan bersayap ganda memainkan hampirsemua peran, baik sebagai pesawat tempur, pengebom, maupun pengintai.

    Senjata yang digunakan mulai batu bata untuk merusak mesin pesawat lawan, lemparan paku,hingga memasang senapan mesin pada pesawat.

    Dalam PD I pula untuk pertama kali kapal selam digunakan secara masif. Teknologi yangdikembangkan Jerman tersebut mulai unjuk gigi pada dua bulan pertama perang. Korban

    pertama U-9 (nama kapal selam pertama Jerman itu) adalah tiga kapal penjelajah Inggris,yakni HMS Aboukir, HMS Cressy, dan HMS Hogue, yang tengah berlayar di perairanBelanda.

    Namun, dari sekian banyak teknologi terapan yang muncul selama PD I, ada satu senjatamematikan yang penggunaannya kemudian menuai banyak kecaman. Dalam sejumlah

    pertempuran, seperti terjadi di Ypres, Belgia, gas beracun yang mematikan digunakan.

    Adalah pasukan Jerman yang pertama kali menggunakan gas beracun untuk melumpuhkankekuatan Sekutu. Korban pertama gas klorin Jerman adalah pasukan Kanada dan Rusia.

    Desember 1915, Jerman kembali menguji campuran klorin dan fosgen kepada lawan beratmereka, yaitu Inggris, yang bertahan di Wieltje, tak jauh dari Ypres. Pada 1917, Jermankembali menyerang pasukan Kanada di Ypres dengan gas, kali ini menggunakan gas mustard.

    Dalam banyak buku dan tulisan tentang Perang Dunia I, frustrasi akibat pertempuran berat di parit-parit pertahanan telah mendorong sejumlah negara menggunakan gas beracun. Namun,mereka akhirnya memahami, penggunaan gas beracun merupakan tindakan tak kesatria.Dalam Konvensi Geneva, penggunaan senjata ini kemudian dilarang.

    Namun sayang, hingga zaman modern ini, penggunaan gas beracun dalam konflik bersenjatamasih terus terjadi. Terakhir, dunia dikejutkan penggunaan senjata itu dalam perang saudaradi Suriah.

    Dalam banyak sisi, PD I mengubah kompleksitas medan perang dari sebuah pertempuranyang di era Napoleon dan Perang Saudara Amerika masih mengandalkan kecakapan

    penggunaan pedang, senapan, dan meriam. Sejak PD I, superioritas dalam pertempuran taklagi hanya mengandalkan kecakapan prajurit, tetapi juga penguasaan teknologi, inovasi, danstrategi.

    Satu abad setelah PD I, penguasaan teknologi dan inovasi menjadi salah satu tolok ukurutama dalam sistem pertahanan sebuah negara.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    15/64

    33 Provinsi Selesaikan

    Rekapitulasi SuaraPresiden Ajak Capres SilaturahimJAKARTA, KOMPAS Sebanyak 33 dari 34 provinsi di Indonesia telahmenyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014 pada Sabtu (19/7). DKI Jakartamenjadi satu-satunya provinsi yang belum menyelesaikan rekapitulasi tingkat provinsi.

    Rekapitulasi di DKI Jakarta dimulai semalam sekitar pukul 23.00. Acara ini diwarnai aksi tim pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang meninggalkan ruang rekapitulasi karenamenghendaki adanya penundaan rekapitulasi. Alasannya, ada dugaan pelanggaran dalam

    pilpres di DKI Jakarta yang harus dicek ulang.

    Namun, permintaan itu ditolak. Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno memutuskan rekapitulasisuara harus dilanjutkan karena pada Minggu ini rekapitulasi sudah dilakukan di tingkatnasional.

    Berdasarkan catatan Kompas , dari 33 provinsi yang telah menyelesaikan rekapitulasi,

    pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang di 23 provinsi. Sementara pasangan Prabowo-Hatta unggul di 10 provinsi.

    Rekapitulasi nasional

    Menghadapi pelaksanaan rekapitulasi nasional yang akan dimulai hari Minggu ini, koalisi partai politik pendukung pasangan Prabowo-Hatta kemarin menggelar rapat tertutup diRumah Polonia, Jakarta.

    Informasi yang dihimpun Kompas , dalam acara itu, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta,Mahfud MD, menyarankan kepada timnya untuk tidak mengajukan gugatan ke MahkamahKonstitusi (MK) jika menurut hasil perhitungan KPU pasangan Prabowo-Hatta kalah denganselisih suara lebih dari 2 persen.

    Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Mahfud mengatakan, tim Prabowo-Hatta tetap optimistismemenangi pilpres. Jadi, tunggu tanggal 22 Juli, kata dia, sembari menambahkan, sikapresmi akan diputuskan setelah KPU menyelesaikan rekapitulasi suara.

    Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan yang juga anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, M Romahurmuziy, menjelaskan, rapat pimpinan parpol itudigelar untuk mendengarkan laporan dugaan kecurangan yang dilakukan para saksi dan tim di

    berbagai daerah.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    16/64

    Terkait adanya dugaan kecurangan ini, Tim Kampanye Nasional Pasangan PrabowoSubianto-Hatta Rajasa mengusulkan agar KPU menunda pelaksanaan rekapitulasi suaranasional untuk mengakomodasi pelaksanaan pemungutan suara ulang.

    Anggota tim advokasi Prabowo-Hatta, Didi Supriyanto, menuturkan, usulan penundaanrekapitulasi suara nasional disampaikan secara resmi melalui surat kepada KPU.

    Namun, komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, menegaskan, tidak akan ada penundaanrekapitulasi nasional. Jika mau penundaan, mengapa baru diusulkan sekarang? Usulan

    penundaan itu tidak beralasan, tegas dia.

    Terkait rekapitulasi nasional yang akan dimulai hari ini, capres Joko Widodo mengimbauseluruh relawan dan pendukungnya untuk berdoa dan menyaksikan rekapitulasi dari rumah.

    Jokowi meminta warga menyerahkan pengamanan rekapitulasi dan penetapan hasil pilpreskepada kepolisian dan TNI. Dengan demikian, tak perlu ada mobilisasi massa hanya demimemastikan penetapan berjalan lancar. Dia berharap, kondisi bangsa tetap damai dan sejuk.

    Kemarin, Jokowi bersilaturahim ke Konferensi Waligereja Indonesia dan PersekutuanGereja-gereja di Indonesia, di Jakarta. Jokowi menyampaikan terima kasih kepada seluruhumat Katolik dan Kristen karena turut menjaga pilpres sehingga berlangsung damai.

    Dalam pertemuan itu, Ketua Presidium KWI Mgr Ignatius Suharyo berpesan kepada seluruhumat Katolik untuk tetap menjaga suasana yang sejuk. Umat Katolik yang tadinya berbeda

    pilihan diharapkan mau menyudahi konflik dan perbedaan serta kembali bersatu untuknegara.

    Secara terpisah, Andreas Yewangoe dari PGI mengimbau kepada seluruh masyarakat untuktetap menjaga ketenangan dan kedamaian sampai hasil pilpres ditetapkan KPU. Bangsa yangtadinya terbelah dapat bers atu kembali. Presiden terpilih adalah Presiden Indonesia. Siapa

    pun itu, kata Andreas.

    Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta KomaruddinHidayat menuturkan, penetapan hasil Pemilihan Presiden 2014 pada 22 Juli menjadi

    pertaruhan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pak SBY punya kewajiban konstitusional bersama KPU menunjukkan kepada rakyat dan dunia bahwa bisa menyelenggarakan pilpresdengan jujur, adil, damai, transparan, ujar Komaruddin.

    Komaruddin menilai, jika pemilu presiden berakhir dengan damai, Presiden SBY akandikenang mengantarkan demokrasi dalam akhir masa transisinya serta diapresiasi masyarakatinternasional. Namun, jika pemilu berakhir dengan kerusuhan, pemerintahan dinilai gagal danrakyat akan kehilanga n kepercayaan pada institusi politik dan demokrasi. Dunia juga akanmenertawakan. Ekonomi juga dapat makin stagnan, ucap Komaruddin.

    Buka puasa

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    17/64

    Sementara itu, Presiden Yudhoyono hari Minggu ini akan bersilaturahim dan berbuka puasa bersama Prabowo Subianto- Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Acara yang akan berlangsung di Istana Negara itu ditujukan untuk mencairkan suasana menjelang pengumuman hasil pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum, tanggal 22 Juli

    mendatang.Ini silaturahim dan berb uka puasa seperti biasa, yang akan dihadiri pasangan capresPrabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla. Kedua pihak sudah menyatakan kesediaannya untukhadir memenuhi undangan Presiden, kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha.

    Dalam buka puasa ini, juga akan hadir Wakil Presiden Boediono, pimpinan lembaga tingginegara, KPU, dan Badan Pengawas Pemilu.

    Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyatakan, dengan pertemuan itu, diharapkan para pendukung capres-cawapres di tingkat bawah ikut mendukung suasana politik yang kondusifuntuk melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara, juga para tim sukses masing-masing.

    Jika ada di antara mereka yang merasa kurang puas dengan hasil KPU, dan tetap inginmelakukan gugatan sengketa di Mahkamah Konstitusi, silakan saja, tetapi diharapkan tetapdilandasi komitmen menjaga keteduhan dan menjauhkan situasi yang keruh serta berpegang

    pada aturan dan prosedur yang ada, ujar Sudi.

