edisi : xv/22 juli 2012

5
Edisi :XV/22 JULI 2012 HARI MINGGU BIASA XVI “Mereka bagaikan domba-domba tak bergembala” Bacaan I : Yer 23:1-6 II : Ef 2:13-18 Mzm 22:1-6 Bacaan injil : Mrk 6:30-34 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepadaNya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ketempat itu sehingga mendahului mereka. Ketika yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak , maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Aku ini gembala yang baik. Gembala yang baik mengorbankan hidupnya bagi domba-dombanya Selama Misa/Ibadat berlangsung, mohon handphone dimatikan. Renungan : Ketika Yesus berlayar, semua orang menyusuri jalan darat untuk bertemu Yesus di sana. Yesus melihat sejumlah orang banyak, maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Orang-orang yang mencari Yesus adalah “Peziarah Iman” yang haus akan kebenaran. Disinilah letak keistimewaan Yesus. Ia tidak langsung berpikir bagaimana memberi mereka makan, melainkan warta pembaharuan apa yang hendak disampaikanNya. Pesan pembaharuan inilah yang melekat kuat dalam diri para pengikutNya, sehingga mereka akan setia pada jalan kebenaran itu. Tidak ada pemikiran lain dalam diri Yesus saat itu selain dari pada menolong mereka. Sesuai dengan tujuan kehadiranNya. Yesus lalu mengajari mereka banyak hal tentang kebenaran Iman dan pemenuhan janji keselamatan Allah. KATEKESE : Apakah Doa dan Meditasi itu ? Bagaimana menjelaskan doa dengan kata-kata ? Mengapa doa merupakan suatu “Pergulatan Batin” ? Jawab : Doa (Berdoa) adalah berbicara dengan Allah, yang memandang Allah dalam keheningan batin. Doa merupakan rahmat Allah. Didalam keheningan itu seseorang mencari Kristus, kemudian menyerahkan dirinya kepada kehendak “Suci Bapa”, dan meletakan dirinya di bawah tindakan Roh Kudus. Meditasi adalah suatu refleksi penuh dari doa yang dimulai dengan sabda Allah dalam Kitab Suci. Meditasi meliputi pikiran, imajinasi, dan keinginan untuk memperdalam iman, pertobatan hati, dan memperkuat kehendak kita untuk mengikuti Kristus. Meditasi merupakan langkah pertama untuk menuju persatuan Cinta dengan Allah kita. Bagaimana menjelaskan doa dengan kata-kata ? Doa dengan kata-kata menggabungkan badan dengan kedalaman batin yang harus keluar dari “Iman” pribadi seseorang. Dengan doa “Bapa Kami”, Yesus mengajarkan bentuk sempurna doa dengan kata-kata. Mengapa doa merupakan suatu pergulatan batin ? Doa adalah rahmat cuma-cuma yang diberikan Allah kepada kita, tetapi selalu mengandaikan suatu jawaban tegas dari pihak kita, karena mereka yang berdoa itu bergulat melawan diri mereka sendiri, melawan lingkungannya, khususnya melawan si Penggoda setan yang berusaha sekuat tenaga untuk menarik orang keluar dari doa. Pergulatan batin dalam doa tidak terpisahkan dari kemajuan hidup rohani kita. Kita berdoa seperti kita hidup, karena kita hidup seperti kita berdoa. Kecuali pemahaman yang salah mengenai doa. Banyak orang berpikir bahwa mereka tidak mempunyai waktu untuk berdoa (ke gereja), atau berdoa itu tidak ada gunanya karena hanya menghabiskan waktu dari kesibukan kita sehari-hari. Untuk mengatasi aneka rintangan ini diperlukan Kerendahan hati, Iman dan Kepercayaan yang kuat, serta Ketekunan. Sumber : Kompendium Katekismus Gereja Katolik-Kanisius. _____________ Pada suatu malam, seorang anak berdoa kepada Yesus : “Ya Yesus, apakah Engkau hanyalah sebuah khayalan?” Melalui suara hati anak itu Yesus menjawab : CintaKu tidak memperdayakan siapapun, janganlah engkau bimbang, karena kebimbangan melukai HatiKu. Tetapi yang lebih melukai Aku adalah sikap jiwa-jiwa yang penuh dosa. Mereka tidak percaya kepadaKu, meskipun cintaKu tidak habis-habisnya Kuberikan kepada mereka. KematianKu di Kayu Salib tak cukup untuk mereka. Janganlah kamu tenggelam dalam kesibukan harian. Berhentilah sebentar, supaya ada waktu bagi kamu untuk berdoa, memandang Aku di Surga”. Ucapan syukur dari Sdri. Anes dan Ibu Poppy (Padmosari) yang telah membantu gereja melalui Stasi. Terima kasih Tuhan memberkati.

