a. pertemuan-1

30
KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN PENDIDIKAN Oleh : SONEDI FKIP UM PALANGKARAYA 05/11/22

Upload: dangminh

Post on 12-Jan-2017

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: a. Pertemuan-1

KEMUNGKINANDAN KEHARUSAN

PENDIDIKAN

Oleh :

SONEDIFKIP UM PALANGKARAYA

05/04/23

Page 2: a. Pertemuan-1

APAKAH PENDIDIKAN MERUPAKAN KEHARUSAN

BAGI MANUSIA?

05/04/23 Designed by sond_UM palangkaraya

Page 3: a. Pertemuan-1

A. KEMUNGKINAN DANKEHARUSAN PENDIDIKAN

05/04/23

MUNGKINKAHMANUSIADAPAT

DIDIDIK?

MANUSIAHARUS DIDIDIK

MANUSIADAPAT DIDIDIK

MANUSIATIDAK DAPAT

DIDIDIKMANUSIA

TAK HARUS DIDIDIK

Designed by sond_UM palangkaraya

Page 4: a. Pertemuan-1

MUNGKINKAH MANUSIA DIDIDIK?

1. DASAR BIOLOGISfakta biologis menunjukkan bahwa anak manusia ketika baru dilahirkan da-lam keadaan tidak berdaya tetapi mempunyai potensi untuk tumbuh dan berkembang karena:Kemampuan anak bersifat fleksibelAnak manusia mempunyai otak yang besar dan

berpermukaan luas.Mempunyai pusat syaraf yang berfungsi untuk

menerima pengaruh dari luar dirinya sehingga dapat terjadi proses belajar.

05/04/23Designed by sond_UM

palangkaraya

Page 5: a. Pertemuan-1

Lanjut….2. DASAR PSIKO-SOSIAL

Anak manusia ketika dilahirkan membawa -bermacam-macam kemampuan potensial, yang membutuhkan stimuli dari lingkungan.

Manusia merupakan makhluk sosial. Kehidupan secara bersama diperlukan oleh-manusia. Dan dalam kehidupan bersama ini ada proses saling mempengaruhi.

3. Kesimpulan : MANUSIA DAPAT DIDIDIK

05/04/23 Designed by sond_UM palangkaraya

Page 6: a. Pertemuan-1

HARUSKAH MANUSIA DIDIDIK?

• 1. DASAR BIOLOGIS: Untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya, anak manusia tidak memiliki instink yang sempurna sbmana dimiliki oleh hewan.

Anak manusia perlu masa belajar yang panjang sebagai bekal menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara konstruktif

05/04/23 Designed by sond_UM palangkaraya

Page 7: a. Pertemuan-1

2. DASAR PSIKO-SOSIO-ANTROPOLOGISUntuk menghadapi kehidupan yang dilingkupi

tantangan, manusia harus memiliki berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Potensi untuk ini sudah ada tinggal pengembangannya.

Kemampuan manusia menyesuaikan diri de-ngan lingkungan sosial bukan bawaan tetapi hanya dapat diperoleh melalui pendidikan.

Kebudayaan tidak terjadi dengan sendirinya melainkan hasil karya dari orang-orang yang terdidik

3. KESIMPULAN : MANUSIA HARUS DIDIDIK

05/04/23

Page 8: a. Pertemuan-1

PANDANGAN DAN FAKTA BAHWA PENDIDIKAN MERUPAKAN KEHARUSAN BAGI MANUSIA

• Pendapat IMMANUEL KANT: bahwa manusia hanya dapat menjadi manusia jika dirinya memperoleh pendidikan.

• Pendapat Langevel :– Animal educabile : manusia merupakan makhluk yang

dapat dididik.– Animal educandum : manusia merupakan makhluk

yang harus dididik.– Animal educandus : manusia merupakan makhluk

yang harus dapat mendidik.• Fakta : bahwa pendidikan merupakan kebutuhan

manusia

05/04/23

Page 9: a. Pertemuan-1

B. BATAS-BATAS PENGARUH PENDIDIKAN

1. Menurut Teori Empirisme Anak pada saat dilahirkan, jiwanya

dalam keadaan kosong dan lingkunganlah (terutama lingk. pendidikan) yang akan mengisi kekosongan jiwa tersebut.

