1303 emajalah hidayatullah edisi mar 2013.pdf

83

Upload: sunarko-cilacap

Post on 15-Sep-2015

246 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

  • SALAM

    Rindu Peradaban Islam Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunan atas dasar takwa kepada Allah dan

    keridhaan-Nya itu lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunan di tepi jurang yang runtuh, lalu (bangunan) itu roboh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahannam? Allah tidak

    memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (At-Taubah [9]: 109)

    asa salut patut kita berikan kepada Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono (SBY) saat berkunjung ke Kairo, Mesir,

    awal Februari lalu. Di hadapan civitas akademika Universitas al-Azhar ia berkata, "Saya kira pimpinan al-Azhar setuju dengan saya bahwa kita harus memajukan peradaban Islam agar bisa memimpin dunia ini kembali:'

    Pernyataan ini mudah-mudahan memang keluar dari lubuk hati SBY yang paling dalam dan bukan sekadar basa-basi politik semata. Pernyataan ini semoga menjadi ungkapan keima-nan SBY akan kebenaran Islam. Mu-dah-mudahan SBY mengimani bahwa tak ada sistem yang lebih sempurna di dunia ini selain apa yang telah dibuat oleh Sang Pencipta.

    Sejarah telah mencatat, sebelum Islam turun, masya-rakat Arab masih memiliki peradaban jahiliah. Ketika itu banyak orangtua yang tega membunuh anak kandung-nya sendiri, mabuk dan judi ada di mana-mana, jumlah kriminalitas tinggi, bisnis syahwat tak terkendali, hukum rimba berlaku di sana-sini. Lalu, setelah Islam datang, peradaban jahiliah hilang berganti dengan peradaban mulia.

    Bagaimana cara Nabi ~ mengubahnya? Tentu saja dengan menjalankan perintah Allah~ yang turun lewat wahyu. Itulah syariat Islam. Menegakkan peradaban Islam tak cukup sekadar menegakkan akhlak yang mulia saja. Peradaban Islam juga dibangun dari syariat Islam.

    Kita tahu, Rasulullah ~ telah dikaruniai Allah de-ngan akhlak yang mulia sejak sebelum turunnya Islam, bahkan sejak beliau masih kecil. Kemuliaan itulah yang menyebabkan beliau dijuluki al-amin oleh masyarakat Arab.

    Andai akhlak yang mulia ini saja dipandang cukup

    MAAET2013/RABIULA!OIIR 141

    untuk menegakkan peradaban Islam, tentu saja Allah tak akan menurunl

  • DARI REDAKSI

    PENERBIT PT. Lentera jaya Abadi e l1in Terbit SIUPP No. 1105/SK/Menpen/SIUPP/1999 Pendiri Ustadz Abdullah Said (aim) Perintis Abdul Latief Usman, Manshur Salbu (aim) e Direktur Utama Hamim Thohari Oirektur Produksi Mahladi Oirektur Niaga Abdul Rochim Direktur Keuangan Yosep Riana Sekretaris Perusahaan Saiful Hamiwanto Pemasaran M. Shobach, Mamik Hidayat, Abdurrochman, Rachmad Sayudi, M Zaini Aziz I klan Miyantono, M Azmi, Muryanto, Rusmin Keuangan Purwanto, Ahmad Khusaini, Jazuli SOM Agus Sutrisno Umum Abu Nasir Sekretariat Ahmad Rizal. Khadirin

    KANTOR JAKARTA jl. Cipinang Cempedak l/14, Polonia, jakarta Timur 13340 Telp: (021) 98123016 (tidak terima sms) 85902045 Faks: 85902045 Kantor Surabaya Pusat Dakwah & lnformasi, Komplek Bumi Madina Asri Jl. Kejawan Putih Tambak No.48 Surabaya.- 60112 Telp. 031-5998143, 5998146, Fax. 031-5998145 E-mail redaksi@ hidayarullah.com, [email protected], iklan@ hidayatullah.com Edisi internet www.hidayatullah.com Harga Rp 22.500, (Luar jawa Rp 23.500,-) Rekening Bank Muamalat Indonesia Jakarta No. 3010192210 a.n. Lentera )aya Abadi

    KELOMPOK MEDIA HIOAYATUllAH. Pemimpin Redaksi Mahladi e Majalah Suara Hidayatullah Pemimpin Redaksi Dadang Kusmayadi Redaktur Pelaksana Bambang Subagyo Redaktur Senior Hamim Thohari, Ozikrullah W Pramudya, BM Wibowo, Saiful Ham~Yanto Sidang Redaksi Abdul Hadi MA Oamanik, Bahrul Ulum. Cholis Akbar, Oeka Kurniawan, Surya Fachrizal, Thoriq Sekretaris Redaksi Abdullah Khadirin Oesain & Pracetak Akbar Muzakki, Suwahya Tomme Djanto, Tajuddien,

    Pustaka & Ookumentasi Maryadi Hidayatullah News Room. Koordinator Surya Fachrizal Reporter dan Koresponden lbnu Syafa'ac, Owi Budiman, Ainuddin Chalik, Thufail ai-Ghifari, Niesky Hafur Permana (Jakarta), Ngadiman (Bandung), Masjidi (Yogyakarta), Oodi Nurja (Padang), Sarmadani (Makassar), Mujahid, Masykur, Ahmad Rifa'i (Balikpapan), Ahmad Ghazali( Mesir) Fotografer Muh. Abdus Syakur Kaligrafer Nur Halim

    ALAMAT REOAKSI jl. Cipinang Cempedak l/14, Polonia, Jakarta nmur 13340 Telp (021) 85902045, 98123016; Faks 85902045, E-mail [email protected] I Kantor Surabaya Gedung Pusat Oakwah dan lnformasi, jl. Kejawan Putih Tambak BMA 48 Surabaya Telp (031) 5998143, 5998146; Faks 5998145 Kiriman naskah dan surat harap diserrai identiras diri. Naskah dan foro yang masuk ke redaksi sepenuhnya menjadi hak milik redaksi. Naskah yang tidak dimuat, tidak dikembalikan kepada pengirimnya Warrawan majalah Suara Hidayatullah dalam menjalankan tugasnya tidak diperkenankan menerima imbalan dalam bentuk apapun

    4

    Kunjungan Para Aktivis Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.

    Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala, tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Alhamdulillah, senang rasanya kami bisa hadir kern-bali ke hadapan Anda.

    Pembaca yang budiman, pada 28 Januari lalu, redaksi kami di Surabaya kedatangan enam mahasiswa Malaysia yang tergabung dalam Generasi Pemuda Tamaddun Dunia (GPTD) dari International Islamic University Malaysia (IIUM). Mereka disambut oleh Bambang Subagyo, Redaktur Pe-laksana Suara Hidayatullah, Cholis Akbar, Redaktur Pelaksana Hidaya-tullah.com, dan Akbar Muzakki, Kepala Produksi. Mahasiswa tersebut ber-silaturahim ke redaksi setelah melakukan penelitian jejak Wali Songo dan muhibah ke Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Timur.

    Juga, di saat redaksi menggarap edisi Maret ini, 20 aktivis masjid kam-pus Institut Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) berkunjung ke redaksi Surabaya. Mereka belajar tentang menejemen liputan, yang dipandu oleh Cholis Akbar dan Akbar Muzakki. "Kami berterimakasih, bukan saja men-dapatkan ilmu tentang liputan, tapi sekaligus menjalin kordinasi dakwah media;' ujar Fathul, ketua rombongan.

    Pembaca yang budiman, selain itu, kami mempunyai informasi lain. Akbar Muzakki, wartawan kami yang juga relawan Yayasan Wakaf Al-Qur'an Suara Hidayatullah berkesempatan membagikan al-Qur'an wakaf secara simbolis kepada dr Eko S Machfur, Kepala Puskesmas Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

    "Sejumlah al-Qur'an ini saya terima untuk melengkapi sarana pustaka di masj id ini dan bisa dimanfaatkan oleh jamaah;' kata dr Eko yang sering mengisi pengajian setiap Kamis di masjid Puskesmas yang ia pimpin itu.

    Pembaca, doakan kami agar tetap istiqamah dalam mengemban ama-nah dakwah. Insya Allah, kita jumpa lagi bulan depan.

    Wassalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.

    SUARA HIOAYATULLAH I www.h1dayawllah.com

  • ~ q

    Rujukan Ilmiah ~ h ., Keluarga Muslim ISTORA GELORA BUNG KARNO

    SENAYAN JAKARTA

    AKHTHOUL MUSHOLLIN Syaikh Masyhur Hasan Salman (AM) 17 x 24em; xiv + 612 him Rp 120.000,-

    Pedoman Lengkap Menghindari Kekeliruan Dalam Shalat

    FATHUL BARijilid ke-15 lbnu Hajar ai-'Asqalani (FB 15) 17x24 em; xxix+ 632 him Rp 110.000,-

    ~\

    Fawaidul FAWAID

    HASAN& USAIN THE UNTOlD STORY

    Biografi lengkap al-Hasan dan al-Husain

    cucu kesayangan Rasulullah ~ Syaikh Hasan ai-Husaini

    (HH) 15,5 x 23,5 em; 500 him RpSO.OOO,-

    lkuti aeara BEOAH BUKU Islamic Book Fair 2013: "BERSAMA RASULULLAH $ MENDIDIK GENERASIIDAMAN" Narasumber: Ust. Abu lslama lmanudin, Lc (Mudir Ponpes Hidayatun Najah Pebayuran Bekasi) Waktu: Sabtu, 9 Maret 2013 M I 26 Rabi'uts Tsani 1434 H Jam: 16.00 - 18.00WIB Tempat : Ruang Anggrek lstora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta

    TAFSIR IBNU KATSIR Rpllo.ooo,-/jilid Dr. 'Abdullah bin Muhammad Rp. l .lOO.OOO,-/set+box bin 'Abdurrahman Alu Syaikh (TFKX 1)- (TFKX 10) 17 x 24 em;

    1 Th!'!UYl

    FAWAIDUL FAWAID lbnu Qayyim ai-Jauziyyah (FFD) 17 x 24 em; xvi + 700 him Rp 120.000,-

    I HIY',...,,... ..... Wil ...

    THOHURUN INSYA ALLAH ... 'Abdullah bin 'Ali ai-Ju'aitsin (TIA) 15,5 x 23,5 em; xii + 302 him Rp40.000,-

    SYARAH RIYADHUSH SHALIHIN Syaikh Salim bin 'led ai-Hilali (SRS-1) -(SRS 5) 17 x 24em

    Lebih Manis .. . Rp 120.000,-/jilid Rp. 600.000,-/set+box Lebih Praktis .. .

    Lebih Ekonomis ...

    ~p~p~g~ f10 PUSTAKA Jj IMAM ASY-SYAFI'I

  • daftarisi 11 KAJUT Dahsyatnya Tawakal 3 SALAM

    Rindu Peradaban Islam 4 DARI REDAKSI

    Kunjungan Para Aktivis 6 DAFTARISI 9 SURAT PEMBACA 11 KAJ IAN UTAMA

    Dahsyatnya Tawakal - Tawakal, Barometer I man - Solusi Ampuh Hadapi Tekanan - Cara Rasul Membangun Tawakal

    18 IBRAH Nikmat Sehat

    21 IHWAL Bangkitnya Islam di Rusia

    28 SERIAL DAI Balada Tiga Dai Muda di Pulau Kera

    32 SEJARAH Uwais ai-Qarni

    35 TA'AWUN Khoiriyah Tumornya Lebih Besar dari Hamil 9 Bulan

    36

    44

    48 51

    58

    60

    FIGUR AmmarBugis "Saya Muslim Dan Saya Bukan Orang Cacat" PROFIL Ahmad Husein Dahlan, Lc. MM Terobos Kurikulum Baku Pesantren JELAJAH LAPORAN UTAMA Ketika Nikah Membuat Resah MUAMALAT Bisnis Pakan Ternak Pakan Herbal untuk Ternak A yam OASE Subhanallah, Aku Belang

    62 KONSULTASI SYIFA Terapi Miom

    64 NASIONAL Shalat jamaah Berhadiah Umrah

    67 CELAH Membuat Keputusan

    68 USRAH Luar Biasanya Bukan Cinta Biasa

    70 TARBIYAH Anak yang Tegap dengan Doa

    72 KOLOM PARENTING Berhentilah Menepuk Dada Wahai Para Guru

    74 PROFIL KELUARGA Ummu Nidhal Farhat Bersykur Tiga Putranya Syahid

    21 IHWAL Bangkitnya Islam di Rusia

    SUARA HIDAYATULLAH jwwwhidayatullahcom

  • NYATAKAN TIADA ILAH SELAIN ALLAH, PASTI MENANG!

    76 KONSULTASI Shalat di Tengah Kemacetan

    77 ADAB Memberi Fatwa

    78 HIKMAH Taktik Menghadapi Pujian

    80 KITABAH 82 DOA

    Bersyukur di Pagi dan Sore 84 SILATURAHIM

    KMKI Bukan Majelis Taklim Biasa

    85 PER)ALANAN Islam dalam Balutan Eksotisme Dieng

    88 MUTIARA QUR'AN Cara Allah Mendidik Hambanya

    90 KHAZANAH

    36 FIGUR ltl lt l!lil' l'l l lllii OIII"I IIII II II I IIi l lll ll lll l l "ll i "l l l1' 1 itll l llll l ltf1111 l lll ll 1 'i ll l' l l t~ l l

  • SURAT PEMBACA

    HUKUMAN BERAT UNTUK KORUPTOR

    Sampai hari ini kita masih melihat para koruptor berkeliaran bebas. Kalaupun ada yang dipen-jara itupun hanya sebentar saja, tak sebanding dengan kejahatan yang dilakukannya. Hukuman penjara sepertinya tidal< berefek jera. Padahal, dampak dari korupsi sangatlah besar.

