155 penyakit fix

Upload: verry-yudhana

Post on 06-Jul-2018

277 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    1/486

    Nama Penyakit 1. Abortus Komplit

    Pengertian adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri

     pada kehamilan kurang dari 20 minggu.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang abortus komplit  Hasil Anamnesis (Subjective)

    1. Perdarahan sedikit

    2. Nyeri perut atau kram ringan

    . !ulut sudah tertutup

    ". Pengeluaran seluruh hasil konsepsi

    #aktor $isiko % #aktor !aternal

    a. Penyakit in&eksi

     b. 'angguan nutrisi yang berat

    c. Penyakit menahun dan kronis

    d. Alkohol dan merokok 

    e. Anomali uterus dan serviks &. 'angguan imunologis

    g. (rauma &isik dan psikologis

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    Pemeriksaan #isik 

    a. Penilaian tanda vital *tekanan darah- nadi- respirasi- suhu,

     b. Penilaian tandatanda syok 

    c. Periksa kon)ungtiva untuk tanda anemia d. !encari ada

    tidaknya massa abdomen

    e. (andatanda akut abdomen dan de&ans musculer

    &. Pemeriksaan ginekologi- ditemukan%

    / +steum uteri tertutup

    / Perdarahan sedikit

    / kuran uterus lebih kecil usia kehamilan

    Pemeriksaan Penun)ang

    a. Pemeriksaan S'.

     b. Pemeriksaan tes kehamilan *H',% biasanya masih positi& 

    sampai 310 hari setelah abortus.

    c. Pemeriksaan darah peri&er lengkap

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,4iagnosis Klinis

    4iagnosis ditegakkan berdasar anamnesis- pemeriksaan &isik- dan

     penun)ang.

    4iagnosis anding

    a. Kehamilan ektopik

     b. !ola hidatidosa

    c. !issed Abortion

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    2/486

    (idak memerlukan pengobatan khusus- hanya apabila

    menderita anemia perlu diberikan sul&as &erosus dan dian)urkan

    supaya makanannya mengandung banyak protein- vitamin dan

    mineral.

    Nama Penyakit 2. Abortus mengancam5insipiens

    Pengertian adalah abortus yang sedang mengancam dimana serviks telah

    mendatar dan ostium uteri telah membuka- akan tetapi hasil

    konsepsi masih dalam kavum uteri.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang abortus insipiens

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    1. Perdarahan bertambah banyak- ber6arna merah segar 

    disertai

    terbukanya serviks

    2.Perut nyeri ringan atau spasme *seperti kontraksi saat persalinan,

    #aktor $isiko % #aktor !aternal

    a. Penyakit in&eksi

     b. 'angguan nutrisi yang berat

    c. Penyakit menahun dan kronisd. Alkohol dan merokok 

    e. Anomali uterus dan serviks

     &. 'angguan imunologis

    g. (rauma &isik dan psikologis

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang

    Sederhana *+b)ective,

    Pemeriksaan #isik 

    a. Penilaian tanda vital *tekanan darah- nadi- respirasi- suhu,

     b. Penilaian tandatanda syok 

    c. Periksa kon)ungtiva untuk tanda anemia d. !encari adatidaknya massa abdomen

    e. (andatanda akut abdomen dan de&ans musculer

    &. Pemeriksaan ginekologi- ditemukan%

    / +steum uteri terbuka- dengan terdapat penon)olan

    kantong dan didalamnya berisi cairan ketuban

    / Perdarahan ber6arna merah segar 

    / kuran uterus sesuai dengan usia kehamilan

    / 4etak )antung )anin masih ditemukan

    Pemeriksaan Penun)ang

    a. Pemeriksaan S'.

     b. Pemeriksaan tes kehamilan *H',% biasanya masih positi& sampai 310 hari setelah abortus.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    3/486

    c. Pemeriksaan darah peri&er lengkap

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis ditegakkan berdasar anamnesis- pemeriksaan &isik-

    dan penun)ang.

    4iagnosis anding

    a. Kehamilan ektopik

     b. !ola hidatidosa

    c. !issed Abortion

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    1. +bservasi tanda vital

    2. ila kondisi stabil ru)uk ke &asilitas pelayanan kesehatanyang lebih lengkap untuk rencana pengeluran hasil konsepsi

    . Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan kuret

    vakum atau dengan cunam abortus- disusul dengan kerokan

    Kriteria $u)ukan%

    Nama Penyakit . Abortus inkomplit

    Pengertian adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri

    masih ada yang tertinggal.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang abortus inkomplit

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    1. Perdarahan akti& 

    2. Nyeri perut hebat seperti kontraksi saat persalinan

    . Pengeluaran sebagian hasil konsepsi". !ulut rahim terbuka dengan sebagian sisa konsepsi

    tertinggal

    7. (erkadang pasien datang dalam keadaan syok akibat perdarahan

    #aktor $isiko % #aktor !aternal

    a. Penyakit in&eksi

     b. 'angguan nutrisi yang berat

    c. Penyakit menahun dan kronis

    d. Alkohol dan merokok 

    e. Anomali uterus dan serviks

     &. 'angguan imunologis

    g. (rauma &isik dan psikologisHasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    4/486

    Sederhana *+b)ective,

    Pemeriksaan #isik 

    a. Penilaian tanda vital *tekanan darah- nadi- respirasi- suhu,

     b. Penilaian tandatanda syok 

    c. Periksa kon)ungtiva untuk tanda anemia d. !encari ada

    tidaknya massa abdomene. (andatanda akut abdomen dan de&ans musculer

    &. Pemeriksaan ginekologi- ditemukan%

    / Abortus inkomplit

    / +steum uteri terbuka- dengan terdapat sebagian sisa konsepsi

    / Perdarahan akti& 

    / kuran uterus sesuai usia kehamilan

    Pemeriksaan Penun)ang

    a. Pemeriksaan S'.

     b. Pemeriksaan tes kehamilan *H',% biasanya masih positi& 

    sampai 310 hari setelah abortus.

    c. Pemeriksaan darah peri&er lengkap

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis ditegakkan berdasar anamnesis- pemeriksaan &isik-

    dan penun)ang.

    4iagnosis anding

    a. Kehamilan ektopik

     b. !ola hidatidosa

    c. !issed Abortion

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    1. +bservasi tanda vital *tensi- nadi- suhu- respirasi,

    2. 8valuasi tandatanda syok- bila ter)adi syok karena

     perdarahan- pasang 9: line *bila perlu 2 )alur, segera berikan

    in&us cairan Nal &isiologis atau cairan ringer laktat disusul

    dengan darah.

    . Setelah syok teratasi ru)uk ke &asilitas seln)utnya untuk

    dilakukan kerokan *45,. Pasca tindakan berikan ergometrin

    9!.Kriteria $u)ukan%

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    5/486

    Nama Penyakit ". Alergi makanan

    Pengertian adalah suatu respons normal terhadap makanan yang dicetuskan

    oleh suatu reaksi yang spesi&ik didalam suatu sistem imun dan

    diekspresikan dalam berbagai ge)ala yang muncul dalam hitunganmenit setelah makanan masuk; namun ge)ala dapat muncul

    hingga beberapa )am kemudian.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang alergi makanan

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    a. Pada kulit% eksim- urtikaria. Pada saluran pernapasan % rinitis-

    asma.

     b. Keluhan pada saluran pencernaan% ge)ala gastrointestinal non

    spesi&ik dan berkisar dari edema- pruritus bibir- mukosa pipi-

    mukosa &aring- muntah- kram- distensi- diare.

    c. Sindroma alergi mulut melibatkan mukosa pipi atau lidah tidak 

     berhubungan dengan ge)ala gastrointestinal lainnya.

    d. 4iare kronis dan malabsorbsi ter)adi akibat reaksi

    hipersensitivitas lambat non 9g8mediated seperti pada enteropati

     protein makanan dan penyakit seliak 

    e. Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult

     bleeding atau&rank colitis.#aktor $isiko % terdapat ri6ayat alergi di keluargaHasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    Pemeriksaan #isik 

    Pemeriksaan &isik pada kulit dan mukosa serta paru.

    Pemeriksaan Penun)ang %

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan &isik 

    4iagnosis anding

    9ntoksikasi makanan

    Komplikasi %$eaksi alergi berat

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    $i6ayat reaksi alergi berat atau ana&ilaksis%

    a. Hindari makanan penyebab

     b.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    6/486

    sederhana dan sensiti& mendeteksi antibodi sel mast

    spesi&ik yang berikatan dengan 9g8.Hasil positi& 

    *diameter lebih dari mm dari kontrol mengindikasikan

    adanya antibodi yang tersensitisasi- yang )uga

    mengindikasikan adanya alergi makanan yang dapatdikon&irmasi dengan food challenge,.

    )i kulit positi&%

    1. Hindari makanan yang terlibat secara temporer 

    2. =akukan u)i terbuka

    a,

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    7/486

    Nama Penyakit 7. Anemia de&isiensi besi

    ?. Anemia de&isiensi besi pada kehamilan

    Pengertian adalah penurunan kadar Hemoglobin yang menyebabkan

     penurunan kadar oksigen yang didistribusikan ke seluruh

    tubuh sehingga menimbulkan berbagai keluhan *sindrom

    anemia,.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang anemia

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    Pasien datang ke dokter dengan keluhan lemah- lesu- letih- lelah-

     penglihatan berkunangkunang- pusing- telinga berdenging dan

     penurunan konsentrasi.

    #aktor $isiko

    a. 9bu hamil b. $ema)a putri

    c. Pemakaian obat cephalosporin- chloramphenicol )angka

     pan)ang d. Status gi>i kurang

    e. #aktor ekonomi kurang

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    Pemeriksaan #isik Patognomonis

    a. !ukokutaneus% pucat@indikator yang cukup baik- sianotik-

    atro&i papil lidah *anemia de&isiensi besi dan anemia pernisiosa,-

    alopesia *anemia de&isiensi besi,- ikterik *anemia hemolitik,-

    koilonikia *anemia de&isiensi besi,- glositis *anemia pernisiosa,-rambut kusam- vitiligo *anemia pernisiosa,.

     b. Kardiovaskular % takikardi- bising )antung. c. $espirasi %

    &rekuensi napas *takipnea,.

    d. !ata% kon)ungtiva pucat.

    (anda dan ge)ala lain dapat di)umpai sesuai dengan penyebab dari

    anemia tersebut- yaitu%

    a. !ata% dapat mencerminkan adanya mani&estasi dari suatu

    anemia tertentu *misal % perdarahan pada anemia aplastik,

     b. 'astrointestinal % ulkus oral dapat menandakan suatuimunode&isiensi

    *anemia aplastik- leukemia,- colok dubur 

    c. rogenital *inspekulo, % massa pada organ genitalia 6anita d.

    Abdomen % hepatomegali- splenomegali- massa

    e. Status gi>i kurang

    #aktor Predisposisi

    a. 9n&eksi kronik

     b. Keganasan

    c. Pola makan *:egetarian,

    Pemeriksaan Penun)ang % Pemeriksaan darah% Hemoglobin *Hb,-

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    8/486

    Hematokrit *Ht,- leukosit- trombosit- )umlah eritrosit- mor&ologi

    darah tepi *apusan darah tepi,- !:- !H- !H- retikulosit.

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis- pemeriksaan

    &isik dan hasil pemeriksaan darah dengan kriteria Hb darah

    kurang dari kadar Hb normal.