    Semuanya harus legawa dan berjiwa besar serta berkomitmen menjaga suasana danketeduhan sampai dengan pelantikan Oktober mendatang dan hari- hari selanjutnya, harap

    dia. (Tim Kompas)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    18/64

    Menagih Janji Rekap

    BerjenjangREKAPITULASI suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 telah memasuki jenjangnasional pada Minggu (20/7) hari ini hingga 22 Juli. Namun, ada sejumlah pertanyaan yangmuncul, seperti apakah perolehan suara masing-masing pasangan calon saat rekapitulasinasional masih bisa berubah dibandingkan di tingkat tempat pemungutan suara (C1),kecamatan (DA1), kabupaten/kota (DB1), dan provinsi (DC1)? Apakah kecurangan masihdimungkinkan saat rekap nasional, seperti dengan menyuap komisioner Komisi Pemilihan

    Umum?

    Seharusnya sudah tak ada lagi perubahan suara ketika memasuki rekapitulasi nasional jika penyelenggara dan peserta pemilu serius menjalankan rekapitulasi berjenjang.

    Perubahan suara memang masih dimungkinkan karena ada pemungutan suara ulang atau penghitungan suara ulang. Namun, Komisioner KPU, Ida Budhiati, mengatakan, batas waktu pelaksanaan pemungutan suara ulang adalah 10 hari setelah pemilu, atau paling lambat 19Juli kemarin. Peraturan ini merujuk pada Pasal 165 Ayat (4) UU Nomor 42 Tahun 2008tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

    Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Supriyantomengingatkan, jika sudah selesai di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), seharusnyatitik kritis rekapitulasi sudah tak ada lagi. Ketika sudah lewat PPK, mencurangi suara sudahtertutup karena semua pihak telah memiliki rekapitulasi PPK.

    Mengawal suara

    Dalam rekapitulasi berjenjang, suara dihitung bertahap mulai dari TPS, Panitia PemungutanSuara (PPS), PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU provinsi, hingga KPU pusat. Keunggulansistem ini, jika ada kesalahan di bawah, masih bisa dikoreksi di tingkat atasnya. Namun,rekapitulasi berjenjang juga jadi sumber transaksi suara, terutama di level PPS dan PPK.

    Oleh karena itu, Ketua KPU Husni Kamil Manik menyerukan semua pihak ikut mengawalrekapitulasi suara. Kita sudah mengingatkan agar kedua pasangan calon menempatkan sak siyang kredibel di setiap jenjang kegiatan itu, kata dia.

    Namun, para pasangan calon ternyata kurang serius menyediakan saksi. Jangankanmenyediakan saksi di semua TPS, menyediakan di tingkat PPS pun ternyata tak seriusdilakukan.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    19/64

    Dari 952 PPS, terdapat 40 PPS yang rekapitulasinya tidak dihadiri saksi Prabowo-Hatta danterdapat 53 PPS yang tidak dihadiri saksi Jokowi- JK, kata Wahidah Suaib dari ElectionSpecialist dan Penasihat Pemantauan Kemitraan tentang temuannya saat memantau 1.062PPS di pilpres lalu.

    Padahal, indikasi kecurangan itu ada. Kemitraan menemukan 11 kotak suara tidak digembokdan tidak disegel, 12 pemantau melihat praktik politik uang ke PPS, dan 12 pemantau melihatada intimidasi terhadap PPS untuk memenangkan pasangan calon tertentu.

    Dalam kondisi ini, kebijakan KPU membuka data selebar-lebarnya kepada semua warganegara dengan mengunggah formulir C1, menabulasi DA1 dan DB1, ke laman web KPU

    patut diapresiasi. Kebijakan itu membuat para pemrogram bekerja sama dengan relawan bahu-membahu mengawal suara sejak masih berupa C1 hingga DC1.

    Inilah rekapitulasi suara berjenjang, inilah komitmen kita. Berikan yang terbaik untuk negeriini. Menang tanpa merendahkan, kalah tetap jadi ksatria terhormat. (Amir Sodikin)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    20/64

    P A M E R A N

    Dongeng Islami dalamLukisan KacaDI DUNIA nyata, Sunan Kalijaga dan Dewi Nawang Wulan barangkali tak pernah bertemu.

    Namun, dalam lukisan kaca karya almarhum Citro Waluyo, dua sosok itu bersua di tepisebuah danau berair jernih. Nawang Wulan duduk di atas batu, sementara Sunan Kalijaga

    bertengger di dahan pohon, tepat di atas sang dewi.

    Lukisan itu ikut dipamerkan dalam pameran seni rupa tradisi Jamila di Bentara BudayaYogyakarta yang disebut berisi karya-karya bernapaskan Islam. Berlangsung pada 15-24 Juli2014, pameran itu sebagian besar menampilkan lukisan kaca alias lukisan yang dibuat di ataskaca.

    Sebagian kecil karya lain yang dipamerkan adalah lukisan kertas dan karya tiga dimensi.Tema Jamila, yang bermakna cantik atau elok, ingin memberikan kesan bahwa lukisan kacaserta karya jenis lain yang dipamerkan memancarkan keindahan yang khas.

    Menurut kurator pameran, Hermanu, sekitar 50 lukisan kaca yang dipamerkan itu dibuat

    dalam rentang 1950-an sampai 2014. Karya-karya itu sebagian merupakan koleksi pribadi beberapa pihak, termasuk pelukis kondang Nasirun. Sebagian lukisan kaca itu tidakdiketahui siapa pembuatnya. Sebagai seni tradisional, lukisan kaca pada masa lalu kerap tidakdisertai nama pelukis, kata dia.

    Dalam sejarah seni rupa Indonesia, lukisan kaca kerap dianggap sebagai genre lukisan pinggiran. Kondisi itu kemungkinan terjadi karena sejak awal kemunculannya karya lukiskaca lebih sering dianggap sebagai benda fungsional, yakni sebagai hiasan dinding ataucendera mata, bukan semata-mata karya seni.

    Menurut Hermanu, lukisan kaca karya orang Indonesia sudah bisa ditemukan sejak dekade1930-an. Sebuah tulisan di majalah Djawa pada 1930 menyebutkan, lukisan-lukisan kacasudah bisa ditemukan di toko-toko suvenir di Yogyakarta. Tema lukisan kaca bermacam-macam, misalnya cerita wayang, legenda rakyat, dan lukisan bernapaskan Islam.

    Hermanu menyatakan, lukisan kaca yang bernapaskan Islam muncul di Indonesia, antara lain,karena pengaruh gambar cetak dari Timur Tengah. Gambar-gambar itu dibawa oleh orang-orang Indonesia yang menunaikan ibadah haji. Pelukis-pelukis lokal di Cirebon, Yogyakarta,Jawa Tengah, dan Madura kemudian mereproduksi gambar cetak asal Timur Tengah itu danmenjualnya kepada umat Islam yang membutuhkan hiasan dinding di rumahnya.

    Lentur

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    21/64

    Walaupun disebut bernapaskan Islam, lukisan-lukisan kaca yang dipamerkan dalam pameranJamila sama sekali tak merepresentasikan pemahaman Islam yang kaku. Dalam lukisan-lukisan itu justru tampak paham Islam yang lentur dan bisa berakulturasi dengan budayalokal, dongeng rakyat, dan kemajuan teknologi.

    Pada beberapa lukisan kaca buatan dekade 1950-an yang dipamerkan di BBY, terdapatgambar buraq yang digambarkan sebagai makhluk berkepala wanita, berbadan kuda, danmemiliki dua sayap. Gambaran semacam ini bukan asli Indonesia, melainkan ditiru dari

    berbagai lukisan dan gambar cetak asal Timur Tengah.

    Namun, dalam sebuah lukisan yang diberi judul Buraq Madura, makhluk itu digambarkansedang berdiri di depan masjid. Uniknya, di menara masjid itu berkibar bendera merah putih.Masjid dalam lukisan itu bukan Masjidil Haram ataupun Masjidil Aqsa, tetapi masjid diPamekasan, Madura. Jadi, memang pelukisnya memasukkan unsur lokal dalam lukisan itu,

    kata Hermanu.

    Islam yang lokal juga hadir dalam lukisan tentang sejumlah masjid di Jawa, seperti MasjidSyuhada di Yogyakarta dan Masjid Agung Surakarta, yang diproduksi pada 1950 hingga1960-an. Uniknya, dalam lukisan Masjid Syuhada terdapat gambar mobil sedan di depanmasjid. Adapun di depan gambar Masjid Agung Surakarta terdapat kereta api.

    Dalam lukisan -lukisan kaca Masjid Syuhada, selalu ada sedan, sementara pada lukisanMasjid Agung Surakarta selalu ada kereta api. Ini sudah menjadi ciri khas lukisan-lukisankaca yang menggambarkan masjid di Jawa, kata Hermanu.

    Gambaran Islam yang adaptif dalam berbagai lukisan kaca memang kerap mengejutkan.Kejutan itu pula yang muncul saat menyimak lukisan Citro Waluyo tentang Sunan Kalijagadan Dewi Nawang Wulan. Bagaimana mungkin seorang wali penyebar agama Islam

    bisa nongkrong bareng dengan dewi yang legendanya muncul dalam Babad Tanah Jawi?