Upload: richelle-lucas

Post on 03-Jan-2016

59 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KATEKESE : Apakah Doa dan Meditasi itu ? Bagaimana menjelaskan doa dengan kata-kata ? Mengapa doa merupakan suatu “ Pergulatan Batin ” ? Jawab : - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi : XV/22 JULI 2012

Edisi :XV/22 JULI 2012

HARI MINGGU BIASA XVI“Mereka bagaikan domba-domba tak bergembala”

Bacaan I : Yer 23:1-6 II : Ef 2:13-18 Mzm 22:1-6Bacaan injil : Mrk 6:30-34Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepadaNya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ketempat itu sehingga mendahului mereka. Ketika yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak , maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Aku ini gembala yang baik. Gembala yang baik mengorbankan hidupnya bagi domba-dombanya

Selama Misa/Ibadat berlangsung, mohon handphone dimatikan.

Renungan : Ketika Yesus berlayar, semua orang menyusuri jalan darat untuk bertemu Yesus di sana. Yesus melihat sejumlah orang banyak, maka tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.Orang-orang yang mencari Yesus adalah “Peziarah Iman” yang haus akan kebenaran. Disinilah letak keistimewaan Yesus. Ia tidak langsung berpikir bagaimana memberi mereka makan, melainkan warta pembaharuan apa yang hendak disampaikanNya. Pesan pembaharuan inilah yang melekat kuat dalam diri para pengikutNya, sehingga mereka akan setia pada jalan kebenaran itu. Tidak ada pemikiran lain dalam diri Yesus saat itu selain dari pada menolong mereka. Sesuai dengan tujuan kehadiranNya. Yesus lalu mengajari mereka banyak hal tentang kebenaran Iman dan pemenuhan janji keselamatan Allah.

KATEKESE :Apakah Doa dan Meditasi itu ? Bagaimana menjelaskan doa dengan kata-kata ?Mengapa doa merupakan suatu “Pergulatan Batin” ?Jawab :Doa (Berdoa) adalah berbicara dengan Allah, yang memandang Allah dalam keheningan batin. Doa merupakan rahmat Allah. Didalam keheningan itu seseorang mencari Kristus, kemudian menyerahkan dirinya kepada kehendak “Suci Bapa”, dan meletakan dirinya di bawah tindakan Roh Kudus.Meditasi adalah suatu refleksi penuh dari doa yang dimulai dengan sabda Allah dalam Kitab Suci. Meditasi meliputi pikiran, imajinasi, dan keinginan untuk memperdalam iman, pertobatan hati, dan memperkuat kehendak kita untuk mengikuti Kristus.Meditasi merupakan langkah pertama untuk menuju persatuan Cinta dengan Allah kita.

Bagaimana menjelaskan doa dengan kata-kata ?Doa dengan kata-kata menggabungkan badan dengan kedalaman batin yang harus keluar dari “Iman” pribadi seseorang.Dengan doa “Bapa Kami”, Yesus mengajarkan bentuk sempurna doa dengan kata-kata.

