Oleh:Muhyiddin

Abdushshomad

WahhabiSejarah, Ajaran Dan

Ideologinya

Pendiri WahhabiyyahWahhabi adalah aliran yang dinisbatkan

terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi (1115-1206 H/ 1703-1792 M).

Ayahnya, Syaikh Abdul Wahhab bin Sulaiman, seorang ulama bermadzhab Hanbali yang kharismatik dan menjadi hakim di distrik Uyainah, Najd.

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mulai menyebarkan dakwahnya (ajaran barunya) setelah ayahnya wafat tahun 1153 H.

Sejarah Munculnya Wahhabi

Ayahnya sangat murka kepada Muhammad, karena ia malas belajar fiqih seperti para pendahulunya. Ayahnya sering berkata kepada orang-orang sekitarnya: “Hati-hati, kalian akan melihat keburukan dari Muhammad”. (al-Suhub al-Wabilah ‘ala Dharaih al-Hanabilah, hal. 275-276).

Sejarah Munculnya WahhabiSetelah ayahnya meninggal pada tahun 1153 H, Syaikh

Muhammad mulai menyebarkan ajarannya dengan membangun manhaj (paradigma) ajaran yang mengambil secara langsung dari al-Qur’an dan al-Sunnah sesuai konsep Ibn Taimiyyah serta meninggalkan taqlid terhadap siapapun.

Oleh karena persyaratan keilmuan yang dimilikinya tidak memadai, maka hasil ijtihadnya, baik dalam bidang fiqih, maupun dalam bidang akidah, banyak yang menyimpang dari al-Qur’an, al-Sunnah dan ijma’ kaum Muslimin.

Akibatnya, ia seringkali melakukan protes terhadap umat Islam sekitarnya, yang jelas berbeda dengan dirinya.

Tauhid menjadi 3 macam (menurut Muhammad bin Abdul Wahhab yang mengikuti Ibn Taimiyyah):

Pertama, Tauhid Rububiyyah, yaitu pengakuan bahwa yang menciptakan, memiliki dan mengatur langit dan bumi serta seluruh isinya hanyalah Allah semata. Menurut Ibn Taimiyyah Tauhid Rububiyyah yang diikuti oleh semua orang, baik orang-orang musyrik maupun orang-orang mukmin.

Kedua, Tauhid Uluhiyyah, yaitu pelaksanaan ibadah yang hanya ditujukan kepada allah. Ibn taimiyyah berkata, “Ilah (tuhan) yang haqq adalah yang berhak untuk disembah. Sedangkan tauhid adalah beribadah kepada allah semata tanpa mempersekutukan-nya”.

Ketiga, Tauhid al-Asma’ wa al-shifat, yaitu menetapkan hakikat nama-nama dan sifat-sifat allah sesuai dengan arti literal atau lafdiyah seperti yang biasa dipahami kebanyakan orang .

Penilaian Syaikh Sulaiman kakak kandung Syaikh Muhammad bin Abdul WahhabMengklaim mengikuti al-Qur’an dan al-Sunnah dan berijtihad sendiriTidak peduli dengan pihak lain yang berbedaTidak mau membandingkan pendapatnya dengan pendapat orang lain.Mewajibkan orang lain untuk mengikuti pendapatnyaOrang yang menentangnya adalah kafir.

الناس ابتلي اليوم فإنالكتاب الى ينتسب بمنمن ويستنبط والسنة

بمن يبالي وال علومهما،منه طلبت وإذا خالفه،على كالمه يعرض ان

بل يفعل، لم العلم أهلاألخذ الناس على يوجبومن وبمفهومه بقولهكافر، عنده فهو خالفهفيه يكن لم وهو هذا

خصال من واحدة خصلةعشر والله وال االجتهادراج هذا ومع واحدة،من كثير على كالمه

إليه وإنا لله فإنا الجهال،سليمان،) راجعون. الشيخ

اإللهية، (.5الصواعق

Orang Jahiliyah lebih baik dari umat Islam

األولين شرك أن فاعلمأهل شرك من أخف

بأمرين : زمانناال : األولين أن أحدهما

يدعون وال يشركونواألولياء المالئكة

في إال الله مع واألوثانالشدة في وأما الرخاء

. الدعاء لله فيخلصونأن : الثاني األمر أما

الله مع يدعون األولينالله عند مقربين أناسا

أولياء وإما أنبياء إمايدعون أو مالئكة وإما

أحجارا أو أشجاراوليست لله مطيعة

زماننا. وأهل عاصيةأناسا الله مع يدعون

الناس أفسق منهم يدعونهم والذينعنهم يحكون الذين

الزنا من الفجورالصالة وترك والسرقة

ذلك كشف . ) وغير/ ص (.30-29الشبهات

• Kesyirikan orang Jahiliah lebih ringan daripada kesyirikan umat Islam pada masanya.• Kaum Muslimin menurutnya bertawassul dengan orang-orang yang dikenal jahat, pezina, pencuri, tidak shalat dan lain-lain. (Kasyf al-Syubhat, 29-30).

