8. unconformity

32
3. Keselarasan dan Ketidakselarasan (Conformity dan Unconformity) a) Keselarasan (Conformity): adalah hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang kontinyu (menerus), tidak terdapat selang waktu (rumpang waktu) pengendapan. Secara umum di lapangan ditunjukkan dengan kedudukan lapisan (strike/dip) yang sama atau hampir sama, dan ditunjang di laboratorium oleh umur yang kontinyu. Conformable contact (Selaras): - Batas antara lapisan yang berdekatan- Tidak ada substantial gap in time- Rangkaian lapisan yang diendapkan menerus; umur sama- Rangkaian lapisan yang diendapkan menerus; umur sama

Upload: harmen-roza

Post on 24-Oct-2015

146 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 8.  UNCONFORMITY

3. Keselarasan dan Ketidakselarasan

(Conformity dan Unconformity)

a) Keselarasan (Conformity): adalah hubungan antara satu

lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau

dibawahnya yang kontinyu (menerus), tidak terdapat

selang waktu (rumpang waktu) pengendapan. Secara

umum di lapangan ditunjukkan dengan kedudukan lapisan

(strike/dip) yang sama atau hampir sama, dan ditunjang di

laboratorium oleh umur yang kontinyu.

Conformable contact (Selaras): - Batas antara lapisan yang

berdekatan- Tidak ada substantial gap in time- Rangkaian lapisan

yang diendapkan menerus; umur sama- Rangkaian lapisan yang

diendapkan menerus; umur sama

Page 2: 8.  UNCONFORMITY

b. Ketidak selarasan ( Unconformity): hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang tidak menerus, terdapat selang waktu (rumpang waktu) pengendapan.

Unconformable contact (Tidak selaras/ unconformity): Memperlihatkan adanya interupsi sedimentasi- Adanya substantial gap in time (called hiatus)- Kontak dapat berupa : kontak erosi atau tidak ada pengendapan lapisan sedimen

Page 3: 8.  UNCONFORMITY

Ketidak selarasan bersudut

Page 4: 8.  UNCONFORMITY

Ketidak selarasan bersudut

Page 5: 8.  UNCONFORMITY

Tidak selaras bersudut(Angular unconformity)

Bidang tidak selaras

Page 6: 8.  UNCONFORMITY

KETIDAK SELARASAN BERSUDUT

Page 7: 8.  UNCONFORMITY

Ketidak selarasan sejajar

Page 8: 8.  UNCONFORMITY

DISCONFORMITY

Page 9: 8.  UNCONFORMITY
Page 10: 8.  UNCONFORMITY
Page 11: 8.  UNCONFORMITY

BLOK DIAGRAM

Peta geologi

Page 12: 8.  UNCONFORMITY

Kedudukan sesar

Page 13: 8.  UNCONFORMITY

Kedudukan perlapisan batuan

Page 14: 8.  UNCONFORMITY
Page 15: 8.  UNCONFORMITY

Perlapisan batuan

Page 16: 8.  UNCONFORMITY

Penampang geologi

Page 17: 8.  UNCONFORMITY

Sesar turun

Page 18: 8.  UNCONFORMITY

Interpretasi sesar

Page 19: 8.  UNCONFORMITY

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses suatu pembentukan struktur geologi dari batuan

yaitu : Sifat elastisitas batuan, resistivity, plastisitas dan viskositas.

Faktor-faktor lain seperti : Pori-pori batuan dan tekstur batuan. Suatu struktur geologi dapat terbentuk akibat suatu gaya-gaya yang terjadi, yaitu : a.Tensi (gaya tarik)

b.Kompresi (gaya tekan)

c.Kopel (gaya ganda)

d.Torsi (gaya Putar)

Gaya berupa kompresi dapat menghasilkan struktur berupa perlipatan, pensesaran, dan

penunjaman. Sedangkan gaya berupa tensi menghasilkan struktur berupa patahan.

Page 20: 8.  UNCONFORMITY

Jenis-jenis sesar

Page 21: 8.  UNCONFORMITY

Jenis sesar

Page 22: 8.  UNCONFORMITY

Geofisika.