     Nilai ru)ukan kadar hemoglobin

    normal menurut H+% =akilaki% B

    1 g5dl

    Perempuan% B 12 g5dl

    Perempuan hamil% B 11 g5dl

    4iagnosis anding

    Anemia de&isiensi vit 12- asam &olat

    Anemia Aplastik 

    Anemia Hemolitik 

    Anemia pada penyakit kronik 

    Komplikasi %

    'agal

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    9/486

    Nama Penyakit 3. Angina Pektoris

    Pengertian ialah suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada yang khas-yaitu seperti rasa ditekan atau terasa berat di dada yang sering

    men)alar ke lengan kiri. Nyeri dada tersebut biasanya timbul pada

    saat melakukan aktivitas dan segera hilang bila aktivitas

    dihentikan.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang angina pektoris

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    Pasien datang dengan keluhan nyeri dada yang khas- yaitu

    seperti rasa ditekan atau terasa berat seperti ditimpa beban yangsangat berat.

    4iagnosis seringkali berdasarkan keluhan nyeri dada yang

    mempunyai ciri khas sebagai berikut%

    a. =etak 

    Sering pasien merasakan nyeri dada di daerah sternum atau di

     ba6ah sternum *substernal,- atau dada sebelah kiri dan kadang

    kadang men)alar ke lengan kiri- dapat men)alar ke punggung-

    rahang- leher- atau ke lengan kanan. Nyeri dada )uga dapat

    timbul di tempat lain seperti di daerah epigastrium- leher- rahang-

    gigi- bahu.

     b. Kualitas

    Pada angina- nyeri dada biasanya seperti tertekan benda berat- atau

    seperti diperas atau terasa panas- kadangkadang hanya mengeluh

     perasaan tidak enak di dada karena pasien tidak dapat men)elaskan

    dengan baik- lebihlebih )ika pendidikan pasien kurang.

    c. Hubungan dengan aktivitas

     Nyeri dada pada angina pektoris biasanya timbul pada saat

    melakukan aktivitas- misalnya sedang ber)alan cepat- tergesagesa-

    atau sedang ber)alan mendaki atau naik tangga. Pada kasus yang

     berat aktivitas ringan seperti mandi atau menggosok gigi- makanterlalu kenyang- emosi- sudah dapat menimbulkan nyeri dada.

     Nyeri dada tersebut segera hilang bila pasien menghentikan

    aktivitasnya. Serangan angina dapat timbul pada 6aktu istirahat atau

     pada 6aktu tidur malam.

    d. =amanya serangan

    =amanya nyeri dada biasanya berlangsung 17 menit-

    kadang kadang perasaan tidak enak di dada masih terasa setelah

    nyeri hilang. ila nyeri dada berlangsung lebih dari 20 menit-

    mungkin pasien mendapat serangan in&ark miokard akut dan

     bukan angina pektoris biasa. Pada angina pektoris dapat timbul

    keluhan lain seperti sesak napas- perasaan lelah- kadangkadangnyeri dada disertai keringat dingin.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    10/486

    e. Nyeri dada bisa disertai keringat dingin - mual- muntah- sesak 

    dan pucat.

    #aktor $isiko

    #aktor risiko yang tidak dapat diubah%

    a. sia$isiko meningkat pada pria datas "7 tahun dan 6anita diatas 77

    tahun

    *umumnya setelah menopause,

     b.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    11/486

    hipertensi dan angina; dapat pula menun)ukkan perubahan segmen

    S( atau gelombang ( yang tidak khas. Pada saat serangan angina-

    8K' akan menun)ukkan depresi segmen S( dan gelombang ( dapat

    men)adi negati&.

    'ambaran 8K' penderita angina tak stabil5A(S dapat berupadepresi segmen S(- inversi gelombang (- depresi segmen S(

    disertai inversi gelombang (- elevasi segmen S(- hambatan cabang

    ikatan His dan bisa tanpa perubahan segmen S( dan gelombang (.

    Perubahan 8K' pada A(S bersi&at sementara dan masingmasing

    dapat ter)adi sendirisendiri ataupun bersamaan. Perubahan tersebut

    timbul di saat serangan angina dan kembali ke gambaran normal

    atau a6al setelah keluhan angina hilang dalam 6aktu 2" )am. ila

     perubahan tersebut menetap setelah 2" )am atau ter)adi evolusi

    gelombang G- maka disebut sebagai 9!A.

     b. #oto toraks

    #oto rontgen dada sering menun)ukkan bentuk )antung yang normal; pada pasien hipertensi dapat terlihat )antung membesar dan kadang

    kadang tampak adanya kalsi&ikasi arkus aorta.

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis- pemeriksaan

    &isik- dan penun)ang.

    4iagnosis anding

    a. Gastroesofageal Refluks Disease *'8$4, b. 'astritis Akut

    Komplikasi %

    9n&ark !iokard

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    !odi&ikasi gaya hidup%

    a. mengontrol emosi dan mengurangi ker)a yang berat

    dimana membutuhkan banyak oksigen dalam aktivitasnya

     b. mengurangi konsumsi makanan berlemak c. menghentikan

    konsumsi rokok dan alkohol d. men)aga berat badan ideal

    e. mengatur pola makan

    &. melakukan olah raga ringan secara teratur 

    g. )ika memiliki ri6ayat diabetes tetap melakukan pengobatan

    diabetes secara teratur 

    h. melakukan kontrol terhadap kadar serum lipid

    i. !engontrol tekanan darah.

    (erapi &armakologi%

    a. Nitrat dikombinasikan dengan blocker atau alcium hannellocker *, non dihidropiridin yang tidak meningkatkan heart

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    12/486

    rate *misalnya verapamil- diltia>em,. Pemberian dosis pada

    serangan akut %

    1. Nitrat 10 mg sublingual dapat dilan)utkan dengan 10 mg peroral

    sampai mendapat pelayanan ra6at lan)utan di Pelayanan sekunder.

    2. eta bloker%

    / Propanolol 20I0 mg dalamdosis terbagi atau

    / isoprolol 2-77 mg per 2" )am.

    . alcium hannel locker *,

    4ipakai bila eta locker merupakan kontraindikasi.

    / :erapamil I0 mg *2 kali sehari,

    / 4iltia>em 0 mg * " kali sehari,

     b. Antipletelet%

    Aspirin 1?020 mg sekali minum pada akut.

    c. +ksigen dimulai 2l5menit

    Kriteria $u)ukan

    4ilakukan ru)ukan ke layanan sekunder *spesialis )antung5spesialis

     penyakit dalam, untuk tatalaksana lebih lan)ut

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    13/486

    Nama Penyakit I. Apendisitis Akut

    Pengertian adalah radang yang timbul secara mendadak pada apendik-

    merupakan salah satu kasus akut abdomen yang paling sering

    ditemui- dan )ika tidak ditangani segera dapat menyebabkan

     per&orasi

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang apendisitis akutTanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

     Nyeri perut kanan ba6ah- mulamula daerah epigastrium

    kemudian men)alar ke !c urney. Apa bila telah ter)adi in&lamasi

    *B? )am, penderita dapat menun)ukkan letak nyeri- karena bersi&at

    somatik.

    'e)ala Klinis%

    a. !untah *rangsangan viseral, akibat aktivasi n.vagus.

     b. Anoreksia- nausea dan vomitus yang timbul beberapa )am

    sesudahnya- merupakan kelan)utan dari rasa nyeri yang timbul saat

     permulaan.

    c. 4isuria )uga timbul apabila peradangan apendiks dekat dengan

    vesika urinaria.

    d. +bstipasi sebelum datangnya rasa nyeri dan beberapa

     penderita mengalami diare- timbul biasanya pada letak apendiks

     pelvikal yang merangsang daerah rektum.

    e. 'e)ala lain adalah demam yang tidak terlalu tinggi- yaitu suhu

    antara

    3-70 I-70 tetapi bila suhu lebih tinggi- diduga telah

    ter)adi per&orasi.&. :ariasi lokasi anatomi apendiks akan men)elaskan

    keluhan nyeri somatik yang beragam. Sebagai contoh apendiks

    yang pan)ang dengan u)ung yang mengalami in&lamasi di

    kuadran kiri ba6ah akan menyebabkan nyeri di daerah

    tersebut- apendiks retrosekal akan menyebabkan nyeri &lank

    atau punggung- apendiks pelvikal akan menyebabkan nyeri

     pada supra pubik dan apendiks retroileal bisa menyebabkan nyeri

    testikuler- mungkin karena iritasi pada arteri spermatika dan

    ureter.

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana*+b)ective,

    Pemeriksaan #isik

    9nspeksi

    Penderita ber)alan membungkuk sambil memegangi perutnya

    yang sakit- kembung *J, bila ter)adi per&orasi- penon)olan perut

    kanan ba6ah terlihat pada appendikuler abses.

    Palpasi

    a. (erdapat nyeri tekan !c.urney

     b. Adanya rebound tenderness *nyeri lepas tekan,

    c. Adanya de&ens muscular. d. $ovsing sign positi& e. Psoas sign positi& 

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    14/486

    &. +bturator Sign positi& 

    Perkusi

     Nyeri ketok *J,

    AuskultasiPeristaltik normal- peristaltik *, pada illeus paralitik karena

     peritonitis generalisata akibat appendisitis per&orata. Auskultasi

    tidak banyak membantu dalam menegakkan diagnosis apendisitis-

    tetapi kalau sudah ter)adi peritonitis maka tidak terdengar bunyi

     peristaltik usus.

    $ectal (oucher 5 olok dubur 

     Nyeri tekan pada )am D12

    (anda Peritonitis umum *per&orasi, %

    a. Nyeri seluruh abdomen b. Pekak hati hilang

    c. ising usus hilang

    Apendiks yang mengalami gangren atau per&orasi lebih sering

    ter)adi dengan ge)alage)ala sebagai berikut%

    a. 'e)ala progresi& dengan durasi lebih dari ? )am b. 4emam

    tinggi lebih dari I-70

    c. =ekositosis *A= lebih dari 1".000,

    d. 4ehidrasi dan asidosis e. 4istensi

    &. !enghilangnya bising usus

    g. Nyeri tekan kuadran kanan ba6ah h. $ebound tenderness sign

    i. $ovsing sign

     ). Nyeri tekan seluruh lapangan abdominal

    Pemeriksaan Penun)ang %

     a. =aboratorium darah peri&er lengkap

    1. Pada pasien dengan apendisitis akut- 30D0F hasil laboratorium

    nilai leukosit dan neutro&il akan meningkat- 6alaupun bukan

     penanda utama.

    2. Pada anak dengan keluhan dan pemeriksaan &isik untuk 

    karakteristik apendisitis akut- akan ditemukan pada pemeriksaan

    darah adanya lekositosis 11.0001".0005mm- dengan pemeriksaanhitung )enis menun)ukkan pergeseran kekiri hampir 37F.

    .

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    15/486

     b. #oto Polos abdomen

    1. Pada apendisitis akut- pemeriksaan &oto polos abdomen tidak 

     banyak membantu. !ungkin terlihat adanya &ekalit pada abdomen

    sebelah kanan ba6ah yang sesuai dengan lokasi apendiks-

    gambaran ini ditemukan pada 20F kasus.

