6-7-ukuran statistik

58
Ukuran Statistik Ir. Moden Purba, MT

Upload: risnandar-ramdani

Post on 28-Jun-2015

442 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 6-7-UKURAN STATISTIK

Ukuran Statistik

Ir. Moden Purba, MT

Page 2: 6-7-UKURAN STATISTIK

Pendahuluan

Ukuran penyebaran Suatu ukuran baik parameter atau statistik

untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata – rata hitungnya

Ukuran penyebaran mencakup data Ungrouped data

Data yang belum dikelompokan Grouped data

Data yang telah dikelompokan ; Tabel distribusi frekuensi

Page 3: 6-7-UKURAN STATISTIK

Ukuran PenyebaranUkuran penyebaran: Range Mean Deviasi Rata – rata Modus Median Varian Deviasi standar Range inter-kuartil Deviasi kuartil

Ukuran kecondongan dan keruncingan

Page 4: 6-7-UKURAN STATISTIK

Ukuran Penyebaran Untuk Data Tidak Dikelompokan

Range – Jarak Merupakan perbedaan antara nilai

terbesar dan terkecil dalam suatu kelompok data baik data populasi atau sampel

Rumusan RangeRange = Nilai terbesar – nilai

terkecilPerusahaan Harga Saham

Sentul City 530

Tunas Baru 580

proteinprima 650

total 750

Mandiri 840

Range = 840 – 530= 310

Page 5: 6-7-UKURAN STATISTIK

Deviasi Rata – rata Populasi

Rata – rata hitung dari nilai mutlak deviasi antara nilai data pengamatan dengan rata-rata hitungnyaRumusan Deviasi rata –rata ( MD)

∑|x - x| MD =

N

X = Nilai data pengamatanX = Rata – rata hitungN = Jumlah data

Page 6: 6-7-UKURAN STATISTIK

Contoh Deviasi Rata - RataPerusahaan Indek x - X Nilai Mutlak

Sentul City 7.5 1.14 1.14

Tunas Baru 8.2 1.84 1.84

proteinprima 7.8 1.44 1.44

total 4.8 -1.56 1.56

Mandiri 3.5 -2.86 2.86

Total 31.8 8.84

Rata -rata (X) 6.36 MD 1.768

MD == ∑|x - X| / n= 8.84 / 5= 1.768

Page 7: 6-7-UKURAN STATISTIK

Varians dan Standar Deviasi Populasi

Varians Rata – rata hitung deviasi kuadrat

setiap data terhadap rata – rata hitungnya

Rumus varians populasi (X - µ )2

2= N

µ = (∑ X) / N

X = Nilai data pengamatanµ = Nilai rata – rata hitungN = Jumlah total data

Page 8: 6-7-UKURAN STATISTIK

Contoh Kasus Varians

Perusahaan Indek X - µ (X - µ)²

Sentul City 7.5 1.14 1.2996

Tunas Baru 8.2 1.84 3.3856

proteinprima 7.8 1.44 2.0736

total 4.8 -1.56 2.4336

Mandiri 3.5 -2.86 8.1796

Jumlah ( ∑X ) 31.8 ∑(X - µ)² 17.372

Rata - rata (µ) 6.36 s² 3.4744

(X - µ )2 17.372 2 = = = 3.4744 N 5

Page 9: 6-7-UKURAN STATISTIK

Standar deviasi Akar kuadrat dari varians dan

menunjukan standar penyimpangan data terhadap nilai rata-ratanya

Rumus standar deviasi

(X - µ )2

= N

Standar Deviasi

atau = ²

Page 10: 6-7-UKURAN STATISTIK

Contoh Kasus Standar Deviasi

(X - µ )2 17.372 2 = = = 3.4744

N 5

Nilai varians :

