kejang demam pada anak - rajawali 85
Post on 02-Mar-2018
238 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
1/30
BIODATA
Dr. Effie Koesnandar, SpA
Perum Tigaraksa Blok AI-1 Kav C-17
No.1. Kab Tangerang 15720 Telp 0816716257
RS Mulia Insani Cikupa, RSIA Harapan
Mulia Tigaraksa, Kab. Tangerang S1 FKUI
Spesialis Anak FKUI
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
2/30
Tata laksana terkiniKejang Demam pada Anak
Dr. Effie Koesnandar,SpAIluni FKUI 85
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
3/30
Obyektif
Definisi
Klasifikasi dan Diagnosis
Pemeriksaan penunjang
Tatalaksana
Edukasi dan Prognosis
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
4/30
Definisi KD Kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
diatas 38 C karena proses ekstra kranial. Mayoritas terjadi pada hari pertama sakit Bukan disebabkan infeksi SSP, gangguan
metabolik, tidak pernah ada riwayat kejang tanpademam.
Usia antara 6 bulan 6 tahun, mayoritas usia 12-18 bulan.
2-4 % pada anak kurang dari 5 tahun
Shinnar S. Febrile Seizures. Pediatric Neurology principle & practices 2012Steering Committee on Quality Improvement and management, subcommittee on Febrile
seizures. Pediatrics 2008;121:1281-6
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
5/30
Patogenesis KD
Predisposisi genetik Ambang kejang yang rendah
Pirogen endogen : interleukin 1- Eksitabilitas neuron meningkat mudah kejang
Faktor infeksi
Infeksi HHV 6 (36%), influenza, adenovirus,parainfluenza (6-18%), RSV, rotavirus (4-5%),
Matsuo M. Pediatr Neurol 2006;;34(4) 592-6:
Haspolat S. J child Neurol 2002;17(10):749-51.
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
6/30
Kejang kurang dari 15 menit
Kejang umum tonik-klonik
Kejang tidak berulang
Kejangdemam
sederhana
(KDS)
Kejang lebih dari 15 menit
Kejang fokal, fokal menjadi
umum Kejang berulang
Kejangdemam
kompleks(KDK)
Klasifikasi KD
ILAE, Comission on Epidemiology and Prognosis. Epilepsia 1993;34:592-8
Stafstrom CE. The incidence and prevalence of febrile seizures. Febrile seizures. 2002.1-20 .
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
7/30
Diagnosis KD
Anamnesis Adanya kejang, jenis kejang, kesadaran dan
lama kejang
Suhu sebelum dan saat kejang, frekuensi dlm24 jam, interval, keadaan pasca kejang,penyebab demam diluar infeksi SSP, (ISPA,ISK,OMA)
Riw perkembangan, kejang demam dan epilepsipd keluarga
Penyebab kejang lain seperti diare dan muntah,hipoksia, hipoglikemia
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
8/30
Diagnosis KD
Pemeriksaan fisis: Kesadaran, suhu tubuh Tanda rangsang meningeal (kaku kuduk,
Bruzinski I dn II, Kernique, Laseque) Pemeriksaan nervus kranialis Tanda peningkatan tekanan intrakranial (UUB,
Papil)
Tanda infeksi diluar SSP (ISPA, ISK, OMA) Pemeriksaan neurologis; tonus, refleks
fisiologis dan patologis
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
9/30
Diagnosis KD
Pemeriksaan Penunjang Sesuai indikasi medis, mencari penyebab demam
dan kejang
Darah perifer lengkap, gula darah, elektrolit,urin dan biakan bila perlu
Pemeriksaan cairan serebrospinal atau pungsilumbal bila terindikasi
EEG, CT Scan/MRI sesuai indikasi
Subcommittee on febrile seizures,American academy of pediatrics.Neurodiagnosticevaluation with a simple febrile seizures. Pediatrics 2011;127:389-94..Toman JE. Pediatr Neurol 2004;31:342
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
10/30
Indikasi pungsi lumbal
AAP 1996 AAP 2011Harus dikerjakan : kecurigaan tanda dan
gejala meningitis atau klinis mengarah keinfeksi SSP
Dipertimbangkan:
Bayi < 12 bulan: sangat dianjurkan
Usia 12-18 bulan dianjurkan
Usia > 18 bulan tidak rutin dilakukan
.Subcommittee on febrile seizures,American academy of pediatrics.Neurodiagnosticevaluation with a simple febrile seizures. Pediatrics 2011;127:389-94..