Mengapa doa merupakan suatu pergulatan batin ?Doa adalah rahmat cuma-cuma yang diberikan Allah kepada kita, tetapi selalu mengandaikan suatu jawaban tegas dari pihak kita, karena mereka yang berdoa itu bergulat melawan diri mereka sendiri, melawan lingkungannya, khususnya melawan si Penggoda setan yang berusaha sekuat tenaga untuk menarik orang keluar dari doa.Pergulatan batin dalam doa tidak terpisahkan dari kemajuan hidup rohani kita. Kita berdoa seperti kita hidup, karena kita hidup seperti kita berdoa.Kecuali pemahaman yang salah mengenai doa. Banyak orang berpikir bahwa mereka tidak mempunyai waktu untuk berdoa (ke gereja), atau berdoa itu tidak ada gunanya karena hanya menghabiskan waktu dari kesibukan kita sehari-hari. Untuk mengatasi aneka rintangan ini diperlukan Kerendahan hati, Iman dan Kepercayaan yang kuat, serta Ketekunan.Sumber : Kompendium Katekismus Gereja Katolik-Kanisius._____________Pada suatu malam, seorang anak berdoa kepada Yesus :“Ya Yesus, apakah Engkau hanyalah sebuah khayalan?”Melalui suara hati anak itu Yesus menjawab : “CintaKu tidak memperdayakan siapapun, janganlah engkau bimbang, karena kebimbangan melukai HatiKu. Tetapi yang lebih melukai Aku adalah sikap jiwa-jiwa yang penuh dosa. Mereka tidak percaya kepadaKu, meskipun cintaKu tidak habis-habisnya Kuberikan kepada mereka. KematianKu di Kayu Salib tak cukup untuk mereka. Janganlah kamu tenggelam dalam kesibukan harian. Berhentilah sebentar, supaya ada waktu bagi kamu untuk berdoa, memandang Aku di Surga”.Sumber : Devosi kepada Kerahiman Ilahi : Kata-kata mutiara dari Buku Harian Sr. Faustina.

Ucapan syukur dari Sdri. Anes dan Ibu Poppy (Padmosari) yang telah membantu gereja melalui Stasi. Terima kasihTuhan memberkati.

Page 2: Edisi : XV/22 JULI 2012

Hari senin, 23 Juli 2012 : Hari biasa Mi 6:1–4,6-8 Mzm 50:5-6,8-9,16bc-17,21,23

Mat 12:38-42Hari selasa, 24 Juli 2012 : Hari biasa Mi 7:14–15,18-20 Mzm 84:2-4,5-8

Mat 12:46–50Hari rabu, 25 Juli 2012 : Pesta St. Yakobus, Ras

2Kor 4:7-15, Mzm 126:1-2ab,2cd-6, Mat 20:20-28

Hari kamis, 26 Juli 2012 : Pesta S. Yoakim dan Anna, Orang tua SP. Maria Sir 44:1,10-15; Mzm 132:11,13-14,17-18; Mat 13:16-17.

Hari jumat, 27 Juli 2012 : Hari biasa Yer 3:14–17; MT Yer 31:10,11-12ab,13; Mat 13:18-23

Hari sabtu, 28 Juli 2012 : Hari biasa Yer 7:1-11, Mzm 84:3-6a,8a,11; Mat 13:24-30

BACAAN KITAB SUCI MINGGU BIASA XVI

“Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya”Aku ini gembala yang baik. Gembala yang baik mengorbankan hidupnya bagi domba-dombanya

TATA PERAYAAN EKARISTIHARI MINGGU BIASA, 22 JULI 2012

1. Lagu Pembukaan : 5422. Kirye : 3553. Gloria : 3564. Mazmur : 8495. Alleluya : 9526. Persembahan : 3787. Kudus : 3948. Bapa Kami : -9. Anak Domba Allah : 41510. Komuni : 65611. Lagu Penutup : 618

PENGUMUMAN GEREJA1. Petugas liturgi Hari Minggu Biasa XVII, 29 Juli 2012 pukul 10:00 WIB :

