kementerian agama adalah indonesia kementerian agama ... · • kementerian agama adalah indonesia...

32
KHASANAH Edisi IX / Januari s.d April 2012 Buletin dan Info Keagamaan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara SUBBAG HUKMAS & KUB KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROV. SULTRA WAMENAG RI BUKA MTQ XXIV SULTRA

Upload: lelien

Post on 10-Apr-2019

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

Fitur :• Kementerian Agama Adalah Indonesia• Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa

Subbag Hukmas dan KUB Kanwil Kementerian Agama Prov. Sultra

KHASANAHEdisi IX / Januari s.d April 2012

Buletin dan Info Keagamaan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara

SUBBAG HUKMAS & KUB KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROV. SULTRA

WAMENAG RI BUKAMTQ XXIV SULTRA

Page 2: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

2

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

2

Pembaca Majalah Khasanah yang budiman, perkenankan kami tim redaksi majalah Khasanah memanjatkan Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkah dan RidhoNya maka kami dapat menerbitkan kembali edisi ke sembilan dari majalah Khasanah Kantor wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra.

Pada kesempatan kali ini, kami selaku redaksi majalah Khasanah mempersembahkan sebuah karya dalam bentuk majalah yang menjadi jawaban atas rasa lelah yang dirasakan selama berbulan-bulan yang berubah menjadi kepuasan yang mendalam bagi kami yang tentunya sesuai dengan keinginan dan harapan kita bersama.

Liputan utama kali ini memuat tentang Pembukaan MTQ XXIV Prov. Sultra di Wakatobi oleh Wamenag RI dan Kunjungan Kerja Wamenag RI. Juga memuat Kunjungan Kerja Kanwil Kemenag Sultra ke 12 Kabupaten Kota di Sultra.

Akhirnya terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak terkait yang membantu terbitnya edisi ini. Selamat membaca semoga bermanfaat buat kita semua.

WassalamRedaksi

PENANGGUNG JAWAB :Drs. H. Mudhar Bintang(Ka. kanwil Kemenag Prov. Sultra)

REDAKTUR :Drs. H. Syaifuddin, MA(Kepala Bagian Tata Usaha)

Syaifuddin Mustaming, S.Ag(Ka. Subbag Hukmas & KUB)

La Abo, M.Pd(Ka. Subbag Perencanaan & Infoka)

PENYUNTING / EDITOR :A. Syech M, SHNur Ahmad, SHWaliullah, S.IP

DESAIN GRAFIS / FOTOGRAPHER :Abdul Rahman Jaya, SS. M.PdIrwan Syahdar, S.SosRio Tufail Ramadhan, SH

SEKRETARIAT :Rusnani MIr. Natsir SahabuddinWaode Asnani, S.IP

PEMBUAT ARTIKEL :Samsu Alam, S.Ag, M.Pdi(Ka. Subbag Ortala & Kepegawaian)Hj. Erna Kemalaraden, SE.i, M.Pdi(Ka. Subbag Keuangan & BMN)La Mpane, S.Ag(Ka. Subbag Umum)

Alamat Redaksi :Kanwil Kemenag Prov. Sultra

Subbag Hukmas dan KUBJln. Jend. A. Yani. No. 6 Kendari

http://[email protected]@kemenag.go.id

Assalamu Alaikum Wr. WbSalam Sejahtera Untuk Kita Semua

Om SwastyasthuNamo Budhaya

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012 Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

SALAM REDAKSI

Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk

berita maupun artikel, dengan ketentuan sebagai berikut

: naskah diketik rapi dan akan diutamakan jika dilengkapi

dengan soft copy, termasuk didalamnya terdapat foto penulis

dan foto pendukung sebagai ilustrasi yang sesuai dengan

tema tulisan yang dikirim. Seluruh naskah yang telah masuk ke

meja redaksi menjadi hak penuh redaksi. Naskah dikirim via :

- Subbag Hukmas & KUB Kanwil Kementerian Agama Prov. Sultra Jl. A. Yani No. 6 Kendari 93117 - e-mail : [email protected] e-mail : [email protected]

Page 3: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

3

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

VISI MISI KANWIL KEMENAG SULTRA

V I S ITerwujudnya masyarakat Sulawesi Tenggara yang religius, beriman, bertaqwa, berakhlak dan memahami, menghayati serta mengamalkan ajaran agamanya, hidup rukun, penuh kedamaian menuju masyarakat sejahtera.

M I S I1. Pembinaan dan pemantapan keluarga agamis.2. Pengembangan, pembinaan dan pengkajian :• Keluarga sakinah,• Produk halal,• Ibadah sosial,• Kemitraan umat.3. Peningkatan mutu penyelenggaraan ibadah haji dan umroh serta mutu pelayanan zakat dan wakaf.4. Peningkatan mutu madrasah dan pendidikan agama islam pada sekolah umum.5. Peningkatan mutu madrasah diniyah dan pondok pesantren.6. Peningkatan mutu pendidikan agama dan keagamaan.7. Peningkatan mutu pendidikan agama islam pada masyarakat dan pemberdayaan masjid.8. Peningkatan kerukunan hidup umat beragama.9. Peningkatan mutu pelayanan administrasi.

CONTENTSRANGKAIAN PERINGATAN HABKEMENAG KE 66 DI SULTRA

GUBERNUR SULTRA JADIPEMBINA UPACARA HAB KE-66

KAKANWIL :KEMENTERIAN AGAMA ADALAH INDONESIA

MUDHAR BINTANG :KEMENTERIAN AGAMA BUKAN PELENGKAP PENDERITA,KEMENTERIAN AGAMA LOKOMOTIF PEMBANGUNAN BANGSA

DHARMA WANITA PERSATUAN KEMENAG SULTRAPRIORITASKAN SDM ANGGOTA

WAMENAG RIBUKA MTQ SULTRA XXIV

WAMENAG RIKUNJUNGAN KERJA DI KANWIL KEMENAG SULTRA

PROF. NAZARUDDIN UMAR :TINJAU PESANTREN AL IKHLAS LAMBUYA

KH. MUDHAR BINTANG :SOLUSINYA ADALAH “RESEP IKHLAS BERAMAL”

H. SYAIFUDDIN, MA :WUJUDKAN PELAYANAN SECARA PROFESIONAL. JUJUR, ADIL DAN MERATA

KAKANWIL :BENAHI KUALITAS DENGAN KECERDASAN AL QUR’AN

KAKANWIL KEMENAG SULTRARESMIKAN PENGGUNAAN ASRAMA PUTRI PONPESFASTABIQUL KHAIRAT

KH. MUDHAR BINTANG :MAULID NABI HARUS DARI SUDUT PANDANG IMAN

SYAIFUDDIN MUSTAMING :MURNIKAN TAUHID, TINGKATKAN IBADAH DAN BERAKHLAK MULIA

SULTRA KEKURANGAN 3200 GURU AGAMA

ARTIKEL :MENELADANI TAUHID DAN AKHLAK RASULLAH SAW

GALERI FOTO

04060708

13141516172123252627283031

Page 4: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

4

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Memeriahkan peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke 66 yang jatuh pada tanggal 3 Januari 2012, Kemenag Sultra menggelar berbagai kegiatan. Dimulai dengan Jalan santai pada hari Minggu, 1 Januari 2012, dengan mengambil tempat start di Kanwil Kemenag Sultra menyusuri Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Abdullah Silondae, kemudian melewati Jalan Made Sabara, Jalan H. Supu Yusuf, Pasar Buah dan Finish kembali di Kanwil Kemenag Sultra.

Jalan santai yang diramaikan Tiga Marchine Band itu yakni Marchine Band MTsN 1 Kendari, MAN Kendari dan MTsN Konda Konawe Selatan, dikuti Kakanwil Kemenag Sultra, Drs.KH. Mudhar Bintang bersama keluarga besar Kanwil Kemenag Sultra dan Kemenag Kota Kendari, DWP Unit Kemenag Sultra dan Unit Kemenag Kota Kendari serta berbagai unsur lainnya yang berada di bawah naungan Kemenag Sultra. Turut pula mendampingi Kakanwil Kemenag Sultra, Ketua STAIN Sultan Qaimuddin

Kendari, DR.H.Nur Alim, M.Pd bersama unsur Pimpinan, Dosen dan Karyawan STAIN Sultan Qaimuddin Kendari.

K e e s o k a n harinya, dilaksanakan ziarah dan tabur bunga di

Taman Makam Pahlawan (TMP) Watubangga Lepo lepo Kendari, Senin pagi (2/1/12).Bertindak sebagai inspektur upacara dalam acara itu, adalah Ka. Kanwil Kemenag Sultra, Drs. KH. Mudhar Bintang, Pemimpin Upacara Kepala MAN 1 Kendari, Mas ud Ahmad. M.Pd dan Pembaca Doa Kasi Penyuluh dan Lembaga Dakwah Kanwil Kemenag Sultra, H. Zainuddin. MZ.Tampak Hadir Ketua STAIN Sultan Qaimuddin Kendari, DR. H. Nur Alim, M.Pd, Pembantu Ketua I STAIN Sultan Qaimuddin Kendari Drs. Abdul Kadir M.Pd, Para Pejabat eselon III dan IV lingkup Kanwil Kementerian Agama.

K e m u d i a n , dilanjutkan dengan anjangsana ke Panti Jompo Tresna Werdha (PSTW) Minaula Ranomeeto Kendari, Senin (2/1/12) pagi.

Pada kesempatan itu Ketua Dharma Wanita Unit Kanwil Kemenag Sultra, Dra. Hj. Nurhaeni M, yang dampingi oleh Kabid haji, Zakat dan Wakaf Drs. H. Tamrin. M.Si, meyerahkan secara Simbolik sejumlah bantuan kepada jompo Lansia, yang salah satunya adalah bantuan sembilan bahan pokok (Sembako).

S e t e l a h anjangsana ke panti jompo Tresna Werdha (PSTW) Minaula Ranomeeto Kendari,

dilanjutkan dengan silaturrahim Ke pondok pesantren Baitul Qur`an Kecamatan Anggoeya Kota Kendari. yang diasuh H. M. Nur Alfik, Sq, S.Sos I. Pondok pesantren ini berdiri agustus 2010. yang bertujuan memasyarakatkan Al Qur an dikota kendari dan mendidik santri menghafal Al Qur an. Santri berjumlah 27 orang yang berasal dari berbagai daerah di Sultra dengan hafalan tertinggi 5 juz dan terendah 1 juz.

Pada kesempatan itu, Ketua DWP Kanwil Kemenag Sultra dan Ketua DWP STAIN

Kendari Meyerahkan secara Simbolik Bantuan Sembako Kepada pengurus Pondok Pesantren Baitul Qur an.

Disela sela kunjungan, di rangkaikan dengan peletakan batu pertama Madrasah Ibtidaiyah pesantren Baitul Qur an Kecamatan Anggoeya Kota Kendari oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra, Drs. KH. Mudhar Bintang, disaksikan oleh DWP kanwil kemenag Sultra, esselon III dan IV lingkup kanwil Kemenag Sultra.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

RANGKAIAN PERINGATAN HAB KEMENAG KE 66 DI SULTRA

Page 5: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

5

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Ketiga, Insya Allah dengan pertemuan seperti ini kita mampu mengeluarkan apa yang menjadi program ke depan serta program kita dapat dikerjakan sesuai dengan prinsip pelayanan, yaitu cepat, tepat dan bertanggungjawab.