    2. Kalau peradangan lebih luas dan membentuk in&iltrat maka usus pada bagian kanan ba6ah akan kolaps.

    . 4inding usus edematosa- keadaan seperti ini akan tampak 

     pada daerah kanan ba6ah abdomen kosong dari udara.

    ". 'ambaran udara seakanakan terdorong ke pihak lain.

    7. Proses peradangan pada &ossa iliaka kanan akan

    menyebabkan kontraksi otot sehingga timbul skoliosis ke kanan.

    ?. 'ambaran ini tampak pada penderita apendisitis akut. ila

    sudah ter)adi per&orasi- maka pada &oto abdomen tegak akan

    tampak udara bebas di ba6ah dia&ragma. Kadangkadang udara

     begitu sedikit sehingga perlu &oto khusus untuk melihatnya.

    3. #oto polos abdomen supine pada abses appendik kadangkadang memberi pola bercak udara dan air &luid level pada posisi

     berdiri5==4 *decubitus,- kalsi&ikasi bercak rimlike *melingkar,

    sekitar peri&er mukokel yang asalnya dari appendik.

    I. Pada appendisitis akut- kuadran kanan ba6ah perlu diperiksa

    untuk mencari appendikolit% kalsi&ikasi bulat lon)ong- sering

     berlapis. ltrasonogra&i telah banyak digunakan untuk diagnosis

    apendisitis akut maupun apendisitis dengan abses.

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    $i6ayat penyakit dan pemeriksaan &isik masih merupakan

    dasar diagnosis apendisitis akut.

    4iagnosis anding

    a. holecystitis akut

     b. 4ivertikel !ackelli

    c. 8nteritis regional

    d. Pankreatitis

    e. atu ureter

    &. ystitis

    g. Kehamilan 8ktopik (erganggu *K8(,h. Salphingitis akut

    Komplikasi %

    a. Per&orasi appendiC

     b. Peritonitis umum

    c. Sepsis

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Pasien yang telahterdiagnosisAppendisitis akutharus segera

    diru)uk ke layanan sekunder untuk dilakukan operasi citoa. Non&armakologis

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    16/486

    1. ed rest total posisi &o6ler *anti (randelenburg,

    2. Pasien dengan dugaan apendisitis sebaiknya tidak diberikan

    apapun melalui mulut.

    . Penderita perlu cairan intravena untuk mengoreksi )ika ada

    dehidrasi.

    ". Pipa nasogastrik dipasang untuk mengosongkan lambung danuntuk mengurangi bahaya muntah pada 6aktu induksi anestesi.

    7. Anak memerlukan pera6atan intensi& sekurangkurangnya "?

     )am sebelum dilakukan pembedahan.

    ?. Pipa nasogastrik dipasang untuk mengosongkan lambung agar

    mengurangi distensi abdomen dan mencegah muntah.

     b. (ata =aksana #armakologi

    1. ila diagnosis klinis sudah )elas maka tindakan paling tepat

    adalah apendiktomi dan merupakan satusatunya pilihan yang

    terbaik.

    2. Penundaan apendektomi sambil memberikan antibiotik dapat

    mengakibatkan abses atau per&orasi. 9nsidensi apendiks normalyang dilakukan pembedahan sekitar 20F.

    . Antibiotik spektrum luas

    Kriteria $u)ukan

    Pasien yang telah terdiagnosis harus diru)uk ke layanan sekunder

    untuk dilakukan operasi cito.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    17/486

    Nama Penyakit D. Artritis- +steoartritis

    Pengertian Penyakit sendi degenerati& yang berkaitan dengan kerusakan

    kartilago sendi. Pasien sering datang berobat pada saat sudah ada

    de&ormitas sendi yang bersi&at permanen

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang Artritis- +steoartritis

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)Keluhan

    a. Nyeri sendi

     b. Hambatan gerakan sendi

    c. Kaku pagi

    d. Krepitasi

    e. Pembesaran sendi

    &. Perubahan gaya ber)alan

    #aktor $isiko

    a. sia B ?0 tahun

     b. anita- usia B70 tahun atau menopouse

    c. Kegemukan5 obesitas

    d. Peker)a berat dengen penggunaan satu sendi terus menerus

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    Pemeriksaan #isik

    (anda Patognomonis

    a. Hambatan gerak

     b. Krepitasi

    c. Pembengkakan sendi yang seringkali asimetris

    d. (andatanda peradangan sendie. 4e&ormitas sendi yang permanen

    &. Perubahan gaya ber)alan

    Pemeriksaan Penun)ang %

     $adiogra&i

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan radiogra&i.

    4iagnosis andinga. Artritis 'out

     b. $hematoid Artritis

    Komplikasi %

    4e&ormitas permanen

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    a. Pengelolaan +A berdasarkan atas distribusinya *sendi mana

    yang terkena, dan berat ringannya sendi yang terkena.

     b. Pengobatan bertu)uan untuk mencegah progresivitas dan

    meringankan ge)ala yang dikeluhkan.

    c. !odi&ikasi gaya hidup- dengan cara%1. !enurunkan berat badan

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    18/486

    2. !elatih pasien untuk tetap menggunakan sendinya dan

    melindungi sendi yang sakit

    d. Pengobatan !edikamentosa

    1. Analgesik topikal

    2. NSA94 *oral,%

    / non selective% +L1 *4iklo&enak- 9bupro&en-Piroksikam- !e&enamat- !etampiron,

    / selective% +L2 *!eloksikam,

    Kriteria $u)ukan

    a. ila ada komplikasi- termasuk komplikasi terapi +L 1

     b. ila ada komorbiditas

    Nama Penyakit 10. Artritis $eumatoidPengertian Penyakit autoimun yang ditandai dengan terdapatnya sinovitis

    erosi& simetrik yang 6alaupun terutama mengenai )aringan

     persendian- seringkali )uga melibatkan organ tubuh lainnya.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang Artritis $eumatoid

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    'e)ala pada a6al onset

    'e)ala prodromal% lelah *malaise,- anoreksia- seluruh tubuh terasa

    lemah yang berlangsung bermingguminggu atau berbulanbulan.

    'e)ala spesi&ik pada beberapa sendi *poliartrikular, secara

    simetris- terutama sendi P9P *proCimal interphalangeal,- sendi

    !P *metacarpophalangeal,- pergelangan tangan- lutut- dan kaki.

    'e)ala sinovitis pada sendi yang terkena% bengkak- nyeri yang

    diperburuk dengan gerakan sehingga gerakan men)adi terbatas-

    kekakuan pada pagi hari

    B 1 )am.

    'e)ala ekstraartikular% mata *episkleritis,- saluran na&as atas *nyeri

    tenggorok- nyeri menelan atau dis&onia yang terasa lebih berat

     pada pagi hari,- kardiovaskular *nyeri dada pada perikarditis,-hematologi *anemia,.

    #aktor $isiko

    a. sia B ?0 tahun.

     b. anita- usia B70 tahun atau menopause.

    c. Kegemukan.

    d. Peker)a berat dengan penggunaan satu sendi terus menerus.

    e. #aktor genetik.

    &. Hormon seks.

    g. 9n&eksi tubuh.

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    19/486

    *+b)ective,

    'e)ala Klinis%

    !ani&estasi artikular%

    Pada lebih dari sendi *poliartritis, terutama di sendi tangan-

    simetris- immobilisasi sendi- pemendekan otot seperti padavertebra servikalis- gambaran de&ormitas sendi tangan *s6an

    neck- boutonniere,.

    !ani&estasi ekstraartikular%

    a. Kulit% terdapat nodul rheumatoid pada daerah yg banyak 

    menerima penekanan- vaskulitis.

     b. So&t tissue rheumatism- seperti carpal tunnel syndrome atau

    &ro>en shoulder.

    c. !ata dapat ditemukan keratokon)ungtivitis sicca yang

    merupakan mani&estasi sindrom S)orgen- episkleritis5 skleritis.

    Kon)ungtiva tampak anemia akibat penyakit kronik.d. Sistem respiratorik dapat ditemukan adanya radang

    sendi krikoaritenoid- pneumonitis interstitial- e&usi pleura- atau

    &ibrosis paru luas.

    e. Sistem kardiovaskuler dapat ditemukan perikarditis

    konstrikti&- dis&ungsi katup- &enomena embolisasi- gangguan

    konduksi- aortritis- kardiomiopati.

    Pemeriksaan Penun)ang %

     =84

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis $A biasanya didasarkan pada gambaran klinis dan

    radiogra&is.

    Kriteria 4iagnosis

    erdasarkan A$ tahun 1DI3%

    a. Kaku pagi- sekurangnya 1 )am.

     b. Artritis pada sekurangnya sendi.

    c. Artritis pada sendi pergelangan tangan- metacarpophalanC

    *!P, dan

    ProCimal 9nterphalanC *P9P,. d. Artritis yang simetris.e. Nodul rheumatoid.

    &. #aktor reumatoid serum positi&. Hasil positi& di)umpai pada

    sebagian besar kasus *I7F,- sedangkan hasil negati& tidak 

    menyingkirkan adanya $A.

    g. 'ambaran radiologik yang spesi&ik. h. =84 dan $P

    meningkat.

    i. Analisis cairan sendi% terdapat gambaran in&lamasi ringan

    sedang.

    ntuk diagnosis $A- diperlukan " dari 3 kriteria tersebut di atas.

    Kriteria 1" harus minimal diderita selama ? minggu.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    20/486

    4iagnosis anding

    a. Penyebab arthritis lainnya

     b. Spondiloartropati seronegati&

    c. =upus eritematosus sistemik

    d. Sindrom S)ogren

    Komplikasi %a. 4e&ormitas sendi *boutonnierre- s6an neck- deviasi ulnar,

     b. Sindrom tero6ongan karpal *(S,

    c. Sindrom #elty *gabungan ge)ala $A- splenomegali- leukopenia-

    dan ulkus pada tungkai; )uga sering disertai lim&adenopati dan

    trombositopenia,

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    a. Pasien diberikan in&ormasi untuk memproteksi sendi- terutama

     pada stadium akut dengan menggunakan decker.

     b. Pemberian obat anti in&lamasi nonsteroid- seperti% diklo&enak70100 mg

    2C5hari- meloksikam 3-7@17 mg5hari- celecoCib 200"00

    mg5sehari.

    c. Pemberian golongan steroid- seperti% prednison atau metil

     prednisolon dosis rendah *sebagai bridging therapy,.

    d. #isioterapi- tatalaksana okupasi- bila perlu dapat diberikan

    ortosis.

    Kriteria $u)ukan

    a. (idak membaik dengan pemberian obat anti in&lamasi dan

    steroid dosis rendah. b. $A dengan komplikasi.

    c. $u)ukan pembedahan )ika ter)adi de&ormitas.

    Nama Penyakit 11. Askariasis

    Pengertian Askariasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh in&estasi

     parasit

    Ascaris lumbricoides.

    4i 9ndonesia prevalensi ascariasis tinggi- terutama pada anak.#rekuensinya antara ?0D0F. 4iperkirakan I031-221 )uta orang

    di dunia terin&eksi Ascaris lumbricoides.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang askariasis

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

     Na&su makan menurun- perut membuncit- lemah- pucat- berat

     badan menurun- mual- muntah.

    'e)ala Klinis

    'e)ala yang timbul pada penderita dapat disebabkan oleh cacing

    de6asa dan larva.