    Selain lukisan-lukisan lama, pameran ini menghadirkan beberapa karya pelukis kaca yangmasih aktif, misalnya Sulasno dan Subandi. Beberapa lukisan Subandi menampilkankeislaman secara lebih verbal, antara lain dengan hadirnya teks tentang ajakan shalat dan

    bersedekah.

    Hal itu tampak dalam karya Sholat Iku Wajib, Shodakoh Iku Utama yang dibuat Subandi pada tahun ini. Meski begitu, akulturasi dengan budaya Jawa tetap terasa dengan hadirnyafigur-figur punakawan, seperti Semar, Petruk, dan Bagong.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    22/64

    C A T A T A N B U D A Y A

    Tiga Kali IstanbulOleh: Toeti Heraty N Roosseno

    DATANG berkunjung ke Istanbul lagi, ini kali berbeda. Pertama kali dalam rangka pendekatan antara dunia Islam dan Barat, prakarsa Yayasan Rockefeller dan Aga Khan Trustfor Culture. Setelah bertemu rapat di hotel-hotel mewah di Geneve, Casablanca, Paris (yanggagal diatur oleh Uni Arab) Istanbul, Jakarta, New York, Venetia, beruntun tujuh kali diskusi

    persiapan terlaksana untuk mencapai penyelesaian masalah. Tentu tidak lewat politik, pulatidak lewat dialog lintas agama, tetapi penyelesaian budaya. Akhirnya suatu pameranArtwork from Moslem Countries akan diselenggarakan sebagai suatu bagian dari VeniceBiennale tahun 1996.

    Kunjungan kedua kali adalah suatu kunjungan pada Konferensi Internasional Filsafat tahun2003 bertema The Dialoque of Cultural Tradition dengan beberapa staf DepartemenFilsafat Universitas Indonesia. Yang kuingat bahwa waktu naik speedboat di Selat Bosphorusselendangku terjatuh dalam laut antara dua benua. Seperti melempar mata uang di fontana diTrevdi Roma, kuanggap berarti harus kembali, bukan ke Roma, melainkan kembali keIstanbul.

    Kunjungan ketiga mewakili komisi kebudayaan AIPI maksudnya mengunjungi Turki sebagaisemacam studi banding ke negara Muslim sekuler, serta ingin meninjau pula hak-hak

    perempuan di negara yang penduduknya 98 persen Muslim, tetapi sejak 1923 menjadirepublik. Kesultanan Ottoman yang jaya berusia 6 abad dihapus menjadi Republik Turkiyang oleh Kemal Attaturk dinyatakan sekuler, dan kini telah bertahan sembilan dekadedengan mantap.

    Tetapi, kecenderungan agama menjadi kekuasaan politik pada akhir rezim kesultananOttoman akhirnya berekses korupsi dan dekadensi kalangan elite. Sesuai apa yang kudengar

    pada kuliah pagi Quraish Shihab, Senin, 7 Juli pagi, kekuasaan yang berfoya-foya akanmembawa kehancuran negara. Radikalisme revolusioner seorang Mustafa Kemal Attaturkmelengserkan rezim Sultan Mehmet VI tersebut dan peninggalannya hingga kini telahmembuka pintu untuk modernitas Barat dengan ilmu pengetahuan dan demokrasi, dan

    pengawasan ketat pada pengaruh agama pada negara.

    Sebutan sekuler dapat dijelaskan menurut tiga ragam sesuai Martin von Bruynessen. 1)Pemisahan negara dan religi untuk melindungi agama dari politik dan menjamin kebebasan

    beragama. 2) Pemisahan negara dan religi untuk melindungi negara dan proses politik daricampur tangan agama. 3) Netralitas negara terhadap religi dalam arti mengambil jarak samadekat dan jauh dari semua agama.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    23/64

    Sesuai keragaman ini, posisi Turki maupun Indonesia tentu berbeda kedudukannya.Meskipun demikian, oleh cendekiawan Muslim Fazlur Rahman Malik (1919-1988)disampaikan pendapat bahwa baginya Indonesia dan Turki yang memberi harapan akan

    percaturan intelektual Islam lebih berkembang dan bahwa demokrasi dan komitmen Muslim

    bukan hal yang bertentangan.Kami mengunjungi empat lembaga pemerintah. Di Istanbul kami berkunjung ke UniversitasMarmara, khususnya Fakultas Ilahiyat. Kami diterima oleh dekan dan dosen senior yangmenjelaskan bahwa di Fakultas Ilahiyat sangat mementingkan agar mahasiswa mengertiagama Islam secara komprehensif dan menunjukkan bahwa Islam adalah agama yangmengapresiasi nilai-nilai humanis dan kompatibel dengan prinsip-prinsip ilmu pengetahuandan teknologi modern. Kemudian, di Ankara kami berkunjung ke Departemen Agama Turki(Presidency of Religious Affairs). Di sana kami mengunjungi dua direktorat, yaitu DirektoratBidang Hubungan Luar Negeri (Directorate of Foreign Relations) dan Direktorat Bidang

    Penyelenggaraan Pendidikan (Directorate of Educational Services) dan Turkiye DiyanetVafki (Turki Religious Foundation), mendengarkan pula dedikasi upaya pendidikan dan

    pelayanan agama, sampai ke materi dakwah pun menjadi perhatian pemerintah. PemerintahTurki menata dan mengawasi benar kiprah agama. Terakhir kami berkunjung ke UniversitasAnkara, khususnya Fakultas Ilahiyat atau teologi dan mendengar penjelasan rinci perihal

    pendidikan agama S-1, S-2, dan S-3. Alumni terjamin menjadi pegawai negeri sipil danmenjadi imam dan khatib di masjid-masjid seantero Turki.

    Maka itu menarik untuk memperhatikan kemiripan orientasi Turki dan Indonesia sebagainegara penduduk Muslim mayoritas berdemokrasi dan berorientasi pluralis, berbeda dengannegara Islam Timur Tengah. Turki dengan orientasi modernis berlatar belakang kebanggaan

    pada jati diri peradaban Ottoman yang jaya dan dengan mayoritas Muslim terhindar dari budaya Arabisasi. Dalam hal itu Indonesia tampak lebih mudah menanggalkan jati diri danlatar belakang sejarah negara-negara Mataram dan Sriwijaya di Nusantara, yang lekang olehkolonisasi Belanda dan rentan akrab dengan budaya Arab yang cenderung diidentifikasikandengan budaya Muslim.

    Bahkan, penggunaan hijab pada perempuan dikembangkan dalam dunia fashion . Tapi,ternyata kreativitas lokal tak teringkari memberi wajah berbeda pada komponen budaya Arab

    menjadi pengejawantahan unik, kontemporer, dan trendy . Mengenai hal-hal perempuan,konstitusi Turki menekankan kese taraan, sambil menyebutkan diskriminasi positif, yangdiberlakukan, maksudnya kesetaraan tetapi dengan perhatian khusus untuk usia lanjut, yatim

    piatu, janda, pokoknya perempuan.

    Di pihak lain, sesuai dengan di negeri kita, dengan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, diTurki bergerak pesat dan luas gerakan NGO diprakarsai oleh Fethullah Glen, yang

    berorientasi pada pendidikan sains, humaniora, dan etik dengan empati sosial yang mendalamdidukung filantropi para pengusaha yang berhasil dan berdedikasi. Gerakan ini semakingencar sejak 2005 dan berorientasi internasional ke 140 negara. Di Asia disebut dengan namaPASIAD (the Society for Social and Economic Solidarity with Pacific Countries). DiIndonesia pun telah diprakarsai beberapa pusat pendidikan. Kami bertemu empat orang Turki

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    24/64

    yang mengabdikan diri pada upaya edukasi ini yang fasih berbahasa Indonesia, dan juga berkiprah di beberapa tempat di Bogor, Depok, Yogya, dan Semarang.

    Yang sangat mengesankan adalah ajakan mereka untuk berkunjung pada Fatih Koleji, sebagai prakarsa madani, sekolah berasrama dari SD sampai SMA. Para siswa unggul dipersiapkanuntuk kompetisi Olimpiade. Demikian pula universitas mereka dirikan di Ankara danIstanbul, dan kegiatan mereka berpencar ke 140 negara, termasuk Indonesia. Tetapi, pihaklembaga pemerintah tidak menyebutkan mereka, dan edukasi agama tetap menjadi monopolilembaga resmi pemerintah.

    Akhirnya dengan menikmati keramahan Ibu Dubes di Turki, Ibu Nahari Agustini, yanghangat menerima rombongan AIPI di Wisma Indonesia, kita meninggalkan Turki. Sementara

    bagi saya, kunjungan ke Istanbul yang ketiga ini membuka perspektif edukasi pluralis dan pengembangan intelektual Islam yang inspiratif, yang nyaman dan sejuk, jauh dari hiruk-

    pikuk politisasi di negara yang disebut sekuler ini.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    25/64

    C E R P E N

    Menunda-nunda MatiOleh: Gde Aryantha Soethama KUTIRAN telentang di ranjang, menggenggam jemari istri yang duduk duka di tepidipan. Boleh bersedih, tapi jangan menangis! pintanya sembari merapatkan jari -

    jemari itu di atas dadanya yang berdetak lemah, dengan jantung nyaris tak berdegup.