Selanjutnya menjawab pertanyaan mengenai refleksi HAB apa yang menjadi tuntutan, Kakanwil Kemenag Sultra menjelaskan bahwa bekerja profesional merupakan sesuatu tuntutan bagi jajaran karyawan Kementerian Agama khususnya di Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara.

“tentunya kita harus bekerja secara profesional ,dan tuntutan bagi para staf pegawai yakni bagaimana bekerja sesuai aturan dan bekerja sesuai dengan fungsi kita menciptakan kesejahteraan,” urainya.

Kesejahteraan yang kita maksud bukan berarti mendapatkan materi yang banyak tetapi terlebih pada kemampuan kita memberikan kepuasan kepada semua jajaran kita, tutup mantan Kepala Kantor Kemenag Kab. Kolaka ini.

Yang kedua, ternyata kita di Kementerian Agama bisa berbaur bersama, setelah kita berkumpul bersama dan tanpa ada beban antara satu dengan lainnya, ternyata kita mampu menampilkan sesuatu yang berbeda dengan yang lain. Ini semuanya adalah kesadaran kolektif yang dimiliki oleh Kementerian Agama.

Ka. Kanwil : Bangun Kinerja, Sinergi dan Kebersamaan Kakanwil Kemenag Sultra, Drs. KH. Mudhar Bintang menyatakan bahwa tujuan pelaksanaan rangkaian Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke 66 di Sulawesi Tenggara adalah untuk membangun kinerja, sinergi dan kebersamaan.

Menurutnya, pertama Kita harus membangun kinerja, sinergi, kebersamaan dan yang paling penting adalah membina kekeluargaan karena tanpa kekeluargaan kita tidak mampu bekerja semaksimal mungkin.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

RANGKAIAN PERINGATAN HAB KEMENAG KE 66 DI SULTRA

Page 6: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

6

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

“Aparatur Kemenag Diharap Tidak Kehilangan Prespektif”

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H Nur Alam SE, mengatakan aparatur Kementerian Agama (Kemenag) dimanpun berada tidak boleh kehilangan prespektif dan wawasan fundamental mengenai berdirinya Kementerian Agama.

“Aparatur Kementerian Agama juga harus memahami misi, tugas dan fungsi Kementerian Agama yang harus diperkuat dari masa ke masa, serta memahami peran aktual Kementerian Agama di tengah perkembangan bangsa, negara dan kehidupan umat beragama,” ucapnya.

Jelas ini bukan tugas ringan karena menyangkut pengelolaan aspek mendasar dan peka dalam kehidupan bangsa, yang menuntut tanggung jawab profesional dan tanggung jawab moral dari kita semua, kata Nur Alam saat membacakan sambutan Menteri Agama RI pada upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-66 di lapangan upacara Kanwil Kemenag Sultra, Selasa (3/1/12).

Karena itu, lanjut Nur Alam, memasuki usia yang ke-66, seluruh jajaran Kementerian Agam patut merenungkan kembali titik tolak perjalanandan kiprah Kementerian Agama dalam pusaran sejarah bangsa hingga saat ini, sebab seiring dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, isu-isu agama akan semakin berat ke depan.

Selain bertindak sebagai Inspektur upacara dan membacakan sambutan Menteri Agama RI, Nur Alam juga menyematkan Satyalencana Karyasatya kepada pegawai Kemenag yang telah mengabdi 30, 20 dan 10 tahun, secara berturut-turut terhadap bangsa dan negara.

Upacara peringatah HAB ke-66 itu, selain dihadiri Gubernur Sultra, Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mappasomba turut hadir. Selain itu, seluruh unsur Muspida Sultra seperti Danrem 143 Haluoleo, Wakapolda Sultra, Danlanud, Danlanal, Wakajati Sultra dan seluruh jajaran Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara.

Gubernur Sultra Jadi Pembina Upacara HAB Kemenag ke 66

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 7: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

7

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Karenanya, Mudhar menggelorakan agar seluruh jajaran Kementerian Agama berjuang mempertahankan Kementerian Agama dari upaya-upaya pengebirian peran dan fungsi. Kalau kita tidak berjuang mempertahankannya melalui kinerja yang baik, maka ke depan kita di Kementerian Agama tinggal mengurusi keranda-keranda mayat atau mengurusi orang mati dan mengurusi orang-orang kawin, ucapnya.

Untuk itu, Mudhar Bintang menegaskan bahwa untuk menjawab tantangan dan upaya penggembosan yang dilakukan pihak-pihak tertentu, Kementerian Agama khususnya di Sulawesi Tenggara menjawabnya dengan kinerja dan pengelolaan keuangan yang baik.Tekad kita adalah tahun 2011 sampai seterusnya, pengelolaan keuangan di Kementerian Agama Provinsi Sultra mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tahun 2011 lalu kita sudah mendapatkan predikat ini. Untuk itu, tahun 2012 dan seterusnya, pengelolaan keuangan kita tetap WTP, harapnya.

Peringatan HAB ke-66 di Kemenag Sultra di warnai dengan pemberian reward atau penghargaan kepada sejumlah karyawan dan karyawati Kemenag Sultra yang berprestasi. Mereka yang mendapatkan reward itu masing-masing; La Abo, MPd, Syaifuddin Mustaming S.Ag, Hj Erna Kemala Raden SE. M.Pd, Baso Yusni. S.Sos, Siarni, dan Ruspandi ST.

Ka. Kanwil : Kementerian Agama Adalah Indonesia

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs KH Mudhar Bintang mengindentikkan Kementerian Agama sama dengan Indonesia dan Indonesia sama dengan Kementerian Agama.Kementerian Agama adalah Indonesia, Indonesia adalah Kementerian Agama, ucap Mudhar Bintang di hadapan ratusan pejabat dan staf Kemenag lingkup Sultra yang menghadiri acara ramah tamah peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementrian Agama ke-66 di aula Kanwil Kemenag Sultra, Selasa (3/1/12).

Alasannya, menurut Mudhar, karena tanpa Kementerian Agama, Indonesia belum tentu akan tumbuh seperti sekarang ini, sebab pemerintah tidak punya umat, yang punya umat adalah organisasi-organisasi keagamaan. Sebab itulah, 6 (enam) bulan setelah Indonesia merdeka lahirlah Kementerian Agama yang pada waktu itu dinamakan Departemen Agama, tuturnya.

Menurut Mudhar, sejak dilahirkan 66 tahun yang lalu, Kementerian Agama merupakan salah satu kementerian (departemen) yang terlengkap karena di dalamnya ada bidang pendidikan, bidang hukum, haji, pengadilan, dan bidang-bidang lainnya.Tidak semua institusi pemerintah punya struktur lengkap seperti dimiliki Kementerian Agama. Belakangan, bidang-bidang di Kementerian Agama ini mulai diobok-obok, mulai dari pendidikan, haji, sampai dengan pengadilan agama. Ada yang mengusulkan supaya bidang-bidang ini dijadikan institusi tersendiri, pisah dari Kementerian Agama, beber Mudhar.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 8: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

8

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

“Institusi Kementerian Agama bukanlah sebagai pelengkap penderita, tetapi Kementerian Agama merupakan lokomotif pembangunan bangsa. Oleh karena itu, seluruh aparat Kementerian Agama mesti memiliki hal-hal prinsip yang menjadi komponen utama pendukung suksesnya tugas dan tanggungjawab.”

Demikian ditegaskan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. KH. Mudhar Bintang saat memberikan arahan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kolaka Utara, Senin (6/2), dalam rangkaian kunjungan kerja kanwil Kemenag Sultra di semua kabupaten / kota se Sulawesi Tenggara. Kakanwil menekankan pada peran aparatur Kementerian Agama antara lain; Transparansi yaitu sistem bekerja dan pelayanan harus berdasarkan pada pemanfaatan Layangan Informasi dan Teknologi (IT), Proporsional yaitu Langkah kepantasan dan kepatutan, diawali dengan pemberian tugas kepada ahlinya, Profesionalisme yaitu pegawai atau karyawan harus tahu dan bisa bekerja, tidak ada lagi pegawai Kemenag yang tidak paham tugas dan pekerjaannya, serta Akuntabiliti yang artinya semua pekerjaan harus tuntas dengan menerapkan Disiplin Waktu, disiplin kerja dan disiplin tuntas.

Sebelumnya diawal arahannya, Kakanwil mengutip firman ALLAH di dalam Al Qur’an surah Al Isrá ayat 9 yang dikaitkan dengan Program Akselerasi 2012 Kementerian Agama. “Hal ini bukanlah rekayasa, ayat Al Quran yang dibacakan oleh Qari’, hal itu juga yang akan saya sampaikan pada kesempatan kunjungan kerja ini. Inilah yang dinamakan Manajemen Tuhan. Pada ayat Al Qur’an tersebut, ALLAH menegaskan bahwa sesungguhnya Al Qur’an itu memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. Bahkan ayat ini juga memberitakan tentang balasan yang agung bagi orang-orang yang beriman dengan segala bentuk amal shalehnya. Hal inilah yang juga menjadi referensi bagi aparat Kementerian Agama untuk mewujudkan tanggungjawab dan pengabdiannya, utamanya dalam rangka implementasi Akselerasi atau Percepatan 2012,” Urai KH. Mudhar Bintang.

Selain itu, Kakanwil Kemenag Sultra menekankan mengenai pentingnya Manajemen. “Sekarang ada yang dinamakan Standar Manajemen Mutu (SMM). Kita harus selalu berkarya dan melakukan perubahan. Kalau kita tidak bias merubah, kita yang dirubah. Kemudian Total Quality Manajemen, yaitu bekerja sesuai tugas dan fungsinya, tidak ada lagi kelas atas dan bawah. Semua mesti melakukan yang terbaik dan bekerja sama dengan baik,” imbuh KH. Mudhar.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kolaka Utara, Drs. H. Muslimin Nur, dalam pengantar selamat datang mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan kunjungan kerja tersebut. “Kita patut bersyukur kepada ALLAH dan berterima kasih kepada Pak Kakanwil atas kunjungan kerja ini. Tentunya melalui kegiatan seperti ini, kita dapat memperkokoh silaturrahim sekaligus memperoleh informasi dan pembinaan manajemen yang sangat bermanfaat, khususnya bagi seluruh karyawan lingkup Kementerian Agama Kabupaten Kolaka Utara,” jelasnya.

KH. Mudhar Bintang : Kementerian Agama Bukan Pelengkap Penderita,

Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 9: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

9

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Realitas tersebut menuntut tanggungjawab bahkan kewajiban bagi setiap umat beragama untuk mampu menempatkan diri dan memahami secara benar akan makna dan nilai-nilai pluralisme agama ,” ujarnya.

Oleh karena itu menurutnya, hal mendasar yang perlu disadari dan disikapi dengan arif oleh setiap umat bergama, adalah: Kenyataan mengenai kemajemukan dan perbedaan agama, Interaksi positif dan keterlibatan aktif terhadap kenyataan kemajemukan tersebut, harus terjalin dalam kehidupan praktis dan dialogis yang bersifat terbuka, Menjunjung tinggi adanya kebenaran universal yang berlaku untuk semua tempat dan segala zaman, Agama menghendaki kedamaian, kehormanisan, kebahagiaan dan keselamatan yang dimanifestasikan dalam ketaatan beribadah dan kemampuan mewujudkan kesehatan sosial serta Mengoptimalkan kesadaran kolektif umat beragama untuk terbinanya harmonisasi Tri Kerukunan, yakni Kerukunan intern umat beragama; Kerukunan antar umat beragama; dan Kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah.