    Oleh karena itu, kita harus terus mengingatkan pemerintah, masyarakat, tokoh masyarakat, anggota dewan agar turut mem-berantas korupsi, bukan malah menjadi pelaku korupsi.

    Saya setuju jika para koruptor dihukum mati, atau hukum potong tangan, supaya jera.

    Ende Cipta Lesmana Jakarta

    HENTIKAN INFLASI, BUKAN REDENOMINASI

    Pelaksanaan redenominasi rupiah sudah semakin dekat. Meski belum ada dasar hukumnya, BI sudah menyosialisasikan rancangan rupiah baru.

    BI memang memiliki kebeba-san penuh mengambil keputusan kebijakan moneter, yang tidak dapat dihalangi oleh pemerintah dan DPR. Para pejabat BI sedang meyakinkan masyarakat bahwa redenominasi berbeda dengan sanering. Bahwa penghilangan tiga angka 0 (no!) pada rupiah tidak mengubah nilai tukarnya.

    Sepanjang umurnya yang 68 tahunan, rupiah sudah mengalami berkali-kali rekalibrasi. Yang dicatat dalam buku sejarah di sekolah adalah saat rezim Orde Lama pada 31 Desember 1965, memangkas nilai Rp 1000 menjadi Rp 1. Istilah yang populer untuk peristiwa ini adalah sanering. Penyebabnya adalah hiperinflasi. Sesudah Orde Lama jatuh, selama kurun pemerintah Orde Baru,

    MARET 201)/RMIIJL.\1 HIR 1414

    rupiah juga mengalami berkali-kali rekalibrasi, dengan istilah berbeda, yakni devaluasi. Dalam beberapa tahun awal keberadaan Republik Indonesia rupiah juga sudah mengalami beberapa kali rekalibari.

    Jadi, munculnya gagasan untuk rekalibrasi rupiah kali ini, dengan cara redenominasi melalui penghilangan tiga angka nol-nya, yakni mata uang Rp 1.000 menjadi Rp 1, penyebabnya tiada lain adalah inflasi kronis.

    Secara substansial, tentu saja tidak ada bedanya antara redeno-minasi dan devaluasi. Keduanya hanya bermakna bahwa mata uang rupiah kita semakin kehilangan daya belinya. Kongkritnya, ma-syarakat Indonesia semakin hari semakin miskin. Dalam dua tahun terakhir saja, sejak isu redenominasi dilontarkan 2010 lalu, dibandingkan saat ini (2013), kalau diukur dengan nilai telor ayam saja, rupiah telah kehilangan lebih dari 25% daya belinya. Dua tahun lalu Rp 100.000 mendapatkan 7 kg telor ayam, hari ini cuma 5 kg. Tidak ada bedanya apakah rupiah itu diberi lima angka 0 (Rp 100.000) ataukah dihilangkan hanya dengan dua angka 0 (Rp 100 hasil redenominasi). Daya belinya sudah tergerus 25% dalam dua tahun.

    Seharusnya BI, dan juga pemerintah tidak melakukan redenominasi, tapi mencegah inflasi. Redenominasi justru hanya mengelabui masyarakat dan me-nyembunyikan inflasi ini.

    Salah satu caranya adalah ma-syarakat diberi pilihan atas alat tukar yang tidal< bisa disanering, didevaluasi atau diredenominasi. Artinya, tidak dapat dimanipulasi oleh siapa pun bukan cuma oleh bank sentral atau IMF, yakni alat tukar yang memiliki nilai intrinsik. Pilihan terbaik untuk itu adalah dinar emas atau dirham perak, yang kini mulai beredar luas di berbagai

    negara termasuk Indonesia. Pada Januari 2013 dinar emas

    dan dirham perak, termasuk yang beredar di Indonesia telah mulai berlaku sebagai alat tukar internasional dengan kurs tunggal. Mata uang tunggal Islam ini berada di bawah regulasi World Islamic Mint. Setidaknya saat ini ada lima seri Dirham dan Dinar, yaitu Pemerintah Kelantan, Kesultanan Sulu, Kesultanan Kasepuhan, Kesultanan Ternate, dan Amirat Indonesia.

    Zaim Saidi (aktivis LSM dan pengamat kebijakan publik)

    DENGARKANSUARA KAMI

    Kondisi keamanan di Poso pasca penembakan terhadap anggota Brimob (20 Desember 2012) kian hari !

  • SURAT PEMBACA

    akan berhenti. Aksi sewenang-wenang yang dilakukan oleh Polri hanya akan menambah luka umat Muslim di Poso sehingga jangan harap masyarakat mau turut serta dan membantu Polri dalam mengatasi aksi terorisme.

    Sesungguhnya masyarakat Poso sudah jenuh dengan kekerasan. Masyarakat Poso ingin daerahnya kembali tenang. Tetapi dengan adanya perlakuan sewenang-wenang dari Polri terhadap umat Muslim yang tidak berdosa, siapa yang bisa menjamin kedamaian akan segera terwujud?

    Kepada Polri, berlakulah secara professional. Jangan jadikan umat Islam sebagai musuhmu. Jangan jadikan terorisme hanya sebagai perpanjangan tangan Amerika untuk mendapatkan dana berlimpah. Jangan menciptakan musuh baru karena perlakuan sewenang-wenang dan arogan terhadap umat Muslim Poso. Maka tidak heran jika masyarakat Muslim Poso akan menjadikan Polri dan Densus 88 sebagai musuh bersama. Karena kami tahu aparat Polri dan Densus 88 menganggap kami adalah

    10

    teroris, padahal mereka sendiri yang melakukan teror terhadap masyarakat.

    Ahmad Ghofar

    DUKUNG PUSHAMI Pusat Hak Asasi Muslim

    Indonesia (PUSHAMI) kehadirannya diharapkan mengubah terminologi Hak Azazi Manusia (HAM) yang dinilai banyak menyudutkan umat Islam (pushami.blogspot.com).

    Saat ini yang tercatat oleh PUSHAMI ada tiga kasus. Ahmadiyah, Syiah di Sampang, dan isu terorisme di Poso (Suara Hidayatullah, fanuari 2013). Oleh karena itu, saya secara pribadi sangat mendukung PUSHAMI.

    Semoga bisa jadi pembela Islam dan kaum Muslimin dalam menangani konsep HAM yang bertentangan dengan syariat Islam. Saya juga mengajak kepada kaum Muslimin yang ada di Indonesia untuk mendukung dan membantu keberadaan PUSHAMI ini. Misalnya, dengan menyosialisasikan lembaga ini dan melaporkan jika ada kasus-kasus

    yang berhubungan dengan kaum Muslim kepada PUSHAMI.

    Adi Permana Sidik Ban dung

    BERITA DUNIA ISLAM Saya pelanggan Majalah Suara

    Hidayatullah, mengucapkan terimakasih atas dimuatnya beberapa liputan seputar dunia Islam. Misalnya, kondisi masyarakat di Gaza, $uriah, Yaman, Afghanistan, Rusia atau tokoh-tokoh Islam di luar negeri. Bahkan, lebih bagus lagi jika yang mewawancarainya atau meliputnya adalah wartawan Suara Hidayatullah langsung.

    Yanti Chairunisa Bandung

    RALAT

    Pada rubrik Figur edisi )anuari 2013 tertulis singkatan BKSPPI, yaitu Badan Kontak Seluruh Pondok Pesantren se- lndonesia. Yang benar adalah BKsPPI, yaitu Badan Kerjasama

    Pondok Pesanrren Indonesia. Terimakasih atas kesempatan ralat yang diberikan.

    KH Cholil Ridwan, Lc Wakil Ketua Umum BKsPPI

    ---- !KlAN

    "5 aik Juga d,konsums oleh orang .':lang :;eha t untuk menjaga keseha tan H ab''

    Di Cari IIIIEN K DlriRIBUIOR !!

    PERSYARATAN : AGEN min. 50 botol Disc. 40%

    Plus Buku Tata Cara Shalat (Bebas Ongkos Kirim)

    DISTRIBUTOR min. 100 botol Disc. 45% Plus Buku Tata Cara Shalat menurut Rosulullah

    Plus Baju Gamis (Bebas Ongkos Kirim)

    Diproduksi Oleh : Hijralt Alami Indonesia

    SUARA HIDAYATULLAH I wwwh 1dayarullah~om

  • DAHSYATNYA TAWAKAL

    Cabang iman kesebelas

    RASULULLAH SAW BERSABDA, "!MAN ITU ADA 70 CABANG LEBIH ATAU 60 CABANG LEBIH. YANG PALING UTAMA ADALAH UCAPAN LA ILAHA ILLALLAH, DAN YANG PALING RENDAH ADALAH MENYINGKIRKAN RINTANGAN (KOTORAN) DAR I TENGAH )A LAN, SEDANG RASA MALU ITU (JUGA) SALAH SATU CABANG DARIIMAN". (RIWAYAT MUSLIM)

    IMAN, DENGAN 70 CABANGNYA, ADALAH PONDASI DAR! BANGUNAN PERADABAN ISLAM. SUARA HIDAYATULLAH AKAN MENGUPAS CABA NG-CABANG !MAN INI UNTUK MENGANTARKAN KIT A KEPADA CIT A-CIT A TEGAKNYA KEMBALI PERADABAN MADINAH!

    TIM PENULIS: Mahladi (Pemimpin Redaksi Kelompok Media Hidayatullah), Hamim Thohari (Ketua Dewan Syura Hidayatullah), Abdul Kholiq (Anggota Dewan Syura Hidayacullah), Sholih Hasyim (Anggota Dewan Syura Hidayatullah). Penanggungjawab Rubrik: Deka Kurniawan. Fotografer: Muh. Abdus Syakur

    MARET 2013/RABIUL A~HIR 1434

    ... Jika kamu beriman kepada Allah, maka berta-wakallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yang berserah diri. (Yunus [ 10]: 84)

    Cobaan apa yang lebih dahsyat menimpa manu-sia pada masa sekarang ini melebihi apa yang per-nah menimpa Nabi Nuh? Beliau ditugasi oleh Allah ~ berdakwah selama hampir 10 abad. Namun, se-lama itu pula Allah ~ belum mengaruniai keber-hasilan kepada beliau.

    Upaya keras telah beliau lakukan, namun tak ba-nyak orang yang tersadarkan, malah permusuhan dan penentangan yang beliau peroleh.

    Frustrasikah beliau? Tidak! Bahkan putra yang dicintainya ikut menentang

    beliau. Lagi-lagi beliau tidak pernah surut berdak wah.

    Mengapa beliau bisa setegar itu? Jawabnya, ka-rena beliau benar-benar bertawakal kepada Allah~

    Keadaan seperti ini nyaris jarang kita dapati sekarang ini. Angka bunuh diri tahun 2006 di ne-gara ini menurut prediksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikutip Kompas, konon mencapai 50 ribu orang per tahun. Tak terhitung berapa jumlah orang yang stres.

    Andai saja nilai ketawakalan menghujam di da-da mereka, niscaya mereka tak akan pernah me-nempuh jalan pintas, juga tak ada yang merasa ter-tekan. Begitu dahsyat energi tawakal. e

    11

  • KAJIAN UTAMA

    Tawakal, Barometer I man

    tawakkul.

    awakal, kata sifat yang sudah terlanjur diguna-kan sehari-hari di negeri ini, sebenarnya me-rupakan kata kerja perintah (ji'il amr). Istilah yang benar dalam kaidah Bahasa Arab adalah

    Pembahasan tentang sifat mulia ini di dalam al-Qur' an bisa dijumpai dalam puluhan ayat. Tidak kurang dari 70 ayat yang tersebar di 31 surat, menjelaskan tentang segala hal yang terkait dengan tawakal. Hal ini menujukkan betapa pentingnya tawakal dalam kehidupan manusia.

    CERMIN KEIMANAN Sifat tawakal itu sendiri sangat erat kaitannya dengan

    keimanan. Tak mungkin membicarakan tawakal tanpa mambahas keimanan terlebih dahulu. lbaratnya, memba-ngun rumah harus dimulai dari pondasi. Jika tidak, rumah tersebut akan hancur.

    Allah SWT berfirman:

    . . . Dan hanya kepada Allah saja hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman. (Al-Maidah [5]: 23)

    Meski demikian, ia tidak boleh berhenti pada tataran keyakinan, tapi harus mewujud dalarn bentuk sikap, perilaku, dan kepribadian yang tampak sehari-hari.

    Agar sifat tawakal itu bisa terwujud, terus tumbuh dan berbuah, ia harus dipelihara, dirawat, bahkan dijaga dengan hati-hati. ltulah sebabnya orang beriman wajib mentarbiyah dirinya, baik secara pribadi maupun jama'i, melalui amalan yaumiyah (harian) yang berkelanj utan sehingga berdampak pada pembentukan karakter. Salah satunya dengan doa dan zikir.

    Banyak amalan harian yang menjadi wirid Rasulullah ~ yang patut dicontoh, baik dalam ibadah maupun kegiatan sehari-hari. Misalnya, setiap hendak bepergian beliau membaca doa, yang artinya, "Dengan nama Allah, aku bertawakal hanya keparta Allah, dan tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah;' (Riwayat Tirmidzi).

    TIGA MENYIMPANG, SATU LURUS Ada tiga golongan manusia yang dipandang menyim-

    pang dari nilai tawakal.

