3.1.5.3 - ansietas agorafobia unand

51
Dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ

Upload: ainulhawa89

Post on 02-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

3.1

TRANSCRIPT

Dr. Kurniawan Sedjahtera Sp.KJ

KETEGANGANKEKUATIRANPANIKPERASAAN TAK

NYATATAKUT JADI GILATAKUT MATITAKUT KEHILANGAN

KONTROL

GEMETARBERKERINGATJANTUNG BERDEBARKEPALA TERASA RINGANPUSINGKETEGANGAN OTOTMUALSULIT BERNAFASRASA BAALNYERI PERUTKESEMUTAN

MENGGANGGU PEKERJAAN, KEHIDUPAN SOSIAL DAN KELUARGA

MENGHALANGI INDIVIDU MENGERJAKAN SESUATU

BENTUK UTAMA:

GANGGUAN FOBIK (AGORA FOBIA, FOBIA SOSIAL)

GANGGUAN PANIK GANGGUAN ANSIETAS MENYELURUH

(GAM)GANGGUAN SOMATOFORM

AGORAFOBIA

Pengertian sekarang lebih luas, bukan hanya takut akan ruang terbuka saja tetapi juga aspek terkait lainnya seperti orang banyak dan kesulitan untuk menyingkir ke tempat aman (biasanya rumahnya).

Pedoman DiagnostikSemua kriteria di bawah ini harus dipenuhi untuk diagnostik:

a. Gejala psikologis atau pun otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer dari ansietas dan bukan merupakan sekunder dari adanya gejala lain seperti waham atau pikiran obsesif

b. Ansietas yang timbul harus terbatas pada sekurangnya dua dari situasi berikut: banyak orang, tempat-tempat umum, bepergian keluar rumah, dan bepergian sendiri; dan

c. Menghindari situasi fobik harus atau sudah merupakan gambaran yang menonjol

Ada yang tanpa gangguan panik dan dengan gangguan panik

FOBIA SOSIAL

Mulai pada usia remaja. Terpusat pada rasa takut akan diperhatikan oleh orang lain dalam kelompok yang relatif kecil (berlawanan dengan orang banyak), yang menjurus kepada penghindaran terhadap situasi sosial.

Gambaran dapat sangat jelas, misalnya: terbatas pada makan di tempat umum, atau berbicara di depan umum, atau menghindari jenis kelamin tertentu.

PEDOMAN DIAGNOSTIK

GEJALA-GEJALA PSIKOLOGIS, PERILAKU ATAU OTONOMIK HARUS MERUPAKAN MANIFESTASI PRIMER DARI ANSIETAS DAN BUKAN SEKUNDER DARI GEJALA LAIN SEPERTI WAHAM ATAU PIKIRAN OBSESIF.

ANSIETAS HARUS HANYA TERBATAS ATAU MENONJOL PADA SITUASI SOSIAL TERTENTU SAJA; DAN

PENGHINDARAN DARI SITUASI FOBIK HARUS MERUPAKAN GAMBARAN YANG MENONJOL

FOBIA KHAS

TERBATAS PADA SITUASI YANG SANGAT SPESIFIK;

• BILA BERDEKATAN DENGAN BINATANG TERTENTU

• TEMPAT TINGGI, PETIR • KEGELAPAN, NAIK PESAWAT• RUANG TERTUTUP• BUANG HAJAT DI TEMPAT UMUM, • DOKTER GIGI, TAKUT MELIHAT DARAH.

Ps mungkin menghindar atau membatasi aktivitas

sebab rasa takut yg timbul karena objek atau

situasi tertentu

Kesulitan utk bepergian sendiri seperti berbelanja,

mengunjungi orang lain

Kadang-kadang disertai gejala fisik

Rasa takut yang sangat terhdp tempat, situasi atau objek tertentu yg tdk beralasansering menghindari semua situasi ini

Situasi yg umum ditakuti:

meninggalkan rumah,

tempat terbuka,

bicara didepan umum,

keramaian atau tempat umum,

bepergian dg bis, mobil atau pesawat,

kegiatan sosial

Pasien tdk mampu berada sendirian di rumah atau meninggalkan rumah

Agorafobia sering merupakan komplikasi dari Gangguan Panik, sedangkan Sosialfobia berhubungan dengan gangguan kepribadian menghindar

Jika yang menonjol ansietas Gangguan Panik

Jika yang menonjol suasana perasaan yang sedih gangguan depresif

Fobia spesifik misal takut ketinggian dll

Fobia dapat diobati.

