chapter iii-v.pdf

Post on 15-Sep-2015

30 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

  • 63

    BAB III

    DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

    III.1 Gambaran umum Kecamatan Percut Sei Tuan

    III.1.1 Letak dan Geografisnya

    Wilayah kecamatan Percut Sei Tuan mempunyai luas wilayah 190,79 km2.

    Yang terdiri dari 18 desa dan 2 kelurahan, 5 desa dari wilayah kecamatan

    merupakan desa pantai dengan ketinggian dari permukaan air laut berkisar 10-20

    m dengan curah hujan rata-rata 243%.

    Pusat pemerintahan berkedudukan di Jalan Medan- Batang Kuis Desa

    Tembung dengan batas-batas sebagai berikut :

    Sebelah utara berbatas dengan Selat Malaka

    Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Medan Batang Kuis dan Pantai

    Labu

    Sebelah Selatan berbatas dengan Kota Medan

    Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Labuhan Deli dan Kota Medan

    III.1.2 Iklim

    Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan memiliki iklim tropis dengan rata-

    rata setiap bulannya kelembaban sekitar 84%. Curah hujan sekitar antara 30-

    340mm dengan periode tertinggi pada bulan Agustus-September, hari hujan

    perbulan sekitar 8-26 hari dengan periode hari hujan besar pada bulan Agustus-

    Universitas Sumatera Utara

  • 64

    September. Penyinaran matahari rata-rat 51% kecepatan udara rata-rata 1.10m/dtk

    dan tingkat penguapan sekitar 3,74 mm/hari. Temperature udara minimum 23,7

    derajat Celcius dan maksimum 32,2 derajat Celcius.

    III.1.3 Sarana Kesehatan

    Wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan memiliki 3 Puskesmas yaitu :

    1. Puskesmas Bandar Khalipah terletak di desa Bandar Khalipah dengan

    mencakup wilayah kerja sebanyak 7 desa.

    2. Puskesmas Kenangan terletak di desa kenangan dengan mencakup wilayah

    kerja sebanyak 2 desa dan 2 kelurahan.

    3. Puskesmas Tanjung Rejo terletak di desa Tnajung rejo dengan mencakup

    wilayah kerja sebanyak 9 desa

    III.2 Gambaran umum Puskesmas Bandar Khalipah

    III.2.1 Letak

    Puskesmas Bandar Khalipah adalah salah satu sarana kesehatan yang ada

    di Kecamatan Percut Sei Tuan selain Puskesmas Kenangan dan Puskesmas

    Tanjung Rejo. Puskesmas Bandar Khalipah terletak di Jalan Bustaman pasar x

    desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

    Puskesmas Bandar khalipah memiliki 7 (tujuh) wilayah kerja yang meliputi :

    1. Bandar Khalipah

    2. Bandar Klippa

    Universitas Sumatera Utara

  • 65

    3. Bandar Setia

    4. Sambirejo Timur

    5. Laut Dendang

    6. Sei Rotan

    7. Kolam

    Luas wilayah kerja Puskesmas Bandar khalipah yaitu 4.155 km2. memiliki

    batas :

    Sebelah utara berbatas dengan Selat Malaka

    Sebelah Timur berbatas dengan Kec. Batang Kuis dan Kec. Pantai Labu

    Sebelah Barat berbatas dengan Labuhan Deli dan Kota Medan

    Sebelah Selatan berbatas dengan Kota Medan.

    III.2.2 Keadaan Geografi

    Keadaan geografi di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah adalah

    daerah pedesaan. Sarana perhubungan berupa jalan yang sudah sebagian besar di

    aspal dan dapat dilalui kendaraam roda dua dan roda empat.

    Tabel 3.1

    Data geografi wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut

    Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun 2010

    No Desa Jumlah

    Dusun

    Luas

    Wilayah

    Rasio

    terhadap

    Jarak ke

    Kecamatan

    Universitas Sumatera Utara

  • 66

    (km2) luas total

    (%)

    Percut Sei

    Tuan (km)

    1 Bandar Khalipah 17 7.25 15.7 1.50

    2 Bandar Klippa 20 18.48 40.1 0.50

    3 Bandar Setia 10 3.5 7.5 4.00

    4 Sambirejo Timur 11 4.16 9.0 2.50

    5 Laut Dendang 9 1.7 3.6 6.00

    6 Sei Rotan 13 5.16 11.1 3.00

    7 Kolam 13 5.98 13.0 5.00

    93 46 100

    Sumber : Kecamatan Percut Sei Tuan Dalam Angka 2010

    III.2.3 Keadaaan Penduduk

    Pada tahun 2010, Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah

    berjumlah 151.643 jiwa dengan rincian 77.198 jiwa yang berjenis kelamin laki-

    laki dan 74.445 jiwa yang berjenis kelamin perempuan. Angka tersebut dapat

    dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini :

    Tabel 3.2

    Data penduduk berdasarkan jenis kelamin wilayah kerja Puskesmas Bandar

    Khalipah Tahun 2010

    Desa Laki-laki Perempuan Lk+Pr

    Universitas Sumatera Utara

  • 67

    Bandar Khalipah 15890 15728 31618

    Bandar Klippa 15330 14515 29845

    Sambirejo Timur 11540 10902 22442

    Laut Dendang 7240 7153 14393

    Sei Rotan 10536 10600 21136

    Kolam 7685 6916 14601

    Bandar Setia 8977 8631 17608

    77198 74445 151643

    Sumber : Kecamatan Percut Sei Tuan Dalam Angka 2010

    III.3 Visi dan Misi Puskesmas

    Visi

    Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat

    Misi

    1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya

    2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah

    kerjanya

    3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan

    pelayananan kesehatan yang diselenggarakan

    4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat

    beserta lingkungannya.

    Universitas Sumatera Utara

  • 68

    III.4 Struktur Organisasi

    III.5 Standar Pelayanan Puskesmas Bandar Khalipah

    Lama pelayanan tiap penderita per loket

    Loket pendaftaran maksimal 3 menit

    Poli umum 5-10 menit

    Poli gigi 5-30 menit

    Poli KIA 5-30 menit

    Jadwal Pelayanan

    Poli umum : setiap hari

    Poli gigi : setiap hari

    Poli KIA : setiap hari

    Waktu Pelayanan

    Jam pelayanan loket

    Senin-kamis 08.00-15.30

    Jumat 08.00-12.00

    Sabtu 08.00-13.30

    Penyedia pelayanan

    Hak

    1. Membuat peraturan-peraturan yang berlaku di Puskesmas dengan kondisinya

    secara partisipatif

    2. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

    profesinya

    Universitas Sumatera Utara

  • 69

    Kewajiban

    1. Memberikan informasi pelayanan kepada pengguna layanan

    2. Mendaftarkan pengguna layanan dan melakukan pelayanan sesuai dengan

    prosedur tetap pelayanan

    3. Melayani sesuai dengan standar pelayanan

    4. Menegur pengguna layanan yang tidak menaati ketentuan pelayanan.

    Hak dan kewajiban pengguna layanan

    Hak

    1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib pelayanan

    2. Mendapatkan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan

    3. Mendapatkan informasi atas

    a. Penyakit yang di derita

    b. Tindakan medis yang dilakukan

    c. Kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan medis dan cara

    d. Perkiraan biaya pelayanan

    4. Meminta konsultasi medis

    5. Menyampaikan keuahan, saran dan kritik

    Kewajiban

    1. Membawa KTP

    2. Membawa kartu berobat

    3. Membayar sesuai tariff Perda kecuali bagi pemegang kartu GAKIR/ ASKES

    4. Mengikuti alur pelayanan

    Universitas Sumatera Utara

  • 70

    5. Menaati aturan pelayanan

    III.6 Ketenagaan

    Puskesmas didirikan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan

    kesehatan yang dilaksanakan oleh para sumber daya manusia yang ada di

    puskesmas. Berdasarkan data yang diperoleh dari puskesmas Bandar khalipah ,

    tenaga kesehatan yang ada sebanyak 87 orang. Dapat dilihat pada tabel 3.1 di

    bawah ini :

    Tabel 3.1

    Penyebaran tenaga kesehatan di wilayah kerja puskesmas Bandar khalipah

    tahun 2010

    Unit

    Kerja

    Medis Perawat

    Dan

    bidan

    Gizi Analis Sanitasi Kesmas Farmasi Jlh

    Pusks Bdr

    khalipah

    3 35 2 3 1 6 1 54

    Pustu 26 1 27

    Poskesdes 6 6

    Dan berdasarkan laporan yang berasal dari puskesmas Bandar khalipah, 3 unit

    pustu dan 3 unit poskesdes. Di wilayah kerja puskesmas Bandar khalipah tahun

    2010 rasio tenaga kerja per 100.000 penduduk adalah sebagai berikut :

    Universitas Sumatera Utara

  • 71

    Tabel 3.2

    Rasio tenaga kesehatan puskesmas Bandar khalipah tahun 2009

    Tenaga kesehatan Rasio per 100.000 pdkk

    Dokter umum 4,62

    Dokter gigi 1,98

    Tenaga kefarmasian 0,66

    Tenaga gizi 0,66

    Perawat 11,21

    Perawat gigi 0,99

    Bidan 26,38

    Tenaga ahli kesehatan masyarakat 3,96

    Tenaga ahli sanitasi 0,33

    Tenaga teknis medis( analis lab, TEM dan 198

    Penata Rontgen, Penata Anastesi dan

    Fisioterapis)

