tutorial hnp

Upload: isni-khoirunisa

Post on 07-Jan-2016

68 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

hernia nukleus pulposus

TRANSCRIPT

REFERAT HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

DISUSUN OLEH:Isni Khoerunnisa (01.210.6194)Larashati Wahyu Wijayanti (01.210.6206)

PEMBIMBING:Dr. SRI SUWARNI Sp.SPendahuluan Hernia Nukleus Pulposus merupakan salah satu dari sekian banyak Low Back Pain akibat proses degeneratifPenderita penyakit ini sering mengeluh sakit pinggang yang menjalar ke tungkai bawah HNP paling sering terjadi pada pria dewasa, dengan insiden puncak pada dekade ke-4 dan ke-5. HNP lebih banyak terjadi pada individu dengan pekerjaan yang banyak membungkuk dan mengangkat.

ANATOMIColumna vertebralis adalah pilar utama tubuh. Merupakan struktur fleksibel yang dibentuk oleh tulang-tulang tak beraturan, disebut vertebrae.Vertebrae dikelompokkan sebagai berikut :- Cervicales (8)- Thoracicae (12)- Lumbales (5)- Sacroles (5, menyatu membentuk sacrum)- Coccygeae (1)

Tulang vertebrae merupakan struktur kompleks yang secara garis besar terbagi atas 2 bagian. Bagian anterior tersusun atas korpus vertebra, diskus intervertebralis (sebagai artikulasi), dan ditopang oleh ligamentum longitudinale anterior dan posterior. Sedangkan bagian posterior tersusun atas pedikel, lamina, kanalis vertebralis, serta prosesus tranversus dan spinosus yang menjadi tempat otot penyokong dan pelindung kolumna vertebrale. Bagian posterior vertebrae antara satu dan lain dihubungkan dengan sendi apofisial (fascet joint)

Tulang vertebrae ini dihubungkan satu sama lainnya oleh ligamentum dan tulang rawan. Bagian anterior columna vertebralis terdiri dari corpus vertebrae yang dihubungkan satu sama lain oleh diskus fibrokartilago yang disebut discus invertebralis dan diperkuat oleh ligamentum longitudinalis anterior dan ligamentum longitudinalis posterior.Diskus invertebralis menyusun seperempat panjang columna vertebralis. Diskus ini paling tebal di daerah cervical dan lumbal, tempat dimana banyak terjadi gerakan columna vertebralis, dan berfungsi sebagai sendi dan shock absorber agar kolumna vertebralis tidak cedera bila terjadi trauma

Discus intervertebralis terdiri dari lempeng rawan hyalin (Hyalin Cartilage Plate), nukleus pulposus (gel), dan annulus fibrosus. Sifat setengah cair dari nukleus pulposus, memungkinkannya berubah bentuk dan vertebrae dapat mengjungkit kedepan dan kebelakang diatas yang lain, seperti pada flexi dan ekstensi columna vertebralis

Diskus intervertebralis, baik anulus fibrosus maupun nukleus pulposusnya adalah bangunan yang tidak peka nyeri. Bagian yang merupakan bagian peka nyeri adalah:Lig. Longitudinale anteriorLig. Longitudinale posteriorCorpus vertebra dan periosteumnyaArticulatio zygoapophysealLig. SupraspinosumFasia dan otot

Stabilitas vertebrae tergantung pada integritas korpus vertebra dan diskus intervertebralis serta dua jenis jaringan penyokong yaitu ligamentum (pasif) dan otot (aktif). Untuk menahan beban yang besar terhadap kolumna vertebrale ini stabilitas daerah pinggang sangat bergantung pada gerak kontraksi volunter dan refleks otot-otot sakrospinalis, abdominal, gluteus maksimus, dan hamstring.Dengan bertambahnya usia, kadar air nukleus pulposus menurun dan diganti oleh fibrokartilago diskus ini tipis dan kurang lentur, dan sukar dibedakan dari anulus. Ligamen longitudinalis posterior di bagian L5-S1 sangat lemah, sehingga HNP sering terjadi di bagian postero lateralDEFINISIHNP (Hernia Nukleus Pulposus) yaitu keluarnya nukleus pulposus dari discus melalui robekan annulus fibrosus hingga keluar ke belakang/dorsal menekan medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menekan radix spinalis sehingga menimbulkan gangguanPATOFISIOLOGIFaktor-faktor yang menyebabkan timbulnya HNP :1. Aliran darah ke discus berkurang2. Beban berat3. Ligamentum longitudinalis posterior menyempit

ETIOLOGIHernia nukleus pulposus dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut :Degenerasi diskus intervertebralisTrauma minor pada pasien tua dengan degenerasi Trauma berat atau terjatuhMengangkat atau menarik benda berat

GEJALA KLINISlebih sering hanya pada 2 arah, yang pertama ke arah posterolateral yang menyebabkan nyeri pinggang, sciatica, dan gejala dan tandatanda sesuai dengan radiks dan saraf mana yang terkena. Berikutnya ke arah posterosentral menyebabkan nyeri pinggang dan sindroma kauda equina.