Ulama Wahhabi al-Qonuji:

Mengikuti madzhab empat itu syirik

hبhاهiذ iمjال kدjيhل jقiت hك jر lالش iنhالدين) م

ج (140/ 1الخالص

Mengikuti madzhab empat itu syirik. (al-diin al-kholish, juz. 1, hal 140).

Membatalkan Madzhab EmpatIlmu fiqih adalah

kesyirikanOrang yang mengikuti

para mujtahid berarti mempertuhankan mereka

Kitab-kitab fiqih harus ditinggalkan

Para ulama yang menulis kitab-kitab fiqih itu adalah syetan-syetan yang berbentuk manusia dan jin yang menjadi musuh para nabi.

( : اتخذوا اإلسالم شيخ أدلة ومندون من pأربابا ورهبانهم أحبارهم

: [ التوبة( رسول[ 31الله فسرهااألئمة و وسلم عليه الله صلى اللهالفقه، تسمونه الذي بهذا بعده، ،pشركا الله سماه الذي وهوبين أعلم ال ،pأربابا واتخاذهم . p اختالفا ذلك في المفسرين

العلم،: الله رزقه من أن والحاصلالتي: المكاتيب، هذه أن يعرفوقرأتموها بها، وفرحتم أتتكم،

الذين هؤالء عند من العامة، علىقال كما علماء، أنهم تظنون ( نبي: لكل جعلنا وكذلك تعالى

يوحى والجن اإلنس شياطين عدواالقول زخرف بعض إلى بعضهم ( : إليه( ولتصغى قوله إلى غرورا ) باآلخرة يؤمنون ال الذين أفئدة

: األنعام ] : 113ـ 112اآلية هذه[ لكنالعلوم من عندكم، ونحوها اآليات،

السنية ) المهجورة. (3/56الدرر

Menyesatkan para Gurunya dan Orang lain

Sebelum menyebarkan ajaran barunya, ia tidak mengetahui makna kalimat tauhid

Guru-gurunya juga tidak ada yang mengerti makna kalimat tauhid dan makna Islam

Tak seorang pun yang mengetahui makna kalimat tauhid dan makna Islam

نفسي عن أخبركم وأنالقد هو، إال إله ال الذي واللهمن واعتقد العلم، طلبتوأنا معرفة، لي أن عرفنيمعنى أعرف ال الوقت، ذلكدين أعرف وال الله، إال إله الالخير هذا قبل اإلسالم،وكذلك به؛ الله من الذيرجل منهم ما مشايخي، . من زعم فمن ذلك عرف : عرف أنه العارض علماءأو الله، إال إله ال معنىقبل اإلسالم معنى عرفمن زعم أو الوقت، هذا

ذلك، عرف أحدا أن مشايخهولبس وافترى، كذب فقدنفسه ومدح الناس، على

فيه ليس ) بما . السنية الدرر13/48.)

Mengkafirkan kaum sufi

Kaum sufi adalah golongan yang paling sesat.

Beberapa ulama sufi seperti Ibn ‘Arabi dan Ibnul Faridh lebih kafir daripada orang Yahudi dan Nashrani.

Orang yang tidak mengikuti dirinya dan tidak melepaskan diri dari tasawuf berarti kafir.

: الناس أعظم من أيضا وكذلكوغيره، معكال في متصوفة ضالال،

جوعان، بن موسى ولد مثليتبعون وغيرهما، مانع بن وسالمةالفارض؛ وابن عربي، ابن مذهب : عربي ابن أن العلم أهل ذكر وقدوهم االتحادية، مذهب أهل أئمة منوالنصارى، اليهود من كفرا أغلظدين في يدخل لم من فكل

ويتبرأ وسلم عليه الله محمدصلىبريء كافر فهو االتحادية، دين منخلفه، الصالة تصح وال اإلسالم، من

. شهادته تقبل السنية) وال (13/51الدرر

KOREKSI Terhadap pendapat-

pendapat Muhammad bin Abdul Wahhab al-

Najdi

iنjيlيhالن�ب iو iةiكhئ iال iمjواالkذ hت�خiت jنiا jمkك kر kمjأiي iالiو

: عمران) أل بiابpا jرi (80ا

Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai arbab (tuhan-tuhan). (QS. Ali Imran: 80).