“Dalam kerangka pembinaan kerukunan umat beragama, maka setiap pemuka agama dituntut memiliki : Integritas Pribadi, yaitu Memiliki kharisma, pengetahuan dan wawasan yang luas serta kearifan dan sikap lapang dada. Hubungan Eksternal, yaitu Membangun komunikasi harmonis dengan pemuka agama lain dan pemerintah,” pungkas KH.Mudhar Bintang.

KH. Mudhar Bintang : Kementerian Agama Bukan Pelengkap Penderita,

Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa

9

Bangun Komunikasi Harmonis

Masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan masyarakat plural. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kesatuan-kesatuan sosial yang terbentuk dan tumbuh dari perbedaan suku, agama, ras, adat istiadat dan ciri kedaerahan. Selain itu, masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara juga dikenal sebagai masyarakat religus dengan berbagai agama yang ada dan berkembang dalam masyarakat. Kenyataan ini membawa konsekuensi terhadap tugas pembinaan kehidupan beragama.

Demikian disampaikan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. KH. Mudhar Bintang, selaku narasumber pada kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tahun 2012 yang mengangkat judul Pembinaan Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (13/3), di Aula Hotel Kubra Kendari.

Menurutnya, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi Negara telah mengamanatkan sekaligus mengatur kehidupan beragama, menempatkan kebebasan beragama dan meyakini kepercayaan sebagai bagian dari hak azasi manusia, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 29 dan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 9 Tahun 2006 Nomor: 8 Tahun 2006 Tanggal 21 Maret 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepada Daerah / Wakil kepala Daerah Dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah.

“Negara bahkan memberi jaminan kemerdekaan bagi setiap penduduk dalam menganut suatu agama dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Dengan jaminan amanat konstitusi negara tersebut, memberi ruang bagi tumbuh dan berkembangnya pluralitas keagamaan di Indonesia.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 10: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

10

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Benahi Kualitas KerjaKeesokan harinya, rombongan Kantor Wilayah Kementerian Agama prov. Sultra melanjutkan tatap muka di Kantor Kementerian Agama Kota Bau Bau setelah sehari sebelumnya mendatangi Kantor Kemenag Kab. Buton.

Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sultra, Drs. H. Mudhar Bintang, dalam sambutannya kembali menekankan bahwa kementerian agama berbeda dari kementerian yang lain. Contoh kecil pelayanan haji yang merupakan income devisa terbanyak tetapi dana yang diurus untuk haji hanya berada dalam berkas dan tidak pernah disentuh sama sekali oleh kita. Ini semua menandakan kita dikementerian agama untuk bekerja dengan ikhlas.

“Dari hasil penelitian bahwa Kementerian Agama merupakan instansi yang terkorup, tetapi jika dilihat secara seksama, Kita inilah yang selalu bekerja tanpa mengharapkan imbalan yang lebih, untuk itulah kita bekerja untukmerubah masyarakat dengan membenahi kualitas kerja kita,” Tegas beliau.

Menurutnya, peningkatan Kualitas kinerja diawali dengan adanya Standar opersional prosedur (SOP) sehingga mulai dari kehadiran sampai dengan beban kerja sudah dapat dilihat dalam SOP ini. “untuk menegaskan SOP ini harus dikelola dengan menejemen yang sifatnya berstandar kinerja,” Tutupnya.

Bekerja Dengan Nilai Ibadah

Dasar fikiran kita bukan hanya sebatas birokrasi tetapi lebih kepada dasar nilai ibadah. Demikian arahan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. H. Mudhar Bintang, saat melangsungkan tatap muka dengan jajaran kantor Kementerian Agama Kab. Buton, di gedung aula kantor kementerian agama kabupaten Buton, selasa (25/1).

Ada 3 hal yang harus kita rubah, pertama main setting kita yakni tata cara berfikir kita, segala sesuatu yang kita kerjakan janganlah terlalu memikirkan materi melainkan bekerja dengan bercirikan kementerian agama yaitu bekerja dengan aturan yang bernilai ibadah.Kedua bagaimana kita merubah tingkah laku kita, bukan hanya bekerja dengan bertanggungjawab di dunia tetapi juga untuk akhirat sehingga kuncinya yaitu ibadah. Dan yang ketiga yaitu bagaimana kita merubah tata kelola manajemen kita.

“Itulah gunanya kami datang kesini dan juga daerah lain untuk memberikan bimbingan sehingga seluruh satker jika berhasil pada akhir bulan sembilan kedepan akan mendapatkan buku pertanggungjawaban bagi pihak yang ingin melihat atau memeriksa program kerja seluruh satker kementerian agama yang nantinya akan diinformasikan melalui pusat informasi,” Jelasnya.

Page 11: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

11

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

11

Miliki Budaya Kerja

Dalam rangka pembinaan manajemen dan menjalin silaturahmi, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs.KH. Mudhar Bintang, melakukan kunjungan di Kantor kementerian Agama kabupaten Kolaka. Kunjungan kerja Kakanwil ini, diawali dengan tatap muka dengan seluruh unit satuan kerja lingkup Kantor Kementerian Agama Kab. Kolaka, di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Kolaka, Selasa (7/2).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kolaka, H. Bustamil. S.Ag, dalam pengantarnya menyatakan bahwa dirinya sangat gembira mendapat kunjungan dari Kakanwil dan rombongan yang merupakan kunjungan Pertama setelah diamanahkan menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kolaka. Menurutnya, perlunya menerapkan menejemen dalam melaksanakan tugas kita. Manajemen itu adalah manajemen Islam, manajemen Iman dan manajemen Ikhsan. Manajemen ini kita aktualisasikan yang akan melahirkan Tiga kecerdasan yaitu kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Olehnya itu dengan menerapkan pola manajemen akan melahirkan pegawai kementerian Agama yang amanah.

Sementara itu Kakanwil Kementerian Agama provinsi Sulawesi Tenggara, Drs.KH. Mudhar Bintang, dalam sambutannya mengatakan tatap muka ini merupakan pembinaan manajemen program akselerasi (percepatan) tahun 2012 di Kementerian Agama. Untuk itu dibutuhkan transparansi dan akuntabiliti demi melampaui batas-batas yang telah ditetapkan secara nasional untuk mencapai yang disebut standar ideal. “Itulah sebabnya untuk mencapai hal ini harus kita kembali kepada petunjuk yang jelas. Untuk memperolehnya adalah ketika kita mendasari pola pikir berdasarkan agama dan kepercayaan kita sebagai pertanggungjawaban dari tugas yang kita emban bersama,” ujarnya.

Hal ini dapat berjalan dengan baik jika kita memiliki budaya kerja. Budaya kerja yang baik, lahir dari suatu aturan yang telah disepakati lalu kita amalkan, menanamkan kinerja yang teratur, yang akan melahirkan suatu tindakan yang profesional dan proporsional di Kementerian Agama ini.

“Budaya kerja itu dapat diterapkan dengan Pola manajemen mutu yang ideal. Kementerian Agama Provinsi sulawesi Tenggara memiliki program yang disebut dengan Grand Design yaitu berbentuk perencanaan yang optimal,” ungkapnya.

Olehnya itu Kakanwil menghimbau kepada seluruh jajaran kantor Kementerian Agama kab. Kolaka untuk bagaimana kita mengarahkan pada posisi yang sebenarnya untuk bekerja mulai dari tingkat bawah sampai tingkat atas untuk mencapai suatu keterpaduan, berjalan secara profesional dan proporsional dan akan menimbulkan suatu tatanan yang disebut dengan berkeadilan.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 12: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

12

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

12

Kakanwil : Ubah Pola Pikir Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Muna, Kamis, 26/1), serangkaian kunjungan kerja Kakanwil Kemenag Sultra di 12 Kab/Kota se Sultra. Dalam pengantarnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muna, Drs. Rahman, M.Si, memberikan beberapa laporan terkait kondisi riil kantor Kemenag Kab. Muna. KemenagMuna dalam melaksanakan misi Kementerian Agama telah melakukan beberapa kinerja yang antara lain jajarannya telah bekerjasama dengan pengadilan agama terkaitpendataan sampai dengan penyelesaian masalah perkawinan, karena menurut Ka. Kankemenag Muna ini di daerahnya masih banyak permasalahan perkawinan yang harusdituntaskan mulai dari perkawinan tanpa buku nikah sampai dengan poligami ilegal.

Sementara itu, Ka Kanwil Kemenag Sultra, Drs. Mudhar Bintang dalam sambutannya kembali menegaskan maksud dan tujuan tim datang ke daerah yakni untuk merubah main setting atau tata cara berfikir yang benar yang bersumber dari peraturan dan yang terpenting yakni agama.Kakanwil menyampaikan anginsegar kepada seluruh karyawan bahwa Insya Allah pada rahun 2013 Kantor Kemenag Kab. Muna akan direnovasi dan dibuatkan gedung baru. Untuk itu pihakKemenag Muna sekiranya berkoordinasi dengan subbag perencanaan mengenai hal tersebut.

Selanjutnya Ka Kanwil beserta rombongan menyempatkan diri meninjau pondok pesantren di Kab. Muna ini antara lain pondok pesantren Sublus Salam yang sementara dalamtahap pendirian fasilitas yang dibutuhkan oleh Ponpes.

Bangun Profesionalisme Acuan kita di Kementerian Agama tahun 2012 ini adalah membangun profesionalisme, menerapkan transparansi, akuntability dan kejujuran.

``Inilah karakter yang akan kita bangkitkan kembali, untuk membangun profesionalisme bagaimana kita bekerja sesuai dengan keahlian kita atau sesuai dengan kompetensi, pertanggungjawaban harus dibangun dan didasari profesionalisme dan kejujuran yang merupakan hal yang spesifik dari kementerian agama yang tidak dimiliki kantor lain inilah`` ujarnya.

Demikian ditegaskan Ka. Kanwil Kemenag Sultra, Drs. KH. Mudhar Bintang, saat memberikan sambutan dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Wakatobi, saat tatap muka dengan Jajaran Kementerian Agama Kab. Wakatobi bertempat di Aula Hotel Wisata Wakatobi, wangi-wangi, Rabu (18/01).

Menurutnya, bahwa langkah untuk menuju kesuksesan dengan menerapkan manajemen dan motivasi Dimulai dengan pembiasaan, Kemampuan menyelesaikan masalah, kerja tuntas, bekerja keras, komunikasi, menetapkan visi dan tujuan kita.

Olehnya itu, Kanwil berharap agar pertemuan ini dapat dijadikan acuan bagaimana menentukan prioritas kita, membangun persepsi kita terhadap pekerjaan dan memiliki komitmen untuk membangun Kementerian Agama yang dimulai dari niat dan meningkatkan kompetensi dan mutu sumber daya manusia (SDM) kita.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 13: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

13

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

13

Lebih lanjut menurut Nuraeni, Dharma Wanita keberadaan organisasi Dharma Wanita persatuan memiliki peranan strategis dalam upaya turut serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan pemberdayaan perempuan. Untuk itu diharapkan kedepan Dharma Wanita Persatuan perlu lebih memprioritaskan upaya-upaya untuk mencerdaskan anggotanya melalui sejumlah kegiatan baik berupa peningkatan ketrampilan, pengetahuan, maupun yang tidak kalah pentingnya yaitu pembinaan mental spiritual.

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dimiliki Dharma Wanita Dalam membangun komunitas yang modern saat ini yaitu diperlukan respek, sifat empati, berkomunikasi dengan padat, singkat dan jelas dan memiliki perasaan rendah hati. keberadaan DWP sebagai perempuan harus berjalan seimbang dan serasi. Kodrat dan harkat kewanitaan harus selalu tercermin dalam perilaku dan kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya disamping meningkatkan keahlian, upaya pemberian keterampilan wanita juga harus dikembangkan agar citra sebagai wanita dapat tetap diperhatikan.