Menghindari situasi yang ditakuti akan menambah rasa takut.

Seseorang dapat mengatasi rasa takut dengan melaksanakan satu seri langkah tertentu

Dorong pasien agar dapat mengatur pernapasan untuk mengurangi G/ fisik dari rasa takut.

Minta pasien membuat daftar semua situasi yang ditakuti dan dihindarinya, yang tidak dialami oleh orang lain.

Diskusikan cara-cara untuk menghadapi rasa takut yang berlebihan (misalnya, pasien mengingatkan dirinya, “Saya merasa sedikit cemas karena menghadapi orang banyak. Perasaan ini akan berlalu dalam beberapa menit’”

       

Rencanakan serangkaian langkah tertentu yang

memungkinkan pasien menghadapi dan terbiasa dengan

situasi yang ditakuti.

Tentukan satu langkah menghadapi situasi yang

ditakuti (misalnya, ke luar rumah sebentar bersama seorang anggota keluarga)

Langkah ini harus dipraktekkan setiap hari selama

1 jam sampai tidak menakutkan lagi.

               

Jika situasi yang ditakuti masih menyebabkan ansietas, bernafas perlahan dan santai, katakan bahwa panik akan berlalu dalam 30 menit. Jangan meninggalkan situasi yang ditakuti itu sebelum rasa takut menghilang.

Lanjutkan dengan langkah yang sedikit lebih sukar dan ulangi prosedurnya (misalnya, melewatkan waktu yang lebih lama di luar rumah).

Jangan minum alkohol atau obat anti ansietas paling kurang 4 jam sebelum mempraktekkan langkah-langkah ini

       

Tentukan seorang teman atau anggota keluarga yang dapat menolong mengatasi rasa takut. Kelompok tolong-diri (self-help group) dapat membantu menghadapi situasi yang ditakuti.

Hindari penggunaan alkohol atau obat benzodiazepin untuk mengatasi situasi yang ditakuti, tanpa petunjuk dokter.

Dengan konseling, banyak pasien tdk membutuhkan medikasi, tapi bila ada depresi anti depresi dapat menolong. Misalnya: Imipramin 50-150 mg/hr

Bagi pasien dg G/ yg terbatas dan jarang anti ansietas dapat menolong. Penggunaan yg terus menerus ketergantungan dan bila dihentikan gejala muncul kembali

Betabloker dapat mengurangi gejala fisik

Jika rasa takut menetap. Rujukan

biasanya untuk psikoterapi perilaku, jika

ada

Ps datang dengan satu atau lebih gejala fisik

(nyeri dada, pusing, nafas pendek)

Di negara-negara Barat: 1,7% dari populasi orang dewasa. Angka kejadian sepanjang hidup dilaporkan 1,5% sp 5 %. Serangan panik 3% sp 5%. Perempuan 2/3 dari laki-laki. Usia 25 th.

Ggn panik baru ditegakkan sbg diagnosis utama bila tdk ditemukan adanya ggn ansietas fobik.

Utk diagnosis pasti, hrs ditemukan adanya bbrp kali serangan ansietas berat dlm masa kira-kira satu bulan:(a) pada keadaan-keadaan di masa sebenarnya secr objektif tdk ada bahaya(b) tdk terbatas pd situasi yg telah diketahui atau yg dpt diduga sebelumnya

Dgn keadaan yg relatif bebas dr gejala-gejala ansietas pd periode di antara serangan-serangan panik (meskipun demikian, umumnya dpt terjadi juga “ansietas antisipatorik”, yi ansietas yg terjadi setelah embayangkan sesuatu yg mengkhawatirkan akan terjadi)

Pedoman diagnosis (PPDGJ III)

Serangan Panik atau rasa takut yang tdk dapat dijelaskan muncul secara mendadak, berkembang dengan cepat dan dapat berlangsung hanya beberapa menit

Serangan muncul bersama dg G/fisik seperti palpitasi, nyeri dada terasa tercekik, rasa mual, pusing, perasaan tdk realistik atau rasa takut akan bencana pribadi (hilang kontrol diri atau menjadi gila, serangan jantung, mati mendadak)

Satu serangan sering menimbulkan rasa takut akan ada serangan lain dan penghindaran tempat dimana serangan pernah terjadi.

