acara pengolahan tanah

10
ACARA I PENGOLAHAN TANAH I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tanah sa ngat pen ting bag i mahkl uk hidup . Tanah mempun yai  peran dan fungsi yang berbeda-beda bagi setiap mahkluk hidup. Pengertian tentang tanah pada umumnya dipandang dari kepentingan dan siapa yan g memandan gnya . Penge rtian tanah men urut panda ngan para ahli ada dua segi, yaitu : a. Tan ah dipandan g sebaga i ben tuk an alam, sepert i tumbuh -tumbuh an, he wa n serta man us ia , yang mempu ny ai sifat te rs endir i dan mencerminkan hasil pengaruh sebagai faktor yang membentuknya di alam.  b. Tanah dipandang sebagai sarana produksi tanaman yang mampu menghasilkan berbagai tanaman. Untuk pengusaha pertanian, tanah adalah lapisan atas bumi yang dapat dio lah menur ut kepenti ngann ya (AA, !"# $%. &enuru t 'aryadi (!""%, tanah merupakan komponen hidup dari lingkungan yang penting yang dapat dimanipulasi untuk mempengaruhi penampilan tanaman. 2. Tujuan Tu)uan dari praktikum peng olahan tanah ini agar praktikan mampu memahami dan melakukan pengolahan tanah dengan baik.

Upload: thesyuricen

Post on 18-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ACARA I

ACARA I

PENGOLAHAN TANAH

I. PENDAHULUAN1. Latar Belakang

Tanah sangat penting bagi mahkluk hidup. Tanah mempunyai peran dan fungsi yang berbeda-beda bagi setiap mahkluk hidup. Pengertian tentang tanah pada umumnya dipandang dari kepentingan dan siapa yang memandangnya. Pengertian tanah menurut pandangan para ahli ada dua segi, yaitu :

a. Tanah dipandang sebagai bentukan alam, seperti tumbuh-tumbuhan, hewan serta manusia, yang mempunyai sifat tersendiri dan mencerminkan hasil pengaruh sebagai faktor yang membentuknya di alam.

b. Tanah dipandang sebagai sarana produksi tanaman yang mampu menghasilkan berbagai tanaman.

Untuk pengusaha pertanian, tanah adalah lapisan atas bumi yang dapat diolah menurut kepentingannya (AAK, 1984). Menurut Haryadi (1979), tanah merupakan komponen hidup dari lingkungan yang penting yang dapat dimanipulasi untuk mempengaruhi penampilan tanaman.

2. Tujuan

Tujuan dari praktikum pengolahan tanah ini agar praktikan mampu memahami dan melakukan pengolahan tanah dengan baik.

II. TINJAUAN PUSTAKA.Dalam bercocok tanam, tanah merupakan salah satu faktor yang menentukan pertumbuhan tanaman, karena tanah memiliki peranan penting antara lain:1. Sebagai tempat tumbuh dan tempat perkembangan akar.

2 Menyediakan unsur hara dan air bagi tanaman.

3 Menyediakan air bagi tanaman.

4 Merupakan media bagi pertumbuhan flora dan fauna,khususnya mikroflora dan mikrofauna yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Sifat fisik dan kimia tanah sangat erat hubunganya dengan jenis dan kondisi tanah serta iklim setempat, dimana langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman.sifat tanah yang baik selain dipengaruhi oleh bahan induk dan proses pembentukannya juga oleh tindakan pengolahan tanah. Struktur, tekstur dan solum tanah mempengaruhi aerasi tanah,perkembangan atau dalamnya perakaran dan perkembangan faktor biotis. Dari hal tersebut diatas maka dalam budidaya tanaman masalah pengolan tanah perlu mendapat perhatian.

Pengolahan tanah dimaksudkan untuk memecahkan gumpalan tanah menjadi gembur dan mengatur kesuburan tanah sehingga sesuai untuk ditanami.

