dermatitis numularis

Post on 15-Dec-2015

179 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Dermatitis Numularis

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUSDERMATITIS NUMULARIS

IDENTITAS

• Nama : Ny. N

• Umur : 25 tahun

• Jenis Kelamin : perempuan

• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Anamnesis

Keluhan utama:

Terdapat bercak kemerahan yang terasa gatal di lengan kanan dan tungkai kiri

Riwayat Penyakit SekarangPasien mengeluh gatal pada lengan kanan dan tungkai kiri sejak 1 bulan yang lalu. 1 hari SMRS bercak kemerahan masih terasa gatal.

± 2 minggu SMRS bercak kemerahan dan bruntus pada lengan kanan dan tungkai kiri masih terasa gatal dan bertambah luas serta terdapat kulit yang terkelupas.

SMRS bercak kemerahan masih terasa gatal.

± 1 bulan SMRS bercak dan gatal masih dirasakan dan semakin bertambah luas, serta timbul dibagian tungkai kiri.

• Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien belum pernah mengalami sakit yang seperti ini.

• Riwayat Penyakit Keluarga:Anggota keluarga yang tinggal serumah tidak ada yang menderita keluhan seperti ini.

• Riwayat Pengobatan:Pasien sudah berobat di Puskesmas merasa tidak ada perubahan dan sekarang berobat ke RSUD Cianjur.

• Riwayat Alergi:Alergi makanan disangkalAlergi obat disangkal. Asma disangkal

• Riwayat PsikososialPasien merupakan Ibu rumah tangga. Mandi 2x sehari dan selalu mengganti pakaian, tidak dalam banyak aktifitas atau pikiran, tidak mengeluh tangan panas atau gatal jika setelah mencuci menggunakan detergen atau sabun, tidak mengoleskan krim atau benda pada lengan atau tungkai.

PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum : tampak sakit ringan

• Kesadaran : composmentis • Tanda vital

– Nadi : 86 x/menit – Respirasi : 20 x/menit – Suhu : 36,6˚C

 

Status GeneralisKepala : Normocephal

◦ Rambut : alopecia (-)

◦ Mata : conjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

◦ Hidung : sekret (-), epistaksis (-)

◦ Mulut : hiperemis (-),

◦ Gigi : karies (-), berlubang(-)

◦ THT : tonsil T1/T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis

Leher Tidak terdapat pembesaran KGB dan tiroid

Thoraks Paru : simetris, vesikular pada kedua lapang paru, ronkhi -/-,

wheezing -/-, sonor pada kedua lapang paru Jantung : BJ I, II murni reguler, gallop (-), murmur (-)

Abdomen Kontur Abdomen rata, NT -/-, Tympani, BU + normal

• Ekstremitas

Deformitas (-), udem (-)

• Kulit: status dermatologikus

Status Dermatologikus

Distribusi Regional

A/R Lengan kanan, tungkai kiri

Lesi multipel, berbentuk bulat, dengan diameter

terkecil 1x1 cm, diameter terbesar 7x7 cm,

berbatas tegas, sebagian menimbul sebagian

tidak menimbul, basah.

Efloresen

si

Makula eritem,papul,skuama, erosi

DIAGNOSIS BANDING

• Dermatitis numularis

• Dermatitis Kontak Alergi

• Dermatitis Atopik

Definisi Dermatitis Numularis

Peradangan kulit kronis dengan lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi berupa papulovesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing).

Dermatitis Atopik

Peradangan kulit kronis dan residif disertai gatal yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan riwayat atopi pada keluarga atau penderita.

Dermatitis Kontak

Dermatitis yang disebabkan oleh terpapar bahan alergen

Neurodermatitis

Peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol (likenifikasi) menyerupai kulit batang kayu, akibat grukan atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan priuritogenik.

Etiologi Dermatitis Numularis

infeksi stafilokokus , manifestasi dermatitis atopik pada anak, stres emosional,, kelembapan rendah diduga ikut berperan.Dapat hilang timbul / terus-menerus.

Dermatitis Atopik

Faktor genetik, lingkungan, sawar kulit, imunologik..

Dermatitis Kontak

bahan kimia sederhana dengan berat molekul rendah (<1000 dalton) yg merupakan alergen bersifat lipofilik, reaktif, dapat menembus stratum korneum hingga epidermis. Didahului oleh fase sensitisasi dan elisitasi.