GANGGUAN PANIK…….

SEKURANG KURANGNYA TERDAPAT TIGA SERANGAN PANIK DIDALAM WAKTU 3 MINGGU DAN TIDAK DIDALAM KEADAAN KERJA FISIK YANG BERAT.

PERIODE JELAS DARI KECEMASAN / KETAKUTAN ADA TERDAPAT GEJALA-GEJALA DIBAWAH INI ( 4 GEJALA):

SESAK NAFAS JANTUNG BERDEBAR-DEBAR NYERI ATAU RASA TIDAK ENAK RASA TERCEKIK ATAU SESAK PUSING, VERTIGO RASA AKAN PINGSAN MERASA TAKUT MATI, TAKUT MENJADI GILA ATAU

KUATIR AKAN MELAKUKAN SUATU SECARA TIDAK TERKENDALI SELAMA SERANGAN

Banyak kondisi medis bisa menyebabkan G/ = serangan panik (aritmia, iskemia otak, tirotoksikosis, peny.jtg koroner)

Jika serangan muncul hanya pd situasi spesifik yg ditakuti Gangguan fobik

Jika terdapat suasana perasaan menurun atau sedih Gg depresif

Panik adalah suatu gangguan yang lazim dan bisa diobati.

Ansietas seringkali sensasi fisik yang menakutkan. Nyeri dada, pusing atau napas pendek tidak selalu tanda dari suatu peny. Fisik berlalu bila ansietas diatasi.

Panik juga menyebabkan pikiran yang menakutkan (takut mati, perasaan akan jadi gila atau hilang kontrol) berlalu bila ansietas diatasi.

Ansietas mental dan fisik saling memperkuat. Pemusatan perhatian kepada G/ fisik akan menambah rasa tukut

Seseorang yang menarik diri dari atau menghindari situasi di mana serangan pernah terjadi hanya akan memperkuat ansietasnya.

 

 

Nasihati pasien mengikuti langkah-langkah berikut jika serangan panik timbul:Diam di tempat sampai serangan panik berlalu.

Konsentrasikan diri untuk mengatasi ansietas, bukan

pada G/ fisik.

Praktekkan pernapasan yang perlahan dan rileks.

    

Katakan pada dirimu bahwa ini adalah suatu serangan panik, pikiran dan sensasi yang menakutkan akan segera berlalu. Perhatikan waktu berlalunya dengan jam tangan anda. Rasanya seperti lama walaupun hanya beberapa menit saja.

Identifikasi rasa takut yang berlebihan yang timbul selama serangan panik (misalnya, takut akan serangan jantung)

Diskusikan cara menghadapi rasa takut ini selama serangan panik (misalnya, mengingatkan diri sendiri, “Saya tidak mengalami serangan jantung. Ini hanya serangan panik, dan akan berlalu dalam beberapa menit”).

Kelompok tolong-diri (self-help group) dapat menolong pasien menatalaksana G/ dan mengatasi rasa takut.

 

 

 

 

Banyak pasien tertolong melalui konseling dan tdk butuh medikasi

Jika serangan sering dan berat atau pasien secara bermakna dalam keadaan depresi antidepresan dapat membantu ( Imipramine 25mg malam hari sampai 100-150mg malam / 2 minggu)

Bila serangan jarang dan terbatas antiansietas jangka pendek dpt menolong: Lorazepam 0,5-1 mg spi 3X/hari atau alprazolam 0,25-1 mg 3x / hari

Hindari pemeriksaan penunjang atau medikasi yg tdk perlu

Pertimbangkan konsultasi jika serangan berat berlanjut setelah pengobatan diatas

Rujuk utk psikoterapi kognitif dan perilaku bagi pasien yg tidak membaik

Umumnya panik menyebabkan gejala fisik . Hindari konsultasi medis yg tdk perlu

Ps memperlihatkan G/ fisik atau sulit tidur

Anamnesis lanjut akan menampilkan G/ ansietas yang menonjol

Prevalensi 3,8%. Rasio perempuan dan laki-laki 2:1

Gejala multipel ansietas:

Ketegangan mental (cemas, tegang, gugup,

konsentrasi buruk)

Ketegangan fisik (gelisah, tidak bisa santai, tremor)

G/ fisik (pusing, berkeringat, denyut jantung

meningkat, mulut kering, nyeri perut)G/ bisa berlangsung berbulan-bulan dan sering timbul kembali.

