alkohol dan eter

21
Alfonsus Maya siti wulandari resalianty revania ruli anggela tita syiami qodriani Yunita

Upload: revaniaradinathirza

Post on 29-Jan-2016

63 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Alkohol dan Eter

TRANSCRIPT

Page 1: Alkohol Dan Eter

AlfonsusMaya siti wulandariresaliantyrevaniaruli anggelatita syiami qodrianiYunita

Page 2: Alkohol Dan Eter

ALKOHOL DAN ETER

Page 3: Alkohol Dan Eter

n = 1 CH4O metanol

n = 2 C2H6O etanol

n = 3 C3H8O propanol

n = 4 C4H10O butanol

n = 5 C5H12O pentanol

n = 6 C6H14O heksanol

n = 7 C7H16O heptanol

n = 8 C8H18O oktanol

n = 9 C9H20O nonanol

n = 10 C10H22O dekanol

CnH2n+2O

Mengganti akhiran a menjadi ol.

ALKANOL (ALKOHOL)

Page 4: Alkohol Dan Eter

TATANAMA ALKIL ALKOHOLCH3-OH metil alkohol

CH3-CH2-OH etil alkohol

CH3-CH2-CH2-OH propil alkohol

CH3

CH3-CH-OH isopropil alkohol

CH3-CH2-CH2-CH2-OH butil alkohol

CH3

CH3-CH-CH2-OH isobutil alkohol

CH3

CH3-CH2-CH-OH sek-butil alkohol

Page 5: Alkohol Dan Eter

TATANAMA IUPAC ALKOHOL

Langkah-langkah:

1. Mencari rantai induk terpanjang yang mengandung gugus –OH

2. Penomoran dari yang terdekat gugus –OH

3. Mencari rantai induk yang memiliki cabang terbanyak

4. Jika posisi gugus –OH ekivalen dari kedua ujung, penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga cabang mendapat nomor terkecil

No cabang - nama cabang - no gugus OH - nama rantai utama

Page 6: Alkohol Dan Eter

Contoh:

CH3

CH3-CH2 - C - CH-CH2-CH-CH3

CH3 CH2 OH 4-etil-5,5-dimetil-2-heptanol

CH3

OH

CH3- C – CH - CH2 - CH3 3-etil-2,4-dimetil-2-pentanol

CH3 CH - CH3

CH3

OH CH3

CH3-CH2-CH-CH-CH3 2-metil-3-pentanol

Page 7: Alkohol Dan Eter

R C O

H

H

H R C O

H

H

RR C O H

R

R

ALKOHOL PRIMER

ALKOHOL SEKUNDER

ALKOHOL TERSIER

Penggolongan Alkohol

1. ALKOHOL PRIMER ( AP ) : R-CH2-OH

2. ALKOHOL SEKUNDER ( AS ) : R-CH(OH)-R

3. ALKOHOL TERSIER ( AT ) : R-COH(R)-R

Page 8: Alkohol Dan Eter

Reaksi Reaksi Alkohol

a. Reaksi dengan logam aktif

Atom H dari gugus –OH dapat disubsitusi oleh logam aktif seperti natrium dan kalium, membentuk alkoksida dan gas hidrogen. Mirip dengan Reksi Natrium dengan air, tetapi reaksi dengan air berlangsung lebih cepat. Reaksi ini menunjukan bahwa alkohol bersifat sebagai asam lemah (lebih lemah daripada air).2C2H5-OH +2Na 2C2H5-Ona + H2

Page 9: Alkohol Dan Eter

b.Substitusi OH oleh halogen

C2H5OH + HCL C2H5CL +H2O

3C2H5OH + PCL3 3C2H5CL+H3PO3

Page 10: Alkohol Dan Eter

c. Oksidasi Alkohol

Dalam hal oksidasi alkohol, sebuah atom oksigen dari oksidator akan menyerang atom H-karbinol, yaitu atom H yang terikat pada atom karbon karbinol (atom karbon yang mengikat gugus –OH).

Alkohol primer dapat dioksidasi menjadi alkanal (aldehida) dan jika oksidasi dilanjutkan terbentuklah asam alkanoat (asam karboksilat).

Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi alkanon (keton).

Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi

Page 11: Alkohol Dan Eter

Reaksi oksidasi etanol

Senyawa dengan dua gugus –OH terikat pada satu atom karbon bersifat tidak stabil, dan terurai dengan melepaskan 1 molekul air.