    12

    Pertama, golongan manusia yang medewakan rasio (aka!), dan sebaliknya mereka menafikkan (menolak) ta-wakal. Mereka meyakini bahwa kesuksesan manusia ha-nya ditentukan oleh ikhtiar dan usaha mereka sendiri. Adapun ketetapan dan tal

  • Mereka mengaku beriman tapi hati mereka kosong dari tawakal kepada-Nya. Keimanan mereka sekadar ver-balisme, hanya di mulut. Perilaku golongan ini terlihat jelas terutama pada saat mereka diuji oleh Allah~. baik pada saat menerima kenikmatan maupun mendapat musibah. Mereka lupa diri dan tidal< bersyukur ketika mendapatkan nikmat. Sebaliknya, ketika mendapat musibah, mereka berputus asa.

    Ketiga golongan di atas, jelas-jelas telah tersesat. Me-reka telah menyimpang dari ketentuan Allah ~ Mereka telah mengingkari hukum Allah ~ dan sunnah Rasulul-

    lah~.

    GOLONGAN SELAMAT Hanya satu golongan yang selamat. Mereka adalah

    orang-orang yang lurus dalam menjalankan syariat. Me-reka yakin bahwa apa saja yang menimpa manusia, baik atau buruk, memang ketentuan Allah ~ Tidak ada satu peristiwa pun yang terjadi tanpa izin dan restu Allah ~ Segalanya sudah ditulis dalam kitab-Nya.

    secara batin kita beriman kepada takdir Allah ~ Bersandar hanya pada sebab dan menganggapnya se-

    bagai puncak segala sesuatu dalam merealisasikan tujuan , adalah kekafiran dan kemusyrikan. Demikan juga me-

    ninggalkan sebab yang diperlukan bagi perbuatannya, pa-dahal ia mampu menyiapkannya adalah kedurhakaan.

    Seorang Muslim harus meninggalkan keduanya dan memohon ampun kepada Allah ~

    ' SENDI~SENDI TAWAKAL Ada tiga sendi pokok penyerahan diri kepada Allah ~ Pertama, 'azam atau kebulatan tekad yang diimple-mentasikan dalam bentuk rencana, program, usaha, dan ikhtiar yang sungguh-sungguh. 'Azam merupakan bagian tak terpisahkan dari sikap tawakal.

    Sikap tawakal akan menjadi cacat tanpa kebulatan tekad. Rasulullah ~ berkali-kali memberi contoh kepa-da kita bagaimana persiapan beliau saat menghadapi pe-perangan. Beliau mematangkan strategi sembari bermu-syawarah dengan para Sahabat. Barulah kemudian beliau berserah diri kepada Allah ~

    Sendi kedua adalah ridha terhadap ujian. Cobaan hi-dup merupakan kemestian dari Allah ~ yang pasti ter-jadi. Siapapun pasti melewati ujian, baik berupa kebaikan maupun keburukan.

    Di antara ujian kebaikan yaitu sehat, rezeki melimpah, jabatan tinggi, dan paras rupawan. Sedangkan ujian kebu-rukan bisa berupa sakit, kekurangan rezeki, kecelakaan, atau di-PHK.

    Allah ~ berfirman: j. ): //.!!. ~,.~_,.). / _., , / ~~)

    . J': u- \\~\.) .. JJ . ~J ,.'_r-' !;- ~ .bo

    ~ --: j./.!. ( 1( t :..9 (.t\: ... ~,t ~ u~.r .. ~J ,. ..;:::;-../ .r .:-Setiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan

    menguji (iman) kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (iman) yang sebenar-benarnya. ( Al-An-biya' [21]: 35) Firman Allah ~: Katakanlah, sekali-kali tidak akan

    menimpa kami melainkan apa-apa yang telah ditetapkan 1 Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya , kepada Allah saja orang-orang beriman bertawakal. (At-Taubah [9]: 51)

    Adapun sendi ketiga adalah sabar dan syukur. Tak ada tawakal tanpa sabar dan syukur. Ibarat burung, jika ingin

    . bisa terbang jauh ia harus mempunyai dua sayap yang ' dapat dikepakkan. Bila salah satunya sulit dikembangkan,

    maka burung itu akan jatuh ke tanah. Seperti itulah nilai sabar dan syukur dalam kaitannya dengan tawakal.

    Meski demikian, sesuai dengan ketentuan Allah ~ dan sunnah Rasulullah ~. kita diwajibkan pula oleh syariat untuk membuat rencana, berusaha, dan berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Setelah itu baru bertawakal dan berserah diri pada takdir Allah ~

    Intinya, tawakal yang sungguh-sungguh ikut menjadi sebab dan tidak melalaikan Sang Pencipta Sebab. Secara lahiriyah kita wajib berikhtiar bersama sebab, namun i

    Sungguh menakjubkan keadaan orang-orang mukmin, kata Rasulullah ~ sebagaimana diriwayatkan oleh Mus-lim. Semua urusan selalu menjadi baik buat mereka. Jika mendapat kesenangan dia bersyukur, dan jika ditimpa musibah dia bersabar. Wallahu a'lam bish shawab.

    13

  • Solusi Ampuh Hadapi Tekanan

    i abad modern ini, tingkat kekayaan ternyata tak sebanding dengan tingkat kebahagiaan dan ketahanannya menghadapi tantangan hidup. Banyak orang yang secara finansial berlimpah

    tetapi merasa hidupnya hampa. Tidak sedikit pula negara dengan tingkat harapan hi-

    dup tinggi sementara ketahanan hidupnya rendah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 9,6 persen penduduk Amerika Serikat hid up dalam kondisi stres. American Psy-chological Association menemukan 51 persen penduduk Amerika mengalami stres stadium menengah.

    Orang dengan ketahan hidup yang rendah, saat me-ngalami sedikit masalah akan langsung mengalami stres. Tidak heran jika kemudian stres mendapat julukan baru sebagai silent killer {pembunuh diam-diam).

    TELADAN TAWAKAL Coba bandingkan dengan Rasulullah ~. Jika sebe-

    lumnya masyarakat Arab menggelarinya al-Amin (orang yang bisa dipercaya), tetapi ketika beliau menyampaikan . risalah tauhid, hampir semua orang berbalik menggela- 1

    rinya majnun {gila) dan tukang sihir. Tiga belas tahun me-ngajak tetapi umpatan, ancaman dan intimidasi yang lebih banyak beliau dapatkan.

    Mengapa beliau tidak stres? Apa rahasianya? Tidak lain karena beliau dan kaum mukmin ketika itu punya peno-pang hidup yang kokoh, yakni tawakal. Beliau bersandar kuat kepada Penciptanya. Dia-lah satu-satunya Zat yang tak sekadar menjanjikan, tetapi juga membuktikan. Dia memberikan perhatian penuh kepada siapa pun yang ber- ; sandar kepada-Nya.

    Seperti bangunan yang butuh fondasi agar tidak runtuh, man usia pun memerlukan sandaran agar bahagia. Manusia merupakan makhluk lemah. Konsekuensinya, jika manusia salah bersandar, tidak perlu waktu panjang dan ujian berat, mereka akan runtuh dalam waktu cepat.

    KEDAHSYATAN TAWAKAL Begitu pentingnya nilai tawakal sebagai kekuatan sejati

    manusia, sampai-sampai Allah ~ harus meletakkannya sebagai pilar dan barometer keimanan, sebagaimana dite-gaskan dalam firman-Nya:

    14

    Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang apabila disebut nama Allah, maka gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertam-bahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tu-hanlah mereka bertawakal. (Al-Anfal [8]: 2)

    Lebih dari itu, Said bin Zubair menyatakan bahwa tawa-kal adalah simpul yang mencakup semua aspek keimanan (al-Suyuthi, al-Durr al-Mantsur,IV/411). Bahkan Abu al-Darda berpendapat bahwa tawakal adalah salah satu dari puncak keimanan (Hibatullah al-Lalika'i, Syarh Ushul I'tiqad Ahl al-Sunnah wa al-Jamaah, IV/748).

    Di _s~~ping penempatan di tingkat yang mulia itu, Allah ~ juga memberikan keuntungan lain yang luar biasa, yakni:

    1. PENJAMIN KECUKUPAN DARI ALLAH~ Di antara sekian pengaku Tuhan dan pihak-pihak yang

    dipertuhankan oleh man usia, hanya Allah~ Tuhan sejati yang menjamin kecukupan kebutuhan orang yang benar-benar bertawakal kepadanya.

    Dia berfirman:

    Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya ... (Ath-Thalaq [65]: 3)

    Rasulullah ~ juga menegaskan, ''Andaikan kalian ber-tawakal kepada Allah~ dengan sebenar-benarnya, pastilah Dia akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana ia memberi rezeki kepada burung. Burung itu pergi di pagi hari dalam kondisi perutnya kosong dan kembali dalam kondisi kenyang;' (Riwayat Turmudzi dan Ibn Majah).

    2. PERISAI DARI GODAAN SETAN Kehebatan sikap tawakal kepada Allah ~ juga me-

    rambah sampai pada perlindungan dari musuh bebuyutan

    SUARA HIOAYATULLAH I wwwllidayatuli.lh.com

  • manusia, yakni setan. Ini sangat penting bila dipandang dalam perspektif kesejatian man usia sebagai hamba Allah

    ~ yang indikator suksesnya adalah mampu mengab-dikan seluruh potensi dirinya hanya kepada Allah ~ tanpa disesatkan oleh setan.

    Allah~ menegaskan dalam firman-Nya: / ~,# // fj. / ";. J./ / / J.-" ) ~~\ JZ;JaL,:J~J~l :

    .-

    Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. (An-Nahl [16]: 99)

    3. MENGUNDANG CINTA ALLAH~ Sangat logis jika kehormatan tertinggi seorang hamba

    adalah ketika dicintai tuannya. Dan Allah ~ memberita-hukan bahwa ia mencintai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. Firman-Nya:

    Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (Ali Imran [3]: 159)

    4. SELAMAT DARI SEGALA KEBURUKAN Makar dan keburukan yang direncanakan oleh orang

    yang ingin berbuat jahat akan lumat oleh tawakal yang

    MARET 2013/RABIUl ,\KHIR 114

    tinggi. Salah satu buktinya diabadikan dalam surah Ali Imran ayat 173, ten tang peristiwa Perang Uhud.

    Pada saat Abu Sufyan dan pasukannya kembali dari perang Uhud, ia menyesal dan ingin kembali menyerang kaum Muslimin yang mengalami kekalahan. Akhirnya, ia dan pasukannya pun kembali untuk menyerang Madinah.

    Sementara di Madinah, Rasulullah ~ ternyata me-mang sudah memikirkan hal itu. Sehingga meskipun dalam kondisi lemah, beliau dengan semangat tawakal, berikhtiar untuk meredam opini negatif tentang kaum Muslimin dengan melakukan serangan balik.

    Walaupun banyak orang munafik yang sinis, dan bahkan menakut-nakuti tetapi Rasulullah SAW dan para Sahabatnya tetap berangkat. Dengan izin Allah SWT, Ra-sulullah SAW justru me nang tanpa perang. Sebab, Allah

    ~ menimpakan rasa takut pada pasukan Abu Sufyan, yang ketika itu masih musyrik (al-Baidhawi, Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta'wil,J/412).

    S. MELAHIRKAN KEKUATAN DAN KETENANGAN jiWA Para ulama menyimpulkan bahwa tawakal kepada

    Allah ~ sangat dibutuhkan setiap Muslim dalam men-jalani hidup dan menghadapi ujiannya, apalagi bagi orang yang sudah menyatakan dirinya siap mengemban tugas sebagai dai. Mengapa? Ada tiga alasan.

    Pertama, karena memang pada dasarnya manusia se-lalu membutuhkan kekuatan di luar dirinya, padahal ia tidak memiliki sesuatu pun untuk dirinya, apalagi untuk orang lain. Karena itu, bersandar kepada Allah ~ yang Mahakuat akan menjadi sumber kekuatan dan ketenangan.

    Kedua, kenyataannya bahwa segala urusan berada di tangan Allah ~. dan sedikit pun tidak berada pada ke-kuasaan selainnya.

    Ketiga, jikapun manusia memaksakan diri untuk ber-sandar kepada selain Allah~. pasti terbukti akan mem-berikan mudharat pada dirinya. Sebab, berarti dia telah salah dalam memilih sandaran. Bagaimana mungkin be-ban berat dapat disandarkan kepada sesuatu yang rapuh.

    Maka wajar jika seseorang bertawakal kepada Allah~ akan mendapatkan manfaat besar secara psikologis, yakni menjadi tegar, anti pesimis, dan bebas dari stres. Tawakal membuat mereka tampil mengagumkan pada saat yang lain memprihatinkan. Saat yang lain takut, ia merasa aman.

    Ketika mayoritas orang ragu untuk melangkah, ia melangkah dengan pasti. Saat orang lain goncang, ia tetap tenang. Dan, bila orang pesimis, ia selalu optimis. Inilah yang pernah ditunjukkan Nabi Musa AS, yang merupakan model pribadi dengan tawakal luar biasa saat umatnya pesimis bisa selamat dari kejaran Fir'aun.

    Ketika itu, Musa berkata sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an surat Asy-Syu'ara [26] ayat 62, "Sekali-kali (kita) tidak akan tersusul. Sesungguhnya Tuhanku besertaku:' Wallahu a'lam bish shawab.

    15

  • KAJIAN UTAMA

    ~ Cara Rasul Membangun Tawakal

    K ita menyaksikan kebanyakan anak bangsa seka-rang ini rapuh mentalnya. Bagaikan buih di atas permukaan !aut, mudah hilang oleh hembusan angin. Seringkali anak bangsa ini melakukan tindakan yang

    tidak terkontrol, grusa-grusu (tergesa-tergesa) dan main hakim sendiri. Padahal, tergesa-gesa berasal dari setan.