    'angguan karena larva% biasanya ter)adi pada saat berada diparu.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    21/486

    Pada orang yang rentan ter)adi perdarahan kecil pada dinding

    alveolus dan timbul gangguan pada paru yang disertai dengan

     batuk- demam- dan eosino&ilia. Pada &oto thoraks tampak in&iltrat

    yang menghilang dalam 6aktu minggu. Keadaan ini disebut

    sindrom =oe&&ler.

    'angguan yang disebabkan cacing de6asa biasanya ringan- dan

    sangat tergantung dari banyaknya cacing yang mengin&eksi di

    usus. Kadangkadang penderita mengalami ge)ala gangguan usus

    ringan seperti mual- na&su makan berkurang- diare- atau konstipasi.

    Pada in&eksi berat- terutama pada anak dapat ter)adi malabsorpsi

    sehingga memperberat keadaan malnutrisi. 8&ek yang serius ter)adi

     bila cacingcacing ini menggumpal dalam usus sehingga ter)adi

    obstruksi usus *ileus,.

    Pada keadaan tertentu cacing de6asa mengembara ke saluranempedu- apendiks- atau ke bronkus dan menimbulkan keadaan

    ga6at darurat sehingga kadangkadang perlu tindakan operati&.

    #aktor $isiko

    a. Kebiasaan tidak mencuci tangan.

     b. Kurangnya penggunaan )amban.

    c. Kebiasaan menggunakan tin)a sebagai pupuk.

    d. Kebiasaan tidak menutup makanan sehingga dihinggapi

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    a. Pemeriksaan tanda vital

     b. Pemeriksaan generalis tubuh% kon)ungtiva anemis- terdapat

    tandatanda malnutrisi- nyeri abdomen )ika ter)adi obstruksi.

    Pemeriksaan Penun)ang %

    Pemeriksaan penun)ang untuk penyakit ini adalah dengan

    melakukan pemeriksaan tin)a secara langsung. Adanya telur dalam

    tin)a memastikan diagnosis Ascarisis.

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    Penegakan diagnosis dilakukan dengan anamnesis- pemeriksaan

    &isik dan ditemukannya larva atau cacing dalam tin)a.

    4iagnosis anding

    Kecacingan lainnya

    Komplikasi %

    Anemia de&isiensi besi

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    a. !emberi pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    22/486

    kebersihan diri dan lingkungan- antara lain%

    1. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.

    2. !enutup makanan.

    . !asingmasing keluarga memiliki )amban keluarga.

    ". (idak menggunakan tin)a sebagai pupuk.

    7. Kondisi rumah dan lingkungan di)aga agar tetap bersih dantidak lembab.

     b. #armakologis

    1. Pirantel pamoat 10 mg 5kg - dosis tunggal- atau

    2. !ebenda>ol- 700 mg- dosis tunggal- atau

    . Albenda>ol- "00 mg- dosis tunggal. (idak boleh diberikan pada

    ibu hamil.

    Kriteria $u)ukan %

    Nama

    Penyakit12. Asma ronkial

    Pengertian Asma bronkial adalah gangguan in&lamasikronik saluran napas yang

    melibatkan banyak sel in&lamasi dan mediator. 9n&lamasikronik 

    menyebabkan peningkatan hiperesponsi& )alan napas terhadap

     bermacammacam stimulus dan penyempitan )alan napas yang

    menimbulkan ge)ala episodik berulang berupa mengi- sesak napas-

    dada terasa berat dan batukbatuk terutama pada malam dan atau

    dini hari. 4era)at penyempitan bervariasi yang dapat membaik 

    secara spontan dengan pengobatan.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang asma bronkial

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    Pasien datang karena%

    a. Sesak napas yang episodik.

     b. atukbatuk berdahak yang sering memburuk pada malamdan pagi

    hari men)elang subuh. atuk biasanya ter)adi kronik.

    c. !engi.

    #aktor $isiko

    a. #aktor Pe)amu

    Ada ri6ayat atopi pada penderita atau keluarganya- hipersensiti& 

    saluran napas- )enis kelamin- ras atau etnik.

     b. #aktor =ingkungan

    1. ahanbahan di dalam ruangan% tungau- debu rumah-

     binatang- kecoa.

    2. ahanbahan di luar ruangan% tepung sari bunga- )amur.

    . !akananmakanan tertentu% bahan penga6et-

     pe6arna makanan.". +batobatan tertentu.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    23/486

    7. 9ritan% par&um- baubauan merangsang.

    ?. 8kspresi emosi yang berlebihan.

    3. Asap rokok.

    I. Polusi udara dari luar dandalamruangan.

    D. 9n&eksisalurannapas.

    10. 8Cerciseinducedasthma *asma kambuh ketika melakukanaktivitas &isik tertentu,.

    11. Perubahan cuaca.

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    Pemeriksaan #isik 

    (anda Patognomonis a. Sesak napas.

     b. !engi pada auskultasi.

    c. Pada serangan berat digunakan otot bantu napas

    *retraksi supraklavikula- interkostal- dan epigastrium,.

    #aktor Predisposisi

    $i6ayat bronchitis atau pneumoni yang berulang

    Pemeriksaan Penun)ang %

    a. Arus Puncak 8kspirasi *AP8, menggunakan Peak #lo6meter 

     b. Pemeriksaan darah *eosino&il dalam darah

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis- pemeriksaan &isik- dan

     pemeriksaan penun)ang- yaitu terdapat kenaikanM17 F rasio AP8

    sebelum dan sesudah pemberian inhalasi salbutamol.

    4iagnosis anding

    a. +bstruksi )alan napas.

     b. ronkitis kronik.

    c. ronkiektasis.

    Komplikasi %

    a. Pneumotoraks.

     b. Pneumomediastinum.

    c. 'agalnapas.d. Asma resisten terhadap steroid.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    24/486

    Penatalaksana

    an

    $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    Semua tahapan % ditambahkan agonis beta2 ker)a singkat untu

    dibutuhkan tidak melebihi " kali sehari

    erat Asma !edikasi pengontrolharian Alternati& 5 Pilihanlain

    Asma (idak perlu   ....

    Asma Persisten

    $ingan

    'lukokortikosteroid

    inhalasi *200"00 g

    5hari atau

    ekuivalennya,

    / (eo&ilin

    lepas lambat

    / Kromolin

    Asma Persisten

    Sedang

    Kombinasi inhalasi

    glukokortikosteroid*"00I00 g 5hari

    atau ekuivalennya,

    dan agonis beta2

    ker)a lama

    / 'lukokortikosteroid

    inhalasi *"00I00

    g atau

    ekuivalennya,

    d it a m b ah (eo&ilin

    lepas lambat- atau

    / 'lukokortikosteroid

    inhalasi *"00I00

    g 5hari atau

    ekuivalennya,

    d it a m b ah agonis

     beta2 ker)a lama

    oral- atau

    / 'lukokortikosteroid

     

    erat

    Asma

    !edikasi pengontrol

    harian

    Alternati& 5

    Pilihan

    Altern

    lainleukotriene

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    25/486

    Asma

    Persisten

    erat

    Kombinasi inhalasiglukokortikosteroid*B

    I00 g atau

    ekuivalennya, danagonis beta2 ker)a

    lama. 4iambah M 1 di

     ba6ah ini %

    teo&ilin

    lepas lambat

    Prednisolon5

    metilprednisolon

    oral selang sehari

    10 mg ditambah

    agonis

     beta2 ker)a lama

    oral- d it a m b ah

    teo&ilin lepas

    lambat

    Kriteria $u)ukan %

    a. ila sering ter)adi eksaserbasi.

     b. Pada serangan asma akut sedang dan berat.

    c. Asma dengan komplikasi.

    Nama Penyakit 1. Astigmatism $ingan

    Pengertian Astigmatisma adalah keadaan di mana sinar se)a)ar tidak dibiaskan

    secara seimbang pada seluruh meridian.Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang astigmatisma

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    Pasien datang dengan keluhan penglihatan kabur. Pasien

    memicingkan mata untuk dapat melihat lebih )elas. Keluhan

    disertai hanya dapat membaca dengan )arak lebih dekat.

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    Pemeriksaan #isik +&talmologisa. Penderita duduk menghadap kartu snellen pada )arak ? meter.

     b. Pada mata dipasang bingkai percobaan. Satu mata ditutup-

     biasanya mata kiri ditutup terlebih dahulu untuk memeriksa mata

    kanan.

    c. Penderita diminta membaca kartu snellen mulai huru& terbesar 

    *teratas, dan diteruskan pada baris ba6ahnya sampai pada huru& 

    terkecil yang masih dapat dibaca. =ensa positi& 0-74 ditambah

     pada mata yang diperiksa *teknik &ogging,.

    d. Pasien diminta melihat gambar kipas pada Snellen

    chart dan menyebutkan garis yang paling )elas.

    e. Pasangkan lensa silinder 0-74 dengan aksis tegak lurusterhadap garis yang paling )elas.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    26/486

    &. Perlahanlahan lensa silinder dinaikkan kekuatan

    dioptrinya sampai semua garis terlihat sama )elas.

    g. Pasien kembali diminta melihat Snellen chart- bila visus belum

    ?5? lensa

    &ogging dicabut.

    h. !ata yang lain diker)akan dengan cara yang sama.

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis dan

     pemeriksaan &isik o&talmologis.

    4iagnosis anding

    Kelainan re&raksi lainnya

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    PenatalaksanaanPenggunaan kacamata lensa silindris dengan koreksi yang sesuai

    Kriteria $u)ukan %

    Apabila visus tidak dapat mencapai ?5?.

    Nama Penyakit 1". ellsO Palsy

    Pengertian ellsOpalsy adalah paralisis &asialis idiopatik- merupakan penyebab

    tersering dari paralisis &asialis unilateral. ellsO palsy merupakan

    ke)adian akut- unilateral- paralisis sara& &asial type =!N *peri&er,-yang secara gradual mengalami perbaikan pada I0D0F kasus.

    Penyebab ellsO palsy tidak diketahui- diduga penyakit ini bentuk 

     polineuritis dengan kemungkinan virus- in&lamasi- auto imun dan

    etiologi iskemik. Peningkatan ke)adian berimplikasi pada

    kemungkinan in&eksi HS: type 9 dan reaktivasi herpes >oster dari

    ganglia nervus kranialis.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang ellsO Palsy

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Pasien datang dengan keluhan%

    a. Paralisis otot &asialis atas dan ba6ah unilateral- dengan

    onset akut

    *periode "I )am,

     b. Nyeri auricular posterior 

    c. Penurunan produksi air mata d. Hiperakusis

    e. 'angguan pengecapan &. +talgia

    'e)ala a6al%

    a. Kelumpuhan muskulus &asialis b. (idak mampu menutup mata

    c. Nyeri ta)am pada telinga dan mastoid *?0F,

    d. Perubahan pengecapan *73F,

    e. Hiperakusis *0F,&. Kesemutan pada dagu dan mulut g. 8piphora

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    27/486

    h. Nyeri ocular 

    i. Penglihatan kabur

    +nset

    +nset ellsO palsy mendadak- dan ge)ala mencapai puncaknya

    kurang dari "I )am. 'e)ala yang mendadak ini membuat pasienkha6atir atau menakutkan pasien- sering mereka berpikir terkena

    stroke atau terdapat tumor dan distorsi 6a)ah akan permanen.

    Karena kondisi ini ter)adi secara mendadak dan cepat- pasien

    sering datang langsung ke 9'4. Kebanyakan pasien mencatat

     paresis ter)adi pada pagi hari. Kebanyakan kasus paresis mulai

    ter)adi selama pasien tidur.

