aliran audien

8
6 Pokok Bahasan: ALIRAN AUDIEN Oleh: Drs. Andi Fachrudin M,Msi Ketatnya persaingan antara stasiun penyiaran dalam menyajikan program kepada audien akan menunjukkan karakteristik audien. Audien umumnya cenderung untuk berpindah saluran pada setiap selesainya suatu program. Perpindahan audien dari satu saluran ke saluran lainnya ini terjadi pada titik perpindahan antara satu program ke program berikutnya. Perpindahan yang terjadi pada setiap berakhirnya suatu program ini disebut dengan istilah aliran audien atau audience flow. Aliran audiens ini terbagi atas beberapa jenis sebagai berikut; 1. Aliran ke luar (outflow), audien meninggalkan stasiun sebelumnya menuju ke stasiun lainnya. 2. Aliran ke dalam (inflow), masuknya audien dari stasiun lain. 3. Aliran tetap (flowthrough), audiens tidak berpindah namun mengikuti acara selanjutnya pada stasiun yang sama. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nielsen Media Research (1977) menyimpulkan bahwa sebagian besar 86 % audien televisi akan tetap pada saluran televisi yang sama jika stasiun bersangkutan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Andi Fachrudin M,MSi PROGRAMMING 1

Upload: justinus-isbani

Post on 11-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aliran Audien

6Pokok Bahasan:

ALIRAN AUDIENOleh: Drs. Andi Fachrudin M,Msi

Ketatnya persaingan antara stasiun penyiaran dalam menyajikan program kepada

audien akan menunjukkan karakteristik audien. Audien umumnya cenderung untuk berpindah

saluran pada setiap selesainya suatu program. Perpindahan audien dari satu saluran ke saluran

lainnya ini terjadi pada titik perpindahan antara satu program ke program berikutnya.

Perpindahan yang terjadi pada setiap berakhirnya suatu program ini disebut dengan

istilah aliran audien atau audience flow. Aliran audiens ini terbagi atas beberapa jenis sebagai

berikut;

1. Aliran ke luar (outflow), audien meninggalkan stasiun sebelumnya menuju ke stasiun

lainnya.

2. Aliran ke dalam (inflow), masuknya audien dari stasiun lain.

3. Aliran tetap (flowthrough), audiens tidak berpindah namun mengikuti acara selanjutnya

pada stasiun yang sama.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nielsen Media Research (1977) menyimpulkan

bahwa sebagian besar 86 % audien televisi akan tetap pada saluran televisi yang sama jika

stasiun bersangkutan kembali menayangkan program yang sama atau sejenis. Misalnya suatu

stasiun menayangkan pertandingan Liga Inggris dilanjutkan dengan pertandingan sepak bola

lainnya namun tetap pada Liga Utama Inggris. Audien akan menurun 50% apabila tayangan

berikutnya program yang berbeda dari yang sebelumnya. Contohnya program Liga Inggris

selanjutnya dengan sinetron. Program unggulan yang selanjutnya diikuti program berbeda akan

menyebabkan audien berpindah saluran.

Penelitian Nielsen Media Research memberikan kesimpulan bahwa audien akan tetap

bertahan jika acara yang sama atau sejenis diletakkan berdampingan, dan sebaliknya audien

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Andi Fachrudin M,MSi PROGRAMMING 1

Page 2: Aliran Audien

akan berpindah jika suatu acara yang berbeda sama sekali jenisnya ditayangkan sesudah

acara yang diunggulkan.

Bentuk penelitian kuantitatif yang dikembangkan oleh Nielsen Media Research hingga

saat ini telah berkembang pesat di belahan dunia. Termasuk di Indonesia nilai rating dan share

menjadi satu-satunya parameter, serta dapat menjadi andalan untuk mengetahui aliran audien.

Kemanakah audien berpindah dan mengalir dalam menonton suatu program setiap waktu

tertentu dengan mudah dapat dikontrol dengan software yang di kembangkan Nielsen Media

Research.

Software yang di instal pada perangkat komputer dengan standar kemampuan

mengoperasikannya, harus dimiliki oleh setiap media penyiaran yang ingin bergabung dengan

Nielsen sehingga dapat mengolah aliran audien sekaligus mendapatkan output rating dan

share.

Perangkat jaringan komputer yang dibutuhkan dalam mengelola seluruh operasional

penelitian rating dan share harus bersih dari penggunaan kegiatan lain. Khususnya game,

internet, dan pekerjaan lainnya yang menyebabkan komputer berhubungan dengan komputer

lain. Kenapa dikatakan jaringan? Karena proses mengerjakan penelitian ini membutuhkan data

yang sangat banyak. Terutama stasiun penyiaran yang memiliki jam siaran 24 jam, program

yang padat, iklan penuh dan kompetitor yang diperhatiankanya juga banyak (kompetitif).