Pendidikan bersifat menentukan, anak dapat dijadikan “apa saja” sesuai keinginan pendidik.

05/04/23

Page 10: a. Pertemuan-1

Lanjut….2. Menurut Teori Nativisme

Anak dilahirkan dengan pembawaan tertentu yang menentukan bagaimana perkembangan anak.

Lingkungan, termasuk lingkungan pendidikan tidak akan bisa

merubah apa yang sudah ditertukan tersebut.

Pendidikan tidak diperlukan.05/04/23

Page 11: a. Pertemuan-1

Lanjut…3. Menurut Naturalisme

Anak dilahirkan dengan pembawaan yang baik. Peranan lingkungan adalah mempertahankan atau menjaga apa yang sudah baik tersebut.

Jika pendidik salah dalam bertindak, apa yang sudah baik tersebut berubah menjadi tidak baik.

Pendidikan diperlukan, tapi harus dilakukan secara hati-hati.

05/04/23

Page 12: a. Pertemuan-1

lanjut4. Menurut Teori Konvergensi

Anak dilahirkan dengan berbagai pembawaan yang membutuhkan stimuli dari lingkungan, terutama lingkungan pendidikan.

Pendidikan dapat memberikan pengaruh yang berarti jika pembawaan memungkinkan untuk dipengaruhi sehingga terjadi perubahan yang berarti.

05/04/23 Designed by sond_UM palangkaraya

Page 13: a. Pertemuan-1

HAKIKAT MANUSIAPerbedaan Manusia dan Hewan

Hewan Manusia

1. Memiliki kemampuan siap pakai ketika lahir

2. Makhluk biologis3. Punya instik4. Bertindak menurut

instink5. Tidak mengenal etika,

estetika dan agama

1. Ketika dilahirkan tidak berdaya sama sekali

2. Makhluk biologis, individu dan sosial

3. Potensi yang berkembang

4. Bertanggung jawab5. Punya etika, estetika,

dan agama

Page 14: a. Pertemuan-1

Sifat Hakikat Manusia

Ciri-ciri yang menjadi karakteristik, yang secara prinsipil membedakan hewan dari manusia

Page 15: a. Pertemuan-1

Wujud Sifat Hakekat Manusia

• Kemampuan Menyadari diri• Kemampuan bereksistensi• Memiliki kata hati• Memiliki moral• Kemampuan bertanggung jawab• Memiliki rasa kekebasan• Melaksanakan kewajiban dan menyadari hak• Kemampuan menghayati kebahagiaan

Page 16: a. Pertemuan-1

Pandangan tentang Hakekat Manusia

1. Pandangan Psikoanalitik2. Pandangan Humanistik3. Pandangan Behavioristik

Page 17: a. Pertemuan-1

Pandangan Psikoanalitik

Pandangan Psikoanalitik TradisionalDipelopori oleh Hansen, Stevic, Warner dan Sigmund Freud

Tingkah laku manusia digerakkan oleh dorongan yang bersifat instinktif dan diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan instink biologis manusia

Page 18: a. Pertemuan-1

Struktur Kepribadian Manusia terdiri dari 3 komponen (Freud)

• Id yang berfungsi untuk menggerakkan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya

• Ego berfungsi untuk menjembatani antara keinginan id dg lingkungan yang realistis

• Super ego berfungsi untuk mengawasi dan mengontrol tingkah laku seseorang agar sesuai dengan aturan dan nilai-nilai moral

Page 19: a. Pertemuan-1

Pandangan Neoanalitik

Pandangan ini tetap mengakui adanya id, ego, dan superego, namun lebih menekankan pada fungsi ego sebagai pusat kepribadian seseorang. Ego berfungsi sebagai pengarah terujudnya id, dan bersifat rasional serta bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial seseorang. Dalam perujudan diri manusia untuk memenuhi kebutuhannya, manusia tidak hanya digerakkan oleh instink, tetapi juga atas rangsangan yang datang dari lingkungannya

