makalah agama

Post on 12-Aug-2015

310 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

TINJAUAN ISLAM TENTANG

HAID, NIFAS, ISTIHADHAH, BIMBINGAN DAN DOA

BAGI IBU HAMIL, MELAHIRKAN BAYI BARU LAHIR,

ASI DAN MENGHADAPI KEMATIAN .

MAKALAH AGAMA

1.Haidh (Menstruasi) Haid (menstruasi) merupakan peristiwa

pendarahan secara periodic dan siklik (bulanan) yang disertai pelepasan selaput lendir (endometrium) rahim. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang dialami pada seorang wanita normal.

A.Darah-darah Yang keluar Dari Rahim Perempuan

“kami keluarkan (dari Madinah),tidak ada yang kami tuju kecuali untuk berhaji. Maka ketika kami berada di tempat yang bernama Sarif,aku Haid. Rasulullah SAW masuk menemuiku yang ketika itu sedang menangis. Maka beliau bersabda:‘ada apa dengan mu,apakah engku ditimpa haid?’Aku menjawab:’ya’.Beliau bersabda:”sesumgguhnya haid ini adalah perkara yang Allah tetapkan atas anak-anak perempun keturunan adam.Kerjakanlah sebagaimana lanyaknya orang berhaji.Akan tetapi,janganlah engkau melakukan thawaf di Baitullah.’(HR Bukhari dari ‘Aisyah r.a).

Haid merupakan ketetapan Allah SWT atas setiap wanita, sebagaimana hadits di bawah ini:

Ulama berbeda pendapatImam Malik,Syafi’I dan Ahmad:Secara umum

dikatakan masa haid itu,paling lama 15 hari,lebih darai itu,mungkin itu darah istihadhah.

 Imam al-Syafi’iy dan Ahmad:Masa yang paling sedikit,satu hari satu

malam,bila kurang dari itu,di sebut juga darah istihadhah,Sedangkan menurut Malik,masa yang terpendek itu sekejap saja

Lamanya masa haid

1.bertambah atau berkurangnya masa haid2. Maju atau mundur waktu datangnya haid.3.Darah berwarna kuning atau keruh4.Darah haid keluar secara terputus-putus5.Terjadi pengeringan darah

Hal-hal di luar kebiasaan haid

Darah yang keluar dari rahim perempuan merupakan sesudah ia melahirkan anak.Masa nifas:

Sekurang-kurangnya sebentarSelama-lamanya 60 hariBiasanya 40 hari

2.Darah Nifas

1.Darah haid dan nifas itu adalah darah najis dan kotor,sehingga harus di sucikan denag air dan alat-alat pensuci dan yang lainnya.

2.Wanita yang dalam keadaan berhaid ataupun bernifas,dilarang menunaikan shalat apapun

3. Wanita dalam keadaan berhaid ataupun dalam keadaan nifas,dilarang berpuasa wajib ataupun sunah.

Beberapa ketentuan Hukum di Seputar Haid dan Nifas

4.Wanita dalam keadaan berhaid ataupun nifas tidak dihalalkan thawaf disekeliling Ka’bah.

5.Wanita dalam keadaan berhaid ataupun nifas,tidak dihalalkan untuk beri’tikaf atau tinggal di mesjid.

6.Wanita dalam keadaan haid ataupun nifas tidak dihalalkan untuk berhubungan seks dengan suaminya.

7. Suami dilarang menjatuhkan cerai kepada istrinya bila si istri dalam keadaan haid dan nifas.

Hal-hal yang Terlarang Sebab Haidh & Nifas:ShalatPuasaThawafMenyentuh Al-Qur’anDiam dalam mesjid Men-thalaq istri

Dikalangan wanita ada yang mengeluarkan darah dari farji-nya diluar kebiasaan bulanan dan bukan karena sebab kelahiran.Darah ini diistilahkan darah istihadhah. Al Iman An Nawawi rahimahullah dala Syarah-nya terhadap shahih muslam mengatakan;”Istihadhah adalah darah yang mengalir darikemaluan wanita bukan pada waktunya dan keluar pada urat.”(Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi 4/7.)

3.Ta’rif/istihadhah

Perbedaan antara darah istihadlah dengan darah haid adalah darah haid merupakan darah alami,biasanya dialami wanita normal dan keluarnya dari rahim sedangkan darah istihadhah keluar karena pecahnya urat,sifatnya tidak alami (tidak mesti dialami setiap wanita) dan keluarnya dari urat yang ada disisi rahim.