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
11/30
Indikasi CT/MRI kepala
Tidak diperlukan pada kejang demamsederhana ataupun kompleks
Insiden kelainan patologis intrakranial padakejang demam kompleks sangat rendah
Harus dilakukan : Makro/mikrosefali
Kelainan neurologi yang menetap, terutama
lateralisasi Tanda-tanda peningkatan TIK
.Subcommittee on febrile seizures,American academy of pediatrics.Neurodiagnosticevaluation with a simple febrile seizures. Pediatrics 2011;127:389-94..Teng D. Pediatric 2006;117:304Kimia AA. Pediatr Emerg Care 2012;28:316
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
12/30
Indikasi EEG
Tidak diperlukan, terutama pada KDsederhana/tanpa defisit neurologis
Abnormalitas dapat ditemukan jika EEGdilakukan segera setelah kejang, kejang lama,kejang fokal
Abnormalitas EEG mungkin berkaitan denganrisiko epilepsi bukan indikasi terapi
profilaksis
.Subcommittee on febrile seizures,American academy of pediatrics.Neurodiagnosticevaluation with a simple febrile seizures. Pediatrics 2011;127:389-94..
Kanemura H. Brain Dev 2012;34::302
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
13/30
Tatalaksana KD
Saat kejang akut
Saat kejang berhenti
Edukasi orangtua
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
14/30
TatalaksanaKD
Saat kejang : algoritme tatalaksana KejangSetelah kejang berhenti :
Profilaksis atau tidak
Profilaksis intermiten atau kontinyu
Antipiretik: Tidak mengurangi risiko berulangnya kejang
Memberikan rasa nyaman bagi pasien
Parasetamol 10-15 mg/kgBB atau ibuprofen 5-10mg/kgBB
Mengurangi kekhawatiran orangtua
Meremikwu M, Oyo=Ita A. Cochrane database Syst review 2002.. CD 003676Strenggel E, Uhari M.Tarkka r. Arch Pediatr Adolesc Med 2009;163:799
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
15/30
Intermiten
Hanya pada saat demam
Diazepam oral/rektal
Kontinyu Diberikan setiap hari
Fenobarbital, asam valproat
Rekomendasi baru KD : Benign
Rasio manfaat dan ES obat
Terapi profilaksis KD
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
16/30
Terapi profilaksis KD(American Academy of Pediatrics)
Menurunkan rekurensi KD dalam waktu 6 bln -2 tahun
Tidak menurunkan risiko terjadinya epilepsi
Kejang demam sederhana Tidak direkomendasikan pemberian profilaksis
intermiten/kontinyu
Kejang demam kompleks
Tidak ada bukti cukup untuk merekomendasikanpemberian profilaksis intermiten/kontinyu
Kasus per kasus tergantung faktor risiko
Subcommittee on febrile seizures,American academy of pediatrics. Pediatrics 2008;1281.Offringa M, Newton R. Cochrane Database Syst Rev 2012;4:CD003031Lux AL. Brain Dev 2010;32:42
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
17/30
Terapi profilaksis KD
Edukasi pada orangtua sangat penting Profilaksis intermiten dengan diazepam
Profilaksis kontinyu hanya diberikan : Orangtua sangat khawatir Profilaksis intermiten gagal
Episode KD yang sering
Jepang dan Hongkong : Profilaksis intermiten masih diberikan
Profilaksis kontinyu : highly selected cases
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
18/30
Konsensus UKK Neurologi IDAI 2015
Profilaksis intermiten Kejang demam dengan faktor risiko
Defisit neurologis berat, berulang 3x/6 bln atau
4x/tahun, usia < 6 bulan, kejang terjadi pada suhutubuh tidak terlalu tinggi, kenaikan suhu tubuhyang cepat
Obat diazepam 0,3 mg/kgBB/kali, maksimum 7,5
mg/kali. Diberikan selama 48 jam
Efek samping : ataksia, sedasi
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
19/30
Terapi profilaksis intermiten
Pilihan obat Diazepam (oral atau rektal)
Studi RCT : 406 anak KD, 44% penurunan
RR (RR 0,56 95% CI 0,38-0,81) Studi prospektif-kontrol 289 anak : kejang