Nilai standar deviasi : = 3.4744 = 1.864

Nilai penyimpangan sebesar 1.864

Page 11: 6-7-UKURAN STATISTIK

Varians dan Standar Deviasi Sampel

Varians

Standar deviasi

(x - x )2

s 2= n -1

S = s²

Page 12: 6-7-UKURAN STATISTIK

Contoh Kasus SampelNo Perusahaan

Harga saham x - X (x - X)²

1 Jababeka 215 -358 128164

2 Indofarma 290 -283 80089

3 Budi Acid 310 -263 69169

4 Kimia farma 365 -208 43264

5 Sentul City 530 -43 1849

6 Tunas Baru 580 7 49

7 proteinprima 650 77 5929

8 total 750 177 31329

9 Mandiri 840 267 71289

10 Panin 1200 627 393129

Jumlah 5730   824260

Rata - Rata (X) 573 s² 91584.44

    S 302.63

Varians : ∑(x – X)²s² = n – 1s² = 824260 / 9s² = 91584.44

Standar deviasi :S = s²S = 91584.44S = 302.63

Page 13: 6-7-UKURAN STATISTIK

Ukuran Penyebaran Untuk Data dikelompokan

Range – Jarak Merupakan selisih antara batas

atas dari kelas tertinggi dengan batas bawah dari kelas terendah

Rumusan RangeRange = Batas atas kelas

tertinggi – nilai terkecil

Page 14: 6-7-UKURAN STATISTIK

Kelas1 215 21222 2123 40303 4031 59384 5939 78465 7847 9754

Interval

Contoh RangeBatas atasKelas terendah

Batas atas Kelas tertinggi

Range := 9754 – 215= 9539

Page 15: 6-7-UKURAN STATISTIK

Deviasi Rata - Rata

Rumus deviasi rata - rata

f. |x - x| MD = n

Rata – rata hitung data dikelompokanx = ( f.x ) / n

Page 16: 6-7-UKURAN STATISTIK

Contoh Kasus Kelas

Interval Kelas f

Titik tengah (x) f.x |x - X| f.|x - X|

1 16 24 10 20 200 13.68 136.8

2 25 33 18 29 522 4.68 84.24

3 34 42 14 38 532 4.32 60.48

4 43 51 4 47 188 13.32 53.28

5 52 60 2 56 112 22.32 44.64

6 61 69 2 65 130 31.32 62.64

Total   50 255 1684 89.64 442.08

Rata - rata (X)     33.68    

MD = (∑f.|x - X|) / n = 442.08 / 50 = 8.8416

Page 17: 6-7-UKURAN STATISTIK

Varians dan Standar Deviasi data di kelompokan

Varians

Standar deviasi

f. (x - x )2

s2= n -1

s = s²

Page 18: 6-7-UKURAN STATISTIK

Contoh Kasus Kelas Interval Kelas f

Titik tengah (x) f.x |x - X| |x - X|² f.|x - X|²

1 16 24 10 20 200 13.68 187.1424 1871.424

2 25 33 18 29 522 4.68 21.9024 394.2432

3 34 42 14 38 532 4.32 18.6624 261.2736

4 43 51 4 47 188 13.32 177.4224 709.6896

5 52 60 2 56 112 22.32 498.1824 996.3648

6 61 69 2 65 130 31.32 980.9424 1961.885

Total   50 255 1684 89.64 1884.254 6194.88

Rata - rata (X)     33.68      

Varians :s²= (∑f.|x - X|²)/ n – 1 = 6194.88 / 49 = 126.4261

Standar deviasi :S = s² = 126.4261 = 11.2439

Page 19: 6-7-UKURAN STATISTIK

Modus

Modus untuk Ungrouped DataContoh : Sumbangan Mahasiswa (Rp)

7500 8000 9000 8000 3000 5000 8000 Modus : Rp. 8000

Bisa terjadi data dengan beberapa modus (multi-modus) bisa terjadi data tanpa modus a. Berat 5 orang bayi : 3.6 3.5 2.9 3.1 3.0 (Tidak Ada Modus)b. Umur Mahasiswa : 19 18 19 18 23 21 19 21 18 20 22 17Modus : 18 dan 19

Page 20: 6-7-UKURAN STATISTIK

Modus untuk Grouped Data 

Mo = b1 + i(d1/(d1+d2)Mo = Modusb1 : Batas Bawah Kelas Modusd1 : frekwensi kelas modus dikurangi

frekwensi sebelum kelas modusd2 : frekwensi kelas modus dikurang

frekwensi sesudah kelas modus

Page 21: 6-7-UKURAN STATISTIK

Mengitung Modus

fi 16 24 15.5 24.5 1025 33 24.5 33.5 1834 42 33.5 42.5 1443 51 42.5 51.5 452 60 51.5 60.5 261 69 60.5 69.5 2