    Tentu gejala ini tidak berdiri sendiri. Pengaruh lingku-ngan sosial memberikan kontribusi dominan, yakni krisis keteladanan dari para pemimpin, kehidupan hedonis dan materialistis, kejahatan yang menggurita, dan sebagainya.

    Sementara iman yang mereka miliki tidak bekerja sebagaimana mestinya. Akibatnya, lahirlah mental yang rentan dijajah (qabiliyyah littaghallub). Sang penjajah, bisa bersifat abstrak, bisa pula kQngkrit.

    lni terjadi karena sandaran kepada kekuatan sejati telah melemah. Padahal sebenarnya musuh tidak terlalu lcuat. Tetapi, anak bangsa ini telah kehilangan nyalinya.

    TAUJIH NABAWIYAH Akan tetapi, Allah~ dan Rasul-Nya telah memberikan

    petunjuk seterang-terangnya bahwa segala sesuatu ada hukum yang telah ditetapkan untuk mengaturnya. Jika manusia taat kepada hukum yang dibuat oleh Yang Maha-lcuat ini, maka alam semesta pasti berjalan harmonis.

    Hukum tersebut tertuang dalam nasihat Rasulullah ~ kepada seorang pemuda bernama Ibnu Abbas yang perlu kita ambil ibrahnya. Beliau bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Tirmidzi (beliau berkata bahwa Hadits ini hasan shahih), "Wahai Abbas, sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat ini sebagai nasihat bagimu:' Apa saja nasihat itu? Berikut uraiannya:

    1. Jagalah Allah niscaya Allah menjagamu. Maksud dari ucapan ini adalah melaksanakan perin-

    tah-perintah Allah~ serta menjauhi Iarangan-Iarangan-Nya. Jika kita melaksanakannya, maka Allah ~ akan menjaga kita di dunia dan al

  • kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah. (Al-Hajj [22]: 70)

    Inilah sikap yang benar dalam membangun tawakal kepada Allah ~ sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada kita. Karenanya, kita harus membangun sikap tersebut dalam diri kita.

    TARBIYAH SEJAK DINI Hadits di atas juga menjelaskan bahwa mental tawakal

    bisa dibangun pada generasi dini, kepada anak-anak kita. Jika anak telah membenarkan 100 persen bahwa takdir pasti berlaku dan tak ada yang bisa menolong dengan

    sebaik-baik pertolongan selain Allah ~' maka apa lagikah yang lebih baik dalam membangun keyakinan selalin kepada Allah ~

    Jika anak-anak kita yakin secara bulat bahwa andai seluruh manusia berkumpul untuk mencelakainya, ma-ka tidak ada yang ia takuti kecuali kepada Allah ~ Ia memiliki kepercayaan diri yang kuat bukan karena kele-bihan yang ada pada dirinya, tetapi karena keyakinan yang kokoh kepada Allah ~ Ia memiliki kepribadian yang kuat karena ia terhubung dengan Zat Yang Mahakuat.

    Kepercayaan diri semacam ini telah mengubah Abu Hurairah RA, dari ahlu shuffah (memiliki rumah di empe-ran masjid) menjadi seorang yang diakui kompetensinya dalam meriwayatkan Hadits. Periwayatannya menjadi ru-jukan terpercaya.

    Jika anak-anak kita memiliki sikap yang lurus ter-hadap takdir, maka kita dapat berharap mereka kelak tumbuh menjadi manusia yang kuat memegangi prinsip. Pendiriannya kuat, keyakinannya kepada Allah~ bagai-kan karang di tengah samudera. la yakin terhadap apa saja yang dituntunkan oleh-Nya.

    Mereka juga memiliki integritas (kesamaan ucapan dan prilaku) kepribadian yang kuat. Rusaknya masyarakat terutama bukan karena tidak adanya pemimpin yang perkasa maupun ulama yang matang secara keilmuan, namun disebabkan hilangnya integritas kepribadian. Pa-dahal, integritas itulah yang membuat seseorang layak dipercaya dan bisa diandalkan mengisi pos-pos penting kepemimpinan. '

    Sikap yang tepat terhadap takdir akan mengantarkan generasi muda untuk jujur dan mandiri (bersikap inde-penden), tidak diperbudak oleh tahta, harta, wanita, suara mayoritas, serta hawa nafsu. Kejujuran akan membawa mereka hidup tenang. Sebab, dusta tidak dapat membuat manfaat sedikit pun.

    Sementara ketergantungan pada pertolongan orang lain, tak akan membawa mereka pada kemudahan dan jalan keluar. Sebab, setiap orang memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Mereka belajar menempa diri untuk tidak berharap selain kepada Allah ~

    Mereka juga akan melakukan tindakan sesuai kehen-dak-Nya. Mereka memiliki sikap yang benar terhadap takdir sesuai tuntunan Rasulullah ~. Jika anak-anak dan generasi muda sudah memiliki sifat seperti ini, maka kita dapat berharap lahirnya para pemberani yang perkasa, bukan pemberani yang tanpa perhitungan.

    Inilah yang perlu kita tanamkan kepada generasi pelanjut. Rasa percaya diri yang kokoh seharusnya lahir dari keimanan yang kuat. Keimanan yang kuat akan melahirkan spirit untuk menanam benih kebaikan tanpa kenai Ielah dan selalu mencegah dari perbuatan jahat tanpa pamrih, sampai ajal menjemput. Wallahu a'lam bish shawah.

    17

  • Ustadz Abdurrahman Muhammad Pimpinan Umum Hidayatullah

    Nikmat Sehat .

    KESEHATAN diibaratkan dengan mahkota, karena ia adalah kekayaan yang amat berharga. Hanya karena le-taknya di atas kepala sendiri, sulit bagi seseorang untuk melihatnya. Tak banyak yang mensyukuri keberadaannya dan merasakan nikmatnya. Sebaliknya, bagi orang yang menderita sakit mereka dapat melihat mahkota keseha-tan tersebut karena merasakan langsung.

    Dalam Haditsnya Rasulullah ~ bersabda, "Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya, yai-tu kesehatan dan kesempatan:' (Riwayat Bukhari dari Ibnu Abbas). Mengapa bisa sampai tertipu? Tentu bukan karena kesehatan itu nikmat yang kecil dan sederhana, bahkan justru karena kesehatan ini begitu besar kenikmatannya, sehingga orang kerap terlena dan lupa diri karenanya.

    Tentang kesyukuran terhadap nikmat sehat ini, Nabi Ayyub mencontohkan satu kejadian menarik ketika beliau sedang mengalami ujian sakit yang luar biasa dari Allah ~ Sal

  • BANGKITNYA ISLAM Dl RUSIA

    MARET 2013/RABilA AKHIR 143

    alam persepsi banyak orang, Rusia adalah negara anti Tuhan. Tak salah memang. Sebab, negara yang dulu bernama Uni Soviet ini pernah bersikap anti agama. Ke-hidupan agama di sana dimatikan, selama hampir satu generasi.

    Umat Islam Soviet benar-benar menghadapi ujian maha berat. Betapa tidak. Masjid-masjid ditutup, para ustadz dicurigai dan ditangkapi, buku-buku berbahasa Arab di-musnahkan dan bahkan pergi haji pun dilarang.

    Tapi itu dulu. Sejak Uni Soviet ambruk pada 1991, kehidupan agama di negara yang pernah menjadi nenek moyangnya komunis itu berdenyut kembali. Termasuk di dalamnya agama Islam. Bahkan, Islam yang masuk Soviet sejak abad 7, kini menjadi agama yang paling pesat perkembangannya. Sebagian pengamat meramalkan, tahun 2050 Islam bakal menjadi agama mayoritas di Rusia.

    Rubrik Ihwal kali ini mencoba mengintip perkembangan Islam di Rusia dari berbagai sumber di antaranya buku Geliat Islam di Rusia. Bambang S/Suara Hidayatullah

    21

  • Islam Mayoritas di Rusia

    Dulu diberangus, kini pertumbuhan umat Islam melesat melebihi umat Kristen. lklim politik juga makin kondusif.

    T idak kurang dari 50 ribu Muslim turun di jalan-jalan Moskow atau Moskwa, Rusia. Jangan salah sangka, mereka bukan ber-demontrasi. Mereka hanya hendak melaksanakan shalat Idul Fitri. Tidak cuma di jalan, masjid, stadion, tapi juga di taman-taman. Semuanya penuh kaum Muslimin.

    Tentu itu pemandangan yang aneh. Rusia, selama ini dikenal sebagai negara komunis yang tak kenai Tuhan. Apalagi Islam di negara yang dulu bernama Uni Soviet ini sudah lama diberangus.

    Tetapi, nyatanya Islam menun-jukkan daya tahannya. Islam tetap eksis meski bergerak dl bawah tanah. Justru ironisnya, rezim yang menin-dasnya malah terjungkallebih dulu dan negaranya pun bubar. Uni Soviet

    yang dulu dikenal sebagai negara adi daya hancur berkeping-keping.

    Kini, Islam menggeliat untuk bangkit. Tanda-tandanya, kegiatan keislaman makin semarak seperti terlihat pada pelaksanaan shalat Idul Fitri itu. Sebagian pengamat bahkan meramalkan, pada tahun 2050 Islam bakal menjadi mayoritas di Rusia. Paul Globe, pengamat dari Amerika Serikat termasuk yang setuju dengan ramalan tersebut. "Jumlah umat Islam sejauh ini bertambah 40 persen;' katanya.

    Sebagian pengamat lain menilai ramalan tersebut terlalu berlebihan. Tetapi yang jelas, potensi untuk itu memang ada. Misalnya dari jumlah, umat Islam menduduki urutan kedua setelah Kristen Ortodoks. Jumlah umat Islam sekitar 25 juta atau 20 persen dari 145 juta penduduk Rusia. Jumlah itu masih lebih banyak dibanding umat Islam di Malaysia atau bahkan Arab Saudi. Dengan jumlah itu, di Eropa, Rusia termasuk negara yang penduduk Muslimnya terbesar.

    "Melihat kondisi riil di lapangan, prediksi umat Islam akan menjadi

    Pria Muslim menghadiri shalat jumat di bawah hujan salju di masjid Almaty di Kazakhstan

    22

    mayoritas di Rusia, tampaknya bukan suatu hal yang mustahil;' ujar Muhammad Aji Surya pada artikelnya di sebuah koran terbitan Jakarta. Aji Surya adalah diplomat Indonesia yang sudah beberapa tahun bertugas di Rusia.

    Jumlah umat Islam akan terus bertambah, baik karena faktor imigrasi maupun kelahiran. Soal kelahiran, kebanyakan keluarga Muslim tidak terlalu memikirkan betapa sulitnya biaya hidup di Rusia. Bagi mereka, melahirkan generasi baru yang islami jauh lebih penting ketimbang memikirkan kesulitan biaya hidup. "Kami sangat yakin, anak-anak kami dapat hidup dengan baik bila mau berusaha keras dan pantang menyerah;' kata seorang warga Rusia yang tinggal di Kazan dengan muka serius.

    Jika jumlah kelahiran pada umat Islam tetap tinggi, di sisi lain, angka kelahiran penduduk Kristen terus menyusut. Kemerosotan itu tak kurang dari 700 ribu orang per tahun. Jika tren semacam ini terus berlanjut, menurut pengamat, populasi Muslim bakal menyalip Kristen dalam 30 tahun mendatang.

    Berbeda dengan Muslim di Ero-pa dan Amerika yang kebanyakan imigran. Muslim Rusia merupakan orang asli Rusia. Tentu saja sebagai penduduk asli mereka punya hak yang sama dengan pendudul< lainnya. Dengan kata lain mereka adalah bagian integral dari masyarakat Rusia. Sebagai contoh, ketika Olimpiade Beijing 2008, Rusia mengantongi 23 medali emas, 10 di antaranya disumbangkan oleh atlet Muslim.

    Rusia adalah negeri berbentuk federasi. Etnis Muslim mayoritas ada di 7 Republik Federasi Rusia, yakni Republik Bashkortostan

    SUARA HIOAYATULLAH I www.h1dayarullahcom

  • Suasana shalar ld 2012 di jalan-jalan Moscow (2,5 juta) dan Tatarstan (2 juta) di kawasan Volga-Ural. Lalu Republik Dagestan (2 juta), Chechnya (1 juta), Ingushetia, Kabardino-Balkaria dan Karachay-Cherkessia di Kaukasus Utara. Di ibu kota Rusia, Moskwa, umat Islam juga cukup banyak, sekitar 2 juta.

    Dari sisi organisasi, ada ribuan organisasi Islam. Tetapi yang paling berpengaruh ada tiga: pertama, Dewan Mufti Rusia yang berbasis di Moskwa. Lembaga ini dipimpin Mufti Ravil Gaynutdin, yang memimpin

    Stavropod. Organisasi ini terdiri dari 830 komunitas.

    BANYAK MASJID Seiring perkembangan agama

    Islam di masa lampau, tumbuh pula jumlah masjid yang tersebar di kantong-kantong Muslim. Tetapi, sejak masa Imperium Rusia, jumlahnya terus menyusut, dari sekitar 12 ribu menjadi hanya 100 masjid akibat tekanan berat terhadap Islam. Barulah di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21,

    kehidupan agama kembali normal termasuk Islam. Hal tersebut di-tandai dengan banyal< dibukanya masjid baru ataupun yang lama, dan menjadi pusat peribadatan serta sosial keagamaan.