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    Pemeriksaan yang teliti pada kepala- telinga- mata- hidung danmulut harus dilakukan pada semua pasien dengan paralisis &asial.

    a. Kelemahan atau paralisis yang melibatkan sara& &asial *N :99,

    melibatkan kelemahan 6a)ah satu sisi *atas dan ba6ah,. Pada lesi

    !N *lesi supra nuclear di atas nukleus pons,- 15 6a)ah bagian

    atas tidak mengalami kelumpuhan. !uskulus orbikularis- &rontalis

    dan korrugator diinervasi bilateral pada level batang otak. 9nspeksi

    a6al pasien memperlihatkan lipatan datar pada dahi dan lipatan

    nasolabial pada sisi kelumpuhan.

     b. Saat pasien diminta untuk tersenyum- akan ter)adi distorsi

    dan lateralisasi pada sisi berla6anan dengan kelumpuhan.

    c. Pada saat pasien diminta untuk mengangkat alis- sisi dahi

    terlihat datar. d. Pasien )uga dapat melaporkan peningkatan

    salivasi pada sisi yang

    lumpuh.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    28/486

    &. 8rosi kornea- in&eksi dan ulserasi *)arang,

    !ani&estasi okular lan)ut

    a. $ingan% kontraktur pada otot &asial- melibatkan &isura palpebral.

     b. $egenerasi aberan sara& &asialis dengan sinkinesis motorik.

    c. Sinkinesis otonom *air mata buayatetes air mata saatmengunyah,.

    d. 4ua pertiga pasien mengeluh masalah air mata. Hal ini ter)adi

    karena penurunan &ungsi orbicularis okuli dalam mentransport air 

    mata.

     Nyeri auricular posterior 

    Separuh pasien dengan ellsO palsy mengeluh nyeri auricular 

     posterior. Nyeri sering ter)adi simultan dengan paresis- tapi nyeri

    mendahului paresis 2 hari sekitar pada 27F pasien. Pasien perlu

    ditanyakan apakah ada ri6ayat trauma- yang dapat diperhitungkan

    menyebabkan nyeri dan paralisis &asial. Sepertiga pasienmengalami hiperakusis pada telinga ipsilateral paralisis- sebagai

    akibat kelumpuhan sekunder otot stapedius.

    'angguan pengecapan

    alaupun hanya sepertiga pasien melaporkan gangguan

     pengecapan- sekitar 

    I0F pasien menun)ukkan penurunan rasa pengecapan.

    Kemungkinan pasien gagal mengenal penurunan rasa- karena sisi

    lidah yang lain tidak mengalami gangguan. Penyembuhan a6al

     pengecapan mengindikasikan penyembuhan komplit.

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis- pemeriksaan &isik 

    umum dan neurologis *sara& kranialis- motorik- sensorik-

    serebelum,. ellsO palsy adalah diagnosis eksklusi.

    4iagnosis anding

    Penyakitpenyakit berikut dipertimbangkan sebagai diagnosis

     banding- yaitu%

    a. Acoustic neuroma danlesi cerebellopontine angle.

     b. +titis media akut atau kronik. c. Amiloidosis.d. Aneurisma A. vertebralis- A. basilaris- atau A. carotis.

     e. Sindroma autoimun.

    &. otulismus.

    g. Karsinomatosis.

    h. Penyakit carotid dan stroke- termasuk &enomena emboli.

    i. holesteatoma telinga tengah.

     ). !al&ormasi congenital.

    k. Sch6annoma N. #asialis.

    l. 9n&eksi ganglion genikulatum

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    Karena prognosis pasien dengan ellsO palsy umumnya baik-

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    29/486

     pengobatan masih kontroversi. (u)uan pengobatan adalah

    memperbaiki &ungsi sara& :99 *sara& &asialis, dan menurunkan

    kerusakan sara&.

    Pengobatan dipertimbangkan untuk pasien dalam 1" hari onset.

    Hal penting yang perlu diperhatikan%a. Pengobatan inisial

    1. Steroid dan asiklovir *dengan prednison, mungkin e&ekti&

    untuk pengobatan ellsO palsy *American Academy

     Neurology5AAN- 2011,.

    2. Steroid kemungkinan kuat e&ekti& dan meningkatkan

     perbaikan

    &ungsi sara& kranial- )ika diberikan pada onset a6al *ANN- 2012,.

    . Kortikosteroid *Prednison,- dosis% 1 mg5kg atau ?0 mg5day

    selama ? hari- diikuti penurunan bertahap total selama 10 hari.

    ". Antiviral% asiklovir diberikan dengan dosis "00 mg oral 7 kali

    sehari selama 10 hari. oster dicurigai- dosistinggi I00 mg oral 7 kali5hari.

     b. =indungi mata

    Pera6atan mata% lubrikasi okular topikal *arti&isial air mata pada

    siang hari, dapat mencegah corneal eCposure.

    c. #isioterapi atau akupunktur% dapat mempercepat

     perbaikan dan

    menurunkan seuele.

    Kriteria $u)ukan %

    a. ila dicurigai kelainan supranuklear 

     b. (idak menun)ukkan perbaikan

    Nama Penyakit 17. enda Asing di Hidung

    Pengertian ialah benda yang berasal dari luar tubuh *eksogen, atau dari dalam

    tubuh *endogen,- yang dalam keadaan normal tidak ada dalam

    hidung. enda asing di hidung biasanya merupakan benda asing

    eksogen.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang benda asing di hidung

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)Keluhan

    Hidung tersumbat yang ter)adi dengan segera setelah

    memasukkan sesuatu ke dalam hidung.

    #aktor $isiko

    #aktor yang mempermudah ter)adinya aspirasi benda asing ke

    dalam hidung antara lain%

    a. #aktor umur *biasanya pada anak di ba6ah 12 tahun,

     b. Kegagalan mekanisme proteksi yang normal *keadaan tidur-

    kesadaran menurun- alkoholisme- epilepsi,

    c. #aktor ke)i6aan *emosi- gangguan psikis,d. kuran- bentuk- serta si&at benda asing

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    30/486

    e. #aktor kecerobohan *meletakkan benda asing di hidung,

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    (anda patognomonisPada pemeriksaan rongga hidung dengan bantuan spekulum

    hidung dan lampu kepala- ditemukan adanya benda asing.

    Pemeriksaan Penun)ang %

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan

    &isik.

    4iagnosis anding @ 

    Komplikasi

    enda asing dapat masuk ke laring dan saluran na&as bagian ba6ah- sehingga menyebabkan sesak napas dan keadaan yang

    lebih ga6at *hal ini dapat ter)adi )ika benda asing didorong ke arah

    naso&aring dengan maksud supaya masuk ke dalam mulut,. Selain

    itu- benda asing di saluran napas ba6ah dapat menyebabkan

     berbagai penyakit paru- baik akut maupun kronis.

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    a. 8dukasi untuk pencegahan

    !emperingatkan pasien *biasanya anakanak,- agar tidak

    memasukkan sesuatu ke dalam hidung. b. (indakan

    Keluarkan benda asing dari dalam hidung dengan memakai

     pengait *hook, tumpul yang dimasukkan ke dalam hidung di

     bagian atas- menyusuri atap kavum nasi sampai mele6ati benda

    asing. =alu pengait diturunkan sedikit dan ditarik ke depan.

    4engan cara ini benda asing akan ikut terba6a keluar. 4apat pula

    menggunakan cunam Nortman atau 6ire loop.

    c. #armakoterapi

    1. Pemberian antibiotik sistemik selama 7 hari hanya diberikan

     bila ter)adi laserasi mukosa hidung.

    2. Pemberian antibiotik sistemik selama 73 hari hanya diberikan pada kasus benda asing hidung yang telah menimbulkan in&eksi

    hidung maupun sinus.

    Pemeriksaan Penun)ang =an)utan

    ila sudah ter)adi in&eksi sinus- perlu dilakukan pemeriksaan

    radiologi dengan &oto sinus paranasal.

    Kriteria $u)ukan %

    Pengeluaran benda asing tidak berhasil karena perlekatan atau

     posisi benda asing sulit dilihat.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    31/486

    Nama Penyakit 1?. enda Asing di Kon)ungtiva

    Pengertian enda yang dalam keadaan normal tidak di)umpai di kon)ungtiva.

    Pada umumnya bersi&at ringan- pada beberapa keadaan dapat

     berakibat serius terutama pada benda asing yang bersi&at asam atau

     basa.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang benda asing di kon)ungtivaTanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk ke

    dalam kon)ungtiva atau mata nya.

    'e)ala yang ditimbulkan berupa nyeri- mata merah dan berair-

    sensasi benda asing- dan &oto&obia.

    #aktor $isiko

    Peker)a di bidang industri yang tidak memakai kacamata

     pelindung- seperti% peker)a gerinda- peker)a las- pemotong

    keramik- peker)a yang terkait dengan bahanbahan kimia *asam

     basa,- dll.

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    4alam pemeriksaan o&talmologi%

    a. iasanya visus normal;

     b. 4itemukan in)eksi kon)ungtiva tarsal dan5atau bulbi;

    c. Pada kon)ungtiva tarsal superior dan5atau in&erior-

    dan5atau kon)ungtiva bulbi ditemukan benda asing.

    Pemeriksaan Penun)ang %

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    enda asing5orpus alienum kon)ungtivabulbi5tarsal. Penegakan

    4iagnosis dari anamnesis dan pemeriksaan &isik 

    4iagnosis anding Kon)ungtivitis

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    Penatalaksanaannya adalah dengan mengeluarkan benda asing

    tersebut dari kon)ungtiva dengan cara%

    a. erikan tetes mata pantokain 2F sebanyak 12 tetes pada mata

    yang terkena benda asing.

     b. 'unakan kaca pembesar *lup, dalam pengangkatan benda

    asing.

    c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau

     )arum suntik ukuran 2'.

    d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.

    e. +leskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas benda asing.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    32/486

    &. Kemudian- berikan antibiotik topikal *salep atau tetes

    mata, seperti kloram&enikol tetes mata- 1 gtt setiap 2 )am selama

    2 hari.

    Kriteria $u)ukan %

    ila ter)adi penurunan visus.

    Nama Penyakit 13. le&aritis

    Pengertian le&aritis adalah radang pada tepi kelopak mata *margo

     palpebra, dapat disertai terbentuknya ulkus5 tukak pada tepi

    kelopak mata- serta dapat melibatkan &olikel rambut.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang ble&aritis

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    Pasien datang dengan keluhan gatal pada tepi kelopak mata. 4apat

    disertai keluhan lain berupa merasa ada sesuatu di kelopak mata-

     panas pada tepi kelopak mata dan kadangkadang disertai rontok 

     bulu mata. Selama tidur- sekresi mata mengering sehingga ketika

     bangun kelopak mata sukar dibuka.

    #aktor $isiko

    a. Kondisi kulit seperti dermatitis seboroik.

     b. Higiene dan lingkungan yang tidak bersih.

    c. Kesehatan atau daya tahan tubuh yang menurun.

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    'e)ala Klinis%

    a. Skuama atau krusta pada tepi kelopak. b. (ampak bulu mata

    rontok.

    c. 4apat ditemukan tukak yang dangkal pada tepi kelopak mata. d.