Setiap jaringan komputer di stasiun penyiaran akan memiliki server yang berfungsi

sebagai bank data. Kapasitas server yang besar harus aman juga untuk digunakan agar proses

data ke jaringan berjalan dengan lancar. Program yang ada dalam hardisk hanya sofware

Nielsen, program standar microsoft dan data baru yang telah diolah. Penggunaan flash disk

atau sejenisnya juga sebaiknya hanya diantara jaringan perangkat untuk penelitian saja. Tidak

untuk dipindahkan ke komputer lainnya yang menyebabkan kemungkinan terjadinya serangan

virus. Apabila terserang virus maka membersihkan jaringan harus dilakukan segera untuk

menjada data yang masih dibutuhkan.

Pada awal bulan biasanya proses mengimput data harus disertai dengan pengecakan

nomor pin yang harus dikoordinasikan dengan kantor Nielsen. Karena nomor pin setiap jaringan

akan diacak/berubah dengan yang baru untuk menjaga pembajakan atau mengikat client agar

tetap berada pada komitmen awal.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Andi Fachrudin M,MSi PROGRAMMING 1

Page 3: Aliran Audien

Telescope adalah software untuk mengolah data program yang menghasilkan rating dan

share. Sedangkan AdWatch adalah software yang akan memantau pergerakan audien ketika

menyimak iklan. Sehingga output software AdWatch akan mendeteksi iklan-iklan yang telah

disiarkan stasiun penyiaran, sehingga pihak media dan pemasang iklan berlangganan Nielsen

untuk bersama-sama memantau hasil siaran iklan mereka.

Telescope dalam mendeteksi aliran audien membatasi setiap audien yang dianggap

telah menonton suatu program permenit minimal bila telah menonton selama 16 detik. Bila

sebelum 16 detik audien berpindah saluran maka tidak dianggap menonton program

sebelumnya. Apabila setiap audien (responden) menonton setelah 16 detik pertama, maka

telah tercatat otomatis pada equipment box sebagai penonton program tersebut, walaupun

setelah itu audien berpindah saluran pada stasiun yang lainnya.

Sistem kerja peralatan ini akan mengevaluasi performace setiap program dalam stasiun

televisi dalam seminggu setelah 1 minggu program tersebut disiarkan. Tepatnya setiap hari

Rabu siang setiap pengelola program akan berlomba-lomba untuk mengevaluasi hasil

kinerjanya selama seminggu yang lalu. Dari situlah aliran audien akan terdeteksi kearah

manakah pergerakannya, pada stasiun televisi mana dan program apakah yang menjadi

dominan pergerakan tersebut yang dapat diambil kesimpulan terjadinya trend. Sedangkan

rating dan share akan memvonis setiap program yang dinyatakan sukses ataupun gagal karena

perolehan angkanya bergeser pada pihak lain (program kompetitor).

Telescope dalam mendeteksi aliran audien membatasi setiap audien yang dianggap

telah menonton suatu program permenit minimal bila telah menonton selama 16 detik. Bila

sebelum 16 detik audien berpindah saluran maka tidak dianggap menonton program

sebelumnya. Apabila setiap audien (responden) menonton setelah 16 detik pertama, maka

telah tercatat otomatis pada equipment box sebagai penonton program tersebut, walaupun

setelah itu audien berpindah saluran pada stasiun yang lainnya. Setiap responden terpilih akan

ada kontrak kerjasama untuk menjaga kerahasiaan sebagai responden, agar netral tidak ada

tekanan. Setiap bulan menurut Executive Direktur Nielsen Media Research 4% responden

diganti karena berbagai macam hal yang menganggu netralitas data penelitian. Responden

penganti selalu disiapkan berdasarkan segmentasi yang didata pada pemetaan awal, oleh

sebab itu mendata responden terus dilakukan untuk menyimpan stok responden. Setiap

responden akan dipasang alat pada pesawat penerima televisi dan remote control tambahan,

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Andi Fachrudin M,MSi PROGRAMMING 1

Page 4: Aliran Audien

yang menyeleksi siapa penonton saluran televisi yang akan terekam pada equipment box,

apakah Bapak, Ibu, Anak dan lain-lain.

Menurut Sydney Head dan Christopher Sterling rating adalah perkiraan komparatif dari

jumlah pesawat televisi yang sedang digunakan pada suatu wilayah siaran tertentu. Komparatif

maksudnya suatu rating akan membandingkan estimasi jumlah audien yang sebenarnya

dengan kemungkinan jumlah total audien. Rating adalah suatu perkiraan karena

perhitungannya didasarkan pada jumlah pesawat televisi yang digunakan oleh satu kelompok

audien yang dijadikan sampel, dan sampel tidak akan pernah menghasilkan ukuran yang

mutlak tetapi hanya perkiraan. Cara menghitung rating secara manual adalah sebagai berikut;

Jumlah penonton suatu program TV A pada waktu tertentu x 100Jumlah pemilik populasi TV di suatu wilayah negara (nasional)

Setiap media massa penyiaran tidak menghitung rating dan share secara manual

melainkan otomatis melalui software telescope dan Adwatch, yang mengolah data dengan

cepat dan tersedia berbagai macam konfigurasi berdasarkan keinginannya. Misalnya suatu

sampel kecil yang terdiri atas 400 rumah tangga, 100 diantaranya menonton suatu program A,

maka rating program A adalah 100 dibagi 400, yaitu 0,25. 0,25 dikali 100 sehingga rating

program A tadi adalah 25%. Proses perhitungan rating ini sangat diminati oleh perusahaan

pemasang iklan, yang bertujuan akan mengetahui secara efektif dan efisien, dimanakah

sebaiknya memasang iklan produknya untuk mendapat respon konsumen dan pada akhirnya

akan menaikkan omset penjualan. Siklus seperti inilah yang menyebabkan rating selalu diburu

oleh media massa penyiaran dan pemasang iklan.

