case report hnp ppt cila

Post on 26-Dec-2015

82 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

njnknkjn

TRANSCRIPT

Pembimbing :Dr. Hophop SpS

By :Priscila Tarigan (09-084)

LOW BACK PAIN

DEFINISI• Nyeri yang dirasakan pada

pinggang belakang dapat dirasakan dari spinal, otot-otot, saraf atau struktur lain yang berada pada daerah itu dan nyeri yang berasal dari daerah lain

• Low back paingejala yang umum akibat kelainan muskuloskeletal atau kelainan yang melibatkan vertebrae lumbal

ANATOMI

ETIOLOGI• Degenerasi diskus intervertebralis• Trauma minor pada pasien tua dengan

degenerasi• Trauma berat atau terjatuh• Mengangkat atau menarik benda berat

Faktor Risiko

– Usia >30 tahun– Hamil – Body Mass Indeks (BMI)– Merokok, tidak olah raga– Faktor fisik/ pekerjaan– Jenis kelamin

Klasifikasi

• Hernia servikalis

• Hernis thorakalis

• Hernia lumbosakral

Patofisiologi

Patofisiologi

• Nukleus Pulposus dapat keluar melalui robekan ini. Serat sentral dari diskus merupakan area bebas nyeri, sehingga robekan awal tidak terasa sakit.

Progresifitas diskus

• Degenerasi diskus• Prolaps • Ekstrusi • Sequestrasi

ANAMNESIS• Riwayat mengangkat atau memutar badan saat

memegang benda berat• Duduk lama• Riwayat jatuh• Tanyakan pada pasien mengenai umur, pekerjaan, juga

tanyakan tentang status pekerjaan dan hari terakhir kerja pasien

• Tanyakan riwayat pengobatan sebelumnya seperti : operasi, obat-obatan, terapi psikiatrik

Pemeriksaan fisik

• Pada pemeriksaan neurologis didapatkan :– Uji Laseque atau Straight-Leg

Raising (SLR) menunjukan derajat terbatasnya dan besarnya tekanan pada akar syaraf

– Gejala neurologis pada tungkai berupa kelemahan otot, perubahan refleks dan perubahan sensoris

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan radiologis :– Foto polos Lateral

(didapatkan hilangnya lordosis pada lumbal) dan anterior posterior (menyempitnya diskus intervertebralis

– MRI– Scanning tulang ( bone

scanning)

Diagnosis Banding

• Fraktur kompresi lumbal• Penyakit degeneratif diskus lumbal• Osteoporosis • Acchiles tendon injuries and tendonitis• Nyeri panggul

Penatalaksanaan

• Non surgical– Istirahat diikuti mobilisasi bertahap– Terapi farmakologis– Fisioterapi dan latihan– Korset pinggang

Penatalaksanaan

• Surgical – Mikrodissektomi (gold standart)– Laminektomi lumbal– Chymopapain injection– Arthroscopic lumbar discectomy– Microendoscopic surgery

Mikrodissektomipasien dengan nyeri menjalar sampai kaki minimal 2 minggu dan tidak berkurang dengan terapi non-surgical

CASE REPORT

Identitas Pasien

• Nama : Tn. LS• Tempat Tanggal Lahir : 04-05-1963• Jenis Kelamin : Laki-laki• Alamat : Jl. Pulo Besar II• Pekerjaan : Swasta• Pendidikan : SMU• Status : Menikah

ANAMNESA

• Keluhan Utama : Sakit pada pinggang belakang menjalar sampai kaki

• Keluhan Tambahan : -

ANAMN ESA

• ± 1minggu SMRS pasien mengeluh sakit pada pinggang belakang yang menjalar sampai kaki, seperti ditusuk-tusuk dan semakin hari keluhan pasien semakin berat. Keluhan sangat membuat aktivitas pasien terganggu, sakit bertambah jika pasien duduk, berjalan jauh, ataupun mengedan. Pasien sempat berobat ke dokter dan diberikan obat namun keluhan pasien tidak berkurang.

• ±3 hari SMRS keluhan pasien semakin bertambah berat, pasien tidak masuk bekerja karena pasien semakin sulit melakukan aktifitas akibat sakit pinggang belakang pasien.

ANAMNESA

• Sebelumnya pasien mengatakan sempat membantu menolong temannya dengan mengangkat temannya tersebut dari lantai 2 bersama dengan 2 orang temannya yang lain. Selain itu pasien juga mengeluh kebas pada kedua kakinya. Sulit BAB dan BAK karena harus mengedan, dan pasien menjadi sulit berjalan karena sakit pada pinggang belakang tersebut. Riwayat jatuh + namun pasien lupa kapan waktunya, riwayat darah tinggi disangkal, riwayat sakit gula disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya

• Pasien memiliki riwayat operasi usus buntu dan sudah dinyatakan sembuh oleh dokter

Riwayat Penyakit Keluarga

• Di dalam keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa dengan pasien