    4apat ter)adi pembengkakan dan merah pada kelopak mata.

    e. 4apat terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak 

    mata;

     )ika keropeng dilepaskan- bisa ter)adi perdarahan.

    Pemeriksaan Penun)ang %

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    Penegakan diagnosis dari anamnesis dan pemeriksaan &isik 

    Komplikasi %

    a. le&arokon)ungtivitis

     b. !adarosis

    c. (rikiasis

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    33/486

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    a. !emperbaiki kebersihan dan membersihkan kelopak dari

    kotoran dapat menggunakan sampo bayi.

     b. Kelopak mata dibersihkan dengan kapas lidi hangat dan

    kompres hangat selama 710 menit.

    c. Apabila ditemukan tukak pada kelopak mata- salep atau tetes

    mata seperti eritromisin- basitrasin atau gentamisin 2 tetes

    setiap 2 )am hingga ge)ala menghilang.

    Kriteria $u)ukan

    Apabila tidak membaik dengan pengobatan optimal.

    Nama Penyakit 1I. ronkitis akut

    Pengertian suatu peradangan pada bronkus *saluran udara ke paru paru,.$adang dapat berupa hipersekresi mukus dan batuk produkti& 

    kronis berulangulang minimal selama bulan pertahun atau

     paling sedikit dalam 2 tahun berturutturut pada pasien yang

    diketahui tidak terdapat penyebab lain. Penyakit ini biasanya

     bersi&at ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna- namun

     pada penderita yang memiliki penyakit menahun *misalnya

     penyakit )antung atau penyakit paruparu, dan pada usia lan)ut-

     bronkitis bisa bersi&at serius. Ada &aktor utama yang

    mempengaruhi timbulnya bronchitis yaitu rokok- in&eksi dari

     polusi. Selain itu terdapat pula hubungan dengan &aktor keturunan

    dan status sosial..Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan tentang bronkitis akut

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    atuk *berdahak maupun tidak berdahak, selama 2 minggu.

    4ahak dapat ber6arna )ernih- putih- kekuningkuningan atau

    kehi)auan. Keluhan disertai demam *biasanya ringan,- rasa berat

    dan tidak nyaman di dada.

    atuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada

    a6alnya batuk tidak berdahak- tetapi 12 hari kemudian akan

    mengeluarkan dahak ber6arna putih atau kuning. Selan)utnya

    dahak akan bertambah banyak- ber6arna kuning atau hi)au.Pada bronkitis berat- setelah sebagian besar ge)ala lainnya

    membaik- kadang ter)adi demam tinggi selama 7 hari dan batuk 

     bisa menetap selama beberapa minggu.

    Sesak na&as dan rasa berat bernapas ter)adi )ika saluran udara

    tersumbat- sering ditemukan bunyi na&as mengi atau QngikR-

    terutama setelah batuk. ila iritasi saluran ter)adi- maka dapat

    ter)adi batuk darah. ronkitis bisa men)adi pneumonia.

    $i6ayat penyakit biasanya ditandai batukbatuk setiap hari disertai

     pengeluaran dahak- sekurangkurangnya bulan berturutturut

    dalam 1 tahun- dan paling sedikit selama 2 tahun.Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    34/486

    *+b)ective,

    Pada pemeriksaan paru dapat ditemukan%

    Pasien tampak kurus dengan barrel shape chest *diameter 

    anteroposterior dada meningkat,.

    #remitus taktil dada tidak ada atau berkurang.Perkusi dada hipersonor- peran)akan hati mengecil- batas paru hati

    lebih rendah- tukak )antung berkurang.

    Suara na&as berkurang dengan ekpirasi pan)ang- terdapat ronki

     basah kasar yang tidak tetap *dapat hilang atau pindah setelah

     batuk,- 6hee>ing dengan berbagai gradasi *perpan)angan ekspirasi

    hingga ngikngik, dan krepitasi.

    Pemeriksaan Penun)ang %

    a. Pemeriksaan sputum dengan pengecatan 'ram akan banyak 

    didapat leukosit P!N dan mungkin pula bakteri.

     b. #oto thoraks pada bronkitis kronis memperlihatkan tubular shado6 berupa bayangan garisgaris yang paralel keluar dari hilus

    menu)u apeC paru dan corakan paru yang bertambah.

    c. (es &ungsi paru dapat memperlihatkan obstruksi )alan napas

    yang reversibel dengan menggunakan bronkodilator.

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis- pemeriksaan &isik-

    dan penun)ang.

    4iagnosis anding

    a. 8piglotitis-

     b. ronkiolitis-

    c. 9n&luen>a-

    d. Sinusitis-

    e. PP+K 

    &.#aringitis

    g. Asma

    h. ronkiektasis

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaana. !emperbaiki kemampuan penderita mengatasi ge)alage)ala

    tidak hanya pada &ase akut- tapi )uga pada &ase kronik- serta

    dalam melaksanakan aktivitas seharihari sesuai dengan pola

    kehidupannya.

     b. !engurangi la)u perkembangan penyakit apabila dapat

    dideteksi lebih a6al.

    c. +ksigenasi pasien harus memadai. d. 9stirahat yang cukup.

    e. Pemberian obat antitusi& *penekan batuk,% 4!P

    *dekstromethor&an, 17 mg- diminum 2 kali sehari. Kodein *obat

    4overi, dapat diberikan 10 mg- diminum C5hari- beker)a

    dengan menekan batuk pada pusat batuk di otak. Antitusi&

    tidak dian)urkan pada kehamilan- ibu menyusui dan anak usia ?

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    35/486

    tahun ke ba6ah. Pada penderita bronkitis akut yang disertai sesak 

    napas- pemberian antitusi& perlu umpan balik dari penderita. im digunakan di antaranya% '' *'lyceryl

    'uaiacolate,- bromheksin- ambroksol- dan lainlain.g. Antipiretik *pereda panas,% parasetamol *asetamino&en,- dan

    se)enisnya- digunakan )ika penderita demam.

    h. ronkodilator *melonggarkan napas,- diantaranya%

    salbutamol- terbutalin sul&at- teo&ilin- amino&ilin- dan

    lainlain. +batobat ini digunakan pada penderita yang disertai

    sesak napas atau rasa berat bernapas- sehingga obat ini tidak

    hanya untuk obat asma- tetapi dapat )uga untukbronkitis. 8&ek

    samping obat bronkodilator perlu diketahui pasien- yakni%

     berdebar- lemas- gemetar dan keringat dingin.

    i. Antibiotika hanya digunakan )ika di)umpai tandatanda

    in&eksi oleh kuman berdasarkan pemeriksaan dokter.Antibiotik yang dapat diberikan antara lain% ampisilin-

    eritromisin- atau spiramisin- C 700 mg5hari.

     ). (erapi lan)utan% )ika terapi antiin&lamasi sudah dimulai-

    lan)utkan terapi hingga ge)ala menghilang paling sedikit 1

    minggu. ronkodilator )uga dapat diberikan )ika diperlukan.

    $encana (indak =an)ut

    Pasien kontrol kembali setelah obat habis- dengan tu)uan untuk%

    a. !engevaluasi modi&ikasi gaya hidup.

     b. !engevaluasi terapi yang diberikan- ada atau tidak e&ek

    samping dari terapi.

    Kriteria $u)ukan %

    Pada pasien dengan keadaan umum buruk- perlu diru)uk ke

    rumah sakit yang memadai untuk monitor secara intensi& dan

    konsultasi ke spesialis terkait.

    Nama Penyakit 1D. uta Sen)a

    Pengertian disebut )uga nyctalopia atau hemarolopia adalah ketidakmampuan

    untuk melihat dengan baik pada malam hari atau pada keadaan

    gelap. Kondisi ini lebih merupakan ge)ala dari kelainan yang

    mendasari. Hal ini ter)adi karena kelainan sel batang retina untuk 

     penglihatan gelap.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan buta sen)a

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    Penglihatan menurun pada malam hari atau pada keadaangelap- sulit beradaptasi pada cahaya yang redup.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    36/486

    #aktor $isiko

    a. 4e&isiensi vitamin A

     b. $etinitis pigmentosa

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana*+b)ective,

    Pada pemeriksaan paru dapat ditemukan%

    4apat ditemukan tandatanda de&isiensi vitamin A%

    a. (erdapat bercak bitot pad kon)ungtiva.

     b. Kornea mata kering5kornea serosis.

    c. Kulit tampak kering dan bersisik.

    Pemeriksaan Penun)ang %

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan&isik.

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    ila disebabkan oleh de&isiensi vitamin A diberikan

    vitamin A dosis tinggi.

    Nama Penyakit 20. ardiorespiratory ArrestPengertian kondisi kega6atdaruratan karena berhentinya aktivitas )antung

     paru secara mendadak yang mengakibatkan kegagalan sistem

    sirkulasi. Hal ini disebabkan oleh mal&ungsi mekanik )antung

     paru atau elektrik )antung. Kondisi yang mendadak dan berat ini

    mengakibatkan kerusakan organ.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan ardiorespiratory Arrest

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    Pasien diba6a karena pingsan mendadak dengan henti )antung

    dan paru. Sebelumnya- dapat ditandai dengan &ase prodromal

     berupa nyeri dada- sesak- berdebar dan lemah *detik @ 2" )am,.

    Kemudian- pada a6al ke)adian- pasien mengeluh pusing dan

    diikuti dengan hilangnya sirkulasi dan kesadaran *henti )antung,

    yang dapat ter)adi segera sampai 1 )am.

    Hal yang perlu ditanyakan kepada keluarga pasien adalah untuk

    mencari penyebab ter)adinya $A antara lain oleh%

    7 H *hipovolemia- hipoksia- hidrogen ion asidosis- hiper atau

    hipokalemia dan hipotermia, dan 7 ( *tension pneumothoraC-

    tamponade- tablet overdosis obat- trombosis koroner- dan

    thrombosis pulmoner,- tersedak- tenggelam- gagal )antung akut-emboli paru- atau keracunan karbon monoksida.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    37/486

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan% pasien tidak sadar- tidak 

    ada na&as- tidak teraba na&as- tidak teraba denyut nadi di arteri

    arteri besar *karotis dan &emoralis,.Pemeriksaan Penun)ang % 8K'

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan &isik.

    Anamnesis berguna untuk mengidenti&ikasi penyebabnya.

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    !elakukan resusitasi )antung paru pada pasien.

    Kriteria ru)ukan

    Pasien diru)uk ke spesialis berdasarkan kemungkinan penyebab

    *SpP4- Sp

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    38/486

    Predileksi penyakit ini terutama pada daerah telapak kaki- bokong-

    genital dan tangan.

    Pemeriksaan Penun)ang % tiudak ada yang khusus.

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis4iagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan Pemeriksaan

    #isik.

     

    4iagnosis anding

    a. 4ermato&itosis

     b. 4ermatitis

    c. 4ermatosis

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    a. !emodi&ikasi gaya hidup dengan menggunakan alas kaki dansarung tangan pada saat melakukan akti&itas yang berkontak

    dengan tanah- seperti berkebun dan lainlain.

     b. (erapi &armakologi dengan% (iabenda>ol 70mg5kg5hari-

    2C sehari- selama 2 hari; atau Albenda>ol "00 mg sekali sehari-

    selama hari.

    c. ntuk mengurangi ge)ala pada penderita dapat dilakukan

     penyemprotan

    8til Klorida pada lokasi lesi- namun hal ini tidak membunuh

    larva.

    d. ila ter)adi in&eksi sekunder- dapat diterapi sesuai dengan

    tatalaksana pioderma.