Ayat diatas menegaskan bahwa orang-orang yang musyrik mengakui adanya Arbab (tuhan-tuhan) selain Allah seperti malaikat dan para nabi. Dengan demikian, berarti orang-orang musyrik tersebut tidak mengikuti Tauhid Rububiyyah, dan ayat tersebut mematahkan konsep Ibn Taimiyah dan wahhabi, yang mengatakan bahwa orang-orang Musyrik mengakui Tauhid Rububiyyah.

– jمkكjي lو iسkنjذh ا بhيjن� kم ل� iال iض لiفhي ن�ا kكـ jنhا hااللهiت: الشعراء ) iنjي hمiالiعjال lب iرh98-97ب)

Demi Allah sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata.

Karena kita mempersamakan kamu (berhala) dengan Tuhan (Rabb)

semesta alam. (QS. al-Syu’ara’: 97-98).

Ayat tersebut menceritakan tentang penyesalan orang-orang kafir di

akhirat dan pengakuan mereka yang tidak mengakui Tauhid

Rububiyyah, dengan menjadikan berhala-berhala sebagai arbab (tuhan-

tuhan). Hal tersebut berarti orang kafir itu tidak bertauhid Rububiyyah

hمi ا �يjر iخ iنjو kق lر iفiت kم �بiاب jرi iأ أ hن jج lالس hيiب hاح iاصiي

hال� – ا hهhن jوkد jنhم iنjوkدkبjعiت ا iم kار ه� iقjال kد hاحiوjال kالله

jمkكkاؤiبi ا iو jمkتjنi ا ا iهjو kمkتjي م� iس pاء iم jسiا : (40-39يوسف)Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan yang bermacam-

macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa? Kamu tidak

menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang

kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. (QS. Yusuf : 39-40).

Ayat di atas menjelaskan, bagaimana kedua penghuni penjara itu

tidak mengakui Tauhid Rububiyyah dan menyembah tuhan-tuhan

(arbab) selain Allah. Disamping itu, ayat berikutnya menghubungkan

ibadah dengan Rububiyyah, bukan Uluhiyyah, sehingga menyimpulkan

bahwa makna Rububiyyah itu pada dasarnya sama dengan Uluhiyyah.

Rabb adalah Ilah, Ilah adalah Rabb

AلAى. ]األع>راف Cوا ب ال A<ق EمC Hك ب Aر I<ب Cت E<سAلA الAى: (أ A<عA هC ت C<لEوAق172 IدE ي> IحEوA Iت EهCمE ب AفAى مIن Eت CمE ف>Aاك AهIك Iل> Iإ AلAس>EتC ب> Aق>CلE أ AمE ي [)> وAل

Eد A<قAف IةH<يI CوEب ب Iال>ر\ AقAرل>AكA ب Aن >م>AنE أ I أ EمAعEل>CوEم Iي>ةI. وAمIنA >ال Cوب> ب ا>لر\ Cه A<لI Eإل وA ا C<ه< Eل A<ب Iه A<لI Eإل رC ا E<يAا غ c<ب Aر AسE Aي IذE ل Cو>هIي>ةI إ> Cل Eأل Iا هC ب> A<رلAقA أ

.IهI Eن IعAي (23 صـ 1)الـتـوسل بالنبيـ والصـالحينـ ب>Firman Allah SWT: “apakah aku bukan Rabbmu(Tuhanmu)? Mereka menjawab: “ya” ]al-A’raf: 172[. Allah tidak berfirman: “apakah aku bukan Ilahmu?”. Mereka hanya mencukupkan Tauhid Rububiyah. Sudah maklum seseorang yang mengakui Allah dengan Rububiyah berarti dia mengakui Allah dengan Uluhiyah juga, karena tidak ada Rabb selain Ilah, bahkan Rabb adalah Ilah dengan sendiri-Nya” )al-Tawassul bi al-Nabiy wa bi al-Shalihin(

نـkوا iآم iنjيhالـ�ذ kالـله kتlبiثkي( iال iقـ lيhالن�ب hنiب� ع iاز iعـ hنjب hاء iرiبـjال hنiع

jنiم kه iلـ kال iقـkي iف hر jبـ iقjال hابiذ iي عـhف jتiلhز kنـ iال iقـ ) hتhاب وjلh الثـ� iقjال hبـ

د� )رواه مسلم م� iحkي مlيhبiن iو kاللهـ iيـlب iر kلjوـ kقiي iف iب�ك i5117رـ .)

