ccna 1 pertemuan 5

22
ROUTING CCNA 1 Pertemuan 5 22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 1 Nandang Mulyadi

Upload: nandang-mulyadi

Post on 02-Jul-2015

101 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

CCNA 1 Pertemuan 5 || Praktikum Jaringan Komputer "Static Route" || Universitas Dianuswantoro Semarang Created : Nandang Mulyadi

TRANSCRIPT

Page 1: Ccna 1 pertemuan 5

ROUTING

CCNA 1 Pertemuan 5 22 October 2014

CCNA 1 || NMD || 1

Nandang Mulyadi

Page 2: Ccna 1 pertemuan 5

Pengertian Routing

22 October 2014 CCNA 1 || NMD ||

2

Routing adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host dalam network yang lain melalui suatu router.

Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket paket ke alamat yang dituju dengan mengunakan jalur terbaik, router menggunakan peta atau tabel routing.

Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi.

Routing table hanya memberikan informasi sedang routing algoritma yang menganalisa dan mengatur routing table. Intinya, router hanya tahu cara menghubungkan nertwork atau subnet yang terubung langsung dengan router tersebut.

Page 3: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 3

Router berdasarkan cara pemetaan / routing dibagi tiga :

1. Static Routing

2. Default Routing

3. Dynamic Routing

Page 4: Ccna 1 pertemuan 5

1. Static Route

22 October 2014 CCNA 1 || NMD ||

4

Static routing adalah pembuatan dan peng-update-an routing table secara manual. Static routing tidak akan merubah informasi yang ada pada table routing secara otomatis, sehingga administrator harus melakukan merubah secara manual apabila topologi jaringan berubah.

Beberapa keuntungan dari static routing :

Pemeliharan bandwidth network karena peng-update-an informasi router membutuhkan broadcasts yang terus menerus.

keamanan metwork karena static routing hanya mengandung informasi yang telah dimasukkan secara manual.

Page 5: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 5

Beberapa kerugian dari static routing :

Tidak ada tolerasi kesalahan, Jika suatu router down, maka static tidak akan memperbaharui informasi dan tidak akan menginformasikan ke router yang lain.

Pengembangan network, Jika suatu network ditambah atau dipindahkan maka static routig harus diperbaharui oleh administrator.

pembatasan static router dapat menjadi keuntungan apabila untuk sampai pada tujuan hanya melalui satu router. Stub network adalah pencapaian network tujuan hanya dengan satu jalur.

Page 6: Ccna 1 pertemuan 5

2. Default Routing

22 October 2014 CCNA 1 || NMD ||

6

Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya digunakan pada jaringan yang hanya memiliki satu jalur keluar.

Page 7: Ccna 1 pertemuan 5

3. Dynamic Routing

22 October 2014 CCNA 1 || NMD ||

7

Dynamic routing adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban

mengisi masukan - masukan ke routing table secara manual. Protokol routing

mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang

lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi

Routing table, tergantung keadaan jaringannya.

Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir

dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.

Page 8: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 8

Pada jaringan besar yang menggunakan banyak router, dynamic routing

merupakan metode yang paling umum digunakan. Mengapa? Karena jika

kita menggunakan metode static routing maka kita harus mengkonfigurasi

semua router secara manual dan ini tidak mungkin untuk seorang network

administrator.

Dengan menggunakan metode static routing kita membutuhkan banyak

konfigurasi, sedangkan pada dynamic routing kita dapat mengkonfigurasi

seminimal mungkin. Jadi sangat dimungkinkan metode dymanic routing

untuk mengembangkan bagaimana router berkomunikasi dengan protocol

yang digunakan.

Page 9: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 9

Dibawah ini adalah dynamic routing yang sering digunakan :

1. Routing Information Protocol ( RIP )

2. Interior Gateway Routing Protocol ( IGRP )

3. Open Shirtest Path First ( OSPF )

4. Enchanced Interior Gateway Routing Protocol ( EIGRP )

5. Exiterior Gateway Protocol ( EGP )

Page 10: Ccna 1 pertemuan 5

Konfigurasi static routing dengan CLI

Static Routing

22 October 2014

10

CCNA 1 || NMD ||

Page 11: Ccna 1 pertemuan 5

Praktik

22 October 2014 CCNA 1 || NMD ||

11

Buatlahah design topologi berikut

Page 12: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 12

- Router yang digunakan dalam tutorial adalah router ini :

Page 13: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 13

- Klik pada router 2 dan tambahkan modul

Page 14: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 14

- Sambungkan dengan kabel dan tambahkan note seperti berikut ( sesuaikan port

interfacenya )

Page 15: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 15

- Cara setting IP di router dengan CLI

Page 16: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 16

Langkah setting IP :

- Masukan host terakhir Lab A pada R1

- Masukan host pertma WAN 1 pada R1

- Setting IP host pertama dan kedua pada PC Lab A

- Masukan host terakhir Lab B pada R2

- Masukan host terakhir WAN 1 pada R2

- Masukan host pertama WAN 2 pada R2

- Setting IP host pertama dan kedua pada PC Lab B

- Masukan host terakhir Lab C pada R3

- Masukan host terakhir WAN 2 pada R3

- Setting IP host pertama dan kedua pada PC Lab C

Page 17: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 17

IP pada router

Page 18: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 18

Router 1

Network Subnet Mask Nex Hop

192.168.1.0 ( Network Lab B )

255.255.255.0 10.10.10.2 ( IP R2 Fa 1/0 )

20.20.20.0 ( Network WAN 2 )

255.255.255.252 10.10.10.2 ( IP R2 Fa 1/0 )

192.168.2.0 ( Network Lab C )

255.255.255.0 10.10.10.2 ( IP R2 Fa 1/0 )

Tabel Routing

Page 19: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 19

Router 2

Network Subnet Mask Nex Hop

192.168.0.0 ( Network Lab A )

255.255.255.0 10.10.10.1 ( IP R1 Fa 1/0 )

192.168.2.0 ( Network Lab C )

255.255.255.0 20.20.20.2 ( IP R3 Fa 0/0 )

Tabel Routing

Page 20: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 20

Router 3

Network Subnet Mask Nex Hop

192.168.1.0 ( Network Lab B )

255.255.255.0 20.20.20.1 ( IP R2 Fa 0/0 )

10.10.10.0 ( Network WAN 1 )

255.255.255.252 20.20.20.1 ( IP R2 Fa 0/0 )

192.168.0.0 ( Network Lab A )

255.255.255.0 20.20.20.1 ( IP R2 Fa 0/0 )

Tabel Routing

Page 21: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 21

Lakukan Ping dari PC E ke PC A, berikut hasilnya :

Terdapat RTO?? Itu delay untuk proses menentukan jalan yang dilewati data,

tidak masalah dan jika kita lakukan pinging lagi maka sudah terhubung semua.

Page 22: Ccna 1 pertemuan 5

22 October 2014 CCNA 1 || NMD || 22

Selesai

Terima Kasih

Refrensi :

http://mikrotikindo.blogspot.com/2013/03/apa-itu-routing-pengertian-dan-jenis-

routing.html