    Lepas remang petang Kutiran meminta istri menemani berbaring di bale dangin yang

    terbuka. Sejak muda ia bercita-cita menikmati napas terakhir di bale adat itu, tempat berbaring terakhir sebelum diantar ke kuburan. Kalau aku bisa mati di bale dangin , orangtak repot menggotong jasadku ke bale ini, ujar Kutiran berulang -ulang kepada kerabat dansanak saudara.

    Kematian bisa menjemput Kutiran setiap saat. Ia meminta istri terus menatap matanya yanglemah, dengan kelopak berkedip perlahan. Jika kelopak mataku tertutup tapi terus bergerak,itu pertanda aku masih hidup, belum sepenuhnya terkalahkan, jelas Kutiran.

    Rupini cuma bisa mengangguk berkali-kali meyakinkan suaminya. Batinnya terus-menerus

    menyesali niat Kutiran sok jadi pahlawan menggelar perang tanding melawan Gradug, lelakisakti ditakuti seisi desa yang sedang memburu ilmu tertinggi pencabut nyawa.

    Lebih seabad silam di desa itu hidup Ki Tampias, manusia sakti yang menguasai aji TuwahAukud, ilmu yang tak bisa digandakan, hanya dikuasai satu orang. Pemiliknya pun menjadisatu-satunya, manusia esa. Ki Tampias menggenggam erat ilmu itu setelah mencabut tujuh

    jiwa dalam perang tanding sukma di Gelagah Puun, tegal alang-alang tepi desa yang dikitari parit berair jernih.

    Ia ditakuti karena dua bola matanya seperti bisa menjulurkan batang api, membuat petani

    yang ditatap lama menjadi gemetar, sakit kebingungan, lalu linglung sebelum mati pelan- pelan. Warga desa yang bersua manusia sakti itu di jalan, di warung, di rumah warga yangsedang melangsungkan upacara adat, atau jika ada persembahyangan di tempat suci, akanmerunduk terus. Petani-petani yang tak ingin menjadi korban menyerahkan sebagian hasil

    panen, dan lambat laun menjadi hamba sahaya Ki Tampias.

    Gradug ingin menguasai Tuwah Aukud. Ia butuh mencabut satu nyawa lagi, tapi Kutiranmenghadang. Ketika tilem , bulan mati, bertepatan dengan hari kajeng kliwon , malam pekat

    padat gelap gulita, Gradug menyambut tantangan Kutiran. Roh mereka bertarung di tegalGelagah Puun tepat tengah malam, sementara raga mereka terbujur pulas di rumah masing-

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    26/64

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    27/64

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    28/64

    Rupini menggeser lengan Gradug, mengambil bantal, mengangkatnya ke depan dada.Setenang mungkin ia membekap wajah Gradug dengan bantal bersarung putih itu. Kurangdari lima menit Gradug meregang, hanya sesaat menggelinjang, otot pinggul dan betisnyategang, tangannya menggapai-gapai, kemudian terbenam dalam diam.

    Perempuan berbusana hitam itu meraba leher Gradug, tak terasa denyut sedikit pun. Betapamudah menghabisi orang yang sukmanya sedang pergi berperang. Di medan pertarungan rohitu luar biasa tangguh, berpendar menjadi bola api membangkitkan gemuruh, berkelebat kesegenap penjuru. Tapi di pembaringan, raga yang ditinggalkan amat rapuh, cuma dijaga oleh

    jimat di dinding atau diselipkan di bawah tikar. Raga bisa terbunuh hanya dengan beberapasentuhan dan goyangan, setelah kekuatan jimat dibekukan.

    Rupini bergegas pulang setelah meletakkan bantal ke tempat semula. Tak akan ada jejakmencurigakan di kamar suci itu telah terjadi pembunuhan. Dokter yang memeriksa jasad akan

    menjelaskan, Gradug meninggal karena serangan jantung. Tapi orang-orang desa sangatyakin Gradug tewas dalam siat peteng .

    Di tegal Gelagah Puun, sukma Kutiran berdebar-debar menunggu Gradug tak kunjungdatang. Waktu terus berpacu, malam akan berlalu, dan sebentar lagi dini hari. Kutiranmenebak-nebak, apakah Gradug lupa janji? Dalam kebingungan, Kutiran memutuskan

    beranjak pulang. Jika dini hari semakin dekat, sukma itu akan tersesat, tak bersua jalan untukkembali. Ia akan lenyap redup perlahan karena melewati batas waktu yang direstui bumi.

    Beberapa orang desa yang berani datang ke tegal alang-alang itu sangat kecewa. Dengan hati

    tetap dag-dig-dug , mereka urung menyaksikan tontonan bola api jiwa yang dicabut melesatke angkasa, pecah berpendar tercerai berai indah seperti kembang api melukis langit malam.

    Tiba di bale dangin , Rupini bergegas duduk di tepi dipan, menggenggam erat jemari suami.Ia menatap kelopak mata Kutiran yang berkerjap-kerjap cepat, semakin cepat ketika kokokayam menyambut dini hari mulai terdengar dari belakang rumah.

    Tiba-tiba mata Kutiran terbuka, terbelalak, pupilnya benderang, tercengang terheran-heran,seakan ia berada di tempat yang sama sekali tidak dikenalnya.

    Dia tidak datang, Pin! Mengapa Gradug tidak datang?

    Rupini memeluk ketat Kutiran, meremas-remas rambutnya, mencium pipi dan lehernya berulang-ulang, mengulum bibirnya berkali-kali. Duka yang tadi mendesak-desak kinimenjadi letupan-letupan gairah. Kutiran menyambut gelegak berahi dini hari itu denganmenepuk-nepuk pinggul Rupini, seperti yang biasa ia lakukan sebelum mereka bercinta.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    29/64

    Keluar dari Bayang-bayang

    Mat SolarSERIAL televisi yang populer pada awal era 2000-an, Bajaj Bajuri , diboyong ke layar lebaroleh sutradara Fajar Nugros berjudul Bajaj Bajuri the Movie . Film ini mencoba keluar dari

    bayang-bayang versi sitcom . Setidaknya dari pemeran yang sama sekali berbeda. TokohBajuri dan Oneng yang dalam versi televisi diperankan secara apik oleh Mat Solar dan RiekeDiah Pitaloka digantikan sosok muda Ricky Harun dan Eriska Rein. Keduanya sosok sentral.

    Bajuri dan Oneng, yang telah melekat kuat pada Mat Solar dan Rieke, di tangan Ricky danEriska menjelma menjadi sosok baru. Ricky, misalnya, menampilkan sosok Bajuri yangklimis dan trendi, berbeda dengan Bajuri yang di serial Bajaj Bajuri tampil lebih santai danapa adanya. Eriska justru menampilkan sosok Oneng yang jauh lebih lugu dan lebih polos. Difilm, keduanya digambarkan lebih romantis dan tak malu-malu menunjukkan rasa cinta diantara mereka.

    Sosok Emak di film ini juga digambarkan jauh lebih ekstrem. Ia lebih materialistis dan sangatmemusuhi Bajuri. Di televisi, sosok Emak yang diperankan oleh Nani Widjaja sama-samatidak akrab dengan Bajuri, tetapi tidak terkesan memusuhi.

    Kehadiran wajah-wajah baru muda ini, dikatakan Fajar, membuat Bajaj Bajuri the Movie memiliki kesempatan untuk memulai kisahnya dari nol. Dimulai dari pertemuan Bajuri danOneng. Bahkan, apabila pencinta serialnya selalu mendapati mengapa Emak tidak menyukaisang menantu, dalam versi filmnya akan terjawab mengapa Emak menjadi sosok yang sangatmaterialistis dan tidak menyukai menantunya.

    Kehadiran pemain-pemain lain, seperti Enno Lerian, Nova Eliza, Rizky Hanggono, SolehSolihun, Dimas Gabra, McDanny, dan Surya Insomnia, juga berhasil menambah segar filmyang skenarionya dikerjakan selama tiga tahun ini.

    Kehadiran Kelompok Pengantar Minum Racun yang dikomandani Jhonny Iskandarmenambah kental nuansa komedi di film yang akan tayang mulai 14 Juli di bioskop ini. Disisi lain, film yang skenarionya ditulis oleh Chairul Rijal dan Raymond Lee ini mampumenyajikan gambaran kehidupan masyarakat kelas bawah dalam kultur Betawi dengan segala

    persoalannya.

    Komedik

    Bajaj Bajuri the Movie diawali dengan kisah Bajuri alias Ahmad Bajuri yang baru sajamemenangkan perkara perebutan tanah di pengadilan. Ia mendapatkan hak warisan tanah darialmarhum ayahnya. Kemenangan ini serta-merta membuat Bajuri kaya mendadak.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    30/64

    Mendengar Bajuri mendapatkan banyak uang, Emak bahkan berupaya menghasut Oneng.Emak menuduh Bajuri akan kawin lagi karena tidak ada sepeser pun dari uang tersebutdiberikan kepada Oneng. Hal ini jelas membuat perasaan Oneng gundah.

    Petualangan Bajuri dengan bajaj oranye kesayangannya dimulai dari bank tempat Bajurimencairkan uang hasil penjualan tanah warisannya. Saat Bajuri dan Ucup (diperankanMuhadkly Acho) berada di bank, seorang perempuan cantik mematai-matai keduanya.