    Universitas Sumatera Utara

  • 72

    III.7 Fasilitas dan Peralatan

    1. Fasilitas Gedung

    Faslitas gedung ataupun ruangan yang dimiliki Puskesmas Bandar Khalipah

    adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.3 Jumlah Fasilitas Gedung Puskesmas Bandar Khalipah

    No Fasilitas Gedung Jumlah

    1. Ruang Poli Umum 1

    2. Ruang Poli Gigi 1

    3. Ruang KIA/KB 1

    4. Ruang Apotik 1

    5. Ruang Periksa 1

    6. Ruang Kartu 1

    7. Ruang Imunisasi 1

    8. Ruang Tunggu 1

    9. Laboratorium 1

    10. Ruang informasi 1

    11. Ruang tata usaha 1

    12. Ruang kepala peskesmas 1

    13. Ruang Rawat Inap 1

    14. Kamar Mandi 3

    Universitas Sumatera Utara

  • 73

    15. Tempat Tidur 5

    16. Ruang Sanitasi 1

    17. Ruang Pemeriksaan IMS 1

    18. Ruang VCT 1

    19. Ruang Persalinan 1

    20. Ruang Gizi 1

    2. Fasilitas Administrasi

    Perlengkapan yang dimiliki oleh puskesmas Bandar Khalipah dalam

    menjalankan peranannya agar terlaksananya laporan administrasi antara lain

    meja, kursi, lemari arsip, satu unit komputer, kartu berobat pasien, buku catatan

    arsip, kartu laporan, formulir kegiatan lapangan, buku laporan kegiatan, kartu

    KIA/KB, buku bendahara, papan tulis.

    3. Fasilitas Alat Kesehatan

    Adapun peralatan yang dimiliki Puskesmas Bandar Khalipah antara lain :

    Alat-alat pemeriksaan kesehatan

    Alat-alat pertolongan persalinan

    Alat-alat P3K

    Timbangan Bayi dan dewasa

    Dental Unit Chair

    Alat-alat perawatan gigi

    Universitas Sumatera Utara

  • 74

    Alat-alat laboratorium sederhana

    USG

    4. Fasilitas Obat-obatan

    Puskesmas Bandar Khalipah dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokoknya

    memulihkan kesehatan dan pengobatan penyakit didukung oleh perlengkapan

    obat-obatan antara lain :

    a. Obat-obat Inpres

    b. Obat-obat Askes

    c. Obat-obat GAKIN

    Universitas Sumatera Utara

  • 75

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    IV.1 Hasil Penelitian

    Bab ini berisikan uraian data hasil penelitian yang dilakukan mengenai

    efektivitas pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)

    Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Penelitian

    ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder.

    Data-data primer tersebut didapat dengan melalui penyebaran kuestioner maupun

    dengan wawancara mendalam di Puskesmas Bandar Khalipah.

    IV.1.1 Karakteristik Responden

    Data adalah hasil yang diperoleh dari penelitian, maka diperoleh adanya

    penyajian data dalam suatu penelitian agar terlihat sempurna. Penyajian data

    karakteristik responden bertujuan untuk mengidentifikasi ciri-ciri khusus yang

    dimiliki responden, sehingga memudahkan penulis dalam mengadakan analisis

    penelitian nantinya. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

    Tabel 4.1 Identitas responden berdasarkan jenis kelamin No Jenis kelamin Jumlah Persentase

    1 Laki-laki 8 40

    2 Perempuan 12 60

    Total 20 100

    Universitas Sumatera Utara

  • 76

    Sumber : Kuestioner 2011

    Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari 20 orang, 8 orang (40%) adalah

    berjenis kelamin laki-laki dan 12 orang (60%) berjenis kelamin perempuan. Dari

    data ini, tergambar bahwa pasien Puskesmas Bandar Khalipah berjenis kelamin

    perempuan lebih banyak dibanding pasien yang berjenis kelamin laki-laki.

    Tabel 4.2 Identitas responden berdasarkan usia Usia Jumlah Persentase

    50 Tahun 3 15

    Jumlah 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 20 responden. Mayoritas

    berusia 31-40 tahun sebanyak 9 orang (45%), yang berusia 41-50 tahun sebanyak

    6 orang (30%), yang berusia di atas 50 tahun sebanyak 3 orang (15%), dan sisanya

    diatas 21-30 tahun sebanyak 2 orang (10%) terlihat bahwa banyaknya pasien yang

    berobat di Puskemas Bandar Khalipah tersebut berusia 31 sampai 40 tahun.

    Tabel 4.3 Identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir Jenjang pendidikan Jumlah Persentase

    SD-SMP 13 65

    Universitas Sumatera Utara

  • 77

    SLTA 7 35

    DIPLOMA 0 0

    Sarjana 0 0

    Jumlah 20 100

    Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 20 responden, 13 orang

    berpendidikan SD-SMP (65%), pendidikan SLTA sebanyak 7 orang (35%),

    sedangkan yang berpendidikan diploma dan sarjana tidak ada, dapat diketahui

    bahwa rata-rata tingkat pendidikan pasien adalah tamatan SD sampai SMP.

    Tabel 4.4 Identitas responden berdasarkan pekerjaannya Pekerjaan Jumlah Persentase

    Petani 7 35

    Buruh 3 15

    Wiraswasta 6 30

    Pegawai 1 5

    Lainnya 3 15

    Jumlah 20 100

    IV.1.2 Penyajian data tentang efektivitas pelayanan kesehatan di Puskesmas

    Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli

    Serdang.

    Dalam penelitian ini peneliti membuat kuestioner dan di ikuti dengan

    wawancara terhadap pasien yang datang berobat ke Puskesmas Bandar Khalipah.

    Universitas Sumatera Utara

  • 78

    Kenapa 20 orang, dikarenakan sampai responden/informan ke 20 jawabannya

    hampir sama bahkan sama. Jadi dapat kita tentukan titik jenuh. Dimana setiap

    pasien harus menjawab 31 pertanyaan yang dilengkapi dengan alasannya

    mengenai pelayanan kesehatan dengan indikator sebagai berikut :

    1. Tercapainya Tujuan

    Tujuan pelayanan kesehatan adalah memelihara kesehatan, mencegah

    penyakit, dan memulihkan kondisi pasien yang telah sembuh untuk kemabali

    kepada kondisi sebalum dia sakit. Dalam melakukan pelayanannya Puskesmas

    Bandar Khalipah pertama-tama harus dapat menjangkau seluruh masyarakat yang

    ada di wilayah kerjanya, agar dapat mencapai tujuannya sebagai wadah yang

    memberi pelayanan kesehatan. Berikut ini tabel yang menunjukkan tanggapan

    pasien mengenai keterjangkauan Puskesmas Bandar Khalipah.

    Tabel 4.5

    Distribusi jawaban responden apakah Puskesmas dapat menjangkau seluruh

    masyarakat yang ada di wilayah kerjanya

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 5 25

    2 Kadang-kadang 12 60

    3 Tidak 3 15

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Universitas Sumatera Utara

  • 79

    Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa Puskesmas Bandar Khalipah tidak

    selalu dapat menjangkau masyarakat yang berada di wilayah kerjanya. Hal ini

    dapat terlihat dengan banyaknya kuestioner yang menjawab kadang-kadang yaitu

    sebanyak 12 orang (60 %), dan yang menjawab selalu dapat menjangkau ada 5

    orang (25 %), sedangkan yang menjawab tidak hanya 3 orang (15 %). Pada

    umumnya masyarakat yang menjawab kadang-kadang karena jauhnya jarak

    puskesmas dari desa yang mereka tinggali/tempati, dan sangat kurangnya

    transportasi umum yang bisa menghantarkan sampai ke Puskesmas.

    Dalam usaha mencapai tujuannya untuk memelihara kesehatan masyarakat

    yang ada diwilayahnya. Puskesmas Bandar Khalipah seharusnya mengadakan

    pendidikan kesehatan atau penyuluhan sebagai salah satu cara untuk memelihara

    kesehatan masyarakat. Berikut ini tabel yang menunjukkan jawaban informan

    mengenai keberadaan pendidikan kesehatan atau penyuluhan yang dilakukan oleh

    Puskesmas Bandar Khalipah.

    Tabel 4.6

    Distribusi jawaban responden tentang adanya kegiatan penyuluhan atau

    pendidikan kesehatan yang dilakukan Puskesmas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Pernah 12 60

    2 Tidak pernah - 0

    3 Tidak tahu 8 40

    Universitas Sumatera Utara

  • 80

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Puskesmas pernah mengadakan

    pendidikan kesehatan atau penyuluhan dalam waktu belakangan ini. Hal ini

    dijawab oleh responden sebanyak 12 orang (60 %), sedangkan yang menjawab

    tidak, tidak ada dan tidak tahu sebanyak 8 orang (40 %). Pada umumnya yang

    menjawab tidak tahu adalah dari jenis kelamin lak-laki. Hal ini disebabkan karena

    pada umumnya pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan yang wajib

    dilaksanakan satu kali dalam sebulan berbarengan dengan kegiatan posyandu

    (setelah posyandu) sehingga yang banyak mengetahui adalah kaum ibu.

    Persediaan obat di Puskesmas merupakan salah satu bagian utama dalam

    pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas Bandar Khalipah. Berikut

    ini adalah tanggapan responden mengenai ketersediaan obat di Puskesmas Bandar

    Khalipah.