Pengolahan tanah bertujuan untuk:

1. Menciptakan struktur yang ideal bagi tanaman sehingga pertumbuhan tanaman menjadi baik.

2. Membersihkan gulma dan sisa-sisa tanaman.

3. Memperbaiki aerasi dan drainase.

Menurut intensitasnya, ada tiga cara pengolahan tanah :

1. Pengolahan tanah dengan tenaga manusia.

2. Pengolahan tanah dengan tenaga hewan.(ternak)III. ALAT DAN BAHAN.

Alat yang dipergunakan adalah :

1. Meteran,

2. Tali rapiah,

3. Bambu (ajir),

4. Sabit,

5. Cangkul. Bahan:

Sebidang tanah

IV. PROSEDUR KERJA.

Prosedur kerja dalam praktikum dasar dasar agronomi acara ke 1 pengolahan tanah sebagai berikut :

1. Lahan yang akan diolah diukur dengan luas 3 x 3 m sebanyak 3 bedengan dengan jarak 50 cm.

2. Rumput-rumput yang ada dipermukaan tanah dihilangkan agar lebih mudah dalam proses pencangkulan.3. Tanah dicangkul dengan menggunakan sistem buruhan dangkal ( menggali parit sedalam 20 cm )

4. Membersihkan batu-batuan yang ada dan rumput yang masih tersisa agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya.

5. Tanah diratakan kembali dan disiram agar kondisi tanah siap untuk ditanami.

Keterangan Gambar

Keterangan

3 m 1m

3m 1m A Lahan untuk Jagung

A B Lahan untuk Kangkung

3 m 1m C Lahan Tumpang Sari

(jagung dan kangkung)

3m B

DLahan Persemaian

3m

C3m

V. HASIL PENGAMATAN

Hasil Pengamatan

1. Keadaan lahan sebelum diolah :

Permukaan tanah tidak rata dan keras. Banyak ditumbuhi rumput/gulma. Terdapat batu baik didalam tanah maupun dipermukaan tanah.

Tanah terlihat kering dan gersang.2. Keadaan lahan setelah diolah :

Tanah berbentuk bedengan dengan permukaan yang rata.

Aerasi dan drainase tanah menjadi lebih baik karena tanah tidak lagi keras ( telah diolah ). Tidak ada rumput-rumput yang semula tumbuh di lahan. Batu-batu yang ada di lahan telah disingkirkan dan lahan siap untuk ditanami.VI. PEMBAHASANMengolah tanah dapat dilakukan dengan menggunakan alat pertanian yang telah tersedia sehingga diperoleh susunan tanah yang sebaik-baiknya ditinjau dari struktur maupun porositas tanah.

Dalam praktikum pengolahan tanah kali ini dilakukan dengan tenaga manusia. Alat yang digunakan juga sederhana yaitu cangkul, sabit dan pancong. Sedangkan pengolahan tanahnya dilakukan dengan sistim buruhan dangkal. Hal ini karena lahan yang dikerjakan tidak terlalu luas.Tujuan pengolahan tanah menurut Soekardi ( 1986 ) adalah sebagai berikut :

1. Pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik karena adanya pengolahan tanah memungkinkan peredaran air, udara dan suhu didalam tanah menjadi lebih baik.

2. Meningkatkan sifat-sifat fisik tana, menjamin memperbaiki struktur dan porositas tanah sehingga antara pemasukan air dan pengeluarannya menjadi seimbang, berarti cepat basah dan optimal yang berarti akan menjamin aktifitas biologi akan menjadi optimal pula.

Untuk mendapatkan kondisi tanah yang optimal sesuai untuk pertumbuhan tanaman, perlu mempersiapkan tanah sebagai lahan atau tempat budidadaya dengan sebaik-baiknya dan melalui tahap memperhatikan beberapa faktor, yaitu kedalaman tanah, kemiringan lahan atau kelerengan dan tenaga kerja yang digunakan.