    Di tengah kepanikan, uang yang disimpan di dalam kantong plastik warna hitam tersebuttertukar dengan kantong hitam berisi nasi bungkus milik seorang ibu di sebuah warung tegal.Masalah lain menyusul. Bajuri dituduh sebagai teroris karena meninggalkan ransel di bank.Kompleksitas masalah ini ditanam sebagai amunisi komedik yang diharapkan memanentawa. (DWI AS SETIANINGSIH)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    31/64

    Analisis Kebijakan Politik

    DemografiOleh: Sri Moertiningsih Adioetomo DATA Judul: From Colonization to Nation -State: the Political Demography of Indonesia Penulis: Riwanto Tirtosudarmo Penerbit: LIPI Press Cetakan: 2013u Tebal: xxx + 339 halaman ISBN: 978 -979-799-760-1

    Buku ini menarik, terutama karena mengetengahkan rekayasa demografi berupa transmigrasidan mobilitas oleh pemerintah. Analisis semacam ini masih langka, bahkan satu-satunyasampai sekarang.

    Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistis dan matematis mengenai jumlah,distribusi spasial, komposisi penduduk, serta perubahannya karena kelahiran, kematian, danmobilitas, termasuk migrasi (Bogue, 1969). Ilmu demografi mengembangkan indikator-indikator perubahan sosial ekonomi karena pembangunan dan membuat proyeksi tentang

    profil penduduk di masa mendatang. Akan tetapi, analisis kependudukan mengenai perubahan-perubahan parameter tersebut masih memerlukan penajaman melalui aplikasiteori-teori sosial, antara lain sosiologi, ekonomi, antropologi, dan psikologi.

    Penulis, Riwanto Tirtosudarmo, memiliki latar belakang psikologi dan demografi serta minatyang kuat tentang politik. Migrasi dan transmigrasi dalam balutan perubahan-perubahan

    politik yang dipilih Riwanto menjadikan buku ini berhasil memperluas wawasan tentang isudemografi. Dari beberapa artikel disebutkan bahwa analisis yang mengaitkan politik

    mengandung isu hubungan antara penguasa (pemerintah) dan masyarakatnya. Politics is what government does.

    Kebijakan ideologis

    Bagian pertama buku ini menggambarkan adu kekuatan para pemimpin pada masa kolonialhingga berakhirnya Orde Baru. Paparannya diawali dengan argumentasi di zaman kolonialmengenai penyelesaian tekanan penduduk di Jawa. Persepsinya, apakah kemiskinandisebabkan oleh kepadatan penduduk sehingga perlu direlokasi ke luar Jawa dalam bentuktransmigrasi. Penulis mengemukakan, ada argumen lain yang mengatakan transmigrasi bukan

    jawaban atas kemiskinan, melainkan industrialisasi. Akan tetapi, toh akhirnya programtransmigrasi dilaksanakan pemerintah kolonial.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    32/64

    Program ini dilanjutkan pada era pemerintahan Soekarno meski ditentang oleh WakilPresiden Muhammad Hatta yang berpikiran secara ekonomis. Menurut Hatta, jawabannya

    bukan transmigrasi, melainkan perbaikan ekonomi. Sayang sekali penulis tak mengemukakan pendapat Soekarno tentang mengapa perlu transmigrasi. Tampaknya Soekarno ingin

    mempunyai 250 juta penduduk demi untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia dantransmigrasi adalah jawaban untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan distribusi penduduk Jawa-Luar Jawa (Adioetomo, 2010).

    Pada zaman kolonial, penduduk hanya dianggap sebagai tenaga kerja pengolah tanah pertanian dan perkebunan yang hasilnya diekspor ke negara penjajah tanpa memedulikankesejahteraan para pekerjanya. Bahkan, banyaknya penduduk dianggap menjadi sumber

    pendapatan pajak bagi pemerintah. Karena itu, diperlukan sensus penduduk untukmenghitung berapa jumlah pekerja yang akan menyumbangkan tenaga untuk pertanian danmembayar pajak. Sampai kemudian masuknya paham liberal yang ingin memperhatikan

    nasib para tenaga kerja dengan Ethical Policy, yaitu emigrasi, irigasi, dan edukasi. Meskikelihatan bagus, toh ada perbedaan kepentingan antara program transmigrasi dari Jawa dan

    pelaksanaan Ethical Policy.

    Argumentasi antara relokasi penduduk dan pembangunan ekonomi terus berlanjut hinggazaman kemerdekaan, hingga masa Orde Baru. Penulis dengan rinci menunjukkan bagaimanakekuatan pimpinan dapat mengarahkan kebijakan program transmigrasi, yang menurut

    perhitungan rasional tidak terlalu menguntungkan dan tidak dapat menurunkan tingkatkemiskinan penduduk Jawa. Di sini, demografi politik diperlihatkan. Meski kebijakantransmigrasi tidak rasional secara ekonomis, toh tetap dijalankan karena penguasa negerilebih mengutamakannya untuk menuju Indonesia yang terintegrasi, terasimilasi, danterkoneksi antarsuku. Ini yang disebut penulis sebagai kebijakan ideologis ( ideological

    policy ). Namun, kebijakan ini juga tidak dapat menunjukkan keberhasilan. Di era penguasamiliter, transmigrasi diisukan sebagai alat untuk menjaga keamanan, terutama daerahterpencil dan perbatasan.

    Dampak politis

    Penulis tidak menunjukkan Widjojo Nitisastro mampu melunakkan Soeharto. MenurutWidjojo, di luar transmigrasi, program Keluarga Berencana mampu menahan laju

    pertumbuhan penduduk dan mengurangi tekanan sosial ekonomi karena kepadatan di Jawa.Selain itu, pembangunan sosial ekonomi besar-besaran pada 1970-1990an yang terpusat diJawa menyebabkan program transmigrasi tidak efektif lagi. Data menunjukkan, pendudukyang masuk ke Pulau Jawa lebih besar daripada penduduk yang ditransmigrasikan ke luarJawa. Namun, penulis agaknya kurang tertarik untuk mendalami hal ini.

    Sampai di sini, Riwanto sangat berhasil menerapkan demografi politik dalam analisisnya. Namun, dalam bab-bab selanjutnya, isu demografi politik kurang menonjol karena lebihmengemukakan permasalahan ekonomi yang menyebabkan orang bermobilitas. Pada bagian

    kedua, migrasi dihubungkan dengan pembangunan dan yang disoroti adalah ketimpangankekuasaan antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Akan tetapi, analisisnya tidak

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    33/64

    terlalu menonjol karena penulis lebih menitikberatkan hubungan migrasi sebagai dampak pembangunan ekonomi.

    Yang menarik kemudian adalah analisis berkembangnya isu baru, yakni mobilitasinternasional tenaga kerja Indonesia dan dampaknya terhadap hubungan politik antara negara

    pengirim pekerja ilegal dan negara penerima. Meningkatnya mobilitas tenaga kerja ilegal inimemicu konflik antarnegara. Sayangnya, penulis tidak mengelaborasi apa itu kerangkakonsep Security/Stability Framework yang dikembangkan oleh Myron Weiner (1995) dalamanalisis dampak migrasi internasional tenaga kerja ilegal ini.

    Akhir kata, meski diperlukan ketekunan membaca untuk memahami esensinya, buku ini tetapmenarik karena memakai pisau analisis demografi yang dikaitkan dengan suasana kebatinan

    politik antara penguasa dan masyarakatnya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    34/64

    Dampak Ketimpangan

    Kebijakan DemografiBERBICARA tentang kebijakan demografi tentu tidak hanya fokus pada keberhasilan tetapi

    juga kegagalan. Bentuknya bisa beragam, di antaranya adalah ketidakmerataan pembangunandan ketimpangan kekuasaan antara pusat dan daerah. Riwanto Tirtosudarmo dalam Mencari

    Indonesia: Demografi-Politik Pasca-Soeharto (LIPI Press, 2007) mengemukakan tiga persoalan besar yang mengganggu kelancaran pemerintahan pasca Orde Baru, yaitu pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja.

    Persebaran manusia Indonesia yang tidak merata secara struktur dan kualitas akan berdampak pada mutu pendidikan, terutama di sekolah-sekolah. Begitu pula dengan layanan kesehatan.Ketersediaannya di setiap wilayah sangat dibutuhkan untuk membangun masyarakatIndonesia yang sehat dan sejahtera. Sementara itu, pada tataran sektor ketenagakerjaan,

    pemerataan tentu berlaku agar dapat mencegah meningkatnya jumlah pekerja migran.

    Migrasi pekerja

    Salah satu contoh kasus yang diketengahkan Riwanto adalah migrasi tenaga kerja Indonesiake Sabah, Malaysia. Persebaran penduduk yang tidak berimbang menyebabkan perolehankesempatan kerja yang tidak sama. Peluang kerja dan upah yang relatif lebih tinggi menjadidaya tarik bagi orang Indonesia untuk mengadu nasib di Sabah.