    Tabel 4.7

    Distribusi jawaban responden tentang persediaan obat di Puskesmas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Selalu tersedia 20 100

    2 Kadang-kadang - 0

    3 Tidak pernah - 0

    Universitas Sumatera Utara

  • 81

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Tabel diatas menunjukkan bahwa persediaan obat di Puskesmas selalu

    tersedia sesuai dengan keinginan pasien. Seluruh responden menyatakan hal

    tersebut (100%). Memang obat-obatan yang tersedia di Puskesmas adalah obatan-

    obatan untuk jenis penyakit ringan. Dan untuk penyakit berat akan di rujuk ke

    Rumah sakit ataupun di beri resep oleh dokter.

    Masalah rujukan menjadi masalah yang sangat mendasar bagi Puskesmas

    Bandar Khalipah , karena Puskesmas Bandar Khalipah tidak lagi melakukan

    pelayanan untuk rawat inap, maka masyarakat yang harus rawat inap harus

    dirujuk ke Rumah sakit terdekat. Berhubungan dengan masalah ini berikut ini

    tabel yang menunjukkan tanggapan responden mengenai masalah rujukan, apakah

    ada pasien yang terlantar karena masalah rujukan tersebut.

    Tabel 4.8

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah ada pasien yang terlantar

    sampai meninggal karena terlambat dirujuk.

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Tidak Pernah 20 100

    2 Beberapa - 0

    3 Sering - 0

    Total 20 100

    Universitas Sumatera Utara

  • 82

    Sunber : Kuestioner 2011

    Tabel diatas menunjukkan bahwa belum pernah ada kejadian pasien yang

    meninggal dunia di Puskesmas dikarenakan terlambat di rujuk ke Rumah Sakit

    terdekat. Seluruh masyarakat menjawab tidak pernah hal tersebut terjadi (20 orang

    atau 100 %). Tidak ada masyarakat yang menjawab beberapa, apalagi yang

    mengatakan sering.

    Selanjutnya data berikut ini adalah tabel yang menunjukkan jawaban

    responden mengenai keberadaan program pemulihan di Puskesmas Bandar

    Khalipah.

    Tabel 4.9

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah Puskesmas memiliki

    program khusus Pemulihan.

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ada - 0

    2 Tidak ada 3 15

    3 Tidak tahu 17 85

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Dari data yang disajikan dalam tabel diatas dapat dilihat bahwa walaupun

    ada beberapa masyarakat yang kembali ke puskesmas untuk mengalami proses

    Universitas Sumatera Utara

  • 83

    pemulihan, sangat sedikit pasien, terutama yang mengetahi keberadaan program

    khusus Puskesmas untuk pemulihan. Hanya ada 3 orang dari 20 (15%) yang

    benar-benar mengetahui bahwa Puskesmas tidak memiliki program pemulihan, 17

    orang lainnya (85%) menyatakan tidak tahu.

    2. Kemampuan Pegawai

    Data ini diambil mengenai sejauh mana kemampuan pegawai Puskesmas

    dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kemampuan

    pegawai Puskesmas yang dimaksud diukur dengan melihat ketrampilan, ketelitian,

    penguasaan teknologi serta termasuk didalamnya sikap petugas terhadap pasien.

    Berikut ini tabel tanggapan responden mengenai kemampuan pegawai

    Puskesmas Bandar Khalipah secara garis besar.

    Tabel 4.10

    Distribusi jawaban responden mengenai kemampuan pegawai Puskesmas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Baik 1 5

    2 Cukup baik 15 75

    3 Kurang baik 4 20

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Dari tabel diatas pegawai cukup baik melaksanakan tugas-tugasnya. Ada 1

    orang (5 %) dari 20 orang yang sangat puas dengan kemampuan pegawai, dan

    Universitas Sumatera Utara

  • 84

    ada juga 15 orang (75%) mengatakan cukup baik, jumlah yang sangat jauh

    berbeda dengan yang menyatakan baik. Dan sedangkan 4 orang (20%)

    menyatakan kurang baik terhadap kemampuan pegawai.

    Kemampuan pegawai juga dapat dilihat dari kemampuan mereka

    mengerjakan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai dengan bidangnya masing-

    masing. Berikut ini tabel tanggapan responden mengenai pegawai Puskesmas

    apakah bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    Tabel 4.11

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah pegawai Puskesmas bekerja

    sesuai bidangnya masing-masing

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 6 30

    2 Kadang-kadang 10 50

    3 Tidak 4 20

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Pegawai Puskesmas ternyata tidak selalu bekerja sesuai dengan bidangnya

    masing-masing. Sebanyak 10 orang (50%) menyatakan demikian. Sedangkan

    yang menyatakan ya hanya ada 6 orang (30%) dan yang menyatakan tidak ada 4

    orang (20%). Menurut para responden yang menjawab kadang-kadang, kejadian

    Universitas Sumatera Utara

  • 85

    ini bisa terjadi karena pegawai Puskesmas tidak tepat waktu datang ke Puskesmas,

    sehingga tugasnya harus digantikan oleh pegawai lain.

    Kemampuan pegawai juga dapat dilihat melalui ketelitian mereka dalam

    melakukan tugas dapat dilihat melalui pertanyaan apakah pegawai Puskesmas

    pernah melakukan kesalahan dalam mendiagnosis penyakit. Berikut ini adalah

    tabel penyajian tanggapan responden mengenai hal tersebut.

    Tabel 4.12

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah pihak Puskesmas pernah

    melakukan kesalahan dalam mendiagnosis penyakit

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Pernah 0 0

    2 Kadang-kadang 0 0

    3 Tidak pernah 20 100

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Tabel diatas menunjukkan pihak Puskesmas tidak pernah melakukan

    kesalahan dalam mendiagnosis penyakit ini ditunjukkan bahwa 20 orang (100%)

    atau keseluruhan responden menjawab tidak pernah. Kenapa mereka menjawab

    tidak pernah alasannya yaitu menurut mereka selama mereka berobat ke

    Puskesmas apa yang mereka rasakan sesuai dengan yang diberitahukan pegawai

    Universitas Sumatera Utara

  • 86

    medis Puskesmas. Dan menurut mereka setelah berobat satu atau dua kali mereka

    lebih baik.

    Sikap pegawai juga menjadi faktor penting dalam melakukan pelayanan

    kesehatan. Keramahan pegawai Puskesmas dapat memberi pengaruh banyak

    kondisi mental pasien yang datang berobat. Mengenai hal ini akan ditampilkan

    dalam tabel berikut ini.

    Tabel 4.13

    Distribusi jawaban responden mengenai keramahan pegawai Puskesmas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ramah 6 30

    2 Biasa saja 12 60

    3 Kurang ramah 2 10

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Menurut 6 orang (30%) dari 20 orang, pegawai Puskesmas bersikap ramah

    terhadap pasien yang datang ke Puskesmas. Sedangkan 12 orang (60%)

    menyatakan biasa saja dikarenakan menurut mereka, pegawai akan bersikap

    ramah dengan pasien yang mereka kenal saja, tetapi untuk yang mereka tidak

    kenal sikap mereka biasa saja. Dan yang menjawab kurang ramah ada 2 orang

    (10%).

    Universitas Sumatera Utara

  • 87

    Peralatan yang digunakan di Puskesmas Bandar Khalipah masih dikatakan

    peralatan yang sederhana saja. Hanya terbatas pada peralatan untuk rawat jalan.

    Untuk peralatan rawat inap belum lengkap. Pegawai Puskesmas dituntut untuk

    menguasai seluruh peralatan tersebut, paling tidak yang berhubungan dengan

    tugasnya. Berikut ini adalah tabel menjelaskan hal tersebut.

    Tabel 4.14

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah pegawai Puskesmas dapat

    menguasai seluruh peralatan di Puskesmas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 20 100

    2 Kadang-kadang 0 0

    3 Tidak 0 0

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Menurut tabel diatas peralatan yang ada di Puskesmas dapat dikuasai oleh

    pegawai Puskesmas , keseluruhan dari responden menjawab ya, sedangkan yang

    menjawab kadang-kadang dan tidak yakni nihil (0).

    3. Ketepatan waktu

    Ketepatan waktu yang dilihat disini yaitu mengenai jadwal pelayanan

    Puskesmas, keberadaan pegawai Puskesmas selama jadwal pelayanan, kecepatan

    Universitas Sumatera Utara

  • 88

    prosedur pelayanan. Berikut adalah tabel yang menunjukkan jadwal pelayanan

    puskesmas apakah sudah sesuai dengan keinginan masyarakat.

    Tabel 4.15

    Distribusi jawaban responden mengenai jadwal pelayanan Puskesmas sesuai

    dengan keinginan masyarakat.

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 2 10

    2 Tidak 18 90

    3 Tidak tahu - 0

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jadwal pelayanan Puskesmas yang

    ada sekarang tidak sesuai dengan keinginan sebagian besar masyarakat. Hal ini

    dapat dilihat dengan sedikitnya responden yang menjawab iya untuk pertanyaan

    pada nomor ini. Responden yang menjawab ya sebanyak 2 orang (10 %), tapi

    pasien yang menjawab tidak yaitu sebanyak 18 orang (90 %). responden yang

    menjawab tidak sebenarnya dikarenakan mereka merasa bahwa jadwal yang

    berjalan sehari-harinya tidak sesuai dengan keinginan mereka. Mereka berharap

    waktu pelayanan di perpanjang. Karena Puskesmas ini merupakan harapan untuk

    Universitas Sumatera Utara

  • 89

    masyarakat yang kurang mampu. Karena walaupun klinik-klinik dokter terdekat

    waktu pelayanannya 24 jam tetapi dapat dikatakan sangat mahal.

    Jadwal pelayanan Puskesmas harus sesuai dengan jadwal pelayanan baku

    yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut ini adalah tabel yang menyatakan hal

    tersebut.