“Sebagai Seorang isteri dan pendamping dari suami harus terus mendukung suami dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya, ``ujar beliau.

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Sultra Prioritaskan SDM Anggota Silaturahmi dan tatap muka antara Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra dengan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kemenag Kab. Wakatobi, Kamis (19/1) berlangsung di Aula Hotel Wisata Wakatobi, wangi-wangi.

Pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan tersebut, dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Prov. Sultra, Ny. Dra. Hj. Nuraeni dan Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Prov. Sultra, Ny. Sarni Syaifuddin, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kemenag Kab. Wakatobi Ny. Hj. Waode Sariani Jamaruddin dan segenap anggota Dharma Wanita Persatuan lingkup Kemenag Kab. Wakatobi.Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Prov. Sultra, Ny. Dra. Hj. Nuraeni, dalam sambutannya mengatakan Tatap muka ini merupakan rangkaian tugas-tugas kedharmawanitaan yang rutin dilaksanakan untuk memajukan dan menghidupkan dharma wanita di Kementerian Agama sehingga tali silaturahmi tetap terjalin.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 14: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

14

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

14

Wamenag Buka MTQ Sultra ke XXIV

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-24 di Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi, resmi dibuka Wakil menteri Agama (Wamenag) RI, Prof. DR. H Nasaruddin Umar, MA, atas nama Menteri Agama Republik Indonesia, Kamis malam (29/3). Wamenag yang juga selaku ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional, dalam sambutannya sekaligus membuka MTQ mengatakan, MTQ merupakan syiar dalam mengembangkan ajaran Islam dimuka bumi.

Syiar kata beliau, sangat penting karena tanpa syiar maka tidak ada kebersamaan di muka bumi dalam membangun ajaran Islam. “Tanpa syiar maka tidak ada kebersamaan. Syiar harus butuh pendalaman atau harus bisa dimaknai sebagai bentuk perjuangan dalam mengangkat ajaran Islam,” katanya. Wamenag juga mengatakan, MTQ merupakan pesta rakyat tentunya bagi umat muslim bahkan non muslim karena setiap pelakanaan MTQ baik itu di tingkat kabupaten hingga internasional, selalu diikuti oleh berbagai elemen. Bahkan kata dia, pada pelaksanaan MTQ internasional, bangsa yang mayoritas penduduknya non muslim, meminta kesediaannya untuk menghadirinya.

“Pada suatu pelaksanaan MTQ internasional yang pernah dilakukan, negara Rusia yang penduduknya hampir semuanya non muslim, sempat juga menghadiri undangan. Dan bahkan mereka yang meminta untuk diundang,” ucap Wamenag.

Dalam kesempatan itu, Wamenag mengurai kesiapan Kabupaten Wakatobi sebagai tuan rumah MTQ 24 tingkat Sultra bahwa Wakatobi sebagai tuan rumah, sangat jelas bahwa sudah siap karena dilihat dari semua segi mulai dari penyambutan hingga acara pembukaan ini sangat mendukung.

Bahkan kata dia, Wakatobi sudah layak menjadi tuan rumah tingkat nasional. “Dilihat dari semua kesiapan hingga pelaksanaan, Wakatobi sangat jelas siap menjadi tuan rumah MTQ 24 tingkat Sultra. Wakatobi juga saya lihat dari semua kesiapan ini sudah layak menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional,” ucap Wamenag yang mendapat aplaus dari seluruh hadirin yang ada. Wamenag juga menghimbau kepada pemerintah dan masyarakat Wakatobi, sebagai daerah tujuan pariwisata bahari dunia, hendaknya pemerintah dan masyarakat harus bisa mengimbangi antara pariwisata dan budaya lokal. Sebagai daerah tujuan pariwisata sangat rentan dengan masuknya budaya wisatawan.

“Pemerintah dan masyarakat Wakatobi hendaknya menjaga budaya yang ada karena dengan masuknya wisatawan dikhawatirkan bisa merasuk ke generasi Wakatobi,” harapnya seraya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wakatobi atas kesiapannya menjadi tuan rumah MTQ 24 tingkat Sultra.

Pembukaan MTQ ke -24 itu, dihadiri Gubernur Sultra, H. Nur Alam, Wakil Gubernur Sultra, H Muhammad Saleh La Sata, Kakanwil Kemenag Sultra, Drs. H. Mudhar Bintang, para bupati/wali kota se-Sultra, Bupati Wakatobi Ir Hugua.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 15: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

15

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

“Sejumlah cabang Lomba Diperlombakan” Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-24 di Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi, telah resmi dibuka Wakil menteri Agama (Wamenag) RI, Prof. DR. H Nasaruddin Umar, MA, atas nama Menteri Agama Republik Indonesia, Kamis malam (29/3).

Sebelum di buka secara resmi, sore harinya dilaksanakan Pawai Taaruf yang menampilkan kendaraan hias dengan berbagai ornamen khas daerah masing-masing peserta yang terdiri dari 12 Kab/Kota Se Sultra. Mereka akan memperebutkan beberapa medali emas masing-masing dari cabang lomba, yang tersebar di beberapa tempat antara lain arena utama, MTsN Wangi-Wangi, Masjid Nurul Falah dan Masjid Syuhada. Lomba cabang Tilawah golongan Tartil Al Qur’an, cabang Tilawah golongan dewasa, lomba tilawah golongan anak-anak, lomba cabang tilawah Qari golongan cacat netra, golongan Qiraah sab’ah Putra Putri, Cabang Hifzhil Qur’an, Lomba Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Quran (M2IQ), Cabang Syarhil Qur’an (MSQ) dan Cabang Fahmil Quran.

Hari Pertama yang berlangsung Jumat (30/3), mulai memperlombakan cabang Tilawah golongan anak-anak, remaja, Tartil Al Qur’an, Qira’ah Sab’ah (Al Mujawwad) dan Tilawah golongan Cacat Netra serta golongan Dewasa. Selain itu, juga telah dipertandingkan cabang Hafzhil Qur’an, Syarhil Quran dan Musabaqah Menulis Ilmiah Al Qur’an (M2IQ).

Hari kedua (31/03) pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXIV tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara, sejumlah cabang perlombaan sudah digelar. Setelah pada hari pertama di lomba cabang Tilawah golongan dewasa Qari dan qari’ah yang bertempat di arena utama, juga di aula MTsN Wangi-Wangi dilangsungkan lomba Syarh Al Qur’an, Hifzhil Qur’an golongan 30 juz hafizh dan hafizhah, tafsir Al Qur’an golongan bahasa Arab, Inggris dan Indonesia; mufassir dan mufassirah di masjid Nurul Falah.

Memasuki hari Ketiga perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi Sulawesi Tenggara XXIV di Wakatobi, hari ini (Minggu, 1/4) telah dilangsungkan babak final untuk beberapa cabang lomba. Beberapa cabang lomba telah memasuki babak final.

Mereka akan memperebutkan beberapa medali emas masing-masing dari cabang lomba, yang tersebar di beberapa tempat antara lain arena utama, MTsN Wangi-Wangi, Masjid Nurul Falah dan Masjid Syuhada. Final lomba cabang Tilawah golongan Tartil Al Qur’an, cabang Tilawah golongan dewasa, lomba tilawah golongan anak-anak, Final lomba cabang tilawah Qari golongan cacat netra. Untuk golongan Qiraah sab’ah Putra Putri, Cabang Hifzhil Qur’an, final lomba Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Quran (M2IQ), final Cabang Syarhil Qur’an (MSQ) dan final Cabang Fahmil Quran.

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXIV Tahun 2012 di Wakatobi resmi ditutup, Kamis malam (5/4). Penutupan ini ditandai dengan Pemukulan Bedug oleh Bupati Wakatobi Ir. Hugua mewakili Gubernur Sulawesi Tenggara, bersama Kakanwil Kemenag Sultra Drs. KH. Mudhar Bintang dan Ketua DPRD Kab. Wakatobi Muh. Ali, S.Pi di arena utama lapangan merdeka Wangi-Wangi.

Tuan rumah Kabupaten Wakatobi berhasil meraih Juara Umum, Kabupaten Kolaka diposisi kedua Urutan ketiga diraih Kabupaten Muna, kabupaten Kolaka Utara diurutan empat, Selanjutnya Kabupaten Konawe diurutan kelima Kota Kendari diurutan keenam Urutan ketujuh diraih Kabupaten Konsel Kota Baubau diurutan kedelapan. Berikutnya diikuti kabupaten Bombana diurutan sembilan, Kabupaten Buton diurutan sepuluh. Diikuti kabupaten Konawe Utara diurutan ke sebelas kabupaten Buton Utara diurutan terakhir.

15 Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 16: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Wamenag RI Kunjungan Kerja di Kanwil Kemenag Sultra

Prof. Nasaruddin : “Jangan Cuma Belajar Dari Buku”

Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar MA, memberikan motivasi pada

seluruh jajaran Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra. Bukan hanya sekedar menjadi motivator saat itu, tetapi Wamenag juga memberikan ceramah singkat, utamanya menjaga kualitas dan kuantitas ilmu bagi pekerja di institusi keagamaan Kemenag Sultra, termasuk di kabupaten dan kota.

Hal tersebut disampaikan Prof. Nasaruddin saat tatap muka dengan seluruh jajaran Kemenag Sultra saat kunjungannya di Kendari, Kamis (22/3). Kedatangan dari wakil Drs. Suryadharma Ali, M.Si itu beserta rombongan disambut oleh Kakanwil Kementerian Agama Sultra Drs. KH. Mudhar Bintang dan jajarannya.

Dalam tatap muka di aula Kementerian Agama Sultra tersebut, dia mengharapkan agar seluruh pejabat Kemenag dapat menunjukkan karya nyata, terutama pada pelayanan masyarakat yang prima. Dikatakan, ilmu pengetahuan harus terus ditingkatkan, tidak stagnan pada ilmu yang begitu terbatas. Mesti cerdas intelektual, cerdas spiritual dan emosional.

“Ekspektasi banyak pihak termasuk para pejabat ke jajaran Kemenag sangat tinggi. Seluruh umat banyak berharap dari ilmu sumber daya manusia di Kemenag,” ungkapnya. Oleh karenanya semangat dan kemauan untuk terus belajar mesti tertanam kuat. Dengan itu program pembangunan akan terus terwujud dan pasti tidak akan kritis partisipasi masyarakat. “Makanya selalu asah “gergaji” (ilmu). Bukan hanya belajar dari buku, tetapi lembaran-lembaran keseharian adalah yang paling penting.

Pejabat Kemenag harus tampil dengan gergaji tajam. Ilmu birokrasi juga penting dikuasai, kalau tidak maka akan dibodohi masyarakat, padahal sebenarnya Kemenag adalah penguasa hati masyarakat,” serunya lagi pada ratusan jajaran Kemenag. Menurutnya pelayanan terbaik kapada masyarakat pasti memiliki nilai yang sangat besar. Apalagi, kata Prof. Nasaruddin, Sultra adalah daerah yang masyarakatnya harmonis, aman dan kerjasama yang baik. Disampaikannya, pejabat Kemenag tidak boleh mudah mengeluh karena posisinya adalah abdi masyarakat, abdi negara bahkan abdi Allah.

