aliran neo klasikisme

15
ALIRAN NEO KLASIKISME Aliran Neo Klasikisme adalah gerakan untuk mempertegas kembali (neo) kepada aliran klasikisme. Muncul system pendidikan bersifat akademis ditambah dengan Royal Academic” kian memperkokoh citra kesenian yang dipancangkan lewat kesenian Klasik. Tokoh gerakan ini adalah : Jaques Louis David dan Jan Ingres.

Upload: xtrazz82

Post on 15-Feb-2015

1.770 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sdf

TRANSCRIPT

Page 1: Aliran Neo Klasikisme

ALIRAN NEO KLASIKISME

Aliran Neo Klasikisme adalah gerakan untuk mempertegas kembali (neo)

kepada aliran klasikisme. Muncul system pendidikan bersifat akademis ditambah

dengan Royal Academic” kian memperkokoh citra kesenian yang dipancangkan lewat

kesenian Klasik.

Tokoh gerakan ini adalah : Jaques Louis David dan Jan Ingres.

ALIRAN ROMANTISME

Page 2: Aliran Neo Klasikisme

Romantisme dapat dikelompokkan sebagai zaman kekacauan. Kelompok ini

dianggap sebagai “pemberontak” karena mereka membuat karya yang penuh perasaan

bahkan berlebihan. Karya seniman romantisme ini terkesan dinamis, berani, dan

menggebu-gebu. Ekspresi jiwa mereka tidak hanya pada bentuk melainkan juga

warna-warnanya yang menyala.

Tokoh aliran ini yang paling terkenal adalah Teodore Gericault (1791-

1921), Eugene Delacroix (1798-1863). Jean Baptiste Camille Corot (1798-1875),

Rousseau (1812-1967), dan Millet (1875)

ALIRAN REALISME

Page 3: Aliran Neo Klasikisme

Realisme atau ajaran yang selalu selalu bertolak dari kenyataan, dilandasi

oleh perasaan tersinggung Gustave Courbert (1819-1877) dan kelompoknya lantaran

tidak diberi kesempatan tampil untuk pameran hasil karyanya di galeri seni saat itu.

Kemunculan realisme ini dapat dipahami, karena di Eropa saat itu system kerajaan

dan kondisi kesenian yang feodalistik tengah memudar.

ALIRAN NATURALISME

Page 4: Aliran Neo Klasikisme

Aliran ini berjalan dengan aliran sebelumnya. Akan tetapi dalam

perkembangan selanjutnya lebih ditegaskan dengan perkembangan pemikiran social

yang kembali mempelajari alam. Model lukisan yang keluar saat itu adalah lukisan

“jendela terbuka”, artinya pemandangan yang tampak dari jendela.

Sejalan dengan perginya para pengembara Eropa mengelilingi dunia,

kehidupan kesenian lebih terfokus dan merenungkan kenyataan-kenyataan alam. Dari

sinilah kemudian aliran naturalisme muncul. Naturalisme sendiri berarti karya seni

rupa yang memiliki sifat kebenaran fisik dari alam nyata.

ALIRAN IMPRESIONISME

Page 5: Aliran Neo Klasikisme

Impresionisme adalah aliran yang mengutamakan pemberian kesan atau

pengaruh pada perasaan daripada kenyataan. Dengan perkataan menampakkan

kilasan cahaya yang kuat.

Kemunculan aliran ini sebagai reaksi dari pelukis naturalistic yang hanya

meniru alam. Pelukis aliran ini yang sangat terkenal adalah Claude Monet (1840 –

1926), Eduard Manet, Camille Pisaro dan Aguste Renoir.

ALIRAN EKSPRESIONISME

Page 6: Aliran Neo Klasikisme

Adalah gerakan seni rupa modern yang mengutamakan pengungkapan

perasaan-perasaan yang berkecamuk dalam batin. Sesuai dengan namanya seniman

ekspresionisme memandang objek gambar berdasarkan getaran emosi. Tokoh aliran

ini Vincent van Gogh, Emilde Nolde dan Karl Schmidt.

Van Gogh pelukis asal Belanda menjadi pelopor gerakan aliran ini. Dalam perjalanan

hidupnya yang penuh kegagalan dan penderitaan batin yang bergayut dapat terekam

dalam setiap karyanya. Lukissan yang berjudul “Potret Diri” (1887) dan “Starry

Night” (Malam Penuh Bintang) sangat jelas menampakkan luapan emosi yang

menyala-nyala.

ALIRAN KUBISME

Page 7: Aliran Neo Klasikisme

Adalah gerakan seni rupa modern yang memandang objek gambar dapat

dikembalikan pada objek dasar, yaitu kubus, silinder, bola, balok, segi tiga, kerucut

dan sebagainya. Tokoh aliran ini adalah Paul Gezanne, George Braque, Juan Gris,

Fernand Lerger, dan Pablo Picasso.

Aliran kubisme memiliki dua tahap perkembangan, yakni Kubisme Analitik

adalah usaha menganalisa objek-objek gambar dengan ukuran geometris dan

Kubisme Sintetik adalah usaha mengumpulkan atau mengintegrasikan bagian-bagian

gambar yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan kembali sekalipun tidak harus

selalu sama dengan sebelumnya.

ALIRAN FAUVISME

Page 8: Aliran Neo Klasikisme

Gerakan seni rupa modern di Eropa yang mementingkan subjek pelukis

telah berkembang pesat. Fauvisme semakin mempertegas pentingnya eksperimen.

Para pelukis Fauvisme mendasarkan konsep karyanya pada rasa cinta yang

mendalam, sehingga bentuk apapun yang dilukisnya merupakan penyaluran rasa

cinta. Aliran ini seolah-olah melukis dengan warna, garis dan bidang seenaknya.

Tokoh aliran ini ialah Hendri Matiasse, Jan Sluyter dan Leo Gustel.

ALIRAN DADAISME

Page 9: Aliran Neo Klasikisme

Aliran dadaisme adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki

kecenderungan menihilkan hokum-hukum keindahan yang ada sebagai protes

terhadap situasi sosial yang tidak menentu di saat dan setelah Perang dunia I. Ciri-ciri

utama aliran ini adalah paduan berbagai karya lukisan, patung, atau barang tertentu

dengan menambah-nambah unsur rupa yang tak lazim sebagai protes kepada keadaan

sekitarnya. Gaya ini pada awalnya didirikan oleh kelompok kabaret Voltaire tahun

1916 dengan mendirikan sebuah kelompok seni bernama ‘Dada’. Anggota kelompok

anatara lain Hugo Ball, Hans Arp dan Marcel Duchamp.

ALIRAN FUTURISME

Page 10: Aliran Neo Klasikisme

Gerakan aliran ini bermaksud memandang kehidupan sebagai sesuatu yang

dinamis, bukan statis sebagaimana yang digambarkan oleh kaum kubistik.

Lukisan aliran ini berkisar tentang suasana dinamis seperti keramaian di pasar, pesta,

arak-arakan. Tokoh aliran ini Carlo Carra dan Buido Saverini.

KLIPING

Page 11: Aliran Neo Klasikisme

ALIRAN-ALIRAN SENI RUPA MURNI

Disusun Oleh :

ADINDA DEVIA EKA PUTRI (09)

SMP NEGERI II SUGIO

Jalan Gondanglor No.154 Sugio

Kabupaten Lamongan

Tahun 2012