Lektor : Vinsensia Dwi Mazmur : Leonita Dirigen : Ibu Ari Kolektan : Ibu Dora dan Ibu Agus Dekorasi : Kel. Bpk. Sitanggang : Kel. Bpk. Situngkir

2. Diharapkan kepada seluruh umat Stasi Natar untuk dapat hadir di rumah keluarga Bpk. Antonius Handoko (Lingkungan St. Thomas) Natar, pada hari Minggu, 22 Juli 2012, pukul 19.00 wib, untuk mengikuti doa bersama, sebagai ucapan syukur atas kelahiran putrinya.3. Dimohon kepada seluruh Mudika (OMK) Stasi Natar, setelah perayaan Misa Kudus hari ini supaya berkumpul di gereja untuk bersama-sama mengikuti latihan koor. Diharapkan bagi yang bisa bermain musik (orgen, gitar) supaya dapat melakukan latihan.4. Bagi umat Stasi Natar yang belum menerima Sakramen Penguatan (Sakramen Krisma), supaya segera mendaftarkan diri kepada Ketua Stasi untuk dilakukan pendataan, dengan membawa foto copy Surat Permandian (Surat Baptis).5. Bagi para orang tua yang memiliki putra-putri BALITA yang ingin dibaptis, harap segera mendaftarkan diri pada Ketua Stasi dengan membawa foto copy Surat Nikah dari gereja untuk dilakukan pendataan pembaptisan bayi.6. Kolekte Hari Minggu, 15 Juli 2012 : Kolekte : I = Rp. 132.500,- Kolekte : II = Rp. 300.000,- Sekolah Minggu = Rp. 5.000,- Parkir = Rp. 70.000,-7. Latihan mesdinar bagi adik-adik tetap dilaksanakan setelah perayaan Ekaristi Kudus hari ini, bertempat di gereja.

Dalam bacaan Injil hari ini memberi pesan bagi kita, bahwa apa yang dilakukan Yesus adalah gambaran perhatian yang diberikan Allah kepada seluruh umat manusia. Seluruh karya penyelamatan adalah wujud keprihatinan Allah atas umat manusia yang seperti domba tanpa gembala. Ketika seseorang harus memilih, kepentingan dirinya sendiri ataukah demi kepentingan umat yang lain. Dalam konteks Kerajaan Allah, maka kepentingan umat lebih penting dari pada kepentingan diri sendiri. “Meneladani Kristus”, itulah pilihan yang harus kita terima dengan sepenuh hati. Hidup dan Penghayatan Iman adalah sebuah ziarah seumur hidup. Selama kita masih mengembara di dunia, jiwa kita akan selalu haus akan kebenaran dalam nama Yesus. Sebagai orang beriman, kita wajib menyadari kehausan rohani ini melalui pendekatan diri kepada Allah lewat pendalaman iman, pelatihan rohani dan lain sebagainya. Dengan begitu kita akan lebih mengenal Yesus yang mengasihi kita. Sikap Yesus sebagi gembala yang baik dan memperhatikan semua orang, hendaknya dijadikan sikap bagi kita sebagai orang yang beriman. Oleh iman kita dituntut untuk menjadi penebar ‘Cinta Allah” melalui pelayanan “Kasih” kepada semua orang tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan. Pesan keselamatan yang diwartakan Yesus kepada semua orang, tidak ada diskriminasi, tidak ada pemilahan, karena semua adalah “Anak-anak Allah” yang sama.Semoga kita sekalian dimampukan untuk mengambil sikap meneladani Kristus dalam kehidupan kita sehari-hari. Tuhan memberkati.

Page 3: Edisi : XV/22 JULI 2012

INFOKOMINFORMASI DAN KOMUNIKASI

WARTA UMAT GEREJA NATARGEREJA KATHOLIK SANTO PETRUS STASI NATAR, PAROKI SANTO YOHANES –

KEDATONJalan Raya Natar Nomor 201 Kecamatan Natar Lampung Selatan 35362

Page 4: Edisi : XV/22 JULI 2012
Page 5: Edisi : XV/22 JULI 2012