ansietas

3
ANSIETAS PENGERTIAN Ansietas adalah kecemasan yang berlebihan dan lebih bersifat subyektif. Pada umumnya pasien datang ke poliklinik penyakit dalam keluhan somatik. DIAGNOSIS 1. Perasaan cemas berlebihan, subyektif, tidak realitis 2. Terdapat keluhan dan gejala-gejala sbb: - Ketegangan motorik: kedutan otot, kaku, pegal, sakit dada, sakit persendian. - Hiperaktif otonom: sesak nafas, jantung berdebar, telapak tangan basah, mulut kering, rasa mual, mules, diare dan lain-lain. - Bila ditemukan adanya kelainan organis pada umumnya keluhan tidak sebanding dengan kelainan organ yang ditemukan. - Kewaspadaan berlebihan dan daya tangkap berkurang: mudah terkejut, cepat tersinggung, sulit konsentasi, sukar tidur dan lain-lain.

Upload: dr-liza-mpdi-chtstr-3121100106040975

Post on 07-Jun-2015

7.106 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANSIETAS

ANSIETAS

PENGERTIAN

Ansietas adalah kecemasan yang berlebihan dan lebih bersifat subyektif. Pada umumnya pasien datang ke poliklinik penyakit dalam keluhan somatik.

DIAGNOSIS

1.Perasaan cemas berlebihan, subyektif, tidak realitis

2.Terdapat keluhan dan gejala-gejala sbb:

- Ketegangan motorik: kedutan otot, kaku, pegal, sakit dada, sakit persendian.

- Hiperaktif otonom: sesak nafas, jantung berdebar, telapak tangan basah, mulut kering, rasa mual, mules, diare dan lain-lain.

- Bila ditemukan adanya kelainan organis pada umumnya keluhan tidak sebanding dengan kelainan organ yang ditemukan.

- Kewaspadaan berlebihan dan daya tangkap berkurang: mudah terkejut, cepat tersinggung, sulit konsentasi, sukar tidur dan lain-lain.

Page 2: ANSIETAS

Aktivitas sehari-hari terganggu: kemampuan kerja menurun, hubungan sosial terganggu, kurang merawat diri dan lain-lain.DIAGNOSIS BANDINGGangguan campuran ansietas dan depresi, deptresi, gangguan somatisasi, kelainan organ yang ditemukan(koinsidensi).

Page 3: ANSIETAS

PEMERIKSAAN PENUNJANG• Hb, Ht, leukosit, ureum, kreatinin, gula darah, tes fungsi hati, urin lengkap• Analisis gas darah, K, Na, Ca, T3, T4, TSH, sesuai indikasi• Foto toraks, bila perlu• EKG, elektromiogram, elektroensefalogran, bila perlu• Endoskopi, kolonoskopi, USG, bila perlu

TERAPI

Nonfarmakologis: edukasi, reassurance, psikoterapi

Farmakologis:

- Benzodiazepin: Diazepan, Alprazolam, clobazam

- Non benzodiazepin: Buspiron, penyekat beta bila gejala hiperaktivitas otonom menonjol

- Simtomatik, sesuai indikasi

KOMPLIKASI

Kurang/tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari(bekerja).

PROGNOSIS

Bonam

WEWENANG

-RS pendidikan: Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit Dalam

-RS non penndidikan: Dokter Spesialis Penyakit Dalam

UNIT YANG MENANGANI

-RS pendidikan: Departemen Ilmu Penyakit Dalam – Divisi Psikosomatik

-RS non pendidikan: Bagian Ilmu Penyakit Dalam

UNIT TERKAIT

-RS pendidikan: Semua sub-bagian di lingkungan Departemen Ilmu Penyakit Dalam

-RS non pendidikan: -