    Tabel 4.16

    Distribusi Jawaban responden apakah pelayanan puskesmas sesuai dengan

    jadwal yang ada

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 1 5

    2 Kadang-kadang 6 30

    3 Tidak 13 65

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Dari tabel diatas dapat dilihat ada 6 orang (30 %) yang menyatakan bahwa

    jadwal pelayanan Puskesmas tidak selalu sesuai dengan jadwal yang ada. Ini lebih

    banyak daripada responden yang menjawab tidak sebanyak 13 orang (65%).

    Sedangkan yang menjawab ya hanya 1 orang (5%).

    Selama jadwal pelayanan yang seharusnya, seperti yang telah ditetapkan,

    seluruh pegawai Puskesmas harus berada di Puskesmas untuk melakukan

    Universitas Sumatera Utara

  • 90

    tugasnya. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan jawaban responden

    mengenai Keberadaan pegawai Puskesmas selama jadwal baku.

    Tabel 4.17

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah pegawai Puskemas selalu

    berada di tempat selama jadwal pelayanan

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 6 30

    2 Kadang-kadang 12 60

    3 Tidak 2 10

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Menurut responden pegawai Puskesmas ternyata tidak selalu berada di

    tempat selama jadwal pelayanan. Hanya beberapa petugas saja yang berada di

    tempat sesuai dengan jadwal yang ada. Hal ini terutama ditujukan ke dokter, yang

    sering sekali tidak berada di tempat. Responden yang menjawab kadang-kadang

    ada 12 orang (60%), sedang yang menjawab ya hanya 6 orang (30%) , dan yang

    menjawab tidak ada hanya 2 orang (10%).

    Jenjang prosedur pemeriksaan berpengaruh terhadap lamanya waktu yang

    diperlukan masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan atau pengobatan.

    Jenjang prosedur yang tidak berbelit-belit dan sudah tetap yang akan

    Universitas Sumatera Utara

  • 91

    mempersingkat waktu tersebut. Dibawah ini adalah tabel yang menunjukkan

    tanggapan responden mengenai prosedur pelayanan pemeriksaan.

    Tabel 4.18

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah Puskemas memiliki jenjang

    prosedur pemeriksaan yang tetap

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 6 30

    2 Tidak - -

    3 Tidak tahu 14 70

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Menurut data yang ditampilkan dalam tabel di atas masyarakat Bandar

    Khalipah telah mengetahui bahwa Puskesmas Bandar Khalipah telah memiliki

    jenjang prosedur yang tetap. Ini dijawab oleh 6 orang (30%), namun masih ada

    juga masyarakat yang belum tahu mengenai Prosedur Puskesmas, ini dijawab oleh

    14 orang (70%). Sedangkan yang menjawab tidak, nihil (0%). Menyangkut hal ini

    berdasarkan hasil wawancara dengan pegawai Puskesmas, prosedur pemeriksaan

    Puskesmas Bandar Khalipah adalah dimulai dengan pengambilan nomor,

    kemudian menunggu giliran, masuk ke ruang poliklinik umum, dan dari sini

    kemudian ditentukan apakah pasien itu bisa segera pulang atau harus rawat inap,

    jika diperbolehkan pulang pasien kembali ke ruang tunggu untuk menunggu obat,

    Universitas Sumatera Utara

  • 92

    jika harus menjalani rawat inap maka pasien segera mendapatkan surat rujukan ke

    rumah sakit terdekat.

    Masih berhubungan dengan hal ini tersebut, berikut ini tabel yang

    berisikan tanggapan responden mengenai prosedur pemeriksaan di Puskesmas.

    Tabel 4.19

    Distribusi jawaban responden mengenai Prosedur pemeriksaan di Puskemas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Cepat 6 30

    2 Biasa saja 12 60

    3 Lambat 2 10

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa Prosedur pemeriksaan yang ada di

    Puskesmas Bandar Khalipah biasa saja. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya

    responden yang menjawab biasa saja yaitu 12 orang (60%) untuk prosedur

    pemeriksaan di Puskesmas Bandar Khalipah. Pasien yang menjawab cepat ada 4

    orang (20%). Yang menjawab lambat ada 2 orang (10%).

    Berikut ini adalah tabel jawaban pasien mengenai apakah pegawai

    Puskesmas memberitahu informasi kepada setiap pasien yang berobat mengenai

    informasi Prosedur pemerikasaan.

    Universitas Sumatera Utara

  • 93

    Tabel 4.20

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah pegawai Puskesmas

    memberitahu informasi Prosedur pemeriksaan di Puskemas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 14 70

    2 Kadang-kadang 6 30

    3 Tidak - 0

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Dari tabel di atas dapat dilihat ada 14 responden (70%) yang menyatakan

    bahwa petugas Puskesmas selalu mengatakan atau memberitahukan mengenai

    Prosedur pemeriksaan di Puskesmas Bandar Khalipah. Dan yang menjawab

    kadang-kadang ada 6 orang (30%). Sedang yang menjawab tidak, kosong (0%).

    Respon pegawai dalam memberi pelayanan idealnya harus selalu cepat.

    Petugas harus selalu siap memberi pertolongan kepada pasien, terutama bagi

    pasien yang memerlukan pertolongan segera. Berikut ini tabel yang menunjukkan

    jawaban pasien mengenai respon petugas terhadap pasien.

    Universitas Sumatera Utara

  • 94

    Tabel 4.21

    Distribusi jawaban responden mengenai respon pegawai Puskesmas

    terhadap pasien

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Cepat 13 65

    2 Biasa saja 7 35

    3 Lambat - 0

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Respon pegawai terhadap pasien yang berobat dapat dikatakan cepat, ini

    dijawab sebagian besar pasien yang menjadi responden dalam penelitian ini. Ada

    13 orang (65%) yang menjawab cepat, sedang yang menjawab biasa saja ada 7

    orang (35%), dan yang menjawab lambat, tidak ada (0%).

    Masih berhubungan dengan respon petugas, berikut ini adalah tabel

    mengenai keberadaan pasien yang terlantar karena tidak mendapat respon dari

    petugas.

    Tabel 4.22

    Universitas Sumatera Utara

  • 95

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah ada pasien yang terlantar

    atau tidak mendapat perhatian dari pihak Puskesmas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Tidak ada 16 80

    2 Beberapa 4 20

    3 Banyak - 0

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Dari tabel di atas dapat dilihat ada 16 orang (80%) yang menjawab tidak

    pernah ada kejadian pasien yang terlantar karena tidak mendapat perhatian dari

    pegawai Puskesmas, namun ada yang menjawab ada beberapa kejadian dimana

    pasien terlantar karena tidak mendapat perhatian dari pegawai Puskesmas. Ada 4

    orang (20%) yang menjawab ini. Pada umumnya hal ini terjadi dikarenakan

    jarangnya dokter berada di tempat, padahal masyarakat ingin dilayani oleh dokter

    bukan perawat atau bidan.

    4. Kelengkapan Fasilitas

    Seperti yang dijelaskan diatas, peralatan yang tersedia di Puskesmas begitu

    untuk sebuah pelayanan kesehatan terutama untuk pelayanan rawat inap. hal ini

    juga diketahui oleh sebagian besar pasien.

    Berikut ini tabel yang menunjukkan tanggapan pasien (masyarakat) mengenai

    kelengkapan fasilitas yang ada di Puskesmas

    Universitas Sumatera Utara

  • 96

    Tabel 4.23

    Distribusi jawaban responden mengenai kelengkapan peralatan di Puskemas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Lengkap 6 30

    2 Cukup lengkap 12 60

    3 Tidak 2 10

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Tabel diatas menunjukkan ada 12 orang (60%) menyatakan peralatan di

    Puskesmas cukup lengkap. Sedangkan yang menyatakan lengkap ada 6 orang

    (30%) dan 2 orang (10%) menyatakan tidak. Alasan responden yang menyatakan

    tidak yakni menurut mereka sebagai contoh pada saat mereka ingin memeriksa

    kadar asam urat mereka, pegawai puskesmas memberitahukan bahwa zat kimia

    untuk menentukan kadar asam urat itu tidak ada. Hal ini juga sesuai dengan yang

    disampaikan salah satu pegawai Puskesmas yaitu ibu Linda Elita (40 thn) yang

    mengemukakan sebagai berikut :

    Peralatan di sini cukup lengkap, tapi misalnya peralatan untuk rawat inap masih kurang seperti tempat tidur dan tabung oksigen yang masih hanya satu dan peralatan rawat inap lainnya.

    Kondisi fisik Puskesmas yang dimaksud disini adalah kondisi Puskesmas

    Bandar Khalipah jika dilihat dari sudut bangunan atau gedung Puskesmasnya.

    Berikut ini akan disajikan dalam tabel tanggapan informan mengenai kondisi fisik

    Puskesmas.

    Universitas Sumatera Utara

  • 97

    Tabel 4.24

    Distribusi jawaban responden mengenai kondisi fisik Puskesmas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Nyaman 4 20

    2 Cukup nyaman 16 80

    3 Kurang nyaman - 0

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Bila dilihat dari kondisi fisik Puskesmas bangunan Puskesmas, sebagian

    besar responden menyatakan cukup nyaman yakni 16 orang (80%). Menurut

    mereka cukup nyaman karena sekarang Puskesmas bangunannya baru direnovasi

    sehingga lebih bagus tetapi belum keseluruhannya selesai. Sedangkan yang

    menjawab nyaman ada 4 orang (20 %) dan yang menjawab kurang nyaman tidak

    ada (0%).