    Saat ini, di Rusia secara resmi telah terdaftar sebanyak 4.750 masjid. Kawasan yang paling ba-nyak masjidnya adalah di Dages-tan dengan jurnlah 3.000 masjid. Begitu pula di Tatarstan yang dalam 10 tahun terakhir telah mencapai seribu masjid. "Sekarang hampir setiap seminggu sekali kami me-resmikan masjid baru;' kata Haji Rustam Gataulin, salah satu tokoh Muslim Tatarstan.

    Islam pertama kali masuk ke Rusia, yakni di Dagestan pada per-tengahan abad ke-7lalu berkem-bang hingga ke Kaukasus Utara, terutama lewat jalur perdagangan dengan negara-negara Muslim se-kitar.

    Ketika itu, pasukan Muslim di bawah kepemimpinan Abd Rahman ibn Rabiah mencapai Kaukasus Selatan setelah mengambil alih kendali di Persia dan al-Quds (Yerusalem). Pasukan tersebut berhasil menaklukkan Kerajaan Kazar yang berkuasa di wilayah ini selama masa Pemerintahan Bani Umayyah, tahun 737 masehi. Tak lama, Kerajaan Kazar pun tunduk kepada penguasa Bani Umayyah,

    yang lantas mengubah wilayah ini sebagai pusat administrasi sekaligus penyebaran Islam kepada penduduk asli Kaukasus.

    Hingga selanjutnya, terbentuklah negeri Muslim yang pertama, Volga Bulgaria pada tahun 922. Dari sini-lah akhirnya Islam

    1.686 komunitas. Kedua, Administrasi Keagamaan Pusat dari Muslim Rusia yang berbasis di Ulfa yang dipimpin Mufti Talgat Tadjuddin. Lembaga ini memimpin 522 komunitas. Ketiga, Pusat Koordinasi Muslim di Kaukasus Utara yang dipimpin Ismail Berdiyev, Mufti Karachai-Cherkessia dan wilayah Mufti Ravil Gaynurdin (kiri) jumpa pers bersama Pemimpin Hamas Khaled Meshaal

    dapat melebarkan pe-ngaruhnya sampai ke wilayah utara dan timur Rusia, khususnya Siberia.

    MARET 2013/R/\Bit lt\t...HIP: 1.:;14 23

  • Oleh penduduk lokal, agama Islam dapat diterima dengan terbuka. Ini karena ide-ide universal yang dibawa seperti keadilan, persaudaraan, anti kezaliman, dan mencintai ilmu, mampu merebut hati warga.

    Gelombang kedua masa penye-baran Islam di Rusia berlangsung pada periode kekuasaan bangsa Mongol di bawah pimpinan Jusi Ulusi atau Altan Ordon, yang men-diami kawasan utara Mongolia pada tahun 1242. Mereka memang sempat mengendalikan wilayah

    Kaukasus dan Dagestan, tetapi tidak memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan sosial warga.

    Jadilah, segala yang ada di ma-syarakat tidak berubah, misalnya budaya, agama, bahasa, dan lainnya. Maka itu, di awal abad 15, muncul kerajaan-kerajaan Islam di setiap kawasan kecuali wilayah antara kota Moskow dan Kiev yang memang dihuni etnis Slav. Hingga akhirnya, kerajaan-kerajaan kecil Islam ini ditaklukkan oleh Kekaisaran Rusia pada abad ke-16. Dan, yang pertama kali tunduk adalah kerajaan Islam di Volga-Ural, mengingat Rusia memang mengincar kawasan itu

    Masa Kelam Islam di Bawah Rezim Soviet 24 Oktober 1917. Komisariat Rakyat Soviet Rusia menyebarkan propaganda kepada Muslim Rusia dan Timur. Dengan janji-janji manis, mereka mengajak orang-orang Islam bergabung dengan gerakan Bolshevik. " ... dengan berkuasanya Soviet, Anda bebas menjalankan kepercayaan agama .. :' begitu salah satu janji manis itu.

    Awalnya, Vladimir Lenin, penguasa Uni Soviet yang baru, membuktikan janjinya itu. Misalnya, dasar-dasar sistem pengadilan menggunakan prinsip hukum Islam dibiarkan berjalan berdampingan dengan sistem hukum komunis. Juga, Jumat dan hari-hari besar Islam diumumkan sebagai hari libur nasional.

    Tapi itu tidal< lama. Pada pertengahan 1920, Soviet di bawah Joseph Stalin menunjukkan watak aslinya. Mereka menekan Islam -dan juga agama lain- secara brutal. Masjid ditutup a tau berubah jadi

    24

    gudang. Pemimpin agama dianiaya, sekolah agama ditutup dan wakaf dilarang.

    Untuk menguasai umat Islam, rezim Soviet mengendalikan sistem pendidikan. Soviet berhasil menghancurkan sistem pendidikan Islam dengan melarang pemakaian huruf Arab. Efek dari pelarangan ini, buku-buku berbahasa Arab, utamanya yang berkaitan dengan agama dimusnahkan.

    Larangan tak hanya pengajaran agama tetapi juga simbol atau properti keagamaan. Umat Islam juga dilarang bepergian ke luar negeri. Larangan ini membuat umat Islam mustahil menjalankan ibadah haji dan membuatnya terpisah dari umat Islam dunia.

    Pemusnahan teks dan literatur agama telah mencabut akar dan landasan spiritual umat Islam Soviet. Sedangkan penutupan masjid membuat umat Islam kehi-langan landasan sosialnya. Pada

    karena dinilai amat strategis untuk jalur transportasi.

    Pada 15 Oktober 1552, seusai mengalahkan Kerajaan Kazan, kerajaan terkuat di kawasan ini, peluang Imperium Rusia untuk menancapkan pengaruh di dae-rah Volga dan Laut Kaspia se-makin terbuka Iebar. Inilah awal kemunduran Islam. Pada pertenga-han abad ke-18, Muslim Rusia tidal< dibolehkan melakukan aktivitas keagamaan, membangun masjid, dan sekolah. Intinya, apapun yang bernafaskan keagamaan diredam oleh penguasa. Bam bang S/ Suara Hidayatullah

    akhirnya, umat Islam kehilangan seluruh landasannya sejak Soviet melakukan propaganda ateis dan serangan gencar terhadap agama.

    Agama bagi Lenin dan Stalin adalah musuh sains, hambatan bagi pengetahuan, tidak sedikit pun me-ngandung kebenaran. Karena itu, agama adalah candu bagi masyara-kat. Lenin mengungkapkan hal ini sebagai diktum dasar ajaran Marx mengenai agama dan bagaimana "berjuang" melawannya.

    BERUSAHA MELAWAN Terhadap rezim yang represif

    itu, umat Islam bukannya tidak melawan. Tapi setiap ada perlawanan, rezim Soviet selalu menumpasnya. Mereka menerapkan metode pendekatan yang berbeda-beda dalam mematikan perlawanan umat Islam. Di kawasan Kaukasus Utara di mana umat Islamnya sangat aktif men en tang Soviet, mereka menggunakan metode

    SUARA HIDAYATULLAH I W\VW.h1dayarullah.com

  • adu domba sesama Islam. Taktik itu membuahkan hasil. Pengaruh umat Islam lemah. Kesatuan dan persatuan umat Islam hancur. Seketika itu pula seluruh aktivitas keagamaan dilarang.

    Meski demikian, masjid yang sudah ditutup nyatanya masih berfungsi, meski bergerak "di bawah tanah'~ Secara sembunyi-bunyi umat Islam tetap mempelajari al-Qur' an dan bahasa Arab. Ini yang menjelaskan, di bawah Islam, Kaukasus berkarakter keras. Mereka sejak awal mempunyai semangat perlawanan sengit terhadap penjajah.

    Hubungan Islam dengan rezim Soviet mendadak berubah ketika meletus Perang Dunia II. Pada perang ini "faktor Islam" dieksploitasi baik oleh Soviet maupun Sekutu untuk memenangkan perang. Untuk menggiring dan mengendalikan Muslim melawan Sekutu, rezim Soviet menerbitkan "Referensi Bagi Seluruh Muslim Rusia:' Tak heran bila di antara ribuan tentara

    MARET 2Q13/RMJI IL o\KHIP "'4

    Soviet, terdapat orang Islam yang mendapat penghargaan.

    Pasca perang, umat Islam masih menikmati beberapa ke-nyamanan. Rezim Soviet membe-rikan kelonggaran dengan tidak mengawasi dan mengatur ko-munitas Islam secara ketat dibanding sebelumnya. Mereka juga mem-bolehkan pembukaan masjid dan ibadah haji. Tapi tidak lama.

    Segera setelah kematian Stalin, negara yang dikenal dengan sebutan 'Beruang Merah' ini menerapkan pendekatan baru terhadap agama. Agama menjadi urusannya Partai Komunis Uni Soviet Pusat (PKUS).

    =

    -.. =

    Mt(.rtC ()C(~fw

    Propaganda ateis kembali mengalarni peningkatan pesat sejak 7 Juni 1945. Dalam instruksinya, PKUS memerintahkan organ komunis untuk melakukan serangan balik terhadap dakwah Islam. Sejak itu, pembukaan masjid baru dilarang, kegiatan seremonial dilarang, dan pajak penyelenggaraan peribadatan ditingkatkan. Hal ini berlangsung selama hampir 25 tahun.

    Pendulum berubah pada akhir 1970-an. Pada masa ini peran Islam mulai berubah. lni ada hubungannya dengan Revolusi Islam di Iran dan perang Afghanistan. Khawatir akan tersebarnya ideologi Revolusi Iran, aktivitas Islam mulai dilegalkan. Mi-salnya, dibukanya masjid-masjid baru.

    Disamping Revolusi Iran, perubahan itu juga dipengaruhi keadaan ekonomi Soviet yang memburuk. Keadaan makin buruk ketika Soviet melancarkan perang melawan Afghanistan tahun 1979.

    Untuk menurunkan kekecewaan dan frustasi akibat keadaan eko-nomi yang terus memburuk itulah aspirasi dan kebebasan perlahan mulai dibuka. Maka pemimpin Soviet yang baru, Mikhail Gor-bachev melancarkan program Glasnost (keterbukaan) pada 1985. Dua tahun dari Glasnost, Gorba-chev meluncurkan program Pe-restroika (restrukturisasi susunan pemerintahan).

    Namun, rupanya kran keter-bukaan itu terlalu lebar dibuka, sehingga justru menghantam

    "tuannya:' Persisnya 24 Desember 1991, imperium ~ _ Soviet yang telah berumur 74

    tahun bubar. Dan baiknya, bubarnya

    Uni Soviet itu justru mendatangkan berkah bagi umat Islam. Sejak saat itu, Islam mulai menggeliat kembali dan terus berkembang hingga sekarang. Bambang S/Suara Hidayatullah

    25

  • Mahasiswa Rusia Studi Islam di Indonesia

    I ndonesia menjadi salah satu tujuan mahasiswa Muslim Rusia untuk memperdalam ilmu-ilmu keislaman. Itu mulai terjadi pertengahan tahun lalu, 27 mahasiswa dari Rusia terbang ke Indonesia. Mereka akan mengambil studi di berbagai perguruan tinggi Islam di Tanah Air. Antara lain, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Institut Perguruan Tinggi Ilmu AI-

    progam pendidikan, baik sarjana (S-1), master (S-2) dan doktor (S-3) pada berbagai jurusan atau spesialisasi, seperti syariah, ekonomi Islam, dan tilawah.

    Dalam pertemuan dengan mahasiswa tersebut di KBRI Maskow, Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang

    Salah satu masjid kebanggaan Muslim di Rusia, Qol Sharif di Kazan, Tatarstan

    Quran (PTIQ) Jakarta. Para mahasiswa itu berasal

    dari daerah yang dikenal sebagai kantong-kantong Muslim di Rusia. Persisnya, mereka berasal dari Maskow, Kazan, Tatarstan, Grozny, Chechnya, Makhachkala, dan Dagestan.

    Mereka mengambil berbagai

    26

    memiliki tekad belajar agama Islam di Indonesia.

    Dubes waktu itu Hamid Awaludin mengatakan, mereka adalah pionir dalam mengembangkan hubungan antara bangsa Indonesia dan Rusia, tidak hanya dalam aspek keagamaan, pendidikan, sosial dan budaya.

    Menurut Prof Dr Komarudin Hidayat, Indonesia merupakan salah satu tempat yang dapat dijadikan studi belajar memperdalam keislaman.

    Indonesia dan Rusia adalah sama-sama negara multi etnik

    Muslim Rusia shalat berjamaah di masjid kota Nalchik, Rusia

    EJ

    dan multi agama. Pendidikan yang diperoleh bermanfaat besar bagi mahasiswa itu sendiri dan masyarakat pada umumnya dengan mengedepankan toleransi antar sesama.

    Pengiriman mahasiswa Muslim itu merupakan yang kedua kalinya, setelah tahun 2010 sebanyak 10 mahasiswa Muslim Rusia memperdalam studi Islam di UIN Malang.

    Kerjasama ini merupakan salah satu implementasi dari kerjasama antar perguruan tinggi Islam di Rusia dan Indonesia yang ditandatangani pada akhir tahun 2009. Ketika itu, Rektor Universitas Islam Rusia, Uniyesitas Islam Moskow, serta Institut Teologi dan Hubungan Internasional Makhachkala berkunjung ke Indonesia.

    SUARA HIDAYATULLAH I Ww\"''.hidayarul1ah.com

  • Shalahuddin AI-Ayyubi adalah sosok pahlawan Is lam yang lengkap. Ia adalah seorang Sultan (raja) yang adil, panglima perang, mujahid Islam, ulama yang faqih, politisi ulung, penuntut ilmu, ahli ibadah , seorang zahid (mening ga l kan kemewahan dun ia), serta pemimpin yang pemurah dan penuh belas kasih. Misi membebaskan Baitul Maqdis te lah dimulai oleh Asy-Syahid Nuruddin Zanki, lalu berhasil ditunaikan Shalahuddin.