Pemeriksaan Fisik

• Status generalis :– Keadaan umum : tampak sakit sedang– Kesadaran : composmentis – Tekanan darah : 130/90mmHg– Nadi : 82x/menit– RR : 20x/menit– Suhu : 36,2⁰C

Pemeriksaan Umum

• Stigmata : tidak ada

• Warna kulit : sawo matang

• Kelenjar getah bening : tidak teraba membesar

• Pembuluh darah : bruit ar. Carotis -, kanan = kiri

Pemeriksaan Regional

• Kepala : t.a.k• Kalvarium : t.a.k• Mata : t.a.k• Hidung : t.a.k• Mulut : t.a.k• Telinga : lapang/lapang, sekret -/-, serumen -/-• Oksiput : t.a.k• Leher : t.a.k• Toraks : pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri• Jantung : bunyi jantung I dan II reguler, murmur -, gallop –• Paru-paru : vocal fremitus simetris, sonor kanan=kiri, ronki-,

wheezing –• Abdomen : perut rata, supel, timpani, asites -, BU 4x/menit

• Hepar : tidak teraba• Lien : tidak teraba• Vesika urinaria : tidak ada kelainan• Genitalia eksterna : tidak ada kelainan• Otot-otot : tidak ada kelainan• Ekstremitas : tidak ada kelainan• Sendi-sendi : tidak ada kelainan• Gerakan leher : tidak ada kelainan• Gerakan leher : tidak ada kelainan• Gerakan tubuh : nyeri jika berjalan, duduk, jongkok, membungkuk• Nyeri ketok : tidak ada

Pemeriksaan Neurologi

• Rangsang meningeal :

Kaku kuduk –

Brudinski I –

Brudinski II –

Kernig +/+

Laseque <70⁰/<70⁰

• N.I : normosmia• N.II : visus secara kasar baik, lihat warna baik, lapangan pandang

sama dengan pemeriksa. Funduskopi tidak dilakukan• N. III,IV,VI : ptosis -/-, posisi bola mata di tengah kanan =kiri,

enoftamus -, eksoftalmus -, strabismus -, deviatio konjugae -, diplopia -, pupil di tengah, bulat 3mm/3mm, isokor, di tengah, RCL +/+, RCTL +/+, refleks akomodasi +/+

• N.V : sensibilitas wajah simetris kanan =kiri, buka tutup mulut baik, gerakan rahang baik, refleks kornea tidak dilakukan, refleks maseter +

• N. VII : posisi wajah saat istirahat simetris, lagoftalmus -/-, sulcus nasolabialis tidak ada yang mendatar, angkat alis baik, kerut dahi baik, kembung pipi baik.

• N. VIII : nistagmus -. Tes gesek jari kanan = kiri• N. IX, X : uvula di tengah, arcus faring simetris, pallatum

molle intak, refleks faring tidak dilakukan, refleks muntah tidak dilakukan, refleks okulokardiak +, refleks sinus karotiku +

• N. XI : angkat bahu baik kanan = kiri, menoleh kanan = kiri baik

• N. XII : posisi lidah dalam mulut baik, atrofi -, fasikulasi -, tremor -, julur lidah baik, lidah tidak ada deviasi, tenaga otot lidah kanan = kiri

Motorik

• Derajat kekuatan otot :5555 5555

5555 5555

• Tonus otot : normotonus

• Gerakan spontan abnormal: tidak ada

Koordinasi

• Statis : sulit dinilai• Dinamis : tes telunjuk hidung: baik

tes telunjuk telunjuk : baik

tes tumit lutut : tidak dilakukan

Refleks

• Refleks tendo : Refleks Patologis :– Biceps : ++/++ Babinski -/-– Triceps : ++/++ Chaddock -/-– KPR : ++/++ Gordon -/-– APR : ++/++ Oppenheim -/-

Schaffer -/-

Hoffman Trommer -/-Klonus lutut -/-

Klonus kaki -/-

Refleks

• Refleks kulit :– Telapak kaki : +/+– Dinding perut : tidak dilakukan– Kremaster : tidak dilakukan– Anus internus : tidak dilakukan– Anus eksternus : tidak dilakukan

Sensibilitas

• Eksteroseptif :– Rasa raba baik– Rasa nyeri baik

• Propioseptif :– Rasa gerak dan arah : baik– Rasa sikap : baik

Pemeriksaan neurologi khusus

• Valsava : +

• Patrick : +

• Kontra Patrick : +

Pemeriksaan Penunjang

• Foto polos Lumbosakral AP dan lateral

• MRI lumbal

Penatalaksanaan

• Pro rawat inap• Bed rest dengan alas keras• Diet : 1700kal• IVFD : Ring AS• Mm/ :

– Lyrica 1x75mg– Myonal 3x1 tab– Methylcobalamine 3x500mg– Omeprazole 2x40mg

Prognosis

• Ad Vitam : Bonam

• Ad Sanationum : dubia ad bonam

• Ad fungsionum : dubia ad bonam

SLEEPING POSITION FOR PEOPLE WITH LBP

Pencegahan

♥ThanK You♥

top related