Pada kesempatan itu Ketua LPTQ Pusat ini juga memberikan harapannya agar silaturrahmi terus terjaga. Motto Kementerian Agama RI, “Ikhlas Beramal”, mutlak dapat dipegang dan dilaksanakan, sehingga seluruh stake holder dapat benar-benar menunjukkan kinerja yagn maksimal.

Sementara itu, KH. Mudhar Bintang, menyatakan salut akan seluruh wejangan yang disampaikan Wamenag RI, walaupun terbilang singkat. Tentunya kata dia, motivasi itu diharapkan menjadi sebuah pegangan besar untuk arahan kerja jajaran Kemenag tampil yang terbaik di internal maupun di masyarakat.

“Kapasitasnya sebagai ulama, memberikan fatwa jelas, ini jadi tambahan ilmu. Bagaimana bekerja dengan berbagai aturan, bagaimana meningkatkan kapasitas sebagai abdi negara, masyarakat dan abdi Allah, tentunya sebagai poin besar,” ungkap Mudhar.

16 Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 17: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

17

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Wamenag RI Tinjau Pondok Pesantren Al-Ikhlas Lambuya

Setelah melakukan tatap muka dan memberikan pengarahan di hadapan jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sultra, Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Prof.Dr.H.Nasaruddin Umar,MA, melanjutkan kunjungan kerjanya meninjau Pondok Pesantren Al Ikhlas yang bertempat di kecamatan Lambuya, kabupaten Konawe, Kamis (22/3).

Kehadiran Wamenag di pondok pesantren Al Ikhlas Lambuya disambut dengan marcing band santri Al Ikhlas dan selanjutnya diterima oleh Pimpinan pondok pesantren, H.Abd.Rahman Terru serta sejumlah pembina dan masyarakat setempat, dengan iringan .

Di pondok pesantren, Wamenag yang juga Ketua LPTQ Pusat ini dengan didampingi Kakanwil Kemenag Sultra, Pimpinan dan para pembina pondok, langsung meninjau lokasi serta bangunan pondok Al Ikhlas.

Usai meninjau Ponpes Al Ikhlas, Wamenag dan rombongan beristirahat sejenak untuk melepas lelah, karena rombongan akan melanjutkan perjalanan untuk meninjau lokasi baru (lahan dua) pondok pesantren Al Ikhlas yang dijadikan area Pengembangan Wakaf Produktif, khususnya peternakan sapi.

“Lahan Dua Pondok Pesantren Al Ikhlas, Area Pengembangan Wakaf Produktif”

Rangkaian kunjungan kerja Wakil Menteri Agama RI, Prof.Dr.H.Nasaruddin Umar,MA, di Provinsi Sulawesi Tenggara dan di pondok pesantren Al Ikhlas Lambuya Kabupaten Konawe, dilanjutkan untuk meninjau Lokasi Baru (lahan Dua) Ponpes Al Ikhlas, yang dijadikan juga sebagai area Pengembangan Wakaf Produktif, khususnya ternak sapi.

Perjalanan dari pondok pesantren Al Ikhlas ke area Pengembangan Wakaf Produktif berjarak kurang lebih 30 km yang ditempuh sekitar 30 menit, ini dikarenakan medan jalan menuju lokasi kurang bersahabat.

Jalan yang belum teraspal dan di kala musim hujan mengakibatkan jalan ke lokasi menjadi becek, hingga cukup menyulitkan kendaraan rombongan menembus ke lokasi tujuan. Namun dengan perlahan tapi pasti, akhirnya Wamenag dan rombongan tiba di tempat tujuan.Di tengah hamparan tanah yang cukup luas Wamenag dan Kakanwil berbincang-bincang tentang rencana pengembangan wakaf produktif, yang turut disaksikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Setditjen Bimas) Islam, H.Abdul Karim, Kabid Haji, Zakat dan Wakaf (Hazawa), H.Tamrin, Kepala Kemenag Kab.Konawe.

Setelah melakukan peninjauan, rombongan lalu meninggalkan lokasi menuju Unaaha. Di kota Unaaha, Wamenag beristirahat semalam dan esok harinya melanjutkan perjalanan menuju kota Kendari, lalu menuju Bandara Haluoleo Kendari untuk melanjutkan perjalanan menuju Makassar sebelum bertolak ke jakarta.Kunjungan kerja Wamenag RI yang juga Ketua LPTQ Pusat ini ke Kanwil Kemenag Sultra dan Pondok Pesantren Al Ikhlas Lambuya cukup istimewa, seakan reuni dengan sahabat lama. Hal ini dikarenakan Wamenag dan Kakanwil merupakan teman belajar sewaktu di Pondok Pesantren As’Adiyah Sengkang Provinsi Sulawesi Selatan. Bahkan keakraban terlihat semakin hangat, ketika hadir pula dalam kunjungan tersebut sejumlah keluarga Wamenag, baik yang berdomisili di daerah Lambuya atau kabupaten Konawe, maupun yang berdatangan dari wilayah lainnya.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 18: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

18

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs.KH.Mudhar Bintang membuka secara resmi membuka pelaksanaan 3 kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) yang dilaksanakan Rabu, 11 April 2012 di Baruga Syech Yusuf Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar.

Hal tersebut dikatakan Kasubbag Hukmas dan KUB Kanwil Kemenag Sultra, Syaifuddin Mustaming yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.

“Tiga kegiatan Diklat yang dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Sultra adalah Diklat Kepemimpinan (Diklat Pim) Tingkat IV Angkatan XXIV, Diklat Analisis Jabatan SOP Angkatan I dan II serta Diklat Pengelola Perpustakaan Madrasah, yang seremoni p e m b u k a a n n y a disatukan atau digelar

bersamaan di Baruga Syech Yusuf Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar,” katanya.

D a l a m arahannya, Kakanwil Kemenag Sultra mengingatkan dua hal penting yang harus dimiliki aparat Kementerian Agama.

“Ada Dua hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh seluruh aparat Kementerian Agama. Yang Pertama adalah harus Inovatif, yang bermakna bahwa makin tinggi kita melakukan inovasi, akan semakin mendekatkan diri kita dengan nilai-nilai KeTuhanan. Yang Kedua yaitu harus bangkit. Seluruh potensi yang ada kita bangkitkan dan gelorakan. Semua bentuk tugas atau t a n g g u n g j a w a b mesti terwujud dan ditumbuhkembangkan dengan keyakinan bahwa kita selalu diawasi oleh Tuhan,” terang

mantan Ketua Dewan Tanfidziyah NU Sultra ini.

Untuk itu, lanjut KH.Mudhar Bintang, semua bentuk Diklat yang dilaksanakan mutlak dijadikan momentum untuk menggali dan menghidupkan potensi yang dimiliki sehingga mewujudkan peningkatan kapabilitas, p r o f e s i o n a l i t a s dan akuntabilitas.

Tak lupa Kakanwil memberikan tips atau resep kepada peserta Diklat terkait adanya kecenderungan rasa jenuh atau kegelisahan yang kerap kali muncul dan dirasakan peserta di saat mengikuti Diklat.

“ U n t u k menghindari kejenuhan,

keresahan ataupun kegelisahan dalam mengikuti Diklat, apalagi Diklat itu sampai 40 hari, solusinya adalah resep “Ikhlas Beramal”. Kalau ada rasa jenuh atau selalu gelisah, itu karena tidak ikhlas. Jadi kuncinya adalah harus ikhlas, Insya ALLAH; semua sukses,” tegasnya.

K e g i a t a n Diklat yang dibuka Kakanwil Kemenag Sultra itu, juga dihadiri Kepala Balai Diklat

Keagamaan Makassar, DR. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, Kepala Pusat Kajian Pendidikan dan Pelatihan LAN, DR.H.M.Idris, M.Si serta sejumlah pejabat dan Karyawan Balai Diklat Keagamaan Makassar.

Solusinya Adalah Resep “Ikhlas Beramal”

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 19: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

19

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Komisi VIII DPR RI Kunjungi Kemenag Sultra Salah satu tugas yang diemban oleh komisi VIII DPR RI yaitu membidangi masalah keagamaan. Bermitra dan bekerja sama dengan Kementerian Agama RI merupakan solusi terbaik untuk lebih memudahkan melakukan evaluasi masalah-masalah keagamaan yang terjadi di negara ini.Berkenaan dengan hal dimaksud, Rabu, (4/4) tim yang berjumlah 15 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Komisi VIII berkunjung ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sultra dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Sulawesi Tenggara, reses masa sidang III tahun sidang 2011-2012.

Kunjungan kerja ini mulai tanggal 4 s/d 5 April 2012.Dalam sambutan tertulis Kakanwil Kemenag Sultra KH. Mudhar Bintang yang disampaikan oleh Kabag Tata Usaha Drs. H. Syaifuddin, MA mengatakan pembangunan Pendidikan Islam dalam sistem pendidikan Nasional secara jelas didudukkan dalam peraturan perundangan-undangan yang mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan pendidikan perlu difokuskan pada persoalan pencapaian hasil program yang dapat mencakup output dan outcomes. Lebih lanjut Syaifuddin melaporkan kepada seluruh rombongan anggota DPR RI Komisi VIII

ini mengenai jumlah peserta ujian Nasional tahun pelajaran 2011/2012, yaitu untuk jenjang MI sebanyak 2.918, MTs 5.916, dan MI sebanyak 1.670 orang.

Sebelum mengakhiri sambutannya, H. Syaifuddin mengucapkan terima kasih kepada kepada ketua tim kunjungan kerja spesifik komisi VIII DPR RI dan semua jajarannya yang telah berkenan hadir pada Kanwil Kemenag Sultra, juga kepada semua pejabat eselon III dan IV lingkup Kanwil Kemenag Sultra, kepala madrasah dan semua karyawan dan karyawati.

Dalam kesempatan ini Ketua Tim kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI, H. Gondo Radianto Gambiro mengatakan Komisi VIII DPR RI merupakan mitra dari Kemenag RI untuk melakukan pengawasan dalam kunjungan kerja persiapan ujian nasional. Salah satunya Provinsi Sultra dari beberapa provinsi yang diagendakan.

Dalam kesempatan ini pula dilakukan interaktif, tanya jawab antara para kepala madrasah yang hadir dengan anggota DPR RI. Dalam sesi tanya jawab, Kepala Bidang Mapenda membuka pertanyaan yang ditujukan kepada perwakilan rakyat ini yang dilanjutkan oleh beberapa penanya dari unsur kepala madrasah dan pengawas lingkup Kanwil Kemenag Sultra yang nantinya diharapkan agar aspirasi dan harapan bagi dunia pendidikan dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah.Setelah itu, anggota DPR RI melakukan kunjungan kerja meninjau beberapa sekolah, yakni MAN 1 Kendari dan MTsN 1 Kendari, yang didampingi oleh Kabag TU dan Kabid Mapenda Kanwil Kemenag Sultra.

19 Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 20: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

20

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs.KH. Mudhar Bintang, melakukan kunjungan kerja di kabupaten Bombana. Kunjungan kerja dalam rangka pembinaan manajemen dan menjalin silaturahmi ini, diawali dengan tatap muka dengan segenap satuan dan unit kerja lingkup Kantor Kementerian Agama Kab. Bombana, di Aula MTsN Poleang Kabupaten Bombana, Kamis (23/2).

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bombana, Drs.H.Antamuddin, M.Pd, dalam pengantarnya menyatakan bahwa dirinya memberikan apresiasi dan sangat gembira dengan kunjungan kerja Kakanwil dan rombongan.

“ALHAMDU LILLAH, kita patut bersyukur kepada ALLAH dan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pak Kakanwil atas perkenannya melakukan kunjungan kerja, dan hal ini merupakan kunjungan kerja yang perdana di kabupaten Bombana,” kata Antamuddin.