    Pengarang : Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi Halaman : 772 him (HC) Harga : Rp. 140.000;

    Buku ini menerangkan hukum-hukum Islam yang terkait dengan wisata, baik makanan, pakaian, pembiayaan keuangan, dan lainnya. Juga bagaimana melaksanakan shalat, puasa, dan ibadah-ibadah lainnya dalam berwisata. Karena itu, buku ini sangat dibutuhkan oleh setiap Muslim. Penyajiannya prakts, modern dan mudah dice rna. Ditambah lagi visual yang menarik untuk memanjakan pembaca. Jangan sampai Anda lewatkan.

    384 him (he full color) I Rp. 185.000,-

    744 hall Rp.125.000,- 228 hall Rp.45.000,-

    Sejarah adalah cermin masa lalu. Sejara h juga pelajaran bagi orang-ora ng yang datang kemudian. Sej arah sangat penti ng untuk dipelajari, mengingat segala perist iwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi, terkadang ada lah pengulangan dari apa yang terjadi.

    Pengarang : Tim Riset dan Studi Islam M esir Halaman : 1012 him {HC) - Edisi lengkap 2 Jilid Harga : Rp. 195.000;

    352 him (sc) I Rp. 58.000;

    Buku ini adalah kajian tematik terhadap hadits-hadits popular yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, baik terkait dengan akidah, ibadah, maupun muamalah. Dengan bahasa yang sangat mudah, lugas, dan mengalir, pembaca seolah-olah berada dalam majelis halaqah yang diajarkan langsung oleh penulis buku ini.

    Hadiritah Bedah Buku " Mendamaikan Ahlus Sunnah di Nusantara:

    Mencari Titik Kesepakatan antara Asy'arlyah dan Wahabiyah " Sabtu, 9 Maret 2013, 13.00 - 15.00 wib

    Ruang Anggrek, lstora Senayan GBK Jakarta Pembicara:

    Ustd AM Waskito (Penulis) KH. A. Cholil Ridwan,Lc (Ketua MUI Pusat )

    lkhwanul Kiram Mashuri (Wartawan)

    Kunjungi stand Pustaka Al-Kautsar No. SP-4, SP-5, SP,6

    di Islamic Book Fair, 1 10 Maret 2013 lstora Senayan GBK Jakarta

  • -

    Rumab penduduk di.P~Iall'K~ra; Nusa Tenggara Timur (NTl::)

    BALADA TIGA DAI MUDA

    Dl PULAU KERA Bila pemuda lain lebih suka datang ke kota, tiga pemuda ini malah memilih menjalankan misi suci di pulau terpencil. Tidak ada air. Tidak ada listrik. juga tidak ada sekolah.

    H ari itu para santri Pesantren Abu Hurairah, Sapeken, Madura berkumpul di lapangan. Disaksikan para ustadz, tokoh masyarakat, wali santri, dan pejabat kecamatan, mereka hendak diambil sumpah (bai'at) khususnya santri yang hendak menjalankan tugas dakwah di luar daerah.

    Sudah menjadi tradisi di Pesantren Abu Hurairah, santri yang purna masa belajarnya harus menjalankan tugas ke daerah selama setahun. Setelah itu, mereka

    28

    Firdausin

    baru boleh kembali ke pesantren untuk mengambil ijazah.

    Di antara santri yang mengikuti bai'at itu adalah

    Manda Ikramullah (19) dan Firdausin (19). Dua santri kelahiran Sapeken ini mengikuti ikrar sumpah dengan sungguh-sungguh. Mereka memperhatikan setiap kalimat dengan penuh seksama.

    Di antara isi bai'at itu antara lain, setiap santri mesti siap ditugaskan di manapun dan kapanpun. Lebih jauh lagi, mereka siap menerima azab dari Allah manakala mengkhianati sumpah.

    Tidal< hanya santri, orangtua santri juga dibai'at. Isinya, antara lain mendukung sepenuhnya tugas pengabdian anak di manapun dan

    kapanpun. Orangtua juga disumpah tak bakal menarik anaknya, apapun alasannya kecuali dengan takdir Allah.

    Hingga upacara ba'iat usai, Manda dan Firdausin belum tahu hendak ditugaskan ke mana. Baru belakangan tahu, mereka berdua 'dilempar' ke Pulau Kera, Nusa Tenggara Timur (NTT). Santri lain ada yang ditugaskan di perbatasan Timor Timur dan Kupang. Ada juga yang bertugas di beberapa daerah di Sulawesi Selatan

    Bagi Manda dan Firdausin, Pulau Kera adalah sesuatu yang asing. Di mana dan bagaimana persisnya pulau yang namanya mirip dengan nama binatang itu, mereka belum punya data. Yang pasti, tahu akan bertugas di tempat jauh, rasa sedih sempat menyelimuti hati Manda. "Sedih karena akan jauh dari orang-orang terdekat saya;' katanya kepada Suara Hidayatullah saat ditemui di Pulau Kera.

    Bersyukur Manda punya ibu

    SUARA HIDAYATULLAH I www.hidayatullah com

  • yang bijak. Tahu anaknya lagi galau, ibunya datang memberikan nasihat. "Seorang dai;' kata s.ang lbu, "tak boleh mengeluh. Kalian harus hijrah agar tahu jati diri kalian sendiri:'

    Mendapat suntikan moril dari orang yang dihormatinya, hati Manda menjadi tenang. Ia pun bersiap berangkat ke medan dakwah. Setelah minta restu orangtua, Manda dan Firdausin bertolak mengarungi !aut menuju Bali. Selama 12 jam ia berada di atas gelombang air luat bersama perahu nelayan.

    Dari Bali mereka terbang menuju Kota Kupang, NTT, dengan pesawat. Dari pelabuhan ikan Oeba, Kupang, perjalanan disambung dengan perahu tempe! sekitar 40 menit. Tidak ada sponsor dalam perjalanan ini, semua biaya dirogoh dari !4

    bambu dan jerami. Gubuk-gubuk itu berukuran 3 x 5 meter. Ada juga yang lebih kecil dari itu.

    Di pulau ini tak ada listrik. Tidal< ada sekolah dan tidak ada fasilitas kesehatan. Padahal, jumlah penghuninya cukup banyak, 80 kepala keluarga atau sekitar 350 orang. Juga tidak ada air bersih. Untuk keperluan memasak, mereka harus mengambil air dari kota Kupang. Satu jerigen berisi 25 liter dengan harga 2 ribu rupiah.

    Kata Syaiful Bahri, ustadz dari Hidayatullah, tiadanya fasilitas umum itu lantaran mereka masih dianggap penghuni liar oleh pemerintah Kupang. Bagaimana tidak, semua penduduk di sana tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Warga sendiri sudah bolak-balik mendatangi pemerintah, tapi hingga kini mereka masih belum diakui sebagai penduduk Kupang. Padahal, kata Ustadz Syaiful, mereka menghuni pulau itu sudah puluhan tahun lalu. "Yang aneh lagi, meski tidak diakui sebagai penduduk, kalau pemilu mereka disuruh mencoblos;' kata Syaiful yang sejak lama sudah membina masyarakat di Pulau Kera bersama dai dari Dewan Dakwah, Ustadz Ramli.

    Manda dan Firdausin datang pertama kali pada akhir Juli 2012, bersamaan dengan dai dari Dewan Dakwah, Rabithah. Hati Manda pedih melihat kondisi masyarakat

    Pulau Kera yang 99 persen Muslim. "Mereka sangat tertinggal dalam segala hal;' katanya. Rabithah menambahkan, "Mereka sudah tiga generasi ini mengalami buta huruf'

    Tantangan berat dihadapi tiga dai muda itu. Terutama tantangan air. "Pernah saya seminggu tidak mandi, karena tak

    tahan mandi air !aut;' kata Rabithah. Sekali mandi ia terpaksa pergi ke Kupang. "Sekarang sudah biasa mandi air asin;' kata dai kelahiran Temanggung, Jawa Tengah ini.

    Tetapi Manda bersyukur, Allah Ta'ala masih memberikan kemudahan, kedatangannya diterima dengan baik. Mereka kemudian dibuatkan gubuk berukur 3 x 4 meter. Gubuk itu terbuat dari seng dan bambu yang berlantai pasir. Di beberapa bagian masih nampak bolong sehingga angin leluasa menerobos masuk ke dalam. Manda, Firdaus, dan Rabithah tinggal di situ.

    Mereka bertiga, setiap pagi mengajar ngaji anak-anak di masjid yang tak jauh dari gubuk mereka. Kini, ada sekitar 60 anak yang mengaji.

    Tak hanya mengaji, setiap sore mereka juga mengajar Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Aqidah, dan Akhlak. "Malamnya tidal< ada aktivitas, karena tidak ada listrik;' ujar Manda.

    Yang sedang mereka pikirkan adalah para remajanya. "Remaja di sini hampir tak ada yang sekolah, padahal jumlahnya cukup banyak;' kata Manda.

    Kini, pemuda berkulit hitam manis ini berencana membentuk remaja masjid. Lewat wadah inilah ia hendak menularkan ilmunya kepada remaja di Pulau Kera.

    Manda mengaku, jika masyarakat di Pulau Kera menerima dakwahnya mungkin karena mereka berasal dari suku yang sama, suku Bajo. Kesamaan bahasa memudahkan mereka berinteraksi dengan masyarakat Pulau Kera yang mayoritas bekerja sebagai nelayan itu. Tak heran bila pada akhir pekan ia kadang ikut melaut membantu warga mencari ikan. Dari melaut itu ia juga mendapat bagian. "Alhamdulillah, bisa untuk beli jajanan;' katanya. Bambang Subagyo/ Suara Hidayatullah

    29

  • laporan Penerimaan dan Pendayagunaan Dana Program Peduli Da'i

    Periode Februari 2013

    Penerimaan SaldoA;val 96.955.073 Dana dari donatur bulan Januari 201l OariB.ankBNI 10.23-4.000 OARI Bank BSM ~.914.814 Juml,1h 51.168.814 Tou.l Penerimnn 1oi8.12U87

    Pendayagunaan Februari 2013 48.500.000 Biaya adminis.trasi ban k

    Total pengeluaran 48.500.000 SaldoAkhir 99.623.887

    DATA OONATUR BUlAN JANUARI 2013

    Bank Negara lndonesia (BNI) 02-j.om-13 >nAG 200.000 02-Jan-13 Dari322507372 200.000 03-Jan-13 8ap01kSLA soooo 03-Jan-13 SdriAR 800.000 04-J.o.n-13 Taman Pintar 352.000 04-jan- 13 Sdr iND 250.000 05-Jan-13 Sdr EDO so.ooo 07-jan- 13 Sdr Rudy 100.000 07-j.a n-13 PLN Tj RDEB 1.000.000 08-ja n-13 Hcrdi l SO.OOO 08-Ja rv13 NURM 200.000 08-jan-13 Dari 27901027272SS06 so.ooo 09-jan-13 Bpk)oko 500.000 11-jan-13 Maisya 500.000 llJan-13 SdrJef 25.000 12 -Jan-13 DwiSU 100.000 14 -Jan-13 Febrina 500.000 H -Jan-13 Bapak5 250.000

    lSJ~ n-13 lbu Sri 1.000.000 15-Jan-13 Bpk B~d~ 100.000

    16-J~n-13 lbuNU 150.000 16-J.an-13 EX lounge 500.000 17-Jan-13 Cab. Cirebon Sctor Tunai 500.000 17-Jan-13 Tartum 250.000 18-Jan-13 BpkACH 500.000 18-Jan-13 Doui 20123681455 1.000.000 25-Jan-13 Muhammad Agus 100.000 25-Jan-13 Ramd.ani so.ooo 26-Jan-13 Dari 680115681127 500.000 26-lan-13 Bpk C 100.000 28-J.an-13 lbuluk 100.000 29-Jan-13 5umirah 37.000 29-Jan-13 H

  • SE]ARAH

    UWAJS MEMILIK!

    NAMA LENGKAP

    UWAIS BIN 'AMIR BIN

    )UZ'IN BIN MALIK AL-QARN! AL- MURADI

    AL-YAMAN!. BEL! AU

    TERMASUK TABI'!N

    SENIOR, WALl YANG

    SALEH DAN HIDUP

    PADA ZAMAN RA-

    SULULLAH ~ NAMUN BELUM PERNAH BER-

    JUMPA DENGAN NAB!

    ~ SEHINGGA T!DAK DIKATEGORIKAN

    SEBAGAI SAHABAT,

    NAMUN TABI'IN.

    32

    UWAIS AL-QARNI MANUSIA MULIA

    YANG TAl( DII

  • dengan Nabi ~ sehingga tidak di-kategorikan sebagai Sahabat, namun tabi'in.

    Adz Dzahabi berkata mengenai-nya, "Seorang teladan yang zuhud, penghulu para tabi'in di zamannya, termasuk di antara wali-wali Allah yang ~aleh lagi bertakwa, dan hamba-hambanya yang ikhlas': (Siyar A'lam An Nubala' 4/19)

    Dalam kehidupannya sehari-hari, Uwais .bekerja mencari nafkah de-ngan menggembalakan domba-dom-ba orang pada waktu siang hari. Upah yang diterimanya cukup buat nafkah-nya dengan ibunya. Bila ada kelebi-

    ha~, terkadang dia pergunakan untuk meinbantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan sepert( dia dan ibunya.