    5. Pelayanan administrasi

    Pelayanan administrasi yang dilakukan oleh pihak Puskesmas pada

    umumnya adalah mengeluarkan surat-surat seperti kartu sakit, surat sakit, surat

    sehat, surat rujukan dan surat keteranagan lainnya. Selain mengeluarkan surat-

    surat administrasi puskesmas juga mencakup proses penyimpanan arsip-arsip atau

    dokumen-dokumen ataupun catatan yang berhubungan dengan pasien atau

    kepegawaian.

    Universitas Sumatera Utara

  • 98

    Kartu sakit yang dimaksud disini adalah kartu yang diberikan oleh

    Puskesmas kepada setiap pasien yang datang berobat ke Puskemas untuk pertama

    kali. Untuk kedatangan selanjutnya pasien sangan diharapkan datang membawa

    kartu ini, karena dengan ini pihak Puskesmas bisa mngetahui dengan mudah

    sejarah penyakit pasien. Di bawah ini akan disajikan tabel yang berisi tanggapan

    pasien mengenai keberadaan kartu sakit ini.

    Tabel 4.25

    Distribusi jawaban responden mengenai pemberian kartu sakit pasien

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 20 100

    2 Kadang-kadang 0 0

    3 Tidak 0 0

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh pasien (100%) yang menjadi

    responden dalam penelitian ini menyatakan mendapat kartu sakit ketika pertama

    kali berobat.

    Secara administrasi pihak Puskesmas memiliki catatan lengkap sejarah

    penyakit setiap pasiennya. Hal ini menunjukkan pengambilan diagnosis penyakit

    Universitas Sumatera Utara

  • 99

    pasien yang datang setelah beberapa kali. Data mengenai keberadaan catatan ini

    akan ditampilkan dalam tabel di bawah ini.

    Tabel 4.26

    Distribusi jawaban responden mengenai keberadaan catatan Puskesmas

    tentang sejarah penyakit pasien

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 14 70

    2 Tidak - 0

    3 Tidak tahu 6 30

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Mengenai keberadaan catatan ini, dijawab ada 14 orang (70%) sedangkan

    sisanya menyatakan tidak tahu yaitu 6 orang (30%).

    Dalam pengurusan surat-surat yang berhubungan dengan administrasi

    Puskesmas biasanya dikenakan biaya. Berikut ini tabel yang menunjukkan

    keberadaan pungutan biaya tersebut di Puskesmas Bandar Khalipah.

    Tabel 4.27

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah ada pemungutan biaya

    dalam pengurusan surat-surat yang dikeluarkan oleh pihak Puskesmas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 16 80

    Universitas Sumatera Utara

  • 100

    2 Tidak 0 0

    3 Tidak tahu 4 20

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pihak Puskesmas memungut

    biaya untuk pengurusan surat-surat misalnya surat keterangan sakit, sehat maupun

    surat rujukan. Hal ini menurut 16 orang (80%) yang menjawab ya, yang

    menjawab tidak yakni nihil (0%) dan yang menjawab tidak tahu ada 4 orang

    (20%).

    Prosedur pengurusan surat-surat juga menjadi perhatian dalam pelayanan

    administrasi yang dilakukan oleh Puskesmas Bandar Khalipah. Berikut ini adalah

    tabel yang menunjukkan tanggapan pasien mengenai prosedur pelayanan

    administrasi.

    Tabel 4.28

    Distribusi jawaban responden mengenai prosedur pengurusan surat-surat di

    Puskesmas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Cepat 13 65

    2 Biasa saja 7 35

    3 Lambat 0 0

    Total 20 100

    Universitas Sumatera Utara

  • 101

    Sumber : Kuestioner 2011

    Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat ada 13 orang (65%) yang

    menyatakan proses pengurusan surat-surat di Puskesmas tidak berbelit atau

    dengan kata lain cepat. Sedang yang menjawab biasa saja hanya ada 7 orang

    (35%), dan yang menjawab lambat sama sekali tidak ada (0%).

    6. Bermanfaat

    Data ini diambil untuk melihat apakah pelayanan yang dilakukan oleh

    Puskesmas Bandar Khalipah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyrakat

    sekitarnya. Manfaat yang dilihat adalah dalam hal meningkatkan derajat kesehatan

    masyarakat, mencegah penularan penyakit menular, mengurangi rasa sakit, dan

    mengembalikan keadaan pasien seperti keadaan sebelum sakit. Berikut ini adalah

    tabel yang menunjukkan jawaban responden mengenai pelayanan yang diberikan

    oleh Puskesmas Bandar Khalipah.

    Tabel 4.29

    Distribusi jawaban responden mengenai pelayanan yang dilakukan oleh

    Puskesmas Bandar Khalipah

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Memuaskan 1 5

    2 Cukup memuaskan 18 90

    3 Kurang memuaskan 1 5

    Total 20 100

    Universitas Sumatera Utara

  • 102

    Sumber : Kuestioner 2011

    Dari tabel di atas dapat dilihat ada 1 orang (5%) yang menyatakan puas

    terhadap pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas Bandar Khalipah, sangat

    berbeda jauh dengan yang menjawab cukup memuaskan, yaitu 18 orang (90%).

    Sedangkan yang menjawab kurang memuaskan ada 1 orang (5%). Bagi pasien

    yang menjawab cukup puas dan kurang puas, hal ini disebabkan karena pegawai

    Puskesmas yang tidak selalu berada di tempat, dan jadwal pelayanan yang tidak

    sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan. Belum lagi sarana dan

    prasaran yang ada belum begitu lengkap untuk pelayanan rawat inap.

    Setelah berbicara mengenai pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh

    Puskesmas berikut ini adalah tabel yang menunjukkan tanggapan masyarakat

    apakah Puskesmas Bandar Khalipah memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

    Tabel 4.30

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah Puskesmas memberi

    manfaat nyata bagi masyarakat

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 17 85

    2 Cukup 3 15

    3 Tidak - 0

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Universitas Sumatera Utara

  • 103

    Dari tabel di atas dapat dilihat, bahwa walaupun responden banyak yang

    menjawab pelayanan yang dilakukan Puskesmas cukup memuaskan, namun tidak

    dapat dipungkiri Puskesmas Bandar Khalipah memberikan manfaat nyata bagi

    masyarakat Bandar Khalipah. Ada 17 orang (85%) yang menyatakan ya , dan

    yang menjawab cukup bermanfaat ada 3 orang (15%) sedangkan yang menjawab

    kurang bermanfaat tidak ada (0%). Manfaat nyata dirasakan masyarakat adalah

    Puskesmas menjadi tempat berobat terdekat bagi masyarakat Bandar Khalipah dan

    murah ,serta adanya Program penyuluhan ke masyarakat tentang kesehatan, dan

    adanya Program berobat gratis bagi masyarakat kurang mampu.

    Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan jawaban responden mengenai manfaat

    Puskesmas dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.

    Tabel 4.31

    Distribusi jawaban informan mengenai peran aktif Puskesmas dalam

    peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 18 90

    2 Kadang-kadang 2 10

    3 Tidak - 0

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Menurut responden, Puskesmas Bandar Khalipah telah berperan aktif

    dalam peningkatan kesehatan masyarakat. 18 orang (90%) menjawab hal ini, dan

    Universitas Sumatera Utara

  • 104

    hanya 2 orang (10%) yang menjawab kadang-kadang. Bagi masyarakat peran aktif

    Puskesmas dalam peningkatan kesehatan. Sayang sebagian masyarakat tidak

    selalu mengerti pesan kesehatan yang ingin disampaikan dalam penyuluhan atau

    pendidikan kesehatan tersebut. hal ini juga akan menyebabkan ada masyarakat

    yang menjawab kadang-kadang.

    Dibawah ini adalah tabel yang berisi jawaban responden mengenai apakah

    pasien merasa lebih baik setelah berobat ke Puskesmas

    Tabel 4.32

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah pasien merasa lebih baik

    setelah berobat ke Puskesmas

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Ya 12 60

    2 Kadang-kadang 8 40

    3 Tidak - 0

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak semua pasien berobat

    ke Puskesmas langsung merasa baikan. Ada 12 orang (60%) yang menjawab

    merasa baikan setelah berobat ke Puskesmas, namun ada 8 orang (40%) yang

    menyatakan tidak selalu merasa lebih baik. Sedangkan yang menjawab tidak sama

    sekali tidak ada (0%). Biasa masyarakat yang merasa tidak lebih baik setelah

    Universitas Sumatera Utara

  • 105

    berobat ke Puskesmas akan datang lagi untuk memastikan penyakitnya, dan

    biasanya jika masih parah akan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat.

    Keberadaan penyakit menular menjadi sesuatu yang menakutkan bagi

    masyarakat. Mengenai hal ini berikut ini tabel yang menunjukkan keberadaan

    penyakit menular di wilayah Bandar Khalipah.

    Tabel 4.33

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah di wilayah kerja Puskesmas

    Bandar Khalipah sering terjangkit penyakit menular

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 ya - 0

    2 Jarang 3 15

    3 Tidak 17 85

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Dari data di atas dapat dilihat bahwa di wilayah Puskesmas Bandar

    Khalipah tidak pernah mengalami penyakit menular. Ada 17 orang (85%) yang

    menyatakan hal ini, dan yang menjawab jarang ada 3 orang (15%), sedangkan

    yang menjawab sering tidak ada (0%). Penyakit menular yang pernah ada di

    wilayah Bandar Khalipah adalah demam berdarah, namun penyebarannya tidak

    terlalu mewabah, hanya ada 5 sampai 10 orang yang terjangkit penyakit tersebut,

    Universitas Sumatera Utara

  • 106

    sehingga masyarakat tidak menganggap hal ini sebagai ancaman penyakit

    menular.

    Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan adanya kegiatan pencegahan

    yang dilakukan oleh pihak Puskesmas dalam menanggulangi penularan penyakit

    menular.

    Tabel 4.34

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah pernah ada kegiatan

    pencegahan yang dilakukan oleh pihak Puskesmas dalam menanggulangi

    penyakit menular

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Pernah 4 20

    2 Kadang-kadang 15 75

    3 Tidak pernah 1 5

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    15 orang (75%) manyatakan kadang-kadang diadakan tindakan

    pencegahan penyakit menular, sedangkan yang menyatakan selalu hanya ada 4

    orang (20%). Dan yang menjawab tidak pernah ada 1 orang (5%).

    Universitas Sumatera Utara

  • 107

    Di bawah ini adalah tabel jawaban responden mengenai keefektifan

    kegiatan pencegahan penyakit menular yang dilakukan Puskesmas Bandar

    Khalipah.

    Tabel 4.35

    Distribusi jawaban responden mengenai apakah kegiatan dalam pencegahan

    penyakit menular tersebut efektif

    No Kategori Jumlah Persentase

    1 Efektif - 0

    2 Cukup efektif 20 100

    3 Kurang efektif - 0

    Total 20 100

    Sumber : Kuestioner 2011

    Kegiatan pencegahan yang dilakukan oleh Puskesmas Bandar Khalipah

    cukup efektif, dengan terlihatnya ada 20 orang (100%) yang menjawab seperti itu.

    IV.2 Pembahasan

    Pada bagian ini seluruh data yang telah disajikan akan dianalisis sesuai

    dengan fokus kajian penelitian. Data tersebut diperoleh dengan melakukan studi

    pustaka, penyebaran kuesioner, wawancara, dan juga observasi terhadap

    fenomena-fenomena yang berkaitan dengan efektivitas pelayanan kesehatan di

    Universitas Sumatera Utara

  • 108

    Puskesmas, serta melakukan studi dokumentasi. Data tersebut akan dianalisis

    dengan mengamati beberapa indikator sebagai berikut:

    1. Tercapainya tujuan

    Tujuan pelayanan kesehatan adalah :

    a. Memelihara kesehatan dan mencegah penyakit

    b. Menyembuhkan penyakit

    c. Memulihkan kesehatan pasien

    Dari hasil data yang telah ditemukan dapat disimpulkan bahwa jika

    dipandang dari sudut pandang tujuan pelayanan kesehatan yang dilakukan

    Puskesmas Bandar Khalipah adalah cukup efektif. Hal ini dapat dilihat dengan

    cukup tercapainya tujuan pelayanan kesehatan. Dalam hal memelihara kesehatan

    dan mencegah penyakit dapat dilihat dengan keterjangkauan pelayanan kesehatan

    oleh Puskesmas dalam memelihara kesehatan yang dijawab terjangkau oleh 25 %

    responden atau 5 orang dari 20 pasien yang dijadikan responden dalam penelitian

    ini. Sedang yang menjawab kadang-kadang 60 % atau 12 orang dan yang

    menjawab tidak menjangkau hanya ada 15% atau hanya 3 orang. Alasan

    responden menyatakan Puskesmas tidak selalu dapat terjangkau adalah

    dikarenakan kondisi geografis semata, yaitu jauhnya puskesmas dari tempat

    tinggal sebagian masyarakat, dan sedikitnya jumlah transportasi umum/ angkutan

    kota yang menuju Puskesmas. Hal ini sesuai yang disampaikan oleh seorang

    pasien yang bernama Ibu Eva (28 thn) yang mengemukakan sebagai berikut :

    Seharusnya Puskesmas ini berada di daerah jalan besar bu, rumah saya di daerah pasar 5 tembung sangat susah untuk sampai ke sini dengan cepat.

    Universitas Sumatera Utara

  • 109

    Dari pasar 5 ke sini harus menaiki 3 angkutan kota. Dari pasar 5 ke simpang Puskesmasnya banyak angkutan tapi jika dari simpang itu ke Puskesmas, susah kali angkutannya. Kami harus menunggu lama karena angkutannya jarang. (Wawancara diolah 2011) Sebenarnya pihak puskesmas sudah memiliki alat transportasi roda empat

    berupa ambulance, yang seharusnya dapat dioptimalkan lagi pemakaiannya,

    misalnya untuk menjemput pasien yang sakit yang tempat tinggalnya jauh dari

    lokasi puskesmas.

    Dalam hal mencegah penyakit pihak puskesmas mengadakan pendidikan

    kesehatan, satu kali dalam sebulan yang biasanya dilakukan bersamaan dengan

    kegiatan posyandu. Walaupun sebagian masyarakat pada umumnya sudah

    mengetahui akan adanya hal ini yaitu 12 orang (60 %), namum masih ada juga

    yang menjawab tidak yaitu 8 orang (40 %). Masyarakat yang menjawab tidak,

    semuanya berjenis kelamin pria. Hal ini disebabkan karena biasanya kegiatan

    tersebut dilakukan setelah posyandu, yang diikuti oleh kaum ibu atau wanita.

    Tetapi menurut hasil wawancara terhadap responden, banyak responden

    kurang mengerti terhadap pendidikan atau penyuluhan kesehatan yang Puskesmas

    berikan. Pihak Puskesmas dinilai kurang baik dalam mempromosikan kegiatan

    tersebut. Hal ini membuat kurangnya minat penduduk dalam mengikuti kegiatan

    ini, masyarakat hanya sekedar hadir, tidak mengikuti secara serius kegiatan ini.

    Dalam menanggulangi masalah ini seharusnya pihak Puskesmas menemukan cara

    bagaimana untuk dapat menarik perhatian masyarakat. Ceramah-ceramah

    mengenai kesehatan ada baiknya dilakukan dengan cara kebiasaan masyarakat

    setempat, sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat itu sendiri.

    Universitas Sumatera Utara

  • 110

    Persediaan obat di Puskesmas selalu tersedia sesuai dengan keinginan

    pasien. Seluruh informan menyatakan hal tersebut (100%). Memang obat-obatan

    yang tersedia di Puskesmas adalah obatan-obatan untuk jenis penyakit ringan. Dan

    untuk penyakit berat akan di rujuk ke Rumah sakit ataupun di beri resep oleh

    dokter. Hal ini sesuai dengan yang di sampaikan oleh pegawai bagian Farmasi

    yaitu Ibu Linda Elita (40 Thn) yang mengemukakan sebagai berikut :

    Menurut saya, Obat-obatan sudah cukup memadai,dan obat-obatan yang ada untuk penyakit yang tidak terlalu serius saja. Kalau penyakit serius harus dibawa ke rumah sakit atau dirujuk ke Rumah Sakit (Wawancara diolah 2011).

    2. Kemampuan pegawai

    Kemampuan pegawai dalam penelitian ini diukur dengan keterampilan

    tenaga pelaksana, ketelitian tenaga pelaksana, penguasaan teknologi dan sikap

    petugas. Secara umum kemampuan pegawai Puskesmas Bandar Khalipah masih

    berada dalam posisi cukup baik. Yang dijawab oleh 15 orang (75%). Alasan yang

    lebih jelas dapat dilihat dari pertanyaan berikutnya yaitu mengenai tanggung

    jawab masing-masing pegawai. Ada 10 responden yang menyatakan masih sering

    terjadi tumpang tindih tanggung jawab. Artinya banyak responden yang

    menyatakan kadang-kadang pegawai tidak bekerja pada bidangnya masing-

    masing. Hal ini dikarenakan ketidakdisiplinan pegawai. Jadi jika pegawai yang

    satu belum datang maka akan digantikan oleh pegawai lain. Misalnya tenaga

    medis bagian obat belum datang di gantikan dulu oleh pegawai lain misalnya

    pegawai bagian ISPA.

    Universitas Sumatera Utara

  • 111

    Hal ini sesuai dengan pernyataan Salah seorang pegawai Ibu Rosita

    Rambe (42 thn) yang mengemukakan sebagai berikut :

    Sejujurnya saya sendiri merasa aneh dengan disiplin pegawai disini, masih banyak pegawai yang tidak disiplin, datang dan pulang tidak tentu jam nya. Sayakan bagian ISPA, terkadang itu pegawai dibagian obat-obatan lama sekali datangnya sehingga pasien harus menunggu lama untuk mengambil obatnya. Terpaksa saya yang menggantikan.(wawancara diolah 2011)

    Jika dilihat dari segi ketelitian, pegawai Puskesmas sudah dalam posisi

    baik. Hal ini dapat di buktikan dengan jawaban seluruh responden, bahwa pihak

    Puskesmas tidak pernah melakukan kesalahan dalam mendiagnosis penyakit

    ataupun memberi obat dan resep obat. Menurut responden, pegawai tidak pernah

    melakukan kesalahan dalam mendiagnosis penyakit alasannya yaitu menurut

    mereka selama mereka berobat ke Puskesmas apa yang mereka rasakan sesuai

    dengan yang diberitahukan pegawai medis Puskesmas. Dan menurut mereka

    setelah berobat satu atau dua kali mereka lebih baik.

    Tidak hanya itu peralatan sederhana yang tersedia juga dapat dikuasai

    dengan baik oleh pegawai Puskesmas. Seluruh pasien yaitu 100% menyatakan hal

    tersebut. pegawai Puskesmas dinilai sudah memahami fungsi dari tiap-tiap

    peralatan yang ada.

