agama taklifi

20

Upload: farezzz

Post on 06-Jul-2015

3.439 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Agama taklifi
Page 2: Agama taklifi
Page 3: Agama taklifi

Kelompok 4Kelompok 4

Mega ParamithaMelati Laksmindra Isnandrai

M. Fachreza Abirafdi

Page 4: Agama taklifi

PengertianPengertian

Hukum taklifi adalah hukum yang menjelaskan tentang perintah, larangan dan pilihan untuk menjalankan atau meninggalkan suatu kegiatan/pekerjaan. Sebagai contoh: hukum yang menyangkut perintah seperti shalat, membayar zakat dll. Hukum wadh’I adalah hukum yang menyangkut sebab terjadinya sesuatu, syarat dan penghalang. Sebagai contoh: hukum waris.

Page 5: Agama taklifi

Secara etimlogi, hukum berarti man’u yang berarati mencegah, disamping itu juga hukum berarti Qodha’ yang memiliki arti putusan. Sedangkan Ulama’ usul fiqh mengatakan bahwa apabila disebut hukum, maka artinya adalah:

1. Menetapkan sesuatu atas sesuatu meniadakannya, seperti menetapkan terbitnya bulan dan meniadakan pengelapan dengan terbitnya matahari.

2. Khitab allah seperti, aqimus al-shalata (mendirikan sholat).Secara terminologi, hukum ialah: Khitab Allah yang menyebutkan

segalaperbuatan mukallaf baik khitab itu mengandung perintah untukdikerjakan atau larangan untuk ditinggalkan atau menjelaskankebolehan, atau menjadikan sebab atau pengahalang bagi suatu hukum.

Page 6: Agama taklifi

Pada dasarnya para Ahli usul fiqh menjadikan hukum itu, nama bagi segala titah Allah/ Nabi. baik titah itu mengandung makna peritah, larangan ataupun yang bersifat takhyir yangg berarti kebolehan bagi mukallaf untuk memilih untuk dikerjakan dan ditinggalkan maupun titah itu menyatakan suatu sebab, syarat, dan mani’ atau mencegah/menghlangi suatu pekerjaan atau perbuatan yang sah atau rusak. Seperti firman Allah yang artinya:

“Janganlah kamu mendekati zina” Menurut para ahli usul fiqh hukum ialah : akibat dari khitab Allah itu

pada perbuatan mukallaf seperti wajib, haram, dan mubah mungkin timbul perkiraan sementara orang menggap bahwa hukum syara’ itu terbatas pada yang tercamtum aka nash saja. Karena itu, ijma’, qiyas, dan sumber-sumber yang lain seperti yang serupa dengan ijma’, qiyas, dan sebagainya.

Adapun pembagian hukum yaitu ada dua menurut Abduk wahab khalaf, dalam kitabnya ilmu usul al-fiqh.

Page 7: Agama taklifi

TujuanTujuan Tujuan hukum syariah ada tiga macam, yaitu:

1. Pensucian jiwa, menjadikan muslim penyebar kebaikan bukan penyebab keburukan.2. Menegakkan keadilan dalam masyarakat baik dengan sesama muslim maupun non muslim.3. Bermanfaat bagi seluruh alam semesta tidak hanya manusia.

Page 8: Agama taklifi

SumberSumber

1. Al Qur’an2. As Sunnah3. Ijma’ yaitu kesepakatan para mujahid dalam suatu masa setelah wafatnya Rasulullah SAW.4. Fatwa sahabat5. Qiyas

Page 9: Agama taklifi

Pembagian Hukum TaklifiPembagian Hukum Taklifi Wajib

Sunnah

Haram

Makruh

Mubah

Page 10: Agama taklifi

WajibWajib Wajib yaitu suatu perintah yang apabila tidak

dilaksanakan berdosa. Wajib terbagi menjadi dua macam:

a. Wajib yang memiliki waktu yang luas disebut wajib muwassa. Keluasaan waktu itu memungkinkan kita untuk melaksanakan ibadah yang lain.

b. Wajib memiliki waktu yang terbatas disebut wajib mudhayyaq. Ibadah itu hanya dapat dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan dan tak dapat dilakukan diluar waktu tersebut. sebagai contoh puasa di bulan Ramadhan, ibadah haji di bulan Dzulhijah.

Page 11: Agama taklifi

PenerapanPenerapan Shalat lima waktu Puasa di bulan ramadhan dan qadha’ puasa Makan makanan yang halal Membayar zakat Menepati janji

Page 12: Agama taklifi

SunnahSunnah Sunnah yaitu perbuatan yang apabila dilaksanakan

berpahala dan bila tidak dilaksanakan ia akan merugi walaupun tidak berdosa. Sunnah terbagi menjadi tiga macam:

a. Sunnah Muakkad, yaitu sunnah yang dijalankan oleh Rasulullah SAW secara kontinyu, contoh shalat dua rakaat setelah shubuh.

b. Sunnah Ghairu Muakkad, yaitu sunnah yang dilakukan tidak secara kontinyu, contoh: shalat empat rakaat sebelum zhuhur.

c. Sunnah di bawah keduanya, yaitu kebiasaan yang dilakukan Rasulullah SAW seperti bersiwak (sikat gigi).

Page 13: Agama taklifi

PenerapanPenerapan Shalat Sunnah, seperti Dhuha, Tahajud,

dll. Puasa Sunnah, seperti Puasa Senin-Kamis,

Puasa Syawal, Puasa Daud, dll

Page 14: Agama taklifi

HaramHaram Haram yaitu larangan untuk melakukan suatu pekerjaan baik yang

ditetapkan berdasarkan dalil qath’i dan zhonni. Dengan demikian secara sederhana dapat dikatakan bila

ditinggalkan perbuatan itu pelakunya akan mendapat pahala dan bila dilaksanakan berdosa. Haram ada dua macam, yaitu:

A.Haram li-dzatihi, yaitu perbuatan yang diharamkan oleh Allah, karena bahaya tersebut terdapat pada perbuatan itu sendiri. Sebagai contoh makan bangkai, minum khamr, berzina, dll.BHaram li-ghairi/aridhi, yaitu perbuatan yang dilarang oleh syariat dimana adanya larangan tersebut bukan terletak pada perbuatan itu sendiri, tetapi perbuatan tersebut dapat menimbulkan haram li-dzatihi. Sebagai contoh jual beli memakai riba, melihat aurat wanita, dll.

Page 15: Agama taklifi

PenerapanPenerapan

Zinah Mencuri Mendurhakai Orang Tua Memakan Binatang Haram

Page 16: Agama taklifi

MakruhMakruh Makruh yaitu suatu larangan secara syara

terhadap suatu perbuatan namun tidak bersifat pasti karena tidak ada dalil yang menunjukkan haramnya perbuatan tersebut, meninggalkan perbuatan tersebut terpuji dan mengerjakannya tercela.

Page 17: Agama taklifi

PenerapanPenerapan Makan Atau Minum Sambil Berdiri Menggunakan air dalam jumlah besar

untuk berwudhu

Page 18: Agama taklifi

MubahMubah Mubah yaitu kebebasan bagi muslim untuk

melaksanakan suatu pekerjaan atau meninggalkannya. Contoh : ◦ Makan◦ Minum, dsb

Page 19: Agama taklifi

Penerapan Penerapan Makan Dan Minum Berbelanja Bercanda

Page 20: Agama taklifi