Neurodermatitis

Pruritus krn GGK, obstruksi saluran empedu, limfoma Hodgkin, hipertiroid, faktor psikologis dan emosional.

Gejala klinis Dermatitis Numularis

Gatal Predileksi : tungkai bawah, badan, lengan, termasuk punggung tangan.

Dermatitis Atopik

Gatal Predileksi : pipi, lipat siku, lipat lutut, pergelangan bagian fleksor, kelopak mata, leher.

Dermatitis Kontak

gatal Predileksi : tangan, lengan, wajah, telinga, leher, badan, genitalia, paha dan tungkai bawah.

Neurodermatitis

Gatal sekali terutama malam hari.Predileksi : skalp, tengkuk, leher, lengan bagian ekstensor, pubis, vulva, skrotum, perianal, paha bagian medial, lutut, tungkai bawah,pergelangan kaki, punggung kaki.

Dermatologi Dermatitis Numularis

Lesi akut : vesikel dan papulovesikel berkonfluensi ke samping membentuk lesi karakteristik seperti uang logam (coin), eritematosa, edematosa, dan berbatas tegas lambat laun vesikel akan pecah dan terjadi eksudasi dan mengering membentuk krusta kekuningan.Lesi kronik : likenifikasi dan skuamaJumlah lesi : satu, multiple, tersebar, bilateralUkuran lesi : miliar, numular, plakat

Dermatitis Atopik

Papul, likenifikasi, eritema, erosi, ekskoriasi, eksudasi, krusta.

Dermatitis Kontak

eritematosa, edema, papulovesikel, vesikel, bula, erosi, eksudasi.

Neurodermatitis

Plak eritematosa, edematosa, skuama, menebal, likenifikasi, ekskoriasi.Jumlah lesi : tunggal

Dermatitis numularis

Dermatitis atopik

Dermatitis kontak

Neurodermatitis

Histologi

Dermatitis Numularis

Lesi akut : ditemukan spongiosis, vesikel intraepidermal, sebukan sel radang, limfosit, mkarofag.Lesi kronik : ditemukan ankatosis teratur, hipergranulosis, hiperkeratosis, spongiosis ringan, limfosit, mkarofag.

Dermatitis Atopik

Dermatitis Kontak

DKI : vasodilatasi, sebukan sel mononuclear di sekitar pembuluh darah dermis, eksositosis, spongiosis, edema intrasel, limfosit dan neutrofil.

Neurodermatitis

Ortokeratosis, hipergranulosis, akantosis, limfosit, fibroblas bertambah, kolagen menebal, proliferasi sel Schwan, hiperlpasi neural.

Tatalaksana Dermatitis Numularis

Bila kering pelembab (emolien)Kortikosteroid topikal menengah hingga kuat dengan vehikulum krim atau salep

Dermatitis Atopik

Hindari bahan iritan.Kortikosteroid topikal : hidrokortison 1%

Dermatitis Kontak

Hindari pajanan bahan iritan dan alergen .Kortikosteroid topikal : betamethasone 0,1%

Neurodermatitis

Anti-pruritus Kortikosteroid topikal

Usulan pemeriksaan

• Tes Tempel

• Pemeriksaan Histopatologi

Analisa kasus Pada kasus berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik,

menurut riwayat penyakit sekarang terdapat gatal di tungkai bawah, lengan, sejak 3 bulan

Di keluarga tidak ada yang mengeluh seperti ini

Pasien juga tidak mempunyai riwayat asma. Dan tidak mempunyai alergi obat tertentu. Dan tidak mengeluh kulit

kering sebelum mengalami gejala yang sekarang

Belum pernah seperti ini

RPD Pertama kaliRPK keluhan sama (-), alergi (-)

RPA riwayat alergi(-)

• Mandi 2x sehari dan selalu mengganti pakaian, tidak bertukar handuk, tidak dalam banyak aktifitas atau pikiran,t idak mengeluh tangan panas atau gatal jika setelah mencuci menggunakan detergen atau sabun, tidak mengoleskan krim atau benda pada tungkai.

riwayat kontak dengan bahan iritan atau alergen (-), psikis dan emosi dalam keadaan yang tenang atau sedang tidak banyak beraktifitas.

