4. penyakit kelainan laring
TRANSCRIPT
PENYAKIT / KELAINAN LARING
Dr. H. Arsil Syam, Sp. THT-KL
Laringitis Akut bukan difteri : Etio : - Zat toksik
- Pemakaian suara berlebihan - Bakteri dan virus
Gejala klinik : - Suara serak- Nyeri tenggorok- Rasa sempit saluran nafas sekitar tiroid- Batuk- batuk- Demam
Pada pemeriksaan laring : Epiglotis Aritenoid Hiperemis dan edema Pita suara palsu Pita suara merah muda dan edema Hipersekresi
Pengobatan laringitis akut bukan difteri : Kurangi bicara/bersuara Istirahat diruang lembab & hangat Antibiotik & anti inflamasi Simptomatis Hindari iritasi laring Trakeostomi kalau obstruksi laring
Tonsilo faringo laringitis difteri : Etio : Coryne bacterium difteri Cara infeksi : Droplet infection Masa inkubasi : 1-10 hari Insiden : Balita ± 50% Klinis :
- Gejala umum : - nyeri tenggorok - tanda obst. Laring - Odino-disfagi - Mukosa edem & hiperemis
- Serak afoni - pseudomembran
Komplikasi : Miokarditis Parese/paralise palatum molle dan otot laring
Pengobatan : Isolasi ADS 20-100.000 U / 40.000-200.000 U O2 Simptomatis Trakeostomi bila obst. Laring std. ≥ II
Laringitis Kronik :1. Nonspesifik
Etio : - Sinusitis kronis - Polip hidung - Septum deviasi - Bronkhitis kronis
Patologi : - Mukosa lebih tebal - Mukosa kemerahan - Metaplasia squamosa ganas
Gejala : - Suara serak yang menetap - Sering disertai bronkhitis
kronis, karies dentis - Bicara sering dengan suara
keras - Perokok & peminum alkohol
Pengobatan : ditujukan pada etiologi
Laringitis Tuberkulosis : Umumnya sekunder Biasanya sisi yg sama dengan lesi pada paru Gejala : - suara serak
- disfagi - batuk-batuk - berat badan menurun - pembesaran KGB (kadang-kadang) - laringoskopi : ulserasi interaritenoid,
aritenoid, plika ariepiglotika - LED meningkat - Ro thorak : TB paru
Obstruksi Laring : Etio : 1. Kongenital Laringomalasia
2. Radang 3. Tumor 4. Trauma 5. Benda asing 6. Edem angioneurotic laring 7. Jaringan granulasi 8. Gangguan fungsional (jiwa)
Gejala klinis :- Suara serak / hilang sama sekali- Dispnea (sukar bernafas)- Stridor inspirasi- Terlihat cekungan : - suprasertnal
- epigastrium - interkostal
- supra / infra klavikula- Gelisah- Batuk- Nadi cepat dan lemah- Sianosis
Jackson & Jackson membagi atas 4 stadium :
Std I : - Retraksi ringan suprasternal (inspirasi)Std II : - Retraksi ringan suprasternal lebih
dalam (inspirasi) - Retraksi ringan epigastrium
(kalau etio nya difteri & tdk diobservasi dengan baik trakeostomi)
- Kelihatan wajah ketakutan
Std III : - Cekungan suprasternal + cekungan epigastrium lebih dalam
- Mulai terlihat cekungan infraklavikula & intercosta
- Sangat gelisah (std III sangat di butuhkan trakeostomi)Std IV : - Semua cekungan bertambah dalam
- Sianosis - Makin ketakutan - Kesadaran menurun
Penatalaksanaan :1. Membebaskan jalan nafas (trakeostomi,
krikotirotomi, intubasi)2. Menghilangkan etiologi
TERIMA KASIH