    Apabila malam tiba, ia selalu me-lakukan ibadah hingga subuh. Dia se-lalu memiliki rasa khauf (rasa takut) dan muraqabah (menisa diri selalu diawasi oleh Allah).

    Asbagh bin Zaid berkata, "Uwais al-Qarni apabila di sore hari, beliau berkata, 'Ini adalah malam untuk ~uku' maka beliau ruku' sepanjang malam hingga subuh (karena shalat malam beliau lama-red), beliau juga berkata, 'Ini adalah malam untuk bersujud' maka beliau pun bersujud hingga subuh tiba': (Hilyatul Auliya, 2/87)

    Asy-Sya'bi berkata, "Seseorang dari Murad bertemu dengan Uwais al-Qarni dan berkata, 'Bagaimana ka-barmu wahai Uwais?: Uwais menja-wab, 'Kabarku baik, segala puji bagi Allah: Beliau ditanya lagi, 'Bagaimana

    waktum~ wahai Uwais?: Uwais men-jawab, 'Bagaimana kira-kira waktu bagi seorang yang jika sampai waktu pagi, ia mengira bahwa tiada akan di-jumpainya sore, dan jika sore tiba, ia mengira tiada akan dijumpainya pagi. Kira-kira, ia akan diberi kabar gem-bira akan surga, atau neraka, wahai

    .

    pemuda Murad! Sungguh kemat jan dan selalu mengingatnya, tidak akan menyisakan keceriaan bagi seorang mukmin, mengetahui hakikat Allah tidak akan menyisakan harta berupa emas dan perak, dan tegaknya seseorang di atas al-haq tidak akan menyisakan seorang pun kawan baginya': (Hilyatul ~uliya 2/83)

    KETIKA WAFAT, PARA MALAIKAT MENZIARAHINYA

    Mayoritas ulama menyebutkan, beliau wafat di hari perang Shiffin (37 H). Uwais berada di barisan Ali bin Abi Thalib.

    Meninggalnya Uwais al-Qarni telah menggemparkan masyaral

  • TA'AWUN

    Tumornya Lebih Besar dari Hamil 9 Bulan

    S etiap orang yang melihat Khoiriyah, tentu beranggapan ibu berusia 32 tahun ini sedang hamil. Maklum, perutnya memang seperti ibu hamil 9 bulan. Bahkan lebih besar dari itu.

    Tetapi jangan salah, "Saya tidak hamil, tapi mengidap tumor kandungan;' kata Khoiriyah.

    Kata Khoiriyah, tumor itu bersarang di dalam tubuhnya sudah 6 tahun. la mengidap penyakit itu setelah melahirkan anak keduanya.

    Awalnya, ia tidak mengira dirinya terserang penyakit yang sering dialami oleh kaum Hawa ini. Baru ia sadar setelah memeriksakan ke Puskesmas dan dinyatakan terkena penyakit tumor.

    Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa karena ketiadaan biaya. Apalagi tidak lama setelah ia melahirkan, suaminya meninggal dunia.

    "lbu Khoiriyah menderita tumor ovarium yang istilah medisnya bernama cystoma ovarii permagna, sejenis tumor jinak;' kata dr. Afifah salah satu mitra dokter BMH Sidoarjo.

    Namun demikian, karena ukurannya sudah sedemikian besar, penyakit itu telah mengganggu fungsi organ tubuh yang lain. "Operasi, satu

    satunya jalan untuk menyembuhkan penyakitnya;' jelas Afifah.

    Kini untuk bertahan hidup, ia bekerja sebagai pemulung. Berkilo-kilo meter ia berjalan untuk mengumpulkan barang bekas. Barang itu kemudian ia jual. Namun karena kondisinya yang sakit, barang yang ia kumpulkan tidak terlalu banyak. "Kadang sehari berkeliling cuma mendapat 7.000 rupiah;' katanya.

    Sebenarnya ia ingin operasi. Namun kondisi dirinya yang tidak memungkinkan. Akhirnya, ibu dua anak ini bertahan dengan penyakitnya sampai sekarang.

    Baginya, bisa makan sehari-hari sudah merupakan karunia Allah

    yang sangat besar. Anaknya yang pertama hanya mampu bersekolah hingga SLTP.

    Bagaimana dengan Jamkesmas? "Sempat sih diantar oleh tetangga ke RSUD Sidoarjo, namun saya tidak tahu persis apa sebabnya kok tidak terus;' jawabnya polos dan lugu.

    lbu yang tinggal di rumah warisan sang suami, Dusun Cangkring Rt 24 Rw 09 Sidokare Sidoarjo Kota ini mengaku Ielah bolak-balik dengan kondisi perut sebesar itu. Namun apa mau dikata, ia pasrah saja dengan keadaanya. Barangkali, ada pembaca yang berkenan meringankan bebannya? Slamet/ Suara Hidayatullah

    Pembaca yang ingin membantu pasien Ta'awun

    bisa mengirimkan donasinya melalui Dana Kemanusiaan

    Ta'awun.

    Bank Mandiri No. Rek: 141-00-0972414-7 I

    an. PT. LENT ERA JAY A A BAD I DANA KEMANUSIAAN.

    Info: (031) 5998146 I 081 331 299 291

    Program ini merupakan kerjasama antara

    dengan

    Laporan keuangan bisa dilihat di: http:/ /dompet-taawun.org

    35

  • FIGUR

    AmmarBugis Penulis buku Penakluk Kemustahilan

    1/Saya Muslim dan Saya Bukan Orang CacatJJ A mmar Bugis. Ya, membaca nama itu tentu kita mengira bahwa ia orang Indonesia asli yang berasal dari salah satu suku di Sulawesi Selatan. Tentu saja Anda tak salah jika mengira demikian. Memang faktanya, Ammar yang di belakangnya terdapat nama "Bugis" memang memiliki nasab dari ayah yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

    "Kakek buyut saya bernama Syaikh Abdul Muthalib berasal dari Makassar bersuku Bugis. Beliau hijrah ke Makkah untuk mengajar Tafsir di Masjidil Haram;' terang pria yang memiliki nama lengkap Ammar bin Haitsam bin Abdullah Bugis.

    Akhir tahun lalu (30/12/2012), Ammar Bugis yang sehari-hari tinggal di Jeddah;. Arab Saudi berkunjung ke Indonesia. Dalam lawatannya itu, Ammar sempat menyampaikan ceramah di beberapa tempat, di antaranya Pesantren Daarul Qur'an Tangerang dan Masjid Istiqlal Jakarta. Sebagian kecil masyarakat Indonesia mungkin sudah mengenal tentang

    36

    sosok beliau. Pasalnya, beberapa saat sebelum kunjungannya, buku Ammar yang sudah diterjemahkan dengan judul Penakluk Kemustahilan; Perjuangan Pemuda Berkebutuhan Khusus Melampaui Keterbatasan" baru saja diterbitkan.

    Pria yang lahir di Wisconsin, Amerika Serikat, 22 Oktober 1986 itu kini sehari-harinya tinggal di Jeddah, Arab Saudi. Ia harus menerima kenyataan hidup berada di atas kereta dorong yang biasa digunakan untuk bayi. Dari keseluruhan organ tubuhnya, hanya mata, mulut, dan telinga yang bisa digerakkan. Sedangkan tangan dan kakinya tidak tumbu~ sebagaimana usianya.

    Banyak orang yang bel urn mengenal menganggap Ammar adalah pria cacat yang tak mempunyai harapan hidup. Tapi, Ammar tidak merasakan dirinya cacat. Bahkan dengan yakin ia mengatakan, cacat sebenarnya bukan terletak pada kekurangan fisik maupun kelumpuhan jasad.

    "Cacat sesungguhnya adalah cacat

    dalam cara berpikir dan cacat hati. Kelumpuhan sesungguhnya adalah kelumpuhan iman dan akai;' ujar Ammar yang telah menikah dengan seorang wanita Mesir pada 2010.

    Benar, ucapan itu lalu ia buktikan dalam kehidupannya. Pria yang telah hafal al-Qur'an di usia 13 tahun itu berhasil menyelesaikan kuliahnya di

    SUARA HIOAYATULLAH I www hdayaw llahcom

  • Jurusan Jurnalistik Fakultas Sastra dan Humaniora Universitas King Abdul Aziz dengan nilai cumlaude. Bahkan, ia pun tetap melakukan kegiatan peliputan berita olahraga untuk Harian Al-Madinah, tempat ia bekerja.

    "Kalau melakukan peliputan dan wawancara saya tidak pernah

    MARET 2013/Rillh.Jl A'HIR 143'+

    menggunakan rekaman, hanya mengandalkan ingatan yang Allah karuniakan;' ujar Ammar Bugis kepada Suara Hidayatullah.

    Awal bulan Januari silam, wartawan Suara Hidayatullah, Ahmad Damanik, dan fotografer, Muh. Abdus Syakur menjumpai Ammar Bugis saat ia menginap di

    salah satu hotel di Jakarta. Berikut petikannya.

    Bagaimana kesan Anda pertama kali datang ke Indonesia?

    Indonesia merupakan negeri yang sangat indah. Rakyatnya sangat suka menolong. Nampak sekali di Indonesia ini suasana yang penuh

    37

  • FIGUR

    keimanan. Rakyatnya juga sangat rindu dengan Tanah Haram dan Madinah. Sangat terlihat sekali ghirahnya terhadap Islam.

    Saat Anda berada di Indonesia, mengapa tidak berkunjung ke Makassar?

    Memang saya ingin sekali datang ke tanah leluhur di sana (Makassar), tetapi karena kondisi kesehatan saya yang bel urn memungkinkan. Juga adanya kegiatan-kegiatan di sini, yang akhirnya belum sempat ke sana. Tapi, insya Allah, dalam kesempatan yang lain saya akan sempatkan untuk datang ke sana.

    Apa yang membuat Anda merasa bahwa diri Anda normal seperti yang lainnya?

    Saat tamyiz atau sekitar usia 7 tahun, saya sudah merasa bahwa saya adalah orang normal dan tidak merasa sebagai orang yang cacat. Keyakinan ini tumbuh ketika ada seorang anak kecil yang datang, sambil mengatakan, "Kenapa kamu tidak bisa berjalan dan bergerak?"

    Maka saya balik bertanya ke-padanya, "Mengapa kamu bisa berjalan dan bergerak?" Anak itu menjawab, "Allah telah menciptakan saya bisa bergerak dan berjalan:'

    Lalu saya juga mengatakan, "Sarna saja, Allah telah menciptakan saya tidak bisa bergerak dan berjalan:' Keyakinan inilah yang membuat saya tak pernah merasa minder dan berbeda.

    Lalu sejak kapan mulai merasa bahwa Anda harus membagi keyakinan ini kepada yang lain?

    Sejak saya hafal al-Qur'an pada usia 13 tahun. Saya mendapatkan dalam ayat-ayat al-Qur'an tentang hikmah penciptaan hidup manusia, sehingga saya merasa mempunyai misi dalam hidup untuk menyam-paikan kebenaran, baik kepada orang-orang berkebutuhan khusus maupun sehat.

    38

    Dalam kesempatan seperti apa Anda bisa membagi pengalaman dan keyakinan?

    Dalam banyak forum saya selalu berbagi cerita dan memotivasi orang-orang berkebutuhan khusus. Tapi di antara semua itu, yang paling berkesan ketika saya dipercaya untuk menyampaikan pidato pada Konferensi Internasional III bagi kalangan kebutuhan khusus di Riyadh tahun 2006. Saya ditunjuk oleh Ketua Pusat Pengasuhan Anak Berkebutuhan Khusus "King Abdullah'; H.R.H Sultan bin Salman bin Abdul Aziz untuk menjadi juru bicara resmi kalangan kebutuhan khusus di Kerajaan Arab Saudi.

    Apa yang Anda sampaikan ketika itu?

    Salah satu kalimat yang saya sampaikan dalam pidato itu, "Saya seorang Muslim. Saya bukan orang cacat:' Dan, pidato saya itu disiarkan oleh televisi Arab Saudi.

    Pernah ada pengalaman yang mengharukan ketika membagi cerita Anda itu kepada publik?

    Iya, ketika dalam konferensi itu

    ada seorang perempuan asal Peru yang bertanya, "Dari Il).anakah Anda mendapatkan kekuatan untuk melakukan semua itu?"

    Saya jawab, "Saya mendapatkan kekuatan luar biasa dari keimanan yang saya miliki kepada Allah Azza wa falla:' Setelah saya jawab itu, ia mulai banyak bertanya tentang Islam sampai akhirnya ia benar-benar memilih untuk memeluk agama Islam.

    Bagaimana perasaan Anda saat itu? Sungguh, saya tidak bisa

    menggambarkan rasa gembira ketika itu. Bagi saya, cukuplah sabda Nabi SAW, "Ketika Allah memberi hidayah kepada satu orang melalui dirimu, maka itu jauh lebih baik bagimu dibandingkan unta yang terbaik:'

    ***

    Bisa ceritakan bagaimana Anda menjalani masa-masa kuliah?

    Di awal saya kuliah, banyak mahasiswa yang menatap saya dengan pandangan heran. Sebagian lagi melihat saya dengan tatapan iba.

    SUARA HIDAYATULLAH !www.hidayarullahcom

  • Sungguh sebenarnya kedua tatapan itu tidak pernah saya sukai. Meski begitu, saya mampu melewati itu dan berhasil mendapatkan ternan-ternan baru.

    Anda mengalami kendala dalam menjalani masa awal perkuliahan?