    Sikap pegawai juga menjadi faktor penting dalam melakukan pelayanan

    kesehatan. Keramahan pegawai Puskesmas dapat memberi pengaruh banyak

    kondisi mental pasien yang datang berobat. Menurut responden, sikap para

    pegawai Puskesmas dinilai biasa saja oleh 12 orang (60%), sisanya 6 orang

    Universitas Sumatera Utara

  • 112

    menjawab ramah dan 2 nya lagi menjawab kurang. Hal ini terjadi karena masih

    adanya sikap personalitas. Hal ini sesuai dengan yang di sampaikan Ibu Mala

    Hayati (33 thn) yang mengemukakan sebagai berikut :

    Pegawai disini ramah apalagi jika mereka mengenal kita, jika yang gak di kenal ya sikap mereka biasa saja.(wawancara diolah 2011)

    Namun secara keseluruhan kemampuan pegawai dapat dikatakan baik.

    3. Ketepatan waktu

    Ketepatan waktu yang dilihat disini yaitu mengenai jadwal pelayanan

    Puskesmas, keberadaan pegawai Puskesmas selama jadwal pelayanan, kecepatan

    prosedur pelayanan. Menurut masyarakat, ada beberapa hal dimana Puskesmas

    tidak tepat waktu. Hal yang dimaksud adalah Pertama, pelayanan kesehatan yang

    tidak sesuai denga keinginan masyarakat. Jadwal pelayanan yang sampai pukul

    15.30 hari senin-kamis, pukul 12.00 hari jumat, dan pukul 13.30 hari sabtu. Tetapi

    ini tidak sesuai keinginan masyarakat, menurut mereka seharusnya jam

    pelayanannya sampai sore apalagi tidak adanya dokter jaga hal ini membuat

    pasien terkadang kecewa. Hal ini sesuai dengan pengakuan Ibu Siti Hasanah (40

    Thn) yang mengemukakan sebagai berikut:

    Menurut saya jam pelayanan Puskesmas ini terlalu cepat, terkadang tidak sampai sore. Seharusnya sampai jam 5 gitu, apalagi terkadang orang sakit kan tidak tahu jam, apalagi tidak ada dokter jaga di malam hari. Biasanya jika kami sakit pada saat jam pelayanan sudah tutup, kami biasanya minum obat dari warung dan menunggu untuk besok baru berobat ke Puskesmas.(Wawancara diolah 2011)

    Universitas Sumatera Utara

  • 113

    Pelayanan kesehatan yang tidak selalu sesuai dengan jadwal pelayanan

    seharusnya. Ada 13 orang (65%) masyarakat yang menyatakan hal ini. Menurut

    masyarakat Puskesmas pada umumnya di buka terlambat dari jadwal yang ada,

    tidak sesuai dengan jadwal buka seharusnya yaitu pukul 08.00 WIB. Selain itu

    pegawai Puskesmas tidak selalu berada di tempat (puskesmas) selama jadwal

    yang ada. Sebagian besar responden yaitu 12 orang (60%) menyatakan bahwa

    pegawai puskesmas tidak selalu berada di tempat selama jadwal pelayanan. Masih

    menurut responden, jika kita datang ke Puskesmas pada pukul 12.00 WIB keatas,

    kita tinggal hanya menemukan beberapa orang saja, bahkan tidak jarang tidak ada

    orang sama sekali, sehingga Puskesmas di tutup.

    Hal ini sesuai yang disampaikan oleh salah seorang informan/responden

    yaitu Ibu Rina Susnawati (44 tahun) yang mengemukakan sebagai berikut :

    Saya pernah datang berobat ke Puskesmas ini pukul 08.00 pagi tapi Puskesmas belum buka dan setelah saya menunggu baru Pukul 09.00 baru buka. Padahal keadaan anak saya sudah parah. Setelah anak saya ditangani, saya harus menunggu lagi untuk obatnya karena pegawai apoteknya belum datang. Untuk pemeriksaan dahak anak saya, saya harus membayar Rp 10.000 dan untuk kartu Rp 6000, saya merasa kurang puas dengan pelayanan di sini.

    Kemungkinan ini terjadi karena pegawai Puskemas selain dokter

    terkadang merasa mampu melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang di

    lakukan di rumahnya ataupun tempat prakteknya (sebagaimana hasil wawancara

    dengan pegawai puskesmas) padahal bagaimanapun jika tidak ada halangan yang

    benar-benar berarti, dokter seharusnya harus selalu berada di Puskesmas.

    Universitas Sumatera Utara

  • 114

    Selain hal di atas, Kecepatan prosedur pemeriksaan juga diakui cepat oleh

    6 orang dan sisanya 12 orang menyatakan biasa saja, sedangkan yang menjawab

    lambat 2 orang. Begitu juga respon petugas terhadap pasien, sebagian besar

    responden menyatakan cepat yaitu 13 orang (65%), sedang sisanya sebanyak 7

    orang (35%) menyatakan biasa saja, yang menyatakan lambat sama sekali tidak

    ada.

    Dari pembahasan di atas berdasarkan indikator ketepatan waktu, pelayanan

    kesehatan Di puskesmas Bandar Khalipah kurang Efektif.

    4. Kelengkapan Fasilitas

    Fasilitas adalah salah satu faktor penunjang pelayanan kesehatan yang

    diberikan Puskesmas. Fasilitasnya adalah berbentuk fasilitas medis dengan tujuan

    sebagai wahana pemberian pelayanan kesehatan bagi pasien. Menurut hasil

    kuestioner dan wawancara, fasilitas Puskesmas Bandar Khalipah masih berada

    dalam kondisi cukup baik. Dari segi ketersediaan peralatan yang dapat menunjang

    pelayanan kesehatan. Puskesmas Bandar Khalipah belum memiliki alat-alat yang

    lengkap untuk rawat inap. Dari segi ketersediaan peralatan yang dapat menunjang

    pelayanan kesehatan, Puskesmas Bandar Khalipah peralatan yang dimiliki cukup

    lengkap hal ini di buktikan dengan jawaban 12 orang (60%). Mengapa mereka

    menjawab cukup lengkap karena responden tahu peralatan yang tersedia cukup

    untuk pelayanan rawat jalan, sedangkan untuk rawat inap masih kurang.

    Hal ini juga didukung dengan jawaban pegawai Puskesmas Ibu Linda Elita (40

    thn) yang mengemukakan sebagai berikut :

    Universitas Sumatera Utara

  • 115

    Peralatan di sini cukup lengkap, tapi misalnya peralatan untuk rawat inap masih kurang seperti tempat tidur dan tabung oksigen yang masih hanya satu dan peralatan rawat inap lainnya.(wawancara diolah 2011)

    Pihak Puskesmas selaku pihak yang mengetahui secara detail keberadaan fasilitas

    Puskesmas menyatakan fasilitas yang ada di Puskesmas ini masih diprioritaskan

    fasilitas untuk rawat jalan, sedangkan untuk rawat inap belum menjadi Prioritas

    utama. Hal ini penulis katakana karena sebian besar masyarakat masih memilih

    Rumah sakit ataupun Klinik Dokter Praktek untuk rawat inap.

    Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh pegawai Puskesmas Ibu

    Rosita Rambe (42 thn) yang mengemukakan sebagai berikut :

    Pelayanan di Puskesmas ini 24 jam, tetapi hanya untuk rawat inap saja. Untuk pengurusan kartu,administrasi, maupun obat-obatan tidak ada. Karena pegawai siaga di sini tidak ada, apalagi dokter siaga. Ini yang membuat tidak ada pasien lagi yang datang ke Puskesmas ini untuk rawat inap.(Wawancara diolah 2011)

    Tidak hanya fasilitas, tetapi prioritas utama sebaiknya justru mempersiapkan

    kemampuan pegawai Puskesmas untuk sebuah pelayanan rawat inap. kemampuan

    yang dimaksud bukan hanya dari ilmu tapi juga mental, mengingat seringnya

    pegawai tidak ada di tempat selama jadwal pelayanan, apalagi untuk siaga di

    Puskesmas untuk pelayanan rawat inap. hal ini berikutnya adalah mengembalikan

    kepercayaan masyarakat untuk berobat inap di Puskesmas.

    Dari segi fisik Puskesmas, menurut sebagian besar informan, kondisi

    Puskesmas cukup nyaman, ada 16 orang (80%) yang menyatakan begitu. Apalagi

    setelah adanya renovasi bangunan Puskesmas ini. Sebagian responden

    menyatakan begitu karena belum seluruh ruangan selesai di renovasi.

    Universitas Sumatera Utara

  • 116

    Dengan pembahasan di atas dapat di simpulkan untuk indikator

    kelengkapan fasilitas, Puskesmas Bandar Khalipah cukup lengkap.

    5. Pelayanan administrasi

    Pelayanan administrasi memang bukan pelayanan utama yang dilakukan

    oleh pihak Puskesmas, namun harus diakui pelayanan administrasi tidak dapat

    dipisahkan dari pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pihak Puskesmas.

    Pelayanan administrasi yang dilakukan oleh pihak Puskesmas, dinilai baik oleh

    masyarakat/pasien yang menjadi informan dalam penelitian ini. Seluruh

    reaponden menyatakan diberikan kartu sakit ketika pertama kali berobat ke

    Puskesmas. Pihak Puskesmas juga memiliki arsip lengkap mengenai sejarah

    penyakit seseorang. Hal ini di jawab 14 orang (70%) , sedangkan sisanya

    menyatakan tidak tahu mengenai keberadaan arsip tersebut. hal ini dinilai wajar,

    karena pasien yang datang berobat tidak terlalu memperhatikan hal tersebut,

    walaupun pihak Puskesmas akan selalu memeriksa hal tersebut apabila pasien

    membawa kartu sakitnya.