Kelas Interval

Kelas Bounderies

Kelas Modus : 24.5 – 33.5b1 : 24.5i : 9Frekwensi Mo : 18Frekwensi seb Mo : 10Frekwensi ses Mo : 14d1 = 18-10 = 8d2 = 18-14 = 4

Mo = b1 + i(d1/(d1+d2))

Mo = 24.5 + 9( 8/(8+4)) = 30.5

Page 22: 6-7-UKURAN STATISTIK

Median (Me)Nilai yang membagi gugus data yang telah tersortir (ascending) menjadi 2 bagian yang sama besar

Median untuk Ungrouped Data

Letak Median berada dalam gugus data yang telah tersortir Letak Median = (n + 1)/2 n: banyak dataContoh 1: Tinggi Badan 5 mahasiswa: 1.75 1.78 1.60 1.73 1.78 meterSorted : 1.60 1.73 1.75 1.78 1.78 metern = 5 Letak Median = (n+1)/2 =(5+1)/2 = 3 Median = Data ke-3 = 1.75

 

Page 23: 6-7-UKURAN STATISTIK

Median Cont’s

Contoh 2:

Tinggi 6 Mhs : 1.60 1.73 1.75 1.78 1.78 1.80 meter (Sorted) n = 6Letak Median = (n+1)/2 = 3.5

 Me = (Data ke 3 + Data ke 4) = (1.75 + 1.78)/2 = 1.765

= Data ke-3 + 0.5 (Data ke-4 – Data ke-3) = 1.75 + 0.5 (1.78 – 1.75) = 1.75 + (0.5 0.02) = 1.75 + 0.015 = 1.765

Page 24: 6-7-UKURAN STATISTIK

Median untuk Grouped Data

Letak Me = n/2 n: banyak dataKelas Median : Kelas di mana Median beradaKelas Median didapatkan dengan membandingkan Letak Median dengan Frekuensi KumulatifMe = b1 + i((1/2)n - F))/fMe

Me : Median i : Interval KelasF : Kumulatif Frekwensi Sebelum kelas MedianfMe : Frekwensi Kelas Median

Page 25: 6-7-UKURAN STATISTIK

Mengitung Median Grouped Data

Letak Median n/2 = 50/2 =25Letak Median / Frekwensi Kumulatif = 25Kelas Median : 24.5 – 33.5b1 : 24.5i : 9(1/2)n : 25Frekwensi Kumulatif seb Me : 10Frekwensi Me (fMe) : 18

Me = b1 + i((1/2)n - F))/fMe

Me = 24.5 + 9(( 25-10))/18= 32.0

fi Sfi

16 24 15.5 24.5 10 1025 33 24.5 33.5 18 2834 42 33.5 42.5 14 4243 51 42.5 51.5 4 4452 60 51.5 60.5 2 4661 69 60.5 69.5 2 48Total   50 50

Kelas Interval

Kelas Bounderies

Page 26: 6-7-UKURAN STATISTIK

Ukuran Penyebaran Relatif

Mengubah ukuran penyebaran menjadi persentase atau ukuran relatifPenggunaan ukuran relatif memberikan manfaat : Data mempunyai satuan pengukuran

yang berbeda Data mempunyai satuan ukuran yang

sama

Page 27: 6-7-UKURAN STATISTIK

Ukuran Penyebaran Relatif

Koefisien rangeKoefisien deviasi rata-rataKoefisien deviasi standar

Page 28: 6-7-UKURAN STATISTIK

Koefisien Range

Pengukuran penyebaran dengan menggunakan range secara relatifRumusan :

KR = ( (la – Lb) / (La + Lb) ) x 100 %

La : Batas atas data atau kelas tertinggiLb : Batas bawah data atau kelas terendah

Page 29: 6-7-UKURAN STATISTIK

Contoh Koefisien Range

KelasInterval Kelas f

1 16 24 102 25 33 183 34 42 144 43 51 45 52 60 26 61 69 2

La : Kelas tertinggi = 69Lb : Kelas terendah = 16

KR := (La – Lb) / (La + Lb)= (69 – 16 ) / (69 + 16)= 53 / 85= 0.6235 x 100 %= 62.35 %

Page 30: 6-7-UKURAN STATISTIK

Koefisien Deviasi Rata - Rata

Koefisien deviasi rata – rata Ukuran penyebaran dengan

menggunakan deviasi rata-rata relatif terhadap nilai rata-ratanya atau persentase dari deviasi rata-rata terhadap nilai rata-ratanya