    Yang menjadi kendala, pertama, mata kuliah Bahasa Inggris. Meski pernah tinggal di Amerika, tapi sejak lama saya tidak lagi mem-pelajari Bahasa Inggris. Kedua, tempat perkuliahan yang menggu-nakan ruang di tingkat atas gedung yang tidak memiliki lift. Hal ini memaksa saya untuk menghadap pihak perguruan tinggi agar mereka bersedia memindahkan tempat perkuliahan.

    Mengapa Anda tertarik memilih jurusan jurnalistik?

    Memang ada yang menyarankan agar saya memilih jurusan teoritis, seperti Bahasa Arab a tau Dirasah Islamiyah. Sementara jurusan ini memerlukan gerak fisik yang ber-tentangan dengan kekurangan fisik saya. Tapi saya tak mau menyerah dengan kekurangan fisik saya.

    Lalu, apa yang membuat Anda bersikeras?

    Saya merasa mempunyai bakat menulis yang ingin saya arahkan kepada media tertentu. Selain itu, saya ingin membuktikan kepada orang-orang yang berpikiran picik dan pandangan sempit bahwa seseorang yang berkebutuhan khusus adalah juga manusia normal yang mampu mencapai cita-citanya.

    Apakah Anda diperlakukan beda dengan mahasiswa yang lain?

    Sempat ada beberapa dosen yang tidak menyukai kehadiran saya di jurusan itu. Misalnya, ketika seorang dosen yang mengajar di kelas atas yang tidak terdapat lift, maka saya pun meminta kepada

    MARET 2013/RASIUL t\~HIR 1434

    dosen itu untuk perpindahan kelas. Lantas dosen itu menatap saya dan bertanya sangat tendensius, "Siapa kamu? Kenapa kamu datang ke universitas ini? Kenapa kamu mau belajar di sini? Pulanglah ke rumahmu!"

    Bahkan pernah dia mengejek, ketika saya mengumpulkan tugas fotografi kepadanya. 'Apakah kamu bangun dari kursi rodamu? Apakah kamu berdiri dengan kakimu? Apakah kamu memegang sendiri kameramu?" Sampai di rumah saya menangis, karena sakit hati.

    Tapi semua itu sudah saya lalui, dan saya berhasil membuktikan kepada mereka bahwa saya bisa.

    Apa yang ingin Anda cita-citakan ke depan?

    Ada cita-cita yang sifatnya ukhrawi dan duniawi. Cita-cita ukhrawi tentu saja setiap Muslim berkeinginan untuk masuk surga-Nya. Saya juga ingin diberikan kesembuhan oleh Allah Ta'ala selama 10 detik saja, agar saya bisa bersujud dengan sujud yang normal, setelah itu saya kembali ke kursipun tidak mengapa.

    Cita-cita duniawi, saya ingin sekali menyelesaikan S3, program doktor, sekarang sedangme-nyelesaikan S2 di DubaL

    DI USIA DUA BULAN, dokter spesialis neurologi di

    sebuah rumah sakit di Amerika Serikat menyatakan Ammar

    mengidap Werdnig Hoffman. Ini merupakan penyakit langka yang

    ditandai dengan gejala berupa kelumpuhan total seluruh saraf yang menyebabkan hUangnya

    kemampuan gerak seluruh tubuh, kecuali mata dan lidah. Tidak cukup itu, salah satu

    dokter yang merawat menyatakan Arnmar tak akan mampu bertahan

    hidup lebih dari dua tahun. Selain orangtua Ammar, Haitsam

    Bugis dan istri, yang tak kalah shock adalah sang nenek, Jamilah rahimahullah. "Sampai-sampai dia mengatakan kepada dokter, 1\nda

    tidak mengerti tentang kedokteran:' ujar Ammar yang merupakan cucu

    laki-laki pertama sang nenek. Berbagai pengobatan telah

    dilakukan oleh neneknya. Dari ml.llai cara medis hingga alternatif, seperti ruqyah syar'iyah, madu, air

    zamzam, atau cara lain yang disyariatkan. "Beliau sangat mencintai saya, begitu pun juga dengan

    saya: aku Ammar seraya memanjatkan

    doa untuk sang nenek. Saking cintanya

    terhadap nenek, dalam bukunya, Ammar

    mengaku mengalarni pukulan berat ketika neneknya meninggal dunia. "Ketika awal

    kuliah saya harus kehilangan soko guru

    yang menyangga kehidupan saya," tulis }Umrnnartentangsang nenek. Semoga Allah SWT, harap Ammar,

    merahmati dan memasukan ia ke

    dalam Jannah-Nya.

    39

  • FIGUR

    Tertambat Cinta pada Ummu Yusuf

    M embina rumah tang-ga dalam bingkai pernikahan meru-pakan teladan yang Rasulullah SAW contohkan kepada umatnya. Menikah adalah fitrah yang Allah berikan kepada seluruh manusia. Tak terkecuali Ammar Bugis. Meski pada awalnya segenap pertanyaan sempat menggelayuti benaknya.

    'l\pakah saya layak menikah? Apakah saya dapat menemukan perempuan yang dapat mengerti keadaan saya dan telah siap sepenuh hati menjalani hidup bersama se-onggok jasad kaku yang tidak dapat bergerak?" pikir Ammar.

    Rasa gundah itu kian berat ke-tika ia mencoba membicarakan hal ini kepada saudaranya yang lain. Mereka malah meminta saya untuk mengurungkan keinginannya untuk menikah. Meski ada juga yang men-dorong saya untuk menunaikan impian itu. "Ibu termasuk tidak men-dukung rencana saya untuk menikah. Katanya, tak ingin berpisah dari saya;' ujar Ammar. Berulang kali Ammar membicarakan hal ini kepada ibunya, tapi selalu saja pembicaraan itu dialihkan kepada topik lain.

    Bukan Ammar namanya kalau sekali dapat tantangan langsung patah arang. Ia terus merayu sang bunda untuk memuluskan rencananya. Hingga suatu hari Ammar jatuh hati pada seorang gadis yang masih tergolong saudara. "Ini cinta pertama saya. Ternyata gadis itu pun punya perasaan yang sama;' aku Ammar penuh bahagia.

    Namun semuanya berubah. Cinta bak tepuk sebelah tangan. Setelah gadis itu keluar negeri sekian lama, lalu kembali lagi ke Jeddah, sikap gadis itu berubah kaku tak seperti

    40

    sebelumnya. "Ia hanya menganggap saya sebagai saudara. Tak lebih!" terangnya.

    Pupusnya harapan itu tak membuat pudar keinginan penggemar sepakbola ini untuk menikah. Bersama kesibukannya sebagai seorang jurnalis, ia tetap berdoa atas niatnya ini. "Pernah ada seorang gadis yang menghubungi saya, dan dia bersedia menikah dengan saya. Tapi setelah komunikasi beberapa kali, ternyata ia hanya menginginkan harta saya; kata Ammar.

    Tanpa saya sadari banyak yang mencarikan pasangan hidup untuk saya. Terutama setelah ternan saya mengunggah ke internet rekaman video ketika saya menghadiri sebuah acara. Di mana ketika itu saya menceritakan pengalaman sebagai seorang yang mempunyai kekurangan fisik. "Dari sinilah awal bermula saya bertemu dengan istri saya, Ummu Yusuf;' kenang Ammar yang lebih muda enam tahun dibanding istrinya.

    Dalam bukunya, Ammar menceritakan Ummu Yusuf adalah seorang wanita berstatus janda

    selama 10 tahun, dan beranak satu. Wanita yang meraih gelar sarjana bidang komputer ini bekerja sebagai perawat di panti jompo dan orang-orang yang berkebutuhan khusus di Mesir.

    Bagaimana awal perkenalan Anda denganUmmu Yusuf, yang sekarang menjadi istri Anda?

    Ada seseorang dari Mesir yang menghubungi saya, ia memberikan nomor telepon seorang wanita yang menurutnya cocok untuk saya. Tapi ternyata wanita yang nomornya diberikan ke saya itu lebih dulu menghubungi saya. Dia adalah Ummu Yusuf. Tapi ketika itu, dia menutup pembicaraan karena usia kami terpaut jauh.

    Setelah itu apa yang Anda lakukan?

    Saya mencoba menghubungi ternan di Mesir yang mengenalkan saya dengan dia. Saya minta kepadanya agar membujuk wanita itu untuk menerima saya, dan bagi saya perpautan usia tidak menjadi masalah. Alhamdulillah, setelah ia beristikharah, Ummu Yusuf menerima saya. Bukan main senangnya saya saat itu.

    Bagaimana sikap Ummu Yusuf setelah mengetahui kondisi Anda?

    Saya tahu, ia pasti telah melihat kondisi saya melalui internet. Tapi kekurangan saya tidak membuatnya mengubah keputusan. Padahal, banyak orang yang menyarankan ke-

    SUARA HIDAYATULLAH I wwwhidayawllah.com

  • padanya untuk mengubah keputusan itu. Bahkan, kata Ummu Yusuf, ada yang menganggapnya sudah gila.

    Apa yang Anda rasakan setelah berhasil menaklukan kemustahilan menikah ini?

    Saya hanya merasa bahwa saya menikah ini bukan sebuah mukjizat, karena dasarnya Allah SWT telah menciptakan belahan jiwa bagi tiap-tiap orang. Setiap orang adalah setara di sisi Allah baik orang normal ataupun orang berkebutuhan khusus.

    Alhamdulillah, istri saya menjadi penolong terbaik bagi saya dalam menjalani kehidupan. Termasuk membantu saya dalam melakukan pekerjaan saya sebagai seorang jurnalis.

    Membantu bagaimana maksud Anda?

    lya, setelah saya bekerja, misalnya meliput sebuah pertandingan se-pakbola, maka sepulang ke rumah saya langsung mengetik berita ter-sebut. Sebelum menikah, biasanya saya dibantu oleh adik saya yang juga lumpuh kakinya. Tapi setelah menikah, istri saya yang membantu mengetikan, saya yang mendiktekan. Bahkan beliau juga yang membantu menulis buku saya itu. Beliau juga yang mengirimkan artikel itu ke surat kabar melalui email.

    Kabarnya dalam melakukan pekerjaan, saat liputan atau wawancara, Anda tidak pernah menggunakan rekaman?

    Iya, itu salah satu keistimewaan yang dikaruniakan pada saya. Saat wawancara, sepenuhnya saya mengandalkan ingatan yang telah Allah berikan kepada saya. Tidak cuma itu, saya sering menjadi wartawan yang diminta melakukan tugas-tugas yang sulit dilakukan oleh wartawan lain. Menurut mereka, saya wartawan yang paling cepat menuntaskan tugas-tugas sulit, karena relasi yang saya miliki di

    kalangan dunia olahraga. Selain itu, tulisan saya banyak diminati oleh pembaca.

    Bisa berbagi trik Anda agar bisa membuat tulisan yang diminati?

    Kiat saya, di antaranya setia menggunakan bahasa yang mudah dan gamblang agar dapat langsung dimengerti oleh pembaca. Sementara banyak penulis lain yang sengaja menggunakan bahasa sulit untuk memamerkan kekayaan bahasa yang dimiliki.

    Yang lainnya, saya juga gemar memilih judul menarik yang dapat merangsang pembaca untuk membaca tulisan saya. Terakhir, saya kerap membuat tulisan dengan menutup setiap artikel yang saya buat menggunakan kalimat judul artikel tersebut.

    Tentang buku yang Anda tulis, bisa ceritakan tentang proses pembuatannya?

    Saya menulis buku ini atas desakan ternan dan kerabat yang meminta saya untuk menulis sebuah buku yang menceritakan riwayat hidup saya. Saya merasa menulis buku ini amat mudah. Sebab, ketika saya menulis buku ini sesungguhnya saya sedang membicarakan kehidu-pan saya sendiri. Semua informasi yang saya butuhkan ada di benak

    saya sendiri. Jadi, saya tak perlu mengumpulkan referensi dan rujukan.

    Tapi saya sempat menemukan kesulitan saat sampai di pertengahan buku. Keadaan itu diperparah lagi dengan hilangnya sebagian besar materi yang telah saya tulis gara-gara ada masalah di komputer saya. Sempat juga untuk menghentikan dan menghapus semua yang sudah saya tulis.

    Saya sempat merenung tentang apa yang sedang saya lakukan. Juga mempertanyakan kembali kenapa saya menulis buku ini. Hingga akhirnya saya menyadari bahwa keputusan yang saya ambil itu juga tidak berhubungan dengan pribadi saya sendiri. Buku ini sebuah amanat yang menggantung di leher saya dan sekaligus sebuah tanggung jawab besar yang saya pikul di hadapan masyarakat, serta saudara-saudara saya dari kalangan berkebutuhan khusus.

    Saya membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk menyelesaikan buku ini, tapi dari waktu itu sekitar tiga bulan yang saya lewati tanpa menulis satu huruf pun, akibat dari perasaan ragu tadi. Segala puji bagi Allah Azz wa lalla yang telah membuat saya mampu melewati berbagai tantangan sehingga buku ini selesai.

    "Sangat Besar Khidmatnya pada Orang .. orang Berputus Asa"

    Selama di Tanah Air, saya lihat beliau sangat besar khidmatnya kepada orang-orang yang berputus asa. Beliau selalu ingin memberi motivasi. Tiada Ieiah dan henti, serta tidak akan berakhir hingga Allah yang menentukan kematian.

    Saya sempat diundang ke rumahnya di Jeddah, Arab Saudi. Beliau memperkenalkan saya dengan ilmuwan-ilmuwan universitas di sana, sekolah-sekolah, kantor pemerintahan dan

    swasta, sebagaimana janjinya. Terlihat juga pengaruh Syaikh

    Am mardi jeddah. Waktu