Sementara itu Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs.KH. Mudhar Bintang, dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini Kementerian Agama menerapkan grand design, yaitu sistem optimalisasi perencanaan pelaksanaan pekerjaan secara tuntas yang akan menjadi bahan perencanaan kedepannya.

“Akhir bulan Maret sudah harus memasukkan perencanaan secara optimal yang disusun dalam bentuk program, kemudian akan menjadi bahan kita untuk melaksanakan Rapat Kerja yang

akan dilaksanakan awal bulan April di Kanwil Kementerian Agama prov. Sultra,” ujar KH. Mudhar. Selanjutnya, Kakanwil Kemenag Sultra menegaskan, fokus Kemenag saat ini adalah informasi. Pemanfaatan Informasi Teknologi (IT) di Kanwil Kemenag Sultra adalah dengan pengelolaan dan layanan informasi melalui e-mail dan website. “Informasi teknologi mutlak diketahui oleh seluruh aparat Kementerian Agama. Semua Kepala Seksi agar menguasai Informasi Teknologi”, tegasnya.

“Menerapkan motto kita di Kemenag Sultra yaitu bagaimana kita mewujudkan pelayanan prima, dengan prinsip pelayanan Cepat, tepat dan bertanggung jawab. Hal ini terimplementasi dengan optimalisasi Disiplin waktu, disiplin kerja dan disiplin tuntas. Manajemen moderen tidak mengenal dengan memecahkan masalah tapi bagaimana kita menuntaskan masalah yaitu dituntut adanya prioritas-prioritas utama, jelasnya.

Untuk optimalisasi disiplin waktu, disiplin kerja dan disiplin tuntas harus ada percepatan dengan menerapkan dua hal yaitu kecerdasan dan power. “Di Kemenag, kecerdasan yang tertinggi bagi kita adalah Kecerdasan Al Qur’an.

Hal inilah yang merupakan kebanggaan dan ciri khas kita di Kementerian Agama. Harus memiliki amunisi-amunisi yang tangguh, dan power kita adalah diri kita sendiri,” urai KH.Mudhar Bintang.

KH. Mudhar Bintang : Disiplin Waktu, Disiplin Kerja dan Disiplin Tuntas

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 21: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

21

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

H.Syaifuddin, MA : Wujudkan Pelayanan Secara Profesional, Jujur, Adil dan Merata Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai Aparatur Negara bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan.

Demikian dikatakan Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs.H.Syaifuddin,MA, saat menyampaikan materi Peraturan Pemerintah (PP) No.53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, dihadapan karyawan lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bombana, serangkaian kunjungan kerja yang dilaksanakan di Aula MTsN Poleang, Bombana, Kamis (23/2).

“Sebagai Aparatur Negara, PNS mesti mewujudkan tugas dan tanggungjawabnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan,” ujar H.Syaifuddin.

Lebih lanjut, H,Syaifuddin menyatakan PNS harus Setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah, wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI.Kabag TU Kanwil Kemenag Sultra ini juga menyampaikan esensi disiplin PNS. ” Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin,” jelasnya.

”Sementara Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja”, tegasnya.

Adapun Bentuk Hukuman Disiplin yang disampaikan H.Syaifuddin dengan merujuk pada PP No.53 Tahun 2011 adalah hukuman disiplin ringan, hukuman disiplin sedang dan hukuman disiplin berat.

”Jenis hukuman disiplin ringan, meliputi; teguran lisan, teguran tertulis dan pernyataan tidak puas secara tertulis. Untuk jenis hukuman disiplin sedang, terdiri dari: Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun, Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. Sedangkan untuk Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari: Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun, Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, Pembebasan dari jabatan, Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS,” urai H.Syaifuddin.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 22: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

22

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

D a l a m p e n g a r a h a n n y a kakanwil menegaskan bahwa tahun 2012 ini merupakan tahun percepatan di Kementerian Agama. Untuk itu dibutuhkan

transparansi dan akuntabiliti demi melampaui batas-batas yang telah ditetapkan secara nasional untuk mencapai yang disebut standar ideal. “Itulah sebabnya untuk

mencapai hal ini harus kita kembali kepada petunjuk yang jelas. Untuk memperolehnya adalah ketika kita mendasari pola pikir berdasarkan agama dan kepercayaan kita sebagai pertanggungjawaban dari tugas yang kita emban bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut Kakanwil KH. Mudhar Bintang, memberikan penilaian pada Kinerja Kantor Kementerian Agama Konawe Selatan (Konsel). Menurutnya Kemenag Konsel terbaik Se- Sultra. Kemenag Konsel, kata Mudhar Bintang yang terbaik sesultra utamanya dalam menerapkan koordinasi dan kinerja

di daerah Kabupaten Konsel. “Prestasi ini harus tetap dipertahankan, dan terus ditingkatkan tutur Mudhar Bintang.

Dalam kunjungan kerja kali ini kakanwil dan rombongan disambut dengan tari “Mondotambe” yang merupakan tarian penjemputan tamu dan dilakukan pengalungan bunga. Kemudian pemberian cinderamata dari pemerintah Kabupaten Konawe selatan yang diwakili oleh kepala Kantor kemenag Konsel Drs. H. Abu baeda, M.Pd kepada Kakanwil Kemenag Sultra, Drs. KH. Mudhar Bintang.

Kakanwil : 2012 Tahun Percepatan Di Kementerian Agama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. KH. Mudhar Bintang, melakukan kunjungan kerja di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Konawe Selatan, Selasa (28/2). Kunjungan kerja dimaksud merupakan rangkaian kegiatan kunjungan Kakanwil Kemenag Sultra di semua kabupaten / kota se Sulawesi Tenggara, setelah sebelumnya telah melaksanakan kegiatan yang sama di Kabupaten Wakatobi, Buton, Kota Baubau, Muna, Kolaka utara dan Kabupaten kolaka.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 23: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

23

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Kakanwil : Benahi Kualitas Dengan Kecerdasan Al Qur’an

Dalam rangka pembinaan manajemen dan menjalin silaturahmi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs.KH. Mudhar Bintang, melakukan tatap muka dengan segenap satuan dan unit kerja lingkup Kantor Kementerian Agama kabupaten Konawe dan Konawe Utara yang dipusatkan di Aula Kemenag Konawe, Rabu (29/2).

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs.KH. Mudhar Bintang, dalam pengarahannya mengatakan bahwa saat ini Kementerian Agama menerapkan Akselerasi atau percepatan. “Mulai tahun 2012 ini Kemenag Sultra akan melakukan akselerasi atau percepatan dalam hal perencanaan dan pengajuan data, pertanggungjawaban keuangan, dan penyediaan informasi,” Ujarnya.

Untuk itu, kita bekerja secara profesional dan transparan. “Transparansi ini adalah kunci, sebab kalau kita melaksanakan amanah secara profesional dan transparan, Insya Allah tidak akan muncul masalah. Agar transparansi ini bisa kita wujudkan, maka kita harus didukung dengan IT (informasi dan teknologi),” katanya.

Kakanwil Kemenag Sultra menegaskan, fokus Kemenag saat ini adalah informasi. Pemanfaatan Informasi Teknologi (IT) di Kanwil Kemenag Sultra adalah dengan pengelolaan dan layanan informasi melalui e-mail dan website. “Informasi teknologi mutlak diketahui oleh seluruh aparat Kementerian Agama. Semua Kepala Seksi agar menguasai Informasi Teknologi”, tegasnya. Untuk optimalisasinya dengan menerapkan dua hal yaitu kecerdasan dan power. “Di Kemenag, kecerdasan yang tertinggi bagi kita adalah Kecerdasan Al Qur’an. Hal inilah yang merupakan kebanggaan dan ciri khas kita di Kementerian Agama. Harus memiliki amunisi-amunisi yang tangguh, dan power kita adalah diri kita sendiri,” urai KH.Mudhar Bintang.

Selain itu, Kakanwil Kemenag Sultra menekankan mengenai pentingnya Manajemen. “Sekarang ada yang dinamakan Standar Manajemen Mutu (SMM). Kita harus selalu berkarya dan melakukan perubahan. Kalau kita tidak bisa merubah, kita yang dirubah. Kemudian Total Quality Manajemen, yaitu bekerja sesuai tugas dan fungsinya, tidak ada lagi kelas atas dan bawah. Semua mesti melakukan yang terbaik dan bekerja sama dengan baik. Untuk itu kita bekerja untuk merubah masyarakat dengan membenahi kualitas kerja kita,” imbuh KH. Mudhar.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 24: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

24

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Di Indonesia ini tidak semua persolan yang kita hadapi adalah pendidikan, tetapi semua yang terjadi dinegara kita ini sebenarnya berasal dari hal-hal kaitan pengelolaan dan sistem pendidikan. Mari kita instropeksi pendidikan agama itu sendiri. Kelola pendidikan agama dengan mengetahui bahasa Islam yaitu mengetahui bahasa Al Qur’an dan Al Hadist.

Demikian dikatakan Kakanwil Kemenag Sultra saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja (Raker) persiapan ujian akhir Sekolah/Madrasah dan ujian nasional tahun pelajaran 2011/2012, bidang Mapenda Kanwil Kementerian Agama prov. Sultra, di aula hotel Estate Kendari (08/03).

Kementerian Agama tampil beda dengan yang lain yang sama-sama mengelola dan berlabel pendidikan. Yang membedakan adalah pandangan Iman. Pandangan Iman adalah memiliki pandangan tak terbatas, tidak memiliki dimensi-dimensi yang tidak dipisahkan oleh masa lalu, kini dan mendatang. “Bagaimana kita mengintegrasikan kemampuan dan daya upaya kita yang pada ujungnya kita bekerja harus berdasar iman,” ujarnya.

Di Kementerian Agama kita juga bekerja dengan pandangan Logika. Pandangan logika adalah pandangan terbatas dan cepat berubah, berada pada sisi pragmatis. “Kita harus bersiap-siap mengantisipasi perubahan itu sendiri agar kita jangan dirubah oleh situasi dan kondisi, olehnya itu dibutuhkan suatu kekuatan yang disebut dengan Sumber Daya Manusia yang bekerja berdasarkan iman, paparnya.

Kakanwil berpesan kepada para kepala Sekolah, Pengawas dan Kasi Mapenda Se Sulawesi Tenggara agar bertanggung jawab terhadap pendidikan agama. “Mari kita kembangkan pendidikan agama itu berdasarkan nilai kepercayaan dan nilai iman untuk mencapai nilai-nilai pendidikan agama dari standar-standar ideal,” Pungkasnya.

Saat ini Kementerian Agama menerapkan grand design, yaitu sistem optimalisasi perencanaan pelaksanaan pekerjaan secara tuntas. Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara saat memberikan pengarahan di acara penerimaan RKAKL-DIPA revisi I tahun 2012, di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Rabu (21/3).

“Tahun 2012 di Kementerian Agama menerapkan Akselerasi atau percepatan dalam hal perencanaan untuk mencapai standar ideal yang menjadi target kita. Untuk itu dibutuhkan akuntabiliti demi melampaui batas-batas yang telah ditetapkan secara nasional,” ujarnya.