Page 12: Alkohol Dan Eter

Etanal yang dihasilkan itu dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam asetat.

Page 13: Alkohol Dan Eter

d.PEMBENTUKAN ESTER

O O

R - C - OH + OH+H R - C - OH + OH+H

Page 14: Alkohol Dan Eter

e. Dehidrasi Alkohol

Reaksi dehidrasi didefinisikan sebagai reaksi yang melibatkan pelepasan air dari molekul yang bereaksi. Jika alkohol dipanaskan bersama asam sulfat pekat akan mengalami dehidrasi membentuk eter atau alkena. Pemanasan pada suhu sekitar 1300C menghasilkan eter, sedangkan pada suhu sekitar 1800C akan menghasilkan alkena.

Page 15: Alkohol Dan Eter

Tata Nama Alkoksialkana ( Eter )Nama IUPAC

a. CH3-O-CH3 (metoksimetana)

b. CH3-CH2-O-CH3 (metoksietana)

c. CH3-CH2-CH2-O-CH3 (1-metoksipropana)

Nama Lazim Eter

Dinamai sebagai alkil alkil eter, yaitu nama kedua gugus alkil diikuti kata eter (dalam tiga kata yang terpisah) .

d. CH3-O-CH3 (metil metil eter)

e. CH3-CH2-O-CH3 (metil etil eter)

f. CH3-CH2-CH2-O-CH3 (metil propil eter)

Page 16: Alkohol Dan Eter

Reaksi-reaksi Eter

a. PembakaranEter mudah terbakar membentuk gas karbondioksida dan uap air.

b. Reaksi dengan Logam AktifBerbeda dengn alkohol, eter tidak bereaksi dengan logam natrium (logam aktif)

R-OH + Na R-Ona+H2 (Reaksi Alkohol)

R-O-R + Na tidak ada reaksi (Reaksi Eter)

Page 17: Alkohol Dan Eter

c. Reaksi dengan PCl5

Eter bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak membebaskan HCl.

R-O-R’ + PCl5 R-Cl + R’-Cl + POCl3

d. Reaksi dengan Hidrogen Halida (HX)Eter terurai oleh asam halida, terutama oleh HI.

Jika asam halida terbatas:

R-O-R’ +HI R-OH +R’-I

Jika asam halida berlebihan:

R-O-R’ + 2HI R-I + R’-I +H2O

Page 18: Alkohol Dan Eter

Cara Membedakan Alkohol dan Eter

Alkohol Eter

Mudah larut dalam air

Sukar larut dalam air

Titik didih tinggi Titik didih rendah

Bereaksi dengan logam Na

Tidak bereaksi dengan Na

Bereaksi dengan PX5 Bereaksi dengan PX5

Page 19: Alkohol Dan Eter

Kegunaan etanol

Etanol merupakan pelarut organik yang baik. Etanol mempunyai banyak kegunaan antara lain:

sebagai pelarut parfum, cat, pernis, dan antiseptik (pencuci mulut mengandung alkohol 5% – 30%).

Etanol dapat ditambahkan ke dalam bensin sebagai pengganti MTBE (methyl tertiary buthyl ether).

Konsumsi manusia (seperti minuman beralkohol) yang diproduksi secara fermentasi.

kebutuhan industri sering kali dibuat dari senyawa petrokimia, utamanya adalah melalui hidrasi etlena.

Page 20: Alkohol Dan Eter

Kegunaan Metanol Sebagai pelarut dan untuk membuat

senyawa organik lagi, seperti ester Metanol dapat dicampurkan dengan

bahan bakar bensin sampai kadar 15% tanpa mengubah konstruksi bensin.

Digunakan sebagai bahan dasar pembuatan formaldehit. (plastik)

Metanol digunakan sebagai bahan baku pembuatan cairan pembersih seperti cairn pembersih kaca.

Metanol merupakan campuran bahan anti beku (anti freezing) pada air pendingin, yang suhunya bisa mencapi 0 derajat C.

Sebagai cairan aerosol

Page 21: Alkohol Dan Eter

Kegunaan Eter

Eter yang terpenting adalah dietil eter obat bius yang diberikan melalui pernapasan.

Kegunaan utama adalah sebagai pelarut dan obat bius (anestesi) pada operasi.

Metil ters-butil eter (MTBE) digunakan sebagai aditif bensin, yaitu untuk menaikkan nilai oktan. (201)