    Adalah orang Bugis yang membuka jalan bagi para migran dari suku-suku lain ke negeriyang berbatasan langsung dengan wilayah Indonesia. Sebenarnya bagi suku Bugis, migrasi

    bisa diartikan sebagai cara mereka mengekspresikan kebudayaan untuk bertarungmemperoleh rezeki. Awalnya mereka datang dengan daerah tujuan Kalimantan Timur yangdianggap menyediakan banyak lahan kerja. Pada perkembangannya, orang Bugis akhirnya

    bermigrasi menuju Sabah untuk kehidupan yang lebih layak.

    Masalah tenaga kerja migran memang menarik untuk didiskusikan. Isu dinamis ini kembalidiangkat oleh Riwanto dalam buku Mencari Indonesia 2: Batas-batas Rekayasa Sosial (LIPIPress, 2010). Lagi-lagi disebutkan bahwa ini adalah bentuk kegagalan negara menyediakankesempatan kerja yang adil bagi rakyatnya. Cerminan ini tampak dari semakin derasnya

    pekerja Indonesia yang melintas batas negara bekerja sebagai buruh migran.

    Menilik judulnya, sekilas kedua buku memiliki bahasan yang sama. Menurut Riwanto,keduanya memiliki tema yang tidak terlalu beda. Namun, pada buku kedua ini, fokusdialihkan pada persoalan yang lebih luas, yaitu rekayasa sosial. Yang menjadi sorotan utama

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    35/64

    adalah pemerintah dan negara sebagai pelaku rekayasa sosial, termasuk segala upaya merekadalam mengarahkan perkembangan masyarakat.

    Perubahan-perubahan sosial yang terjadi akibat kebijakan dua pelaku tersebut mendapat label baru, yaitu globalisasi. Bagi Indonesia, tantangan globalisasi dengan mudah dapat dilihatmelalui ketidakmampuan pemerintah untuk memberikan kesejahteraan yang layak danmelindungi warga negaranya. Salah satu indikator yang nyata dari kondisi ini adalahfenomena migrasi tenaga kerja. Akibatnya, lagi-lagi, tentu saja Indonesia menjadi pasarsumber tenaga kerja murah bagi negara lain. (TSD/Litbang Kompas)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    36/64

    Pemeriksaan Kesehatan

    pada KehamilanOleh: DR SAMSURIDJAL DJAUZI SAYA (28 tahun) sedang hamil empat bulan. Ini kehamilan pertama saya. Saya telahbeberapa kali berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan. Tekanan darah saya baik,

    gula juga baik. Hb saya hanya 12 g/dl, tapi menurut dokter hasil tersebut cukup baik. Saya juga sudah menjalani tes hepatitis B dan HIV. Semuanya baik.

    Apakah tes hepatitis B dan HIV memang perlu dijalani ibu hamil? Apakah jika positif, adaupaya yang dapat dilakukan agar bayi tidak tertular. Saya juga telah menjalani pemeriksaanUSG dan pertumbuhan bayi saya dinyatakan baik. Pada konsultasi terakhir seminggu yanglalu, dokter menganjurkan agar saya menjalani imunisasi influenza. Apakah ini merupakanhal baru di dunia kedokteran. Kenapa saya harus menjalani imunisasi influenza, bagaimanadengan suami dan orangtua saya yang bersama tinggal di rumah?

    Teman-teman saya ada yang tidak memberikan imunisasi kepada bayinya. Padahal, dokteranaknya sudah berkali-kali mengingatkan. Mereka takut imunisasi akan berakibat buruk

    pada bayi. Katanya autis itu disebabkan oleh imunisasi, benarkah demikian? Saya inginmemberikan yang terbaik untuk anak saya. Saya mohon penjelasan dan rekomendasi dokter.Terima kasih.

    N Di B

    Saya merasa gembira karena Anda bersama suami telah merencanakan kehamilan ini.Kesehatan ibu hamil juga ditentukan oleh kesehatan remaja putri. Saya yakin selama remajaAnda dalam keadaan sehat. Remaja putri dianjurkan agar mengonsumsi gizi yang baik.Hendaknya jangan terkena anemia (kurang darah). Remaja putri juga dianjurkan menjalaniimunisasi rubella dan HPV. Sebelum menikah, tentu Anda juga sudah menjalani imunisasi

    tetanus karena memang perempuan yang akan menikah diwajibkan imunisasi tetanus.

    Selama kehamilan, perempuan hamil perlu pemantauan dokter atau bidan untuk menjaminibu dan janin dalam keadaan baik. Tekanan darah dan berat badan perlu dipantau secarateratur. Anda juga telah menjalani tes gula darah yang ternyata baik. Sebagian ibu hamil adayang mengalami diabetes sewaktu hamil dan keadaan tersebut perlu ditatalaksana dengan

    baik.

    Tes hepatitis B dan tes HIV serta tes untuk penyakit menular seksual memang diperlukansewaktu hamil. Penyakit-penyakit tersebut dapat menular pada bayi, tetapi penularannyadapat dicegah jika diketahui. Tes HIV sekarang tidak lagi dikaitkan benar dengan perilaku,artinya bukan hanya mereka yang perilakunya berisiko yang harus menjalani tes. Kenyataan

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    37/64

    di lapangan cukup banyak ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV karena itu perlu dilakukantes HIV pada ibu hamil. Anda tentu senang karena tesnya negatif, tetapi mereka yanghasilnya tes positif juga dapat mengambil manfaat dari tes tersebut.

    Sekarang tersedia obat Antiretroviral (ARV) yang bermanfaat untuk ibu yang sedang hamil,tetapi juga bermanfaat mencegah penularan pada orang lain termasuk penularan pada bayi. DiRumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, ada sekitar 500 bayi dan anak yang tertularHIV. Untunglah sekarang sudah ada obatnya sehingga mereka dapat tumbuh kembang seperti

    biasa dan juga dapat sekolah seperti teman-teman mereka. Namun, tentu kita ingin agar anak-anak Indonesia tidak tertular HIV. Caranya adalah dengan melakukan tes pada ibu hamil. Jika

    positif, diberikan obat ARV serta upaya pencegahan lainnya.

    Begitu pula hepatitis B dapat menular ke bayi. Jika diketahui sebelumnya penularan hepatitisB dari ibu hamil ke bayi dapat dicegah. Begitu pula dengan penyakit menular seksual. Nah,

    saya menganjurkan agar ibu hamil mengingatkan dokter atau bidan apabila belum menjalanites tersebut.

    Imunisasi

    Di DKI Jakarta tes hepatitis B dan HIV dapat dilakukan secara cuma-cuma. Saya berharap di provinsi lain juga akan mendukung dana untuk kesehatan bayi yang akan dilahirkan. Biayates tidak seberapa dibandingkan dengan biaya pengobatan. Imunisasi amatlah penting untukanak. Imunisasi dapat mencegah penularan penyakit yang sering mengenai anak, sepertiTBC, difteri, tetanus, pertusis, polio, hepatitis B, Hemophilus influenza B, campak (morbilli),

    diare, pneumonia dan lain-lain.Setiap tahun sekitar 4,5 juta bayi lahir di Indonesia dan mereka berhak untuk mendapatkanimunisasi. Efek samping yang ditimbulkan memang ada. Untunglah efek sampingnya amat

    jarang dari jutaan bayi yang diimunisasi hanya sedikit yang mengalami efek samping. Efeksampingnya biasanya bersifat lokal di tempat suntikan, yaitu kemerahan dan rasa nyeri.Jarang sekali ada efek samping yang sifatnya sistemik.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perhimpunan dokter anak sedunia, dan juga IkatanDokter Anak Indonesia (IDAI) telah mengeluarkan seruan bahwa tidak benar autis

    berhubungan dengan imunisasi. Saya menganjurkan setiap orangtua agar memberikan hakanak mereka untuk sehat dengan menjalani imunisasi. Mudah-mudahan tak ada lagi orangtuayang melarang anak mereka diimunisasi karena terpengaruh oleh informasi yang tidak benar.

    Sesuai dengan anjuran WHO, perempuan hamil memang dianjurkan untuk menjalaniimunisasi influenza. Tujuan imunisasi influenza adalah untuk mencegah penularan influenza.Ternyata ibu hamil yang terserang demam tinggi (apalagi demam karena influenza) dapatmengalami komplikasi, baik pada pihak ibu maupun janinnya. Karena itulah sekarangdianjurkan imunisasi influenza pada ibu hamil.

    Nah, mudah-mudahan Anda dalam keadaan sehat selalu dan bayi yang lahir dalam keadaansehat jasmani dan rohani.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    38/64

    Masalah Relasi dalam

    KeluargaOleh: SAWITRI SUPARDI SADARJOEN

    PRIA (L) sekitar usia 43 tahun telah melakukan berbagai usaha untuk menghangatkankembali sikap istrinya, tetapi tidak berhasil. Saya bertanya, sejak kapan dia merasabahwa sikap istrinya berubah menjadi acuh tak acuh, dingin. Apa saja yang telah dialakukan untuk membuat istrinya bergairah dan happy kembali.

    Kami sudah menikah sepuluh tahun. Semula istri saya (M, 40 tahun) adalah pribadi yangceria, dan kami sudah punya 2 anak yang berprestasi di sekolah. Namun, dalam 6 bulanterakhir, sikapnya terhadap keluarga kelihatan berubah. Istri saya tampak murung, kurang

    bergairah, dan segala sesuatu ia kerjakan dengan sikap yang datar, jarang tertawa, bahkansenyumnya yang dulu manis dan tulus lama-kelamaan hilang.