Nielsen Media Research dalam pelayanan jasa risetnya juga memfasilitasi perhitungan

share. Perhitungan share berdasarkan atas jumlah rumah tangga yang menggunakan pesawat

televisinya (tidak off) dan bukan berdasarkan jumlah populasi pemilik televisi secara

keseluruhan. Cara menghitung share secara manual adalah sebagai berikut;

Jumlah penonton suatu program TV A pada waktu tertentu x 100Jumlah penonton program TV selain A pada waktu yang sama

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Andi Fachrudin M,MSi PROGRAMMING 1

Page 5: Aliran Audien

Hasil perhitungan share akan lebih besar daripada rating karena nilai pembaginya lebih

kecil. Nilai share sangat berperan bagi media massa penyiaran yang bersangkutan untuk

mengetahui performace/kualitas dari setiap programnya yang head to head (program yang

waktu siarannya bersamaan) dengan seluruh kompetitornya. Misalnya suatu sampel kecil

jumlah penonton program TV A = 30, TV B = 40, TV C = 60, sehingga total jumlah responden

yang menonton televisi adalah 130 orang. Dengan demikian perhitungan audience share

program TV A adalah 30 : 100 = 0.3 x 100 = 30%. Program TV B adalah 40 : 90 = 0.444 x 100

= 44,44%. Program TV C adalah 60 : 70 = 0.85 x 100 = 85%. Sehingga program TV C pada

waktu yang sama telah memenangkan persaingan dalam menarik simpati seluruh penonton

televisi. Berarti program televisi C lebih baik dibandingkan kompetitornya.

Perhitungan share akan sangat mencolok bila dilihat pada program dini hari. Dimana

stasiun televisi yang menyiarkan program multi events (Piala Dunia football) akan mendapatkan

jumlah audien yang besar sedangkan stasiun televise lainnya tidak ada penontonnya. Hal ini

akan membuktikan bahwa program televisi yang bagus dengan promosi gencar akan

memenangkan persaingan terhadap kompetitornya.

Sistem kerja peralatan ini akan mengevaluasi performace setiap program dalam stasiun

televisi dalam seminggu setelah 1 minggu program tersebut disiarkan. Tepatnya setiap hari

Rabu siang setiap pengelola program akan berlomba-lomba untuk mengevaluasi hasil

kinerjanya selama seminggu yang lalu. Dari situlah aliran audien akan terdeteksi kearah

manakah pergerakannya, pada stasiun televisi mana dan program apakah yang menjadi

dominan pergerakan tersebut yang dapat diambil kesimpulan terjadinya trend. Sedangkan

rating dan share akan memvonis setiap program yang dinyatakan sukses ataupun gagal karena

perolehan angkanya bergeser pada pihak lain (program kompetitor).

Komposisi penelitian kuantitatif yang demikian inilah maka Nielsen Media Research

mempublikasikan dirinya pada pengelola programming stasiun penyiaran dan respondennya,

sebagai lembaga independent yang bertujuan menjadi penengah untuk memberikan data up to

date pada seluruh pelanggan penyelenggara media untuk mengetahui kemajuan departemen

programmingnya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Andi Fachrudin M,MSi PROGRAMMING 1

Page 6: Aliran Audien

Karakteristik audien terhadap remote control televisi pada umumnya terbagi atas dua

bagian besar yaitu;

1. Sangat agresif,

Karakteristik ini terjadi karena mereka yang sangat gandrung kepada televisi. Mereka

merasa sangat cepat bosan pada acara yang tidak mampu menarik perhatian mereka

dalam waktu sangat singkat. Mereka akan dengan mudah dan sangat cepat memindahkan

chanel dan mengembara ke berbagai stasiun lainnya untuk mendapatkan acara yang

menarik.

2. Kurang agresif.

Tipe ini adalah audien yang kurang agresif. Mereka umumnya akan menelaah dulu suatu

acara hingga tiba pada satu titik yang mendorong mereka tetap bertahan atau pindah

saluran.

Pada umumnya suatu acara hanya mempunyai waktu kurang dari lima belas detik untuk

meraih perhatian pemirsa yang sedang menjelajahi berbagai saluran dengan memencet-

mencet remote control. Banyak pemirsa yang memutuskan pindah saluran hanya dalam

beberapa detik. Pengelola program yang handal akan berusaha keras untuk menghentikan

kebiasaan audien yang memiliki karakter mudah pindah-pindah saluran ini.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Andi Fachrudin M,MSi PROGRAMMING 1