    Pelayanan administrasi yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Bandar

    Khalipah ternyata memungut biaya. Ini dijawab oleh 16 orang (80%), dan sisanya

    menyatakan tidak tahu. Hal tersebut dibenarkan oleh pernyataan Ibu Mala Hayati

    (33 tahun) yang pada saat itu sedang berobat dan meminta surat rujukan ke

    Rumah Sakit. Tanpa menunggu lama, surat rujukan tersebut sudah bisa diambil.

    Tetapi harus membayar biaya Rp 20.000 untuk sekali surat rujukan.

    Universitas Sumatera Utara

  • 117

    Di tambah lagi untuk surat keterangan sehat atau sakit, tidak ditentukan

    biayanya sehingga adanya pegawai nakal yang meminta biaya yang cukup besar.

    Hal ini dibenarkan oleh Ibu Putri (24 thn) seorang guru SD Negeri di Marelan

    yang mengemukakan sebagai berikut :

    Saya hamil 9 Bulan, jadi untuk mendapat cuti dari kantor, saya harus menyertakan surat keterangan melahirkan dari Puskesmas. Saat saya mengurus surat itu, bagian tata usaha meminta biaya Rp. 50.000. saya terkejut. Karena saya butuh akhirnya mau tidak mau ya saya bayar saja. (wawancara diolah 2011)

    Walaupun adanya pungutan untuk biaya pengurusan surat-surat tetapi

    prosedurnya cepat, tidak berbelit belit. Hal ini dinyatakan oleh 13 orang (65%),

    dan sisanya menyatakan biasa saja. Hal ini juga sesuai dengan apa yang

    disampaikan Kepala Puskesmas Bandar Khalipah yakni dr. Dina Safitri yang

    mengemukakan sebagai berikut :

    Prosesnya mudah dan langsung. Jika yang memiliki JAMKESMAS langsung diproses surat rujukannya. Tetapi jika umum, dengan menggunakan KTP saja dan jika untuk masyarakat kurang mampu, harus membawa surat keterangan dari lurah atau camat baru bisa di proses di puskesmas.(Wawancara diolah 2011)

    Hal ini merupakan sebuah kemajuan besar dalam pengurusan surat-surat. Pihak

    Puskesmas sudah dapat melakukan pelayanan administrasi yang cukup baik.

    6. Bermanfaat

    Pelayanan kesehatan hendaknya memberikan manfaat bagi masyarakat

    sekitar Puskesmas Bandar Khalipah. Pada umunya manfaatnya yaitu

    Universitas Sumatera Utara

  • 118

    meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Puskesmas Bandar Khalipah

    memiliki manfaat nyata bagi masyarakat di daerah ini. Ada 17 orang (85%) yang

    menjawab Puskesmas Bandar Khalipah memiliki manfaat nyata sedangkan

    sisanya 3 orang menyatakan cukup. Manfaat nyatanya yaitu Puskesmas sebagai

    tempat berobat terdekat masyarakat, dan adanya program berobat gratis bagi

    masyarakat kurang mampu.

    Selain itu Puskesmas Bandar Khalipah juga bermanfaat untuk

    meningkatkan kesehatan masyarakat , ada 18 orang (90%) menjawab ya, dan

    sisanya menjawab kadang-kadang. Untuk manfaat pengobatan yaitu pasien

    banyak yang merasa lebih baik setelah berobat ke Puskesmas. Ada 12 orang

    (60%) yang menyatakan hal tersebut, dan sisanya menyatakan tidak selalu. Pada

    umumnya bagi masyarakat yang merasa tidak selalu lebih baik setelah berobat,

    akan kembali lagi ke Puskesmas untuk memastikan Penyakitnya. Jika penyakit

    yang tidak dapat ditangani oleh Puskesmas, langsung akan dirujuk ke Rumah

    Sakit terdekat.

    Manfaat lainnya yaitu berkurangnya penularan penyakit menular. Ada 17

    orang (85%) yang menyatakan wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah tidak

    pernah mendapat penyakit menular. Kalaupun ada masyarakat yang terjangkit,

    tidak sampai mewabah, hanya terbatas pada beberapa orang saja.

    Universitas Sumatera Utara

  • 119

    BAB V

    PENUTUP

    V.1 Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang efekivitas pelayanan

    kesehatan di Puskesmas Bandar Khalipah dan faktor penghambatnya, maka dapat

    disimpulkan bahwa:

    Secara garis besar pelayanan kesehatan Puskesmas Bandar Khalipah sudah

    berjalan dengan baik. Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk

    mengukur efektivitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Bandar Khalipah terdiri

    dari enam indikator yaitu tercapainya tujuan, kemampuan pegawai, ketepatan

    waktu, kelengkapan Fasilitas, serta bermanfaat.

    1. Tercapainya Tujuan : jika dilihat dari indikator ini, pelayanan kesehatan

    yang dilakukan oleh Puskesmas Bandar Khalipah sudah berada pada posisi

    yang cukup baik. Tujuan pelayanan kesehatan yang antara lain adalah

    memelihara kesehatan, mencegah penyakit, mengadakan pelayanan

    pengobatan, dan memulihkan kesehatan sudah cukup tercapai.

    2. Kemampuan Pegawai : kemampuan pegawai dalam hal ini diukur dari

    ketrampilan tenaga pelaksana, ketelitian, penguasaan teknologi dan sikap

    pegawai. Kemampuan pegawai di Puskesmas Bandar Khalipah dikatakan

    baik hal ini terlihat dari keberhasilan tidak pernah mangalami kesalahan

    Universitas Sumatera Utara

  • 120

    dalam mendiagnosis penyakit dan tidak pernah menelantarkan pasien

    karena masalah rujukan . kemamapuan pegawai sudah berada pada posisi

    baik.

    3. Ketepatan waktu : Menurut informan jadwal pelayanan tidak sesuai

    dengan keinginan masyarakat dan tidak selalu sesuai dengan jadwal

    pelayanan yang seharusnya. Selain itu pada jadwal yang seharusnya,

    pegawai Puskesmas tidak selalu berada di tempat. Tetapi jika dilihat dari

    segi prosedur pemeriksaan yang biasa saja dan respon dari pegawai yang

    biasa saja, maka jika dapat dikatakan untuk indikator ini, pelayanannya

    kurang baik sehingga kurang efektif.

    4. Kelengkapan fasilitas : di Puskesmas Bandar Khalipah fasilitasnya cukup

    lengkap. Cuma untuk rawat inap masih belum. Dikarenakan untuk

    pelayanan rawat inap belum menjadi Prioritas. Tetapi secara umum untuk

    kelengkapan fasilitas dapat dikatakan cukup lengkap.

    5. Pelayanan Administrasi : pelayanan kesehatan tidak terlepas dari

    pelayanan administrasi, di Puskesmas Bandar Khalipah, untuk pengurusan

    surat-surat sangat mudah dan cukup cepat. Seperti untuk pengurusan surat

    rujukan sangat mudah walaupun dikenakan biaya tetapi secara keseluruhan

    pelayanan administrasi Puskesmas Bandar Khalipah dalam posisi cukup

    baik.

    Universitas Sumatera Utara

  • 121

    6. Bermanfaat : dapat dilihat Puskesmas Bandar Khalipah jelas memberi

    manfaat nyata bagi masyarakat Bandar Khalipah, terutama dengan adanya

    Program berobat gratis bagi masyarakat kurang mampu. Manfaat yang

    paling dirasakan dengan adanya Puskesmas ini adalah meningkatnya

    derajat hidup sehat masyarakat, sebagai tempat berobat terdekat dan dalam

    menanggulangi penyakit menular.

    7. Berdasarkan hal diatas maka penulis menyimpulkan pelayanan kesehatan

    yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Bandar Khalipah cukup efektif. Hal

    ini dapat dilihat dari berbagai indikator kemampuan pegawai, ketepatan

    waktu, sarana dan prasarana maupun tercapainya tujuan serta bidang

    administratif dan bermanfaat.

    V.2 Saran

    Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka dapat pula

    dikemukakann saran-saran yaitu:

    1. Agar tujuan pelayanan kesehatan dapat lebih tercapai penulis

    menyarankan agar pihak Puskesmas Bandar Khalipah lebih sering

    mempromosikan kegiatan atau program- program yang dibuat oleh

    Puskesmas.

    2. Puskesmas Bandar Khalipah diharapkan secara terus-menerus

    meningkatkan dan memberikan pemahaman mengenai pengetahuan akan

    Universitas Sumatera Utara

  • 122

    pentinganya menjaga kesehatan kepada masyarakat baik secara

    perorangan, kelompok ataupun masyarakat.

    3. Untuk indikator ketepatan waktu, penulis menyarankan agar Puskesmas

    buka sesuai dengan jadwal yang seharusnya, dan bagi pegawai Puskesmas

    harus berada di tempat selama jadwal pelayanan tersebut. Pegawai

    sebaiknya dilarang bahkan diberi sanksi jika menerima pasien dirumahnya,

    karena akan menyebabkan pasien di Puskesmas harus menunggu.

    4. Puskesmas Bandar Khalipah dan Pemerintah sekiranya terus

    meningkatkan kualitas pelayanan dengan menambah sarana dan prasarana

    dalam menunjang terlaksananya pelayanan kesehatan yang efektif dan

    memotivasi tenaga-tenaga kerja pada Puskesmas agar memberikan

    pelayanan yang semakin baik.

    Universitas Sumatera Utara

top related