Sering dicetuskan oleh peristiwa yg menegangkan pd orang cenderung khawatir secara kronik

Jika terdapat suasana perasaan menurun atau sedih Gg depresif

Jika ada serang ansietas mendadak Gangguan Panik

Jika terdapat ketakutan dan penghindaran pd situasi spesifik Gangguan fobik

Jika terdapat penggunaan berat NAPZA Ganggguan penggunaan NAPZA

Stres dan rasa khawatir keduanya mempunyai efek fisik dan mental.

Mempelajari keterampilan untuk mengurangi efek stres (bukan medikasi sedatif) merupakan pertolongan yang paling efektif.

Menghadapi dan menantang kekhawatiran yang berlebihan dapat mengurangi gejala ansietas.Kenali kekhawatiran yang berlebihan atau pikiran yang

pesimistik (misalnya, ketika anak gadisnya terlambat pulang 5 menit dari sekolah, pasien mengkhawatirkan kemungkinan anaknya itu mengalami kecelakaan).

Diskusikan cara menghadapi kekhawatiran yang berlebihan ini pada saat munculan (misalnya, ketika PS mulai khawatir akan anaknya, katakan kepada dirinya, “ Saya mulai terperangkap dalam kekahawatiran lagi. Anak saya hanya terlambat beberapa menit saja dari sekolah dan segera akan tiba di rumah. Saya tidak akan menelpon sekolahnya untuk mencari informasi, kecuali ia terlambat satu jam”.

Dukung motivasi pasien mempraktekkan metode relaksasi harian untuk mengurangi gejala fisik dari ketegangan.

Dorong pasien untuk mengikuti aktivitas dan latihan yang menyenangkan, dan mengulang aktivitas yang pernah menolong di masa lalu.

Metode pemecahan masalah yang terstruktur (structured problem-solving methods) bisa menolong pasien untuk menatalaksanai masalah kehidupan atau stres saat ini yang berpengaruh terhadap gejala ansietas.

Kenali peristiwa-peristiwa yang mencetuskan kekhawatiran yang berlebihan (misalnya, seorang wanita muda memperlihatkan kekhawatiran, ketegangan, nausea dan insomnia. G/ ini timbul sejak anaknya didiagnosis mengidap asma. Ansietas ini memburuk ketika anaknya mendapat serangan asma).

Bicarakan apa yang akan dilakukan pasien untuk mengatasi situasi ini. Kenali dan perkuat hal-hal yang berhasil mengatasi situasi.

Kenali beberapa tindakan spesifik yang dapat

dilakukan dalam beberapa minggu mendatang, seperti:

Menemui perawat/Dr/Nakes untuk mempelajari

perjalanan dan penanganan asma.

Membicarakan masalah tsb dgn ortu lain dari anak

yang menderita asma.

Menuliskan rencana utk mengatasi serangan asma.

Latihan fisik yang teratur sering menolong.

Medikasi mrpk terapi sekunder, tapi dapat digunakan jika dengan konseling gejala

menetap

Medikasi ansietas: Misal Diazepam 5 mg malam

hari, tdk lebih dari 2 minggu. Buspiron dapat

digunakan pada waktu lama

Beta bloker dapat membantu G/ fisik

Antidepresan menolong bila ada depresi dan tidak

menimbulkan ketergantungan

A.GOL. BENZODIAZEPIN: 1.DIAZEPAM (VALIUM) : 4-50 MG/HR

2. LORAZEPAM (ATIVAN):2-10 MG/HR3. BROMAZEPAM (LEXOTAN):2-18 MG4. CLOBAZAM (FRISIUM): 20-30 MG/HR5. ALPRAZOLAM (XANAX): 0,75-4 MG