Dari Sahabat al-Barra’ bin Azib, nabi bersabda, "Allah berfirman, "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu". (QS.Ibrahim: 27). Nabi bersabda, "Ayat ini turun mengenai azab kubur. Orang yang dikubur itu ditanya, "siapa Rabb (Tuhan)mu?" Lalu dia menjawab, "Allah Rabbku, dan Muhammad Nabiku." (HR. Muslim, 5117).

Hadits di atas memberikan pengertian, bahwa Malaikat Munkar dan Nakir akan bertanya kepada si mayyit tentang Rabb, bukan Ilah, karena kedua malaikat tersebut tidak membedakan antara Rabb dengan Ilah atau antara Tauhid Uluhiyyah dengan Tauhid Rububiyyah. Seandainya pandangan Ibn Taimiyah dan wahhabi yang membedakan antara Tauhid Rububiyyah dan Tauhid Uluhiyyah itu benar, tentunya kedua malaikat itu akan bertanya kepada si mayyit dengan ungkapan, "Man ilahuka (Siapa Tuhan Uluhiyyah-mu)?" atau mungkin keduanya akan menanyakan semua, "Man Rabbuka wa man Ilahuka?."

Apakah Wahhabi Termasuk ASWAJA?

Imam al-Shawi berkata: “Ayat ini turun mengenai orang-orang Khawarij, pendistorsi penafsiran al-Qur’an dan Sunnah, yang menghalalkan darah dan harta kaum Muslimin, sebagaimana yang terjadi dewasa ini pada golongan mereka, yaitu kelompok Wahhabi di Hijaz….” (Tafsir al-Shawi 3/307).

iنjيhذ ــ� ارhجh الـ iو iــ زhلiتj فhي الjخـ kــ ةk نـ iــ يـ jاآل hهhذ iه hن�ة ابh وiالســــ� iتــــhكjال iل jيــــ hو

jأiت iنjو kفــــ lر iحkييjن hمhل jــ ــ اءi الjمkس iــ ــ ذiلhكi دhم hــ ــ ل�وjنi ب hحiت jــ ــ يiس iون فhي jاآل �د iاه iــ وi مkشـ kــ ا هـ iــ مj كiمـ kهiال iو jــ أiمـ iو kال iقـkي hاز iجـ hحjال hض jر

iأ hبـ �ة iقـ jر hف jمkهiو jمhهhرhائ iظـiنء� jي iى شــiلiع jم kن�هi بkوjنi أ iســ jحiي kة ابhيــ� iهiوjال jم kهiل. )تفسـير الصـاوي، iنjوkبhاذ iكـjال kمkه jم kن�هh اhال� إ

3/307.)

Muhammad Amin Afandi (Ibn

Abidin) berkata: “Masalah

tentang pengikuti Ibn Abdil

Wahhab, Khawarij kontemporer.

(Maksud, Khawarij mengkafirkan

para sahabat Nabi saw) ini bukan

persyaratan sebagai aliran

Khawarij. Mereka cukup dengan

mengkafirkan lawan politiknya

sudah dianggap Khawarij seperti

pengikut Muhammad bin Abdil

Wahhab”. Hasyiyah Radd al-

Muhtar (4/262).

Eن AمIي دE أ ام مCحAم>>^ A<<مI Eاإل AالAق IنE اب I<<ب CفEو Cر E<<عAمE دIي ال E<<نAفA أ IةA ي I<اشAح IهI<ابA Iت EنA فIي ك عAاب>IدIيار: مAطEلAب� فIي A<<<ت EحCمE د� ال Aر Iاب EوAه>>^ دI ال E<<بAع IنE اعI اب A<<بE Aت أا. A<<<<نI مAان Aي زIف CجIارAوAخ<<<<<E ال AابAح E<ص

A وEنA أ Cر H<فA Cك (قAوEل>CهC وAي CرE<يAا غAذ A<ن هA IمEتA أ Hن>Aا) عAل Iي Aب نمى A<<<<<سCي مIط� ف Eر A<<<<<ش EمIهE EفIي فIي Aك ، فAي IجIارAو A<<<<خE ال EنAم Aر E<<<<<فC ادCهCمE ك A<<<<<قI IعEت ا Aع A<<قAا و A<<مA هI، ك E<<يA وEا عAل C<<ج AرAخ Iاع A<<<<بE Aت ا فيI أ A<<<<نI مAان Aي زIف . Iاب EوAه>>^ دI ال E<<بAع IنE دI ب مCحAم>>^ارI عAلAى A<<ت EحCمE دH ال Aر CةA ي I<<اشAح

) IارA ت EخCمE ).4/262الد\رH ال

Apakah Wahhabi Termasuk ASWAJA?