Menurutnya, kita wajib memahami manajemen modern dengan melaksanakan program anggaran dan penerapan anggaran berbasis kinerja di lingkungan kanwil kemenag Sultra.Alokasi anggaran perkabupaten di lingkungan kantor wilayah Kementerain Agama provinsi Sulawesi Tenggara tahun ini berjumlah Rp. 398.007.625.000 atau naik Rp. 18.658.035.000 dari tahun lalu, ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Eselon III jajaran Kanwil Kemenag Sultra, Kasubbag perencanaan dan infoka, La Abo, S.Pd, M.Pd, Kepala Kantor Kemenag Kab./Kota, Kepala Sekolah MAN, MTsN, MIN, se – Sultra.Pada acara ini juga di rangkaikan dengan sosialisasi lelang barang dan jasa secara elektronik oleh panitia ULP (Unit Layanan Pengadaan) Kemenag Sultra dan Tim LPSE Kemenag Sultra kepada Kepala Sekolah MAN, MTsN, MIN, se – Sultra.

Kembangkan Pendidikan Dengan Nilai Iman

Terapkan Grand Design

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 25: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

25

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Kakanwil Resmikan Penggunaan Asrama Putri Ponpes Fastabiqul Khaerat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. KH. Mudhar Bintang meresmikan penggunaan asrama putri pondok pesantren DDI Fastabiqul Khaerat Ladongi Kecamatan Polipolia, Minggu (5/2). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kakanwil Kemenag Sultra didampingi Pimpinan pondok pesantren, Drs. H. Baharuddin, M.Si dan Sekretaris Yayasan, Irwan Firdaus, S.Ag yang juga bertugas sebagai Kepala MTs DDI Fastabiqul Khaerat Ladongi Kecamatan Polipolia.

Menurut Sekretaris Yayasan pondok pesantren DDI Fastabiqul Khaerat Ladongi Kecamatan Polipolia, Irwan Firdaus, S.Ag, bahwa asrama putri yang diresmikan merupakan bantuan PT. Aneka Tambang Sulawesi Tenggara. “Anggaran pembangunan asrama putri ini, bersumber dari bantuan PT. Antam yang berjumlah Rp. 150 juta,” urai Irwan.

Di sela-sela acara peresmian, Kakanwil Kemenag Sultra mengimbau untuk mensyukuri karunia nikmat Tuhan dan berterima kasih kepada pihak PT. Antam. “Kita patut bersyukur kepada ALLAH atas selesainya pembangunan asrama yang kita resmikan penggunaannya hari ini, seraya berterima kasih kepada seluruh komponen yang telah berpartisipasi, khususnya kepada PT. Antam. Insya ALLAH; mudah-mudahan kita dapat lebih menumbuhkembangkan perhatian dan partisipasi kita terhadap peningkatan pondok pesantren sebagai lembaga yang diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit unggul untuk kemudian bermanfaat bagi umat, agama, daerah dan bangsa,” imbau KH. Mudhar.

Usai acara peresmian, Kakanwil Kemenag Sultra bersama sejumlah jajarannya berkenan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan Pengukuhan Majelis Ta’lim Orang Tua Santri Ponpes DDI Fastabiqul Khaerat Ladongi Kecamatan Polipolia.

“Kelola Pesantren Dengan Manajemen Tuhan”

Sementara itu di sela – sela peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H, di Ponpes Fastabiqul Khairat DDI Ladongi, Poli – polia Kab. Kolaka, Kakanwil mengungkapkan bahwa Keteladanan dari Nabi Muhammad dapat dijadikan contoh dalam kehidupan sehari – hari. Manusia yang terbaik adalah ketika manusia memiliki ilmu. Pondok pesantren sebagai ujung tombak pendidikan agama Islam memiliki peranan yang sangat penting dalam mengajarkan ilmu kepada santri dalam mewujudkan standar nasional pendidikan.

Kakanwil mengungkapkan bahwa Yang membedakan manusia dengan makluk yang lain adalah kesadaran. Ketika manusia bersalah maka dia akan menyadari kesalahannya. Yang paling dibenci oleh Allah SWT adalah manusia yang tidak tau diri. Oleh karena itu kita harus mencari dan berpegang teguh pada Sumber dari kesadaran manusia berasal dari Allah SWT yaitu Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah. Pada akhirnya KH. Mudhar Bintang, Menghimbau kepada pembina pondok pesantren agar menjaga pondok pesantren ini. Manajemen pesantren berbeda dengan yang lain. Managemen pesantren adalah manajemen Tuhan. Pondok ini adalah milik tuhan. Kebahagiaan yang terbaik adalah ketika kita dapat bekerja dan beribadah dijalan Allah. Olehnya itu mari kita membangun pesantren ini, Bekerja sesuai dengan kemampuan dan tupoksi kita, dimulai dari niat tulus kita sebab Pesantren tidak akan besar jika tidak memiliki niat untuk maju.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 26: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

26

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

P e n j e l a s a n Mudhar Bintang ini untuk menjawab kontradiksi pemikiran yang berkembang di masyarakat tentang peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Sebab, ada yang mengatakan bahwa peringatan Nabi Muhammad termasuk kategori bid’ah, dan ada pula yang beranggapan bisa dilakukan.

Selain itu, Kakanwil menyerukan agar seluruh pegawai Kemenag Sultra menciptakan

keberkahan, baik di rumah tangga sendiri, di lingkungan tempat tinggal, dan lebih-lebih keberkahan di kantor tempat bekerja. Untuk bisa mewujudkan keberkahan ini, lanjut Kakanwil, syaratnya ada dua, yakni memperbanyak sujud kepada Allah dan menanam atau menciptakan generasi yang baik dan pintar. “Jadi, demi anak kita agar menjadi baik dan pintar, kita tidak perlu sungkan-sungkan

berkorban. Kalau perlu, demi anak agar bisa lebih baik dan pintar kita jual harta berharga. Toh, kita hidup dan bekerja untuk anak-anak kita,” anjurnya.Pada kesempaan itu, Mudhar Bintang kembali menegaskan agar seluruh pegawai Kemenag Sultra m e n g u t a m a k a n persaudaraan. “Kita harus mengutamakan persaudaraan. Kita di sini semua bersaudara. Kita tidak boleh tersekat-sekat karena jabatan, sebab jabatan hanya amanah yang harus dipertanggunjawabkan, baik di dunia maupun di akhirat kelak,” katanya.

Karena itu, pada konteks Kakanwil sebagai orang tua (bapak) bagi seluruh pegawai lingkup Kemenag Sultra, dia menganjurkan

agar yang diberi kesempatan Pertama untuk menerima sajian makanan (telur dan lain-lain) pada acara itu adalah para cleaning service, security, driver, dan para staf.

S e d a n g k a n pembawa hikmah maulid pada acara itu dilakukan secara panel atau berganti-ganti oleh masing-masing Kepala Bidang. Diawali dari Kabid Penamas, Drs KH, Mursyidin M,HI, disusul Kabag. Tata Usaha, Drs H Syaifuddin MA, Kabid Pekapontren, H Zainuddin B, S.Ag, Kabid Penyelenggara HAZAWA, Drs. H. Tamrin. M.Si, selanjutnya Kabid Mapenda, Syamsuri S.Ag., SPd., MPd, dan ditutup dengan pengarahan Kakanwil Kemenag Sultra, Drs KH Mudhar Bintang.

Kakanwil : Maulid Nabi Harus Dilihat Dari Sudut Pandang Iman

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Povinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs KH Mudhar Bintang menyerukan agar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tidak dilihat dari sudut pandang rasional, melainkan harus dilihat dari sudut pandang iman.

“Memang rasionalitas itu penting, tetapi khusus untuk peringatan maulid Nabi harus dilihat dengan pandangan iman,” seru Mudhar Bintang di hadapan ratusan pegawai dan karyawan lingkup Kemenag Sultra pada acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H dengan tema, “Tingkatkan Pengabdian Kepada Allah, Wujudkan Tanggung Jawab dan Pelayanan Prima Dengan Prinsip Profesionalitas dan Akuntabilitas” yang dilaksanakan di lapangan bulutangkis Kanwil Kemenag Sultra, Kamis (9/2).

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 27: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

27

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Syaifuddin Mustaming : Murnikan Tauhid, Tingkatkan Ibadah dan Berakhlak Mulia Maulid atau kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tahun oleh kebanyakan umat Islam, seharusnya tidak sekedar diperingati dalam bentuk seremonial belaka, namun mutlak bagi segenap umat Islam untuk menghayati bahkan mengamalkan seluruh makna dan hikmah yang terkandung dari peringatan maulid tersebut sehingga terbentuklah kepribadian muslim sejati.

Demikian dikatakan pembawa hikmah, Syaifuddin Mustaming mengawali ceramahnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di Masjid Jabal Nur Kelurahan Kemaraya Kota Kendari, Sabtu (11/2).

“Kita mesti memetik, menghayati bahkan mengamalkan makna dan hikmah yang terkandung dari peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW sehingga terbentuklah kepribadian muslim sejati. Nabi Muhammad SAW adalah hamba pilihan ALLAH yang patut menjadi teladan, sesuai dengan Firman ALLAH pada surah Al Ahzab ayat 21 bahwa: ‘Sungguh telah ada bagimu keteladanan pada diri Rasulullah (Muhammad)’,” ujar Syaifuddin.

Kasubbag Hukmas dan KUB Kanwil Kemenag Sultra ini menyatakan bahwa minimal ada 3 (Tiga) makna ataupun hikmah yang dapat dipetik dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu Keteladanan Aqidah, Ibadah dan Akhlaq Rasulullah SAW.

“Nabi Muhammad SAW lahir dan diangkat sebagai pembawa risalah syiar kebenaran (al Islam) sebagai ajaran Tauhid atau ‘Aqidah yang Haq, sehingga setiap muslim dituntut untuk selalu melakukan evaluasi atau koreksi terhadap keikhlasan tauhidnya, sehingga tercapai kemurnian aqidah. Pemurnian Aqidah juga sangat ditentukan oleh intensitas dan keikhlasan beribadah atau penghambaan kepada ALLAH SWT. Dengan implementasi ibadah yang baik, benar dan ikhlas, Insya ALLAH; kita akan memiliki akhlak atau kepribadian yang mulia,” jelasnya.

“Jadi, hal pokok yang mesti terwujud dalam keseharian kehidupan kita sebagai umat Rasulullah SAW adalah Murnikan Tauhid, Tingkatkan Ibadah dan Berakhlak Mulia,” tegas Syaifuddin menutup ceramahnya.

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 28: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

28

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Minimnya guru agama di Sulawesi Tenggara nampaknya perlu mendapat perhatian khusus. Pemerintah pusat, khususnya Kementerian Agama didesak untuk segera mengambil kebijakan khusus untuk menyelesaikan kekurangan guru di Sultra.

Provinsi Sulawesi Tenggara masih kekurangan sekitar 3.200 guru agama di seluruh jenjang tingkatan pendidikan mulai dari jenjang Raudhatul Athfal setingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga tingkat atas Madrasah Aliyah (MA).Kekurangan jumlah guru Agama ini merupakan salah satu masalah pokok yang dihadapi jajaran Kanwil Kemenag Sultra, selain berbagai masalah teknis lainnya, khususnya mengenai posisi guru agama di Sultra.

Dalam Rapat Kerja komisi VIII DPR RI dengan Kakanwil Kemennterian Agama se-Kawasan Indonesia Timur, Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Tenggara, Drs. KH. Mudhar Bintang, dalam laporan tertulisnya menyebutkan, lebih dari setengah kebutuhan guru agama di Sultra belum terpenuhi atau presentasenya 57,90 persen. Jumlah kebutuhan guru agama di seluruh tingkatan pendidikan mencapai 5.623, namun yang tersedia sebagai guru agama negeri (PNS) baru mencapai 2.367 guru agama.