Gejala yang sering ditimbulkan akibat ischialgia adalah : 2,3,5,7Nyeri punggung bawah.Nyeri daerah bokong.Rasa kaku/ tertarik pada punggung bawah.Nyeri yang menjalar atau seperti rasa kesetrum dan dapat disertai baal, yang dirasakan dari bokong menjalar ke daerah paha, betis bahkan sampai kaki, tergantung bagian saraf mana yang terjepit.Rasa nyeri sering ditimbulkan setelah melakukan aktifitas yang berlebihan, terutama banyak membungkukkan badan atau banyak berdiri dan berjalan.Rasa nyeri juga sering diprovokasi karena mengangkat barang yang berat, batuk, bersin akibat bertambahnya tekanan intratekal.Jika dibiarkan maka lama kelamaan akan mengakibatkan kelemahan anggota badan bawah/ tungkai bawah yang disertai dengan mengecilnya otot-otot tungkai bawah dan hilangnya refleks tendon patella (KPR) dan achilles (APR). Bila mengenai konus atau kauda ekuina dapat terjadi gangguan defekasi, miksi dan fungsi seksual. Keadaan ini merupakan kegawatan neurologis yang memerlukan tindakan pembedahan untuk mencegah kerusakan fungsi permanen.Kebiasaan penderita perlu diamati, bila duduk maka lebih nyaman duduk pada sisi yang sehat.

Diagnosis AnamnesisNyeri mulai dari pantat, menjalar kebagian belakang lutut, kemudian ke tungkai bawah (sifat nyeri radikuler).Nyeri semakin hebat bila penderita mengejan, batuk, mengangkat barang berat.Nyeri bertambah bila ditekan antara daerah disebelah L5 S1 (garis antara dua krista iliaka).Nyeri SpontanSifat nyeri adalah khas, yaitu dari posisi berbaring ke duduk nyeri bertambah hebat, sedangkan bila berbaring nyeri berkurang atau hilang.

Pemeriksaan Motoris 6Gaya jalan yang khas, membungkuk dan miring ke sisi tungkai yang nyeri dengan fleksi di sendi panggul dan lutut, serta kaki yang berjingkat.Motilitas tulang belakang lumbal yang terbatas.Pemeriksaan SensorisLipatan bokong sisi yang sakit lebih rendah dari sisi yang sehat.Skoliosis dengan konkavitas ke sisi tungkai yang nyeri, sifat sementara.Tes-tes Khusus 5,61. Tes Laseque (Straight Leg Raising Test = SLRT)Tungkai penderita diangkat perlahan tanpa fleksi di lutut sampai sudut 90.2. Gangguan sensibilitas, pada bagian lateral jari ke 5 (S1), atau bagian medial dariibu jari kaki (L5).3. Gangguan motoris, penderita tidak dapat dorsofleksi, terutama ibu jari kaki (L5), atau plantarfleksi (S1).Tes dorsofleksi : penderita jalan diatas tumitTes plantarfleksi : penderita jalan diatas jari kaki4. Kadang-kadang terdapat gangguan autonom, yaitu retensi urine, merupakan indikasi untuk segera operasi.5. Kadang-kadang terdapat anestesia di perineum, juga merupakan indikasi untuk operasi.6.Tes provokasi : tes valsava dan naffziger untuk menaikkan tekanan intratekal.7. Tes kerniquTes RefleksRefleks tendon achilles menurun atau menghilang jika radiks antara L5 S1 terkena. penunjangMyelogram mungkin disarankan untuk menjelaskan ukuran dan lokasi dari hernia.MRI tulang belakang bermanfaat untuk diagnosis kompresi medula spinaFoto : foto rontgen tulang belakang. Pada penyakit diskus, foto ini normal atau memperlihatkan perubahan degeneratif dengan penyempitan sela invertebrata dan pembentukan osteofit lis atau kauda ekuinaEMG : untuk membedakan kompresi radiks dari neuropati perifer Myelo-CT untuk melihat lokasi HNP

Penatalaksanaan Terapi konservatif1. Tirah baringTujuan tirah baring untuk mengurangi nyeri mekanik dan tekanan intradiskal, lama yang dianjurkan adalah 2-4 hari2. MedikamentosaAnalgetik dan NSAIDPelemas otot: digunakan untuk mengatasi spasme ototOpioid: tidak terbukti lebih efektif dari analgetik biasa. Pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan ketergantunganKortikosteroid oral: pemakaian masih menjadi kontroversi namun dapat dipertimbangkan pada kasus HNP berat untuk mengurangi inflamasi.Analgetik ajuvan: dipakai pada HNP kronis

3. Terapi fisikTraksi pelvisDiatermi/kompres panas/dinginKorset lumbalOlahraga 4. Terapi operatifTerapi bedah berguna untuk menghilangkan penekanan dan iritasi saraf sehingga nyeri dan gangguan fungsi akan hilang. Tindakan operatif HNP harus berdasarkan alasan yang kuat yaitu berupa: Defisit neurologik memburuk.Gangguan otonom (miksi, defekasi, seksual).Paresis otot tungkai bawahlaminectomyDiscectomyMikrodiskectomy

LaranganPeregangan yang mendadak pada punggung. Jangan sekali-kali mengangkat benda atau sesuatu dengan tubuh dalam keadaan fleksi atau dalam keadaan membungkuk. Hindari kerja dan aktifitas fisik yang berat untuk mengurangi kambuhnya gejala setelah episode awal.

Saran Istirahat mutlak di tempat tidur, kasur harus yang padat. Diantara kasur dan tempat tidur harus dipasang papan atau plywood agar kasur jangan melengkung.PROGNOSIS 9Sebagian besar pasien akan membaik dalam 6 minggu dengan terapi konservatif.Sebagian kecil berkembang menjadi kronik meskipun sudah diterapi. Pada pasien yang dioperasi : 90% membaik terutama nyeri tungkai, kemungkinan terjadinya kekambuhan adalah 5%

TERIMA KASIH