Pada dasarnya, pengolahan tanah meliputi :

1. Pembajakan

Pembajakan bertujuan untuk meningkatkan peredaran air dan udara dalam tanah. Ketersediaan O2 dialam pada dasarnya cukup dapat diserap oleh tanah.O2 biasanya berpengaruh pada kehidupan bakteri dan tanaman.Pengolahan tanah dapat meningkatkan penyerapan O2 dari udara sehingga ketersediaan O2 dalam tanah cukup tersedia.

2. Penggemburan

Maksud diadakan penggemburan adalah agar drainase dan aerase tanah menjadi baik sehingga baik untuk ditanami tanaman budidaya.

3. Pembuatan parit

Untuk menghindari penggenangan oleh air, maka sekeliling bedengan harus dibuat parit.Parit dibuat dengan lebar 50 cm dan kedalaman 30-50 cm dibuat mengelilingi bedengan, lahan dicangkul maju dengan mengisi parit sebelumnya. Dengan demikian paritnya akan berpindah lebih maju , cara ini dilakukan sampai seluruh lahan terolah.

4. Pemupukan

Pemupukan biasanya diberikan untuk mengganti unsur-unsur hara makro, karena unsur hara makro relatif lebih banyak diperlukan tanama daripada unsur hara mikro. Unsur hara makro yang biasanya sering banyak diperlukan tanaman adalah N, P dan K.

Dalam praktikum pengolahan tanah setelah selesai pengolahan tanah, tanah diberi pupuk SP36 dan KCl.Pemberian pupuk tersebut dilakukan sebelum dilakukun penaburan benih dan penanaman bibit.Maksud dari pemberian pupuk SP36 adalah untuk mempercepat pertumbuhan akar selain itu juga untuk mempercepat dan memperkuat pertumbuhan tanaman dewasa pada umumnya serta untuk meningkatkan biji-bijian dan memperkuat tubuh tanaman.Sedangkan tujuan dari pemberian pupuk KCl adalah untuk meningkatkan kualitas biji serta untuk meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit.

Untuk menghindari sebab-sebab kemerosotan struktur tanah dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Usahakan agar tanah jangan sampai terlalu lama tergenang air ; hal ini dapat diusahakan selokan drainase sebaik-baiknya menurut teknis.

2. Jangan sampai menggunakan pupuk yang mengandung Na pada tanah yang mudah pecah.

3. Pada tanah yang telalu basah, jangan sampai pengolahannya menggunakan mesin-mesin yang berat.

4. Jangan sampai membiarkan tanah menjadi gundul, lebih-lebih pada musim penghujan, usahakan tanaman penutup tanah.

5. Pada tanah yang bersifat asam, pakailah pupuk yang mengandung Ca, karena Ca dapat menetralisir keasaman tanah.

6. Pergunakanlah bahan organik sebanyak mungkin, seperti pupuk kandang, sisa tanaman, jerami dan pupuk hijau yang lain.

Agar tanah dapat digunakan sebagai tempat tumbuh tanaman yang baik,tanah harus diolah dengan sebaik mungkin.Apabila tanah tidak diolah dengan baik, maka aerasi tanah akan terganggu sehingga keseimbangan air dan hara tidak seimbang sehingga tanaman yang dihasilkan tidak optimal.

VII. KESIMPULAN.

1. Pengolahan tanah dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah sehingga tanah dapat berfungsi secara optimal.

2. Pengolahan tanah dapat dilakukan secara manual maupun mekanik.

3. Penggemburan merupakan hal utama yang dilakukan disamping pemupukan dan pengairan.

4. Syarat pengolahan tanah yang baik adalah intensitas minimum, adanya pembajakan, penggemburan pembuatan parit dan pemupukan

DAFTAR PUSTAKA

Haryadi, M.M. Sri Setyati. 1988. Pengantar Agronomi. PT Gramedia, Jakarta.

Sosroatmodjo, P.L.A. 1980. Pembukaan Lahan dan Pengolahan Tanah. Penunjang Pembangunan Nasional, Jakarta.

Suteja Mul mulyani, A.G. Kartasapoetra Rui 1987, Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka cipta, Jakarta.

D

D