Metoda2 geofisika:

Metoda Seismik >> terdiri dari seismik pantul (refleksi) dan seismic Bias

(refraksi). Metoda seismik berdasarkan bahwa kecepatan penjalaran

gelombang seismik ditentukan oleh sifat elastisitas mediumnya. Sumber

gelombang buatan (seismic waves) yang dikirimkan menembus tiap lapisan

bumi akan dipantulkan/dibiaskan kembali berdasarkan

reflektifitas/refraksifitas batas lapisan. Selanjutnya sinyal2 tersebut diproses

sedemikian rupa untuk mencitrakan kembali bagaimana penampang

lapisan bawah permukaan bumi.

Metoda Gravitasi >> Metoda ini untuk mengukur adanya perbedaan kecil

medan gaya berat batuan. Perbedaan ini disebabkan karena

Page 23: 8.  UNCONFORMITY

Interpretasi Struktur Geologi Sesar

• Adanya ketidakmenerusan pada pola refleksi (offset pada horison) • Penyebaran kemiringan yang tidak sesuai dengan atau tidak berhubungan dengan stratigrafi • Adanya pola difraksi pada zona patahan • Adanya perbedaan karakter refleksi pada kedua zona dekat sesar.

Lipatan Adanya pelengkungan horison seismik yang membentuk suatu antiklin maupun sinklin

Page 24: 8.  UNCONFORMITY

Diapir (kubah garam) • Adanya dragging effect yang kuat pada refleksi horison di kanan atau di kiri tubuh diapir sehingga membentuk flank di kedua sisi. • Adanya penipisan lapisan batuan diatas tubuh diapir • Dapat terjadi pergeseran sumbu lipatan akibat dragging effect Intrusi • dragging effect tidak jelas / sangat kecil. • batuan sedimen yang tererobos intrusi mengalami melting sehingga struktur perlapisannya menjadi tidak jelas / cenderung chaotic di kanan-kiri intrusi

Page 25: 8.  UNCONFORMITY
Page 26: 8.  UNCONFORMITY

SALT DOME

Page 27: 8.  UNCONFORMITY

METODA GEOFISIKA PARAMETER YANG DIUKUR SIFAT FISIKA YANG DIUKUR

SEISMIK Waktu tiba gelombang seismik pantul atau bias,

amplitudo dan frekuensi gelombang seismik

Densitas dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat

gelombang seismik

GRAVITASI Variasi harga percepatan gravitasi bumi pada posisi yang berbeda Densitas

MAGNETIK Variasi harga intensitas medan magnetik pada posisi

yang berbeda Suseptibilitas atau remanen

magnetik

RESISTIVITAS Harga resistansi dari bumi Konduktivitas listrik

POLARISASI TERINDUKSI Tegangan polarisasi atau resistivitas batuan sebagai

fungsi dari frekuensi Kapasitansi listrik

POTENSIAL DIRI Potensial listrik Konduktivitas listrik

ELEKTROMAGNETIK Respon terhadap radiasi elektromagnetik Konduktivitas atau Induktansi listrik

RADAR Waktu tiba perambatan gelombang radar Konstanta dielektrik

Tabel berikut menunjukkan parameter2 fisis yg ‘disurvei’.

Page 28: 8.  UNCONFORMITY

Studi Kasus

Interpretasi sederhana pada satu line seismik

menunjukkan adanya struktur geologi sesar dan lipatan.

Interpretasi seismik berguna dalam mengidentifikasi

closure (tutupan) hidrokarbon dan mengetahui sejarah

dan potensi geologi dalam menentukan sistem

hidrokarbon yang terjadi pada daerah penelitian.

Interpretasi ini dapat menjadi model awal bagi

geophysicist untuk initial model inversi parameter

geofisika dan digunakan untuk membangun model

geologi untuk simulasi bagi reservoar engineer.

Page 29: 8.  UNCONFORMITY

Data seismik

Page 30: 8.  UNCONFORMITY

Interpretasi sesar dari data seismik

Page 31: 8.  UNCONFORMITY

INTERPRETASI STRUKTUR

Page 32: 8.  UNCONFORMITY

Praktikum geologi