Rumus : KMD = [ MD / x ] x 100%MD = Deviasi rata - rataX = Nilai rata – rata data

Page 31: 6-7-UKURAN STATISTIK

Contoh Kasus

Data dikelompokan : MD = 8.8416 X = 33.68

Koefisien deviasi rata – rata :KMD = [ 8.8416 / 33.68 ] x 100 % = 0.2625 x 100 %

= 26.25 %

Page 32: 6-7-UKURAN STATISTIK

Koefisien Standar Deviasi

Koefisien standar deviasi Ukuran penyebaran yang

menggunakan standar deviasi relatif terhadap nilai rata-rata yang dinyatakan sebagai persentase

Rumus KSD = [ s / x ] x 100 %

S = Standar deviasiX = Nilai rata – rata data

Page 33: 6-7-UKURAN STATISTIK

Contoh Kasus

Data dikelompokan Standar Deviasi = 11.2439 Rata – Rata hitung (x) = 33.68

Nilai Koefisien Standar Deviasi KSD = [ s / x ] x 100 % = [ 11.2439 / 33.68 ] x 100% = 0.3338 x 100 %

= 33.38 %

Page 34: 6-7-UKURAN STATISTIK

Ukuran Kecondongan - Skewness

Ukuran kecondongan – kemencengan Kurva tidak simetris

Pada kurva distribusi frekuensi diketahui dari posisi modus, rata-rata dan mediaPendekatan : Jika Rata-rata = median = modus : Simetris Rata-rata < median < modus : Menceng ke

kiri Rata-rata > median > modus : Menceng ke

kanan

Page 35: 6-7-UKURAN STATISTIK

Kuartil

Letak Ki = (i(n+1)/4i = 1,2,3Suatu data setelah diurutkan :

52,56,57,60,64,66,70,75,82,86,92,94Cari :K1 K3

Page 36: 6-7-UKURAN STATISTIK

Kuartil [cont’]

Letak K1K1 = (1(n+1))/4

= (1(12+1))/1= 3.25, = Data ke 3+ 0.25(Data4-

Data3)= 57 + 0.25(60-57)= 57.75

Page 37: 6-7-UKURAN STATISTIK

Kuartil [cont’]

K3 = (3(n+1))/4= (3(12+1))/4= 9.75= Data9 + 0.75(Data10-

Data9)= 82 + 0.75(86-82)= 85

Page 38: 6-7-UKURAN STATISTIK

Kuartil Dist. Frekwensi

Ki = b + p(((in/4)-F)/f))b = Batas Bawah Kelas Ki dimana

terletakP = panjang KelasF = Frekwensi dengan tanda lebih

kecilf = Frekwensi kelas Ki

Page 39: 6-7-UKURAN STATISTIK

Kuartil Dist Frekwensi [cont’]

f31 40 141 50 251 60 561 70 1571 80 2581 90 2091 100 12

80

Nilai Ujian

Jumlah

Letak K3? in/4 = (3x80)/4 = 60

K3 = b+p(((in/4)-F)/f)) = 80.5 + 10((60-48)/20) = 86.5

Page 40: 6-7-UKURAN STATISTIK

Desil

Letak Di = (i(n+1))/10i = 1,2,3,4, …,9 Contoh Data setelah diurutkan52,56,57,60,64,66,70,75,82,86,92,9

4D7 =?

Page 41: 6-7-UKURAN STATISTIK

Desil [cont’]

Letak D7 = (7(n+1))/10 = (7(12+1))/10

= 9.1

= Data9 + 0.1(Data10-Data9)