    Walaupun ia tetap menjalankan tugas rumah tangga dengan baik, menuruti kemauan sayadalam artian patuh, tidak pernah protes, tetapi semakin hari semakin pendiam dan hanya

    bicara seperlunya. Sikap terhadap anak- anak pun berubah dan tampak cuek, acuh tak acuh.Terasa pula dalam hubungan intim pun tampaknya hanya sekadar memenuhi kewajiban.Memang saya terkadang kesal, tetapi saya tidak menunjukkan reaksi yang negatif.

    Ketika saya tanya kenapa sikapnya berubah, ia hanya mengatakan, Ah, enggak ada apa -apa, biasa saja, sudahlah jangan tanya- tanya.

    Ibu, saya sangat mencintai istri saya. Ia ibu yang baik untuk anak-anak, ia juga punya kariermembanggakan walaupun untuk masalah penghasilan, saya masih mengunggulinya. Urusanrumah tangga pada umumnya pun dilakukan dengan baik. Saya bingung apa yang harus saya

    lakukan lagi untuk mengembalikan kondisi istri saya.

    Saya mencoba pulang lebih awal dari kantor agar bisa cepat bertemu dengan istri dan anak-anak. Setiap akhir pekan selama ini saya ajak keluarga keluar rumah untuk jalan-jalan, makandi restoran dan terkadang menonton film bersama. Tadinya saya khawatir kalau istri memiliki

    pria idaman lain, tetapi kecurigaan tersebut saya abaikan karena memang tidak ada buktinyata. Pernah juga saya menginterogasinya tentang kecurigaan saya tersebut. Kecuali itu,saya juga menanyakan apa saja yang ia lakukan dengan ibunya saat ia menemui ibunya.

    Tiga minggu yang lalu saya ajak istri saya berlibur ke Bali, tanpa anak-anak selama 3 hari.

    Tampak sinar mukanya agak bercahaya dan saat kita berdua melihat pertunjukan kesenianBali, ia mau menyampaikan pendapatnya tentang tarian Bali dan kostumnya sambil

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    39/64

    menunjuk salah seorang penari yang benar-benar menguasai tarian dengan baik. Saat itu iamau tersenyum dan mau memandang muka saya saat berkomentar. Saya senang dan saya raihtangannya dan saya genggam dengan hangat. Tetapi, keluar dari gedung pertunjukan,sikapnya yang murung muncul kembali.

    Membina relasi

    Apabila saya simak apa yang dilakukan Tn L terhadap istrinya, Ny M, untuk mengatasimasalahnya dengan sang istri sudah sangat sesuai dengan pada umumnya keluarga bahagia.Tentu saja apabila hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk secara tulus dan sungguh-sungguh membina kembali relasi yang penuh kasih.

    Memang apabila kita simak, banyak sekali artikel di media masa yang memberikan tipstentang cara membina kembali relasi dengan pasangan agar dinamis, nyaman, dan penuhkasih. Tampaknya usaha Tn L telah memenuhi berbagai tips tersebut. Namun, mengapa sangistri tidak menunjukkan perbaikan respons, bisa disebabkan kekecewaan yang diderita istriakan perlakuan suaminya lama telah dirasakannya sebelum 6 bulan terakhir ini. Enam bulanterakhir ini rupanya puncak kejengkelan dan kekecewaan terhadap suami yang mungkin

    bertahun telah diderita istrinya tanpa setahu Tn L.

    Menurut Tn L, istrinya adalah pribadi yang patuh, menuruti kemauan suami dan jarang secaraterbuka mengutarakan apa yang dirasakan pada dirinya. Saya pikir, semua berjalan baik dankondisi keluarga cukup harmonis, demikian lanjut Tn L. Untuk itu, Tn L seyogianyamengikuti rangkaian tambahan upaya dengan langkah-langkah berikut ini:

    Introspeksi diri, seberapa nuansa sikap keras dan dominan yang dilakukannya terhadap NyM selama 12 tahun pernikahan, adakah respons spesifik yang diberikan istrinya karenamenurut ungkapan di atas, Tn L menyatakan bahwa istrinya patuh, menuruti kemauannya,terkesan tidak berdaya. Seberapa keraskah nada suaranya saat berbicara dengan istri sehinggaistri kemudian terdiam dan memilih menuruti kemauannya dalam segala hal. Bagaimanakahrelasi intim dengan istri terjadi, apakah ada pemaksaan respons tertentu, yang mungkin sajamenyiksa batin istri, tanpa dirasakannya.

    Adakah kesempatan bagi istri untuk mengeluhkan hal itu kepada dirinya? Bagaimana

    pengelolaan keuangan penghasilan keluarga, adakah kesepakatan yang dengan tulusdiutarakan istri atau semua bergantung pada kemauannya sendiri? Adakah usul-usul tentang

    pengelolaan keuangan dipertimbangkan oleh dirinya?

    Adakah kesempatan istri untuk tertawa lepas dan merasa aman dengan pilihan perilaku yangditampilkan dalam kehidupan keseharian? Adakah tuntutan istri, misalnya tentang halkebersihan dirinya saat berangkat tidur dan atau cara meletakkan pakaian kotor di kamar ataukamar mandi, dan lain-lain dalam keseharian di rumah yang dipatuhinya?

    Integrasikanlah upaya p erbaikan perilakunya sesuai jawaban akan pertanyaan- pertanyaan

    introspektif tersebut dengan sejumlah upaya perbaikan nyata seperti yang sudahdilakukannya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    40/64

    Jadi, hanyalah Tn L yang mampu dengan tepat mendapatkan cara-cara tepat dalam mengatasikemelut relasi dengan istrinya demi tercipta harmoni relasi yang hakiki, penuh kasih yangtulus Tn L dan istrinya, Ny M.

    Dengan kata lain, Anda adalah orang yang paling ahli dalam mengatasi masalah relasi dalamkeluarga Anda.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    41/64

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    42/64

    sebaliknya, tiba-tiba terkena PHK. Jika kondisinya seperti itu, tentu saja visi keuangan pribadi mesti diubah karena tidak realistis lagi. Namun, sepanjang peristiwa yang terjadidalam hidup Anda biasa-biasa saja, sebaiknya tetap konsisten dengan visi yang telahdicanangkan.

    Disiplin

    Dalam konteks visi keuangan, disiplin yang dimaksud adalah menjalankan semua rencanadan strategi dengan penuh kesadaran bahwa strategi tersebut merupakan yang terbaik bagidiri Anda. Misalnya, setiap bulan menyisihkan 30 persen dari pendapatan untuk ditempatkandalam pundi investasi. Tidak jarang ada kalangan yang beranggapan kalau sebulan dua bulantidak sesuai dengan komitmen mengalokasikan dana tersebut tidak menjadi masalah. Ini jelaskeliru besar. Bayangkan ketika Anda seharusnya menempatkan 30 persen penghasilan untukmembeli saham, yang kebetulan pada saat itu harganya lagi sangat rendah. Jelas, Andakehilangan kesempatan untuk mendapatkan potensi keuntungan karena tidak memiliki sahamyang seharusnya Anda beli.

    Aksi

    Apa pun visi keuangan Anda dan apa pun strategi yang disiapkan untuk mencapai visitersebut akan sia-sia jika tidak dilakukan aksi konkret dan berani. Apa contohnya?Umpamakan saat ini Anda memiliki aset senilai Rp 250 juta dan berharap dalam lima tahunmendatang aset Anda akan meningkat hingga 200 persen atau mencapai Rp 750 juta.

    Bagaimana cara mencapainya? Katakan, penghasilan Anda saat ini sebesar Rp 10 juta per

    bulan. Lalu, dari penghasilan itu, Anda sisihkan untuk investasi berkala sebesar 30 persenatau Rp 3 juta. Nah, jika dana tersebut diakumulasikan, maka dalam setahun akan terkumpulRp 36 juta dan selanjutnya selama lima tahun akan menjadi Rp 180 juta. Dengan demikian,

    jumlah aset Anda akan menjadi Rp 430 juta.

    Nah, bagaimana dengan imbal hasilnya? Kalau investasi Anda menghasilkan 10 persen pertahun, maka itu sama dengan sekitar Rp 54 juta selama lima tahun. Sementara dari aset yangsekarang Anda miliki sebesar Rp 250 juta akan memberikan imbal hasil Rp 25 juta setahun.Dalam kurun lima tahun telah menjadi Rp 125 juta. Dus, kalau dijumlahkan semua, asetAnda akan mencapai Rp 609 juta.

    Apakah nilai tersebut mencapai keinginan Anda? Belum. Sebab, targetnya adalah Rp 750 juta. Lalu, bagaimana cara mendapatkan selisihnya? Di sinilah diperlukan aksi. Artinya,investasi Anda tidak bisa dilakukan dengan pendekatan imbal hasil tetap semata-mata, tetapiharus yang bersifat variabel dengan potensi keuntungan yang lebih besar.