Perbedaan Antara Darah Haid dan Darah Istihadhah

Pertama: wanita istihadhah bila ingin wudlu maka ia mencuci bekas darah dari kemaluannya dan menahan darahnya dengan kain

Kedua : dalam hal senggama dengan istri yang sedang istihadhah,ulama telah berselisih tentang kebolehannya,

Hukum-hukum istihadhah

1. Bimbingan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan

Kehamilan dan melahirkan merupakan kodrat alami (sunatullah) bagi kaum wanita. Hampir semua wanita akan mengalami dua masa yang cukup melelahkan ini, kecuali mereka yang mengalami penyakit tertentu atau karena factor-foktor lain yang menyebabkan sperma dan ovum tidak mampu bertemu dan berkembang didalam rahim seorang wanita.

B. Bimbingan Bagi Ibu Hamil,Melhirkan,Bayi Bru Lahir

Al-qur’an sendiri telah menegaskan dalam surah Luqman:14,sebagai berikut:

Artinya :……. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah…..

1.Memperbanyak mengingat Allah SWT dengan memohon ampun dan taubat 2.Memperbanyak melakukan ibbadah,berbuat kebaikan dan meninggalkan segala larananNYA 3.Memperbanyak membaca Al-Quran. Memperbanyak wirid dan dzikir-dzikir kepada AllahSWT

4.Memperbanyak wirid dan dzikir-dzikir kpada Allah SWT.

.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diamalkan oleh wanita selama menghadapi kehamilan :

Adab menyambut bayi lahir:Disunnahkan member kabar Gembira dan

mengucapkan selamat kepada orang yang dikaruniai anak

Mengumandangkan adzan ketelinga kanan bayiMelakukan teknikMencukur rambut dan bersedekah seberat

timbangan rambutnyaBekhitanMemberi nama  Aqiqah

2. Bayi Baru Lahir

Pemberian ASI menjadi penting lain karena

pengikat tali kasih antara ibu dan anak

-manfaatnya sangat besar bagi pertumbuhan&perkembangan anak baik fisik maupun jasmani dan rohani.

3.Menyusui dan Pemberi ASI

Persiapan menuju kematian Memperbanyak mengingat kamatian Salah satu perbuatan yang mengingatkan

pada kematian adalah berziarah kuburPenulisn wasiatSabar dalam menjalani sakitJangan mengharapkan kematianSakaratul maut

C. Bimbingan Menghadapi Sakaratul Maut

Apabila seseorang telah merasakan akan datangnya maut,maka sebaiknya ia melafalkan kalimat”La ilaaha illallah”.sedangkan orang yang berada di sekitarnya membantunya dengan menuntunnya(mentalqin) apabila yang sakit lupa,sabda Rasulullah:Dari Abu Muadz bin Jabal ra.,bahwasanya rasulullah SAW.bersabda:

“Talqinlah orang yang akan mati di antara kalian,dengan mengucapkan La ilalha allallah”(HR Muslam).

Di sunnahkan bagi orang yang hadir untuk membasahi kerongkongannya dengan air atau minuman karena bisa saja kerongkongannya kering dan sakit,dan orang-orang yang berada disekelilingnya sebaiknya berbicara tentang yang baik-baik saja,sabda Rasulullah;

“Apabila kalian hadir untuk menjenguk orang yang sedang sakit atau hendak meninggal,maka katakanlah yang baik-baik.karena,para malaikat akan mengamani apa yang kalian katakan.”(HR.Muslim)

Kemudian disunnahkan untuk menghadapkan orang yang sedang sakaratul maut kearah kiblat.Para ulama menyebutkan dua cara bagaimana menghadap kiblat:

Berbaring terlentang di atas punggungnya,sedangkan kedua telapak kakinya dihadapkan kearah kiblat.Setelah itu,kepala orang tersebut diangkat sedikit agar ia menghadap ke kiblat.

Mengarahkan bagian kanan tubuh orang yang tengah sakaratul maut menghadap kekiblat.Dan Imam Syaukai menganggap bentuk seprti ini sebagai tata cara yang paling benar.

Thanks you

^_^

^_^

top related