berulang setelah usia 18 bulan 12% (terapi)vs 39% (kontrol)
Level I, rekomendasi A(Rosman NP.N Eng J Med 1993;329:79-84)
(Knudsen FU. J Pediatr 1985;106(3):487-90)
(Knudsen FU. Arch Dis Child 1985;60(11):1045-9)
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
20/30
Terapi profilaksis intermiten
Dosis obat 0,3 mg/kgBB tiap 8 jam
0,4-0,5 mg/kgBB per kali tiap 8 jam
Ataksia, iritabel, sedasi pada 25-39%Knudsen. Febrile seizures. 2002Sugai K. Brain & Dev 32 2010;32:64-70
Konsensus penatalaksanaan kejang demam 2006
Dosis lebih kecil dipakai karena efek sedasiyang hebat
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
21/30
Terapi profilaksis intermiten
Berapa lama diberikan ? 21% kejang terjadi < 1 jam awitan demam 57% kejang terjadi 1-24 jam awitan demam
22% kejang terjadi > 24 jam awitan demamBerg AT. Paediatr Perinat Epidemiol 1992;6:145
Berg AT.Arch Ped Adolesc Med 1997;151:371
- Terutama dalam 24 jam awitan demam
- Selama periode demam- Jepang : hanya diberikan 2 kali, dalam 24jam pertama
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
22/30
Konsensus UKK Neurologi IDAI 2015
Profilaksis kontinyu Kejang fokal
Kejang > 15 menit
Defisit neurologis yang berat
Obat : fenobarbital atau asam valproat
Diberikan selama 1 tahun, tapp-off selama 3 bulan
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
23/30
Terapi profilaksis kontinyu
Obat
Fenobarbital 4-6 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis
Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari dalam 2-3
dosis Diberikan selama 1 tahun
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
24/30
Edukasi orangtua
Sangat penting
Perlu waktu untuk menerangkan dengan baik
Sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan
orangtua Menentukan perlu tidaknya terapi profilaksis
Menentukan profilaksis intermiten/kontinyu
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
25/30
Prognosis kejang demam
Prognosis baik, tidak menganggu kognitif,sebagian besar tidak berkembang menjadiepilepsi.
Level II A Risiko gangguan kognitif
Kelainan neurologi atau perkembangan
Kejang tanpa demam setelah episode KD
level II A
Wong V, Rosman NP. HK J Pediatr 2002;7:143-51.
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
26/30
Faktor risiko berulangnya KD
Risiko berulangnya KD : Secara keseluruhan 30-35%
50-65% awitan kejang I usia < 12 bulan,
< 20% awitan kejang I usia > 12 bulan
Mayoritas (50-75%) rekurensi terjadi pada 1tahun pertama setelah awitan kejang I
Berg AT,Shinnar S.Arch Pediatr Adolesc Med 1997:;151:371Berg AT, Shinnar S. N eng J Med 1992 ;;327;1122
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
27/30
Faktor risiko berulangnya KD
Faktor risiko : Usia muda saat awitan kejang I, usia
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
28/30
Faktor risiko epilepsi
Kelainan neurologi
Riwayat keluarga epilepsi
Manifestasi KD pertama Kejang lama, fokal , berulang Tanpa faktor risiko : 2,4%
1 faktor risiko : 6-8%
2 faktor risiko: 17-22%
3 faktor risiko: :49%
Nelson KB, Ellenberg JH. Pediatr 1978;61:720-7.Annegers JF, Heuser WA.N Eng J Med 1987;316:493Veestergard M, Pedersen CB. Am J Epidemiol 2007;165:911
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
29/30
Kesimpulan
Kejang demam : suatu kondisi yang benign Rekomendasi selalu berubah Edukasi dan dukungan untuk orangtua sangat
penting Pemeriksaan EEG,pencitraan, laboratorium
atas indikasi Terapi profilaksis intermiten diberikan lebih
karena kekhawatiran orangtua Terapi profilaksis kontinyu harus dilihat kasus
per kasus
-
7/26/2019 Kejang Demam Pada Anak - Rajawali 85
30/30
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA
top related