Resume• Seorang perempuan usia 25 tahun, datang ke Poli klinik kulit dan

kelamin dengan keluhan gatal pada lengan kanan dan kaki kiri sejak 1 bulan yang lalu, Pasien mengeluh gatal pada lengan kanan dan tungkai kiri sejak 1 bulan yang lalu. ± 1 bulan SMRS pasien mengeluhkan terdapat bercak kemerahan yang terasa gatal di lengan kanan, awalnya bercak kemerahan disertai dengan bruntus-bruntus. ± 2 minggu SMRS bercak kemerahan dan bruntus pada lengan kanan dan tungkai kiri masih terasa gatal dan bertambah luas serta terdapat kulit yang terkelupas. 1 hari SMRS bercak kemerahan masih terasa gatal.

• Status generalisata tidak ditemukan kelainan. Status dermatologi pada lengan kanan dan kaki kiri ditemukan lesi multipel, berbentuk bulat, dengan diameter terkecil 1x1 cm, diameter terbesar 7x7 cm, berbatas tegas, sebagian menimbul sebagian tidak menimbul, kering.

Diagnosis

• Dermatitis numularis

Tatalaksana

Umum :• Menjaga kebersihan diri dan lingkungan (tempat tinggal,

kamar)• Menghindari bahan iritan ataupun alergen • Menghindari faktor-faktor yang dapat membuat stres

Khusus :

Topikal : Kortikosteroid potensi medium (mometason furoate )

Sistemik: Moisderm 10%Oilum Sol acid 1%

Prognosis

• Qua ad vitam : bonam

• Qua ad functionam : bonam

• Qua ad sanationam : bonam

Evaluasi pengobatan

Pasien diharapkan untuk kontrol 1 minggu berikutnya untuk melihat perkembangan

perbaikan atau perburukan (luas bercak, warna bercak, gatal) pada lesi

setelah mendapatkan terapi.

TINJAUAN PUSTAKA

DERMATITIS NUMULARIS

• Dermatitis numularis merupakan suatu

peradangan kulit dengan lesi berbentuk mata

uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas

dengan efloresensi berupa papulovesikel,

biasanya mudah pecah sehingga basah

(oozing)

Epidemiologi

• Lebih sering pada laki-laki dibandingkan

perempuan.

• Usia antara 55 dan 65 tahun

• Jarang muncul dibawah usia 1 tahun

Gejala klinis

• Pada umumnya mengeluh gatal.

• Lesi akut : vesikel dan papulovesikel berkonfluensi

ke samping membentuk lesi karakteristik seperti

uang logam (coin), eritematosa, edematosa, dan

berbatas tegas lambat laun vesikel akan pecah

dan terjadi eksudasi dan mengering membentuk

krusta kekuningan.

• Lesi kronik : likenifikasi dan skuama

• Jumlah lesi : satu, multiple, tersebar, bilateral

• Predileksi : tungkai bawah, badan, lengan,

termasuk punggung tangan

• Hilang timbul atau terus menerus

Histopatologi

• Lesi akut : ditemukan spongiosis, vesikel

intraepidermal, sebukan sel radang, limfosit,

mkarofag

• Lesi kronis : ditemukan ankatosis teratur,

hipergranulosis, hiperkeratosis, spongiosis

ringan, limfosit, mkarofag

Pengobatan

• Jika kulit kering pelembab atau emolien

• Jika infeksi bakterial Antibiotik sistemik

• Bila lesi eksudatif : dikompres dengan Solusio permanganas

kalikus

• Pruritus: antihistamin oral

• Topikal : Kortikosteroid topikal potensi menengah hingga kuat

• Sistemik : kortikosteroid pada kasus berat dan refrakter,

dalam jangka pendek

Pemeriksaan Penunjang

• Untuk membedakannya dengan penyakit lain:

– Tes Tempel

– Pemeriksaan Histopatologi

Prognosis

• Pasien perlu untuk diberitahukan tentang perkembangan atau perjalanan penyakit dari dermatitis numular yang cenderung sering berulang.

• 22 % : sembuh• 25 % : pernah sembuh untuk beberapa

minggu sampai tahun• 53 % : tidak pernah bebas dari lesi

kecuali masih dalam pengobatan

top related