    Anda harus berani untuk menempatkan dana Anda bukan hanya dalam bentuk tabunganataupun deposito berjangka, melainkan juga dalam bentuk saham, baik itu reksa dana sahammaupun saham secara langsung, melalui pasar modal. Tanpa keberanian melakukan aksi, visi

    tinggal visi dan tujuan keuangan Anda hanya sebatas angan-angan. Atau visi tersebut Andarevisi. Selamat berinvestasi.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    43/64

    Alamat TepatOleh: SAMUEL MULIA

    MALU bertanya sesat di jalan. Benarkah karena malu seseorang tersesat? Saya lebih percaya,kalau seseorang itu tersesat karena salah alamat bertanya. Bukan karena perasaan malu. Itu

    pendapat saya.

    Gue bisa bayangin kok

    Saya terinspirasi menulis hal ini, setelah mulai memperhatikan bagaimana saya menceritakan

    problem pribadi, keluarga, spiritual, atau profesional kepada orang-orang yang awalnya saya pikir merupakan alamat tepat untuk didatangi dan dapat memberikan jalan keluar.

    Acapkali saya malah makin sengsara karena setiap kali saya menanyakan sesuatu kepadamereka, saya kok merasa pendapat yang diutarakan itu seperti jawaban dari sebuah simulasi

    problema.

    Tampaknya mereka memiliki prinsip, kalau ada yang bertanya, maka saya harus bisamenjawab. Bahkan, ketika mungkin, mereka sendiri tahu bahwa mereka tak bisa memberi

    jalan keluar.

    Karena sesungguhnya mereka belum pernah mengalami apa yang saya alami. Sehinggakalimat macam Gue bisa bayangin kok itu selalu muncul dalam percakapan. Bagaimanamereka bisa membayangkan persoalan saya? La wong mereka tak pernah merasakan

    pengalaman mau mati di meja operasi?

    Bagaimana mereka bisa merasakan yang namanya kebebasan berpikir, la wong orangtua sayasudah mengajarkan hal itu sejak masih muda dahulu, sementara mereka harus berpura-purasetuju dengan pendapat orang tua, sementara hati mereka memberontak?

    Sejujurnya, saya ini ingin mendapat jalan keluar, bukan karena itu didasari dari apa yang pernah mereka alami dalam hidup mereka, bukan berdasarkan pendidikan yang merekaterima, bukan karena nilai-nilai yang mereka anggap benar.

    Saya ingin mendapat jawaban seperti menanyakan kepada seseorang yang bepergian kesebuah kota yang ia temui sendiri melalui ketersesatan, dan bukan karena sudah membaca

    buku petunjuk sebelumnya. Karena menurut saya ketersesatan memberikan mereka pengalaman berbeda, sementara yang dari buku petunjuk memberikan mereka pengalamanyang seperti seragam anak SMA.

    Maka di hari libur ini, saya akan berbagi pengalaman mencari alamat tepat, agar Anda janganseperti saya, dengan mudah menyalahkan orang karena Anda merasa mereka tidak mengerti

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    44/64

    Anda. Kalau Anda tak merasa perlu memercayai apa yang saya bagikan, itu hak Andasepenuhnya.

    Mencari yang terbuka

    Hal pertama adalah menanamkan sebuah pemikiran bahwa mencari alamat untuk curhat itutak perlu kepada mereka yang memiliki pengalaman yang sama atau mirip, dan yangmemiliki jam terbang yang tinggi.

    Yang utama adalah mendatangi seseorang yang berpikiran terbuka. Orang yang memiliki pemikiran terbuka itu jarang sekali menghakimi, mereka tak memiliki cara pandang yangekstrem, yang emosional, yang menganggap dirinya benar, apalagi kalau sudah sampai padahal-hal yang berbau spiritual.

    Orang yang memiliki pemikiran terbuka, akan mampu memberi rasa nyaman. Rasa itu

    diperlukan kalau orang sedang mengalami problema. Mereka mampu melihat persoalandengan tenang, karena mereka tidak melibatkan perjalanan pribadi mereka.

    Mereka tidak melibatkan pendidikan mereka. Mereka adalah manusia yang mampu melihat persoalan Anda, seperti seseorang yang menemukan tempat baru yang indah karena tersesat bukan karena membaca buku petunjuk.

    Orang yang tersesat pernah merasa takut, meski akhirnya menemukan jalan keluar yangmelegakan. Itu yang menyebabkan orang yang berpikiran terbuka akan mengerti kesesatanAnda, akan mengerti bagaimana ketakutan Anda, dan mereka akan juga mengerti kelegaan

    setelah tersesat.

    Mereka yang berpikiran terbuka tak akan melibatkan kata tidak setuju atau setuju dengan persoalan Anda. Mereka akan membantu memberikan pencerahan dan terutama memberikankonsep berpikir untuk memecahkan masalah, bukan menjawab satu per satu masalah Andadan berakhir dengan diskusi panjang yang tak berujung.

    Mereka yang hidup berdasarkan buku petunjuk, akan susah mengerti persoalan Anda. Merekaakan menerapkan SOP mereka untuk Anda. Dan kalau di dalam SOP tak ada jawaban untuk

    pengalaman yang Anda hadapi, karena mereka belum pernah mengalaminya, merekakemudian tak tahu memberi jawaban.

    Dan hasil dari ketidaktahuan itu biasanya berakhir dalam bentuk menghakimi, bahkansebelum Anda selesai menuntaskan cerita. Mereka tidak mengajarkan Anda berpikir soalkonsep pemecahan masalah, mereka mengajarkan SOP mereka untuk Anda.

    Kedua, cari manusia yang masuk ke dalam kategori a good listener . Tetapi itu tidak cukup.Karena pendengar yang baik, belum tentu menyimak dengan baik. Saya sarankan, jangan

    pernah Anda bercerita kepada mereka yang senangnya bermain social media seperti tak adahari esok.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    45/64

    Pengalaman saya mengajarkan, mereka akan tetap berkonsentrasi dengan gadget mereka, bahkan saat Anda lagi curhat. Mendengar dan menyimak itu, berbedanya seperti rasa airtawar dan air laut.

    Singkatnya, kalau Anda tak mau tersesat, alamat yang paling tepat untuk didatangi adalahmereka yang pernah merasakan apa yang disebut tersesat dan kemudian menemukan jalankeluar dari ketersesatan itu. Jangan mendatangi yang masih tersesat!

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    46/64

    Pilpres Tidak Dipercaya?Oleh: Garin Nugroho

    Haruslah dicatat, perhitungan cepat menjadi kisruh serta kehilangan kepercayaan, karenadalam sejarah 10 tahun ini, banyak lembaga survei merangkap sebagai konsultan politikhingga tim pemenangan peserta pemilu, baik presiden, kepala daerah , maupun legislatif.

    Catatan di atas disampaikan rekan saya, mantan direktur lembaga survei, yang terpaksakeluar karena tidak kuat bertahan dengan cara kerja lembaga itu, yang mengelola survei

    politik tidak atas dasar etika survei, tetapi rekayasa.

    Catatan di atas selayaknya mendorong kita semua untuk merenungi kembali proses berbangsalewat pemilu, tidak sekadar menang-kalah, tetapi sebagai sebuah perjalanan peradaban, lebihkhusus lagi pemilu sebagai proses pendidikan warga negara yang terbesar. Oleh karena itu, di

    bawah ini saya mencoba memberikan beberapa catatan budaya berkait pemilu.

    Pertama, pemilu dalam era komoditas. Segala-galanya dikemas, sekaligus dibeli dan dijuallayaknya produk komoditas, baik suara warga, debat calon presiden, hingga peran institusi

    pemilu. Dalam bentuk praktisnya tercermin dalam budaya politik uang.

    Contoh konkret, pemilu legislatif yang lalu, meski terkumpul data politik uang yang dianggap paling masif pasca reformasi, pemilu dipuji berjalan lancar dan terasa tidak cukup panduankeprihatinan dari presiden, DPR, KPU, hingga institusi pemilu. Bisa diduga, meski meriah,

    pemilu kehilangan nilai-nilai peradabannya: kepercayaan, kejujuran, dan nilai proses berbangsa.

    Kedua, merosotnya kultur kekuatan sipil penjaga obyektivitas, bertumbuh derasnya aktiviskemenangan kandidat. Tercatat dalam dua pemilu awal pasca reformasi, dengan cukuptersedianya sistem dana untuk lembaga-lembaga NGO, maka institusi penjaga pemilu hingga

    perhitungan cepat dibiayai oleh lembaga-lembaga publik swadaya masyarakat. Harus dicatat pula, sebagian besar intelektual hingga aktivis politik-sosial-budaya-agama aktif dalammenjaga obyektivitas pemilu serta kematangan berbangsa lewat kerja pendidikan warganegara.

    Seiring lemahnya sistem dana pada lembaga swadaya masyarakat, terjadilah migrasi besar- besaran aktivis di berbagai bidang dari kerja pendidikan warga negara menjadi juru pemenangan kandidat. Kondisi ini melahirkan kecilnya kerja pemilu sebagai pendidikanwarga negara, seluruhnya adalah kerja kampanye menabuh genderang perang kemenangan.

    Padahal, belum berpengalamannya warga mengalami budaya pemilihan langsung dua

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    47/64

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Kompas Minggu 20 Juli 2014

    48/64

    Manis Kurma di Semarak

    PuasaKurma sudah lama jadi bagian dari tradisi Ramadhan. Namun, kini, kurma tak lagi sebatassuguhan berbuka puasa. Kandungan nutrisinya bisa dimanfaatkan kapan saja. Keragaman