KH.Mudhar Bintang juga menyampaikan, kekurangan guru agama yang terbanyak yakni di tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan jumlah 1.813 guru, dari jumlah yang seharusnya tersedia 2.925 guru. Disusul Madrasah Aliyah (MA) 864 guru agama dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) kekurangan hampir 300 guru agama.Selain itu, tenaga administrasi di semua madrasah masih kekurangan sebanyak 116 orang. Untuk Provinsi sultra, jumlah sekolah agama negeri dari MI hingga MA berjumlah 80, sedangkan sekolah swasta berjumlah 535.

Menanggapi sejumlah masalah itu, seluruh anggota Komisi VIII DPR menyatakan dapat memahami apa yang telah disampaikan para Kakanwil termasuk masalah yang sedang dihadapi masing-masing Kakanwil. Untuk itu, berbagai masalah itu akan dibahas Komisi VIII dengan pemerintah setelah mendengar masukan dari para Kakanwil.

Langkah komisi VIII DPR menyelesaikan persoalan para Kakanwil sebagaimana diungkapkan dalam rapat tersebut diantaranya memperjuangkan peningkatan dan proporsionalitas anggaran untuk program dan fungsi keagamaan dan peningkatan honorarium tenaga-tenaga non PNS bagi guru pendidikan agama yang bekerja di lembaga keagamaan.

M e n g i n g a t saat ini telah d i b e r l a k u k a n k e b i j a k a n moratorium PNS. Kebijakan ini dianggap cukup m e n g h a m b a t p e m e n u h a n kebutuhan guru agama melalui p e n g a n g k a t a n menjadi PNS. Sedangkan di waktu yang sama pula

seluruh instansi pusat dan daerah tidak diperkenankan lagi mengangkat tenaga honorer.

“Kita akan meminta Kementerian Agama RI agar merumuskan kebijakan khusus terkait dengan adanya moratorium mengenai tenaga pendidik dan penyuluh agama,” ungkap Pimpinan Komisi VIII DPR RI, DR. KH. Surahman Hidayat, dalam rapat tersebut.

Anggota komisi VIII, Oheo Sinapoy saat ditemui menuturkan jika perlu pihaknya dengan kewenangan yang dimiliki akan meminta Menteri Agama untuk mempercepat mengeluarkan kebijakan khususnya termasuk persoalan guru agama.Selain itu, Komisi VIII juga akan meminta Menteri Agama segera mengupayakan percepatan penerbitan Nomor Registrasi Guru (NRG) dan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk kepentingan tunjangan sertifikasi guru, baik PNS maupun non PNS ke Kemendikbud.Keputusan ini praktis disambut baik oleh seluruh Kakanwil yang hadir.

Sultra Kekurangan 3200 Guru Agama

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 29: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

29

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Di hadapan sebahagian besar Kepala Sekolah yang hadir dalam sosialisasi ini, Mudhara Bintang berharap agar setiap Sekolah mulai mempergunakan Absen elektronik. Agar kehadiran Pegawai terutama Guru bisa terpantau dengan baik. Karena kehadiran Guru dalam mengajar sudah di atur dalam PP No 3 tahun 2010.

Mudhar mengatakan dalam teori kepemimpinan. Seorang pemimpin itu harus bisa memeberikan apa yang di butuhkan orang, tidak membeda – bedakan yang di pimpin, memiliki kemampuan menahan diri, mengisi kualitas diri, dan melampaui kualitas kepantasan dan kepatutan. Mudhar menegaskan, bahwa kata kunci dalam bekerja adalah satu kata dan perbuatan, merakyat, selalu ada perubahan, jangan cepat puas, tegas, adil, inofatif, integrative, beragama dengan damai dalam hidup kita.

Sosialisasi Aplikasi Data Perencanaan dan Konsolidasi Program Triwulan Tahun 2012

Bertempat di Aula utama Hotel Qubra Kendari (29/4), Kegiatan Sosialisasi Aplikasi Data Perencanaan dan Konsolidasi Program Triwulan Tahun 2012 di buka secara resmi, oleh Kakanwil Kemenag Sultra, Drs. KH. Mudhar Bintang.

Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang masing – masing berasal dari Kanwil Kemenag Sultra 8 Orang, Kemenag Kab. Konawe 8 Orang, Kemenag Kab. Kolaka 8 Orang, Kemenag Kab. Muna 10 Orang, Kemenag Kab. Buton 20 Orang, Kemenag Kota Kendari 5 Orang, Kemenag Kota Bau – Bau 5 Orang, Kemenag Kab. Kolut 6 Orang, Kemenag Kab. Wakatobi 8 Orang, Kemenag Kab. Konsel 10 Orang, Kemenag Kab. Bombana 9 Orang, Kemenag Kab. Konut 2 Orang, Kemenag Kab. Buton Utara 1 Orang.

Dalam sambutannya, KH. Mudhar Bintang, berharap kepada peserta yang hadir untuk menyerap ilmu dalam pelatihan sosialisasi ini. agar dalam melaksanakan pekerjaan nanti bisa bekerja efektif dan professional. Dalam arti bisa berkordinasi dengan baik dalam melaksanakan tugas sehari – hari.

Sultra Kekurangan 3200 Guru Agama

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 30: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

30

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Bulan Rabí’ul Awwál, bulan yang didalamnya telah terjadi sebuah peristiwa bersejarah dan sangat dimuliakan segenap umat Islam sebab di bulan Rabi’ul Awwal 14 abad yang silam; telah lahir seorang manusia mulia yang kemudian diangkat oleh ALLÁH sebagai utusan-Nya untuk membawa syiar Islam.

Nabi Muhammad SAW yang dilahirkan di tengah-tengah kejahiliyaan bangsa Arab, harus menerima kenyataan dilahirkan dalam keadaan yatim. Bahkan sepeninggal ayahnya, Abdullah; dalam usia yang sangat belia, ibunya pun Aminah meninggal dunia, sehingga dia harus dirawat oleh Khalimatussa’diyah dan kakeknya Abdul Mutthalib;yang kemudian keduanya juga harus menyusul menghadap ke panggilan ALLÁH.

Dalam keadaan demikian, sehingga saat itu dikenal dengan tahun kesedihan. Akan tetapi, dibalik kesedihan dan cobaan yang dialami itu, ALLÁH telah menyiapkan suatu paket tanggungjawab keumatan yang akan diemban Nabi Muhammad SAW. Hal ini menunjukkan betapa ALLÁH SWT mengingatkan kita semua bahwa sesungguhnya dibalik cobaan kesulitan yang ALLÁH berikan, niscaya terhimpun makna dan hikmah. ALLÁH SWT berfirman : “Maka sesungguhnya

bersama kesulitan itu, (pasti) ada kemudahan. Sesungguhnya diantarakesulitan itu, (pasti) ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah; 5-6).

Pada dasarnya, peristiwa maulid atau kelahiran Nabi Muhammad SAW yang kita peringati setiap tahun, seharusnya tidak sekedar kita peringati dalam bentuk seremonial belaka, namun mutlak bagi segenap umat Islam untuk menghayati bahkan mengamalkan seluruh makna dan hikmah yang terkandung dari peringatan mauled tersebut sehingga terbentuklah kepribadian muslim sejati. Dalam kaitan itu, sepatutnya kita merenungkan salah satu hadits Nabi SAW yang artinya : “Sesungguhnya aku diutus oleh ALLÁH untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. ”Sabda Nabi tersebut sejalan dengan penegasan ALLÁH SWT melalui firman-Nya, bahwa : “Sungguh telah ada bagimu (contoh) keteladanan pada diri Rasulullah (Muhammad).” (QS. Al Ahzab; 21).

Berdasarkan rangkaian ayat dan hadits di atas, maka minimal ada dua makna ataupun hikmah yang dapat kita petik dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu: Pertama : Nabi Muhammad SAW lahir dan diangkat sebagai pembawa risalah syiar kebenaran (al Islam) sebagai ajaran Tauhid atau ‘Aqidah yang Haq, sehingga setiap muslim dituntut

untuk selalu melakukan evaluasi atau koreksi terhadap keikhlasant a u h i d n y a .

Sebagai Aqidah yang haq, Islam muncul dan dibawa Nabi Muhammad SAW di tengah masyarakat Arab yang diliputi dan sangat akrab dengan kehidupan Jahiliyah yang disebabkan keyakinan sesembahan berhala yang diyakini sebagai tuhan berupa patung serta tempat-tempat tertentu yang dipandang angker atau syakral. Ajaran Islam yang diturunkan ALLÁH sebagai wahyu-Nya kepada Rasulullah Muhammad SAW merupakan ajaran kebenaran Tauhid kepada ALLÁH sebagai satu-satunya Zat yang patut disembah dan hanya kepada-Nyalah memohon segala pertolongan.

Oleh karena itu, sebagai wujud kecintaan kepada Nabiyullah SAW sekaligus bentuk ketaatan kepada ALLÁHSWT, maka seharusnya setiap insan berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki dan mengikhlaskan Tauhidnya serta mengamalkan ibadah secara ikhlas dan berusaha agar tidak menodai ibadahnya dengan berbagai bentuk kemusyrikan, misalnya; berkeyakinan bahwa ada tempat-tempat atau benda-benda tertentu yang dianggap angker, keramat atau memiliki keajaiban sehingga menggiring hatinya untuk melakukan sesajian. Tegasnya bahwa hanya ALLÁH semata Tuhan kita serta hanya kepada-Nya kita berserah diri. Kedua : Rasululah SAW diutus sebagai Uswatun Hasanah (panutan atau teladan yang baik) bagi

segenap manusia. Selaku pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad SAW dinobatkan sebagai Rasul ALLÁH; telah dimodali dengan karakter sikap kepribadian dan keteladanan yang sangat mulia, sehingga sepatutnya dari peringatan Maulid itu, setiap insan Mu’min dituntut untuk merefleksikan, menghayati dan mengamalkan berbagai sifat dan perbuatan mulia yang dimiliki Nabi Muhammad SAW, antara lain: 1. Shiddiq, artinya jujur/berkata benar; 2. Amanah, yakni terpercaya/memegang teguh kepercayaan; 3. Tabligh, artinya senantiasa menyampaikan kebenaran sekalipun terasa pahit atau berat; serta 4. Fathanah, yang berarti cerdas karena ketekunan dan keuletan. Suatu hal yang mutlak kita yakini dengan sungguh-sungguh dan ikhlas bahwa ALLÁH memilih dan mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul-Nya bukan semata-mata bagi suatu kelompok umat saja, namun sesungguhnya Rasulullah merupakan figure terbaik yang diperuntukkan bagi segenap umat manusia. Hal ini didasarkan pada firman ALLÁH SWT : “Dan tidaklah kami mengutus engkau (Muhammad), kecuali untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al Anbiyá: 107).

Meneladani Tauhid dan Akhlak Rasulullah SAW

(Aktualisasi Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW)Oleh : SYAIFUDDIN MUSTAMING

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

A r t i k e l

Page 31: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

31

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG

Galeri Foto

Khasanah Edisi IX Januari s.d April 2012

Page 32: Kementerian Agama Adalah Indonesia Kementerian Agama ... · • Kementerian Agama Adalah Indonesia • Kementerian Agama Lokomotif Pembangunan Bangsa Subbag Hukmas dan KUB Kanwil

32

FO

R

MO

RE

G

RA

PH

IC

D

ES

IG

N

FR

EE

BI

ES

:

VI

SI

T

WW

W.

DE

SI

GN

FR

EE

BI

ES

.O

RG