    Kriteria ru)ukan

    Pasien diru)uk apabila dalam 6aktu I minggu tidak membaik

    dengan terapi.

    Nama Penyakit 22. 4elirium

    Pengertian gangguan kesadaran yang ditandai dengan berkurangnya

    kemampuan mem&okuskan- mempertahankan dan mengalihkan

     perhatian.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan delirium

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    Pasien datang dengan penurunan kesadaran- ditandai dengan%

    a. erkurangnya atensi b. 'angguan psikomotor c. 'angguan

    emosi

    d. Arus dan isi pikir yang kacau e. 'angguan siklus bangun tidur 

    &. 'e)ala diatas ter)adi dalam )angka 6aktu yang pendek dan

    cenderung ber&luktuasi dalam sehari

    Hasil yang dapat diperoleh pada autoanamnesis- yaitu%a. Pasien tidak mampu men)a6ab pertanyaan dokter sesuai

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    39/486

    dengan apa yang diharapkan- ditanyakan.

     b. Adanya perilaku yang tidak terkendali.

    Alloanamnesis- yaitu%

    Adanya gangguan medik lain yang mendahului ter)adinya

    ge)ala delirium- misalnya gangguan medik umum- atau penyalahgunaan >at.

    #aktor $isiko

    Adanya gangguan medik umum- seperti%

    a. Penyakit SSP *trauma kepala- tumor- pendarahan- (9A,

     b. Penyakit sistemik- seperti% in&eksi- gangguan metabolik-

     penyakit )antung- +P4- gangguan gin)al- gangguan hepar 

    c. Penyalahgunaan >at

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    Pemeriksaan #isik Patognomonis(andatanda vital dan pemeriksaan &isik generalis terutama sesuai

     penyakit utama.

    Pemeriksaan Penun)ang % (idak dilakukan pada layanan primer.

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    Kriteria 4iagnosis untuk delirium dalam 4S!9:($ *4iagnosis

    and Statistical

    !anual &or !ental 4isorder @ 9: @ (eCt $evised,- adalah%

    a. 'angguan kesadaran disertai dengan menurunnya kemampuan

    untuk memusatkan- mempertahankan- dan mengubah perhatian;

     b. 'angguan Perubahan kogniti& *seperti de&isit memori-

    disorientasi- gangguan berbahasa, atau perkembangan gangguan

     persepsi yang tidak berkaitan dengan demensia sebelumnya- yang

    sedang ber)alan atau memberat;

    c. Perkembangan dari gangguan selama periode 6aktu yang

    singkat *umumnya )am sampai hari, dan kecenderungan untuk 

     ber&luktuasi dalam per)alanan hariannya;

    d. ukti dari ri6ayat- pemeriksaan &isik atau temuan laboratorium-

     bah6a gangguan tersebut disebabkan oleh% *a, kondisi

    medis umum- *b, intoksikasi- e&ek samping- putus obat dari suatusubstansi.

    4iagnosis anding

    a. 4emensia.

     b. Psikosis &ungsional.

    c. Kelainan neurologis.

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan

    a. Kondisi pasien harus di)aga agar terhindar dari risiko

    kecelakaan selama pera6atan.

     b. Apabila pasien telah memperoleh pengobatan- sebaiknya

    tidak menambahkan obat pada terapi yang sedang di)alanin oleh

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    40/486

     pasien.

    c. ila belum mendapatkan pengobatan- pasien dapat diberikan

    obat anti psikotik. +bat ini diberikan apabila ditemukan ge)ala

     psikosis dan atau agitasi- yaitu% Haloperidol in)eksi 27 mg

    9ntra!uskular *9!,5 9ntra:ena *9:,. 9n)eksi dapat diulang setiap

    0 menit- dengan dosis maksimal 20 mg5hari.

    Kriteria ru)ukan

    ila ge)ala agitasi telah terkendali- pasien dapat segera diru)uk ke

    &asilitas pelayanan ru)ukan sekunder untuk memperbaiki penyakit

    utamanya.

    Nama Penyakit 2". 4emam dengue

    Pengertian  penyakit in&eksi yang disebabkan oleh virus 4engue. :irus

    4engue memiliki " )enis serotype% 48N1- 48N2- 48N-

    48N". 9n&eksi salah satu serotype akan menimbulkan

    antibody terhadap serotype yang bersangkutan- namun tidak 

    untuk serotype lainnya- sehingga seseorang dapat terin&eksi

    demam 4engue " kali selama hidupnya. 9ndonesia

    merupakan Negara yang endemis untuk 4emam 4engue

    maupun 4emam erdarah 4engue.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan demam dengueTanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    4emam dengue *dengan atau tanpa perdarahan,% demam bi&asik

    akut 23 hari- nyeri kepala- nyeri retroorbital-

    mialgia5atralgia- ruam- gusi berdarah- mimisan- nyeri perut-

    mual5muntah- hematemesis dan dapat )uga melena.

    #aktor $isiko

    a. (inggal di daerah endemis dan padat penduduknya.

     b. Pada musim panas *2I2 0, dan kelembaban tinggi. c.

    Sekitar rumah banyak genangan air.

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    (anda patognomonik untuk demam dengue a. Suhu Suhu B 3-7

    dera)at celcius

     b. Ptekie- ekimosis- purpura c. Perdarahan mukosa

    d. $umple =eed *J,

    (anda Patognomonis untuk demam berdarah dengue a. Suhu B

    3-7 dera)at celcius

     b. Ptekie- ekimosis- purpura c. Perdarahan mukosa

    d. $umple =eed *J,

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    41/486

    e. Hepatomegali &. Splenomegali

    g. ntuk mengetahui ter)adi kebocoran plasma- diperiksa

    tandatanda e&usi pleura dan asites.

    h. Hematemesis atau melena

    Pemeriksaan Penun)ang %a. =eukosit% leukopenia cenderung pada demam dengue

     b. Adanya bukti kebocoran plasma yang disebabkan oleh

     peningkatan permeabilitas pembuluh darah pada 4emam erdarah

    4engue dengan mani&estasi peningkatan hematokrit diatas 20F

    dibandingkan standard sesuai usia dan )enis kelamin dan atau

    menurun dibandingkan nilai hematokrit sebelumnya B 20F setelah

     pemberian terapi cairan.

    c. (rombositopenia *(rombosit E100.0005ml, ditemukan pada

    4emam erdarah 4engue

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,Kriteria H+- diagnosis 44 ditegakkan bila semua hal

    diba6ah ini terpenuhi%

    a. 4emam atau ri6ayat demam akut- antara 23 hari- biasanya

     bi&asik5

     pola pelana

     b. (erdapat minimal satu dari mani&estasi perdarahan berikut

    1. )i bendung positi& 

    2. Petekie- ekimosis atau purpura

    . Perdarahan mukosa atau perdarahan dari tempat lain

    ". Hematemesis atau melena

    c. (rombositopenia *)umlah trombosit E100.0005ul,

    d. (erdapat minimal satu tandatanda kebocoran plasma sebagai

     berikut%

    1. Peningkatan hematokrit B20F dibandingkan standard sesuai

    dengan umur dan )enis kelamin

    2. Penurunan hematokrit B20F setelah mendapat terapi

    cairan- dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya.

    . (anda kebocoran plasma seperti e&usi pleura- asistes

    atau hipoproteinemia

    Klasi&ikasi4era)at 44 diklasi&ikasikan dalam " dera)at *pada setiap dera)at

    sudah ditemukan trombositopenia dan hemokonsentrasi,

     berdasarkan klassi&ikasi H+ 1DD3%

    a. 4era)at 9 % 4emam disertai ge)ala konstitusional yang tidak 

    khas dan satusatunya mani&estasi perdarahan ialah u)i bending.

     b. 4era)at 99 % Seperti dera)at 9 namun disertai perdarahan spontan

    di kulit dan atau perdarahan lain.

    c. 4era)at 999 % 4idapatkan kegagalan sirkulasi- yaitu nadi

    cepat dan lambat- tekanan nadi menurun *20mmHg atau kurang,

    atau hipotensi- sianosis di sekitar mulut- kulit dingin dan lembab.

    d. 4era)at 9: % Syok berat- nadi tak teraba- tekanan darah tak terukur.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    42/486

     4iagnosis anding

    a. 4emam karena in&eksi virus * in&luen>a - chikungunya- dan lain

    lain,

     b. 4emam ti&oid

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    a. (erapi simptomatik dengan analgetik antipiretik *Parasetamol

    C 700

    1000 mg,.

     b. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi

    c. Alur penanganan pasien dengan demam dengue5demam

     berdarah dengue- yaitu%

    Kriteria ru)ukan

    a. (er)adi perdarahan masi& *hematemesis- melena,.

     b. 4engan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 17 ml5kg5

     )am kondisi belum membaik.

    c. (er)adi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak la>im-

    seperti ke)ang- penurunan kesadaran- dan lainnya.

    Nama Penyakit 2". 4emam (i&oid

    Pengertian  banyak ditemukan di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kualitas higiene pribadi dan

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    43/486

    sanitasi lingkungan yang kurang baik.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan demam ti&oid

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    Pasien datang ke dokter karena demam. 4emam turun naik

    terutama sore dan malam hari *demam intermiten,. Keluhandisertai dengan sakit kepala *pusing pusing, yang sering

    dirasakan di area &rontal- nyeri otot- pegalpegal- insomnia-

    anoreksia dan mual muntah. Selain itu- keluhan dapat pula

    disertai gangguan gastrointestinal berupa konstipasi dan

    meteorismus atau diare- nyeri abdomen dan A berdarah. Pada

    anak dapat ter)adi ke)ang demam.

    4emam tinggi dapat ter)adi terus menerus *demam kontinu,

    hingga minggu kedua.

    #aktor $isiko

    Higiene pribadi dan sanitasi lingkungan yang kurang.

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    Pemeriksaan #isik a. Suhu tinggi.

     b. au mulut karena demam lama.

    c. ibir kering dan kadang pecahpecah.

    d. =idah kotor dan ditutup selaput putih *coated tongue,- )arang

    ditemukan pada anak.

    e. )ung dan tepi lidah kemerahan dan tremor. &. Nyeri tekan

    regio epigastrik *nyeri ulu hati,. g. Hepatosplenomegali.h. radikardia relati& *peningkatan suhu tubuh yang tidak 

    diikuti oleh peningkatan &rekuensi nadi,.

    Pemeriksaan &isik pada keadaan lan)ut

    a. Penurunan kesadaran ringan sering ter)adi berupa apatis

    dengan kesadaran seperti berkabut. ila klinis berat- pasien dapat

    men)adi somnolen dan koma atau dengan ge)alage)ala psikosis

    *organic brain syndrome,.

     b. Pada penderita dengan toksik- ge)ala delirium lebih menon)ol.

    Pemeriksaan Penun)ang %4arah peri&er lengkap

    Hitung lekosit total menun)ukkan leukopeni *E7000 per mm,-

    lim&ositosis relati&- monositosis- aneosino&ilia dan

    trombositopenia ringan. Pada minggu ketiga dan keempat dapat

    ter)adi penurunan hemaglobin akibat perdarahan hebat dalam

    abdomen.

     b. Pemeriksaan serologi idal

    4engan titer + 1520 diduga kuat diagnosisnya adalah demam

    ti&oid. $eaksi 6idal negati& tidak menyingkirkan diagnosis ti&oid.