= 82 + 0.1(86-82)= 82.4

Page 42: 6-7-UKURAN STATISTIK

Desil Dist. Frekwensi

Di = b + p(((in/10)-F))/f)Di = Desil ke Ib = Batas Bawah Kelas Bounderies Letak

Di

P = panjang kelasN jumlah dataF= Jumlah Frekwensi dgn tanda lebih

kecil dari DiF = frekwensi kelas Di

Page 43: 6-7-UKURAN STATISTIK

Desil [cont’]

f31 40 141 50 251 60 561 70 1571 80 2581 90 2091 100 12

80

Nilai Ujian

Jumlah

Cari Nilai D3

Letak D3 = (3x80)/10 =24

D3 = 70.5 + (10(24-23))/25D3 = 70.9

Page 44: 6-7-UKURAN STATISTIK

Persentil

Letak Pi = (i(n+1))/100 untuk non DF

Pi = b+p(((in/100)-F)/f)) untuk DF

Page 45: 6-7-UKURAN STATISTIK
Page 46: 6-7-UKURAN STATISTIK

Kemiringan

Kemiringan = (Rata-rata – Modus)/s

Kemiringan = (3(Rata-rata – Median))/s

Page 47: 6-7-UKURAN STATISTIK

Momen

m’r = (p(Sficir))/n

m2 = m’2 – (m’1)2

m3 = m’3 – 3m’1m’2 + 2(m’1)3

m4 = m’4 – 4m’1m’3 + 6(m’1)2m’2 – 3(m’1)4

Page 48: 6-7-UKURAN STATISTIK

Momen

fi ci fici fici2 fici

3 fici4

16 24 15.5 24.5 10 -1 -10 10 -10 1025 33 24.5 33.5 18 0 0 0 0 034 42 33.5 42.5 14 1 14 14 14 1443 51 42.5 51.5 4 2 8 16 32 6452 60 51.5 60.5 2 3 6 18 54 16261 69 60.5 69.5 2 4 8 32 128 512Total   50 9 26 90 218 762

Interval Bounderies

Page 49: 6-7-UKURAN STATISTIK

Kurtosis

a4 = m4/m22

Page 50: 6-7-UKURAN STATISTIK

Kurtosis

a4 = 3 Dist. Normala4 > 3 Dist. Leptokurtik

a4 < 3 Dist. Platikurtik

Page 51: 6-7-UKURAN STATISTIK

Kurtosis

Page 52: 6-7-UKURAN STATISTIK

Koefisien Skewness

Sk = [µ - Mo ] / atau = 3.[µ - Md] / µ = Nilai rata – rata hitung

Mo = Nilai modusMd = Nilai median = Standar deviasi

Contoh kasus data dikelompokanµ = 33.68Mo = 30.5Md = 32 = 11.2439

Sk = [33.68- 18 ] / 11.2439Sk = 15.68 / 11.2439Sk = 1.394

Sk = {3. [ 33.68 – 32]} 11.2439Sk = 5.04 / 11.2439Sk = 0.4482

Page 53: 6-7-UKURAN STATISTIK

Ukuran Keruncingan - Kurtosis

Keruncingan disebut juga ketinggian kurvaPada distribusi frekuensi di bagi dalam tiga bagian : Leptokurtis = Sangat runcing Mesokurtis = Keruncingan sedang Platykurtis = Kurva datar

Page 54: 6-7-UKURAN STATISTIK

Koefisien Kurtosis

Bentuk kurva keruncingan – kurtosis Mesokurtik 4 = 3 Leptokurtik 4 > 3 Platikurtik 4 < 3

Koefisien kurtosis (data tidak dikelompokan)

4 =

1/n ∑(x - )4

4

Nilai data

Page 55: 6-7-UKURAN STATISTIK

Koefisien Kurtosis

Koefisien kurtosis (data dikelompokan)

4 =

1/n ∑ f. (X - )4

4

Nilai rata – rata hitungStandar deviasi

Nilai tengah kelas

Jumlah Frekuensi

Page 56: 6-7-UKURAN STATISTIK

Rata – Rata Geometrik

Digunakan untuk menghitung rata-rata laju pertumbuhan – Growth rateRumus :

G = n (x1 . x2 . x3 . … xn )

G = [log x1 + log x2 +… log xn]

n G = Antilog (log G)

Page 57: 6-7-UKURAN STATISTIK

Contoh

Data pertumbuhan suku bunga selama 5 hari, yaitu 1.5, 2.3, 3.4, 1.2, 2.5 %Tingkat pertumbuhan :G = [log 1.5 + log 2.3 +log 3.4 +

log 1.2 + log 2.5 ] / 5G = [ 0.176 + 0.361 + 0.531 + 0.079

+ 0.397] / 5G = 1.5464 / 5 = 0.30928G = antilog 0.30928 = 2.03

Page 58: 6-7-UKURAN STATISTIK

Terimaksih