Page 20: a. Pertemuan-1

Pandangan HumanistikDipelopori oleh : Rogers, Adler, Martin BuberMenurut Adler :Manusia mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yg positif, mampu mengatur dan mengontrol dirinya dalam berbagai hal, mampu menentukan nasibnya sendiri, sehingga manusia terbebas dari kecemasan dan kegelisahan. Pada hakekatnya gambaran pribadi manusia adalah selalu dalam proses menjadi, yang merupakan satu kesatuan potensi yang terus menerus berubah dan berkembang, tidak pernah selesai dan tidak pernah sempurna

Page 21: a. Pertemuan-1

Pandangan Humanistik

Menurut Adler : Manusia digerakkan sebagian oleh

kebutuhan untuk mencapai sesuatu, dan sebagian lagi oleh tanggung jawab sosial dalam membantu orang lain dan dalam membuat dunia menjadi lebih baik

Page 22: a. Pertemuan-1

Pandangan Humanistik

Menurut Martin Buber : Manusia merupakan suatu (eksistensi)

yang berpotensi, tetapi potensi itu terbatas, sehingga sulit untuk memperkirakan bagaimana masa depan mansia tersebut. Manusia tidak dapat dikatakan baik atau jahat tetapi mengandung kedua kemungkinan itu

Page 23: a. Pertemuan-1

3. Pandangan BehavioristikPandangan dipelopori oleh : Skinner, Kohler, Thorndike

Menurut pandangan behavioristik :

Tingkah laku manusia ditentukan oleh lingkungan di mana individu itu berada

Tingkah laku manusia dapat dikendalikan dengan mengatur lingkungan tempat individu itu berada

Page 24: a. Pertemuan-1

Hakikat Manusia dan dimensi-dimensinya

Setiap individu manusia yang dilahirkan telah dikarunia potensi yang berbeda dengan yang lainnya. Tiap individu memiliki kehendak, cita-cita, kecendrungan, semangat, dan daya tahan yang berbeda

1. Dimensi Keindividualan

Page 25: a. Pertemuan-1

1. Dimensi keindividualanMenurut Langeveld:

Tiap individu memiliki dorongan untuk mandiri yang sangat kuat, meskipun pada anak terdapat rasa tidak berdaya, sehingga memerlukan pihak lain (pendidik) yang dapat dijadikan tempat bergantung yang memberikan perlindungan dan bimbingan

Pendidikan berfungsi mengembangkan kepribadian atau menemukan kediriannya sendiri. Pendidikan harus bersifat demokratis

Page 26: a. Pertemuan-1

2. Dimensi Kesosialan

Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk bisa hidup dengan baik. Tiap individu mempunyai dorongan untuk bergaul dengan sesama manusia. Dalam pergaulan terdapat kesediaan untuk memberi dan menerima

Immanuel Kant:

Manusia hanya menjadi manusia jika berada di antara manusia. Individu dapat mengembangkan dirinya hanya dalam pergaulan sesama manusia

Page 27: a. Pertemuan-1

3. Dimensi kesusilaanManusia memiliki nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai dalam kehidupannya. Nilai merupakan sesuatu yang dijunjung tinggi karena mengandung makna kebaikan, keluhuran, kemuliaan, dan sebagainya yang dijadikan pedoman dalam hidup.

Ada 2 hal terkait dengan kesusilaan :

1.Etiket : kepantasan dan kesopanan

2.Etika : kebaikan

Page 28: a. Pertemuan-1

4. Dimensi Keberagamaan

Manusia adalah makhluk religius karena manusia sejak dulu percaya bahwa di luar alam yang dapat dijangkau dengan alat indra, diyakini adanya kekuatan supranatural yang menguasai hidup di alam semesta

Beragama merupakan kebutuhan manusia, karena manusia adalah makhluk yang lemah sehingga memerlukan tempat untuk bertopang dan untuk keselamatan hidupnya

Page 29: a. Pertemuan-1

KESIMPULAN

1. Pendidikan dibutuhkan untuk mempengaruhi perkembangan individu tetapi pengaruhnya tidak bersifat dominan karena ada faktor lain yang berperan, diantaranya pembawaan.

2. Selain pembawaan ada faktor lain, yaitu keinginan dari individu ybs untuk mengalami perubahan.

05/04/23

Page 30: a. Pertemuan-1

Any questions ?Thanks you….

05/04/23