    4iagnosis demam ti&oid dianggap pasti bila didapatkan kenaikan

    titer " kali lipat pada pemeriksaan ulang dengan interval 73 hari.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    44/486

    (es lain yang lebih sensiti& dan spesi&ik terutama untuk mendeteksi

    in&eksi akut ti&us khususnya Salmonella serogrup 4 dibandingkan

    u)i idal dan saat ini sering digunakan karena sederhana dan cepat

    adalah tes (8LT. (es ini menggunakan teknik aglutinasi

    dengan menggunakan u)i hapusan *slide test, atau u)i tabung *tube

    test,.

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis Klinis

    Suspek demam ti&oid *Suspect case,

    4ari anamnesis dan pemeriksaan &isik didapatkan ge)ala demam-

    gangguan saluran cerna dan petanda gangguan kesadaran.

    4iagnosis suspek ti&oid hanya dibuat pada pelayanan kesehatan

    dasar.

    4emam ti&oid klinis *Probable case,Suspek demam ti&oid didukung dengan gambaran

    laboratorium yang menun)ukkan ti&oid.

    4iagnosis anding

    a. 4emam berdarah dengue

     b. !alaria.

    c. =e ptospirosis.

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    a. (erapi suporti& dapat dilakukan dengan%1. 9stirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi.

    2. 4iet tinggi kalori dan tinggi protein.

    . Konsumsi obatobatan secara rutin dan tuntas.

    ". Kontrol dan monitor tanda vital *tekanan darah- nadi-

    suhu- kesadaran,- kemudian dicatat dengan baik di rekam medik

     pasien.

     b. (erapi simptomatik untuk menurunkan demam

    *antipiretik, dan mengurangi keluhan gastrointestinal.

    c. (erapi de&initi& dengan pemberian antibiotik. Antibiotik

    lini pertama untuk demam ti&oid adalah kloram&enikol- ampisilin

    atau amoksisilin *aman untuk penderita yang sedanghamil,- atau trimetroprim sul&ametoCa>ole *kotrimoksa>ol,.

    d. ila pemberian salah satu antibiotik lini pertama dinilai tidak

    e&ekti&- dapat diganti dengan antibiotik lain atau dipilih antibiotik

    lini kedua yaitu e&triaCone- e&otaCime *diberikan untuk de6asa

    dan anak,- Kuinolon *tidak dian)urkan untuk anak E1I tahun

    karena dinilai mengganggu pertumbuhan tulang,.

    Kriteria ru)ukan

    a. (elah mendapat terapi selama 7 hari namun belum tampak

     perbaikan.

     b. 4emam ti&oid dengan tandatanda kedaruratan.

    c. 4emam ti&oid dengan tandatanda komplikasi dan &asilitas

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    45/486

    tidak mencukupi.

    Nama Penyakit 27. 4emensia

    Pengertian sindrom akibat penyakit otak yang bersi&at kronik progresi&-

    ditandai dengan kemunduran &ungsi kogniti& multiple-

    termasuk daya ingat *memori,- daya pikir- daya tangkap

    *komprehensi,- kemampuan bela)ar- orientasi- kalkulasi-

    visuospasial- bahasa dan daya nilai. 'angguan kogniti& biasanya

    diikuti dengan deteriorasi dalam kontrol emosi- hubungan sosial

    dan motivasi. Pada umumnya ter)adi pada usia lan)ut- ditemukan

     pada penyakit Al>haimer- penyakit serebrovaskular- dan kondisi

    lain yang secara primer dan sekunder mempengaruhi otak.Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan demensia

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    Keluhan utama adalah gangguan daya ingat- mudah lupa terhadap

    ke)adian yang baru dialami- dan kesulitan mempela)ari in&ormasi

     baru. 4ia6ali dengan sering lupa terhadap kegiatan rutin- lupa

    terhadap bendabenda kecil- pada akhirnya lupa mengingat nama

    sendiri atau keluarga.

    #aktor $isiko

    a. sia B ?0 tahun *usia lan)ut,. b. $i6ayat keluarga.

    c. Adanya penyakit Al>heimer- serebrovaskular *hipertensi-

     penyakit )antung,- atau diabetes mellitus.

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    a. Kesadaran sensorium baik.

     b. Penurunan daya ingat yang bersi&at kronik dan progresi&.

    'angguan &ungsi otak terutama berupa gangguan &ungsi

    memori dan bahasa- seperti a&asia- aphrasia- serta adanya

    kemunduran &ungsi kogniti& eksekuti&.c. 4ilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan adanya

    gangguan neurologik atau penyakit sistemik 

    Pemeriksaan Penun)ang %

    Pemeriksaan laboratorium dilakukan )ika ada kecurigaan

    adanya kondisi medis yang menimbulkan dan memperberat

    ge)ala. 4apat dilakukan !ini !ental State 8Camination *!!S8,.

    Penegakan 4iagnosis *Assessment,

    4iagnosis Klinis

    4iagnosis Klinis

    Pemeriksaan dilakukan dengan anamnesis- pemeriksaan&isik dan pemeriksaan penun)ang.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    46/486

    Kriteria 4iagnosis

    a. Adanya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir yang

    sampai mengganggu kegiatan harian seseorang

     b. (idak ada gangguan kesadaran

    c. 'e)ala dan disabilitas sudah nyata untuk paling sedikit enam bulan

    Klasi&ikasi

    a. 4emensia pada penyakit Al>heimer 

     b. 4emensia :askular *4emensia multiin&ark,

    c. 4emensia pada penyakit Pick *Sapi 'ila,

    d. 4emensia pada penyakit reu&ieldheimer prevalensinya paling besar *70?0F,-

    disusul demensia vaskular *200F,

    4iagnosis anding

     a. 4elirium

     b. 4epresi

    c. 'angguan uatan

    d. Ski>o&renia

    Penatalaksanaan $encana Penatalaksanaan Komprehensi& (Plan)

    Penatalaksanaan

    a. Non &armakologi

    1. !odi&ikasi &aktor resiko yaitu kontrol penyakit &isik- lakukanakti&itas &isik sederhana seperti senam otak- stimulasi kogniti&

    dengan permintaan- kuis- mengisi tekateki silang- bermain catur.

    2. !odi&ikasi lingkungan sekitar agar lebih nyaman dan

    aman bagi pasien.

    . $encanakan aktivitas hidup seharihari *mandi- makan- dan

    lainlain, untuk mengoptimalkan aktivitas independen-

    meningkatkan &ungsi- membantu adaptasi dan

    mengembangkan keterampilan- serta meminimalisasi

    kebutuhan akan bantuan.

    ". A)arkan kepada keluarga agar dapat membantu mengenal

     barang milik pribadinya- mengenal 6aktu dengan menggunakan )am besar- kalender harian- dapat menyebutkan namanya dan

    anggota keluarga terdekat- mengenal lingkungan sekitar- beri

     pu)ian )ika dapat men)a6ab dengan benar- bicara dengan kalimat

    sederhana dan )elas *satu atau dua tahap sa)a,- bila perlu gunakan

    isyarat atau sentuhan lembut.

     b. #armakologi

    1. il- galantamine dan rivastigmine, atau memantine secara

    rutin untuk semua kasus demensia. Pertimbangkan pemberiannya

    hanya pada kondisi yang memungkinkan diagnosis spesi&ik

     penyakit Al>heimer ditegakkan dan tersedia dukungan serta

    supervisi adekuat oleh spesialis serta pemantauan e&ek samping

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    47/486

    oleh pelaku ra6at.

    2. ila pasien berperilaku agresi&- dapat diberikan antipsikotik

    dosis rendah- seperti% Haloperidol 0-7 @ 1 mg5hari.

    Kriteria $u)ukana. Pasien diru)uk untuk kon&irmasi diagnosis dan

     penatalaksanaan lan)utan.

     b. Apabila pasien menun)ukkan ge)ala agresi&itas dan

    membahayakan dirinya atau orang lain.

    c. 4emam ti&oid dengan tandatanda komplikasi dan &asilitas

    tidak mencukupi.

    Nama Penyakit 2?. 4ermatitis Atopik 

    Pengertian *4A, adalah peradangan kulit berulang dan kronis dengan disertai

    gatal. Pada umumnya ter)adi selama masa bayi dan anakanak dan

    sering berhubungan dengan peningkatan kadar 9g8 dalam serum

    serta ri6ayat atopi pada keluarga atau penderita.

    Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan dermatitis atopik 

    Tanda-Tanda Hasil Anamnesis (Subjective)

    Keluhan

    Pasien datang dengan keluhan gatal yang bervariasi

    lokasinya tergantung pada )enis dermatitis atopik *lihat

    klasi&ikasi,.

    'e)ala utama 4A adalah pruritus *gatal,- dapat hilang timbulsepan)ang hari- tetapi umumnya lebih hebat pada malam hari.

    Akibatnya penderita akan menggaruk.

    Pasien biasanya mempunyai ri6ayat )uga sering merasa cemas-

    egois- &rustasi- agresi&- atau merasa tertekan.

    #aktor $isiko

    a. anita lebih banyak menderita 4A dibandingkan pria *rasio

    1. % 1,.

     b. $i6ayat atopi pada pasien dan atau keluarga *rhinitis

    alergi- kon)ungtivitis alergi5vernalis- asma bronkial- dermatitisatopik- dll,.

    c. #aktor lingkungan% )umlah keluarga kecil- pendidikan ibu

    semakin tinggi- penghasilan meningkat- migrasi dari

    desa ke kota- dan meningkatnya penggunaan antibiotik.

    d. $i6ayat sensiti& terhadap 6ol- bulu kucing- an)ing- ayam-

     burung- dan se)enisnya.

    #aktor pemicu

    a. !akanan% telur- susu- gandum- kedelai- dan kacang tanah. b.

    (ungau debu rumah

    c. Sering mengalami in&eksi di saluran napas atas*kolonisasi Staphylococus aureus,

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    48/486

    Hasil Pemeriksaan #isik dan Pemeriksaan Penun)ang Sederhana

    *+b)ective,

    Kulit penderita 4A

    a. Perabaan Kering- b. Pucat5redup-

    c.

  • 8/17/2019 155 Penyakit Fix

    49/486

    4ermatitis di &leksura pada de6asa

    d. 4ermatitis kronis atau berulang

    e. $i6ayat atopi pada penderita atau keluarganya

    Kriteria minor%

    a. Lerosis. b. 9n&eksi kulit *khususnya oleh S. aureus atau virus herpes

    simpleks,. c. 9ktiosis5 hiperliniar palmaris5 keratosis piliaris.

    d. Pitriasis alba.

    e. 4ermatitis di papilla mamae.

    &. hite dermogrhapism dan delayed blanch response.

    g. Kelilitis.

    h. =ipatan in&ra orbital 4ennie!organ.

    i. Kon)unctivitis berulang. ). Keratokonus.

    k. Katarak subskapsular anterior. l. +rbita men)adi gelap.

    m. !uka pucat atau eritem. n. 'atal bila berkeringat.

    o. 9ntolerans terhadap 6ol atau pelarut lemak. p. Aksentuasi peri&olikular.

    . Hipersensiti& terhadap makanan.

    r. Per)alanan penyakit dipengaruhi oleh &actor lingkungan dan atau

    emosi. s. (es kulit