B. GOL. NON-BENZODIAZEPINE:BUSPIRONE (BUSPAR): 10-60 MG/HR

Bila ansietas berat dan berlangsung > 3 bulan

Ciri utama : keluhan-keluhan gejala fisik yang berulang-ulang disertai dengan permintaan pemeriksaan medik, meskipun sudah berkali-kali hasilnya negatif dan sudah diterangkan oleh dokternya bahwa tidak ada kelainan

Penderita menolak dan menyangkal untuk membahas kemungkinan kaitan keluhan fisik dengan problem / konflik dalam kehidupannya

GANGGUAN SOMATOFORM

Gangguan somatisasi:

Banyak keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik

Berlangsung sedikitnya 2 tahun Tidak mau menerima nasehat /

penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan

Untuk diagnosis pasti, kedua hal ini harus ada a. keyakinan yang menetap adanya

sekurang- kurangnya satu penyakit fisik yg serius yg melandasi keluhan-keluhannya, meskipun pemeriksaan yg berulang-ulang tdk menunjang adanya alasan adanya preokupasi yg menetap kemungkinan deformitas.b. Tidak mau menerima nasihat atau dukungan penjelasan dr bbrp dokter bahwa tdk ditemukan penyakit atau abnormalitas fisik yg melandasi keluhan-keluhannya

Gangguan Hipokondrik

◦Tidak ada bukti adanya gangguan fisik yang dapat menjelaskan gejala-gejala tersebut.

◦Bukti adanya penyebab psikologis dalam bentuk hubungan waktu yang jelas dengan problem dan peristiwa yang “ Stressful “ atau hubungan interpersonal yang terganggu (meskipun hal tersebut disangkal oleh pasien )

◦ Adanya gejala-gejala bangkitan otonomik seperti : palpitasi, berkeringat, tremor, muka panas yang menetap dan mengganggu

◦ Gejala subjektif tambahan mengacu pada sistem atau organ tertentu (gejala tidak khas)

◦ Pre-okupasi dengan dan penderitaan ( distres ) mengenai kemungkinan adanya gangguan yang serius ( sering tidak begitu khas ) dari sistim atau organ tertentu, tidak terpengaruh oleh hasil pemeriksaan-pemeriksaan berulang maupun penjelasan-penjelasan dari para dokter

◦ Tidak terbukti adanya gangguan yang cukup berarti pada struktur / fungsi dari sistim atau organ yang dimaksud

Disfungsi otonomik somatoform

Tn X, 32 tahun , petani, menikah dg 3 anak. Dia mengolah lahan sendiri. Yang menjadi masalah sekarang dia tidak dapat pergi bekerja lagi karena takut meninggalkan rumah. Hal ini terjadi beberapa bulan yang lalu., terjadi ketika ia sedang berada diladang tiba-tiba merasa dirinya sesak nafas, seakan tercekik sehingga merasa dia akan mati. Jantung berdebar kuat sehingga merasa sakit. Dia ke dokter dan diberikan ventolin bila diperlukan. Pengobatan ini tidak berhasil demikian dengan tindakan medis lain yang dicoba. Ia mulai berubah, kemanapun ia pergi ia harus ditemani, hingga sekarang ia menghindar untuk bekerja jauh dari rumah. Mudah lelah, kurang PD, ia bertanya-tanya apakah masih bisa menghadapi musim panen. Ia cemas, bukan hanya akan mempengaruhi penghasilan, tetapi khawatir dengan penyakitnya yg serius “ mungkin ada sakit jantung” dan dokter belum berhasil mendeteksinya. Dokter merujuk ke bagian jantung dan saraf, semua hasil normal, namun belum membuat ia tenang. Sekarang ia mendapat serangan mendadak ketika sedang sendirian dirumah dan bahkan ketika sedang tidur. Ia mengeluh sulit bernafas, kaki mudah goyah serta kepala pusing. Serangan semakin sering 2-3 kali perminggu dan membuatnya tidak berdaya. Tn X sebelumnya adalah orang yang ramah, ceria, tapi sejak serangan dia bukan dirinya yang dulu